BAB I Fix
BAB I Fix
BAB I
PENDAHULUAN
tidak pernah lepas dari tuntutan dalam hal mencari kemudahan dan
misalnya dalam hal transportasi, keselamatan atau safety maupun dalam hal
otomotif, bisa kita lihat dengan banyaknya merek mobil atau motor yang
Bidang otomotif tidak lepas dari apa yang disebut dengan sistem kemudi.
Sistem kemudi ini berfungsi untuk mengendalikan arah dari kendaraan sesuai
menjadi sistem kemudi penggerak duan roda dengan sistem kemudi penggerak
empat roda dan yang kedua sistem kemudi berdasarkan tenaga yang
adalah untuk mengatur arah kendaraan dengan cara membelokan roda depan.
gear (roda gigi kemudi). Steering gear memperbesar tenaga putar ini sehingga
roda depan. Jenis sistem kemudi pada kendaraan menengah sampai besar yang
banyak digunakan adalah model recirculating ball dan pada kendaraan ringan
yang banyak digunakan adalah model rack dan pinion. Sistem kemudi power
steering terbagi menjadi dua yaitu manual power steering dan hydrolik power
steering dengan memanfaatkan fluida yang ditekan oleh sebuah pompa yang
diputar oleh mesin melalui sebuah belt sehingga beban pada mesin bertambah
tersebut adalah zat kimia yang umumnya cairan dan diberikan di antara dua
benda bergerak untuk mengurangi gaya gesek. Zat ini merupakan fraksi hasil
destilasi minyak bumi yang memiliki suhu 105-135 derajat celcius. Umumnya
pelumas terdiri dari 90% minyak dasar dan 10% zat tambahan. Salah satu
2. Bagaimana hasil uji oli ATF Dexron III terhadap torsi kemudi.
1.3. Tujuan
1. Untuk mengetahui hasil uji oli ATF Dexron II terhadap torsi kemudi.
2. Untuk mengetahui hasil uji oli ATF Dexron III terhadap torsi kemudi.
4. Untuk mengetahui pengaruh oli ATF Dexron III terhadap torsi kemudi.
1.4. Manfaat
pengaruh oli ATF Dexron II dan Dexron III terhadap torsi kemudi.
bagaimana pengaruh oli ATF Dexron II dan Dexron III terhadap torsi
kemudi.
2. Mengetahui hasil uji oli ATF Dexron III terhadap torsi kemudi.