Anda di halaman 1dari 4

NOTULENSI KELOMPOK A3

DISKUSI ISLAM DAN IPTEKS

Anggota :

1. Suci Savitri (K100210010)


2. Eka Kurnia Setiyadi (K100210011)
3. Dhea Aurellia Salsabila (K100210012)

Kontribusi Anggota :

 Moderator : Eka Kurnia Setiyadi (K100210011)


Presenter : Suci Savitri (K100210010)
Eka Kurnia Setiyadi (K100210011)
Dhea Aurellia Salsabila (K100210012)

Notulen : Dhea Aurellia Salsabila (K100210012)

Pertanyaan

1. Galuh_K100210064 tujuan penciptaan manusia adalah sebagai khalifah di bumi tetapi masih
banyak manusia yang tidak hanya kurang baik, tetapi benar" bertolak belakang dengan kata
khalifah atau wakil Tuhan untuk bumi ini. menurut kalian, bagaimana cara membentuk
mental dan pribadi anak-anak muda islam, agar menjadi khalifah sebenar-benarnya khalifah
dan tidak melenceng dari ajaran islam?
Jawaban :
Untuk merealisasikan tugas dari khalifah sendiri dapat ditempuh melalui pendidikan. Dari media ini
diharapkan anak anak muda islam mampu mengembangkan akal yang diberikan oleh Allah SWT
secara optimal. Karena pendidikan itu adalah proses pengubahan sikap atau perilaku seseorang atau
sekelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan,
yang melibatkan jasmani dan rohani menuju kesempurnaan dan kelengkapan arti kemanusiaan yang
sesungguhnya.
Penjawab : Suci Savitri_K100210010
2. Syarifah Indah_K100210013 Dalam pandangan Al-Qur’an dikatakan bahwa manusia diberikan
kebebasan memilih dan dapat membedakan antara yang baik dan yang buruk, apakah hal
tersebut juga berlaku untuk manusia yang sedang dalam gangguan jiwa atau mengalami
keterbelakangan mental?
jawaban :
diciptakanya manusia sebagai khalifah di bumi ini tentu memiliki unsur ataupun ciri khas yang
berbeda dan tidak dimiliki oleh makhluk hidup lain yaitu adalah akal, dengan dimilikinya akal pada
manusia normal tentunya akan berfungsi dengan baik untuk berfikir melalui kemampuan kognitis
ataupun teoritis baik melalui alat indra maupun mentality dari seseorang untuk dapat membedakan
mana yang baik dan buruk, namun pada orang yang memiliki keterbelakangan mental ataupun
mengalami gangguan kejiwaan sehingga menyebabkan akal dari seseorang itu tidak dapat berfikir
secara normal ataupun rasional sehingga sesorang yang mengalami keterbelakangan mental dan
gangguan kejiwaan tidak dapat membedakan mana hal yang baik dan buruk
Penjawab : Dhea Aurellia Salsabila_K100210012

3. Fahmi Alief Maulana_K100210009 Apa perbedaan dari al quwah al alimah dengan al quwah al
amilah tolong jelaskan dan berikan contoh yang spesifik
jawaban :
al-Quwwah adalah kekuatan, kemampuan, kemahiran menjalankan tugas.
“Kesempurnaan manusia ada dua macam, karena dua kekuatan yang dimilikinya yaitu kekuatan teori
( ‘ alimah) dan kekuatan praktek ( ‘ amilah). Kekuatan yang pertama kekuatan teori ( ‘ alimah) yaitu
manusia cenderung kepada berbagai macam ilmu pengetahuan dan kekuatan Yang kedua kekuatan
praktek (‘amilah), manusia cenderung untuk mengatur dan mengamalkan segala hal”

Kesempurnaan teori merupakan kecenderungan manusia terhadap ilmu dan pengetahuan. Sedangkan
kesempurnaan praktek adalah kecenderungan manusia dalam mengamalkan ilmu dan pengetahuan
yang dimilikinya secara bersamaan.

