Anda di halaman 1dari 2

MATERI

MERUBAH POLA PIKIR MASYARAKAT MELALUI POSYANDU

I. Latar belakang
Pola pikir adalah proses mental yang melibatkan otak dalam menilai tentang baik dan buruk
suatu pilihan. Pola pikir yang dimiliki oleh seseorang sudah ada sejak orang itu hadir
didunia.Melalui pengalaman yang direkam dalam pikiran bawah sadar inilah yang
membentuk pola pikir seseorang.Rekaman bawah sadar ini berasal dari lingkungan dimana
dia berada. Beberapa pengaruh lingkungan yang terekam dalam pikiran bawah sadar
seseorang biasa positif dan juga negatif. Lingkungan keluarga dimana seseorang tersebut
dibesarkan, lingkungan sosial, nilai tradisi budaya setempat serta lingkungan pergaulan
masyarakat sekitarnya membawa pengaruh terhadap pola pikir orang itu. Pola pikirk akan
terlihat dalam perilaku sehari-hari. Dan faktor dominan yang membentuk pola pikir
seeorang ada lingkungan dimana dia berada. Pola pikir ini dapat memicu pelaksanaan
pekerjaan sekaliigus juga menghambat pelaksanaan pekerjaan. Pola pikir yang kemudian
membentuk seseorang bersikap dan bertindak. Bila pola pikir negatif lebih dominan maka
tampak dalam sikap dan perilaku yang negatif dan sebaliknya. Menyangkut materi
pertemuan kita hari ini merubah pola pikir masyarakat melalui Posyandu saya berharap
kader dapat membantu untuk dapat merubah pola piir dari masyarakat tentang Pelayanan
KB
II. Rumusan Masalah
1. Membiasakan dalam pikiran tentang jumlah anak yang akan dilahirkan
2. Anak laki-laki lebih dominan daripada anak perempuan
3. Urusan RT kebanyakan di atur oleh orangtua
4. Tidak ada kesamaan hak antara anak laki-laki dengan anak perempuan
III. Tujuan
1. Memiliki prinsip laki-laki perempuan sama dalam keluarga
2. Adanya perencanaan mengenai jumlah anak yang akan dilahirkn
3. Adanya kesetaraan gender
IV. Pembahasan
1. KIE kepada pengantin yang baru menikah atau kepada PUS bahwa memiliki anak laki-laki
ataupun anak perempuan sama saja dengan memberikan pandangan-pandangan yang
baik
2. Sering menanyakan kepada PUS tentang berapa jumlah anak yang diinginkan agar agar
dalam pola pikir mereka mulai berpikir /merencanakan jumlah anak yang diinginkan
3. Adanya kegiatan /penyuluhan tentang kesamaan hak antar laki-laki dan perempuan
V. Penutup

Melalui Posyandu sebagai wadah atau tempat dilakukannya KIE, Konseling dan Penyuluhan maka

Sekiranya dapat merubah pola pikir tentang Program Keluarga Berencana sehingga muncul

Kesadaran tentang Makna Keluarga Kecil Bahagia. Dan dalam hal ini tidak lagi mempersoalkan anak

Laki-laki dengan anak perempuan.

Kalo sudah ada pemahaman anak laki-laki dan perempuan sama saja maka dengan sendirinya

tercipta kesamaan hak antara anak laki-laki dan perempuan.

Melalui Posyandu maka Pasangan Usia Subur (PUS) mendapat pandangan jumlah anak yang

diinginkan sehingga dapat merencanakan kelahirannya.

tentang makna Keluarga Kecil bahagia

Busalangga, 18 April 2019

PKB

Serli L. A. Foeh, SE

NIP. 19741009 201406 2 007

Anda mungkin juga menyukai