Anda di halaman 1dari 26

LAPORAN HASIL KEGIATAN KEDOKTERAN KELUARGA

’’DERMATITIS KONTAK ALERGI”

Pembimbing:

dr. Ista Fatimah Kurnia Rahmi

Disusun Oleh:

M.Su’adaul Maqbulin Zainul Haq

2017730146

UPTD. PUSKESMAS SERPONG 2 – TANGGERANG SELATAN


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN KESEHATAN
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER
2023

1
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum wr. wb.

Puji dan syukur marilah kita panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat
rahmat, hidayah dan karunia-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan laporan hasil
kegiatan kedokteran keluarga ini yang merupakan bagian dari tugas pendidikan
kepaniteraan klinik pada bagian Kedokteran Komunitas 2 Puskesmas Serpong 2.

Dalam kesempatan ini, penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada


semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan hasil kegiatan kedokteran
keluarga ini, di antaranya: bapak Muhada Castra Dypura, S.KM, Msi. Selaku kepala
Puskesmas Serpong 2, dr. Ista Fatimah Kurnia Rahmi selaku pembimbing penulis di
Puskesmas Serpong 2.

Saya menyadari bahwa laporan hasil kegiatan kedokteran keluarga ini memiliki
banyak kekurangan, untuk itu saya mengaharapkan kritik dan saran agar dapat lebih
baik lagi dalam penulisan selanjutnya. Semoga laporan hasil kegiatan kedokteran kerja
ini dapat bermanfaat bagi kita semua sebagai tambahan informasi mengenai kasus
“Dermatitis Kontak Alergi” yang masih menjadi salah satu masalah.

Wassalamualaikum wr wb.

Jakarta, Januari 2023

Penulis

1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR i

DAFTAR ISI ii

BAB I 1

PENDAHULUAN 1

A. PENDAHULUAN 1

B. TUJUAN 1

C. MANFAAT 2

BAB II 3

PEMBAHASAN 3

A. STATUS KESEHATAN PASIEN 3

B. RESUME 6

C. MENEGAKKAN DIAGNOSIS 7

D. Tatalaksana 7

E. PROGNOSIS 8

BAB III 9

ANALISIS KEDOKTERAAN KELUARGA 9

IDENTITAS ANGGOTA KELUARGA 9

GENOGRAM KELUARGA 10

PROFIL KELUARGA DAN STRUKTUR 11

Mandala of Health 14

BAB IV 5

KESIMPULAN DAN SARAN 5

KESIMPULAN 5

SARAN 5

2
BAB I

PENDAHULUAN

A. PENDAHULUAN

Disiplin sains kedokteran (medical science) bisa dibagi menjadi 3 kategori:


(1) Ilmu-ilmu Biomedis; (2) Kedokteran Klinis; dan (3) Kedokteran Komunitas.
Ilmu biomedis merupakan cabang sains kedokteran yang menerapkan prinsip
biologi dan fisiologi dalam praktik kedokteran klinis. Kedokteran klinis merupakan
cabang sains kedokteran yang mempelajari dan mempraktikkan berbagai pelayanan
kesehatan yang ditujukan untuk memulihkan kesehatan dengan cara mencegah dan
mengobati penyakit pada individu pasien. Kedokteran komunitas (community
medicine) adalah cabang kedokteran yang memusatkan perhatian kepada kesehatan
anggota-anggota komunitas, dengan menekankan diagnosis dini penyakit,
memperhatikan faktor- faktor yang membahayakan (hazard) kesehatan yang
berasal dari lingkungan dan pekerjaan, serta pencegahan penyakit pada komunitas.
Kedokteran komunitas merupakan perluasan dari konsep kedokteran klinis,
karena fokusnya tetap pada pelayanan kesehatan primer, tetapi masalah (concern)
yang diperhatikan tidak hanya kesehatan pasien, tetapi juga kesehatan keluarga dan
anggota komunitas lainnya. Cabang kedokteran komunitas yang memberikan
perhatian khusus kepada kesehatan keluarga sebagai sebuah unit adalah kedokteran
keluarga. Kedokteran keluarga (family medicine) adalah disiplin ilmu yang
menekankan pentingnya pemberian pelayanan kesehatan yang personal, primer,
komprehensif, dan berkelanjutan (continuing) kepada individu dalam
hubungannnya dengan keluarga, komunitas, dan lingkungannya. Kedokteran
Keluarga menekankan keluarga sebagai unit sosial yang memberikan dukungan
kepada individu. Masalah kesehatan pasien sering disebabkan oleh masalah pada
keluarga dan masalah kesehatan pasien dapat menyebabkan masalah kesehatan
keluarga.
B. TUJUAN
a) Untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang dapat mempengaruhi
kesehatan di salah satu keluarga di daerah tersebut.
b) Untuk merencakan hal-hal apa saja yang dapat dilakukan untuk
meningkatkan taraf kesehatan bagi keluarga tersebut

