Anda di halaman 1dari 8

LAPORANKEGIATAN

EKSTRA KURIKULER
(KOLABORASI)
SD NEGERI SUKODONO 2
Abstract
Laporan ini disusun sebagai bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler
yang diselenggarakan di SDN Sukodono 2 Kecamatan Sukodono – Kabupaten Sidoarjo.
Laporan inisekaligus dokumen yang digunakan sebagai acuan penyelenggaraan kegiatan.

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN SIDOARJO


2022
LAPORAN
KEGIATAN EKSTRA KURIKULER
(KOLABORASI)
Tahun Ajaran 2021/ 2022

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


SEKOLAH DASAR NEGERI SUKODONO 2
SUKODONO - SIDOARJO
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Allah Yang Maha Esa atas limpahan rahmat dan hidayahnya
sehingga penyusun laporan ini dapat terselesaikan dengan baik. Laporan kegiatan ini
merupakan salah satu upaya pengimplementasian terlaksananya program sekolah yakni
ekstrakurikuler di SD Negeri Sukodono 2 Kecamatan Sukodono Kabupaten Sidoarjo.

Kami ucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada Dra.


Mukayatun, M. Si, selaku pengawas yang mengarahkan pelaksanaan program-program
sekolah. Selanjutnya pembimbing sekaligus penanggungjawab pelaksanaan program sekolah
Endang Sulistyowati S. Pd, selaku kepala SD Negeri Sukodono 2. Kepada seluruh warga
sekolah baik guru, tenaga kependidikan, dan siswa yang telah meluangkan waktunya yang
mendukung terselenggaranya program dengan baik.

Semoga laporan ini bermanfaat bagi semua pihak yang terlibat. Besar harapan kami
kegiatan ini dapat menjadi program yang dapat mengembangkan minat dan bakat siswa dengan
baik.

Sukodono, 30 Juni 2022


Koordinator Program

Ayu Sholiha A.R, S. Pd. SD, M. Pd


NIP. 198607152010012023
A. PENGERTIAN EKTRAKURIKULER

Menurut Depdiknas (2003: 16) ekstrakurikuler adalah kegiatan yang


diselenggarakan untuk memenuhi tuntutan penguasaan bahan kajian dan pelajaran dengan
alokasi waktu yang diatur secara tersendiri berdasarkan kebutuhan. Sedngkan Menurut
Subagiyo (2003: 23) ekstra kurikuler merupakan kegiatan yang dilakukan di luar jam
pelajaran (tatap muka) baik dilaksanakan di sekolah maupun di luar sekolah untuk lebih
memperkaya dan memperluas wawasan pengetahuan dan kemampuan yang telah dimiliki
siswa dari berbagai bidang studi.
Pengembangan kegiatan ekstrakurikuler lebih mengandalkan inisiatif Sekolah .
Secara Yuridis, pengembangan kegiatan ekstrakurikuler memiliki landasan hukum yang
kuat, karena diatur dalam surat Keputusan Menteri yang harus dilaksanakan oleh sekolah.
salah satu keputusan Menteri Pendidikan Nasional RI No. 125/U/2002 tentang kalender
pendidikan dan jumlah jam belajar efektif di sekolah pengaturan kegiatan ekstrakurikuler.
Kegiatan intrakurikuler adalah program kurikuler yang alokasi waktunya sudah
diatur dalam kurikulum. Sedangkan kegiatan ekstrakurikuler adalah program kurikuler
yang alokasi waktunya tidak ditetapkan dalam kurikulum. Kegiatan intrakurikuler
dituangkan dalam bentuk sejumlah mata pelajaran, sedangkan ekstrakurikuler dituangkan
dalam bentuk sejumlah kegiatan di luar jam pelajaran. Sebagaimana diketahui, tujuan
pendidikan nasional adalah untuk mengembangkan potensi peserta didik (Pasal 3 Undang-
Undang Nomor 20/2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional), kalau potensi peserta didik
disebut sebagai kecerdasan, maka mengembangkan potensi itu berarti mengembangkan
kecerdasan intelektual, kecerdasan spiritual dan kecerdasan sosial.
Dalam kurikulum 2013 dikenal dua jenis kegiatan ekstrakurikuler, yaitu kegiatan
ekstrakuler wajib dan ektrakurikuler pilihan. Ekstra kurikuler wajib merupakan program
ekstrakurikuler yang harus diikuti oleh seluruh peserta didik, terkecuali bagi peserta didik
dengan kondisi tertentu yang tidak memungkinkannya untuk mengikuti kegiatan
ekstrakurikuler tersebut. Sedangkan ekstrakurikuler pilihan merupakan program
ekstrakurikuler yang dapat diikuti oleh peserta didik sesuai dengan bakat dan minatnya
masing-masing. Kepramukaan ditetapkan sebagai kegiatan ekstrakurikuler wajib dari
sekolah dasar (SD/MI) hingga sekolah menengah atas (SMA/SMK), dalam pendidikan dari
sekolah dasar hingga sekolah menengah atas. Kegiatan selain kepramukaan dikategorikan
sebagai kegiatan ekstrakurikuler pilihan. Kegiatan ekstrakurikuer lain yang dikembangakan
sejalan dengan mata pelajaran, seperti klub olah raga, kesenian dan bahasa, penelitian
ilmiah, latihan kepemimpinan, kegiatan keagamaan, kegiatan pencinta alam dan lain-lain.
Sekolah sebagai satuan pendidikan harus mampu mengorganisir kegiatan ekstrakurikuler
di sekolahnya, mulai dari perencanaan, pelaksanaan, penilaian, dan pengawasannya. Semua
itu harus dituangkan sekolah dalam sebuah buku panduan kegiatan ekstra kurikuler yang
telah dibahas bersama oleh guru, orang tua siswa dan pihak terkat lainnya. Pembahasan
bersama dengan orang tua (komite sekolah) dan pihak terkait sangat penting dilakukan
karena akan berkaitan dengan berbagai hal, seperti pembiayaan dan resiko lainnya. Hasil
pembahasan itu dituangkan dalam bentuk persetujuan dari pihak komite sekolah dan Dinas
Pendidikan.

