Anda di halaman 1dari 20

www.4sidis.blogspot.

com

MAKALAH
KEBUDAYAAN BATIK INDONESIA

BAB I

PENDAHULUAN

1. 1 LATAR BELAKANG

Budaya at au kebudayaan berasal dari bahasa Sansekert a yait u buddhayah, yang


merupakan bent uk j amak dari buddhi (budi at au akal) diart ikan sebagai hal-hal
yang berkait an dengan budi dan akal manusia. Dalam bahasa inggris,
kebudayaan disebut cul t ur e, yang berasal dari kat a lat in Col er e, yait u
mengolah at au mengerj akan sebagai ” kult ur” dalam bahasa Indonesia.

Def inisi Budaya adalah suat u cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama
oleh sebuah kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi. Budaya
www.4sidis.blogspot.com

t ebent uk dari banyak unsur yang rumit , t ermasuk sist em agama dan polit ik,
adat ist iadat , bahasa, pakaian, dan karya seni. Bahasa, sebagaimana j uga
budaya, merupakan bagian t ak t erpisahkan dari diri manusia sehingga banyak
orang cenderung menganggapnya diwariskan secara genet is. Ket ika seseorang
berusaha berkomunikasi dengan orang-orang yang berbeda budaya dan
menyesuaikan perbedaan-perbedaannya, membukt ikan bahwa budaya it u
dipelaj ari.

Budaya j uga dapat diart ikan sebagai suat u pola hidup menyeluruh , budaya
bersif at kompleks, abst rak, dan luas. Banyak aspek budaya t urut menent ukan
prilaku komunikat if . Unsur-unsur sosio-budaya ini t ersebar dan meliput i banyak
kegiat an sosial manusia. Dengan demikian, budayalah yang menyediakan suat u
kerangka yang koheren unt uk mengorganisasikan akt ivit as seseorang dan
memungkinkannya meramalkan peril aku orang lain.

Kebudayaan Indonesia bisa diart ikan seluruh ciri khas suat u daerah yang ada
sebelum t erbent uknya nasional indonesia, yang t ermasuk kebudayaan Indonesia
it u adalah seluruh kebudayaan lokal dari sel uruh ragam suku-suku di Indonesia.
1. 2 RUMUSAN MASALAH

Salah sat u kebudayaan yang harus dilest arikan di Indonesia adalah bat ik. Sej ak
Malaysia pernah mengklaim bahwa bat ik berasal dari Malaysia, barulah bangsa
Indonesia t ersadar dari mimpinya bahwa bat ik harus segera dilest arikan
kembali keberadaannya. Dan sej ak saat it u banyak mot if bat ik bermunculan
kembali bahkan sudah menj adi t ren kalau bat ik merupakan pakaian khas
bangsa Indonesia. Bahkan oleh UNESCO t elah dit et apkan bahwa bat ik sebagai
Warisan Kemanusiaan unt uk Budaya Lisan dan Nonbendawi sej ak 2 Okt ober
2009.
www.4sidis.blogspot.com

Apa it u bat ik, mengapa bat ik harus dilest arikan dan bagaimana bat ik bisa
menj adi suat u kebudayaan yang ada di Indonesia akan dibahas sat u persat u
dalam makalah ini.

1. 3 T UJUAN

Penulisan makalah ini bert uj uan unt uk menambah penget ahuan t ent ang
kebudayaan, t erut ama t ent ang sej arah bat ik t radisional Indonesia, menget ahui
j enis-j enis bat ik berdasarkan gologannya masing-masing dan menget ahui cara
pembuat an bat ik t ulis. Sert a diharapkan agar warga indonesia mencint ai dan
melest arikan kebudayaan bat ik. Sehingga bat ik yang
ada diIndonesia t erus berkembang dan diakui keberadaannya di seluruh dunia.
www.4sidis.blogspot.com

BAB II

KERANGKA TEORI

Bat ik merupakan kebudayaan khas bangsa Indonesia yang sudah ada sej ak masa
keraj aan maj apahit . Unt uk lebih memant apkan pemahaman kit a t ent ang bat ik,
ada baiknya kit a t ahu t ent ang sej arah bat ik Indonesia. Bat ik secara hist oris
berasal dari zaman nenek moyang yang dikenal sej ak abad XVII yang dit ulis dan
dilukis pada daun lont ar. Saat it u mot if at au pola bat ik masih didominasi
dengan bent uk binat ang dan t anaman. Namun dalam sej arah perkembangannya
bat ik mengalami perkembangan, yait u dari corak-corak lukisan binat ang dan
t anaman, beralih pada mot if abst rak yang menyerupai awan, relief candi,
wayang beber dan sebagainya.

