Disusun oleh:
ii
3. memberikan kontribusi dan manfaat langsung dan nyata
kepada masyarakat dan penyelenggaraan pemerintahan;
4. tersedianya sumber daya yang meliputi pegawai, pembiayaan,
sarana dan prasarana;
5. tersedianya jabatan fungsional teknis sesuai dengan tugas dan
fungsi UPTD yang bersangkutan;
6. memiliki Standar Operasional Prosedur (SOP) dalam
melaksanakan Tugas Teknis Operasional tertentu dan/atau
tugas teknis penunjang tertentu.
Pembentukan UPTD ditetapkan dengan Peraturan Bupati/Walikota
setelah dikonsultasikan secara tertulis kepada Gubernur, dilengkapi
dengan dokumen meliputi: 1) kajian akademis perlunya
pembentukan UPT; dan 2) analisis rasio belanja pegawai.
iii
17. UPT Rumah Sewa;
18. UPT Aneka Usaha Perikanan;
19. UPT Metrologi; dan
20. UPT Rumah Potong Hewan.
iv
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL...............................................................................................i
KATA PENGANTAR...............................................................ii
DAFTAR ISI.......................................................................iv
BAB I : PENDAHULUAN .................................................. I-1
A. Latar Belakang ........................................... I-1
B. Maksud, Tujuan dan Target Kegiatan ............. I-6
D. Manfaat/Kegunaan ....................................... I-
7
E. Metode Pendampingan .................................. I-8
III-1
v
B. Saran/Rekomendasi ....................................... ..IV-2
Lampiran- Lampiran.
vi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pemerintahan Daerah adalah penyelenggaraan urusan
pemerintahan oleh Pemerintah Daerah dan Dewan Perwakilan
Rakyat Daerah menurut asas otonomi dan tugas pembantuan
dengan prinsip otonomi seluas-luasnya dalam sistem dan
prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagaimana
dimaksud dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945.Sedangkan otonomi Daerah adalah hak,
wewenang, dan kewajiban daerah otonom untuk mengatur dan
mengurus sendiri Urusan Pemerintahan dan kepentingan
masyarakat setempat dalam sistem Negara Kesatuan Republik
Indonesia.
Hak dan kewenangan mengatur diwujudkan bahwa
pemerintahan daerah berhak menetapkan Peraturan Daerah dan
peraturan-peraturan lain untuk melaksanakan otonomi dan
tugas pembantuan. Sedangkan mengurus diwujudkan dalam
penyelenggaraan urusan pemerintahan yang menjadi
kewenangan pemerintah daerah, baik urusan yang wajib
maupun pilihan.
Penyelenggaraan pemerintahan daerah diarahkan untuk
mempercepat terwujudnya kesejahteraan masyarakat melalui
peningkatan pelayanan, pemberdayaan, dan peran serta
masyarakat, serta peningkatan daya saing daerah dengan
memperhatikan prinsip demokrasi, pemerataan, keadilan, dan
kekhasan suatu daerah dalam sistem Negara Kesatuan Republik
1. Maksud Kegiatan
2. Tujuan Kegiatan
3. Target Kegiatan
C. Manfaat/Kegunaan
Kegunaan dari Kajian Pembentukan Unit Pelaksana
Teknis Daerah Kota Surakarta adalah sebagai dokumen yang
dapat dijadikan acuan dan pertimbangan dalam mengambil
kebijakan terkait pembentukan Unit Pelaksana Teknis Daerah
Kota Surakarta 2017.
Keterangan:
1. Kajian Referensi
Kajian referensi mencakup data informasi/dokumen yang
perlu jadi acuan masukan dalam memberikan kajian/pendapat
hukum atas Kajian Pembentukan Unit Pelaksana Teknis
Daerah Kota Surakarta. Referensi yang digunakan meliputi
berbagai ketentuan terkait dengan Pembentukan Unit
Pelaksana Teknis Daerah antara lain:
a. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah sebagaimana diubah beberapa
kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun
2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang
Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah;
A. Umum
Sebagaimana diketahui bahwa pembentukan UPTD pada
Dinas atau Badan Daerah adalah untuk melaksanakan
kegiatan teknis operasional dan/atau kegiatan teknis
penunjang tertentu. Tugas Teknis Operasional adalah tugas
untuk melaksanakan kegiatan teknis tertentu yang secara
langsung berhubungan dengan pelayanan masyarakat.
Sedangkan tugas Teknis Penunjang adalah tugas untuk
melaksanakan kegiatan teknis tertentu dalam rangka
mendukung pelaksanaan tugas organisasi induknya.
Pembentukan UPTD didasarkan pada kriteria
pembentukan suatu UPTD yaitu:
1. melaksanakan kegiatan teknis operasional dan/atau
kegiatan teknis penunjang tertentu dari Urusan
Pemerintahan yang bersifat pelaksanaan dan menjadi
tanggung jawab dari Dinas/Badan instansi induknya;
2. penyediaan barang dan/atau jasa yang diperlukan oleh
masyarakat dan/atau oleh Perangkat Daerah lain yang
berlangsung secara terus menerus;
3. memberikan kontribusi dan manfaat langsung dan nyata
kepada masyarakat dan penyelenggaraan pemerintahan;
4. tersedianya sumber daya yang meliputi pegawai,
pembiayaan, sarana dan prasarana;
5. tersedianya jabatan fungsional teknis sesuai dengan tugas
dan fungsi UPTD yang bersangkutan;
TIPELOGI A B
I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan
II KRITERIA PEMBENTUKAN UPTD
1. Kegiatan Teknis Operasional tertentu (Dinas) atau
Kegiatan penunjang tertentu (Badan) yang akan
dilaksanakan, dengan indicator sebagai berikut:
* Keterangan:
Tabel Analisis Beban Kerja UPTD
No Jabatan Tugas Uraian Hasil Satuan Hasil Norma Jam Kerja Efektif Beban Jumlah Jam Jumlah
Jabatan Tugas Kerja Kerja Waktu Per Tahun Kerja Kerja Efektif Pegawai
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Ket: Jumlah Jam Kerja Efektif adalah Jumlah Hasil Kerja X Norma Waktu X
Beban Kerja.
8. UPT Transportasi;
Bab I, terlalu singkat dan perlu difokuskan pada
kenapa UPT ini dbutuhkan.
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pencermatan yang dilakukan terhadap
dokumen (draft) awal Kajian Pembentukan UPTD maka dapat
disimpulkan sebagai berikut.
Bahwa secara umum dari 28 (dua puluh delapan)
Dokumen Kajian Pembentukan UPT di Lingkungan Pemerintah
Kota Surakarta. Secara khusus beberapa hal yang perlu
mendaptkan perhatian adalah:
1. Terkait kriteria pembentukan UPTD misalnya menyangkut:
a. kegiatan Teknis Operasional tertentu pada Dinas atau
Kegiatan penunjang tertentu pada Badan yang akan
dilaksanakan, beberapa diantaranya perlu ada
penegasan bahwa: bukan merupakan kegiatan lintas
Organisasi Perangkat Darah (OPD) dan bukan
merupakan tugas dari bidang/ bagian/seksi Dinas atau
Badan induknya;
b. Bentuk/Jenis Barang dan Jasa yang disediakan
terutama bagi masyarakat dan frekuensi penerima
Barang dan Jasa, belum bersifat konkrit dan terukur,
baik barang atau jasa kolektif maupun barang atau jasa
individu;
c. Kontribusi dan manfaat langsung dan nyata kepada
masyarakat dan/atau dalam penyelenggaraan
pemerintahan (penerima manfaat), belum secara tegas
bahwa Layanan yang diberikan UPT merupakan layanan
pemerintah yang dibutuhkan oleh masyarakat,
B. Saran/Rekomendasi
1. Mengingat Dokumen Kajian Pembentukan UPTD ini
merupakan prasyarat Pembentukan UPTD, dan harus
dikonsultasikan kepada Gubernur sebelum ditetapkan
dengan Peraturan Walikota, maka kekurangan dan ketidak-
konsistenan dengan kaidah utamanya dengan Peraturan
Menteri Dalam Negeri No 12 Tahun 2017 tentang Pedoman
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pembangunan kesehatan merupakan upaya untuk memenuhi salah satu hak
dasar rakyat, yaitu hak untuk memperoleh pelayanan kesehatan yang bermutu dan
terjangkau seperti diamanatkan dalam Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 28, yang
menyatakan bahwa setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat
tinggal dan mendapatkan lingkungan hidup yang baik dan sehat dan memperoleh
pelayanan kesehatan. Hal tersebut diperkuat oleh Undang-Undang Nomor 36 Tahun
2009 tentang Kesehatan dan Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2012 tentang
Sistem Kesehatan Nasional (SKN), serta berbagai peraturan perundang-undangan
yang lain, baik sebagai kerangka regulasi maupun sebagai landasan dalam
perencanaan program dan kegiatan.
Obat merupakan salah satu komponen yang tak tergantikan dalam pelayanan
kesehatan. Obat adalah bahan atau paduan bahan-bahan yang digunakan untuk
mempengaruhi atau menyelidiki sistem fisiologi atau keadaan patologi dalam rangka
penetapan diagnosis, pencegahan, penyembuhan, pemulihan, peningkatan
kesehatan dan kotrasepsi termasuk produk biologi. Akses terhadap obat terutama
obat esensial merupakan salah satu kebutuhan masyarakat. Dengan demikian
penyediaan obat esensial merupakan kewajiban bagi Pemerintah dan lembaga
pelayanan kesehatan baik publik maupun swasta.
Didalam Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
disebutkan bahwa Pemerintah menjamin ketersediaan, pemerataan, dan
keterjangkauan obat dan perbekalan kesehatan terutama obat esensial. Pengelolaan
perbekalan kesehatan dilakukan agar kebutuhan dasar masyarakat akan obat dan
perbekalan kesehatan terpenuhi.
Penerapan Undang-Undang tentang Otonomi Daerah membawa implikasi
terhadap organisi kesehatan di Pusat, Provinsi, maupun Kabupaten/ Kota. Demikian
pula halnya dengan organisasi pengelolaan obat dan perbekalan kesehatan.
Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 189/ Menkes/SK/III/2006
tentang Kebijakan Obat Nasional menyebutkan bahwa gudang farmasi yang
sebelumnya telah ada disetiap Kabupaten/ Kota dikembangkan menjadi Instalasi
Farmasi Kabupaten/ Kota (IFK) dilengkapi dengan sistem informasi yang dapat
Kajian Akademis Pembentukan Unit Pelaksana Teknis (UPT)
Instalasi Farmasi Kota Surakarta
Dinas Kesehatan Kota Surakarta
diandalkan dan dibutuhkan sumber daya manusia dengan jumlah yang cukup dan
kompeten.
Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 3
Tahun 2015 tentang peredaran, penyimpanan, pemusnahan, dan pelaporan
narkotika, psikotropika, dan prekursor farmasi disebutkan bahwa penyaluran
narkotika, psikotropika, dan prekursor farmasi dalam bentuk obat jadi ke Puskesmas
hanya dapat dilakukan Instalasi Farmasi Pemerintah. Sedangkan, Pedagang Besar
Farmasi (PBF) yang bisa menyalurkan hanya PBF yang diberi ijin khusus dari
Pemerintah dan hanya dapat menyalurkan kepada PBF lainnya, apotek, Rumah
sakit, klinik, Instalasi Farmasi Pemerintah, dan lembaga ilmu pengetahuan. Sehingga
Instalasi Farmasi harus ada agar seluruh jenis obat dapat didistribusikan ke
Puskesmas sesuai kebutuhan masyarakat.
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 51 Tahun 2009 tentang Pekerjaan
Kefarmasian, Instalasi Farmasi Kabupaten merupakan Fasilitas Distribusi atau
Penyaluran Sediaan Farmasi adalah sarana yang digunakan untuk mendistribusikan
atau menyalurkan Sediaan Farmasi. Dalam melaksanakan kegiatan tersebut harus
menerapkan prinsip Cara Distribusi Obat yang Baik, yang disingkat CDOB, yaitu cara
distribusi/penyaluran obat dan/atau bahan obat yang bertujuan memastikan mutu
sepanjang jalur distribusi/penyaluran sesuai persyaratan dan tujuan penggunaannya.
CDOB dilaksanakan dengan acuan Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat Dan
Makanan Republik Indonesia Nomor Hk. 03.1.34.11.12.7542 Tahun 2012 Tentang
Pedoman Teknis Cara Distribusi Obat Yang Baik.
B. Tujuan
Untuk mencapai terwujudnya ketersediaan, keterjangkauan, dan pemerataan
obat yang dibutuhkan masyarakat diperlukan organisasi pengelolaan obat publik dan
perbekalan kesehatan yang sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan Republik
Indonesia Nomor 1426 Tahun 2002 tentang Pedoman Obat Publik dan Perbekalan
Kesehatan serta Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 189
Tahun 2006 tentang Kebijakan Obat Nasional. Organisasi tersebut adalah UPT
Instalasi Farmasi yang dilengkapi dengan sarana prasarana dan SDM yang
kompeten dengan jumlah yang cukup sesuai standar. Berdasarkan peraturan
tersebut, Instalasi Farmasi melaksanakan kegiatan pengelolaan obat mulai dari
perencanaan, pengadaan, penerimaan, penyimpanan, pendistribusian, pemusnahan,
pencatatan pelaporan, dan monitoring evaluasi.
Kajian Akademis Pembentukan Unit Pelaksana Teknis (UPT)
Instalasi Farmasi Kota Surakarta
Dinas Kesehatan Kota Surakarta
Dari uraian tersebut di atas, dalam rangka menjamin ketersediaan obat dan
perbekalan farmasi yang dibutuhkan masyarakat, diperlukan organisasi pengelolaan
obat pubik dan perbekalan kesehatan di Kabupaten/ Kota dalam bentuk Unit
Pelaksana Teknis. Dalam hal ini, di Kota Surakarta perlu dibentuk Unit Pelaksana
Teknis Instalasi Farmasi pada Dinas Kesehatan Kota Surakarta.
C. Dasar Hukum
Sediaan farmasi (obat, bahan obat, obat tradisional dan kosmetika), vaksin,
serum, perbekalan dan alat kesehatan adalah komoditas khusus yang harus
dilakukan berdasarkan pada nilai ilmiah, keadilan, kemanusiaan, keseimbangan, dan
perlindungan serta keselamatan pasien atau masyarakat yang berkaitan dengan
Sediaan Farmasi yang memenuhi standar dan persyaratan keamanan, mutu, dan
kemanfaatan sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta
peraturan perundangan-undangan dan memberikan kepastian hukum bagi pasien,
masyarakat dan Tenaga Kefarmasian.
Peraturan perundang-undangan yang menjadi dasar adalah :
1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1997 tentang Psikotropika (Lembaran
Negara Tahun 1997 Nomor 10, Tambahan Lembaran Negara Nomor
3671);
BAB II
KRITERIA PEMBENTUKAN UPTD
B. Sarana Keamanan
1 APAR 2
2 CCTV 12
C. Kendaraan
1 Kendaraan roda dua 2
2 Kendaraan roda 4 1
No SOP
1 Perhitungan Perencanaan Obat dan BMHP
2 Penerimaan Obat dan BMHP
3 Penyimpanan Obat dan BMHP
4 Distribusi Obat dan BMHP
5 Pencatatan Pelaporan Obat dan BMHP
6 Pemusnahan Obat dan BMHP
7 Monitoring dan Fasilitasi
Kajian Akademis Pembentukan Unit Pelaksana Teknis (UPT)
Instalasi Farmasi Kota Surakarta
Dinas Kesehatan Kota Surakarta
G. Tersedianya jabatan fungsional teknis sesuai dengan tugas dan fungsi UPT
yang bersangkutan
Terdapat tenaga teknis yang diperlukan untuk melaksanakan kegiatan pada UPT
Instalasi Farmasi Kota Surakarta sesuai dengan standar kompetensi yang
berlaku.
NO NAMA KETERANGAN
1 Rivan Arya Pradana, A.Md. Tenaga Teknis Kefarmasian
2 Esti Rahayu, A.Md. Tenaga Teknis Kefarmasian
3 Monica Yuliari Sandhi, A.Md. Tenaga Teknis Kefarmasian
4 Siti Nurhayati Tenaga Teknis Kefarmasian
5 Siti Susilowati Tenaga Teknis Kefarmasian
Kajian Akademis Pembentukan Unit Pelaksana Teknis (UPT)
Instalasi Farmasi Kota Surakarta
Dinas Kesehatan Kota Surakarta
BAB III
ANALISIS BEBAN KERJA UPTD
Analisis Beban Kerja di UPT Instalasi Farmasi Kota Surakarta, dihitung dengan
aplikasi online, seperti di bawah ini :
BAB IV
ANALISIS RASIO BELANJA PEGAWAI
Rp. 397.560.000
X 100 % = 0,747 %
Rp.
53.202.507.605
Kajian Akademis Pembentukan Unit Pelaksana Teknis (UPT)
Instalasi Farmasi Kota Surakarta
Dinas Kesehatan Kota Surakarta
BAB V
PENUTUP
a. Kesimpulan
1. Dinas Kesehatan Kota Surakarta sudah mempunyai Unit Pelaksana Teknis
Instalasi Farmasi yang mempunyai sarana dan prasarana sesuai standar serta
sumber daya manusia fungsional sesuai kompetensi.
2. UPT Instalasi Farmasi Dinas Kesehatan Kota Surakarta perlu
dipertahankan/dilanjutkan dengan tipe A karena mempunyai beban kerja yang
besar, yaitu : Mempunyai lingkup tugas dan fungsi dengan cakupan wilayah
lebih dari 1 kecamatan, yaitu seluruh Kota Surakarta yang terdiri dari 5
Kecamatan;
b. Saran
1. Perlu dipertahankan/dilanjutkan UPT Instalasi Farmasi pada Dinas Kesehatan
Kota Surakarta dengan Tipe A dan Struktur Organisasi UPT Instalasi Farmasi
terdiri atas :
a) Kepala UPT
b) Subbagian Tata Usaha; dan
c) Kelompok Jabatan Fungsional
Demikian Kajian akademis ini kami buat sebagai bahan konsultasi pembentukan
UPT Instalasi Farmasi Kota Surakarta. Atas bantuan segala pihak dalam
mewujudkannya kami ucapkan terima kasih.
12 Selesai SELESAI
PEMERINTAH KOTA SURAKARTA
DINAS KESEHATAN
Tanggal Revisi
1 Undang -Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan; 2 Mampu bekerjasama dengan baik;
2 Peraturan Pemerintah No.51 tahun 2009 tentang Pekerjaan 3 Mampu berkoordinasi dan berkomunikasi dengan baik.
3 Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 189/Menkes/SK/III/2006
4 Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan No.
HK.03.1.34.11.12.7542 tahun 2012 tentang Pedoman Teknis Cara
5 Peraturan Walikota Nomor 18-A Tahun 2014 Tentang Pedoman
Penyusunan Standar Operasional Prosedur di Lingkungan Pemerintah
6 Peraturan Walikota Surakarta Nomor 27-J Tahun 2016 tentang
Pembentukan, Susunan Organisasi, Tata Kerja, dan Uraian Tugas
Jabatan Struktural Unit Pelaksana Teknis pada Dinas Kesehatan
Kota Surakarta
E:\edwin\uptd\UPT FINAL\1. UPT INSTALASI FARMASI (FINAL)\SOP UNTUK KAJIAN AKADEMIS\3. SOP IF Penyimpanan obat & BMHPIdentitas
Keterkaitan Peralatan/perlengkapan
1 SOP Penerimaan 1 Alat tulis kantor;
2 SOP Pencatatan dan Pelaporan 2 Komputer dan printer;
3 Trolly;
4 Pallet;
5 Termometer
6 Handpallet
7 Tangga
2 Penulisan pada kartu stok harus teliti, jika tidak akan terjadi
kesalahan dalam laporan persediaan.
3 Pencapaian waktu SOP dalam kondisi normal
E:\edwin\uptd\UPT FINAL\1. UPT INSTALASI FARMASI (FINAL)\SOP UNTUK KAJIAN AKADEMIS\3. SOP IF Penyimpanan obat & BMHPIdentitas
PENYIMPANAN OBAT DAN BMHP
2 Meletakkan pallet dengan Surat pengiriman barang; 20 menit Surat pengiriman Setiap jenis obat
jumlah sesuai obat dan Pallet, rak barang; Pallet, rak
BMHP yang akan diterima
3 Menyusun obat dan BMHP Surat alokasi; Pallet; Obat 60 menit Surat alokasi; Obat dan
yang baru datang di ruang dan BMHP; Trolly BMHP
karantina
4 Mencatat setiap jenis obat Kartu stok; obat dan BMHP 10 menit Kartu stok; obat dan
dan BMHP yang diterima di BMHP
kartu stok
5 Memindahkan obat dan Kartu stok; obat dan BMHP; 30 menit Kartu stok; obat dan Jenis Obat:
BMHP ke ruang pallet; trolly; tangga, BMHP 1. Vaksin : di ruang Vaksin;
penyimpanan yang sesuai handforklift 2. Injeksi : diruang injeksi;
dengan jenis dan sediaannya 3. Obat program : diruang Obat Program;
4. Sirup : diruang Sirup;
5. BMHP : diruang BMHP;
6. Jenis lainnya masuk ke ruang gudang utama. Apabila Obat
nomor 4 dan 5 ruangan tidak mencukupi disimpan diruang
gudang utama.
6 Menyusun obat dan BMHP di Obat dan BMHP; Pallet; 60 menit Obat dan BMHP
atas pallet dan tidak tangga; helm.
menempel dinding
E:\edwin\uptd\UPT FINAL\1. UPT INSTALASI FARMASI (FINAL)\SOP UNTUK KAJIAN AKADEMIS\3. SOP IF Penyimpanan obat & BMHPForm Prosedur
No. Uraian Prosedur Pelaksana Mutu Baku Keterangan
Kepala Kasubag Jabatan Jabatan Persyaratan/ kelengkapan Waktu Output
Instalasi Tata Fungsional Fungsional
Farmasi Usaha Umum Teknis (JFT)
(JFU)
7 Meletakkan kartu stok pada Kartu Stok; Obat dan 5 menit Kartu Stok; Obat dan
tempat yang sudah BMHP BMHP
ditentukan
8 Meletakkan kartu tanda Kartu tanda peringatan ED 5 menit Kartu tanda peringatan
peringatan sesuai dengan ED obat dan BMHP ED obat dan BMHP
pada obat dan BMHP
9 Mengatur, memantau suhu Lembar pengamatan suhu 60 menit Lembar pengamatan 1. Vaksin : di ruang Vaksin suhu < 25 ℃; Cooldchain Vaksin
dan kelembaban ruang (LPS); Termohygrometer suhu (LPS) BCG, Polio dan Campak Suhu ±-20 ℃; Vaksin selain itu 2-8℃;
penyimpanan obat dan 2. Injeksi : diruang injeksi suhu < 25 ℃;
BMHP 3. Obat program : diruang Obat Program suhu < 25 ℃;
4. Sirup : diruang Sirup suhu 25-30 ℃;
5. BMHP : diruang BMHP suhu 25 - 30 ℃
6. Jenis lain : ruang gudang utama suhu 25 - 30 ℃;
7. Kelembaban ruang penyimpanan ≤ 75 %;
8. Pengamatan suhu dilakukan 2 kali sehari pagi dan sore
waktu jam kerja.
10 Melakukan pemantauan
hasil penyimpanan
11 Selesai
SELESAI
E:\edwin\uptd\UPT FINAL\1. UPT INSTALASI FARMASI (FINAL)\SOP UNTUK KAJIAN AKADEMIS\3. SOP IF Penyimpanan obat & BMHPForm Prosedur
PEMERINTAH KOTA SURAKARTA
DINAS KESEHATAN
Tanggal Revisi
E:\edwin\uptd\UPT FINAL\1. UPT INSTALASI FARMASI (FINAL)\SOP UNTUK KAJIAN AKADEMIS\4. SOP Distribusi obat &
BMHP
DISTRIBUSI OBAT DAN BMHP
1 Mulai
MULAI
2 Membuat jadwal distribusi obat dan BMHP ATK; Komputer dan 30 menit Jadwal Distribusi obat
printer dan BMHP
5 Menyerahkan plafon distribusi kepada Jabatan Plafon Distribusi 5 menit Plafon Distribusi
Fungsional teknis
7 Menyiapkan obat dan BMHP sesuai SBBK SBBK; trolly; pallet. 60 menit SBBK; obat dan BMHP
8 Membuat Surat Bukti Barang Keluar (SBBK) Rencana distribusi 15 menit SBBK
9 Meneliti obat dan BMHP secara intern SBBK; obat dan BMHP 30 menit SBBK; obat dan BMHP
dicocokkan dengan SBBK
E:\edwin\uptd\UPT FINAL\1. UPT INSTALASI FARMASI (FINAL)\SOP UNTUK KAJIAN AKADEMIS\4. SOP Distribusi obat &
No. Uraian Prosedur Pelaksana Mutu Baku Keterangan
Kepala Kasubag Jabatan Jabatan Persyaratan / Waktu Output
Instalasi Tata Fungsional Fungsional kelengkapan
Farmasi Usaha Umum (JFU) Teknis (JFT)
10 Meneliti obat dan BMHP bersama petugas SBBK; obat dan BMHP 30 menit SBBK; obat dan BMHP
puskesmas berdasarkan SBBK
11 Melakukan pengepakan obat dan BMHP Kardus; lakban. Gunting 30 menit Packing obat
12 Mengawasi pemuatan obat dan BMHP ke dalam obat dan BMHP; 30 menit obat dan BMHP
kendaraan roda empat kendaraan roda empat
13 Membuat Berita Acara Serah Terima obat dan SBBK; ATK; Komputer 10 menit SBBK; BAST
BMHP (BAST) dan printer
14 Meneliti dan memaraf BAST dan SBBK SBBK; BAST 5 menit SBBK ; BAST
15 Menelaah dan menandatangani BAST dan SBBK; BAST 5 menit SBBK; BAST
SBBK
16 Mengagendakan BAST dan SBBK SBBK; BAST; buku 5 menit SBBK; BAST; buku
agenda surat keluar agenda surat keluar
E:\edwin\uptd\UPT FINAL\1. UPT INSTALASI FARMASI (FINAL)\SOP UNTUK KAJIAN AKADEMIS\4. SOP Distribusi obat &
No. Uraian Prosedur Pelaksana Mutu Baku Keterangan
Kepala Kasubag Jabatan Jabatan Persyaratan / Waktu Output
Instalasi Tata Fungsional Fungsional kelengkapan
Farmasi Usaha Umum (JFU) Teknis (JFT)
17 Menyerahkan BAST dan SBBK kepada SBBK; BAST 5 menit SBBK; BAST
puskesmas
19 Selesai
SELESAI
E:\edwin\uptd\UPT FINAL\1. UPT INSTALASI FARMASI (FINAL)\SOP UNTUK KAJIAN AKADEMIS\4. SOP Distribusi obat &
PEMERINTAH KOTA SURAKARTA
DINAS KESEHATAN
Tanggal Revisi
E:\edwin\uptd\UPT FINAL\1. UPT INSTALASI FARMASI (FINAL)\SOP UNTUK KAJIAN AKADEMIS\5. SOP pencatatan pelap obat &
bmhp Identitas (2)
Keterkaitan Peralatan/perlengkapan
1 SOP Perhitungan perencanaan obat dan BMHP; 1 Alat tulis kantor (ATK);
2 SOP Penerimaan obat dan BMHP dan BMHP; 2 Komputer dan printer;
3 SOP Distribusi obat dan BMHP dan BMHP;
4 SOP Pemusnahan obat dan BMHP dan BMHP.
E:\edwin\uptd\UPT FINAL\1. UPT INSTALASI FARMASI (FINAL)\SOP UNTUK KAJIAN AKADEMIS\5. SOP pencatatan pelap obat &
bmhp Identitas (2)
PENCATATAN PELAPORAN OBAT DAN BMHP
1 Mulai
MULAI
3 Meneliti LPLPO dari Puskesmas dan RS LPLPO dari 10 menit LPLPO dari
Puskesmas dan RS; Puskesmas dan RS;
Lembar disposisi. Lembar disposisi.
4 Mendisposisi LPLPO dari Puskesmas dan LPLPO dari 5 menit LPLPO dari
RS Puskesmas dan RS; Puskesmas dan RS;
Lembar disposisi. Disposisi.
E:\edwin\uptd\UPT FINAL\1. UPT INSTALASI FARMASI (FINAL)\SOP UNTUK KAJIAN AKADEMIS\5. SOP pencatatan pelap obat &
bmhp Form Prosedur (2)
NO. Uraian Prosedur Pelaksana Mutu Baku Keterangan
Kepala Ka. Sub Jabatan Jabatan Persyaratan/ Waktu Output
Instalasi Bag. Tata Fungsional Fungsional Kelengkapan
Farmasi Usaha Umum (JFU) Teknis (JFT)
7 Meneliti dan memaraf konsep Laporan Konsep Laporan 30 menit Konsep Laporan
Mutasi obat dan BMHP Bulanan, Mutasi obat dan BMHP Mutasi obat dan
Tribulan , dan Tahunan BMHP
8 Menelaah dan menandatangani konsep Konsep Laporan 15 menit Laporan Mutasi obat
Laporan Mutasi obat dan BMHP Mutasi obat dan BMHP dan BMHP
9 Mengagendakan Laporan Mutasi obat Laporan Mutasi obat 10 menit Laporan Mutasi obat
dan BMHP dan BMHP dan BMHP
E:\edwin\uptd\UPT FINAL\1. UPT INSTALASI FARMASI (FINAL)\SOP UNTUK KAJIAN AKADEMIS\5. SOP pencatatan pelap obat &
bmhp Form Prosedur (2)
NO. Uraian Prosedur Pelaksana Mutu Baku Keterangan
Kepala Ka. Sub Jabatan Jabatan Persyaratan/ Waktu Output
Instalasi Bag. Tata Fungsional Fungsional Kelengkapan
Farmasi Usaha Umum (JFU) Teknis (JFT)
10 Menggandakan Laporan Mutasi obat dan Laporan Mutasi obat 10 menit Laporan Mutasi obat
BMHP dan BMHP ; Buku dan BMHP ; Buku
agenda surat keluar agenda surat keluar
11 Mengirimkan Laporan Mutasi obat dan Laporan Mutasi obat 15 menit Laporan Mutasi obat
BMHP untuk dikirim kepada pihak2 dan BMHP ; Buku dan BMHP ; Buku
terkait ekspedisi. ekspedisi.
12 Mengarsipkan Laporan Mutasi obat dan Laporan Mutasi obat 5 menit Arsip Laporan Mutasi
BMHP dan BMHP obat dan BMHP
13 Selesai
SELESAI
E:\edwin\uptd\UPT FINAL\1. UPT INSTALASI FARMASI (FINAL)\SOP UNTUK KAJIAN AKADEMIS\5. SOP pencatatan pelap obat &
bmhp Form Prosedur (2)
KAJIAN PEMBENTUKAN
UPT KAWASAN WISATA
a. Latar Belakang
c. Tujuan Pembentukan
C. Penerima Manfaat
Penerima manfaat layanan dari UPT Kawasan Wisata Dinas Pariwisata
Kota Surakarta ini dapat terbagi dalam penerima manfaat langsung dan
tidak langsung sebagai berikut:
1. Penerima manfaat langsung adalah masyarakat, para kelompok seni
dan Sanggar Seni. Untuk masyarakat manfaatnya bisa menggunakan
tempat/lahan kawasan wisata untuk kegiatan, Untuk kelompok seni
dan sanggar seni di Kota Surakarta manfaatnya bisa beraktifitas,
berekspresi di Taman Balekambang untuk berlatih seni dan tari, serta
beberapa dari Sanggar Seni dan ketoprak di Surakarta sudah
bekerjasama dengan UPT Kawasan Wisata dalam penyelenggaraan
sendratari ramayana dan ketoptrak, bahkan sanggar seni dan
ketoprak tersebut dapat stimulan dari UPT Kawasan wisata, kegiatan
ini bisa untuk menambah kesejahteraan para pemainnya.
2. Penerima manfaat tidak langsung adalah warga masyarakat sekitar
kawasan wisata Taman Balekambang yang mempunyai usaha kuliner,
dapat merasakan bahwa berkat pengunjung dan wisatawan yang
berkunjung ke kawasan wisata Taman Balekambang, usaha
kulinernya berdampak positif yaitu usaha kulinernya menjadi ramai
dan tentunya menambah keuntungan dan kesejahteraan.
Analisis beban kerja adalah metode dan teknik analisis beban kerja
mengikuti pedoman yang sudah diatur yang merupakan deskripsi pekerjaan
yang menghasilkan output yang konkrit dan terukur secara kauntitatif serta
menggunakan metode kerja yang jelas.
Hasil analisis beban kerja unit pelaksana teknis UPT Kawasan Wisata
Dinas Pariwisata Kota Surakarta dilakukan berdasarkan pada kertas kerja
penyusunan analisis beban kerja yang terdiri dari:
1. Kertas kerja analisis penyusunan beban kerja Kepala UPT Kawasan
Wisata Dinas Pariwisata
2. Kertas kerja analisis penyusunan beban kerja Kasubbag TU
3. Kertas kerja analisis penyusunan beban kerja bendahara pengeluaran
4. Kertas kerja analisis penyusunan beban kerja pengadministrasian umum
5. Kertas kerja analisis penyusunan beban kerja Pengelola barang
6. Kertas kerja analisis penyusunan beban kerja Pengeloa Wisata
NO PROGRAM/KEGIATAN JUMLAH
1. Belanja Langsung
PENUTUP
A. Kesimpulan
UPT Kawasan Wisata Dinas Pariwisata Kota Surakarta
merupakan embrio dari penyelenggaraan layanan masyarakat di
bidang kepariwisataan. UPT Kawasan Wisata sebagai pengelola
Taman Balekambang akan melestarikan dan mengembangkan
keberadaan Taman Balekambang sebagai taman kota yang saat
ini difungsikan sebagai taman rekreasi juga merupakan salah satu
obyek wisata yang bisa dijadikan pilihat yang tepat, karena Taman
Balekambang juga diperuntukkan sebagai publik area atau ruang
publik yang difungsikan sebagai taman seni dan budaya melalui
berbagai aktivitas atau event seni dan budaya yang dapat
disaksikan oleh masyarakat.
Surat Keputusan Walikota Surakarta Nomor :
646/1R/2013 UPT Kawasan Wisata Taman Balekambang
ditetapkan sebagai Cagar Budaya.
WAKTU WAKTU
SATUAN PENYELE- KERJA VOLUME BEBAN PEGAWAI YANG
NO. URAIAN TUGAS DAN RINCIAN TUGAS KET
HASIL SAIAN EFEKTIF KERJA KERJA DIBUTUHKAN
(MENIT) (MENIT)
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1. Membuat rencana kebutuhan barang sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
- Membuat RKA dan RKA Perubahan benahara penerimaan Kegiatan 120 1500 8 960 0,64
- Menyerahkan kepada pimpinan untuk ditandatangani Kegiatan 30 1500 8 240 0,16
2. Menerima tamu dan menjelaskan tentang pemakaian di Taman Balekambang
- Menerima tamu yang datang di Taman Balekambang Kegiatan 120 72000 365 43800 0,6083
- Mengantarkan tamu melihat lokasi kegiatan Kegiatan 120 72000 365 43800 0,6083
3. Menerima surat masuk pemakaian Taman Balekambang sampai dengan proses perijinan
- Menerima surat masuk dari rekanan Kegiatan 60 72000 365 21900 0,3042
- Mengantarkan surat ke Kasubag TU UPT Kegiatan 30 72000 245 7350 0,1021
- Membuat surat balasan ijin pemakaian Taman Balekambang Kegiatan 120 72000 245 29400 0,4083
- Mengantar/melayani pengambilan surat ijin kegiatan Kegiatan 60 72000 245 14700 0,2042
Menerima Pendapatan Asli Daerah (retribusi) pemakaian Taman Balekambang sampai dengan
4.
menyetorkan ke Bendahara Penerimaan Dinas Pariwisata
- Membuat laporan bulanan pemakaian Taman Balekambang Kegiatan 30 72000 12 360 0,005
- Membuat laporan semester, tahunan tentang penerimaan di Taman Balekambang Kegiatan 60 72000 12 720 0,01
Melaporkan pelaksanaan tugas kepada atasan berdasarkan hasil kerja sebagai bahan evaluasi bagi
5
atasan.
- Membuat laporan hasil Penerimaan PAD laporan 60 72000 2 120 0,002
- Menyerahkan laporan kepada atasan sebagai bahan evaluasi laporan 30 72000 2 60 0,0008
JUMLAH 3,765
PEMBULATAN 4
BEBAN KERJA UNTUK KEBUTUHAN PEGAWAI
1. NAMA JABATAN : PENGADMINISTRASI UMUM
2. UNIT KERJA: UPT KAWASAN WISATA
3. IKHTISAR JABATAN :
Mengadministrasikan surat yang berkaitan dengan Sub Bagian Tata
Usaha dengan cara mengelompokkan dan mencatat sesuai dengan
jenisnya serta menyampaikan kepada Kepala Sub Bagian Tata
Usaha dan menyimpan arsip persuratan yang telah diolah,
berdasarkan ketentuan yang berlaku agar tugas pengadministrasian
sesuai dengan sasaran yang telah ditetapkan.
WAKTU
JUMLAH WAKTU VOLUME PEGAWAI
KERJA
NO. URAIAN TUGAS DAN RINCIAN TUGAS SATUAN PENYELE-SAIAN KERJA BEBAN KERJA YANG KET
EFEKTIF
HASIL (MENIT) EFEKTIF DIBUTUHKAN
(MENIT)
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Mengumpulkan surat, mencatat, mendistribusikan, dan
1. menyerahkan surat untuk diteliti lebih lanjut oleh atasan
yang berwenang, untuk mengetahui tindak lanjutnya.
- Mengumpulkan surat Kegiatan 5 300 5 25 0,08
- Mencatat surat Catatan 5 300 5 25 0,08
- Mendistrikan surat ke bidang-bidang Kegiatan 5 300 5 25 0,08
- Menyerahkan surat untuk diteliti pimpinan Kegiatan 5 300 5 25 0,08
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
2. KASUBBAG TU Menyusun dan melaksanakan administrasi 1.Penyiapan bahan penyusunan perencanaan Kegiatan 9000 72.000 18 162000 2,25
umum, menyiapkan strategis dan rencana kerja
dan menyusun RKA, RKAP
anggaran, Renja, LAKIP,LKPJ, 2. Menyiapkan dan menyusun RKA dan Dokumen 2500 72.000 5 12500 0,173611111
LPPD, Mengelola pengadaan RKAP APBD, Anggaran Kas, Renja OPD
barang dan jasa,
melaksanakan proses perijinan, 3.Menyiapkan dan membuat laporan-laporan Dokumen 1500 7200 4 6000 0,833333333
melaksanakan urusan hasil pelaksanaan LAKIP, LKPJ, LPPD dan
bendahara dan PAD, EKPPD
mengurus dan melaksanakan urusan
kepegawaian, membuat laporan- 4. membuat laporan-laporan pertanggung Dokumen 600 72.000 1 600 0,008333333
laporan jawaban, dan lain-lain
6. Mengusulkan izin dan tugas belajar, Dokumen 360 72.000 6 2160 0,03
memproses cuti, KARPEG, KARIS/KARSU,
Pembuatan SKP dan LP2P
11. Menyiapkan dan mengolah data dan Dokumen 60 72.000 7 420 0,005833333
dokuemen kepegawaian
12. Melakukan penyiapan bahan perjinan Dokumen 60 72.000 600 36000 0,5
bagi masyarakat yang akan menggunakan
fasilitas di lingkungan taman balekambang
15. Melakukan penyiapan bahan perumusan Kegiatan 9000 72.000 18 162000 2,25
kebijakan teknis penyelenggaraan
kawasan wisata
16. Melakukan penyiapan bahan koordinasi Kegiatan 120 72.000 20 2400 0,033333333
dengan bidang-bidang atau pelaku-
pelaku wisata dan seni dalam pengelolaan
kawasan wisata
19. Menyiapkan bahan evaluasi dan analisis Kegiatan 120 72.000 18 2160 0,03
hasil kerja guna pengembangan rencana
strategis dan rencana kerja UPT Kawasan
wisata
23. Mengelola administrasi surat menyurat Kegiatan 600 72.000 8 4800 0,066666667
peralatan dan perlengakapan kantor,
rumah tangga, dokumentasi dan informasi
hukum, kearsipan dan perpustakaan
24. Melakukan pengadaan dan pemeliharaan Kegiatan 120 72.000 2 240 0,003333333
perlengkapan kantor
25. Menyiapkan bahan usulan yang meliputi Kegiatan 1200 72.000 4 4800 0,066666667
KP, KGB, Tunjangan dan pensiun
27. Menyiapkan bahan laporan perkawinan, izin Kegiatan 120 72.000 3 360 0,005
perkawinan dan perceraian
31. Mwemberikan usul dan saran kepada Kegiatan 60 72.000 12 720 0,01
atasan dalam rangka kelancran pelaksanaan
atas.
BEBAN KERJA UNTUK KEBUTUHAN PEGAWAI
1. NAMA JABATAN : PENGADMINISTRASI KEUANGAN
2. UNIT KERJA: UPT KAWASAN WISATA
3. IKHTISAR JABATAN :
Melakukan penerimaan,pengeluaran dan pembukuan
terkait transaksi keuangan
WAKTU
PEGAWAI
WAKTU PENYELE- KERJA VOLUME BEBAN
NO. URAIAN TUGAS DAN RINCIAN TUGAS SATUAN HASIL YANG KET
SAIAN (MENIT) EFEKTIF KERJA KERJA
DIBUTUHKAN
(MENIT)
1 2 3 4 5 7 8 9
1 Menerima bahan administrasi keuangan
dokumen 30 300 1 30 0,10
- Menerima bahan administrasi keuangan
kegiatan 30 300 1 30 0,10
- Mencatat dalam agenda pengolahan data
dokumen 30 300 1 30 0,10
- Mengelompokan bahan berdasarkan jenis data administrasi keuangan
2 Memeriksa dan mempelajari bahan administrasi keuangan
kegiatan 30 300 1 30 0,10
- Memeriksa klasifikasi data administrasi keuangan
kegiatan 30 300 1 30 0,10
- Menyusun berdasarkan klasifikasi tertentu
kegiatan 30 300 1 30 0,10
- Menparaf hasil pemeriksaan yang telah dilakukan
Menata bahan administrasi keuangan
3
kegiatan 30 300 1 30 0,10
- mempelajari surat masuk/disposisi pimpinan
kegiatan 30 300 1 30 0,10
- mempelajari administrasi keuangan
kegiatan 30 300 1 30 0,10
- menata dokumen keuangan sesuai dengan ketentuan
4 Mengarsipkan dan menyajikan data dan informasi mengenai administrasi
- Menyusun rekapitulasi hasil peremajaan data berdasarkan kegiatan 15 300 1 15 0,05
jenis permasalahan administrasi keuangan
- Memparaf rekapitulasi hasil peremajaan data kegiatan 15 300 1 15 0,05
- Menyerahkan rekapitulasi peremajaan data kepada atasan kegiatan 15 300 1 15 0,05
- Menyimpan dan mengarsipkan berkas yang telah di remajakan datanya kegiatan 15 300 1 15 0,05
JUMLAH 1,10
PEMBULATAN 1
BEBAN KERJA UNTUK KEBUTUHAN PEGAWAI
1. NAMA JABATAN : PENGELOLA BARANG
2. UNIT KERJA: DINAS PARIWISATA
3. IKHTISAR JABATAN :
Menerima, menyimpan dan menyalurkan barang yang berada pada UPT Kawasan Wisata Mengelola
barang pada UPT Kawasan Wisata dengan cara mengelompokkan dan mencatat sesuai dengan jenisnya
serta menyampaikan kepada Kepala Sub Bagian Tata Usaha dan menyimpan arsip persuratan yang telah
diolah, berdasarkan ketentuan yang berlaku agar tugas penyimpanan barang sesuai dengan sasaran yang
telah ditetapkan.
WAKTU WAKTU
SATUAN PENYELE- KERJA VOLUME BEBAN PEGAWAI YANG
NO. URAIAN TUGAS DAN RINCIAN TUGAS KET
HASIL SAIAN EFEKTIF KERJA KERJA DIBUTUHKAN
(MENIT) (MENIT)
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1. Membuat rencana kebutuhan barang sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
- Menyiapkan nota rencana kebutuhan barang Kegiatan 60 1500 20 1200 0,8
- Menyerahkan kepada pimpinan untuk ditandatangani Kegiatan 30 1500 20 600 0,4
- Menyerahkan kepada bidang-bidang untuk di isi rencana kebutuhan barang Kegiatan 30 1500 20 600 0,4
- Menyusun rekapitulasi rencana kebutuhan barang tahunan Kegiatan 60 72000 20 1200 0,017
2. Menerima, menyimpan dan menyalurkan barang milik daerah.
- Menerima barang dari distributor/penyalur/rekanan Kegiatan 30 72000 20 600 0,0083
- Menyimpan barang kedalam gudang Kegiatan 15 72000 20 300 0,0042
Menyalurkan barang kepada nidang-bidang sesuai dengan daftar rencana kebutuhan barang yang sudah Kegiatan 15 72000 20 300 0,0042
- di setujui
- Menyerahkan dan mengisi tanda terima Kegiatan 10 72000 20 200 0,0028
Meneliti dan menghimpun dokumen pengadaan barang yang diterima dan meneliti jumlah
3.
dan kualitas barang yang diterima sesuai dengan dokumen pengadaan.
- Meneliti dokumen pengadaan barang dan jasa Kegiatan 60 72000 1 60 0,0008
- menghimpun dokumen pengadaan barang dan jasa Kegiatan 60 72000 1 60 0,0008
- Meneliti jumlah dan kualitas barang yang diterima sesuai dengan dokumen pengadaan. Kegiatan 60 72000 1 60 0,0008
- Melaporkan kepada atasan perihal pengadaan barang dan jasa Kegiatan 15 72000 1 15 0,0002
Mencatat barang milik daerah yag diterima kedalam buku/kartu barang, mengamankan barang milik
daerah yang ada dalam persediaan,memasukan serta mengeluarkan kedalam dan keluar gudang
4. sesuai dengan ketentuan untuk memenuhi unit yang memerlukan dan menginventarisasikan barang
kantor menurut jenis dan klasifikasinya serta merawat perlengkapan kantor menurut jenis dan
keadaannya, agar terlihat rapi dan dapat digunakan sewaktu-waktu.
- Mencatat barang milik daerah yag diterima kedalam buku/kartu barang Catatan 60 72000 12 720 0,01
- Mengamankan barang milik daerah yang ada dalam persediaan Kegiatan 60 72000 12 720 0,01
Memasukan serta mengeluarkan kedalam dan keluar gudang sesuai dengan ketentuan untuk memenuhi Kegiatan 120 72000 12 1440 0,02
- unit yang memerlukan
menginventarisasikan barang kantor menurut jenis dan klasifikasinya serta merawat perlengkapan kantor Kegiatan 120 72000 12 1440 0,02
- menurut jenis dan keadaannya, agar terlihat rapi dan dapat digunakan sewaktu-waktu.
Menginventarisir perlengkapan yang ada pada Badan dengan memberi nomor kode barang, membuat
Kartu Inventaris Barang (KIB) Badan dan Kartu Inventaris Ruangan (KIR) dan meminta kebutuhan
5
perlengkapan Badan kepada Sub Bagian, Sub Bidang, Bidang dan melayani kebutuhan perlengkapan
pada Badan sesuai dengan kebutuhan yang berlaku.
- Menginventarisir perlengkapan yang ada pada Badan dengan memberi nomor kode barang Kegiatan 60 72000 12 720 0,01
- Membuat Kartu Inventaris Barang (KIB) Badan dan Kartu Inventaris Ruangan (KIR) Kegiatan 60 72000 12 720 0,01
- Meminta kebutuhan perlengkapan Badan kepada Sub Bagian, Sub Bidang, Bidang Kegiatan 60 72000 12 720 0,01
- Melayani kebutuhan perlengkapan pada Badan sesuai dengan kebutuhan yang berlaku. Kegiatan 60 72000 12 720 0,01
Melaporkan pelaksanaan tugas kepada atasan berdasarkan hasil kerja sebagai bahan evaluasi bagi
6
atasan.
- Membuat laporan hasil pengelola barang laporan 60 72000 2 120 0,002
- Menyerahkan laporan kepada atasan sebagai bahan evaluasi laporan 30 72000 2 60 0,0008
JUMLAH 1,741
PEMBULATAN 2
PEMERINTAH KOTA SURAKARTA
UPT KAWASAN WISATA DINAS PARIWISATA KOTA SURAKARTA
1 Mulai
6 Mengajukan surat ijin ATK, Surat ijin 3 Menit ATK, surat ijin
permohonan pemakaian permohonan permohonan
tempat pemakaian tempat pemakaian
tempat
7 Menerima surat masuk ATK, lembar 1 Menit ATK, lembar
permohonan ijin disposisi, surat disposisi, surat
pemakaian tempat dari masuk masuk
pemohon
8 Membaca, mengagenda, ATK, Buku agenda 5 Menit ATK, buku
memberi lembar surat masuk, agenda surat
disposisi/lembar kendali kendali surat masuk, kendali
masuk, lembar surat masuk,
disposisi lembar disposisi
No Aktivitas Pelaksana Mutu Baku
13 Meneliiti dan memaraf ATK, surat ijin 5 Menit ATK, surat ijin
surat ijin pemakaian permohonan permohonan
tempat pemakaian tempat pemakaian
tempat
No Aktivitas Pelaksana Mutu Baku
15 Meneliti, membaca dan ATK, surat ijin 10 Menit ATK, surat ijin
menandatangani surat ijin permohonan permohonan
pemakaian tempat pemakaian tempat pemakaian
tempat
Keterangan :
: Mulai / Selesai
: Proses
: Pengambilan Keputusan
: Konektor
: Garis Alur
: Garis Alur Putus-Putus / Garis Kembali
: Dokumen
: Arsip Hard File
: Arsip Soft File
: Penggandaan Dokumen
KAJIAN PEMBENTUKAN
UNIT
KEGAWATDARURATAN
KOTA SURAKARTA
1
PENGANTAR
S.W.T, atas berkah Rahmat Taufik serta hidayahnya Kajian Pembentukan UPT
Kegawatdaruratan sebagai Pos Pelayanan Gawat Darurat Terpadu (Pos Yan Gadar
dapat terjadi sehari– hari maupun dalam keadaan bencana. Hal ini sesuai dengan
apa yang ingin dicapai dalam Deklarasi Makassar tahun 2000, yaitu terwujudnya
Safe Community.
siapa saja. Pertolongan kepada pasien sejak di lokasi sampai menuju Fasilitas
Pelayanan Kesehatan harus dilakukan dengan cara yang benar dan tepat, jangan
Rumah Sakit sangat dipengaruhi oleh lingkungan sekitar lokasi kejadian juga
2
Dengan adanya Inpres no. 4 tahun 2013 tentang Program Dekade Aksi
serta lintas sektor dan stake holder terkait akan sangat membantu dalam
terimakasih pada semua pihak yang telah membantu penyusunan Kajia UPT
Kegawatdaruratan ini.
Safety Center )
3
5. Semua pihak yang tidak bisa kami sebut satu persatu utamanya semua
4
Daftar Isi
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................6
A. LATAR BELAKANG...................................................................................6
B. TUJUAN........................................................................................................8
C. RUANG LINGKUP.......................................................................................9
D. SASARAN.....................................................................................................9
E. PENGERTIAN...............................................................................................9
F. DASAR HUKUM........................................................................................10
BAB II...................................................................................................................12
UPT KEGAWATDARURAT..............................................................................12
A. PENGERTIAN.............................................................................................12
B. MAKSUD DAN TUJUAN..........................................................................12
C. KEGIATAN OPERASIONAL....................................................................12
D. BENTUK/JENIS.........................................................................................13
E. KONTRIBUSI DAN MANFAAT..............................................................14
F.SUMBER DAYA MANUSIA...........................................................................15
1. MANUSIA................................................................................................15
2. PEMBIAYAAN.......................................................................................16
3. SARANA DAN PRASARANA..............................................................16
G. SOP..............................................................................................................18
H. KESERASIAN HUBUNGAN...................................................................33
I. POLA PENGEMBANGAN..........................................................................33
J JABATAN TEKNIS..........................................................................................36
BAB III ANALISIS BEBAN KERJA..................................................................37
BAB IV ANALISIS RASIO BELANJA PEGAWAI..........................................58
BAB V...................................................................................................................60
PENUTUP............................................................................................................60
1. KESIMPULAN........................................................................................60
2. SARAN.....................................................................................................61
DAFTAR BUKU RUJUKAN...............................................................................62
5
BAB I
PENDAHULUAN
siapa saja. Pertolongan kepada pasien sejak di lokasi sampai menuju Fasilitas
Pelayanan Kesehatan harus dilakukan dengan cara yang benar dan tepat, jangan
Rumah Sakit sangat dipengaruhi oleh lingkungan sekitar lokasi kejadian juga
pemerintah, swasta dan masyarakat. Kondisi sehat bisa tidak terwujud bila terjadi
data Badan Pusat Statistik (BPS), angka kecelakaan lalulintas di Indonesia yang
diambil dari data Polri, pada tahun 2015 terjadi 98,9 ribu kasus meningkat 3,19%
dari tahun 2014, peningkatan tertinggi terjadi pada tahun 2011 terdapat 108.696
kecelakaan lalu lintas dengan korban meninggal dunia sebanyak 31.195 orang,
sedangkan pada tahun 2012 terdapat 109.038 kecelakaan lalu lintas dengan
korban meninggal dunia sebanyak 27.441 orang. Ini tentunya menjadi perhatian
kita mengingat semakin meningkatnya angka kejadian kecelakaan lalu lintas dan
penanganan gawat darurat mulai dari tingkat pra Rumah Sakit sampai tingkat
Rumah Sakit dan rujukan antar Rumah Sakit dengan prinsip Time Saving is
6
Penanganan pada tahap Pra Rumah Sakit dikenal dengan nama Public Safety
Center (PSC) yang selanjutnya disebut Pos Pelayanan Gawat Darurat Terpadu
(Pos Yan Gadar Terpadu), diharapkan dapat menjamin respon cepat dan tepat
mengalami kegawatdaruratan.
(UPT Kegawatdaruratan atau Public Safety Center, PSC ) sebagai ujung tombak
Kota Surakarta
• Masih banyak kasus rujukan yang kurang tertangani dengan baik di RS.
7
• Tidak adanya sistem informasi medis & hospital mapping sarana
B. Tujuan
Umum
Terpadu.
Khusus
Medis di Masyarakat.
kematian
8
• Menindaklanjuti Permenkes Nomer 19 tahun 2016 tentang pembentukan
PSC,
C. Ruang Lingkup
Ruang lingkup dari Kajian ini adalah sebagi panduan bagi Dinas
wilayah setempat.
D. Sasaran
E. Penegrtian
1. Gawat darurat adalah suatu keadaan dimana sesorang secara tiba tiba
dengan segera
9
4. Bencana adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa yang
F. Dasar Hukum
tentangTenaga Kesehatan
Keselamatan Jalan
1
8. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 882 Tahun 2009 Tentang
Safe Community
1
BAB II
UPT KEGAWATDARURATAN
A. Pengertian
sehari-hari di masyarakat yang diharapkan menjamin respon cepat dan tepat untuk
mencegah kecacatan dan menyelamatkan nyawa. Unit ini dapat terdiri dari unsur-
1. Maksud
2. Tujuan
b. Terlaksananya evakuasi
1
Ruang Lingkup Kegiatan
hari pra Rumah Sakit, yang diarahkan pada respon intervensi segera guna
B. Bentuk/jenis
Fasyankes lanjutan.
Bantuan
1
3. Pelayanan UPT Kegawatdaruratan 24 Jam .
Kontribusi
kepada masyarakat .
Manfaat
Jam.
1
3. Masyarakat tidak lagi bingung ingin mencari Rumah Sakit untuk
Rumah Sakit.
• Sumberdaya Pegawai
1
13 EKO ARDIYANTO,Amd,Kep D3 Perawat call TKPK
Keperawatan center
14 BAYU SANTOSO SMK Driver Ambulan TKPK
15 APRIAN WIDYAN P. SMA Driver Ambulan
16 IVAN RACHMAD P. SMA Penjaga malam TKPK
17 WAGIMIN SD Kebersihan TKPK
gabungan unsur:
Kegawtdaruratan)
b. Pembiayaan
1. APBD Provinsi/Kabupaten/Kota
1
Untuk kegiatan opersional Call Center Sarana prasarana yang dibutuhkan adalah:
1
E. Standar Operasinal Prosdur
kegawatdaruratan yang cepat, tepat dan akurat, dan memberikan panduan proses
Keterangan Alur:
c. Jenis Kejadian
1
d. Waktu kejadian
f. Jumlah Korban
1
Contoh- Contoh SOP
PEMERINTAH KOTA
SURAKARTA DINAS KESEHATAN
UPT KEGAWATDARURATAN
Jl. Ki Ageng Mangir Gang 2 RT 002 RW.006,
Penumping,Laweyan Telp.(0271) 7463563
e- mail : upt-gawatdarurat@surakarta.go.id
SURAKARTA 57111
SPGDT KOTA
SURAKARTA
JENIS KASUS NYERI
PINGGANG HEBAT
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL
1. Tenangkan pasien
2. Kompres hangat
PERTOLONGAN
3. Beri penghilang rasa sakit ( jika ada )
4. Bila keluhan tidak berkurang / semakin memburuk segera bawa ke
Rumah Sakit.
SUNARYO, SKM.SST
NIP. 196708091990031006
2
PEMERINTAH KOTA
SURAKARTA DINAS KESEHATAN
UPT KEGAWATDARURATAN
Jl. Ki Ageng Mangir Gang 2 RT 002 RW.006,
Penumping,Laweyan Telp.(0271) 7463563
e- mail : upt-gawatdarurat@surakarta.go.id
SURAKARTA 57111
SPGDT KOTA
SURAKARTA
JENIS KASUS
LUMPUH
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
SUNARYO, SKM.SST
NIP. 196708091990031006
2
PEMERINTAH KOTA
SURAKARTA DINAS KESEHATAN
UPT KEGAWATDARURATAN
Jl. Ki Ageng Mangir Gang 2 RT 002 RW.006,
Penumping,Laweyan Telp.(0271) 7463563
e- mail : upt-gawatdarurat@surakarta.go.id
SURAKARTA 57111
SPGDT KOTA
SURAKARTA
JENIS KASUS
KENCING BERDARAH
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL
1. Tenangkan pasien
PERTOLONGAN 2. Beri anti nyeri jika tersedia
3. Bawa ke Rumah Sakit
SUNARYO, SKM.SST
NIP. 196708091990031006
2
PEMERINTAH KOTA
SURAKARTA DINAS KESEHATAN
UPT KEGAWATDARURATAN
Jl. Ki Ageng Mangir Gang 2 RT 002 RW.006,
Penumping,Laweyan Telp.(0271) 7463563
e- mail : upt-gawatdarurat@surakarta.go.id
SURAKARTA 57111
SPGDT KOTA
SURAKARTA
JENIS KASUS
TIDAK BISA BUANG AIR
STANDAR PROSEDUR KECIL
OPERASIONAL
SUNARYO, SKM.SST
NIP. 196708091990031006
2
PEMERINTAH KOTA
SURAKARTA DINAS KESEHATAN
UPT KEGAWATDARURATAN
Jl. Ki Ageng Mangir Gang 2 RT 002 RW.006,
Penumping,Laweyan Telp.(0271) 7463563
e- mail : upt-gawatdarurat@surakarta.go.id
SURAKARTA 57111
SPGDT KOTA
SURAKARTA
JENIS KASUS
KEJANG
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL
1. Tanpa Demam
KELUHAN
2. Dengan Demam
1. Kejang Dengan Demam
a. Tempatkan pada tempat yang lapang dan aman
b. Longgarkan pakaian
c. Usahakan lidah tidak tergigit dengan cara masukan alat yg aman
(missal : sendok yang dibungkus kasa/kain) tidak menutupi
rongga mulut, masih dimungkinkan untuk bernafas dan
mengambil benda yg menyumbat jalan nafas
d. Beri kompres air hangat di dahi, ketiak dan lipatan paha
e. Jangan beri makan atau minuman
f. Usahankan korban dapat bernafas dengan nyaman
PERTOLONGAN g. Bawa ke Rumah Sakit
2. Kejang Tanpa Demam
a. Tempatkan pada tempat yang lapang dan aman
b. Longgarkan pakaian
c. Usahakan lidah tidak tergigit dengan cara masukan alat yang
aman (missal : sendok yang dibungkus kasa/kain) dan tidak
menutupi rongga mulut, masih dimungkinkan untuk bernafas dan
mengambil benda yg menyumbat jalan nafas
d. Jangan beri makan atau minuman
e. Usahankan korban dpt bernafas dengan nyaman
a. Bawa ke Rumah Sakit
SUNARYO, SKM.SST
NIP. 196708091990031006
2
PEMERINTAH KOTA
SURAKARTA DINAS KESEHATAN
UPT KEGAWATDARURATAN
Jl. Ki Ageng Mangir Gang 2 RT 002 RW.006,
Penumping,Laweyan Telp.(0271) 7463563
e- mail : upt-gawatdarurat@surakarta.go.id
SURAKARTA 57111
SPGDT
KOTA
SURAKARTA
JENIS KASUS
TARGET
TRIASE
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
Identitas Penelpon:
nama :
SUNARYO, SKM.SST
NIP. 196708091990031006
2
PEMERINTAH KOTA
SURAKARTA DINAS KESEHATAN
UPT KEGAWATDARURATAN
Jl. Ki Ageng Mangir Gang 2 RT 002 RW.006,
Penumping,Laweyan Telp.(0271) 7463563
e- mail : upt-gawatdarurat@surakarta.go.id
SURAKARTA 57111
SPGDT KOTA
SURAKARTA
JENIS KASUS
TARGET
BENDA ASING DI SALURAN NAFAS
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
1. Tenangkan Pasien
2. Apabila korban bisa batuk perintahkan
korban untuk batuk yang lebih kuat
3. Jangan mencoba menepuk korban
PERTOLONGAN tersedak dari belakang apabila korban
sedang batuk
4. Jika benda asing terlihat coba
dikeluarkan,dengan Heimlich Manuver
5. jika gagal bawa ke Rumah Sakit.
SUNARYO, SKM.SST
NIP. 196708091990031006
2
PEMERINTAH KOTA
SURAKARTA DINAS KESEHATAN
UPT KEGAWATDARURATAN
Jl. Ki Ageng Mangir Gang 2 RT 002 RW.006,
Penumping,Laweyan Telp.(0271) 7463563
e- mail : upt-gawatdarurat@surakarta.go.id
SURAKARTA 57111
SPGDT KOTA
SURAKARTA
JENIS KASUS
BATUK
STANDAR
PROSEDUR DARAH
OPERASIONAL
1. Tentukan kegawatan :
- bukan kegawatan : hanya bercak dan jarang tidak sesak nafas korban
sadar tidak gelisah perencanaan : tidak perlu panik, periksa ke fasilitas
kesehatan terdekat
PERTOLONGAN - Kegawatan darah banyak dan sering sesak nafas gelisah
penurunan kesadaran perencanaan : segera dibawa ke RS
2. Posisi setengah duduk ( bila ada sesak nafas )
3. Beri Oksigen bila ada ( bila ada sesak nafas )
4. Rujuk ke Rumah Sakit yang ada dokter spesialis paru.
SUNARYO, SKM.SST
NIP. 196708091990031006
2
PEMERINTAH KOTA
SURAKARTA DINAS KESEHATAN
UPT KEGAWATDARURATAN
Jl. Ki Ageng Mangir Gang 2 RT 002 RW.006,
Penumping,Laweyan Telp.(0271) 7463563
e- mail : upt-gawatdarurat@surakarta.go.id
SURAKARTA 57111
SPGDT KOTA
SURAKARTA
JENIS KASUS
SESAK NAFAS
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL
1. Tenangkan penderita
2. Posisi ½ duduk
PERTOLONGAN 3. Berikan Oksigen bila ada
4. tanyakan apa ada obat yang biasa diminum
5. Segera dibawa ke rumah sakit
SUNARYO, SKM.SST
NIP. 196708091990031006
2
PEMERINTAH KOTA
SURAKARTA DINAS KESEHATAN
UPT KEGAWATDARURATAN
Jl. Ki Ageng Mangir Gang 2 RT 002 RW.006,
Penumping,Laweyan Telp.(0271) 7463563
e- mail : upt-gawatdarurat@surakarta.go.id
SURAKARTA 57111
SPGDT
KOTA
SURAKARTA
JENIS KASUS
TARGET
NYERI ULU
STANDAR
HATI
PROSEDUR
OPERASIONAL
- Riwayat Trauma
- Demam
- Riwayat Minum Obat
- Disertai Muntah Darah
KELUHAN
- Riwayat penyakit sebelumnya
- Kemungkinan Bunuh Diri
- Yang terakhir dimakan
-
1. Pertolongan Pertama
a. Jika ada riwayat trauma di perut penderita tidak
boleh makan/minum
b. Jika ada riwayat minumobat /makanan
/minuman berikan Antacida (jika ada).
c. Jika ada demam, berikan kompres air biasa / air
hangat.
d. Jika ada riwayat keracunan
PERTOLONGAN - Tanyakan jenis racunnya
- Tanyakan apakah sudah muntah ?
- Jika sudah : berikan air susu hangat
- Jika belum : Jika racunya bersifat korosif (contoh :
vixal,porstex,insektisida ) berikan air susu/air
kelapa hijau,) jika racun bersifat tidak korosif
(contoh: makanan, obat ) muntahkan.
e. Jika ada kemungkinan bunuh diri amankan
penderita.
2
F. Keserasian hubungan antara Pemerintah Propinsi dengan
Pemerintah Kabupaten/Kota
yang telah ada Pemerintah Propinsi dan Kabupaten/Kota mempunyai peran yang
besar :
Kesehatan Provinsi.
3. UPT Kegawatdaruratan dapat menjadi tim task force pada saat terjadi
bencana
3
4. Selain pembentukan UPT Kegawatdaruratan , Kabupaten/Kota dapat
serta Poliklnik dan Puskesmas Rawat Inap membuat kesepakatan bersama tetang
ketersediaan fasilitas Layanan Rumah sakit, ketersediaan stok darah dengan PMI
3
Peta Lokasi Fasilitas Pelayanan Kesehatan ( Rumah Sakit dan PMI)
3
H. Jabatan Teknis yang tersedia sesuai Tugas dan Fungsi UPT dan
3
BAB III
ANALISIS BEBAN KERJA
Analisis beban kerja adalah metode dan teknik analisis beban kerja
mengikuti pedoman yang sudah diatur yang merupakan deskripsi pekerjaan yang
menghasilkan output yang konkrit dan terukur secara kuantitatif serta
menggunakan metode kerja yang jelas.
Hasil analisis beban kerja UPT Kota Surakarta dilakukan berdasarkan
pada kertas kerja penyusunan analisis beban kerja yang terdiri dari:
1. Kertas kerja analisis penyusunan beban kerja pengadministrasian
kepegawaian
2. Kertas kerja analisis penyusunan beban kerja pengadministrasi
persuratan
3. Kertas kerja analisis penyusunan beban kerja pengadministrasi sarana dan
prasarana
4. Kertas kerja analisis penyusunan beban kerja pengadministrasi
keuangan
5. Kertas kerja analisis penyusunan beban kerja operator komunikasi
6. Kertas kerja analisis penyusunan beban kerja petugas keamanan
7. Kertas kerja analisis penyusunan beban kerja pramu kebersihan
8. Kertas kerja analisis penyusunan beban kerja dokter
9. Kertas kerja analisis penyusunan beban kerja supir ambulans
3
WAKT
WAKTU U
NAMA JAB. PELAKSANA
N IKHTISAR PENYELE KERJA BEBAN PEG. YG
JAB. OPD PERMENPAN Unit Kerja Uraian Tugas dan Rincian Uraian Tugas SAT. HASIL Ket
O JAB. SAIAN EFEKTI KERJA DIBUTUHKAN
2016 25/2016
(Menit) F
(Menit )
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Melakukan kegiatan administrasi
1
kepegawaian
PENGADMINISTRA Mendokumentasikan arsip data-data/
SI KEPEGAWAIAN dokumen kepegawaian masing-masing Menit/Kegiatan 20 72000 45 0,013
pegawai
Menyajikan Daftar Urutan Kepangkatan Menit/Kegiatan 30 72000 1 0,000
Menit/Dokume
Mengendalikan data pegawai n 30 72000 45 0,019
Menyajikan data kepegawaian Menit/Kegiatan 90 72000 12 0,015
Menit/Dokume
Menyajikan Buku Induk Pegawai n 60 72000 35 0,029
Menyiapkan dokumen kontrak kerja Menit/Dokume
n 15 72000 8 0,002
TKPK/ BLUD
Mengumpulkan, memverifikasi
kelengkapan adminitrasi pegawai yang Menit/Laporan 45 72000 112 0,070
mengajukan karpeg, karis, karsu, JKN
Menyiapkan administrasi penilaian Menit/Dokume
n 45 72000 45 0,028
kinerja
Mengumpulkan kelengkapan
administrasi pegawai yang akan Menit/Laporan 90 72000 98 0,123
memasuki pensiun
Membuat buku penjagaan (17 buku
Menit/Kegiatan 90 72000 12 0,015
penjagaan)
Membuat, mengirin SKUMPTK (surat
keterangan untuk mendapatkan Menit/Sasaran 30 72000 35 0,015
penghasilan tunjangan keluarga)
3
Menginput data profil PPSDM
(pengembangan dan pemberdayaan Menit/Laporan 30 72000 45 0,019
sumber daya manusia)
Mengendalikan laporan kehadiran
2
pegawai
Menyiapkan blangko daftar hadir Menit/Dokume
n 15 72000 540 0,113
pegawai
Melaksanakan pencocokan ketidak
Menit/Sasaran 10 72000 287 0,040
hadiran pegawai
Merekapitulasi daftar hadir pegawai Menit/Sasaran 30 72000 45 0,019
Membuat usulan revisi presensi
Menit/Kegiatan 60 72000 12 0,010
fingerprint dan manual
Membuat laporan dan mengirim
Menit/Kegiatan 180 72000 12 0,030
kehadiran pegawai
Mengadministrasi pengajuan cuti
pegawai
Mencatat cuti pegawai untuk
mengendalikan pengambilan cuti Menit/Sasaran 15 72000 42 0,009
pegawai di buku bantu
Membuat surat cuti Menit/Sasaran 10 72000 42 0,006
Mengendalikan kenaikan pangkat
pegawai
Mengumpulkan kelengkapan administrasi
dan persyaratan untuk naik pangkat Menit/Sasaran 45 72000 112 0,070
3
Menyajikan laporan LP2P Menit/Kegiatan 45 72000 35 0,022
Mendistribusikan laporan LP2P ke
Menit/Kegiatan 45 72000 35 0,022
BKPPD
Mengadministrasikan pelaksanaan
Diklat Pegawai
Menyajikan usulan kebutuhan Diklat
Menit/Kegiatan 60 72000 1 0,001
Pegawai
Menyajikan laporan pegawai yang telah
Menit/Laporan 30 72000 1 0,000
selesai melaksanakan Diklat
Mengendalikan dokumen
kepegawaian
Menyortir dokumen kepegawaian Menit/Kegiatan 60 72000 45 0,038
Mengelompokkan data dan dokumen
Menit/Kegiatan 30 72000 12 0,005
kepegawaian sesuai klasifikasi (profesi)
Menyimpan berkas dan dokumen Menit/Dokume
n 10 72000 45 0,006
kepegawaian
Menit/Dokume
Mendistribusikan dokumen kepegawaian n 10 72000 45 0,006
JUMLAH 0,759
PEMBULATAN 1
4
WAKT
U
WAKTU
JAB. PELAKSANA KERJA BEBA
N AMA JAB. IKHTISA PENYELE PEG. YG
PERMENPAN Unit Kerja Uraian Tugas dan Rincian Uraian Tugas SAT. HASIL EFEKT N Ket
O OPD 2016 R JAB. SAIAN DIBUTUHKAN
25/2016 IF KERJA
(Menit)
(Menit
)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
PENGADMINISTRA
SI PERSURATAN Menyiapkan sarana dan prasarana yang
Menit/Kegiatan 15 72000 287 0,060
dibutuhkan dalam pelaksanaan pekerjaan
4
Melakukan penggandaan surat/dokumen
Menit/Kegiatan 60 72000 423 0,353
kantor
Mengarsipkan dan menyimpan surat
Menit/Kegiatan 60 72000 227 0,189
keluar
Mengendalikan arsip
PEMBULATAN 1
4
WAKT
NAMA JAB. PELAKSANA
WAKTU U PEG. YG
N IKHTISA PENYELE KERJA BEBAN
O
JAB. OPD PERMENPAN Unit Kerja
R JAB.
Uraian Tugas dan Rincian Uraian Tugas SAT. HASIL
SAIAN EFEKTI KERJA DIBUTUHKA Ket
2016 25/2016
(Menit) F N
(Menit )
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
PENGADMINISTRA
SI SARANA DAN Menyiapkan sarana dan prasarana yang
Menit/Kegiatan 15 72000 235 0,049
PRASARANA dibutuhkan dalam pelaksanaan pekerjaan
Melaksanakan kegiatan administrasi
perencanaan kebutuhan barang
Menginventarisir jenis dan jumlah Menit/Dokume
n 840 72000 2 0,023
kebutuhan barang
Membuat dan Mengusulkan Rencana
kebutuhan barang dan perlengkapan Menit/Laporan 420 72000 4 0,023
kantor
Menyusun Daftar Kebutuhan Barang Unit
Tahunan dengan berpedoman pada alokasi Menit/Dokume
420 72000 4 0,023
anggaran yang ditetapkan dalam n
DPA
Menyiapkan pengadaan barang,
pengumpulan bahan dan informasi, Menit/Kegiatan 660 72000 4 0,037
Survey Harga dll
Mengendalikan kegiatan administrasi
barang
Melaksanakan pembelian barang
Menit/Kegiatan 120 72000 4 0,007
inventaris, dan mendistribusikan
Menyelesaikan administrasi pengadaan Menit/Dokume
720 72000 4 0,040
barang n
4
Menyiapkan bahan/rencana pembelian
Menit/Laporan 360 72000 4 0,020
bahan habis pakai
Melaksanakan pembelian barang habis
Menit/Kegiatan 330 72000 4 0,018
pakai
Menerima BAP pembelian dan
Menit/Kegiatan 330 72000 4 0,018
penyerahan barang
Membuat BAP serah terima barang
Menit/Kegiatan 20 72000 4 0,001
kepada pengguna barang inventaris
4
Melaksanakan perawatan dan perbaikan
Menit/Kegiatan 330 72000 3 0,014
barang
Menyusun konsep daftar pengalokasian
Menit/Laporan 720 72000 2 0,020
barang
4
Menyusun laporan semesteran keadaan
Menit/Laporan 600 72000 2 0,017
barang
Menyusun Laporan Tahunan Pengelolaan
Menit/Laporan 660 72000 1 0,009
Barang
Menit/Dokume
Membuat rencana barang yang dikalibrasi n 330 72000 1 0,005
JUMLAH 0,850
PEMBULATAN 1
4
WAKTU
NAMA WAKTU
JAB. PELAKSANA PENYE
JAB. IKHTISAR KERJA BEBAN PEG. YG
NO PERMENPAN Unit Kerja Uraian Tugas dan Rincian Uraian Tugas SAT. HASIL LESAIA Ket
OPD JAB. EFEKTIF KERJA DIBUTUHKAN
25/2016 N
2016 (Menit )
(Menit)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
PENGADMINIST Menyiapkan sarana dan prasarana yang
RASI dibutuhkan dalam pelaksanaan Menit/Kegiatan 15 72000 287 0,060
KEUANGAN pekerjaan
Melaksanakan administrasi rencana
kerja dan anggaran
4
Mengendalikan administrasi
keuangan
Menyusun aliran/anggaran kas per
Menit/Kegiatan 90 72000 4 0,005
tribulan
Meneliti dan mengoreksi
SPPUP/GU/TU(surat pengantar,
Menit/Kegiatan 360 72000 12 0,060
Ringkasan, rincian pengguanaan dan Bukti
Transaksi yang sah )
Mendistribusikan uang kerja, kegiatan
Menit/Kegiatan 30 72000 12 0,005
kepada pelaksana kegiatan
4
Membuat laporan pajak ke BPPKAD Menit/Kegiatan 180 72000 12 0,030
PEMBULATAN 1
4
NAMA WAKTU WAKTU
JAB. PELAKSANA
JAB. IKHTISAR PENYEL KERJA BEBAN PEG. YG
NO
OPD
PERMENPAN Unit Kerja
JAB.
Uraian Tugas dan Rincian Uraian Tugas SAT. HASIL
ESAIAN EFEKTIF KERJA DIBUTUHKAN Ket
25/2016
2016 (Menit) (Menit )
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
PETUGAS Menyiapkan peralatan yang diperlukan Menit/Kegiatan 120 72000 144 0,240
KEAMANA sesuai dengan ketentuan yang ada untuk
memperlancar tugas pokok
N
Melakukan penjagaan terhadap fasilitas Menit/Kegiatan 120 72000 144 0,240
kantor atau ruangan dan
mengindentifikasi terhadap pegawai
atau tamu yang masuk dan keluar, lalu
lintas kendaraan dan barang dalam
rangka ketertiban dan keamanan
Melakukan pengawasan barang, Menit/Kegiatan 120 72000 144 0,240
kendaraan dan pegawai di lingkungan
unit kerja/ UPT berdasarkan ketentuan
yang berlaku dalam upaya menjamin
keamanan
Melakukan tindakan segera apabila Menit/Kegiatan 120 72000 144 0,240
terjadi insiden atau musibah
berdasarkan prosedur kerja yang
ditetapkan agar terhindar dari hal-hal
yang tidak diinginkan
Melakukan pengawalan terhadap Menit/Kegiatan 120 72000 96 0,160
pengambilan uang dan material
berdasarkan prosedur yang berlaku
agar terjamin keamanan di lingkungan
unit kerja/ UPT
Berkoordinasi dengan pihak berwajib Menit/Kegiatan 120 72000 96 0,160
jika diperlukan tindakan lebih lanjut
terhadap insiden yang terjadi di
5
lingkungan kantor
5
NAMA WAKTU WAKTU
JAB. PELAKSANA
JAB. IKHTISAR PENYELE KERJA BEBAN PEG. YG
NO PERMENPAN Unit Kerja Uraian Tugas dan Rincian Uraian Tugas SAT. HASIL Ket
OPD JAB. SAIAN EFEKTIF KERJA DIBUTUHKAN
25/2016
2016 (Menit) (Menit )
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
PRAMU Menit/Kegiata
n 60
72000 365
0,304
KEBERSIHAN Menyapu dan mengepel setiap ruangan
Membersihkan meja,kursi,cumputer,telepon,dll Menit/Kegiata
n 30 365
Menit/Kegiata
menguras bak mandi n 30
72000 48
0,020
Menit/Kegiata
menyapu halaman n 60
72000 365
0,304
Menit/Kegiata
Membuang sampah n 15 72000 365 0,076
Melaksanakan tugas kedinasan lain Menit/Kegiata
yang diperintahkan pimpinan. n
120 72000 365
0,608
JUMLAH 1,313
PEMBULATAN 1
5
NAMA WAKTU WAKTU
JAB. PELAKSANA
JAB. IKHTISAR PENYELE KERJA BEBAN PEG. YG
NO PERMENPAN Unit Kerja Uraian Tugas dan Rincian Uraian Tugas SAT. HASIL Ket
OPD JAB. SAIAN EFEKTIF KERJA DIBUTUHKAN
25/2016
2016 (Menit) (Menit )
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
DOKTER Melakukan Pelayanan medik umum
Menit/Pasien 15 72000 50 0,010
rawat jalan tingkat pertama
Melakukan tindakan khusus tingkat
Menit/Pasien 15 72000 100 0,021
sederhana oleh dokter umum
Melakukan tindakan darurat medik /
pertolongan pertama pada kecelakaan 72000 0,208
(P3K) tingkat sederhana Menit/Pasien 30 500
Membuat catatan medik pasien rawat
Menit/Pasien 10 72000 50 0,007
jalan
Melayani atau menerima konsultasi dari
Menit/Pasien 30 72000 100 0,042
luar atau keluar
Menguji kesehatan individu Menit/Pasien 30 72000 300 0,125
Menjadi tim penguji kesehatan Menit/Kegiatan 30 72000 1 0,000
Melakukan visum et repertum tingkat
Menit/Pasien 30 72000 20 0,008
sederhana
Melakukan tugas jaga panggilan / on
Menit/Kegiatan 900 72000 0 0,000
call
Melakukan tugas jaga ditempat sepi
Menit/Kegiatan 540 72000 315 2,363
pasien
JUMLAH 2,784
PEMBULATAN 3
5
NAMA WAKTU WAKTU
JAB. PELAKSANA
JAB. IKHTISAR PENYELE KERJA BEBAN PEG. YG
NO PERMENPAN Unit Kerja Uraian Tugas dan Rincian Uraian Tugas SAT. HASIL Ket
OPD JAB. SAIAN EFEKTIF KERJA DIBUTUHKAN
25/2016
2016 (Menit) (Menit )
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
SUPIR Memeriksa kelengkapan dan kelaikan Menit/Kegiata n 45 72000 365 0,228
MABULA peralatan kesehatan di dalam ambulan
secara berkala sesuai standar.
N Memeriksa kelengkapan kendaraan 45 72000 365 0,228
dengan cara mengecek rem,oli dan
lampu dimesin,air radiator,air aki,dan
tekanan udara ban agar kendaraan
dapat dikendarai dengan baik
Memanaskan mesin ambulans guna Menit/Kegiata n 45 72000 365 0,228
mengetahui kelainan mesin.
Merawat kendaraan dengan cara Menit/Kegiata n 90 72000 365 0,456
membersihkan mesin, ruangan dalam dan
luar kendaraan agar kendaraan kelihatan
bersih
Mengemudikan kendaraan berdasarkan Menit/Kegiata n 120 72000 365 0,608
tujuan dan ketentuan lalu lintas yang
berlaku untuk melayani kebutuhan
rumah sakit.
Memperbaiki kerusakan kecil Menit/Kegiata n 90 72000 12 0,015
kendaraan agar kendaraan dapat
berfungsi kembali
Menyusun laporan pelaksanaan tugas Menit/Kegiata n 30 72000 12 0,005
sebagai pertanggungjawaban kepada
pimpinan
Melaksanakan tugas kedinasan lain Menit/Kegiata n 30 72000 365 0,152
yang diperintahkan pimpinan.
melakukan servis mobil di bengkel Menit/Kegiata 60 72000 9 0,008
5
n
mengusulkan pajak kendaraan Menit/Kegiata n 180 72000 3 0,008
Melakukan tugas jaga ditempat sepi Menit/Kegiata n 120 72000 365 0,608
pasien
JUMLAH 2,604
PEMBULATAN 3
5
BAB IV
ANALISIS RASIO BELANJA PEGAWAI
Belanja pegawai adalah kompensasi baik dalam bentuk uang maupun barang
yang diberikan kepada pegawai pemerintah, baik yang bertugas di dalam maupun
di luar negeri sebagai imbalan atas pekerjaan yang telah dilaksanakan, kecuali
pekerjaan yang berkaitan dengan pembentukan modal. Belanja pegawai meliputi
belanja pegawai langsung dan belanja pegawai tidak langsung. Belanja pegawai
langsung biasanya digunakan untuk pengeluaran honorarium/upah dalam
melaksanakan program dan kegiatan pemerintahan daerah. Belanja pegawai tidak
langsung merupakan belanja kompensasi yang diberikan dalam bentuk gaji dan
tunjangan, serta penghasilan lainnya yang diberikan kepada pegawai negeri sipil
yang
ditetapkan sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
Rasio belanja pegawai dalam pengelolaan anggaran keseluruhan organisasi
tentunya menjadi salah satu aspek penting untuk melihat proporsional anggaran
secara keseluruhan. Telaah mengenai rasio belanja pegawai dalam keseluruhan
anggaran belanja organisasi dapat mencerminkan efektifitas dan efisiensi
pengelolaan pendapatan benar-benar dialokasikan sesuai dengan kebutuhan dan
sesuai dengan porsi optimalisasi pelayanan di UPT Kegawatdaruratan Dinas
Kesehatan Kota Surakarta. Peraturan yang memayungi tentang evaluasi rasio belanja
pegawai ini sebagaimana lampiran dari Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 65
tahun 2007 tentang Pedoman Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah Tentang
Pertanggungjawaban Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah dan
Rancangan Peraturan Kepala Daerah tentang Penjabaran Pertanggungjawaban
Pelaksanaan Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah.
5
Secara keseluruhan, anggaran di UPT Kegawatdaruratan Dinas Kesehatan Kota
Surakarta dapat kita lihat dalam tabel berikut:
Berdasarkan pada tabel anggaran di atas dapat kita lihat bahwa komposisi
belanja pegawai sebesar 16,7 % dari total anggaran belanja UPT Kegawatdaruratan
Dinas Kesehatan Kota Surakarta. Rasio ini menunjukkan bahwa keberjalanan
pengelolaan UPT Kegawatdaruratan Dinas Kesehatan Kota Surakarta cukup sehat
dan efisien karena penggunaan terbesarnya adalah untuk kebutuhan
Barang dan Jasa.
5
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
masyarakat
dibidang kegawatdaruratan
6
penggunaan terbesarnya adalah untuk kebutuhan Barang dan Jasa.
B. Saran.
6
DAFTAR PUSTAKA
Penanggulangan Bencana
Bencana
(PPGD) di DTPK
6
KAJIAN AKADEMIK
TEKNIS LABORATORIUM
SURAKARTA 2017
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, berkat rahmat dan
dapat diselesaikan.
i
DAFTAR ISI
Halaman Judul
KataPengantar.
................................................................................................................
ii
Daftar Isi..................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG.....................................................................1
B. TUJUAN.......................................................................................2
C. LANDASAN HUKUM...................................................................3
DILAKSANAKAN
.......................................................................................... 6
MANFAAT) .......................................................................
11
i
PRASANA ............................................................................
12
i
PELAKSANAAN TUGAS TEKNIS OPERASIONAL DAN
19
................................................................................................. 20
LANJUTAN
23
C.
PRANATA LABORATORIUM KESEHATAN PENYELIA.....................
24
D.
PENGADMINISTRASI REKAM MEDIS DAN INFORMASI ....
25
E. PENGADMINISTRASI KEPEGAWAIAN .................................
26
F. PENGADMINISTRASI KEUANGAN .............................................
29
G. PENGADMINISTRASI PERSURATAN ...................................
31
H. PENGADMINISTRASI SARANA DAN PRASANA ..................
33
I. PENGADMINISTRASI KEAMANAN ..........................................
36
J. PENGADMINISTRASI KEBERSIHAN.....................................
37
BAB V PENUTUP.................................................................................40
v
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
bersama masyarakat.
1
sendiri sehingga konsumen/pelanggan akan merasa puas dengan
mereka terima.
swasta.
sehari hari.
B. TUJUAN:
dan sekitarnya.
laboratorium.
2
C. LANDASAN HUKUM
tentangPelayananPublik
tentangKesehatan
Kesehatan
– 2019
Laboratorium Kesehatan
3
m. Permenkes nomer 411 Tahun 2010 tentang Laboratorium Klinik
4
BAB II
Akan Dilaksanakan
Surakarta
Dinas.
fungsi:
5
B. Bentuk/Jenis barang atau jasa Yang Disediakan Bagi
Barang / Jasa.
yang berasal dari manusia atau bahan bukan berasal dari manusia
masyarakat.
mikrobiologi, fisika, kimia dan atau bidang lain yang berkaitan dengan
6
kesehatan perorangan terutama untuk menunjang upaya diagnosis
8466 706
kesehatan lingkungan.
6736 562
7
Gambar 7. Hasil Siap di Distribusikan
Manfaat)
mikrobiologi, fisika, kimia dan atau bidang lain yang berkaitan dengan
1
laboratorium kesehatan haruslah baik dan bermutu agar dapat
1
5 NIKEN RAHAYU PR D3 Analis Kesehatan Lab. non Klinik PNS
Poliklinik
Administrasi Surat
Keuangan
b. Pembiayaan
Sumber Dana APBD Kota Surakarta dengan jumlah anggaran sesuai DPA
1. Kendaraan operasional
3. Fasilitas Gedung:
a) R Pelayanan
1
b) R Pemeriksaan lab klinik dan non klinik
d) R Rapat
e) Mebelair cukup
4. Perlengkapan kantor
a) ATK cukup
e) Telepon: 1 unit
1
E. Standar Operasional Prosedur (SOP) Pelaksanaan Tugas Teknis
sebagai berikut :
konsumen
pengujian
Kesehatan
konsumen
1
PASIEN DATANG
Loket
Seksi Sampling
(Penerimaan Formulir
( Pengambilan bahan pemeriksaan sesuai dengan permintaan )
Unit Unit
Kerja
Hematolo
Unit Kerja Mikrobiologi
Hasil Pemeriksaan Unit Kerja Urinalisis Unit Kerja Imunoserologi
2
F. Keserasian Hubungan antara Pemerintah Provinsi dengan Pemerintah
Kabupaten/Kota
Menetapkan :
LABORATORIUM KLINIK
BAB VIII
laboratorium kesehatan.
administratif.
dapat berupa:
a.teguran lisan;
c.pencabutan izin.
1
G. Jabatan teknis yang tersedia sesuai tugas dan fungsi UPTD dan
No Nama Pegawai
Jabatan Teknis
2
BAB III
ANALISIS BEBAN
KERJA
Mempersiapkan
bahan penunjang
Menit/
2 untuk pengambilan 5 72000 1000 0.07 0.08
Pasien
specimen / sample
dilaboratorium
mempersiapkan
bahan penunjang
Menit/
3 untuk pemeriksaan 5 72000 1000 0.07 0.08
Pasien
specimen / sampel
secara sederhana
Memelihara
Menit/
4 peralatan 60 72000 480 0.40 1
Kegiatan
laboratorium
Melakukan
Menit/
5 sterilisasi dan 30 72000 200 0.08 0.5
Kegiatan
desinfeksi
Mempersiapkan
Menit/
6 pasien secara 5 72000 6000 0.42 0.08
Pasien
sederhana
Mempersiapkan
peralatan dan
bahan penunjang Menit/
7 5 72000 120 0.01 0.08
untuk pengambilan Pasien
specimen / sampel
di lapangan
Menerima Menit/
8 5 72000 500 0.03 0.0833
spesimen/sampel Pasien
Mengambil
specimen / sampel Menit/
9 5 72000 6000 0.42 0.0833
dengan tindakan Pasien
sederhana
Mempersiapkan
pengiriman Menit/
10 10 72000 60 0.01 0.17
specimen / sampel Pasien
rujukan
2
Mempersiapkan
perlatan untuk
Menit/
11 pemeriksaan 10 72000 900 0.13 0.17
Pasien
specimen / sampel
secara sederhana
Menit/
12 Membuat sediaan 15 72000 200 0.04 0.25
Pasien
Menit/
13 Mewarnai sediaan 15 72000 100 0.02 0.25
Pasien
Mempersiapkan
Menit/
14 specimen / sampel 5 72000 6000 0.42 0.08
secara sederhana Pasien
Melakukan
pemeriksaan Menit/
15 5 72000 500 0.03 0.08
secara makroskopik Pasien
atau organoleptik
Melakukan
Menit/
16 pemeriksaan 10 72000 500 0.07 0.17
Pasien
secara mikroskopik
Melakukan
pemeriksaan
Menit/
17 specimen / sampel 5 72000 800 0.06 0.08
Pasien
dengan metode
cepat
Melakukan
pemeriksaan Menit/
18 10 72000 500 0.07 0.17
secara aglutinasi Pasien
kualitatif / setara
Melakukan
pemeriksaan
Menit /
19 dengan fotometri / 60 72000 3200 2.67 1
Kegiatan
setara secara
manual
Menghitung hasil
Menit/
20 pemeriksaan 30 72000 6000 2.50 0.5
manual Pasien
Melakukan
Menit/
21 pencatatan hasil 15 72000 6000 1.25 0.25
pemeriksaan umum Pasien
Melakukan
pemeriksaan
Menit/
22 dengan fotometri / 10 72000 0 0.00 0.17
Pasien
setara secara
otomatis
Melakukan
pemeriksaan
Menit/
23 dengan alat 5 72000 0 0.00 0.08
Pasien
penghitung sel
darah otomatis
JUMLAH 8.77
PEMBULATAN 9
2
B. Pranata Laboratorium Kesehatan Pelaksana Lanjutan
Mempersiapkan
Menit/
2 specimen / sampel 10 72000 0 0.00 0.17
Pasien
secara khusus
Melakukan
pemeriksaan
Menit/
3 secara aglutinasi 15 72000 1500 0.31 0.25
Pasien
semi kuantitatif /
setara
Melakukan
pemeriksaan
Menit/
4 dengan fotometri / 20 72000 100 0.03 0.33
Pasien
setara secara
otomatis
Menghitung hasil
Menit/
5 pemeriksaan 10 72000 0 0.00 0.17
Pasien
dengan fotometri
Melakukan
pemeriksaan
Menit/
6 dengan alat 5 72000 3000 0.21 0.08
Pasien
penghiing sel darah
otomatis
Melakukan
pencatatan hasil Menit/
7 5 72000 0 0.00 0.08
pemeriksaan Pasien
khusus
Membuat laporan
Menit/
8 hasil pemeriksaan 10 72000 0 0.00 0.17
umum Pasien
Menguji mutu
Menit/
9 bahan penunjang 15 72000 0 0.00 0.25
Pasien
secara sederhana
Melakukan
pencatatan dan
pelaporan
Menit/
10 persediaan dan 15 72000 0 0.00 0.25
Pasien
kondisi peralatan
dan atau bahan
penunjang
Menguji alat secara Menit/
11 10 72000 0 0.00 0.17
sederhana Pasien
Membuat bahan uji
untuk pemantapan
Menit/
12 mutu internal 30 72000 0 0.00 0.5
Pasien
laboratorium secara
sederhana
2
Membuat bahan uji
untuk pemantapan
Menit/
13 mutu eksternal 30 72000 0 0.00 0.5
Pasien
laboratorium secara
sederhana
Melakukan
penanganan dan
Menit/
14 pengolahan 30 72000 6946 2.89 0.5
Pasien
spesimen/sampel
secara sederhana
Melakukan
pemeriksaan Menit/
15 10 72000 2194 0.30 0.17
secara Pasien
reaksi/setara
JUMLAH 3.75
PEMBULATAN 4.00
2
D. Pengadministrasi Rekam Medis dan Informasi
WAKTU WAKTU
PEG. YG Ket Menit
Uraian Tugas dan SAT. PENYEL KERJA BEBAN
NO DIBUTUH dalam
Rincian Uraian Tugas HASIL ESAIAN EFEKTIF KERJA
KAN jam
(Menit) (Menit )
Menyiapkan sarana
dan prasarana
Menit/
1 yang dibutuhkan 15 72000 480 0.100 0.25
Kegiatan
dalam pelaksanaan
pekerjaan
Melakukan
kegiatan
2 0
administrasi rekam
medis
Mengendalikan
pelayanan rekam Menit/
3 15 72000 480 0.100 0.25
medis rawat jalan Pasien
baru
Mengendalikan
pelayanan rekam Menit/
4 15 72000 480 0.100 0.25
medis rawat jalan Pasien
lama
Menginput rekam
Menit/
6 medis ke aplikasi 5 72000 1440 0.100 0.083
Pasien
SIMPUS / P-care
Mendistribusikan
rekam medis ke Menit/
7 2 72000 3600 0.100 0.033
ruang-ruang Kegiatan
pelayanan
Mengumpulkan Menit/
8 15 72000 480 0.100 0.25
data rekam medis Kegiatan
Menyimpan rekam
medis rawat jalan Menit/
9 3 72000 2400 0.100 0.05
sesuai nomor induk Dokumen
pasien
Merekap dan
menyerahkan hasil
Menit/
10 retribusi ke 30 72000 240 0.100 0.5
Kegiatan
bendahara
penerimaan
Merencanakan
kebutuhan sarana Menit/
11 30 72000 240 0.100 0.5
prasarana di unit Kegiatan
pendaftaran
Menyusun laporan
Menit/
12 Hasil kegiatan 30 72000 240 0.100 0.5
Kegiatan
harian
Menyusun Laporan
Menit/
13 pelaksanaan tugas 30 72000 24 0.010 0.5
Kegiatan
bulanan
2
Menyusun Laporan
Menit/
14 pelaksanaan tugas 60 72000 12 0.010 1
Dokumen
tahunan
JUMLAH 1.120
PEMBULATAN 1
E. Pengadministrasi Kepegawaian
WAKTU WAKTU
PEG. YG Ket Menit
Uraian Tugas dan SAT. PENYEL KERJA BEBAN
NO DIBUTUH dalam
Rincian Uraian Tugas HASIL ESAIAN EFEKTIF KERJA
KAN Jam
(Menit) (Menit )
Melakukan
kegiatan
1
administrasi
kepegawaian
Mendokumentasika
n arsip data-data/
Menit/
dokumen
Kegiatan 15 72000 48 0.010 0.25
kepegawaian
masing-masing
pegawai
Menyajikan Daftar
Menit/
Urutan 30 72000 48 0.020 0.5
Kegiatan
Kepangkatan
Mengendalikan Menit/
30 72000 48 0.020 0.5
data pegawai Dokumen
Menyiapkan
Menit/
dokumen kontrak 15 72000 48 0.010 0.25
Dokumen
kerja TKPK/ BLUD
Mengumpulkan,
memverifikasi
kelengkapan
Menit/
adminitrasi pegawai 40 72000 24 0.013 0.67
Laporan
yang mengajukan
karpeg, karis,
karsu, JKN
Menyiapkan
Menit/
administrasi 40 72000 24 0.013 0.67
Dokumen
penilaian kinerja
Mengumpulkan
kelengkapan
Menit/
administrasi 70 72000 12 0.012 1.17
Laporan
pegawai yang akan
memasuki pensiun
2
Membuat buku
Menit/
penjagaan (17 90 72000 12 0.015 1.5
Kegiatan
buku penjagaan)
Membuat, mengirin
SKUMPTK (surat
keterangan untuk Menit/
20 72000 48 0.013 0.33
mendapatkan Sasaran
penghasilan
tunjangan keluarga)
Menginput data
profil PPSDM
(pengembangan Menit/
30 72000 26 0.011 0.5
dan pemberdayaan Laporan
sumber daya
manusia)
Mengendalikan
2 laporan kehadiran 0
pegawai
Menyiapkan
Menit/
blangko daftar hadir 30 72000 24 0.010 0.5
Dokumen
pegawai
Melaksanakan
Menit/
pencocokan ketidak 10 72000 144 0.020 0.17
Sasaran
hadiran pegawai
Merekapitulasi
Menit/
daftar hadir 20 72000 144 0.040 0.33
Sasaran
pegawai
Membuat usulan
revisi presensi Menit/
60 72000 12 0.010 1
fingerprint dan Kegiatan
manual
Membuat laporan
Menit/
dan mengirim 180 72000 40 0.100 3
Kegiatan
kehadiran pegawai
Mengadministrasi
pengajuan cuti 0
pegawai
Mencatat cuti
pegawai untuk
mengendalikan Menit/
15 72000 48 0.010 0.25
pengambilan cuti Sasaran
pegawai di buku
bantu
Menit/
Membuat surat cuti 10 72000 72 0.010 0.17
Sasaran
Mengendalikan
kenaikan pangkat 0
pegawai
Mengumpulkan
kelengkapan
Menit/
administrasi dan 30 72000 24 0.010 0.5
Sasaran
persyaratan untuk
naik pangkat
Membuat usulan
pegawai yang akan Menit/
30 72000 36 0.015 0.5
naik pangkat dan Sasaran
KGB
2
Menghimpun
usulan kenaikan Menit/
20 72000 48 0.013 0.33
pangkat pegawai Sasaran
fungsional tertentu
Mencatat usulan
dan membuat Menit/
30 72000 24 0.010 0.5
pengajuan Sasaran
kenaikan pagkat
Mengadministrasi
0
laporan LP2P
Mendistribusikan
Menit/
laporan LP2P ke 45 72000 24 0.015 0.75
Kegiatan
BKPPD
Mengadministrasi
kan pelaksanaan 0
Diklat Pegawai
Menyajikan usulan
Menit/
kebutuhan Diklat 50 72000 24 0.017 0.83
Kegiatan
Pegawai
Menyajikan laporan
pegawai yang telah
Menit/
selesai 30 72000 36 0.015 0.5
Laporan
melaksanakan
Diklat
Mengendalikan
dokumen 0
kepegawaian
Mengelompokkan
data dan dokumen
Menit/
kepegawaian 30 72000 36 0.015 0.5
Kegiatan
sesuai klasifikasi
(profesi)
Menyimpan berkas
Menit/
dan dokumen 10 72000 144 0.020 0.17
Dokumen
kepegawaian
Mendistribusikan
Menit/
dokumen 10 72000 144 0.020 0.17
Dokumen
kepegawaian
JUMLAH 0.563
PEMBULATAN 1
2
F. PENGADMINISTRASI KEUANGAN
WAKTU WAKTU
PEG. YG Ket Menit
Uraian Tugas dan SAT. PENYEL KERJA BEBAN
NO DIBUTUH dalam
Rincian Uraian Tugas HASIL ESAIAN EFEKTIF KERJA
KAN jam
(Menit) (Menit )
Menyiapkan sarana
dan prasarana yang
Menit/
dibutuhkan dalam 15 72000 48 0.010 0.25
Kegiatan
pelaksanaan
pekerjaan
Melaksanakan
administrasi rencana 0
kerja dan anggaran
Menyiapkan RBA
Menit/
(rencana bisnis 120 72000 6 0.010 2
Dokumen
anggaran) bulanan
Menyiapkan
Menit/
Rencana kerja 1250 72000 0.58 0.010 20.83
Dokumen
Anggaran ( RKA)
Menyiapkan
Menit/
Rencana Kerja 840 72000 0.86 0.010 14
Dokumen
Anggaran Perubahan
Menyusun jadwal
kegiatan beserta Menit/
60 72000 12 0.010 1
rencana pencairan Kegiatan
uang kegiatan
Mengendalikan
administrasi 0
keuangan
Menyusun
Menit/
aliran/anggaran kas 90 72000 8 0.010 1.5
Kegiatan
per tribulan
Mencatat
penerimaan Menit/
15 72000 48 0.010 0.25
pendapatan Kegiatan
Puskesmas harian
Membuat dan
menyetor
Menit/
pendapatan harian 60 72000 12 0.010 1
Kegiatan
ke rekening
pendapatan
2
Puskesmas
Menyimpan berkas
Menit/
Setoran pendapatan 5 72000 14.4 0.001 0.08
berkas
di Puskesmas
Membuat rekap dan
mengajukan Klaim Menit/
180 72000 4 0.010 3
serta mengumpulkan Kegiatan
laporan ke BPJS
Menyimpan
Menit/
Dokumen/Berkas 5 72000 14.4 0.001 0.08
Kegiatan
klaim BPJS
Meneliti dan
mengoreksi
SPPUP/GU/TU
(surat pengantar, Menit/
360 72000 2 0.010 6
Ringkasan, rincian Kegiatan
pengguanaan dan
Bukti Transaksi yang
sah )
Mendistribusikan
uang kerja, kegiatan Menit/
30 72000 24 0.010 0.5
kepada pelaksana Kegiatan
kegiatan
Menyusun dan
menyimpan buku kas Menit/
30 72000 24 0.010 0.5
pembantu Kegiatan
pengeluaran
Melaksanakan
administrasi pajak 0
keuangan
Menghitung,
memotong
pengenaan pajak Menit/
5 72000 14.4 0.001 0.08
atas beban Kegiatan
pengeluaran per
rincian obyek
Membuat/menginput Menit/
15 72000 48 0.010 0.25
Surat Setoran pajak Kegiatan
Meneliti, mengoreksi
dan menandatangani
SPJ atas Menit/
10 72000 72 0.010 0.17
penggunaan uang Kegiatan
kas beserta lampiran
lampirannya
3
Membuat laporan
administrasi 0
keuangan
Membuat laporan
Menit/
Bulanan pendapatan 240 72000 3 0.010 4
Laporan
dan pengeluaran
Membuat laporan
Menit/
Tribulan pendapatan 660 72000 1 0.009 11
Laporan
dan pengeluaran
Membuat laporan
Semesteran Menit/
330 72000 2 0.009 5.5
pendapatan dan Laporan
pengeluaran
Membuat laporan
Menit/
Tahunan pendapatan 1500 72000 48 1.000 25
Laporan
dan pengeluaran
Membuat catatan
atas laporan Menit/
2520 72000 29 1.015 42
keuangan (CALK) Laporan
Tahunan
JUMLAH 2.267
PEMBULATAN 2
G. PENGADMINISTRASI SURAT
WAKTU WAKTU
PEG. YG Ket Menit
Uraian Tugas dan SAT. PENYELE KERJA BEBAN
NO DIBUTUH dalam
Rincian Uraian Tugas HASIL SAIAN EFEKTIF KERJA
KAN Jam
(Menit) (Menit )
Menyiapkan sarana
dan prasarana
Menit/
1 yang dibutuhkan 15 72000 48 0.010 0.25
Kegiatan
dalam pelaksanaan
pekerjaan
Mengadministrasi
2 0
Surat Masuk
Mendokumentasika Menit/
3 5 72000 489 0.034 0.08
n surat masuk Per-Surat
Memberi dan
Menit/
4 menulis pada 5 72000 489 0.034 0.08
Per-Surat
lembar disposisi
Mendistribusikan
Menit/
5 surat pada 5 72000 144 0.010 0.08
Kegiatan
Pimpinan
Mencatat agenda
kegiatan kantor Menit/
6 5 72000 144 0.010 0.08
pada papan Per-Surat
agenda kantor
3
Mendistribusikan
surat yang sudah Menit/
7 10 72000 72 0.010 0.17
didisposisi oleh Kegiatan
pimpinan
Mengelompokkan
Menit/
8 surat masuk per 60 72000 12 0.010 1
Kegiatan
bidang/program
Mengadministrasi
9 0
Surat Keluar
Mencatat surat
Menit/
10 keluar pada buku 5 72000 144 0.010 0.08
Per-Surat
agenda surat keluar
Mengetik surat
keluar serta Menit/
11 30 72000 24 0.010 0.5
mengesahkan ke Dokumen
pimpinan
Mengendalikan
15 0
arsip
Melaksanakan
Menit/
18 penyusutan/ 240 72000 300 1.000 4
Kegiatan
pemusnahan arsip
Melaksanakan e-
filing/e-archive
melalui aplikasi
Menit/
19 untuk kemudahan 5 72000 144 0.010 0.08
Per-Surat
pencarian arsip
surat/dokumen
(SIMARDI)
JUMLAH 1.198
PEMBULATAN 1
3
H. Pengadministrasi Sarana dan Prasarana
WAKTU
PENYEL WAKTU
PEG. YG Ket Menit
Uraian Tugas dan SAT. ESAIAN KERJA BEBAN
NO DIBUTUH dalam
Rincian Uraian Tugas HASIL (Menit) EFEKTIF KERJA
KAN jam
(Menit )
Menyiapkan sarana
dan prasarana yang
Menit/
dibutuhkan dalam 15 72000 48 0.010 0.25
Kegiatan
pelaksanaan
pekerjaan
Melaksanakan
kegiatan
administrasi 0
perencanaan
kebutuhan barang
Menginventarisir
Menit/
jenis dan jumlah 840 72000 9 0.105 14
Dokumen
kebutuhan barang
Membuat dan
Mengusulkan
Rencana Menit/
420 72000 2 0.012 7
kebutuhan barang Laporan
dan perlengkapan
kantor
Menyusun Daftar
Kebutuhan Barang
Unit Tahunan
dengan Menit/
420 72000 2 0.012 7
berpedoman pada Dokumen
alokasi anggaran
yang ditetapkan
dalam DPA
Menyiapkan
pengadaan barang,
pengumpulan Menit/
660 72000 1 0.009 11
bahan dan Kegiatan
informasi, Survey
Harga dll
Mengendalikan
kegiatan
0
administrasi
barang
Melaksanakan
pembelian barang Menit/
120 72000 6 0.010 2
inventaris, dan Kegiatan
mendistribusikan
Menyelesaikan
Menit/
administrasi 720 72000 1 0.010 12
Dokumen
pengadaan barang
Menyiapkan
bahan/rencana Menit/
360 72000 2 0.010 6
pembelian bahan Laporan
habis pakai
3
Melaksanakan
Menit/
pembelian barang 330 72000 2 0.009 5.5
Kegiatan
habis pakai
Menerima BAP
Menit/
pembelian dan 330 72000 2 0.009 5.5
Kegiatan
penyerahan barang
Membuat BAP
serah terima
Menit/
barang kepada 20 72000 36 0.010 0.333
Kegiatan
pengguna barang
inventaris
Melakukan
pemeriksaan,
meneliti dan
Menit/
memberikan kode 660 72000 0.000 11
Kegiatan
barang yang telah
dibeli maupun
diterima
Menyimpan dalam
Menit/
gudang atau tempat 330 72000 2 0.009 5.5
Kegiatan
penyimpanan
Memasukkan ke
Menit/
buku inventaris 330 72000 2 0.009 5.5
Kegiatan
barang
Membuat pelaporan
Menit/
barang yang 330 72000 2 0.009 5.5
Laporan
diterima
Memasukkan ke
buku penerimaan Menit/
720 72000 1 0.010 12
dan pengeluaran Dokumen
barang
Melakukan
penyimpanan Menit/
330 72000 2 0.009 5.5
barang/aset yang Kegiatan
sudah dibeli
Membuat kartu
Menit/
Inventaris Barang 720 72000 1 0.010 12
Dokumen
(KIB)
Membuat laporan
Menit/
keadaan barang 720 72000 1 0.010 12
Laporan
iventaris
Membuat usulan
Menit/
perawatan dan 330 72000 2 0.009 5.5
Laporan
perbaikan barang
Melaksanakan
Menit/
perawatan dan 330 72000 2 0.009 5.5
Kegiatan
perbaikan barang
3
Menyusun konsep
daftar Menit/
720 72000 2 0.020 12
pengalokasian Laporan
barang
Mendistribusikan
barang sesuai
dengan daftar
Menit/
pengalokasian / 600 72000 1 0.008 10
Kegiatan
penginstalan
barang agar barang
siap pakai
Menyusun berita
acara serah terima Menit/
330 72000 2 0.009 5.5
barang kepada Dokumen
pengguna barang
Memasukkan ke
Menit/
kartu KIR (bila 330 72000 2 0.009 5.5
Dokumen
diperlukan)
Menghitung dan
Menit/
merinci persediaan 900 72000 8 0.100 15
Laporan
barang
Menyusun rencana
Menit/
penghapusan 600 72000 1 0.008 10
Dokumen
barang
Mengirim
Menit/
penghapusan 180 72000 4 0.010 3
Dokumen
barang ke BPPKAD
Menyusun laporan
Menit/
bulanan barang 360 72000 2 0.010 6
Laporan
habis pakai
Melaksanakan Stok
Opname Barang Menit/
360 72000 2 0.010 6
Habis Pakai Laporan
bulanan
Membuat laporan
Tri Wulanan /Stok Menit/
900 72000 8 0.100 15
Opname Barang Laporan
Habis Pakai
Membuat laporan
semesteran barang Menit/
600 72000 1 0.008 10
habis pakai dan Laporan
persediaan barang
Membuat laporan
tahunan barang Menit/
1200 72000 6 0.100 20
habis pakai dan Laporan
persediaan barang
3
Menyusun laporan
Menit/
semesteran 600 72000 1 0.008 10
Laporan
keadaan barang
Menyusun Laporan
Tahunan Menit/
660 72000 1 0.009 11
Pengelolaan Laporan
Barang
Membuat rencana
Menit/
barang yang 330 72000 2 0.009 5.5
Dokumen
dikalibrasi
Mengirim barang
Menit/
yang akan 120 72000 6 0.010 2
Kegiatan
dikalibrasi
Menyimpan Menit/
15 72000 48 0.010 0.25
dokumen kaliabrasi Kegiatan
JUMLAH 0.739
PEMBULATAN 1
I. PETUGAS KEAMANAN
WAKTU WAKTU
PEG. YG Ket Menit
Uraian Tugas dan SAT. PENYEL KERJA BEBAN
NO DIBUTUH dalam
Rincian Uraian Tugas HASIL ESAIAN EFEKTIF KERJA
KAN Jam
(Menit) (Menit )
Menyiapkan
peralatan yang
diperlukan sesuai
Menit/
1 dengan ketentuan 30 72000 20 0.01 0.5
Pasien
yang ada untuk
memperlancar
tugas pokok
Melakukan
penjagaan
terhadap fasilitas
kantor atau
ruangan dan
mengindentifikasi
terhadap pegawai Menit/
2 atau tamu yang 1440 72000 20 0.40 24
Pasien
masuk dan keluar,
lalu lintas
kendaraan dan
barang dalam
rangka ketertiban
dan keamanan
Melakukan
pengawasan
barang, kendaraan
Menit/
3 dan pegawai di 1440 72000 20 0.40 24
Pasien
lingkungan unit
kerja / UPT
berdasarkan
3
ketentuan yang
berlaku dalam
upaya menjamin
keamanan
Melakukan
tindakan segera
apabila terjadi
insiden atau
musibah
Menit/
4 berdasarkan 40 72000 20 0.01 0.67
Pasien
prosedur kerja yang
ditetapkan agar
terhindar dari hal-
hal yang tidak
diinginkan
Berkoordinasi
dengan pihak
berwajib jika
diperlukan tindakan Menit/
5 40 72000 20 0.01 0.67
lebih lanjut Pasien
terhadap insiden
yang terjadi di
lingkungan kantor
Menyusun draft
Menit/
6 laporan kegiatan di 60 72000 0 0.00 1
Pasien
eselon IV terkait
Menyusun laporan
pelaksanaan tugas
Menit/
7 sebagai 60 72000 240 0.20 1
Pasien
pertanggungjawaba
n kepada pimpinan
Melaksanakan
tugas kedinasan
Menit/
8 lain yang 20 72000 240 0.07 0.33
Pasien
diperintahkan
pimpinan.
JUMLAH 1.10
PEMBULATAN 1
J. PETUGAS KEBERSIHAN
Menyiapkan
peralatan yang
diperlukan sesuai
Menit/
1 dengan ketentuan 15 72000 250 0.05 0.25
Kegiatan
yang ada untuk
memperlancar
tugas pokok
2 Membersihkan Menit/ 180 72000 250 0.63 3
3
lantai Kegiatan
Membersihkan
Menit/
3 kamar mandi/WC, 30 72000 250 0.10 0.5
Kegiatan
washtafel
Membersihkan
Menit/
4 kusen jendela dan 10 72000 125 0.02 0.1667
Kegiatan
pintu
Membersihkan
Menit/
5 kaca-kaca dan 10 72000 125 0.02 0.1667
Kegiatan
dinding
Membersihkan Menit/
6 150 72000 48 0.10 2.5
plafond Kegiatan
Membersihkan Menit/
7 5 72000 125 0.01 0.0833
perabot/meubelair Kegiatan
Membersihkan
pekarangan/ Menit/
8 150 72000 250 0.52 2.5
halaman, dan Kegiatan
merawat taman
Membersihkan
tempat lain yang
Menit/
9 menjadi tanggung 5 72000 250 0.02 0.0833
Kegiatan
jawab PIHAK
KESATU
Dan Tugas lain
Menit/
10 yang diberikan 5 72000 250 0.02 0.0833
kepala UPT Kegiatan
JUMLAH 1.48
PEMBULATAN
3
BAB IV
NO URAIAN JUMLAH
3
PENUTUP
memberikan arah dan tujuan yang jelas bagi petugas laboratorium di dalam
Berbudaya.
4
KAJIAN PEMBENTUKAN UPT MUSEUM
DINAS KEBUDAYAAN
KOTA SURAKARTA
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
2. Bukan merupakan kegiatan perumusan Kegiatan yang dilaksanakan oleh Museum adalah kegiatan teknis operasional terkait Bidang
kebijakan pengkajian melalui pengembangan museum yaitu;
- Peningkatan kualitas sumber daya manusia bagi tenaga administrasi
umum/keuangan, pengelola barang, teknis permuseuman, teknis informasi, dan
teknologi informasi.
Terkait bidang pendidikan melalui pemanfaatan museum untuk kepentingan pendidikan
yaitu:
- Pelatihan bagi mahasiswa baik dari perguruan tinggi swasta maupun negeri. yang
berada di Kota Surakarta maupun di luar Surakarta.
3. Bukan merupakan kegiatan lintas Sasaran kegiatan dari Museum Dinas Kebudayaan Kota Surakarta adalah
perangkat daerah dan bukan pembinaan - Pejabat tinggi
kepada unit kerja lain - Komunitas pencinta/pemerhati keris,
- Pecinta koleksi benda-benda kuno
- Pelajar/mahasiswa
- Budayawan
- Masyarakat
-
4. Memerlukan arahan, pengaturan dan a. Dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi berupa layanan kepada masyarakat yang
pembagian kerja, pengawasan dan/atau dilaksanakan oleh staf (Data Anggaran dan Perbendaharaan, Pengadministrasi
pengambilan keputusan dalam Keuangan, Pengadministrasi Umum, Pelaporan, Pengadministrasi Sarana dan Prasarana)
pelaksanaanya diperlukan perencanaan, pengaturan dan pembagian kerja, monitoring serta evaluasi.
b. Pembinaan dan pengawasan kinerja UPT Museum dilakukan oleh Dinas Kebudyaan
Kota Surakarta.
2. Penyediaan barang atau 1. Barang/jasa yang diberikan bersifat Produk yang dihasilkan berupa jasa layanan kunjungan dan hibah dengan output berupa:
jasa yang diperlukan kongkrit dan terukur baik barang kolektif - Jumlah pengunjung
masyarakat atau maupun barang individu; - Jumlah koleksi keris/koleksi benda –benda kuno
perangkat daerah lain
2. Penyediaan barang/jasa diperlukan secara UPT Museum pada tahun 2017 telah memberikan pelayanan meliputi :
terus menerus a. Layanan Kunjungan
Di Museum Radyapustaka dan Museum Keris
- Layanan kunjungan dibagi menjadi 2 antara lain:
- Kunjungan pribadi
- Kunjungan rombongan ( Pejabat, Lembaga Pendidikan, Kedutaan Asing, Diklat
Pim, Mahasiswa, Pelajar dan Masyarakat Umum )
b. Layanan Hibah
- Hibah keris/tosan aji : sejumlah 409 buah di Museum Keris
c. Layanan Informasi/edukasi : baik di Museum Radyapustaka dan Museum Keris.
- Perguruan tinggi : sejumlah 5
- SD
- SLTP
- SLTA
d. Layanan hiburan
Di Museum Radyapustaka dan Museum Keris
- Pentas budaya pada bulan suro setiap tahun sekali.
f. Layanan Pawukon
- Layanan pawukon berada di Museum Radyapustaka memberikan pelayanan bagi
masyarakat yang bertujuan mengetahui gambaran sifat/wataknya dilihat dari hari
kelahiran.
2. Layanan yang diberikan UPT Museum a. Masyarakat kesulitan yang akan menghibahkan keris/benda-benda kuno
tersebut merupakan layanan pemerintah b. Mahasiswa kesulitan untuk mempelajari naskah-naskah kuno
di bidang Museum yang dibutuhkan oleh c. Masyarakat kesulitan untuk mendapatkan jasa layanan pawukon.
masyarakat, sehingga apabila tidak
tersedia akan berkurangnya kontribusi
pemerintah dalam Pelestarian benda cagar
budaya dan bangunan cagar budaya.
3. Layanan jasa yang diberikan belum a. Belum ada atau tidak ada jasa layanan hibah dan pawukon yang diselenggarakan oleh
disediakan oleh BUMN, BUMD, BUMN, BUMD,SWASTA atau penyedia jasa lainnya di Kota Surakarta sehingga tugas
SWASTA, atau Penyedia lainnya. ini mutlak harus dijalankan oleh Pemerintah dalam hal ini Dinas Kebudayaan melalui
UPT Mueum
b. Jasa layanan hibah dilaksanakan dalam bentuk penerimaan barang/keris dari masyarakat
ke UPT Museum.
c. Jasa layanan pawukon dilaksanakan dengan cara konsultasi kepada petugas di Museum
Radyapustaka.
4. Tersedianya sumber 1. Pegawai yang akan ditempatkan pada 1. Jumlah pegawai pada Museum berasal dari PNS Dinas Kebudayaan yang pada
daya yang meliputi museum tidak mengakibatkan prinsipnya tidak menambah jumlah kebutuhan pegawai pada Dinas.
pegawai, pembiayaan, terganggunya kinerja unit-unit organisasi
sarana dan prasarana. yang lain
2. Tidak menambah pegawai baru baik PNS 2. Pegawai pada UPT Museum diisi dari PNS yang sudah ada sehingga tidak menunggu
ataupun Honorer pengadaan pegawai negeri sipil baru dan tidak menunggu pegawai honorer baru. Jumlah
pegawai pada Museum sebanyak 5 personil tenaga PNS , 21 TKPK dan 8 Petugas
keamanan
3. Belanja Pegawai dan biaya opersaional 3. Berdasarkan analisis ratio belanja pegawai, sebagai akibat dari adanya struktur Museum,
kantor tidak mengurangi belanja publik tidak ada penambahan anggaran untuk belanja pegawai (0%) dari total belanja pegawai
Dinas Kebudayaan
4. Tersedianya sarana dan prasarana kerja Sarana dan Prasarana UPT Museum berupa
berupa kantor dan perlengkapannya a. Gedung Museum Radyapustaka, berlokasi di. Jl. Slamet Riyadi No. 275, Sriwedari
Laweyan Surakata:
b. Gedung Museum Keris terdiri dari 5 lantai terletak di Jl. Bhayangkara N0. 2 Sriwedari
Laweyan Surakarta.
c. Bangunan Cagar Budaya ex Rumah Sakit Mangunjayan sebagai Kantor UPT Museum
yang terdiri dari:
- Ruang Kepala UPT. Tenaga Administrasi dan TKPK
- Ruang Mushola
- Ruang Rapat 2 buah
- Ruang petugas kebersihan ( Gudang ) 2 buah
- Besalen
- Halaman Parkir
- Ruang petugas keamanan 2 buah
5. Memiliki Standar Standar Operasional Prosedur ( SOP ) Standar Operasional Prosedur ( SOP ) Museum Dinas Kebudayaan meliputi:
Operasional Prosedur Museum Dinas Kebudayaan - Alur pengunjung
(SOP) dalam - Alur Hibah
melaksanakan tugas
teknis operasional
tertentu dan/atau tugas
teknis penunjang
tertentu.
6 Memperhatikan Tidak melaksanakan kegiatan yang menjadi UPT Museum merupakan satu-satunya penyelenggara jasa layanan hibah keris
keserasian hubungan kewenangan susunan/tingkatan pemerintahan ,edukasi pernaskahan ( Naskah kuno ) dan jasa pawukon yang ada di Surakarta dan
antara Pemerintah yang lain, namun jika ada tugas pembantuan tidak tumpang tindih dengan kewenangan bidang, SKPD lain maupun Kab/Kota dan
Provinsi dengan dari pemerintah pusat atau dari daerah dari Pusat
pemerintah daerah provinsi, maka UPT dapat ditugaskan
Kabupaten/Kota untuk melaksanakan tugas pembantuan yang
bersifat teknis operasional tertentu dari tugas
pembantuan tersebut
7 Tersedianya jabatan a. Terdapat tenaga teknis yaitu jabatan Pekerjaan pada UPT Museum yaitu :
fungsional sesuai pelaksana baik yang melaksanakan tugas a. Jabatan Fungsional Umum meliputi diampu oleh jabatan pelaksana dengan rincian :
dengan tugas dan fungsi dilapangan maupun tugas-tugas - Kepala UPT : 1 orang
UPT yang bersangkutan administrasi yang diperlukan untuk - Kasubbag TU : 1 orang
mendukung pelaksanaan tugas UPT - Pengadministrasian keuangan : 1 orang
Museum sesuai dengan standar - Pengadministrasian Umum : 1 orang
kompetensi yang berlaku - Penyimpan barang : 1 orang
b. Unsur Non PNS:
- TKPK: 21 orang
- Petugas keamanan: 8 orang
BAB III
Analisis beban kerja adalah metode dan teknik analisis beban kerja mengikuti
pedoman yang sudah diatur dalam peraturan perundang-undangan, namun
beberapa hal yang harus diperhatikan dalam analisis beban kerja sebagai
berikut :
NO URAIAN JUMLAH
I PENDAPATAN
II BELANJA TIDAK LANGSUNG
III BELANJA LANGSUNG
Berdasarkan pada tabel anggaran di atas dapat kita lihat bahwa komposisi belanja
pegawai sebesar 2,54 % dari total anggaran belanja UPT Museum Dinas
Kebudayaan Kota Surakarta. Rasio ini menunjukkan bahwa pengelolaan UPT
Museum Dinas Kebudayaan Kota Surakarta Cukup Efisien karena penggunaan
terbesar adalah untukkegiatan pendukungan pengelolaan museum dan taman
budaya di daerah dalam rangka mempromosikan UPT Museum Dinas
Kebudayaan Kota Surakarta.
BAB V
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Keberadaan UPT museum sangat penting untuk melaksanakan sebagian
kewenangan yang dilimpahkan oleh Dinas Kebudayaan dibidang permuseuman. Agar
pelayanan kepada masyarakat, pelajar dan mahasiswa dapat berjalan dengan lancar
sesuai dengan tujuan.
B. SARAN
Pemerintah Kota Surakarta segera mengadakan konsultasi pembentukan UPT
kepada Kementrian Dalam Negeri Republik Indonesia terkait dengan keberadaan UPT
museum Dinas Kebudayaan Kota Surakarta.UPT Museum layak untuk dipertahankan
mengingat tugas dan fungsi yang dilaksanakan banyak membawahi 2 buah Museum
yaitu Museum Radyapustaka dan Museum Keris.
BAB III ANALIS BEBAN KERJA
KEPALA UPT MUSEUM DINAS KEBUDAYAAN
KOTA SURAKARTA
Beban
Satuan Waktu Jam Jumlah Ket
NO Jabatan Tugas Jabatan Uraian Tugas Hasil Kerja penyelesaian Kerja Hasil Kerja Kerja Pegawai
Efektif
1 2 3 4 5 6 8 7 10 11
1. Kepala UPT Menyusun rencana kerja, memberi 1. Menyiapkan dan menyusun RKA Dokumen 1500 72000 8 12000 0,166666667
petunjuk, arahan dan mendistribusikan dan RKAP, Renja OPD, LAKIP, LKPJ,
tugas, mempelajari, menelalaah LPPD, EKPPD
peraturan perundang-undangan
yang berlaku, menyusun kebijakan 2. Menyiapkan dan membuat laporan Dokumen 1500 72000 4 6000 0,083333333
teknis pengelolaan Museum hasil pelaksanaan LAKIP,LKPJ, LPPD
, melaksanakan koordinasi Dan EKPPD
dengan bidang, pelaku seni,
melaksanakan koordinasi dengan bidang 3. Melaksanakan koordinasi, Kegiatan 2500 72000 12 30000 0,416666667
atau stakeholder pengelolaan Museum, dengan bidang atau stakeholder,
melaksanakan penyusunan indikator dan dalam pengelolaan Museum
pengukuran kinerja, membuat laporan-
laporan .
4. Melaksanakan pengadaan barang dan Dokumen 1500 72000 15 22500 0,3125
jasa
14. Melaksanakan penyusunan indikator dan Kegiatan 120 72000 1 120 0,001666667
pengukuran kinerja pengelolaan Museum
17. Memberikan saran dan usul kepada atasan Kegiatan 120 72000 1 120 0,001666667
18. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Kegiatan 120 72000 12 1440 0,02
atasan sebagai pertanggungjawaban
pelaksanaan tugas
19. Melaksanakan tugas lain yang Kegiatan 60 72000 120 7200 0,1
diberikan oleh atasan
20. Menerima kunjungan tamu yang datang Kegiatan 60 72000 60 3600 0,05
ke museum
JUMLAH 1,439166667
PEMBULATAN 1
ANALISIS BEBAN KERJA
KEPALA SUBBAG TU UPT MUSEUM DINAS KEBUDAYAAN
KOTA SURAKARTA
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
2. Kasubbag TU Menyusun dan melaksanakan 1. Penyiapan bahan penyusunan Dokumen 1200 72000 2 2400 0,033333333
administrasi umum, menyiapkan strategis dan rencana kerja
dan menyusun RKA, RKAP
anggaran, Renja, LAKIP,LKPJ, 2. Menyiapkan dan menyusun Dokumen 2500 72000 4 10000 0,138888889
LPPD, Mengelola pengadaan RKA dan RKAP APBD,
Anggaran Kas, Renja OPD
barang dan jasa,
melaksanakan proses perijinan, 3. Menyiapkan dan membuat Dokumen 1500 72000 4 6000 0,083333333
melaksanakan urusan laporan-laporan hasil pelaksanaan
bendahara dan PAD, LAKIP, LKPJ, LPPD dan EKPPD
mengurus dan melaksanakan
urusan kepegawaian, membuat 4. membuat laporan-laporan Dokumen 300 72000 12 3600 0,05
laporan-laporan pertanggung jawaban, dan lain-lain
17. Menyiapkan bahan evaluasi dan analisis Kegiatan 60 72000 12 720 0,01
hasil kerja guna pengembangan rencana
strategis dan rencana kerja UPT
Museum
26. Melaksanakan tugas lain yang diberikan Kegiatan 60 72000 60 3600 0,05
oleh atasan
JUMLAH 1,529722222
PEMBULATAN 1
BEBAN KERJA UNTUK KEBUTUHAN PEGAWAI
1. NAMA JABATAN : ADMINISTRASI KEUANGAN
2. UNIT KERJA: UPT MUSEUM DINAS KEBUDAYAAN
3. IKHTISAR JABATAN :
Melakukan penerimaan,pengeluaran dan pembukuan
terkait transaksi keuangan
WAKTU
PEGAWAI
WAKTU PENYELE- KERJA VOLUME BEBAN
NO. URAIAN TUGAS DAN RINCIAN TUGAS SATUAN HASIL YANG KET
SAIAN (MENIT) EFEKTIF KERJA KERJA
DIBUTUHKAN
(MENIT)
1 2 3 4 5 7 8 9
1 Menerima bahan administrasi keuangan
dokumen 30 300 1 30 0,10
- Menerima bahan administrasi keuangan
kegiatan 30 300 1 30 0,10
- Mencatat dalam agenda pengolahan data
dokumen 30 300 1 30 0,10
- Mengelompokan bahan berdasarkan jenis data administrasi keuangan
2 Memeriksa dan mempelajari bahan administrasi keuangan
kegiatan 30 300 1 30 0,10
- Memeriksa klasifikasi data administrasi keuangan
kegiatan 30 300 1 30 0,10
- Menyusun berdasarkan klasifikasi tertentu
kegiatan 30 300 1 30 0,10
- Menparaf hasil pemeriksaan yang telah dilakukan
Menata bahan administrasi keuangan
3
kegiatan 30 300 1 30 0,10
- mempelajari surat masuk/disposisi pimpinan
kegiatan 30 300 1 30 0,10
- mempelajari administrasi keuangan
kegiatan 30 300 1 30 0,10
- menata dokumen keuangan sesuai dengan ketentuan
4 Mengarsipkan dan menyajikan data dan informasi mengenai administrasi
- Menyusun rekapitulasi hasil peremajaan data berdasarkan kegiatan 15 300 1 15 0,05
jenis permasalahan administrasi keuangan
- Memparaf rekapitulasi hasil peremajaan data kegiatan 15 300 1 15 0,05
- Menyerahkan rekapitulasi peremajaan data kepada atasan kegiatan 15 300 1 15 0,05
- Menyimpan dan mengarsipkan berkas yang telah di remajakan datanya kegiatan 15 300 1 15 0,05
JUMLAH 1,10
PEMBULATAN 1
BEBAN KERJA UNTUK KEBUTUHAN PEGAWAI
1. NAMA JABATAN : PENGELOLA BARANG
2. UNIT KERJA: UPT MUSEUM DINAS KEBUDAYAAN
3. IKHTISAR JABATAN :
Menerima, menyimpan dan menyalurkan barang yang berada pada UPT Museum,Mengelola barang
pada UPT Museum dengan cara mengelompokkan dan mencatat sesuai dengan jenisnya serta
menyampaikan kepada Kepala Sub Bagian Tata Usaha dan menyimpan arsip persuratan yang telah
diolah, berdasarkan ketentuan yang berlaku agar tugas penyimpanan barang sesuai dengan sasaran
yang telah ditetapkan.
WAKTU WAKTU
SATUAN PENYELE- KERJA VOLUME BEBAN PEGAWAI YANG
NO. URAIAN TUGAS DAN RINCIAN TUGAS KET
HASIL SAIAN EFEKTIF KERJA KERJA DIBUTUHKAN
(MENIT) (MENIT)
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1. Membuat rencana kebutuhan barang sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
- Menyiapkan nota rencana kebutuhan barang Kegiatan 15 6000 12 180 0,03
- Menyerahkan kepada pimpinan untuk ditandatangani Kegiatan 5 6000 12 60 0,01
- Menyusun rekapitulasi rencana kebutuhan barang tahunan Kegiatan 10 6000 4 40 0,007
Meneliti dan menghimpun dokumen pengadaan barang yang diterima dan meneliti jumlah dan
3.
kualitas barang yang diterima sesuai dengan dokumen pengadaan.
- Meneliti dokumen pengadaan barang dan jasa Kegiatan 60 6000 5 300 0,0500
- menghimpun dokumen pengadaan barang dan jasa Kegiatan 60 6000 5 300 0,0500
- Meneliti jumlah dan kualitas barang yang diterima sesuai dengan dokumen pengadaan. Kegiatan 60 6000 5 300 0,0500
- Melaporkan kepada atasan perihal pengadaan barang dan jasa Kegiatan 15 6000 5 75 0,0125
Mencatat barang milik daerah yag diterima kedalam buku/kartu barang, mengamankan barang milik
daerah yang ada dalam persediaan,memasukan serta mengeluarkan kedalam dan keluar gudang
4. sesuai dengan ketentuan untuk memenuhi unit yang memerlukan dan menginventarisasikan barang
kantor menurut jenis dan klasifikasinya serta merawat perlengkapan kantor menurut jenis dan
keadaannya, agar terlihat rapi dan dapat digunakan sewaktu-waktu.
- Mencatat barang milik daerah yag diterima kedalam buku/kartu barang Catatan 60 6000 12 720 0,12
- Mengamankan barang milik daerah yang ada dalam persediaan Kegiatan 60 6000 12 720 0,12
Memasukan serta mengeluarkan kedalam dan keluar gudang sesuai dengan ketentuan untuk memenuhi Kegiatan 120 6000 12 1440 0,24
- unit yang memerlukan
menginventarisasikan barang kantor menurut jenis dan klasifikasinya serta merawat perlengkapan kantor Kegiatan 120 6000 12 1440 0,24
- menurut jenis dan keadaannya, agar terlihat rapi dan dapat digunakan sewaktu-waktu.
Menginventarisir perlengkapan yang ada pada Badan dengan memberi nomor kode barang, membuat
Kartu Inventaris Barang (KIB) Badan dan Kartu Inventaris Ruangan (KIR) dan meminta kebutuhan
5
perlengkapan Badan kepada Sub Bagian, Sub Bidang, Bidang dan melayani kebutuhan perlengkapan
pada Badan sesuai dengan kebutuhan yang berlaku.
- Menginventarisir perlengkapan yang ada pada UPT dengan memberi nomor kode barang Kegiatan 60 72000 12 720 0,01
- Membuat Kartu Inventaris Barang (KIB) UPT dan Kartu Inventaris Ruangan (KIR) Kegiatan 60 72000 12 720 0,01
_ Membuat laporan bulanan barang habis pakai laporan 20 6000 12 240 0,04
_ Membuat laporan triwulan laporan 20 18000 4 80 0,004444444
Melaporkan pelaksanaan tugas kepada atasan berdasarkan hasil kerja sebagai bahan evaluasi bagi
6
atasan.
- Membuat laporan hasil pengelola barang laporan 60 72000 2 120 0,002
- Menyerahkan laporan kepada atasan sebagai bahan evaluasi laporan 30 72000 2 60 0,0008
JUMLAH 1,036
PEMBULATAN 1
KAJIAN PEMBENTUKAN
UPTD PANTI WREDHA DHARMA BHAKTI
KOTA SURAKARTA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pembangunan Nasional hakekatnya merupakan pembangunan
manusia seutuhnya dan pembangunan masyarakat
Indonesia.Pembangunan Bidang Kesejahtaraan Sosial sebagai dan bagian
yang tidak dapat terpisahkan dari Pembangunan Nasional.Usaha
Kesejahteraan Sosial merupakan program atau kegiatan yang ditujukan
untuk mewujudkan pembinaan, pemeliharaan, pelayanan pengembangan
kesejahteraan Sosial yang dilaksanakan bersama antara Pemerintah dan
Masyarakat.
Masalah sosial di Kota Surakarta sangatlah komplek, salah satunya
masalah Lanjut Usia Terlantar. Masyarakat atau Keluarga tidak mampu
mengurus lanjut usia disebabkan karena berbagai gangguan atau
masalah khususnya gangguan sosial ekonomi baik itu masyarakat
maupun keluarga.
Sejarah berdirinyaPanti Wredha Dharma Bhakti Kota Surakarta
berlokasi atau alamat Jl. Dr. Rajiman No. 620 Surakarta atau Barat
Pompa Bensin Jongke Pajang.Lokasi tersebut tahun 1921 bernama
“WANGKUNG” dan tempat penampungan orang – orang Kraton Surakarta
yang tidak mampu.
Tahun 1942 kewenangan Kraton dialihkan ke Pemerintah Kota
Surakarta dalam hal ini Dinas Sosial yang dinamakan “Panti Karya
Pamardi Karya” dan untuk menampung orang – orang gelandangan.
Berdasarkan Surat Perintah Dinas Sosial Propinsi Jawa Tengah tertanggal
3 September 1977 Lokasi atau tempat tersebut khusus untuk
menampung orang – orang lanjut usia atau jompo terlantar dengan nama
“PANTI WREDHA DHARMA BHAKTI KOTASURAKARTA”.
Dasar Hukum
a. Ideal : Pancasila
b. Konstitusional : UUD 1945
UUD 45 Pasal 27 ayat 2 dan Pasal 34 :
- Pasal 27 : Tiap – tiap warga Negara berhak atas pekerjaan dan
penghidupan yang layak bagi kemanusiaan.
- Pasal 34 : Fakir miskin dan anak terlantar dipelihara oleh
Negara.
3. Operasional :
- Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1998 Tentang Kesejahteraan
Lanjut Usia (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1998
Nomor 190, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 3796);
1. Fungsi
a. Sebagai pusat pelayanan kesejahteraan sosial bagi usia lanjut
terlantar, dengan sistem penyantunan di dalam Panti.
b. Sebagai pusat informasi Kesejahteraan Sosial.
c. Sebagai Pusat Pengembangan Usaha Kesejahteraan Sosial.
2. Tujuan
a. Dapat terpenuhinya kebutuhan hidup para lanjut usia atau jompo
terlantar, sehingga mereka dapat menikmati hari tuanya dengan
meliputi rasa ketentraman lahir dan batin.
b. Mencegah timbul, berkembang dan meluasnya permasalahan Sosial
dalam kehidupan masyarakat.
c. Menciptakan kehidupan sosial Klien agar mereka mempunyai rasa
harga diri dan percaya diri, sehingga mampu melaksanakan fungsi
sosialnya secara wajar.
Prosedur Mutu
Prosedur ini berlaku bagi Penerimaan Calon Kelayan baik dari
Keluarga, Masyarakat dan Instansi terkait.
PENANGGUNG JAWAB PROSES REKAMAN MUTU
Mulai
Petugas Identifikasi
Petugas Panti melakukan Data
Panti Home Visit
Verifikasi hasil
Ka. Sub. Bag TU Home Visit Calon Data
Kelayan
Terseleksi
(Calon kelayan, Kel.
