Anda di halaman 1dari 1

* Catford dalam bukunya A Linguistic Theory of Translation mendefinisikan penerjemahan

sebagai pengalihan wacana dari bahasa sumber ( BSu ) ke dalam bahasa sasaran ( BSa )

* Levy dalam bukunya Translation as Decision Process mendefinisikan penerjemahan sebagai


suatu proses lureatif yang memberi kebebasan dalam penerjemahan beberapa kesepadanan
terdekat dalam menghasilkan makna situasional .

* Larson dalam bukunya Meaning Based Translation : A Guide to Cross - Language Equivalence
mendefinisikan penerjemahan sebagai suatu pengubahan bentuk dari bahasa sumber ( BSu ) ke
bahasa sasaran ( BS ) yang penyampaian maknanya harus tetap sama

* Newmark dalam bukunya A Textbook of Translation mendefinisikan penerjemahan sebagai


pengungkapan makna dari suatu bahasa ke dalam bahasa lain seperti makna yang dimaksudkan oleh
penulisnya

* Nida dan Taber mendefinisikan penerjemahan sebagai upaya menghasilkan padanan alamiah
terdekat dari maksud bahasa sumber BSu ke dalam bahasa sasaran ( BSa ) , pertama dalam hal
makna , dan kedua dalam hal gaya

* Brislin dikutip Suryawinata mendefinisikan penerjemahan sebagai pengalihan pikiran dan ide
dari bahasa sumber ( BSU ) ke dalam bahasa sasaran ( BSa ) , baik lisan maupun tulisan , baik bahasa
yang memiliki ortografi ( sistem tulis ataupun belum ) , serta bahasa isyarat untuk orang - orang tuli
ataupun bukan.

* House dalam Hilidaja , dalam disertasinya " A Model for Translation Quality Assessment "
mendefinisikan penerjemahan sebagai pengalihan suatu teks dari bahasa sumber ( BSu ) melalui
kesepadanan semantik dan pragmatik ke dalam bahasa sasaran ( BSa ) .

* Forster dalam bukunya . Translation An Introduction dikutip oleh Hanafi , mendefinisikan


penerjemahan sebagai pengalihan isi teks bahasa sumber ( BSu ) ke dalam bahasa sasaran ( BSa )
meski tidak harus menyatukan isi dengan bentuk .

Anda mungkin juga menyukai