OLEH:
ANITA
A0320514
Syukur Alhamdulillah senantiasa kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang lah melimpahkan rahmat
dan karunia-Nya, sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini guma memenuhi tugas kelompok untuk
mata kuliah Pemetaan dan gis, dengan judul: "SIG BERBASIS WEB” saya menyadari bahwa dalam
penulisan makalah ini tidak terlepas dari bantuan banyak pihak yang dengan tulus memberikan doa, saran
dan kritik sehingga makalah ini dapat terselesaikan. Saya menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini
masih jauh dari sempurna dikarenakan terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang saya miliki Oleh
karena itu, saya mengharapkan segala bentuk saran serta masukan bahkan kritik yang membangun dari
berbagai pihak. Akhirnya saya berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi
perkembangan dunia pendidikan.
Majene,
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pola atau tata cara penerapan tindakan-tindakan (perlakuan dannonperlakuan) dalam suatu percobaan
pada kondisi/lingkungan tertentu yangkemudian menjadi dasar penataan dan metode analisis statistik
terhadap datahasilnya disebut rancangan percobaan (experimental design). Perancanganpercobaan
merupakan langkah-langkah lengkap yang perlu diambil jauh sebelumeksperimen dilakukan agar data
yang semestinya diperoleh sehingga akanmembawa kepada analisis obyektif dan kesimpulan yang
berlaku untukpersoalan yang sedang dibahas.Rancangan Acak Lengkap (RAL) disebut juga (Completely
RandomizedDesign) merupakan rancangan dasar. Semua rancangan random berpangkalpada RAL dengan
menempatkan pembatasan-pembatasan dalam alokasiperlakuan dalam lapangan percobaan. Apabila unit
percobaan terlalu heterogen,salah satu cara untuk mengontrol variabilitasnya adalah dengan
mengadakanstratifikasi kedalam kelompok -kelompok yang lebih homogen (Ini cocoknyadengan RAK).
RAL dapat didefinisikan sebagai rancangan dengan beberapaperlakuan yang disusun secara random untuk
seluruh unit percobaan.Rancangan Acak Kelompok (RAK) pada prinsipnya adalah suaturancangan acak
yang dilakukan dengan mengelompokkan satuan percobaan kedalam grup-grup yang homogen yang
dinamakan kelompok (blok) dan kemudianmenentukan perlakuan secara acak di dalam masing-masing
blok tersebut. Jadireplikat atau ulangan disini disebut juga blok. Percobaan faktorial merupakansuatu
percobaan yang perlakuannya terdiri atas semua kemungkinan kombinasitaraf dari beberapa
faktor.1.2TujuanAdapun tujuan praktikum Rancangan Acak Kelompok (RAK), RancanganAcak Lengkap
(RAL), dan Faktorial adalah sebagai berikut. Mahasiswa dapatmemahami Rancangan Acak Kelompok
(RAK), Rancangan Acak Lengkap (RAL),dan Faktorial. Lalu mahasiswa dapat mengetahui kegunaan
Rancangan AcakKelompok (RAK), Rancangan Acak Lengkap (RAL), dan Faktorial
sertaimplementasinya dlam bidang agroindustri.
BAB II
PEMBAHASAN
Sebelum pengacakan, bagilah daerah percobaan atau satuan percobaan ke dalam beberapa
kelompok sebagai jumlah ulangan. Setiap kelompok kemudian dibagi lagi ke dalam jumlah yang
sesuai dengan banyaknya perlakuan yang akan dicobakan. RAK menetapkan bahwa semua
perlakuan harus muncul satu kali didalam setiap ulangan dan pengacakan dilakukan secara
terpisah untuk setiap kelompok.
Dengan cara yang sama lakukan kembali proses pengacakan untuk kelompok kedua, ketiga dan
keempat. Terlihat adanya proses pengacakan yang berbeda pada RAL dan RAK. Jika pada RAL
proses pengacakan dilakukan secara penuh atau lengkap, sedangkan pada RAK proses
pengacakan dilakukan secara terpisah pada masing-masing kelompok.
C. Keuntungan RAK
Kerugian RAK
10
Memerlukan asumsi tambahan untuk beberapa uji hipotesis
jika ada data yang hilang memerlukan perhitungan yang lebih rumit.
Lebih Fleksibel.
Banyaknya perlakuan
Banyaknya ulangan/kelompok
tidak semua kelompok memerlukan satuan percobaan yang
sama