Tentang
KONFLIK DAN PERBAIKAN YANG TERKAIT DENGAN
IDEOLOGI
DISUSUN OLEH:
KELOMPOK I
1. AINUN BAZIRAH
2. AULIA PUTRI
3. ADE IRMA
4. FITRI HANDAYANI
5. GUFRAN
6. KURATUL AYU
7. NURHIDAYAH
8. YUNI KARTIKA
DIBIMBING OLEH:
FURKAN, S.Pd
Assalamualaikum wr.wb
Puji syukur kami panjatkan kepada ALLAH SWT atas rahmat dan hidayahnya yang
telah diberikan kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini. Kami
juga mengucapkan terima kasih kepada Bapak / Ibu yang telah membimbing dalam membuat
makalah ini.
Akan tetapi, kami menyadari bahwa di dalam makalah ini, masih terdapat banyak
kekurangan yang tentunya mengakibatkan makalah ini masih dikatakan jauh dari sempurna.
Maka dari itu, kami harapkan pembaca dapat memaklumi serta memberi kritik dan saran
yang membangun demi terwujudnya makalah yang lebih baik di masa yang akan datang.
Penyusun
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ........................................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah ................................................................................................... 1
C. Tujuan ..................................................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN
A. Konflik ideology .................................................................................................... 3
B. Konflik Ideologi Menjelang Proklamasi ................................................................ 5
C. Korupsi Sebagai Bentuk Penyimpangan Ideologi Pancasila .................................. 7
D. Upaya untuk Memberantas Korupsi ....................................................................... 8
A. Latar Belakang
Ideologi sebagai keyakinan yang diperjuangkan, penganutnya rela berkorban demi
perjuangan ideologinya. Oleh sebab itu ideologi tidak pernah mati sepanjang sejarah
perkembangan masyarakat. Di dunia dewasa ini hanya ada dua idologi yaitu kapitalisme dan
sosialisme. Dua ideologi itu konflik antagonis sepanjang masa. Dengan konflik itu
melahirkan kemajuan ilmu sosial yang makin berkembang maju dan melahirkan
berbagai paradigma baru.
Pada masa menjelang kemerdekaan sampai munculnya pemberontakan PKI pada
tahun 1965 panggung sejarah Indonesia lebih banyak diwarnai ketegangan antara kelompok
nasionalis dengan kelompok Islam ketimbang Islam dengan Kristen. Namun begitu, tidak
bisa dikatakan bahwa pada masa ini sama sekali tidak ada ketegangan antara Islam dengan
Kristen. Perjuangan para elit Islam untuk menjadikan Islam sebagai dasar negara yang
kemudian melahirkan Piagam Jakarta menyebabkan suatu pergulatan yang tiada henti-
hentinya antara kelompok nasionalis (yang tidak menghendaki Islam sebagai dasar Negara
termasuk di dalamnya wakil Kristen).
Pancasila sebagai Ideologi Bangsa adalah Pancasila sebagai cita-cita negara atau
cita-cita yang menjadi basis bagi suatu teori atau sistem kenegaraan untuk seluruh rakyat
dan bangsa Indonesia, serta menjadi tujuan hidup berbangsa dan bernegara Indonesia.
Berdasarkan Tap. MPR No. XVIII/MPR/1998 tentang Pencabutan Ketetapan MPR tentang
P4, ditegaskan bahwa Pancasila adalah dasar NKRI yang harus dilaksanakan secara
konsisten dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Pancasila bersumber dari nilai-nilai
yang dimiliki oleh bangsa Indonesia yaitu dalam adat-istiadat, serta dalam agama-agama
bangsa Indonesia. sehingga dapat diartikan bahwa pancasila mencerminkan kepribadian dan
karakteristik bangsa Indonesia.
