Anda di halaman 1dari 20

1

PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA


SAMPAH
Makalah Bahasa Indon
esia

Disusun Ole
h:

Aditya Achmad | 3313120


050

Firdhan Maula | 3313120


022

Martha Permata | 3313120


004

Teknik Listrik –
3D

Dosen Pembimbing : Jamse


r S.

PROGRAM STUDI TEKNIK LIS


TRIKJURUSAN TEKNIK ELEK
TRO
2
POLITEKNIK NEGERI JAKA
RTA
2014
3

PE M B A N G K I T L I T R I K T E N A G A S A
MPAH
Aditya Achmad, Firdhan Maula, Martha P
ermata

Program Studi Teknik Listrik, Teknik Elektro, Politeknik Negri Jakarta,


Jl. Prof.Dr. G.A Siwabessy, Depok, 16242, Indonesia

E-mail : marthalimbong2410@gmail.com; aditya.achmad45@gm


ail.com;
firdhanmaula@gmail.
com

Abstra
k
Pembanguan pembangkit listrik tenaga sampah (PLTSa) merupaka
n solusikebutuhan energi baru terbarukan (EBT) untuk meningkatkan
kebutuhan energiserta membantu mengurangi ketergantungan terhadap e
n e r g i f o s i l . D e n g a n a d a n y a p e m b a n g u n a n P L T S a d i p e r k i r a k a n d a r i 30
-50 ton sampah per hari dapatmenghasilkan listrik dengan kekuat
an hingga 500 KiloWatt. PLTSa landfillgastification merupakan Pe
mbangkit tenaga listrik yang berwawasan lingkunganyang dapat mem
bantu pemerintah dalam menangani permasalahan sampahperkotaan
yang terjadi selama ini.

Abstrac
t

Power Plant Waste to Energy. The construction of Power Plant Waste to


Energyis a renewable energy needs solution to improve energy needs and
to help reducesthe dependency on fossil fuels. With the Power Pla
n t W a s t e t o E n e r g y , e s t i m a t i n g l y f r o m 3 0 - 50 t o n s w a s t e s p e r d a y c o u l d
generated electricity with thepower of 500 KiloWatt. The Power Plant W
aste to Energy landfill gastification isan environmentally sound Powe
r Plant which should be able to help TheGovernment in addressing
the problems of citizen wastes that occurs so far.

Keywords : PLTSa, waste to energy,


EBT
4

Kata Pengant
ar
Pola pengelolaan sampah sampai saat ini masih m
enganutparadigma lama dimana sampah masih dianggap seb
agai sesuatu yangtidak berguna, tak bernilai ekonomis da
n menjijikkan. Dewasa ini,ditemukan sebuah inovasi baru
dalam memanfaatkan sampah yaitudengan mengubahnya m
enjadi energi listrik. Cara ini telah terbuktimembantu men
gurangi tumpukan sampah raksasa di negara-negara majudan
juga sebagai alternatif untuk mengatasi ketergantungan ter
hadappenggunaan BBM yang kian terbatas. Karena ketertari
kan Tim Penulisterhadap topik inilah Tim Penulis memut
uskan untuk menjadikanPembangkit Listrik Tenaga Sampa
h sebagai topik utama pembuatanmakalah ilmiah sesuai de
ngan persyaratan Tugas Akhir Semester matakuliah Bahasa I
ndonesia.

Dalam penulisan makalah ini sendiri Tim Penulis m


engalamibeberapa rintangan yang menghalangi lancarnya pe
nyelesaian makalahini diantaranya yaitu kurangnya waktu
diskusi yang tersedia, sangatterbatasnya media yang menye
diakan data dan sumber yang dibutuhkan,dan masalah teknis l
ainnya. Adapun kelancaran dari penulisan makalahini tidak t
erlepas dari bantuan dosen pembimbing Bahasa Indonesia Pak
(. . .) yang telah senantiasa membimbing dan mengoreksi Ti
m Penulis
dalam proses penulisan dan penyusunan makalah dari awal hin
gga akhir.

