PENDAHULUAN
Kesehatan adalah kekayaan yang tidak ternilai harganya. Karena ketika dalam
keadaan sehat, pasti kita bisa membahagiakan orang lain dengan cara apapun.
Tetapi ketika dalam keadaan sakit seolah-olah seluruh keluarga yang kita sayangi
ikut merasakannya, bukan hanya secara mental, tetapi juga tenaga, keuangan dan
pikiran.
Suatu penyakit bisa menyerang siapa saja, baik orang dewasa, orang yang
usianya sudah tua bahkan, anak kecil juga bisa terkena penyakit. Sakit bukanlah
harapan bagi semua orang, tetapi hal tersebut tidak bisa melepaskannya dari sisi
kehidupan manusia didunia ini. Pada hakikatnya, sakit adalah panenan di masa
tua. Bahwa apa yang telah kita tanam dimasa muda, itulah yang akan menjadi
negara di dunia khususnya di negara barat. Angka kejadiannya lebih dari 20%
negara Barat, batu empedu mengenai 10% orang dewasa. Angka prevalensi orang
dewasa lebih tinggi di negara Amerika Latin (20%-40%) dan rendah di negara
1
2
menjadi batu saluran empedu dan disebut sebagai batu saluran empedu sekunder.
Pada beberapa keadaan, batu saluran empedu dapat terbentuk primer di dalam
Batu saluran empedu primer lebih banyak ditemukan pada pasien di wilayah Asia
Pada sekitar 80% dari kasus, kolesterol merupakan komponen terbesar dari
batu empedu. Biasanya batu - batu ini juga mengandung kalsium karbonat, fosfat
atau bilirubinat, tetapi jarang batu- batu ini murni dari satu komponen saja.
dibandingkan dengan penyakit hati lainnya seperti hepatitis virus kronik, sirosis
hati dan karsinoma hepatoseluer. Padahal gejala dan komplikasi penyakit batu
penyakit batu empedu sudah termasuk kelainan saluran cerna termahal dan
Batu empedu biasanya terbentuk dalam kandung empedu dari unsur – unsur
pasat yang membentuk cairan empedu; batu empedu memiliki ukuran, bentuk, dan
komposisi yang berfariasi. Ada yang berukuran hanya sebesar butir pasir, bahkan
sampai ada yang sebesar bola golf. Batu empedu tidak lazim di jumpai pada anak
– anak dan dewasa muda tetapi insidensnya semakin sering pada individu dengan
3
usia di atas 40 tahun. Sesudah itu, insiden kolelitiasis semakin meningkat hingga
satu tingkat yang diperkirakan bahwa pada usia 75 tahun satu dari tiga orang akan
B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang masalah diatas, maka penulis perlu merumuskan masalah
yang akan dibahas agar tidak keluar dari pembahasan, seperti yang disajikan
C. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan yang ingin dicapai oleh penulis dalam pembuatan
a. Metode Penulisan
b. Teknik Penulisan
Teknik yang digunakan dalam penyusunan karangan ilmiah ini adalah teknik
bibliografi, yaitu daftar buku atau karangan yang merupakan sumber rujukan
dari sebuah penulisan atau karangan atau daftar suatu objek ilmu atau daftar
E. Sistematika Penulisan
diantaranya yaitu :
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
E. Sistematika Penulisan
A. Simpulan
B. Saran
BAB II
LANDASAN TEORI
1. Pengertian Kolelitiasis
pir kecil yang terletak diperut sebelah kanan, dan tersembunyi di bawah hati.
.Batu empedu yang berada di kandung empedu disebut sebagai batu kandung
empedu, atau dalam istilah medis disebut sebagai cholelithiasis. Batu empedu
dalam bahasa Inggris adalah gallstone, dan batu kandung empedu adalah gall
stones
pencernaan lemak. Jika cairan ini mengeras, maka akan terbentuk batu
empedu.
