Anda di halaman 1dari 12

PERAN DAN POSISI ISLAM PRA KEMERDEKAAN,MASA REVOLUSI DAN

PASCA KEMERDEKAAN INDONESIA


Dosen Pengampu: Dr. Khoirul Faizin, M. Ag

Disusun Oleh Kelompok 04:


1. Aprilla Nuriyatus Silmi (222102030090)
2. Shefi Anggraini (222102030073)
3. Nadia Isna Nauli (222102030058)
4. Nabila Faiza (222102030057)
5. Urifatul Choiro (222102030084)
6. Mohammad Tofan Hidayat (222102030052)

PROGRAM STUDI HUKUM TATA NEGARA


FAKULTAS SYARIAH
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
KIAI HAJI ACHMAD SIDDIQ JEMBER
MEI 2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur senantiasa kita ucapkan kepada Allah SWT atas segala limpahan rahmat,
taufik serta hidayahnya sehingga kita dapat menyelesaikan penyusunan makalah Peradaban
Islam dan Islam Nusantara yang berjudul Peran dan Posisi Islam Pra Kemerdekaan, Masa
Revolusi dan Pasca Kemerdekaan di Indonesia dengan selesai.
Makalah ini dibuat dengan tujuan memenuhi tugas dari bapak Khoirul Faizin. Selain
itu, penyusunan makalah ini bertujuan menambah wawasan kepada pembaca tentang Materi
Peran dan Posisi Islam Pra Kemerdekaan Masa Revolusi dan Pasca Kemerdekaan di negara
Indonesia.
Makalah ini kami susun dengan segala kemampuan dan berusaha untuk semaksimal
mungkin. Namun, kami menyadari dalam penyusunan dan penulisan makalah masih banyak
melakukan kesalahan. Oleh karena itu, kami memohon maaf atas kesalahan dan
ketidaksempurnaan yang pembaca temukan dalam makalah ini. Kami juga berharap adanya
kritik serta saran dari pembaca apabila menemukan kesalahan dalam makalah ini.

Jember, 08 Mei 2023

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................................2
DAFTAR ISI.............................................................................................................................3
BAB I.........................................................................................................................................4
PENDAHULUAN.....................................................................................................................4
A. Latar Belakang..............................................................................................................4
B. Rumusan Masalah.........................................................................................................4
C. Tujuan Masalah............................................................................................................4
BAB II.......................................................................................................................................6
PEMBAHASAN.......................................................................................................................6
A. Perkembangan Islam Indonesia Pasca Kemerdekaan...............................................6
B. Peran Politik dan Pendidikan Islam Di Indonesia.....................................................6
C. Peran Islam Dalam Kemerdekaan Indonesia..............................................................7
BAB III....................................................................................................................................10
PENUTUP...............................................................................................................................10
A. Kesimpulan..................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................11
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Indonesia adalah negara religius, sikap religius tersebut telah dimiliki oleh
bangsa ini sejak dahulu. Sebagaimana adanya kepercayaan animisme, kemudian
masuknya ajaran Hindu dan Budha yang disusul dengan datangnya ajaran Islam.
Proses datangnya Islam di Indonesia menjadi bagian dalam babak sejarah dunia Islam.
Islamisasi tersebut melalui priodesasi yang disertai dengan pembagian waktu dan
mengikuti pembagian tempat. Agama tersebut masuk di perairan Nusantara secara
damai tanpa paksaan dan tidak melalui peperangan. Pergerakan Islam dan nasionalis
senantiasa jalan beriringan dalam pertarungan ideologi mengawal terwujudnya
kemerdekaan dari tangan para kolonial. Sehubungan dengan pembentukan negara
baru, kalangan muslim menuntut pembentukan sebuah negara Islam sedangkan pada
lain pihak kalangan nasionalis dengan tegas melarang setiap penglebihan terhadap
simbol-simbol muslim yang dilekatkan pada pembentukan negara baru tersebut.
Setelah Indonesia merdeka pada tanggal 17 Agustus 1945 ditetapkanlah “Ketuhanan
Yang Maha Esa” sebagai sila pertama Pancasila. Meskipun kalangan muslim
menawarkan konsep berbeda yang disisipkan dalam Piagam Jakarta. Substansi
kehadiran sila pertama ini di antara lima sila pada dasar negara merupakan pernyataan
aktif. Dalam artian negara dan masyarakat Indonesia mesti proaktif untuk
mewujudkan makna pernyataan tersebut.
Muncul dan berkembangnya Islam di Indonesia menjadi bukti bagi sejarah
bagi bangsa Indonesia dimana peranannya sangat besar terhadap perjuangan
kemerdekaan bagi bagi bangsa Indonesia.Umat Islam turut terjun dalam medan
pertempuran guna berjuang melawan penjajah yang sudah merampas kedaulatan
rakyat Indonesia. Pendidikan dan politik adalah dua hal yang berhubungan erat dan
saling memengaruhi.Dengan kata lain berbagai aspek pendidikan senantiasa
mengandung unsur-unsur politik .Begitu juga setiap aktivitas politik ada kaitannya
dengan aspek-aspek pendidikan.kondisi pendidikan Islam pada masa penjajan cukup
banyak mendapatkan tekanan dari pihak penjajah namun dengan semangat jiwa
patriotisme dan semangat jihad di Jalan Allah yang dimiliki oleh para pejuang Islam
mampu melawan penjajah.

