Komentar Dosen:
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………….
Jakarta, 17 September 22
Nama Dosen: Dr. Liem Bambang Sugiyanto, S.Kom., MM
Kode Dosen:
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan
rahmat-Nya, sehingga penyusunan proposal Bussiness Plan sebagai tugas akhir dari mata
kuliah Entrepreneurship ini dapat kami selesaikan dengan tepat waktu. Yang dimana usaha
kami ini beri nama Bernama “Basreng Ganteng”. Proposal ini membahas tentang
bagaimana cara untuk membuka suatu usaha, menentukan lokasi sampai dari modal usaha
yang akan di bahas secara detail. Kami harap proposal ini dapat memberikan informasi
kepada kita semua tentang cara untuk membuka suatu usaha. Kami menyadari bahwa
proposal ini masih jauh dari kata sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua
pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan proposal ini.
Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta
dalam penyusunan proposal ini dari awal sampai akhir. Semoga Tuhan Yang Maha Esa
senantiasa melindungi kita semua dari segala usaha kita.
Kelompok 14
ii
DAFTAR ISI
Halaman judul
Halaman Penilaian............................................................................................................................i
KATA PENGANTAR.....................................................................................................................ii
DAFTAR ISI..................................................................................................................................iii
Ringkasan Eksekutif.......................................................................................................................iv
Konsep Bisnis..................................................................................................................................v
1. Analisa Lingkungan Micro Analysis (Five Forces – M.Porter)..............................................1
1.1 Potential Entrance (Ancaman Pendatang Baru)................................................................1
1.2 Product Substitute (Ancaman Produk Pengganti)............................................................1
1.3 Bargaining power of Buyer (Kekuatan Tawar Menawar Pembeli).................................2
1.4 Bargaining power of Supplier (Kekuatan Tawar Menawar Pemasok )...........................2
1.5 Business Rivalry (Intensitas Persaingan)..........................................................................3
1.5.1 Jumlah Pesaing..........................................................................................................3
1.5.2 Pertumbuhan Industri yang Lambat...........................................................................3
1.5.3 Kurangnya Differensiasi............................................................................................3
2 Analisa Industri (Macro Analysis)...........................................................................................4
2.1 Daur Hidup Product (Product Life Cycle – PLC).............................................................4
2.2 Faktor-Faktor Penentu Strategis........................................................................................4
2.3 Pemetaan Kelompok Strategis..........................................................................................6
2.4 Kesimpulan.......................................................................................................................6
3. Analisa Peluang Bisnis............................................................................................................7
3.1 Analisa Pasar.....................................................................................................................7
3.1.1 Analisa Penawaran.....................................................................................................7
3.1.2 Analisa Permintaan....................................................................................................7
3.1.3 Data Konsumsi (Daya Serap Masyarakat saat ini)....................................................7
3.1.4 Perkiraan Pasar Potensial...........................................................................................7
3.2 Critical Success Factor (Faktor Kunci Keberhasilan).....................................................8
iii
Ringkasan Eksekutif
iv
Konsep Bisnis
Bisnis basreng sehat merupakan inovasi dari baso goreng pada umumnya namun yang
membedakan adalah basreng sehat ini menggunakan bahan organik ataupun vegetarian yang
sudah disesuaikan dengan asupan gizi (karbohidrat, protein, vitamin, lemak, dan mineral)
yang diperlukan tubuh dengan berbagai rasa dan menggunakan bumbu penyedap alami yang
akan dikombinasikan ke dalam packaging yang bervariasi.
Basreng sehat juga memudahkan pelanggan untuk memesan, tidak perlu datang atau
mengantri, para pelanggan dapat memesan basreng sehat ini dengan order melalui
marketplace. Selain itu, basreng sehat juga menyediakan jasa cash on delivery (COD) dan
gratis biaya antar bila pelanggan berada di wilayah yang sama.
v
1. Analisa Lingkungan Micro Analysis (Five Forces – M.Porter)
1.1 Potential Entrance (Ancaman Pendatang Baru)
Rintangan Masuk (Entry Barrier)
Ancaman masuknya pendatang baru dalam f&b ini cukup besar karena
barriers of entry yang cukup rendah. Dalam bisnis ini tidak memerlukan modal
yang terlalu besar dan perizinan yang tidak sulit sehingga banyak orang yang dapat
meniru dan memodifikasi bisnis ini.
