Anda di halaman 1dari 6

PROPOSAL PENELITIAN

FENOMENA PEMAKAIAN LIPSTIK DI KALANGAN

SISWI SMAN 1 PASAMAN

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Lipstik adalah pewarna bibir untuk membuat bibir jadi berwarna.


Umumnya lipstik yang biasa digunakan berwarna merah. Lipstik dijual dengan
berbagai merek seperti Implora, Y.O.U, Wardah, Hanasui, Bioqua dan masih
banyak lagi.

Pemakaian lipstik marak digunakan oleh siswi SMAN 1 Pasaman ketika di


sekolah padahal pemakaian lipstik dilarang oleh pihak sekolah. Hal ini terdapat
pada tata tertib SMAN 1 Pasaman pasal 10 tentang kerapian disebutkan bahwa,
setiap peserta didik perempuan dilarang memakai perhiasan atau dandanan yang
berlebihan dan mencolok,seperti lipstik, eye shadow, pewarna kuku dan lainlain.

Pemakaian lipstik di kalangan siswi SMAN 1 Pasaman menyebabkan bibir


menjadi pecah-pecah, kering dan merah kehitaman. Tidak hanya itu resiko
memakai lipstik juga mempengaruhi pada kesehatan bibir. Di samping itu
pemakaian lipstik menyebabkan siswi menjadi lebih percaya diri. Oleh karena itu,
sesuai dengan uraian di atas peneliti tertarik untuk mengadakan penelitian tentang
“Fenomena Pemakaian Lipstik di Kalangan Siswi SMAN 1 Pasaman”.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas maka rumusan masalah dari penelitian
di atas adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana tanggapan siswi SMAN 1 Pasaman terhadap pemakaian


lipstik di sekolah?
2. Apa alasan pemakaian lipstik di kalangan siswi SMAN 1 Pasaman?
3. Apa upaya sekolah untuk menerapkan aturan pemakaian lipstik di
kalangan siswi SMAN 1 Pasaman?
C. Tujuan

Tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui tanggapan siswi SMAN 1 Pasaman terhadap


pemakaian lipstik di sekolah.
2. Untuk mengetahui alasan pemakaian lipstik di kalangan SMAN 1
Pasaman.
3. Untuk mengetahui upaya sekolah untuk menerapkan aturan pemakaian
lipstik.
D. Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Manfaat bagi siswi
a. Menyosialisasikan aturan pemakaian lipstik di kalangan siswi
SMAN 1 Pasaman.
b. Menghimbau siswi SMAN 1 Pasaman agar menaati peraturan
pemakaian lipstik.
2. Manfaat bagi sekolah
a. Mempertegas aturan pihak sekolah.
b. Melatih kedisiplinan siswa dengan aturan sekolah.
3. Manfaat bagi penulis
a. Untuk memenuhi tugas penelitian proposal.
b. Sebagai pembelajaran bagi penulis.
BAB II LANDASAN TEORI

1. Pengertian Lipstik
Lipstik, gincu atau pewarna bibir ialah kosmetika yang terbuat dari lilin,
pigmen, minyak, dan lain-lain. Lipstik biasa dimanfaatkan untuk memberikan
warna pada bibir. Lipstik biasa digunakan oleh wanita.
2. Manfaat Lipstik
Sesuai dengan namanya, lipstik berfungsi memberi warna bibir agar
terwujud riasan yang cantik serta segar dan sehat sesuai yang diinginkan. Kini
lipstik tersedia dalam berbagai variasi warna serta formula. Dapat disimpulkan
bahwa lipstik merupakan salah satu daya tarik yang dapat menarik dan
meningkatkan rasa percaya diri dengan berbagai macam varian warna yang
dapat memperindah penampilan seseorang.
3. Jenis-Jenis Lipstik
1. Matte lipstik
Lipstik matte adalah jenis pewarna bibir yang pertama. Sesuai dengan
namanya, teksturnya matte dan biasanya gampang set ketika diaplikasikan.
2. Sheer lipstik
Selanjutnya ada jenis sheer atau pewarna bibir yang cenderung transparan.
Hasil akhirnya mampu memberikan kesan natural sekaligus tidak berlebihan.
3. Velvet lipstik
Akhir-akhir ini lipstik velvet mulai populer di kalangan masyarakat.
Banyak dicari karena teksturnya nyaman ketika dipakai di bibir.
4. Satin lipstik
Sekilas lipstik satin memiliki hasil akhir mirip seperti velvet. Padahal jika
diperhatikan lalu dioleskan teksturnya pun cukup berbeda.

5. Lip tint
Macam-macam lipstik lainnya yaitu lip tint. Teksturnya cair terkadang ada
yang seperti gel, sangat ringan ketika dioleskan ke bibir.
6. Creamy lipstik
Banyak orang salah mengira bahwa creamy lipstik dengan matte itu sama.
Padahal keduanya berbeda dari segi formula dan ketahanannya.
7. Frosty lipstik
Frosty lipstik atau biasa disebut lipstik warna metalik memberikan hasil icy
looks karena terdapat lebih banyak shimmer. Jadi tak heran pada hasil akhir
pewarna bibir tersebut seperti keperakan mengkilap.
4. Cara memakai lipstik
Cara memakai lipstik agar tahan lama dan makin cantik, yaitu:
1. Lakukan eksfoliasi pada permukaan bibir terlebih dahulu.
2. Gunakan lip balm.
3. Aplikasikan concealer.
4. Pilih lipstik sesuai warna kulit dan looks.
5. Tentukan formula lipstiknya.
6. Aplikasikan lipstik serapi mungkin.
7. Sempurnakan riasan bibir.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN

1. Metode Penelitian
Penelitian ini dilakukan dengan cara menyebarkan angket kepada
siswi SMAN 1 Pasaman dan wawancara dengan beberapa guru SMAN 1
Pasaman. Responden yang terpilih adalah respon yang memenuhi syarat,
antara lain siswi SMAN 1 Pasaman dan mengerti tentang pemakaian
lipstik.

2. Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian dilakukan di lingkungan SMAN 1 Pasaman.

3. Populasi dan sampel


a. Populasi
Populasi merupakan keseluruhan objek yang diteliti. Dalam
penelitian ini, populasi terdiri dari 15 siswi dan 3 guru SMAN 1
Pasaman.
b. Sampel
Apabila seseorang ingin meneliti semua elemen yang ada dalam
suatu wilayah penelitian, maka penelitiannya adalah penelitian populasi.
Tetapi apabila yang hendak di telitinya hanya sebagian dari populasi,
maka penelitiannya disebut penelitian sampel. Dalam penelitian ini,
sampel terdiri dari 5 orang siswi kelas XII, 5 orang siswi kelas XI, 5
orang siswi kelas X, dan 3 orang guru SMAN 1 Pasaman.
4. Teknik Pengumpulan Data
Penelitian menggunakan teknik pengumpulan data Daftar
Pertanyaan (Angket). Yaitu teknik pengumpulan data dengan cara
membagikan daftar pertanyaan kepada responden yang ada relevensinya
dengan kegiatan mengarang.

5. Teknik Analisis Data


Analisis data dilakukan dengan cara mengelompokkan responden ke
dalam tiga kelompok, yaitu kelompok pendukung, bukan pendukung, dan
acuk tak tidak. Pengelompokan tersebut diperoleh dari hasil pertanyaan-
pertanyaan angket. Untuk mengambil kesimpulan tentang minat siswi
SMAN 1 Pasaman terhadap Fenomena Pemakaian Lipstik, dapat dilihat
dari hasil analisis data. Jika kelompok pendukung lebih banyak daripada
dua kelompok lain, maka minat siswi SMAN 1 Pasaman terhadap
Fenomena Pemakaian Lipstik dapat dikatakan besar. Sebaliknya, jika dua
kelompok lain itu yang lebih besar maka dapat disimpulkan bahwa minat
siswi SMAN 1 Pasaman Fenomena Pemakaian lipstik itu kurang atau dapat
dikatakan mereka tidak berminat.

Anda mungkin juga menyukai