Selanj ut nya melalui penggabungan corak lukisan dengan seni dekorasi pakaian,
muncul seni bat ik t ulis sepert i yang kit a kenal sekarang ini. Khasanah budaya
Bangsa Indonesia yang demikian kaya t elah mendorong lahirnya berbagai corak
dan j enis bat ik t radisioanal dengan ciri kekhususannya sendiri. Misalnya bat ik
Pekalongan, Yogyakart a, Solo at aupun daerah-daerah lain di Indonesia memiliki
corak at au mot if sesuai dengan kekhasan daerahnya.

Dalam perkembangannya, kesenian bat ik ini dit iru oleh rakyat t erdekat dan
selanj ut nya meluas menj adi pekerj aan kaum wanit a dalam rumah t angganya
unt uk mengisi wakt u senggang. Selanj ut nya, bat ik yang t adinya hanya pakaian
keluarga ist ana, kemudian menj adi pakaian rakyat yang digemari, baik wanit a
maupun pria.
www.4sidis.blogspot.com

BAB III

PEMBAHASAN

3. 1 PENGERTIAN

Keraj inan bat ik ini di Indonesia t elah dikenal sej ak zaman Maj apahit dan t erus
berkembang hingga keraj aan berikut nya. Meluasnya kesenian bat ik menj adi
milik rakyat Indonesia dan khususnya suku Jawa ialah set elah akhir abad XVIII
at au awal abad XIX. Bat ik yang dihasilkan ialah bat ik t ulis sampai awal abad XX
dan bat ik cap dikenal baru set elah usai Perang Dunia I at au sekit ar 1920. Kini
bat ik sudah menj adi bagian pakaian t radisional Indonesia.

Bat ik adalah salah sat u cara pembuat an bahan kain. Selain it u bat ik bisa
mengacu pada dua hal. Yang pert ama adalah t eknik pewarnaan kain dengan
menggunakan malam, t eknik ini adalah salah sat u bent uk seni kuno yang
berguna unt uk mencegah pewarnaan sebagian dari kain. Dalam lit erat ure
Int ernasional, t eknik ini dikenal sebagai wax-r esist dyeing. Pengert ian kedua
adalah kain at au busana yang dibuat dengan t eknik t ersebut , t ermasuk
penggunaan mot if -mot if t ert ent u yang memiliki kekhasan. Bat ik Indonesia,
sebagai keseluruhan t eknik, t eknologi, sert a pengembangan mot if dan budaya
yang t erkait .

Bat ik j uga t ermasuk j enis keraj inan yang memiliki nilai seni t inggi dan t elah
menj adi bagian dari budaya Indonesia (khususnya Jawa) sej ak lama.
Perempuan-perempuan Jawa di masa lampau menj adikan ket erampilan mereka
dalam membat ik sebagai mat a pencaharian, sehingga di masa lalu pekerj aan
membat ik adalah pekerj aan eksklusif bagi kaum perempuan. Semenj ak
indust rialisasi dan globalisasi, yang memperkenalkan t eknik ot omat isasi , bat ik
www.4sidis.blogspot.com

j enis baru muncul, dikenal sebagai “ Bat ik Cap dan Bat ik Cet ak” , yang
memungkinkan masuknya laki-laki ke dalam bidang ini. Pengecualian bagi
f enomena ini, yait u bat ik pesisir yang memil iki garis maskulin sepert i yang bisa
dilihat pada corak “ Mega Mendung” , dimana di beberapa daerah pesisir
pekerj aan membat ik adalah lazim bagi kaum lelaki. Sement ara bat ik t radisional
yang diproduksi dengan t eknik t ulisan t angan menggunakan cant ing dan malam
disebut bat ik t ulis.

Tradisi membat ik pada mulanya merupakan t radisi yang t urun t emurun,


sehingga kadang kala suat u mot if dapat dikenal berasal dari bat ik keluarga
t ert ent u. Beberapa mot if bat ik dapat menunj ukkan st at us seseorang. Bahkan
sampai saat ini, beberapa mot if bat ik t radisonal hanya dipakai oleh keluarga
kerat on Yogyakart a dan Surakart a.