Instansi Terkait Calon kelayan,
Data
Masyarakat,/Instansi
Terkait mencari syarat –
syarat masuk Panti )
Selesai
ISI PROSEDUR
1. Calon Kelayan, Kel. Calon Kelayan, Masyarakat/ Instansi Terkait
mendaftarkan ke Panti.
Calon Kelayan, Kel. Calon Kelayan, Masyarakat/ Instansi Terkait
datang ke panti untuk mendaftar dan mendapatkan informasi
prosedur masuk Panti.
Analisis beban kerja adalah metode dan teknik analisis beban kerja
mengikuti pedoman yang sudah diatur dalam peraturan perundang –
undangan. Dengan menggunakan pengukuran beban kerja dapat
mempermudah dalam penetapan jumlah pegawai.
Beban kerja tersebut diperoleh dari hasil kali antara volume kerja dan
norma waktu. Volume kerja adalah sekumpulan tugas atau pekerjaan yang
harus/dapat diselesaikan dalam waktu satu tahun. Norma waktu adalah
waktu yang wajar dan nyata – nyata dipergunakan secara efektif dengan
kondisi normal oleh seorang pegawai untuk menyelesaikan suatu tahapan
proses penyelesaian pekerjaan. Efektivitas dan efisiensi kerja dalah
perbandingan antara bobot/beban kerja dan jam kerja efektif dalam rangka
penyelesaian tugas.
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Ka. Sub. Bag. Ka. Sub. Bag. Kepala UPT Penyiapan bahan 1 Melaksanakan rencana teknis operasional bidang penerimaan lanjut usia
Tata Usaha Tata Usaha Panti Wredha program. Menyusun persiapan rencana teknis 0,00125
Dharma Bhakti Kepegawaian, - operasional bidang penerimaan,penerimaan kegiatan 90 72000 1
Kota keuangan, lanjut usia
Surakarta ketatausahaan, Pelaksanaan rencana teknis operasional 0,0025
rumah tangga dan - bidang penerimaan, penerimaan lanjut kegiatan 180 72000 1
perlengkapan usia
Pelaporan rencana teknis operasional 0,000833333
- bidang penerimaan lanjut usia laporan 60 72000 1
2 Memberikan pengasuhan dan pelayanan kepada kelayan panti
Memberikan pengasuhan kepada kelayan 0,3
- panti kegiatan 90 300 1
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Kepala Panti Kepala panti Kepala Dinas Menyusun,memantau mengevaluasi teknis 1 Penyusun rencana teknis operasional bidang penerimaan, pengasuhan, pelayanan, penempatan dan pembinaan lanjut kelayan
Sosial operasional
Surakarta Penyusunan rencana teknis operasional 0,004166667
- bidang penerimaan laporan 300 72000 1
Penyusunan rencana teknis operasional 0,004166667
- bidang pengasuhan laporan 300 72000 1
Penyusunan rencana teknis operasional 0,004166667
- bidang pelayanan laporan 300 72000 1
Penyusunan rencana teknis operasional 0,004166667
- laporan 300 72000 1
bidang penempatan
Penyusunan rencana teknis operasional 0,004166667
- laporan 300 72000 1
bidang pembinaan lanjut kelayan
2 Pelaksanaan kebijakan teknis operasional bidang penerimaan, pengasuhan, pelayanan, penempatan dan pembinaan lanjut kelayan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
JUMLAH 0,83
PEMBULATAN 1
KERTAS KERJA PENYUSUNAN ANALISIS BEBAN KERJA
1 Pengelola Pengelola Barang Sub Bag Melakukan 1 Membuat rencana kebutuhan barang sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Barang Milik Negara Tata kegiatan
- Menyiapkan nota rencana kebutuhan barang kegiatan 30 1500 1 0,02
Usaha pengelolaan yang
meliputi penyiapan - Menyerahkan kepada pimpinan untuk ditandatangani kegiatan 30 1500 1 0,02
bahan,koordinasi - Menyusun rekapitulasi rencana kebutuhan barang tahunan kegiatan 60 1500 1 0,04
dan penyusunan - Membuat laporan hasil penyusunan rencana kegiatan kepada pimpinan Laporan 60 1500 1 0,04
laporan di bidang
2 Menerima, menyimpan dan menyalurkan barang milik daerah.
barang persediaan
dan barang milik - Menerima barang dari distributor/penyalur/rekanan Kegiatan 60 1500 5 0,2
negara - Menyimpan barang kedalam gudang Kegiatan 60 1500 5 0,2
- Menyalurkan barang sesuai dengan daftar rencana kebutuhan barang yang sudah di setujui Kegiatan 60 1500 5 0,2
- Menyerahkan dan mengisi tanda terima Kegiatan 60 6000 2 0,02
- Melakukan perawatan dan atau perbaikan kerusakan yang ada Kegiatan 60 6000 2 0,02
Membuat laporan hasil pelaksanaan kegiatan pengelolaan kendaraan dinas kepada 0,02
- pimpinan Laporan 30 1500 1
3 Meneliti dan menghimpun dokumen pengadaan barang yang diterima dan meneliti jumlah dan kualitas
barang yang diterima sesuai dengan dokumen pengadaan.
- Meneliti dokumen pengadaan barang dan jasa Kegiatan
- menghimpun dokumen pengadaan barang dan jasa Kegiatan 10 1500 2 0,013333333
- Meneliti jumlah dan kualitas barang yang diterima sesuai dengan dokumen pengadaan. Kegiatan 30 1500 2 0,04
- Melaporkan kepada atasan perihal pengadaan barang dan jasa Kegiatan 30 1500 2 0,04
- memeriksa klasifikasi surat dan jenis Kegiatan 10 1500 2 0,013333333
- Memasukan kedalam bundel Kegiatan 60 1500 2 0,08
- Melaporkan kepada atasan perihal pengadaan barang dan jasa Kegiatan 15 1500 2 0,02
4 Mencatat barang milik daerah yag diterima kedalam buku/kartu barang, mengamankan barang milik
daerah yang ada dalam persediaan,memasukan serta mengeluarkan kedalam dan keluar gudang sesuai
- Mencatat barang milik daerah yag diterima kedalam buku/kartu barang Kegiatan 60 1500 1 0,04
- Mengamankan barang milik daerah yang ada dalam persediaan Kegiatan 30 72000 1 0,000416667
Memasukan serta mengeluarkan kedalam dan keluar gudang sesuai dengan ketentuan untuk
- kegiatan 30 6000 1 0,000416667
memenuhi kebutuhan asrama
- Kegiatan 60 1500 1 0,04
menginventarisasikan barang kantor menurut jenis dan klasifikasinya serta merawat perlengkapan
kantor menurut jenis dan keadaannya, agar terlihat rapi dan dapat digunakan sewaktu-waktu.
KERTAS KERJA PENYUSUNAN ANALISIS BEBAN KERJA
JUMLAH 0,9725
PEMBULATAN 1
KERTAS KERJA PENYUSUNAN ANALISIS BEBAN KERJA
1 Pramusaji Pramusaji Sub Bag Melakukan kegiatan 1 Kegiatan permakanan dan minuman warga panti
Tata yang meliputi Melakukan kegiatan pembelian bahan makanan dan minuman 180 1500 1 0,12
Usaha pembelian bahan - kegiatan
makanan minuman,
harian warga panti
pemasakan bahan Melakukan kegiatan pemasakan bahan makanan menjadi 180 1500 1 0,12
- kegiatan
makanan, penyajian masakan
masakan dan Melakukan kegiatan penyajian makanan dan minuman untuk 180 1500 3 0,36
pendistribusian - kegiatan
warga panti
makanan ke warga 180 1500 3 0,36
Melakukan kegiatan pendistribusian makanan dan minuman
panti - kegiatan
warga panti
Mengontrol dan bertanggung jawab atas masakan bagi warga
2
panti
Mengontrol dan tanggung jawab atas belanjaan bahan 60 1500 1 0,04
- kegiatan
makanan dan minuman
Mengontrol dan bertanggung jawab atas penyajian masakan 0,12
- kegiatan 60 1500 3
bagi warga panti
Mengontrol dan bertanggung jawab atas pendistribusian 0,12
- kegiatan 60 1500 3
makanan dan minuman bagi warga panti
Membuat laporan hasil pelaksanaan kegiatan pengelolaan 0,04
- laporan 60 1500 1
kendaraan dinas kepada pimpinan
JUMLAH 1,28
PEMBULATAN 1
KERTAS KERJA PENYUSUNAN ANALISIS BEBAN KERJA
5. Memiliki Standar Dokumen Prosedur Mutu sudah Prosedur Mutu palayanan pada UPT Panti Wredha Dharma Bhakti Kota Surakarta
Operasional Prosedur ditandatangani oleh Kepala Dinas Sosial adalah Prosedur pemasukan kelayan.
(SOP) dalam Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota
melaksanakan tugas teknis Surakarta.
operasional tertentu
dan/atau tugas teknis
penunjang tertentu.
6 Memperhatikan keserasian Tidak melaksanakan kegiatan yang menjadi Panti Wredha Dharma Bhakti Kota Surakarta merupakan Unit Pelaksana Teknis
hubungan antara
kewenangan susunan/tingkatan Dinas Sosial dan tidak tumpang tindih dengan kewenangan bidang, OPD lain
Pemerintah Provinsi pemerintahan yang lain, namun jika ada maupun Kab/Kota dan Pusat
dengan pemerintah tugas pembantuan dari pemerintah pusat
Kabupaten/Kota atau dari daerah dari daerah provinsi dan
kota, maka UPT dapat ditugaskan untuk
melaksanakan tugas pembantuan yang
bersifat teknis operasional tertentu dari
tugas pembantuan tersebut
7 Tersedianya jabatan Terdapat tenaga teknis yaitu jabatan Pekerjaan pada UPT Panti Wredha Dharma Bhakti yaitu :
fungsional sesuai dengan pelaksana baik yang melaksanakan tugas di a. Jabatan Struktural dan Fungsional Umum diampu oleh jabatan pelaksana
tugas dan fungsi UPTD lapangan maupun tugas-tugas administrasi dengan rincian :
yang bersangkutan yang diperlukan untuk mendukung - Kepala UPT : 1 orang
pelaksanaan tugas UPT. Panti Wredha - Kasubbag TU : 1 orang
Dharma Bhakti sesuai dengan standar - Pengolah Data Anggaran dan Perbendaharaan : 1 orang
kompetensi yang berlaku - Pengadministrasian Umum : 3 orang
- Tata boga : 1 orang
- Pengadministrasian Sarana dan Prasarana : 1 orang
- Keamanan : 1 orang
b. Unsur Non PNS :
- Pengadministrasian keuangan : 1 orang
- Tata boga : 1 orang
- Draifer : 1 orang
- Kebersihan / perawatan lansia : 5 orang
KAJIAN AKADEMIS PEMBENTUKAN
UNIT PELAKSANA TEKNIS DAERAH (UPTD)
PELAYANAN PAJAK
KOTA SURAKARTA
KOTA SURAKARTA
2017
Kajian Akademis Pembentukan Unit Pelaksana Teknis (UPT)
Pemeliharaan Kesehatan
Dinas Kesehatan Kota Surakarta
KATA PENGANTAR
Puji syukur Alhamdulillah Kami panjatkan kepada Allah SWT, karena hanya atas
petunjuk-Nya, salah satu prioritas pembangunan Kota Surakarta adalah peningkatan
aksesibilitas dan derajat kesehatan masyarakat yang dijabarkan oleh Dinas Kesehatan Kota
sebagai prioritas program kesehatan salah satunya program pmeliharaan kesehatan.
Pelaksanaan Program Jaminan Kesehatan Nasional/ Kartu Indonesia Sehat (JKN/KIS) program
Bantuan Kesehatan Masyarakat Kota Surakarta sebagai salah satu keluaran dari upaya
pemantapan dan pengembangan Program Jaminan Kesehatan Nasional.
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
ditegaskan bahwa setiap orang mempunyai hak yang sama dalam memperoleh
akses atas sumber daya di bidang kesehatan dan memperoleh pelayanan kesehatan
yang aman, bermutu, dan terjangkau.
Kesadaran tentang pentingnya jaminan perlindungan sosial terus
berkembang sesuai amanat pada perubahan UUD 1945 Pasal 34 ayat 2, yaitu
menyebutkan bahwa negara mengembangkan Sistem Jaminan Sosial bagi seluruh
rakyat Indonesia. Dengan dimasukkannya Sistem Jaminan Sosial dalam perubahan
UUD 1945, kemudian terbitnya Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2004 tentang
Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN) menjadi suatu bukti yang kuat bahwa
pemerintah dan pemangku kepentingan terkait memiliki komitmen yang besar
untuk mewujudkan kesejahteraan sosial bagi seluruh rakyatnya. Melalui Sistem
Jaminan Sosial Nasional (SJSN) sebagai salah satu bentuk perlindungan sosial, pada
hakekatnya bertujuan untuk menjamin seluruh rakyat agar dapat memenuhi
kebutuhan dasar hidupnya yang layak.
Selepas 2004, program jaminan kesehatan telah banyak diterapkan di
berbagai daerah di Indonesia. Penyelenggaraan program jaminan kesehatan ini
ditujukan untuk mengatasi ketidakmampuan masyarakat (khususnya masyarakat
miskin) dalam membayar layanan kesehatan. Di samping pemerintah pusat,
pemerintah daerah juga ikut mengambil peran dalam menyelenggarakan program
jaminan kesehatan. Berkembangnya praktik penyelenggaraan jaminan kesehatan
tersebut didasari sejumlah alasan yang cukup fundamental
Pemberlakuan UU no. 40 tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial
Nasional, euforia desentralisasi dan restrukturisasi kewenangan pusat-daerah telah
membuka peluang bagi pemerintah daerah untuk mengembangkan program jaminan
kesehatan sesuai dengan kebutuhan daerah masing-masing. Terbitnya Keputusan
Mahkamah Konstitusi no. 007/PUU-III/2005 telah memberi jalan bagi pemerintah
daerah untuk mengembangkan program jaminan kesehatan sebagai sub-sistem
jaminan sosial, yang kemudian populer disebut Jaminan Kesehatan Daerah
(Jamkesda).
Terbukanya peluang pemerintah daerah untuk mengembangkan program
Kajian Akademis Pembentukan Unit Pelaksana Teknis (UPT)
Pemeliharaan Kesehatan
Dinas Kesehatan Kota Surakarta
Sejak tahun 2016, UPT PKMS mengelola, Peserta Program PKMS Gold yang
diintegrasikan ke Program Jaminan Kesehatan (JKN KIS APBD) dan mengelola
peserta Bantuan Pemeliharaan Masyarakat Surakarta (BKMKS), yang merupakan
pengelihan peserta Program PKMS Silver. Progaram integrasi peserta PKMS Gold
ke Program Jaminan Kesehatan Nasional diatur dengan Perwali nomor 27 tahun
2015. Sedangkan Program BKMKS diatur dengan Perwali No.37 tahun 2016,
tentang program bantuan kesehatan masyarakat Kota Surakarta bagi masyarakat
Kota Surakarta tidak mampu dan belum tercaver dalam jaminan kesehatan Nasinal.
Pada tahun 2017, UPT PKMS berubah namanya menjadi UPT Pemeliharaan
Kesehatan dengan berdasarkan pada Perda nomor 8 Tahun 2016, dan Perwali Nomor
27C Tahun 2016.
B. Tujuan
Dari uraian diatas tersebut maka terbentuklah UPT Pemeliharaan Kesehatan Dinas
Kesehatan Kota Surakarta yang mempunyai tujuan sebagai berikut :
Kajian Akademis Pembentukan Unit Pelaksana Teknis (UPT)
Pemeliharaan Kesehatan
Dinas Kesehatan Kota Surakarta
1. Menjamin akses pelayanan kesehatan bagi masyarakat miskin, rentan miskin yang belum
tercover pada program PBI APBN.
2. Memberikan informasi tentang pelayanan JKN baik tentang Jaminan Kesehatan Nasional
( JKN ) program Bantuan kesehatan masyarakat Kota Surakarta (BKMKS).
3. Mengelola Program BKMKS yang diperuntukkan bagi masyarakat Kota Surakarta yang
tidak mampu dalam bentuk bantuan biaya pengobatan rawat inap di Rumah Sakit.
C. Sasaran
Sasaran Program Jaminan Kesehatan Nasional/ Kartu Indonesia Sehat (JKN/KIS)
dan kartu BKMKS adalah penduduk Kota Surakarta yang belum mempunyai mempunyai
kartu Jaminan Kesehatan Nasional/ Kartu Indonesia Sehat (JKN/KIS) dan kartu BKMKS.
Kajian Akademis Pembentukan Unit Pelaksana Teknis (UPT)
Pemeliharaan Kesehatan
Dinas Kesehatan Kota Surakarta
BAB II
KRITERIA PEMBENTUKAN UPTD
pelatihan, calon peserta pendidikan dan pelatihan serta calon peserta ujian dinas
s. Menyiapkan bahan usulan permohonan izin belajar dan tugas belajar
t. Menyusun daftar urut kepangkatan ( duk )
u. Menyiapkan bahan permohonan cuti dan mengusulkan permohaonan kartu pegawai,
kartu isteri/suami, kartu tabungan asuransi pensiun, kartu asuransi kesehatan dan
tabungan perumahan ( bapertarum )
v. Menyiapkan bahan daftar penilaian kinerja asn dan laporan pajak-pajak pribadi (
lp2p )
w. Menyiapkan bahan laporan perkawinan, izin perkawinan dan perceraian
x. Menyiapkan bahan usulan pemberian tanda penghargaan /tanda jasa dan sanksi
y. Mengelola presensi atau daftar hadir asn
z. Meriksa dan menilai hasil kerja bawahan secara periodik
aa. Memberikan usul dan saran kepada atasan
bb. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada atasan
cc. Sebagai pertanggungjawaban pelaksanaan tugas.
Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan
B. Penyediaan Barang Dan/ Atau Jasa Yang Diperlukan Oleh Masyarakat Dan/Atau
Oleh Perangkat Daerah Lain Yang Berlangsung Secara Terus Menerus;
1. Barang atau jasa yang diberikan bersifat konkrit dan terukur;
UPT Pemeliharaan melakukan kegiatan pencetakan kartu BKMKS
2. Penyediaan barang dan jasa diperlukan secara terus menerus.
Bahwa untuk menjamin akses pelayanan kesehatan penduduk miskin diberikan
kartu JKN KIS APBD. Dan Bagi masyarakat yang tidak mampu, diberi kartu
Bantuan Kesehatan Masyarakat (BKMKS) yang bersumber dari APBD Kota
Surakarta.
C. Memberikan kontribusi dan manfaat langsung dan nyata kepada masyarakat dan/
atau dalam penyelenggaraan pemerintahan;
1. Layanan kepada masyarakat menjadi lebih dekat, murah, dan cepat;
Dengan kartu JKN KIS dan kartu BKMKS masyarakat akan terlayani pelayanan
kesehatannya dalam rangka mendapatkan pelayanan pengobatan di Puskesmas atau
Rumah sakit yang bekerjasama dengan Pemerintah Kota Surakarta.
2. Layanan yang diberikan UPT tersebut merupakan layanan pemerintah yang
dibutuhkan oleh masyarakat, sehingga apabila tidak tersedia akan mengganggu
kehidupan masyarakat atau penyelenggaraan pemerintah;
Kajian Akademis Pembentukan Unit Pelaksana Teknis (UPT)
Pemeliharaan Kesehatan
Dinas Kesehatan Kota Surakarta
Kartu JKN KIS dan Kartu BKMKS merupakan bantuan dari pemerintah Kota Surakarta
tentang pelayanan kesehatan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Sehingga
apabila kartu ini belum dimiliki oleh masyarakat sangat miskin,mikin rentan miskin akan
mengganggu ekonomi sosial masyarakat.
a. Layanan yang diberikan belum disediakan oleh BUMN, BUMD, swasta, atau
penyedia lainnya.
Pengelolaan JKN KIS dalam hal ini untuk pencetakan kartu seperti yang tercantum
dalam Undang-Undang RI No.40 Tahun 2004 dalam ketentuan Umumpasal 1 ayat (9)
bahwa Badan penyelenggara Jaminan sosial (BPJS) adalah badan hukum yang
dibentuk untuk menyelenggarakan program jaminan sosial.
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 02.03.01.04. 0001 Mobil ISUZU / LG MHCPBR 548FC besi Pembeli 1998 Baik 1 37.932.000,
01 Ambulance 050902 an 00
E 050902
2 02.03.01.05. 0003 Sepeda Motor Honda supra x MH1JB9123BK847 besi Pembeli 2011 125 cc Baik 1 15.020.000,
01 125 R / 125 874 an 00
TR3 JB91E2847710
3 02.03.01.05. 0004 Sepeda Motor Honda supra x MH1JB9122BK856 Besi Pembeli 2011 125 cc Baik 1 15.020.000,
01 125 R / 125 971 an 00
TR3 JB91E2847710
4 02.03.01.05. 0005 Sepeda Motor HONDA MH1JB9133DK384 Besi Pembeli 2013 125 cc Baik 1 17.018.000,
01 SUPRA X 288 an 00
NF125 TR JB91E3367137
/
NF125 TR
5 02.03.01.05. 0006 Sepeda Motor HONDA MH1JB9134DK373 Besi Pembeli 2013 125cc Baik 1 17.018.000,
01 SUPRA X / NF 669 an 00
125 TR JB91E3357231
6 02.03.01.05. 0007 Sepeda Motor yamaha / 2SV MH32SV00AEJ110 Pembeli 2014 125cc Baik 1 16.213.358, droping dari
01 529 an 00 dppka
2SV110749
7 02.06.01.01. 0001 Mesin Ketik - - besi Pembeli 1985 Kurang 1 107.500,00
01 Manual Portable an Baik
(11-13)
Kajian Akademis Pembentukan Unit Pelaksana Teknis (UPT)
Pemeliharaan Kesehatan
Dinas Kesehatan Kota Surakarta
8 02.06.01.01. 0001 Mesin Ketik Brother / - Pembeli 2012 Baik 1 2.850.000,0 manual
03 Manual M2000 De an 0 typewriter
Longewagen Luxe (18"
(18) )Deluxe
16 02.06.02.01. 0001 s/d Kursi Lipat - - besi Pembeli 1999 Baik 9 1.562.400,0
34 0009 an 0
17 02.06.02.01. 0001 s/d Kursi Lipat futura - Pembeli 2011 Baik 4 1.474.000,0 kursi susun
34 0004 an 0
18 02.06.02.01. 0001 s/d Meja Komputer - - MDF Pembeli 2007 Baik 7 1.215.900,0
37 0007 an 0
19 02.06.02.01. 0001 s/d Kursi Kerja leopard - Pembeli 2015 Baik 4 1.054.182,0
66 0004 chrome merah an 0
/ LEO0001M
23 02.06.02.04. 0001 s/d AC Unit PANASONIC / - Pembeli 2015 Baik 2 9.601.965,8 1PK
03 0002 PN9RKJ an 2
YAR
29 02.06.02.06. 0001 Wireless SAHITEL / - Pembeli 2013 Baik 1 6.200.000,0
12 WPA750DU an 0
32 02.06.03.01. 0001 Personal Benq/V1088C - Eboni Pembeli 2010 Baik 1 3.999.600,0 PC komputer
05 Komputer Lain- CPU E5300 t an 0
lain
34 02.06.03.01. 0003 Personal acer - Eboni Pembeli 2013 Baik 1 5.000.000,0 intel core dual
05 Komputer Lain- m1935/intel t an 0 core
lain core dual core G645,Memori
G645 2GB,HDD
500GB,DVD
RW,OS, Monitor
LED Hacer 16"
37 02.06.03.02. 0001 Note Book TOSHIBA PC- - Eboni Pembeli 2010 Baik 1 10.160.200, Laptop
03 8500 / t an 00
PORTAGE
T210
38 02.06.03.02. 0002 Note Book HP / 430 - Pembeli 2011 Baik 1 5.995.000,0
03 an 0
39 02.06.03.02. 0003 Note Book TOSHIBA / - Eboni Pembeli 2013 Baik 1 5.140.000,0
03 C800-1024G t an 0
40 02.06.03.03. 0001 s/d CPU lenovo - eboni Pembeli 2007 Baik 5 2.500.000,0
06 0005 t an 0
41 02.06.03.04. 0001 s/d Printer canon - eboni Pembeli 2007 Baik 2 600.000,00
08 0002 t an
42 02.06.03.04. 0011 Printer CANNON - Pembeli 2009 Baik 1 1.125.000,0
08 an 0
43 02.06.03.04. 0014 Printer HP LJ Pro - Mika Pembeli 2010 349x196x238 Baik 1 1.402.500,0 Printer Laser
08 P1102 / P1102 an mm 0
53 02.06.04.01. 0001 s/d Meja Kerja MT 1050 - Pembeli 2015 Baik 2 790.637,00
10 0002 MAHOGANY an
(EXPO217M)
Total 289.058.163
,00
Kajian Akademis Pembentukan Unit Pelaksana Teknis (UPT)
Pemeliharaan Kesehatan
Dinas Kesehatan Kota Surakarta
1 2 3 4 5
(1) Melaksanakan penerimaan dan meneliti berkas klaim pasien BKMKS dari rumah sakit;
(2) Melaksanakan verifikasi kesesuaian antara klaim pelayanan pasien di Rumah Sakit
dengan ketentuan yang berlaku (MoU);
(3) Membuat surat pengembalian dan mengklarifikasi hasil verifikasi klaim yang tidak
memenuhi syarat;
(4) Melaksanakan proses hasil verifikasi klaim Rumah Sakit untuk dapat diajukan proses
pembayarannya;
(5) Membuat laporan pertanggung jawaban bulanan dan tahunan;
(6) Melaksanakan tugas-tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan.
3. Belanja pegawai dan biaya operasional kantor tidak mengurangi belanja publik;
Anggaran belanja pegawai dan biaya operasional Pemeliharaan Kesehatan bersumber
dari APBD Kota Surakarta.. ( DPA untuk kegiatan ini terlampir)
4. Tersedianya sarana dan prasarana kerja berupa kantor dan perlengkapannya.
UPT Pemeliharaan Kesehatan sudah mempunyai sarana dan prasarana sesuai standar,
untuk memberikan pelayanan. Adapun sarana prasarana berupa sarana perlengkapan
kantor, mebelair, dan kendaraan dinas operasional.
( Lampiran)
Kajian Akademis Pembentukan Unit Pelaksana Teknis (UPT)
Pemeliharaan Kesehatan
Dinas Kesehatan Kota Surakarta
.
Kajian Akademis Pembentukan Unit Pelaksana Teknis (UPT)
Pemeliharaan Kesehatan
Dinas Kesehatan Kota Surakarta
BAB III
ANALISIS BABAN KERJA
Berdasarkan analisis beban kerja, maka didapatkan kebutuhan pegawai di UPT Pemeliharaan Kesehatan yaitu sebagai berikut :
Jam Kerja
Norma Jumlah Jumlah
Tugas Unit Satuan Hasil Efektif Beban
NO Jabatan Hasil Kerja Uraian Tugas dan Rincian Uraian Tugas Waktu Jam Kerja Pegaw
Jabatan Kerja Kerja Pertahun Kerja
(Menit) Efektif ai
(Menit )
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Perekam Perekam Dinas Melakukan 1 Melakukan wawancara Menit/Pasien 2 72.000 10.349 0,2875 1
Medis Medis Kesehatan kegiatan yang untuk mengisi identitas
Pemula Pemula Kota meliputi pribadi data sosial pasien
Terampil Terampil Surakarta penerimaan, rawat jalan
pencatatan dan (peserta KIS dan BKMKS)
pendokumentasian 2 Mengisi buku registrasi Menit/Pasien 3 72.000 10.349 0,4312
dibidang rekam pendaftaran pasien rawat
medis dan jalan
informasi (peserta KIS an BKMKS)
3 Membuat dan memutakhirkan Menit/Pasien 1 72.000 10.349 0,1437
kartu indeks utama pasien
pengaju kartu KIS dan BKMKS
4 Laporan mutu pelayanan Menit/Laporan 120 72.000 12 0,0200
pada sarana pelayanan
kesehatan
JUMLAH 0,88 1
PEMBULATAN 1 Sesuai
Kajian Akademis Pembentukan Unit Pelaksana Teknis (UPT)
Pemeliharaan Kesehatan
Dinas Kesehatan Kota Surakarta
Jam Kerja
Norma Beba Jumlah
Tugas Satuan Hasil Efektif Jumlah
NO Jabatan Unit Kerja Hasil Kerja Uraian Tugas dan Rincian Uraian Tugas Waktu n Jam Kerja
Jabatan Kerja Pertahun Pegawai
(Menit) Kerja Efektif
(Menit )
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Pengelo Pengelol Dinas Melakukan 1 Menyiapkan sarana dan prasarana Menit/Kegiata 15 72.000 237 0,0494 5
la a Kesehatan kegiatan serta merapikan bila pekerjaan n
Progra Program Kota pengumpulan, telah selesai
m Jaminan Surakarta pendokumentasi 2 Menerima, menghitung dan Menit/berkas 5 72.000 575 0,0399
Jaminan Pemeliha an/ penginputan meneliti berkas klaim pasien
Pemelih raan dan pengolahan BKMKS dari rumah sakit
araan Kesehata di bidang data 3 Memverifikasi kesesuaian antara Menit/Pasien 7 72.000 3564 0,3465
Kesehat n JFU pembayaran klaim pelayanan pasien di Rumah
an JFU jaminan Sakit dgn ketentuan yg berlaku
kesehatan (MoU)
4 Membuat surat pengembalian & Menit/Kegiata 15 72.000 311 0,0648
mengklarifikasi hasil n
verifi.klaim
yg tidak memenuhi syarat
5 Mengentri ke komputer Menit/Pasien 5 72.000 3564 0,2475
jumlah biaya
6 Menyerahkan ke Pembantu Menit/Kegiata 2 72.000 575 0,0160
Bendahara Pengeluaran n
7 Memeriksa rincian klaim Menit/berkas 3 72.000 3564 0,1485
dan BAP
8 Menyerahkan kembali ke Menit/Kegiata 2 72.000 575 0,0160
Pembantu Bendahara Pengeluaran n
9 Mengurutkan semua berkas Menit/berkas 10 72.000 575 0,0799
yang kembali maupun tidak
10 Menyerahkan berkas ke pengeset Menit/Kegiata 2 72.000 575 0,0160
berkas dengan tanda tangan n
11 Menyimpanan arsip Menit/Dokum 10 72.000 575 0,0799
(berkas) klaim RS en
12 Mengetik, memberi nomor, Menit/Kegiata 10 72.000 30 0,0042
tanggal dan membubuhi n
stempel
Kajian Akademis Pembentukan Unit Pelaksana Teknis (UPT)
Pemeliharaan Kesehatan
Dinas Kesehatan Kota Surakarta
verifikasi
JUMLAH 11,88 5
PEMBULATAN 12 Kurang
Kajian Akademis Pembentukan Unit Pelaksana Teknis (UPT)
Pemeliharaan Kesehatan
Dinas Kesehatan Kota Surakarta
Jam Kerja
Norma Beba Jumlah
Tugas Satuan Hasil Efektif Jumlah
NO Jabatan Unit Kerja Hasil Kerja Uraian Tugas dan Rincian Uraian Tugas Waktu n Jam Kerja
Jabatan Kerja Pertahun Pegawai
(Menit) Kerja Efektif
(Menit )
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Pengad Pengadm Dinas Melakukan 1 Menyiapkan sarana dan Menit/Kegiata 15 72.000 237 0,0494 1
ministra inistrasi Kesehatan kegiatan yang prasarana serta merapikan bila n
si Keuanga Kota meliputi pekerjaan
Keuang n JFU Surakarta penerimaan, telah selesai
an JFU pencatatan dan 2 Mencatat arus penerimaan dan Menit/berkas 60 72.000 12 0,0100
pendokumentasi pengeluaran keuangan
an di bidang BKMKS
keuangan dalam buku kas umum
3 Mendokumentasikan rincian Menit/berkas 60 72.000 12 0,0100
penerimaan dan pengeluaran
dalam buku kas bantu
4 Mendistribusikan pengeluaran Menit/berkas 30 72.000 12 0,0050
keuangan kedalam buku kas
bantu
5 Merekap dan mendokumentasikan Menit/berkas 60 72.000 12 0,0100
laporan bulanan penerimaan dan
pengeluaran BKMKS
6 Membuat dan mendokumentasikan Menit/berkas 90 72.000 2 0,0025
perencanaan anggaran dan
realisasi penggunaan dana
operasional BKMKS
7 Membuat SPJ atas realisasi Menit/Kegiata 30 72.000 12 0,0050
penggunaan dana operasional n
BKMKS
8 Menerima serta membuat BAP Menit/Kegiata 30 72.000 192 0,0800
& kuitansi dari RS n
9 Mengoreksi ulang dan melengkapi Menit/Kegiata 15 72.000 192 0,0400
SPJ n
10 Memintakan asmaan dan Menit/Kegiata 10 72.000 204 0,0283
melaporkan dari masing- n
masing SPJ/ klaim RS ke
Bendahara
pengeluaran
11 Mengirimkan SPJ ke keuangan Menit/Kegiata 15 72.000 204 0,0425
Pemkot n
Kajian Akademis Pembentukan Unit Pelaksana Teknis (UPT)
Pemeliharaan Kesehatan
Dinas Kesehatan Kota Surakarta
JUMLAH 1,00 1
PEMBULATAN 1 Sesuai
Kajian Akademis Pembentukan Unit Pelaksana Teknis (UPT)
Pemeliharaan Kesehatan
Dinas Kesehatan Kota Surakarta
Jam Kerja
Norma Beba Jumlah
Tugas Satuan Hasil Efektif Jumlah
NO Jabatan Unit Kerja Hasil Kerja Uraian Tugas dan Rincian Uraian Tugas Waktu n Jam Kerja
Jabatan Kerja Pertahun Pegawai
(Menit) Kerja Efektif
(Menit )
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
tempat penyimpanan n
13 Memasukkan ke buku inventaris Menit/Kegiata 72.000 0,0183
n 330 4
barang
14 Membuat pelaporan barang 72.000 0,0183
Menit/Laporan 330 4
yang diterima
15 Memasukkan ke buku penerimaan Menit/Dokum 72.000 0,0400
dan pengeluaran barang en 720 4
16 Melakukan penyimpanan Menit/Kegiata 72.000 0,0183
n 330 4
barang/aset yang sudah dibeli
17 Membuat kartu Inventaris Barang Menit/Dokum 72.000 0,0200
(KIB) en 720 2
18 Membuat laporan keadaan 72.000 0,0200
Menit/Laporan 720 2
barang iventaris
19 Membuat usulan perawatan dan 72.000 0,0275
perbaikan barang Menit/Laporan 330 6
20 Melaksanakan perawatan dan Menit/Kegiata 72.000 0,0275
n 330 6
perbaikan barang
21 Menyusun konsep daftar 72.000 0,0600
pengalokasian barang Menit/Laporan 720 6
22 Mendistribusikan barang sesuai 72.000 0,0500
dengan daftar pengalokasian / Menit/Kegiata
600 6
penginstalan barang agar n
barang
siap pakai
23 Menyusun berita acara serah 72.000 0,0275
Menit/Dokum
terima barang kepada pengguna 330 6
en
barang
24 Memasukkan ke kartu KIR (bila Menit/Dokum 72.000 0,0092
diperlukan) en 330 2
25 Membuat laporan distribusi barang Menit/Laporan 600 72.000 2 0,0167
26 Menghitung dan merinci 72.000 0,0250
persediaan barang Menit/Laporan 900 2
27 Menyusun rencana penghapusan Menit/Dokum 72.000 0,0167
600 2
barang en
28 Mengirim penghapusan barang ke Menit/Dokum 72.000 0,0050
BPPKAD en 180 2
29 Menyusun laporan bulanan barang 72.000 0,0600
Menit/Laporan 360 12
habis pakai
30 Melaksanakan Stok Opname 72.000 0,0600
Menit/Laporan 360 12
Barang Habis Pakai bulanan
Kajian Akademis Pembentukan Unit Pelaksana Teknis (UPT)
Pemeliharaan Kesehatan
Dinas Kesehatan Kota Surakarta
JUMLAH 1,14 0
PEMBULATAN 1 Kurang
Kajian Akademis Pembentukan Unit Pelaksana Teknis (UPT)
Pemeliharaan Kesehatan
Dinas Kesehatan Kota Surakarta
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Jaminan Jaminan Dinas Melakukan 1 Menyiapkan sarana dan prasarana Menit/Kegiata 15 72.000 237 0,0494
Kesehat Kesehata Kesehatan kegiatan serta merapikan bila pekerjaan n
an JFU n JFU Kota pengumpulan, telah
Surakarta pendokumenta selesai
sian/ 2 Menerima data usulan peserta BPJS Menit/Laporan 10 72.000 12 0,0017
penginputan PBI APBD Kota Surakarta dari
dan Kantor Dinas Sosial
pengolahan di 3 Memeriksa ulang data usulan Menit/Laporan 30 72.000 12 0,0050
bidang data apakah ada usulan yang sudah
pembayaran terdaftar sebagai peserta BPJS
jaminan Kesehatan dari APBN, APBD
kesehatan Provinsi Jawa Tengah, APBD Kota
Surakarta
4 Merekap dan menghitung ulang Menit/Laporan 60 72.000 12 0,0100
jumlah usulan yang akan dikirimkan
ke kantor BPJS Kesehatan
5 Mengirim data usulan peserta JKN Menit/berkas 30 72.000 296 0,1233
baru serta usulan penghapusan data
peserta JKN yang meninggal,
pindah ke luar Kota Surakarta,
memiliki kartu ganda kepada
BPJS
6 Menerima hasil usulan peserta BPJS Menit/Laporan 30 72.000 12 0,0050
Kesehatan atau migrasi tambah
dengan keterangan berhasil
dimigrasikan dan tidak berhasil
dimigrasikan (dlam bentuk soft
copy)
7 Menerima, mengurutkan dan Menit/berkas 3 72.000 152 0,6337
mengecek Kartu Indonesia Sehat 09
(KIS) dari petugas BPJS
Kesehatan
yang disertai tanda terima
8 Membuat tanda bukti dan undangan Menit/berkas 3 72.000 152 0,6337
Kajian Akademis Pembentukan Unit Pelaksana Teknis (UPT)
Pemeliharaan Kesehatan
Dinas Kesehatan Kota Surakarta
JUMLAH 1,99 0
PEMBULATAN 2 Kurang
Kajian Akademis Pembentukan Unit Pelaksana Teknis (UPT)
Pemeliharaan Kesehatan
Dinas Kesehatan Kota Surakarta
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Pengad Pengadm Dinas Melakukan 1 Menyiapkan sarana dan prasarana Menit/Kegiata 15 72.000 237 0,0494 0
ministra inistrasi Kesehatan kegiatan yang serta merapikan bila pekerjaan n
si Persurata Kota meliputi telah
Persurat n JFU Surakarta penerimaan, selesai
an JFU pencatatan dan 2 Menerima, membuka, mencatat dan Menit/Per- 5 72.000 347 0,0241
pendokumenta memberikan nomor agenda surat Surat
sian dibidang masuk
persuratan 3 Memberi dan menulis pada Menit/Per- 5 72.000 347 0,0241
lembar disposisi Surat
4 Menyampaikan surat pada Pimpinan Menit/Kegiata 5 72.000 347 0,0241
n
5 Mencatat agenda kegiatan kantor Menit/Per- 5 72.000 117 0,0081
pada papan agenda kantor Surat
6 Mendistribusikan surat yang sudah Menit/Kegiata 10 72.000 229 0,0318
didisposisi oleh pimpinan n
7 Mencatat surat keluar pada Menit/Per- 5 72.000 178 0,0124
buku agenda surat keluar Surat
8 Mengetik surat keluar serta Menit/Dokum 20 72.000 178 0,0494
mengesahkan ke atasan langsung en
9 Memberikan nomor pada Menit/Per- 5 72.000 178 0,0124
surat keluar Surat
10 Melakukan penggandaan Menit/Kegiata 60 72.000 178 0,1483
surat/dokumen kantor n
11 Menyeleksi dan menyimpan Menit/Kegiata 60 72.000 24 0,0200
surat masuk per bidang/program n
12 Mengarsipkan dan menyimpan surat Menit/Kegiata 60 72.000 48 0,0400
keluar n
13 Pendataan, mengklasifikasi dan Menit/Kegiata 60 72.000 24 0,0200
mencatat arsip n
14 Menyimpan arsip aktif dan inaktif Menit/Kegiata 120 72.000 48 0,0800
n
Kajian Akademis Pembentukan Unit Pelaksana Teknis (UPT)
Pemeliharaan Kesehatan
Dinas Kesehatan Kota Surakarta
JUMLAH 0,58 0
PEMBULATAN 1 Kurang
REKAPITULASI MATRIKS KEBUTUHAN TENAGA KESEHATAN FASKES FASKES LAINNYA DENGAN METODE ABK
PENGELOLA PROGRAM
PENGADMINISTRASI PENGADMINISTRASI PENGADMINISTRASI JAMINAN
PEREKAM MEDIS PEMULA JAMINAN KESEHATAN
KEUANGAN SARANA DAN PRASARANA PERSURATAN PEMELIHARAANKESEHATA
N
Jumla Juml Kese Keadaa Juml Jumlah Kese Keadaa Juml Juml Kese Keadaa Jumlah Juml Kese Keadaa Juml Juml Kese Keadaa Jumlah Jumlah Kesenj Keadaan
h ah njan n ah SDMK njan n ah ah njan n SDMK ah njan n ah ah njan n SDMK SDMK angan
SDM SDM gan SDM Seharu gan SDM SDM gan Saat SDM gan SDM SDM gan Saat Seharu
No K K K snya K K Ini K K K Ini snya
Saat Seha Saat Saat Seha (PNS / Seha Saat Seha (PNS /
Ini rusn Ini Ini rusn Tenaga rusn Ini rusn Tenaga
(PNS ya (PNS (PNS ya Tetap) ya (PNS ya Tetap)
/ / / /
Tena Tena Tena Tena
ga ga ga ga
Tetap Teta Teta Teta
) p) p) p)
(A) (B) (A)-(B) K/S (A) (B) (A)-(B) K/S (A) (B) (A)-(B) K/S/ (A) (B) (A)-(B) K/S (A) (B) (A)-(B) K/S (A) (B) (A)-(B)
K/S/L
/L /L L /L /L
[1] [3] [4] [5] [6] [7] [8] [9] [10] [11] [12] [13] [14] [15] [16] [17] [18] [19] [20] [21] [22] [23] [24] [25] [26]
BAB IV
ANALISIS RASIO BELANJA DAERAH TAHUN 2017
UPT. PEMELIHARAAN KESEHATAN DINAS KESEHATAN
Rancangan dokumen Pelaksanaan Anggaran di UPT Pemeliharaan Kesehatan
untuk Belanja tidak Langsung masih bergabung dengan Dinas Kesehatan
perlengkapan gedung
kantor Rp. 13.288.862.800,-
BAB V
Penutup
Dari hasil kajian UPT tersebut diatas tentang Pedoman Pembentukan dan
klasifikasi cabang dinas dan Unit Pelaksana Teknis Daerah dapat disimpulkan
bahwa :
1. Terbentuknya UPT Pemeliharaan Kesehatan memenuhi persyaratan,
berdasarkan hasil Matrik analisis pemenuhan kriteria dan indikator
pembentukan UPTD memenuhi persyaratan.
2. Terbentuknya UPT Pememliharaan Kesehatan mendukung terwujudnya
implementasi Undang-Undang No. 40 Tahun 2004 tentang sistem janinan
kesehatan nasional
3. Terbentuknya UPT Pememliharaan Kesehatan sebagai amanah perwujudan
implementasi Perwali no.37 tahun 2016 tentang Program bantuan kesehatan
masyarakat Kota Surakarta.
KAJIAN AKADEMIS PEMBENTUKAN
UNIT PELAKSANA TEKNIS DAERAH (UPTD)
PEMELIHARAAN KESEHATAN
KOTA SURAKARTA
KATA PENGANTAR
Puji syukur Alhamdulillah Kami panjatkan kepada Allah SWT, karena hanya atas
petunjuk-Nya, salah satu prioritas pembangunan Kota Surakarta adalah peningkatan
aksesibilitas dan derajat kesehatan masyarakat yang dijabarkan oleh Dinas Kesehatan Kota
sebagai prioritas program kesehatan salah satunya program pmeliharaan kesehatan.
Pelaksanaan Program Jaminan Kesehatan Nasional/ Kartu Indonesia Sehat (JKN/KIS)
program Bantuan Kesehatan Masyarakat Kota Surakarta sebagai salah satu keluaran dari
upaya pemantapan dan pengembangan Program Jaminan Kesehatan Nasional.
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
ditegaskan bahwa setiap orang mempunyai hak yang sama dalam memperoleh
akses atas sumber daya di bidang kesehatan dan memperoleh pelayanan
kesehatan yang aman, bermutu, dan terjangkau.
Kesadaran tentang pentingnya jaminan perlindungan sosial terus
berkembang sesuai amanat pada perubahan UUD 1945 Pasal 34 ayat 2, yaitu
menyebutkan bahwa negara mengembangkan Sistem Jaminan Sosial bagi
seluruh rakyat Indonesia. Dengan dimasukkannya Sistem Jaminan Sosial dalam
perubahan UUD 1945, kemudian terbitnya Undang-Undang Nomor 40 Tahun
2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN) menjadi suatu bukti yang
kuat bahwa pemerintah dan pemangku kepentingan terkait memiliki komitmen
yang besar untuk mewujudkan kesejahteraan sosial bagi seluruh rakyatnya.
Melalui Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN) sebagai salah satu bentuk
perlindungan sosial, pada hakekatnya bertujuan untuk menjamin seluruh rakyat
agar dapat memenuhi kebutuhan dasar hidupnya yang layak.
Selepas 2004, program jaminan kesehatan telah banyak diterapkan di
berbagai daerah di Indonesia. Penyelenggaraan program jaminan kesehatan ini
ditujukan untuk mengatasi ketidakmampuan masyarakat (khususnya masyarakat
miskin) dalam membayar layanan kesehatan. Di samping pemerintah pusat,
pemerintah daerah juga ikut mengambil peran dalam menyelenggarakan program
jaminan kesehatan. Berkembangnya praktik penyelenggaraan jaminan kesehatan
tersebut didasari sejumlah alasan yang cukup fundamental
Pemberlakuan UU no. 40 tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial
Nasional, euforia desentralisasi dan restrukturisasi kewenangan pusat-daerah telah
membuka peluang bagi pemerintah daerah untuk mengembangkan program
jaminan kesehatan sesuai dengan kebutuhan daerah masing-masing. Terbitnya
Keputusan Mahkamah Konstitusi no. 007/PUU-III/2005 telah memberi jalan bagi
pemerintah daerah untuk mengembangkan program jaminan kesehatan sebagai
sub-sistem jaminan sosial, yang kemudian populer disebut Jaminan Kesehatan
Kajian Akademis Pembentukan Unit Pelaksana Teknis (UPT)
Pemeliharaan Kesehatan
Dinas Kesehatan Kota Surakarta
Daerah (Jamkesda).
Terbukanya peluang pemerintah daerah untuk mengembangkan
program Jamkesda telah menegaskan bahwa sistem tersebut dirancang sebagai
pelengkap program Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas) yang
diselenggarakan oleh pemerintah pusat. Sebagai “instrumen” tambahan bagi
Jamkesmas, Jamkesda ditujukan untuk memberi perlindungan yang efektif
terhadap kelompok masyarakat yang tidak tercakup dalam program Jamkesmas.
Di Kota Surakarta, Jaminan Kesehatan Daerah Di kenal dengan Program
Pemeliharaan Kesehatan Masyarakat Surakarta (PKMS). Dalam
operasionalnya, program ini dikelola oleh UPT PKMS, yang uraian tugas pokok
dan fungsinya tercantum pada Perwali No.41 Tahun 2008 : Organisasi & Tata
Kerja Unit Pelaksana Teknis Dinas Kesehatan dan lembaganya masuk pada
pada Perda No. 14 Tahun 2011 tentang Perubahan atas Perda No. 6 Tahun
2008 : SOTKUPT PKMS bertugas mengelola kepesertaan PKMS, pelayanan
kesehatan dan Klaim pembayaran.
Pada perjalanannya setelah terbit Undang-Undang Nomor 24 Tahun
2011 tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) yang terdiri dari BPJS
Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan, maka Jamkesda harus terintegrasi dengan
Program Jaminan Kesehatan Nasional. Sehingga UPT PKMS, harus
menyesuiakan/ sinkron dengan kebijakan Jaminan Kesehatan NAsional.
Sejak tahun 2016, UPT PKMS mengelola, Peserta Program PKMS Gold
yang diintegrasikan ke Program Jaminan Kesehatan (JKN KIS APBD) dan
mengelola peserta Bantuan Pemeliharaan Masyarakat Surakarta (BKMKS), yang
merupakan pengelihan peserta Program PKMS Silver. Progaram integrasi
peserta PKMS Gold ke Program Jaminan Kesehatan Nasional diatur dengan
Perwali nomor 27 tahun 2015. Sedangkan Program BKMKS diatur dengan
Perwali No.37 tahun 2016, tentang program bantuan kesehatan masyarakat Kota
Surakarta bagi masyarakat Kota Surakarta tidak mampu dan belum tercaver
dalam jaminan kesehatan Nasinal.
Pada tahun 2017, UPT PKMS berubah namanya menjadi UPT Pemeliharaan
Kesehatan dengan berdasarkan pada Perda nomor 8 Tahun 2016, dan Perwali Nomor
27C Tahun 2016.
Kajian Akademis Pembentukan Unit Pelaksana Teknis (UPT)
Pemeliharaan Kesehatan
Dinas Kesehatan Kota Surakarta
B. Tujuan
1. Menjamin akses pelayanan kesehatan bagi masyarakat miskin, rentan miskin yang
belum tercover pada program PBI APBN.
2. Memberikan informasi tentang pelayanan JKN baik tentang Jaminan Kesehatan
Nasional ( JKN ) program Bantuan kesehatan masyarakat Kota Surakarta (BKMKS).
3. Mengelola Program BKMKS yang diperuntukkan bagi masyarakat Kota Surakarta yang
tidak mampu dalam bentuk bantuan biaya pengobatan rawat inap di Rumah Sakit.
C. Sasaran
Sasaran Program Jaminan Kesehatan Nasional/ Kartu Indonesia Sehat
(JKN/KIS) dan kartu BKMKS adalah penduduk Kota Surakarta yang belum mempunyai
mempunyai kartu Jaminan Kesehatan Nasional/ Kartu Indonesia Sehat (JKN/KIS) dan
kartu BKMKS.
Kajian Akademis Pembentukan Unit Pelaksana Teknis (UPT)
Pemeliharaan Kesehatan
Dinas Kesehatan Kota Surakarta
BAB II
KRITERIA PEMBENTUKAN UPTD
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 02.03.01.04. 0001 Mobil ISUZU / LG MHCPBR 548FC besi Pembeli 1998 Baik 1 37.932.000,
01 Ambulance 050902 an 00
E 050902
2 02.03.01.05. 0003 Sepeda Motor Honda supra x MH1JB9123BK847 besi Pembeli 2011 125 cc Baik 1 15.020.000,
01 125 R / 125 874 an 00
TR3 JB91E2847710
3 02.03.01.05. 0004 Sepeda Motor Honda supra x MH1JB9122BK856 Besi Pembeli 2011 125 cc Baik 1 15.020.000,
01 125 R / 125 971 an 00
TR3 JB91E2847710
4 02.03.01.05. 0005 Sepeda Motor HONDA MH1JB9133DK384 Besi Pembeli 2013 125 cc Baik 1 17.018.000,
01 SUPRA X 288 an 00
NF125 TR / JB91E3367137
NF125 TR
5 02.03.01.05. 0006 Sepeda Motor HONDA MH1JB9134DK373 Besi Pembeli 2013 125cc Baik 1 17.018.000,
01 SUPRA X / NF 669 an 00
125 TR JB91E3357231
6 02.03.01.05. 0007 Sepeda Motor yamaha / 2SV MH32SV00AEJ110 Pembeli 2014 125cc Baik 1 16.213.358, droping dari
01 529 an 00 dppka
2SV110749
7 02.06.01.01. 0001 Mesin Ketik - - besi Pembeli 1985 Kurang 1 107.500,00
01 Manual Portable an Baik
(11-13)
8 02.06.01.01. 0001 Mesin Ketik Brother / - Pembeli 2012 Baik 1 2.850.000,0 manual
03 Manual M2000 De an 0 typewriter
Longewagen Luxe (18"
(18) )Deluxe
11 0002 an 0 Penyimpanan
Arsip
11 02.06.01.04. 0001 s/d Lemari Kaca - - Pembeli 1990 Baik 2 105.400,00
12 0002 an
12 02.06.02.01. 0001 s/d Kursi - - kayu Pembeli 1996 Baik 12 222.000,00
06 0012 Kayu/Rotan/Ba an
mbu
13 02.06.02.01. 0001 s/d Meja Tulis - - Pembeli 2007 Baik 13 920.400,00
11 0013 an
14 02.06.02.01. 0001 Meja Reseption lokal - Pembeli 2011 Baik 1 9.290.000,0 meja tamu
17 an 0
15 02.06.02.01. 0001 s/d Kursi Tamu Berlian / silver - Pembeli 2011 Baik 4 7.002.600,0 kursi tunggu
28 0004 4 seats an 0 pasien
16 02.06.02.01. 0001 s/d Kursi Lipat - - besi Pembeli 1999 Baik 9 1.562.400,0
34 0009 an 0
17 02.06.02.01. 0001 s/d Kursi Lipat futura - Pembeli 2011 Baik 4 1.474.000,0 kursi susun
34 0004 an 0
18 02.06.02.01. 0001 s/d Meja Komputer - - MDF Pembeli 2007 Baik 7 1.215.900,0
37 0007 an 0
19 02.06.02.01. 0001 s/d Kursi Kerja leopard - Pembeli 2015 Baik 4 1.054.182,0
66 0004 chrome merah an 0
/ LEO0001M
32 02.06.03.01. 0001 Personal Benq/V1088C - Eboni Pembeli 2010 Baik 1 3.999.600,0 PC komputer
05 Komputer Lain- CPU E5300 t an 0
lain
34 02.06.03.01. 0003 Personal acer - Eboni Pembeli 2013 Baik 1 5.000.000,0 intel core dual
05 Komputer Lain- m1935/intel t an 0 core
lain core dual core G645,Memori
G645 2GB,HDD
500GB,DVD
RW,OS, Monitor
LED Hacer 16"
37 02.06.03.02. 0001 Note Book TOSHIBA PC- - Eboni Pembeli 2010 Baik 1 10.160.200, Laptop
03 8500 / t an 00
PORTAGE
T210
38 02.06.03.02. 0002 Note Book HP / 430 - Pembeli 2011 Baik 1 5.995.000,0
03 an 0
39 02.06.03.02. 0003 Note Book TOSHIBA / - Eboni Pembeli 2013 Baik 1 5.140.000,0
03 C800-1024G t an 0
40 02.06.03.03. 0001 s/d CPU lenovo - eboni Pembeli 2007 Baik 5 2.500.000,0
06 0005 t an 0
41 02.06.03.04. 0001 s/d Printer canon - eboni Pembeli 2007 Baik 2 600.000,00
08 0002 t an
42 02.06.03.04. 0011 Printer CANNON - Pembeli 2009 Baik 1 1.125.000,0
08 an 0
43 02.06.03.04. 0014 Printer HP LJ Pro - Mika Pembeli 2010 349x196x238 Baik 1 1.402.500,0 Printer Laser
08 P1102 / P1102 an mm 0
53 02.06.04.01. 0001 s/d Meja Kerja MT 1050 - Pembeli 2015 Baik 2 790.637,00
10 0002 MAHOGANY an
(EXPO217M)
60 02.07.01.02. 0002 Camera CANON Power - Loga Pembeli 2010 Baik 1 1.999.800,0 Kamera Digital
03 Electronic Shot A3100IS m an 0
Kajian Akademis Pembentukan Unit Pelaksana Teknis (UPT)
Pemeliharaan Kesehatan
Dinas Kesehatan Kota Surakarta
1 2 3 4 5
3 Agus Suwanto, SH S1 Pengelola Program Jaminan Pemeliharaan - Surat menyurat (mengambil, memberi
Kesehatan (Pencetakan Kartu BKMKS) nomor, menulis alamat, cap,
mengedarkan surat; menulis dipapan
pengumuman); Melaporkan &
melaksanakan kegiatan pemeliharaan
pembangunan dan kebersihan kantor;
Pengemudi; Verifikator Berkas
Permohonan Hak
- Tugas lain
4 Titik Mardianti, AMD D3 Farmasi Pengadministrasi Keuangan - Pengelola Program Jaminan
Pemeliharaan Kesehatan (Klaim
Rumah Sakit)
- Tugas lain
5 Solichah Widiastuti SMK (SMEA) Pengelola Program Jaminan Pemeliharaan - Pengelola Program Jaminan
Kesehatan (Pengadministrasi Kearsipan) Pemeliharaan Kesehatan (Verifikasi
Kartu BKMKS); Koordinator absensi
manual (mempersiapkan form absensi)
- Tugas lain
6 Farida Ambarwati D-III Analis Pengelola Program Jaminan Pemeliharaan - Pengelola Program Jaminan
Kesehatan (Klaim Rumah Sakit) Pemeliharaan Kesehatan (Verifikasi
Kartu BKMKS); Pengelola Sarana
Prasarana Rumah Tangga Dinas
(Penyimpan Barang); Kegiatan
administrasi di Dalam UPT PK
(rapat)
- Tugas lain
7 Eni Utami, AMd.PK D-III Rekam Medis Perekam Medis Pelaksana - Pengelola Program Jaminan
Pemeliharaan Kesehatan (Klaim
Rumah Sakit); Pengelola Sarana
Prasarana Rumah Tangga Dinas
(Inventaris Barang); Jaminan
Kesehatan; Pembuatan Berita Acara
Verifikasi; Pencatatan dan pelaporan
BKMKS, JKN
- Tugas lain
8 Sih Giyartiti SLTA Pengelola Program Jaminan Pemeliharaan - Verifikator Berkas Permohonan Hak;
Kesehatan (Pendaftaran Kartu BKMKS) Koordinator absen manual harian;
Surat menyurat (mengambil, memberi
nomor, menulis alamat, cap,
mengedarkan surat; menulis dipapan
pengumuman)
- Tugas lain
9 Yulianti Dewi Pratiwi, S1 Pengelola Program Jaminan Pemeliharaan - Kegiatan administrasi di Dalam UPT
SE Kesehatan (Klaim Rumah Sakit) PK (rapat); Pengelola Program
Jaminan Pemeliharaan Kesehatan
(Pencatatan dan Pelaporan Kartu
BKMKS)
- Tugas lain
TENAGA TKPK
(1) Melaksanakan penerimaan dan meneliti berkas klaim pasien BKMKS dari rumah sakit;
(2) Melaksanakan verifikasi kesesuaian antara klaim pelayanan pasien di Rumah Sakit
dengan ketentuan yang berlaku (MoU);
(3) Membuat surat pengembalian dan mengklarifikasi hasil verifikasi klaim yang tidak
memenuhi syarat;
(4) Melaksanakan proses hasil verifikasi klaim Rumah Sakit untuk dapat diajukan proses
pembayarannya;
(5) Membuat laporan pertanggung jawaban bulanan dan tahunan;
(6) Melaksanakan tugas-tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan.
3. Belanja pegawai dan biaya operasional kantor tidak mengurangi belanja publik;
Anggaran belanja pegawai dan biaya operasional Pemeliharaan Kesehatan bersumber
dari APBD Kota Surakarta.. ( DPA untuk kegiatan ini terlampir)
4. Tersedianya sarana dan prasarana kerja berupa kantor dan perlengkapannya.
UPT Pemeliharaan Kesehatan sudah mempunyai sarana dan prasarana sesuai standar,
untuk memberikan pelayanan. Adapun sarana prasarana berupa sarana perlengkapan
kantor, mebelair, dan kendaraan dinas operasional.
Dalam melaksanakan pelayanan, telah disusun Standar Operating Prosedur Mulai dari
SOP Pendaftaran Peserta BKMKS, SOP Peneribitan Kartu BKMKS, SOP SOP
Verifikasi Klaim. Adapun bentuk SOP sebagaimana terlampir.
Kajian Akademis Pembentukan Unit Pelaksana Teknis (UPT)
Pemeliharaan Kesehatan
Dinas Kesehatan Kota Surakarta
S O P...........................................
1 Menerima dan mengecek berkas pemohon BKMKS Surat pengantar kelurahan 1 menit/ Berkas diterima Pemberitahuan
dari Kelurahan yang berisi jumlah pengaju berkas UPT PK dengan hasil pengajuan
menurut berkas dan jiwa bukti penerimaan lewat telepon
2 Menuliskan data berkas pemohon BKMKS ke buku Buku bantu, komputer, & ATK 0,5 menit/ Data berkas tertulis
bantu & komputer berka di buku bantu dan
s komputer
3 Memberi format verifikasi administrasi ke masing- Format verifikasi administrasi, 0,5 menit/ Berkas telah diberi
masing berkas dan ATK berkas format verifikasi
administrasi
4 Mengecek kelengkapan administrasi berkas Berkas memenuhi persyaratan: 2 menit/ Berkas pengaju - Tuliskan hasil
sesuai peraturan yang ada - Surat keterangan RT, RW, berkas diketahui memenuhi verifikasi ke
dan Kelurahan yaitu penduduk syarat (MS) atau format yang ada
& petugas
tidak mampu domisili di tidak memenuhi
verifikasi harus
Surakarta lebih dari 3 (tiga) syarat (TMS) paraf
8 tahun; - Jika TMS berkas
- KTP/ Akte lahir yg belum dikembalikan
mempunyai KTP dilegalisir untuk dilengkapi
Kelurahan;
- KK yg dilegalisir Kelurahan
- Kartu Identitas Anak (KIA)
- Foto ukuran 2x3cm: 1 lbr
5 Mengecek berkas dengan aplikasi primary care Bukan peserta JKN, aplikasi 1 menit/ Berkas pengaju - Tuliskan hasil
apakah telah mempunyai JKN atau belum primary care jiw diketahui memiliki verifikasi ke
a JKN atau tidak format yang ada,
petugas verifikasi
harus paraf
8 - Jika TMS berkas
dikembalikan
untuk
Kajian Akademis Pembentukan Unit Pelaksana Teknis (UPT)
Pemeliharaan Kesehatan
Dinas Kesehatan Kota Surakarta
ditindaklanjuti
6 Mengentri data ke aplikasi BKMKS selanjutnya Fotocopi KK/ KTP/ KIA harus 1 menit/ Tercetaknya kartu - Berkas TMS tidak
kartu dicetak jelas, aplikasi BKMKS jiwa BKMKS dengan dicetak
data yang benar - Petugas entri
harus paraf di
kartu BKMKS
7 Menggunting kartu agar rapi sesuai ukuran plastik
Kartu harus ditempeli foto, 1 menit/ Kartu BKMKS telah Kartu di steples
lalu menempelkan foto selanjutnya untuk 8 dicap/ stempel, serta plastik kartu ditempeli foto, dicap dengan
pengesahan kartu di cap/ stempel pelindung kartu serta dilampiri berkasnya
plastik
Hal
2
8 Mengentri dan menjumlah data yang memenui Data MS dan TMS,data di entri 5 menit/ Data telah di entri Pengambilan
syarat (MS) maupun tidak memenuhi syarat (TMS) ke excel berkas dan dicetak data MS di
aplikasi BKMKS
9 Membuat laporan sesuai format untuk dikirim ke Laporan hasil pengajuan kartu 3 menit/ Laporan hasil Laporan dibuat
pengaju (kelurahan) BKMKS ke pengaju (kelurhan), berkas pengajuan kartu mingguan serta
berkas, dan kartu BKMKS BKMKS bulanan
10 Menandatangani hasil pencatatan dan pelaporan Laporan belum ditandatangani 4 menit/ Laporan telah Kondisi waktu 4
serta memaraf kartu BKMKS dan kartu BKMKS belum di lap/ ditandatangani dan menit jika Ka
paraf berkas kartu BKMKS telah UPT PK tidak
diparaf dinas luar
11 Mengambil form hasil verifikasi di tiap berkas Form hasil verifikasi yang telah 0,5 menit/ Form dengan Penyusunan
hasil
diisi berkas verifikasi berdasarkan
nomor urut daftar
12 Menuliskan laporan hasil pembuatan kartu BKMKS Data hasil pembuatan kartu 0,5 menit/ Data hasil Jumlahkan
ke buku bantu_1 BKMKS berka pembuatan kartu secara harian
s BKMKS tertulis di dan komulatif
buku bantu
Kajian Akademis Pembentukan Unit Pelaksana Teknis (UPT)
Pemeliharaan Kesehatan
Dinas Kesehatan Kota Surakarta
13 Menuliskan komulatif hasil pengajuan per kecamatan kepapan pengumuman setiap mingguan Data komulatif jumlah pengaju kartu
1 menit/
BKMKS
kegiatan
Data
perkomulatif
KecamatanjumlahWaktu
pengaju
update
kartudata
BKMKS
mingguan
per Keca
14 Memberitahukan ke kelurahan hasil pengajuan kartu BKMKS yang sudah jadi, lewat telepon Laporan, kartu BKMKS, dan berkas
0,5 menit/
pengajuan,
Kelurahan
kegiatan
telepon
mengetahui
Petugas
hasil pengajuan
Kelurahankartu
segera meng
Laporan,
15 Menyerahkan hasil pengajuan kartu BKMKS dengan surat pengantar beserta berkasnya ke petugas kelurahan/ pengaju serta paraf di buku kartu BKMKS, dan berkas
bantu_1 0,5 menit/
pengajuan
Diterimakan
kegiatan laporan,Penerima
kartu BKMKS,
paraf,dan
menuliskan
berkas penga
nam
16 Menyusun dan menyimpan arsip printout beserta softcopi laporan dalam file Laporan hasil pengaju BKMKS, 1,5 format hasil
menit/ verifikasi berkas dan
-berkas
Formathasil Simpan
kepesertaan
arsip ditempat
JKN, yang mud
penyusunan arsip dengan cara urut per tanggal per bulan,
verifikasi,hasil
tiap kel di buatkan map tersendiri laporanpengaju
Hasil entri data pengaju kartu BKMKS dan kartuBKMKS
komputer tertata rapi dan mudah di cari
17 Selesai
MUTU BAKU
NO URAIAN KEGIATAN PELAKSANA KET
Kelengkapan Waktu Output
1 PENDAFTARAN Petugas Loket Surat pengantar kelurahan yang berisi 2 menit/ Berkas pengaju BKMKS Hasil pengajuan
a. menerima dan mengecek berkas pemohon BKMKS dari jumlah pengaju menurut berkas dan jiwa berkas diterima UPT PK dengan kartu akan
Kajian Akademis Pembentukan Unit Pelaksana Teknis (UPT)
Pemeliharaan Kesehatan
Dinas Kesehatan Kota Surakarta
2 VERIFIKASI BERKAS Petugas Verifikasi berkas Berkas memenuhi persyaratan sbb: 2 menit/ Berkas pengaju diketahui - Tuliskan hasil
mengecek kelengkapan berkas sesuai peraturan yang ada 1. penduduk tidak mampu yang berkas memenuhi atau tidak sesuai verifikasi ke
berdomisili di Kota Surakarta lebih persyaratan yang ada format yang ada
dari 3 (tiga) tahun yang dikeluarkan dan petugas
oleh RT, RW serta Kelurahan; verifikasi harus
2. KTP/ Akte lahir yg belum mempunyai paraf
KTP yang dilegalisir Kelurahan; - Jika TMS berkas
dikembalikan
3. Kartu Keluarga yg dilegalisir
untuk dilengkapi
Kelurahan
4. Kartu Identitas Anak (KIA)
5. Foto ukuran 2 x 3 cm : 1 lembar
3 VERIFIKASI KEPEMILIKAN JKN Petugas Verifikasi JKN Bukan peserta JKN 0,5 menit/ Berkas pengaju diketahui - Tuliskan hasil
mengecek berkas apakah telah mempunyai JKN atau belum jiwa memiliki JKN atau tidak verifikasi ke
format yang ada
dan petugas
verifikasi harus
paraf
- Jika TMS berkas
dikembalikan
untuk
ditindaklanjuti
4 PENCETAKAN KARTU Petugas Pencetak Kartu Fotocopi KK/ KTP/ KIA harus jelas 1 menit/ jiwa Tercetaknya kartu BKMKS - berkas TMS tidak
mengentri data ke aplikasi BKMKS selanjutnya kartu dicetak dengan data yang benar dicetak
- petugas entri
harus paraf di
kartu BKMKS
5 PENEMPELAN FOTO Petugas Set Kartu Kartu harus ada/ ditempeli foto, dicap 1 menit/ Kartu BKMKS telah Kartu di steples
menggunting kartu agar rapi sesuai ukuran plastik lalu serta di paraf oleh Ka UPT PK kartu ditempeli foto, dicap serta dengan berkasnya
menempelkan foto selanjutnya untuk pengesahan kartu di diparaf Ka UPT PK dan
cap dimasukkan plastik
6 PENCATATAN DAN PELAPORAN Petugas Pencatatan dan Surat pengantar hasil pengajuan kartu 10 menit/ Surat pengantar dan laporan Laporan dibuat
a. entri data yang MS maupun TMS serta jumlahnya Pelaporan BKMKS ke pengaju (kelurahan) beserta berkas hasil pengajuan kartu mingguan serta
b. membuat laporan sesuai format untuk dikirim ke berkas dan kartu BKMKS yang memenuhi BKMKS bulanan
Kajian Akademis Pembentukan Unit Pelaksana Teknis (UPT)
Pemeliharaan Kesehatan
Dinas Kesehatan Kota Surakarta
7 Hasil pencatatan dan laporan dimintakan tanda tangan dan Ka UPT PK Tertandatangani laporan serta kartu 5 menit/ Laporan dan kartu BKMKS Kondisi waktu 5
paraf kepada Ka UPT PK BKMKS diparaf berkas telah ditandatangani dan di menit jika Ka UPT
paraf PK tidak dinas luar
8 PENYERAHAN KARTU Petugas Loket Laporan hasil pengaju BKMKS, kartu 10 menit/ Diserahkannya laporan hasil Penerima harus
a. ambil form hasil verifikasi di tiap berkas BKMKS, serta berkas pengaju berkas pengaju BKMKS, kartu paraf
b. menuliskan hasil pembuatan kartu BKMKS ke buku BKMKS serta berkas
bantu_1 pengaju
c. menuliskan komulatif hasil pengajuan per kecamatan
kepapan pengumuman setiap hari
d. pemberitahuan ke kelurahan untuk pengajuan kartu
BKMKS yang sudah jadi, bisa lewat telepon
e. menyerahkan hasil pengajuan kartu BKMKS dengan
surat pengantar beserta berkasnya ke petugas
kelurahan/ pengaju serta paraf di buku bantu_1
9 PENYIMPANANARSIP Petugas set Kartu Laporan hasil pengaju BKMKS beserta 2 menit/ Format hasil verifikasi Simpan arsip
menyusun dan menyimpan arsip format hasil verifikasi berkas dan berkas beserta hasil laporan ditempat yang
kepesertaan JKN disimpan dengan cara pengaju kartu BKMKS mudah diambil
urut per tanggal per bulan, tiap kelurahan tertata rapi dan mudah di
di buatkan map tersendiri cari
Kajian Akademis Pembentukan Unit Pelaksana Teknis (UPT)
Pemeliharaan Kesehatan
Dinas Kesehatan Kota Surakarta
.
