Anda di halaman 1dari 3

Nama : Anita Rahayu

NIM : 1605682

Nama Model
No Pengembangan karakteristik Langkah / tahapan Kelebihan Kekurangan
Kurikulum
1 Model Ralph Tyler Model pengembangan 1. Menentukan tujuan  Menghindari  Terlalu tertakluk kepada
kurikulum Tyler ini, lebih pendidikan. kebingungan dimana objektif.
bersifat bagaimana merancang 2. Menentukan proses para pendidik dan para  Terlalu linear.
suatu kurikulum sesuai dengan pembelajaran yang harus pengembang kurikulum  Latar belakang
tujuan dan misi suatu institusi dilakukan.  Dengan menekankan pengalaman dan
pendidikan 3. Menentukan organisasi pada peranan dan nilai kurangnya persiapan diri
pengalaman belajar. tujuan-tujuan seorang pendidik untuk
4. Menentukan evaluasi (objectives), model ini berpikir dan
pembelajaran. membuat para mengembangkan.
pengembang kurikulum
bisa berpikir serius
tentang tugas mereka.

2 Model Administratif Pengembangan kurikulum ini 1. Mengembangkan konsep-  Penyusunan Kurikulum  kurang pekanya terhadap
disebut juga dengan istilah dari konsep umum, landasan, lebih terarah karena adanya perubahan
atas ke bawah (top down) atau rujukan maupun strategi disusun oleh banyak masyarakat
staff lini (line-staff procedure), (naskah akademik); ahli di bidang  pada prinsipnya
artinya dalam pengembangan 2. Analisis kebutuhan; pendidikan pengembangan
kurikulum ini terdapat beberapa 3. Merumuskan kurikulum  Lebih bersifat “ kurikulum dengan model
tahapan secara prosedural yang secara komprehensif; nasional” karena dibuat ini bersifat tidak
harus ditempuh dengan dibantu 4. Uji validasi kurikulum di pemerintah di tingkat demokratis,
oleh beberapa tim tertentu. 5. revisi berdasarkan pada pusat atau setidaknya di  c. pengalaman
masukan yang diperoleh; tingkat wilayah menunjukkan bahwa
6. Sosialisasi dan desiminasi sehingga adanya model ini bukan alat
dan; penyamaan dalam yang efektif dalam
7. Monitoring dan evaluasi
penentuan tujuan, perubahan kurikulum
penentuan skuen bahan secara signifikan, karena
pengajaran, strategi perubahan kurikulum
pengajaran dan tidak mengacu pada
evaluasi. perubahan masyarakat,
 Diharapkan tercapai melainkan semata-mata
mutu pendidikan yang melalui manipulasi
setara di seluruh negara organisasi dengan
atau wilayah tertentu. pembentukkan macam-
macam kepanitian .

3 Model Grass Roots Model pengembangan 1. inisiatif datang dari bawah  Kurikulum ini bersifat  Sekolah yang belum
kurikulum ini berasal dari 2. pejabat pemerintah lebih sederhana dan memiliki sumber daya
bawah yaitu dari guru-guru atau memberikan dorongan mudah dalam manusia yang bagus,
sekolah. Dalam model 3. membuat lokakarya pelaksanaannya. sarana dan prasarana
pengembangan kurikulum ini,  Lebih sesuai dengan yang memadai tentu saja
seorang guru, sekelompok guru sekolah tersebut karena akan kesulitan dalam
atau keseluruhan guru di suatu pada penyusunannya mengembangkan
sekolah mengadakan upaya disesuaikan dengan kurikulum ini.
pengembangan kurikulum. situasi dan kondisi yang  Akan sangat sulit bagi
Pengembangan kurikulum ada. pemerintah untuk
ataupenyempurnaan kurikulum  Memungkinkan adanya mengevaluasi hasil
ini dapat berkenaan dengan kompetisi di dalam pendidikan secara
suatu komponen kurikulum, satu meningkatkan mutu nasional karena masing-
atau beberapa bidang studi pendidikan . masing sekolah, yang
ataupun seluruh bidang studi tentu saja memerlukan
atau seluruh komponen evaluasi yang berbeda.
kurikulum.
4 Beuchamp Model Beauchamps memandang 1. Menentukan area atau adanya penegasan areana kurang pekanya terhadap
pengembangan kurikulum wilayah akan dicakup oleh yang kiranya akan perubahan masyarakat dan
tersebut dalam prosesnya secara kurikulum mempermudah dan kurang memperhatikan
menyeluruh 2. Menetapkan personalia memperjelas ruang keadaaan daerah yang
3. Organisasi dan prosedur lingkup kegiatan antara satu dengan lainnya
pengembangan kurikulum menuntutnya ada
4. Pelaksanaan kurikulum kekhususan-kekhususan
5. Evaluasi kurikulum. tertentu.
5 Model Miller-Seller Model Miller-Seller merupakan 1. Klarifikasi Orientasi Teknik evaluasi Jika struktur dan guru
kombinasi model transmis Kurikulum terstruktur dan adanya belum memahami secara
(gogne) dan translasi (taba’s dan 2. Pengembangan Tujuan kesesuaian antara utuh, model ini akan
Robinson) 3. Identifikasi Model pengalaman, strategi dan mengalami kesulitan.
Mengajar tujuan pendidikan
4. Implementasi
6 Model Taba (Inverted Pengembangan kurikulum 1. Mengadakan unit-unit menghindari a. Latar belakang
Model) model ini diawali dengan eksperimen bersama kebingungan, sebuah pengalaman dan
melakukan percobaan, dengan guru-guru tugas yang susah dari kurangnya persiapan diri
penyusunan teori, dan kemudian 2. Menguji unit eksperimen. perspektif kebanyakan seorang pendidik untuk
baru ditetapkan. Hal itu 3. Mengadakan revisi dan pengembang kurikulum. berpikir dan
diharapkan dimaksudkan untuk konsolidasi mengembangkan
lebih mempertemukan antara 4. Pengembangan pemikirannya secara logis
teori dan pratik, serta keseluruhan kurikulum dan sistematis akan
menghilangkan sifat keumuman 5. Implementasi dan mengalami kesulitan
dan keabstrakan yang terjadi desiminasi. dalam menggunakan
dalam kurikulum yang model ini.
dilakukan tanpa kegiatan
percobaan. b. Terlalu berlebihan
menekankan pada formula
hasil seperti
mementingkan tujuan
perilaku (behavior
objectives)

Anda mungkin juga menyukai