3. 2 SEJARAH BATIK INDONESIA

Sej arah bat ik yang t epat t idak dapat dipast ikan t et api art if ak bat ik berusia
lebih 2000 t ahun pernah dit emui. Dari manapun asalnya, hasil seni ini t elah
menj adi warisan peradaban dunia. Jenis corak bat ik t radisional t ergolong amat
banyak, namun corak dan variasinya sesuai dengan f ilosof i dan budaya masing-
masing daerah yang amat beragam. Khas budaya Bangsa Indonesia yang
demikian kaya t elah mendorong lahirnya berbagai corak dan j enis bat ik
t radisional dengan ciri kekhususannya sendiri.

Pemakaian bat ik dalam busana t radisi mempunyai sej arah yang lama
berlangsung dari zaman awal t amadun Melayu. Dipakai oleh semua golongan,
dari raj a ke bangsawan sampai rakyat j elat a, bat ik menzahirkan dirinya sebagai
seni asli yang prakt ikal dan popular. Dalam t radisi penulisan kain cindai
misalnya disebut dalam banyak hikayat -hikayat silam. Bat ik menj adi hadiah
perpisahan dan perlambangan cint a dalam hikayat Malim Demam dan dij adikan
t anda penganugerahan deraj at dalam Hikayat Hang Tua.
www.4sidis.blogspot.com

3. 3 PERKEMBANGAN BATIK DI INDONESIA

Sej arah pembat ikan di Indonesia berkait an dengan perkembangan keraj aan
maj apahit dan keraj aan sesudahnya. Dalam beberapa cat at an, pengembangan
bat ik banyak dilakukan pada masa-masa keraj aan Mat aram, kemudian pada
masa keraj aan Solo dan Yogyakart a.
Kesenian bat ik merupakan kesenian gambar di at as kain unt uk pakaian yang
menj adi salah sat u kebudayaan keluarga raj a-raj a Indonesia zaman dahulu.
Awalnya bat ik dikerj akan hanya t erbat as dalam krat on saj a dan hasilnya unt uk
pakaian raj a dan keluarga sert a para pengikut nya. Oleh karena banyak dari
pengikut raj a yang t inggal di luar krat on, maka kesenian bat ik ini dibawah oleh
mereka kel uar krat on dan dikerj akan dit empat nya masing-masing.

Dalam perkembangannya lambat laun kesenian bat ik ini dit iru oleh rakyat
t erdekat dan selanj ut nya meluas menj adi pekerj aan kaum wanit a dalam rumah
t angganya unt uk mengisi wakt u senggang. Selanj ut nya, bat ik yang t adinya
hanya pakaian keluarga ist ana, kemudian menj adi pakaian rakyat yang
digemari, baik wanit a maupun pria. Bahan kain put ih yang dipergunakan wakt u
it u adalah hasil t enunan sendiri. Sedangkan bahan-bahan pewarna yang dipakai
t erdiri dari t umbu-t umbuhan asli Indonesia yang dibuat sendiri ant ara lain :
pohon mengkudu, soga, nila, dan bahan sodanya dibuat dari soda abu, sert a
garamnya dibuat dari t anah lumpur.

Jadi keraj inan bat ik di Indonesia t elah dikenal sej ak zaman keraj aan Maj apahit
dan t erus berkembang hingga keraj aan berikut nya. Adapun mulai meluasnya
kesenian bat ik ini menj adi milik rakyat Indonesia dan khususnya suku Jawa
ialah set elah akhir abad ke-XVIII at au awal abad ke-XIX. Bat ik yang dihasilkan
ialah semuanya bat ik t ulis sampai awal abad ke-XX dan bat ik cap dikenal baru
set elah usai perang dunia kesat u at au sekit ar t ahun 1920. Kini bat ik sudah
menj adi bagian pakaian t radisional Indonesia.
www.4sidis.blogspot.com

3. 4 MOTIF BATIK DI INDONESIA

Ragam corak dan warna Bat ik dipengaruhi oleh berbagai pengaruh asing.
Awalnya, bat ik memiliki ragam corak dan warna yang t erbat as, dan beberapa
corak hanya boleh di pakai oleh kalangan t ert ent u. Namun bat ik pesisir
menyerap berbagai pengaruh luar, sepert i para pedagang asing dan j uga para
penj aj ah. Warna-warna cerah sepert i merah dipopulerkan oleh Tionghoa, yang
j uga mempopulerkan corak phoenix. Bat ik t radisional t et ap mempert ahankan
coraknya, dan masih dipakai dalam upacara-upacara adat , karena biasanya
masing-masing corak memiliki perlambangan masing-masing.

