Anda di halaman 1dari 12

1

SURAT EDARAN
NOMOR SE-1/MK.1/2023

TENTANG
PETUNJUK PELAKSANAAN PENUGASAN TIM KERJA DALAM BENTUK SKUAD
(SQUAD TEAM) DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KEUANGAN

Yth. 1. Para Pejabat Pimpinan Tinggi Madya


2. Para Pimpinan unit organisasi non Eselon yang berkedudukan di bawah dan
bertanggung jawab kepada Menteri Keuangan
3. Para Sekretaris Unit Jabatan Pimpinan Tinggi Madya, Sekretaris unit organisasi
non Eselon yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Menteri
Keuangan, dan Kepala Biro Umum
4. Para Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama pada Kantor Pusat, Instansi Vertikal, dan
Unit Pelaksana Teknis
5. Para Pimpinan Unit Organisasi non Eselon yang berkedudukan di bawah dan
bertanggung jawab kepada Menteri Keuangan melalui Pejabat Pimpinan Tinggi
Madya terkait
6. Para Pegawai

di lingkungan Kementerian Keuangan

A. Umum

Bahwa dalam rangka kesatuan pemahaman pelaksanaan lebih lanjut atas Keputusan
Menteri Keuangan Nomor 146/KMK.01/2022 tentang Pedoman Penugasan Tim Kerja
dalam bentuk Skuad (Squad Team) di Lingkungan Kementerian Keuangan, perlu
menetapkan Surat Edaran Menteri Keuangan tentang Petunjuk Pelaksanaan Penugasan
Tim Kerja dalam bentuk Skuad (Squad Team) di lingkungan Kementerian Keuangan.

B. Maksud dan Tujuan

Maksud dan tujuan dari Surat Edaran ini, untuk:


1. memberikan pemahaman bagi seluruh pejabat dan pegawai di lingkungan
Kementerian Keuangan, terutama yang berkaitan dengan membangun budaya kerja
kolaborasi berbasis keahlian dan pengetahuan khusus/tertentu pada unit organisasi
di lingkungan Kementerian Keuangan melalui penugasan Squad Team; dan
2. mewujudkan tertib administrasi penugasan tim kerja dalam bentuk Squad Team.

GEDUNG DJUANDA I LANTAI 3, JALAN DR. WAHIDIN RAYA NOMOR 1 JAKARTA 10710, KOTAK POS 21
TELEPON (021) 3449230, FAKSIMILE (021) 3453710, LAMAN www.kemenkeu.go.id
2

C. Ruang Lingkup

Surat Edaran ini memuat panduan pelaksanaan penugasan tim kerja dalam bentuk Squad
Team di lingkungan Kementerian Keuangan, meliputi:
1. Ruang lingkup dan mekanisme penugasan;
2. Pemantauan dan evaluasi;
3. Manajemen kinerja;
4. Alat kerja;
5. Penghargaan; dan
6. Lain-lain.

D. Dasar

1. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 216/PMK.01/2018 tentang Manajemen


Pengembangan Sumber Daya Manusia di Lingkungan Kementerian Keuangan
(Berita Acara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 1861);
2. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 224/PMK.01/2020 tentang Manajemen Karier di
Lingkungan Kementerian Keuangan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2020
Nomor 1656);
3. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 118/PMK.01/2021 tentang Organisasi dan Tata
Kerja Kementerian Keuangan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2021 Nomor
1031);
4. Keputusan Menteri Keuangan Nomor 597/KMK.01/2020 tentang Pembinaan Jabatan
Fungsional di Lingkungan Kementerian Keuangan;
5. Keputusan Menteri Keuangan Nomor 88/KMK.01/2022 tentang Implementasi Inisiatif
Strategis Kementerian Keuangan;
6. Keputusan Menteri Keuangan Nomor 146/KMK.01/2022 tentang Pedoman
Penugasan Tim Kerja dalam bentuk Skuad (Squad Team) di Lingkungan
Kementerian Keuangan;
7. Keputusan Menteri Keuangan Nomor 300/KMK.01/2022 tentang Manajemen Kinerja
di Lingkungan Kementerian Keuangan;
8. Keputusan Menteri Keuangan Nomor 325/KMK.01/2022 tentang Sistem
Penghargaan di Lingkungan Kementerian Keuangan.