c) Untuk memenuhi sebagian syarat mengikuti ujian kepaniteraan klinik di


bagian Ilmu Kedokteran Keluarga, Fakultas Kedokteran dan Ilmu
Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Jakarta.

d) Memberikan informasi serta pengetahuan mengenai bentuk pelayanan


kedokteran dengan pendekatan kedokteran keluarga pada penderita
penyakit. Salah satunya dengan menganalisis penyebab, perilaku atau gaya
hidup apakah telah mendukung pengobatan farmakologi atau tidak.

C. MANFAAT
a) Diketahui faktor-faktor apa saja yang dapat mempengaruhi kesehatan di salah
satu keluarga di daerah tersebut.

b) Diketahui hal-hal apa saja yang dapat dilakukan untuk meningkatkan taraf
kesehatan bagi keluarga tersebut.
c) Diketahui informasi serta pengetahuan mengenai bentuk pelayanan
kedokteran dengan pendekatan kedokteran keluarga pada penderita penyakit.
Salah satunya dengan menganalisis penyebab, perilaku atau gaya hidup
apakah telah mendukung pengobatan farmakologi atau tidak
BAB II
PEMBAHASAN

A. STATUS KESEHATAN PASIEN


1. Identitas Pasien
Nama : Ny. R
Usia : 22 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Status : Menikah
Agama : Islam
Suku bangsa : Sunda
Kewarganegaraan : Indonesia
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Pendidikan : SMK
Penghasilan/bulan :-
Alamat : Serpong
Tanggal Periksa : Rabu, 25 Februari 2023

2. Anamnesis
a. Keluhan Utama
Timbul kemerahan disertai rasa gatal pada jari tangan.
b. Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien datang dengan keluhan timbul kemerahan pada jari
tangan sejak satu minggu sebelum masuk Puskesmas. Keluhan
disertai rasa gatal, nyeri. Awal mula, pasien mengatakan bahwa
timbul kemerahan yang gatal dan panas pada jari tangan setelah
mencuci pakaian, namun lama kelamaan kulitnya terkelupas dan
terasa nyeri. Keluhan selalu berulang setelah pasien mencuci
pakaian.
c. Riwayat Penyakit Dahulu
Pasien sudah pernah mengalami keluhan ini seperti
sebelumnya kurang lebih sejak 1 bulan yang lalu dimana keluhan
hilang timbul. Keluhan tersebut berkurang apabila pasien tidak
mencuci pakaian dengan sabun cuci. Riwayat diabetes melitus, TB,
stroke disangkal.
d. Riwayat Penyakit Dalam Keluarga
Tidak ada keluarga yang mengalami keluhan yang serupa.
Riwayat Hipertensi, Diabetes Mellitus, ginjal, TB dan penyakit
sistemik lainnya disangkal
e. Riwayat Alergi
Alergi obat, debu, makanan, cuaca, disangkal.
f. Riwayat Psikososial
Pasien tinggal bersama ibu, kakak, adik, suami dan satu
anaknya. Pasien mengaku jarang memakan sayur dan buah-buahan.
Pasien biasanya makan gorengan dan memasak. Pasien tidak
merokok dan minum alkohol.
g. Riwayat Ekonomi
Pasien berasal dari keluarga ekonomi kelas menengah. Suami
pasien bekerja sebagai karyawan dengan penghasilan tetap (±
Rp.2.000.000 per bulan). Pasien bekerja sebagai ibu rumah tangga.
Pendapatan perkapita pada keluarga ini adalah ± Rp.2.000.000 per
bulan.

h. Riwayat Pengobatan
Pasien mengatakan belum pernah berobat untuk mengobati
keluhannya.