Kajian Akademis Pembentukan Unit Pelaksana Teknis (UPT)
Pemeliharaan Kesehatan
Dinas Kesehatan Kota Surakarta
BAB III
ANALISIS BABAN KERJA
Berdasarkan analisis beban kerja, maka didapatkan kebutuhan pegawai di UPT Pemeliharaan Kesehatan yaitu sebagai berikut :
Jam Kerja
Norma Jumlah Jumlah
Tugas Unit Satuan Hasil Efektif Beban
NO Jabatan Hasil Kerja Uraian Tugas dan Rincian Uraian Tugas Waktu Jam Kerja Pegaw
Jabatan Kerja Kerja Pertahun Kerja
(Menit) Efektif ai
(Menit )
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Perekam Perekam Dinas Melakukan 1 Melakukan wawancara untuk Menit/Pasien 2 72.000 10.349 0,2875 1
Medis Medis Kesehatan kegiatan yang mengisi identitas pribadi
Pemula Pemula Kota meliputi data sosial pasien rawat jalan
Terampil Terampil Surakarta penerimaan, (peserta KIS dan BKMKS)
pencatatan dan 2 Mengisi buku registrasi Menit/Pasien 3 72.000 10.349 0,4312
pendokumentasian pendaftaran pasien rawat
dibidang rekam jalan (peserta KIS an
medis dan BKMKS)
informasi 3 Membuat dan memutakhirkan Menit/Pasien 1 72.000 10.349 0,1437
kartu indeks utama pasien
pengaju kartu KIS dan
BKMKS
4 Laporan mutu pelayanan pada Menit/Laporan 120 72.000 12 0,0200
sarana pelayanan kesehatan
JUMLAH 0,88 1
PEMBULATAN 1 Sesuai
Kajian Akademis Pembentukan Unit Pelaksana Teknis (UPT)
Pemeliharaan Kesehatan
Dinas Kesehatan Kota Surakarta
Jam Kerja
Norma Beba Jumlah
Tugas Satuan Hasil Efektif Jumlah
NO Jabatan Unit Kerja Hasil Kerja Uraian Tugas dan Rincian Uraian Tugas Waktu n Jam Kerja
Jabatan Kerja Pertahun Pegawai
(Menit) Kerja Efektif
(Menit )
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Pengelo Pengelol Dinas Melakukan 1 Menyiapkan sarana dan Menit/Kegiata 15 72.000 237 0,0494 5
la a Kesehatan kegiatan prasarana serta merapikan bila n
Progra Program Kota pengumpulan, pekerjaan telah selesai
m Jaminan Surakarta pendokumentasi 2 Menerima, menghitung dan Menit/berkas 5 72.000 575 0,0399
Jaminan Pemeliha an/ penginputan meneliti berkas klaim pasien
Pemelih raan dan pengolahan BKMKS dari rumah sakit
araan Kesehata di bidang data 3 Memverifikasi kesesuaian antara Menit/Pasien 7 72.000 3564 0,3465
Kesehat n JFU pembayaran klaim pelayanan pasien di
an JFU jaminan Rumah Sakit dgn ketentuan yg
kesehatan berlaku
(MoU)
4 Membuat surat pengembalian & Menit/Kegiata 15 72.000 311 0,0648
mengklarifikasi hasil verifi.klaim n
yg tidak memenuhi syarat
5 Mengentri ke komputer Menit/Pasien 5 72.000 3564 0,2475
jumlah biaya
6 Menyerahkan ke Menit/Kegiata 2 72.000 575 0,0160
Pembantu Bendahara n
Pengeluaran
7 Memeriksa rincian klaim Menit/berkas 3 72.000 3564 0,1485
dan BAP
8 Menyerahkan kembali ke Menit/Kegiata 2 72.000 575 0,0160
Pembantu Bendahara n
Pengeluaran
9 Mengurutkan semua berkas Menit/berkas 10 72.000 575 0,0799
yang kembali maupun tidak
10 Menyerahkan berkas ke Menit/Kegiata 2 72.000 575 0,0160
pengeset berkas dengan tanda n
tangan
11 Menyimpanan arsip Menit/Dokum 10 72.000 575 0,0799
(berkas) klaim RS en
12 Mengetik, memberi nomor, Menit/Kegiata 10 72.000 30 0,0042
tanggal dan membubuhi stempel n
Kajian Akademis Pembentukan Unit Pelaksana Teknis (UPT)
Pemeliharaan Kesehatan
Dinas Kesehatan Kota Surakarta
verifikasi
JUMLAH 11,88 5
PEMBULATAN 12 Kurang
Kajian Akademis Pembentukan Unit Pelaksana Teknis (UPT)
Pemeliharaan Kesehatan
Dinas Kesehatan Kota Surakarta
Jam Kerja
Norma Beba Jumlah
Tugas Satuan Hasil Efektif Jumlah
NO Jabatan Unit Kerja Hasil Kerja Uraian Tugas dan Rincian Uraian Tugas Waktu n Jam Kerja
Jabatan Kerja Pertahun Pegawai
(Menit) Kerja Efektif
(Menit )
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Pengad Pengadm Dinas Melakukan 1 Menyiapkan sarana dan Menit/Kegiata 15 72.000 237 0,0494 1
ministra inistrasi Kesehatan kegiatan yang prasarana serta merapikan bila n
si Keuanga Kota meliputi pekerjaan telah selesai
Keuang n JFU Surakarta penerimaan, 2 Mencatat arus penerimaan dan Menit/berkas 60 72.000 12 0,0100
an JFU pencatatan dan pengeluaran keuangan
pendokumentasi BKMKS dalam buku kas
an di bidang umum
keuangan 3 Mendokumentasikan rincian Menit/berkas 60 72.000 12 0,0100
penerimaan dan pengeluaran
dalam buku kas bantu
4 Mendistribusikan pengeluaran Menit/berkas 30 72.000 12 0,0050
keuangan kedalam buku kas
bantu
5 Merekap dan Menit/berkas 60 72.000 12 0,0100
mendokumentasikan laporan
bulanan penerimaan dan
pengeluaran BKMKS
6 Membuat dan Menit/berkas 90 72.000 2 0,0025
mendokumentasikan perencanaan
anggaran dan
realisasi penggunaan dana
operasional BKMKS
7 Membuat SPJ atas realisasi Menit/Kegiata 30 72.000 12 0,0050
penggunaan dana n
operasional BKMKS
8 Menerima serta membuat BAP & Menit/Kegiata 30 72.000 192 0,0800
kuitansi dari RS n
9 Mengoreksi ulang dan Menit/Kegiata 15 72.000 192 0,0400
melengkapi SPJ n
10 Memintakan asmaan dan Menit/Kegiata 10 72.000 204 0,0283
melaporkan dari masing-masing n
SPJ/ klaim RS ke Bendahara
pengeluaran
11 Mengirimkan SPJ ke Menit/Kegiata 15 72.000 204 0,0425
keuangan Pemkot n
Kajian Akademis Pembentukan Unit Pelaksana Teknis (UPT)
Pemeliharaan Kesehatan
Dinas Kesehatan Kota Surakarta
JUMLAH 1,00 1
PEMBULATAN 1 Sesuai
Kajian Akademis Pembentukan Unit Pelaksana Teknis (UPT)
Pemeliharaan Kesehatan
Dinas Kesehatan Kota Surakarta
Jam Kerja
Norma Beba Jumlah
Tugas Satuan Hasil Efektif Jumlah
NO Jabatan Unit Kerja Hasil Kerja Uraian Tugas dan Rincian Uraian Tugas Waktu n Jam Kerja
Jabatan Kerja Pertahun Pegawai
(Menit) Kerja Efektif
(Menit )
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Pengad Pengadm Dinas Melakukan 1 Menyiapkan sarana dan prasarana 72.000 0,0494 0
Menit/Kegiata
ministra inistrasi Kesehatan kegiatan yang serta merapikan bila pekerjaan 15 237
n
si Sarana Kota meliputi telah selesai
Sarana dan Surakarta penerimaan, 2 Melaksanakan inventarisir jenis Menit/Dokum 72.000 0,1200
en 720 12
dan Prasaran pencatatan dan dan jumlah kebutuhan barang
Prasara a JFU pendokumentasi 3 Membuat dan Mengusulkan 72.000 0,0550
na JFU an di bidang Rencana kebutuhan barang dan Menit/Laporan 330 12
sarana dan perlengkapan kantor
prasarana 4 Menyusun Daftar Kebutuhan 72.000 0,0200
Barang Unit Tahunan dengan
Menit/Dokum
berpedoman pada alokasi 720 2
en
anggaran yang ditetapkan dalam
DPA
5 Menyiapkan pengadaan barang, 72.000 0,0367
Menit/Kegiata
pengumpulan bahan dan 660 4
n
informasi, Survey Harga dll
6 Melaksanakan pembelian barang Menit/Kegiata 72.000 0,0183
n 330 4
inventaris
7 Menyelesaikan administrasi 72.000 0,0400
Menit/Dokum
pengadaan barang dan 720 4
en
kelengkapan SPJ
8 Menyiapkan bahan/rencana 72.000 0,0600
pembelian bahan habis pakai Menit/Laporan 360 12
9 Melaksanakan pembelian barang Menit/Kegiata 72.000 0,0275
n 330 6
habis pakai
10 Menerima BAP pembelian dan Menit/Kegiata 72.000 0,0183
n 330 4
penyerahan barang
11 Melakukan pemeriksaan, meneliti 72.000 0,0367
Menit/Kegiata
dan memberikan kode barang yang 660 4
n
telah dibeli maupun diterima
12 Menyimpan dalam gudang atau Menit/Kegiata 330 72.000 6 0,0275
Kajian Akademis Pembentukan Unit Pelaksana Teknis (UPT)
Pemeliharaan Kesehatan
Dinas Kesehatan Kota Surakarta
tempat penyimpanan n
13 Memasukkan ke buku inventaris Menit/Kegiata 72.000 0,0183
n 330 4
barang
14 Membuat pelaporan barang yang 72.000 0,0183
Menit/Laporan 330 4
diterima
15 Memasukkan ke buku penerimaan Menit/Dokum 72.000 0,0400
en 720 4
dan pengeluaran barang
16 Melakukan penyimpanan Menit/Kegiata 72.000 0,0183
n 330 4
barang/aset yang sudah dibeli
17 Membuat kartu Inventaris Barang Menit/Dokum 72.000 0,0200
en 720 2
(KIB)
18 Membuat laporan keadaan barang 72.000 0,0200
Menit/Laporan 720 2
iventaris
19 Membuat usulan perawatan dan 72.000 0,0275
Menit/Laporan 330 6
perbaikan barang
20 Melaksanakan perawatan dan Menit/Kegiata 72.000 0,0275
n 330 6
perbaikan barang
21 Menyusun konsep daftar 72.000 0,0600
Menit/Laporan 720 6
pengalokasian barang
22 Mendistribusikan barang sesuai 72.000 0,0500
dengan daftar pengalokasian / Menit/Kegiata
600 6
penginstalan barang agar barang n
siap pakai
23 Menyusun berita acara serah 72.000 0,0275
Menit/Dokum
terima barang kepada 330 6
en
pengguna barang
24 Memasukkan ke kartu KIR (bila Menit/Dokum 72.000 0,0092
en 330 2
diperlukan)
25 Membuat laporan distribusi barang Menit/Laporan 600 72.000 2 0,0167
26 Menghitung dan merinci 72.000 0,0250
Menit/Laporan 900 2
persediaan barang
27 Menyusun rencana penghapusan Menit/Dokum 72.000 0,0167
en 600 2
barang
28 Mengirim penghapusan barang Menit/Dokum 72.000 0,0050
en 180 2
ke BPPKAD
29 Menyusun laporan bulanan barang 72.000 0,0600
Menit/Laporan 360 12
habis pakai
30 Melaksanakan Stok Opname 72.000 0,0600
Menit/Laporan 360 12
Barang Habis Pakai bulanan
Kajian Akademis Pembentukan Unit Pelaksana Teknis (UPT)
Pemeliharaan Kesehatan
Dinas Kesehatan Kota Surakarta
JUMLAH 1,14 0
PEMBULATAN 1 Kurang
Kajian Akademis Pembentukan Unit Pelaksana Teknis (UPT)
Pemeliharaan Kesehatan
Dinas Kesehatan Kota Surakarta
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Jaminan Jaminan Dinas Melakukan 1 Menyiapkan sarana dan prasarana Menit/Kegiata 15 72.000 237 0,0494
Kesehat Kesehata Kesehatan kegiatan serta merapikan bila pekerjaan n
an JFU n JFU Kota pengumpulan, telah selesai
Surakarta pendokumenta 2 Menerima data usulan peserta BPJS Menit/Laporan 10 72.000 12 0,0017
sian/ PBI APBD Kota Surakarta dari
penginputan Kantor Dinas Sosial
dan 3 Memeriksa ulang data usulan Menit/Laporan 30 72.000 12 0,0050
pengolahan di apakah ada usulan yang sudah
bidang data terdaftar sebagai peserta BPJS
pembayaran Kesehatan dari APBN, APBD
jaminan Provinsi Jawa Tengah, APBD Kota
kesehatan Surakarta
4 Merekap dan menghitung ulang Menit/Laporan 60 72.000 12 0,0100
jumlah usulan yang akan
dikirimkan ke kantor BPJS
Kesehatan
5 Mengirim data usulan peserta JKN Menit/berkas 30 72.000 296 0,1233
baru serta usulan penghapusan data
peserta JKN yang meninggal,
pindah ke luar Kota Surakarta,
memiliki kartu ganda kepada BPJS
6 Menerima hasil usulan peserta BPJS Menit/Laporan 30 72.000 12 0,0050
Kesehatan atau migrasi tambah
dengan keterangan berhasil
dimigrasikan dan tidak berhasil
dimigrasikan (dlam bentuk soft
copy)
7 Menerima, mengurutkan dan Menit/berkas 3 72.000 152 0,6337
mengecek Kartu Indonesia Sehat 09
(KIS) dari petugas BPJS Kesehatan
yang disertai tanda terima
8 Membuat tanda bukti dan undangan Menit/berkas 3 72.000 152 0,6337
Kajian Akademis Pembentukan Unit Pelaksana Teknis (UPT)
Pemeliharaan Kesehatan
Dinas Kesehatan Kota Surakarta
JUMLAH 1,99 0
PEMBULATAN 2 Kurang
Kajian Akademis Pembentukan Unit Pelaksana Teknis (UPT)
Pemeliharaan Kesehatan
Dinas Kesehatan Kota Surakarta
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Pengad Pengadm Dinas Melakukan 1 Menyiapkan sarana dan prasarana Menit/Kegiata 15 72.000 237 0,0494 0
ministra inistrasi Kesehatan kegiatan yang serta merapikan bila pekerjaan n
si Persurata Kota meliputi telah selesai
Persurat n JFU Surakarta penerimaan, 2 Menerima, membuka, mencatat Menit/Per- 5 72.000 347 0,0241
an JFU pencatatan dan dan memberikan nomor agenda Surat
pendokumenta surat masuk
sian dibidang 3 Memberi dan menulis pada Menit/Per- 5 72.000 347 0,0241
persuratan lembar disposisi Surat
4 Menyampaikan surat pada Pimpinan Menit/Kegiata 5 72.000 347 0,0241
n
5 Mencatat agenda kegiatan kantor Menit/Per- 5 72.000 117 0,0081
pada papan agenda kantor Surat
6 Mendistribusikan surat yang sudah Menit/Kegiata 10 72.000 229 0,0318
didisposisi oleh pimpinan n
7 Mencatat surat keluar pada Menit/Per- 5 72.000 178 0,0124
buku agenda surat keluar Surat
8 Mengetik surat keluar serta Menit/Dokum 20 72.000 178 0,0494
mengesahkan ke atasan en
langsung
9 Memberikan nomor pada Menit/Per- 5 72.000 178 0,0124
surat keluar Surat
10 Melakukan Menit/Kegiata 60 72.000 178 0,1483
penggandaan n
surat/dokumen kantor
11 Menyeleksi dan menyimpan surat Menit/Kegiata 60 72.000 24 0,0200
masuk per bidang/program n
12 Mengarsipkan dan menyimpan surat Menit/Kegiata 60 72.000 48 0,0400
keluar n
13 Pendataan, mengklasifikasi dan Menit/Kegiata 60 72.000 24 0,0200
mencatat arsip n
14 Menyimpan arsip aktif dan inaktif Menit/Kegiata 120 72.000 48 0,0800
n
Kajian Akademis Pembentukan Unit Pelaksana Teknis (UPT)
Pemeliharaan Kesehatan
Dinas Kesehatan Kota Surakarta
JUMLAH 0,58 0
PEMBULATAN 1 Kurang
REKAPITULASI MATRIKS KEBUTUHAN TENAGA KESEHATAN FASKES FASKES LAINNYA DENGAN METODE ABK
PENGELOLA PROGRAM
PENGADMINISTRASI PENGADMINISTRASI PENGADMINISTRASI JAMINAN
PEREKAM MEDIS PEMULA JAMINAN KESEHATAN
KEUANGAN SARANA DAN PRASARANA PERSURATAN PEMELIHARAANKESEHATA
N
Jumla Juml Kese Keadaa Juml Jumlah Kese Keadaa Juml Juml Kese Keadaa Jumlah Juml Kese Keadaa Juml Juml Kese Keadaa Jumlah Jumlah Kesenj Keadaan
h ah njan n ah SDMK njan n ah ah njan n SDMK ah njan n ah ah njan n SDMK SDMK angan
SDM SDM gan SDM Seharu gan SDM SDM gan Saat SDM gan SDM SDM gan Saat Seharu
No K K K snya K K Ini K K K Ini snya
Saat Seha Saat Saat Seha (PNS / Seha Saat Seha (PNS /
Ini rusn Ini Ini rusn Tenaga rusn Ini rusn Tenaga
(PNS ya (PNS (PNS ya Tetap) ya (PNS ya Tetap)
/ / / /
Tena Tena Tena Tena
ga ga ga ga
Tetap Teta Teta Teta
) p) p) p)
(A) (B) (A)-(B) K/S/ (A) (B) (A)-(B) K/S/ (A) (B) (A)-(B) K/S/ (A) (B) (A)-(B) K/S/ (A) (B) (A)-(B) K/S/ (A) (B) (A)-(B)
K/S/L
L L L L L
[1] [3] [4] [5] [6] [7] [8] [9] [10] [11] [12] [13] [14] [15] [16] [17] [18] [19] [20] [21] [22] [23] [24] [25] [26]
BAB IV
ANALISIS RASIO BELANJA DAERAH
BAB V
Penutup
Dari hasil kajian UPT tersebut diatas tentang Pedoman Pembentukan dan
klasifikasi cabang dinas dan Unit Pelaksana Teknis Daerah dapat disimpulkan
bahwa :
1. Terbentuknya UPT Pemeliharaan Kesehatan memenuhi persyaratan,
berdasarkan hasil Matrik analisis pemenuhan kriteria dan indikator
pembentukan UPTD memenuhi persyaratan.
2. Terbentuknya UPT Pememliharaan Kesehatan mendukung terwujudnya
implementasi Undang-Undang No. 40 Tahun 2004 tentang sistem janinan
kesehatan nasional
3. Terbentuknya UPT Pememliharaan Kesehatan sebagai amanah perwujudan
implementasi Pperwali no.37 tahun 2016 tentang Program bantuan
kesehatan masyarakat Kota Surakarta.
KAJIAN PEMBENTUKAN
UNIT PELAKSANA TEKNIS (
UPT) TINGKAT KECAMATAN
PADA DINAS PENDIDIKAN
KECAMATAN JEBRES
KOT A S U R A KA R T
A T H. 2 017 / 2 018
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
B. TUJUAN
Tujuan dibentuk UPT Pendidikan di tingkat Kecamatan adalah
1. Membantu Tugas Pokok dan Fungsi Kepala Dinas, sehingga memperlancar jalannya
Pendidikan di Kota Surakarta.
2. Mempersingkat birokasi sehingga pelayanan Pendidikan tidak terlalu jauh,
jangkauannya dan bisa berjalan secara efektif dan efisien dan dapat terlaksana
secara maksimal.
3. Memperlancar jalannya kegiatan yang dilaksanakan oleh Satuan Pendidikan baik
Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Sekolah Dasar (SD) dan Lembaga-Lembaga
Pendidikan Non Fomal yang ada.
Adapun fungsi UPT Pendidikan Kecamatan adalah :
B. Penyediaan bentuk barang jasa bagi masyarakat untuk UPT Pendidikan Kecamatan
adalah dari APBD meliputi Bantuan Pendidikan Masyarakat Kota Surakarta (BPMKS)
dan Bantuan Operasional Satuan Pendidikan (BOSP).
C. Kontribusi dan manfaat langsung yang didapatkan dari BPMKS untuk siswa miskin di
Wilayah Kota Surakarta mendapatkan jaminan Pendidikan secara gratis dan mendapat
Bantuan Langsung Tunai yang bisa dimanfaatkan untuk membeli keperluan sekolah.
Sedangkan dari BOSP yang diperuntukkan semua siswa, baik siswa dalam maupun luar
kota di Wilayah sebagai biaya operasional belanja langsung Dana Pendamping BOS
Pusat.
F. Pembiayaan
Semua kegiatan yang dilaksanakan di UPT dibebankan pada APBN maupun APBD baik
itu belanja langsung maupun belanja tidak langsung.
Adapun rincian belanja adalah sebagai berikut:
No Keterangan Jumlah
1 Belanja Tidak langsung
- Kepala UPT, Ka. Subbag TU dan Staf 539.977.600
- Penilik dan Pengawas 1.663.783.200
- Guru Dan Penjaga 28.802.381.000
Jumlah Belanja Tidak Langsung 31.006.114.800
2 Belanja Langsung
Program Pelayanan Administrasi
340.654.000
Perkantoran
Program Peningkatan Sarana dan
118.870.000
Prasarana Aparatur
Program Pendidikan Anak Usia Dini 98.642.000
Program Wajib Dasar Pendidikan
8.388.002.340
Sembilan Tahun
Program Pembinaan dan Permasyarakatan 54.020.000
No Keterangan Jumlah
Olahraga
Program Manajemen Pelayanan
7.760.000
Pendidikan
Jumlah Belanja Langsung 9.196.258.340
Total Anggaran 40.202.373.140
Sarana dan Prasarana diatas sampai dengan saaat ini dalam keadaan baik sehingga mampu
mendukung proses pelayanan pendidikan secara cepat, tepat, efisien dan optimal.
BAB III
ANALISIS BEBAN KERJA
Beban kerja adalah sekumpulan atau sejumlah kegiatan yang harus diselesaikan oleh
suatu unit organisasi atau pemegang jabatan dalam jangka waktu tertentu. Pengukuran beban kerja
diartikan sebagai suatu teknik untuk mendapatkan informasi tentang efisiensi dan efektivitas kerja
suatu unit organisasi, atau pemegang jabatan yang dilakukan secara sistematis dengan
menggunakan teknik analisis jabatan, teknik analisis beban kerja atau teknik manajemen lainnya.
Hasil analisis beban kerja unit pelaksana teknis UPT Pendidikan Dinas Pendidikan Kota
Surakarta dilakukan berdasarkan pada kertas kerja penyusunan analisis beban kerja yang terdiri
dari:
1. Analisa Beban Kerja Kepala UPT Pendidikan
2. Analisa Beban Kerja Kepala Bagian Tata Usaha
3. Analisa Beban Kerja Pengadministrasi Umum
4. Analisa Beban Kerja Pengadministrasi Keuangan
5. Analisa Beban Kerja Pengadministrasi Pengelola Kepegawaian
6. Analisa Beban Kerja Operator Gugus
7. Analisa beban Kerja Pengolah Barang Inventaris
Secara garis besar Belanja Pegawai meliputi belanja pegawai langsung dan belanja
pegawai tidak langsung. Belanja pegawai langsung biasanya digunakan untuk pengeluaran
honorarium/upah dalam melaksanakan program dan kegiatan pemerintahan daerah. Belanja
pegawai tidak langsung merupakan belanja kompensasi yang diberikan dalam
bentuk gaji dan tunjangan, serta penghasilan lainnya yang diberikan kepada pegawai negeri sipil
yang ditetapkan sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
1. TABEL
ANGGARAN UPT PENDIDIKAN KOTA SURAKARTA
No Keterangan Jumlah
1 Belanja Tidak langsung
- Kepala UPT, dan Staf (Ka. TU, Pengelola
Keuangan, Barang Inventaris, 539,977,600
Kepegawaian, Pengadministrasi Umum)
Rasio Belanja Langsung dan Belanja Tidak Langsung bisa dilihat pada diagram dibawah ini:
72%
BAB V
PENUTUP
Dalam rangka meningkatkan kinerja pegawai dan pelayanan pada masyarakat dalam
bidang pendidikan yang efektif dan efisien maka perlu dilakukan pembaharuan dalam bidang
birokrasi.
Dengan melihat banyaknya Satuan Pendidikan di bawah binaan Dinas Pendidikan Kota
Surakarta yang meliputi Sekolah Dasar, SMP dan Pendidikan Non Formal (PAUD dan DIKMAS)
maka perlu dibentuk Unit Pelaksanaan Teknis Pendidikan di Kecamatan untuk setiap 150 atau 100
Satuan Pendidikan.
2. ANALISA BEBAN KERJA KASUBBAG TU
Na
JAB. WAKTU
WAKTU PEG. YG
NAMA JAB. OPD PELAKSANA SAT. KERJA BEBAN
NO Unit Kerja IKHTISAR JAB. Uraian Tugas dan Rincian Uraian Tugas PENYELESA DIBUTUH KET
2016 PERMENPAN HASIL EFEKTIF KERJA
IAN (Menit) KAN
25/2016 (Menit )
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
-
- mengkorelasikan dengan obyek kerja Kegiatan 30 6000 1 0,005
- mempelajari permasalahan yang akan diatur tentang UPT Kegiatan 60 6000 1 0,01
- menyusun bahan bahan indikator dan pengukuran kinerja Kegiatan 30 72000 12 0,005
JUMLAH 1,49125
PEMBULATAN 1
1.ANALISA BEBAN KERJA KEPALA UPT
WAKTU
JAB. PELAKSANA WAKTU PEG. YG
IKHTISAR KERJA BEBAN
NO NAMA JAB. OPD 2016 PERMENPAN Unit Kerja Uraian Tugas dan Rincian Uraian Tugas SAT. HASIL PENYELESAIAN DIBUTUH KET
JAB. EFEKTIF KERJA
25/2016 (Menit) KAN
(Menit )
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
JUMLAH 0,925
PEMBULATAN 1
5. ANALISA BEBAN KERJA PENGELOLA ADMINISTRASI
KEPEGAWAIAN
JAB.
WAKTU
PELAKSAN WAKTU
NAMA JAB. SAT. KERJA BEBAN PEG. YG
NO A Unit Kerja IKHTISAR JAB. Uraian Tugas dan Rincian Uraian Tugas PENYELESAIAN KET
OPD 2016 HASIL EFEKTIF KERJA DIBUTUHKAN
PERMENPA (Menit)
(Menit )
N 25/2016
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Membuat dan mencetak presensi manual bagi pegawai kegiatan 15 6000 12 0,030
Mengerjakan buku penjagaan induk pegawai negeri sipil kegiatan 120 72000 12 0,020
Mengerjakan buku penjagaan nominatif pegawai
kegiatan 120 72000 12 0,020
honorer/wiyata bakti menurut pengangkatan
Mengerjakan buku penjagaan pengangkatan calon
kegiatan 30 72000 12 0,005
pegawai negeri sipil
Mengerjakan buku penjagaan pengangkatan pegawai
kegiatan 120 72000 12 0,020
negeri sipil
Mengerjakan buku penjagaan pegawai negeri sipil
kegiatan 120 72000 12 0,020
berdasarkan urutan NIP
Mengerjakan buku penjagaan permintaan kartu pegawai kegiatan 240 72000 12 0,040
Mengerjakan buku penjagaan kenaikan gaji berkala dan
kegiatan 240 6000 12 0,480
realisasinya
Mengerjakan buku penjagaan kenaikan pangkat pegawai
kegiatan 180 72000 2 0,005
negeri sipil
Mengerjakan buku penjagaan catatan mutasi/pindah
kegiatan 60 72000 12 0,010
pegawai
Mengerjakan buku penjagaan cuti pegawai negeri sipil kegiatan 60 6000 12 0,120
Mengerjakan buku penjagaan realisasi ijin belajar, tugas
kegiatan 120 72000 12 0,020
belajar, dan surat keterangan penggunaan gelar
Mengerjakan buku penjagaan catatan PNS yang
kegiatan 120 72000 12 0,020
dikenakan hukuman jabatan/disiplin PNS
Mengerjakan buku penjagaan catatan realisasi
kegiatan 30 72000 12 0,005
pengiriman PNS yang mengikuti pendidikan dan
Mengerjakan buku penjagaan catatan pegawai negeri
kegiatan 30 72000 12 0,005
sipil yang di non aktifkan
Mengerjakan buku penjagaan catatan pegawai negeri
kegiatan 30 72000 12 0,005
sipil yang diberhentikan (di luar pensiun)
Mengerjakan buku penjagaan catatan pensiun PNS dan
kegiatan 35 6000 12 0,070
realisasinya
Mengerjakan buku penjagaan catatan PNS yang
kegiatan 20 72000 12 0,003
mendapat penghargaan
4 Mengerjakan Administrasi Kenaikan Pangkat
Menerima dan merekap berkas usulan PKB kenaikan
kegiatan 60 72000 2 0,002
pangkat
Memintakan tanda tangan surat pengantar kegiatan 15 72000 2 0,000
Mengirim berkas PKB kenaikan pangkat ke Dinas Kota kegiatan 20 72000 2 0,001
Menyampaikan undangan penerimaan hasil penilaian
kegiatan 20 72000 2 0,001
PKB
Menerima berkas DUPAK kegiatan 60 72000 2 0,002
Mengetik surat pengantar, mengajukan ke atasan untuk
kegiatan 30 72000 2 0,001
tanda tangan
Menuliskan nomor surat pengantar kegiatan 15 72000 2 0,000
Membuat dan mencetak Form Kenaikan Gaji Berkala kegiatan 30 6000 12 0,060
Mengumpulkan perabot pensiun yang sudah dilegalisir kegiatan 180 6000 12 0,360
Mengumpulkan perabot cuti yang sudah dilegalisir kegiatan 180 6000 12 0,360
Mendata jumlah Tenaga Kependidikan TK/SD Negeri kegiatan 120 72000 2 0,003
Mendata jumlah PNS pindah tugas (mutasi) kegiatan 120 72000 2 0,003
Mengarsipkan surat peninjauan masa kerja bagi pegawai kegiatan 10 7200 1 0,001
Mengirimkan SPJ Penerima Tunjangan Profesi Guru PNS kegiatan 30 72000 2 0,001
Menerima hasil usulan mutasi dari Dinas Pendidikan kegiatan 9000 72000 2 0,250
Mengirim hasil cetak beserta soft copy ke BKPPD kegiatan 30 72000 1 0,000
Memverval pengajuan perubahan data PKB guru kegiatan 600 72000 1 0,008
Menginput data instrment PMP secara online kegiatan 300 72000 1 0,004
Mensosialisasikan TASPEN
kegiatan 60 72000 12 0,010
Mengarsipkan
kegiatan 20 72000 12 0,003
Mengarsipkan BPJS/KIS
kegiatan 20 72000 12 0,003
JUMLAH 5,103
PEMBULATAN 5
4. ANALISA BEBAN KERJA PENGADMINISTRASI KEUANGAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Menerima surat masuk dari pengelola surat di sekretariat Kegiatan 10 1500 6 0,04
Mencatat dalam buku agenda sub bagian program Kegiatan 5 1500 5 0,016666667
Mendistribusikan surat kepada atasan untuk didisposisi sebagai
bahan tindak lanjut Kegiatan 5 1500 10 0,033333333
Mengadministrasi DPA dan Anggaran Kas masing-masing
2 kegiatan
Mengentry anggaran kas per kegiatan Kegiatan 120 72000 4 0,006666667
Mencetak DPA Kegiatan 60 72000 2 0,001666667
Memeriksa hasil cetakan Kegiatan 60 72000 4 0,003333333
Meregister SP2D Kegiatan 30 6000 10 0,05
Membuat laporan SPJ Fungsional Kegiatan 60 72000 30 0,025
3 Membuat SPM
Meregister SPP Kegiatan 30 6000 30 0,15
Memverifikasi SPP Kegiatan 15 6000 30 0,075
Memeriksa SPM Kegiatan 15 6000 30 0,075
Membuat Surat Pengantar SPM Kegiatan 10 6000 30 0,05
Meregister SPM Kegiatan 30 6000 30 0,15
Melakukan persuratan SPM Kegiatan 10 6000 30 0,05
Membendel SPM Kegiatan 15 6000 30 0,075
4 Menyusun administrasi belanja modal dan aset
Menyusun daftar belanja modal laporan 30 72000 4 0,001666667
Menyusun neraca lajur laporan 60 72000 4 0,003333333
Melaksanakan Rekonsiliasi Aset dengan Pengurus Barang dan
kegiatan 180 72000 4 0,01
Biro Aset
Melaksanakan Rekonsiliasi Aset Biro Aset kegiatan 180 72000 2 0,005
Melakukaan Asistensi dan Rekonsiliasi dengan BPKP kegiatan 180 72000 1 0,0025
Melaksanakan Rekonsiliasi LRA dengan bidang Akuntansi kegiatan 180 72000 1 0,0025
5 Mengadministrasi Laporan keuangan
Membuat laporan DTH laporan 600 72000 12 0,1
Melakukan Koordinasi dengan sekolah sekolah dan pengawas
kegiatan 180 72000 4 0,01
terkait realisasi kegiatan
Menyusun CALK laporan 180 72000 2 0,005
Melakukan Review Laporan Keuangan dengan Inspektorat kegiatan 900 72000 2 0,025
Membuat daftar lampiran laporan keuangan kegiatan 120 72000 12 0,02
Menggandakan laporan keuangan kegiatan 60 72000 12 0,01
6 Menyusun rencana kegiatan dan anggaran (RENJA)
- Menyiapkan bahan kerja kegiatan 60 72000 2 0,001666667
- Menyusun rencana kegiatan dan anggaran laporan 60 72000 4 0,003333333
Membuat laporan hasil penyusunan rencana kegiatan dan
- laporan 60 72000 4 0,003333333
anggaran
7 Menyusun Pra RKA (DPA)
- Menyusun rincian kegiatan dan anggaran dalam 1 th anggaran laporan 900 72000 2 0,025
- Mengentry RKA ke SIMDA KEUANGAN Kegiatan 600 72000 4 0,033333333
- Membuat laporan hasil penyusunan DPA laporan 120 72000 4 0,006666667
8 Menyusun Anggaran Kas
Membuat perencanaan pembagian anggaran setiap kegiatan
- laporan 600 72000 4 0,033333333
dalam setiap triwulan
- Membuat Anggaran Kas untuk DPA Perubahan kegiatan 600 72000 2 0,016666667
- Mengentri Anggaran Kas ke SIMDA KEUANGAN kegiatan 600 72000 2 0,016666667
- Membuat laporan hasil penyusunan anggaran kas laporan 180 72000 2 0,005
9 Melakukan restore database ke dalam simda keuangan
- Melakukan restore database ke dalam simda keuangan kegiatan 60 72000 4 0,003333333
10 Membuat SPP & SPM UP
Membuat SPP & SPM untuk pengajuan uang persediaan awal
- tahun laporan 60 72000 1 0,000833333
- Membuat lampiran-lampiran untuk kelengkapan spp up laporan 60 72000 1 0,000833333
- Melakukan ekspor data spm atas uang persediaan yg diajukan laporan 60 72000 1 0,000833333
Menerima dan menyimpan pencairan uang persediaan ( UP )
11
maupun Ganti Uang ( GU ) untuk belanja kegiatan rutin kantor
JUMLAH 3,537291667
4
PEMBULATAN
6. ANALISIA BEBAN KERJA OPERATOR GUGUS
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
- Membuat laporan atas pengelompokan data ke UPT laporan 300 72000 2 0,00833333
Mengumpulkan persyaratan yang diminta terkait
- kegiatan 6000 72000 2 0,16666667
BPMKS dan Hibah
Membuat Laporan BOS per bulan ke Pemerintah
- Laporan 300 72000 12 0,05
Kota melalui UPT
Membuat Laporan BOS per triwulan ke Kemendikbud
- Laporan 300 72000 4 0,01666667
- Melaksanakan input data terkait pembuatan RKAS kegiatan 600 72000 2 0,01666667
JUMLAH 6,304167
PEMBULATAN 6
3. ANALISA BEBAN KERJA PENGADMINISTRASI UMUM
JUMLAH 7,808333333
PEMBULATAN 8
UNIT PELAKSANAAN TEKNIS PENDIDIKAN
NASKAH AKADEMIK
PEMBENTUKAN ( UPT PENDIDIKAN )
DINAS PENDIDIKAN KECAMATAN JEBRES
KOTA SURAKARTA
I. PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
1 Bahwa binaan yang menjadi tugas dan wewenang serta tanggung jawab
Dinas Pendidikan Kota Surakarta meliputi Pendidikan Anak Usia Dini
(PAUD),Sekolah Dasar (SD), dan Sekolah Menengah Pertama (SMP), dan
Pendidikan Non Formal (PNF).
2 Tugas dan tanggung jawab Dinas Pendidikan Kota Surakarta sebagaimana
Ayat 1 (Satu) di atas sangat luas, sehingga pembinaan kurang maksimal.
3 Banyaknya Sekolah dan Pembangunan Pendidikan sebagaimana tercantum
Ayat 1 dan 2 (Satu dan Dua) berikut menyebabkan Pembinaan tidak efektif
dan terlalu jauh cakupanya.
4 Memanfaatkan aset dan tenaga kependidikan yang selama ini menangani
konsep pendidikan di tinggkat bawah (kecamatan).
5 Berdasarkan Pertimbanggan Ayat 1,2,3 dan 4 diatas maka dipandang perlu
membentuk Unit Pelaksanaan Teknik Pendidikan (UPT Pendidikan).
B. TUJUAN
C. Kontribusi dan manfaat langsung yang didapatkan dari BPMKS untuk siswa
miskin di Wilayah Kota Surakarta mendapatkan jaminan Pendidikan secara
gratis dan mendapat Bantuan Langsung Tunai yang bisa dimanfaatkan untuk
membeli keperluan sekolah.
Sedangkan dari BOSP yang diperuntukkan semua siswa, baik siswa dalam
maupun luar kota di Wilayah sebagai biaya operasional belanja langsung
Dana Pendamping BOS Pusat.
Meliputi Kepala UPT, Kepala Sub Bagian Tata Usaha, Kelompok Jabatan
Fungsional, Pengelola Administrasi Kepegawaian, Pengelola Administrasi
Keuangan, Pengelola Barang Inventaris, Pengelola Administrasi Umum,
E. Pembiayaan
III. ABK
Terlampir
Rasio belanjai pegawai sama, tidak ada perubahan karena personil UPT
diambil dari Dinas Pendidikan.
V. PENUTUP
Dalam rangka miningkatkan kinerja pegawai dan pelayanan pada
masyarakat dalam bidang pendidika yang efektif dan efisien maka perlu
dilakukan pembaharuan dalam bidang birokrasi.
JAB. WAKTU
WAKTU
NAMA JAB. PELAKSANA SAT. KERJA VOLUME BEBAN PEG. YG
NO Unit Kerja IKHTISAR JAB. Uraian Tugas dan Rincian Uraian Tugas PENYELESAI Keterangan
OPD 2017 PERMENPAN HASIL EFEKTIF TUGAS KERJA DIBUTUHKAN
AN (Menit)
25/2016 (Menit )
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
JUMLAH 3,505138889
PEMBULATAN 4
KERTAS KERJA PENYUSUNAN ANALISIS BEBAN KERJA
JAB.
WAKTU WAKTU
PELAKSA
NAMA JAB. SAT. PENYEL KERJA BEBAN PEG. YG Keteran
NO NA Unit Kerja IKHTISAR JAB. Uraian Tugas dan Rincian Uraian Tugas VOLUME
OPD 2017 HASIL ESAIAN EFEKTIF KERJA DIBUTUHKAN gan
PERMEN
PAN (Menit) (Menit )
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Mengumpulkan surat masuk , mencatat, mendistribusikan, dan menyerahkan surat untuk diteliti lebih lanjut oleh
1
atasan yang berwenang, untuk mengetahui tindak lanjutnya.
- Menyampaikan surat pada pimpinan atau atasan Kegiatan 10 1500 10 100 0,066666667
- Mendistribusikan surat yang sudah didisposisi oleh pimpinan Kegiatan 10 1500 25 250 0,166666667
Mengarsipkan surat masuk kedalam box snelhelter Kegiatan 10 1500 50 500 0,333333333
3 Mengumpulkan surat keluar, mencatat dan mendistribusikan dan menyerahkan surat untuk diteliti lebih oleh
atasan yang berwenang untuk mengetahui tindak lanjutnya
- melaksanakan pemusnahkan arsip sesuai ketentuan yang berlaku 180 72000 2 360 0,005
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
menerima berkas surat ijin belajar dan keterangan belajar kegiatan 10 6000 5 50 0,008
mendistribusikan persetujuan ijin belajar dan keterangan blajar kegiatan 30 6000 5 150 0,025
menerima berkas kukuh gelar/keterangan pendidikan kegiatan 10 6000 5 50 0,008
mengetik surat pengantar kegiatan 30 6000 5 150 0,025
memproses berkas kukuh gelar/keterangan pendidikani ke Dinas
Pendidikan kegiatan 15 6000 5 75 0,013
Menyiapkan kwitansi dan pembayaran uang perjalanan dinas kegiatan 15 7200 3 45 0,006
Menyerahkan kepada atasan untuk ditandatangani kegiatan 10 7200 3 30 0,004
Membuat laporan bulanan, rekapitulasi absensi, dan pengajuan
12 kegiatan
tambahan penghasilan.
Mengumpulkan surat tugas (Dinas Luar), Surat Ijin, Surat Cuti PNS. kegiatan 15 6000 10 150 0,025
Mengundang penerima tunjangan profesi untuk tanda tangan SPJ. kegiatan 120 72000 1 120 0,002
Mengundang penerima tunjangan profesi untuk tanda tangan SPJ. kegiatan 180 72000 3 540 0,008
Mengundang penerima tunjangan profesi untuk tanda tangan SPJ. kegiatan 180 72000 4 720 0,010
Mengundang penerima tunjangan profesi untuk tanda tangan SPJ. kegiatan 60 72000 2 120 0,002
Memverifikasi dan mengapprove secara online LHKASN ASN kegiatan 120 72000 1 120 0,002
Mengirim berkas LHKASN ke Inspektorat kegiatan 30 72000 1 30 0,000
19 Pendataan dan Pengerjaan LP2P PNS
Menginformasikan kepada ASN tentang kegiatan LP2P kegiatan 60 72000 1 60 0,001
Memverifikasi/mengecek formulir isian dan berkas lampiran LP2P
setiap ASN kegiatan 120 72000 1 120 0,002
Menginput secara online LP2P ASN kegiatan 180 72000 1 180 0,003
Merekap LP2P ASN kegiatan 60 72000 1 60 0,001
Mencetak hasil rekap dan memintakan pengesahan kepada Kepala
UPT kegiatan 5 72000 1 5 0,000
Menerima usulan komunitas pokja dari guru kegiatan 60 72000 2 120 0,002
Menerima ajuan dan mempersiapkan kelengkapan administratif kegiatan 60 72000 2 120 0,002
Memverval pengajuan perubahan data PKB guru kegiatan 180 72000 2 360 0,005
21 Aplikasi Penetapan Peserta Sertifikasi Guru (AP2SG),
Mengiformasikan kepada guru tentang AP2SG. kegiatan 60 72000 2 120 0,002
Menerima berkas persyaratan kegiatan 180 72000 2 360 0,005
mengecek berkas persyaratan kegiatan 180 72000 2 360 0,005
mengerjakan AP2SG secara online kegiatan 180 72000 2 360 0,005
Mengumumkan kepada guru yang lolos ketahap selanjutnya (PLPG) kegiatan 30 72000 2 60 0,001
Menerima berkas persyaratan PLPG kegiatan 120 72000 2 240 0,003
Merekap data calon peserta PLPG kegiatan 60 72000 2 120 0,002
mengetik surat pengantar, mengajukan ke atasan untuk tanda
tangan kegiatan 15 72000 2 30 0,000
Buku Catatan Realisasi Pengiriman PNS untuk mengikuti Diklat kegiatan 30 72000 1 30 0,000
Mendata jumlah Tenaga Kependidikan TK/SD Swasta (PNS DPK) kegiatan 180 72000 4 720 0,010
JAB. WAKTU
WAKTU
NAMA JAB. OPD PELAKSANA SAT. KERJA BEBAN PEG. YG
NO Unit Kerja IKHTISAR JAB. Uraian Tugas dan Rincian Uraian Tugas PENYELESAIAN VOLUME Keterangan
2017 PERMENPAN HASIL EFEKTIF KERJA DIBUTUHKAN
(Menit)
25/2016 (Menit )
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Pengadministrasi Bendahara Sub Bagian Melakukan kegiatan yang Mengadministrasikan surat yang berkaitan dengan keuangan
Keuangan Tata Usaha meliputi penerimaan, pencatatan
1
dan pendokumentasian di bidang
keuangan
Menerima surat masuk dari pengelola surat di sekretariat Kegiatan 10 1500 6 60 0,04
Mencatat dalam buku agenda sub bagian program Kegiatan 5 1500 5 25 0,016666667
Mendistribusikan surat kepada atasan untuk didisposisi sebagai 0,033333333
bahan tindak lanjut Kegiatan 5 1500 10 50
0,016666667
- Mengentri Anggaran Kas ke SIMDA KEUANGAN kegiatan 600 72000 2 1200
- Membuat laporan hasil penyusunan anggaran kas laporan 180 72000 2 360 0,005
Menerima dan menyimpan pencairan uang persediaan ( UP ) maupun Ganti Uang 0,003333333
- kegiatan 15 72000 16 240
( GU ) untuk belanja kegiatan rutin kantor
- Membukukan hasil pencairan UP/GU ke dalam Buku Kas Tunai laporan
Membayar tagihan - tagihan atas belanja kegiatan rutin kantor ( listrik, telpon, 0,004166667
- internet dll. )
kegiatan 25 72000 12 300
- Membukukan semua transaksi keuangan ke dalam buku kas tunai laporan 60 72000 12 720 0,01
12 Membuat Laporan SPJ Gaji
- Membuat laporan SPJ gaji laporan 60 72000 14 840 0,011666667
0,05
- Menyiapkan bahan kerja ( kwitansi, nota dll atas pembayaran yg telah dilakukan) 300 72000 12 3600
kegiatan
0,01
Menyusun bahan kerja ke dalam bentuk laporan SPJ sesuai kegiatan masing-
- laporan 60 72000 12 720
masing
- Membuat SPP & SPM beserta lampirannya untuk laporan SPJ kegiatan 60 72000 12 720 0,01
- Melakukan ekspor data spm atas spj yang diajukan kegiatan 60 72000 12 720 0,01
13 Membuat laporan SPJ GU
0,416666667
- Menyiapkan bahan kerja ( kwitansi, nota dll atas pembayaran yg telah dilakukan) kegiatan 1500 72000 20 30000
WAKTU WAKTU
NAMA
JAB. PELAKSANA SAT. PENYELE KERJA VOLUME BEBAN PEG. YG
NO JAB. OPD Unit Kerja IKHTISAR JAB. Uraian Tugas dan Rincian Uraian Tugas Keterangan
PERMENPAN 25/2016 HASIL SAIAN EFEKTIF TUGAS KERJA DIBUTUHKAN
2017
(Menit) (Menit )
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
- menyelia bahan hasil kerja dan analisis kerja Kegiatan 60 300 2 120 0,4
- mengecek hasil kerja dan analisis kerja Kegiatan 120 0,4
60 300 2
-menyajikan hasil kerja kepada atasan laporan 120 0,4
60 300 2
Menyiapkan bahan hasil pelaksanaan rencana strategis, rencana
8
kerja,SIRUP,Simdabangda,RPJMD,TEPRA UPT Pendidikan
- menyusun bahan Renstra Kegiatan 900 72000 4 3600 0,05
- menyusun bahan Renja Kegiatan 900 72000 4 3600 0,05
- menyusun bahan SIRUP Kegiatan 60 72000 12 720 0,01
- menyusun Simdabangda Kegiatan 60 72000 12 720 0,01
- menyusun RPJMD Kegiatan 120 72000 2 240 0,003333333
- menyusun TEPRA Kegiatan 60 72000 12 720 0,01
- menyajikan laporan untuk dikirim ke Dinas terkait Kegiatan 60 72000 12 720 0,01
Menyiapkan bahan penyusunan rencana anggaran dalam bentuk Rencana Kerja Anggaran
9
(RKA) sesuai dengan rencana strategis dan rencana kerja dinas
- mengonsep rencana anggaran yang dibutuhkan menyusun dokumen 1500 72000 2 3000 0,041666667
- rencana anggaran kerja anggaran mengajukanusulan dokumen 900 72000 2 1800 0,025
- rencana kerja anggaran mengajukan usulan revisi rencana dokumen 60 72000 2 120 0,001666667
- keraja anggaran mengecek hasil rencana kerja anggaran dokumen 60 72000 4 240 0,003333333
- mengevaluasi terkait rencana kerja anggaran Kegiatan 60 72000 4 240 0,003333333
- Kegiatan 120 72000 4 480 0,006666667
Melakukan penyiapan bahan penyusunan indikator dan pengukuran kinerja di bidang
10 perencanaan,evaluasi
menyusun bahan indikator dan pengukuran kinerja
- Kegiatan 60 72000 12 720 0,01
- melakukan penyusunan bahan indikator dan pengukuran kinerja mengevaluasi Kegiatan 60 72000 12 720 0,01
- hasil penyusunan indikator dan pengukuran kinerja menyusun laporan hasil Kegiatan 60 72000 12 720 0,01
- penyusunan indikator dan pengukuran kinerja mengonsep tindak lanjut laporan 120 72000 12 1440 0,02
- penyusunan indikator dan pengukuran kinerja Kegiatan 120 72000 12 1440 0,02
- menyusun rencana pengadaan dan pemeliharaan Kegiatan 120 72000 2 240 0,003333333
- kegiatan 120 72000 4 480 0,006666667
melaksanakan pengadaan dan pemeliharaan perlengkapan kantor
mengevaluasi hasil pengadaan dan pemeliharaan perlengkapan 0,003333333
- kegiatan 60 72000 4 240
kantor
15 Menyiapkan bahan penyusunan rencana kebutuhan pegawai
- kegiatan 1500 72000 1 1500 0,020833333
menyusun rencana kebutuhan pegawai
- kegiatan 300 72000 2 600 0,008333333
membuat usulan kebutuhan pegawai
- kegiatan 120 72000 2 240 0,003333333
- mengevaluasi kebutuhan pegawai kegiatan 60 72000 2 120 0,001666667
menyampaikan laporan terkait kebutuhan pegawai
16 Menyiapkan bahan usulan yang meliputi kenaikan pangkat dan angka kredit, perpindahan,
pensiun, kenaikan gaji berkala dan tunjangan,karis karsu,cuti dan ijin
perkawinan dan perceraian
- menyiapkan bahan usulan kenaikan pangkat kegiatan 30 72000 2 60 0,000833333
- menyiapkan bahan usulan penilaian PKB kegiatan 30 72000 2 60 0,000833333
- menyiapkan bahan usulan DUPAK menyiapkan kegiatan 30 72000 1 30 0,000416667
- usulan mutasi/perpindahan menyiapkan berkas kegiatan 30 72000 2 60 0,000833333
- usulan pensiun menyiapkan usulan kenaikan gaji kegiatan 30 72000 2 60 0,000833333
- kegiatan 30 72000 1 30 0,000416667
berkala menyiapkan usulan tunjangan usulan
- kegiatan 60 72000 4 240 0,003333333
- sertifikasi menyiapkan usulan tunjangan non kegiatan 60 72000 4 240 0,003333333
- sertifikasi menyiapkan usulan Karis dan Karsu kegiatan 30 72000 2 60 0,000833333
- menyiapkan usulan cuti,ijin perkawinan menyiapkan kegiatan 30 72000 12 360 0,005
- usulan perceraian kegiatan 30 72000 2 60 0,000833333
17 Mengelola data dokumentasi pegawai
- menyelia pengelolaan data dokumentasi pegawai kegiatan 30 72000 2 60 0,000833333
- monitoring hasil pengelolaan data pegawai melaporkan kegiatan 30 72000 2 60 0,000833333
- hasil pengelolaan kepada atasan kegiatan 30 72000 2 60 0,000833333
Menyiapkan kebutuhan jenis pendidikan dan pelatihan , calon perserta pendidikan dan
18
pelatihan serta calon peserta ujian dinas pegawai
- menyusun kebutuhan jenis pendidikan dan pelatihan kegiatan 60 72000 4 240 0,003333333
- menyusun calon peserta pendidikan dan pelatihan menyusun kegiatan 60 72000 4 240 0,003333333
- calon peserta ujian dinas kegiatan 60 72000 1 60 0,000833333
- kegiatan 60 72000 4 240 0,003333333
melakukan usulan terhadap jenis pendidikan dan pelatihan melakukan
- kegiatan 60 72000 1 60 0,000833333
19 usulan terhadap calon peserta ujian dinas Menyiapkan bahan usulan
- permohonan izin dan tugas belajar menyusun rencana studi Kegiatan 30 72000 2 60 0,000833333
- menyusun ijin belajar / keterangan belajar Kegiatan 30 72000 2 60 0,000833333
- menyusun keterangan akademik/kukuh gelar/keterangan pendidikan menyusun Kegiatan 30 72000 2 60 0,000833333
- tugas belajar Kegiatan 30 72000 1 30 0,000416667
20 Mengelola Daftarurut kepangkatan (DUK)
- Menyusun Daftar urut kepangkatan ( DUK ) Kegiatan 180 72000 2 360 0,005
- mengevaluasi Daftar urut kepangkatan (DUK) Kegiatan 60 72000 2 120 0,001666667
- Kegiatan 30 72000 2 60 0,000833333
21 Menyiapkan usulan permohonan Karpeg, Kartu tabungan asuransi pensiun, kartu asuransi
kesehatan dan tabungan perumahan (BAPETARUM)
- menyusun usulan permohonan Karpeg kegiatan 30 72000 1 30 0,000416667
- Kegiatan 30 72000 1 30 0,000416667
menyusun usulan permohonan kartu tabungan asuransi pensiun menyusun
- Kegiatan 30 72000 1 30 0,000416667
usulan permohonan kartu asuransi kesehatan
- Kegiatan 30 72000 1 30 0,000416667
menyusun usulan permohonan tabungan perumahan (BAPETARUM)
Menyiapkan bahan penilaian sasaran kinerja pegawai (SKP) dan Laporan pajak- pajak 0,000833333
22 kegiatan 60 72000 1 60
pribadi ( LP2P)
23 Menyiapkan bahan usulan pemberian tanda penghargaan/tanda jasa dan saksi Mengelola Kegiatan 60 72000 1 60 0,000833333
24 presensi dan daftar hadir pegawai Kegiatan 15 6000 1 15 0,0025
25 60 72000 1 60 0,000833333
Menyiapkan bahan sumpah/janji pegawai negri sipil
60 72000 1 60 0,000833333
JUMLAH 5,43375
PEMBULATAN 5
KERTAS KERJA PENYUSUNAN ANALISIS BEBAN KERJA
JAB. WAKTU
WAKTU
NAMA JAB. PELAKSANA SAT. KERJA VOLUME BEBAN PEG. YG
NO Unit Kerja IKHTISAR JAB. Uraian Tugas dan Rincian Uraian Tugas PENYELESAIAN Keterangan
OPD 2017 PERMENPAN HASIL EFEKTIF TUGAS KERJA DIBUTUHKAN
(Menit)
25/2016 (Menit )
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
4 Memberi pengarahan pengelolaan ketatausahaan UPT Pendidikan Kecamatan Kegiatan 60 72000 36 2160 0,03
Kegiatan
6 Menyusun kebijakan tehnis penyelenggaraan UPT Pendidikan Kecamatan 120 72000 6 720 0,01
8 Melaksanakan pendataan tenaga pendidik dan kependidikan di wilayah kecamatan Kegiatan 60 72000 2 120 0,001666667
Melaksanakan pembinaan dan pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini , Sekolah dasar
9 dan/ atau Madrasah Ibtidaiyah, keaksaraan dan kesetaraan,kursus dan Kegiatan 60 72000 4 240 0,003333333
kelembagaan,pembinaan pendidikan keluarga diwilayah kecamatan
JUMLAH 0,925
PEMBULATAN 1
KERTAS KERJA PENYUSUNAN ANALISIS BEBAN KERJA
WAKTU
JAB.
WAKTU KERJA
NAMA JAB. PELAKSANA SAT. VOLU BEBAN PEG. YG Keteran
NO Unit Kerja IKHTISAR JAB. Uraian Tugas dan Rincian Uraian PENYELES EFEKTI
OPD 2017 PERMENPAN Tugas HASIL ME KERJA DIBUTUHKAN gan
AIAN (Menit) F (Menit
25/2016
)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
menyusun administrasi
- perlengkapan sekolahdan gugus 5 300 5 25 0,083333333
- menyusun data statistik 5 300 5 25 0,083333333
Mengkoordinir pelaksanaan 7K 10 300 2 20 0,066666667
Melaksanakan administrasi
8 inventaris dan kelengkapan sekolah
memcatat penerimaan barang
- inventaris dan non inventaris kegiatan 600 72000 2 1200 0,016666667
- mengisi buku inventaris Kegiatan 300 72000 2 600 0,008333333
Melaksanakan adninistrasi
kesiswaan,bertanggungjawab
10 kepada Kepala Sekolah
- mengetik daftar nomor induk siswa Kegiatan 300 72000 2 600 0,008333333
- mengisi buku mutasi Kegiatan 300 72000 2 600 0,008333333
- mengisi papan data keadaan siswa Kegiatan 300 72000 12 3600 0,05
Melaksanakan administrasi
11 persuratan
membuat nomor agenda surat
- masuk dan keluar kegiatan 15 300 5 75 0,25
mengisi buku agenda surat masuk
- dan keluar Kegiatan 15 300 5 75 0,25
- menggandakan dokumen Kegiatan 60 300 3 180 0,6
- mengisi buku ekspedisi Kegiatan 15 300 5 75 0,25
menyimpan arsip dan
- menyampaikan surat Kegiatan 60 300 5 300 1
memelihara dan menata kearsipan
dokumen spt SK,laporan dan
- lainnya Kegiatan 60 300 2 120 0,4
membantu administrasi bendahara
- sekolah Kegiatan 120 6000 1 120 0,02
JUMLAH 6,304166667
PEMBULATAN 6
DOKUMEN KAJIAN PEMBENTUKAN
PT. PUSKESWAN
DINAS PERTANIAN,
KOTA SURAKARTA
2017
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Peraturan Menteri Pertanian No. 64/Permentan/OT.140/9/2007 tentang
Pedoman Pelayanan Pusat Kesehatan Hewan dimana Puskeswan dibentuk
dengan mempertimbangkan wilayah padat penduduk dengan budaya
memelihara hewan yang tinggi, dengan populasi paling kurang 2000 satuan
ternak/satuan hewan dan/atau wilayah usaha perdagangan hewan dan produk
hewan. Selain itu idealnya 1 Puskeswan mempunyai wilayah kerja 1(satu)
sampai 3 (tiga) kecamatan atau sesuai dengan jangkauan sefektivitas dan tingkat
efisiensi.
UPT Pusat Kesehatan Hewan ( Puskeswan ) Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan
dan Perikanan Kota Surakarta merupakan unit layanan kesehatan hewan yang
menjadi wujud nyata komitmen dan tanggung jawab Pemerintah Kota
Surakarta.
Kota Surakarta merupakan Kota eklusif dan memiliki potensi sarana prasarana
dan infrastruktur yang kuat untuk mendukung keberadaan UPT Pusat
Kesehatan Hewan ( Puskeswan ) Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan
Perikanan Kota Surakarta.
UPT Pusat Kesehatan Hewan ( Puskeswan ) Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan
dan Perikanan Kota Surakarta yang melaksanakan peran dan fungsinya
sebagaimana amanat undang-undang, UPT Pusat Kesehatan Hewan (
Puskeswan ) Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan Kota Surakarta
berdiri sebagai sebuah komitmen untuk menjadi sebuah unit layanan teknis
karena keberadannya secara yuridis memiliki dasar hukum yang jelas dan
memberikan kemanfaatan yang nyata bagi masyarakat, untuk meningkatkan
2
kesehatan hewan peliharaan (Hobi) maupun ternak (konsumsi), pencegahan
penyakit menular ternak dan Zoonosa, serta kesejahteraan hewan sehingga
mendukung kesehatan masyarakat, yang dibangun sejak tanggal 24 Desember
2008 melalui Peraturan Walikota Surakarta No. 26 Tahun 2008 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Daerah pada Dinas Pertanian
Kota Surakarta.
Sejak didirikan, UPT Pusat Kesehatan Hewan ( Puskeswan ) Dinas Pertanian,
Ketahanan Pangan dan Perikanan Kota Surakarta berusaha untuk melakukan
sosialisasi kepada masyarakat mengenai peran, fungsi, mekanisme dan sasaran
layanan.
Peraturan Menteri Pertanian Negeri Nomor 64/Permentan/OT.140/9/2007
Tahun 2017 tentang Pedoman Pelayanan Pusat Kesehatan Hewan dimana
Puskeswan dibentuk dengan mempertimbangkan wilayah padat penduduk
dengan budaya memelihara hewan yang tinggi, dengan populasi paling kurang
2000 satuan ternak/satuan hewan dan/atau wilayah usaha perdagangan hewan
dan produk hewan. Selain itu idealnya 1 Puskeswan mempunyai wilayah kerja
1(satu) sampai 3 (tiga) kecamatan atau sesuai dengan jangkauan sefektivitas dan
tingkat efisiensi.
menerangkan bahwa pembentukan UPTD kabupaten/kota ditetapkan dengan
peraturan bupati/walikota setelah dikonsultasikan dengan Gubernur dengan
menyertakan dokumen kajian akademis perlunya pembentukan unit pelaksana
teknis dan rasio belanja pegawai.
Oleh karena itu, disusun sebagai salah satu kajian evaluasi dan
pertimbangan utuh guna memenuhi segala kriteria penyelenggaraan unit
pelaksana teknis daerah di Kota Surakarta.
3
B. Identifikasi Permasalahan
4
C. Tujuan
Tujuan penyusunan naskah akademik ini adalah:
1. Memenuhi kebutuhan pelayanan UPT Pusat Kesehatan Hewan ( Puskeswan )
Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan Kota Surakarta yang utuh
dan terintegrasi secara baik dan berkualitas.
2. Mempertahankan layanan UPT Pusat Kesehatan Hewan ( Puskeswan ) Dinas
Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan Kota Surakarta sebagai bentuk
komitmen pemerintah Kota Surakarta untuk meningkatkan kesehatan
hewan peliharaan (Hobi) maupun ternak (konsumsi), pencegahan penyakit
menular ternak dan Zoonosa, serta kesejahteraan hewan Memenuhi
kelengkapan infrastruktur UPT Pusat Kesehatan Hewan ( Puskeswan ) Dinas
Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan Kota Surakarta sehingga
penanganan satu pintu bisa dijalankan.
3. Menjadi dasar pertimbangan penyusunan rancangan perundangan dan atau
peraturan daerah dan pusat sehingga keberadaan dan keberlangsungan UPT
Pusat Kesehatan Hewan ( Puskeswan ) Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan
dan Perikanan Kota Surakarta bisa terjamin.
5
BAB II
KRITERIA PEMBENTUKAN UNIT PELAKSANA TEKNIS DAERAH
6
c. upaya kuratif, yaitu melakukan penyembuhan terhadap penyakit
baik secara menggunakan obat-obatan maupun secarlitatif,
tindakan medik bedah dan tindakan lainnya;
- melakukan pemeriksaan dan peneguhan diagnosa;
- melakukan tindakan memastikan diagnosa dengan pemeriksaan
laboratorium setempat atauapun rujukan;
- melakukan pengobatan terhadap hewan sakit;
- melakukan tindakan bedah hewan/operasi dalam rangka
penyembuhan penyakit;
7
3. Layanan Laboratorium Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat
Veteriner
8
Dalam upaya memberikan pelayanan terbaik sebagaimana diuraikan di
atas, UPT Pusat Kesehatan Hewan ( Puskeswan ) Dinas Pertanian, Ketahanan
Pangan dan Perikanan Kota Surakarta menyusun standar pengelolaan. Standar
pengelolaan ini menggambarkan keutuhan dari keseluruhan pengelolaan dan
pelayanan dengan mengoptimalkan sumber daya dan dukungan yang dimiliki
oleh UPT Pusat Kesehatan Hewan ( Puskeswan ) Dinas Pertanian, Ketahanan
Pangan dan Perikanan Kota Surakarta. Keseluruhan standar pengelolaan yang
disusun adalah untuk menunjang kualitas pelayanan yang diberikan oleh UPT
Pusat Kesehatan Hewan ( Puskeswan ) Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan
Perikanan Kota Surakarta. Uraian mengenai pengelolaan UPT Pusat Kesehatan
Hewan ( Puskeswan ) Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan Kota
Surakarta Kota Surakarta berdasarkan pada pedoman yang mengatur berbagai
aspek pengelolaan secara tertulis sekurang-kurangnya berisi: visi dan misi
Puskeswan, struktur organisasi Puskeswan, personalia, pembiayaan Puskeswan,
layanan yang disediakan, dan prose slayanan Puskeswan (mulai dari
penerimaan pasien, pelaksanaan layanan, hingga penghentian layanan).
Penyusunan pedoman UPT Pusat Kesehatan Hewan ( Puskeswan ) Dinas
Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan Kota Surakarta menyusun rencana
kerja sesuai dengan visi, misi, dan tujuan Puskeswan. Guna meningkatkan mutu
layanannya, UPT Pusat Kesehatan Hewan ( Puskeswan ) Dinas Pertanian,
Ketahanan Pangan dan Perikanan Kota Surakarta juga menyusun program
peningkatan mutu berdasarkan hasil evaluasi diri, melakukan pemenuhan
tenaga medis untuk mendukung pelaksanaan rencana kerja melalui kerjasama
dengan lembaga lain yang relevan. Sistem kemitraan UPT Pusat Kesehatan
Hewan ( Puskeswan ) Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan Kota
Surakarta ditetapkan dengan perjanjian secara tertulis
9
Pengelolaan pasien di UPT Pusat Kesehatan Hewan ( Puskeswan ) Dinas
Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan Kota Surakarta didasarkan pada
alur layanan Puskeswan. Pada proses penanganan pasien, UPT Pusat Kesehatan
Hewan ( Puskeswan ) Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan Kota
Surakarta membuat laporan kemajuan klien dan menyimpan rekam jejak
layanan tiap pasien. Sedangkan dalam pengelolaan personalia ditentukan bahwa
setiap personalia melaksanakan tugas sesuai dengan uraian tugasnya. -
melaksanaan pengembangan kualitas SDM yang diarahkan sesuai dengan visi,
misi, dan tujuan pusat layanan.
Sedangkan dalam pengelolaan sarana prasarana, UPT Pusat Kesehatan
Hewan ( Puskeswan ) Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan Kota
Surakarta menunjuk staf yang bertanggung jawab terhadap sarana prasarana
dan melakukan pengaturan sarana prasarana yang ditujukan untuk
menciptakan lingkungan yang kondusif untuk pelaksanaan rencana kerja pusat
layanan kesehatan hewan peliharaan (Hobi) maupun ternak (konsumsi),
pencegahan penyakit menular ternak dan Zoonosa, serta kesejahteraan hewan.
Kegiatan pengawasan dan evaluasi dilakukan dengan melakukan pemantauan
pelaksanaan rencana kerja pusat layanan kesehatan hewan peliharaan (Hobi)
maupun ternak (konsumsi), pencegahan penyakit menular ternak dan Zoonosa,
serta kesejahteraan hewan, evaluasi pelaksanaan rencana kerja, pemantauan
kinerja personalia sekurang-kurangnya setahun sekali.
Dukungan layanan yang tidak kalah pentingnya adalah ketersediaan
sistem informasi manajemen. Ketersediaan fasilitas informasi yang efisien,
efektif dan mudah diakses oleh warga pusat layanan kesehatan hewan
peliharaan (Hobi) maupun ternak (konsumsi), pencegahan penyakit menular
ternak dan Zoonosa, serta kesejahteraan hewan dan masyarakat terkait dengan
pengelolaan pusat layanan kesehatan hewan peliharaan (Hobi) maupun ternak
(konsumsi), pencegahan penyakit menular ternak dan Zoonosa, serta
kesejahteraan hewan serta adanya staf yang melayani permintaan informasi
1
atau
1
pengaduan dari masyarakat berkaitan dengan pengelolaan UPT Pusat Kesehatan
Hewan ( Puskeswan ) Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan.
