Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN KEGIATAN BERSAMA DI

LUAR SEKOLAH
SD NEGERI SUKODONO 2
TAHUN AJARAN 2021/2022

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


KABUPATEN SIDOARJO
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Allah Yang Maha Esa atas limpahan rahmat dan
hidayahnya sehingga penyusun laporan ini dapat terselesaikan dengan baik. Laporan kegiatan
ini merupakan salah satu upaya pengimplementasian terlaksananya program kegiatan bersama
di luar sekolah di SD Negeri Sukodono 2 Kecamatan Sukodono Kabupaten Sidoarjo.
Kami ucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada Dra.
Mukayatun, M. Si, selaku pengawas yang mengarahkan pelaksanaan program- program
sekolah. Selanjutnya pembimbing sekaligus penanggungjawab pelaksanaan program sekolah
Endang Sulistyowati, S. Pd selaku kepala SD Negeri Sukodono 2. Kepada seluruh warga
sekolah baik guru, tenaga kependidikan, dan siswa yang telah meluangkan waktunya yang
mendukung terselenggaranya program dengan baik.
Semoga laporan ini bermanfaat bagi semua pihak yang terlibat. Besar harapan kami
kegiatan ini dapat menjadi program yang dapat mengembangkan minat dan bakat siswa dengan
baik.

Sukodono, 28 Juni 2022


Koordinator Program

Ayu Sholiha. A.R., S. Pd. SD., M. Pd


NIP. 198607152010012023

Danik Fida Yuliasih, S.Pd


BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Metode outdoor study adalah metode pembeleajaran yang mengajak
siswa belajar di luar kelas dengan memanfaatkan lingkungan sekitar
sekolah untuk kegiatan pembelajaran. Metode ini dapat menciptakan
suasana belajar siswa yang aktif, sehingga diperlukan pemilihan metode
yang tepat agar keaktifan siswa dapat dimunculkan Vera (2012:18)
mengatakan outdoor study merupakan kegiatan menyampaikan pelajaran di
luar kelas yang melibatkan siswa secara langsung dengan lingkungan
sekitar mereka, sesuai dengan materi yang diajarkan. Sehingga, pendidikan
di luar kelas lebih mengacu pada pengalaman dan pendidikan lingkungan
yang sangat berpengaruh pada kecerdasan para siswa. Dengan metode
outdoor study siswa akan terbantu untuk lebih kritis, menjadikan siswa lebih
semangat dalam belajar, lebih berkonsentrasi pada materi, siswa dapat
lebih memahami materi pelajaran, lebih berani mengemukakan pendapat
dan membuat siswa lebih aktif dalam meningkatkan minat belajar pada
mata pelajaran Bahasa Indonesia.

Minat bisa timbul, karena adanya dorongan yang kuat dari diri
sendiri. Selain itu, minat juga timbul bukan dari diri sendiri melainkan
harus ada dorongan atau dukungan yang kuat pula dari keluarga dan
lingkungan sosial atau masyarakat. Agar orang tersebut akan mempunyai
semangat untuk meraih sesuatu yang diinginkan dengan usaha. Dalam
kegiatan belajar minat berperan sebagai kekuatan yang akan mendorong
siswa untuk belajar. Siswa yang berminat dalam belajar akan terus tekun
belajar, berbeda dengan siswa yang hanya menerima pelajaran yang hanya
tergerak untuk mau belajar tanpa ada minat dalam dirinya, maka untuk
terus tekun belajar tidak ada, karena ketidakadaan minat dalam dirinya.

Slameto (2010:180) mengatakan bahwa minat adalah suatu rasa lebih


suka dan rasa keterikatan pada suatu hal atau aktivitas, tanpa ada yang
menyuruh. Sedangkan menurut Crow and Crow (2008:121) mengatakan
bahwa minat berhubungan dengan gaya gerak yang mendorong seseorang
untuk menghadapi atau berurusan dengan orang, benda, kegiatan,
pengalaman yang diransang oleh kegiatan itu sendiri. Pendapat lain
dengan sederhana mendefinisikan minat sebagai kecenderungan dan
kegairahan yang tinggi atau keinginan besar terhadap sesuatu Syah
(2007:151).

