Anda di halaman 1dari 2

PAINLESS LABOUR

No Dokumen No. Revisi Halaman


-
STANDAR Tanggal Ditetapkan
PROSEDUR
OPERASIONAL

PENGERTIAN Serangkaian tatalaksana perioperatif pada pasien yang


menjalani tindakan persalinan spontan metode Painless
Labour.
TUJUAN Terlaksananya tindakan persalinan spontan yang
nyaman, aman dengan derajat nyeri yang lebih
ringan dan fase pemulihan yang lebih cepat dan
sesuai prosedur.

KEBIJAKAN

1. Pra Persalinan
PROSEDUR a. Dokter Spesialis Obtetri Ginekologi menentukan
pasien yang memenuhi kriteria persalinan
normal di poliklinik kandugan dan kebidanan.
b. Pasien dikonsulkan ke Dokter Spesialis
Anestesi untuk dilakukan pemeriksaan pra
peralinan dan edukasi rencana tindakan terkait
prosedur Painless Labour. Pasien dipuasakan 6-
8 jam (makanan padat dan berserat) dan 2 jam
(minuman tanpa ampas).
c. Pasien masuk rumah sakit sesuai taksiran
persalinan dan ada tanda-tanda inpartu
d. Perawat/bidan mengingatkan kembali pasien
bahwa akan menjalani prosedur Painless
Labour.
e. Saat pasien sudah ada tanda-tanda inpartu,
pasien disiapkan pemasangan Kateter Epidural
oleh Dokter Spesialis Anestesi
2. Durante Inpartu
a. Pasien telah dilakukan pemasangan regional
anestesi dengan kateter epidural tanpa sedasi.
Observasi dengan terpasang monitor.
b. Evaluasi kontraksi dan pembukaan servik oleh
Bidan di VK yang secara berkala dilaporkan
kepada Dokter Spesialis Obtetri Ginekologi
c. Saat kontaksi mulai adekuat dengan skala nyeri
3-5, bidan menghubungi dokter Spesialis
Anestesi.
d. Dokter spesialis anestesi memberikan obat
analgesia melalui kateter epidural secara titrasi
e. Evaluasi dan observasi kontraksi dilanjutkan
sampai dinyatakan cukup adekuat untuk
persalinan (4x kontraksi dalam 10 menit, lebih
dari 40 detik setiap kali kontraksi) dan
pembukaan serviks 5-7cm (tergantung pada
primigravida/ multigravida)
f. Saat kontraksi adekuat untuk persalinan dokter
Sepesialis Anestesi meningkatkan dosis obat
epidural.
g. Untuk meningkatkan kecepatan pembukaan
dapat dilakukan pemberian drip Oksitosin oleh
dokter Spesialis Obsgyn.
h. Sampai akhirnya pembukaan Lengkap, pasien
dipimpin persalinan oleh dokter Spesialis
Obsgyn
i. Mencegah hipotensi terkait blok regional,
dengan vasopresor (terutama ephedrin)
dengan mempertimbangkan status volume
intravaskuler.
j. Mencegah mual muntah intra dan paska
persalinan, dengan pemberian minimal 2 dari 3
obat ini; dexamethason 5 mg, (sebelum
induksi), metoclopramid 10 mg, ondansentron
4-8 mg (setelah induksi).

UNIT TERKAIT

Anda mungkin juga menyukai