GEDUNG DJUANDA I LANTAI 3, JALAN DR. WAHIDIN RAYA NOMOR 1 JAKARTA 10710, KOTAK POS 21
TELEPON (021) 3449230, FAKSIMILE (021) 3453710, LAMAN www.kemenkeu.go.id
3

E. Ketentuan

1. Ruang Lingkup dan Mekanisme Penugasan

a. Squad Team sebagaimana dimaksud dalam Keputusan Menteri Keuangan


Nomor 146/KMK.01/2022 tentang Pedoman Penugasan Tim Kerja dalam bentuk
Skuad (Squad Team) di Lingkungan Kementerian Keuangan merupakan sistem
kerja kolaboratif yang menekankan pada keahlian dan pengetahuan
khusus/tertentu beranggotakan sejumlah pegawai Aparatur Sipil Negara (ASN)
yang berasal dari unit organisasi di lingkungan Kementerian Keuangan dan/atau
dalam hal diperlukan ASN yang berasal dari luar Kementerian Keuangan,
pegawai non ASN atau tenaga profesional.
b. Pembentukan Squad Team harus memenuhi keseluruhan syarat dan kriteria,
yang terdiri dari: (i) dasar penugasan, (ii) sifat penugasan, (iii) jangka waktu
penugasan, dan (iv) keanggotaan.
c. Mekanisme penugasan Squad Team terdiri dari tahapan: (i) inisiasi, (ii)
perencanaan, (iii) pelaksanaan, dan (iv) pelaporan.
d. Pada tahap inisiasi dilakukan, sebagai berikut:
1) Pemilik Kinerja melakukan identifikasi atas:
a) kebutuhan jumlah dan kualifikasi anggota Squad Team;
b) sifat penugasan Squad Team;
c) jangka waktu penugasan Squad Team; dan
d) kewenangan pembentukan Squad Team,
dengan memperhatikan dasar pertimbangan pembentukan Squad Team.
2) Inisiator oleh Menteri Keuangan/Wakil Menteri Keuangan (Menteri/Wakil
Menteri):
a) dalam hal bertindak sebagai Pemilik Kinerja, maka Menteri/Wakil
Menteri memberikan arahan kepada Pejabat Pimpinan Tinggi Madya
(PPT Madya) atau pimpinan unit organisasi non Eselon yang
berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Menteri
Keuangan, untuk melakukan identifikasi sebagaimana dimaksud pada
angka 1) dan menyusun Kerangka Acuan Kinerja (KAK), serta
menetapkan Keputusan Pembentukan Squad Team untuk dan atas
nama Menteri Keuangan.
b) PPT Madya atau pimpinan unit organisasi non Eselon yang
berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Menteri
Keuangan menugasi Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama (PPT Pratama)
atau pimpinan unit organisasi yang setara Eselon II yang memiliki
kedekatan fungsi dengan penugasan Squad Team yang akan dibentuk
untuk membantu melakukan identifikasi sebagaimana dimaksud pada
angka 1), serta menyusun KAK dan rancangan Keputusan
Pembentukan Squad Team.
GEDUNG DJUANDA I LANTAI 3, JALAN DR. WAHIDIN RAYA NOMOR 1 JAKARTA 10710, KOTAK POS 21
TELEPON (021) 3449230, FAKSIMILE (021) 3453710, LAMAN www.kemenkeu.go.id
4