1
C. Penerima Manfaat
Penerima manfaat layanan dari UPT Pusat Kesehatan Hewan ( Puskeswan ) Dinas
Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan ini dapat terbagi dalam penerima
manfaat langsung dan tidak langsung sebagai berikut:
1. Penerima manfaat langsung adalah para pemelik hewan piaraan, khususnya
hewan, dari kalangan keluarga kurang/tidak mampu di Kota Surakarta dan
wilayah sekitarnya. Saat ini UPT Pusat Kesehatan Hewan ( Puskeswan ) Dinas
Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan Kota Surakarta setiap hari
melayani rata-rata 20 pasien.
2. Penerima manfaat tidak langsung adalah instansi/lembaga kesehatan,
khususnya kesehatan hewan, sebagai institusi mitra yang menindaklanjuti
estafet pengelolaan secara lebih dalam untuk penguatan ilmu dan skill.
1
- Memiliki kualifikasi akademik minimal S1/D IV kedokteran dan para
medik
- Berpengalaman membimbing kepada yunior
- Memilliki sikap dan kemampuan dasar professional dan manajerial
Golongan kepangkatan
- Mampu berkomunikasi dan bekerjasama dengan dinas terkait dan
stakeholders
b) Tenaga administrasi Pusat Layanan medis
- Menguasai manajemen perkantoran
- Memiliki keahlian mengoperasikan computer
- Mampu berkomunikasi dan bekerjasama dengan baik
c) Kepala unit layanan intervensi terpadu
- Memiliki kualifikasi pendidikan S1 yang terkait dengan pendidikan
kebutuhan khusus atau bidang medis atau laboratorium atau bidang
terkait
- Memiliki pengetahuan dan pengalaman dalam penanganan hewan dan
laboratorium
- Memiliki kemampuan menyusun program mengenai kesehatan hewan dan
laboratorium
2. Pembiayaan
Pengelolaan UPT Pusat Kesehatan Hewan ( Puskeswan ) Dinas Pertanian,
Ketahanan Pangan dan Perikanan Kota Surakarta ditempuh dengan dukungan
pembiayaan yang secara detail dapat diuraikan sebagai berikut:
a) Jenis dan Sumber pembiayaan
Pembiayaan UPT Pusat Kesehatan Hewan ( Puskeswan ) Dinas Pertanian,
Ketahanan Pangan dan Perikanan Kota Surakarta terdiri atas:
- biaya investasi (penyediaan sarana prasarana, pengembangan SDM,
modal kerja tetap)
1
- biaya operasi (gaji personalia, bahan atau peralatan habis pakai, biaya
operasi layanan tak langsung)
b) UPT Pusat Kesehatan Hewan ( Puskeswan ) Dinas Pertanian, Ketahanan
Pangan dan Perikanan Kota Surakarta mengoptimalkan sumber pembiayaan
dari pemerintah daerah.
c) Program pembiayaan
- Pengelolaan dan pemanfaatan sumber pendapatan melalui program yang
rasional dan menyampaikan laporan pertanggungjawaban secara
akuntabel dan transparan
- UPT Pusat Kesehatan Hewan ( Puskeswan ) Dinas Pertanian, Ketahanan
Pangan dan Perikanan Kota Surakarta memiliki pedoman pengelolaan
biaya sesuai dengan ketentuan yag ada
d) Satuan pembiayaan
Satuan biaya dapat dihitung berdasarkan biaya satuan tetap (fixedcost) pada
setiap pusat layanan kesehatan hewan dan laborat pertahun dengan standar
biaya sama yang dihitung berdasarkan jumlah pasien, lokasi UPT Pusat
Kesehatan Hewan ( Puskeswan ) Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan
Perikanan Kota Surakarta, dan program kegiatan UPT Pusat Kesehatan
Hewan ( Puskeswan ) Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan Kota
Surakarta yang sesuai dengan jenis dan komponen pembiayaan yang relevan
e) Penentuan pembiayaan
Penentuan biaya yang dibebankan pada pasien ditentukan berdasarkan
persetujuan pemerintah daerah dari Kepala UPT Pusat Kesehatan Hewan (
Puskeswan ) Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan Kota
Surakarta.
f) Pengelolaan pembiayaan
Pengelolaan pembiayaan kesehatan dilakukan secara transparan dan dapat
dipertanggungjawabkan penggunaannya kepada Dinas Pertanian, Ketahanan
Pangan dan Perikanan Kota Surakarta
1
g) Rencana Anggaran dan Belanja (RAPB)
UPT Pusat Kesehatan Hewan ( Puskeswan ) Dinas Pertanian, Ketahanan
Pangan dan Perikanan Kota Surakarta menyusun RAPB. Penyusunan RAPB
melibatkan semua pihak yang berkepentingan terhadap UPT Pusat
Kesehatan Hewan ( Puskeswan ) Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan
Perikanan. Sumber-sumber pembiayaan dan penggunaannya transparan dan
akuntabel.
h) Pemeriksaan
Setiap pemasukan dan pengeluaran diaudit oleh Dinas Pertanian, Ketahanan
Pangan dan Perikanan Kota Surakarta
i) Pelaporan
Setiap pelaporan dilaksanakan secara tertib dan teratur bulanan, triwulan,
tahunan
a) Bangunan gedung
Bangunan gedung UPT Pusat Kesehatan Hewan ( Puskeswan ) Dinas
Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan Kota Surakarta telah memenuhi
ketentuan rasio minimum luas lantai terhadap peserta didik, dilengkapi
dengan fasilitas dan aksesibilitas yang mudah, nyaman, aman bagi anak
berkebutuhan khusus. Kenyamanan yang dimaksud adalah mampu
meredam getaran dan kebisingan yang mengganggu kegiatan pembelajaran,
memiliki temperatur dan kelembaban yang tidak melebihi kondisi luar
ruangan, setiap ruang dilengkapi dengan lampu penerangan.
1
b) Ruang kepala UPT Pusat Kesehatan Hewan ( Puskeswan )
c) Ruang Administrasi dan staff
d) Ruang observasi
e) Musholla
f) Ruang pemeriksaan
g) Ruang operasi
h) Ruang laboratorium
i) Ruang kamar mandi
1
• Keserasian Hubungan antara Pemerintah Provinsi dengan
Pemerintah Kota Surakarta.
Kedudukan Pusat Kesehatan Hewan ( Puskeswan ) Dinas
Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan Kota Surakarta berada
di bawah pembinaan Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan
Perikanan Kota Surakarta yang merujuk pada Peraturan Menteri
Pertanian No. 64/Permentan/OT.140/9/2007 tentang Pedoman
Pelayanan Pusat Kesehatan Hewan dimana Puskeswan dibentuk
dengan mempertimbangkan wilayah padat penduduk dengan
budaya memelihara hewan yang tinggi, dengan populasi paling
kurang 2000 satuan ternak/satuan hewan dan/atau wilayah usaha
perdagangan hewan dan produk hewan. Selain itu idealnya 1
Puskeswan mempunyai wilayah kerja 1(satu) sampai 3 (tiga)
kecamatan atau sesuai dengan jangkauan sefektivitas dan tingkat
efisiensi adalah merupakan perwujudan dari tanggung jawab
pemerintah daerah untuk menyelenggarakan layanan kesehatan
hewan.
UPT Pusat Kesehatan Hewan ( Puskeswan ) Dinas Pertanian, Ketahanan
Pangan dan Perikanan Kota Surakarta merupakan layanan sebagaimana
diamanatkan oleh Undang-undang Nomor 8 tahun 2016 yang pada saat ini
banyak menangani autism pada anak-anak, khususnya dari kalangan
keluarga kurang mampu. Fungsi layanan UPT Pusat Kesehatan Hewan (
Puskeswan ) Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan Kota
Surakarta mencerminkan berbagai fungsi layanan disabilitas sebagaimana
diuraikan di atas.
Payung hukum ini memperkuat komitmen Pemerintah Kota Surakarta
untuk dapat menyelenggarakan layanan UPT Pusat Kesehatan Hewan (
Puskeswan ) Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan Kota
Surakarta yang memang keberadaannya telah terbukti banyak
memberikan kemanfaatan kepada masyarakat Kota Surakarta dan
sekitarnya.
2
BAB III
ANALISIS BEBAN
KERJA
Analisis beban kerja adalah metode dan teknik analisis beban kerja mengikuti
pedoman yang sudah diatur yang merupakan deskripsi pekerjaan yang
menghasilkan output yang konkrit dan terukur secara kauntitatif serta
menggunakan metode kerja yang jelas.
Hasil analisis beban kerja unit pelaksana teknis UPT Pusat Kesehatan Hewan (
Puskeswan ) Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan Kota Surakarta
dilakukan berdasarkan pada kertas kerja penyusunan analisis beban kerja yang
terdiri dari:
1. Kertas kerja analisis penyusunan beban kerja pengadministrasian umum
2. Kertas kerja analisis penyusunan beban kerja bendahara pengeluaran pembantu
3. Kertas kerja tenaga medis
4. Kertas kerja perawat ternak
2
Puskeswan ) Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan Kota Surakarta saat
2
ini baru ada 1 (satu) orang ketenagaan yang melakukan seluruh pekerjaan
pengadministrasian umum. Kondisi ini tentunya mengakibatkan ketidakoptimalan
dalam proses penyelesaian pekerjaan di bagian pengadministrasian umum.
Setidaknya dalam rentang waktu kerja yang telah diperhitungan untuk
keterselesaian setiap item pekerjaan tentunya tidak dapat dipenuhi dengan baik
karena komposisi ketenagaan yang kurang tersebut.
Secara peran dan fungsi yang saat ini belum bisa optimal adalah dalam hal
pengadministrasian inventarisasi asset dan pengelolaan data. Namun demikian,
keterbatasan ketenagaan yang ada saat ini tidak menyurutkan langkah untuk tetap
berusaha memenuhi rentang kendali kerja sebagaimana telah menjadi ketentuan
yang diberikan. Terutama berkenaan dengan administrasi yang rutin menyangkut
layanan kepada klien.
Kebutuhan akan kelengkapan tenaga di bagian pengadiministrasian umum
ini diharapkan segera bisa dilakukan mengingat semakin tingginya aktivitas layanan
di UPT Pusat Kesehatan Hewan ( Puskeswan ) Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan
dan Perikanan Kota Surakarta dan juga semakin banyaknya invetarisasi barang
yang dimiliki. Di samping itu, jaringan dan kemitraan yang terjalin dengan UPT
Pusat Kesehatan Hewan ( Puskeswan ) Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan
Perikanan Kota Surakarta juga semakin luas. Hal ini menuntut kecepatan jangkauan
layanan administrative secara tertib dan memadai sehingga pengelolaan organisasi
semakin optimal
Berdasarkan kertas kerja analisis beban kerja bendahara pengeluaran
pembantu di atas dapat kita lihat bahwa peran dan fungsi bagian ini pada intinya
mencakup peran dan fungsi pengelolaan administrasi keuangan rutin, yaitu
pencatatan laporan keuangan harian, serta pengelolaan administrasi keuangan non
rutin, yaitu yang menyangkut pelaporan dana-dana hibah dari Pemerintah Pusat
maupun Pemerintah Kota Surakarta.
2
Beban kerja bendahara pengeluaran pembantu ini idealnya dilakukan oleh 2
(dua) orang bendahara. Pada kenyataannya, sejak didirikan sampai sekarang ini
dalam kurun waktu kurang lebih 4 (empat) tahun berjalan, UPT Pusat Kesehatan
Hewan ( Puskeswan ) Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan Kota
Surakarta hanya disediakan 1 (satu) tenaga bendahara yang memenuhi kualifikasi
sebagaimana ketentuan yang diberikan. Itupun keberadaan secara fisik lebih banyak
di kantor Dinas Pendidikan Kota Surakarta.
Oleh karena itu, guna memenuhi kebutuhan peran bendahara dalam hal
pencatatan rutin pengeluaran harian di Pusat Kesehatan Hewan ( Puskeswan )
Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan Kota Surakarta saat ini
diperbantukan tenaga kontrak sehingga beban kerja bendahara pengeluaran
pembantu dapat dilakukan. Meskipun tidak bisa optimal, namun rentang kendali
kerja di bidang ini cukup bisa diperankan oleh tenaga yang ada dengan sebaik-
baiknya. Keterbatasan tenaga yang ada tidak menyurutkan langkah untuk
melakukan pengelolaan keuangan di UPT Pusat Kesehatan Hewan ( Puskeswan )
Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan Kota Surakarta secara produktif,
efektif dan efisien.
Berdasarkan kertas kerja analisis beban kerja pengelola laboratoruim yang
terlibat dalam pelayanan di UPT Pusat Kesehatan Hewan ( Puskeswan ) Dinas
Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan Kota Surakarta di atas dapat kita lihat
bahwa di setiap keahlian belum ditopang oleh jumlah tenaga secara optimal. Tenaga
medis yang idealnya sesuai dengan beban kerja yang ada dipenuhi oleh 4 (empat)
ketenagaan, pada kenyataannya baru dipenuhi ketenagaan sejumlah 2 (dua) orang.
Kemudian untuk beban kerja bidang para medik yang idealnya dipenuhi 3 (empat)
orang ketenagaan ahli terkait, saat ini dilayani dengan 1 (satu) tenaga paramedik.
Mempertimbangkan kondisi tersebut, maka dari target kerja yang
seharusnya dipenuhi atau dijangkau oleh UPT Pusat Kesehatan Hewan
( Puskeswan ) Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan Kota Surakarta
tidak bisa dilakukan
2
sepenuhnya. Langkah yang dilakukan adalah dengan membuat daftar tunggu sesuai
dengan urutan keterselesaian masing-masing kasus keterapian yang diberikan
kepada pasien. Hal ini dilakukan karena UPT Pusat Kesehatan Hewan ( Puskeswan
) Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan Kota Surakarta berupaya untuk
bersungguh-sungguh memberikan layanan secara berkualitas dan tuntas.
Setiap kasus memiliki keberagaman penanganan dan durasi keterselesaian
yang berbeda satu sama lain. Kondisi ini dipengaruhi oleh berat ringannya kasus,
kondusifitas kerjasama atau kemitraan dengan pasien, ketersediaan sarana dan
prasarana keterapian serta ketersediaan tenaga medis yang dibutuhkan.
Pengembangan layanan terapi terpadu mengisyaratkan bahwa ketuntasan layanan
terapi sangat memungkinkan akan melibatkan berbagai ahli sehingga keutuhan
pemeriksaan bisa diberikan.
Upaya yang dilakukan oleh UPT Pusat Kesehatan Hewan ( Puskeswan ) Dinas
Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan Kota Surakarta selama ini adalah
dengan menjalin sinergi dengan unit-unit kerja lain, seperti kelurahan dan
kecamatan yang ada di Kota Surakarta untuk dapat memberikan kontribusi maupun
hal lain yang bisa dikontribusikan untuk kebutuhan medis yang terpadu.
2
BAB IV
ANALISIS RASIO BELANJA PEGAWAI
Belanja pegawai adalah kompensasi baik dalam bentuk uang maupun barang
yang diberikan kepada pegawai pemerintah, baik yang bertugas di dalam maupun di
luar negeri sebagai imbalan atas pekerjaan yang telah dilaksanakan, kecuali pekerjaan
yang berkaitan dengan pembentukan modal.
Belanja pegawai meliputi belanja pegawai langsung dan belanja pegawai tidak
langsung. Belanja pegawai langsung biasanya digunakan untuk pengeluaran
honorarium/upah dalam melaksanakan program dan kegiatan pemerintahan daerah.
Belanja pegawai tidak langsung merupakan belanja kompensasi yang diberikan dalam
bentuk gaji dan tunjangan, serta penghasilan lainnya yang diberikan kepada pegawai
negeri sipil yang ditetapkan sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang
berlaku.
Rasio belanja pegawai dalam pengelolaan anggaran keseluruhan organisasi
tentunya menjadi salah satu aspek penting untuk melihat proporsional anggaran
secara keseluruhan. Telaah mengenai rasio belanja pegawai dalam keseluruhan
anggaran belanja organisasi dapat mencerminkan efektifitas dan efisiensi pengelolaan
pendapatan benar-benar dialokasikan sesuai dengan kebutuhan dan sesuai dengan
porsi optimalisasi pelayanan di UPT Pusat Kesehatan Hewan ( Puskeswan ) Dinas
Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan Kota Surakarta. Peraturan yang
memayungi tentang evaluasi rasio belanja pegawai ini sebagaimana lampiran dari
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 65 tahun 2007 tentang Pedoman Evaluasi
Rancangan Peraturan Daerah Tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah dan Rancangan Peraturan Kepala Daerah tentang
Penjabaran Pertanggungjawaban Pelaksanaan Anggaran Pendapatan Dan Belanja
Daerah.
Secara keseluruhan, anggaran di UPT Pusat Kesehatan Hewan ( Puskeswan )
Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan Kota Surakarta dapat kita lihat
dalam tabel berikut:
TABEL 12
ANGGARAN UPT PUSAT KESEHATAN HEWAN (PUSKESWAN)
DINAS PERTANIAN, KETAHANAN PANGAN DAN PERIKANAN KOTA
SURAKARTA
No Keterangan Jumlah
1 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
a Penyediaan jasa surat menyurat 480,000
b Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik 44.320,000
c Penyediaan jasa peralatan dan perlengkapan kantor 3.500,000
d Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor 77.865,000
e Penyediaan alat tulis kantor 8.250,000
f Penyediaan barang cetakan dan penggandaan 5.786,000
g Penyediaan peralatan rumah tangga 140,000,000
h Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor 47.515,000
i Penyediaan makanan dan minuman 5.250,000
332.966,000
2 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
a Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor 55,000,000
b Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional 47,000,000
102.000.000
3 Program Peningkatan Disiplin Aparatur
Pengadaan pakaian kerja lapanagan 7.500,000
7.500.000
Total Anggaran 442.466,000
Sumber: UPT Pusat Kesehatan Hewan ( Puskeswan ) Dinas Pertanian, Ketahanan
Pangan dan Perikanan Kota Surakarta, 2017
Berdasarkan pada tabel anggaran di atas dapat kita lihat bahwa komposisi
belanja pegawai sebesar 43% dari total anggaran belanja UPT Pusat Kesehatan Hewan
( Puskeswan ) Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan Kota Surakarta .
4
Rasio ini menunjukkan bahwa keberjalanan pengelolaan UPT Pusat Kesehatan Hewan
(
4
Puskeswan ) Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan Kota Surakarta cukup
sehat dan efisien karena penggunaan terbesarnya adalah untuk kebutuhan
infrastruktur.
Memperhatikan hal tersebut, maka potensi UPT Pusat Kesehatan Hewan (
Puskeswan ) Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan Kota Surakarta untuk
maju bisa lebih besar. Karena optimalisasi pembiayaan benar-benar diprioritaskan
pada penguatan proses dan mutu layanan dengan mengoptimalkan sejumlah
ketenagaan yang ada. Kinerja ketenagaan yang ada justru akan lebih tertantang untuk
lebih dinamis, produktif dan berinisiatif tinggi untuk saling menguatkan
kompetensinya agar mampu mengimbangi kebutuhan layanan yang harus dipenuhi.
Saat ini UPT Pusat Kesehatan Hewan ( Puskeswan ) Dinas Pertanian, Ketahanan
Pangan dan Perikanan Kota Surakarta Pusat Kesehatan Hewan ( Puskeswan ) Dinas
Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan Kota Surakarta sepenuhnya mengelola
sumber pendapatan yang dialokasikan dari dana pemerintah. Dengan demikian, peta
anggara belanja di atas menunjukkan transparansi pengelolaan anggaran secara sehat
karena benar-benar memperhitungkan dan menjaga rasio belanja pegawai sedemikian
rupa. Kemungkinan kebutuhan penambahan ketenagaan untuk menangani progress
kasus yang ditangani oleh UPT Pusat Kesehatan Hewan ( Puskeswan ) Dinas Pertanian,
Ketahanan Pangan dan Perikanan Kota Surakarta dilakukan dengan bersinergi dengan
tenaga ahli di unit kerja lain yang relevan dengan layanan UPT Pusat Kesehatan Hewan
( Puskeswan ) Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan Kota Surakarta.
Dengan demikian, efisiensi biaya dapat dilakukan dan pemenuhan layanan dapat
dicapai.
4
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
UPT Pusat Kesehatan Hewan ( Puskeswan ) Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan
dan Perikanan Kota Surakarta merupakan penyelenggaraan layanan kepada
masyarakat dan sekitarnya. Secara umum, kesimpulan yang dapat disusun dalam
naskah akademik ini tentang layanan UPT Pusat Kesehatan Hewan ( Puskeswan )
Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan Kota Surakarta adalah sebagai
berikut:
1. Kegiatan teknis operasional UPT Pusat Kesehatan Hewan ( Puskeswan ) Dinas
Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan Kota Surakarta relative lengkap, yaitu
terdiri dari layanan kesehatan hewan, layanan medik reproduksi, layanan
laboratorium kesehatan hewan dan kesehatan masyarakat veteriner, layanan
informasi kesehatan hewan dan jasa veteriner.
2. Bentuk jasa yang disediakan oleh UPT Pusat Kesehatan Hewan ( Puskeswan )
Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan Kota Surakarta bagi
masyarakat berupa jasa yang melibatkan tenaga medis, paramedik, tenaga teknis
dan tenaga administrative dengan memberikan layanan intervensi yang bersifat
langsung maupun tidak langsung pada pasien dengan memperhatikan tuntutan
dan kebutuhan yang ada.
3. Kontribusi atau manfaat langsung dan nyata dari layanan UPT Pusat Kesehatan
Hewan ( Puskeswan ) Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan Kota
Surakarta adalah untuk meningkatkan kesehatan hewan peliharaan (Hobi)
maupun ternak (konsumsi), pencegahan penyakit menular ternak dan Zoonosa
sehingga mendukung kesehatan masyarakat. Saat ini dengan ketersediaan
infrastruktur dan ketenagaan yang ada, UPT Pusat Kesehatan Hewan ( Puskeswan
) Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan Kota Surakarta setiap harinya
melayani rata-rata 20 pasien.
4
4. Sumber daya pegawai yang dimiliki UPT Pusat Kesehatan Hewan ( Puskeswan )
Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan Kota Surakarta saat ini telah
memenuhi kualifikasi yang ditentukan meskipun secara komposisi jabatan belum
terpenuhi secara utuh. Pembiayaan UPT Pusat Kesehatan Hewan ( Puskeswan )
Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan Kota Surakarta dipenuhi dari
alokasi Pemerintah Kota Surakarta. Dukungan sarana prasarana yang dimiliki UPT
Pusat Kesehatan Hewan ( Puskeswan ) Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan
Perikanan Kota Surakarta cukup lengkap dan layak bagi pemenuhan kebutuhan
layanan medis sehari-hari.
5. Standar operasional prosedur layanan UPT Pusat Kesehatan Hewan ( Puskeswan )
Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan Kota Surakarta telah tersusun
secara lengkap, runtut dan jelas. Hal ini mengindikasikan bahwa layanan UPT
Pusat Kesehatan Hewan ( Puskeswan ) Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan
Perikanan Kota Surakarta benar-benar menjunjung tinggi profesionalitas dengan
mengedepankan standar mutu dan ketuntasan proses.
6. Kedudukan UPT Pusat Kesehatan Hewan ( Puskeswan ) Dinas Pertanian,
Ketahanan Pangan dan Perikanan Kota Surakarta dibawah naungan Dinas
Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan Kota Surakarta. Keberadaan UPT
Pusat Kesehatan Hewan ( Puskeswan ) Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan
Perikanan Kota Surakarta ini merupakan wujud yang nyata dari komitmen dan
tanggung jawab Pemerintah Kota Surakarta untuk menyelenggarakan layanan
kesehatan hewan peliharaan (Hobi) maupun ternak (konsumsi), pencegahan
penyakit menular ternak dan Zoonosa, serta kesejahteraan hewan sehingga
mendukung kesehatan masyarakat.
7. Jabatan teknis yang ada di UPT Pusat Kesehatan Hewan ( Puskeswan ) Dinas
Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan Kota Surakarta telah memenuhi tugas
dan fungsi layanan medis sebagaimana ketentuan yang diberikan dari Pemerintah
Pusat serta masing-masing jabatan telah diisi oleh ketenagaan yang memenuhi
kualifikasi jabatan. Meskipun belum lengkap, namun untuk kebutuhan layanan
4
dasar yang harus dipenuhi telah dilakukan secara baik oleh UPT Pusat Kesehatan
Hewan ( Puskeswan ) Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan Kota
Surakarta.
8. Analisis beban kerja menunjukkan bahwa pengadministrasian umum dan tenaga
medis yang saat ini ada di Pusat Kesehatan Hewan ( Puskeswan ) Dinas Pertanian,
Ketahanan Pangan dan Perikanan Kota Surakarta belum memenuhi target layanan
yang ada. Hal ini karena untuk beban kerja yang ada belum dapat dipenuhi dengan
jumlah ketenagaan yang memadai. Rata-rata kebutuhan masing-masing adalah 4
(empat) orang dan saat ini baru tersedia 2 (dua) sampai 3 (tiga) orang.
9. Analisis rasio belanja pegawai menunjukkan bahwa pengelolaan pembiayaan di
UPT Pusat Kesehatan Hewan ( Puskeswan ) Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan
dan Perikanan Kota Surakarta menempati porsi 43% dari total anggaran belanja
yang ada. Kondisi ini menunjukkan peluang maju yang signifikan bagi layanan
UPT Pusat Kesehatan Hewan ( Puskeswan ) Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan
dan Perikanan Kota Surakarta karena pengalokasian dana lebih diutamakan pada
pemenuhan infrastruktur dan kebutuhan layanan yang ada.
B. Rekomendasi
Berdasarkan kesimpulan sebagaimana diuraikan di atas, maka
rekomendasi yang disampaikan adalah:
1. UPT Pusat Kesehatan Hewan ( Puskeswan ) Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan
dan Perikanan Kota Surakarta layak dipertahankan sebagai unit layanan teknis
karena keberadannya secara yuridis memiliki dasar hukum yang jelas dan
memberikan kemanfaatan yang nyata bagi masyarakat. Secara filosofis maupun
sosiologis, Kota Surakarta memiliki sejarah dan potensi sarana-prasarana yang
kuat dalam pemenuhan layanan memberikan kemanfaatan yang nyata bagi
masyarakat, untuk meningkatkan kesehatan hewan peliharaan (Hobi) maupun
ternak (konsumsi), pencegahan penyakit menular ternak dan Zoonosa, serta
kesejahteraan hewan sehingga mendukung kesehatan masyarakat. Sinergi
4
Pemerintah Pusat dan Pemerintah Kota Surakarta dalam bentuk pemberian dana
untuk membiayai operasionalisasi layanan maupun pengembangan UPT Pusat
Kesehatan Hewan ( Puskeswan ) Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan
Perikanan Kota Surakarta perlu dipertahankan dan ditingkatkan sehingga
menjangkau kebutuhan layanan secara lebih optimal.
2. Pemenuhan ketenagaan medis maupun administrative di UPT Pusat Kesehatan
Hewan ( Puskeswan ) Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan Kota
Surakarta sesuai dengan beban kerja dan target kerja yang ada sehingga bisa
memenuhi kebutuhan pelayanan secara lebih baik, lebih cepat dan layak.
4
HASIL ANALISIS PEMBENTUKAN UNIT PELAKSANA TEKNIS
PUSAT KESEHATAN HEWAN DINAS PERTANIAN, KETAHANAN PANGAN DAN PERIKANAN KOTA
SURAKARTA
A. PUSAT KESEHATAN HEWAN DINAS PERTANIAN, KETAHANAN PANGAN DAN PERIKANAN KOTA SURAKARTA
1. Melaksanakan 1. Kegiatan yang merupakan pelaksanaan a. Urusan pemerintahan yang dilaksanakan oleh Pusat Kesehatan Hewan
kegiatan teknis urusan yang menjadi kewenangan daerah Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan sesuai dengan lampiran
operasional atau sebagaimana diamanatkan dalam UU nomor UU No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah, yaitu pada urusan
kegiatan teknis 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah. Pemerintahan Bidang Pertanian Sub Urusan Kesehatan Hewan dan
penunjang tertentu Kesehatan Masyarakat Veteriner
b. Selain diamanatkan didalam UU 23/2014 Pusat Kesehatan Hewan juga
diamanatkan dalam Peraturan Menteri Pertanian No.
64/Permentan/OT.140/9/2007 tentang Pedoman Pelayanan Pusat Kesehatan
Hewan dimana Puskeswan dibentuk dengan mempertimbangkan wilayah
padat penduduk dengan budaya memelihara hewan yang tinggi, wilayah
padat ternak paling kurang 2000 satuan ternak/satuan hewan dan/atau
wilayah usaha perdagangan hewan dan produk hewan. Mempunyai wilayah
kerja 1 (satu) sampai 3 (tiga) kecamatan.
2. Bukan merupakan kegiatan perumusan Kegiatan yang dilaksanakan oleh Pusat Kesehatan Hewan adalah kegiatan
kebijakan teknis operasional terkait Bidang kesehatan hewan dan kesehatan masyarakat
veteriner. Pusat Kesehatan Hewan melaksanakan kegiatan teknis berupa :
a. Pelayanan Jasa Kesehatan Hewan (Klinik Hewan) :
- Pelayanan penyehatan hewan baik hewan kesayangan dan hewan
peliharaan ( hobi ) maupun ternak ( konsumsi ). Layanan yang
diberikan berupa :
Layanan penyembuhan hewan sakit (pemeriksaan, penentuan
diagnosa penyakit, pengobatan hewan sakit, tindakan bedah dalam
rangka penyembuhan penyakit)
Layanan pencegahan penyakit (vaksinasi, pemberian obat cacing,
sterilisasi, penitipan hewan sehat)
Layanan pemulihan pasca sakit (rawat inap)
Layanan peningkatan kesehatan hewan dari kondisi yang sudah
ada (perbaikan gizi, pemberian suplemen, pemberian vitamin)
- Pelayanan sosialisasi dan edukasi kesehatan hewan
Layanan konsultasi kesehatan hewan
Sosialisasi kesehatan hewan
- Pelayanan reproduksi ternak (khususnya hewan ternak)
Layanan Inseminasi Buatan (IB)
Layanan Pemeriksaan Kebuntingan (PKb)
Layanan menolong kelahiran
Layanan diagnosa dan pengobatan kemajiran
Layanan diagnosa dan pengobatan gangguan reproduksi
- Pelayanan laboratorium kesehatan masyarakat veteriner :
Pengujian kualitas sampel Produk Pangan Asal Hewan
(organoleptik daging, uji awal kebusukan daging, uji kebusukan
daging)
Pengujian kualitas susu segar
Pengujian pemalsuan daging (uji spesies produk hewan babi)
Pengujian Bahan Tambahan Pangan Terlarang Produk Pangan
Asal Hewan (uji formalin, uji boraks, uji rhodamin B)
- Pelayanan laboratorium kesehatan hewan:
Pemeriksaan feses ternak
Pemeriksaan bedah bangkai
Uji serologi darah (RBT, HA-HI Test)
- Penyediaan data kesehatan hewan dan informasi kesehatan hewan
3. Bukan merupakan kegiatan lintas perangkat Sasaran kegiatan dari Pusat Kesehatan Hewan Dinas Pertanian, Ketahanan
daerah dan bukan pembinaan kepada unit Pangan dan Perikanan adalah :
kerja lain - Pemelihara hewan peliharaan
- Komunitas pencinta/pemelihara hewan
- Peternak ( konsumsi )
- Pelaku usaha dibidang peternakan dan kesehatan hewan (penjual susu
segar, pedagang daging di pasar tradisional, rumah makan, restoran,
supermarket, pengirim PPAH, hotel, ritel)
- Masyarakat untuk pencegahan penyakit menular ternak dan zoonosa
4. Memerlukan arahan, pengaturan dan a. Dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi berupa pelayanan jasa kesehatan
pembagian kerja, pengawasan dan/atau hewan, pelayanan jasa laboratorium, penyediaan data kesehatan hewan dan
pengambilan keputusan dalam pelaksanaanya informasi kesehatan hewan, sosialisasi, Pengelolaan ke tata usahaan (Data
Anggaran dan Perbendaharaan, Pengadministrasi Keuangan,
Pengadministrasi Umum, Pelaporan, Pengadministrasi Sarana dan
Prasarana) diperlukan perencanaan, pengaturan dan pembagian kerja,
monitoring serta evaluasi.
b. Pembinaan dan pengawasan kinerja Pusat Kesehatan Hewan dilakukan oleh
Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan selaku pembina Pusat
Kesehatan Hewan .
2. Penyediaan barang 1. Barang/jasa yang diberikan bersifat kongkrit Produk yang dihasilkan berupa jasa pelayanan kesehatan hewan dengan output
atau jasa yang dan terukur baik barang kolektif maupun berupa :
diperlukan barang individu; - Jumlah pasien
masyarakat atau - Jumlah ternak
perangkat daerah - Jumlah pemeriksaan sampel laboratorium
lain - Laporan kejadian penyakit
UPT Puskeswan pada Tahun 2016 telah memberikan pelayanan :
a. Jasa kesehatan hewan meliputi :
- Pemeriksaan kesehatan hewan : 1935 pasien
- Inseminasi Buatan : 0 ekor
- Pemeriksaan Kebuntingan : 0 ekor
- Pengobatan gannguan reproduksi : 0 ekor
b. Jasa pengujian laboratorium meliputi
- Pemeriksaan sampel daging: 8.307 sampel
- Pemeriksaan sampel susu: 72 sampel
- Pemeriksaan feses : 28 sampel
- Pengujian pemalsuan daging : 0 sampel
- Pengujian BTP terlarang : 0 sampel
3 Memberikan 1. Layanan kepada masyarakat menjadi lebih a. Masyarakat, pengguna jasa bisa langsung mengakses jenis-jenis jasa yang
kontribusi dan dekat, efisien dan efektif dibutuhkan
manfaat langsung b. Masyarakat memperoleh jaminan keamanan dan ketentraman batin dalam
dan nyata kepada mengkonsumsi Produk Pangan Asal Hewan
masyarakat dan/atau c. Terpenuhinya salah satu syarat pengiriman Produk Pangan Asal Hewan ke
dalam luar daerah
penyelenggaraan d. Pencegahan penyakit hewan dan zoonosa
pemerintahan e. Pemeliharaan kesehatan hewan yang dipelihara
f. Sosialisasi dan edukasi diberikan sesuai kebutuhan masyarakat
g. Cakupan wilayah kerja meliputi :
- Kota Surakarta dan sekitarnya
2. Layanan yang diberikan Pusat Kesehatan a. Memberikan Pelayanan Jasa Kesehatan hewan, Jasa laboratorium kesehatan
Hewan tersebut merupakan layanan hewan dan kesehatan masyarakat veteriner, Data kesehatan hewan dan
pemerintah di bidang Kesehatan hewan dan informasi kesehatan hewan.
kesehatan masyarakat veteriner yang b. Pengguna jasa kesulitan untuk menemukan klinik hewan dengan biaya
dibutuhkan oleh masyarakat, sehingga murah
apabila tidak tersedia akan berkurangnya c. Pelaporan kejadian penyakit Pusat Kesehatan Hewan merupakan salah satu
kontribusi pemerintah dalam peningkatan dasar bagi Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan dalam
kesehatan masyarakat. menentukan kebijakan di bidang Kesehatan hewan dan kesehatan
masyarakat veteeriner
d. Masyarakat akan kesulitan mendapatkan akses pelayanan kesehatan hewan
dari Pemerintah
3. Layanan jasa yang diberikan belum a. Belum ada atau tidak ada jasa layanan Laboratorium Kesehatan Hewan dan
disediakan oleh BUMN, BUMD, SWASTA, Kesehatan Masyarakat Veteriner yang diselenggarakan oleh BUMN,
atau Penyedia lainnya. BUMD,SWASTA atau penyedia jasa lainnya di Kota Surakarta sehingga
tugas ini mutlak harus dijalankan oleh Pemerintah dalam hal ini Dinas
Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan melalui UPT Pusat Kesehatan
Hewan
b. Jasa layanan kesehatan hewan dilaksanakan dalam bentuk usaha klinik
hewan dan rumah sakit hewan di Surakarta belum diselenggarakan oleh
BUMN atau BUMD.
c. Jasa layanan kesehatan hewan yang dilaksanakan oleh swasta dalam bentuk
klinik hewan atau dokter hewan praktek mandiri sudah ada, tetapi biayanya
relatif mahal yang tidak dapat dijangkau oleh pemelihara hewan yang tidak
dikomersialkan.
4. Tersedianya sumber 1. Pegawai yang akan ditempatkan ditempatkan 1. Jumlah pegawai pada Pusat Kesehatan Hewan berasal dari pegawai exicting
daya yang meliputi pada Pusat Kesehatan Hewan tidak Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan yang pada prinsipnya
pegawai, mengakibatkan terganggunya kinerja unit- tidak menambah jumlah kebutuhan pegawai pada Dinas.
pembiayaan, sarana unit organisasi yang lain
dan prasarana.
2. Tidak menambah pegawai baru baik PNS 2. Pegawai pada Pusat Kesehatan Hewan diisi dari PNS yang sudah ada
ataupun Honorer sehingga tidak menunggu pengadaan pegawai negeri sipil baru dan tidak
menunggu pegawai honorer baru. Jumlah pegawai pada Pusat Kesehatan
Hewan sebanyak 8 personil tenaga PNS , 3 TKPK dan 1 THL Kementrian
Pertanian (THL Pusat)
3. Belanja Pegawai dan biaya opersaional 3. Berdasarkan analisis ratio belanja pegawai, sebagai akibat dari adanya
kantor tidak mengurangi belanja publik struktur Pusat Kesehatan Hewan, tidak ada penambahan anggaran untuk
belanja pegawai (0%) dari total belanja pegawai Dinas Pertanian, Ketahanan
Pangan dan Perikanan
5. Memiliki Standar Dokumen SOP sudah ditandatangani oleh Standar Operasional Prosedur Klinik Hewan tanggal 20 Maret 2017 Nomor
Operasional Kepala Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan DPKPP/UPT_PUSKESWAN, pada Pusat Kesehatan Hewan sebanyak 5
Prosedur (SOP) dan Perikanan Kota Surakarta SOP, meliputi :
dalam - SOP Pelayanan Rawat Jalan
melaksanakan tugas - SOP Pelayanan Rawat Inap
teknis operasional - SOP Pelayanan Laboratorium
tertentu dan/atau - SOP Penitipan Hewan
tugas teknis - SOP Pelayanan Grooming
penunjang tertentu.
6 Memperhatikan Tidak melaksanakan kegiatan yang menjadi a. UPT Pusat Kesehatan Hewan merupakan satu-satunya penyelenggara
keserasian kewenangan susunan/tingkatan pemerintahan jasa layanan kesehatan hewan (klink hewan) dan jasa laboratorium
hubungan antara yang lain, namun jika ada tugas pembantuan dari kesehatan hewan dan kesehatan masyarakat veteriner yang ada di
Pemerintah Provinsi pemerintah pusat atau dari daerah dari daerah Surakarta dan tidak tumpang tindih dengan kewenangan bidang, SKPD
dengan pemerintah provinsi, maka UPT dapat ditugaskan untuk lain maupun Kab/Kota dan Pusat
Kabupaten/Kota melaksanakan tugas pembantuan yang bersifat
teknis operasional tertentu dari tugas
pembantuan tersebut
7 Tersedianya jabatan a. Terdapat tenaga teknis yaitu jabatan Pekerjaan pada UPT Puskeswan yaitu :
fungsional sesuai pelaksana baik yang melaksanakan tugas a. Jabatan Fungsional Umum meliputi diampu oleh jabatan pelaksana
dengan tugas dan dilapangan maupun tugas-tugas administrasi dengan rincian :
fungsi UPT yang yang diperlukan untuk mendukung - Kepala UPT Puskeswan : 1 orang
bersangkutan pelaksanaan tugas UPT Puskeswan sesuai - Kasubbag TU : 1 orang
dengan standar kompetensi yang berlaku - Medik Veteriner : 1 orang
- Pengelola Laboratorium : 1 orang
b. Tersedia jabatan fungsional di UPT - Paramedis Vateriner : 1 orang
Puskeswan yaitu Medik Veteriner dan - Pengadministrasian keuangan : 1 orang
Paramedik Veteriner - Pengadministrasian Umum : 1 orang
- Penjaga malam : 1 orang
b. Unsur Non PNS:
- Tenaga kebersihan: 3 orang
- Medik Veteriner : 1 orang
KERTAS KERJA PENYUSUNAN ANALISIS BEBAN KERJA
Nama Instansi : UPT PUSAT KESEHATAN HEWAN - DINAS PERTANIAN KETAHANAN PANGAN DAN PERIKANAN KOTA SURAKARTA
WAKTU
WAKTU
NAMA JAB. OPD JAB. PELAKSANA KERJA BEBAN PEG. YG
NO Unit Kerja IKHTISAR JAB. Uraian Tugas dan Rincian Uraian Tugas SAT. HASIL PENYELE- Keterangan
2016 PERMENPAN 25/2016 EFEKTIF KERJA DIBUTUHKAN
SAIAN (Menit)
(Menit )
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Penjaga Malam Pranata Pasukan UPT. Pusat Kesehatan Melakukan penyiapan bahan 1 Melakukan pengaturan ruangan di Klinik hewan
Pengamanan Dalam Hewan perencanaan, kepegawaian, keuangan, - Menyusun list penggunaan tempat Klinik hewan Menit/Kegiatan 15 72.000 1080 0,225
ketatausahaan, rumah tangga,
perlengkapan, evaluasi dan pelaporan. - Menyiapkan ruangan berkoordinasi dengan pengguna Jasa Menit/Kegiatan 15 72.000 1080 0,225
- Menyiapkan ruangan koordinasi dengan Dokter Hewan Menit/Kegiatan 15 72.000 1080 0,225
JUMLAH 3,1675
PEMBULATAN 3
KERTAS KERJA PENYUSUNAN ANALISIS BEBAN KERJA
Nama Instansi : UPT PUSAT KESEHATAN HEWAN - DINAS PERTANIAN KETAHANAN PANGAN DAN PERIKANAN KOTA SURAKARTA
WAKTU WAKTU
NAMA JAB. OPD JAB. PELAKSANA BEBAN PEG. YG
NO Unit Kerja IKHTISAR JAB. Uraian Tugas dan Rincian Uraian Tugas SAT. HASIL PENYELE- KERJA Keterangan
2016 PERMENPAN 25/2016 KERJA DIBUTUHKAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Paramedis Veteriner Perawat Ternak UPT. Pusat Kesehatan Melaksanakan perawatan ternak 1 Melaksanakan persiapan pemeriksaan kesehatan hewan
Hewan dan menjaga kebersihan Menyiapkan ruang periksa dan ruang operasi berkoordinasi
- Menit/Kegiatan 15 72.000 1080 0,225
kandang berdasarkan rencana dengan Tenaga Medis Veteriner
kerja yang telah ditetapkan Menyiapkan bahan dan peralatan pemeriksaan kesehatan
- hewan Menit/Kegiatan 15 72.000 1080 0,225
untuk kelancaran pelaksanaan
tugas. - Menyiapkan dokumen-dokumen pemeriksaan kesehatan hewan Menit/Kegiatan 15 72.000 1080 0,225
Melaporkan kesiapan ruang Pemeriksaan Hewan untuk
- Menit/Kegiatan 10 72.000 1080 0,15
pelaksanaan kegiatan Klinik Hewan
Merapihkan kembali ruang Pemeriksaan hewan seperti
- sediakala Menit/Kegiatan 90 72.000 1080 1,35
Membuat laporan kegiatan pelaksanaan penggunaan ruang
- Pemeriksaan Kesehatan Hewan kepada pimpinan Menit/Kegiatan 15 72.000 1080 0,225
Melaksanakan pengawasan kebersihan gedung dan halaman
2
- Memberi petunjuk dan arahan kepada anggota kebersihan Menit/Kegiatan 15 72.000 1080 0,225
Melakukan pengecekan kebersihan gedung Klinik hewan dan
- Menit/Kegiatan 15 72.000 1080 0,225
halaman
Membuat laporan hasil pengawasan kebersihan gedung dan
- halaman kepada pimpinan Menit/Laporan 20 72.000 1080 0,3
Melaksanakan Kegiatan Perawatan dan Pemeriksaan Kesehatan
3
Hewan
- Melaksanakan Grooming Menit/Kegiatan 30 72.000 1080 0,45
Membantu tenaga medis veteriner dalam melaksanakan
- tindakan (tindakan operasi dan tindakan non operasi) Menit/Kegiatan 45 72.000 1080 0,675
Membantu tenaga medis veteriner dalam pemeriksaan
- kesehatan hewan Menit/Kegiatan 30 72.000 1080 0,45
Memelihara dan merawat hewan rawat inap (rawat inap sakit,
- Menit/Kegiatan 30 72.000 1080 0,45
penitipan hewan kesayangan)
Membantu tenaga medik veteriner dalam membuat catatan
- Menit/Kegiatan 30 72.000 1080 0,45
medik veteriner
JUMLAH 4,725
PEMBULATAN 5
KERTAS KERJA PENYUSUNAN ANALISIS BEBAN KERJA
WAKTU
WAKTU
NAMA JAB. OPD JAB. PELAKSANA SAT. KERJA BEBAN PEG. YG
NO Unit Kerja IKHTISAR JAB. Uraian Tugas dan Rincian Uraian Tugas PENYELESAIAN Keterangan
2017 PERMENPAN 25/2016 HASIL EFEKTIF KERJA DIBUTUHKAN
(Menit) (Menit )
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Ka. Subag UPT Pelaksana penyiapan bahan UPT. Pusat Kesehatan Hewan Melakukan penyiapan bahan perencanaan, kepegawaian, 1 Menyusun rencana kerja berdasarkan rencana strategis UPT Pusat Kesehatan 0,01
Puskeswan perencanaan, kepegawaian, keuangan, ketatausahaan, rumah tangga, perlengkapan, Hewan Laporan 60 6000 1
keuangan, ketatausahaan, evaluasi dan pelaporan. 2 Memberi petunjuk, arahan dan mendistribusikan tugas kepada bawahan. Kegiatan 15 6000 1 0,0025
rumah tangga, perlengkapan, Mempelajari, menelaah peraturan perundang-undangan, keputusan, petunjuk 0,02
evaluasi dan pelaporan. 3 pelaksanaan dan petunjuk teknis program kegiatan Dinas sesuai dengan bidang Kegiatan 30 1500 1
tugas.
Melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis penyelenggaraan 0,005
3 Pusat kesehatan Hewan Kegiatan 30 6000 1
Menghimpun, mengolah, menyajikan data dan informasi untuk menyusun 0,005
4 rencana strategis, rencana kerja, dan penetapan kinerja UPT Pusat Kesehatan Laporan 30 6000 1
Hewan
0,003333333
5 Menyiapkan bahan monitoring, evaluasi dan pelaporan untuk pengendalian Kegiatan 20 6000 1
pelaksanaan rencana strategis dan rencana kerja UPT Pusat kesehatan Hewan
Menyiapkan bahan evaluasi dan analisis hasil kerja guna pengembangan 0,005
6 rencana strategis dan rencana kerja UPT Pusat kesehatan Hewan Laporan 30 6000 1
Melaksanakan bahan hasil pelaksanaan rencana strategis, rencana kerja, 0,02
7 LAKIP, LKPJ, LPPD, dan EKPPD UPT Pusat Kesehatan Hewan Laporan 120 6000 1
0,001666667
8 Menyiapkan bahan penyusunan rencana anggaran dalam bentuk Rencana Kerja Laporan 120 72000 1
Anggaran (RKA) sesuai dengan rencana strategis dan rencana kerja Dinas.
Melakukan penyiapan bahan penyusunan indikator dan pengukuran kinerja di 0,005
9 bidang perencanaan, evaluasi dan pelaporan, keuangan dan umum dan Laporan 30 6000 1
kepegawaian.
10 Melakukan pengawasan laporan administrasi keuangan bendahara. Kegiatan 30 6000 1 0,005
11 Menyiapkan bahan usulan perubahan anggaran Laporan 60 72000 1 0,000833333
12 Menyiapkan bahan perhitungan anggaran Laporan 60 6000 1 0,01
Melakukan administrasi pembukuan, pertanggungjawaban dan laporan 0,005
13 keuangan. Laporan 30 6000 1
0,01
14 Mengelola administrasi surat menyurat, peralatan dan perlengkapan kantor, Laporan 60 6000 1
rumah tangga, dokumentasi dan informasi hukum, kearsipan dan perpustakaan.
Melakukan urusan rumah tangga, perjalanan dinas, hubungan masyarakat dan 0,005
15 protokol. Kegiatan 30 6000 1
16 Melakukan pengadaan dan pemeliharaan perlengkapan kantor Kegiatan 60 6000 1 0,01
17 Mengurus kelancaran operasional kendaraan kantor. Kegiatan 30 72000 1 0,000416667
18 Memeriksa dan menilai hasil kerja bawahan secara periodik. Kegiatan 30 72000 1 0,000416667
Memberikan usul dan saran kepada atasan dalam rangka kelancaran 0,000277778
19 pelaksanaan tugas. Laporan 20 72000 1
Melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada atasan sebagai 0,000208333
20 pertanggungjawaban pelaksanaan tugas. Laporan 15 72000 1
21 Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan. Kegiatan 20 72000 1 0,000277778
JUMLAH 0,114930556
PEMBULATAN 1
KERTAS KERJA PENYUSUNAN ANALISIS BEBAN KERJA
WAKTU
WAKTU
NAMA JAB. OPD JAB. PELAKSANA SAT. KERJA BEBAN PEG. YG
NO Unit Kerja IKHTISAR JAB. Uraian Tugas dan Rincian Uraian Tugas PENYELESAIAN Keterangan
2017 PERMENPAN 25/2016 HASIL EFEKTIF KERJA DIBUTUHKAN
(Menit) (Menit )
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Ka. UPT Puskeswan Pelaksana sebagian kegiatan UPT. Pusat Kesehatan Hewan Melakukan kegiatan tehnis oprerasional dan atau 1 Menyusun rencana kerja UPT Pusat Kesehatan Hewan berdasarkan rencana 0,000833333
teknis op tehnis oprerasional dan keguiatan tehnis penunjang dinas di bidang strategis Dinas. Laporan 60 72000 1
atau keguiatan tehnis penunjang Kesehatan Hewan 2 Memberi petunjuk, arahan dan mendistribusikan tugas kepada bawahan. Kegiatan 15 1500 1 0,01
dinas di bidang Kesehatan Hewan Mempelajari, menelaah peraturan perundang-undangan, keputusan, petunjuk 0,005
3 pelaksanaan dan petunjuk teknis program kegiatan Dinas sesuai dengan bidang Kegiatan 30 6000 1
tugas.
Melaksanakan sistem pengendalian intern pelaksanaan kegiatan agar efektif dan 0,01
3 efisien sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku. Kegiatan 15 1500 1
4 Menerapkan Standar Pelayanan Minimal Kegiatan 30 300 1 0,1
5 Melaksanakan pengelolaan ketatausahaan Kegiatan 30 1500 2 0,04
6 Menyusun kebijakan teknis penyelenggaraan Pusat Kesehatan Hewan Laporan 30 6000 1 0,005
0,04
7 Melaksanakan monitoring, evaluasi, dan pelaporan untuk pengendalian Kegiatan 30 1500 2
pelaksanaan rencana strategis dan rencana kerja UPT Pusat Kesehatan Hewan.
Melaksanakan evaluasi dan analisis hasil kerja guna pengembangan rencana 0,02
8 strategis dan rencana kerja UPT Pusat Kesehatan Hewan. Kegiatan 30 1500 1
9 Melaksanakan pengelolaan dan perawatan pusat kesehatan hewan Kegiatan 60 1500 1
10 Melaksanakan pencegahan, pengobatan dan perawatan hewan Kegiatan 30 1500 1 0,02
11 Melaksanakan diagnosa penyakit secara klinik dan laboratorik. Kegiatan 15 1500 1 0,01
12 Melaksanakan penanganan reproduksi hewan. Kegiatan 15 1500 1 0,01
0,01
13 Melaksanakan Inseminasi Buatan (IB) pada ternak di wilayah Kota Surakarta. Kegiatan 15 1500 1
Melaksanakan pelayanan penitipan, rawat inap dan kecantikan 0,01
14 hewan/grooming . Kegiatan 15 1500 1
Melaksanakan konsultasi masalah kesehatan hewan, gizi hewan dan makanan 0,01
15 ternak. Kegiatan 15 1500 1
Melaksanakan pemeriksaan produk pangan asal hewan yang berkaitan dengan 0,02
16 kegiatan masyarakat veteriner. Kegiatan 30 1500 1
17 Memberikan pertimbangan teknis di bidang lalu lintas hewan Kegiatan 10 1500 1 0,006666667
Melaksanakan pengawasan terhadap kesehatan dan kebersihan petugas pusat 0,006666667
18 kesehatan hewan Kegiatan 10 1500 1
19 Melaksanakan pengelolaan limbah laboratorium Kegiatan 15 1500 1 0,01
Melaksanakan pemungutan retribusi daerah di lingkungan Pusat Kesehatan 0,006666667
20 Hewan Kegiatan 10 1500 1
Menyusun laporan hasil pelaksanaan rencana strategis, rencana kerja, LAKIP, 0,04
21 LKPJ, LPPD, dan EKPPD UPT Pusat Kesehatan Hewan Laporan 60 1500 1
Melaksanakan penyusunan indikator dan pengukuran kinerja penyelenggaraaan 0,01
22 Pusat Kesehatan Hewan. Laporan 15 1500 1
23 Melaksanakan sosialisasi kesehatan hewan Kegiatan 20 1500 1 0,013333333
24 Memeriksa dan menilai hasil kerja bawahan secara periodik Kegiatan 10 1500 1 0,006666667
25 Memberikan usul dan saran kepada atasan Laporan 10 1500 1 0,006666667
Melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada atasan sebagai 0,006666667
26 pertanggungjawaban pelaksanaan tugas Laporan 10 1500 1
27 Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan. Kegiatan 15 1500 1 0,01
JUMLAH 0,443333333
PEMBULATAN 1
KERTAS KERJA PENYUSUNAN ANALISIS BEBAN KERJA
WAKTU
WAKTU
NAMA JAB. OPD JAB. PELAKSANA SAT. KERJA BEBAN PEG. YG
NO Unit Kerja IKHTISAR JAB. Uraian Tugas dan Rincian Uraian Tugas PENYELESAIAN Keterangan
2017 PERMENPAN 25/2016 HASIL EFEKTIF KERJA DIBUTUHKAN
(Menit) (Menit )
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Administrasi Umum Pengadministrasi Umum UPT. Pusat Kesehatan Hewan Melakukan sebagian kegiatan tehnis 1 Menyediakan bahan/dokumen/surat/data yang dibutuhkan untuk Pemeriksaan 0,01
oprerasional dan atau kegiatan tehnis Laporan 60 72000 12
Sampel daging
penunjang dinas di bidang Kesehatan Hewan
Menyediakan administrasi dokumen/surat/data/berkas pemeriksaan sampel 0,12
2 Kegiatan 15 1500 12
daging
0,06
3 Kegiatan 30 6000 12
Menginput semua laporan administrasi keuangan
0,12
3 Kegiatan 15 1500 12
Membuat Konsep dokumen/surat laporan hasil pemeriksaan sampel daging
0,1
4 Kegiatan 30 300 1
Mendokumentasikan dokumen/surat kegiatan UPT. Puskeswan
Mengelompokkan bahan/dokumen/surat/data kegiatan UPT. Puskeswan 0,02
5 Kegiatan 30 1500 1
berdasarkan Tanggal
0,06
6 Laporan 30 6000 12
Menyajikan bahan/dokumen/surat/data pada saat Rakor
0,04
7 Kegiatan 30 1500 2
Menyimpan bahan/dokumen/surat/data hasil Rakor
0,24
8 Kegiatan 30 1500 12
melaksanakan pencocokkan bahan/dokumen/surat/data UPT. Puskeswan
0,48
9 Kegiatan 60 1500 12
Membukukan dokumen/surat di UPT. Puskeswan
Mendiskripsikan bahan/dokumen/surat/berkas yang masuk di UPT. Puskeswan 0,24
10 Kegiatan 30 1500 12
kepada Kepala UPT.
JUMLAH
1,48
PEMBULATAN
1
KERTAS KERJA PENYUSUNAN ANALISIS BEBAN KERJA
WAKTU
WAKTU
NAMA JAB. OPD JAB. PELAKSANA SAT. KERJA BEBAN PEG. YG
NO Unit Kerja IKHTISAR JAB. Uraian Tugas dan Rincian Uraian Tugas PENYELESAIAN Keterangan
2017 PERMENPAN 25/2016 HASIL EFEKTIF KERJA DIBUTUHKAN
(Menit) (Menit )
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Pengadministrasian Bendahara UPT. Pusat Kesehatan Hewan Melakukan sebagian kegiatan tehnis oprerasional 1 0,01
Laporan 60 72000 12
Keuangan dan atau kegiatan tehnis penunjang dinas di Mengumpulkan bahan/dokumen/surat/data yang dibutuhkan untuk SPJ
bidang Kesehatan Hewan Mengajukan permintaan dokumen/surat/data/berkas yang berhubungan dengan 0,06
2 Kegiatan 15 1500 6
keuangan.
0,06
3 Kegiatan 30 6000 12
Menginput semua laporan administrasi keuangan
0,06
3 meneliti kelengkapan dokumen/surat/Laporan Keuangan Kegiatan 15 1500 6
0,3
4 Kegiatan 30 300 3
Mendokumentasikan dokumen/surat terkait laporan keuangan SPJ
0,12
5 Membuat bahan/dokumen/surat/data Keuangan UPT. Puskeswan Kegiatan 30 1500 6
0,06
6 Laporan 30 6000 12
Menyusun bahan/dokumen/surat/data Keuangan UPT. Puskeswan
0,12
7 Menyelesaikan administrasi laporan keuangan. Kegiatan 30 1500 6
0,12
8 Kegiatan 30 1500 6
Menyimpan bahan/dokumen/surat data keuangan
0,24
9 Kegiatan 60 1500 6
membukukan dokumen/surat laporan keuangan
JUMLAH 1,14
PEMBULATAN 1
KERTAS KERJA PENYUSUNAN ANALISIS BEBAN KERJA
WAKTU
WAKTU
NAMA JAB. OPD JAB. PELAKSANA KERJA BEBAN PEG. YG
NO Unit Kerja IKHTISAR JAB. Uraian Tugas dan Rincian Uraian Tugas SAT. HASIL PENYELESAIAN Keterangan
2017 PERMENPAN 25/2016 EFEKTIF KERJA DIBUTUHKAN
(Menit) (Menit )
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Medik Veteriner Pengelola UPT. Pusat Kesehatan Melakukan kegiatan pengelolaan 1 Menyiapkan bahan dan peralatan Menit/Laporan 60 72000 500 0,416666667
Kesehatan Hewan Hewan yang meliputi penyiapan bahan, 1
Dan Kesehatan koordinasi dan penyusunan 2 Melaksanakan perlakuan dengan cara mengobatan kompleks Menit/Kegiatan 15 1500 100
Masyarakat laporan pemeriksaan sampel 0,5
Veteriner Laboratorium di bidang 3 Melaksanakan diagnosa kebutingan dengan USG Menit/Kegiatan 30 6000 100
Kesehatan Hewan dan 4 0,5
Kesmavet Melaksanakan pemeriksaan status present hewan kecil Menit/Kegiatan 15 1500 50
1,2
5 Melaksanakan pemeriksaan klinis hewan kecil Menit/Kegiatan 30 300 12
0,24
6 Melaksanakan vaksinasi dengan cara suntik Menit/Kegiatan 30 1500 12
7 Melakukan pertolongan / bantuan dalam kasus kesulitan melahirkan yang 0,06
bersifat tindakan operasi caesar Menit/Laporan 30 6000 12
0,24
8 Melakukan fiksasi hewan untuk tindakan operasi hewan kecil Menit/Kegiatan 30 1500 12
0,24
9 Melakukan tindak operasi kecil pada hewan kecil Menit/Kegiatan 30 1500 12
10 0,48
Melakukan tindak operasi sedang pada hewan kecil Menit/Kegiatan 60 1500 12
0,48
11 Melakukan tindak operasi besar pada hewan kecil Menit/Kegiatan 60 1500 12
JUMLAH 4,94
PEMBULATAN 5
KERTAS KERJA PENYUSUNAN ANALISIS BEBAN KERJA
WAKTU
WAKTU
NAMA JAB. OPD JAB. PELAKSANA SAT. KERJA BEBAN PEG. YG
NO Unit Kerja IKHTISAR JAB. Uraian Tugas dan Rincian Uraian Tugas PENYELESAIAN Keterangan
2017 PERMENPAN 25/2016 HASIL EFEKTIF KERJA DIBUTUHKAN
(Menit) (Menit )
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Pengelola Laboratorium Pengelola UPT. Pusat Kesehatan Melakukan kegiatan pengelolaan yang meliputi 1 Membuat perencanaan kegiatan pemeriksaan sampel Laboratorium UPT 0,01
Kesehatan Hewan dan Kesehatan Hewan Hewan penyiapan bahan, koordinasi dan penyusunan Puskeswan Laporan 60 72000 12
Kesehatan Masyarakat Dan Kesehatan laporan pemeriksaan sampel Laboratorium di 2 Menyiapkan blangko hasil laboratorium Kegiatan 15 1500 12 0,12
Veteriner Masyarakat bidang Kesehatan Hewan dan Kesmavet
Veteriner
3 Menyusun laporan hasil pemeriksaan laboratorium Kegiatan 30 6000 12 0,06
4 Mengkoordinasikan pengadministrasi umum dengan Tim Pemeriksa dan 0,12
Pengambil Sampel PPAH Kegiatan 15 1500 12
5 Memantau pengambilan dan pemerksaan sampel PPAH Kegiatan 30 300 12 1,2
Mengumpulkan data hasil pemeriksaan laboratorium Keswan dan 0,24
6 Kegiatan 30 1500 12
Kesmavet UPT Puskeswan
7 Menginventarisir hasil pemeriksaan laboratorium keswan dan kesmavet 0,06
UPT Puskeswan Laporan 30 6000 12
8 Mengidentifikasi hasil pengujian laboratorium keswan dan kesmavet Kegiatan 30 1500 12 0,24
Mengelompokkan hasil pemeriksaan sampel laboratorium berdasarkan 0,24
9 Kegiatan 30 1500 12
jenis pemeriksaan laboratorium
10 0,48
Menyajikan datahasil pemeriksaan laboratorium keswan dan kesmavet Kegiatan 60 1500 12
0,48
11 Menyimpan data hasil pemeriksaan laboratorium keswan dan kesmavet Kegiatan 60 1500 12
12 0,48
Mengolah data hasil pemeriksaan laboratorium keswan dan kesmavet Kegiatan 60 1500 12
0,48
13 Membuat laporan hasil pemeriksaan laboratorium keswan dan kesmavet Kegiatan 60 1500 12
Mengevaluasi laporan hasil pemeriksaan laboratorium keswan dan 0,48
14 kesmavet. Kegiatan 60 1500 12
JUMLAH 4,68
PEMBULATAN 5
KERTAS KERJA PENYUSUNAN ANALISIS BEBAN KERJA
WAKTU
WAKTU
NAMA JAB. OPD JAB. PELAKSANA SAT. KERJA BEBAN PEG. YG
NO Unit Kerja IKHTISAR JAB. Uraian Tugas dan Rincian Uraian Tugas PENYELESAIAN Keterangan
2017 PERMENPAN 25/2016 HASIL EFEKTIF KERJA DIBUTUHKAN
(Menit) (Menit )
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Pengadministrasian Pengurus Barang UPT. Pusat Kesehatan Hewan Melakukan sebagian kegiatan tehnis oprerasional 1 Mengumpulkan bahan/dokumen/surat/data yang berhubungan dengan Aset 0,01
Laporan 60 72000 12
Keuangan dan atau kegiatan tehnis penunjang dinas di Barang
bidang Kesehatan Hewan Mengajukan permintaan dokumen/surat/data/berkas yang berhubungan dengan 0,06
2 Kegiatan 15 1500 6
Aset yang dimiliki
0,06
3 Kegiatan 30 6000 12
Menginput semua laporan administrasi Barang
0,06
3 Kegiatan 15 1500 6
meneliti kelengkapan dokumen/surat/Laporan Aset Barang
0,2
4 Kegiatan 30 300 2
Mendokumentasikan dokumen/surat terkait laporan Barang
0,12
5 Kegiatan 30 1500 6
Membuat bahan/dokumen/surat/data Barang UPT. Puskeswan
0,06
6 Laporan 30 6000 12
Menyusun bahan/dokumen/surat/data Barang UPT. Puskeswan
0,12
7 Kegiatan 30 1500 6
Menyelesaikan administrasi laporan Barang
0,12
8 Kegiatan 30 1500 6
Menyimpan bahan/dokumen/surat data Barang
0,24
9 Kegiatan 60 1500 6
membukukan dokumen/surat laporan Barang
JUMLAH 1,04
PEMBULATAN 1
KERTAS KERJA PENYUSUNAN ANALISIS BEBAN KERJA
WAKTU
WAKTU
NAMA JAB. OPD JAB. PELAKSANA SAT. KERJA BEBAN PEG. YG
NO Unit Kerja IKHTISAR JAB. Uraian Tugas dan Rincian Uraian Tugas PENYELESAIAN Keterangan
2017 PERMENPAN 25/2016 HASIL EFEKTIF KERJA DIBUTUHKAN
(Menit) (Menit )
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Pengadministrasian Penyimpan Barang UPT. Pusat Kesehatan Hewan Melakukan sebagian kegiatan tehnis oprerasional 1 0,01
Keuangan dan atau kegiatan tehnis penunjang dinas di Laporan 60 72000 12
Mengumpulkan bahan/dokumen/surat/data Stok Persediaan Barang
bidang Kesehatan Hewan Mengajukan permintaan dokumen/surat/data/berkas yang berhubungan dengan 0,06
2 Kegiatan 15 1500 6
Persediaan Barang
0,06
3 Kegiatan 30 6000 12
Menginput semua laporan administrasi Persediaan Barang
0,24
3 Kegiatan 60 1500 6
meneliti kelengkapan dokumen/surat/Laporan Persediaan Barang
0,2
4 Kegiatan 30 300 2
Mendokumentasikan dokumen/surat terkait laporan Kebutuhan Barang
0,12
5 Kegiatan 30 1500 6
Membuat bahan/dokumen/surat/data Kebutuhan Barang habis Pakai
0,12
6 Laporan 60 6000 12
Menyusun bahan/dokumen/surat/data laparan barang
0,12
7 Kegiatan 30 1500 6
Menyelesaikan administrasi laporan Barang
0,12
8 Kegiatan 30 1500 6
Menyimpan bahan/dokumen/surat data Barang
0,24
9 Kegiatan 60 1500 6
membukukan dokumen/surat laporan Barang
JUMLAH 1,28
PEMBULATAN 1
ANALISA RASIO BEBAN
BELANJA UPT PUSKESWAN DENGAN
DINAS PERTANIAN, KETAHANAN PANGAN DAN
PERIKANAN TAHUN 2017
No Uraian Jumlah
1 Gaji dan Tunjangan Dinas 5,615,496,000
2 Gaji puskeswan 469,700,000
Tabel 1. Tabel Rasio antara Belanja Pegawai UPT Puskeswan dan Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan
dan Pertanian
Gambar 1. Histogram Analisis Rasio antara Belanja Pegawai UPT Puskeswan dan Dinas Pertanian,
Ketahanan Pangan dan Pertanian
No Uraian Jumlah
1 Belanja Modal 47,515,000
2 Belanja Barang dan Jasa 388,201,000
Tabel 2. Tabel Rasio antara Belanja Pegawai UPT Puskeswan dan Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan
dan Pertanian
Belanja Modal
Belanja Barang dan Jasa
Gambar 2. Histogram Rasio antara Belanja Modal UPT Puskeswan dan Belanja Barang dan Jasa UPT
Puskeswan Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan
No. Uraian Jumlah
1 Pendapatan Dinas 664,950,000
2 Pendapatan UPT 95,010,000
Tabel 3. Tabel Target Pendapatan UPT Puskeswan dan target Pendapatan Dinas Pertanian, Ketahanan
Pangan dan Perikanan Tahun 2017
Gambar 3. Histogram Rasio antara Target Pendapatan UPT Puskeswan dan target Pendapatan Dinas
Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan
PEMERINTAH KOTA SURAKARTA
DINAS PERTANIAN, KETAHANAN PANGAN DAN PERIKANAN
JL. YAP TJWANG BING ( JAGALAN ) NO. 26 TELP./FAX : (0271) 656816 / 630778 (Ext. 801 - 808)
Website : www.dispertan.surakarta.go.id Email : pertanian_ska@yahoo.co.id
SURAKARTA
57124
Nomor SOP :DPKPP/UPT_PUSKESWAN/1
Tanggal Pembuatan : 9 Februari 2017
Tanggal Revisi : 00
Tanggal Pengesahan : 20 Maret 2017
Disahkan oleh :
PEMERINTAH KOTA SURAKARTA
KEPALA DINAS PERTANIAN, KETAHANAN PANGAN DAN
DINAS PERTANIAN, KETAHANAN PANGAN DAN PERIKANAN
PERIKANAN KOTA SURAKARTA
7 Peraturan Daerah Kota Surakarta No.5 tahun 2016 tentang perubahan atas peraturan
daerah kota Surakarta No.9 tahun 2011 tentang Retribusi Daerah
Keterkaitan Peralatan/Perlengkapan
1. Komputer
2. Printer
3. ATK
7. Tanda Terima
Pelaksana Mutu Baku
No Aktivitas Persyaratan/ Keterangan
Klien Paramedik Kasir Dokter Waktu Output
Kelengkapan
1 Mulai
5 Memeriksa pasien dengan Hasil Uji 15 menit Hasil uji Jika proses no 5
USG, X-Ray atau uji Lab dan 6 tidak
dan hasilnya dikirim ke diperlukan maka
ruang Poly untuk diterapi proses lanjut no
7
6 Mendiagnosa Hasil Uji 15 menit Hasil uji
penyakit berdasakan
hasil uji Lab/USG/X-
Ray
Pelaksana Mutu Baku
No Aktivitas Persyaratan/ Keterangan
Klien Paramedik Kasir Dokter Waktu Output
Kelengkapan
10 Selesai
Keterangan :
: Mulai / Selesai
: Proses
: Pengambilan Keputusan
: Konektor
: Garis Alur
: Garis Alur Putus-Putus / Garis Kembali
: Dokumen
: Arsip Hard File
: Arsip Soft File
: Penggandaan Dokumen
PEMERINTAH KOTA SURAKARTA
DINAS PERTANIAN, KETAHANAN PANGAN DAN PERIKANAN
JL. YAP TJWANG BING ( JAGALAN ) NO. 26 TELP./FAX : (0271) 656816 / 630778 (Ext. 801 - 808)
Website : www.dispertan.surakarta.go.id Email : pertanian_ska@yahoo.co.id
SURAKARTA
57124
Nomor SOP :DPKPP/UPT_PUSKESWAN/2
Tanggal Pembuatan : 9 Februari 2017
Tanggal Revisi : 00
Tanggal Pengesahan : 20 Maret 2017
Disahkan oleh :
PEMERINTAH KOTA SURAKARTA
KEPALA DINAS PERTANIAN, KETAHANAN PANGAN DAN
DINAS PERTANIAN, KETAHANAN PANGAN DAN PERIKANAN
PERIKANAN KOTA SURAKARTA
7 Peraturan Daerah Kota Surakarta No.5 tahun 2016 tentang perubahan atas peraturan
daerah kota Surakarta No.9 tahun 2011 tentang Retribusi Daerah
Keterkaitan Peralatan/Perlengkapan
1. Komputer
2. Printer
3. ATK
4. Hasil Pemeriksaan
5. Surat Pernyataan
6. Kuitansi Pembayaran
7. Tanda Terima
8. Surat Keterangan
No Aktivitas Pelaksana Mutu Baku
Persyaratan/ Keterangan
Klien Paramedik Kasir Dokter Waktu Output
Kelengkapan
1 Mulai
Persyaratan/ Keterangan
Klien Paramedik Kasir Dokter Waktu Output
Kelengkapan
13 Selesai
Keterangan :
: Mulai / Selesai
: Proses
: Pengambilan Keputusan
: Konektor
: Garis Alur
: Garis Alur Putus-Putus / Garis Kembali
: Dokumen
: Arsip Hard File
: Arsip Soft File
: Penggandaan Dokumen
PEMERINTAH KOTA SURAKARTA
DINAS PERTANIAN, KETAHANAN PANGAN DAN PERIKANAN
JL. YAP TJWANG BING ( JAGALAN ) NO. 26 TELP./FAX : (0271) 656816 / 630778 (Ext. 801 - 808)
Website : www.dispertan.surakarta.go.id Email : pertanian_ska@yahoo.co.id
SURAKARTA
57124
Nomor SOP :DPKPP/UPT_PUSKESWAN/3
Tanggal Pembuatan : 9 Februari 2017
Tanggal Revisi : 00
Tanggal Pengesahan : 20 Maret 2017
Disahkan oleh :
PEMERINTAH KOTA SURAKARTA
KEPALA DINAS PERTANIAN, KETAHANAN PANGAN DAN
DINAS PERTANIAN, KETAHANAN PANGAN DAN PERIKANAN
PERIKANAN KOTA SURAKARTA
7 Peraturan Daerah Kota Surakarta No.5 tahun 2016 tentang perubahan atas peraturan
daerah kota Surakarta No.9 tahun 2011 tentang Retribusi Daerah
Keterkaitan Peralatan/Perlengkapan
1. Komputer
2. Printer
3. ATK
4. Peralatan Lab.
2 Penyelesiaian waktu Standar Operasional Prosedur (SOP) dalam kondisi normal. 2. Buku Pendaftaran
3. Hasil Uji
4. Hasil Pemeriksaan
7. Tanda Terima
Pelaksana Mutu Baku
No Aktivitas Pengguna Penguji/ Persyaratan/ Keterangan
Kasir Dokter Waktu Output
Jasa laboratorium Kelengkapan
1 Mulai
10 Mengambil hasil lab dan Hasil Uji; Hasil sesuai Hasil Uji; Hasil
melakukan pembayaran pemeriksaan; ATK dengan pemeriksaan
penyakit
pasien
12 Selesai
Keterangan :
: Mulai / Selesai
: Proses
: Pengambilan Keputusan
: Konektor
: Garis Alur
: Garis Alur Putus-Putus / Garis Kembali
: Dokumen
: Arsip Hard File
: Arsip Soft File
: Penggandaan Dokumen
PEMERINTAH KOTA SURAKARTA
DINAS PERTANIAN, KETAHANAN PANGAN DAN PERIKANAN
JL. YAP TJWANG BING ( JAGALAN ) NO. 26 TELP./FAX : (0271) 656816 / 630778 (Ext. 801 - 808)
Website : www.dispertan.surakarta.go.id Email : pertanian_ska@yahoo.co.id
SURAKARTA
57124
Nomor SOP :DPKPP/UPT_PUSKESWAN/4
Tanggal Pembuatan : 9 Februari 2017
Tanggal Revisi : 00
Tanggal Pengesahan : 20 Maret 2017
Disahkan oleh :
PEMERINTAH KOTA SURAKARTA
KEPALA DINAS PERTANIAN, KETAHANAN PANGAN DAN
DINAS PERTANIAN, KETAHANAN PANGAN DAN PERIKANAN
PERIKANAN KOTA SURAKARTA
7 Peraturan Daerah Kota Surakarta No.5 tahun 2016 tentang perubahan atas peraturan
daerah kota Surakarta No.9 tahun 2011 tentang Retribusi Daerah
Keterkaitan Peralatan/Perlengkapan
1. Komputer
2. Printer
3. ATK
4. Peralatan Grooming
6. Surat Pernyataan
Pelaksana Mutu Baku
No Aktivitas Petugas Persyaratan/ Keterangan
Pelanggan Kasir Dokter Waktu Output
Grooming Kelengkapan
1 Mulai
7 Melaksanakan grooming Alat dan bahan 1 jam Alat dan bahan Hewan dipotong kuku dan
grooming grooming dibersihkan bulu kakinya,
dibersihkan telinga
menggunakan cotton bud,
dan kapas dengan baby oil,
dibersihkan mata dan
dirapikan bulu sekitar
pantat bila perlu, kedua
telinganya disumpal dengan
kapas, Hewan dimandikan
dengan air hangat,
dishampo dengan
menggunakan shampo
khusus hewan, hewan
dibilas sampai bersih lalu di
jemur untuk menunggu
antrian, setelah kering
diberikan parfum, lalu di
keringkan lagi dan diberi
bedak bayi, hewan di cek
lagi telingan dan kuku
(finishing)
12 Selesai
Pelaksana Mutu Baku
No Aktivitas Petugas Persyaratan/ Keterangan
Pelanggan Kasir Dokter Waktu Output
Grooming Kelengkapan
Keterangan :
: Mulai / Selesai
: Proses
: Pengambilan Keputusan
: Konektor
: Garis Alur
: Garis Alur Putus-Putus / Garis Kembali
: Dokumen
: Arsip Hard File
: Arsip Soft File
: Penggandaan Dokumen
PEMERINTAH KOTA SURAKARTA
DINAS PERTANIAN, KETAHANAN PANGAN DAN PERIKANAN
JL. YAP TJWANG BING ( JAGALAN ) NO. 26 TELP./FAX : (0271) 656816 / 630778 (Ext. 801 - 808)
Website : www.dispertan.surakarta.go.id Email : pertanian_ska@yahoo.co.id
SURAKARTA
57124
Nomor SOP :DPKPP/UPT_PUSKESWAN/5
Tanggal Pembuatan : 9 Februari 2017
Tanggal Revisi : 00
Tanggal Pengesahan : 20 Maret 2017
Disahkan oleh :
PEMERINTAH KOTA SURAKARTA
KEPALA DINAS PERTANIAN, KETAHANAN PANGAN DAN
DINAS PERTANIAN, KETAHANAN PANGAN DAN PERIKANAN
PERIKANAN KOTA SURAKARTA
7 Peraturan Daerah Kota Surakarta No.5 tahun 2016 tentang perubahan atas peraturan
daerah kota Surakarta No.9 tahun 2011 tentang Retribusi Daerah
Keterkaitan Peralatan/Perlengkapan
1. Komputer
2. Printer
3. ATK
6. Surat Pernyataan
Pelaksana Mutu Baku
No Aktivitas Persyaratan/ Keterangan
Pelanggan Staf Kasir Dokter Waktu Output
Kelengkapan
1 Mulai
6 Melakukan pemeriksaan Buku Vaksin; Hasil 30 menit Buku Vaksin; Hewan diterima dalam
pada hewan pemeriksaan; ATK Hasil kondisi sehat
pemeriksaan
Pelaksana Mutu Baku
No Aktivitas Persyaratan/ Keterangan
Pelanggan Staf Kasir Dokter Waktu Output
Kelengkapan
12 Selesai
Keterangan :
: Mulai / Selesai
: Proses
: Pengambilan Keputusan
: Konektor
: Garis Alur
: Garis Alur Putus-Putus / Garis Kembali
: Dokumen
: Arsip Hard File
: Arsip Soft File
: Penggandaan Dokumen
Pelaksana Mutu Baku
Persyaratan/ Kelengkapan
No Aktivitas Keterangan
Pelanggan Staf Kasir Dokter Waktu Output
DINAS PERHUBUNGAN KOTA
SURAKARTA UPT TRANSPORTASI
(BADAN LAYANAN UMUM DAERAH)
DOKUMEN KAJIAN PEMBENTUKAN UNIT PELAKSANA TEKNIS TRANSPORTASI
DINAS PERHUBUNGAN
PEMERINTAH KOTA SURAKARTA
BAB I PENDAHULUAN
a. Latar Belakang
1. Bahwa dalam rangka peningkatan pelayanan transportasi Kota Surakarta
yang terjangkau, cepat ,mudah, aman dan nyaman serta mengurangi
kepadatan lalu-lintas dalam kota, maka diperlukan sistem angkutan umum
massal berbasis jalan yang efektif dan efisien dalam bentuk Batik Solo
Trans (BST);
2. Bahwa supaya Batik Solo Trans (BST) dapat lebih berdaya guna dan
berhasil guna diperlukan pengelolaan yang baik yang dilakukan oleh UPT
Transportasi dalam hal ini menjadi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD);
3. Memenuhi ketentuan dalam Surat Kakorlantas POLRI terkait Operasional
Angkutan Umum yang merupakan Aset Pemerintah.
b. Tujuan
g. Jabatan teknis yang tersedia sesuai tugas dan fungsi UPTD dan nama
pegawai (tenaga) teknis.
