Anda di halaman 1dari 2

S uku Betawi merupakan masyarakat multietnik yang membaur dan membentuk sebuah entitas baru.

Suku Betawi
terlahir karena adanya percampuran genetik atau akulturasi budaya antara masyarakat yang mendiami Batavia.
setelah adanya percampuran budaya, adat-istiadat, tradisi, bahasa, dan yang lainnya, akhirnya dibuat sebuah
komunitas besar di Batavia. Komunitas ini lama kelamaan melebur menjadi suku dan identitas baru yang dinamakan
Betawi

RUMAH ADAT Rumah kebaya adalah rumah adat Betawi yang resmi
diakui dan terinspirasi dari kebaya. Sebab rumah adat ini
memiliki bentuk atap yang menyerupai pelana yang dilipat
dan apabila dilihat dari samping maka lipatan-lipatan
tersebut terlihat seperti lipatan kebaya.
Rumah kebaya juga identik dengan teras yang luas dan
terdapat bangku meja kursi. Artinya, orang betawi akan
terbuka dan menghargai siapapun yang datang. Gigi
balang dan banji merupakan ornamen identitas dari
rumah adat satu ini.

SENJATA ADAT
Betawi terkenal dengan senjata tradisionalnya yaitu
Golok. Senjata tradisional ini sering dipakai untuk
aksesoris keseharian busana adat Betawi yang dikenakan
oleh kaum pria Betawi. Golok diselipkan dan diikat
pinggang hijau serta dipakai ketika bekerja atau sedang
bepergian sebagai alat untuk menjaga diri.
Golok merupakan senjata dengan bilah panjang dan
tajam yang dibuat dari besi atau baja serta dengan
gagang yang terbuat dari kayu yang keras. Sarung pada
golok terbuat dari kayu yang digunakan untuk menyimpan
golok.
PAKAIAN ADAT

1. Kebaya Encim
Salah satu pakaian adat Betawi yang paling sering dit-
ampilkan adalah Kebaya Encim untuk wanita. Baik dari
gadis remaja, perempuan muda, hingga perempuan
setengah baya Betawi menggemari kebaya yang simpel,
sederhana, namun tetap bisa menampilkan kesan
keanggunan ini.
Pakaian adat Betawi satu ini kerapkali digunakan saat
momen-momen Pekan Raya Jakarta, seragam karyawati
instansi pemerintah dan swasta, peringatan hari besar,
menerima tamu istimewa, pentas seni budaya, dan acara-
acara lainnya.
PAKAIAN ADAT

2. Baju Sadaria
Baju Sadaria digunakan oleh para laki-laki Betawi dan seringkali
dipasangkan dengan Kebaya Encim. Pakaian ini sering
digunakan dalam festival Abang None dan juga Pekan Raya Ja-
karta. Penampilan pakaian yang sederhana namun bersahaja ini
tentu familiar bagi Grameds semua.
Baju Sadaria ini berupa baju taqwa atau baju koko yang berkerah
Shanghai (kerah tertutup) setinggi 3-4 cm. Umumnya pakaian ini
berwarna putih dan berlengan panjang. Jika dilihat dari sejarah,
pakaian ini banyak terinspirasi oleh budaya China yang para
lelakinya banyak mengenakan baju koko. Disebut baju koko karena pakaian ini banyak dipakai oleh para koko (kakak
laki-laki dalam bahasa Mandarin).acara lainnya.

TARIAN ADAT

Tari Ondel-ondel adalah tarian khas Betawi yang sangat populer dan dijadikan
sebagai salah satu daya tari wisata ke Jakarta. Tari ini menggunakan kostum
khas yang berbentuk bonek disebut ondel-ondel.

Ondel-ondel sendiri berupa boneka besar yang dibuat dari anyaman


bambu dengan ukuran tinggi 2,5 meter dan diameter kurang lebih 0,8
meter. Penari tarian ini dapat dibawakan secara tunggal maupun berke-
lompok dengan iringan musik khas betawi

MAKANAN TRADISIONAL

Gabus Pucung
Makanan berbahan dasar kluwek mirip dengan rawon Jawa, na-
mun lebih kental dan lebih kaya rempah-rempah. Bedanya lagi
ikanlah bahan protein gabus pucung, bukan daging sapi seperti
rawon.

UPACARA ADAT

Upacara Adat Bikin Rume


Upacara Adat Bikin Rume merupakan salah satu upacara yang
berhubungan dengan siklus hidup masyarakat Betawi.
Bagi masyarakat Betawi, rumah bukan hanya berfungsi sebagai
tempat berlindung dari gempuran musim yang tidak ramah.
Namun lebih dari itu, rumah adalah tempat dimulai terjadinya gen-
erasi mendatang yang kokoh lahir batin.
Itulah sebabnya masyarakat Betawi saling tolong-menolong dan
gotong royong untuk membantu pembangunan rumah.

Anda mungkin juga menyukai