3) Inisiator oleh PPT Madya atau pimpinan unit organisasi non Eselon yang
berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Menteri Keuangan:
a) dalam hal bertindak sebagai Pemilik Kinerja, maka PPT Madya atau
pimpinan unit organisasi non Eselon yang berkedudukan di bawah dan
bertanggung jawab kepada Menteri Keuangan memberikan arahan
kepada PPT Pratama atau pimpinan unit organisasi yang setara Eselon
II untuk membantu melakukan identifikasi sebagaimana dimaksud pada
angka 1) dan menyusun KAK, serta rancangan Keputusan
Pembentukan Squad Team;
b) dalam hal diperlukan, PPT Madya atau pimpinan unit organisasi non
Eselon yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada
Menteri Keuangan dapat memberikan mandat pembentukan Squad
Team kepada PPT Pratama atau pimpinan unit organisasi yang setara
Eselon II berkenaan;
c) PPT Pratama atau atau pimpinan unit organisasi yang setara Eselon II
menerima penugasan untuk membantu melakukan identifikasi
sebagaimana dimaksud pada angka 1 serta menyusun KAK dan
rancangan Keputusan Pembentukan Squad Team.
4) Inisiator oleh PPT Pratama atau atau pimpinan unit organisasi yang setara
Eselon II:
a) PPT Pratama atau pimpinan unit organisasi yang setara Eselon II
terlebih dahulu menyampaikan izin prinsip pembentukan Squad Team
kepada PPT Madya atau pimpinan unit organisasi non Eselon yang
berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Menteri
Keuangan; dan
b) dalam hal menyetujui pembentukan Squad Team, PPT Madya atau
pimpinan unit organisasi non Eselon yang berkedudukan di bawah dan
bertanggung jawab kepada Menteri Keuangan menugasi PPT Pratama
atau pimpinan unit organisasi yang setara Eselon II untuk melakukan
identifikasi sebagaimana dimaksud pada angka 1), membentuk dan
menjadi Pemilik Kinerja Squad Team.
5) Dalam hal Pemilik Kinerja akan membentuk Squad Team atau mendapatkan
usulan pembentukan Squad Team, dapat berkoordinasi dan meminta
pertimbangan Biro Organisasi dan Ketatalaksanaan mengenai kesesuaian
kriteria, Biro Perencanaan dan Keuangan mengenai kemampuan anggaran,
dan/atau unit lain sesuai dengan tugas dan fungsinya.
e. Pada tahap perencanaan dilakukan sebagai berikut:
1) PPT Pratama atau pimpinan unit organisasi yang setara Eselon II sebagai
Pemilik Kinerja atau yang mendapatkan penugasan dari PPT Madya atau
pimpinan unit organisasi non Eselon yang berkedudukan di bawah dan
bertanggung jawab kepada Menteri Keuangan, menyusun KAK yang

GEDUNG DJUANDA I LANTAI 3, JALAN DR. WAHIDIN RAYA NOMOR 1 JAKARTA 10710, KOTAK POS 21
TELEPON (021) 3449230, FAKSIMILE (021) 3453710, LAMAN www.kemenkeu.go.id
5

