Anda di halaman 1dari 14

ANCAMAN BIDANG IPOLEKSOSBUDHANKAM dan PERAN SERTA

MASYARAKAT MENGATASI ANCAMAN DALAM MEMBANGUN INTEGRASI


NASIONAL

MAKALAH INI DIBUAT UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA PELAJARAN PPKN

10 MIPA 6

KELOMPOK 4

Disusun oleh:

1. Dieni Aulia Nazhafah


2. M. Noval Faris Pratama
3. M. Alawi At-Tamimi
4. M. Nazriel Akbary
5. Ni’matul Ma’wa
6. Saskia Kinasih
7. Sherly Rahma Ardiani

SMAN 3 KAB. TANGERANG

Jl. Raya Curug No.KM.2, Kadu Jaya, Kec. Curug, Tangerang, Banten 15810

2021
Kata Pengantar

Puji syukur kehadirat Allah. SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya,
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “ANCAMAN BIDANG
IPOLEKSOSBUDHANKAM dan PERAN SERTA MASYARAKAT MENGATASI
ANCAMAN DALAM MEMBANGUN INTEGRASI NASIONAL” tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan makalah yaitu untuk memenuhi tugas dari Ibu Ulfiah, S. Pd,
pada Bidang Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan.

Kami mengucapkan terimakasih kepada Ibu Ulfiah, S. Pd, selaku Guru pada Bidang
Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan yang telah memberikan tugas ini
sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang kami
tekuni. Kami juga mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membagi
sebgaian pengetahuannya sehingga kami dapat meyelesaikan makalah ini dengan baik.

Kami menyadari bahwa makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna.
Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan demi kesempurnaan
makalah ini. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca.

Tangerang, Februari 2021

Penulis

ii
Daftar Isi

Kata Pengantar .........................................................................................................................................ii


Daftar Isi ..................................................................................................................................................iii
BAB I ........................................................................................................................................................ 1
1.1 Latar Belakang ......................................................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ................................................................................................................... 1
1.3 Tujuan Penulisan ..................................................................................................................... 2
BAB II ....................................................................................................................................................... 3
2.1 Pengertian Ancaman Nonmiliter ............................................................................................. 3
2.2 Ancaman dalam Bidang IPOLEKSOSBUDHANKAM .................................................................. 3
2.3 Peran Serta Masyarakat dalam Mengatasi Ancaman ............................................................. 8
BAB III ...................................................................................................................................................... 9
3.1 Simpulan.............................................................................................................................. 9
3.2 Saran .................................................................................................................................... 9
Daftar Pustaka ....................................................................................................................................... 10

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Era globalisasi menjadikan pengetahuan dan teknologi semakin berkembang tidak ada
hentinya dan sangat berpengaruh terhadap segala aspek kehidupan di masyarakat. Berbagai
negara di dunia semakin mudah untuk saling berkomunikasi satu sama lain dan menjalin
hubungan kerja sama demi memenuhi kebutuhan setiap warga Negara nya dan tetap menjadi
Negara yang maju serta berkembang. Globalisasi adalah proses integrasi internasional yang
terjadi karena pertukaran pandangan dunia, produk, pemikiran, dan aspek-aspek kebudayaan
lainnya. Menurut Emanuel Ritcher, arti globalisasi adalah suatu jaringan kerja global yang
mempersatukan masyarakat secara bersamaan yang sebelumnya tersebar menjadi terisolasi ke
dalam saling ketergantungan dan persatuan dunia.

Di Indonesia, pengaruh globalisasi mulai mengubah sedikit demi sedikit roda


kehidupan masyarakat. Tantangan yang muncul baik dari dalam maupun luar negeri sebagai
dampak negatif dari globalisasi juga tidak dapat dihindari, hal tersebut menjadi sebuah
ancaman terjadinya disintegrasi nasional. Menurut Undang-undang No. 3 Tahun 2002 Pasal
4, Ancaman adalah kegiatan dari dalam atau luar negeri yang dinilai dapat membahayakan
kedaulatan negara, keutuhan wilayah negara dan keselamatan bangsa. Ancaman yang
diberikan tidak langsung melukai secara fisik, tetapi secara perlahan mengubah dan
menghilangkan nilai serta norma yang ada di masyarakat. Ancaman ini dikenal dengan
Ancaman Nonmiliter atau Nirmiliter, mencakup berbagai aspek kehidupan NKRI di berbagai
bidang yaitu IPOLEKSOSBUDHANKAM.