 Adapun j enis-j enis Batik Berdasarkan Corak / Motifnya yang ada di Indonesia
sampai saat ini adalah sebagai berikut :

1. Batik Pekalongan

Pasang surut perkembangan bat ik Pekalongan, memperlihat kan pekalongan


layak menj adi ikon bagi perkembangan bat ik di Nusant ar. Ikon bagi karya seni
yang t ak pernah menyerah dengan perkembangan zaman dan selalu dinamis.
Kini bat ik sudah menj adi naf as kehidupan sehari-hari warga Pekalongan dan
merupakan salah sat u produk unggulan. Hal ini disebabkan oleh banyaknya
indust ri yang menghasilakan produk bat ik. Karena t erkenal dengan produk
bat iknya, Pekalongan dikenal sebagai Kot a Bat ik. Julukan it u dat ang dari suat u
t radisi yang cukup lama berakar di Pekalongan. Selama periode yang panj ang
it ulah, aneka sif at , ragam kegunaan, j enis rancangan, sert a mut u bat ik
dit ent ukan oleh iklim dan keberadaan serat -serat set empat , f akt or sej arah
perdagangan dan kesiapan masyarakat nya dalam menerima paham sert a
pemikiran baru.
www.4sidis.blogspot.com

Bat ik Pekal ongan t ermasuk bat ik pesisir yang paling kaya akan warna.
Sebagaimana ciri khas bat ik pesisir, ragam hiasnya biasanya bersif at nat uralis.
Jika dibandingkan dengan bat ik pesisir lainnya Bat ik Pekalongan ini sangat
dipengaruhi pendat ang ket urunan China dan Belanda. Mot if Bat ik Pekalongan
sangant bebas, dan menarik, meskipun sering kali dimodif ikasi dengan variasi
warna yang at rakt if . Tak j arang pada sehelai kain bat ik dij umpai hingga 8
warna yang berani, dan kombinasi yang dinamis.

Keist imewaan Bat ik Pekalongan adalah, para pembat iknya selalu mengikut i
perkembangan zaman. Misalnya pada wakt u penj aj ahan j epang, maka lahir
bat ik dengan nama ” Bat ik Jawa Hokokai” yait u bat ik dengan mot if dan warna
yang mirip kimono Jepang. Pada t ahun enam puluhan j uga dicipt akan bat ik
dengan nama ” Trit ura” . Bahkan pada t ahun 2005, sesaat set elah presiden SBY
diangkat muncul bat ik dengan mot if ” SBY” yait u mot if bat ik yang mirip dengan
kain t enun ikat dan songket . Warga Pekalongan t idak perna kehabisan ide unt uk
membuat kreasi mot if bat ik.

2. Batik Mega Mendung

Hampir di seluruh wilayah Jawa memiliki kekayaan budaya bat ik yang


khas. t ent u saj a ada daerah-daerah yang lebih menonj ol sepert i Solo, Yogya,
dan Pekalongan. t et api kekayaan seni bat ik daerah Cirebon j uga t idak kalah
disbanding kot a-kot a lainnya.
Menurut sej arahnya, di daerah cirebon t erdapat pelabuhan yang ramai
disinggahi berbagai pendat ang dari dalam maupun luar negri. Salah sat u
pendat ang yang cukup berpengaruh adalah pendat ang dari Cina yang membawa
kepercayaan dan seni dari negerinya.

Dalam Sej arah dit erangkan bahwa Sunan Gunung Jat i yang mengembangkan
aj aran Islam di daerah Cirebon menikah dengan seorang put ri Cina Bernama
Ong TIe. Ist ri beliau ini sangat menaruh perhat ian pada bidang seni, khususnya
www.4sidis.blogspot.com

keramik. Mot if -mot if pada keramik yang dibawa dari negeri cina ini akhirnya
mempengaruhi mot if -mot if bat ik hingga t erj adi perpaduan ant ara kebudayaan
Cirebon-Cina.

Salah sat u mot if yang paling t erkenal dari daerah Cirebon adalah bat ik Mega
Mendung at au Awan-awanan. Pada mot if ini dapat dilihat baik dalam bent uk
maupun warnanya bergaya selera cina.

Mot if Mega Mendung melambangkan pembawa huj an yang di nant i-nat ikan
sebagai pembawa kesuburan, dan pemberi kehidupan. Mot if ini didominasi
dengan warna biru, mulai biru muda hingga biru t ua. Warna biru t ua
menggambarkan awan gelap yang mengandung air huj an, pemberi kehidupan,
sedangkan warna biru muda melambangkan semakin cerahnya kehidupan.