Tim Penulis memanjatkan puji dan syukur yang sebesar-


besarnyakepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas anuge
rah-Nya lah TimPenulis dapat merampungkan makalah ini d
engan semaksimal mungkin.Tak lupa Tim Penulis juga t
urut berterimakasih kepada dosenpembimbing Bahasa Ind
onesia atas setiap saran dan bimbingan yangbeliau berikan
, narasumber-narasumber yang telah menyediakan datadan
informasi yang makalah ini butuhkan, serta dukungan dari o
rang-orang sekitar. Apabila ada kesalahan dan kekurangan d
a r i m a k a l a h i n i mo h o n k o r e k s i d a n s a r a n u n t u k T i m P e n u l i
s kedepannya. Semogamakalah ini boleh bermanfaat dan
menambah pengetahuan pembacatentang Pembangkit Listrik
Tenaga Sampah.

Depok, 2014

Tim Penulis.
5

Daftar I
si

Kata
Pengantar………………………………………………………………...
.………i

Daftar
Isi……………………………………………………………………………
.......ii

B AB 1 :
P e n d a h u l u a n … … … … … … … … … .. … … … … … … … … … … … … … … .
........1

1.1 Latar Belakang……………………….………………...…


… … .. 2

1 . 2 R u m u s a n M a s a l a h … … … … … … … … .. … … … … … … …
………3

1 . 3 T u j u a n P e n u l i s a n … … … … … … … … … .. … … … … … ..
…… .. . . 4

1 . 4 M a n f a a t P e n u l i s a n … … … … … … … … … .. … … … … .. …
………5

B AB 2 : L a n d a s a n T e o r i … … … … … …. …… …. … … … … … … … … ..
…… … . 6

B AB 3 : P e m b a h a s a n … … … … . . . . . … … … … .. … … … … … … … …… ..
…… .. .7

B AB 4 : P e n u t u p a n … … … … … … … … … … .. … … … … … … … … … .. …
… … .. 8

4.1 Saran........………………………………………………
… … … .9

4. 2 K e s i m p u l a n …… … … … … … … … … … … … … … … … … …
…..10

Daftar Pustaka……………………………………………………………
… .. . . 1 1
6

BAB 1
PENDAHULU
AN

J K

1.1 L a t a r B e l a k a n g

Pemanfaatan sampah perkotaan merupakan salah s


atu dariprioritas nasional bidang energi baru dan
terbarukan yangtertuang dalam agenda riset nasiona
l 2010-2014, hal ini yangjuga melatarbelakangi untu
k menjadikan sampah sebagai objekpenelitian dalam
konversi energi listrik. Sampah selalumenjadi pe
rmasalahan kota-kota besar di Indonesia. Volumesa
mpah yang kian meningkat namun tempat pembu
angansampah akhir (TPA) yang terbatas tentunya
menjadi suatupersoalan jika tidak ditangani den
gan seksama. Volume
sampah diperkirakan akan terus meningkat dari tahun
ke tahun,maka dari itu untuk mengantisipasi ada
nya peningkatan
penimbunan sampah perlu dilakukan penekanan
terhadappeningkatan volume sampah dengan me
ngolah sampahmenjadikan energi listrik yang ramah
lingkungan. Jika sampahtersebut diolah menjadi sum
ber energi alternatif tentunya akansangat bermanfaat
baik dalam penyediaan kebutuhan energilistrik mau
pun menambah pasokan cadangan energi listrik diIn
donesia.

1.2 R u m u s a n M a s a l a h

1. Bagaimana prinsip kerja Pembangkit Listrik Tenag


Sampah? a
2. Berapa besar potensi daya yang dapat dihasilkan dar
PLTSa? i
3. Apa dampak positif dan negatif dengan adanya PLT
Sa?

