Penerjemahan harfiah
Penerjemahan kata demi kata Konstruksi gramatikal yang ada pada
Diterjemahkan diluar konteks Bsu dicarikan padanannya, namun
penerjemahan leksikalnya dilakukan
Dipindahkan apa adanya terpisah
Dapat terjadi pada tahap analisis Hasil terjemahannya biasanya lepas
konteks dan tidak bermakna
Penerjemahan semantis
Penerjemahan setia Penerjemahannya lebih luwes
Menghasilkan makna kontekstual (fleksibel)
Berpegang teguh pada maksud & Mempertimbangkan unsur estetika
tujuan TSu teks Bsu dengan mengkompromikan
Maknanya sangat dekat dengan makna dalam batas kewajaran 1
TSu, namun Tsa-nya terasa kaku
Metode dengan Penekanan pada BSa
Adaptasi
Metode paling bebas & paling dekat
Penerjemahan bebas
dengan Bsa Mengutamakan isi & mengorbankan bentuk
Biasanya digunakan dalam penerjemahan teks Bsu
drama atau puisi, (mempertahankan tema, Biasanya berbentuk parafrase yang hasilnya
karakter, alur) bisa jadi lebih panjang/pendek
Adanya peralihan budaya Bsu ke budaya Disebut juga oplosan
BSa Kegunaan & tujuannya khusus (media massa)
Cenderung digolongkan sebagai bukan karya
terjemahan
Penerjemah sudah
menyelesaikan tahap analisis
Pemecahan masalah
1. Penerjemah kembali ke tahap analisi untuk meneliti makna
ganda
2. Membetulkan versi TSa-1, misalnya, dengan metode setia
TSa-2: Terjemahan Setia
Apabila seseorang membuka suatu rekening
baru dalam sebuah bank, ia (laki-laki) sedang
meminjami bank uang, pembayaran kembali
yang mana boleh ia minta pada segala waktu,
baik dengan tunai ataupun dengan menarik
sebuah cek untuk kepentingan daripada orang
lain. Pada pokoknya, hubungan bankir-
nasabah adalah hubungan daripada debitor
dan kreditor tergantung dari apakah rekening
nasabah itu adalah dalam kredit ataukan
penarikannya melebihi uangnya di bank.
Permasalahan
Menghasilkan terjemahan
yang kaku.
Pemecahan masalah
Menyerasikan konstruksi gramatikal agar menjadi
teks Bahasa Indonesia yang wajar.
Menyesuaikan dengan pembaca sasaran.
TSa-3: Terjemahan Komunikatif