Anda di halaman 1dari 3

1

LEMBAR KERJA KULIAH KE-4


PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
Hari : Senin, 1 Maret 2021

Nama mhs : Abdullah Furqonudin


NIM : 201102016 4
Kelas : 2D
Nomor WA : 085602588797

Petunjuk:
1. Kerjakan pertanyaan di bawah ini, save ke Pdf dan kirim di Google Classroom
2. Batas akhir pengiriman LK ini ke GC yaitu Rabu, 3 Maret 2021 pukul 11.30.
3. Ketik jawaban langsung di bawah tiap soal ini.

Sumber Video:
https://www.youtube.com/watch?v=qZawQXSI0I8
Ust. Adi Hidayat Bongkar Sejarah Indonesia yang DIHILANG-KAN di Buku Sejarah

1. Kembali diulang ditanyakan yaitu apa saja sejarah yang dihilangkan sehingga kita tidak
mengenal besarnya peran Islam dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia? Jawablah
lebih detail dan lengkap tidak seperti saat memberi jawaban pada Forum Diskusi.
Jawab :
Memang benar sangat banyak peran umatIslam dalam kemerdekaan bangsa ini, namun
entah mengapa sejarah tersebut dihilangkan seakan-akan peran umat Islam untuk bangsa ini
ditutup-tutupi. Misalnya peran seorang saudagar,syekh dari umat Islam yang mewakfkan
rumahnya untuk dijadikan tempat proklamasi Indonesia, yaitu di JL. Pegangsaan Timur
nomer 56. Disana telah dilaksanakan proklamasi bangsa ini tapi tidak ada dalam buku sejarah
yang diajarkan disekolahan yang membahas siapa yang mewakafkan rumah tersebut untuk
proklamasi. Selain itu perubahan nama seorang pahlawan dari Maluku yaitu yang biasa
dikenal orang-orang kapten patimura dg nama asli Thomas matullesi yang sebenarnya beliau
adalah seorang pejuang Islam seorang kyai yang melawan ekspansi portugis dari tanah
Maluku yaitu Syekh Ahmad.
Pada pembukaan UUD 1945 disebutkan bahwa “Berkat Rahmat Allah Yang Maha Kuasa
penjajahan diatas dunia harus dihapuskan.” Ini menandakan bahwa kemerdekaan ini tidak
hanya dari senjata bamboo runcing dan tetesan darah melainkan atas izin Allah SWT bangsa
ini bisa merdeka, namun mengapa peran umat Islam untuk kemerdekaan Indonesia sejarahnya
selalu ditutup-tutupi atau bahkan dihapus. Ini karena orang-orang oreantalis yang tidak mau
umat Islam Berjaya dan menguasi Indonesia dan dunia.

Sumber Artikel:
https://rri.co.id/humaniora/info-publik/884776/kumpulan-tokoh-ulama-berperan-dalam-
kemerdekaan-indonesia

2. Merunut rentetan sejarah kebangkitan dan kemerdekaan bangsa Indonesia yang


diperjuangkan oleh para Al Habib. Jelaskan mengapa fakta sejarah tersebut tidak tercatat
dalam buku sejarah dan tidak dipublikasikan? Contoh lain lebih banyak perjuangan KH
2

Ahmad Dahlan yang berjuang di dunia pendidikan Muhammadiyah namun sebagai hari
pendidikan nasional yang dijadikan tonggak adalah Ki Hajar Dewantoro dengan sekolah
Taman Siswa-nya yang tidak kental bernafaskan Islam. Jadi ada usaha untuk tidak
memunculkan nuansa Islami dalam sejarah bangsa Indonesia. Contoh lain pekikan takbir
‘’Allahu Akbar!’’ Bung Tomo yang kental nuansa Islamnya jarang diungkap dalam
sejarah, bahkan takbir dikonotasikan teroris. Bendera rasullah dengan dua kalimat
syahadat dilarang karena dianggap bendera partai/organisasi terlarang. Sekali lagi
jelaskan mengapa fakta sejarah tersebut tidak tercatat dalam buku sejarah dan tidak
diajarkan dalam kurikulum sekolah?
Jawab:
Mengapa fakta sejarah tentang peran Islam tak tercatat dan tidak diajarkan dalam
kurikulum? Karena peran para orientalis yang mengingingkan ketiadaan jati diri pada dari
dalam tubuh umat Islam itu sendiri. Misalnya tokoh orientalis yang bernama CRISTIAAN
SNOUCK HORGONJE yang menyamar dengan nama Abdul Ghaffar. Dia merupakan tokoh
orientalis dari Kolonial Belanda yang ditugaskan untuk mengacaukan pemahaman Islam
pribumi, dengan bekal kuliah di Timur Tengah maka cukup baginya untuk mengotak-atik
keyakinan pribumi tentang Islam khususnya ditanah Aceh. Aceh merupakan daerah yang
paling sulit dikuasai pemerintah colonial karena kuatnya pemahan orang-orang pribumi
tentang Islam. Jadi agar Aceh dapat dikuasai maka dikirimkan seorang orietalis ke sana.
Abdul ghaffar atau Cristiaan Snouck Horgonje telah berhasil mengacaukan pemerintahan
kerajaan Aceh dengan para Kyai di sana. Seperti pemahaman alumni yang berasal dari timur
tengah seringkali membawa ajaran Islam yang keras dari Imam Abdul Wahab yang disebut
oleh colonial Belanda sebagai penganut ajaran Wahabi. Namun sampai sekarang bahwa
ajaran Islam yang keras sering kali dicap sebagai RADIKALISME atau bahkan TERORISME
tapi sebenarnya cap itu berasal dari sudut pandang colonial belanda yang membawa misi
Gospel dan tak sepantasnya pemerintah Indonesia sekarang mengikuti paradoks dari bangsa
colonial yang telah menjajah bangsa ini begitu lama.
Tapi jika kita mau belajar sejarah peran Islam untuk bangsa ini maka kita dapa belajar
dari buku karya Ahmad Mansur Suryanegara yang berjudul API SEJARAH 1 dan 2, buku ini
menuturkan kembali juang jihad melancarkan perlawanan bersenjata terhadap penjajah Barat
Kerajaan Katolik Portugis dan Kerajaan Protestan Belanda. Dan kerja keras para Ulama
Warosatul Ambiya bersama Santri membangun kesatuan dan persatuan membela negara RI.

Sumber Artikel: https://kebudayaan.kemdikbud.go.id/bpnbmaluku/tiada-masa-depan-tanpa-


hari-kemarin-pentingnya-belajar-sejarah-untuk-memahami-masa-kini/

3. Belajar sejarah bermanfaat sebagai pengingat, pemersatu, penyemangat (3P) namun


utamanya kita jadi paham identitas bangsa Indonesia yaitu bangsa yang dilahirkan,
dibangun dan diperjuangkan oleh mayoritas Islam. Pertanyaannya: Mengapa dalam masa
7 tahun ini nampak seperti ada upaya untuk menenggelamkan identitas bangsa yang
sangat dekat dengan Islam? Ada upaya pengaburan keterdekatan Islam dengan negara
Indonesia?
Jawab:
Identitas suatu bangsa tergantung pada pemerintahannya. Jadi apabila suatu bangsa
mengalami kehilangan arah terhadap jati diri bangsanya maka dapat dikatakan rezim pada
pemerintahan tersebut telah melakukan kebijakan yang pada dasarnya berupaya
menghilangkan jati diri atau identitas pada bangsa tersebut. Maka apabila pada 7 tahun
terakhir dirasa bangsa Indonesia seperti kehilangan identitasnya dan ada upaya untuk
menenggelamkan jati diri bangsa ini, maka yang harus dipertanyakan adalah bagaimana rezim
3

pemerintah dalam mengeluarkan kebijakan. Pada suatu kebijakan yang telah dikeluarkan
tentunya dipengaruhi oleh kepentingan-kepentingan para politrisi atau pemberi dana yang
berkempentingan. Misalnya Indonesia memiliki hutanfg yang banyak terhadap IMF atau Cina
maka kebijakan yang dibuat harus sesuai apa yang diinginkan IMF atau Cina.
Menanggapi pengaburan keterdekatan Islam dengan Negara Indonesia hal ini tentu
dipengaruhi oleh peran orientalis yang membawa misi menghilangkan budaya Islam pada
pribumi.

Sumber
https://www.tribunnews.com/bisnis/2021/02/28/jokowi-teken-perpres-10-tahun-2021-bolehkan-
investasi-miras-di-bali-ntt-sultra-dan-papua?page=2
4. Dalam agama Islam dan dari sisi kesehatan minuman keras mengganggu kesadaran dan
merusak kesehatan, sehingga di berbagai daerah terbit Peraturan Daerah yang melarang
memproduksi, menjual belikan, menyimpan dan mengkonsumsi minuman keras tanpa
ijin khusus misal bagi WNA. Bagaimana pendapat saudara dengan terbitnya Peraturan
Presiden Nomor 10 Tahun 2021 (simak artikel di atas) yang lebih tinggi dari Peraturan
Daerah yang dikeluarkan oleh gubernur dan bupati? Apakah sesuai dengan Identitas
Bangsa?
Jawab:
Menurut saya jika dilegalkan minuman keras pada bangsa memang akan mendapat
devisa yang tinggi dari pajak miras tersebut tapi apakah Negara ini sanggup memperbaiki
kebobrokan genarasi penerus terhadap pelegalan miras. Jika miras dilegalkan maka taka da
tindakan pidana untuk seorang mengkonsumsi miras ditempat umum. Yang sangat
dikhawatirkan adalah jikalau akhlak generas penerus telah rusak karena miras maka akan sulit
untuk mempoerbaikinya lagi dan identitas bangsa ini juga akan tenggelam bahkan hilang
karena hilangnya citra baik pada warganya. Kenapa demikian? Karena selain miras
diharamkan oleh agama Islam miras juga merupakan cikal bakal dari segala kejahatan,
misalnya seorang akan lebih berani membunuh, memperkosa, merampok jika mengkonsumsi
miras terlebih dahulu. Jadi dengan jawaban ini saya menyatakan penolakan terhadap pelgalan
miras dan miras bukan identitas BANGSA INDONESIA.

Lingkari atau warnai salah satu nilai di kolom kanan sesuai hasil kerja saudara Catat
nilai yang saudara pilih karena akan diminta menuliskan kembali saat UAS.
Peringkat jawaban saudara Nilai
Semua jawaban lebih dari 8 baris, hasil kreativitas pemikiran sendiri, ada fakta/bukti 83
Semua jawaban antara 6 - 7 baris, hasil kreativitas pemikiran sendiri, ada fakta/bukti 81
Semua jawaban antara 4 - 5 baris ketikan, hasil kreatifitas pemikiran sendiri. 76
Jawaban kurang dari 4 baris, ada jawaban hasil mencontoh isi buku 71
Terdapat jawaban tidak lengkap / ada yang kosong, hasil jawaban mencontoh isi buku 66

Anda mungkin juga menyukai