1.3 T u j u a n P e n u l i s a n

1. M e n g e t a h u i p r i n s i p k e r j a d a r i P L T S a .
2. M e n g e t a h u i p o t e n s i d a y a y a n g d a p a t d i h a s i l k a
n dari
PLTSa.
3. M e n g e t a h u i d a m p a k y a n g t e r j a d i d e n g a n a d a n y a P L
TSa.
7

1.4 M a n f a a t P e n u l i s a n

1. Menambah wawasan penulis maupun pembaca


tentangpemanfaatan samapah menjadi pembangkit
listrik.
2. Membuka wawasan terhadap salah satu energi ter
barukanyaitu sampah sebagai energi alterna
tif mengurangiketergantungan terhadap bahan b
akar fosil.
8

BAB 2
LANDASAN TEO
RI

2.1 P e n g e r t i a n S a m p a h

Sampah merupakan suatu bahan yang terbuang atau


dibuangdari suatu sumber hasil aktivitas manusia
maupun proses-proses alam yang tidak mempunyai
nilai ekonomi. DalamUndang-Undang No. 18 te
ntang Pengelolaan Sampahdinyatakan definisi sa
mpah sebagai sisa kegiatan sehari-harimanusia dan a
tau dari proses alam yang berbentuk padat.
Permasalahan sampah merupakan permasalahan yan
g krusialbahkan sampah dapat dinyatakan sebagai
masalah kulturalkarena berdampak pada sisi kehidu
pan terutama di kota-kotabesar seperti Jakarta, Sur
abaya, Bandung, Makassar, Medan,dan kota besar lai
nnya. Sampah akan terus ada dan tidak akanberhenti
diproduksi oleh kehidupan manusia, jumlahnya akan
berbanding lurus dengan jumlah penduduk. Permasa
lahan iniakan timbul ketika sampah menumpuk dan ti
dak dapat dikeloladengan baik sehingga dapat meni
mbulkan dampak yang luasbaik sosial, masyarakat, k
esehatan, maupun lingkungan.
Sampah dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu ber
dasarkansumbernya, berdasarkan sifatnya dan berdas
arkan bentuknya.

2.1.1.1 Sampah Berdasarkan Sumbernya


1. S a m p a h A l a m
Sampah alam adalah sampah yang diprod
uksi dikehidupan liar dan mengalami pro
ses daur ulangalami.
2. S a m p a h M a n u s i a
Sampah manusia adalah istilah yang dig
unakanterhadap hasil-hasil pencernaan m
anusia, sepertifeses dan urin.
3. S a m p a h K o n s u m s i
Sampah konsumsi adalah sampah
yangdihasilkan oleh manusia penggu
na barang.Dengan kata lain sampah
konsumsi adalahsampah yang dibuang ke
tempat sampah.
4. S a m p a h B 3 ( L i m b a h R a d i o k a t i f )
9
Samapah B3 (bahan Beracun dan Berba
haya)atau Limbah Radioaktif adalah s
ampah yangberbahaya bagi lingkungan
hidup dan manusia
1

karena beracun, terinfeksi virus, a


taupunmengandung unsur radioaktof berb
ahaya. Sampahjenis ini umumnya dipisah
dari sampah jenis laindan diproses secara
terpisah dan khusus.

2.1.2 Sampah Berdasarkan Sifatnya


1. S a m p a h O r g a n i k
Sampah organik adalah jenis sampah yang
d a p a t t e r u r a i ( d e g r a d a b l e ).
2. S a m p a h A n o r g a n i k
Sampah anorganik adalah sampah yang yan
g tidakmudah membusuk dan mengurai (unde
g r a d a b l e ).

2.1.3 Sampah Berdasarkan Bentuknya


1. S a m p a h P a d a t
2. S a m p a h C a i r

2.2 P r i n s i p K e r j a P L T U

Pada dasarnya PLTSa adalah PLTU berbahan bakar


sampahsehingga pada prinsip kerjanya tidaklah ja
uh berbeda jikadibandingkan dengan prinsip kerja P
LTU pada umumnya.
Proses konversi energi pada PLTU berlangsung den
gan tigatahapan, yaitu;
1. E n e r g i k i m i a d a l a m b a h a n b a k a r d i u b a h m e n j a d i
panas
dalam bentuk uap bertekanan dan bertemperatur ting
gi.
2. E n e r g i p a n a s ( u a p ) d i u b a h m e n j a d i e n e r g i m e k a n i
k dalambentuk putaran.
3. E n e r g i m e k a n i k d i u b a h m e n j a d i e n e r g i l i s t r i k .