3. Pemeriksaan Fisik
Keadaan Umum dan Tanda Vital
Keadaan Umum : Baik
Kesadaran : Compos Mentis
Tanda Vital TD: 119/75 mmHG HR : 80x/m
RR: 20x/m T : 36.6oC
Lingkar perut : 75 cm
Keadaan Gizi BB: 50 kg TB : 155 cm
BMI: 20.8
Interpretasi: normal
Status Generalis
Mata :Cahaya (+/+), visus baik, anemis (-/-), ikterik (-/-)
Hidung :Pendarahan (-), Sekret (-) Massa (-)
Telinga : Sekret (-/-) Serumen (-/-)
Mulut : Faring Hiperemis (-) Karies Dentis (-), tonsil T1 – T1
Leher : Pembesaran Tiroid / KGB (-), JVP: Normal
Thorax : Simetris kanan dan kiri
Pulmo : Retraksi Dinding Dada (-/-)
Vocal Fremitus sama kanan dan kiri
Batas paru jantung normal
Vesikuler (+/+) Wheezing (-/-) Ronkhi (-/-)
Cor : Ictus Cordis Tidak Terlihat
Ictus Cordis Teraba
BJ I dan II Regular, Gallop (-) Murmur (-)
Abdomen : Nampak cembung, distensi (-) Bising Usus (+)
Timpani (+) Nyeri Tekan (-) CVA (-/-)
Ekstremitas : Atas : Akral Hangat (+/+) CRT < 2’ (+/+)
Bawah : Akral Hangat (+/+) CRT < 2’ (+/+)
Status Dermatologis : skuama dengan ukuran terbesar 3x1,5 cm dan
ukuran terkecil 1,5 x 1 cm et eritem ad regio manus digiti 3 sinistra dan
digiti 2 dextra
B. RESUME
Pasien datang dengan keluhan timbul kemerahan pada jari tangan sejak
satu minggu sebelum masuk Puskesmas. Keluhan disertai rasa gatal, nyeri.
Awal mula, pasien mengatakan bahwa timbul kemerahan yang gatal dan panas
pada jari tangan setelah mencuci pakaian, namun lama kelamaan kulitnya
terkelupas dan terasa nyeri. Keluhan selalu berulang setelah pasien mencuci
pakaian. Pada pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 119/75 mmHg,
status generalis dalam batas normal. Status dermatologis skuama dengan
ukuran terbesar 3x1,5 cm dan ukuran terkecil 1,5 x 1 cm et eritem ad regio
manus digiti 3 sinistra dan digiti 2 dextra
C. MENEGAKKAN DIAGNOSIS
Diagnosis Kerja
Dermatitis Kontak Alergi
D. Tatalaksana
Medikamentosa:
● Loratadine 2x10 mg
● Betametashone salep 2x1
● Vitamin B complex 1x1
Non-medikamentosa:
Pasien dan keluarganya perlu diedukasi mengenai:
• Penyakit yang diderita adalah penyakit dermatitis kontak alergi
merupakan penyakit yang tidak menular.
• Menganjurkan pasien agar mengurangi mencuci dengan sabun cuci
yang menjadi alergen
• Menganjurkan pasien agar menggunakan alat pelindung diri saat
mencuci agar mengurangi kontak dengan alergen.
• Menjelaskan kepada pasien agar meminum obat dan kontrol.
E. PROGNOSIS
- Ad Vitam : dubia ad bonam
- Ad Sanasionam : dubia ad bonam
- Ad Fungsionam : dubia ad bonam
BAB III
ANALISIS KEDOKTERAAN KELUARGA