B. Rumusan Masalah
1. Apa itu Konflik ideology?
2. Apa aja Konflik Ideologi Menjelang Proklamasi?
3. Bagaimana Korupsi Sebagai Bentuk Penyimpangan Ideologi Pancasila?
4. Bagaimana Upaya untuk Memberantas Korupsi?
C. Tujuan
1. Untuk menjelaskan tentang konflik ideology
2. Untuk menjelaskan tentang Konflik Ideologi Menjelang Proklamasi
3. Untuk menjelaskan tentang Korupsi Sebagai Bentuk Penyimpangan Ideologi Pancasila
4. Untuk menjelaskan tentang Upaya untuk Memberantas Korupsi
BAB II
PEMBAHASAN
A. Konflik Ideologi
Berbagai ideologi berkembang di Indonesia sejalan dengan perkembangan Indonesia
menuju kemerdekaannya. Keberagaman pemikiran ini turut membangun Indonesia yang ada
sekarang ini. Ideologi-ideologi yang berkembang di Indonesia diawali oleh, Nasionalisme
Modern, dengan munculnya sekelompok kecil mahasiswa dan cendekiawan muda yang
menganggap dunia modern sebagai tantangan terhadap masyarakat dan menganggap diri
mereka sebagai pemimpin di masa depan (Feith & Castles, 1998).
Nasionalisme kemudian lahir dari kaum cendekiawan yang mulai memiliki perhatian
khusus terhadap kemajuan dan kebebasan Indonesia. Dimana dalam hal ini direfleksikan
dengan munculnya berbagai pergerakan nasional di Indonesia. Cendekiawan-cendekiawan ini
berdiskusi mengenai Indonesia yang dijajah oleh Barat dan mulai berpikir untuk mencari cara
untuk mencapai kemerdekaan Indonesia. Kaum-kaum terpelajar ini kemudian
membangkitkan nasionalisme Indonesia. Dengan semangat nasionalisme yang dibawa,
perjuangan untuk membebaskan Indonesia dari penjajahan dan mencapai Indonesia merdeka
semakin kuat.
b. Ideologi Nasionalisme
Ideologi Nasionalisme berkembang dengan cepat di Indonesia, hal ini tak lepas dari
semangat yang dibawa oleh ideologi ini. Nasionalisme membawa semangat tentang kesetiaan
dan perjuangan setiap indiviu kepada bangsanya. Hal ini lah yang membuat nasioalisme
kemudian berkembang dengan sangat pesat di Indonesia pada saat itu, karena ideologi ini
muncul dan berkembang tepat disaat Indonesia sedang berusaha memperjuangkan
kemerdekaannya dan ideologi ini kemudian berkembang mulai dari pejuang kedaerahan
sampai ke cendekiawan nasional. Bagi cendekiawan sendiri nasionalisme membawa
semangat lain, selain tentang kecintaan dan semangat perjuangan terhadap bangsanya.
c. Ideologi Islamisme
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwa ketiga ideologi ini saling menutupi
atau bahkan saling berkorelasi dengan ideologi lainnya. Di dalam ideologi islamisme
terdapat semangat nasionalisme didalamnya. Karena dalam ideologi ini, tercermin pula
nasionalisme islam atau negara islam. Dan didalam islam sendiri terdapat kepercayaan
untuk menciptakan persatuan dan mencintai bangsanya. Karena bagi muslim atau pemeluk
agama islam, dimanapun kaum ini berada dan bermukim, mereka akan tetap menjadi bagian
dari kaum islam yang ada di dunia. Semangat persatuan dan kecintaan itulah yang kemudian
membuat islamisme berkorelasi dengan nasionalisme. Dan menurut Ir. Soekarno (1964)
dimanapun orang islam bertempat, disitulah ia harus mencintai dan bekerja untuk keperluan
negri itu dan rakyatnya. Dengan kata lain, umat islam dalam semangat ideologi islamisme ini
dituntut untuk mengabdikan diri semaksimal mungkin kepada negara yang ditempati.
