Anda di halaman 1dari 3

Sumber hukum islam

AL-QURAN Al-quran sebagi sumber utama


hukum islam

HADIST Al-hadist sebagai sumber hukum


kedua islam

IJTIHAD Ijtihad merupakan salah satu kunci


dinamika hukum islam

HUKUM ISLAM Ulama’ ushul fiqih membagi hukum


menjadi dua bagian besar yaitu,
hukum taklifi dan hukum wad’i

AL-QURAN sebagai sumber utama hukum islam. Al-quran adalah sumber


hukum pertama dan utama umat islam yang berisi tentang
akidah,ibadah,peringatan,kisah-kisah yang dijadikan acuan dan
pedoman hidup bagi umat Nabi Muhammad SAW.

Contoh: Al-quran sebagai hukum yang mengatur hubungan tentang


rumah tangga,keluarga dimana terdapat 70 ayat yang menjelaskannya
AL-HADIST sebagai sumber hukum kedua islam. Sunnah hadist adalah
sumber ajaran kedua setelah al-quran yang menempati posisi yang
sangat penting dalam kajian-kajian islam. Hadist adalah suatu yang
dinisbahkan oleh nabi Muhammad SAW baik
perkataan,perbuatan,maupun sikap beliau tentang suatu peristiwa.

Contoh : hadist digunakan dalam penentuan jumlah zakat yang harus


dibayarkan seorang muslim, waktu pemabayaran zakat, dan barang
yang dikenakan zakat.

IJTIHAD menurut bahasa artinya bersungguh-sungguh dalam


mencurahkan pikiran dan menurut istilah artinya adalah mencurahkan
segenap tenaga dan pikiran secara sungguh-sungguh untuk
menetapkan hukum. Ijtihad dipakai jika suatu hukum tidak ada dalam al-
quran amupun hadist. Sehingga bisa menggunakan ijtihad dengan akal
pikiran tapi tetap mengacu pada al-quran dan hadist.

Ijtihad ada 3 macam


1. Ijma
Ijma adalah kesepakatan dan ketetapan hati untuk melaksanakan
sesuatu. Ijma dilakukan untuk merumuskan suatu hukum yang tidak
disebutkan secara khusus dalam al-quran ataupun hadist
2. Qiyas
Qiyas adalah mempersamakan hukum suatu masalah yang belum
ada kedudukan hukum nya dengan masalah lama yang pernah
karena ada alasan yang sama.
3. Maslahah mursalah
Maslahah mursalah adalah cara dalam menetapkan hukum
dimana berdasarkan pertimbangan kegunaan dan manfaatnya.
Contoh: penetapan 1 ramadhan dan 1 syawal, dimana para ulama
berdiskusi berdasarkan hukum islam untuk menentukan dan
menetapkannya.

HUKUM TAKLIFI

Hukum taklifi adalah tuntutan ALLAH SWT yang berkaitan dengan perintah
untuk berbuat atau perintah untuk meninggalkan suatu perbuatan.
Hukum taklifi yakni perintah ALLAH SWT yang mendorong seseorang untuk
memilih mengerjakannya atau melarangnya, atau memilih untuk
mengerjakannya atau meninggalkannya
HUKUM WAD’I
Hukum wad’i adalah hukum yang menghendaki adanya sesuatu itu
sebagai sebab bagi sesuatu yang lain atau sebagai syarat atau sebagai
suatu pengahalang atau sebagai sesuatu yang memperkenan kan
keringanaan (ruksah) atau sebagai hukum ketetapan pertama (azimah).

Contoh : dilaksanakan sholat pada setelah tergelincirnya matahari.

Anda mungkin juga menyukai