B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang akan dibahas dalam makalah ini ,yaitu:
1. Bagaimana Perkembangan Islam Indonesia Pasca Kemerdekaan?
2. Bagaimana peran politik dan pendidikan islam di Indonesia?
3. Bagaimana peran Islam dalam kemerdekaan Indonesia?
C. Tujuan Masalah
Adapun tujuan masalah dari makalah ini ,yaitu:
1. Untuk mengetahui Perkembangan Islam Indonesia Pasca Kemerdekaan.
2. Untuk memahami peran politik dan pendidikan Islam di Indonesia..
3. Untuk mengetahui dan memahami peran Islam dalam kemerdekaan
Indonesia.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Perkembangan Islam Indonesia Pasca Kemerdekaan


Sejarah kehidupan Islam di Indonesia telah diakui sebagai kekuatan cultural, tetapi
Islam dicegah untuk merumuskan bangsa Indonesia menurut versi Islam. Sebagai
kekuatan moral dan budaya, Islam diakui keberadaannya, tetapi tidak pada kekuatan
politik secara riil. Perkembangan selanjutnya pada masa Orde Lama, Islam telah diberi
tempat tertentu dalam konfigurasi yang paradoks, terutama dalam dunia politik.
Sedangkan Orde Baru, tampaknya Islam diakui sebatas sebagai landasan moral bagi
pembangunan bangsa dan Negara. Pendiskriminasian Islam tersebut memang sudah
diawali pada saat wajah (ideologi) Indonesia akan ditentukan sehingga muncullah
berbagai gerakan-gerakan dan pertentangan-pertentang Islam anti pemerintah akibat
kekecewaan terhadap pembentukan Negara Pancasila sebagai dasar Negara Indonesia.1
B. Peran Politik dan Pendidikan Islam Di Indonesia
Politik dan pendidikan adalah dua elemen penting dalam sistem sosial politik di setiap
Negara, baik negara maju maupun negara berkembang. Keduanya sering dilihat sebagai
bagian-bagian yang terpisah, yang satu sama lain tidak memiliki hubungan apa-apa.
Padahal keduanya bahu membahu dalam proses pembentukan karakteristik masyarakat di
suatu negara. Lebih dari itu, keduanya saling menunjang dan saling mengisi lembaga-
lembaga dan proses pendidikan berperan penting dalam membentuk perilaku politik
masyarakat di Negara. Ada hubungan erat dan dinamis anatara pendidikan dan politik
disetiap Negara. Hubungan tesebut adalah realitas empiris yang telah terjadi sejak awal
perkembangan peradaban manusia dan menjadi perhatian para ilmuan.
Politik merupakan hal yang tidak lepas dari kekuasaan sehingga di dalam berpolitik
dibutuhkan seorang penguasa yang dipercaya oleh rakyat untuk rakyat. Politik memiliki
sistem politik yang di dalamnya memiliki unsur-unsur yang saling berkaitan dan saling
bergantung. Sedangkan politik berarti berbagai macam kegiatan yang terjadi di dalam
suatu Negara yang berkaitan dengan proses penetapan tujuan dandalam mencapai tujuan
tersebut.2 Politik tidak hanya dijalankan atau dilakukan oleh orang-orang yang memiliki
kekuasaan tetapi juga bisa dilakukan oleh para ulama. Ulama memiliki sumber daya yang
sangat luar biasa untuk memengaruhi massa.
Politik merupakan pembahasan yang tidak bisa lepas dari pembentukan Negara.
Negara membutuhkan seorang pemimpin untuk menyelamatkan rakyat. Di dalam Al-
Qur’an memang tidak ditemukan secara gamblang konsep tentang Negara. Hal ini bisa
dimaklumi karena konsep Negara atau nation-state seperti sekarang ini baru muncul pada
abad ke-16 yang dikemukakan oleh Nicolo Machiavelli. Namun demikian, bukan berarti
1
Beti Yanuri Posha, S. Pd., M. Hum, Perkembangan Islam di Indonesia Pasca Kemerdekaan, Jurnal Historia
vol 3, 77.
2
Ng Philipus, Sosiologi dan politik, Rja Grafindo Persada Jakarta 2004, 104
bahwa konsep Negara itu tidak ada sama sekali dalam Islam.Secar substantif, terdapat
sejumlah ayat Al-Qur’an dan hadist yang menunjukkan adanya pemerintahan pada umat
Islam.3
Sejak Islam masuk ke Indonesia, pendidikan Islam telah ikut mengalami pertumbuhan
dan perkembangan, karena melalui pendidikan Islam itulah transmisi dan sosialisasi
ajaran Islam dapat dilaksanakan dan dicapai hasilnya sebagaimana yang kita lihat
sekarang ini.4 Secara politis, jauh sebelum kemerdekaan RI, pemerintah kolonial Belanda
dan Jepang melakukan kontrol terhadap penyelenggaraan pendidikan Islam yang
notabene diselenggarakan oleh umat Islam.
Islam diajarkan tidak selamanya menampilkan corak seragam. Kenyataan inilah ynag
selanjutnya memperlihatkan alam Indonesia sebagai negara yang kaya dengan budaya,
agama, adat istiadat dan lembaga pendidikan. Para pendidik telah memainkan peranan
yang amat signifikan dengan cara mendirikan lembaga pendidikan mulai dari tingkat
taman kanak-kanak hingga Perguruan Tinggi atau Universitas. Latar belakang
munculnya pendidikan Islam Di Indonesia akibat adanya desakan penjajah untuk
membatasi gerakan keagamaan dalam bidang pendidikan, di samping itu juga munculnya
gerakan pembaharuan pemikiran keagamaan dari tokoh Islam.
Pendidikan Isalm berperan aktif untuk mewujudkan visi dan misi pendidikan nasional
dengan membangun paradigma baru dalam mengembangkan keilmuan Islam di lembaga
pendidikan yaitu mengembangkan integrasi ilmu agama dan ilmu umum. Oleh karena itu,
pendidikan Islam senantiasa dapat mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi yang
dilandasi oleh nilai moral agama. Penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi dewasa ini
menjadi keharusan untuk kemaslahatandan kemajuan umat Islam dimasa kinidan masa
datang. Sebab tanpa penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi yang dilandasi oleh
semangat agama dapat dipastikan bahwa umat Islam akan tertinggal dalam peradaban
umat manusia di masa depan.
Tujuan dari penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi kepada murid atau
mahasiswa dan lulusan secara memadai ini adalah agar akses terbuka terhadap pendidikan
tinggi di dalam bidang ilmu pemgetahuan dan teknologi dapat dimanfaatkan secara
optimal oleh lulusan lembaga pendidikan ini yang pada akhirnya akan melahirkan
ilmuwan yang komit dengan nilai agama (Islam) dalam mengkaji dan mengembangkan
ilmu penengtahuan mendatang.5
C. Peran Islam Dalam Kemerdekaan Indonesia
Indonesia pada saat memproklamasikan kemerdekaanya, terdiri dari berbagai
komunitas yang bersatu padu menyusun kekuatan bersama untuk mendirikan sebuah
Negara yang merdeka dan berdaulat.Kerasnya politik kolonial dan semakin suramnya
kondisi politik, ekonomi, sosial,dan budaya menyebabkan kebangkitan Islam di
Nusantara sebagai upaya untuk melawan segala macam bentuk penjajahan baik itu

3
Masyukuri Abdillah, Islam dan Dinamika Sosial Politik di Indonesia, Gramedia Pustaka:Jakarta,2011, 3.
4
Syafi’i Maarif, Islam dan Masalah Kenegaraan,LP3Es:Jakarta,1985, 52.
5
No.2,Sujari,dkk, Peran Politik Dalam Pengembangan Pendidikan Islam Di Indonesia,VOL.6,Jurnal
Literasi,Juni 2021, 127.
penjajahan yang dilakukan oleh bangsa Belanda maupun penjajahan yang dilakukan oleh
bangsa Jepang.6

