Anda di halaman 1dari 16

I.

OTAK DAN SISTEM SARAF YANG TERAKTIVASI DALAM


PROSES TERJADINYA BAHASA, MEMORI DAN BELAJAR
 Bagian otak yang mempengaruhi memori
 Hippocampus
 Cerebellum
 Prefrontal cortex
 Cerebral cortex
 Lobus frontal

 Bagian otak yang mempengaruhi bahasa


 Otak yang bertanggung jawab atasa pelaksanaan berbicara yaitu pada area Broca
 Otak terdiri dari 2 hemisfer cerebri, hemisfer kiri berperan dalam perkembangan
bicara dan bahasa yang mencakup kemampuan bicara, pengucapan kata dan
kalimat, kemampuan berhitung, membaca dan menulis
 Orang tuli, hemisfer otak kiri juga dominan untuk bahasa isyarat
 Fungsi hemisfer kanan berperan dalam bahasa non verbal seperti fungsi
pengenalan situasi dan konfisi, pengendalian emosi, kreativitas dan seni, dan pola
pikir holistic
 Kedua hemisfer otak saling berhubungan dan bekerja sama melalui corpus callosum

 Bagian otak yang memunculkan bahasa adalah bagian otak depan atau otak
besar cerebrum. Cerebrum sendiri memiliki beberapa lobus-lobus
diantaranya :
a) Lobus frontal
Sebagai pengendali segala sesuatu tentang pemahaman dan emosi
b) Lobus pariental
Sebagai pengontrol dalam system indera, perasaan dan peraba
c) Lobus temporal – proses bahasa
Berfungsi untuk pusat memori ingatan, bahasa serta pengambilan keputusan
d) Lobus oksipital
Berfungsi sebagai visualisasi yang menerima dan menafsirkan informasi dari retina
mata

Biopsikologi – Motivator Handal - 2018 1|Page


 Cerebrum
a) Hemisfer kanan, tugas non verbal lebih kearah kreativitas
b) Hemisfer kiri, aktivitas verbal, memahami perkataan orang lain, membaca dan
menulis
 Bagian otak yang mempengaruhi belajar
 Cerebral cortex (otak intelektual), mempunyai tiga fungsi :
 Sensori
 Asosiasi
 Motorik
 Belajar merupakan interaksi antara keadaan internal dan proses kognitif dengan
stimulus dari lingkungan. Proses kerja otak disebut :
 Informasi verbal : mengungkapkan pengetahuan dalam bentuk bahasa, baik
lisan ataupun tertulis
 Keterampilan intelektual : kecakapan yang berfungsi untuk berhubungan
dengan lingkungan hidup
 Strategi kognitif : kemampuan menyalurkan, mengarahkan aktivitas kognitifnya
sendiri
 Keterampilan motorik : kemampuan melakukan serangkaian gerak jasmani
 Sikap : kemampuan menerima atau menolak objek berdasarkan penilaian

Biopsikologi – Motivator Handal - 2018 2|Page


terhadap objek tersebut

II. MENJELASKAN PROSES TERJADINYA BAHASA, MEMORI DAN


BELAJAR BERHUBUNGAN DENGAN PROSES MENTALNYA
 Proses terjadinya memori
 Konsep disimpan dalam memori jangka pendek atau memori yang tersimpan dalam
jangka waktu pendek (short therm memory)
 Memori jangka pendek dapat diubah menjadi jangka panjang dapat disimpan
secara permanen
 Memori jangka panjang yang sudah lama tidak digunakan akan sulit dipanggil,
peristiwa ini disebut lupa

 Mekanisme memori jangka panjang


 Bagian otak yang mengalami perubahan pada proses belajar dan pembentukan
memori tidak hanya substansi abu-abu saja melainkan juga substansi putih otak
seperti semakin banyaknya myelin pada sekeliling akson khususnya pada orang
dewasa
 Semakin banyak myelin kecepatan produksi sinyal semakin cepat

 Proses terjadinya bahasa


Otak Proses Bahasa  Otak besar  lobus temporal  cortex
cerebrum  hemisfer kiri
 Di lobus temporal pada bagian hemisfer kiri terdapat tiga korteks penting untuk
proses bahasa :
a) Forntal operculum
b) Planum temporal, terletak di lobus temporal, berada pada daerah posterior
fisura lateral, pemahaman bahasa sering disebut dengan wernicke’s area
c) Heschl gyrus : terletak dalam lobus temporal
 Lokalisasi bahasa di lobus temporal hemisfer kiri yang berpartisipasi pada aktivitas
yang terkait dengan bahasa

