Anda di halaman 1dari 2

Pemeriksaan Penunjang Pneumonia

1. Radiologi

Pemeriksaan menggunakan Foto Thoraks (PA/lateral) merupakan pemeriksaan penunjang


utama (gold standard) untuk menegakkan diagnosis pneumonia. Dapat juga melakukan CT
Scan Paru agar terlihat lebih detail.

Gambaran yang diperoleh dari hasil rontgen dapat berupa infiltrat sampai konsoludasi dengan
air bronchogram, penyebaran bronkogenik dan intertisial serta gambaran kavitas. Dapat juga
memperlihatkan kepadatan pada bagian paru. Kepadatan terjadi karena paru dipenuhi sel
radang dan cairan yang sebenarnya merupakan reaksi tubuh untuk mematikan kuman.
Akibatnya fungsi paru terganggu, penderita mengalami kesulitan bernapas karena tak tersisa
ruang untuk oksigen. Kelainan yang tampak pada rontgen penderita Pneumonia dapat berupa
bercak putih setempat atau tersebar di sekitar paru. Yang membedakan gambaran rontgen
pada penderita Tuberkulosis (TB) yaitu gambaran bercak putih di bagian atas paru.

2. Laboratorium

Peningkatan jumlah leukosit berkisar antara 10.000 - 40.000 /ul, Leukosit polimorfonuklear
dengan banyak bentuk. Meskipun dapat pula ditemukanleukopenia. Hitung jenis
menunjukkan shift to the left, dan LED meningkat.

3. Mikrobiologi

Pemeriksaan mikrobiologi diantaranya biakan sputum dan kultur darah untuk mengetahui
adanya S. pneumonia dengan pemeriksaan koagulasi antigen polisakarida pneumokokkus.

4. Analisa Gas Darah

Ditemukan hipoksemia sedang atau berat. Pada beberapa kasus, tekanan parsial
karbondioksida (PCO2) menurun dan pada stadium lanjut menunjukkan asidosis respiratorik.
Ini dikarenakan penyakit pneumonia menyebabkan oksigen tidak bisa masuk ke dalam aliran
darah. Sehingga pemeriksaan kadar oksigen darah diperlukan untuk mengetahui seberapa
banyak oksigen di dalam darah.
Selain melakukan pengkajian awal atau keluhan yang dirasakan pasien dapat
melakukan pemeriksaan penunjang seperti Rontgen Thoraks/CT Scan, laboratorium, sputum
untuk menegakkan diagnosis Pneumonia. Perawat dapat membantu dalam memberikan
asuhan keperawatan sesuai diagnosa keperawatan yang didapat dari setiap pasien dengan
diagnosa medis Pneumonia.

Daftar Pustaka :

- Asih, N. G. Y., & Effendy, C. (2003). Keperawatan Medikal Bedah. EGC.


- Dahlan Z. 2009. Pneumonia, dalam Sudoyo AW, dkk (editor). Buku Ajar Ilmu Penyakit
Dalam Edisi V. Jakarta: Pusat Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit Dalam Universitas
Indonesia.
- Utam, S. Y. A. (2018). Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Sistem Respirasi.
Deepublish.

Anda mungkin juga menyukai