IDENTITAS ANGGOTA KELUARGA


Suami Penderita

Nama : Tn. F

Umur : 23 Tahun

Pekerjaan : Karyawan

Pendidikan : SMK

Anak Penderita

Nama : An. Hanum

Umur : 1 Tahun 8 bulan

Ibu Penderita

Nama : Ny. A

Umur : 46 Tahun

Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga

Pendidikan : SD

Kakak Penderita

Nama : Ny. R

Umur : 29 Tahun

Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga


Pendidikan : SD

Adik Penderita

Nama : An. I

Umur : 10 Tahun

Pekerjaan : Siswi

Pendidikan : SD
GENOGRAM KELUARGA

Keterangan:

: Pasien

: Perempuan

: Laki-laki

: Tinggal satu rumah


PROFIL KELUARGA DAN STRUKTUR

Jumlah Anggota 6 orang


Keluarga
Nama 1. Tn. F Suami
2. Ny. R Pasien
3. An. H Anak Pasien
4. Ny. A Ibu pasien
5. Ny. R Kakak pasien
6. An. I Adik pasien
Pekerjaan Tn. F Karyawan
Ny. R IRT
An. H
Ny. A IRT
Ny. R IRT
An. I Sekolah
Kewarganegaraan WNI

Tempat tinggal Rumah dengan 2 kamar tidur, Sudah tinggal dirumah


1 kamar mandi, 1 dapur dan 1 tersebut sejak lama
ruang tamu
Agama Islam
Pendidikan terakhir Tn. F SMK
Ny. R SMK
An. H
Ny. A SD
Ny. R SD
An. I SD
Pendapatan ± Rp2.000.000/bulan
ASPEK RUMAH:

1. Bangunan : terdiri dari 2 kamar tidur, 1 dapur dan 1 kamar


mandi
2. Lantai : keramik

3. Atap : genting

4. Ventilasi : kurang

5. Pencahayaan : kurang (sinar matahari tidak dapat masuk


keseluruh rumah

6. Temperatur : sejuk

7. Kelembapan : lembab

8. Kebisingan : Tidak bising

Fasilitas alam rumah sehat :

Fasilitas Ya Tidak

PAM

Pembuangan tinja

Pembuangan air limbah

Pembuangan sampah

Fasilitas dapur

Ruang keluarga
Denah rumah:

Dapur

Kamar Tidur
Kamar
mandi

Ruang tamu
ASPEK PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT

Indikator PHBS Ya Tidak

1. Persalinan ditolong oleh tenaga Kesehatan

2. Memberikan ASI Eksklusif

3. Menimbang balita setiap bulan

4. Memberikan imunisasi balita sesuai jadwal

5. Menggunakan air bersih

6. Mencuci tangan dengan air bersih dan sabun

7. Menggunakan jamban sehat

8. Makan buah dan sayur setiap hari

9. Melakukan aktivitas fisik setiap hari

10. Tidak merokok di dalam rumah


Mandala of Health
DIAGNOSIS KELUARGA

INPUT → PROSES→ OUTPUT→ OUTCOME

Keluarga inti Keluarga memiliki Anggota keluarga Derajat


berisikan suami, pengetahuan yang tidak mengetahui kesehatan
anak pasien, kurang dalam penyakit yang kurang optimal,
pasien, ibu pasien, penyakit pasien diderita oleh muncul keluhan
dan 2 saudari pasien. timbul
pasien kemerahan
pada jari tangan
yang dirasakan
oleh pasien

DIAGNOSIS HOLISTIK (MULTIAKSIAL)

ASPEK PERSONAL (alasan kedatangan, harapan, kekhawatiran)

Idea : Pasien mengeluhkan kemerahan pada jari tangan.

Concern : Pasien khawatir kondisi jari tangan pasien semakin memburuk.

Expectacy : Pasien dan keluarganya mempunyai harapan agar penyakit pasien


dapat segera sembuh.

ASPEK KLINIK (diagnosis kerja dan diagnosis banding)

a. Diagnosis : dermatitis kontak alergi

b. Gejala Klinis : kemerahan pada jari tangan disertai rasa gatal dan nyeri
Aspek risiko internal: (faktor-faktor internal yang mempengaruhi masalah
kesehatan pasien).

a. Seorang wanita usia 22 tahun bekerja sebagai ibu rumah tangga.

b. Pasien selalu mencuci pakaian keluarga di rumahnya

ASPEK PSIKOSOSIAL DAN KELUARGA

Keluarga pasien kurang mengetahui tentang penyakitnya bahwa penyakitnya


dapat disembuhkan. Keluarga pasien memberikan dukungan agar pasien rajin
meminum obat dan memeriksa kesehatannya. Interaksi antara pasien dengan anggota
keluarga yang lain cukup harmonis. Jarak ke pelayanan kesehatan cukup dekat. Kondisi
rumah pasien kurang ventilasi, dan cahaya matahari.

