TINJAUAN PUSTAKA
organ atau jaringan tubuh, dan TB paru merupakan bentuk infeksi yang
temukan dalam bentuk infeksi kronis pada paru - paru manusia tetapi dapat
yang dapat menyerang berbagai organ atau jaringan tubuh terutama paru -
Penyakit ini merupakan penyakit infeksi yang kronis tetapi dapat juga akut
daya tahan tubuh orang tersebut kurang atau status gizinya kurang / buruk,
19
20
berbagai organ atau jaringan tubuh dan TB paru merupakan bentuk penyakit
Ciri - ciri kuman ini adalah berbentuk batang tipis atau agak bengkok bersifat
aerob, ukuran 0,5-4 mikron x 0,3-0,6 micron. mempunyai granula atau tidak
mendidih (lima menit pada suhu 800C, 20 menit pada suhu 60°c), mudah
mati dengan sinar matahari, tahan hidup berbulan - bulan pada suhu kamar
lapisan luar tebal yang terdiri dari lipoid (terutama asam mikolat), dan dapat
tahan asam BTA positif) serta sumber penularan adalah manusia penderita
TB paru.14)
adalah :
1) Batuk yang terus menerus dan berdahak selama tiga minggu atau
lebih.
dada.
bulan.
paru - paru, terus masuk ke alveolus paru - paru, karena basil tersebut
Tuberculosis terhirup oleh manusia sehat lewat jalan napas dan berkembang
biak di paru - paru. Penularan juga dapat tidak secara langsung yaitu dengan
yang tidak kena sinar matahari secara langsung, kemudian dahak itu
primer yang dalam perjalanan lebih lanjut sebagaian besar akan mengalami
penyembuhan.
antara lain tetap menjadi orang terinfeksi tuberkulosis tetapi tidak menjadi
karena kuman tidak hanya menyerang jaringan paru saja tetapi sampai ke
kebanyakan di dapat pada usia satu sampai tiga tahun. Sedangkan yang
paru oleh karena terjadi penularan ulang yang di dalam tubuh terbentuk
belas minggu meliputi mulai infeksi sampai terjadinya lesi pertama atau
reaksi Tuberculin yang bermakana. Resiko penularan yang besar pada anak
dan resiko jatuh sakit paling tinggi pada kelompok dewasa muda (> 15
paru antara lain kepadatan penduduk, kepadatan hunian dan kurang gizi.
Sedang faktor resiko jatuh sakit meliputi daya tahan tubuh yang menurun,
3. Ventilasi rumah yang baik agar udara dan sinar matahari dapat masuk ke
dalam ruangan.
6. Berolahraga teratur.
masyarakat.
penemuan suspek.
4. Oleh karena itu semua petugas puskesmas harus di latih untuk mengenal
7. Case deteclion rate adalah jumlah penderita baru tuberkulosis paru BTA
BTA positif yang di laporkan dalam wilayah tersebut. Case detertion rate
Rumus:
Jumlah penderita baru TB paru BTA positif
Yang dilaporkan dalam TB .07
X 100%
Perkiraan jumlah penderita baru TB paru BTA positip
positif adalah 130 / 100.000 penduduk atau 100 - 200 per 100.000
SPS BTA hasilnya positif. Bila hanya satu specime, yang positif di lakukan
pemeriksaan lebih lanjut yaitu foto rontgen dada atau pemeriksaan dahak
diagnosis sebagai penderita TB paru BTA positif. Bila hasil rontgen tidak
paru BTA positif. Kalau hasilnya SPS negatif lakukan pemeriksaan foto
Suspek TB Paru
27
Antibiotik non OAT
1.
Foto toraks dan pertimbangan dokter
Pemeriksaan dahak mikrokopis
Hasil BTA
+++ Hasil BTA
2.
++- +--
+--
TB
Bukan TB
3.
harus di curigai bila pernah kontak erat atau serumah dengan penderita TB
paru BTA positif, terdapat reaksi cepat setelah penyutikan BCG dalam (3 - 7
1. Berat badan turun selama 3 bulan berturut - turut tanpa sebab yang
jelas dan tidak naik selama 1 bulan meskipun sudah penangan gizi yang
2. Nafsu makan tidak ada (anorexia) dengan gagal tumbuh dan berat
daerah leher.