Pengertian di atas dapat dimengerti bahwa minat merupakan suatu


keinginan atau dorongan yang berasal dari individu. Minat siswa dapat
tumbuh melalui faktor internal dan eksternal yang dalam hal ini faktor
eksternal adalah faktor yang dari luar sekolah dan faktor internal berasal
dari sekolah. Siswa-siswi di sekolah dasar pada dasarnya masih suka
bermain, sehingga dari faktor internal atau dari sekolah perlu menanamkan
minat belajar. Penanaman tersebut bertujuan agar minat belajar siswa di
sekolah dapat ditumbuhkan tetapi penanaman minat belajar tidak hanya di
sekolah saja melainkan juga di rumah. Minat belajar di sekolah dapat di
lakukan dengan menggunakan beberapa metode dalam pembelajaran
salahsatunya menggunakan metode outdoor study. Dimana metode outdoor
study merupakan pembelajaran yang menyenangkan karena dilakukan di
luar kelas.

Outdoor study merupakan salah satu metode yang mengajak siswa


belajar di luar kelas untuk melihat peristiwa langsung di lapangan dengan
tujuan untuk mengakrabkan siswa dengan lingkungannya. Melalui metode
outdoor study lingkungan di luar sekolah dapat digunakan sebagai sumber
belajar. Peran guru disini adalah sebagai motivator, artinya guru sebagai
pembimbing atau pemandu agar siswa belajar secara aktif, kreatif dan
akrab dengan lingkungan Karjawati dalam Husamah (2013:23). Oleh
karena itu metode outdoor study dapat menumbuhkan minat belajar siswa,
karena siswa dapat secara langsung berinteraksi dengan likungan sekitar.
Disamping itu, outdoor study mampu membuat kegiatan belajar siswa lebih
menarik dan tidak membosankan.

Hasil observasi awal dan wawancara yang dilakukan di kelas VI


pada tanggal 18 Juni 2022, diketahui bahwa SDN Sukodono 2 telah
menerapkan pembelajaran outdoor study. Pembelajaran outdoor study yang
dilakukanya itu belajar di luar kelas yaitu mengajak siswa belajar di sekolah
dengan memaanfaatkan lingkungan sekolah sebagai sumber belajar.
Mengikuti pembelajaran siswa juga sangat antusias, guru hanya
mendampingi dan mengarahkan siswanya supaya mendapatkan informasi
yang tepat. Diketahui bahwa penggunaan outdoor study di latar belakangi
oleh aktivitas pembelajaran di kelas yang hanya mencatat, menulis, dan
menghafal sehingga banyak siswa sering merasakan kejenuhan dalam
menerima pelajaran. Untuk menghilangkan kejenuhan terkadang siswa
sering ramai sendiri, kurang memperhatikan, dan tidak jarang pula mereka
ijin kekamar mandi untuk sekedar keluar dari ruangan. Ternyata proses
pembelajaran yang hanya dilakukan di dalam kelas memberikan dampak
secara tidak langsung terhadap perkembangan pembelajaran siswa di
kelas.

Berkaitan dengan kondisi diatas maka penulis melakukan penelitian


pada kelas VI karena minat belajar siswa dapat ditingkatkan melalui
pembelajaran outdoor study di SDN Sukodono 2 Pada dasarnya banyak
upaya yang dilakukan oleh guru untuk meningkatkan minat belajar siswa
pada proses pembelajaran, diantaranya dengan menggunakan metode
pembelajaran outdoor study. Pembelajaran outdoor study adalah
pembelajaran yang melibatkan siswa melakukan pembelajaran di luar kelas
agar siswa lebih antusias dalam mengikuti proses pembelajaran di sekolah.
Metode outdoor study adalah metode pembelajaran untuk meningkatkan
minat belajar siswa yang mempunyai beberapa tahap yaitu tahap
penugasan, tahap Tanya jawab, tahap bermain, dan tahap observasi.
B. Tujuan
yang hendak kami capai dalam pembuatan laporan perjalanan ini serta
dalam pelaksanaan study tour adalah sebagai berikut:
• Menyelesaikan tugas akhir Bahasa Indonesia
• Untuk menambah pengetahuan dan pengalaman siswa.
• Untuk mengembangkan potensi, etika, estetika, dan pratika.
• Untuk memupuk rasa cinta terhadap tanah air.
• Mensyukuri Keindahan Alam
• Dapat menerapkan ilmu dan pengetahuan yang telah didapat sehingga dapat
bermanfaat
dalam kehidupan sehari-hari.
• Bermanfaat bagi pembaca dalam menambah pengetahuan mengenai seputar objek
wisata.