KEPALA
SUB BAGIAN TATA USAHA
Yulianto
Mudo Prayitno,S.SiT
Nugroho,Amd.LLAJ.SE NIP.
NIP. 19820423 200312 1
Kelompo
k
Jabatan
BAB III ANALISIS BEBAN KERJA.
- Struktur Unit Pelaksana Teknis Transportasi
1. Kepala UPT : Yulianto Nugroho,Amd.LLAJ.SE
2. Kepala Sub Bagian Tata Usaha : Mudo Prayitno,S.SiT
3. Bendahara Pengeluaran : Muhsin Hidayat / 19770221 201406 1 001
4. Bendahara Penerimaan : Nunuk Iriyanti,SE / 19620501 200701 2 004
5. Pengelola Barang : Suhanto,SE / 19710710 201406 1 002
6. Penyimpan Barang : Andy Setyo Nugroho / 19781228 200901 1 008
7. Staf ASN : Aris Wijono / 19700903 200701 1 019
8. Staf TKPK Pengawas Transportasi : Murtiyati
9. Staf TKPK Pengawas Transportasi : Annisa Wulansari
10. Staf TKPK Pengawas Transportasi : Ari Kusnandar
11. Staf TKPK Pengawas Transportasi : M Latif Tri N
12. Staf TKPK Pengawas Transportasi : Hartanto Kurniawan
13. Staf TKPK Pengawas Transportasi : Jantan Martha Putra
14. Staf TKPK Pengawas Transportasi : Sidik Pramono
15. Staf TKPK Pengawas Transportasi : Hermawan Andriyono
1 Kepala UPT menyusun rencana kerja UPT Transportasi berdasarkan rencana strategis Dinas
memberi petunjuk, arahan, dan mendistribusikan tugas kepada bawahan
mempelajari, menelaah peraturan perundang undangan, keputusan, petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis program kegiatan Dinas sesuai dengan bidang
tugas
melaksanakan pengelolaan ketatausahaan Transportasi
menerapkan standar pelayanan minimal
menyusun kebijakan teknis penyelenggaraan Transportasi
melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan untuk pengendalian pelaksanaan rencana strategis dan rencana kerja UPT Transportas
melaksanakan evaluasi dan analisis hasil kerja guna pengembangan rencana strategis dan rencana kerja UPT Transportasi
melaksanakan kegiatan perencanaan, pengaturan, pengendalian, dan pengawasan Layanan Angkutan Umum Massal yang di wilayah Kota Surakarta dengan
menggunakan armada bus dan mobil penumpang umum (MPU)
melaksanakan pengelolaan sarana angkutan umum massal berupa Armada Batik Solo Trans (BST) berdasarkan peraturan perundang undangan
mengusulkan kebutuhan sarana dan prasarana layanan Batik Solo Trans (BST)
melaksanakan kerja sama dengan pihak kegita (operator)
menyiapkan bahan evaluasi dan analisis hasil kerja guna pengembangan rencana strategis dan rencana kerja UPT Transportasi
menyiapkan bahan evaluasi dan analisis hasil kerja guna pengembangan rencana strategis dan rencana kerja UPT Transportasi
menyiapkan bahan hasil pelaksanaan rencana strategis, rencana kerja, LAKIP, LKPJ, LPPD dan EKPPD UPT Transportasi
menyiapkan bahan penyusunan rencana anggaran dalam bentuk Rencana Kerja Anggaran (RKA) sesuai dengan rencana strategis dab rencana kerja Dinas
melakukan penyiapan bahan penyusunan indikator dan pengukuran kinerja di bidang perencanaan, evaluasi dan pelaporan, keuangan, umum dan kepegawaian
melakukan penyiapan bahan penyusunan indikator dan pengukuran kinerja di bidang perencanaan, evaluasi dan pelaporan, keuangan, umum dan kepegawaian
3 Bendahara Pengeluaran menerima, menyimpan, membayarkan, menatausahakan dan mempertanggung jawabkan uang untuk keperluan belanja
Meneliti kelengkapan perintah pembayaran yang diterbitkan pejabat yang berwenang
Menguji kebenaran perhitungan tagihan yang tercantum dalam perintah pembayaran
Menguji ketersediaan dana yang bersangkutan
Menyediakan uang persediaan dan merencanakan penarikan dana sesuai keperluan belanja
Melaksanakan penatausahaan dan pengarsipan surat kedinasan, SPJK, SPP, SP2D dan dokumen-dokumen keuangan lainnya
Melaksanakan pembukuan sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku
Membantu memeriksa keabsahan dan kelengkapan dokumen SPJK termasuk bukti-bukti pengeluaran/tagihan pembayaran
Meneliti kesediaan dana dalam DPA serta ketepatan pembebanan anggaran sesuai mata anggaran pengeluaran
Menyampaikan dokumen SPJK dan kelengkapannya yang telah diteliti kepada KPA melalui staf KPA untuk dilakukan verifikasi dokumen tersebut
Menyiapkan surat perintah pembayaran (SPP-UP, SPP-GU, SPP-LS dan SPP-TU)
Menyampaikan SPP berikut dokumen kelengkapannya
Menyiapkan data realisasi pelaksanaan anggaran belanja
Membuat Laporan Keadaan Kas dan realisasi anggaran belanja sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku
Menyampaikan pendapatan dari PNBP kepada Bendahara Penerimaan
Melaksanakan pembayaran setelah mendapat persetujuan KPA atas tagihan / permintaan pembayaran tersebut
KPA meneliti/memeriksa dokumen permintaan uang/penyelesaian SPJ dari Atasan Langsung PUMK/Pejabat pembuat komitmen,dan setelah mendapat
persetujuan dari KPA, Bendahara Pengeluaran dapat memberikan uang muka kerja atau membayar
7 Staf fungsional umum Menerima dan memeriksa surat atau barang cetakan dari ekspeditur dan pesan dari pimpinan untuk mengetahui sifat, masalah dan tujuan
Menerima dan memeriksa buku ekspedisi dan surat tanda terima serta menghitung jumlah surat yang diterima dari ekspeditur, agar sesuai dengan jumlah yang
tertera pada buku ekspedisi
Membuat rencana perjalanan menurut arus yang akan ditempuh
Menyusun dan memasukkan surat dalam kantong surat berdasarkan tujuan surat guna memudahkan pengiriman
Menyampaikan surat atau barang cetakan dan atau pesan kepada yang berkepentingan menurut alamat yang telah ditentukan
Menerima dan atau pesan titipan dari pejabat yang bersangkutan serta meny€unpaikannya kepada yang berkepentingan sesuai dengan pesannya
Menerima dan menyerahkan kembali buku ekspedisi dan atau surat tanda terima ekspeditur, sebagai bukti yang telah ditandatangani oleh penerima surat
Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh atasan baik lisan maupun tertulis.
8 TKPK Pengawas Transportasi melaksanakan monitoring terhadap pelayanan angkutan umum massal
melaksanakan pengawasan terhadap pelayanan bus bst maupun feeder bst
memantau pelayanan bus bst maupun feeder bst sesuai SOP
Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh atasan baik lisan maupun tertulis.
2. BELANJA
BAB V PENUTUP
Demikian Kajian Pembentukan BLUD UPT Transportasi Dinas Perhubungan Pemerintah
Kota Surakarta.
KERTAS KERJA PENYUSUNAN ANALISIS BEBAN KERJA
JUMLAH 1,125
PEMBULATAN 1
KERTAS KERJA PENYUSUNAN ANALISIS BEBAN KERJA
1 Bendahara Penerimaan Bendahara Penerimaan UPT Transportasi Menerima dan mencatat transaksi 1 Menerima dan mencatat transaksi penerimaan keuangan
penerimaan keuangan, administrasi
keuangan dan mempertanggung 0,1
- Menerima dan menghitung nominal uang setoran Kegiatan 30 300 1
jawabkan keuangan berdasarkan
0,016666667
ketentuan yang berlaku agar tugas - Meneliti jumlah uang setoran dengan bukti laporan Kegiatan 5 300 1
pengelolaan penerimaan 0,4
terselenggara dengan baik - Mencatat dalam buku Kegiatan 120 300 1
0,016666667
- Membuat tanda terima Dokumen 5 300 1
0,066666667
- Menyusun rekapitulasi hasil penerimaan retribusi Dokumen 20 300 1
0,1
- Menghitung nominal uang setoran Kegiatan 15 300 2
0,016666667
- Menyusun rekapitulasi jumlah setoran Kegiatan 5 300 1
0,05
- Menyusun administrasi setoran Kegiatan 15 300 1
0,083333333
- Menyetorkan ke bank Kegiatan 25 300 1
JUMLAH 0,866666667
PEMBULATAN 1
KERTAS KERJA PENYUSUNAN ANALISIS BEBAN KERJA
Pengelola Pengadministrasi UPT Transportasi Melakukan kegiatan yang Menyediakan Barang Persediaan (ATK, Materai, Cetakan, Kebersihan,
Penyimpan Barang Sarana dan Prasarana meliputi penerimaan, 1
Elektronik)
pencatatan dan - Membeli barang persediaan kegiatan 5 1500 2 0,006666667
pendokumentasian di bidang
- Menerima barang dari Toko/rekanan kegiatan 3 1500 2 0,004
sarana dan prasarana
- Meneliti nota/kwitansi kegiatan 3 1500 2 0,004
- Mengisi tanda terima kegiatan 2 1500 2 0,002666667
- Memberikan nota/kwitansi kepada bendahara pengeluaran dokumen 3 1500 2 0,004
2 Melaksanakan tertib administrasi barang persediaan
- Membuat berita acara penyerahan barang dokumen 15 1500 2 0,02
- Mencatat barang masuk dan keluar kegiatan 30 300 1 0,1
- membuat laporan mutasi barang laporan 30 300 1 0,1
- membuat laporan rekapitulasi aset dokumen 30 300 1 0,1
3 Menyimpan Barang
- mencatat barang ke dalam buku pemasukan dokumen 20 1500 2 0,026666667
- mencatat barang ke dalam buku pengeluaran dokumen 2 300 20 0,133333333
- menyimpan persediaan yang sudah dibeli kegiatan 20 1500 2 0,026666667
4 Memeriksa dan mencatat Armada Bus dan Feeder BST
- Meminta data penumpang bus dan Feeder BST dokumen 30 6000 30 0,15
- Membuat laporan kepada atasan kegiatan 15 6000 15 0,0375
5 Membuat perencanaan anggaran persediaan tahun berikutnya
- Merekap pembelian dan pengeluaran ATK laporan 60 72000 1 0,000833333
laporan
- Menganalisa kebutuhan ATK tahun berikutnya dengan Kasubag Tata Usaha
90 72000 1 0,00125
JUMLAH 0,710916667
PEMBULATAN 1
KERTAS KERJA PENYUSUNAN ANALISIS BEBAN KERJA
Tenaga Pramu Kebersihan UPT Melakukan penyiapan Menyusun rencana kegiatan harian pelaksanaan tugas-tugas laporan
Kebersihan Transportasi peralatan 1
tenaga kebersihan di kantor 90 6000 1 0,015
dan menjaga kebersihan Melaksanakan kebersihan ruangan, halaman dan kebersihan kegiatan
2 kamar mandi/WC 120 300 1 0,4
Memelihara peralatan kebersihan yang ada agar terawat dan selalu kegiatan
3 30 300 1 0,1
dapat digunakan
Mengelola sampah dengan memasukkan sampah ke lokasi kegiatan
4 tempat pembuangan 15 300 1 0,05
Memelihara tanaman dan bunga serta membersihkan kegiatan
5 saluran dan jalan lingkungan kantor untuk meningkatkan
kebersihan dan keindahan kantor. 120 1500 1 0,08
Menghitung kebutuhan peralatan dan bahan pembersih dengan laporan
6
Kasubag Tata Usaha 90 72000 1 0,00125
JUMLAH 0,64625
PEMBULATAN 1
KERTAS KERJA PENYUSUNAN ANALISIS BEBAN KERJA
Pengawas Pengadministrasi Sarana UPT Transportasi Melakukan kegiatan yang meliputi 1 Melaksanakan pengawasan Batik Solo Trans sesuai SOP dan SPM
Transportasi dan Prasarana penerimaan dan penelaahan - Pelaksanaan monitoring di lapangan kegiatan 300 300 15 15
dokumen serta pengawasan di - Monitoring kepatuhan rute melalui sistem informasi perjalanan bus kegiatan 120 300 15 6
bidang transportasi - Membuat laporan kegiatan untuk evaluasi dokumen 30 300 15 1,5
2 Perencanaan rute koridor
- survey jalur trayek kegiatan 150 72000 15 0,03125
- membuat laporan hasil survey laporan 120 72000 15 0,025
3 Inventarisasi Halte BST
- mencatat letak dan koordinat halte dokumen 150 1500 4 0,4
- membuat laporan hasil inventarisasi dokumen 2 300 15 0,1
4 Memeriksa Armada Bus dan Feeder BST yang belum beroperasi
- pemanasan dan pemeriksaan fisik dan mesin kegiatan 60 6000 73 0,73
- Membuat laporan jatuh tempo pajak dan uji berkala dokumen 60 72000 73 0,060833333
5 Sosialisasi BST
- perencanaan kegiatan laporan 120 72000 16 0,026666667
- pelaksanaan kegiatan kegiatan 240 72000 16 0,053333333
JUMLAH 23,92708333
PEMBULATAN 24
MATRIK
ANALISIS BEBAN KERJA UPT
1 Kepala UPT menyusun rencana kerja UPT Transportasi berdasarkan rencana strategis Dinas
memberi petunjuk, arahan, dan mendistribusikan tugas kepada bawahan
mempelajari, menelaah peraturan perundang undangan, keputusan, petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis program kegiatan Dinas sesuai dengan bidang tugas
melakukan penyiapan bahan penyusunan indikator dan pengukuran kinerja di bidang perencanaan, evaluasi dan pelaporan, keuangan, umum dan kepegawaian
2 Kepala Sub
menyusun rencana kerja berdasarkan rencana strategis UPT
Bag
Transportasi memberi petunjuk, arahan dan mendistribusikan tugas
kepada bawahan
mempelajari, menelaah peraturan perundang undangan, keputusan, petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis program kegiatan Dinas sesuai dengan bidang tugas
menyiapkan bahan evaluasi dan analisi beban kerja guna pengembangan rencana strategis dan rencana kerja UPT Transportasi
menyiapkan bahan hasil pelaksanaan rencana strategis, rencana kerja, LAKIP,LKPJ,LPPD dab EKPPD UPT Transportasi
menyiapkan bahan penyusunan rencana anggaran dalam bentuk Rencana Kerja Anggaran (RKA) sesuai dengan rencana strategis dan rencana kerja Dinas
melakukan penyiapan bahan penyusunan indikator dan pengukuran kinerja di bidang perencanaan, evaluasi dan pelaporan, keuangan, umum dan kepegawaian
3 Bendahara Pengeluaran menerima, menyimpan, membayarkan, menatausahakan dan mempertanggung jawabkan uang untuk keperluan belanja
Meneliti kelengkapan perintah pembayaran yang diterbitkan pejabat yang berwenang
Menguji kebenaran perhitungan tagihan yang tercantum dalam perintah pembayaran
Menguji ketersediaan dana yang bersangkutan
Menyediakan uang persediaan dan merencanakan penarikan dana sesuai keperluan belanja
Melaksanakan penatausahaan dan pengarsipan surat kedinasan, SPJK, SPP, SP2D dan dokumen-dokumen keuangan lainnya
Melaksanakan pembukuan sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku
Membantu memeriksa keabsahan dan kelengkapan dokumen SPJK termasuk bukti-bukti pengeluaran/tagihan pembayaran
Meneliti kesediaan dana dalam DPA serta ketepatan pembebanan anggaran sesuai mata anggaran pengeluaran
Menyampaikan dokumen SPJK dan kelengkapannya yang telah diteliti kepada KPA melalui staf KPA untuk dilakukan verifikasi dokumen tersebut
Menyiapkan surat perintah pembayaran (SPP-UP, SPP-GU, SPP-LS dan SPP-TU)
Menyampaikan SPP berikut dokumen kelengkapannya
Menyiapkan data realisasi pelaksanaan anggaran belanja
Membuat Laporan Keadaan Kas dan realisasi anggaran belanja sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku
Menyampaikan pendapatan dari PNBP kepada Bendahara Penerimaan
Melaksanakan pembayaran setelah mendapat persetujuan KPA atas tagihan / permintaan pembayaran tersebut
KPA meneliti/memeriksa dokumen permintaan uang/penyelesaian SPJ dari Atasan Langsung PUMK/Pejabat pembuat komitmen,dan setelah mendapat persetujuan
dari KPA, Bendahara Pengeluaran dapat memberikan uang muka kerja atau membayar
5 Pengelola Barang Mencatat seluruh barang milik daerah yang berada di Puskesmas ke dalam Kartu Inventaris Barang (KIB), Kartu Inventaris Ruangan (KIR), Buku Inventaris (BI), dan
Buku Induk Inventaris (BII) sesuai kodefikasi dan penggolongan barang milik daerah
Melakukan pencatatan barang milik daerah yang dipelihara/diperbaiki ke dalam kartu pemeliharaan
Menyiapkan Laporan Barang Pengguna Sementara (LBPS) dan Laporan Barang Pengguna Tahunan (LBPT) serta Laporan Inventaris 5 (Lima) tahunan yang
berada di SKPD kepada Pengelola
Menyiapkan usulan penghapusan barang milik daerah yang rusak atau tidak dipergunakan lagi
7 Staf fungsional umum Menerima dan memeriksa surat atau barang cetakan dari ekspeditur dan pesan dari pimpinan untuk mengetahui sifat, masalah dan tujuan
Menerima dan memeriksa buku ekspedisi dan surat tanda terima serta menghitung jumlah surat yang diterima dari ekspeditur, agar sesuai dengan jumlah yang
tertera pada buku ekspedisi
Membuat rencana perjalanan menurut arus yang akan ditempuh
Menyusun dan memasukkan surat dalam kantong surat berdasarkan tujuan surat guna memudahkan pengiriman
Menyampaikan surat atau barang cetakan dan atau pesan kepada yang berkepentingan menurut alamat yang telah ditentukan
Menerima dan atau pesan titipan dari pejabat yang bersangkutan serta meny€unpaikannya kepada yang berkepentingan sesuai dengan pesannya
Menerima dan menyerahkan kembali buku ekspedisi dan atau surat tanda terima ekspeditur, sebagai bukti yang telah ditandatangani oleh penerima surat
Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh atasan baik lisan maupun tertulis.
ANAK
TAHUN 2017
KATA PENGANTAR
i
DAFTAR ISI
Hal
Judul i
Kata Pengantar ii
Daftar Isi iii
BAB I PENDAHULUAN 1
A. Latar Belakang 1
B. Landasan Filosofis, Konstitusional, Yuridis dan Sosiologis 2
C. Tujuan 6
i
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
I. Urgensi Pembentukan
Negara terutama pemerintah bertanggung jawab untuk
menghormati, melindungi dan menjamin hak-hak asasi manusia dari setiap
warga Negara termasuk perempuan dan anak tanpa diskriminasi, karena
perempuan dan anak merupakan bagian dari warga Negara Indonesia
memiliki hak yang sama dengan orang lain, dan hak perempuan dan anak
merupakan hak asasi manusia yang harus dijamin, dilindungi bukan hanya
oleh pemerintah tapi juga oleh pemerintah daerah.
Walaupun ada jaminan perundang-undangan yang melindungi
warga Negara khususnya perempuan dan anak namun kasus perempuan
dan anak semakin bertambah, tidak menurun, karena kasus kekerasan
perempuan dan anak seperti fenomena gunung es yaitu kasus yang
dilaporkan ke lembaga perlindungan perempuan dan lembaga perlindungan
anak hanya sebagian kecil dari kasus yang sebenarnya. Perempuan dan
anak korban kekerasan sering merasa ragu atau takut dalam melaporkan
kekerasan yang dialaminya, atau ada kendala lainnya seperti sulitnya akses
dalam mencapai layanan dan kurangnya informasi tentang hak-hak yang
dimiliki karena sebagian besar perempuan dan anak korban berasal dari
keluarga miskin dan kurang mampu sehingga perlu dilakukan
pendampingan, biaya pendampingan dan konsultasi hukum mahal. Di sisi
lain lembaga yang menangani perlindungan perempuan dan anak masih
kurang, terutama di daerah yang jauh dari pusat kota.
Kebutuhan perempuan dan anak yang mengalami kekerasan serta
anak dalam situasi dan kondisi tertentu harus mendapatkan perhatian dari
pemerintah daerah. Di sisi lain, penanganan permasalahan perempuan dan
anak yang diselenggarakan oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan dan
Perlindungan Anak belum optimal sehingga terlambat dalam memberikan
pelayanan, atau tidak sesuai dengan kebutuhan korban.
1
Urusan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
merupakan urusan konkruen yang wajib dilaksanakan oleh pemerintah
daerah, di sisi lain kompleksitas urusan perempuan dan anak cukup banyak
yang harus diselesaikan oleh Dinas PPPA (antara lain menyusun kebijakan,
koordinasi pelaksanaan kebijakan, pengawasan, pembinaan, penyuluhan,
advokasi, sosialisasi, fasilitasi pemberdayaan perempuan di bidang ekonomi,
politik, hukum, kesehatan, pendidikan, lingkungan dan fasilitasi pemenuhan
hak anak).
Menilik dari tinjauan di atas, maka perlu dibentuk Unit Pelaksana
Teknis Daerah Perlindungan Perempuan dan Anak (UPTD. PPA) untuk
membantu sebagian dari tugas Dinas PPPA dalam memberikan layanan
pengaduan, pendampingan kepada lembaga lainnya untuk mendapatkan
layanan yang dibutuhkan korban (Hukum, psikologis, rohani, restitusi),
mediasi tentang hak anak, pemenuhan kebutuhan dasar spesifik perempuan
dan anak, melindungi dan / atau mengungsikan perempuan dan anak yang
bermasalah ke tempat yang aman.
2
b. Landasan Konstitusional
Dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun
1945 yang termuat dalam Pasal 28 diantaranya adalah :
1. Pasal 28B ayat (2) menyatakan bahwa “Setiap anak berhak atas
kelangsungan hidup, tumbuh, dan berkembang serta berhak atas
perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi”.
2. Pasal 28D ayat (1) yang menyebutkan bahwa “Setiap orang berhak
atas pengakuan, jaminan, perlindungan, dan kepastian hukum yang
adil serta perlakuan yang sama di hadapan hukum”.
3. Pasal 28G :
(1) Setiap orang berhak atas perlindungan diri pribadi, keluarga,
kehormatan, martabat dan harta benda yang di bawah
kekuasaannya, serta berhak atas rasa aman dan perlindungan dari
ancaman ketakutan untuk berbuat atau tidak berbuat sesuatu yang
merupakan hak asasi.
(2) Setiap orang berhak untuk bebas dari penyiksaan atau perlakuan
yang merendahkan derajat martabat manusia dan berhak
memperoleh suaka politik dari negara lain.
4. Pasal 28H ayat (2) yang menyebutkan bahwa “Setiap orang berhak
mendapat kemudahan dan perlakuan khusus untuk memperoleh
kesempatan dan manfaat yang sama guna mencapai persamaan dan
keadilan?.
5. Pasal 28 I ayat (2) dan ayat (4) :
(2) Setiap orang berhak bebas dari perlakuan yang bersifat
diskriminatif atas dasar apapun dan berhak mendapatkan
perlindungan terhadap perlakuan yang bersifat diskriminatif itu.
(4) Perlindungan, pemajuan, penegakan dan pemenuhan hak asasi
manusia adalah tanggung jawab negara, terutama pemerintah.
c. Landasan Yuridis
1. Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2007 tentang Pemberantasan
Tindak Pidana Perdagangan Orang.
2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
3
Lampiran Huruf H mengamanatkan Pemerintah Daerah untuk
memberikan Layanan Perlindungan terhadap Perempuan dan Anak.
3. Undang-Undang No. 35 Tahun 2014 tentang Perubahan atas Undang-
Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak.
Pasal 59A menjelaskan bahwa Anak dalam situasi dan kondisi tertentu
berhak untuk mendapatkan pendampingan psikososial, pemberian
perlindungan serta pendampingan pada setiap proses peradilan.
4. Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2006 tentang Penyelenggaraan
dan Kerjasama Pemulihan Korban Kekerasan Dalam Rumah Tangga.
Pasal 4 menjelaskan bahwa Korban berhak mendapatkan layanan
pemulihan dalam bentuk pendampingan, konseling dan bimbingan
rohani.
5. Peraturan Pemerintah No. 9 Tahun 2008 tentang Tata Cara dan
Mekanisme Pelayanan Terpadu bagi Saksi dan/atau Korban Tindak
Pidana Perdagangan Orang.
Pasal 6 ayat (1) menjelaskan pemerintah daerah diwajibkan untuk
membentuk Pusat Pelayanan Terpadu bagi korban perdagangan
orang.
d. Landasan Sosiologis
Budaya yang ada dalam masyarakat menyebabkan terjadinya
kesenjangan peran antara laki-laki dan perempuan yang berdampak pada
posisi tersubordinasi, termarginalisasi, mempunyai beban ganda,
pelabelan, mengalami kekerasan, eksploitasi, diskriminasi dan
penelantaran. Sedangkan terkait permasalahan anak, kurangnya
pemahaman tentang Hak dan Perlindungan Anak mengakibatkan
kekerasan dan eksploitasi terhadap perempuan dan anak.
Kekerasan terhadap perempuan dan anak setiap tahun semakin
meningkat secara signifikan dan kekerasan terhadap perempuan dan
anak dapat dilihat dari sisi jeni, bentuk, tempat kejadian, pelaku, modus
dan tujuan. Jenis kekerasan seperti kekerasan dalam rumah tangga,
perdagangan orang, pornografi dan lainnya. Sedangkan bentuk kekerasan
antara lain kekerasan psikis, fisik, seksual, penelantaran, eksploitasi dan
4
kekerasan lainnya seperti ancaman kekerasan dan pemaksaan. Dilihat
dari lokasi terjadinya kekerasan seperti diantaraya dapat terjadi di dalam
rumah tangga, di ruang publik, di lembaga pendidikan dan di tempat kerja.
Dilihat dari sisi pelakunya, kekerasan dapat dilakukan oleh teman, tenaga
pendidik, asisten rumah tangga, atasan, pacar, bahkan kekerasan bisa
dilakukan oleh orang dekat korban seperti orangtua dan saudara. Dilihat
dari sisi modusnya, kekerasan dapat terjadi dengan adanya ancaman
kekerasan, penggunaan kekerasan, penculikan, penyekapan, pemalsuan,
penipuan, penyalahgunaan kekuasaan atau posisi rentan, dijanjikan atau
iming-iming, penjeratan utang atau memberikan bayaran atau manfaat
dan lainnya. Berdasarkan tujuannya, kekerasan juga dapat dilakukan
untuk tujuan kepuasan seksual pelaku atau eksploitasi untuk
mendapatkan keuntungan.
Contoh kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak yang
menjadi perbincangan di masyarakat diantaranya :
1. Kasus Rt (12 th) tahun 2017 di Kota Surakarta, di mana korban dicabuli
oleh ayah kandungnya sendiri. Kejadian ini bukan yang pertama kali
dilakukan oleh ayahnya. Tahun 2016 ayahnya pernah melakukan
pencabulan terhadap dirinya dan disidang oleh pihak kelurahan dan
PPT. Saat itu sang ayah berjanji tidak akan mengulangi lagi
perbuatannya dengan menandatangani perjanjian di atas meterai.
Namun ternyata, perbuatan tersebut diulangi lagi. Kali ini UPT. PTPAS
mendampingi korban melaporkan ke Polsek Jebres dan mendampingi
secara psikologis. Dalam pengembangan penyelidikan, ternyata pelaku
pencabulan bukan hanya sang ayah, tetapi kakak kandungnya (S) yang
masih berusia di bawah umur.
2. Kasus TT (25 th). Tahun 2015, TT mengalami kecelakaan di Papua
yang menyebabkan dia mengalami luka bakar hampir 80% . Menurut
suaminya, TT mencoba bunuh diri dengan cara membakar diri. Kasus
ini mendapat perhatian dari pemerintah dan DPRD setempat, sehingga
korban mendapatkan bantuan finansial yang cukup besar. Korban
beserta suami dan anak berusia 4 tahun kemudian pulang ke Jawa dan
sempat di rawat di RSCM dan Rumah Sakit Cempaka Putih Jakarta.
5
Ketika pengobatan belum sampai selesai, suami korban memaksa
membawa pulang ke Solo. Sampai di Solo, suami kemudian pergi
membawa anak dan sisa uang sumbangan. Setelah suaminya pergi,
TT baru berterus terang bahwa sebetulnya dia dulu tidak bunuh diri
tetapi dibakar oleh suaminya. Saat ini korban mendapatkan
pendampingan dari UPTD. PPA.
C. Tujuan
Tujuan Pembentukan UPTD. Perlindungan Perempuan dan Anak
(PPA) Dinas PP PA dan PM Kota Surakarta adalah sebagai berikut :
1. Menerima layanan pengaduan tentang permasalahan perempuan dan
anak;
2. Memberikan layanan pendampingan hukum bagi perempuan dan
anak yang mengalami permasalahan;
3. Memberikan layanan pendampingan psikologis bagi perempuan dan
anak yang mengalami permasalahan;
4. Memberikan layanan pendampingan bimbingan rohani bagi
perempuan dan anak yang mengalami permasalahan;
5. Memberikan layanan pendampingan untuk mendapatkan restitusi
bagi perempuan dan anak yang mengalami permasalahan.
6
6. Memberikan layanan perlindungan khusus bagi perempun dan anak
sehingga mendapatkan jaminan rasa aman terhadap ancaman yang
membahayakan diri dan jiwa dalam tumbuh kembangnya;
7. Memberikan layanan mediasi terkait anak;
7
BAB II
8
Layanan Pengelolaan Kasus adalah layanan identifikasi dan analisa kasus,
dampak dari kasus, kondisi korban dan kebutuhan korban untuk
mendapatkan rekomendasi untuk menindaklanjuti pemberian layanan
sesuai kebutuhan korban.
2. Jasa yang diberikan
a. Jasa yang diberikan oleh UPTD. PPA Dinas PP PA dan PM Kota Surakarta
konkret dan terukur, dalam hal ini melakukan analisa terhadap kasus dan
kondisi korban untuk mendapatkan rekomendasi tindak lanjut yang tepat.
b. Penyediaan jasa UPTD. PPA Dinas PP PA dan PM Kota Surakarta
dilaksanakan secara terus menerus sesuai dengan kebutuhan korban dan
menggunakan pendekatan yang berbeda dan khusus.
9
dimana layanan yang diberikan hanya yang dibutuhkan sesuai kondisi yang
dialami korban.
4. Tersedianya sumber daya
a. Pegawai yang akan ditempatkan di UPTD. PPA Dinas PP PA dan PM Kota
Surakarta tidak mengakibatkan terganggunya kinerja unit organisasi lain.
Pembentukan UPTD. PPA tidak menambah pegawai baru baik PNS
ataupun Honorer.
b. Belanja pegawai dan biaya operasional UPTD. PPA Dinas PP PA dan PM
Kota Surakarta tidak mengurangi belanja publik.
c. Tersedianya sarana dan prasarana kerja yakni :
1) Kantor dan perlengkapannya.
2) Kendaraan operasional, selain yang telah dimiliki oleh Dinas, juga yang
telah disediakan oleh Pemerintah Pusat berupa Mobil Perlindungan
Perempuan dan Anak (Molin) sebanyak 1 (satu) unit serta Motor
Perlindungan Perempuan dan Anak (Torlin) sebanyak 2 (dua) unit, guna
memudahkan penjangkauan kasus serta pelayanan dapat dilakukan
secara cepat dan maksimal.
3) Rumah Aman.
Apabila korban merasa terancam keselamatannya, maka korban berhak
mendapatkan perlindungan di rumah aman yang lokasinya dirahasikan.
Selain itu untuk kebutuhan korban sehari-hari selama berada di rumah
aman merupakan tanggung jawab dari UPTD. PPA Dinas PP PA dan
PM Kota Surakarta.
4) Hotline yakni tersedianya e-mail, Telpon kantor, Nomor Handphone
yang setiap saat bisa dihubungi dan layanan pengaduan online yang
sedang dikembangkan.
5) Sistem informasi Pengaduan (SIMFONI), yang merupakan sistem
pencatatan pengaduan kekerasan pada perempuan dan anak yeng
terintegrasi. Dengan adanya sistem pencatatan ini maka akan
didapatkan data kekerasan yang valid dan mendetail.
5. Standar Operasional Prosedur UPTD. Perlindungan Perempuan dan Anak
Kota Surakarta adalah sebagai berikut :
1
6. Keserasian Hubungan Antara Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kota
Mengenai keserasian hubungan antara pemerintah provinsi dan
pemerintah kota, maka apabila UPTD. PPA Dinas PP PA dan PM Kota
Surakarta tidak dapat memberikan layanan yang dibutuhkan oleh korban
kekerasan perempuan dan anak, maka Kepala UPTD. PPA dapat merujuk
kepada PPT. Provinsi Jawa Tengah yang berkedudukan di Semarang.
7. Jabatan pelaksana UPTD. PPA Dinas PP PA dan PM Kota Surakarta
Data mengenai jabatan teknis dilengkapi dengan nama pejabat masing-
masing yang ada di UPTD. PPA Dinas PP PA dan PM Kota Surakarta adalah
sebagai berikut:
Tabel 1
Jabatan dan Nama Pegawai
Jabatan Nama
Kepala UPTD SITI DARIYATINI, S.Sos MM
Kasubbag TU ANWAR SUDARTO
Bendahara Pengeluaran
GURUH RADITYA WARMAN, SH
Pembantu
Pengadministrasian umum KRISTA NOVAREZA ADI PERDANA, SH
Psikolog SAPRASTIKA SARDJONO, M.Psi
Konselor ATIKA INDAH PERMATASARI, S.Psi
Penjaga Rumah Aman SITI MARDIYAH
Sumber: UPTD PPA Dinas PP PA dan PM, 2017
1
b. Kasubag TU yakni Pegawai Negri Sipil (PNS) yang mempunyai tugas
melakukan penyiapan bahan perencanaan, kepegawaian, keuangan,
ketatausahaan, rumah tangga, perlengkapan, evaluasi dan pelaporan.
Pejabat yang melaksanakan yaitu :
Nama : ANWAR SUDARTO
1
BAB III
ANALISIS BEBAN KERJA
Analisis beban kerja adalah metode dan teknik analisis beban kerja mengikuti
pedoman yang sudah diatur yang merupaka ndeskrips pekerjaan yang menghasilkan
output yang konkrit dan terukur secara kuantitatif serta menggunaka nmetode kerja
yang jelas.
Hasil analisis beban kerja unit pelaksana teknis UPTD. PPA Dinas PP PA dan
PM Kota Surakarta dilakukan berdasarkan pada kertas kerja penyusunan analisis
beban kerja yang terdiri dari :
1. Kertas kerja analisis penyusunan beban kerja pengadministrasian umum
2. Kertas kerja analisis penyusunan beban kerja bendahara pengeluaran pembantu
3. Kertas kerja tenaga ahli
1
Print fileUPTD. PPA utk matrik analisis beban kerjaKepala UPTD dan
Kasubag. TU UPTD (2hlm)
Print fileUPTD. PPA utk matrik analisis beban kerja bendahara pengeluaran
pembantu (3 hlm)
1
Print fileUPTD. PPA utk matrik analisis beban kerja pengadminitrasian umum
(1hlm)
Print file PLA utk matrik analisis beban kerja tenaga konselor (2hlm)
Berdasarkan kertas kerja analisis beban kerja tenaga ahli yang terlibat dalam
pelayanan di UPTD.PPA Dinas PP PA dan PM Kota Surakarta yang dalam hal ini
adalah konselor, yang terdiri dari seorang Psikolog dan Sarjana Psikologi telah
memenuhi kebutuhan akan konselor dalam penanganan kasus yaitu sejumlah 2
(dua) orang.
Namun demikian, dikarenakan konselor senantiasa berhadapan langsung dan
harus mendampingi klien, maka diperlukan adanya pelatihan-pelatihan untuk
meningkatkan kemampuan dan kapasitas mereka dalam penanganan kasus.
1
Print file PLA utk matrik analisis beban kerja penjaga rumah aman (1hlm)
1
BAB IV
ANALISIS RASIO BELANJA PEGAWAI
3
Tabel 8
ANGGARANUPT PPA DINAS PP PA DAN PM KOTA SURAKARTA
No Keterangan Jumlah
1 Program PelayananAdministrasiPerkantoran
a Penyediaanjasakomunikasi, sumberdaya
10.620.000
air danlistrik
b Penyediaanjasaperalatandanperlengkapankantor 7.000.000
c Penyediaanalattuliskantor 5.000.000
d Penyediaanbarangcetakandanpenggandaan 7.000.000
e Penyediaanperalatandanperlengkapankantor 50.000.000
f. Rapat-rapatkoordinasidankonsultasikeluardaerah 40.000.000
i Penyediaan PNS
KepalaPusatLayananAutis 63.746.400
Kepala Sub Bagian Tata Usaha 54.000.000
BendaharaPengeluaran 38.736.000
j. Penyediaan Tenaga TKPK
Pengadministrasian Umum 22.800.000
Konselor (Psikolog) 24.000.000
Konselor (Sarjana Psikologi) 22.800.000
Penjaga Rumah Aman 18.420.000
244.502.400
504.620.000
Berdasarkan pada table anggaran di atas dapat kita lihat bahwa komposisi
belanja pegawai sebesar 33% dari total anggaran belanja UPTD. PPA Dinas PP
PA dan PM Kota Surakarta. Rasio ini menunjukkan bahwa keberjalanan
3
pengelolaan UPTD.PPA Dinas PP PA dan PM Kota Surakarta sehat dan efisien
karena penggunaan terbesarnya yaitu sebesar 67 % adalah untuk kebutuhan
layanan kepada klien, yaitu korban perempuan dan anak yang mengalami
permasalahan.
Melihat dari analisa belanja di atas, maka potensi UPTD.PPA Dinas PP PA
dan PM Kota Surakarta untuk terus berkembang masih dimungkinkan. Hal ini
dikarenakan anggaran yang ada benar-benar memprioritaskan pada kebutuhan
layanan bagi para klien. Dengan jumlah tenaga kerja yang memadai, maka tenaga
kerja yang ada bisa bekerja secara optimal, seraya terus-menerus
mengembangkan kompetensinya agar mampu memenuhi kebutuhan layanan
yang komprehensif.
Sumber anggaran UPTD. PPA Dinas Pemberdayaan Perempuan,
Perlindungan Anak dan Pemberdayaan Masyarakat Kota Surakarta sepenuhnya
berasal dari APBD Kota Surakarta. Dengan demikian, peta anggara belanja di
atas menunjukkan transparansi pengelolaan anggaran secara sehat karena
benar-benar memperhitungkan dan menjaga rasio belanja pegawai sedemikian
rupa.Dalam memberikan layanan kepada klien, dalam hal ini penanganan klien
yang mengalami permasalahan, UPTD. PPA DinasPemberdayaan Perempuan,
Perlindungan Anak dan Pemberdayaan Masyarakat Kota Surakarta
melaksanakan sinergi dengan unitkerja/OPD lain yang relevan dengan layanan
UPTD. PPA Dinas PP PA dan PM Kota Surakarta. Dengan demikian, efisiensi
biaya dapat dilakukan dan pemenuhan layanan dapat dicapai.
3
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pembentukan Unit PelaksanaTeknis Daerah Perlindungan
Perempuan dan Anak (UPTD. PPA) untuk membantu sebagian dari tugas
Dinas PP PA dan PM dalam memberikan layanan pengaduan, pendampingan
kepada lembaga lainnya untuk mendapatkan layanan yang dibutuhkan
perempuan dan anak yang bermasalah sangat diperlukan. Hal ini sejalan
dengan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan
Daerah LampiranHuruf H yang mengamanatkan Pemerintah Daerah untuk
memberikan Layanan Perlindungan terhadap Perempuan dan Anak.
Secara umum, kesimpulan yang dapat disusun dalam naskah
akademikini tentang layanan UPTD.PPA Dinas PP PA dan PM Kota
Surakarta adalah sebagai beriku t:
1. UPTD. PPA melaksanakan kegiatan teknis operasional yaitu pelaksanaan
tentang perlindungan perempuan dan perlindungan anak, khususnya
penyediaan layanan bagi perempuan dan anak korban kekerasan dan
bukan kegiatan perumusan kebijakan melainkan pemberian pelayanan
perlindungan yang komprehensif, antara lain : penerimaan pegaduan,
penjangkauan, pengelolaan kasus, rujukan, pendampingan korban,
pemulihan, penampungan dan mediasi
2. Jasa yang diberikan oleh UPTD. PPA konkret dan terukur, dalam hal ini
melakukan analisa terhadap kasus dan kondisi korban untuk mendapatkan
rekomendasi tindak lanjut yang tepat. Penanganan dilaksanakan secara
terus-menerus sesuai dengan kebutuhan korban dan menggunakan
pendekatan yang berbeda dan khusus.
3. UPTD. PPA memberikan kontribusi dan manfaat langsung dan nyata
kepada masyarakat. Layanan menjadi lebih dekat, murah dan cepat.
Dalam hal ini kebutuhan korban diberikan secara cuma-cuma.
Keberadaan lokasinya berdekatan dengan masyarakat, yaitu di dalam
komplek Balaikota yang berada di pusat Kota Surakarta sehingga mudah
dijangkau secara dekat dan cepat oleh masyarakat.
3
4. UPTD. PPA memiliki sumberdaya dan pegawai yang akan ditempatkan di
UPTD. PPA tidak mengakibatkan terganggunya kinerja unit organisasi
lain. Pembentukan UPTD PPA tidak menambah pegawai baru baik PNS
ataupun Honorer. Selain itu juga tersedia sarana dan prasarana kerja,
yaitu kantor beserta perlengkapannya. Serta kendaraan operasional yang
merupakan hibah dari Pemerintahan Pusat, yaitu Morlin dan Torlin.
5. Standar Operasional Prosedur UPTD. PerlindunganPerempuandanAnak
Kota Surakarta sebagai pedoman dalam memberikan layanan telah
tersusun.
6. Keserasian Hubungan Antara UPTD. PPA dengan Pemerintah Provinsi
terjalin dengan baik, di mana apabila UPTD. PPA Kota Surakarta tidak
dapat memberikan layanan yang dibutuhkan oleh korban kekerasan
perempuan dan anak, maka Kepala UPTD. PPA dapat merujuk kepada
PPT. Provinsi Jawa Tengah.
7. Tersedianya jabatan teknis sesuai dengan tugas pokok dan fungsi UPTD.
PPA Kota Surakarta.
8. Analisis beban kerja menunjukkan bahwa pengadministrasian umum dan
tenaga ahli yang saat ini ada di UPTD. PPA Kota Surakarta sudah sesuai
dengan kebutuhan layanan yang ada. Yakni dengan tersedianya 1 (satu)
orang pengadministrasian umum, 2 (dua) orang konselor dan 1 (satu)
orang penjaga rumah aman.
9. Analisis rasio belanja pegawai menunjukkan bahwa pembiayaan pegawai
di UPTD. PPA Dinas PP PA dan PM Kota Surakarta menyerap 33 % dari
total anggaran belanja yang ada. Kondisi ini menunjukkan bahwa prioritas
anggaran diutamakan untuk infrastruktur serta layananbagi klien UPTD.
PPA Dinas PP PA dan PM Kota Surakarta.
B. Rekomendasi
Berdasarkankesimpulandi atas, maka dapat kami rekomendasihal-hal
sebagai berikut :
1. UPTD. PPA Dinas PP PA dan PM Kota Surakarta sangat dibutuhkan
keberadaannya, utamanya bagi perempuan dan anak yang bermasalah,
sehingga keberadaannya harus tetap dipertahankan sebagai unit layanan
3
teknis. Keberadaan UPTD. PPA Dinas PP PA dan PM Kota Surakarta
memiliki landasan filosofis, konstitusional, yuridis dan sosiologis.
2. Sinergi Pemerintah Pusat dan Pemerintah Kota Surakarta telah terjalin
dengan baik terbukti dengan adanya pemberian sarana dalam bentuk
hibah berupa 1 (satu) unit Molin dan 2 (dua) unit Torlin. Untuk langkah
selanjutnya, kami berharap adanya kerjasama, utamanya dalam
pengembangan kompetensi dan kapasitas tenaga yang berada di UPTD.
PPA Dinas PP PA dan PM Kota Surakarta.
3
TABEL 2
KERTAS KERJA PENYUSUNAN ANALISIS BEBAN
KERJA
Nama Instansi : UPTD. Perlindungan Perempuan dan Anak
Jumlah Hasil Satuan Norma Jam Volume Beban Jumlah
Tugas Pegawai Kerja Hasil Waktu Kerja Kerja Kerja Jam
No Jabatan Uraian Tugas
Jabatan Kerja Efektif Perbulan Kerja
Pertahun Efektif
1 Melakukan penyusunan rencana kerja UPT PPA Dokumen Bulan 180 12 8 1440 2160
2 Melakukan penyusunan rencana anggaran UPT PPA Dokumen Tahun 420 12 8 3360 5040
3 Mendistribusikan tugas kepada bawahan di lingkungan UPT sesuai Kegiatan Hari 30 1680 8 240 50400
dengan tugas pokok dan tanggung jawab
4 Memberi petunjuk pelaksanaan tugas kepada bawahan di lingkungan Kegiatan Hari 30 1680 8 240 50400
5 UPT PPA sesuai dengan peraturan dan prosedur yang berlaku agar tidak
terjadi kesalahan dalam pelaksanaan tugas
6 Menyelia pelaksanaan tugas bawahan di UPT PPA secara berkala sesuai Kegiatan Minggu 60 48 8 480 2880
dengan peraturan dan prosedur yang berlaku untuk mencapai target kinerja
yang diharapkan.
7 Mengevaluasi pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan UPT PPA dengan Kegiatan Minggu 60 48 8 480 2880
cara membandingkan antara rencana kerja dengan tugas-tugas yang telah
dilaksanakan sebagai bahan laporan kegiatan dan perbaikan kinerja di masa
yang akan datang
8 Menyusun laporan pelaksanaan tugas UPT PPA sesuai dengan tugas yang Laporan Minggu 30 48 8 240 1440
telah dilaksanakan secara berkala
9 Menganalisa kemampuan sumber daya UPT PPA dalam menindak lanjuti kasus Kegaitan Kasus 20 50 8 160 1000
10 Menetapkan memo rujukan Dokumen Kasus 5 50 8 40 250
11 Menyampaikan memo rujukan kepada kepala Dinas untuk mendapatkan Kegiatan Kasus 10 50 8 80 500
Kepala persetujuan/ diketahui 1
12 UPTD Memberikan persetujuan atas permohonan pelaksanaan penjangkauan Korban 15 50 8 120 750
13 Menyetujui daftar kasus yang telah divalidasi untuk dikelola dalam pertemuan Korban 15 50 8 120 750
14 Melakukan pertemuan internal Dinas terkait persiapan pelaksanaan pengelolaan kasus Korban 60 50 8 480 3000
15 Menyetujui kebutuhan pelaksanaan pengelolaan kasus Korban 15 50 8 120 750
16 Memastikan persiapan pelaksanaan pengelolaan kasus Korban 15 50 8 120 750
17 Melaksanakan pengelolaan kasus sesuai standar prodesur Korban 120 50 8 960 6000
18 Mengalanisa kasus dengan cara membandingkan dengan referensi lainnya Kasus 120 50 8 960 6000
19 Menyetujui rekomendasi Korban 30 50 8 240 1500
20 Menilai kemampuan sumber daya yang dimiliki sesuai dengan rekomendasi Korban 30 50 8 240 1500
21 Mempelajari dan menyetujui hasil laporan pelaksanaan pengelolaan kasus Korban 60 50 8 480 3000
22 Mengoreksi dan menyetujui surat rujukan Korban 30 50 8 240 1500
23 Memberikan persetujuan atas permohonan pelaksanaan penjangkauan Korban 15 50 8 120 750
24 Memberikan persetujuan atas permohonan pelaksanaan penjangkauan Korban 15 50 8 120 750
25 Menyampaikan Permohonan pelaksanaan upaya pemulihan korban kepada Dinas Korban 60 50 8 480 3000
26 Memberikan persetujuan atas laporan hasil pelaksanaan upaya layanan Korban 15 50 8 120 750
27 pemulihan korban
TABEL 3
KERTAS KERJA PENYUSUNAN ANALISIS BEBAN
KERJA
Nama Instansi : UPTD. Perlindungan Perempuan dan Anak
Jumlah Hasil Satuan Norma Jam Volume Beban Jumlah
Pegawai Kerja Hasil Waktu Kerja Kerja Kerja Jam
No Jabatan Tugas Jabatan Uraian Tugas
Kerja Efektif Perbulan Kerja
Pertahun Efektif
1 Menyiapkan bahan penyusunan rencana kerja UPT PPA Dokumen Bulan 90 12 8 720 1080
2 Menyiapkan bahan penyusunan rencana anggaran UPT PPA Dokumen Tahun 180 12 8 1440 2160
3 Mendistribusikan tugas kepada bawahan di Sub Bagian Tata Usaha sesuai dengan Kegiatan Hari 15 1680 8 120 25200
tugas pokok dan tanggung jawab
4 Memberikan petunjuk pelaksanaan tugas kepada bawahan di sub Bagian Tata Usaha Kegiatan Hari 15 1680 8 120 25200
pelaksanaan tugas sesuai dengan peraturan dan prosedur yang berlaku agar tidak terjadi
kesalahan dalam pelaksanaan tugas
5 Menyelia pelaksanaan tugas bawahan Sub Bagian Tata Usaha secara berkala sesuai dengan Kegiatan Minggu 30 48 8 240 1440
peraturan dan prosedur yang berlaku untuk mencapai target kinerja yang diharapkan
6 Mengevaluasi pelaksanaan tugas bawahan di Sub Bagian Tata Usaha dengan cara Kegiatan Minggu 15 48 8 120 720
membandingkan antara rencana operasional dengan tugas-tugas yang telah dilaksanakan
sebagai bahan laporan kegiatan dan perbaikan kinerja di masa yang akan datang
7 Menyusun laporan pelaksanaan tugas Sub Bagian Tata Usaha sesuai dengan tugas yang Laporan Minggu 15 48 8 120 720
Kasubag TU telah dilaksanakan secara berkala 1
8 Menyiapkan bahan penyusunan laporan pelaksanaan tugas UPT PPA Dokumen Minggu 15 48 8 120 720
9 Membantu penyusunan memo terkait ketidakmampuan penyelesaian kasus Kegiatan Kasus 10 50 8 80 500
10 Mendistribusikan Memo Rujukan kepada UPT PPA yang lebih tinggi Kegiatan Kasus 15 50 8 120 750
11 Menyiapkan pelaksanaan pengelolaan kasus Korban 60 50 8 480 3000
12 Melaksanakan pengelolaan kasus sesuai standar prosedur Korban 120 50 8 960 6000
13 Mengkoreksi dan menyampaikan laporan hasil pelaksanaan pengelolaan kasus Korban 60 50 8 480 3000
14 Menyampaikan tembusan rekomendasi dan laporan pelaksanaan pengelolaan kasus Korban 30 50 8 240 1500
kepada Kepala Dinas
15 Menyiapkan surat rujukan ke penyedia layanan tingkat pemerintahan yang lebih tinggi Korban 30 50 8 240 1500
sesuai hasil rekomendasi
Tabel 4
KERTAS KERJA PENYUSUNAN ANALISIS BEBAN KERJA
WAKTU
WAKTU
JAB. PELAKSANA SAT. KERJA
NO NAMA JAB. OPD 2016 Unit Kerja IKHTISAR JAB. Uraian Tugas dan Rincian Uraian Tugas PENYELESAIAN VOLUME BEBAN KERJA PEG. YG DIBUTUHKAN Keterangan
PERMENPAN 25/2016 HASIL EFEKTIF
(Menit)
(Menit )
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1. Bendahara Pengeluaran UPTD. PPA Melakukan kegiatan yang
1 Mengadministrasikan surat yang berkaitan dengan keuangan
Pembantu meliputi penerimaan,
pencatatan dan Menerima surat masuk dari pengelola surat di 0,04
Keg 10 1500 6 60
pendokumentasian di bidang sekretariat
keuangan Mencatat dalam buku agenda sub bagian program Keg 5 1500 5 25 0,016666667
Mendistribusikan surat kepada atasan untuk didisposisi 0,033333333
sebagai bahan tindak lanjut Keg 5 1500 10 50
0,003333333
Melakukan restore database ke dalam simda keuangan keg 60 72000 4 240
dokume 0,008333333
Menyusun anggaran perubahan sesuai kegiatan kantor 300 72000 2 600
n
Mengentry Rencana Anggaran perubahan ke SIMDA 0,005
keg 180 72000 2 360
KEUANGAN
Membuat laporan anggaran perubahan ( DPA 0,001666667
lap 60 72000 2 120
Perubahan )
Melakukan ekspor data atas DPA Perubahan keg 15 72000 1 15 0,000208333
12 Menyusun Laporan Akhir Tahun
Menyiapkan bahan kerja keg 150 72000 1 150 0,002083333
Menyusun laporan keuangan akhir tahun lap 300 72000 1 300 0,004166667
0,004166667
Melakukan pengecekan ulang atas laporan akhir tahun keg 300 72000 1 300
Melakukan jurnal keuangan & barang keg 300 72000 1 300 0,004166667
0,000833333
Restore database laporan keuangan akhir tahun keg 60 72000 1 60
JUMLAH 1,274375
PEMBULATAN 1
Tabel 5
KERTAS KERJA PENYUSUNAN ANALISIS BEBAN KERJA
Nama Instansi : UPT Pusat Pelayanan Terpadu Perempuan dan Anak Kota Surakarta
Nama Instansi : UPT Pusat Pelayanan Terpadu Perempuan dan Anak Kota Surakarta
Jumlah Jumlah
Jumlah Jumlah Klien Jumlah yang Kemampuan
No. Nama Jabatan Uraian Tugas pemangku kebutuhan Keterangan
Klien Per Bulan aktif per hari rata - rata
jabatan pegawai
A. LATAR BELAKANG
Sebagai bentuk tindak lanjut penetapan Kota Surakarta sebagai Kota Vokasi
sehingga pada tanggal 12 Oktober 2008, Walikota Surakarta memerintahkan Teaching
Factory untuk praktek bersama SMK-SMK di Surakarta. Keberadaan Teaching Factory
bukan semata-mata diperuntukkan sebagai tempat praktek bersama SMK saja tetapi
lebih diorientasikan sebagai tempat pengembangan produksi barang dan jasa hasil dari
produksi siswa-siswa SMK di Surakarta. Sesuai dengan SK Walikota Surakarta Nomor:
420/03/1/2009 tentang penunjukan Bappeda Kota Surakarta sebagai pengelola kawasan
pusat pendidikan dan pengembangan teknologi Solo Technopark, Bappeda memiliki
tugas dalam hal mengkoordinasikan pembentukan Badan Layanan Umum Daerah STP
dan menjadi instansi induk dari BLUD-STP, serta mengkoordinasikan pengelolaan
kawasan pusat pendidikan dan pengembangan ilmu pengetahuan termasuk juga dalam
pelaporan pelaksanaan tugas kepada Walikota Surakarta.
Pada tanggal 13 Juli 2009, Plt. Sekda Kota Surakarta mengajukan permohonan
kepada Kementerian Dalam Negeri terkait rekomendasi pembentukan UPTB. Kemudian
pada tanggal 19 Agustus 2009 terbit Peraturan Walikota Surakarta No. 13 Tahun 2009
tentang pembentukan organisasi dan tata kerja UPT-STP Kota Surakarta. Sesuai
dengan Peraturan Walikota tersebut, maka susunan kedudukan dan tupoksi Solo
Technopark adalah sebagai UPT pada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota
Surakarta, yang dipimpin oleh Seorang Kepala UPT dan berkedudukan dibawah dan
bertanggungjawab pada Kepala Daerah. Tugas Pokok UPT Solo Technopark adalah
melaksanakan sebagian kegiatan teknis operasional di bidang pelayanan iptek kpd
masyarakat, sedangkan fungsinya yaitu menyusun rencana teknis operasional,
melaksanakan kebijakan teknis operasional, pemantauan evaluasi dan pelaporan,
menerapkan PPK-BLUD. Struktur Organisasi pada UPT Solo Technopark terdiri dari
Kepala, Sub Bagian TU, dan Jabatan Fungsional.
Pada tanggal 31 Desember 2009, terbit Keputusan Walikota Surakarta
No.900/65/1/2009 tentang Penerapan pola pengelolaan keuangan BLUD-UPT Solo
Technopark pada Bappeda Kota Surakarta. Dengan adanya penerapan pola
pengelolaan keuangan pada Solo Technopark, maka mengakibatkan adanya perubahan
Struktur Organisasi yang semula terdiri dari Kepala UPT, Subag TU, dan Jabatan
Fungsional, maka berubah menjadi Direktur Eksekutif membawahi Direktur Pelayanan
Pengembangan, Direktur Umum, dan Direktur Keuangan.Masing-masing Direktur
membawahi beberapa divisi yang berbeda.
1
Melalui Peraturan Daerah Kota Surakarta No. 14 Tahun 2011 tentang perubahan
atas Peraturan Daerah Kota Surakarta No. 6 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata
Kerja Perangkat Daerah Kota Surakarta menegaskan bahwa Strukur Organisasi UPT
Solo Technopark Kota Surakarta berada langsung dibawah koordinasi Badan
Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Surakarta. Kemudian dengan terbitnya
Peraturan Walikota Surakarta No. 1-C Tahun 2014 tentang Pola Tata Kelola BLUD UPT
STP pada Bappeda Kota Surakarta maka akan semakin menguatkan pola pengelolaan
keuangan UPT Solo Technopark Kota Surakarta sebagai Badan Layanan Umum
Daerah.
Berdasarkan Peraturan Walikota Surakarta Nomor 1-C Tahun 2014 tentang Pola
Tata Kelola BLUD UPT Solo Technopark pada Bapppeda Kota Surakarta, maka Solo
Technopark memiliki visi, misi, tugas pokok dan fungsi yang jelas sebagai Unit
Pelaksana Teknis. Visi Solo Technopark yaitu menjadi pusat pengembangan SDM
berstandar internasional dan motor penggerak ekonomi melalui kegiatan inovatif,
sedangkan Misinya adalah melaksanakan upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat
melalui peningkatan kompetensi SDM dan penguasaan iptek, membangun budaya
inovatif, semangat kewirausahaan dan sadar mutu untuk meningkatkan daya saing,
mengembangkan potensi ekonomi dan meningkatkan daya tarik investasi.
B. TUJUAN
Untuk dapat melaksanakan visi dan misi Solo Technopark agar sesuai dengan
tugas pokok dan fungsi Solo Technopark, maka perlu ditetapkan tujuan sebagai berikut:
1. Meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia melalui pendidikan dan pelatihan yang
efektif dan inovatif.
2. Memberikan pelayanan bagi tumbuh kembangnya industri/klaster industri baru.
3. Menjadi kawasan terpadu dunia industri, perguruan tinggi, riset dan teknologi serta
kewirausahaan berbasis teknologi dan inovasi bagi Industri kecil menengah.
2
BAB II
KRITERIA PEMBENTUKAN UPTB
3
C. KONTRIBUSI DAN MANFAAT LANGSUNG KEPADA MASYARAKAT
Solo Technopark sebagai Badan Layanan Umum Daerah pada Bapppeda Kota
Surakarta dalam melaksanakan fungsi dan layanannya tidak lepas dari peran serta
masyarakat di lingkungan kota Surakarta dan sekitarnya. Apabila kita lihat dari jasa
layanan yang ada di Solo Technopark, maka dapat kita bagi masing-masing penerima
manfaat sebagai berikut:
1. Penerima manfaat dari Jasa layanan Diklat Mekanik Manufaktur, Garmen, dan
Welding yaitu Siswa-Siswi lulusan SMA/SMK/Sederajat yang memenuhi syarat
administrasi dan lolos seleksi psikotest, wawancara, dan test kesehatan.