Apabila warga Negara Indonesia sudah tidak memiliki rasa kesadaran, maka akan
menjadi ancaman besar bagi seluruh elemen. Konsep atau makna kesadaran dapat diartikan
sebagai sikap perilaku diri yang tumbuh dari kemauan diri sendiri dengan dilandasi suasana
hati yang ikhlas atau rela tanpa tekanan dari luar untuk bertindak yang umumnya dalam upaya
mewujudkan kebaikan yang berguna bagi diri nya serta lingkungannya. Dalam hal ini,
pemerintah memiliki kewajiban untuk ikut serta bertanggung jawab mengemban amanat serta
memberikan tindakan yang dapat memberikan sebuah kesadaran berbangsa dan bernegara
bagi seluruh masyarakatnya.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan Ancaman Nonmiliter?


2. Bagaimana pengaruh globalisasi dapat membentuk Ancaman dalam Bidang
IPOLEKSOSBUDHANKAM ?
3. Bagaimana peran serta dari masyarakat untuk mengatasi berbagai ancaman dalam
membangun integrasi nasional?

1
1.3 Tujuan Penulisan

1. Untuk mengetahui terkait Ancaman Nonmiliter atau Nirmiliter akibat adanya


globalisasi dalam Bidang IPOLEKSOSBUDHANKAM di Indonesia.
2. Untuk mengetahui pengaruh globalisasi apa saja sehingga adanya ancaman di
berbagai bidang.
3. Untuk mengetahui peran masyarakat dalam mengatasi ancaman di Bidang
IPOLEKSOSBUDHANKAM.dalam membangun integrasi nasional.

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Ancaman Nonmiliter

Ancaman Nonmiliter atau Nirmiliter adalah ancaman yang tidak menggunakan


kekuatan bersenjata, namun jika tetap dibiarkan akan merugikan serta membahayakan negara.
Ancaman Nonmiliter memiliki karakteristik yang berbeda dengan ancaman militer, yaitu tidak
bersifat fisik serta bentuknya yang tidak terlihat. Ancaman ini mempengaruhi pandangan
terhadap suatu hal dan membentuk sikap individualisme, sehingga moral yang ada dalam diri
masyarakat perlahan menghilang. Masyarakat sangat berperan penting dalam menghadapi
ancaman ini, karena bagaimanapun sikap dan perilaku masyarakat berpengaruh terhadap
kondisi negaranya. Selain itu, lembaga dari pemerintah di luar bidang pertahanan juga
memegang peranan penting sesuai dengan bentuk dan sifat ancaman yang dihadapi dengan
didukung oleh unsur unsur lain dari kekuatan bangsa. Ancaman Nonmiliter berdimensi dalam
berbagai bidang penting seperti IPOLEKSOSBUDHANKAM, antara lain Ideologi, Politik,
Ekonomi, Sosial Budaya, serta Pertahanan dan Keamanan.

2.2 Ancaman dalam Bidang IPOLEKSOSBUDHANKAM

1. Ancaman di Bidang Ideologi


Menurut Drs. Moerdiono, Ideologi berarti a system of ideas. Maksudnya,
mensistematisasikan seluruh pemikiran mengenai kehidupan ini dan melengkapinya
dengan sarana serta kebijakan dan strategi dengan tujuan menyesuaikan keadaan
nyata dengan nilai-nilai yang terkandung dalam filsafat yang menjadi induknya.
Tujuan adanya ideologi adalah untuk menawarkan perubahan melalui proses
pemikiran normatif.
Bangsa Indonesia tidak dapat menghindari akan adanya ideologi yang masuk
ke dalam Negara dan membawa pengaruh terhadap pandangan masyarakat akibat dari
dinamika globalisasi. Dalam hal ini, ideologi
pancasila dijadikan sebagai landasan negara
dalam menghadapi tantangan global dunia
yang terus berkembang. Oleh karena itu,
kekuatan pemahaman setiap individu dan
bagaimana mereka menerapkan unsur yang
ada dalam pancasila harus selalu ditingkatkan.
“Ketahanan ideologi Pancasila kembali diuji
ketika dunia masuk pada era globalisasi di
mana banyaknya ideologi alternatif merasuki
ke dalam segenap sendi-sendi bangsa melalui
media informasi yang dapat dijangkau oleh
Gambar 1