B. PENGERTIAN KOLABORASI

Menurut Abdulsyani (1994) kolaborasi adalah suatu bentuk proses sosial, dimana di
dalamnya terdapat aktivitas tertentu yang ditujukan untuk mencapai tujuan bersama dengan
saling membantu dan saling memahami aktivitas masing-masing. Biasanya, kolaborasi
melibatkan pembagian tugas, dimana setiap orang mengerjakan setiap pekerjaan yang
merupakan tanggung jawabnya demi tercapainya tujuan Bersama. Dalam Instrumen Akreditasi
Satuan Penididikan (2020) kolaborasi adalah kemampuan siswa dalam bekerja sama dengan
orang lain untuk mencapai tujuan yang telah direncanakan dandisepakati.

C. KOLABORASI SISWA DALAM KEGIATAN EKSATRAKURIKULER

1. Program ekstrakurikuler di SD Negeri Sukodono 2

Adapun program ekstrakurikuler yang diselenggarakan di SDN Sukodono 2 serta


jadwal pelaksanaannya, sebagai berikut:
No Kegiatan Jenis Pelaksanaan
Ektrakurikuler Ekstrakurikuler Hari Waktu
1 Pramuka Wajib Sabtu 13.00 – 15.00 WIB
2 Banjari Pilihan Rabu 13.00 – 14.00 WIB
3 MTQ Pilihan Rabu 14.00 – 15.00 WIB
2. Partisipasi Kolaborasi Siswa dalam Kegiatan Ekstrakurikuler

Partisipasi masing-masing siswa dalam suatu kegiatan ekstrakurikuler berbeda antara


yang satu dengan yang lainnya, baik dalam usaha maupun cara untuk mencapai yang
diharapkan. Partisipasi siswa dalam kegiatan ekstrakurikuler ditentukan oleh: Tingkat
kehadiran dalam pertemuan dan capaian/prestasi dalam kegiatan yang diikuti siswa.
1) Kehadiran Siswa

Salah satu bentuk partisipasi siswa dalam kegiatan ekstran kurikuler adalah kehadiran
siswa. Berdasarkan rekap kehadiran di masing-masing kegiatan ekstrakurikuler diperoleh rata-
rata kehadiran siswa menjapai 92,3%. Berikut ini rincian kehadiran siswa pada setiap kegiatan
ekstrakurikuler pada tahun ajaran 2021/2022.

No Kegiatan Persentase
Ektrakurikuler Kehadiran
1 Pramuka 95%
2 Banjari 93%
3 MTQ 89%
Rata-rata kehadiran 92,3%

Dengan prosentase kehadiran tersebut diketahui minat siswa terhadap kegiatan


kolaborasi melalui ekstrakurikuler tinggi. Berikut foto kegiatan partisipasi kolaborasi siswa
dalam kegiatan ekstrakurikuler di SDN Sukodono 2.

FOTO KEGIATAN EXTRA PRAMUKA PENGGALANG KELAS 4, 5, 6

FOTO KEGIATAN PRAMUKA


SIAGA KELAS 1, 2, 3
FOTO KEGIATAN EXTRA BANJARI

FOTO KEGIATAN EXTRA MTQ


2) Capaian/prestasi Siswa dalam Kegiatan Ekstrakurikuler

Berikut capaian atau prestasi siswa hasil dari kegiatan ekstrakurikuler dalam 1tahun
terakhir

No Ektakurikuler Prestasi Tahun


1 Pramuka Juara Bina 2022
Lomba LT II Se-
kecamatan
Sukodono

Berikut foto kegiatan lomba dan prestasi siswa dalam kegiatan ekstrakurikuler di SD Negeri
Sukodono 2.
Foto Kegiatan : Juara Bina Lomba LT II tingkat Kecamatan
Sukodono

Anda mungkin juga menyukai