Ulama atau kiai merupakan tokoh yang berperan dalam upaya menumbuhkan
kesadaran nasional bangsa Indonesia.Ulama atau kiai hadir sebagai katalisator yang
menggerakkan massa dalam berjuang melawan pemerintah kolonial. Seperti yang telah
dikemukakan oleh George Mc Turnan yang telah memberikan kesimpulan bahwa
“Nasionalisme Indonesia berakar pada tradisi Islam di Nusantara” .Ditegaskan disini
bahwa kiprah pesantren dan umat Islam cukup besar karena para tokoh pergerakan
nasional tidak dapat dilepaskan dari dunia pesantren dan spirit Islam .Haji Samanhudi
dan Haji Oemar Said Tjojroaminoto,pendiri Syarikat Islam,organisasi politik pertama di
Hindia Belanda yang menetapkan “Perjuangan Menuju Kemerdekaan”pada 1912 adalah
para santri.Haji Samanhudi adalah santri di prsantren Buntet Cirebon dan Tjokroaminoto
adalah seorang keturunan dari Kiai Kasan Besari(Pesantren Tegalsari,ponorogo).7

Disaat Perang Dunia II meletus,dan Jepang menguasai Hindia Belanda ,para ulama
terus berijtihad agar kemerdekaan RI segera terwujud. Memanfaatkan kelemahan Jepang
begitu kejam terhadap rakyat para ulama mencoba membangun persiapan-persiapan
menyongsong kemerdekaan. Jepang memahami kalangan Islam sangat penting dan
memiliki posisi strategis,karenanya Jepang berupaya merangkul Islam khusunya dunia
pesantren. Dalam konteks inilah Laskar Hizbullah dibentuk untuk mempersiapkan
kemerdekaan RI dan mempertahankannya.8

Peran umat Islam dalam kemerdekaan Indonesia sangat besar seperti: secar fisik umat
Islam dengan Laskar Hizbullah-Sabilillah,kemudian diteruskan Asykar Perang Sabil
(APS)dan laskarIslam lainnya di daerah,gigih berjuang membantu TKR (TNI) untuk
mempertahankan NKRI dengan perang gerilya melawan sekutu NICA (Netherland Indie
Civil Administration,Belanda)yang akan kembali berkuasa di Indonesia

Sejarah bangsa Indonesia yang banyak menggugurkan para pahlawan dan memiliki
filosofi besar adalah dalam merebut kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Dalam sejarah perjuangan bangsa Indonesia untuk meraih kemerdekaan tidak terlepas
dari umat Islam. Kaum muslim bersatu dan berjuang melawan para penjajah yang telah
merampas kedaulatan rakyat Indonesia.Mengorbankan segenap jiwa raga hingga nyawa
menjadi taruhannya. Mereka menjadi garda terdepan melawan penjajahan dalam
memperjuangkan kemerdekaan. Hal inilah yang menyebakan suatu kecaman bagi para
penjajah untuk lebih segan dan berhati-hati terhadap umat Islam terutama yang berada di
pulau Jawa.

Perlawanan itu dimulai dari kerajaan-kerajaan Islam kemudian melalui rakyat yang di
pimpin oleh para ulama serta pergerakan sosial yang dilakukan di setiap daerah dengan

6
M.Abdul Karim, Islam dan Kemerdekaan Indonesia Membongkar Marjinalisasi Peranan Islam Dalam
Perjuangan Kemerdekaan RI,Sumbangsi Press:Yogyakarta,2005, 12.
7
Zainul Milal Bizawie,Masterpiece Islam Nusantara Sanad dan Jejaring Ulama-Santri (1830-1945),Pustaka
Kompas:Tangerang,2016, 19.
8
Zainul Milal Bizawie,Masterpiece Islam Nusantara Sanad dan Jejaring Ulama-Santri (1830-1945), 27.
memberikan kesadaran kepada masyarakat untuk ikut serta dalam melawan kolonial
demi merebut kemerdekaan bangsa Indonesia .Dinamika perjuangan ini terbagi menjadi
dua bagian yaitu :
1) Perlawanan kerajaan-kerajaan Islam di kawasan Nusantara
Masuknya bangsa Barat ke Indonesia mendapat beberapa perlawanan dari
kerajaan-kerajaan Islam di kawasan Nusantara.Seperti halnya kerajaan Malaka
yang melawan serangan Portugis,kemudian kerajaan Ternate yang melawan
serangan Portugis juga di Maluku,kerajaan Banten dalam melawan Belanda dan
Kerajaan Mataram Islam yang melawan titik pusat kekuasaan Belanda berada di
Batavia.Kegigihan dalam menguasai wilayah,meskipun pada akhirnya kerajaan
Islam jatuh dalam kekuasaan Belanda.Dan terlepas dari semua itu semangat juang
rakyat priumi tak kunjung padam,mereka terus mengobarkan semangat dalam
meraih kemerdekaan bangsa Indonesia hingga perjuangan mereka berakhir dan
dilanjutkan oleh para ulama yang ada di Nusantara

2) Perjuangan para ulama dalam memimpin rakyat Indonesia melawan penjajah


Kerajaan-kerajaan Islam telah dikuasai oleh para penjajah,namun rakyat Indonesia
tidak berhenti begitu saja.Para ulama memimpin perlawan bersama rakyat
Indonesia dengan semangat yang membara hingga terbentuklah gerakan-gerakan
sosial yang merata di kawasan Nusantara.Peran ulama dalam memimpin rakyat
Indoensia sangatlah penting seperti ketika memimpin perlawanan penindasan
kedzaliman yang bermula di Aceh oleh Tengku Cik di Tiro,Tengku Umar,Cut
Nyak Dien dan lainnya.Kemudian terjadinya perang yang disebut dengan perang
Padri yang terletak di Sumatera Barat yang di pimpin oleh Imam Bonjol yang
menimbulkangerakan-gerakan Islam seperti gerakan 3 Haji di Dena
Lombok,Gerakan R.Gunawan dari muara Tembesi Jambi,Gerakan H.Aling Kuning
di Kalimantan Timur,Gerakan KH.Wasit dari Cilegon dan masih banyak lagi
gerakan yang muncul untuk memperjuangkan kemerdekaan Republik Indonesia
dalam mmeberantas para penjajah.9

9
https://www.smatrimurti.sch.id
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Sejarah kehidupan Islam di Indonesia telah diakui sebagai kekuatan cultural, tetapi
Islam dicegah untuk merumuskan bangsa Indonesia menurut versi Islam. Sebagai
kekuatan moral dan budaya, Islam diakui keberadaannya, tetapi tidak pada kekuatan
politik secara riil. Perkembangan selanjutnya pada masa Orde Lama, Islam telah diberi
tempat tertentu dalam konfigurasi yang paradoks, terutama dalam dunia politik.
Sedangkan Orde Baru, tampaknya Islam diakui sebatas sebagai landasan moral bagi
pembangunan bangsa dan Negara. Pendiskriminasian Islam tersebut memang sudah
diawali pada saat wajah (ideologi) Indonesia akan ditentukan sehingga muncullah
berbagai gerakan-gerakan dan pertentangan-pertentang Islam anti pemerintah akibat
kekecewaan terhadap pembentukan Negara Pancasila sebagai dasar Negara Indonesia.
Politik dan pendidikan adalah dua elemen penting dalam sistem sosial politik di setiap
Negara, baik negara maju maupun negara berkembang. Keduanya sering dilihat sebagai
bagian-bagian yang terpisah, yang satu sama lain tidak memiliki hubungan apa-apa.
Padahal keduanya bahu membahu dalam proses pembentukan karakteristik masyarakat di
suatu negara. Lebih dari itu, keduanya saling menunjang dan saling mengisi lembaga-
lembaga dan proses pendidikan berperan penting dalam membentuk perilaku politik
masyarakat di Negara. Ada hubungan erat dan dinamis anatara pendidikan dan politik
disetiap Negara. Hubungan tesebut adalah realitas empiris yang telah terjadi sejak awal
perkembangan peradaban manusia dan menjadi perhatian para ilmuan.
DAFTAR PUSTAKA

Beti Yanuri Posha, S. Pd., M. Hum, Perkembangan Islam di Indonesia Pasca Kemerdekaan,
Jurnal Historia vol 3.
Ng Philipus, Sosiologi dan politik, Rja Grafindo Persada Jakarta 2004.
Masyukuri Abdillah, Islam dan Dinamika Sosial Politik di Indonesia, Gramedia Pustaka:
Jakarta, 2011.
Syafi’i Maarif, Islam dan Masalah Kenegaraan, LP3Es: Jakarta, 1985.
SujariPeran Politik Dalam Pengembangan Pendidikan Islam Di Indonesia, VOL.6, Jurnal
Literasi, Juni 2021.
M.Abdul Karim, Islam dan Kemerdekaan Indonesia Membongkar Marjinalisasi Peranan
Islam Dalam Perjuangan Kemerdekaan RI, Sumbangsi Press: Yogyakarta, 2005.

Anda mungkin juga menyukai