1. Indikasi
1.1 Profilaksis
Semua bayi prematur usia <28 minggu segera setelah lahir (umumnya 10-30 menit)
sebelum bayi menunjukkan gejala sesak napas.
1.2 Rescue
Pemberian surfaktan hanya jika bayi sudah menunjukkan gejala sesak napas.
Umumnya diberikan sebelum bayi berusia 12 jam, bila memenuhi kriteria tertentu.
Indikasi spesifik surfactant rescue adalah :
Bayi yang terintubasi dan menggunakan ventilasi mekanik, dimana untuk
mempertahankan saturasi arterial adekuat (88-92%) bayi memerlukan FiO2
>40% dan atau tekanan puncak inspirasi >20 cmH2O
Bayi yang menggunakan nasal CPAP dengan setting maksimal PEEP 8 cmH2O
dan atau FiO2 >40% dimana terdapat tanda-tanda perburukan klinis atau lab
seperti : peningkatan usaha napas yang nyata (retraksi berat, takipnue,
takikardia, sianosis sentral), skor down >6, asidosis (pH<7.25, pCO2 > 60
mmHg, pO2<50 mmHg atau base excess <-10
Indikasi pemberian surfaktan pada pasien ini merupakan rescue karena pasien
sudah menunjukkan gejala sesak napas.
2. Metode
a. Invasif : endotracheal tube sebagai jalur pengantar pemberian surfaktan
b. Minimal invasif : kateter dengan diameter kecil untuk menghantar surfaktan
c. Non invasif : masih dalam pengembangan, menggunakan sistem aerosol
Metode pemberian surfaktan pada pasien ini merupakan invasif
5. Efek samping
a. Obstruksi jalan napas yang dapat menyebabkan bradikardia dan hipoksia
b. Reflux surfaktan ke faring akan menginduksi refleks vagal, hipotensi dan penurunan
aliran darah serebral dan perdarahan paru
c. Kolaps paru akibat diskoneksi pangkal ETT dengan ventilator