Anda di halaman 1dari 8

LK. 2.

1 Eksplorasi Alternatif Solusi


Nama : Muhamad Imam Muslimin
No UKG : 201502532752

Masalah
terpilih yang Akar Penyebab Eksplorasi alternatif
No. Analisis alternatif solusi
akan masalah solusi
diselesaikan
1 Rendahnya Kurangnya a.
kemampuan penggunaan
menulis teks variasi media
recount terkait pembelajaran
peristiwa yang diterapkan
sejarah di oleh guru pada
kelas 10 MIPA pembelajaran
4 SMA Negeri 8 menulis teks
Bogor recount terkait
peristiwa
sejarah di kelas
10 MIPA 4 SMA
Negeri 8 Bogor
Rendahnya Guru belum Kajian Literatur
keaktifan menerapkan
peserta didik pembelajaran 1. Paul B. Diedrich
dalam yang inovatif (dalam Siti Lastari,
pembelajaran untuk Riana Eka Budiastuti,
speaking pada meningkatkan 2018) menyatakan
materi teks keaktifan bahwa keaktifan
prosedur speaking belajar peserta didik
terkait peserta didik dapat di lihat dari
penggunaan pada materi keterlibatan peserta
teknologi dan teks prosedur didik dalam proses
pemberian terkait belajar mengajar yang
kiat-kiat di penggunaan beraneka ragam seperti
kelas 12 IPS 1 teknologi dan pada saat peserta didik
SMA Negeri 8 pemberian kiat- mendengarkan
Bogor kiat di kelas 12 ceramah,
IPS 1 SMA mendiskusikan tugas
Negeri 8 Bogor kelompok, merespon
materi yang
disampaikan oleh
pendidik, membuat
laporan pelaksanaan
tugas dan sebagainya.

Lastari, S., &


Budiastuti, R. E.
(2018, November).
Implementasi
Discovery Learning
terhadap Keaktifan
Siswa pada Mata
Pelajaran Bahasa
Inggris Materi “Song” di
SMA N Guntur Demak.
In Prosiding Seminar
Nasional Mahasiswa
Unimus (Vol. 1).

2. Burns & Joyce (dalam


Erin Cahya Fadillia,
Deddy Supriyadi,
Sudirman, 2019 :2)
menyatakan bahwa
speaking is an
interactive process of
constructing
meaning that
involves producing,
receiving, and
processing
information

Erin Cahya Fadillia,


Deddy Supriyadi,
Sudirman (2019)
menyatakan bahwa In
order to master
speaking skill, the
students must pay
attention to five
aspects of speaking.
Those are fluency,
pronunciation,
grammar,
vocabulary, and
comprehension

Fadillia, E. C.,
Supriyadi, D., &
Sudirman, S. (2019).
THE USE OF PICTURE
SERIES TO IMPROVE
STUDENTS’SPEAKING
SKILL IN TEACHING
RECOUNT TEXT AT
THE FIRST GRADE OF
SMA KARTIKATAMA
METRO. U-JET, 8(1).

3. Lestari Ambar Sukesti


(2020) menyatakan
bahwa penggunaan
Problem Based
Learning dengan
presentasi berbantuan
film dapat
meningkatkan proses
pembelajaran teks
hortatory exposition,
kemampuan
berbicara, dan
perilaku peserta didik.

Sukesti, L. A. (2020).
PENINGKATAN
KEMAMPUAN
BERBICARA TEKS
HORTATORY
EXPOSITION
MENGGUNAKAN
PROBLEM BASED
LEARNING DENGAN
PRESENTASI
BERBANTUAN FILM.
Jurnal Guru Dikmen
dan Diksus, 3(2), 169-
185.

4. Riwayati Yanu
Fatkhriyah (2019)
menyatakan bahwa
Inquiry-Based
Learning (IBL) strategy
can improve the
students’ speaking
skills.

Fatkhriyah, R. Y.
(2019). Inquiry-Based
Learning: An Attempt
to Enhance Students’
Speaking Performance.
Jurnal Pendidikan:
Teori, Penelitian, dan
Pengembangan, 4(7),
912-922.

5. Lalu Bohari (2020)


menyatakan bahwa
mengajar berbicara
dengan menggunakan
diskusi kelompok
kecil lebih efektif
daripada mengajar
berbicara tanpa
menggunakan diskusi
kelompok kecil. Selain
itu, diskusi kelompok
kecil dapat
meningkatkan
keterampilan
berbicara siswa

Bohari, L. (2020).
Improving speaking
skills through small
group discussion at
eleventh grade
students of SMA Plus
Munirul Arifin NW
Praya. Journal of
Languages and
Language Teaching,
7(1), 68-81.