Dari segi pembelian bahan baku, pengolahan, hingga distribusi bisa
dilakukan dalam skala rumahan sehingga modal yang dikeluarkan tidak banyak.
Tapi kami memiliki eksklusifitas dimana kami mempunyai konsultan ahli gizi
dalam pembuatan basreng sehat ini sehingga takaran bahan baku menjadi tepat dan
tidak berlebihan untuk kesehatan. Untuk resep juga kami mempunyai resep
pembeda sehingga tidak mudah untuk ditiru oleh pesaing lainnya.
1
1.3 Bargaining power of Buyer (Kekuatan Tawar Menawar Pembeli)
Untuk bargain power of buyer bisa dilihat dari kedua sisi. Jika dari sudut
pandang pembeli yang sedang diet, komunitas makanan sehat, dan vegetarian
Bargain power of buyer ini menjadi rendah karena untuk penjual cemilan sehat dan
enak yang mempunyai takaran gizinya masih belum banyak. Sehingga konsumen
tidak memiliki banyak pilihan ketika ingin memakan cemilan dengan rasa yang
enak dan tetap cocok dengan kebutuhan konsumen tersebut.
Jika dilihat dari sudut pandang konsumen secara universal, bargain power of
buyer ini menjadi sangat tinggi karena sudah banyak perusahaan lain yang menjual
cemilan dan berbagai macam cemilan dengan harga yang lebih murah, lebih
terkenal, dll. Sehingga pembeli masih mempunyai banyak pilihan lain dan target
pasar kami adalah konsumen yang sudah sadar akan pentingnya kesehatan seperti
yang disebutkan di atas.
Untuk bargaining power of supplier tinggi karena kami ingin menjaga kualitas
bahan baku sehingga kami memiliki supplier terpercaya. Harga jual kami sangat
terpengaruh dari supplier kami. Namun jika harga sudah terlalu mahal, kami akan
berusaha mencari supplier lain yang tetap memiliki kualiatas yang sama dengan
harga yang lebih murah.
Cemilan basreng sehat ini harus menggunakan barang yang berkualitas untuk
menjaga kadar gizi dari cemilan ini sehingga kekuatan daya tawar menawar
pemasok masih menjadi permasalahan utama. Dimana jika ingin memiliki kualitas
yang tinggi maka ada harga yang tinggi juga. Penyelesaian yang dapat diambil
adalah memasarkan dan memberitahu kepada konsumen jika kualitas yang bahan
baku yang digunakan adalah kualiats tinggi sehingga harga jual lebih mahal
daripada produk serupa.
2
1.5 Business Rivalry (Intensitas Persaingan)
1.5.1 Jumlah Pesaing
Kompetitor juga bisa dilihat dari dua sudut pandang, jika dilihat dari sudut
pandang persaingan pasar cemilan makanan sehat maka bisnis ini tidak
mempunyai banyak pesaing. Namun jika dilihat dari bisnis cemilan universal
maka bisnis ini memiliki persaingan yang sangat ketat.
Keunggulan kami adalah menjual cemilan ini secara online dan menawarkan
service pengiriman delivery dimana jika membeli dalam jumlah banyak untuk
daerah jabodetabek maka tidak dekenakan biaya pengiriman dan mendapatkan
diskon special.
3
2 Analisa Industri (Macro Analysis)
2.1 Daur Hidup Product (Product Life Cycle – PLC)
Tahap Pertumbuhan
Dapat disimpulkan pada hasil analisa kami terhadap product life cycle (plc).
bisnis basreng sehat termasuk kedalam pertumbuhan (growth) karena sudah banyak
yang menjalankan bisnis yang serupa namun yang membedakan dari bisnis basreng
sehat ini adalah setiap varian produk yang kami jual disesuaikan dengan asupan gizi
(karbohidrat, protein, vitamin, lemak, dan mineral) yang diperlukan tubuh. Dan juga
kompetitor dalam bisnis ini relatif rendah.
4
seberapa likuid usaha atau bisnis tersebut, serta seberapa bagus penjualan yang
didapatkan setiap periode. Disini kami akan fokus untuk membuat bisnis kami
mempunyai perputaran arus kas yang bagus dan kami akan berusaha untuk
meningkatkan penjualan dengan segala cara serta menekan biaya produksi supaya
mendapatkan profit yang maksimal.