memuat uraian penugasan, target hasil, dan target waktu penyelesaian,


termasuk menyampaikan usulan mengenai kebutuhan keanggotaan Squad
Team, yakni paling sedikit 6 (enam) orang dan paling banyak 15 (lima belas)
orang, yang terdiri dari:
a) Administrator, Pengawas, Pelaksana dan/atau Pejabat Fungsional; dan
b) pegawai ASN Instansi Pemerintah lainnya, pegawai non ASN, dan/atau
tenaga profesional, dalam hal diperlukan dan berdasarkan rekomendasi
dari Pemilik Kinerja.
2) Dalam hal diperlukan keanggotaan Squad Team mengikutsertakan:
a) PPT Madya atau pimpinan unit organisasi non Eselon yang
berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Menteri
Keuangan, maka terlebih dahulu mendapatkan persetujuan Menteri
Keuangan atau Sekretaris Jenderal selaku koordinator pelaksanaan
tugas, pembinaan, dan pemberian dukungan administrasi kepada
seluruh unsur organisasi di lingkungan Kementerian Keuangan;
dan/atau
b) PPT Pratama atau pimpinan unit organisasi yang setara Eselon II, maka
terlebih dahulu mendapatkan persetujuan PPT Madya atau pimpinan
unit organisasi non Eselon yang berkedudukan di bawah dan
bertanggung jawab kepada Menteri Keuangan pada unit PPT Pratama
atau unit organisasi yang setara Eselon II berkedudukan.
3) Tidak terdapat batasan tingkat jabatan yang menduduki Ketua Squad Team,
sepanjang yang bersangkutan berasal dari unit organisasi Pemilik Kinerja.
4) Jangka waktu penugasan Squad Team paling lama 6 (enam) bulan dan
dapat diperpajang 1 (satu) kali paling lama 3 (tiga) bulan, serta berlaku pada
masa tahun anggaran berjalan.
5) Dalam hal mengikutsertakan pegawai ASN Instansi Pemerintah lainnya,
pegawai non ASN, dan/atau tenaga profesional dalam keanggotaan Squad
Team, berlaku ketentuan sebagai berikut:
a) penyampaian rekomendasi sebagaimana dimaksud pada angka 1)
huruf b) berdasarkan pada hasil penelusuran rekam jejak, dan/atau
sesuai kebutuhan bidang tugas yang akan dijalankan oleh Squad Team,
serta diberikan porsi tugas sesuai kebutuhan yang dirinci dalam
Keputusan Pembentukan Squad Team; dan
b) dapat berkedudukan sebagai narasumber;
6) Pemilik Kinerja, kecuali Menteri Keuangan dan Wakil Menteri Keuangan,
bertugas untuk membuat dan mengelola grup penugasan Squad Team.
7) KAK sebagaimana dimaksud pada angka 1) disampaikan kepada Unit
Pengelola Sumber Daya Manusia (UPSDM) pada tingkatan, sebagai berikut:

GEDUNG DJUANDA I LANTAI 3, JALAN DR. WAHIDIN RAYA NOMOR 1 JAKARTA 10710, KOTAK POS 21
TELEPON (021) 3449230, FAKSIMILE (021) 3453710, LAMAN www.kemenkeu.go.id
6

a) UPSDM Kementerian Keuangan untuk Squad Team yang merupakan


inisiasi dari Menteri Keuangan/Wakil Menteri Keuangan; dan
b) UPSDM Pusat Eselon I untuk Squad Team yang merupakan inisiasi dari
PPT Madya dan PPT Pratama.
8) UPSDM sebagaimana dimaksud pada angka 7) untuk selanjutnya
melakukan:
a) penelaahan dan pendalaman terkait spesifikasi pegawai yang
dibutuhkan dalam keanggotaan Squad Team;
b) rekrutmen dan memilih anggota Squad Team melalui seleksi
berdasarkan profiling basis data keahlian/kemampuan teknis pegawai,
profiling informasi lainnya, dan/atau pengajuan sukarela melalui
penawaran terbuka;
c) rekrutmen dan memilih anggota Squad Team yang berasal dari Aparatur
Sipil Negara Instansi Pemerintah lainnya, pegawai non Aparatur Sipil
Negara, dan/atau tenaga profesional, yang memiliki keahlian dan
pengetahuan khusus/tertentu melalui penunjukkan/permintaan khusus
atau penawaran bergabung, misal: karyawan perusahaan swasta atau
tenaga ahli atau profesi lainnya, sesuai mekanisme yang berlaku di
lingkungan Kementerian Keuangan;
d) Hasil rekrutmen anggota Squad Team sebagaimana dimaksud pada
huruf b) disampaikan kepada pimpinan unit kerja masing-masing
pegawai untuk mendapatkan persetujuan; dan
e) Hasil rekrutmen anggota Squad Team sebagaimana dimaksud pada
huruf c) dan persetujuan dari pimpinan unit kerja masing-masing
pegawai sebagaimana dimaksud pada huruf d) kemudian disampaikan
kepada Pemilik Kinerja yang selanjutnya akan dijadikan dasar untuk
menyusun dan menetapkan Keputusan Pembentukan Squad Team.
9) Keputusan Pembentukan Squad Team sebagaimana dimaksud pada angka
8) disampaikan kepada: atasan langsung Pemilik Kinerja, unit asal pegawai
anggota Squad Team, para anggota Squad Team, Kepala Biro Perencanaan
dan Keuangan, Kepala Biro Organisasi dan Ketatalaksanaan, dan Kepala
Biro Sumber Daya Manusia.
f. Pada tahap pelaksanaan dilakukan sebagai berikut:
1) Ketua Squad Team bersama dengan anggota Squad Team menyusun
rencana dan melaksanakan tugas dengan berpedoman kepada KAK, yang
memuat antara lain uraian kegiatan, pembagian tugas, dan jadwal
penyelesaian kegiatan, termasuk komponen yang dibutuhkan dalam
evaluasi kinerja masing-masing anggota tim sesuai ketentuan yang berlaku.

