Anda di halaman 1dari 3

UNIVERSITAS MEDAN AREA

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK


ADMINISTRASI PUBLIK
SEMESTER GANJIL
TA 2021/2022

Nama : Dian Hardiati


NPM : 198520020
Mata Kuliah : Analisis Kebijakan Publik
Dosen : Drs. Indra Muda Hutasuhut, M.AP

Quiz kuliah :
1. Jelaskan yang dimaksud dengan Analisis atau diagnosis dalam bidang kedokteran
serta berikan contohnya.
2. Sebutkan dan Jelaskan beberapa-beberapa model kebijakan public yang anda
ketahui serta berikan contohnya.
3. Jelaskan yang dimaksud dengan analisis yang berorientasi kepada pemecahan
masalah.
4. Jelaskan peranan fungsi peramalan dalam pembuatan kebijakan
5. Jelaskan beberapa tahapan dalam menetapkan kebijakan public.

Jawab

1. Analisis adalah suatu perbuatan untuk memahami secara cermat objek hingga mengetahui
keadaan yang sebenarnya. Analisis merupakan penyelidikan atau penguraian terhadap
suatu masalah untuk mengetahui keadaan yang sebenar-benarnya, proses pemecahan
masalah yang dimulai dengan dugaan akankebenarannya.
Analisis dalam bidang kedokteran digunakan pada kegiatan, tes, pemeriksaan/kajian.
Diagnosis adalah identifikasi sifat-sifat penyakit atau kondisi, membedakan satu penyakit,
kondisi dari yang lannya dan diagnosis merupakan penentuan jenis penyakit dengan cara
menelti (memeriksa) gejalanya.
Dalam dunia kedokteran hasil dari serangkaian pemeriksaan terhadap pasien disebut
dengan Diagnosis (Diagnosa) dan bukan Analisis (Analisa).
Contohnya Diagnosa dalam bidang kedokteran, pasien yang di periksa terdapat sebuah
penyakit yang setelah di cek dan dilihat seperti gejala paru-paru basah, pemeriksaan
tersebut disebut diagnosis. Dan contoh dari analisis dalam bidang kedokteran adalah
kegiatan yang berlangsung dalam pengobatan atau tes saat ada pemeriksaan pasien.
2. Model Kebijakan Publik adalah representasi sederhana mengenai aspek-aspek yang terpilih
dari suatu kondisi masalah yang disusun untuk tujua-tujuan tertentu. Dengan
menyederhanakan suatu masalah, maka model kebijakan terbagi lagi yaitu :
 Model Kebijakan adalah Representasi sederhana mengenai aspek-aspek yang
terpilih dari suatu kondisi masalah yang disusun untuk tujuan-tujuan tertentu.
 Model Deskriptif, ini menjelaskan atau memprediksi sebab-sebaab dan konsekuensi
dari pilihan-pilihan kebijakan. Contohnya adanya indikator Pembangunan Daerah
di Desa xx atau berbagai indikator instansi Pemerintahan.
 Model Normatif, itu bukan hanya menjelaskan seperti model sebelumnya, model
normatif ini memberikan dalil dan rekomendasi untuk mengoptimalkan pencapain
beberapa nilai. Contohnya pelayanan KTP harus selesai dalam 3 hari.
 Model Verbal, menggunakan analis yang bersandar pada penilaian nalar untuk
membuat prediksi dan menawarkan rekomendasi. Contohnya Presiden Jokowi
dalam kata penyuluhan untuk menjaga jarak dari pandemic yang meyerang negara
Indonesia.
 Model Simbolis, merupakan model yang menggunakan symbol-simbol matematis
untuk menerangkan hubungan dianatara variable kunci yang di percaya mencuri
suatu suatu masalah.
 Model Prosedural, merupakan hubungan yang menampilakan secara dinamis
diantara variabel-variabel yang diyakini menjadi ciri suatu maslah kebijakan.
Contoh paling bai dari model ini adalah model simulasi yang menunjukan saling
hubungan anatara variable-variable kunci tentang suatu masalah kebijakan.
 Model sebagai Pengganti dan Persektif, model ini berhubungan dengan model
kebijakan dengan asumsi-asumsi yang ada, yang dimana diamsumsikan sebagai
pengganti dari masalah-masalah substantif.

3. Analisis yang berorientasi kepada pemecahan masalah sebuah pemecahan


permasalahan yang menyajikan suatu informasi mengenai tujuan dan sasaran
kebijakan uang spesifik dari pembuatan kebijakan, terutama pada pemecahan
masalah praktis yang dianalisis biasanya bersifat umum.

4. Peranan fungsi Peramalan dalam pembuatan kebijakan adalah untuk mengetahui secara
relevan dengan kebijakan tentang masalah yang akan terjadi di masa yang akan datang
sebagai akibat dari diambilnya alternative, termasuk tidak melakukan sesuatu dan
peramalan dapat meguji masa depan yang plausible, potensial dan secara normative
bernilai, mengestimasi akibat dari kebijakan yang ada atau yang diusulkan, mengenai
kendala-kendala yang mungkin terjadi dalam pencapaian tujuan dan mengestimasi
kelayakan politik (dukungan dan oposisi) dari berbagai pilihan.

5. Tahapan dalam menetapkan kebijakan publik ada beberapa bagian yaitu :


 Penyusunan Agenda, yang dimana menentukan suatu isu publik yang akan
diangkat dalam suatu agenda pemerintah.
 Formulasi kebijakan, suatu rumusan masalah yang sudah masuk dalam tahap
agenda akan di pecahkan dalam formulasi kebijakan ini.
 Adopsi/legitimasi Kebijakan, suatu landasan yang diatur untuk mengikuti
arahan pemerintah.
 Penilaian/evaluasi Kebijakan, merupakan suabuah penerapan pada tahap
akhir dari proses pembuatan kebijakan.

Anda mungkin juga menyukai