Anda di halaman 1dari 3

Praktikum 1

PERBEDAAN RANGKAIAN SERI DAN RANGKAIAN PARALEL

Alat dan bahan:

1. Lampu LED 1 buah


2. Baterai 1,5 volt 2 buah
3. Kabel penghubung
4. Selotip
5. Gunting

Langkah percobaan:

1. Persiapkan alat dan bahan yang diperlukan.


2. Menyusun baterai secara seri, kemudia beri selotip agar tidak mudah lepas seperti
pada gambar.
3. Hubungkan rangkaian seri baterai dengan lampu LED dengan kabel penghubung.
4. Amati nyala lampu yang dihasilkan.
5. Menyusun baterai secara paralel, kemudian beri selotip agar tidak mudah lepas
seperti pada gambar.
6. Hubungkan rangkaian paralel baterai dengan lampu LED dengan kabel penghubung.
7. Amati nyala lampu yang dihasilkan.

Hasil Praktikum
Berdasarkan percobaan yang dilakukan, dapat diketahui bahwa nyala lampu yang
dihasilkan dari baterai yang dirangkai secara seri lebih terang daripada yang dirangkai
secara parallel. Hal ini dikarenakan baterai yang disusun seri memiliki tegangan total
lebih besar dari pada yang dirangkai secara parallel sehingga arus yang mengalir lebih
besar dan nyala lampu bisa terang.

Praktikum 2
RANGKAIAN HAMBATAN

Alat dan bahan:

1. Papan rangkaian 1 buah


2. Multimeter/ohmmeter 1 buah
3. Dua resistor berbeda nilai hambatan
4. Kabel penghubung secukupnya

Langkah percobaan:
1. Rangkailah alat-alat tersebut sesuai dengan gambar di bawah ini.

2. Ukurlah besar hambatan R1 seperti pada gambar (a) dan catatlah hasilnya.
3. Ukurlah besar hambatan R2 seperti pada gambar (b) dan catat pula hasilnya.
4. Ukurlah besar hambatan R1 dan R2 seperti pada gambar (c) dan catatlah hasilnya

5. Masukkan hasil pengukuran yang didapat ke dalam tabel.

Hasil Praktikum

1. Data dari praktikum akan dicatat pada tabel berikut ini.

Nilai hambatan menurut Nilai hambatan menurut


No resistor
label pengukuran
1 R1 … …
2 R2 … …
3 R1 dan R2 … …

2. Dari hasil praktikum, dapat diketahui bahwa pada hambatan yang disusun secara
seri, nilai hambatan total merupakan jumlah dari setiap hambatan. Sehingga nilai
dari hambatan total (R1 dan R2)adalah jumlah dari R1 ditambah R2.

Praktikum 3
HUKUM 1 KIRCHOFF

Alat dan bahan:


1. Papan rangkaian 1 buah
2. Lampu LED 2 buah
3. Baterai 9 volt 1 buah
4. Amperemeter 1 buah
5. Kabel penghubung secukupnya

Langkah percobaan:

1. Buatlah rangkaian seperti gambar berikut.

2. Letakkan amperemeter di A kemudian amati penunjukkan jarum amperemeter pada


A. Catat hasil pengukuran sebagai I.
3. Letakkan amperemeter di A1 kemudian amati penunjukkan jarum amperemeter pada
A1. Catat hasil pengukuran sebagai I1.
4. Letakkan amperemeter di A2 kemudian amati penunjukkan jarum amperemeter pada
A2. Catat hasil pengukuran sebagai I2
5. Letakkan amperemeter di A3 kemudian amati penunjukkan jarum amperemeter pada
A3. Catat hasil pengukuran sebagai I3
6. Masukkan hasil pengamatan ke dalam tabel pengamatan.

Hasil Praktikum

1. Data dari praktikum akan dicatat pada tabel berikut ini.

No Titik yang diukur Nilai kuat arus (A)


1 A …
2 A1 …
3 A2 …
4 A3 …

2. Dari hasil praktikum dapat disimpulkan bahwa nilai kuat arus yang masuk rangkaian
sama dengan nilai kuat arus yang keluar rangkaian. Pada rangkaian parallel nilai kuat
arus A= A1+ A2 = A3.

Anda mungkin juga menyukai