Biopsikologi – Motivator Handal - 2018 3|Page


a) Bila bahasa ditangkap melalui perbincangan antar/visual seseorang maka :\
Sinyal yang ditangkap dari luar  alat indera pendengaran  diterima oleh
korteks auditori primer  disalurkan ke area wernicke, tempat pemahaman kata
yang telah didengar atau sinyal dari luar tadi  disampaikan ke area broca
(pusat berbicara atau bahasa) melalui fasikulus area  menggerakkan neuron
yang sesuai ingin disampaikan  ke korteks motorik primer  disampaikan
pada otot artikulasi, seperti lidah, ucapan untuk merespon bahasa perbincangan
yang dipahami
b) Bila bahasa ditangkap melalui membaca kata-kata maka :
Alat indera kita memperoleh informasi dari lingkungan  disalurkan pada
proses sensorik yang menerima informasi  kemudian disampaikan pada otak
 disampaikan pada lobus oksipital yang berfungsi sebagai penafsiran informasi
visual  diterima oleh cortex visual  disalurkan pada gyrus anguler kiri, yang
menerjemahkan bentuk visual kata menjadi kode auditorik  disampaikan ke
area wernicke  yang memicu respon tepat pada fasikulus arkuat  area
broca, gerakan pembicara  kepada korteks motorik untuk memunculkan
bicara yang sesuai

 Terjadinya proses belajar


1) System limbic dipengaruhi oleh :
Prinsip system limbic :
 Mengontrol kemampuan daya ingat, kemampuan belajar, dan merespon
segala informasi yang diterima oleh panca indra manusia
 Mengontrol setiap informasi yang masuk dan hanya memilih informasi yang
berharga
 Menentukan terbentuknya daya ingat jangka panjang
 Dari aspek fisiologi, emosi dan daya ingat memiliki dampak positif
 Factor emosi berperan dalam proses berpikir, positif dan berani menghadapi
tantangan

Biopsikologi – Motivator Handal - 2018 4|Page


III. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TERJADINYA
BAHASA, MEMORI DAN BELAJAR DALAM KEHIDUPAN
 Factor yang mempengaruhi terjadinya memori
1) Ingatan jangka pendek (STM)
2) Efek posisi serial (the serial position effect)
3) Ingatan jangka panjang (LTM)
4) Keahlian (expertise)
5) Pemberian kode khusus (encoding specificity)
6) Emosi atau afek
7) Very Long Term Memory (VLTM)
8) Bila terjadi Stress
9) Kondisi fisik yang lelah

 Factor yang mempengaruhi terjadinya bahasa


1) Factor kesehatan
2) Intelegensi
3) Jenis kelamin
4) Hubungan keluarga

 Factor yang mempengaruhi terjadinya belajar


 Factor internal, meliputi factor fisiologis dan factor psikologis :
1) Factor fisiologis
Keadaan tonus jasmani dan keadaan jasmani/fisiologis
2) Factor psikologis
 Kecerdasan/intelegensia
 Motivasi
 Minat
 Sikap
 Bakat
 Factor eksternal
Lingkungan social sekolah, seperti guru, administrasi, dan teman sekelas
 Lingkungan social masyarakat
 Lingkungan social keluarga
Lingkungan non social
Biopsikologi – Motivator Handal - 2018 5|Page
 Lingkungan alamiah, udara yang segar, sinar yang tidak terlalu silau/kuat
 Lingkungan instrumental

IV. CARA MENGAKTIVASI AREA BROCA DAN AREA WERNICKE

Keterangan
Langkah 1 Ketika mengakses leksikon, menfasirkan entri leksikal Wernicke’s area
Langkah 2 Menafsirkan informasi yang diterima dan fasciculus Broca’s area
arkuata, mengirimkan informasi arculatory motor
korteks
Langkah 3 Motor korteks mengarahkan gerakan otot untuk Motor cortex
mengucapkan kata

“KAMUS” DI DALAM OTAK

Area Wernicke berisi entri auditoris kata-kata, makna yang terkandung sebagai
memori di area asosiasi sensoris. Panah hitam mewakili pemahaman kata – aktivasi
kenangan yang sesuai dengan arti sebuah kata. Panah merah merupakan terjemahan
dari pikiran atau persepsi dalam kata-kata
 Afasia menimbulkan problem dalam bahasa lisan (bicara dan pengertian) dan bahasa
tulisan (membaca dan menulis). Biasanya membaca dan menulis lebih terganggu
daripada bicara dan pengertian.

Biopsikologi – Motivator Handal - 2018 6|Page


 Afasia bisa ringan atau berat. Beratnya gangguan tergantung besar dan lokasi
kerusakan di otak.
 Pembagian afasia :
1) Afasia motorik (broca)
 Terjadi karena rusaknya area Broca di gyrus frontalis interior
 Mengerti isi pembicaraan, namun tidak bisa menjawab atau mengemukakan
pendapat
 Disebut juga afasia expressif atau afasia broca
 Bisa mengeluarkan 1-2 kata (nonfluent)
2) Afasia sensorik (wernicke)
 Terjadi karena rusaknya area Wernicke di girus temporal superior
 Tidak mengerti isi pembicaraan, tapi bisa mengeluarkan kata-kata (fluent)
 Disebut juga afasia reseptif atau afasia wernicke
3) Afasia global
 Mengenai area Broca dan Wernicke
 Tidak mengerti dan tidak bisa mengeluarkan kata-kata

a) Area Broca
2 bagian utama pada area Broca :
1) Pars triangularis (anterior) fungsi menginterpretasikan berbagai macam
rangsang dan pengolahan konduksi verbal
2) Pars opercularis (posterior) mengkoordinasikan organ wicara dan area motorik
dalam berbahasa
b) Area Wernicke
 Suatu bagian otak manusia yang berada di bagian korteks otak besar, pada
bagian posterior kiri dari gyrus temporalis superior, mengelilingi korteks
pendengaran, di fissure sylvian (bagian penemuan lobus temporalis dan
parietalis otak)
 Area wernicke terlibat dalam memahami bahasa, mayoritas manusia memiliki
bagian bahasa pada otak kirinya
 Area Broca dan area wernicke dihubungkan dengan satu jalur syaraf – fasiculus
arcuali

V. KATEGORI PENTING DARI GANGGUAN BICARA

Biopsikologi – Motivator Handal - 2018 7|Page


 Afasia motorik
 Afasia sensorik
 Afasia global

 Afasia : kesulitan dalam menghasilkan / memahami ucapan yang tidak disebabkan oleh
ketulian/penurunan fungsi motorik sederhana, disebabkan oleh kerusakan otak
 Apraksia bicara : penurunan kemampuan dalam memproses gerakan lidah, bibir dan
tenggorokan yang diperlukan untuk menghasilan ucapan dengan urutan suara yang
tepat

 Gagap
 Gangguan bicara ditandai dengan seringnya jeda, memperpanjang suara, suku
kata/kata-kata yang menganggu aliran bicara normal
 Factor genetic, 3 kali lebih umum terjadi pada pria (Fisher, ’10)
 Gangguan seleksi, inisiasi, eksekusi urutan motorik yang diperlukan untuk
menghasilkan ucapan yang lancar
 Umpan balik auditori yang tertunda mengganggu ucapan ( delayed auditory
feedback

 System utama afasia  anoomia (tidak lancar bicara)


 Broca
o Bicara lambat, dan tidak lancar
o Sulit menemukan kata-kata meskipun salah mengucapkan kata yang berhasil
keluar dari mulut px  cenderung bermakna
o Pemahaman tetapi tidak sepenuhnya benar
o Lesi pada korteks ass frontal, meluas ke bawah sekitar L. Frontal
o Lesi pada basal ganglia terutama pada kepala nuclesus kandata (Damasio,
Eslunger & Adam ’81)
o Gejala : kesulitan dalam emamahami/menggunakan perangkat gramatikal
dengan benar

Biopsikologi – Motivator Handal - 2018 8|Page


 Cirri utama 3 hal :
1) Ketidak mampuan dalam pemahaman/dengan ketidak mampuan dalam
menghasilkan ucapan
2) Kehilangan kemampuan berbicara (anomia)
Kesulitan menemukan kata, menghilangkan kata-kata menggunakan kata yang
tidak tepat untuk deskripsi suatu objek
3) Kesulitan dengan artikulasi, contoh : lipstick – likstip
 Penurunan fungsi tersebut terlihat dalam berbagai kombinasi dan dan tergantung
pada lokasi lesi
 Fenomena pada suatu waktu kita mengalami mengeluarkan kata-kata meski sudah
kita kenal  tip of the tounge phenomenon / TOT
 Individu yang cenderung mengalami TOT kehilangan materi
 Masalah bahasa
Kelainan komunikasi dibedakan menjadi :
1) Kelainan bicara
2) Kelainan bahasa
3) Kelainan suara
4) Kelainan irama
1) Kelainan Bicara
 Kesalahan produksi bunyi bicara (delay speech)
 Distria, kelumpuhan, gangguan sindrom otot
 Dislalia, kurang/tidak mampu memperhatikan bunyi ucapan yang diterima 
konsep bahasa tidak terbentuk
 Disaudio, gangguan pendengaran
 Disglosia, kelainan dalam struktur organ bicara dan artikulasi (sumbing)
2) Kelainan Suara
 Afonia, kelompok pada pita suara. Tidak dapat berbicara/produksi suara tidak
jelas
 Kelainan kualitas suara, kontak antara pita suara adduksi tidak sempurna
 Kelainan nada, karena frekuensi getaran
 Kelainan irama, gagap , pengulangan
 Bentuk gangguan bahasa dan bicara
o Dysarthria
o Dysphasia
o Apraxia Bicara
Biopsikologi – Motivator Handal - 2018 9|Page
 Gangguan pada area Broca dan area Werrnicke
Area Broca Area Wermicke
Gangguan bicara Afasia motorik Afasia global tidak  Afasia sensosik
Kerusakan  Di inferior lobus frontalis kiri mengerti dan tidak  Gyrus temporal superior
 Mengerti isi pembicaraan tapi mengeluarkan  Tidak mengerti
tidak bisa mengemukakan kata-kata pembicaraan tetapi bisa
pendapat mengeluarkan kata-kata
 Komprehensi normal  Komprehensi bahasa
 Sukar mengucapkan buruk
pembicaraan/terbata-bata  Bicara lancar
 Bicara tidak lanca, tidak ada  Penamaan benda
tata bahasa/agramatical terganggu
Yang terganggu  Penamaan benda  Membaca dan menulis
 Membaca terganggu
 Menulis  Pengertian bahasa
 Membaca
 Menulis

Biopsikologi – Motivator Handal - 2018 10 | P a g e


VI. ANALISA MOTIVATOR HANDAL
 Pembicara yang efektif
 Memiliki strategi dan tergantung dari tujuan
 Mampu merubah hidup
 Mampu memberikan contoh nyata tentang perubahan
 Mampu meningkatkan semangat, anstusiasme didepan audience
 Kemampuan merangkai kata yang bermakna
 Haus akan pengetahuan, gagasan, pengalaman
 Memiliki 2 komponen / plastisitas otak
a) Perilaku  proses mental
b) Kognisi  pengalaman, pengetahuan
c) Fisiologi  neuro biologis

 Untuk menjadi motivator yang handal membutuhkan :


o Noble motivate
o Flexible skills
o Constructive Routine
o Automatic Skills
o Identifying skills habit
o Appreciation skill

 Hormon yang mempengaruhi :


o Dopamine  motivasi/dorongan
o Noradrenalin  perilaku pengambilan keputusan
o GABA  Gama Amino Butyric Acid, fungsi mengurangi kecemasan dan stress,
grogi
o Serotonin  hormon yang memunculkan rasa bahagia
o Beta endorphin  hormon alam yang diproduksi tubuh
o Oksitosin, fungsi : kepercayaan

 Bagian otak yang berhubungan dengan motivasi :


 Empati (perilaku social)
PFC (Pre Frontal Cortex)  Menyelaraskan pikiran dan tenaga dengan tujuan

Biopsikologi – Motivator Handal - 2018  Memiliki rentang perhatian yang lebih panjang
11 | P a (30
g e menit)
o Amigdala
 Emosi yang responsive
 Mengatur kehidupan emosional
 Meningkatkan self concept
 Memberdayakan diri
o Hippocampus
 Konsolidasi dari memori jangka pendek ke jangka panjang
 Pengelolaan stress
 Memiliki 3 fungsi : inhibition, memori, spasial
o Anterior Cingulat Cortex
 Bersifat luwes, mudah menyesuaikan diri
o Basal Ganglia
 Menyimpan rutinitas pikiran dan perilaku membentuk habituasi
o Cortex parietalis
 Mental imagine
 Memunculkan ide-ide
 Permintaan ruang dan tempat

 Area Broca & Area Wermicke


o Proses komunikasi tidak mengalami hambatan
o Proses komunikasi ketika dipanggil
Suara/getaran udara  tulang kecil pendengar  koklea  saraf  thalamus 
korteks auditori (linguistic kode)  area Wermicke (analisis code linguistic dari
korteks auditori)  fascicodes arcuela  area Broca (penguraian dan koordinasi
verbal)  korteks motorik mengakibatkan otot dan respirasi; tonas; resonansi;
artikulasi  hasil respon
o Area Broca dan Area Wermicke berfungsi optimal dipengaruhi oleh preoses memori,
minat dan atensi. Motivator mampu merubah sikap para pendengarnya