GEDUNG DJUANDA I LANTAI 3, JALAN DR. WAHIDIN RAYA NOMOR 1 JAKARTA 10710, KOTAK POS 21
TELEPON (021) 3449230, FAKSIMILE (021) 3453710, LAMAN www.kemenkeu.go.id
7

2) Ketua Squad Team melaporkan pelaksanaan tugas secara periodik kepada


Pemilik Kinerja dan menyampaikan evaluasi hasil kerja dan perilaku kerja
kepada atasan langsung anggota Squad Team.
3) Pemilik Kinerja memberikan pengarahan, melakukan pemantauan dan
evaluasi secara berkala, serta memberikan feedback atas pelaksanaan
tugas sebagaimana dimaksud pada angka 1).
4) Pemilik Kinerja dapat mengganti anggota Squad Team dalam hal diperlukan
atau sesuai kebutuhan penugasan.
5) Pelaksanaan tugas Squad Team berakhir pada saat Pemilik Kinerja telah
menerima hasil pelaksanaan tugas. Dalam hal hasil pelaksanaan tugas
belum diterima atau belum selesai sesuai target, maka Pemilik Kinerja dapat
mempertimbangkan untuk melakukan perpanjangan masa tugas Squad
Team.
g. Pada tahap pelaporan dilakukan sebagai berikut:
1) Pemilik Kinerja:
a) menerima pelaporan hasil pelaksanaan tugas Squad Team;
b) menyetujui atau menolak hasil pelaksanaan tugas Squad Team.
2) Dalam hal menyetujui sebagaimana dimaksud pada angka 1) huruf b),
Pemilik Kinerja menyusun Surat Keterangan Melakukan Kegiatan (SKMK)
yang ditujukan kepada anggota Squad Team.
3) Seluruh anggota Squad Team selain Tenaga Profesional selanjutnya
menyampaikan laporan pelaksanaan tugas kepada atasan langsung dengan
dilampiri SKMK.

2. Pemantauan dan Evaluasi

a. Pemantauan penugasan Squad Team dilakukan oleh Pemilik Kinerja dan dapat
dibantu oleh unit dengan ketentuan sebagai berikut:
1) untuk Pemilik Kinerja Menteri Keuangan/Wakil Menteri Keuangan, yaitu
Sekretaris Jenderal.
2) untuk Pemilik Kinerja PPT Madya atau pimpinan unit organisasi non Eselon
yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Menteri
Keuangan, yaitu pada unit PPT Pratama atau pimpinan unit organisasi yang
setara Eselon II yang mempunyai tugas dan fungsi bidang kesekretariatan;
dan
3) untuk Pemilik Kinerja PPT Pratama atau pimpinan unit organisasi yang
setara Eselon II, yaitu pada unit Jabatan Administrator atau unit organisasi
yang setara Eselon III, yang mempunyai tugas dan fungsi dan/atau
membawahi bidang pengelolaan kinerja.