3. Batik motif Truntun

Boleh dibilang mot if Trunt um merupakan simbol dari cint a yang bersemi
kembali. Menurut kisahnya, mot if ini dicipt akan oleh seorang Rat u Kerat on
Yogyakart a.
Sang Rat u yang selama ini dicint ai dan dimanj a oleh Raj a, merasa dilupakan
oleh Raj a yang t elah mempunyai kekasih baru. Unt uk mengisi wakt u dan
menghilangkan kesedihan, Rat u pun mulai membat ik. Secara t idak sadar rat u
membuat mot if berbent uk bint ang-bint ang di langit yang kelam, yang selama
ini menemaninya dalam kesendirian. Ket ekunan Rat u dalam membat ik menarik
perhat ian Raj a yang kemudian mulai mendekat i Rat u unt uk melihat
pembat ikannya. Sej ak it u Raj a selalu memant au perkembangan pembat ikan
Sang Rat u, sedikit demi sedikit kasih sayang Raj a t erhadap Rat u t umbuh
kembali. Berkat mot if ini cint a raj a bersemi kembali at au t um-t um kembali,
sehingga mot if ini diberi nama Trunt um, sebagai lambang cint a Raj a yang
bersemi kembali.
www.4sidis.blogspot.com

4. Batik Jlamprang

Mot if – mot if Jlamprang at au di Yogyakart a dengan nama Nit ik adalah


salah sat u bat ik yang cukup popular diproduksi di daerah Krapyak
Pekalongan. Bat ik ini merupakan pengembangan dari mot if kain Pot ola dari
India yang berbent uk geomet ris kadang berbent uk bint ang at au mat a angin dan
menggunakan rant ing yang uj ungnya berbent uk segi empat . Bat ik Jlamprang ini
diabadikan menj adi salah sat u j alan di Pekalongan.

5. Batik Pegantin

Set iap mot if pada bat ik t radisional klasik selalu memiliki f ilosof i
t ersendiri. Pada mot if Bat ik, Khususnya dari daerah j awa t engah, t erut ama Solo
dan Yogya, set iap gambar memiliki makna. Hal ini ada hubungannya dengan
art i at au makna f ilosof is dalam kebudayaan Hindu-Jawa. Pada mot if t ert ent u
ada yang dianggap sakral dan hanya dapat dipakai pada kesempat an at au
perist iwa t ert ent u, diant aranya pada upacara perkawinan.

Mot if Sido-Mukt i biasanya dipakai oleh pengant in pria dan wanit a pada acara
perkawinan, dinamakan j uga sebagai Sawit an (sepasang). Sido berart i t erus
menerus at au menj adi dan mukt i berart i hidup dalam berkecukupan dan
kebahagiaan. j adi dapat disimpulkan mot if ini melambangka harapan akan
masa depan yang baik, penuh kebahagiaan unuk kedua mempelai. Selain Sido
Mukt i t erdapat pula mot if Sido Asih yang maknanya hidup dalam kasih sayang.
Masih ada lagi mot if Sido Mul yo yang berart i hidup dalam kemuliana dan Sido
Luhur yang berart i dalam hidup selalu berbudi luhur.

Ada pula mot if yang bukan sawit an kembar, t et api biasanya dipakai pasangan
pengant in yaiu mot if Rat u Rat ih berpasangan dengan Semen Rama, yang
www.4sidis.blogspot.com

melambangkan keset iaan seorang ist ri kepada suaminya. Sebenarnya masih


banyak lagi mot if yang biasa dipakai pasangan pengant in, semuanya dicipt akan
dengan melambangkan harapan, pesan, niat dan it ikad baik kepada pasangan
pengant in. Pada Upacara Perkawinan Orang t ua pengant in biasanya memakai
mot if Tr unt um yang dapat pula berart i menunt un, yang maknanya menunt un
kedua mempelai dalam memasuki liku-liku kehidupan baru yait u berumah
t angga.

Dikenal j uga mot if Sido Wir asat , wirasat berart i nasehat , dan pada mot if ini
selalu t erdapat kombinasi mot if t runt um di dalamnya, yang melambangkan
orangt ua akan selalu memberi nasehat dan menunt un kedua mempelai dalam
memasuki kehidupan berumaht angga.