Batu empedu adalah salah satu masalah kesehatan yang terjadi tanpa
gejala. Hampir 50% penderita batu empedu tidak merasakan gejala apa-apa,
7
8
dikarenakan rasa nyeri pada ulu hati, padahal secara anatomi empedu
Saat ini jumlah penderita batu empedu ini cenderung meningkat karena
perubahan pola gaya hidup, seperti misalnya banyaknya makanan cepat saji
pir kecil yang terletak di perut sebelah kanan dan tersembunyi di bawah
hati, yang menyimpan cairan empedu yang dihasilkan oleh hati. Ketika
empedu yang berwarna hijau kecoklatan ke dalam usus halus. Cairan empedu
berguna dalam penyerapan lemak dan beberapa vitamin (vit. A,D, E, dan K).
kalsium, pigmen dan unsur lemak yang disebut kolesterol. Sebagian cairan
empedu yang memasuki usus halus diteruskan dan dikeluarkan melalui feses.
karena perubahan secara kimiawi pada empedu. Batu ini terbentuk dari
berwarna kuning dan mengkilat seperti minyak, batu dari pigmen bilirubin
akan berwarna hitam dan keras atau berwarna coklat tua dan rapuh.
Ukurannya bervariasi, dari yang kecil berupa seperti butiran pasir hingga
9
sebesar batu kerikil tetapi biasanya berdiamteter 1-2 cm. Jumlah batu yang
terbentuk dalam kantong empedu juga bervariasi, misalnya ada orang yang
hanya memiliki satu buah batu dan ada yang lebih banyak.
seperti batu berukuran kecil yang berada di dalam kantung empedu. Substansi
ini terbuat dari empedu yang mengeras, yang dihasilkan dalam hati. Empedu
adalah cairan pencernaan yang runtuh dan mencerna lemak dalam tubuh.
Terbuat dari kolesterol, air, lemak, garam empedu dan bilirubin (produk
limbah sel-sel darah merah yang hancur), empedu dihasilkan di dalam hati
berlemak yang dialirkan melalui saluran. Batu empedu terjadi ketika terdapat
pembentukan batu empedu. Terdapat dua jenis batu empedu yang dikenal
usus halus akan diteruskan dan dikeluarkan melalui feses. Kelainan utama
yang dapat timbul pada kandung empedu adalah terbentuknya batu. Hal ini
juga dapat terjadi pada saluran empedu. Batu empedu disebabkan oleh
dari endapan kolesterol, pigmen bilirubin dan garam kalsium yang mengeras,
didalam kantung empedu. Substansi ini terbuat dari empedu yang mengeras,
buah pir kecil yang terletak diperut sebelah kanan, dan tersembunyi di bawah
hati. Kandung empedu menyimpan cairan empedu yang dihasilkan oleh hati.
menghasilkan sekitar satu liter empedu setiap hari. Selama makan, kandung
empedu yang berwarna hijau kecoklatan ke dalam usus halus. Cairan empedu
empedu, kandung empedu, dan bagian atas usus halus. Jika diagnosis sudah
11
kandung empedu pada hari pertama atau kedua. Namun jika penderita
unsur yang membentuk suatu material mirip batu yang terbentuk di dalam
kandung empedu.
penyakit ini tertutup dan terkadang baru bias diketahui setelah berjalan cukup
Setelah batu empedu diangkat, dua atau tiga hari kemudian pasien sudah bisa
pulih kembali. Namun tetap harus jaga pola makan dan berat badan.
Untuk batu empedu ini, jika tidak ditemukan gejala, maka tidak perlu
gaya hidup yang tidak sehat, yang tidak melakukan diet sehat serta jumlah
aktivitas fisik harian yang terbatas akan mempertinggi risiko terjadinya betu
empedu.