Gb 1 Proses Konversi Energi pada P


LTU
1

Bagian-bagian utama pada PLTU terdiri dari;

1. B o i l e r
Boiler berfungsi sebagai pengubah bahan bakar me
njadi uappanas yang akan digunakan untuk memutar
turbin.
2. T u r b i n U a p
Turbin uap berfungsi untuk mengkonversi energi pa
nas yangdikandung oleh uap menjadi energi putar (
energi mekanik).Poros Turbin dihubungkan de
ngan porors Generatorsehingga ketika Turbin
berputar Generator juga ikutberputar.
3. K o n d e n s o r
Kondensor berfungsi untuk mengkondesasikan ua
p bekasdari turbin yang sebelumnya telah digunaka
n untuk memutarturbin.
4. G e n e r a t o r
Generator berfungsi untuk mengubah energi pu
tar dariturbin menjadi energi listrik.
1

BAB 3

PEMBAHASA
N

3.1 P e n g e r t i a n P L T S a

PLTSa (Pembangkit Listrik Tenaga Sampah) me


rupakanpembangkit yang dapat membangkitkan tena
ga listrik denganmemanfaatkan sampah sebagai bah
an utamanya, baik dengansampah organik maupun an
organik. Mekanisme pembangkitandapat dilakukan d
engan metode secara pembakaran (thermal)dan secar
a biologis yaitu dengan cara landfill gastification.

3.2 P r i n s i p K e r j a P L T S a

Berdasarkan metode yang dilakukan, prinsip kerj


a PLTSadibedakan menjadi dua yaitu prinsip kerja
dengan metodepembakaran (thermal) dan dengan m
e t o d e b i o l o g i s ( l a n d f i l l g a s t i f i c a t i o n ).

3.2.1 PLTSa Thermal

Proses kerjanya adalah sebagai berikut;


1. S a m p a h d i t u r u n k a n k a d a r a i r n y a d e n g a
n caraditiriskan di dalam ruang hampa
udara selamakurang lebih lima hari.
2 . S e t e l a h k a d a r a i r t e r s i s a ±45% s a m p a h
akan
du ni m
t uaks u k k a n k e d a l a m t u n g k u p e m b a k a r a n
O O
dibakar pada suhu 850 C-900 C. Panas dar
i hasilpembakaran ini akan memanaskan
boiler danmengubah air dalam boiler menja
di uap.
3. U a p y a n g t e r c i p t a a k a n d i s a l u r k a n k e t u r b
in uapsehingga turbin akan berputar. K
arena turbindihubungkan dengan generato
r maka ketika turbinberputar generator jug
a akan berputar.
4. G e n e r a t o r y a n g b e r p u t a r a k a n m e n g h a s i l k a n
tenagalistrik yang nantinya akan disalurka
1
n ke jaringanlistrik milik PLN sementara
uap yang melewati
1

turbin akan kehilangan panas dan disalurk


an ke
boiler lagi untuk dipanaskan, demikian seter
usnya.

PENGUBAHAN
PANAS
TURBIN GENERATOR
BOILER UAP UAP

LISTRIK
SAMPAH
JADI GAS JADI UAP

DIPANASKAN PENYULINGAN AIR


TURBIN
PEMURNIAN
GAS GAS
GAS

DAUR ULANG AIR


SISA PEMBAKARAN
BERUPA ZAT PADAT

Gb 2 . 1 P r o s e s P e r u b a h a n S a m p a h M e n j a d i E n e r g i d
engan
Metode Therm
al

Konsep Pengolahan Sampah menjadi


1
Energisecara ringkas adalah sebagai berikut;
1. P e m i l a h a n S a m p a h
Sampah dipilah untuk memanfaatkan s
ampahyang masih dapat didaur ulang.
Sisa sampahdimasukkan ke dalam tungku
Insinerator untukdibakar.
2. P e m b a k a r a n S a m p a h
Pembakaran sampah menggunakan tek
nologipembakaran yang memungkinkan
pembakaranberjalan efektif dan aman bagi
lingkungan. Suhupembakaran dipertahan
kan dalam derajatpembakaran yang t
o
inggi (di atas 1300 C). Asap
yang keluar dari pembakaran juga diken
dalikanuntuk dapat sesuai dengan standar b
aku mutu emisigas buang.
3. P e m a n f a a t a n P a
nas
Hasil pembakaran sampah akan mengha
silkanpanas yang dapat dimanfaatkan untuk
memanaskanboiler. Uap panas yang dihasil
kan sigunakan untukmemutar turbin dan
selanjutnya menggerakkan
generator listr
ik.
1