6. Batik Tiga Negeri

Kerumit an membuat sepot ong bat ik t ulis t ernyat a masih belum cukup j ika
kit a t ahu sej arah mot if Bat ik Tt iga Negeri. Mot if Bat ik Tiga Negeri merupakan
gabungan bat ik khas Lasem, Pekalongan dan Solo, pada j aman kolonial wilayah
memiliki ot onomi sendiri dan disebut negeri. Mungkin kalau hanya perpaduan
mot if nya yang khas masing-masing daerah masih waj ar dan biasa, t et api yang
membuat bat ik ini memiliki nilai seni t inggi adalah prosesnya. Konon menurut
para pembat ik, air diset iap daerah memiliki pengaruh besar t erhadap
pewarnaan, dan ini masuk akal karena kandungan mineral air t anah berbeda
menurut let ak geograf isnya. Maka dibuat lah bat ik ini di masing-masing daerah.
Pert ama, kain bat ik ini dibuat di Lasem dengan warna merah yang khas, sepert i
merah darah, set elah it u kain bat ik t ersebut dibawa ke Pekalongan dan dibat ik
dengan warna biru, dan t erakhir kain diwarna coklat sogan yang khas di kot a
Solo.
Mengingat sarana t ransport asi pada zaman it u t idak sebaik sekarang, maka kain
Bat ik Tiga Negeri ini dapat dikat akan sebagai salah sat u mast erpiece bat ik.
www.4sidis.blogspot.com

7. Batik Pagi Sore

Desain bat ik pagi sore mulai ada pada j aman penj aj ahan Jepang. Pada wakt u
it u karena sulit nya hidup, unt uk penghemat an, pembat ik membuat kain bat ik
pagi sore. Sat u kain bat ik dibuat dengan dua desain mot if yang berbeda.
Sehingga j ika pada pagi hari kit a menggunakan sisi mot if yang sat u, maka sore
harinya kit a dapat mengenakan mot if yg berbeda dari sisi kain yang lainnya, j adi
t erkesan kit a memakai 2 kain yang berbeda padahal hanya 1 lembar kain.

Tent u saj a sekarang j arang sekali orang yang memakai kain kebaya (j arik)
unt uk sehari-hari, t et api mot if pagi/ sore masih banyak di buat pada produk
bat ik lainnya. Biasanya kain sut ra ada yang dibuat 2 mot if pada sat u lembar
kain j adi dapat dibuat dua baj u, ada pula scarf yang biasa dipakai unt uk j ilbab,
dibuat set engah polos dan set engah mot if . Bat ik pagi sore memang alt ernat if
unt uk memiliki ragam bat ik dengan biaya t erbat as.

 Jenis-j enis Batik Berdasarkan Tekniknya adalah sebagai berikut :


 Batik Tulis adalah kain yang dihias dengan t ekst ure dan corak bat ik
menggunakan t angan. Pembuat an bat ik j enis ini memakan wakt u kurang lebih
2-3 bulan.
 Batik Cap adalah kain yang dihias dengan t ekst ure dan corak bat ik yang
dibent uk dengan cap ( biasanya t erbuat dari t embaga). Proses pembuat an bat ik
j enis ini membut uhkan wakt u kurang lebih 2-3 hari.
 Batik Lukis adalah proses pembuat an bat ik dengan cara langsung melukis pada
kain put ih.

 Jenis-j enis Batik Berdasarkan Asal Pembuatannya adalah sebagai baerikut:

 Batik Jawa
www.4sidis.blogspot.com

Bat ik Jawa adalah sebuah warisan kesenian budaya orang Indonesia, khususnya
daerah Jawa yang dikuasai orang Jawa dari t urun t emurun. Bat ik Jawa
mempunyai mot if -mot if yang berbeda-beda. Perbedaan mot if ini biasa t erj adi
dikarnakan mot if -mot if it u mempunyai makna, maksudnya bukan hanya sebuah
gambar akan t et api mengandung makna yang mereka dapat dari leluhur
mereka, yait u penganut agama animisme, dinamisme at au Hindu dan Buddha.
Bat ik j awa banyak berkembang di daerah Solo at au yang biasa disebut dengan
bat ik Solo.

3. 5 CARA MEMBUAT BATIK

Mari bersama kit a melest arikan budaya bat ik dan kesenian Bangsa dengan
menget ahui cara pembuat an bat ik t ulis. Alat dan bahan yang harus disiapkan
adalah sebagai berikut :
 Kain mori (bisa t erbuat dari sut ra at au kat un)
 Cant ing sebagai alat pembent uk mot if ,
 Gawangan (t empat unt uk m enyampirkan kain)
 Lilin (malam) yang dicairkan
 Panci dan kompor kecil unt uk memanaskan
 Larut an pewarna

Adapun t ahapan-t ahapan dalam proses pembuat an bat ik t ulis :