Biopsikologi – Motivator Handal - 2018 12 | P a g e


 Fisiologi Perilaku
AFASIA SENSORIS TRANSKORTIKAL DAN AFASIA WERNICKE

Skema ini memperlihatkan lokasi dan interkoneksi area bahasa posterior dan
penjelasan tentang perannya dalam afasia sensoris transkortikal serta afasia Wernicke

PENJELASAN HIPOTESIS AFASIA KONDUKSI

Lesi yang merusak fasikulus arkuata mengganggu transmisi informasi auditoris, tetapi
bukan informasi yang berkaitan dengan arti/makna, menuju lobus frontal

Biopsikologi – Motivator Handal - 2018 13 | P a g e


GANGGUAN BICARA DAN BAHASA
Berhubungan dengan area Broca dan Werniche

 Bahasa
o Simbolisasi dari ide
o Cara untuk mengemukakan pikiran
o Ada 5 parameter :
 Bicara
 Mendengar
 Mengulang
 Membaca
 Menulis

 Bentuk gangguan bahasa dan bicara


o Dysarthria
 Gangguan bahasa yang mempengaruhi kemampuan individu untuk berkomunikasi
 Penyakit ini tidak dapat disembuhkan
 Kesulitan bicara dengan benar terjadi kelumpuhan otot
 Luka pada system saraf / system cerebellum
 Berhubungan dengan lidah, bibir dan rahang
o Dysphasia
o Apraxia Bicara
 Px sulit menggerakkan mulut dan lidah – sulit membentuk kalimat

 Dominasi
o Fungsi bicara diurus oleh hemisfer serebri, khususnya hemisfer dominan
o 9 dari 10 orang – righ handed – 90% mempunyai hemisfer dominan di sebelah kiri
o Sisanya 10% - handedness
o 3 dari 10 ini – hemisfer dominan di kanan
o Jadi hanya 3% daru semua orang yang hemisfer dominannya di sebelah kanan dan sisanya
97% di sebelah kiri
o Bicara adalah pengucapan yang menunjukkan ketrampilan seseorang mengucapkan suara
dalam suatu kata

Biopsikologi – Motivator Handal - 2018 14 | P a g e


o Bahasa reseptif adalah kemampuan untuk mengerti pada yang dilihat dan apa yang
didengar
o Bahasa ekspresif adalah kemampuan untuk berkomunikasi secara simbolis baik visual
(menulis, member tanda) atau auditorik

 Dysathria
o Gangguan motorik dari pengucapan
o Kelemahan otot mulut, wajah dan pernafasan
o Setelah mengalami stroke atau cedera otak lainnya
o Tipe dan beratnya dysathria tergantung pada daerah system saraf yang rusaj
o Mengenai anak dan dewasa
o Penyebab :
 Stroke, head injury, cerebral palsi, dan muscular dystrophy
o Tanda dan gejala :
 Bicara perlo
 Lunak dan lafaz tidak tajam
 Lambat
 Terbatasnya gerakan lidah, bibir dan rahang
 Abnormal intonasi
 Perubahan kualitas vocal (sengau)
 Serak
 Breathiness
 Drooling or poor control of saliva
 Kesukaran mengunyah dan menelan

 Afasia
o Kelainan yang terjadi karena kerusakan dari bagian otak yang mengurus bahasa
o Kehilangan kemampuan untuk membentuk kata-kata atau kehilangan kemampuan untuk
menangkap arti kata-kata sehingga pembicaraan tidak dapat berlangsung dengan baik
o Afasia menimbulkan problem lisan (bicara dan pengertian) dan bahasa tulisan (membaca
dan menulis). Biasanya membaca dan menulis lebih terganggu daripada bicara dan
pengertian
o Afasia bisa ringan atau berat. Beratnya gangguan tergantung besar dan lokasi kerusakan di
otak
Biopsikologi – Motivator Handal - 2018 15 | P a g e
SIRKUIT OTAK EMOSI

 Meliputi :
o Amygdale
o Hippocampus
o Hypothalamus
o Thalamus
o Anterior cingulat cortex
o Pre frontal Cortex

Biopsikologi – Motivator Handal - 2018 16 | P a g e

Anda mungkin juga menyukai