LIBERALISASI PENDIDIKAN
DISUSUN OLEH:
1. FERDIANSYAH
2. IRWAN DRAHA
3. AYU AZIZAH
4. RISA WULANDARI
5. NABILA BRIGADIR
6. SUCI HARIATI
7. YOLANDA MAKMUR
FAKULTAS EKONOMI
DI PADANGSIDEMPUAN
T.A 2022/2023
KATA PENGANTAR
Penulis
i
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpulan ............................................................................. 11
B. Saran ....................................................................................... 11
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan liberalisasi pendidikan?
2. Bagaimana konsep liberalisasi pendidikan?
3. Bagaimana implikasi pendidikan liberal?
C. Tujuan penulisan
1. Untuk mengetahui liberalisasi pendidikan
2. Untuk mengetahui konsep liberalisasi pendidikan
3. Untuk mengetahui implikasi pendidikan liberal
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
2. warga negara wajib mengikuti pendidikan dasar dan pemerintah wajib
membiayainya.
3. Pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem pen-
didikan nasional, yang meningkatkan keimanan dan ketakwaan serta
akhlak mulia dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, yang
diatur dengan undang-undang.
4. Negara memprioritaskan anggaran pendidikan sekurang-kurangnya
dua puluh persen dari anggaran pendapatan dan belanja negara serta
dari anggaran pendapatan dan belanja daerah untuk memenuhi kebu-
tuhan penyelenggaraan pendidikan nasional.
5. Pemerintah memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan
menjunjung tinggi nilai-nilai agama dan persatuan bangsa untuk
kemajuan peradaban serta kesejahteraan umat manusia.2
2
Gusti.Amin Nasrulah, (2003), Pendidikan Liberal, Reproduksi Kapitalisme, dan
Kemandengan Transformasi Sosial,UIN Yogyakarta. Hal 54
3
Gerald L Gutek, (1988), Philosophical and Ideological Perspectives on Education,
New Jersey: Englewood Cliffs.hal 121
4
B. Konsep Terbentuknya liberalisasi pendidikan
4
Greg Barton, (1999), Gagasan Islam Liberal di Indonesia: Pemikiran Neomodernisme
Nurcholish Madjid, Djohan Effendi, Ahmad Wahib, dan AbdurrahmanWahid,hal 78-79
5
manajemen dan tata kelola pendidikan tinggi dalam mewujudkan misinya
ke arah kebebasan yang tidak terkontrol merupakan bentuk dari liberalisasi
pendidikan tinggi. Di Indonesia pendidikan tinggi memiliki beberapa
fungsi.
6
Paradigma liberal, meskipun setuju dengan perubahan, tetapi
perubahan yang terjadi dengan sendirinya, tanpa diusahakan dan
tanpa pengarahan (laissez faire), netral dan lamban tanpa ada
kepastian karena akan berjalan sesuai dengan terjadinya evolusi. Dalam
setiap unsurnya, pendidikan liberal tentu saja dipengaruhi oleh etik liberal
secara keseluruhan, dengan demikian apa yang berpengaruh
dan membentuk pandangan liberalisme juga ikut berpengaruh dan
membentuk paradigma pendidikan liberal.Ada beberapa asumsi yang
mendukung konsep manusia "rasional liberal" seperti:
7
Kompetisi tidak berimbang ini akan membawa persoalan yang
berkaitan dengan masalah keadilan.
8
legitimasi, setelah para ilmuan menetapkannya sebagaiatandar
ilmiah.
6
H.A.R. Tilaar, (1999), Pendidikan, Kebudayaan, dan Masyarakat Madani
Indonesia, Bandung, PT. RemajaRosdakarya.Jasa Ungguh. Hal 42
9
C. Implikasi Pendidikan Liberal
7
H.A.R. Tilaar, (1999), Pendidikan, Kebudayaan, dan Masyarakat Madani
Indonesia, Bandung, PT. RemajaRosdakarya.Jasa Ungguh. Hal 211
10
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pendidikan Islam saat ini cenderung mengalami ketepurukan,
kenyataannya terdapat beberapa oknum pendidikan yang melakukan
kekerasan, korupsi,Pendidikan Islam harus mampu menghasilkan setiap
peserta didik yang cerdas, kreatif, dan aktif membaca persoalan-
persoalan realitas yang melingkupinya kemudian menawarkan
alternatif pemecahannya.Liberalisasi pendidikan merupakan formula
baru untuk membangun konsep pendidikan yang ideal sehingga
seorang guru harus memahami perkembangan anak didiknya selama
proses belajar mengajar. Pendidikan Islam dan liberalisasi
pendidikan bertujuan untuk mengubah atau memodifikasi
sistem pendidikan saat ini dan menjadikannya lebih mutakhir.
Liberalisasi pendidikan tidak berarti sebebas-bebasnya, tetapi harus
sejalan dengan mengikuti prinsip-prinsip pendidikan Islam dan
diperbarui seperlunya untuk mengikuti perkembangan pendidikan
modern.
B. Saran
Kami menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini masih
terdapat banyak kesalahan, apabila terdapat kesalahan baik dari segi
substansi pembahasan atau sistematika penulisan. Kami berharap para
pembaca bisa memberikan kritik dan saran agar kami bisa membuat karya
ilmiah lebih baik kedepannya.
11
DAFTAR PUSTAKA
12