2. Tipe penderita.
29
OAT atan sudah pernah menelan OAT kurang dari satu bulan (30
dosis harian).
yang sudah berobat paling kurang satu bulan dan berhenti 2 (dua)
e. Gagal adalah penderita BTA positif yang tetap positif atau kembali
positif pada akhir bulan 5 (satu bulan akhir pengobatan atau lebih)
atau penderita BTA negative rontgen positif menjadi BTA positif pada
f. Kasus Kronis.
pada saat perut kosong. Jika obat yang di gunakan tidak adikuat
3. Tahap Pengobatan
terdiri dari dua tahap yaitu: 1) Tahap intensif atau awal. Pada tahap ini
tahap ini penderita mendapat OAT lebih sedikit tetapi dalam jangka
waktu yang lebih lama. OAT sisipan adalah bila pada akhir tahab
BTA positif atau tidak konversi dan di berikan obat HRZE setiap han
selama 1 bulan.11)
Penderita TBC paru BTA negatif rontge positif yang sakit berat,
default.
b. Akhir pengobatan.
c. Hasil pengobatan.
berikut:
1) Sembuh.
pengobatan.
2) Pengobatan lengkap.
turut negatif.
3) Meninggal
4) Pindah
sisa obat.
6) Gagal.
penderita bosan.
bidan desa, sanitarian dan lain - lain juga dapat berasal dari
1. Pengertian Puskesmas
Rujukan Mikroskopis.
dengan sarat bila letak giografis dari puskesmas ini di daerah terpencil
2. Laboratorium.
35
mempunyai peran dan fungsi, tugas serta tanggung jawab yang saling
dan bahan lain dan menjadi laboratorium rujukan untuk kultur dan DST
J. PetugasTuberculosis Paru
program TB nasional.
2. Kebutuhan tenaga
37
laboratorium.
3. Peran petugas
penderita.
kepada penderita.
TB 10.6)
berikut :
selama 3 -5 menit dan tidak boleh mendidih atau kering, bila kering
bilas sediaan dengan air yang mengalir pelan sampai zat warna yang
warna carbol funhsin hilang, bilas dengan air yang mengalir pelan
TB paru.
dengan lensa okuler 10% dan obyektif 100% kemudian cari BTA
sediaan.
5) Pembacaan hasil.
BTA dalam 100 lapang pandang di sebut negatif dan jika di temukan
dan sediaan yang BTA negatif. Setiap tri bulan petugas kabupaten /
K. Penyuluhan.
yang lebih luas untuk mangubah persepsi masyarakat tentang TBC dan suatu
massa selain di lakukan oleh petugas kesehatan juga di lakukan oleh para
mitra dan berbagai sektor termasuk dengan media massa ? Bila penyuluhan
ini berhasil akan meningkatkan penemuan penderita secara pasif. Untuk itu di
keberhasilan penanggulangan.11)
1. Arti penyuluhan.
ingin hidup sehat. tahu bagaimana caranya dan melakukan apa yang bisa
2. Tujuan penyuluhan
3. Bentuk Penyuluhan
baik langsung maupun tidak langsung dengan cara aktif atau pasif.23)
1) Penyuluhan langsung
dengan penderita.
dinding Puskesmas.
3) Penyuluhan aktif
4) Penyuluhan pasif
1) Penyuluhan perorangan.
2) Penyuluhan kelompok.
3) Penyuluhan massa.
a. Teknik wawancara.
c. Teknik pameran.
d. Teknik demonstrasi.
prosedur.22)
Penyakit TBC
a. Pengertian
b. Tujuan
dalampenanggulangan TBC.
c. Prosedur
2) Pelaksanaan penyuluhan
brosur TB.
kelompok di posyandu.