Perjuangan para elit Islam untuk menjadikan Islam sebagai dasar negara yang
kemudian melahirkan Piagam Jakarta menyebabkan suatu pergulatan yang tiada henti-
hentinya antara kelompok nasionalis (yang tidak menghendaki Islam sebagai dasar Negara.
termasuk di dalamnya wakil Kristen) berhadapan dengan kelompok Islam dari masa
menjelang kemerdekaan sampai dikeluarkannya Dekrit Presiden 5 Juli 1959.
d. Ideologi Marxisme
Ideologi marxisme juga merupakan sebuah ideologi yang berkembang di indonesia.
Ideologi ini muncul dan berkembang di negara-negara Eropa atas dasar pemikiran Karl Marx
dan tokoh-tokoh marxisme lainnya. ideologi marxisme ini sesungguhnya adalah sebuah
ideologi yang erat kaitannya dengan ideologi sosialis atau bahkan ke ideologi komunis. Hal
itu dikarenakan ideologi ini bertujuan untuk menciptakan masyarakat tanpa kelas, yaitu
masyarakat yang setara,tidak ada perbedaan kelas dan tidak ada eksploitasi dari kaum yang
kuat ke kaum yang lemah . Dalam perkembangannya di Indonesia, ideologi ini menjadi salah
satu alasan munculnya komunisme di indonesia, ditandai dengan kemunculan PKI atau Partai
Komunis Indonesia. Partai ini pada eranya mampu mempengaruhi sistem perpolitikan
Indonesia dengan masuk dan ikut berkompitisi di Pemilu. Namun ketika ideologi ini dinilai
sudah menkhawatirkan dan mulai memunculkan pemberontakan di sejumlah daerah di
Indonesia, ideologi kemudian mulai dihilangkan dengan adanya pembubaran PKI.
Perkembangan tiga ideologi yang ada di Indonesia diwarnai dengan banyak sejarah
dan proses yang mempengaruhi bangsa ini. Meskipun pada penjelasan sebelumnya dikatakan
bahwa ketiga ideologi ini saling menutupi atau bahkan saling berkorelasi, hal itu tidak saja
memungkinkan timbulnya pergolakan atau bahkan sebuah konflik. Dijelaskan oleh Feith
(1988) bahwa dalam perkembangan ketiga ideologi itu di Indonesia dilalui oleh banyak
konflik yang dipicu oleh perbedaan dasar-dasar ideologi di Indonesia.
2. Sistem penggajian
Harus ada reformasi dari sistem penggajian di kalangan pegawai pemerintah,
terutama di kalangan penegak hukum, karena pendapatan adalah gantungan hidup. Ini
harus dilakukan segera, KPK harus memberikan saran tersebut kepada Pemerintah dan
Legislatif. Mengingat tingkat kesejahteraan pegawai sangat rendah, terutama pegawai
pemerintah termasuk dalam hal ini para penegak hukum. Jangan sampai untuk
menutupi kebutuhan kesejahteraan, para pegawai itu, mereka melakukan perbuatan
menyimpang ketika melakukan pelayanan. Kata Susan Rose-Ackerman, dalam buku
seri tejemahan berjudul ”Korupsi & Pemerintahan” penerbit Pustaka Sinar Harapan,
Jakarta 2006, cetakan pertama, pada halaman 101 mengatakan ”Jika gaji pemerintah
rendah, maka korupsi menjadi andalan untuk bertahan hidup”.
A. Kesimpulan
Ideologi yang berkembang dalam indonesia pada awal-awal perjuangan dan perebutan
kemerdekaan pada awalnya dimunculkan oleh beberapa penyebaran, salah satunya
cendekiawan Indonesia yang belajar di Eropa. Ideologi itu adalah Nasionalisme, Islamisme
dan Marxisme.
Sejak masa awal kemerdekaan sampai masa munculnya pemberontakan PKI pada
tahun 1965 banyak diliputi ketegangan antara kelompok Islam dengan kelompok nasionalis.
