Anda di halaman 1dari 8

Materi catatan Pelayanan Prima dan Macam-

Macam Alat Promosi Penjualan Kelas XD


hari Rabu 01-Februari - 2023
A. KOMUNIKASI AKTIF DAN INTERAKTIF

1. Pengertian komunikasi
suatu proses penyampaian informasi (pesan,ide, gagasan) dari satu pihak.

2. Jenis komunikasi
a. Komunikasi lisan
Komunikasi lisan adalah berkomunikasi dengan menggunakan alat yang menghasilkan
suara berbahsa lisan diantaranya telepon.
b. Komunikasi tulisan
Komunikasi tulis disampaiakan secara tidak langsung, contoh yang paling kita kenal
adalah surat kabar, majalah, artikel dan lain-lain
c. Komunikasi isyarat
Komunikasi isyarat adalah komunikasi dengan menggunakan kode-kode isyarat yang
telah disepakati dan dimengerti oleh edua belah pihak baik yang meberi maupun yang
menerima informasi.

3. Komunikasi verbal dan non verbal


a. Bahasa verbal pelanggan
Pesan yang disampaikan calon pelanggan yang dapat dimengerti langsung oleh
penjual adalah komuniaksi verbal
b. Pesan non verbal dari bahasa verbal pelanggan
• Nada suara
Nada suara yang dapat ditangkap dari calon pelanggan dapat menunjukkan
kesungguhan taua tidaknya dalam jual beli
• Volume suara
Volume suara yang ditunjukkan dengan tinngi rendahnya suara menunjukkan
keseriusan atau tidaknya calon pelanggan terhadap produk yang ditawarkan
• Kecepatan
Kecepatan dalam bersuara diungkapkan jika ada hal-hal yang perlu ditanggapi
dengan serius dan cukup menaruh perhatian
• Ritme
Lancar atau tidaknya berbicara tergantung dari psikologis seseorang.

4. Bahasa gerak tubuh pelanggan


a. Kinesik
• Gerakan Mata
Penjual dapat menangkap sikap dan perasaan calon pembeli dari gerakan matanya
• Ekspresi wajah
Jika ekspresi wajah calon pembeli menunjukkan ekspresi wajah yanag cerah
dengan senyuman disertai kontak mata langsung, hal ini berarti calon pembeli ada
kesiapan bertransaksi dengan penjual
• Gerakan Kepala
Calon pembeli yang berbicara pada penjual dengan mengangkat kepalanya
menunjukkan ia dalam keadaan santai dan ada kesiapan untuk membeli
• Gerakan Tubuh
Posisi bahu yang di busungkan kedepan menunjukkan sikap senang, serius, dan
mudah terbuka dalam komunikasi dengan penjual

b. Proksemik
• Jarak intim
Jarak intim adalah jarak antara komunikator dengan komunikan sekitar 15-46 cm.
• Jarak pribadi
Jarak pribadi adalah jarak antara komunikator dengan komunikan sekitar 46cm-
1,2m
• Jarak sosial
Jarak sosial adalah jarak antara komunikator dengan komunikan sekitar 1,2 m-
3,6m
• Jarak umum
Jarak umum adalah jarak antara komunikator dengan komunikan sekitar 3,6 m
atau sekitar 12 kaki

5. Respon konsumen
a. Listening respon
• Clarification
Yaitu bentuk respon untuk mencari atau menentukan kejelasan
• Parapharase
Bentuk respon berupa pengembalian isi pesan
• Reflectoin of feeling
Bentuk respon yang berkaitan dengan perasaan pada pesan penjual
• Summerization
Bentuk respon yang menyimpulkan dua paraprase atau refleksi perasaan agar pesan
komunikan menjadi ringkas dan padat

b. Action respon
• Probe
Bentuk respon yang sifatnya memeriksa atau menyelidiki untuk mengetahui
keadaan atau kesimpulan komunikan
• Ability potencial
Bentuk pernyataan dari calon penjual yang menunjukkan atau menggambarkan
kemampuan penjulana dalam melakukan sesuatu
• Confrontation
Tindakan untuk mengungkapkan kemungkinan-kemungkinan lain yang sedang
dihadapan komunikan
• Interpretation
Bentuk respon berupa penjelasan atau pemahaman terhadap berbagai informasi
yang disampaikan calon pelanggan

c. Teaching respon
• Intruction response
Pernyataan calon pelanggan untuk memberitahukan sesuatu kepada penjual dima
sifatnya intruksi atau mempengaruhi
• Verbal setting response
Pernyataan yang menjelaskan alasan mengenai perlakuan dan kemungkinan
keuntungan dari perlakuan tersebut
• Information giving
Bentuk komunikasi verbal menandung keterangan berupa data-data atau fakta-
fakta

d. Sharing respon
• Self disclosure
Respon dari calon pelangga dengan cara mengungkapakan mengenai dirinya
• Immediacy
Respon yang menggambarkan kesiapan atau perasaan calon pembeli saat itu yang
berhubungan dengan barang yang ditawarkan

6. Tahap respon
a. Awarnes
Jika sebagian besar dari target audience belum sadar akan objek maka tugas
komunikator adalah membangun kesadaran konsumen akan keberadaan produk
b. Knowledge
Setelah audience sadar akan keberadaan produk, mungkin mereka tidak mempunyai
pengetahuan yang lebih akan produk sehingga komunikator harus memberitahukan
pengetahuan tentang produk kepada konsumen
c. Liking
Komunikator pemasaran harus berusaha agar konsumen menyukai produk tersebut
d. Preference
Konsumen mungkin menyukai produk itu, tetapi tidak lebih dari produ lain sehingga
komunikator pemasaran harus membangkitkan preferensi konsumen akan produk
yang ditawarkan
e. Conviction
Konsumen mungkin sudah menyukai produk yang ditawarkan tetapi tidak membangun
keyakinan untuk membelinya. Oleh karena itu tugas komunikator pemasaran adalah
membangun keyakinan konsumen untuk melakukan tindakan yang terbaik yaitu
membeli
f. Purchase
Komunikator harus mendorong konsumen untuk melakukan pembelian produk
dengancara memberi harga yang lebih rendah tau menawarkan hadiah

7. Konsep Pelayanan Prima (Service Excellence)

Keberhasilan dalam mengembangkan dan melaksanakan pelayanan prima tidak


terlepas dari kemampuan dalam pemilihan konsep pendekatannya. Konsep pelayanan
prima berdasarkan A6 yaitu mengembangkan pelayanan prima dengan
menyelaraskan konsep-konsep Sikap (Attitide), Perhatian (Attention), Tindakan
(Action), Kemampuan (Ability), Penampilan (Appearance), dan Tanggung jawab
(Accountability).

1. Sikap (Attitude)
Sikap (Attitude) adalah perilaku yang harus ditonjolkan ketika menghadapi pelanggan,
yang meliputi penampilan yang sopan dan serasi, berpikir positif, sehat dan logis, dan
bersikap menghargai.

2. Perhatian (Attention)
Perhatian (Attention) adalah kepedulian penuh kepada pelanggan, baik yang berkaitan
dengan perhatian akan kebutuhan dan keinginan pelanggan maupun pemahaman atas
saran dan kritiknya, yang meliputi mendengarkan dan memahami secara sungguh-
sungguh kebutuhan para pelanggan, mengamati dan menghargai perilaku para
pelanggan, dan mencurahkan perhatian penuh kepada pelanggan.

3. Tindakan (Action)
Tindakan (Action) adalah berbagai kegiatan nyata yang harus dilakukan dalam
memberikan layanan kepada pelanggan, yang meliputi mencatat setiap pesanan para
pelanggan, mencatat kebutuhan parapelanggan, menegaskan kembali kebutuhan para
pelanggan, mewujudkan kebutuhan para pelanggan, dan menyatakan terima kasih
dengan harapan pelanggan mau kembali.

4. Kemampuan (Ability)
Kemampuan (Ability) adalah pengetahuan dan keterampilan tertentu yang
mutlak diperlukan untuk menunjang program pelayanan prima, yang meliputi
kemampuan dalam bidang kerja yang ditekuni, melaksanakan komunikasi yang efektif,
mengembangkan motivasi, dan mengembangkan public relation sebagai instrument
dalam membina hubungan kedalam dan keluar organisasi atau perusahaan.

5. Penampilan (Appearance)
Penampilan (Appearance) adalah penampilan seseorang baik yang bersifat fisik saja
maupun fisik atau non fisik, yang mampu merefleksikan kepercayaan diri dan
kredibilitas dari pihak lain.

6. Tanggung Jawab (Accountability)


Tanggung Jawab (Accountability) adalah suatu sikap keberpihakan kepada pelanggan
sebagai suatu wujud keperdulian untuk menghindarkan atau meminimalkan kerugian
atau ketidakpuasan pelanggan

B. KERJASAMA TIM DAN ALAT PEMASARAN

Dasar Kerjasama Tim Sales & Tim Marketing

Membangun kekuatan bisnis dengan kerjasama tim

Anda pasti sudah mengetahui bahwa tugas seorang sales adalah untuk menutup
banyak proses dengan penjualan. Sedangkan tugas seorang marketing adalah
mengumpulkan banyak prospek untuk sales. Tapi, jika mereka tidak dapat bekerjasama,
bagaimana cara mereka bekerja agar perusahaan dapat mencapai penjualan dan
pertumbuhan dengan cepat?

Bagi perusahaan kecil, posisi sales dan marketing bisa ditangani oleh satu atau dua
orang. Bahkan sebagiannya lagi dipegang oleh satu orang. Dengan kondisi tersebut
tentu sangat jelas bahwa komunikasi antar tim maupun upaya kerjasama dapat
dilakukan lebih sederhana dan lebih mudah. Tetapi, seiring dengan pertumbuhan bisnis,
tim yang lebih besar mulai terbentuk sedikit demi sedikit dan jalur komunikasi antara
tim sales dan marketing mulai runtuh akibat upaya kerja individual dari beberapa
anggota tim baru.

Oleh karena itu, kedua tim ini harus sadar bahwa untuk mencapai kesuksesan
bersama harus memahami dasar-dasar kerjasama yang diperlukan. Apa saja dasar
tersebut?

1. Saling memahami dalam memilih prospek berkualitas


Tim sales harus bisa memberikan detail tentang prospek yang berkualitas kepada tim
marketing. Seperti karakteristik yang dimiliki oleh prospek idelal, informasi yang
diperlukan oleh tim sales tentang prospek untuk mendukung penjualan dan sebagainya.
Sedangkan tim marketing bekerja untuk membuat strategi yang tepat agar dapat
menjaring prospek sesuai kebutuhan tim sales.

2. Edukasi tim sales kepada tim marketing tentang prospek

Tim marketing harus bertanya kepada tim sales untuk mengetahui apa saja yang
biasanya menjadi pertanyaan umum dari seorang prospek. Sedangkan tim sales harus
memberikan jawaban dari semua hal yang berhubungan dengan prospek agar tim
marketing mampu melakukan pendekatan dengan baik. Dari informasi yang didapatkan
tersebut, tim marketing harus menjadi penyusun strategi untuk mengirimkan pesan
kepada prospek agar dapat menarik minat mereka lebih mendalam.

3. Pembeda dari kompetitor

Tim sales pasti paham betul tentang apa yang membedakan produk/layanan dengan
kompetitor. Selain itu, tim sales juga harus tahu apa penyebab gagalnya mendapatkan
penjualan karena kalah cepat dengan kompetitor. Informasikan semua hal tersebut
kepada tim marketing agar dapat menyusun strategi yang paling tepat. Seperti
melakukan riset tentang cara marketing dari kompetitor, menyampaikan pesan tentang
produk yang lebih kompetitif dan sebagainya.

Dengan memaksimalkan tiga komponen dasar ini seharusnya sudah cukup untuk
mencapai penjualan yang lebih baik dibandingkan dengan penjualan sebelumnya.
Karena tim sales memiliki dukungan penuh dari tim marketing begitu juga sebaliknya.
Sehingga kedua tim ini tidak perlu bersaing hanya untuk mencapai hasil.

4 Cara Untuk Meningkatkan Kerja Sama Tim Marketing

Sikap leader pada tim untuk meningkatkan kerja sama

Punya banyak tim marketing memang sulit untuk mengatur dengan cepat, apalagi
mereka memiliki target individual yang berbeda-beda. Tak sedikit juga dari mereka yang
cenderung melakukan pekerjaan tanpa kerjasama hanya fokus dengan bekerja untuk
dirinya sendiri. Persaingan dalam tubuh tim marketing pun tak dapat dihindari. Kondisi
tim seperti ini tidak akan bisa membantu perusahaan maupun Anda sebagai leader
untuk mencapai target dengan baik.

Sebagai leader, tugas Anda adalah menyatukan mereka untuk bisa bekerja sama
dengan baik agar target penjualan dapat dicapai bersama-sama. Ada beberapa hal yang
perlu Anda perhatikan agar tim Anda dapat bekerjasama dengan baik yang perlu Anda
terapkan.

a. Kenali tim Anda dan arahkan mereka bekerja dengan tujuan yang sama

Kesuksesan dalam penjualan itu bergantung pada pemasaran yang sukses. Untuk
mencapai hal tersebut tim harus bekerja dengan tujuan yang sama yakni membawa
marketing yang sukses. Oleh karena itu, tugas Anda sebagai leader untuk memahami
karakter masing-masing tim Anda serta membawa mereka untuk bekerjasama dengan
pola pikir yang sama pula. Arahkan mereka untuk terus mengutamakan kesuksesan
bersama. Jangan pernah memecah mereka untuk bekerja dalam persaingan.

b. Jelaskan target individual dan tim yang harus dicapai


Apabila Anda merasa tim harus memiliki target individual, maka Anda harus menjelaskan
target apa yang harus ia capai. Tetapi, Anda juga harus mengembalikan target utama
mereka adalah target tim. Jangan biarkan ia hanya fokus pada target individual yang
Anda berikan dan melupakan target tim yang harus ia capai.

c. Cara Anda berkomunikasi dengan tim

Komunikasi antara leader dengan tim merupakan hal yang paling berpengaruh atas
kerjasama tim marketing. Jika Anda minim komunikasi dengan tim, mereka akan bekerja
sesuka mereka tanpa harus memperhatikan apa yang harus dilakukan dengan tim
mereka.

d. Terbuka dalam memberikan target

Ketika Anda memutuskan untuk membuat target individual maupun target tim, tidak
ada lagi kesalahpahaman antar anggota tim mengenai tugas yang harus mereka capai.
Terkadang ketika seorang leader meeting personal dengan anggota tim dapat berakibat
pada kesalahpahaman mengenai posisi mereka. Oleh karena itu, hindari hal tersebut
dengan keterbukaan dalam pembagian tugas saat Anda meeting dengan tim.

C. ALAT-ALAT PROMOSI PENJUALAN

Alat-Alat Promosi Pemasaran yang Perlu Diketahui

Berbicara tentang pemasaran tentunya tidak lepas dengan yang namanya Promosi yang
merupakan salah satu strategi pemasaran yaitu bauran pemasaran atau marketing mix
yang sangat penting untuk menunjang kesuksesan bisnisnya. Promosi dibutuhkan ketika
memasarkan suatu barang yang dijual. Oleh karena itu, antara promosi dan pemasaran
nyaris tidak dapat dipisahkan. Untuk berpromosi, tentu dibutuhkan alat-alat agar promosi
itu berhasil menarik calon pembeli. Berikut ulasan mengenai Alat-Alat Promosi Pemasaran
yang perlu diketahui.

Pada hakikatnya, promosi adalah suatu komunikasi pemasaran. Maksudnya, aktifitas


pemasaran yang berusaha untuk menyebarkan informasi, membujuk, dan/atau
mengingatkan pasar sasaran atas perusahaan dan produknya. Tujuannya agar sasaran
bersedia menerima, membeli dan loyal pada produk yang ditawarkan.

Promosi tidak bisa berhenti hanya pada memperkenalkan produk kepada konsumen saja.
Promosi juga harus dilanjutkan dengan usaha mempengaruhi agar konsumen menjadi
senang dan membeli produk yang ditawarkan.

1. Alat-Alat Promosi Pemasaran Secara Fisik:


a. Iklan

Iklan atau yang disebut juga dengan pariwara adalah salah satu bentuk promosi. Hal-
hal yang dapat diiklankan, bisa jadi berupa jasa, barang, tempat usaha, hingga ide.
Untuk memasang iklan, ada harga yang harus dibayar oleh sponsor.
Manajemen pemasaran sendiri melihat iklan sebagai bagian dari strategi promosi
secara keseluruhan. Komponen lain dari iklan ini adalah publikasi, hubungan
masyarakat, penjualan, dan promosi penjualan.

b. Brosur
Brosur merupakan suatu terbitan yang tidak berkala. Biasanya terdiri dari sejumlah
kecil halaman dan selesai dalam sekali terbit. Untuk tampilan, umumnya halaman
langsung dijadikan satu, memiliki sampul, namun tidak dijilid keras. Isinya berupa
informasi tentang suatu produk, fasilitas umum, layanan, profil sekolah, dan lain-lain.
Informasinya ditulis secara padat dan jelas agar bisa dimengerti dalam waktu singkat.
Desainnya pun menarik dan biasanya dicetak di atas kertas yang tidak mudah rusak.

c. Reklame

Secara etimologi, reklame berasal dari kata “reclomos”. Re memiliki arti ulang, dan
Clomos memiliki ari panggilan. Jadi reclomos memiliki arti panggilan yang berulang-
ulang. Adapun pengertian umum reklame adalah sebuah media propaganda yang
berfungsi dalam rangka memperkenalkan dan menawarkan barang atau jasa kepada
masyarakat. Reklame juga diartikan sebagai suatu karya seni rupa yang memiliki
tujuan untuk menyampaikan informasi. Bukan hanya menyampaikan, reklame juga
bertujuan mengajak, menawarkan produk dengan cara yang menarik sehingga
sasaran tertarik untuk membeli.

d. Baliho

Alat promosi satu ini umumnya digunakan di luar ruangan. Baliho merupakan suatu
sarana berpromosi dengan unsur memberitakan suatu kegiatan yang berhubungan
dengan masyarakat. Bukan hanya itu, baliho juga dapat digunakan untuk
mengiklankan produk baru.

e. Spanduk

Spanduk adalah suatu kain yang direntangkan yang berisi slogan, propaganda,
maupun berita yang perlu diketahui khalayak. Spanduk sering dibentangkan di jalan
menggunakan kain. Isi dari spanduk biasanya berupa teks yang berwarna dan disertai
bergambar. Spanduk bisanya dibuat menggunakan cat, sablon, maupun dengan cara
cat mesin.
f. Backdrop
Backdrop ditampilkan sebagai latar belakang dari suatu event, acara, pagelaran,
pameran, seminar, dan sejenisnya. Backdrop umumnya dipasang dengan cara
ditempelkan pada dinding. Namun tidak jarang juga backdrop dibuat dengan
menggunakan rangka berbahan kayu, besi, maupun aluminium. Pembuatan backdrop
dianggap berhasil jika backdrop itu mampu membangkitkan suasana yang sesuai
dengan acara yang berlangsung. Logo dari sponsor yang dipasang pada backdrop lebih
dari satu. Logo-logo tersebut biasanya diberi ruang di bagian bawah backdrop, atau di
bagian manapun, tergantung dengan si pendesain backdrop.

2. Alat-Alat Promosi Pemasaran Non Fisik:


a. Sosial media

Sejak facebook menjadi tren, tidak dapat dipungkiri bahwa kehidupan sangat
dipengaruhi sosial media. Hal ini tentu sangat bagus jika dimanfaatkan untuk
berpromosi. Segmen pasar yang luas pada media sosial, dapat memudahkan Anda
untuk menawarkan produk yang dijual.

b. Website

Bila sudah memiliki website, ada banyak hal yang bisa dilakukan. Mulai dari menjual
produk, melakukan promosi dengan menggunakan ilmu terkait SEO. Jika semua itu
bisa dimaksimalkan, maka kemungkinan besar pesanan akan masuk pada Anda.
c. Video marketing

Jika Anda memiliki keahlian mengedit video, keahlian itu sangat bisa dimanfaatkan.
Anda dapat menggunakan sarana video blog yang diunggah ke youtube untuk
mengenalkan produk Anda.

d. Direct email

Pernah menerima surel yang berisi iklan? Selain digunakan dalam berkomunikasi, email
juga dapat menjadi alat promosi. Terlebih jika sudah memiliki situs yang sudah ramai
pengunjung, Anda bisa merekomendasikan untuk berlangganan melalui email.

Anda mungkin juga menyukai