C. Manfaat Laporan Perjalanan


1. Bagi Siswa/peserta
a. Untuk memberi wawasan tentang tempat wisata dan rekreasi yang berlokasi di
daerah Malang Jawa Timur.
b. Untuk mengunjugi dan mendapatkan pelajaran di tempat JATIM PARK I yang
berlokasi di Malang.
c. Memberikan kesempatan bagi siswa/i sekolah yang belum pernah pergi ke
Malang.
2. Bagi Guru
a. Mengenal pribadi siswa/i selama perjalanan di luar sekolah.
b. Dapat membeli barang barang yang langka dan hanya terdapat di sana.
c. Dapat menambah wawasan bagi guru
3. Bagi Sekolah
a. Memperkenalkan nama sekolah di luar daerah dan luar kota.
b. Menjalin hubungan yang harmonis dan baik dengan lingkungan luar dan
sekolah.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Data Perjalanan
1. Peserta : Peserta yang mengikuti kegiatan studytour ini adalah siswa/i
kelas VI SDN Sukodono 2, guru wali kelas setiap kelas, serta panitia pelaksana
kegiatan.
2. Waktu dan Tempat :
a. Waktu
Waktunya dimulai pada hari Sabtu, 18 Juni 2022 pukul 08.00 WIB.
b. Tempat
• JATIM PARTK I
B. Deskripsi Perjalanan
1. Titik Jemput ke Malang
Perjalanan dari titik jemput menuju ke Malang cukup kondusif, bahkan rombongan
sampai ke Malang kurang dari estimasi waktu yang diperkirakan, selama perjalanan
juga tidak ada kemacetan yang berarti. Rombongan sampai di Malang lebih awal dari
jadwal yang diperkirakan, sehingga banyak waktu luang yang digunakan untuk
beristirahat, makan, sholat dhuhur, dan menikmati udara Kota Malang. Setelah itu
semua peserta memasuki loket untuk masuk ke JATIM PARK I Bersama – sama.
Kemudian siswa/I diberi lembar kerja dan dikerjakan sesuai kelompok yang sudah
ditentukan. Pukul 15.00 WIB semua peserta berkumpul sesuai titik yang sudah
ditentukan untuk persiapan pulang .
BAB III
PENUTUP

A. Kesan
Kesan selama outdoor study banyak sekali. Semua peserta merasa senang karena bisa
mengikuti outdoor study bersama – sama . Selain itu siswa/I juga mendapatkan banyak
sekali ilmu baru. Siswa/I juga mendapatkan pengalaman baru yang tidak akan pernah
kami lupakan.

B. Pesan
Outdoor study kemarin sebagai sarana pembelajaran siswa di luar sekolah dan
untukMenyegarkan Pikiran saat kebingungan ketika Kegiatan Belajar Mengajar sedang
berlangsung. Selain itu Kegiatan outdoor study kemarin juga berguna untuk menambah
wawasan peserta didik. Disana Kami lebih tahu , betapa indahnya Alam Ciptaan Tuhan
Yang Maha Esa . Dari Situlah kami ingin meninggalkan beberapa pesan yaitu ,

Untuk yang Bertugas Sebagai akomodasi harap menjaga bus kita agar terhindar dari
pencurian. Seharusnya tempat duduk bus sesuai dengan kelasnya masing-
masing,sehingga bisa berinteraksi dengan teman sekelasnya. Untuk pihak JATIM
PARK I agar menurunkan harga semuabarang yang dijual , karena harga itu tidak
cocok untuk pelajar seperti kita .

Guru pendamping lebih mengawasi siswa-siswanya agar tidak terjadi hal-hal yang
tidak di inginkan. Waktu yang diberikan pada tiap tempat harap lebih diperlama agar
siswa dapat lebih puas berkeliling objek.
FOTO KEGIATAN OUTDOOR STUDY

Anda mungkin juga menyukai