1. Langkah pert ama adalah membuat desain bat ik yang biasa disebut molani.
Dalam penent uan mot if , biasanya t iap orang memiliki selera berbeda-beda. Ada
yang lebih suka unt uk membuat mot if sendiri, namun yang lain lebih memilih
unt uk mengikut i mot if -mot if umum yang t elah ada. Mot if yang kerap dipakai di
Indonesia sendiri adalah bat ik yang t erbagi menj adi 2 : bat ik klasik, yang
banyak bermain dengan simbol-simbol, dan bat ik pesisiran dengan ciri khas
www.4sidis.blogspot.com

nat ural sepert i gambar bunga dan kupu-kupu. Membuat design at au mot if ini
dapat menggunakan pensil.
2. Set elah selesai melakukan molani, langkah kedua adalah melukis dengan (lilin)
malam menggunakan cant ing (dikandangi/ dicant angi) dengan mengikut i pola
t ersebut .
3. Tahap selanj ut nya, menut upi dengan lilin malam bagian-bagian yang akan
t et ap berwarna put ih (t idak berwarna). Cant ing unt uk bagian hal us, at au kuas
unt uk bagian berukuran besar. Tuj uannya adalah supaya saat pencelupan bahan
kedalam larut an pewarna, bagian yang diberi lapisan lilin t idak t erkena.
4. Tahap berikut nya, proses pewarnaan pert ama pada bagian yang t idak t ert ut up
oleh lilin dengan mencelupkan kain t ersebut pada warna t ert ent u.
5. Set elah dicelupkan, kain t ersebut di j emur dan dikeringkan.
6. Set elah kering, kembali melakukan proses pembat ikan yait u melukis dengan
lilin malam menggunakan cant ing unt uk menut up bagian yang akan t et ap
dipert ahankan pada pewarnaan yang pert ama.
7. Kemudian, dilanj ut kan dengan proses pencelupan warna yang kedua.
8. Proses berikut nya, menghil angkan lilin malam dari kain t ersebut dengan cara
melet akkan kain t ersebut dengan air panas diat as t ungku.
9. Set elah kain bersih dari lilin dan kering, dapat dilakukan kembali proses
pembat ikan dengan penut upan lilin (menggunakan alat cant ing)unt uk menahan
warna pert ama dan kedua.
10. Proses membuka dan menut up lilin malam dapat dilakukan berulangkali sesuai
dengan banyaknya warna dan kompleksit as mot if yang diinginkan.
11. Proses selanj ut nya adalah nglorot , dimana kain yang t elah berubah warna
direbus air panas. Tuj uannya adalah unt uk menghilangkan lapisan lilin,
sehingga mot if yang t elah digambar sebelumnya t erlihat j elas. Anda t idak perlu
kuat ir, pencelupan ini t idak akan membuat mot if yang t elah Anda gambar
t erkena warna, karena bagian at as kain t ersebut masih diselimut i lapisan t ipis
(lilin t idak sepenuhnya lunt ur). Set elah selesai, maka bat ik t ersebut t elah siap
unt uk digunakan.
www.4sidis.blogspot.com

12. Proses t erakhir adalah mencuci kain bat ik t ersebut dan kemudian
mengeringkannya dengan menj emurnya sebelum dapat digunakan dan dipakai.
www.4sidis.blogspot.com

BAB IV

PENUTUP

4. 1 KESIMPULAN

Kesimpulan yang bisa kit a ambil dari banyak kasus klaim kebudayaan Indonesia
dan penghargaan dari UNESCO adalah bahwa bangsa yang dihargai adalah
bangsa yang memelihara budayanya, bukan sebagai yang mencipt akan pert ama
kalinya.

AKHIRNYA dunia mengakui bat ik merupakan salah sat u warisan umat manusia
yang dihasilkan oleh bangsa Indonesia. Pengakuan sert a penghargaan it u akan
disampaikan secara resmi oleh Unit ed Nat ions Educat ional, Scient if ic, and
Cult ure Organizat ion (UNESCO). Pengakuan dilakukan pada 28 Sept ember 2009
dan penghargaan resmi pada hari ini (2 Okt ober) di Abu Dhabi.

Pengakuan UNESCO it u diberikan t erut ama karena penilaian t erhadap


keragaman mot if bat ik yang penuh makna f ilosof i mendalam. Penghargaan it u
j uga diberikan karena pemerint ah dan rakyat Indonesia j uga dinilai t elah
melakukan berbagai langkah nyat a unt uk melindungi dan melest arikan warisan
budaya it u secara t urun-menurun.