1
”Waste to Energy,” TRIBUN (2007)
1

4. P e m a n f a a t a n A b u S i s a P e m b a k a r a n
Sisa dari proses pembakaran sampah adala
h abu.Volume dari berat abu yang dihasilkan
diperkirakanhanya kurang dari 5% dari bera
t atau volume
sampah semula sebelum dibakar. Di negara
-negaramaju abu sisa pembakaran ini akan
dimanfaatkanuntuk menjadi bahan baku
batako atau bahanbangunan lainnya setela
h diproses.

3.2.2 PLTSa Landfill Gastification

PLTSa Landfill Gastification adalah PLT


S a y a n g m e m a n f a a t k a n g a s m e t a n a ( C H 4) y a n g
diperoleh darihasil dekomposisi sampah orga
nik pada landfill areayang telah disediakan
. Teknologi ini merupakanteknologi secar
a biologis dan tidak menggunakanmekanis
me pembakaran.
Teknologi landfill gas untuk pemban
gkitantenaga llistrik merupakan teknologi ya
ng berwawasanlingkungan dan dapat mempe
rbaiki struktur danmereklamasi lahan TPA
yang telah digunakan.
K a n d u n g a n g a s m e t a n a ( C H 4) y a n g d i h a
silkanmelalui mekanisme pengelolaan sam
pah organikdengan sistem landfill gastificat
ion adalah;

Tabel 3.1 Kandungan Gas Landfill

Uraian Volume gas

Kandungan gas Landfill 0,0765 – 0,1425 m


3
/kg
Kandungan gas Metana
CH 4 / k g
3 0,038 – 0,073
( C H 4)
m
1

Gb 2 . 2 P r o s e s L a n d f i l l G a s t i f i c a t i o n

3.3 P o t e n s i D a y a P e m b a n g k i t a n P L T S a

Jumlah potensi daya yang mampu dibangkitkan dari k


2
andunganenergi yang tersedia dari sampah organik a
dalah;

Tabel 3.2 Potensi Daya Pembangkitan PLTSa


Uraian Keterangan
Berat Sampah Organik 1190,7 ton/hari
Kota
Medan
Potensi Energi Listrik 1.597,9 – 3.069,6 GJ/hari
Daya Tersedia (demand) 18,5 – 35,5 MW
Daya Yang Dapat 5,5 – 10,65 MW
Dibangkitkan (supply)
Produksi Energi Listrik 217,26 MWh
per
Hari 72.420 MWh/y
Produksi Ennergi Listrik
per
Tahun

2
Kukuh Siwi Kuncoro, Studi Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga
Sampah Ditinjau dari Aspek Teknis, Ekonomi dan Lingkungan (S
urabaya:ITS, 2011), hlm. 4
1

3.4 D a m p a k P o s i t i f d a n N e g a t i f d a r i P e m b a n g u n a n P L T S a
3.4.1 Dampak Positif
1. S e b a g a i s o l u s i u n t u k m e n g a t a s i k e t e r g a
ntunganterhadap bahan bakar fosil sepe
rti BBM danbatubara yang ketersediannya
semakin terbatas danmenipis.
2. P e m a n f a a t a n s a m p a h y a n g e f e k t i f s e b a g a i
sumberenergi alternatif terbarukan.
3. M e m b a n t u P e m e r i n t a h m e n g a t a s i p e r m a s
alahan
sampah terutama di kota-kota besar.
4. M e n g a t a s i permasalahan Tempat Pembu
angan
Sampah (TPA) yang terbatas.
5. M e n a m b a h p a s o k a n c a d a n g a n e n e r g i l i s t r
ik di
Indonesia.