3
seluruh anak bangsa,” kata Deputi Bidang Pengkajian Strategik Prof. Dr. Ir. Reni
Mayerni, M.P., membuka Focus Group Discussion (FGD) tentang Mencari Bentuk
Implementasi Nilai-Nilai Pancasila dalam Era Globalisasi bertempat di Ruang Gatot
Kaca, Senin, 9 Maret 2020. Dikutip dari situs resmi Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan RI, ancaman terhadap integrasi nasional di bidang ideologi adalah
liberalisme.
a. Liberalisme
Sebuah ideologi, pandangan filsafat, dan tradisi politik yang didasarkan
pada pemahaman bahwa kebebasan dan persamaan hak adalah nilai politik
yang utama. Paham liberalisme menolak adanya pembatasan, khususnya dari
pemerintah dan agama. Kehidupan liberal lebih menekankan pada aspek
kebebasan secara individual. Globalisasi mampu meyakinkan masyarakat
Indonesia bahwa liberalisme dapat membawa manusia ke arah kemajuan dan
kemakmuran.
Paham liberalisme membawa pengaruh lebih besar bagi anak-anak
bangsa, misalnya menormalisasikan gaya hidup yang berlebihan dan
pergaulan bebas yang mengarah pada perilaku seks bebas. Jika hal ini
dibiarkan terus-menerus, kebiasaan tersebut akan membawa dampak jauh
lebih buruk dan secara perlahan menghilangkan nilai moral dari setiap
individu.

2. Ancaman di Bidang Politik


Ancaman di bidang politik dapat bersumber dari dalam negeri maupun luar
negeri. Hal ini juga perlu diperhatikan, karena dapat berpengaruh terhadap roda
pemerintahan Negara Indonesia. Dari luar negeri, ancaman di bidang politik
dilakukan oleh suatu Negara dengan melakukan tekanan politik terhadap Indonesia.
Intimidasi, provokasi, blokade politik merupakan bentuk ancaman Nonmiliter
berdimensi politik yang seringkali digunakan pihak-pihak lain untuk menekan Negara
lainnya termasuk Indonesia.
Ancaman politik dari dalam negeri dapat berupa adanya pelanggaran HAM.
Kasus kekerasan tidak hanya terjadi antarmasyarakat saja, pada kenyataan nya bahwa
aktor negara juga banyak melakukan kekerasan pada warga negara nya. Berdasarkan
Lembaga Studi dan Advokasi Masyarakat (ELSAM) telah terjadi peningkatan kasus
kekerasan terhadap aktivis Hak atas Lingkungan. Pelaku kekerasan ini dilakukan oleh
polisi, TNI, Pejabat Negara, serta perusahaan. Hal ini banyak terjadi di berbagai
daerah seperti, Jawa Barat, Papua Barat, Riau, Sulawesi Selatan, dan Jambi. ELSAM
mengharapkan kepada Pemerintah agar memerintahkan seluruh institusi keamanan
dan penegak hukum untuk melakukan evaluasi pendekatan keamanan-militeristik
yang ditemukan di kasus-kasus penyerangan terhadap aktivis hak dan lingkungan.
Selain itu, pengerahan massa pemerintahan juga menjadi ancaman bagi
Indonesia di bidang politik. Menurut perwakilan dari Komisioner Pemantauan dan
Penyelidikan Nasional (KOMNAS) HAM, Bapak Amiruddin, mengungkapkan
bahwa perkembangan politik ke depan masih akan ramai dengan pengerahan massa.
Indonesia diperkirakan akan terjadi pengerahan massa saat PILKADA serentak di

4
2020, apalagi saat memasuki tahapan-tahapan krusial. Salah satunya, Pendaftaran
calon Kepala Daerah sebagai pintu masuk kontestasi sudah dilaksanakan dengan
sejumlah pelanggaran yang dikhawatirkan sejak awal pasti akan terjadi. "Semua hal,
tanpa Pilkada pun itu akan terjadi demo itu. Apalagi Pilkada, 270 daerah Pilkada itu
sama dengan 50% wilayah RI. Artinya kita akan menghadapi situasi politik yang
dinamis hampir di 50% wilayah RI." terang Bapak Amiruddin.