L. Sarana / Prasarana
karena apabila kedua hal ini tidak tersedia maka semua kegiatan yang
dilakukan tidak akan dapat mencapai hasil yang diharapkan sesuai dengan
dalam suatu proses kegiatan baik alat tersebut adalah merupakan peralatan
maka sarana dan prasarana pada dasarnya memiliki fungsi utama sebagai
sarana dan prasarana yang dimaksud di atas berikut ini akan diuraikan istilah
sarana kerja/fasilitas kerja yang ditinjau dari segi kegunaan menurut Moenir
yaitu semua jenis benda yang berfungsi langsung sebagai alat produksi untuk
fungsi dan gunanya. Perlengkapan kerja, yaitu semua jenis benda yang
pekerjaan. Perlengkapan bantu atau fasilitas, yaitu semua jenis benda yang
Di sebut media penyuluhan karena alat - alat tersebut merupakan alat saluran
lebih jelas dari masyarakat dapat menerima pesan tersebut dengan mudah
banyak, juga lebih tepat dan dapat mencapai sasaran lebih banyak.
a. Alat peraga yang rumit seperti : alat bantu lihat ( visual aids ) seperti
alat yang di proyeksikan misalnya slide dan film, alat yang tidak di
gambar tiga dimensi seperti boneka, bola dunia dan poster. , alat bantu
50
dengar (audio aids) seperti: radio, pita suara dan alat bantu lihat dengar
Alat peraga sederhana dapat di buat sendiri atau dengan bantuan orang
masyarakat setempat.
e. Flash card, model, leaflets, buku cerita bergambar, dan benda nyata
(penderta / orang).
5. Fungsi media
a. Media cetak.
sangat berfariasi antara lain booklet, leaflet, flyer atau selebaran, flip
b. Media elektronik.
Media papan (bill boart) yang di pasang di tempat - tempat umum. Dapat
contoh yang baik dan benar serta keteladanan dalam menjalani hidup
sehat, lebih memberi hasil dan pada berbicara atau berceramah panjang
a. Tahap persiapan.
1) Persiapan tenaga.
tersebut.
2) Persiapan pelaksanaanya.
2) Kunjungan rumah.
untuk mengutarakan.
masyarakat.
uji coba (pre test) terlebih dahulu kepada keluarga yang di pilih
Setelah di uji coba baru pesan di susun dan di buat dalam jumlah
d. Penilaian / evaluasi.
dan pesan - pesan yang kita sampaikan dan ini di lakukan 6 bulan
1. Masukan (input)
2. Proses.
oleh sasaran.
3. Luaran (output).
4. Outcome.
juga petugas.
kesehatan. 23)
kelompok atau, massa tentang hal - hal sebagai berikut, apa itu TB,
1. Pendidikan.
yang lebih dewasa, lebih baik, dan lebih matang pada diri individu. 26)
55
2. Pelatihan.
terbatasnya tenaga.
setahun.
implementation), yaitu:
dengan superisi.
kinerjanya.
N. Masa kerja.
karir dan kompensasi hasil kerja. Masa kerja juga berkaitan erat dengan
sebagai salah satu syarat untuk promosi karena dengan pengalanian yang
telah bekerja bukan delapan tahun (8 tahun) tetapi hanya lima tahun (5
rasa iri hati di antara pegawai, apabila ada seorang yang belum lama
O. Insentif
sengaja kepada para petugas agar dalam diri mereka timbul semangat yang
berkaitan langsung dengan prestasi kerja petugas yaitu upah, gaji dan
komponen yang bersifat tidak langsung harus mendapat perhatian yang wajar.
bukan cara baik untuk memperoleh hasil yang diinginkan. Insentif positif
diberikan sebagai balas jasa untuk usaha tambahan akan hasil istimewa yang
dicapai seseorang.
produktivitas petugas
58
dan ganjaran.
kinerja yang efektif, keberhasilan yang signifikan, dan kontribusi yang penting
manajerial ini juga digunakan terhadap rekan sejawat, atasan, dan orang-
orang di luar unit kerja. Tujuan utama pengakuan, khususnya saat digunakan
usaha yang dikerjakan dan insentif yang diberikan saling terkait, Buatlah
rencana pembagian insentif yang dapat dipahami dan mudah dihitung sendiri
oleh karyawan, Tetapkan standar yang efektif, Jaminlah agar standar itu
dipergunakan, Jaminlah satu tarif pokok per jam (khusus untuk personil
kondisi uang itu harus dianggap penting oleh individu tersebut, uang
tetapi tidak berarti imbalan dalam bentuk uang tidak digunakan sama sekali.