ASPEK FUNGSIONAL

Derajat 2, mampu melakukan aktivitas ringan


TATALAKSANA

Aspek Kegiatan Sasaran Waktu Hasil diharapkan Keterangan

Menjelaskan kepada Pasien Pada saat Pemahaman Bersedia


Aspek pasien dan keluarga kunjungan pasien dan mendengarkan
person pasien tentang rumah keluarganya nasihat yang di
al penyakit dermatitis tentang penyakit berikan dokter
kontak alergi serta yang dideritanya agar lebih
menjelaskan bahwa serta lebih memperhatikan
penyakit ini dapat memperhatikan kesehatan dan
sembuh kesehatan, dan gaya hidup
gaya hidup pasien pasien.

Aspek Pasien rawat jalan Pasien Pada saat Pasien mematuhi Bersedia mematuhi
klinik dan diberi obat: di aturan pengobatan aturan resep obat.
Puskesmas dan
Loratadine 2x10 mg
Serpong 2 menerapkannya
Betametashone salep secara rutin
2x1

Vitamin B complex
1x1

Aspek Menganjurkan pasien Pasien Pada saat Pasien senantiasa Bersedia menjaga
risiko agar mengurangi kunjungan mengkonsumsi pola makan sehat
interna mencuci dengan sabun ke rumah makanan sehat dan dan berolahraga
l cuci yang menjadi pasien mengurangi secara rutin, dan
alergen konsumsi asupan menggunakan obat
garam berlebih dan sesuai aturan
Menganjurkan pasien
makanan berlemak dokter dan
agar menggunakan alat
dan berolahraga Kembali kontrol
pelindung diri saat
secara rutin.
mencuci agar
mengurangi kontak
dengan alergen.
Mengkonsumsi
Mengkonsumsi obat obat secara teratur
secara teratur dan obat dan obat sesuai
sesuai aturan dokter aturan dokter
serta kembali kontrol.

Aspek Menganjurkan Keluarga memberi Bersedia


psikos keluarga memberi perhatian lebih memberikan
osial dukungan kepada kepada pasien serta perhatian lebih
keluar pasien agar selalu kepada lingkungan kepada pasien
ga meminum obat secara Saat tempat tinggal
Pasien
rutin. kunjungan
dan
ke rumah
keluarga
pasien
Menganjurkan
keluarga memberikan
perhatian kepada
pasien

Aspek Menyarankan pasien Saat Kondisi tubuh Bersedia menjaga


fungsi untuk menjaga pola Pasien kunjungan pasien lebih sehat pola makan sehat
onal makan sehat dan ke rumah

keluarga pasien
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN

KESIMPULAN
Ny. R 22 tahun datang dengan keluhan timbul kemerahan pada jari tangan sejak
satu minggu sebelum masuk Puskesmas. Keluhan disertai rasa gatal, nyeri. Awal mula,
pasien mengatakan bahwa timbul kemerahan yang gatal dan panas pada jari tangan
setelah mencuci pakaian, namun lama kelamaan kulitnya terkelupas dan terasa nyeri.
Keluhan selalu berulang setelah pasien mencuci pakaian

SARAN
Pasien dianjurkan untuk mengidentifikasi bahan-bahan yang menyebabkan
penyakit, menghindari bahan bahan yang menyebabkan penyakit dan bisa menggunaan
alat pelindung diri saat mencuci pakaian perlu dilakukan untuk menghindari paparan
bahan iritan. Pasien dianjurkan pula untuk segera mencari pengobatan ketika timbul
gejala klinis setelah ada riwayat kontak dengan bahan iritan untuk mendapatkan
pengobatan yang adekuat dan mencegah komplikasi
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai