Anda di halaman 1dari 4

MUNASABAH

Makalah Ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah

Ulumul Quran

Dosen Pengampu :

Andiono Putra, S.H.I., M.E.

Disusun Oleh :

Kelompok 9

1. Rofiqil A’la (222102030071)


2. Pandu Putra Ade Fattah (223102030001)
3. Aprilla Nuriyatus Silmi (222102030090)

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

KIAI HAJI ACHMAD SIDDIQ JEMBER

FAKULTAS SYARIAH

PROGRAM STUDI HUKUM TATA NEGARA

JEMBER 2022/2023
BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Al-Quran adalah mukjizat yang kekal, diturunkan oleh Allah
SWT kepada Nabi Muhammad SAW untuk mengeluarkan manusia
dari kegelapan menuju cahaya serta membimbing mereka ke jalan
yang lurus. Di dalamnya terkandung ilmu pengetahuan yang sangat
luas, yang jika ditelaah dan dipelajari akan memberikan
penerangan serta menuntun manusia menuju jalan kebahagiaan.
Namun demikian, Al-Quran tidak seperti kitab atau buku ilmiah
yang dikenal dalam dunia ilmu pengetahuan, karena ia diturunkan
untuk mengajak manusia menuju jalan yang terbaik. Allah SWT
yang menurunkan Al-Quran menghendaki supaya pesan pesannya
diterima secara utuh dan menyeluruh. Dipilihnya susunan yang
seakan-akan tidak beraturan adalah untuk mengingatkan manusia
bahwa ajaran yang ada dalam Al-Quran adalah satu kesatuan yang
utuh yang tidak dapat dipisah-pisahkan. Mereka yang tekun
mempelajarinya, pasti akan menemukan keserasian hubungan yang
mengagumkan, sehingga kesan yang tadinya terlihat kacau,
berubah pesan yang terangkai indah.
Al-Quran adalah kitab suci umat islam yang tidak ada
pertentangan di dalamnya. Walaupun ayat-ayatnya memiliki latar
belakang tempat atau waktu yang berbeda-beda, tetapi urutan ayat
maupun surah yang terdapat di dalamnya tidaklah disusun
berdasarkan turunnya, melainkan berdasarkan ketetapan yang
berasal dari Nabi SAW atas petunjuk Malaikat Jibril AS. Itu
sebabnya ayat-ayat Al-Quran Nampak seperti tidak tuntas dalam
menjelaskan suatu masalah. Bahkan, sepintas seperti tidak
berkaitan satu sama lain karena masalah atau topik yang
dibicarakan di dalam tiap surah berbeda beda.
Untuk memahami petunjuk yang terkandung dalam Al-
Qur’an perlu didukung dengan ilmu-ilmu yang terkait seperti salah
satu nya munasabah Al-Quran.

BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Munasabah
Munasabah terdiri dari huruf nun ( ), sin ( ) dan ba’
( ) yang mempunyai arti hubungan sesuatu dengan
sesuatu yang lain. Di dalam al-Burhan fi ‘Ulum al-
Qur’an mengatakan bahwa kata al Munasabah berarti Al-
Muqaroba yang berarti kedekatan dan Al-Musyakalah
yang berarti kesurupaan.seperti contoh,si fulan (A)adalah
orang yang memiliki hubungan dekat dengan si fulan
(B).jadi,antara kedua nya ada hubungan Munasabah dan
Musyakalah. Di dalam Mabâẖits fî‘Ulûm al-Qur’ân
memberikan pengertian bahwa yang dimaksud dengan
munâsabah dalam al-Qur’an adalah:
‫وجه االرتباط بين الجملة والجملة في اآلية الواحدة أو بين‬
‫اآلية واآلية‬
‫ أوبين السورة والسورة‬،‫في اآليات المتعددة‬
“Bentuk keterikatan antara satu kalimat
dengan kalimat lain dalam satu ayat, antara ayat
satu dengan ayat lain dalam banyak ayat, atau antara
surah dengan surah yang lain (di dalam al-Qur’an).
Dari beberapa penjelasan di atas,maka dapat
disimpulkan bahwa Munasabah adalah pengetahuan
yang menggali hubungan ayat 1 dengan ayat yang
lain dan hubungan surah 1 dengan surah yang lain.

B. Pokok Bahasan Dalam Ilmu Munasabah


Ilmu Munasabah adalah salah satu bagian dari ulum
al-Qur’an bahkan bisa dikatakan sebagai salah satu
ilmu yang terpenting berkaitan dengan ilmu al-
Qur’an

Anda mungkin juga menyukai