Kebanyakan manusia memikirkan kesempurnaan berarti memikirkan hakikat hidup. Pembentukan


akhlak mulia harus mencapai kesempurnaan sempurna lahir dan batin. Karena pada akhirnya hakikat
manusia adalah kesempurnaan untuk mencapai kenikmatan spiritual. Manusia meninggalkan
kesenangan materi yang fana, demi mendapatkan kesenangan yang hakiki.
Penjawab : Eka Kurnia Setiyadi _K100210011
4. Rafino_K100210020 Jika dijelaskan bahwa alam pada akhirnya seluruhnya adalah diciptakan
untuk manusia, apakah boleh hal itu digunakan menjadi sebuah alasan bagi umat manusia
untuk mengeksploitasi alam yang pada akhirnya menyebabkan adanya pemanasan global, dan
bencana-bencana lain? Toh tujuan diciptakannya alam juga untuk manusia kan.
jawaban :
konsep akhlak adalah tuntutan inheren manusia dan lingkungan alam semesta. Akhlak ini tidak
hanya menyangkut perilaku manusia dengan sesamanya, tetapi juga manusia dengan dirinya dan juga
dengan alam dan dengan Allah SWT. Walaupun memang semua yg ada di muka bumi ini untuk
manusia tetapi kita sebagai manusia harus menjaganya,dan tidak mengeksploitasi secara berlebihan.
Dalam konteks itu dapat dipahami bahwa semua bencana alam banjir, kekeringan, Dan kerusakan
lainnya semuanya dianggap sebagai bersumber dari kesalahan sikap batin dan perilaku manusia, baik
terhadap alam dan kepada Sang Pencipta, Allah SWT. Ini sejalan dengan Firman Allah dalam
Alquran: “Telah nampak kerusakan di dart dan di laut disebabkan perbuatan manusia, supaya Allah
merasakan kepada mereka sbagian dari akibat perbuatan mereka, agar mereka kembali ke jalan yang
benar. Katakanlah : adakanlah perjalanan di muka bumi dan perhatikanlah bagaimana kesudahan
orang-orang terdahulu. Kebanyakan mereka itu adalah orang-orang yang mempersekutukan Allah”.
(QS Ar-Rum: 41-42).
Dengan kata lain, perilaku berakhlak, baik terhadap sesama manusia, maupun terhadap alam, adalah
bagian dari cara hidup, dari adat kebiasaan , dari akhlakul karimah tersebut yang menghargai dan
tunduk kepada ketentuan sunnatullah. Di sinilah ajaran Islam dapat menjaga keharmonisan manusia
dengan manusia, manusia dengan Sang Pencipta, dan manusia dengan lingkungan hidup.
Eka Kurnia Setiyadi _K100210011

5. Muhammad Okeu Audiardi_K100210065 aql wahyu atau hukum alam. Secara keilmuan secar
teori manusia ada dengan korelasi dengan gubungan penciptaan manusia penciptaan manusia
merupakan evolusi dari kehidupan lama. Dari materi yg telah disampaikan posisi dan wahyu
sunatullah. Perbedaan segi fiqih dan Sunatullah?
jawaban :
Sains menginformasikan bahwa kehidupan di bumi bermula dari air, dalam Al Quran penciptaan
makhluk hidup dari air tersebut telah disebutkan dalan Surah Al-Anbiya ayat 30. Dari ayat tersebut
menghasilkan tiga penafsiran yakni Allah SWT menciptakan makhluk hidup dari air, segala
kehidupan di bumi dijaga oleh air dan Allah SWT menjadikan segala sesuatu di air menjadi hidup.
Berdasarkan Surah An-Nur ayat 45, dijelaskan pula penciptaan makhluk hidup dari air sehingga
membuktikan bahwa teori-teori sains akan selalu terkait dengan kehendak Allah SWT. Bahkan
proses penciptaan manusia pun berawal dari pencampuran air yakni air mani antara perempuan dan
laki-laki. Namun proses tersebut sangat panjang karena Allah menciptakan manusia sebagai mahkluk
paling sempurna di alam semesta.
Pertanyaan akan definisi evolusi yang hanya diterjemahkan sebagai perubahan mungkin saja benar.
Namun, penciptaan manusia merupakan kehendak Allah SWT yang paling berbeda dibandingkan
penciptaan makhluk hidup lainnya. Sehingga pandangan teori Darwin bahwa manusia berasal dari
kera sangat bertolakbelakang dengan nilai Islam.
Penjawab : Suci Savitri_K100210010

Anda mungkin juga menyukai