3. Ancaman di Bidang Ekonomi


Globalisasi membawa pengaruh besar terhadap sebuah Negara, terutama dalam
bidang ekonomi. Adanya globalisasi dapat membawa menuju ekonomi yang
berkembang. Namun, dampak negatif yang ditimbulkan pun semakin besar yaitu
berupa sebuah ancaman. Dikutip dari situs resmi Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan RI, ancaman terhadap integrasi nasional di bidang ekonomi adalah
globalisasi perekonomian. Pengaruh globalisasi perekonomian merupakan suatu
proses kegiatan ekonomi dan perdagangan di mana negara-negara di seluruh dunia
menjadi satu kekuatan pasar yang semakin terintegrasi tanpa rintangan batas teritorial
negara. Ketika globalisasi ekonomi terjadi, batas-batas suatu Negara akan menjadi
kabur dan keterkaitan antara ekonomi nasional dengan perekonomian internasional
akan semakin erat. Ada beberapa ancaman kedaulatan Indonesia dalam bidang
ekonomi, antara lain:
a. Perdagangan bebas antarnegara menyebabkan Indonesia akan kedatangan
berbagai produk dari luar negeri. Hal ini menyebabkan semakin terdesaknya
produk lokal dalam negeri karena kalah bersaing dengan berbagai barang dari
luar negeri.
b. Sektor ekonomi rakyat bersubsidi berkurang, koperasi semakin sulit
berkembang dan penyerapan dengan pola padat karya semakin ditinggalkan
sehingga angka pengangguran dan kemiskinan meningkat.
c. Semakin mudahnya
investor asing menanamkan
modalnya di Indonesia,
maka perekonomian di
Indonesia seluruhnya akan
dikuasai oleh pihak asing.
Hal ini dapat dilihat dari
Startup Unicorn Indonesia
yang ternyata dikuasai para
investor pihak asing.
Penguasaan asing di
unicorn bisa berdampak
Indonesia menjadi pasar
semata dan penonton di
rumah sendiri. Startup
unicorn Indonesia ini
memang banyak disuntik Gambar 2

5
investor luar negeri. Tokopedia menjadi unicorn yang paling banyak
melakukan putaran penggalangan dana tetapi Gojek yang jadi unicorn
bervaluasi tertinggi. Kesenjangan sosial antara pelaku ekonomi akan terjadi
karena adanya pelaku ekonomi menang dan kalah. Monopoli pasar akan
terjadi dan pihak yang tidak dapat bertahan akan semakin tertindas.
d. Dalam jangka panjang, prospek pertumbuhan ekonomi akan semakin buruk.
Pendapatan nasional dan kesempatan kerja akan semakin lambat
pertumbuhannya serta masalah sosial ekonomi masyarakat semakin tidak
terkendali.

4. Ancaman di Bidang Sosial Budaya


Ancaman di bidang sosial budaya dapat berasal dari dalam negeri maupun luar
negeri. Ancaman dari dalam negeri dapat berupa isu-isu seperti kemiskinan,
kebodohan, ketidakadilan, dan keterbelakangan. Berbagai isu tersebut menimbulkan
terjadinya kekerasan, perpecahan akibat konflik SARA, serta bencana akibat dari
perbuatan manusia.
Sedangkan ancaman dari luar negeri, tidak jauh dari adanya pengaruh negatif
globalisasi yang semakin perlahan mengubah gaya hidup masyarakat. Ada beberapa
gaya hidup yang berasal dari Negara asing, yaitu:
a. Gaya hidup konsumtif yang membawa masyarakat ke arah kehidupan serba
instan.
b. Munculnya sifat hedonisme.
Hedonisme adalah pandangan
hidup yang menganggap bahwa
orang akan menjadi bahagia
dengan mencari kebahagiaan
sebanyak mungkin dan sedapat
mungkin menghindari perasaan-
perasaan yang menyakitkan.
Hedonisme menimbulkan
pemborosan, apalagi semakin
banyak e-commerce yang
memudahkan masyarakat dalam
mendapatkan suatu barang. Gambar 3

c. Munculnya gejala westernisasi (pembaratan), gaya hidup yang selalu


berorientasi kepada budaya barat tanpa ada seleksi dahulu, gaya hidup ini
mencakup tingkah laku, kebiasaan, serta gaya berpakaian. Misalnya, banyak
para perempuan yang berpakaian tidak sopan seperti memakai rok mini yang
bertentangan dengan norma yang berlaku di masyarakat.
d. Secara perlahan tumbuhnya sikap individualisme, yaitu sikap selalu
mementingkan diri sendiri dan tidak peduli dengan keadaan lingkungan
sekitarnya. Hal ini menyebabkan hilangnya rasa gotong royong dan
kepedulian sosial.

6
Selain dari beberapa gaya hidup yang timbul karena dampak sebagai adanya
globalisasi. Ancaman lainnya dapat dilihat dari banyaknya budaya-budaya Indonesia
yang diklaim oleh Negara asing, baik dari tarian daerah, lagu daerah, makanan khas
daerah, alat musik daerah, dan lainnya. Hal itu dikarenakan banyaknya masyarakat
terutama generasi muda bahwa kebudayaan Indonesia dianggap tidak modern dan
terlalu kuno, serta menganggap kebudayaan yang datang dari negara asing lebih
modern dan kekinian.

5. Ancaman di Bidang Pertahanan dan Keamanan


Seiring dengan berjalannya waktu, proses pergerakan pertahanan dan
keamanan dalam NKRI tidak semudah yang dibayangkan atau semudah dalam
pembicaraan yang bersifat teoritis semata. Permasalahan yang ada terkait bidang
pertahanan dan keamanan itu saling berhubungan satu sama lain. Kemajuan teknologi
akibat adanya globalisasi semakin memudahkan para penjahat baik dari negara asing
maupun Indonesia untuk mencapai tujuannya sehingga mengganggu stabilitas
nasional dalam bidang pertahanan dan keamanan. Berikut ini beberapa ancaman di
bidang pertahanan dan keamanan, yaitu:
a. Konflik SARA menjadi hal yang sangat sensitif di kalangan masyarakat dan
masih terus berkembang di Indonesia. Bapak Bambang Soesatyo (Ketua MPR
RI) mengatakan bahwa “Isu SARA juga sangat rentan untuk dimanipulasi dan
diprovokasi. Apalagi Indonesia sangat majemuk dan heterogen. Amerika saja
bisa bergejolak ketika diterpa isu Sara.”. Yang digolongkan sebagai sebuah
tindakan SARA adalah segala macam bentuk tindakan baik itu verbal maupun
nonverbal yang didasarkan pada
pandangan sentimen tentang
identitas diri atau golongan. Rasa
saling benci dan berujung
perpecahan menjadi dampak yang
ditimbulkan karena adanya konflik
SARA. Adanya rasisme terhadap
masyarakat Papua yang secara
tidak langsung merupakan refleksi
rasisme struktural yang mengakar
dalam sejarah. Implikasinya,
pembangunan nasional yang Jawa-
sentris menjadikan Papua tertinggal
serta dimiskinkan di tengah Gambar 4
eksploitasi sumber daya.
b. Imigran yang datang ke Indonesia secara illegal perlahan semakin meningkat.
Hal itu dapat mengancam pertahan dan keamanan nasional , terutama jika
tujuan mereka datang ingin melakukan kejahatan kriminal dalam berbagai
bentuk seperti terorisme, people smuggling, trafficking in person,
transnational crime dan narkotika.

7
2.3 Peran Serta Masyarakat dalam Mengatasi Ancaman

Peran serta dan kesadaran masyarakat memiliki makna bahwa individu harus
mempunyai sikap dan perilaku diri yang tumbuh dari kemauan diri yang dilandasi
keikhlasan atau kerelaan bertindak demi kebaikan bangsa dan Negara Indonesia untuk
mengatasi ancaman dalam membangun integrasi nasional. Peran serta masyarakat untuk
mengatasi berbagai ancaman dalam membangun integrasi nasional, sebagai berikut:
a. Melakukan gotong royong dalam rangka peningkatan kesadaran bermasyarakat,
berbangsa, dan bernegara.
b. Berpartisipasi dalam berbagai kegiatan yang dilakukan dalam masyarakat dan
pemerintah.
c. Mengolah dan memanfaatkan kekayaan alam guna meningkatkan kesejahteraan
rakyat.
d. Melakukan penyaringan budaya dengan menggunakan nilai-nilai yang terkandung
dalam pancasila.
e. Membangun kesadaran akan pentingnya integrasi nasional.

Membangun kesadaran berbangsa dan bernegara kepada generasi muda merupakan hal
penting karena generasi muda yang akan menjadi penerus dari perjalanan panjang bangsa
ini. Latar belakang sejarah melalui Peristiwa Sumpah Pemuda melahirkan bukti, bahwa
generasi muda merupakan bagian dari perubahan sosial dari generasi ke generasi. Hal ini
rasanya tidak akan berubah sampai kapanpun, jika melihat karakter psikologis pemuda
yang notabene sedang memasuki masa aktif, reaktif, kreatif, dan kritis dalam masa
perkembangan sosial manusia. Pemuda sebagai agent of change, diharapkan dapat
mendorong transformasi Negara Indonesia ke arah yang lebih baik.

8
BAB III

PENUTUP

3.1 Simpulan

Adanya globalisasi sangat berpengaruh terhadap kondisi suatu negara sehingga


menimbulkan ancaman nonmiliter di berbagai bidang yang saling berhubungan satu
sama lain, jika masyarakat tidak benar-benar tau bagaimana menghadapi ancaman
tersebut maka secara perlahan akan terjadi disintegrasi nasional. Ancaman tersebut
secara tidak langsung menguji ideologi pancasila sebagai landasan negara Indonesia,
dikarenakan pastinya banyak hal yang bertentangan dengan isi kandungan dari
pancasila. Masalah yang paling utama, banyak ideologi asing yang masuk ke
Indonesia dan mempengaruhi cara pandang setiap individu. Berbagai pandangan
tersebut akan berlanjut pada bagaimana masyarakat menghadapi permasalahan di
bidang lainnya, setiap individu akan memprioritaskan kepentingan pribadi masing-
masing dan mengambil keputusan secara sepihak tanpa mempertimbangkan hal-hal
lain. Jadi, peran serta masyarakat dan juga pemerintah sangat penting untuk dapat
saling mempengaruhi hal positif dalam mengahadapi ancaman tersebut.

3.2 Saran

Berbagai permasalahan yang sudah dijelaskan, sebaiknya harus ada penanaman


kesadaran rasa tanggung jawab sebagai warga negara Indonesia sejak kecil. Walaupun
pada kenyataan nya, untuk memebentuk karakter positif di masa sekarang harus
melalui lebih banyak tantangan terutama bagi para pemuda. Sebagai generasi muda
penerus bangsa Indonesia, hal yang harus dilakukan yaitu menjaga nama baik NKRI
dengan menanamkan sifat nasionalisme di dalam diri dengan meningkatkan kesadaran
berbangsa dan bernegara serta menanamkan kecintaan terhadap tanah air, melakukan
kewaspadaan nasional terhadap pengaruh budaya asing dengan menyeleksi setiap
informasi-informasi dari budaya luar. Berpikir kritis dengan sering mencari referensi
untuk berbagai hal adalah salah satu cara bagi para pelajar untuk dapat menghadapi
permasalahan yang datang sekarang ataupun dimasa depan. Dengan memulai dari hal
kecil postif tetap akan berdampak besar bagi keadaan suatu negara.

9
Daftar Pustaka

 https://id.wikipedia.org/wiki/Ideologi#:~:text=Kata%20ideologi%20sendiri%20dicipta
kan%20oleh,kehidupan%20sehari%20hari)%20dan%20beberapa
 https://www.kompas.com/skola/read/2020/02/25/183137769/ancaman-integrasi-
nasional-bidang-ideologi?page=all
 http://www.lemhannas.go.id/index.php/berita/berita-utama/844-pancasila-di-tengah-
era-globalisasi
 https://id.wikipedia.org/wiki/Komunisme#:~:text=Komunisme%20(bahasa%20Latin%
3A%20communis%2C,adanya%20kelas%20sosial%2C%20uang%2C%20dan
 https://www.merdeka.com/peristiwa/masih-hidupkah-paham-komunis-di-
indonesia.html
 https://www.google.com/url?sa=i&url=https%3A%2F%2Fgrafis.tempo.co%2Fread%2
F1488%2Fperingkat-indonesia-dalam-indeks-persepsi-korupsi-1995-
2017%3FGrafisUtama%5Cx26campaign%5Cx3dGrafisUtama_Click_1&psig=AOvV
aw1GYe5X77QymYJ1ace_i7XO&ust=1611496922618000&source=images&cd=vfe
&ved=0CAIQjRxqFwoTCLD4pYGcsu4CFQAAAAAdAAAAABAJ
 https://id.wikipedia.org/wiki/Liberalisme#:~:text=Liberalisme%20atau%20Liberal%2
0adalah%20sebuah,kebebasan%20berpikir%20bagi%20para%20individu.
 https://www.liputan6.com/citizen6/read/3869107/sara-adalah-isu-sensitif-berikut-arti-
dan-penjelasannya
 https://www.kompas.com/skola/read/2020/02/25/201500669/ancaman-integrasi-
nasional-bidang-ekonomi?page=all
 https://id.wikipedia.org/wiki/Hedonisme
 https://id.wikipedia.org/wiki/Westernisasi#:~:text=Westernisasi%20(pembaratan)%2C
%20atau%20juga,%2C%20tingkah%20laku%2C%20maupun%20kebudayaan.
 https://cerdika.com/ancaman-Nonmiliter/
 https://www.kompas.com/skola/read/2020/02/25/204500669/ancaman-integrasi-
nasional-bidang-sosial-budaya?page=all
 https://www.bbc.com/indonesia/indonesia-43198966
 https://www.tribunnews.com/nasional/2020/06/13/bamsoet-isu-sara-di-indonesia-
rentan-dimanipulasi-dan-diprovokasi
 https://setkab.go.id/peran-generasi-milenial-bagi-nkri-2/
 https://binus.ac.id/character-building/2020/05/identitas-nasional-ditengah-kondisi-
pengklaiman-budaya-asli-indonesia-oleh-negara-asing-2/
 https://www.cnbcindonesia.com/tech/20190218100255-37-56086/fakta-unicorn-
kebanggaan-jokowi-ternyata-dikuasai-asing
 http://kominfo.jatimprov.go.id/read/umum/24380
 https://nasional.kompas.com/read/2020/09/08/12361701/bakal-calon-kepala-daerah-
pemicu-kerumunan-perlu-disanksi-tegas?page=all
 https://www.republika.co.id/berita/qgq6jw385/pengerahan-massa-dan-ancaman-
kegagalan-pilkada-2020

10
 https://mediaindonesia.com/politik-dan-hukum/282402/pemerintah-diminta-kesiapan-
hadapi-pengerahan-massa-pilkada
 https://theconversation.com/jebakan-sara-dalam-praktik-rasisme-terhadap-warga-
papua-141302
 http://goto.catchmeup.id/cb/b/4301/179/e0002kb/F/F/F/F/RB
 https://elsam.or.id/laporan-situasi-pembela-hak-asasi-manusia-atas-lingkungan-
periode-mei-agustus-2020/
 https://www.kompas.com/skola/read/2020/11/03/182859369/upaya-mengatasi-
ancaman-integrasi-nasional-di-berbagai-bidang?page=all
 Nuryadi dan Tolib, 2017. PPKN untuk SMA, Jakarta: Pusat Kurikulum dan
Perbukuan, Balitbang, Kemdikbud.

11

Anda mungkin juga menyukai