Sebagai bent uk apresiasi t erhadap Bat ik Indonesia, Presiden SBY memint a


kepada seluruh warga negara Indonesia unt uk memulai memakai bat ik pada
hari ini. Semoga ini menj adi awal yang baik, unt uk selal u nguri -uri kebudayaan
Indonesia. Tidak ada kat a t erlambat unt uk memulai sesuat u yang baik.
www.4sidis.blogspot.com

Set elah proses pengakuan ini apa yang harus dilakukan oleh masyarakat dan
bangsa Indonesia selaku pemilik sah bat ik? Apakah akan membiarkannya begit u
saj a? Ada banyak cara yang bisa kit a lakukan sekaligus mempromosikan bat ik
secara kont inyu, dengan memakai bat ik sebagai busana kit a sehari-hari.
Disamping unt uk menghidupkan indust ri bat ik secara t idak langsung, kit a ikut
menj aga kebudayaan Indonesia.

4. 2 SARAN

Agar warna bat ik berbahan sut ra dan serat t idak cepat pudar, awet dan t et ap
t ampak indah. Mencuci kain bat ik dengan menggunakan shampo rambut .
Sebelumnya, larut kan dulu shampo hingga t ak ada lagi bagian yang mengent al.
Set elah it u baru kain bat ik dicelupkan.

Anda j uga bisa menggunakan sabun pencuci khusus unt uk kain bat ik yang dij ual
di pasaran. Pada saat mencuci bat ik j angan digosok. Jangan pakai det erj en.
Kalau bat ik t idak kot or cukup dicuci dengan air hangat . Sedangkan, kalau
kot or, misalnya t erkena noda makanan, bisa dihilangkan dengan sabun mandi
at au bila kot or sekali, sepert i t erkena buangan knalpot , noda bisa dihil angkan
dengan kulit j eruk dengan mengusapkan sabun at au kulit j eruk pada bagian
yang kot or.

Sebaiknya Anda j uga t idak menj emur kain bat ik di bawah sinar mat ahari
langsung (t empat t eduh). Kain bat ik j angan dicuci dengan menggunakan mesin
cuci. Tak perlu memeras kain bat ik sebelum menj emurnya. Namun, pada saat
menj emur, bagian t epi kain agak dit arik pel an-pelan supaya serat yang t erlipat
kembali sepert i semula.

Sebaiknya hindari penyet erikaan. Kalaupun t erlalu kusut , semprot kan air di
at as kain kemudian let akkan sebuah alas kain di bagian at as bat ik it u baru
www.4sidis.blogspot.com

diset erika. Jadi, yang diset erika adalah kain lain yang dit aruh di at as kain
bat ik.
Disarankan unt uk menyimpan bat ik dalam plast ik agar t idak dimakan ngengat .
Jangan diberi kapur barus, karena zat padat ini t erlalu keras sehingga bisa
merusak bat ik. Sebaiknya, almari t empat menyimpan bat ik diberi merica yang
dibungkus dengan t isu unt uk mengusir ngengat . Alt ernat if lain menggunakan
akar wangi yang sebelumnya dicelup dulu ke dalam air panas, kemudian
dij emur, lalu dicelup sekali lagi ke dalam air panas dan dij emur. Set elah akar
wangi kering, baru digunakan.

Anda sebaiknya j uga t idak menyemprot kan parf um at au minyak wangi langsung
ke kain at au pakaian berbahan bat ik sut era berpewarna alami.

Bila Anda ingin memberi pewangi dan pelembut kain pada bat ik t ulis, j angan
disemprot kan langsung pada kainnya. Sebelumnya, t ut upi dulu kain dengan
koran, baru semprot kan cairan pewangi dan pelembut kain.

4. 3 KRITIK

Demikian makalah ini kami buat sebagai t ugas dari mat a kuliah ” Kebudayaan
Indonesia” . Kami sadar masih banyak sekali kekurangan dalam pembuat an
makalah ini. Unt uk it u saran dan krit ik yang membangun dapat disampaikan
kepada kami. Terima kasih.
www.4sidis.blogspot.com

DAFTAR PUSTAKA

 Deddy Mulyana dan Jalaluddin Rakhmat . Komunikasi Ant ar budaya: Panduan


Ber komunikasi dengan Or ang-Or ang Ber beda Budaya. 2006. Bandung: Remaj a
Rosdakarya.
 Wilson, Edward O. (1998). Consil ience: The Unit y of Knowl edge. Vint age: New
York. ISBN 978-0-679-76867-8.
 www. wikipedia. com
 www. google. com
 www. yahoo. com

Anda mungkin juga menyukai