3.4.2 Dampak Negatif


1. B e r k u r a n g n y a l a p a n g a n k e r j a b a g i w a r g
a yangmenggantungkan hidupnya dari samp
ah yang ada diTPA.
2. A d a n y a p o l u s i u d a r a y a i t u b a u t a k s e d a p d i
sekitarPLTSa di lokasi penampungan sa
mpah sebelumdiproses.
3. A d a n y a s e n y a w a o r g a n i k b e r b a h a y a b e r u p a
Dioxinyang merupkan hasil sampingan dari
sintesa kimiapada proses pembakaran.
4. A d a n y a r e s i d u a t a u a b u b a w a h ( b o t t o m a s
h) danabu terbang (fly ash) yang termasuk li
mbah B3.
1

BAB 4
PENUTUPA
N

4.1 S a r a n

Untuk mengatasi dampak negatif dari pembanguna


n PLTSaada beberapa solusi yang telah dilakukan ol
eh negara-negaramaju yang telah lebih dulu menerap
kan sistem waste to energyatau PLTSa.
1. U n t u k m e n g a t a s i p r o t e s w a r g a a t a s p e m b a n g u n a n
PLTSaada baiknya diadakan Program Pembangun
an Komunitassebagai berikut;
a) P r o g r a m P e m b a n g u n a n K o m u n i t a s b a g i P e m u l u n g
b) P r o g r a m P e m b a n g u n a n K o m u n i t a s b a g i M a s y a r a
kat lokaldan tokoh masyarakat.
2. U n t u k m e n g a t a s i p o l u s i u d a r a b e r u p a b a u t a k s e d a
p dapatdiatasi dengan dibuat jalan tersendiri k
e lokasi PLTSamelalui jalan Tol, di sekeliling b
agunan PLTSa ditanamipohon sehingga membentu
k greenbelt (sabuk hijau) seluas 7hektar.
3. U n t u k m e n g a t a s i s e n y a w a b e r b a h a y a b e r u p a D i o x i
n PLTSadapat dilengkapi dengan sistem pengol
ahan emisi danefluen sehingga polutan yang dike
luarkan berada di bawahstandar baku mutu gas bu
ang yang berlaku di Indonesia,dan tidak mencema
ri lingkungan.
4. U n t u k m e n g a t a s i h a s i l p e m b a k a r a n s a m p a h b e r
upa abuberbagai PLTSa di negara-negara maju tel
ah memanfaatkanabu tersebut sebagai bahan ba
ku batako atau bahanbangunan.

4.2 K e s i m p u l a n
Sampah merupakan energi terbarukan yang dapat
menjadialternatif dalam mengatasi ketergantun
gan masyarakatterhadap energi fosil yang semak
in terbatas. Pemrosesansampah terdiri dari dua m
etode yaitu dengan pembakarandengan prinsip kerj
a dan jenis turbin yang sama dengan PLTUdan yang
kedua dengan metode biologis yaitu LandfillGa
s t i f i c a t i o n y a n g m e m a n f a a t k a n g a s m e t a n a ( C H 4)
yangdiperoleh dari hasil dekomposisi sampah organik
.
2

DAFTAR PUSTA
KA

Djiteng Marsudi IR, 2005. “ Pembangkitan Energi


Listrik”,
Jakarta: Erlangga.
Siwi Kuncoro Kukuh, 2011. “Studi Pembangunan Listri
k TenagaSampah Ditinjau dari Aspek Teknis,
Ekonomi danLingkungan”, Surabaya: ITS.
Lestari, Endang, dkk, 2009. “Pemanfaatan Gas dari
Sampahuntuk Pembangkit Energy Listrik”, Jakarta:
M&E.
Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral N
omor 07tahun 2010. “Tarif Tenaga Listrik yang Dis
e d i a k a n O l e h P T . P L N ( P E R S E R O ” ).
PT. PLN (PERSERO), 2010. “Rencana Umum Pemba
ngkitan
Tenaga Listrik 2010-2019”, Jakarta.
Sejati, Kucoro, 2009. “Pengelolaan Sampah Te
rpadu”,
Yogyakarta: Kanisius.
Syariffudin Mahmudsyah, 2008. “Diktat Kuliah Pe
mbangkit
Tenaga Listrik”, Surabaya: FTI-ITS.

Anda mungkin juga menyukai