Factor konsumen
Kepuasan konsumen merupakan salah satu faktor yang paling penting.
Karena dengan puasnya konsumen kita bisa mendapatkan yang namanya
"Customer Loyalty" , yang dimana ini sangat menguntungkan untuk bisnis atau
usaha kami. Kami akan berusaha memberikan pelayanan yang terbaik dan produk
yang berkualitas supaya pelanggan puas dengan produk kami.
Factor supplier
Supplier juga merupakan faktor penentu kesuksesan. Kami akan bekerja
sama dengan supplier yang menawarkan harga bahan baku yang murah untuk
menekan biaya produksi serta meningkatkan profit dari hasil jual produk kami.
Kami juga akan mencari supplier yang mempunyai bahan baku yang berkualitas
supaya produk kami juga berkualitas.
Factor teknologi
Teknologi yang akan kami gunakan antara lain teknologi komunikasi serta
teknologi mesin. Dengan adanya teknologi internet kami dapat melakukan
pemasaran secara digital sehingga pemasaran bisa dilakukan dengan cost yang
rendah namun bisa menjangkau wilayah secara meluas.
Kami juga akan berupaya untuk menyewa ataupun membeli mesin yang
dapat meningkatkan efisiensi dari produksi bisnis kami untuk meminimalkan
penggunaan sumber daya manusia sehingga dapat meminimalkan cost dan
memaksimalkan produksi. Sehingga faktor teknologi menjadi kritikal faktor di era
digital ini.
Factor inovasi
5
Kami akan membuat inovasi baru yang kreatif supaya kami dapat mencapai
ke fase diferensial produk, dimana produk kami mempunyai "speciality" yang
tidak ada di produk lain yang serupa maupun yang tidak serupa. Hal ini dilakukan
supaya konsumen lebih tertarik dengan produk yang kami buat dan mencegah
pelanggan beralih ke produk kompetitor.
2.4 Kesimpulan
Dapat disimpulkan pada hasil Analisa industri kami terhadap product life cycle
(plc), factor penentu strategi dan juga pemetaan kelompok strategis bahwa bisnis
Basreng Sehat ini memiliki peluang yang sangat besar untuk jangka panjang.
Dikarenakan banyaknya masyarakat yang sadar akan kesehatan di masa pandemic ini.
6
3. Analisa Peluang Bisnis
3.1 Analisa Pasar
Pada tahap analisa pasar ini, kami menganalisa jika sudah mulai banyak orang
yang sadar akan pentingnya menjaga kesehatan sejak terjadinya pandemi covid 19.
sehingga kami hadir untuk menyediakan cemilan sehat ini karena persaingan yang
masih sedikit dan bisa membawa inovasi baru untuk bisnis f&b ini.
7
berapa banyak consumer yang berminat dan menginginkan produk kami lalu
seberapa banyak yang sadar akan pentingnya kesehatan.
8
3.2 Critical Success Factor (Faktor Kunci Keberhasilan)
2. Marketing
Pemasaran secara online harus dilakukan karena dengan modal yang
terbatas. Pemasaran secara online menjadi kunci utama. Sehingga kami akan
membuat social media dan membuka toko di e-market yang tersedia
3. Inovasi
Untuk menjaga perusahaan tetap bertumbuh, inovasi menjadi suatu hal
yang harus terus dilakukan dengan menciptakan produk baru, varian baru,
marketing, service. Sehingga konsumen tidak bosan dan tetap menjaga product
awareness dari konsumen lama.
9
6. Hubungan Kerja Sama Dengan Supplier
Dalam bisnis ini kami hanya mempercayakan satu supplier dengan
kualitas bahan bakunya. Karena itu menjaga hubungan baik dengan supplier
sangat diperlukan. sehingga jika terjadi keadaan darurat mengenai bahan baku,
supplier bisa langsung cepat membantu menyediakan bahan baku yang
diinginkan.
7. Sistem Keuangan
Mengatur arus kas masuk dan keluar sangat diperlukan dalam
menjalankan sebuah bisnis. Sehingga penggunaan keuangan menjadi lebih
terarah dan efektif agar tidak adanya pengeluaran yang tidak diketahui.
10