Imbalan dalam bentuk uang akan lebih efektif bila diterapkan sebagai bagian
tetap merupakan motivator kuat bahkan paling kuat. Menurut Sculer uang
1. Insentif Finansial
60
rencana insentif yang paling tua dan masih paling umum digunakan.
pekerjaan, berbagai standar dan ukuran adalah sering tidak teliti/tepat atau
prestasi dari kegiatan atau hasil tertentu.Insentif jangka pendek adalah nilai
dilakukan.
63
P. Dukungan
1. Pengertian Dukungan :
didalamnya kesadaran dari keberadaan yang baik dan kepuasan dari affec
2. Bentuk-bentuk dukungan
a. Dukungan Instrumental :
muda.
informasi, saran atau umpan balik tentang situasi dan kondisi individu.
dapat dikontrol.
64
melaksanakan tugas
dalam hal ini dukungan Kepala Puskesmas terhadap petugas P2TB Paru
anggotanya.
masalah kelompok.
66
salah satu bentuk motivasi dan semangat bagi kader kesehatan dalam
posyandu adalah :
kesehatan :
posyandu
kepada balita. 11
67
posyandu
kesulitan keuangan 11
posyandu :
4) Pemberian seragam
6. DukunganKader kesehatan/posyandu
dan seksi 10 LKMD (Tim Penggerak PKK) yang tergabung dalam Pokja
meliputi :
bersangkutan
kesehatan lingkungan
mempunyai ketrampilan
Q. Pengetahuan.
kelompok. Dan yang serupa dapat di tunjukan untuk setiap faktor yang lain di
seperti perubahan lain pada sistem yang komplek dan faktor kecenderungan
akan konsistensi. Perilaku mungkin tidak berubah dalam waktu yang cepat
dan pengenalan fakta - fakta pengaruh dan sistem kepercayaan, nilai, sikap,
herasal dan bermacam sumber, misalnya midia masa, media elektronik, buku
melalui tes atau wawancara dengan alat bantu kuesioner berisi materi yang
R. Perilaku.
1. Pengertian Perilaku
ulang selama bertahun - tahun. Inti sugesti yang asli adalah persepsi
c. Perilaku jika di pandang dan segi biologis adalah suatu kegiatan atau
perilaku seseorang terdiri dari tiga ranah atau domain yang penting
psikomotor. Kognitif dapat diukur dari pengetahuan, afektif dari sikap dan
a. Pengetahuan
Pengetahuan adalah merupakan hasil dari “tahu”, dan ini terjadi setelah
b. Sikap
72
Sikap merupakan reaksi tertutup dari seseorang yang tidak dapat dilihat
sosial.40
Menurut Gordon Ailport 1935 dalam konsep sikap dan perilaku adalah
sikap terdini dan kepercayaan tentang obyek sikap, perasaan sikap, dan
hubungan baik. Faktor ke dua karena ingin meniru (identifikasi) dan faktor
dan benar - benar merupakan bagian dan hidupnya. Peruhahan seperti ini
faktor demografis seperti status sosial ekonomi, umur, jenis kelamin, dan
pelatihan.
dengan kesehatan
dan Majikan.
gejala yang ada pada objek empiris tersebut. Pengetahuan empiris juga bisa
T. Kerangka Teori
Predisposing :
Pengetahuan
Kebiasaan
Kepercayaan
Nilai sosial
Enabling :
Praktik penyuluhan aktif petugas TB Paru
Pendidikan
Pendidikan Kesehatan
Status sosial
Pekerjaan
Sumber daya
Reinforcing :
Perilaku
(dari orang lain, kesehatan, tokoh masyarakat, dll)