Nim : 92221023
MK : OPERASIONAL
DP : Prof. Koesmawan
Soal:
Soal persediaan metode perpetual masih sama dengan contoh pada metode FIFO.
Bedanya hanya di proses perhitungannya. Berdasarkan laporan persediaan akhir per 31
Januari 2018, terdapat biaya Rp5.880.000 yang dikurangi dengan biaya Rp3.050.000.
Nantinya, biaya akhir itu akan menghasilkan HPP sebanyak Rp2.830.000.
Hal tersebut berarti biaya sebesar Rp3.050.000 berasal dari persediaan di awal, lalu
perhitungan HPP dihasilkan oleh biaya persediaan yang terakhir. Sehingga, jumlah laba kotor
akan lebih kecil untuk persediaan akhir ketimbang metode lainnya, misalnya seperti FIFO.
Metode FIFO
16 produk x Rp62.000 = Rp992.000 (16 produk dikali dengan biaya pembelian sebesar
Rp62.000).
Metode LIFO
(6 produk x Rp50.000 + (10 produk x Rp55.000) = Rp850.000 (6 produk di bulan Januari
dikali dengan biaya per produknya. Lalu ditambah dengan jumlah 10 produk dikali dengan
biaya per produknya juga.)