(diutamakan penerima manfaat dari kawasan kota Surakarta)
2. Penerima manfaat Jasa layanan Diklat Basic Aircraft Structure yaitu Siswa-Siswi
lulusan SMA/SMK/Sederajat yang memenuhi syarat administrasi dan lolos seleksi
psikotest, wawancara, test TOEFL, dan test kesehatan. Penerima manfaat pada
jasa layanan ini tidak hanya peserta diklat saja akan tetapi juga PT. Garuda
Maintanance Facility (GMF) selaku penerima jasa layanan.
3. Penerima manfaat Jasa layanan Diklat Inkubator Bisnis dan Teknologi adalah
para peserta yang berasal dari masyarakat umum dengan tidak membatasi umur
maupun pendidikan, dengan syarat minimal memiliki business plan yang
mendukung serta lolos diklat pra inkubasi oleh Solo Technopark.
4. Penerima manfaat Jasa Layanan Research and Development yaitu semua
kalangan masyarakat, mengarah kepada akademisi, peneliti, perusahaan industri,
termasuk juga Pemerintah Kota Surakarta.
5. Penerima manfaat Jasa Layanan Peragaan IPTEK yaitu semua pelajar dan
masyarakat dari semua golongan, diutamakan untuk anak-anak usia dini guna
mengenalkan ilmu pengetahuan teknologi terapan.
6. Penerima manfaat Jasa Layanan Produksi yaitu semua pengguna jasa layanan
produksi di Solo Technopark, sebagian besar adalah Perusahaan Industri dan
mahasiswa UNS.
2. Data Kepegawaian
Jumlah pegawai ( PNS dan honorer / lainnya ).
4
- Laki-laki : 39 orang.
- Perempuan : 9 orang.
Jumlah : 48 orang.
Jenis kepegawaian
- Pegawai Negeri Sipil : 4 orang
- Honorer / lainnya : 44 orang.
Jumlah : 48 orang.
Jenis Kepegawaian (PNS) menurut pendidikan :
No. Jenis Pendidikan Jumlah (orang)
1. Sarjana ( S 2 ) 2
2. Sarjana ( S 1 ) 12
3. Sarjana Muda / D III 8
4. DI 11
5. SLTA 12
6. SLTP 3
7. SD 0
Jumlah 48
3. Sumber Pembiayaan
UPT Solo Technopark sebagai Unit Pelaksana Teknis pada Badan Perencanaan,
Penelitian, dan Pengembangan Daerah Kota Surakarta dalam menjalankan tugas
pokok dan fungsinya menggunakan anggaran APBD Kota Surakarta. Sedangkan
dalam menjalankan fungsinya sebagai Badan Layanan Umum Daerah (BLUD),
pembiayaannya berasal dari pelaksanaan jasa layanan yang ada di Solo
Technopark yaitu Jasa Layanan Diklat, Jasa Layanan Produksi, dan Jasa Layanan
Kerjasama, serta jasa layanan lainnya sesuai dengan Peraturan Walikota Surakarta
tentang Tarif Jasa Layanan Solo Technopark Kota Surakarta.
5
Solo Technopark juga merupakan pusat vokasi dan inovasi teknologi terapan
di Kota Surakarta yang dibangun dari sinergi dan hubungan yang kokoh antara
dunia pendidikan, bisnis, dan pemerintahan (triple helix model of innovation) serta
komunitas masyarakat.
Standar operasional dan prosedur (SOP) menjadi salah satu tolok ukur dalam
melaksanakan tugas pokok dan fungsi sebuah UPT. Solo Technopark sebagai UPT
pada Bapppeda Kota Surakarta dalam menjalankan tugas dan layanannya juga
berdasarkan pada Standar Operasional dan Prosedur (SOP) yang sudah disusun
bersama oleh Pemimpin BLUD dengan Pejabat Pengelola Solo Technopark. Adapun
SOP yang ada di Solo Technopark terdiri dari berikut:
1. SOP pada Bagian Keuangan
a. Prosedur Layanan Pembayaran Iuran BPJS
b. Prosedur Layanan Pembayaran Gaji Pegawai
c. Prosedur Layanan Perjalanan Dinas (SPPD)
d. Prosedur Layanan Penerimaan Jasa Diklat
e. Prosedur Layanan Penerimaan Jasa Produksi
f. Prosedur Layanan Pengelolaan dan Penghapusan Piutang
g. Prosedur Layanan Pembayaran dan Pertanggungajawaban Bon
2. SOP pada Bagian Pelayanan dan Pengembangan
a. Prosedur Layanan Penerimaan Siswa Diklat
b. Prosedur Layanan Jasa Konsultansi
c. Prosedur Layanan Uji Kompetensi
d. Prosedur Layanan Pelaksanaan Diklat
e. Prosedur Layanan Penempatan Kerja
f. Prosedur Layanan Magang Industri
g. Prosedur K3
h. Prosedur Pelaksanaan Kunjungan
i. Prosedur Layanan Prakerin
6
j. Prosedur Layanan Rekrutment Tenant Wirausaha Pemula
k. Prosedur Layanan Pengelolaan Keuangan Inkubator
7
Kuncen RT 006/003 Doplang
15 SUTRISNO ( B ) SUPPORT PRODUKSI
Teras Boyolali
Sawahan RT 02/02, Ngemplak, INSTRUKTUR DIKLAT
16 AGUS JATMIKO
Boyolali MEKANIK
Jali RT 010/004, Gayamharjo,
17 ANTONIUS SUTARDI UMUM
Prambanan, Sleman, Yogyakarta
Nayu Timur RT 03/18 Nusukan,
18 AGUS WAHYUDI SUPPORT PRODUKSI
Surakarta
KOORDINATOR
Jl. Pepaya 3 No. 2 RT 03 RW 09,
19 SUSILO BUDI ARIANTO INKUBATOR BISNIS &
Karangasem, Laweyan, Surakarta
TEKNOLOGI
Bibis Wetan RT 03 RW 21,
20 ANI ANGGRAENI STAF PEMIMPIN STP
Gilingan, Banjarsari, Surakarta
Kaplingan RT 04 RW 20, Jebres,
21 WIDADA STAF SSC
Surakarta
Perum Griya Permata Asri III/97 PLT KADIV DIKLAT
22 ARIF WIBOWO RT 002/012 Sonorejo Sukoharjo WELDING
Panularan RT 01/06, Laweyan INSTRUKTUR DIKLAT
23 ERWIN SUDRAJAD
Solo WELDING
Panularan RT 04/05, Laweyan,
24 JATI UTOMO KAMAR ALAT
Surakarta
SRI REJEKI KARYANI Jl. Kasuari I No. 4, Kerten,
25 MARKETING
DEWI Surakarta
Krapyak Wetan RT 5 RW 8,
26 AGUS MUNAJI WELDING
Kartasura, Sukoharjo
ARIYANI OKTAVIANA Gunung Kunci RT 04/09,
27 KEUANGAN
RAHMAWATI Kartasura
ABEDNEGO DANU Sukomulyo RT 03/TW06 Kadipiro
28 KEUANGAN/IBT
SETIAWAN Banjarsari Surakarta
Jl. Ki Hajar Dewantara No. 5 RT
29 NANANG DWI S DRIVER
001/010, Jebres, Surakarta
Banyuanyar RT 02/06, Banjarsari,
30 NUR MAHARANI ADMIN MEKANIK
Surakarta
Turi Baru RT 002/009, Cemani, BASIC AIRCRAFT
31 AGUS ANDRIYANTO Grogol, Sukoharjo TRAINING & KERJASAMA
Joyosudiran RT 03/11 Pasar
32 DEVI VALSA DEANDRA Instruktur
Kliwon, Surakarta
Sinduharjo, RT 010/004 Jatiharjo,
33 AHMAD NURSYAHID Staf Produksi
Jatipuro Karanganyar
Jl. Punthodewo 52 01/21,
MOCHAMMAD
34 Waringinrejo, Cemani, Grogol, Staf IT
MAHFUDZ SHODIQ Sukoharjo
Jl. Tekukur No. 3 RT 04 RW 04,
35 TEGAR PINATAR Mangkubumen, Banjarsari, Staf Pengelolaan Kawasan
Surakarta
8
Tenaga Kerja yang diperbantukan dari ATMI Surakarta
No Nama Alamat Jenis Tugas
Kebonan RT 002/001 Sriwedari,
1 SUTRISNO Plt Kadiv Diklat Mekanik
Laweyan, Surakarta
PETRUS DESAN Gandekan Tengen RT 3/4 Jebres
2 Instruktur CNC
ADMAJI Surakarta
PIETTER DAMAI Badran RT 004/01, Triyagan,
3 SURYA Mojolaban, Sukoharjo Instruktur Otomasi
9
Jl. Kutai Barat 6, Sumber Dukuhan
18 Rizki Ariyanto RT 03/9 Sumber, Banjarsari, Security
Surakarta
Anthonius Adven Arya Tegal Kuniran RT 01/26, Jebres
19 Security
Kris Subekti Surakarta
Tegalrejo RT 001/004, Jebres,
20 Eko Budiyanto Security
Surakarta
Guwosari RT 02/27, Jebres,
21 Andreas Hengky Sapto Security
Surakarta
Pucangsawit RT 02/04
11 Warid Bagus Irianto Cleaning Service
Pucangsawit, Jebres, Surakarta
1
BAB III
ANALISIS BEBAN KERJA
No Jabatan Tugas Jabatan Uraian Tugas Hasil Satuan Norma Jam Beban Jumlah Jumlah
Kerja Hasil Waktu Kerja Kerja Kerja Pegawai
Kerja Efektif Efektif
Pertahun
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
(5x7x9)
1 Pemimpin Memimpin, 1. Menyusun Renstra Bisnis STP, 9 8 1912 10 720 1
mengarahkan, 2. Menyiapkan RBA,
membina, mengawasi, 3. Mengusulkan calon pejabat
mengendalikan, dan Keuangan dan pejabat teknis
mengevaluasi kepada Walikota sesuai ketentuan
penyelenggaran 4. menetapkan pejabat lainnya sesuai
kegiatan STP kebutuha STP selain pejabat yg
ditetapkan dengan perundang-
undangan, menyampaikan dan
5. mempertanggungjawabkan
kierja operasional serta
keuangan STP kepada Walikota
melalui Badan Perencanaan,
Penelitian dan Pengembangan
Daerah Kota Surakarta
1
kegiatan di Bagian luar membina karyawan di bagian
Pelayanan & PP
Pengembangan di 6. menyerahkan laporan kinerja
kepada Pemimpin
STP
1
pelatihan Diklat 2. melaksanakan kegiatan
Mekanik, konsultasi, teknis sesuai RBA
dan menajemen 3. menyusun strategi untuk
mengembangkan jasa layanan di
bidangnya
4. membantu pimpinan untuk
membina kerjasama dengan
pihak luar terutama terkait
dengan kegiatan teknis di
bidangnya
5. mengawasi dan membina kinerja
bawahannya
6. memberikan laporan
kegiatan kepada pimpinan
1
diklat 2. menyusun strategi untuk
Welding/pengelasan mengembangkan jasa layanan di
bidangnya
3. membantu pimpinan untuk
membina kerjasama dengan
pihak luar terutama terkait
dengan kegiatan teknis di
bidangnya
4. mengawasi dan membina kinerja
bawahannya
5. memberikan laporan
kegiatan kepada Kadiv Diklat
Mekanik
8 Koordinator Menyusun 1. menyusun perencanaan kegiatan 8 8 1912 8 512 1
Diklat Garmen perencanaan dan teknis di bidang garmen sesuai
pengelolaan di bidang RBA
diklat garmen 2. menyusun strategi untuk
mengembangkan jasa layanan di
bidangnya
3. membantu pimpinan untuk
membina kerjasama dengan
pihak luar terutama terkait
dengan kegiatan teknis di
bidangnya
4. mengawasi dan membina kinerja
bawahannya
5. memberikan laporan
kegiatan kepada Kadiv Diklat
Mekanik
9 Koordinator Mengelola 1. menyusun perencanaan dan 8 8 1912 8 512 1
Inkubator Bisnis kegiatan Riset dan teknis pelaksanaan
& Teknologi Inkubator Bisnis pengembangan STP menjadi
sebuah Technopark
2. melaksanakan kegiatan teknis
1
sesuai RBA
3. menyusun strategi untuk
mengimplentasikan konsep
perluasan layanan di bawah Solo
Technopark hingga tahap awal
implementasi
4. membantu pimpinan untuk
membina kerjasama dengan
pihak luar, terutama yang terkait
dengan kegiatan Riset dan
Inkubator
5. mempertanggungjawabkan
kinerja di bawahnya
6. memberikan laporan
kegiatan kepada pimpinan
1
kerja
11 Kadiv Mengelola kegiatan di 1. mengelola sarana dan prasarana 8 8 1912 8 512 1
Pengembangan bidang pengembangan untuk mendukung aktifitas
Kawasan kawasan kawasan STP
2. mengelola barang-barang
inventarisasi
3. menyusun jadwal dan perawatan
prasarana
4. mengelola pelaksanaan
kebersihan dan keamanan di
kawasan Solo Technopark
5. Memberikan informasi 2 arah baik
dari kawasan STP maupun
masyarakat dan sebaliknya
1
6. Bertanggungjawab terhadap
kerahasiaan dan kelengkapan file
1
karyawan maupun dokumen yang
lain
7. Memberikan umpan balik,
menetapkan standar dan
tanggungjawab
pekerjaan
8. Mengirimkan/mendistribusikan
surat
13 Kadiv Mengelola kegiatan 1. Membuat perencanaan 8 8 1912 8 512 1
Kerjasama kerjasama kerjasama
2. Melakukan kerjasama dengan
Industri/ Instansi/ Perusahaan
terkait dengan STP
3. Menyusun MOU dan Surat
Perjanjian Kerjasama
dengan lembaga terkait
4. Melakukan umpan balik terhadap
pelayanan kebutuhan masyarakat
5. Membuka jalur komunikasi
dengan lembaga-lembaga,
perusahaan, Instansi pemerintah,
dan Sekolah-sekolah
6. Melakukan usaha-usaha untuk
membantu didalam
menyesuaikan tujuan, kebijakan,
tindakan, produk, dan program
organisasi dengan perubahan-
perubahan yang terjadi di pasar
7. Memberikan Informasi dua arah
baik dari STP kepada masyarakat
maupun sebaliknya.
8. Memberikan laporan bulanan
kepada pimpinan
1
14 Pengelola Solo Mengelola semua 1. Menyusun rencana kegiatan yang 8 8 1912 8 512 1
Science Center kegiatan yang ada di akan dilaksanakan di SSC
Solo Science Center 2. Menyusun RBA
3. Melaksanakan semua kegiatan
sesuai dengan RBA
4. Menyusun perencanaan,
pelaksanaan dan evaluasi
terhadap volunteer
5. Mempersiapkan data honor
volunteer
6. Memberikan laporan bulanan
kepada pimpinan
1
7. Mengelola keuangan yang ada di
bank maupun yang ada di dalam
kas kecil
8. Membuat laporan pengeluaran
biaya setiap bulannya dan
dilaporkan kepada Pejabat
Keuangan
9. Mengelola buku cek dan
mendokumentasikan setiap
transaksi yang dilakukan
melalui buku cek kemudian
melaporkan ke Pejabat
Keuangan setiap bulannya
10. Menyelenggarakan tata kelola
perpajakan sesuai dengan
peraturan yang berlaku
11. Menyusun laporan keuangan
secara bulanan sebagai bahan
manajemen untuk melakukan
evaluasi kinerja
12. Menyusun laporan operasional
dan arus kas setiap triwulan untuk
disampaikan kepada Pejabat
Pengelola Keuangan Daerah, dan
13. Menyusun laporan semesteran
dan tahunan yang terdiri dari :
Necara, Laporan Operasional,
Laporan Arus Kas dan Catatan
Atas Laporan Keuangan disertai
laporan kinerja untuk
disampaikan kepada Pejabat
Pengelola Keuangan Daerah
2
17 Kadiv Mengelola Aset STP 1. Menyelenggarakan tata kelola 8 8 1912 8 512 1
Pengelolaan asset STP
Aset 2. Melaksanakan stock opname
secara berkala
3. Melakukan rekonsiliasi
dengan divisi akuntansi
4. Menyusun Buku Inventaris
5. Menyusun laporan mutasi
asset/barang
6. Menyusun daftar mutasi
asset/barang
7. Menyusun daftar usulan barang
yang akan dihapus
8. Menyusun daftar barang yang
digunausahakan
9. Menjaga, memelihara,
merawat, dan mengamankan
asset
18 Instruktur Memberikan pelatihan 1. Menyelenggarakan 8 8 1912 6 384 12
yang kompeten pelatihan ketrampilan
kepada peserta (sesuai dengan materi
pelatihan perlatihan)
2. Menyelenggarakan
pelatihan pengoperasian
mesin diklat (bubut, frais)
3. Menyelenggarakan pelatihan
teori (sesuai dengan materi
perlatihan)
4. Menyusun perencanaan dan
pengembangan sistem
belajar
5. Menyusun Silabus / GPP / SAP
sebagai acuan pengajaran
6. Membantu pimpinan dalam
penyusunan dan pengembangan
2
modul pelatihan
2
7. Membuat soal ujian dan
membuat nilai atas tugas dan
ujian
8. Melaksanakan Absensi kepada
trainee pada pelajaran Teori dan
Praktek
9. Membimbing trainee dalam
penggunaan mesin dan alat
10. Melaksanakan tugas luar
(misalnya sebagai Assesor)
19 Staf Inkubator & Melaksanakan 1. Mentoring dan pelatihan bisnis 8 8 1912 6 384 3
Teknologi pengelolaan incubator 2. Manajemen
bisnis pengelolaan
perusahaan dan budaya
perusahaan
3. Memberi pengenalan dan
penekanan atas etika bisnis
4. Memberikan informasi
mengenai industri bisnis terkait
secara umum
5. Membantu hal-hal terkait dengan
regulasi
20 Staf Produksi Melaksanakan 1. Pelaksanaan produksi berjalan 8 8 1912 6 384 6
kegiatan proses dengan baik
produksi 2. Membantu dalam meningkatkan
kinerja produksi
3. Mewujudkan hasil produksi yang
berkualiatas
4. Mendokumentasikan rancangan
gambar
5. Mencatat hasil produksi
6. Merencanakan dan
mempersiapkan bahan
2
7. Membantu Kepala produksi
dalam melakukan Quality Control
2
jika ada yang rusak, dan hal-hal lain yang
memastikan semua berhubungan dengan hal
hardware dan tersebut.
komputer berfungsi 3. instalasi, perawatan dan
optimal, penyediaan dukungan harian baik
mengevaluasi dan untuk hardware & software
meningkatkan kinerja Windows & Macintosh, peralatan
sistem IT, dan lain- termasuk printer, scanner, hard-
lain. Seorang IT staff drives external, dll.
yang baik harus 4. korespondensi dengan penyedia
mampu menangani jasa eksternal termasuk Internet
seluruh permasalahan Service Provider, penyedia jasa
software/hardware/ Email, hardware, dan software
komputer yang ada di supplier, dll.
perusahaan. 5. mengatur penawaran harga
barang dan tanda terima dengan
supplier untuk kebutuhan yang
berhubungan dengan IT.
6. menyediakan data / informasi
yang dibutuhkan untuk
pembuatan laporan department
regular
2
5. Membuka jalur komunikasi
dengan pelanggan, vendor,
distributor, lembaga- lembaga,
Instansi pemerintah, dan
Sekolah-sekolah
2
BAB IV
ANALISIS RASIO BELANJA PEGAWAI
No.
NIS Nama Jumlah
urut
5120101-00
1 SC37 Ariyani Oktaviana R 33,507,935
2 SC38 Abednego Danu Setyawan 27,997,027
3 SC39 Dwi Oktaviana 31,658,031
1 SC06 Rini Swastiar 28,907,784
2 SC17 Lucia Citra Hirawati 33,479,113
3 SC22 Sutrisno 27,724,920
4 SC27 Ani Anggraeni 26,914,321
5 SC28 Widada 24,731,331
6 SC31 Tri Handayani 16,114,180
7 Percb Nanang Dwi Setiawan 23,950,481
8 Sapardi 20,273,233
9 Sri Purwanto 19,944,025
10 Priyanto 18,149,225
11 Sarino 20,131,038
12 SC35 SK Dewi 29,905,939
2
5 SC03 Anton Efendi 26,168,926
6 SC18 Stefanus Yoas Siswatama 28,011,099
No.
NIS Nama Jumlah
urut
5120101-00
1 SC37 Ariyani Oktaviana R 40,210,453
2 SC38 Abednego Danu Setyawan 30,508,105
3 SC39 Dwi Oktaviana 9,886,254
1 SC06 Rini Swastiar 32,234,961
2 SC17 Lucia Citra Hirawati 37,136,637
3 SC22 Sutrisno 28,400,224
4 SC27 Ani Anggraeni 28,704,940
5 SC28 Widada 26,552,958
7 Percb Nanang Dwi Setiawan 25,246,711
8 Sapardi 21,010,867
9 Sri Purwanto 21,182,251
10 Priyanto 19,616,517
11 Sarino 21,582,906
1 SC35 SK Dewi 32,324,049
SC24 Antonius Sutardi 23,193,651
Kristanto Catur 20,317,292
Nur Maharani 24,099,720
Sri Hartono 20,382,847
Bangun Fajar Kusnanto 19,907,124
Pratiwi 6,000,000
Rony 6,000,000
Budi-PNS 750,000
2
Satpam 8,500,000
Sub total 503,748,467
5110101-00
UW
2 SC32 Arief Wibowo 39,957,177
3 SC33 Erwin Sudrajat 32,099,807
4 SC34 Jati Utomo 28,226,095
5 SC36 Agus Munaji 30,695,320
Sub total 130,978,398
GMF
1 Percb Agus Andrianto 38,246,094
2 SC14 Eko Anggoro 28,467,868
3
Sub total 66,713,962
IBT
1 SC26 Susilo Budi Arianto 38,289,326
Sub total 38,289,326
Diklat Mekanik
3 SC23 Agus Jatmiko 28,373,954
5 SC03 Anton Efendi 27,318,719
6 SC18 Stefanus Yoas Siswatama 2,184,526
7 SC08 Mulyanto 27,994,687
8 SC09 Oktafianto Nugroho 31,470,836
9 SC07 Budiharto 31,603,361
Devi 12,381,476
Aji 23,788,238
Petrus 1,050,000
Pieter Damai 500,000
Sub total 186,665,797
Marketing
1 Sutrisno 5,800,000
Sub total 5,800,000
Produksi
1 SC13 Anang Tri Ruwiyanto 28,899,964
3 SC15 Danang Cahyono 28,496,704
6 SC19 Respati Hendro P 30,914,292
Ahmad 13,956,618
Darmaji Loloda 5,615,697
Sub total 107,883,275
Teaching factory
1 SC12 Putra Adi Widrajat 39,005,816
2 SC25 Agus Wahyudi 29,242,232
Sub total 68,248,048
Pejabat Pengelola Solo Technopark
1. L. Sumadi 138,500,000
2. Darsono 124,000,000
3. Yudit CNS 124,000,000
4. Susilowati 68,792,600
2
BAB V
PENUTUP
Oleh sebab itu, sebagai sebuah kawasan terpadu berbasis IPTEK, keberadaan Solo
Technopark dipandang sangatlah penting bagi perkembangan Kota Surakarta khususnya
pada segi pengembangan sumberdaya manusia, pertumbuhan industri-industri startup, dan
penopang daya saing daerah. Struktur kelembagaan Solo Technopark sebagai UPT yang
menerapkan pengelolaan keuangan berbasis BLUD melekat pada Bapppeda Kota Surakarta,
karena salah satu fungsi yang sama melekat pada Bapppeda Kota Surakarta yaitu fungsi
Penelitian dan Pengembangan.
Dengan adanya kajian ini diharapkan dapat menambah informasi kepada masyarakat
pada umumnya maupun perangkat daerah yang berada di lingkungan Pemerintah Kota
Surakarta akan keberadaan UPT Solo Technopark pada Bapppeda Kota Surakarta yang
menerapkan pola pengelolaan keuangan berbasis BLUD.
3
UPT PUSAT LAYANAN USAHA TERPADU
( PLUT )
MENENGAH
KOTA SURAKARTA
BAB.I Halaman
PENDAHULUAN 1
BAB .II 7
BAB.III 18
BAB. IV. 22
BAB.V 24
PENUTUP
A. Latar Belakang
Keberadaan Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah mempunyai tugas
taraf hidup Masyarakat dalam bidang usaha mikro kecil dan menengah (KUMKM)
,karena mempunyai peran yang strategi dalam pembangunan ekonomi yaitu dalam
memberi dukungan positif dan nyata terhadap perkembangan sumber daya manusia
pemasaran). khususnya diKota Surakarta, berbeda dengan kota lainnya , karena pada
waktu pagi sampai siang hari jumlah orang yang ada lebih banyak dikarena para
pekerja dari luar Kota Surakarta akan datang ,sedang pada Malam hari akan menurun
jumlahnya. Tetapi pada malam hari banyak para usaha bidang kuliner yang membuka
usahanya.
tambah dan kualitas kerja UMKM, diperlukan dukungan penyediaan jasa layanan
Program Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) KUMKM yang dilaksanakan secara
2019, salah satunya yaitu pembentukan 215 unit PLUT KUMKM di Seluruh Indonesia,
pada tahun 2017 sudah ada 52 PLUT tesebar dari Aceh sampai Papua. Inisiasi
Kementerian Koperasi dan UKM RI dengan mendirikan Pusat Layanan Usaha Terpadu
diharapkan bisa menjadi salah satu pintu utama dengan menyatukan para stakeholder
1
dalam mengatasi permasalahan UMKM dan mampu mengangkat potensi unggulan
daerah.
2016 tentang Pendampingan Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah.
tentang Petunjuk Teknis Pusat Layanan Usaha Terpadu Koperasi Dan UMKM Tahun
2017.
Pusat Layanan Usaha Terpadu Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah Melalui
Tugas Pembantuan Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Tahun 2014,
serta Peraturan Deputi Menteri Koperasi Dan Usaha Kecil Dan Menengah Bidang
Petunjuk Teknis Pelaksanaan Program Pusat Layanan Usaha Terpadu Koperasi Dan
Usaha Mikro, Kecil, Dan Menengah. Yang dimaksud Program Pusat Layanan Usaha
Terpadu Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah yang selanjutnya disebut
Koperasi dan UKM dalam rangka memberikan jasa layanan yang komprehensif dan
Walikota Surakarta Nomor 518/3055 tahun 2013, tentang Permohonan Menjadi Peserta
Program PLUT KUMKM kepada Menteri Negara Koperasi dan UKM. Setelah disetujui
dan bangunan selesai dan siap digunakan, maka Pusat Layanan Usaha Terpadu Koperasi
Usaha Mikro Kecil dan Menengah (PLUT KUMKM) Surakarta mulai membuka layanan
pada 9 Februari 2015 dengan tujuh (7) layanan pada saat itu yaitu ;
2
1. Konsultasi bisnis
5. Pelatihan bisnis
6. Networking
7. Pustaka enterpreneur
Pada tahun 2016 akhir, dalam rangka Optimalisasi Pusat Layanan Usaha Terpadu
UKM telah melakukan kegiatan Rebranding PLUT KUMKM yang dilaksanakan oleh
konsultan dengan tujuan meningkatkan brand equity dan logo PLUT KUMKM yang
lebih intuitif. Rebranding tersebut telah dilaunching oleh Menteri Koperasi dan UKM
layanan PLUT untuk tingkat kabupaten / Kota difokuskan pada lima layanan yaitu :
1. Pemasaran
2. Produksi
3. Pembiayaan
4. Kelembagaan
Terhitung mulai 1 Januari 2017 dengan dasar Perda dan Perwali Kelembagaan
PLUT menjadi UPT di bawah Dinas Koperasi dan UKM Kota Surakarta. Adapun
4. Konsultan,
5. Tenaga Administrasi,
3
6. Petugas kebersihan,
7. Penjaga malam
alasan berikut:
yang sangat besar, dengan bidang dan lokasi usaha yang beragam tidak sebanding
Surakarta.
terlebih banyak KUMKM yang merasa cepat berpuas diri dan berprinsip yang
secara terpadu dan komprehensif dengan memberikan jasa layanan yang sesuai
lembaga kemasyarakatan.
4. Kehadiran UPTD PLUT dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas wirausaha yang
Sedari tahun 2015 hingga tahun 2017 UPT PLUT Surakarta telah banyak
4
1. Bimbingan teknis
usaha.
UMKM
B. Tujuan
Tujuan dibentuknya UPT PLUT KUMKM, yaitu Memberikan layanan jasa non
produktivitas, nilai tambah, kualitas kerja dan daya saing KUMKM, melalui
5
d. Melakukan pendampingan dan konsultasi teknis mengenai pengelolaan
VISI
Menjadi Pusat Layanan terpadu yang memampukan Koperasi dan UMKM dalam
mengembangkan potensi unggulan Daerah
MISI
Menjadi pendamping dan pembinaan yang dapat memberikan solusi permasalah pada
KUMKM
(centre for problem solving)
Menjadi mediator dan sumber informasi yang dapat memberikan rujukan yang
tepat pada KUMKM untuk mendapatkan solusi yang spesifik
(Centre of referral)
Menjadikan etalase dan sumber inspirasi yang dapat menghadirkan praktik terbaik dari
pengembangan KUMKM
(Centre for best practice)
6
BAB II
KRITERIA PEMBENTUKAN UPT
A.Balai Pelatihan dan Pendampingan Kantor UPT Pusat Layanan Terpadu ( PLUT )
tertentu, pada Kantor UPT Pusat Layanan Terpadu ( PLUT ) pada Kantor Dinas
7
- Melakukan Advokasi,mediasi dan membangun jaringan kemitraan strategis
saing KUMKM;
kelemahan KUMKM;
Mikro Kecil dan Menengah juga diamanatkan dalam Undang-undang Nomor 20/2008
tentang UMKM dalam Pasal 19, Pemerintah dan Pemerintah Daerah memfasilitasi
8
- Pendampingan Bidang Sumber Daya Manusia ( SDM) Pelatihan berkoperasi
Kewirausahaan.
pemanfaatan IT.
3. Bukan merupakan kegiatan lintas perangkat daerah dan bukan pembinaan kepada
Sasaran kegiatan dari UPT Pusat Layanan Usaha Terpadu ( PLUT ) Koperasi dan usaha
2. Kepala Subbagian
4. Petugas Keamanan
9
5. Petugas Kebersihan
7. Pemasaran
8. Pembiayaan
9. Kelembagaan
dimana akan dilaksanakan pelatihan setiap tahun, Pelaksanaan di Gedung UPT PLUT
1. TTG
2.Binte
k
II. Penyediaan barang atau jasa yang diperlukan Masyarakat atau perangkat
daerah lain
1.Barang /Jasa yang diberikan bersifat konkrit dengan terukur barang kolektif
maupun barang Individu barang atau jasa yang disediakan bagi masyarakat Produk yang
berupada
a. Bentuk layanan yang diberikan UPT Pusat Layan Usaha Terpadu Kota
Penyediaan barang / jasa untuk Bintek maupun pelatian secara terus menerus
selama 1 (satu) Tahun. UPT Pusat Layanan Usaha Terpadu Dinas Koperasi dan Usaha
Bimtek yang diselenggarakan Dana APBN Tahun 2016 sebanyak 10 angkatan bagi
1
- Pelatihan Bimtek Bisnis Online bagi 25 orang
- Pelatihan Bimtek Manajemen Pemasaran bagi 25 Orang
- Pelatihan Bimtek Display Produk bagi 25 Orang
- Pelatihan Bimtek Fotografi Produk
- Pelatihan Bintek Perencanaan Usaha
- Pelatihan Bimtek Pemahaman Pra Koperasi
UPT Pusat Layanan Usaha Terpadu Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah
diselenggarakan Dana APBN Tahun 2016 sebanyak 7 angkatan bagi 175 orang yang
meliputi :
UPT Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) Dinas Koperasi dan Usaha Kecil
Menengah Kota Surakarta pada Tahun 2017 menyelenggarakan Pelatihan Bimtek yang
diselenggarakan Dana APBN Tahun 2017 sebanyak 7 angkatan bagi 70 orang yang
meliputi:
UPT Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) Dinas Koperasi dan Usaha Kecil
yang diselenggarakan Dana APBD Tahun 2017 sebanyak 3 angkatan bagi 75 orang
yang meliputi:
1
UPT Pusat Layanan Usaha Terpadu Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah
Tepat Guna yang diselenggarakan Dana APBD Tahun 2017 sebanyak 3 angkatan bagi
pelatih.
III. Memberikan Kontribusi dan manfaat langsung dan nyata kepada masyarakat
melalui UPT Pusat Layanan Usaha Terpadu Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah
( PLUT ) memberikan layanan kepada Masyarakat menjadi Lebih dekat Efesien dan
Efektif yang berbentuk Bintek dan Pendampingan yang dibutuhkan oleh para UMKM
b. Ditahun 2017 di UPT Pusat Layanan Usaha Terpadu Dinas Koperasi dan
Usaha Kecil Menengah PLUT telah mengadakan pendataan Cakup Wilayah Kerja di
1
Lima Kecamatan di Kota Surakarta dimasing –masing Kecamatan setiap tahun
hasil observasi dan identifikasi permasalahan dan analisas kebutuhan para UMKM, jenis
pelatihan yang sesuai kebutuhan UMKM, yaitu : (1) pelatihanan manajemen usaha dan
pemasaran, diantaranya pemasaran online marketing dan offline seperti pameran, bazaar
dan UMKM Ekspo, (2) bimtek akses pembiayaan dan pemodalan dari lembaga
keuanganan bank maupun non bank (3) pelatihan dan bintek produktivitas usaha
melihputi branding produk, kemasan atau packaging dan diservikasi produk; (4)
dan legalitas usaha, seperti pendampingan memfasilitasi pengurusan Ijin Usaha Mikro
d. Cakupan wilayah kerja UPT PLUT meliputi wilayah Kota Surakarta yang
terbagi dalam lima kecamatan, yaitu kecamatan Banjarsari, Kecamatan Pasar Kliwon,
Khususnya dalam pendampingan dan pendataan UMKM naik kelas tersebut diharapkan
2. Layanan yang diberikan UPT PLUT tersebut belum disediakan oleh BUMD,
Swasta, atau penyedia lainnya Untuk para UMKM yang menjadi dampingan di PLUT
(penerima manfaat) ,dengan keberadaan UPT Pusat Layanan Usaha Terpadu Dinas
Koperasi dan Usaha Kecil Menengah PLUT akan banyak memiliki manfaat diantaranya
1
- Bertambahnya potensi unggulan daerah yang dikembangkan oleh para
UMKM
- Meningkatnya produktivitas para UMKM
- Meningkatnya nilai tambah para UMKM
- Meningkatnya kualitas kerja para UMKM.
- Meningkatkan daya saing para UMKM.
- Menguatkan Jaringan layanan usaha yang dikembangkan bersama para
UMKM bersama lembaga.
- Bagi Pemerintah Daerah Khususnya Dinas Koperasi dan UKM dengan
keberadaan UPT Pusat Usaha Layanan Terpadu ( PLUT) ikut membantu
keberadaan para UMKM tetap terjaga.
UPT Pusat Layanan Usaha Terpadu tidak mempunyai hak untuk melakukan
penambahan / pengadaan sumber daya pegawai / atau tenaga TKPK, sumber daya
pegawai yang ada saat ini dioptimalkan dalam pada tugas dan pekerjaan UPT dan secara
Struktur Organisasi pada UPT Pusat Layanan Usaha Terpadu Pusat Layanan Usaha
1. Kepala UPT
2. Kepala Sub Bagian Tata Usaha UPT
3. Pengadministrasi Keuangan ( melaksanakan kegiatan belanja pada
UPT Pusat Usaha Layanan
Terpadu
4. Tenaga Administrasi sebanyak (1 orang),
5. Keamanan 2 ( dua Orang),
6. Kebersihan 2 ( Dua orang)
7. Pendamping dari Kementrian Koperasi &UKM (sebanyak 5 orang),
a. Belanja pegawai dan biaya oprasional kantor tidak mengurangi belanja public
,berdasarkan analisis ratio belanja pegawai ,sebagai akibat dari adanya struktur UPT
Pusat Layanan Usaha Terpadu Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah
Perbandingan belanja pegawai disbanding kan pada total anggaran perangkat daerah
1
Belanja pegawai sebesar Rp. 24.884.000,- disbanding dengan total belanja pada
Dinas Koperasi Dan Usaha Kecil Menengah, sebesar Rp. 3.516.440.000 Adalah
sebesar 0,70%.
Gedung Kantor UPT Pusat Layanan Terpadu Dinas Koperasi Dan Usaha Kecil
Dibiayai oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kota Surakarta. UPT Pusat
Layanan Usaha Terpadu diberi kewenagan penuh untuk mencukupi dan memenuhi
kebutuhan sarana dan prasarana kantor sendiri dan melakukan kegiatan penunjang
Standar Operasional Prosedur Pelatihan Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah
tanggal 8 Oktober 2015 nomor: 910/-0603/2015 pada balai Pelatihan Koperasi Usaha
1
- SOP Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan
9001:2008 Ke ISO 9001 :2015 masih dalam proses perkiraaan selesai pada
Sesuai dengan Keputusan Kepala Dinas Koperasi ,Usaha Kecil dan Menegah
Propinsi Jawa Tengah Nomor 518/0963/2017 tentang Penunjukan Tim Pengelola Dam
Tim Pelaksana Pusat Layanan Usaha Terpadu ( PLUT ) KUMKM Propinsi Jawa Tengah
Susunan/tingkat pemerintahan yang lain, namun jika ada tugas pembantuan dari
pemerintah pusat atau dari daerah provinsi, maka UPTD dapat ditugaskan untuk
1
melaksanakan tugas pembantuan yang bersifat teknis operasional tertentu dari tugas
pembantuan tersebut sepanjang tugasnya bersifat teknis operasional yang sesuai dengan
VII. Jabatan teknis yang tersedia tugas dan fungsi UPT dan nama pegawai (tenaga)
teknis.
Saat ini UPT Pusat Layanan Usaha Terpadu Dinas Koperasi dan Usaha Kecil
Menegah Kota Surakarta belum mempunyai jabatan teknis / tenaga teknis dalam
diantaranya :
2. Pengadministrasian Keuangan
1
BAB IV
ANALISIS RASIO BELANJA PEGAWAI
dalam manajemen belanja daerah. Salah satu belanja daerah yang rutin dikeluarkan
Secara garis besar, belanja pegawai mencakup sejumlah komponen yang secara
rutin harus dibayarkan kepada para Aparatur Sipil Negara (ASN), yaitu gaji dan
tunjangan pegawai bulanan. Selain itu, terdapat juga tambahan penghasilan yang dapat
diberikan oleh daerah itu sendiri kepada PNS yang berada di lingkungannya.
Kegiatan Belanja yang dilaksanakan UPT Pusat Layan Usaha Terpadu (PLUT),
terdapat belanja PKPK sebanyak 5 (lima) orang hanya pada belanja langsung yaitu
kebutuhan rutin kantor serta penyediaan sarana dan prasarana penunjang pekerjaan
kantor. Adapun Program dan kegiatan belanja yang terdapat UPT meliputi:
2
10. Penyedian Jasa Keamanan Kantor
11. Penyedian Jasa Administrasi
12. Penyediaan makanan dan minuman
13. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
14. Pemeliharaan rutin / berkala gedung kantor
15. Pemeliharaan rutin / berkala perlengkapan gedung kantor
16. Pemeliharaan rutin / berkala mebeleur
17. Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas / operasional
2
BAB V
PENUTU
Kota Surakarta sekaligus untuk pembentukan Cabang Dinas dan Unit Pelaksana Teknis
Daerah (UPTD).
2
KERTAS KERTAS PENYUSUNAN ANALISIS BEBAN KERJA
Nama Instansi : UPT PLUT (Pusat Layanan Usaha Terpadau) Kota Surakarta
WAKTU
JAB. PELAKSANA WAKTU PEG. YG
NAMA JAB. SAT. KERJA BEBAN
NO PERMENPAN Unit Kerja IKHTISAR JAB. Uraian Tugas dan Rincian Uraian Tugas PENYELESAIAN DIBUTUHKA Keterangan
OPD 2016 HASIL EFEKTIF KERJA
25/2016 (Menit) (Menit ) N
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
I Kepala UPT PLUT KEPALA PLUT UPT PLUT Melaksanakan sebagian 1 Menyusun rencana kerja UPT Pusat Layanan Usaha
kewenangan yang dilimpahkan Terpadu (PLUT) berdasarkan rencana Strategis Dinas
oleh Kepala Dinas di Bidang
Pengerlolaan Pusat Layanan - Menyusun Renja dan Renja Perubahan kegiatan 30 300 2 0,2
Usaha Terpadu (PLUT) - Menyusun RKA dan RKA Perubahan kegiatan 30 300 2 0,2
- Menyusun Anggaran Pendapatan UPT Plut kegiatan 30 300 1 0,1
kegiatan 30 300 1 0,1
- Menyusun Anggaran Perubahan Pendapatan UPT Plut
2 Memberi Petunjuk, Arahan dan mendistribusikan tugas
kepada bawahan
Melaksanakan Rapat koordinasi dan Pembinaan kegiatan 60 300 1 0,20000
-
internal
Melaksanakan Rapat koordinasi dan Pembinaan kegiatan 120 300 1 0,40000
-
Eksternal
3 kegiatan 30 300 1 0,10000
Mempelajari, Menelaah Peraturan Perundang Undangan ,
keputusan, Petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis
program kegiatan Dinas sesuai dengan Bidang tugas
7 Melaksanakan evaluasi dan analisis hasil kerja guna kegiatan 30 300 1 0,1
pengembangan rencana strategis dan rencana kerja UPT
Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT)
8 Melaksanakan Koordinasi dengan bidang -bidang atau kegiatan 60 300 5 1
pelaku-pelaku KUMKM dalam Pengelolaan Pusat Layanan
Usaha Terpadu (PLUT)
9 Melaksanakan penyusunan Indikator dan Pengukuran kegiatan 30 300 1 0,1
kinerja penyelenggaraan Pusat Layanan Usaha
Terpadu (PLUT)
10 Melaksanakan penyiapan bahan sosialisasi kegiatan 30 300 1 0,1
penyelenggartaan Pusat Layanan Usaha Terpadu
(PLUT)
JUMLAH 3,216666667
PEMBULATAN 3
MUCHAMMAD SALEH,SE,MM
Pembina
NIP. 19611126 198509 1 001
KERTAS KERTAS PENYUSUNAN ANALISIS BEBAN KERJA
WAKTU
WAKTU
NAMA JAB. OPD JAB. PELAKSANA SAT. KERJA BEBAN PEG. YG
NO Unit Kerja IKHTISAR JAB. Uraian Tugas dan Rincian Uraian Tugas PENYELESAIAN Keterangan
2016 PERMENPAN 25/2016 HASIL EFEKTIF KERJA DIBUTUHKAN
(Menit) (Menit )
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
II Sub Bag TU Bagian Tata Usaha UPT PLUT Melakukan Penyiapan bahan 1 Menyusun rencana kerja berdasarkan rencana strategis
perencanaan,lepegawaian,keuangan,ket Dinas
atausahaan, rumah - Menyiapkan bahan renja dan renja perubahan kegiatan 30 300 2 0,2
tangga,perlengkapan,evaluasi dan
- Menyiapkan bahan RKA dan RKA perubahan kegiatan 30 300 2 0,2
pelaporan
- Menyiapkan Anggaran Pendapatan UPT Plut kegiatan 30 300 1 0,1
- Menyiapkan Anggaran perubahan Pendapatan UPT Plut kegiatan 30 300 1 0,1
MUCHAMMAD SALEH,SE,MM
Pembina
NIP. 19611126 198509 1 001
KERTAS KERTAS PENYUSUNAN ANALISIS BEBAN KERJA
Nama Instansi : UPT PLUT (Pusat Layanan Usaha Terpadu)
WAKTU
WAKTU
NAMA JAB. OPD JAB. PELAKSANA SAT. KERJA BEBAN PEG. YG
NO Unit Kerja IKHTISAR JAB. Uraian Tugas dan Rincian Uraian Tugas PENYELESAIAN Keterangan
2016 PERMENPAN 25/2016 HASIL EFEKTIF KERJA DIBUTUHKAN
(Menit) (Menit )
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
III Administrasi Pengadministrasi Surat UPT PLUT Melakukan kegiatan yang meliputi 1 Melaksanakan urusan tata usaha dan kearsipan
Menyurat penerimaan, pencatatan dan
- Menerima surat masuk dan mencatat dalam buku agenda Kegiatan 10 300 1 0,03
pendokumentasian dokumen
administrasi - Menyampaikan surat masuk kepada lurah Kegiatan 10 300 1 0,03
- Mencatat surat keluar ke dalam buku agenda kegiatan 5 300 1 0,02
- Mengetik surat menuyurat kegiatan 20 300 1 0,066666667
- Mengarsipkan surat keluar dan surat masuk sesuai dengan file kegiatan 20 300 1 0,066666667
kode surat
Melaksanakan urusan kepegawaian
2
- Membuat presensi pegawai Kegiatan 30 300 1 0,10
- Membuat rekapitulasi presensi pegawai Kegiatan 20 300 1 0,07
- Membuat laporan hasil rekapitulasi presensi pegawai Laporan 30 300 1 0,1
Membuat DUK pegawai
3 - Menyusun bezeting pegawai kegiatan 50 300 4 0,666666667
Mengatur penyelenggaraan rapat-rapat
4 - Menyiapkan undangan dan daftar hadir Kegiatan 30 300 1 0,1
- Menyiapkan materi rapat Kegiatan 20 300 1 0,066666667
- Menyiapkan tempat rapat Kegiatan 20 300 1 0,066666667
- Menyiapkan hidangan Kegiatan 20 300 1 0,066666667
- Membuat notulen rapat Laporan 30 300 1 0,1
Menyusun rencana kegiatan harian kantor
5 - Melaksanakan kegiatan kantor Kegiatan 30 300 1 0,1
- Melaksanakan administrasi kegiatan kantor Kegiatan 20 300 1 0,066666667
Melaksanakan pengetikan administrasi kantor
6 - Menyiapkan dokumen untuk pengetikan Dokumen 15 300 1 0,05
- Membuat semua kegiatan yang akan diketik Kegiatan 20 300 1 0,066666667
- Menyerahkan hasil pengetikan kepada atasan Dokumen 10 300 1 0,03
- Menyimpan file dan dokumen Dokumen 10 300 1 0,03
- Mengarsipkan rahasia dokumen Dokumen 10 300 1 0,03
Melakukan pembukuan dan penomoran administrasi kantor
- Membukukan arsip Kegiatan 15 300 1 0,05
7
- Membuat nomor surat-surat Kegiatan 15 300 1 0,05
JUMLAH 2,033
PEMBULATAN 2
MUCHAMMAD SALEH,SE,MM
Pembina
NIP. 19611126 198509 1 001
KERTAS KERTAS PENYUSUNAN ANALISIS BEBAN KERJA
- Menyimpan dan mengarsipkan berkas keuangan sesuai dengan kegiatan 20 300 1 0,066666667
datanya (Pengarsipan SPJ)
9 Melaporkan pelaksanaan tugas kepada atasan berdasartkan
hasil kerja sebagai
- Membuat laporan hasil pengadministrasi Keuangan kegiatan 15 300 1 0,05
- Menyerahkan laporan kepada atasan sebagai bahan evaluasi kegiatan 15 300 1 0,05
10 Melaksanakan tugas -tugas lain yang diberikan atasan
berkaitan dengan bidang tugas.
JUMLAH 2,083
PEMBULATAN 2
MUCHAMMAD SALEH,SE,MM
Pembina
NIP. 19611126 198509 1 001
LAMPIRAN
TABEL 1
PELATIHAN BIMTEK PLUT KUMKM KOTA SURAKARTA
No. Kegiatan Waktu Pelaksanaan
1. Pelatihan ATM 28 Maret 2016
2. bintek manajemen keuangan 19 april 2016
3. TTG Pembuatan Handycraft perca 27 April 2016
4. TTG Pembuatan Handycraft sulam Pita 3 Mei 2016
5. TTG Pembuatan nugget ayam 24 Mei 2016
6. TTG Pembuatan Sari Kacang Hijau 25 Mei 2016
7. TTG Pembuatan Bakso Sapi 26 Mei 2016
8. TTG Pembuatan Dodol Buah 27 Mei 2016
9. Bintek Pirt 2 Juni 2016
10. TTG Pembuatan Handycraft Payet 13 September 2016
11. Bintek Kewirausahaan 22 September 2016
12. Bintek bisnis Online 27 September 2016
13 Bintek Manajemen Pemasaran 28 September 2016
14. Bintek Display Produk 29 September 2016
15. Bintek Fotografi Produk 20 Oktober 2016
16 Bintek Perencanaan Usaha 25 Oktober 2016
17 Bintek Pemahaman Pra Koperasi 27 Oktober 2016
18 TTG Pembuatan Sirup Jahe dan Selai Kacang 28 Nop 2016
TABEL 2
KEGIATAN PENDAMPINGAN TAHUN 2016
Waktu Tempat
No. Kegiatan
Pelaksanaan
1. Bazar Solo Great Sale Februari 2016 Mall Paragon
2. Festival UMKM Maret 2016 Palur plasa
3. FestiVal UMKM Assalam Maret 2016 Pabelan Sukoharjo
Sentra Niaga The Park
4. Bazar UMKM Mobilio April 2016
Solo Baru
5. Bazar UMKM Aspehy Paragon Mei 2016 Mall Paragon
6. Tenant UMKM Mei 2016 Ramayana Dept Stone
7. Bazar UMKM Mei 2016 Bengawan Sport
8. Menjual Produk UMKM April 2016 Dinas Kesehatan Kota
Temu Bisnis Dan Workshop Juli 2016 Hotel Baron
9.
Marketing Online UMKM
10. Bazar UMKM Hari Koperasi Juli 2016 Benteng Vastenberg
11. Serasehan UMKM Juli 2016 PLUT Ska
12. Pendampingan Workshop Eksport Juli 2016 Hotel The Alana
13 FGD Pencatatan Laporan Keuangan Agustus 2016 RM.Adem Ayem
14. FGD Pengembangan Sentra/Klaster Agustus 2016 Ruang Manganti Kota
15. Seminar Tentang Perpajakan Agustus 2016 Aba Pignatelli
16 Pelatihan capacity Agustus 2016 surabaya
17 Hartekmas Agustus 2016 Stadion Manahan
Temubisnis dan Workshop Agustus 2016 Cafe Yellowtruck
18
Marketing Online
19 Workshop Marketing Agustus 2016A Hotel Baron
20 Saresahan UMKM September 2016 Gedung Plut
Sarasehan UMKM September 2016 Wedangan Asri
21
Ngarsopuro
Workshop Standarisasi Pelaksanaan September 2016 Jogja
22
Resturisasi UMKM
Pameran Basar produk UMKM September 2016 Atium Solo Grendmall
23
ska.
24 Kunjungan ke Koperasi Primkopti September 2016 Jl.Let.Jen.Suprapto Ska.
BCA Gebyar UKM Pameran Produk Oktober 2016 Bakowil Surakarta
25
UKM WOW.I
Food Photography For Social Media Oktober 2016 The Sunan
26
Talk Show
FGD dengan BAPERMAS dan Nopember 2016 Plut Surakarta
27
KOMPAK
Kunjungan Staf Dewan Nopember 2016 Mojosonggooo
28 Pertimbangan Presiden dan
Kemenkop dan UKM
Bazar UMKM aneka Produk Nopember 2016 Mall Robinson Saripetojo
29
Pesona UMKM 2016
30 Year End Expo Bazar UMKM Nopember 2016 Mall Robinson Saripetojo
31 Penguatan Pendampingan Koperasi Desember 2016 Serikat Dagang Kauman
32 FGD Naik Kelas Desember 2016 PLUT Surakarta
Sosialisasi Skema Kredit Mitra 02 Desember 2016 Dinskop
33
dan Mitra 25 Bank Jateng
Seminar bersama Komunitas Desember 2016 Lantai 2 RM.Bakso
34
UMKM Kadipolo
TABEL 3
KEGIATAN PENDAMPINGAN DI TAHUN 2017
Waktu Tempat
No. Kegiatan
Pelaksanaan
1 Seminar Revolusi Mental UMKM Gedung PLUT
Berubah atau tergilas Perubahan 12 Oktober 2017 Surakarta
2 Focus Group Discussion Gedung UNS
Surakarta
3 Rapat Koordinasi Evaulasi Program 29 s/d 31 Hotel Sahid Jaya
Pemberdayaan KUMKM Agustus 2017
4 Pendampingan Bazar Ekpo UMKM Kabupaten
Sukoharjo
5 Sosialisasi Online UMKM UMKM Senter
Semarang
6 Sosialisasi Tentang Ijin IUMK Jogja
7 Kementrian Hukum Dan Ham
Mudahnya Berbisnis Dindonesia
8 UMKM EXPO Tentang Produk 6 September Paragon Mall
Unggulan Kelurahan 2017
9 Bimtek Penyusunan Proposal 26 Oktober 2017 Hotel Sarila
Ke,per BANK
10 Sosialisasi Permodalan Pembiayaan 6 September Dinas Koperasi
KUR dengan BANK BRI 2017 UKM Surakarta
11 Seminar Mengenai ijin BPOM 11 Juli 2017 Gedung Inkubator
Bisnis Teknopark
12 Sosialisasi Tentang Pendirian Ijin Hotel Hak
Usaha Kementrian Hukum dan
HAM
13 Sosialisasi UMKM Tapmarket Plut Surakarta
14 Sosialisasi Perpajakan Plut Surakarta
15 Workshop UMKM Telkomsel PLUT Surakarta
Keberadaan Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah mempunyai tugas pokok
Masyarakat dalam bidang usaha mikro kecil dan menengah ( KUMKM) ,karena mempunyai
peran yang strategi dalam pembangunan ekonomi yaitu dalam hal pertumbuhan ekonomi
Pengembangan usaha Mikro kecil dan menengah secara keseluruhan dengan memberi
dukungan positif dan nyata terhadap perkembangan sumber daya manusia dalam hal (
diKota Surakarta, berbeda dengan kota lainnya , karena pada waktu pagi sampai siang hari
jumlah orang yang ada lebih banyak dikarena para pekerja dari luar Kota Surakarta akan
datang ,sedang pada Malam hari akan menurun jumlahnya. Tetapi pada malam hari banyak
Maka dalam rangka percepatan peningkatan daya saing, produktivitas, nilai tambah dan
kualitas kerja UMKM, diperlukan dukungan penyediaan jasa layanan pendampingan yang
terpadu bagi KUMKM.Untuk mencapai hal tersebut diperlukan Program Pusat Layanan Usaha
Terpadu (PLUT) KUMKM yang dilaksanakan secara berdaya dan berhasil guna.
Rencana Strategis Kementerian Koperasi dan UKM Republik Indonesia 2015-2019, salah
satunya yaitu pembentukan 215 unit PLUT KUMKM di Seluruh Indonesia, pada tahun 2017
sudah ada 52 PLUT tesebar dari Aceh sampai Papua. Inisiasi Kementerian Koperasi dan UKM
RI dengan mendirikan Pusat Layanan Usaha Terpadu diharapkan bisa menjadi salah satu pintu
utama dengan menyatukan para stakeholder dalam mengatasi permasalahan UMKM dan mampu
Petunjuk Teknis Pusat Layanan Usaha Terpadu Koperasi Dan UMKM Tahun 2017.
Berdasarkan Peraturan Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik
Usaha Terpadu Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah Melalui Tugas Pembantuan
Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Tahun 2014, serta Peraturan Deputi
Menteri Koperasi Dan Usaha Kecil Dan Menengah Bidang Pengembangan Dan Restrukturisasi
Layanan Usaha Terpadu Koperasi Dan Usaha Mikro, Kecil, Dan Menengah. Yang dimaksud
Program Pusat Layanan Usaha Terpadu Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah yang
Kementerian Koperasi dan UKM dalam rangka memberikan jasa layanan yang komprehensif
dan terpadu bagi pengembangan usaha Koperasi dan UMKM; PLUT-KUMKM merupakan
Keberadaan Pusat Layanan Usaha Terpadu di Surakarta diawali dengan Surat Walikota
Surakarta Nomor 518/3055 tahun 2013, tentang Permohonan Menjadi Peserta Program PLUT
KUMKM kepada Menteri Negara Koperasi dan UKM. Setelah disetujui dan bangunan selesai
dan siap digunakan, maka Pusat Layanan Usaha Terpadu Koperasi Usaha Mikro Kecil dan
Menengah (PLUT KUMKM) Surakarta mulai membuka layanan pada 9 Februari 2015 dengan
1. Konsultasi bisnis
5. Pelatihan bisnis
6. Networking
7. Pustaka enterpreneur
Pada tahun 2016 akhir, dalam rangka Optimalisasi Pusat Layanan Usaha Terpadu
Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (PLUT-KUMKM) Kementrian Koperasi dan UKM telah
melakukan kegiatan Rebranding PLUT KUMKM yang dilaksanakan oleh konsultan dengan
tujuan meningkatkan brand equity dan logo PLUT KUMKM yang lebih intuitif. Rebranding
tersebut telah dilaunching oleh Menteri Koperasi dan UKM Bapak AA Puspayoga di Kabupaten
Tulungagung. Seiring dengan rebranding tersebut, layanan PLUT untuk tingkat kabupaten / Kota
1. Pemasaran
2. Produksi
3. Pembiayaan
4. Kelembagaan
Terhitung mulai 1 Januari 2017 dengan dasar Perda dan Perwali Kelembagaan PLUT
menjadi UPT di bawah Dinas Koperasi dan UKM Kota Surakarta. Adapun Sumber Daya yang
tersedia :
4. Konsultan,
5. Tenaga Administrasi,
6. Petugas kebersihan,
7. Penjaga malam
Keberadaan UPT PLUT di Kota Surakarta sangat diperlukan karena beberapa alasan
berikut:
1. Keterjangkauan fasilitasi bagi KUMKM masih terbatas karena jumlah KUMKM yang sangat
besar, dengan bidang dan lokasi usaha yang beragam tidak sebanding dengan jumlah SDM
2. Kesadaran KUMKM mengenai pentingnya jasa pengembangan usaha masih rendah, terlebih
banyak KUMKM yang merasa cepat berpuas diri dan berprinsip yang penting barangnya
laku, sehingga dibutuhkan pendampingan melalui UPT PLUT secara terpadu dan
komprehensif dengan memberikan jasa layanan yang sesuai dengan kebutuhan UMKM
3. Sinergitas di antara berbagai penyedia pendampingan KUMKM belum optimal; sehingga
4. Kehadiran UPTD PLUT dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas wirausaha yang sudah
berkesinambungan dari mulai awal pelatihan sampai dengan layanan pendampingan yang
Sedari tahun 2015 hingga tahun 2017 UPT PLUT Surakarta telah banyak melakukan
1. Bimbingan teknis
b. Tujuan
Tujuan dibentuknya UPT PLUT KUMKM, yaitu Memberikan layanan jasa non finansial
sebagai solusi atas permasalahan KUMKM dalam rangka meningkatkan produktivitas, nilai
tambah, kualitas kerja dan daya saing KUMKM, melalui pendampingan bidang kelembagaan,
sumberdaya manusia, produksi , pembiayaan, dan pemasaran bagi KUMKM di Kota Surakarta:
VISI
Menjadi Pusat Layanan terpadu yang memampukan Koperasi dan UMKM dalam
mengembangkan potensi unggulan Daerah
MISI
Menjadi pendamping dan pembinaan yang dapat memberikan solusi permasalah pada KUMKM
(centre for problem solving)
Menjadi mediator dan sumber informasi yang dapat memberikan rujukan yang tepat pada
KUMKM untuk mendapatkan solusi yang spesifik
(Centre of referral)
Menjadikan etalase dan sumber inspirasi yang dapat menghadirkan praktik terbaik dari
pengembangan KUMKM
(Centre for best practice)
BAB II
KRITERIA PEMBENTUKAN UPT
Ada beberapa kriteria atau persyaratan tertentu bagi pembentukan UPT dari Dinas /
a. Lembar Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244 Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir
dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang perubahan Kedua Atas Undang-Undang
Nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembar Negara Republik Indonesia
Tahun 2015 Nomor 58 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679) yaitu
Pada Urusan Pemerintahan Bidang Koperasi,Usaha Kecil dan Menengah Sub Urusan
Pendidikan dan Pelatihan perkoperasian dan sub Urusan Pemberdayaan Usaha Menengah
Usaha Kecil Usaha Mikro.Peraturan Daerah Kota Surakarta Nomor 10 tahun 2016 tentang
Pembentukan dan susunan Perangkat Daerah Kota Surakarta TAHUN Nomor 10 ,Tentang
Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kota Surakarta (Lembaran Daerah Kota Surakarta
Tahun 2016 Nomor 10, Tambahan Lembaran Daerah Kota Surakarta Nomor 56 ) Dalam
melaksanakan tugas dan fungsinya di bidang kegiatan pendampingan Dinas Koprasi Koperasi
7. Pelatihan dan Pendampingan diserahkan tanggungjawabnya kepada UPT Pusat Layan Usaha
Terpadu
b .Selain diamanatkan didalam Undang-Undang 23/2014 Usaha Mikro Kecil dan
Menengah Juga diamanatkan dalam Undang-undang 20/2008 tentang UMKM dalam Pasal
baru.
Kegiatan dilaksanakan oleh UPT Pusat Layanan Terpadu adalah Kegiatan bidang
Pendampingan, Pelatihan dan Bintek Teknologi Tepat Guna ( TTG) yang meliputi:
kewirausahaan.
(Peningkatan kualitas, desain, merek, dan kemasan) diversifikasi produk, standarisasi dan
dan mediasi, kelembagaan keuangan BANK dan Non BANK, pengelolaan keuangan dan
avokasi modal.
3. Bukan merupakan kegiatan lintas perangkat daerah dan bukan pembinaan kepada unit
kerja lain.
Sasaran kegiatan dari UPT Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) para UMKM yang
menjadi Dampingan ;
- Para Pelaku Usaha UMKM Kuliner (perorangan)
Tugas pokok dan fungsi Pelatihan bagi para UMKM dilaksanakan Koperasi dan
a. Dalam Pelaksanaaan tugas Pokok dan fungsi berupa pendidikan dan Pelatihan
bagi Masyarakat
1. Kepala UPT PLUT
2. Kepala Subbagian
3. Administrasi dan Tata Usaha
4. Petugas Keamanan
5.Petugas Kebersihan
6.Konsultan Pendamping Produksi
7.Pemasaran
8.Pembiayaan
9.Kelembagaan
10.Sumber Daya Manusia
UMKM memerlukan perencanaan untuk menentukan objek mana dan dimana akan dilaksanakan
pelatihan setiap bulan dua kali di kantor UPT Pusat Layanan Usaha Terpadu selama satu Tahun
dalam bidang.
1. TTG
2.Bintek
II. Penyedia barang atau jasa yang diperlukan Masyarakat atau perangkat daerah lain
1. Jenis barang atau jasa yang diberikan bersifat Konkrit dan teratur baik barang Kolektif
Pendampingan perseorangan
- Jumlah Pelaku usaha Kecil ( Kelompok dan perorangan ) pada setiap Pendampingan
2. Penyediaan barang / jasa untuk Bintek maupun pelatian secara terus menerus selama 1
(satu) Tahun.
-UPT Pusat Layanan Usaha Terpadu pada Tahun 2016 menyelenggarakan Pelatihan
Bimtek yang diselenggarakan Dana APBN Tahun 2016 sebanyak 10 angkatan bagi 250
-.UPT Pusat Layanan Usaha Terpadu pada Tahun 2016 menyelenggarakan Pelatihan
TTG yang diselenggarakan Dana APBN Tahun 2016 sebanyak 7 angkatan bagi
Pelatihan Bimtek yang diselenggarakan Dana APBN Tahun 2017 sebanyak 7 angkatan bagi 70
-UPT Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) pada Tahun 2017 menyelenggarakan
Pelatihan Bimtek yang diselenggarakan Dana APBD Tahun 2017 sebanyak 3 angkatan bagi 75
-UPT Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) pada Tahun 2017 menyelenggarakan
Pelatihan Teknologi Tepat Guna yang diselenggarakan Dana APBD Tahun 2017 sebanyak 3
III. Memberikan Kontribusi dan manfaat langsung dan nyata kepada masyarakat dan
1. Merupakan layanan pemerintah (dinas Koperasi Usaha Kecil Dan Menengah) melalui
UPT Pusat Layanan Usaha Terpadu memberikan layanan kepada Masyarakat menjadi Lebih
dekat Efesien dan Efektif yang berbentuk Bintek dan Pendampingan yang dibutuhkan oleh para
UMKM sehingga apabila tidak tersedia akan berkurangnya konstribusi pemerintahan. Dalam
peningkatan kemampuan dan Ketrampilan dalam rangka UMKM Naik Kelas sebanyak 1000
dibutuhkan : Para para kelompok Anggota UMKM yang terdaftar Pada Kantor UPT
PLUT atau yang tergabung Kelompok di setiap Kecamatan bisa akses kegiatan.
b.Pelatihan bisa diberikan sesuai kondisi Masyarakat ( Bagi Kaum disabilitas Pelatihan
- Pelatihan Bintek
- Pelatihan TTG
d . Ditahun 2017 di UPT PLUT telah mengadakan pendataan Cakup Wilayah Kerja di
Lima Kecamatan di Kota Surakarta dimasing –masing Kecamatan setiap tahun sebanyak 300
observasi dan identifikasi permasalahan dan analisas kebutuhan para UMKM, jenis pelatihan
yang sesuai kebutuhan UMKM, yaitu : (1) pelatihanan manajemen usaha dan pemasaran,
diantaranya pemasaran online marketing dan offline seperti pameran, bazaar dan UMKM Ekspo,
(2) bimtek akses pembiayaan dan pemodalan dari lembaga keuanganan bank maupun non bank
(3) pelatihan dan bintek produktivitas usaha melihputi branding produk, kemasan atau packaging
dan diservikasi produk; (4) pelatihan manajemen SDM, diantaranya analisa mindset
kewirausahaan, analisa SWOT, Standar Penyusunan Prosedur UMKM; (5) pelatihan penguatan
kelembagaan dan legalitas usaha, seperti pendampingan memfasilitasi pengurusan Ijin Usaha
d. Cakupan wilayah kerja UPT PLUT meliputi wilayah Kota Surakarta yang terbagi
dalam lima kecamatan, yaitu kecamatan Banjarsari, Kecamatan Pasar Kliwon, Kecamatan
Serengan, Kecematan Jebres dan Kecamatan Laweyan. Masing-masing kecamatan terdapat satu
pendataan UMKM naik kelas tersebut diharapkan akan lebih mudah mengadakan
pendampingan.
2. Layanan yang diberikan UPT PLUT tersebut belum disediakan oleh BUMD, Swasta,
atau penyedia lainnya Untuk para UMKM yang menjadi dampingan di PLUT akan selalu
berkerjasama dengan pihak Swasta, BUMN, diantaranya dalam bentuk Workshop dengan
Telkomsel, Tapp Market, Bukalapak. Kontribusi dan manfaat langsung dan nyata kepada
bersama lembaga
- Bagi Pemerintah Daerah Khususnya Dinas Koperasi &UKM dengan keberadaan UPT
Pusat Usaha Layanan Terpadu ( PLUT) ikut membantu keberadaan para UMKM tetap
terjaga.
3. Layanan penyelenggaraan pelatihan Pendampingan yang diberikan belum
a. Tidak ada pelatihan di UPT Plut yang diselenggarakan pihak lain sehingga tugas ini
mutlak harus dijalankan Oleh Pemerintah dalam hai ini Dinas Koperasi Usaha Kecil Dan
Mennengah.
IV. Tersedianya Sumber daya yang meliputi pegawai pembiayaan ,sarana dan prasarana.
1. Pegawai yang akan ditempatkan pada UPT Pusat Layanan Usaha Terpadu tidak
daya pegawai / atau tenaga TKPK , sumber daya pegawai yang ada saat ini dioptimalkan dalam
pada tugas dan pekerjaan UPT dan secara Struktur Organisasi pada UPT Pusat Layanan Usaha
1. Kepala UPT
2. Kepala Sub Bagian Tata Usaha UPT
3. Pengadministrasi Keuangan ( melaksanakan kegiatan belanja pada UPT Pusat Usaha
Layanan Terpadu
4. Tenaga Administrasi sebanyak (1 orang),
5. Keamanan 2 ( dua Orang),
6. Kebersihan 2 ( Dua orang)
7. Pendamping dari Kementrian Koperasi &UKM (sebanyak 5 orang),
2. Tidak menambah pegawai barubaik PNS ataupun Honorer ( Pegawai PKPK )
Pegawai pada UPT PLUT pada dinas Koperasi Usaha Kecil dfan Menengah diisi dari
PNS yang sudah ada sehingga tidak menunggu pengadaan pegawai negeri sipil baru dan
tidak menunggu pengawai Honorer baru .Jumlah pegawai pada UPT PLUT sebanyak 13
personil dengan perincian Tenaga PNS 2 Orang Tenaga Konsoltan 5 Orang, Tenaga
Kebersihan 2 Orang, Tenaga Keamanan 2 Orang, Tenaga Admintrasi 1 Orang
3.Belanja pegawai dan biaya oprasional kantor tidak mengurangi belanja public ,3.Berdasarkan
analisis ratio belanja pegawai ,sebagai akibat dari adanya struktur UPT Pusat Layanan
Usaha Terpadu Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Perbandingan belanja
pegawai disbanding kan pada total anggaran perangkat daerah Tahun 2017 adalah:
Belanja pegawai sebesar Rp. 24.884.000,- disbanding dengan total belanja pada Dinas
Koperasi Usaha Kecil Dan Menengah, sebesar Rp. 3.516.440.000 Adalah sebesar
0,70%.