12
kantong empedu, penderita akan mengalami gejala sakit pada bagian kanan
perut yang datang secara tiba-tiba atau istilah medisnya kolik bilier.
batu empedu:
Penyakit ini umumnya dialami orang yang berusia di atas 40 tahun. Hal
empedu. Hal ini karena empedu dianggap memiliki indeks massa tubuh
yang lebih tinggi dan tidak banyak bergerak dibandingkan dengan laki –
laki. Wanita yang berumur lebih dari 40 tahun, memiliki berat badan
berlebih, dan telah memiliki anak, maka akan memiliki kerentanan yang
bergerak dan memantau indeks massa tubuh sebagai salah satu langkah
langsung mengalami batu empedu, tapi ada faktor lain yang ikut
tidak dapat bekerja dengan baik. Faktor kedua adalah empedu bekerja
kantong empedu. Walau fungsi organ ini penting, tubuh kita tetap bisa
Beberapa obat dapat melarutkan batu empedu, tetapi pengobatan ini hanya
Pengobatan yang biasa dilakukan para dokter untuk batu empedu adalah
Untungnya penderita penyakit batu empedu saat ini tidak perlu lagi cemas
dari masa ke masa. Penanganan masalah batu empedu yang sebelumnya harus
bedah laparoskopik.
Namun apabila batu tersebut berjenis batu kolesterol bisa digunakan obat
muncul jika batu ini menyumbat saluran kantong empedu atau saluran
16
pencernaan lainnya. Gejala utama yang biasanya dialami adalah sakit perut
Rasa sakit ini dapat terjadi pada beberapa bagian perut. Di antaranya
adalah bagian tengah perut atau di atas kanan perut. Rasa sakit ini juga bisa
menyebar ke sisi tubuh atau tulang belikat. Gejala sakit perut ini juga
bervariasi, misalnya:
Bila gejala yang terasa tidak nyaman ini tidak cepat-cepat diobati, bisa-
pertolongan medis. Namun biasanya lebih banyak penyakit empedu ini tidak
memperlihatkan gejala buruk. Hal ini mungkin karena batu empedu itu tidak
Gejala itu baru akan baru dirasakan bila saluran empedu sudah tersumbat
menimbulkan penyakit gejala kuning. Sumbatan ini bisa pula terjadi karena
yang menjadi faktor penyumbat itu adalah cacing gelang yang berada diusus,
Demam tinggi.
Sakit kuning
Meski secara normal adanya batu empedu ini tidak menampilkan gejala
sakit, tapi dengan semakin membesarnya batu dalam kandung empedu, lama
kelamaan akan menimbulkan gejala. Gejala itu baru muncul bila si penderita
demam dan keluarnya keringat dingin. Pada saat itu pula terlihat pada
beberapa organ tubuh seperti bola mata, permukaan kulit tampak kekuning-
sampai usus dan pankreas penderita harus diperiksa lebih lanjut. Bila sudah
tindakan yang sifatnya pengurangan dan peniadaan penyakit itu baru akan di
lakukan.
Banyak pasien yang tak sadar bahwa dirinya sering mengeluh sakit maag,
padahal sebenarnya mengalami sakit batu empedu. Faktanya, gejala sakit batu
empedu memang mirip sekali dengan sakit maag. Tak sedikit penderita
kerap bolak-balik ke dokter dan diberi obat maag, tapi tak kunjung
membaik. Hal itu dapat terjadi karena keluhan dirasakan di tempat yang
ulu hati. Jika salah satu organ ini mengalami peradangan, rasanya hampir
sama. Orang banyak mengira maag dan kembung. Tetapi setelah beberapa
empedu diangkat, nyeri ini mungkin disebabkan oleh adanya batu empedu di
dalam saluran empedu utama. Batu empedu berukuran kecil lebih berbahaya
masalah lainnya.
Sakit batu empedu yang dialami penderita Asia dan Barat dipicu oleh
dipicu empat faktor risiko, yakni jenis kelamin wanita, usia di atas 40
Secara umum gejala – gejala batu pada kandung empedu yang terbentuk
Sakit atau nyeri perit terutama sebelah kanan atas, atau di tengah, atau
bagian atas. Serangan sakit ini berulang – ulang, rasa sakitnya sangat
tajam, kejang, tapi bisa juga tumpul. Kadang- kadang sakit ini menjalar
kanan, Sakitnya makin parah bila makan makanan yang berlemak dan
Kulit tubuh serta bagian putih kedua mata dapat berubah menjadi kuning.
