Anda di halaman 1dari 15

Metode Penerjemahan

Marisa Intan Rizonna


Rizky Aulia Ramadhian
Peter Newmark
12 April 1916 9 Juli 2011
Seorang professor penerjemahan
Pernah menjadi juru bahasa pada saat Perang Dunia
II
Approaches to Translation (1981), Textbook of
Translation (1988)
Newmark (1998)

Metode yang memberikan Metode yang memberikan


penekanan terhadap BSu penekanan terhadap BSa
Penerjemah berupaya untuk
menerjemahkan setepat- Penerjemah berupaya untuk
tepatnya makna kontekstual menghasilkan dampak yang
TSu, meskipun ada hambatan relatif sama dengan yang
sintaksis dan semantis pada diharapkan oleh penulis Tsu
Tsa. terhadap pembaca versi BSa

1. Penerjemahan kata demi 1. Adaptasi


kata 2. Penerjemahan bebas
2. Penerjemahan harfiah 3. Penerjemahan idiomatik
3. Penerjemahan setia 4. Penerjemahan komunikatif
4. Penerjemahan semantis
Metode dengan Penekanan pada BSu

Penerjemahan harfiah
Penerjemahan kata demi kata Konstruksi gramatikal yang ada pada
Diterjemahkan diluar konteks Bsu dicarikan padanannya, namun
penerjemahan leksikalnya dilakukan
Dipindahkan apa adanya terpisah
Dapat terjadi pada tahap analisis Hasil terjemahannya biasanya lepas
konteks dan tidak bermakna

Penerjemahan semantis
Penerjemahan setia Penerjemahannya lebih luwes
Menghasilkan makna kontekstual (fleksibel)
Berpegang teguh pada maksud & Mempertimbangkan unsur estetika
tujuan TSu teks Bsu dengan mengkompromikan
Maknanya sangat dekat dengan makna dalam batas kewajaran 1
TSu, namun Tsa-nya terasa kaku
Metode dengan Penekanan pada BSa
Adaptasi
Metode paling bebas & paling dekat
Penerjemahan bebas
dengan Bsa Mengutamakan isi & mengorbankan bentuk
Biasanya digunakan dalam penerjemahan teks Bsu
drama atau puisi, (mempertahankan tema, Biasanya berbentuk parafrase yang hasilnya
karakter, alur) bisa jadi lebih panjang/pendek
Adanya peralihan budaya Bsu ke budaya Disebut juga oplosan
BSa Kegunaan & tujuannya khusus (media massa)
Cenderung digolongkan sebagai bukan karya
terjemahan

Penerjemahan idiomatik Penerjemahan komunikatif


Hasil terjemahannya sering menggunakan Memperhatikan prinsip komunikasi
kesan keakraban dan ungkapan idiomatik Mengupayakan reproduksi makna
Banyak terjadi distorsi nuansa makna kontekstual bisa lansung dimengerti
Dianggap lebih hidup (akrab) Sebuah TSu bisa diterjemahkan
TSa menjadi lebih idiomatik menjadi beberapa TSa
Dari kedelapan metode tersebut, ada yang memiliki sifat
umum dan ada yang sifatnya khusus, tergantung bagaimana
tujuan penggunaannya.
Dari metode yang bersifat umum, hanya metode semantis
dan komunikatif yang memenuhi tujuan-tujuan utama
penerjemahan, ketepatan dan efisiensi teks.
Penerjemahan semantis sering dipakai dalam
menerjemahkan teks yang ekspresif
Penerjemahan komunikatif biasanya digunakan untuk teks
yang informatif atau yang bersifat imbauan.
4.4 Metode Penerjemahan dan
Contoh Penerapannya
Teks Sumber (TSu)

When anyone opens a current account at a


bank, he is lending the bank money,
repayment of which he may demand at
anytime/either in cash or by drawing a
cheque in favor of another person.
Primarly/ the banker-customer relationship
is that of count in credit or is over drawn.
(dari The Consumer Society and the Law)
Penerjemah bukan pemula

Penerjemah sudah
menyelesaikan tahap analisis

Penerjemah siap memasukin


tahap awal pengalihan
TSa-1: Terjemahan Harfiah
Apabila seseorang membuka suatu catatan
arus dalam sebuah bank. Ia (laki-laki) sedang
meminjam bank uang, pembayaran kembali
yang mana boleh ia minta pada segala waktu,
baik dengan tunai atau dengan menarik sebuah
cek untuk kepentingan daripada orang lain.
Pokoknya, bankir-pelanggan hubungan adalah
hubungan daripada debitor-kreditor
tergantung pada apakah catatan pelanggan
adalah dalam kredit ataukah penarikannya
melebihi uangnya di bank.
Permasalahan
Segi stuktur gramatikal
Masalah gramatikal-> yang tercetak miring. Dalam Bahasa Inggris
aturannya memang MD, tapi dalam Bahasa Indonesia adalah DM.
Segi kata yang lepas konteks
Konteks-> perbankan.
Current seharusnya diterjemahkan mejadi baru, account
diterjemahkan menjadi rekening, customer menjadi nasabah.

Pemecahan masalah
1. Penerjemah kembali ke tahap analisi untuk meneliti makna
ganda
2. Membetulkan versi TSa-1, misalnya, dengan metode setia
TSa-2: Terjemahan Setia
Apabila seseorang membuka suatu rekening
baru dalam sebuah bank, ia (laki-laki) sedang
meminjami bank uang, pembayaran kembali
yang mana boleh ia minta pada segala waktu,
baik dengan tunai ataupun dengan menarik
sebuah cek untuk kepentingan daripada orang
lain. Pada pokoknya, hubungan bankir-
nasabah adalah hubungan daripada debitor
dan kreditor tergantung dari apakah rekening
nasabah itu adalah dalam kredit ataukan
penarikannya melebihi uangnya di bank.
Permasalahan
Menghasilkan terjemahan
yang kaku.

Pemecahan masalah
Menyerasikan konstruksi gramatikal agar menjadi
teks Bahasa Indonesia yang wajar.
Menyesuaikan dengan pembaca sasaran.
TSa-3: Terjemahan Komunikatif

Apabila seseorang membuka rekening baru pada


sebuah bank, maka berarti ia meminjamkan uang
kepada bank, yang pengambilannya dapat ia
lakukan sewaktu-waktu, baik dalam bentuk tunai
maupun berupa penarikan cek yang
diperuntukkan bagi orang lain. Pada pokoknya,
hubungan bankir-nasabah merupakan hubungan
debitor dan kreditor, tergantung apakah rekening
nasabah tersebut berupa kredit ataukah berupa
debet.
Rangkuman
Jadi, menjermahkan TSu dengan
metode penerjemahan menghasilkan
teks TSa-3
a. Terjadi perubahan gramatikal
b. Perubahan sudut pandang

Anda mungkin juga menyukai