6. Elvis Willas Tamu Ama


& Indrawati Pusparini
(2021) menyatakan
bahwa metode role
play dapat
meningkatkan
keterampilan
berbicara siswa.

Ama, E. W. T., &


Pusparini, I. (2021,
October).
MENINGKATKAN
KEMAMPUAN
BERBICARA BAHASA
INGGRIS SISWA
MENGUNAKAN
METODE ROLE PLAY
DI SMA NEGERI 1
RINDI. In Prosiding
Seminar Nasional
Sastra, Lingua, Dan
Pembelajarannya
(Salinga) (Vol. 1, No. 1,
pp. 644-649).

7. Erin Cahya Fadillia,


Deddy Supriyadi,
Sudirman (2019)
menyatakan bahwa
mengajar teks recount
dengan menggunakan
picture series dapat
diaplikasikan untuk
siswa pada jenjang
SMA untuk
mengembangkan
kemampuan berbicara
siswa dan
direkomendasikan
sebagai salah satu
referensi untuk
mengajar Bahasa
Inggris pada kelas
berbicara.

Fadillia, E. C.,
Supriyadi, D., &
Sudirman, S. (2019).
THE USE OF PICTURE
SERIES TO IMPROVE
STUDENTS’SPEAKING
SKILL IN TEACHING
RECOUNT TEXT AT
THE FIRST GRADE OF
SMA KARTIKATAMA
METRO. U-JET, 8(1).

8. Siti Lastari, Riana Eka


Budiastuti (2020)
mengatakan bahwa
pengintegrasian dalam
pemanfaatan vlog di
kelas bahasa Inggris
berhasil mewujudkan
pembelajaran menjadi
lebih menarik,
meningkatkan
persepsi baik siswa
dalam menambah
minat, dan juga
ketertarikan siswa
dalam pembelajaran
speaking, sehingga
siswa menganggap
speaking tidak lagi
hal yang sulit dan
membosankan untuk
dipelajari.

Ananda, R., &


Mardiah, M. (2020).
Pemanfaatan Video
Blog (Vlog) Sebagai
Media Pembelajaran
Speaking Pada Siswa
Sma Kelas Xi Di
Yayasan Pendidikan
Nur Hasanah Medan.
Visipena, 11(2), 217-
227.
9. Rizki Ananda &
Mardiah (2020)
mengatakan bahwa
vlog termasuk
dalam Media Audio
Visual karena
berisikan video
dokumentasi tentang
kehidupan sehari-
hari, hobi, travel,
opini, dan konten
lainnya.

Ananda, R., &


Mardiah, M. (2020).
Pemanfaatan Video
Blog (Vlog) Sebagai
Media Pembelajaran
Speaking Pada Siswa
Sma Kelas Xi Di
Yayasan Pendidikan
Nur Hasanah Medan.
Visipena, 11(2), 217-
227.

10. Ramadhani & Listia


Shabrina (2018)
menggunakan film
pendek dapat
meningkatkan
kemampuan berbicara
siswa serta partisipasi
mereka dan ini adalah
cara yang
menyenangkan bagi
siswa dalam belajar
berbicara.

Ramadhani, L. S.
(2018). Employing
short films in teaching
recount text to improve
Senior High School
students speaking
ability (Doctoral
dissertation,
Universitas Negeri
Malang).

Hasil Wawancara dengan


Kepala Sekolah, Guru,
dan Peserta Didik.
1. Kepala Sekolah
a. Untuk
mendapatkan
pembelajaran yang
aktif, terutama
kelas speaking,
guru sebaiknya
menggunakan
model pembelajaran
yang lebih inovatif
b. Guru sebaiknya
lebih membiasakan
kegiatan speaking
agar tumbuh
keberanian peserta
didik dalam
berbicara

2. Guru
a. Penggunaan metode
yang tepat dan
sesuai dengan
kondisi peserta
didik dapat
menimbulkan
kenyamanan
peserta didik yang
diharapkan dapat
menjadi stimulus
untuk aktif
berbicara.
b. Penggunaan media
yang up to date bisa
menambah
antusiasme peserta
didik dalam
pembelajaran
3. Peserta didik
a. Pembelajaran
speaking sebaiknya
diawali dengan
pembekalan
pronunciation dan
teks sebagai acuan
speaking
b. Guru harus
menjamin
kenyamanan peserta
didik saat berbicara
sehingga tidak ada
yang mentertawakan
ketika salah dalam
pengucapan atau
lupa kosa kata.

Anda mungkin juga menyukai