Perjumpaan antara kedua kekuatan tersebut terjadi misalnya dalam perumusan dasar negara
RI yang akan dibentuk. Kelompok Islam menghendaki Syariat Islam sedang kelompok yang
lain menghendaki dasar negara yang bebas dari primordialisme agama yaitu Pancasila. Debat
tentang dasar negara tersebut kemudian diakhiri dengan satu modus dengan merumuskan
gentlemen’s agreement tentang Pembukaan Undang-undang Dasar 1945 yang kemudian
dikenal dengan nama Piagam Jakarta. Namun sehari setelah Indonesia merdeka atas
keberatan dari kelompok nasionalis dan Kristen dari Indonesia Timur maka ketujuh kalimat
dalam Pembukaan Undang-undang Dasar 1945 tersebut dihapus. Pada saat inilah bibit
ketegangan antara Islam dengan Kristen mulai muncul.
Dampak utama dari penyimpangan pancasila sebagai ideologi adalah terkikisnya moral
bangsa. Karakteristik bangsa yang ideologinya sudah tidak diterapkan, perlu ditanyakan
kembali. Upaya untuk melakukan tindakan pencegahan penyimpangan ideologi pancasila
adalah menanamkan nilai-nilai pancasila kepada setiap generasi agar tumbuhlah rasa
tanggung jawab menjalankan pancasila sebagai ideologi. Setelah itu, penerapan pancasila
sebagai ideologi bisa dilaksanakan secara maksimal baik dalam konteks sosial, hukum,
maupun ekonomi.
B. Saran
Setiap hal tergantung pada individu masing-masing. Jika individu tersebut bersikap
acuh pada pancasila, meski sudah diberi pemahaman berkali-kali maka akan sia-sia. Oleh
karena itu diharapkan setiap warga negara merasa memiliki tanggung jawab untuk
memahami nilai-nilai pancasila dan menerapkannya dalam kehidupan berbangsa dan
bernegara.
Penulis menyadari bahwa makalah diatas banyak sekali kesalahan dan jauh dari
kesempurnaan. Penulis akan memperbaiki makalah tersebut dengan berpedoman pada banyak
sumber yang dapat dipertanggungjawabkan. Maka dari itu penulis mengharapkan kritik dan
saran mengenai pembahasan makalah dalam kesimpulan di atas.
DAFTAR PUSTAKA
Feith, Hembert dan L. Castles. ed. 1988. “Pengantar”, dalam Pemikiran Politik Indonesia
1945-1965, Jakarta: LP3ES.
Ir.Soekarno. 1964. “Nasionalisme, Islamisme dan Marxisme”, dalam Dibawah Bendera
Revolusi, Jakarta: Departemen Penerangan.
Maarif, Ahmad Syafii.1985 Studi tentang Percaturan dalam Konstituante: Islam dan Masalah
Kenegaraan. Jakarta: LP3ES.
Natsir, M.1969 Islam dan Kristen di Indonesia. Bandung: Peladjar dan Bulan Sabit.
KPK. 27 Juli 2017. KPK Tahan Dua Tersangka Dugaan Suap Kepala Pengadilan Tinggi
Manado. KPK. https://www.kpk.go.id/id/berita/siaran-pers/4082-kpk-tahan-dua-tersangka-
dugaan-suap-kepala-pengadilan-tinggi-manado. Diakses pada 27 Juli 2019
Muliana, Vina A. 25 Januari 2017. Daftar Negara Paling Korup se-Asia Pasifik, RI Nomor
Berapa?. Liputan6.com. http://bisnis.liputan6.com/read/2836949/daftar-negara-paling-korup-
se-asia-pasifik-ri-nomor-berapa. Diakses pada tanggal 27 Juli 2019
Yunita, Ken. 16 September 2017. Ini Adegan Soal Indonesia di 'Girlboss' yang Bikin Netizen Heboh.
DetikHOT. https://hot.detik.com/tv-news/d-3646244/ini-adegan-soal-indonesia-di-girlboss-yang-bikin-
netizen-heboh. Diakses pada 10 Oktober 2017