Anda di halaman 1dari 25

PSPTKR

SMK BOEDI OETOMO CILACAP


KELAS XII TKRO 4
Tujuan Pembelajaran
1. Memahami sistem pemindah tenaga pada
kendaraan ringan

2. Mendeskripsikan fungsi dan cara kerja bagian –


bagian dari sistem pemindah tenaga

3. Mengerti berbagai konstruksi sistem pemindah


tenaga, serta dapat menjelaskan keuntungan dan
kerugiannya dengan berbagai alasannya.
Penilaian Kompetensi
• KI-1 (Sikap): Menghayati dan mengamalkan ajaran agama
yang dianutnya, mengamalkan perilaku jujur, disiplin,
tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran,
damai), bertanggung-jawab, responsif, dan proaktif.

• KI-3 (Pengetahuan): Memahami, menerapkan,


menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan
faktual, konseptual, operasional dasar, dan metakognitif
sesuai dengan bidang.

• KI-4 (Keterampilan): Melaksanakan tugas spesifik dengan


menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja yang lazim
dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan lingkup
kajian
SISTEM
KOPLING

SMK BOEDI OETOMO CILACAP


KELAS XII TKRO 4
KOPLING (CLUTCH)

Kopling (clutch) terletak diantara mesin dan


transmisi, dan berfungsi untuk menghubungkan dan
melepaskan tenaga dari mesin ke transmisi melalui
kerja pedal selama perkaitan roda gigi.
KOMPONEN KOPLING
Fungsi komponen kopling:
1.Clutch cover (Tutup Kopling)
Komponen ini terikat pada flywheel dan sebagai penutup kopling,
yang bersentuhan langsung dengan kampas kopling.

2. Clutch disc (Plat kopling)


Berfungsi untuk memindahkan tenaga dari mesin ke transmisi
dengan lembut tanpa terjadi slip.

3. Diaphragm Spring (Pegas diafragma)


Berfungsi menekan dan menarik presure plate pada clucth cover.

4. Release Bearing (Bantalan tekan)


Berfungsi menekan dan menarik diapragma spring pada clutch cover.

5. Release Fork (Tuas Pembebas)


Release fork memiliki fungsi yaitu menekan release bearing sehingga
release bearing akan menekan pegas diafragma / pegas coil.
3 RANGKAIAN KOPLING

 Tutup kopling (clutch cover)

 Plat kopling (clutch disc)

 Mekanisme Penggerak
MEKANISME PENGGERAK KOPLING

Ditinjau dari sistem pengontrolannya:

 Kopling Mekanis ( mechanical clutch)


 Kopling hidraulis ( hydraulic clutch )
Kopling mekanis ( mechanical clutch )
Pada tipe ini tenaga penginjakan pada pedal untuk
membebaskan kopling diteruskan ke release fork melalui kabel
pembebas (release cable).

Kelebihan:
• Murah
• mudah perawatannya
• Kontruksinya sederhana dan lain sebagainya.

Kekurangannya:
• kehilangan akibat gesekan relatif lebih besar dibandingkan
dengan yang hidraulis
• apabila jarang digunakan dan sudah berumur lama sering
macet dan juga seret.
Sistem kopling jika ditinjau dari cara
pengoperasiannya:

1. Kopling Manual
2. Kopling Otomatis / sentrifugal
3. Torque Converter
Fungsi Torque Converter
Sebagai sistem kopling dalam mobil matic, berikut ini
fungsi torque converter:

1. Bekerja sebagai kopling otomatis dalam mobil matic, di


mana akan menghubungkan mesin dengan transmisi secara
hidrolik.

2. Bekerja sebagai peredam ketika terjadi getaran atau


kejutan pada mesin, sehingga perpindahan tenaga terasa halus.

3. Bekerja untuk meningkatkan momen yang dihasilkan


mesin.

4. Bekerja untuk meratakan putaran pada mesin sehingga


mencegah terjadinya stall atau lug.
Hydraulic Control Unit

Komponen ini berfungsi untuk mengendalikan kinerja


brake dan kopling transmisi otomatis menggunakan
tekanan dari pompa oli.

Komponen ini menggunakan oil pan reservoir fluid,


pompa oli guna meningkatkan tekanan hidrolis dan
beberapa katup serta pipa yang mengalirkan minyak
transmisi pada bagian kopling, brake serta bagian lain
dalam mekanisme transmisi otomatis.

Umumnya, Hydraulic Control Unit ditemukan di


bagian Valve Body Assembly di bawah Planetary Gear.
Komponen Sistem
Transmisi Otomatis
1. Torque Converter
2. Planetary Gear Unit
3. Hydraulic Control Unit
4. Manual Linkage
5. Automatic Transmission Fluid (ATF)
Torque Converter
Torque Converter adalah komponen yang terpasang di input
shaft transmisi serta dikencangkan menggunakan baut
pada flywheel crankshaft.

Komponen ini diisi dengan ATF (minyak transmisi otomatis)


yang akan memperbesar momen mesin lalu dilanjutkan pada
bagian transmisi.Selain itu, komponen ini juga bertugas
sebagai kopling otomatis yang memindah maupun memutus
momen mesin terhadap transmisi. 

Torque Conventer ini juga dapat bekerja dalam


memperlembut mesin, meredam getaran hingga
menggerakkan pompa oli.
Planetary Gear Unit

Komponen ini digunakan saat menaikkan ataupun


menurunkan kecepatan mobil. Pada dasarnya,
komponen ini bekerja untuk menghasilkan tenaga
serta menggerakkan kendaraan.

Bagian penting dari planetary gear yaitu brake yang


berfungsi untuk mendapatkan perbandingan gigi
yang diperlukan.

Bagian ini digerakkan menggunakan tekanan


hidrolis.
RODA
DAN
BAN

SMK BOEDI OETOMO CILACAP


KELAS XII TKRO 4
Membaca Kode Ban
Kode huruf dan Arti kodenya
P = Mobil 250= Lebar tapak ban dalam mm
penumpang 65= Rasio tinggi Ban dalam mm
Ket:
R= Jenis konstruksi Ban (Radial)
P : Passenger
ST : Special Trailer 15= Diameter pelek dalam inch
LT : Light Truck
T : Temporary 94= Indeks kemampuan menahan
Beban
H= Kode kecepatan ban
Indeks kemampuan beban
Indeks Kecepatan Ban
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai