Anda di halaman 1dari 2

Innal hamdza lillah, nahmafduh’hu wannasta ’inuhuu wanastaghfiruhu, wa ana’udzubillahi min

syuruuri anfusinaa wa min sayyiaati a’maalinaa, may-yahdihil waahu ffa’laa muddhillalah, wa-may
yudhlil falaa haadiyalahhuu, Asyhadu allaa illaa-ha illallaah, wahdahulaa syariikalha, wa-assyhadu
anna muhammadar ‘abduhu wa rosuluh, amma ba’du.
Puji dan syukur hanyalah milik Allah Swt, yang mana atas izin beliau lah kita dapat berkumpul pada
malam hari ini. Shalawat dan salam semoga selalu terlimpah kepada baginda nabi besar Muhammad
SAW.
Yang sama” kita hormati bapak ibu pembina asrama putra dan putri SMAN 2 Sumbar, seterusnya
kepada teman” dan adik” yang insya Allah di Rahmati oleh Allah.
Teman” tak ada takdir Allah yang terlambat, tidak ada takdir Allah yang terlalu cepat, dan tidak ada
takdir allah yang tertukar. Keterlambatan, kesalahan, terlalu cepat, ataupun ketertukaran itu hanyalah
penilaian manusia yang semu dan lemah. Pada akhirnya, manusia akan tetap menyadari bahwa yang
telah terjadi itu selalu mengandung hikmah kebaikan yang tak diduga sebelumnya.
Untuk itu izinkan lah saya menyampaikan sebuah kultum yang berjudul “Takdir Allah Selalu
Tepat”
Segala sesuatu yang terjadi pada seorang muslim dan hal tersebut tidak sesuai dengan apa yang kita
harapkan adalah salah satu bentuk kasih sayang Allah kepada kita. Hal tersebut terjadi dengan tujuan
menuntut kita menuju kesempurnaan diri dan kesempurnaan kenikmatan-Nya. Jangan buru-buru
mencela musibah yang Allah berikan, yakinlah ketetapan Allah adalah yang terbaik.
Allah berfirman :
‫فَ َع َسى َأ ْن تَ ْك َرهُوا َش ْيًئا َويَجْ َع َل هَّللا ُ فِي ِه خَ ْيرًا َكثِيرًا‬
“Mungkin kamu tidak menyukai sesuatu, padahal Allah menjadikan padanya kebaikan yang banyak.”
(QS. An-Nisa’: 19).
Maka dari itu, kita tidak perlu cemas. Apa yang memang sudah allah tekdir kan menjadi milik kita
pasti tidak akan kemana-mana. Dan, apa yang tidak Allah takdirkan menjadi milik kita, tidak akan
jatuh ke tangan kita. Tugas kita hanyalah menyempurnakan niat dan terus berikhtiar.
Sesungguhnya Allah Maha Tahu akan keinginan kita. Jangankan keinginan yang kita ucapkan
ataupun kita usahakan, keinginan yang masih terbesit di dalam hati kita saja Allah sudah
mengetahuinya. Namun, Allah juga jauh lebih mengetahui kebutuhan kita yang sebenarnya, sama-
sama kita ketahui bahwa Allah memberikan kita sesuatu itu sesuai dengan kebutuhan kita, bukan
sesuai keinginan kita.
Oleh karena itu, boleh kita memiliki keinginan. Boleh pula kita berupaya sekuat tenaga meraih
keinginan kita, karena memang sudah kewajiban kita untuk berikhtiar. Akan tetapi, hati kita harus
tetap bergantung kepada Allah Swt. Apapun akhirnya hasil usaha kita, tetaplah berserah diri kepada
Allah. Jika berhasil maka bersyukurlah dan jika tidak berhasil, maka yakinlah bahwa takdir Allah
pasti yang terbaik bagi kita.
Resah, gelisah, tidak bahagia hadir karena hati kita tidak bergantung kepada Allah. Saat berhasil kita
sibuk dengan berbangga diri, dan saat tidak berhasil kita sibuk dengan berpikir negatif dan putus asa.
Akan tetapi, tidak ada sikap terbaik selain dari hanya meminta kepada Allah Swt melalui doa-doa kita.
Doa adalah kekuatan terdahsyat seorang muslim. Doa adalah kekuatan yang bisa mengubah takdir
atas izin Allah Swt. Rasulullah Saw bersabda, “Tidak ada yang dapat menolak taqdir (ketentuan)
Allah ta’ala selain doa. Dan Tidak ada yang dapat menambah (memperpanjang) umur seseorang
selain (perbuatan) baik.” (HR Tirmidzi)

Anda mungkin juga menyukai