GEDUNG DJUANDA I LANTAI 3, JALAN DR. WAHIDIN RAYA NOMOR 1 JAKARTA 10710, KOTAK POS 21
TELEPON (021) 3449230, FAKSIMILE (021) 3453710, LAMAN www.kemenkeu.go.id
8

b. Selain dibantu oleh unit sebagaimana dimaksud pada huruf a, Pemilik Kinerja
dapat menunjuk unit/pejabat lain untuk melakukan pemantauan penugasan Squad
Team.
c. Pemantauan dan evaluasi pelaksanaan Keputusan Menteri Keuangan Nomor
146/KMK.01/2022 tentang Pedoman Penugasan Tim Kerja dalam bentuk Skuad
(Squad Team) di Lingkungan Kementerian Keuangan secara umum dilakukan
oleh Biro Organisasi dan Ketatalaksanaan dan dilakukan:
1) paling sedikit 1 (satu) kali dalam 1 (satu) tahun; atau
2) lebih dari 1 (satu) kali dalam 1 (satu) tahun, dalam hal diperlukan atau sesuai
arahan pimpinan,
dengan menggunakan metode tertentu (wawancara, survei, dan lainnya),
dan/atau melalui dashboard yang tersedia dalam modul Team di office
automation Kementerian Keuangan.
d. Hasil pemantauan dan evaluasi yang dilakukan secara umum oleh Biro Organisasi
dan Ketatalaksanaan sebagaimana dimaksud huruf c di atas, dilaporkan kepada
(i) Sekretaris Jenderal, (ii) PPT Madya, dan (iii) pimpinan unit organisasi non
Eselon yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Menteri
Keuangan.

3. Manajemen Kinerja

a. Penugasan Squad Team memperhatikan hal-hal sebagai berikut:


1) untuk penugasan yang bersifat paruh waktu, anggota Squad Team dapat
mengikuti lebih dari 1 (satu) penugasan dengan mempertimbangkan
kemampuan/kapasitas anggota dimaksud dan kebijakan pimpinan unit
organisasi tempat anggota Squad Team berkedudukan.
2) untuk penugasan yang bersifat penuh waktu, anggota Squad Team hanya
dapat mengikuti 1 (satu) penugasan dan baru dapat diikutsertakan dalam
penugasan yang baru setelah penugasan Squad Team berkenaan
dinyatakan selesai oleh Pemilik Kinerja.
3) Dalam hal terdapat penunjukan khusus oleh Menteri Keuangan/Wakil
Menteri Keuangan sebagai Pemilik Kinerja, maka pegawai yang
mendapatkan penugasan penuh waktu sebagaimana dimaksud pada butir
2), dapat juga ditunjuk dalam keanggotaan Squad Team yang lain.
b. Pengaturan manajemen kinerja bagi pegawai yang mendapatkan penugasan
Squad Team sebagaimana dimaksud pada huruf a meliputi perencanaan,
pelaksanaan, evaluasi, dan pelaporan kinerja, sesuai dengan ketentuan yang
berlaku mengenai manajemen kinerja.

GEDUNG DJUANDA I LANTAI 3, JALAN DR. WAHIDIN RAYA NOMOR 1 JAKARTA 10710, KOTAK POS 21
TELEPON (021) 3449230, FAKSIMILE (021) 3453710, LAMAN www.kemenkeu.go.id
9

c. Penugasan Squad Team yang dapat dimasukkan dalam Hasil Kerja Tambahan
(HKT) merupakan penugasan Squad Team di luar jabatan dan/atau tidak ada
dalam Rencana Hasil Kerja Utama masing-masing pegawai yang tergabung
dalam keanggotaan Squad Team serta telah disepakati dalam dialog kinerja
dengan atasannya.
d. Dalam hal terdapat kebutuhan organisasi, penugasan dalam Squad Team dapat
dimasukkan ke dalam Hasil Kerja Utama (HKU) yang disepakati dalam dialog
kinerja dengan atasannya.
e. Bagi Hasil Kerja Tambahan (HKT) sebagaimana dimaksud pada huruf c akan
mendapatkan pembobotan sesuai dengan ketentuan yang berlaku mengenai
manajemen kinerja, sebagai berikut:
1) Pembobotan Hasil Kerja Tambahan (HKT) bagi PPT Pratama, Pejabat 1
(satu) tingkat di bawah Pimpinan Unit Organisasi Non Eselon yang berada
di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Menteri Keuangan, serta
Pimpinan Unit Organisasi Non Eselon yang berada di bawah dan
bertanggung jawab pada Menteri Keuangan melalui Pimpinan Tinggi Madya,
memiliki ketentuan sebagai berikut:
Ruang Lingkup Bobot
Nasional 8
Instansi 6
Unit Eselon I 4

2) Pembobotan Hasil Kerja Tambahan (HKT) bagi pejabat/pegawai selain


angka 1), memiliki ketentuan sebagai berikut:
Tugas Tambahan Squad Team
Sifat Ruang Lingkup
Bobot
Penugasan Pemilik Kinerja
Menteri Keuangan / Wakil Menteri Keuangan 8
PPT Madya / Pimpinan Unit Organisasi non Eselon yang
6
Penuh Waktu bertanggungjawab langsung kepada Menteri Keuangan
PPT Pratama / pimpinan unit organisasi yang setara
4
Eselon II

Tugas Tambahan Squad Team


Sifat Ruang Lingkup
Bobot
Penugasan Pemilik Kinerja
Menteri Keuangan / Wakil Menteri Keuangan 4
PPT Madya / Pimpinan Unit Organisasi non Eselon yang
3
Paruh Waktu bertanggungjawab langsung kepada Menteri Keuangan
PPT Pratama / pimpinan unit organisasi yang setara
2
Eselon II

GEDUNG DJUANDA I LANTAI 3, JALAN DR. WAHIDIN RAYA NOMOR 1 JAKARTA 10710, KOTAK POS 21
TELEPON (021) 3449230, FAKSIMILE (021) 3453710, LAMAN www.kemenkeu.go.id
10

f. Untuk mengakomodasi ketentuan peralihan sebagaimana dimaksud dalam


Peraturan Menteri PANRB Nomor 6 Tahun 2022 tentang Pengelolaan Kinerja
Pegawai Aparatur Sipil Negara, dalam hal keanggotaan Squad Team melibatkan
pejabat fungsional, baik sebagai Ketua maupun anggota, maka kegiatan dalam
Squad Team yang merupakan tugas utama pejabat fungsional, dapat
dimasukkan dalam form keterkaitan butir kegiatan dan mendapatkan angka
kredit.

4. Alat Kerja

a. Mekanisme penugasan Squad Team menggunakan beberapa modul dalam


office automation Kementerian Keuangan melalui platform SATU Kemenkeu,
dalam setiap tahapannya yaitu:
1) modul Human Resources Information System (HRIS) digunakan pada tahap
perencanaan, sebagai basis data profil pegawai dan informasi lainnya.
Melalui modul ini UPSDM melakukan penelaahan dan pendalaman terkait
spesifikasi pegawai yang dibutuhkan dalam keanggotaan Squad Team.
2) modul Nadine, digunakan pada:
a) tahap inisiasi, meliputi proses pengajuan arahan resmi melalui nota
dinas maupun melalui disposisi atas naskah-naskah dinas lainnya,
termasuk dokumen hasil kesepakatan Rapat Pimpinan serta kebutuhan
penyusunan sampai dengan penetapan naskah dinas;
b) tahap perencanaan, meliputi proses penyusunan dan penetapan
Keputusan Pembentukan Squad Team;
c) tahap pelaporan, meliputi penandatanganan dan penyampaian SKMK.
3) modul Team, digunakan pada:
a) tahap perencanaan, meliputi proses (i) penyusunan kerangka acuan
kerja, dan (ii) pencarian, pemilihan, dan pendaftaran keanggotaan
Squad Team;
b) tahap pelaksanaan, yang didalamnya terdapat interkoneksi dengan
collaboration tools sebagai alat dukung dalam (i) pengelolaan rencana
dan pelaksanaan penugasan, dan (ii) pemantauan pelaksanaan sampai
dengan selesainya penugasan.
4) modul My Task (Tugas Saya), digunakan pada tahapan pelaksanaan yang
berfungsi sebagai pelaporan tugas harian anggota Squad Team.

GEDUNG DJUANDA I LANTAI 3, JALAN DR. WAHIDIN RAYA NOMOR 1 JAKARTA 10710, KOTAK POS 21
TELEPON (021) 3449230, FAKSIMILE (021) 3453710, LAMAN www.kemenkeu.go.id
11

b. Peran Pemilik Kinerja dalam modul Team dapat diberikan kepada unit/para
pejabat yang ditunjuk membantu Pemilik Kinerja sebagaimana dimaksud dalam
angka 2 huruf a dan huruf b.

5. Penghargaan

a. Partisipasi pegawai Aparatur Sipil Negara Kementerian Keuangan dalam


penugasan Squad Team diberikan penghargaan, antara lain:
1) pengalaman yang diperoleh PNS Kementerian Keuangan selama
penugasan dalam Squad Team dapat dipertimbangkan sebagai salah satu
faktor dalam penilaian talent;
2) prioritas untuk pengembangan kompetensi; dan/atau
3) penghargaan lainnya,
sesuai dengan ketentuan yang berlaku terkait sistem penghargaan di lingkungan
Kementerian Keuangan.
b. Partisipasi Aparatur Sipil Negara Instansi Pemerintah lainnya, non Aparatur Sipil
Negara, dan tenaga profesional dalam penugasan Squad Team Kementerian
Keuangan dapat diberikan honorarium narasumber sesuai dengan waktu
penugasan dan dibebankan pada DIPA Pemilik Kinerja.

6. Lain-lain

a. UPSDM dan/atau pegawai pada kesempatan pertama agar mengunggah


Keputusan Pembentukan Squad Team ke dalam Human Resources Information
System (HRIS).
b. Ketentuan dalam Surat Edaran ini dapat dijadikan pula acuan dalam penugasan
Squad Team di lingkungan Badan Layanan Umum atau Badan Usaha Milik
Negara yang berada di bawah pembinaan dan pengawasan Menteri Keuangan.

F. Penutup

1. Para pimpinan unit organisasi Eselon I dan pimpinan unit organisasi non-Eselon yang
bertanggung jawab langsung kepada Menteri Keuangan, agar melaksanakan Surat
Edaran Menteri ini dengan sebaik-baiknya dan penuh tanggung jawab, serta
melakukan pemantauan atas pelaksanaan Surat Edaran Menteri ini lingkup masing-
masing unit.
2. Surat Edaran Menteri ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan.

GEDUNG DJUANDA I LANTAI 3, JALAN DR. WAHIDIN RAYA NOMOR 1 JAKARTA 10710, KOTAK POS 21
TELEPON (021) 3449230, FAKSIMILE (021) 3453710, LAMAN www.kemenkeu.go.id
12

Demikian disampaikan, untuk diketahui dan dipergunakan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 26 Januari 2023

a.n. Menteri Keuangan


Sekretaris Jenderal

Ditandatangani secara elektronik


Heru Pambudi

Tembusan:
Staf Ahli Bidang Organisasi, Birokrasi, dan Teknologi Informasi

GEDUNG DJUANDA I LANTAI 3, JALAN DR. WAHIDIN RAYA NOMOR 1 JAKARTA 10710, KOTAK POS 21
TELEPON (021) 3449230, FAKSIMILE (021) 3453710, LAMAN www.kemenkeu.go.id

Anda mungkin juga menyukai