21 - Sulistyani, SST - Kelp 4 - Tugas8 (Askeb Pada Bayi Muda DGN Kejang Demam)
21 - Sulistyani, SST - Kelp 4 - Tugas8 (Askeb Pada Bayi Muda DGN Kejang Demam)
DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 4
1. Sri Indarwati
2. Sulis Setyowati
3. Sulistyani
4. Sunah Widayati
5. Suparti
1.3 TUJUAN
1.3.1 Tujuan umum
Memberikan Asuhan Kebidanan pada bayi muda umur 1 bulan dengan
Kejang Demam dengan menggunakan pendekatan manajemen kebidanan dan
di dokumentasikan dengan SOAP.
1.3.2 Tujuan Khusus
a. Melaksanakan pengkajian pada bayi muda By. "X" umur 1 Bulan dengan
Kejang Demam
b. Menganalisa dan menginterpretasikan data untuk menentukan diagnosa
pada bayi muda By. "X" umur 1 Bulan dengan Kejang Demam
c. Mengidentifikasi diagnosa potensial terhadap bayi muda By. "X" umur 1
Bulan dengan Kejang Demam
d. Melaksanakan tindakan segera dan kolaborasi pada bayi muda By. "X"
umur 1 Bulan dengan Kejang Demam
e. Melaksanakan rencana tindakan asuhan kebidanan pada bayi muda By. "X"
umur 1 Bulan dengan Kejang Demam
f. Melaksanakan perencanaan dan implementasi pada bayi muda By. "X"
umur 1 Bulan dengan Kejang Demam
1.4 MANFAAT
1.4.1 Manfaat teoritis
a. Bagi penulis
Sebagai referensi dalam penerapan pemberian asuhan kebidanan pada bayi
muda dengan kejang demam.
b. Bagi tenaga kesehatan
D apat dimanfaatkan sebagai referensi dalam penerapan pemberian asuhan
kebidanan pada bayi muda dengan kejang demam.
1.4.2 Manfaat praktis
a. Bagi Peneliti
Menerapkan ilmu dan teori yang diperoleh dalam pelatihan jabatan
fungsional Bidan ahli dan sebagai masukan bagi peserta pelatihan
selanjutnya dalam memberikan asuhan kebidanan pada bayi muda dengan
kejang demam.
b. Bagi Tenaga Kesehatan
Hasil pemberian asuhan kebidanan ini dapat dijadikan sebagai acuan untuk
meningkatkan kualitas pemberian asuhan kebidanan pada bayi muda dengan
kejang demam.
c. Bagi Institusi
Hasil pemberian asuhan kebidanan ini dapat dimanfaatkan sebagai bahan
pertimbangan dalam pemberian asuhan kebidanan pada bayi muda dengan
kejang demam.
Menurut Manuaba (2009), Penyebab kejang bayi baru lahir antara lain:
KEJANG DEMAM
iya TIDAK
BB< 12 kg: 5 mg
BB> 12 kg : 10 mg
BAB 3
TINJAUAN KASUS
2. ANAMNESA :
1. Keluhan utama (tgl 15 Maret 2022 jam 10.00 Wib
Ibu mengatakan anaknya tadi di dirumah kejang1x sebentar , anak terlihat lemah, ba
dan teraba panas , tidak mau menyusu, ibu kwatir terjadi kejang lagi.
2. Riwayat Kesehatan Ibu
a. Usia Kehamilan : Aterm (39 minggu)
b. Riwayat penyakit selama kehamilan : Tidak ada
c. Riwayat Antenatal : Gerakan janin selama hamil aktif,
status TT ibu :T5, penyakit/masalah kesehatan selama hamil tidak ada, ibu biasa
periksa di Puskesmas 4x kali selama hamil
d. Persalinan : Bayi lahir spontan letak belakang kepala, hidup, laki-laki, tanggal
14-02-2022 jam 01.00 WIB, APGAR SCORE 1 menit pertama : 7, 5 menit
kedua : 9 ; kelahiran bayi normal; tidak ada lilitan tali pusat, tidak ada kelainan
tali pusat, tempat lahir di BPM.
e. Kebiasaan merokok : Ibu tidak memiliki kebiasaan merokok
f. Kebiasaan minum jamu : Ibu tidak pernah mengkonsumsi minum jamu
B. DATA OBYEKTIF
1. KEADAAN UMUM : LEMAH
a. Suhu Tubuh : 39 oC
b. RR : 32/menit
c. Nadi : 98 x/mnt
d. Refleks : Lemah
3. PEMERIKSAAN PENUNJANG : -
D. PENATALAKSANAAN
1. Memberikan penjelasan kepada ibu dan keluarga hasil pemeriksaan dan kondisi
bayi Muda By. "X" bayi saat ini
2. Memberikan penjelasan pada ibu dan keluarga tindakan yang akan diberikan
kepada bayi muda By. "X"
3. Menjelaskan dan meminta ibu / keluarga untuk mengisi dan menandatangani inform
consent
4. Meletakkan By "X" dalam tempat yang datar,terang dan hangat.
5. Memastikan bahwa By "X" tidak kedinginan.
6. Membersihkan Jalan nafas bayi dengan tindakan penghisapan lendir diseputar
mulut, hidung sampai nasofaring.
7. Memberikan oksigen nasal
8. Kolaborasi dengan dokter Puskesmas untuk pemberian terapi :
a. Pemberian cairan infus / Intravena
b. Steolid perrectal
c. Cek gula darah
9. Memberi obat anti kejang dan terapi sesuai advis dokter
10. Menilai kondisi bayi selama 15 menit, memperhatikan kelainan fisik yang ada.
11. Apabila kejang sudah teratasi, diberi cairan infus Dekstrose 10% dengan
kecepatan 60 ml/kgbb/hari dan ambil bahan untuk pemeriksaan laboratorium
untuk mencari faktor penyebab kejang.
12. Menyiapkan rujukan ke RS
a. Memberikan KIE kepada ibu dan keluarga tentang tindakan rujukan untuk by
"X" dan menyiapkan inform consent tindakan rujukan
b. Menyiapkan dokumentasi rujukan, tindakan yang sudah dilaksanakan : SOAP
c. Menyiapkan dokumen kelengkapan pembiayaan (BPJS,Jampersal,Umum)
d. Kolaburasi dengan RS tujuan rujukan,untuk kesiapan fasilitas, ketenagaan /
dokter Spesialis
e. Kolaburasi dengan tenaga perujuk(Bidan, Persawat) dan ambulance
f. Melakukan rujukan dengan BAKSOKUDA.