Demam
Jika salah satu gejala mulai tampak, sebaiknya segera ditangani sebelum
menjadi pucat, rasa mual dan muntah, karena itu bisa jadi gejala batu empedu
21
BAB III
PEMBAHASAN
yang berada didalam kantung empedu. Substansi ini terbuat dari empedu yang
yang runtuh dan mencerna lemak dalam tubuh. Terbuat dari kolesterol, air,
lemak, garam empedu dan bilirubin. Empedu dihasilkan didalam hati dan
yang dialirkan melalui saluran. Batu empedu terjadi ketika terdapat terlalu
komplikasi serius.
Kolesistitis atau radang kantong empedu akut terjadi saat cairan empedu
menumpuk dalam kantong empedu karena ada batu empedu yang menyumbat
bagian atas yang menjalar ke tulang belikat, demam tinggi, serta detak
yang parah. Jika ini terjadi, penanganan dengan antibiotik saja tidak cukup
3. Peritonitis
Infus antibiotik.
kerusakan parah.
endoskopik (ERCP). Gejala pada infeksi ini adalah sakit di perut bagian atas
yang menjalar ke tulang belikat, sakit kuning, demam tinggi, dan linglung.
5. Pankreatitis Akut
terjadi jika batu empedu keluar dan menyumbat saluran pankreas. Peradangan
pankreas ini akan menyebabkan sakit yang hebat pada bagian tengah perut.
Rasa sakit ini akan bertambah parah dan menjalar ke punggung, terutama
setelah makan.
Selain sakit perut, pankreatitis akut juga dapat menyebabkan gejala lain.
sakit perut akibat pankreatitis akut. Komplikasi ini tidak dapat disembuhkan
Penderita batu empedu memiliki risiko lebih tinggi untuk terkena kanker
bahkan bagi orang yang berisiko tinggi karena faktor keturunan sekali pun.
kanker. Terutama jika Anda mempunyai tingkat kalsium yang tinggi di dalam
kantong empedu. Gejala kanker ini hampir sama dengan penyakit batu
empedu yang meliputi sakit perut, demam tinggi, serta sakit kuning.
terhadap terjadinya batu empedu, misalnya riwayat keluarga, gaya hidup, dan
jenis kelamin.
perempuan memiliki risiko dua kali lebih banyak mengalami batu empedu
dari pria. Ada banyak cara untuk mencegah terjadinya batu empedu, misalnya
Berikut adalah tips atau cara untuk mencegah terjadinya batu empedu:
mengurangi risiko terjadinya batu empedu. Makanan yang tinggi akan lemak
jenuh, seperti daging merah dan mentega, bisa menyebabkan terjadinya batu
25
empedu. Membatasi asupan lemak jenuh, atau beralih ke lemak tak jenuh
tunggal, seperti minyak zaitun atau asam lemak omega-3, akan mengurangi
batu empedu. Olahraga secara teratur dan mempertahankan diet sehat yang
seimbang harus menjadi bagian integral dari gaya hidup sehat. Melakukan
melakukan penurunan berat badan dengan cepat atau melakukan diet ketat.
Hal ini disebabkan karena kehilangan berat badan dengan cepat dapat
Menurut Mayo Clinic, penurunan berat badan yang sehat adalah sekitar 1
kg dalam seminggu.
sehat juga dapat mengakibatkan kenaikan berat badan dengan cepat juga.
Olahraga moderat seperti jalan kaki dan berenang adalah latihan yang
Menurut The New York Times Health Guide, jika perempuan mimum 1
empedu. Namun, kafein yang terkandung dalam minuman bersoda dan teh
Sayuran hijau seperti bayam memiliki manfaat yang luar biasa untuk hati
dan kandung empedu. Selain bayam, sayuran hijau seperti sawi dan kangkung
juga bisa dijadikan alternatif. Sayuran hijau yang mengandung klorofil akan
membantu membuat tubuh menjadi lebih basa. Selain itu, dapat mengurangi
kacangan seperti kacang tanah, almond, dan kenari sangat baik untuk
asupan gula dan karbohidrat. Makan secara teratur dan tidak melewatkan
dari saluran empedu. Pengobatan batu empedu secara medis ini ada
a. Kolelistomi