Gedung Kantor UPT Pusat Layanan Terpadu dua lantai yang digunakan untuk melaksanakan
Dibiayai oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kota Surakarta. UPT Pusat
Layanan Usaha Terpadu diberi kewenagan penuh untuk mencukupi dan memenuhi kebutuhan
sarana dan prasarana kantor sendiri dan melakukan kegiatan penunjang sesuai bidang pekerjaan
UPT.
V. Memiliki Standar Operasional Prosedur (SOP) dalam melaksanakan tugas Teknis operasional
Standar Operasional Prosedur Pelatihan Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah tanggal 8
Oktober 2015 nomor: 910/-0603/2015 pada balai Pelatihan Koperasi Usaha Kecil dan Menengah
- Ssop telah terstandarisasi oleh ISO 9001:2008 ( Untuk upgrade ISO 9001:2008 Ke
ISO 9001 :2015 masih dalam proses perkiraaan selesai pada bulan Nopember 2017 ).
pemerintahan yang lain, namun jika ada tugas pembantuan sdari pemerintah pusat atau dari
provinsi.maka UPT dpat ditugaskan untuik melaksanakan tugas pembantuan yang bersifat teknis
a. UPT Plut UPT Kota Surakarta merupakan satu-satunya penyelenggara diklat perkorasian dan
UKM yang ada di Jawa Tengah dan tidak tumpang tindih dengan kewenangan bidang ,SKPD
b.Pelaksanaan Urusan pendidikan dan Pelatihan pada tingkat Pemerintah Kota Surakarta
dilaksanakan untuk target peserta UMKM yang wilayah Keanggotaan dalam daerah Kota
Surakarta, sehingga tidak terjadi duplikasi dengan kewenangan pada tingkat Propinsi.
c. Dalam Pelaksanaan tugas pembatuan dari Pemerintah ,UPT PLUT UKM mendapat Dana
d.Dalam penyelenggaraan pelatihan UPT PLUT mendapat permintaan Pelatihan dari OPD
VII.Tersedianya Jabatan Fungsional sesuai dengan tugas dan Fungsi UPTD yang bersangkutan
Terdapat tenaga teknis yaitu jabatan Pelaksana baik yang melaksanakan tugas di Lapangan
maupun tugas tugas-tugas Administrasi yang diperlukan utnuk mendukung pelaksanaan tugas
Pekerjaaan pada Kantor UPT PLUT Koperasi Usaha Kecil Dan Menengah Yauitu
a.Jabatan Fungional Umum meliputi diampu oleh jabatasn pelaksana dengan rincian :
- Kasubbag TU 1 Orang
Secara garis besar, belanja pegawai mencakup sejumlah komponen yang secara rutin
harus dibayarkan kepada para Aparatur Sipil Negara (ASN), yaitu gaji dan tunjangan pegawai
bulanan. Selain itu, terdapat juga tambahan penghasilan yang dapat diberikan oleh daerah itu
sendiri kepada PNS yang berada di lingkungannya.
Kegiatan Belanja yang dilaksanakan UPT Pusat Layan Usaha Terpadu (PLUT) ,terdapat
belanja PKPK sebanyak 5 (lima)orang hanya pada belanja langsung yaitu belanja yang
dianggarkan dan berhubungan secara langsung dengan pelaksanaan program dan kegiatan.
Belanja langsung tersebut digunakan untuk mencukupi kebutuhan rutin kantor serta penyediaan
sarana dan prasarana penunjang pekerjaan kantor. Adapun Program dan kegiatan belanja yang
terdapat UPT meliputi:
Demikian hasil analisis pembentuka Unit Pelaksana Teknis ( UPT Pusat Layan Usaha
Terpadu Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil Dan Menengah ( PLUT –KUMKM) Kota
Surakarta dalam rangka meniongkatkan kinerja bidang Pendapingan UMKM di Kopta
Surakarta sekaligus untuk pembentukan Cabang Dinas Dan Uniot Pelaksana Teknis
Daerah ( UPTD ).
BAB IV
Secara garis besar, belanja pegawai mencakup sejumlah komponen yang secara rutin harus dibayarkan
k bulanan. Selain itu, terdapat juga tambahan penghasilan yang dapat diberikan oleh daerah itu sendiri kepada
PN
Kegiatan Belanja yang dilaksanakan UPT Pusat Layan Usaha Terpadu (PLUT) ,terdapat belanja PKPK
dianggarkan dan berhubungan secara langsung dengan pelaksanaan program dan kegiatan. Belanja langsung ter
sarana dan prasarana penunjang pekerjaan kantor. Adapun Program dan kegiatan belanja yang terdapat UPT me
KOTA SURAKARTA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Undang-undang Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2016 tentang
Penyandang Disabilitas pasal 42 mengamanatkan bahwa negara menjamin
kelangsungan hidup setiap warga negara, termasuk para penyandang disabilitas
yang mempunyai kedudukan hukum dan memiliki hak asasi manusia yang sama
sebagai warga negara Indonesia untuk hidup maju dan berkembang secara adil
dan bermartabat. Dalam undang-undang tersebut pasal 1 ayat (1) menyebutkan
bahwa yang dimaksud dengan penyandang disabilitas adalah setiap orang yang
mengalami keterbatasan fisik, intelektual, mental, dan/atau sensorik dalam
jangka waktu lama yang dalam berinteraksi dengan lingkungan dapat
mengalami hambatan dan kesulitan untuk berpartisipasi secara penuh dan
efektif dengan warga negara lainnya berdasarkan kesamaan hak. Selanjutnya
pada pasal 27 ayat
(1) disebutkan bahwa Pasal 27 (1) Pemerintah dan Pemerintah Daerah wajib
melakukan perencanaan, penyelenggaraan, dan evaluasi tentang pelaksanaan
penghormatan, perlindungan, dan pemenuhan hak penyandang disabilitas.
Unit pelaksana teknis (UPT) PLA Dinas Pendidikan Kota Surakarta
merupakan embrio yang melaksanakan peran dan fungsinya sebagaimana
amanat undang-undang tersebut. UPT PLA Dinas Pendidikan Kota Surakarta
berdiri sebagai sebuah komitmen untuk menjadi sebuah unit layanan
disabilitas, yaitu bagian dari satu institusi atau lembaga yang berfungsi sebagai
penyedia layanan dan fasilitas untuk penyandang disabilitas, dalam hal ini
khususnya para penyandang autis.
Kota Surakarta merupakan salah satu di antara berbagai kota di
Indonesia yang memiliki fasilitas Pusat Layanan Autis (PLA). UPT PLA Dinas
Pendidikan Kota Surakarta yang dibangun sejak tanggal 19 September 2014
merupakan kerjasama antara Pemerintah Kota Surakarta dengan Pemerintah
Pusat, dalam hal ini adalah Direktorat Pembinaan Pendidikan Khusus dan
Layanan Khusus, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.
Hampir di semua provinsi di Indonesia memiliki fasilitas PLA. Satu PLA yang
didirikan di sebuah lokasi akan membina anak autis sekaligus juga menjadi Pusat
Sumber bagi pusat-pusat terapi dan layanan khusus yang ada di wilayah
terdekat. Tidak sekedar untuk memenuhi kebutuhan terapi bagi para
penyandang autis, namun keberadaan UPT PLA Dinas Pendidikan Kota ini juga
mengoptimalkan tumbuh kembang anak, kemandirian anak, kemampuan
bersosialisasi anak dan memperluas wawasan masyarakat terkait pola asuh
anak autis melalui serangkaian layanan yang diberikannya.
Kota Surakarta memiliki potensi yang luar biasa bagi penguatan layanan
disabilitas. Berbagai pusat pendidikan yang melayani ragam ketunaan serta
rumah sakit dan pusat rehabilitasi yang ada di Kota Solo merupakan keunggulan
komprehensif yang patut menjadi dasar untuk mendeklarasikan Kota Solo
sebagai Kota Inklusi. Segala fasilitas tersebut patut diangkat dan dioptimalkan
dan bersinergi secara lebih luas sehingga bisa lebih bermanfaat bagi
masyarakat. Pendirian UPT PLA Dinas Pendidikan Kota ini Surakarta sekaligus
menjadi komitmen pemerintah Kota Surakarta sebagai kota inklusif dan kota
ramah disabilitas.
Sejak didirikan, UPT PLA Dinas Pendidikan Kota Surakarta berusaha
untuk melakukan sosialisasi kepada masyarakat mengenai peran, fungsi,
mekanisme dan sasaran layanan. Pada sebagian besar masyarakat, khususnya
masyarakat kurang mampu, memiliki pengetahuan yang terbatas untuk
mengatasi anak autis, atau bahkan menganggap sebagai aib sehingga justru
2
disembunyikan di dalam rumah dan hanya diutamakan pemenuhan kebutuhan
fisiknya, yaitu makan, minum dan pakaian. Padahal bisa saja diantara mereka
ini memiliki potensi yang bisa diasah, diolah dan dioptimalkan untuk bekal
kemandirian dan kehidupan mereka di kemudian hari. Oleh karena itu, diawali
dengan upaya pendataan penyandang autis di Kota Solo, dilakukan gerakan
jemput bola di awalnya sebagai langkah konkret untuk segera memberikan
penanganan terapi dan pendidikan bagi anak autis, khususnya bagi warga
kurang mampu. Pemerintah Kota membebaskan biaya bagi segala bentuk
layanan yang diberikan PLA ini. Dalam kurun waktu kurang lebih 3 (tiga) tahun
terakhir, jumlah anak yang dilayani oleh UPT PLA Dinas Pendidikan Kota
Surakarta terus bertambah. Hal ini mengindikasikan bahwa keberadaan UPT
PLA Dinas Pendidikan Kota Surakarta memang memberikan kemanfaatan
kepada masyarakat khususnya bagi pemenuhan kebutuhan pelayanan publik
untuk penyandang disabilitas secara baik dan terjangkau.
Pemerintah Republik Indonesia telah mengeluarkan Peraturan Menteri
Dalam Negeri Nomor 12 Tahun 2017 tentang Pedoman Pembentukan dan
Klasifikasi Cabang Dinas dan Unit Pelaksana Teknis Daerah. Menindaklanjuti
peraturan tersebut, seluruh cabang dinas dan unit pelaksana teknis daerah
berbenah diri menyusun azas kepatutan dan kelayakan untuk kesinambungan
layanannya. Tidak terkecuali dengan UPT PLA Dinas Pendidikan Kota Surakarta.
Menyadari kebutuhan dari masyarakat Kota Surakarta dan sekitarnya serta
keberadaan potensi Kota Surakarta dengan berbagai infrastruktur lengkap yang
relevan dengan peran dan fungsi UPT PLA Dinas Pendidikan Kota Surakarta,
maka eksistensi dari UPT PLA Dinas Pendidikan Kota Surakarta ini penting
untuk dikuatkan dalam payung hukum dan struktur kendali pengelolaan secara
lebih jelas.
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 12 Tahun 2017 tentang Pedoman
Pembentukan dan Klasifikasi Cabang Dinas dan Unit Pelaksana Teknis Daerah
pasal 20 dan 21 menerangkan bahwa pembentukan UPTD kabupaten/kota
ditetapkan dengan peraturan bupati/walikota setelah dikonsultasikan dengan
Gubernur dengan menyertakan dokumen kajian akademis perlunya
pembentukan unit pelaksana teknis dan rasio belanja pegawai.
Oleh karena itu, naskah akademik ini disusun sebagai salah satu kajian
evaluasi dan pertimbangan utuh guna memenuhi segala kriteria
penyelenggaraan unit pelaksana teknis daerah di Kota Surakarta.
B. Identifikasi Permasalahan
Permasalahan yang saat ini bisa diidentifikasi menyangkut keberadaan
UPT PLA Dinas Pendidikan Kota Surakarta antara lain adalah sebagai berikut:
1. Perkembangan kebutuhan layanan bagi penyandang autis yang masuk ke
UPT PLA Dinas Pendidikan Kota Surakarta belum semuanya dapat
ditampung atau dilayani sepenuhnya karena keterbatasan rasio tenaga yang
ada dibandingkan jumlah kasus yang masuk.
2. Mayoritas kasus yang masuk dan dilayani oleh UPT PLA Dinas Pendidikan
Kota Surakarta berasal dari kalangan keluarga kurang mampu sehingga
kesinambungan pembiayaan untuk keberlangsungan layanan yang diberikan
selama ini bisa tetap dipertahankan bahkan ditingkatkan.
3. Kelengkapan infrastruktur yang ada di UPT PLA Dinas Pendidikan Kota
Surakarta masih membutuhkan penambahan kelengkapan guna menunjang
keutuhan layanan terapi dan pendidikan bagi para klien nya.
4. Keberadaan unit pelaksana teknis UPT PLA Dinas Pendidikan Kota Surakarta
perlu sehingga rentang rentang kendali tugas dan pertanggungjawabannya
3
masih sekedar dilekatkan kepada dinas yang relevan (institusionalisasi yang
tidak terstruktur).
C. Tujuan
Tujuan penyusunan naskah akademik ini adalah:
1. Memenuhi kebutuhan pelayanan UPT PLA Dinas Pendidikan Kota Surakarta
yang utuh dan terintegrasi secara baik dan berkualitas.
2. Mempertahankan layanan UPT PLA Dinas Pendidikan Kota Surakarta
sebagai bentuk komitmen pemerintah Kota Surakarta untuk menjawab
kebutuhan penanganan terapi bagi disabilitas, khususnya anak autis dari
kalangan keluarga yang kurang mampu.
3. Memenuhi kelengkapan infrastruktur UPT PLA Dinas Pendidikan Kota
Surakarta sehingga penanganan satu pintu bisa dijalankan.
4. Menjadi dasar pertimbangan penyusunan rancangan perundangan dan atau
peraturan daerah dan pusat sehingga keberadaan dan keberlangsungan UPT
PLA Dinas Pendidikan Kota Surakarta bisa terjamin.
4
BAB II
KRITERIA PEMBENTUKAN UNIT PELAKSANA TEKNIS DAERAH
Secara lebih detail kegiatan teknis operasional tersebut di atas diuraikan dalam
struktur dan muatan program layanan UPT PLA Dinas Pendidikan Kota Surakarta
sebagai berikut:
1. Layanan Asesmen
a. Layanan asesmen merupakan salah satu unit layanan di UPT PLA Dinas
Pendidikan Kota Surakarta yang memiliki tugas dan fungsi melakukan
layanan identifikasi dan asesmen pada anak autis
b. Layanan identifikasi dan asesmen diperuntukkan baik bagi anak yang akan
mengikuti program intervensi di UPT PLA Dinas Pendidikan Kota Surakarta
maupun anak yang tidak bermaksud mengikuti program intervensi di UPT
PLA Dinas Pendidikan Kota Surakarta.
c. Tujuan asesmen yakni guna melakukan diagnosa keautisan anak dan
pemetaan profile potensi kemampuan anak.
d. Identifikasi dan asesmen dilakukan terhadap anak autis baik yang sudah
teridentifikasi autis maupun yang belum teridentifikasi sebagai autis,
sehingga layanan ini dapat merupakan layanan awal bagi anak yang akan
diintervensi di UPT PLA Dinas Pendidikan Kota Surakarta maupun layanan
khusus identifikasi dan asesmen bagi masyarakat yang membutuhkan.
e. Identifikasi dan asesmen dilaksanakan oleh tenaga yang memiliki kompetensi
dan kewenangan dalam bidang yang sesuai.
f. Lingkup kegiatan layanan identifikasi dan asesmen UPT PLA Dinas
Pendidikan Kota Surakarta sebagai berikut:
- Deteksi/diagnosa autis dengan instrumen DSMV, M-chat, dan CARS oleh
Psikolog;
- Deteksi screening awal dengan instrumen keterapian yang sudah terstandar
oleh Okupasi Terapis (OT), Terapis Wicara (TW), dan Fisioterapis (FT).
- Asesmen psikologis dengan instrumen berupa psikotest
(WISC/WPPSI/BINET, test grafis, Bender Gestalt/BG) oleh Psikolog;
- Asesmen perkembangan dengan instrumen Data Riwayat Perkembangan
oleh Psikolog;
- Asesmen kecakapan akademik/skolastik dengan instrumen
berupa psikotest (WISC/WPPSI/BINET, test grafis) oleh Psikolog;
- Asesmen medis oleh Dokter spesialis anak dan Dokter tumbuh kembang.
2. Layanan Intervensi Terpadu
Layanan intervensi terpadu di UPT PLA Dinas Pendidikan Kota Surakarta
terdiri dari:
a. Layanan Intervensi Keterapian. Muatan layanan intervensi keterapian
yang diberikan adalah meliputi kemampuan perhatian
dan kepatuhan,
5
kemampuan imitasi (meniru), kemampuan bahasa reseptif (memahami
instruksi dari terapis), kemampuan bahasa ekspresif (kemampuan
mengungkapkan keinginannya), kemampuan pra-akademik, pemantauan
tumbuh kembang, pemeriksaan fisik (umum dan khusus), terapi
hambatan motoric, terapi hambatan sensorik
b. Layanan Intervensi Medis. Muatan layanan yang diberikan/dilaksanakan
dalam intervensi medis meliputi kesehatan umum, kesehatan khusus.
3. Layanan Pendidikan Transisi
Layanan pendidikan transisi di UPT PLA Dinas Pendidikan Kota Surakarta
terdiri dari:
- Layanan Pendidikan Pra Akademik mencakup kecakapan dasar membaca,
kecakapan dasar menulis, kecakapan dasar berhitung, pengembangan
Senso-motor (sensori motorik), kognitif (Kemampuan Analisa), bahasa dan
komunikasi (Kemampuan memahami perkataan orang lain; serta
mengungkapkan keinginan, baik secara tertulis, lisan, verbal, ataupun non-
verbal), sosial- emosi, bina diri.
- Layanan penempatan pada sekolah formal dan non formal. Muatan layanan
penempatan pada sekolah formal dan non formal dilakukan oleh tim yang
terdiri dari psikolog, terapis, dan pendidik anak berkebutuhan khusus.
Muatan layanan penempatan pada sekolah formal dan non formal ini
meliputi orientasi-adaptasi , penempatan, pemantauan, pendampingan,
bimbingan belajar
4. Layanan Umum
Layanan umum yang dilaksanakan di UPT PLA Dinas Pendidikan Kota
Surakarta meliputi:
- Layanan Informasi dan konsultasi, yaitu meliputi informasi karakteristik
perilaku anak autis, parenting anak autis, permasalahan orang tua di
rumah, permasalahan pendidikan (belajar), permasalahan karir,
- Layanan Keluarga dan Masyarakat, yaitu meliputi informasi UPT PLA Dinas
Pendidikan Kota Surakarta untuk orang tua/masyarakat/lembaga, edukasi
kepada orang tua/masyarakat/lembaga tentang tumbuh kembang anak,
home visit orang tua/masyarakat/lembaga
- Layanan Penelitian dan Pengembangan yaitu meliputi kegiatan penelitian
didasarkan atas proposal/rencana penelitian , membuat laporan
penelitian, seminar hasil/laporan hasil, menulis artikel
5. Layanan Pelatihan dan Bimbingan Teknis. Layanan pelatihan dan bimbingan
teknis dapat diberikan kepada guru, terapis, orang tua dan masyrakat lain
yang membutuhkan sesuai dengan keperluannya. Ruang lingkup layanan
meliputi sosialisasi pendidikan autis, pembelajaran anak autis, cara
pengasuhan di rumah, intervensi anak autis.
6
pembiayaan PLA, layanan yang disediakan, dan proseslayanan PLA (mulai dari
penerimaan klien, pelaksanaan layanan, hingga penghentian layanan).
Penyusunan pedoman UPT PLA Dinas Pendidikan Kota Surakarta
mempertimbangkan panduan umum PLA Direktorat Pembinaan Pendidikan
Khusus dan Layanan Khusus Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia serta visi, misi dan tujuan PLA.
UPT PLA Dinas Pendidikan Kota Surakarta juga menyusun rencana kerja sesuai
dengan visi, misi, dan tujuan PLA. Guna meningkatkan mutu layanannya, UPT
PLA Dinas Pendidikan Kota Surakarta juga menyusun program peningkatan
mutu berdasarkan hasil evaluasi diri, melakukan pemenuhan tenaga ahli untuk
mendukung pelaksanaan rencana kerja melalui kerjasama dengan lembaga lain
yang relevan. Sistem kemitraan UPT PLA Dinas Pendidikan Kota Surakarta
ditetapkan dengan perjanjian secara tertulis
Pengelolaan klien di UPT PLA Dinas Pendidikan Kota Surakarta
didasarkan pada alur layanan PLA. Pada proses penanganan klien, UPT PLA
Dinas Pendidikan Kota Surakarta membuat laporan kemajuan klien dan
menyimpan rekam jejak layanan tiap klien. Sedangkan dalam pengelolaan
personalia ditentukan bahwa setiap personalia melaksanakan tugas sesuai dengan
uraian tugasnya. UPT PLA Dinas Pendidikan Kota Surakarta juga melaksanaan
pengembangan kualitas SDM yang diarahkan sesuai dengan visi, misi, dan
tujuan pusat layanan autis.
Sedangkan dalam pengelolaan sarana prasarana, UPT PLA Dinas
Pendidikan Kota Surakarta menunjuk staf yang bertanggung jawab terhadap
sarana prasarana dan melakukan pengaturan sarana prasarana yang ditujukan
untuk menciptakan lingkungan yang kondusif untuk pelaksanaan rencana kerja
pusat layanan autis. Kegiatan pengawasan dan evaluasi dilakukan dengan
melakukan pemantauan pelaksanaan rencana kerja pusat layanan autis, evaluasi
pelaksanaan rencana kerja, pemantauan kinerja personalia sekurang-kurangnya
setahun sekali.
Dukungan layanan yang tidak kalah pentingnya adalah ketersediaan
sistem informasi manajemen. Ketersediaan fasilitas informasi yang efisien, efektif
dan mudah diakses oleh warga pusat layanan autis dan masyarakat terkait
dengan pengelolaan pusat layanan autis serta adanya staf yang melayani
permintaan informasi atau pengaduan dari masyarakat berkaitan dengan
pengelolaan UPT PLA Dinas Pendidikan Kota Surakarta.
7
C. Penerima Manfaat
Penerima manfaat layanan dari UPT PLA Dinas Pendidikan Kota Surakarta ini dapat
terbagi dalam penerima manfaat langsung dan tidak langsung sebagai berikut:
1. Penerima manfaat langsung adalah para penyandang disabilitas, khususnya
autis, dari kalangan keluarga kurang/tidak mampu di Kota Surakarta dan
wilayah sekitarnya. Saat ini UPT PLA Dinas Pendidikan Kota Surakarta setiap
hari melayani rata-rata 26 anak berusia 2-15 tahun.
2. Penerima manfaat tidak langsung adalah instansi/lembaga pendidikan,
khususnya penyelenggara pendidikan inklusif, sebagai institusi mitra yang
menindaklanjuti estafet pengelolaan secara lebih dalam untuk penguatan ilmu
dan skill.
8
- Berkualifikasi pendidikan S1 dari jurusan/program studi pendidikan
khusus/pendidikan luar biasa.
- Berkualifikasi pendidikan S1 non-pendidikan khusus, yang telah mengikuti
dan lulus pendidikan profesi dalam bidang pendidikan khusus.
- Berkualifikasi pendidikan S1 nonpendidikan khusus, yang telah mengikuti
pendidikan tambahan di bidang pendidikan khusus dari lembaga
pendidikan tenaga kependidikan yang terakreditasi.
- Memiliki keahlian dan pengalaman dalam mendidik anak autis.
g) Kepala unit layanan pendukung
- Memiliki kualifikasi pendidikan S1PLB atau S1 kependidikan lainnya atau
S1 psikologi
- Memiliki pengetahuan dan pengalaman dalam manangani anak autis
- Memiliki kemampuan menyusun program layanan individual
h) Staf bidang layanan pendukung
- Memiliki kualifikasi pendidikan S1 PLB
- Memiliki kemampuan merencanakan program layanan individual
2. Pembiayaan
Pengelolaan UPT PLA Dinas Pendidikan Kota Surakarta ditempuh dengan
dukungan pembiayaan yang secara detail dapat diuraikan sebagai berikut:
a) Jenis dan Sumber pembiayaan
Pembiayaan UPT PLA Dinas Pendidikan Kota Surakarta terdiri atas:
- biaya investasi (penyediaan sarana prasarana, pengembangan SDM, modal
kerja tetap)
- biaya operasi (gaji personalia, bahan atau peralatan habis pakai, biaya
operasi layanan tak langsung)
b) UPT PLA Dinas Pendidikan Kota Surakarta mengoptimalkan sumber
pembiayaan dari pemerintah pusat dan pemerintah daerah.
c) Program pembiayaan
- Pengelolaan dan pemanfaatan sumber pendapatan melalui program yang
rasional dan menyampaikan laporan pertanggungjawaban secara
akuntabel dan transparan
- UPT PLA Dinas Pendidikan Kota Surakarta memiliki pedoman pengelolaan
biaya yang mengacu pada standar Dinas Pendidikan Kota Surakarta.
d) Satuan pembiayaan
Satuan biaya dapat dihitung berdasarkan biaya satuan tetap (fixedcost) pada
setiap pusat layanan autis pertahun dengan standar biaya sama yang dihitung
berdasarkan jumlah klien, lokasi UPT PLA Dinas Pendidikan Kota Surakarta,
dan program kegiatan UPT PLA Dinas Pendidikan Kota Surakarta yang sesuai
dengan jenis dan komponen pembiayaan yang relevan
e) Penentuan pembiayaan
Penentuan biaya yang dibebankan pada klien ditentukan berdasarkan
persetujuan pemerintah daerah atau pimpinan universitas atas usul dari
Kepala UPT PLA Dinas Pendidikan Kota Surakarta.
f) Pengelolaan pembiayaan
Pengelolaan pembiayaan pendidikan dilakukan secara transparan dan dapat
dipertanggungjawabkan penggunaannya kepada Dinas Pendidikan Kota
Surakarta
g) Rencana Anggaran dan Belanja (RAPB)
UPT PLA Dinas Pendidikan Kota Surakarta menyusun RAPB. Penyusunan
RAPB melibatkan semua pihak yang berkepentingan terhadap UPT PLA
9
Dinas Pendidikan Kota Surakarta. Sumber-sumber pembiayaan dan
penggunaannya transparan dan akuntabel.
h) Pemeriksaan
Setiap pemasukan dan pengeluaran diaudit oleh Dinas Pendidikan Kota
Surakarta
i) Pelaporan
Setiap pelaporan dilaksanakan secara tertib dan teratur bulanan, triwulan,
tahunan
1
Bagan Alur SOP Penyelenggaraan Layanan
UPT PLA Dinas Pendidikan Kota Surakarta
Pendaftaran klien Formulir Pendaftaran
Memenuhi persyaratan
umum dan khusus
ASD
(Penjadwalan
Penyampaian hasil
Non- ASD AS
Intervensi terpadu
Layanan Saran/rekomendasi
untuk
Sekolah inklusi
Keterangan:
ASD : autis spectrum disorder
Non ASD : non autis spectrum disorder
1
Tabel 1
Standar Operasional Prosedur Layanan Pendaftaran
Nomor SOP SOP PLA_00_1
PEMERINTAH Tanggal Pembuatan 1 Januari 2017
OTA SURAKARTA Tanggal Revisi ---
K
DINAS Tanggal Pengesahan 1 Februari 2017
PENDIDIKAN Disahkan oleh KEPALA UPT PUSAT LAYANAN AUTIS
DINAS PENDIDIKAN KOTA SURAKARTA
1
Tabel 3
Standar Operasional Prosedur Layanan Identifikasi Awal
Nomor SOP SOP PLA_00_3
PEMERINTAH Tanggal Pembuatan 1 Januari 2017
OTA SURAKARTA Tanggal Revisi ---
K
DINAS Tanggal Pengesahan 1 Februari 2017
PENDIDIKAN Disahkan oleh KEPALA UPT PUSAT LAYANAN AUTIS
DINAS PENDIDIKAN KOTA SURAKARTA
2
Tabel 4
Standar Operasional Prosedur Layanan Fisioterapi
Nomor SOP SOP PLA_00_4
PEMERINTAH Tanggal Pembuatan 1 Januari 2017
OTA SURAKARTA Tanggal Revisi ---
K
DINAS Tanggal Pengesahan 1 Februari 2017
PENDIDIKAN Disahkan oleh KEPALA UPT PUSAT LAYANAN AUTIS
DINAS PENDIDIKAN KOTA SURAKARTA
2
Tabel 5
Standar Operasional Prosedur Layanan Okupasi Terapi
Nomor SOP SOP PLA_00_5
PEMERINTAH Tanggal Pembuatan 1 Januari 2017
OTA SURAKARTA Tanggal Revisi ---
K
DINAS Tanggal Pengesahan 1 Februari 2017
PENDIDIKAN Disahkan oleh KEPALA UPT PUSAT LAYANAN AUTIS
DINAS PENDIDIKAN KOTA SURAKARTA
2
Tabel 6
Standar Operasional Prosedur Layanan Terapi Perilaku
Nomor SOP SOP PLA_00_6
PEMERINTAH Tanggal Pembuatan 1 Januari 2017
OTA SURAKARTA Tanggal Revisi ---
K
DINAS Tanggal Pengesahan 1 Februari 2017
PENDIDIKAN Disahkan oleh KEPALA UPT PUSAT LAYANAN AUTIS
DINAS PENDIDIKAN KOTA SURAKARTA
2
Tabel 7
Standar Operasional Prosedur Layanan Terapi Wicara
Nomor SOP SOP PLA_00_6
PEMERINTAH Tanggal Pembuatan 1 Januari 2017
OTA SURAKARTA Tanggal Revisi ---
K
DINAS Tanggal Pengesahan 1 Februari 2017
PENDIDIKAN Disahkan oleh KEPALA UPT PUSAT LAYANAN AUTIS
DINAS PENDIDIKAN KOTA SURAKARTA
2
F. Keserasian Hubungan antara Pemerintah Provinsi dengan Pemerintah Kota
Surakarta
Kedudukan UPT PLA Dinas Pendidikan Kota Surakarta berada di bawah
pembinaan Dinas Pendidikan Kota Surakarta yang merujuk pada UNDANG-
UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2016 TENTANG
PENYANDANG DISABILITAS PASAL 42 YANG BERBUNYI:
(ayat 1) Pemerintah Daerah wajib memfasilitasi pembentukan Unit
Layanan Disabilitas untuk mendukung penyelenggaraan
pendidikan inklusif tingkat dasar dan menengah.
(ayat 2) Unit Layanan Disabilitas sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) berfungsi:
a. Meningkatkan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan
di sekolah regular dalam menangani peserta didik
penyandang disabilitas
b. Menyediakan pendampingan kepada peserta didik
penyandang disabilitas untuk mendukung kelancaran proses
pembelajaran
c. Mengembangkan program kompensatorik
d. Menyediakan media pembelajaran dan alat bantu yang
diperlukan peserta didik penyandang disabilitas
e. Melakukan deteksi dini dan intervensi dini bagi peserta didik
dan calon peserta didik penyandang disabilitas
f. Menyediakan layanan konsultasi, dan
g. Mengembangkan kerja sama dengan pihak atau lembaga lain
dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan peserta didik
penyandang disabilitas.
2
BAB III
ANALISIS BEBAN KERJA
Analisis beban kerja adalah metode dan teknik analisis beban kerja mengikuti
pedoman yang sudah diatur yang merupakan deskripsi pekerjaan yang
menghasilkan output yang konkrit dan terukur secara kauntitatif serta
menggunakan metode kerja yang jelas.
Hasil analisis beban kerja unit pelaksana teknis UPT PLA Dinas Pendidikan
Kota Surakarta dilakukan berdasarkan pada kertas kerja penyusunan analisis beban
kerja yang terdiri dari:
1. Kertas kerja analisis penyusunan beban kerja pengadministrasian umum
2. Kertas kerja analisis penyusunan beban kerja bendahara pengeluaran pembantu
3. Kertas kerja tenaga ahli
Berdasarkan pada masing-masing kertas kerja diatas dilakukan analisis yang
menggambarkan pembacaan beban kerja dalam keseharian pengelolaan di UPT PLA
Dinas Pendidikan Kota Surakarta. Secara lebih rinci tentang kertas kerja analisis beban
kerja dan analisisnya masing-masing adalah sebagai berikut: (terlampir)
2
ini menuntut kecepatan jangkauan layanan administrative secara tertib
dan memadai sehingga pengelolaan organisasi semakin optimal.
Berdasarkan kertas kerja analisis beban kerja bendahara pengeluaran
pembantu dapat kita lihat bahwa peran dan fungsi bagian ini pada intinya
mencakup peran dan fungsi pengelolaan administrasi keuangan rutin, yaitu
pencatatan laporan keuangan harian, serta pengelolaan administrasi keuangan non
rutin, yaitu yang menyangkut pelaporan dana-dana hibah dari Pemerintah Pusat
maupun Pemerintah Kota Surakarta.
Beban kerja bendahara pengeluaran pembantu ini idealnya dilakukan oleh 2
(dua) orang bendahara. Pada kenyataannya, sejak didirikan sampai sekarang ini
dalam kurun waktu kurang lebih 4 (empat) tahun berjalan, UPT PLA Dinas
Pendidikan Kota Surakarta hanya disediakan 1 (satu) tenaga bendahara yang
memenuhi kualifikasi sebagaimana ketentuan yang diberikan. Itupun keberadaan
secara fisik lebih banyak di kantor Dinas Pendidikan Kota Surakarta.
Oleh karena itu, guna memenuhi kebutuhan peran bendahara dalam hal
pencatatan rutin pengeluaran harian di UPT PLA Dinas Pendidikan Kota Surakarta
saat ini diperbantukan tenaga kontrak sehingga beban kerja bendahara pengeluaran
pembantu dapat dilakukan. Meskipun tidak bisa optimal, namun rentang kendali
kerja di bidang ini cukup bisa diperankan oleh tenaga yang ada dengan sebaik-
baiknya. Keterbatasan tenaga yang ada tidak menyurutkan langkah untuk
melakukan pengelolaan keuangan di UPT PLA Dinas Pendidikan Kota Surakarta
secara produktif, efektif dan efisien.
Berdasarkan kertas kerja analisis beban kerja tenaga ahli yang terlibat dalam
pelayanan di UPT PLA Dinas Pendidikan Kota Surakarta dapat kita lihat bahwa di
setiap keahlian belum ditopang oleh jumlah tenaga secara optimal. Tenaga
paedagog, terapi wicara dan fisio terapi yang idealnya sesuai dengan beban kerja
yang ada dipenuhi oleh 4 (empat) ketenagaan, pada kenyataannya baru dipenuhi
ketenagaan sejumlah 2 (dua) orang. Kemudian untuk beban kerja bidang terapi
wicara dan okupasi terapi yang idealnya dipenuhi 4 (empat) orang ketenagaan ahli
terkait, saat ini dilayani dengan 3 (tiga) tenaga terapis.
Mempertimbangkan kondisi tersebut, maka dari target kerja yang
seharusnya dipenuhi atau dijangkau oleh UPT PLA Dinas Pendidikan Kota Surakarta
tidak bisa dilakukan sepenuhnya. Langkah yang dilakukan adalah dengan membuat
daftar tunggu sesuai dengan urutan keterselesaian masing-masing kasus keterapian
yang diberikan kepada klien. Hal ini dilakukan karena UPT PLA Dinas Pendidikan
Kota Surakarta berupaya untuk bersungguh-sungguh memberikan layanan
keterapian secara berkualitas dan tuntas.
Setiap kasus keterapian memiliki keberagaman penanganan dan durasi
keterselesaian yang berbeda satu sama lain. Kondisi ini dipengaruhi oleh berat
ringannya kasus, kondusifitas kerjasama atau kemitraan dengan orang tua klien,
ketersediaan sarana dan prasarana keterapian serta ketersediaan tenaga ahli terapi
2
yang dibutuhkan. Pengembangan layanan terapi terpadu mengisyaratkan bahwa
ketuntasan layanan terapi sangat memungkinkan akan melibatkan berbagai ahli
sehingga keutuhan terapi bisa diberikan.
Upaya yang dilakukan oleh UPT PLA Dinas Pendidikan Kota Surakarta selama
ini adalah dengan menjalin sinergi dengan unit-unit kerja lain, seperti lembaga
pendidikan, puskesmas atau rumah sakit juga sekolah luar biasa (SLB) yang ada di
Kota Surakarta untuk dapat memberikan kontribusi keahlian maupun hal lain yang
bisa dikontribusikan untuk kebutuhan terapi terpadu tersebut.
2
BAB IV
ANALISIS RASIO BELANJA PEGAWAI
Belanja pegawai adalah kompensasi baik dalam bentuk uang maupun barang
yang diberikan kepada pegawai pemerintah, baik yang bertugas di dalam maupun di
luar negeri sebagai imbalan atas pekerjaan yang telah dilaksanakan, kecuali pekerjaan
yang berkaitan dengan pembentukan modal.
Belanja pegawai meliputi belanja pegawai langsung dan belanja pegawai tidak
langsung. Belanja pegawai langsung biasanya digunakan untuk pengeluaran
honorarium/upah dalam melaksanakan program dan kegiatan pemerintahan daerah.
Belanja pegawai tidak langsung merupakan belanja kompensasi yang diberikan dalam
bentuk gaji dan tunjangan, serta penghasilan lainnya yang diberikan kepada pegawai
negeri sipil yang ditetapkan sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang
berlaku.
Rasio belanja pegawai dalam pengelolaan anggaran keseluruhan organisasi
tentunya menjadi salah satu aspek penting untuk melihat proporsional anggaran
secara keseluruhan. Telaah mengenai rasio belanja pegawai dalam keseluruhan
anggaran belanja organisasi dapat mencerminkan efektifitas dan efisiensi pengelolaan
pendapatan benar-benar dialokasikan sesuai dengan kebutuhan dan sesuai dengan porsi
optimalisasi pelayanan di UPT PLA Dinas Pendidikan Kota Surakarta. Peraturan yang
memayungi tentang evaluasi rasio belanja pegawai ini sebagaimana lampiran dari
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 65 tahun 2007 tentang Pedoman Evaluasi
Rancangan Peraturan Daerah Tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah dan Rancangan Peraturan Kepala Daerah tentang
Penjabaran Pertanggungjawaban Pelaksanaan Anggaran Pendapatan Dan Belanja
Daerah.
Secara keseluruhan, anggaran di UPT PLA Dinas Pendidikan Kota Surakarta
dapat kita lihat dalam tabel berikut:
TABEL 12
ANGGARAN UPT PLA DINAS PENDIDIKAN KOTA SURAKARTA
No Keterangan Jumlah
1 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
a Penyediaan jasa surat menyurat 10,000,000
b Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik 90,000,000
c Penyediaan jasa peralatan dan perlengkapan kantor 20,000,000
d Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor 80,000,000
e Penyediaan alat tulis kantor 30,000,000
f Penyediaan barang cetakan dan penggandaan 15,000,000
g Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan 15,000,000
bangunan kantor
h Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor 50,000,000
No Keterangan Jumlah
i Penyediaan makanan dan minuman 24,000,000
J Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah 50,000,000
k Penyediaan Jasa keamanan Kantor 75,000,000
i Penyediaan PNS
Kepala Pusat Layanan Autis 84,500,000
Kepala Sub Bagian Tata Usaha 58,500,000
Bendahara Pengeluaran 49,400,000
Pengelola Aset 49,400,000
241,800,000
j Penyediaan Jasa Tenaga Kontrak
Terapis 457600000
Psikolog 128700000
j Administrasi/pengolahan data 112684000
698,984,000
2 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
a Pembangunan Gedung Kantor 225,000,000
b Pengadaan Perlengkapan Gedung kantor 35,000,000
c Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor 50,000,000
d Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional 85,000,000
e Pemeliharaan rutin/berkala peralatan gedung kantor 15,000,000
3 Program Layanan Autis
A Pengadaan buku referensi 10,000,000
B Pengadaan pakaian seragam PLA dan kelengkapannya
25,000,000
serta pakaian olahraga
C Pengadaan alat praktik dan peraga siswa 50,000,000
d Pelatihan kompetensi tenaga pendidik 60,000,000
E Penyelenggaraan Pusat Layanan Autis ( Kegiatan 125,000,000
Parenting, Outing class, Sosialisasi dan bahan
percontohan)
Total Anggaran 2,179,784,000
Sumber: UPT PLA Dinas Pendidikan Kota Surakarta, 2017
Berdasarkan pada tabel anggaran di atas dapat kita lihat bahwa komposisi belanja
pegawai sebesar 43% dari total anggaran belanja UPT PLA Dinas Pendidikan Kota
Surakarta. Rasio ini menunjukkan bahwa keberjalanan pengelolaan UPT PLA Dinas
Pendidikan Kota Surakarta cukup sehat dan efisien karena penggunaan terbesarnya
adalah untuk kebutuhan infrastruktur.
Memperhatikan hal tersebut, maka potensi UPT PLA Dinas Pendidikan Kota
Surakarta untuk maju bisa lebih besar. Karena optimalisasi pembiayaan benar-benar
diprioritaskan pada penguatan proses dan mutu layanan dengan mengoptimalkan
sejumlah ketenagaan yang ada. Kinerja ketenagaan yang ada justru akan lebih tertantang
4
untuk lebih dinamis, produktif dan berinisiatif tinggi untuk saling menguatkan
kompetensinya agar mampu mengimbangi kebutuhan layanan yang harus dipenuhi.
Saat ini UPT PLA Dinas Pendidikan Kota Surakarta sepenuhnya mengelola
sumber pendapatan yang dialokasikan dari dana pemerintah. Dengan demikian, peta
anggara belanja di atas menunjukkan transparansi pengelolaan anggaran secara sehat
karena benar-benar memperhitungkan dan menjaga rasio belanja pegawai sedemikian
rupa. Kemungkinan kebutuhan penambahan ketenagaan untuk menangani progress
kasus yang ditangani oleh UPT PLA Dinas Pendidikan Kota Surakarta dilakukan dengan
bersinergi dengan tenaga ahli di unit kerja lain yang relevan dengan layanan UPT PLA
Dinas Pendidikan Kota Surakarta. Dengan demikian, efisiensi biaya dapat dilakukan
dan pemenuhan layanan dapat dicapai.
4
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
UPT PLA Dinas Pendidikan Kota Surakarta merupakan embrio dari
penyelenggaraan layanan disabilitas sebagaimana amanah Undang-Undang Nomor 8
Tahun 2016 Tentang Penyandang Disabilitas. Pemerintah Kota Surakarta telah
menunjukkan komitmen yang jelas dan nyata untuk memberikan kontribusi dan
menjalankan tugasnya untuk memberikan layanan kepada penyandang disabilitas bagi
warga masyarakat Kota Surakarta dan sekitarnya. Secara umum, kesimpulan yang dapat
disusun dalam naskah akademik ini tentang layanan UPT PLA Dinas Pendidikan Kota
Surakarta adalah sebagai berikut:
1. Kegiatan teknis operasional UPT PLA Dinas Pendidikan Kota Surakarta relative
lengkap, yaitu terdiri dari layanan asesmen, layanan konseling, layanan intervensi
terpadu (terapi perilaku, terapi okupasi, terapi wicara dan fisioterapi), layanan
pendidikan transisi serta layanan umum.
2. Bentuk jasa yang disediakan oleh UPT PLA Dinas Pendidikan Kota Surakarta bagi
masyarakat berupa jasa yang melibatkan tenaga terapis, psikolog, paedagog, dan
tenaga administrative dengan memberikan layanan intervensi yang bersifat
langsung (keterapian) maupun tidak langsung pada anak dengan memperhatikan
tuntutan dan kebutuhan yang ada.
3. Kontribusi atau manfaat langsung dan nyata dari layanan UPT PLA Dinas
Pendidikan Kota Surakarta adalah para penyandang disabilitas, khususnya
penyandang autis di wilayah Surakarta dan sekitarnya. Saat ini dengan ketersediaan
infrastruktur dan ketenagaan yang ada, UPT PLA Dinas Pendidikan Kota Surakarta
setiap harinya melayani rata-rata 26 anak berusia 2-15 tahun.
4. Sumber daya pegawai yang dimiliki UPT PLA Dinas Pendidikan Kota Surakarta
saat ini telah memenuhi kualifikasi yang ditentukan meskipun secara komposisi
jabatan belum terpenuhi secara utuh. Pembiayaan UPT PLA Dinas Pendidikan Kota
Surakarta dipenuhi dari alokasi dana Pemerintah Pusat dan Pemerintah Kota
Surakarta. Layanan keterapian yang diberikan kepada klien tidak dipungut biaya
atau diberikan secara gratis. Dukungan sarana prasarana yang dimiliki UPT PLA
Dinas Pendidikan Kota Surakarta cukup lengkap dan layak bagi pemenuhan
kebutuhan layanan keterapian sehari-hari.
5. Standar operasional prosedur layanan UPT PLA Dinas Pendidikan Kota Surakarta
telah tersusun secara lengkap, runtut dan jelas. Hal ini mengindikasikan bahwa
layanan UPT PLA Dinas Pendidikan Kota Surakarta benar-benar menjunjung tinggi
profesionalitas dengan mengedepankan standar mutu dan ketuntasan proses.
6. Kedudukan UPT PLA Dinas Pendidikan Kota Surakarta dibawah naungan Dinas
Pendidikan Surakarta. Keberadaan UPT PLA Dinas Pendidikan Kota Surakarta ini
merupakan wujud yang nyata dari komitmen dan tanggung jawab Pemerintah
Kota Surakarta untuk menyelenggarakan layanan disabilitas sebagaimana
diamanatkan oleh Undang-undang Nomor 8 Tahun 2016 tentang penyandang
disabilitas.
4
7. Jabatan teknis yang ada di UPT PLA Dinas Pendidikan Kota Surakarta telah
memenuhi tugas dan fungsi layanan autis sebagaimana ketentuan yang diberikan
dari Pemerintah Pusat serta masing-masing jabatan telah diisi oleh ketenagaan
yang memenuhi kualifikasi jabatan. Meskipun belum lengkap, namun untuk
kebutuhan layanan dasar yang harus dipenuhi telah dilakukan secara baik oleh
UPT PLA Dinas Pendidikan Kota Surakarta.
8. Analisis beban kerja menunjukkan bahwa pengadministrasian umum dan tenaga
ahli yang saat ini ada di UPT PLA Dinas Pendidikan Kota Surakarta belum
memenuhi target layanan yang ada. Hal ini karena untuk beban kerja yang ada
belum dapat dipenuhi dengan jumlah ketenagaan yang memadai. Rata-rata
kebutuhan masing-masing adalah 4 (empat) orang dan saat ini baru tersedia 2
(dua) sampai 3 (tiga) orang.
9. Analisis rasio belanja pegawai menunjukkan bahwa pengelolaan pembiayaan di
UPT PLA Dinas Pendidikan Kota Surakarta menempati porsi 43% dari total
anggaran belanja yang ada. Kondisi ini menunjukkan peluang maju yang signifikan
bagi layanan UPT PLA Dinas Pendidikan Kota Surakarta karena pengalokasian
dana lebih diutamakan pada pemenuhan infrastruktur dan kebutuhan layanan
yang ada.
B. Rekomendasi
Berdasarkan kesimpulan sebagaimana diuraikan di atas, maka
rekomendasi yang disampaikan adalah:
1. UPT PLA Dinas Pendidikan Kota Surakarta layak dipertahankan sebagai unit
layanan teknis karena keberadannya secara yuridis memiliki dasar hukum yang
jelas dan memberikan kemanfaatan yang nyata bagi masyarakat, khususnya bagi
para penyandang disabilitas (autis). Secara filosofis maupun sosiologis, Kota
Surakarta memiliki sejarah dan potensi sarana-prasarana yang kuat dalam
pemenuhan layanan bagi penyandang disabilitas, khususnya yang ada di wilayah
Surakarta dan sekitarnya.
2. Sinergi Pemerintah Pusat dan Pemerintah Kota Surakarta dalam bentuk
pemberian dana untuk membiayai operasionalisasi layanan maupun
pengembangan UPT PLA Dinas Pendidikan Kota Surakarta perlu dipertahankan
dan ditingkatkan sehingga menjangkau kebutuhan layanan secara lebih optimal.
3. Pemenuhan ketenagaan ahli maupun administrative di UPT PLA Dinas
Pendidikan Kota Surakarta sesuai dengan beban kerja dan target kerja yang ada
sehingga bisa memenuhi kebutuhan pelayanan secara lebih baik, lebih cepat dan
layak.
4
Tabel 10
KERTAS KERJA PENYUSUNAN ANALISIS BEBAN KERJA
Nama Instansi : UPT Pusat Layanan Autis Dinas Pendidikan Kota Surakarta
WAKTU
WAKTU
JAB. PELAKSANA SAT. KERJA
NO NAMA JAB. OPD 2016 Unit Kerja IKHTISAR JAB. Uraian Tugas dan Rincian Uraian Tugas PENYELESAIAN VOLUME BEBAN KERJA PEG. YG DIBUTUHKAN Keterangan
PERMENPAN 25/2016 HASIL EFEKTIF
(Menit)
(Menit )
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Bendahara UPT PLA Melakukan kegiatan yang 1 Mengadministrasikan surat yang berkaitan dengan keuangan
meliputi penerimaan, Menerima surat masuk dari pengelola surat di sekretariat 0.04
Pengeluaran pencatatan dan Keg 10 1500 6 60
Pembantu pendokumentasian di Mencatat dalam buku agenda sub bagian program Keg 5 1500 5 25 0.016666667
bidang keuangan
Mendistribusikan surat kepada atasan untuk didisposisi 0.033333333
Keg 50
sebagai bahan tindak lanjut 5 1500 10
2 Mengadministrasi DPA dan Anggaran Kas masing-
Mengentry anggaran kas per kegiatan Keg 120 72000 4 480 0.006666667
Mencetak DPA Keg 60 72000 2 120 0.001666667
Memeriksa hasil cetakan Keg 60 72000 4 240 0.003333333
Meregister SP2D Keg 30 6000 10 300 0.05
Membuat laporan SPJ Fungsional Keg 60 72000 30 1800 0.025
3 Membuat SPM
Meregister SPP Keg 30 6000 30 900 0.15
Memverifikasi SPP Keg 15 6000 30 450 0.075
Membuat Surat Pengantar SPM Keg 10 6000 30 300 0.05
Meregister SPM Keg 30 6000 30 900 0.15
Melakukan persuratan SPM Keg 10 6000 30 300 0.05
Membendel SPM Keg 15 6000 30 450 0.075
4 Menyusun rencana kegiatan dan anggaran (RENJA)
Menyiapkan bahan kerja Keg 60 72000 2 120 0.001666667
Menyusun rencana kegiatan dan anggaran Lap 60 72000 4 240 0.003333333
Membuat laporan hasil penyusunan rencana 0.003333333
Lap 60 72000 4 240
kegiatan dan anggaran
5 Menyusun Pra RKA (DPA)
Menyusun rincian kegiatan dan anggaran dalam 1 0.025
Lap 900 72000 2 1800
th anggaran
Mengentry RKA ke SIMDA KEUANGAN Keg 600 72000 4 2400 0.033333333
Membuat laporan hasil penyusunan DPA Lap 120 72000 4 480 0.006666667
WAKTU
JAB. PELAKSANA WAKTU
NAMA JAB. OPD SAT. KERJA BEBAN PEG. YG
NO PERMENPAN Unit Kerja IKHTISAR JAB. Uraian Tugas dan Rincian Uraian Tugas PENYELESAIA VOLUME Keterangan
2016 HASIL EFEKTIF KERJA DIBUTUHKAN
25/2016 N (Menit) (Menit )
5 Menyusun Anggaran Kas
Membuat perencanaan pembagian anggaran 0.033333333
lap 600 72000 4 2400
setiap kegiatan dalam setiap triwulan
Membuat Anggaran Kas untuk DPA Perubahan keg 600 72000 2 1200 0.016666667
0.016666667
Mengentri Anggaran Kas ke SIMDA KEUANGAN keg 600 72000 2 1200
0.005
Membuat laporan hasil penyusunan anggaran kas lap 180 72000 2 360
0.003333333
Melakukan restore database ke dalam simda keuangan keg 60 72000 4 240
WAKTU
JAB. PELAKSANA WAKTU
NAMA JAB. OPD SAT. KERJA BEBAN PEG. YG
NO PERMENPAN Unit Kerja IKHTISAR JAB. Uraian Tugas dan Rincian Uraian Tugas PENYELESAIA VOLUME Keterangan
2016 HASIL EFEKTIF KERJA DIBUTUHKAN
25/2016 N (Menit)
(Menit )
9 Membuat laporan SPJ LS
Menyiapkan bahan kerja ( kwitansi, nota dll 0.3125
keg 1500 72000 15 22500
atas pembayaran yg telah dilakukan)
Menyusun SPJ keg 300 72000 15 4500 0.0625
Mengajukan SPP SPM keg 300 72000 15 4500 0.0625
Melakukan pencairan LS keg 60 72000 11 660 0.009166667
Membuat laporan keg 60 72000 15 900 0.0125
Menyusun anggaran perubahan sesuai
10
kegiatan kantor
Menyiapkan bahan kerja keg 900 72000 2 1800 0.025
dokume 0.025
Menyusun anggaran perubahan sesuai kegiatan kantor 900 72000 2 1800
n
Mengentry Rencana Anggaran perubahan ke 0.016666667
keg 600 72000 2 1200
SIMDA KEUANGAN
Membuat laporan anggaran perubahan ( 0.001666667
lap 60 72000 2 120
DPA Perubahan )
Melakukan ekspor data atas DPA Perubahan keg 15 72000 1 15 0.000208333
11 Menyusun Laporan Akhir Tahun
Menyiapkan bahan kerja keg 900 72000 1 900 0.0125
Menyusun laporan keuangan akhir tahun lap 1500 72000 1 1500 0.020833333
0.008333333
Melakukan pengecekan ulang atas laporan akhir tahun keg 600 72000 1 600
Melakukan jurnal keuangan & barang keg 1500 72000 1 1500 0.020833333
0.000833333
Restore database laporan keuangan akhir tahun keg 60 72000 1 60
JUMLAH 2.229791667
PEMBULATAN 2
Tabel 11
KERTAS KERJA PENYUSUNAN ANALISIS BEBAN KERJA
Nama Instansi : UPT Pusat Layanan Autis Dinas Pendidikan Kota Surakarta
Nama Instansi : UPT Pusat Layanan Autis Dinas Pendidikan Kota Surakarta
WAKTU
NAMA JAB. OPD JAB. PELAKSANA WAKTU KERJA PEG. YG
NO Unit Kerja IKHTISAR JAB. Uraian Tugas dan Rincian Uraian Tugas SAT. HASIL PENYELESAIAN Volume BEBAN KERJA Ket
2016 PERMENPAN 25/2016 EFEKTIF (Menit ) DIBUTUHKAN
(Menit)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 13
Jl. Gajah Mada No. 119, Punggawan – Telp. ( 0271 ) 713260, SURAKARTA
A. Latar Belakang
Anak adalah sumber daya manusia yang pada saatnya akan menjadi penerus cita-cita
bangsa, memikul tanggung jawab masa depan suatu bangsa agar anak – anak mau dan mampu
melaksanakan tugas – tugas melanjutkan estafet generasipendahulunya, maka anak perlu
mendapatkan kesempatan seluas-luasnya untuk tumbuh dan berkembang secara wajar baik
jasmani, rohani maupun sosial.
Kondisi tersebut diatas menjadi idaman setiap manusia, tetapi kenyataan yang ada di
masyarakat tidak semua anak dapat terpenuhi kebutuhannya karena tidak memiliki orang tua
atau orang tuanya kurang memiliki kemampuan untuk memenuhinya. Hal tersebut dapat
mengakibatkan anak menjadi terlantar,anak menjadi tidak terpenuhi kebutuhan makan,
pakain, perumahan, pengasuhan, pendidikan,dan kasih sayang.
Ada beberapa upaya untuk mengatasi permasalahan anak tersebut salah satu
diantaranya adalah melalui system Panti Asuhan Anak. Melalui system Panti Asuhan ini, anak
dapat hidup tenteram terpenuhi kebutuhan jasmani, rohani maupun sosial, tahu hak dan
kewajiban, mendapat perlindungan dan kasih sayang sebagaimana layaknya anak – anak yang
lain.
- Sejarah Singkat :
Pamardi Asuhan Pamardi Yoga berdiri pada Tahun 1947, dengan nama Panti
Pendidikan Pamardi Yoga bertempat di Mangkubumen Sala ( Lapangan Kota Barat ).
Tahun 1948 – 1950 panti ini pindah ke Kampung Patangpuluhan, Kelurahan Gajahan.
Tahun 1950 pindah ke Kampung Gading
Tahun 1952 pindah ke Kampung Beskalan, Sala.
Tahun 1953 sampai sekarang Panti ini menempati tanah dan bangunan di Kampung
Madyotaman Kelurahan Punggawan RT 02/02 Jl. Gajah Mada No. 119 Telp. (0271)
713260 Surakarta.
Tahun 1960 sampai dengan sekarang nama berubah menjadi Panti Asuhan Pamardi
Yoga.
- Status :
• Sejak berdiri sampai dengan tahun 2001 status Panti Asuhan Pamardi Yoga Kota
Surakarta adalah milik Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.
- Dasar Hukum I :
1. Pada Tahun 2001 melalui Keputusan Walikota Surakarta Nomor 27 Tahun 2001
tentang Uraian Tugas Dinas Kesejahteraan Rakyat Pemberdayaan Perempuan Kota
Surakarta
2. Perda Nomor 4 Tahun 2004 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Perangkat
Daerah Kota Surakarta
3. Perwali Surakarta Nomor 12 Tahun 2004 tentang Uraian Tugas Dinas
Kesejahteraan Rakyat Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Maka status
Panti Asuhan menjadi UPTD Panti Asuhan Pamardi Yoga pada Dinas Kesra
PP dan KB Kota Surakarta.
- Dasar Hukum II :
1. Perda Nomor 6 Tahun 2008 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Perangkat
Daerah Kota Surakarta
2. Peraturan Walikota Surakarta Nomor 13 Tahun 2008 tentang Penjabaran tugas pokok
dan fungsi Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi
3. Peraturan Walikota Surakarta Nomor 42 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Unit Pelaksana Teknis pada Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota
Surakarta
Maka status Panti Asuhan menjadi UPT Panti Asuhan Pamardi Yoga
pada Dinas Sosial Kota Surakarta.
Panti Asuhan Pamardi Yoga merupakan UPT pada Dinas yang dipimpin oleh
seorang Kepala Panti Asuhan Pamardi Yoga yang berkedudukan di bawah dan bertanggung
jawab kepada Kepala Dinas.Adapun tugas pokoknya adalah melakukan sebagian
kegiatan teknis operasional dan/atau kegiatan teknis penunjang Dinas di bidang
penerimaan, pengasuhan, pelayanan, penempatan dan pembinaan lanjut kelayan.
B Tujuan :
Ada dua tujuan didirikannya Panti Asuhan Pamardi Yoga yaitu :
1. Tujuan Umum :
Meningkatkan kualitas SDM Anak Asuh
2. Tujuan khusus :
a. Memberikan pelayanan kesejahteraan sosial kepada anak asuh agar dapat
memenuhi kebutuhan jasmani, rohani dan sosial.
b. Memberikan pengasuhan, bimbingan konseling ke arah pengembangan pribadi dan
potensi agar kelak menjadi orang yang mampu hidup layak.
BAB II
KRITERIA PEMBENTUKAN UPT
2 Penyedian barang atau jasa yg diperlukan 1. Barang atau jasa yang diberikan bersifat konkrit - Panti memberikan pendidikan baik formal
masyarakat /perangkat daerah lain dan terukur baik barang/jasa individu. maupun informal yang bisa menjadi bekal
2. Penyediaan barang dan jasa yang diperlukan hidup anak – anak asuh memiliki barang dan
secara terus menerus. jasa sebagaimana terlampir
NO KRITERIA INDIKATOR KETERANGAN
3. Memberikan kontribusi dan manfaat 1. Layanan masyarakat menjadi lebih dekat, murah 1. Lokasi Kantor UPT Panti Asuhan
langsung dan nyata kepada masyarakat dan cepat. Pamardi Yoga barada di Jl. Gajah
dan/atau dlm penye- lenggaraan pem 2. Layanan yang diberikan UPT tersebut merupakan Mada No 119 Surakarta
layanan pemerintah yang dibutuhkan oleh 2. Anak yang mengalami kesenjangan
masyarakat, sehingga apabila tidak tersedia akan sosial akan diperbaharui nasibnya
mengganggu kehidupan masyarakat atau 3. Layanan yang diberikan mengasuh anak,
penyelenggaraan pemerintah; memberikan pendidikan formal dan
3. Layanan yang diberikan belum disediakan oleh informal, membangun kejiwaan anak,
BUMN, BUMD, SWASTA, atau Penyedia
lainnya.
4 Tersedianya sumber daya yang 1. Pegawai yang akan ditempatkan pada UPT tidak 1. Jumlah pegawai di UPT sejumlah 11 orang
meliputi pegawai, pembiayaan, mengakibatkan terganggunya kinerja unit-unit terdiri 6 PNS sesuai SK Walikota, 5 TKPK
sarana dan prasarana. organisasi yang lain sesuai SK Kadin.Sosial
2. Tidak menambah pegawai baru baik PNS ataupun 2. Tidak menambah pegawai
Honorer 3. Belanja pegawai ikut Dinas
3. Belanja Pegawai dan biaya operasional kantor 4. Kantor dan bangunan yg digunakan oleh
tidak mengurangi belanja publik UPT merupakan milik UPT dan dilampirkan
4. Tersedianya sarana dan prasarana kerja berupa foto gedung, & perlengkapannya kantor
kantor dan perlengkapannya. yang telah tersedia
NO KRITERIA INDIKATOR KETERANGAN
5 Memiliki Standar Operasional Prosedur Dukomen SOP sudah ditandatangani oleh kepala Nomor SOP: / I / 2017
(SOP) dalam melaks tugas teknis perangkat daerah Judul SOP yang berkaitan dengan
operasional tertentu dan/atau tugas pelaksanaan tugas UPT Panti Asuhan
teknis penunjang tertentu. Pamardi Yoga
6 Memperhatikan keserasian hubungan Tidak melaksanakan kegiatan yang menjadi UPT Panti Asuhan Pamardi Yoga melaksanakan
antara Pemerintah Provinsi dengan kewenangan susunan/tingkatan pemerintahan yang lain, kegiatan yang bukan menjadi kewenangan susunan
pemerintah Kabupaten/Kota. namun jika ada tugas perbantuan dari pemerintah pusat pemerintahan yang lain, UPT Panti Asuhan milik
atau dari daerah provinsi, maka UPT dapat ditugaskan Kab/Kota melaksanakan pengawasan dalam 1
untuk melaksanakan tugas pembantuan yang bersifat Daerah Kota Surakarta.
teknis operasional tertentu dari tugas pembantuan
tersebut.
7 Tersedianya jabatan fungsional teknis Terdapat tenaga fungsional / teknis yang diperlukan UPT Panti Asuhan Pamardi Yoga mempunyai
sesuai dengan tugas dan fungsi UPT untuk melaksanakan kegiatan pada UPT tersebut sesuai susunan yakni :
yang bersangkutan. dengan standar kompetensi yang berlaku. - Ka. UPT
- Kasubag. TU
- tenaga JFU Ibu Asrama : Sartini
- tenaga JFU Bendahara Pengeluaran
Pembantu : Sri Maryuni
- Tenaga JFU Pengelola Barang :
K.Yunikowati
- Tenaga Kebersihan : Roy Hermawan
- Tenaga Keamanan ( TKPK )
- Sopir
BAB III
ANALISIS BEBAN KERJA
Anggaran Belanja UPT Pamardi Yoga seprti yang tertuang dalam DPA APBD 2016 dan
2017 sebagai berikut :
UPT
2016 325.019.800 1.059.808.000 12.188.320.000 11%
2017 325.019.800 1.408.483.000 10.609.229.000 16%
BAB V
PENUTUP
Kesimpulan :
Dari kajian tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa keberadaan UPT. Panti
Asuhan Pamardi Yoga sangat dibutuhkan karena dengan adanya Panti Asuhan maka anak
yang mengalami kesenjangan sosial dapat memperoleh pendidikan, bimbingan, tercukupi
kebutuhan rohani dan jasmani. Sehingga menciptakan generasi muda yang berpotensi dan bisa
diterima di masyarakat.
LAMPIRAN
3. Bukan merupakan kegiatan lintas perangkat Sasaran kegiatan UPT Panti Asuhan Pamardi Yoga Dinas Sosial Kota Surakarta adalah :
daerah dan bukan pembinaan kepada unit kerja - Anak Yatim Piatu;
lain - Anak Yatim;
- Anak Piatu;
- Anak dari keluarga tidak mampu;
- Anak yang tidak jelas status orang tuanya;
- Anak dari broken home
4. Memerlukan arahan, pengaturan dan a. Dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi berupa penerimaan, pengasuhan,
pembagian kerja, pengawasan dan/atau pelayanan, penempatan dan pembinaan lanjut kelayan, yang dilaksanakan oleh staf (
pengambilan keputusan dalam pelaksanaanya Pengadministrasi Keuangan, Pengadministrasi Umum, Pengadministrasi Sarana dan
Prasarana) diperlukan perencanaan, pengaturan dan pembagian kerja, monitoring
serta evaluasi.
b. Pemahaman masyarakat adanya Panti Asuhan Pamardi Yoga diadakan kegiatan
sosialisasi dilaksanakan di 5 Kecamatan setiap tahun.
2. Penyediaan barang Barang/jasa yang diberikan bersifat kongkrit dan Produk yang dihasilkan UPT Panti Asuhan Pamardi Yoga berupa :
atau jasa yang terukur baik barang kolektif maupun barang individu; - pelayanan kesejahteraan sosial kepada anak asuh agar dapat memenuhi kebutuhan
diperlukan jasmani, rohani dan sosial.
masyarakat atau - pengasuhan, bimbingan konseling ke arah pengembangan pribadi dan potensi agar
perangkat daerah kelak menjadi orang yang mampu hidup layak.
lain
3 Memberikan Layanan kepada masyarakat menjadi lebih dekat , a. UPT Panti Asuhan Pamardi Yoga berada di Tengah Kota, mudah terjangkau
kontribusi dan efisien dan efektif b. UPT Panti Asuhan Pamardi Yoga dari tahun ke tahun telah mengentaskan beberapa
manfaat langsung murid yang mengalami kesenjangan sosial. Adapau jumlah murid dari tahun ke tahun
dan nyata kepada sebagai berikut :
masyarakat dan/atau - Tahun 2016 ada 43 anak asuh
dalam - Tahun 2017 ada 36 anak asuh
penyelenggaraan c. Anak asuh sementara diutamakan penduduk Kota Surakarta
pemerintahan
4. Tersedianya sumber 1. Pegawai yang akan ditempatkan pada UPT Panti 1. Jumlah pegawai pada UPT Panti Asuhan Pamardi Yoga berasal dari pegawai yang lama
daya yang meliputi Asuhan Pamardi Yoga tidak mengakibatkan tugas disitu dan pada prinsipnya tidak menambah jumlah kebutuhan pegawai pada UPT.
pegawai, terganggunya kinerja unti-unit organisasi yang lain
pembiayaan, sarana
dan prasarana.
2. Tidak menambah pegawai baru baik PNS ataupun 2. Pegawai pada UPT Panti Asuhan Pamardi Yoga diisi dari PNS yang sudah ada sehingga
Honorer tidak menunggu pengadaan pegawai negeri sipil baru dan tidak menunggu pegawai
honorer baru. Jumlah pegawai pada UPT Panti Asuhan Pamardi Yoga 6 orang PNS dan 5
orang TKPK.
3. Belanja Pegawai dan biaya opersaional kantor tidak 3. Berdasarkan analisis ratio belanja pegawai, sebagai akibat dari adanya struktur UPT Panti
mengurangi belanja publik Asuhan Pamardi Yoga, tidak ada penambahan anggaran untuk belanja pegawai (0%) dari
total belanja pegawai Dinas Sosial Kota Surakarta.
Perbandingan belanja pegawai dibandingkan pada total anggaran perangkat daerah Tahun
2017 adalah :
Belanja pegawai sebesar Rp 325.019.800,- dibanding dengan total belanja pada Dinas
Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah sebesar Rp 10.609.229.000,- adalah sebesar 0,03%
4. Tersedianya sarana dan prasarana kerja berupa 4. Gedung kantor yang digunakan untuk melaksanakan tugas pelayanan kepada anak asuh,
kantor dan perlengkapannya berlokasi di Jl. Gajah Mada No. 119 Kota Surakarta dengan rincian :
- Gedung kantor yang berfungsi sebagai Pelayanan Administrasi
- Aula dengan kapasitas 200 orang
- Asrama Anak Asuh sejumlah 8 kamar dengan kapasitas 6 orang
- Ruang Belajar
- Sarana dan Prasarana Ruang komputer, alat musik, peralatan olah raga tenis meja
- Ruang makan kapasitas 60 orang
- Mushola, Dapur
- Sepeda onthel
- Mobil Avansa 1 bh
- Sepeda Motor 2 bh
5. Memiliki Standar Dokumen SOP sudah ditandatangani oleh Kepala Standar Operasional Prosedur pelayanan kesejahteraan sosial kepada anak asuh meliputi :
Operasional Dinas Sosial Kota Surakarta - Pendaftaran
Prosedur (SOP) - Seleksi ( Home visit, informasi dari Kepala Wilayah )
dalam melaksanakan - Keputusan Hasil seleksi
tugas teknis - Penerimaan
operasional tertentu - Pembimbingan
dan/atau tugas teknis - Lulus SMA
penunjang tertentu. - Pembekalan Mandiri
6 Memperhatikan Tidak melaksanakan kegiatan yang menjadi Pelaksanaan pelayanan kesejahteraan sosial kepada anak asuh agar dapat memenuhi
keserasian hubungan kewenangan susunan/tingkatan pemerintahan yang kebutuhan jasmani, rohani dan sosial. dilaksanakan untuk target penduduk Kota Surakarta
antara Pemerintah lain, namun jika ada tugas pembantuan dari sehingga tidak terjadi duplikasi dengan kewenangan pada tingkat Provinsi
Provinsi dengan pemerintah pusat atau dari daerah dari daerah provinsi,
pemerintah maka UPT dapat ditugaskan untuk melaksanakan tugas
Kabupaten/Kota pembantuan yang bersifat teknis operasional tertentu
dari tugas pembantuan tersebut
7 Tersedianya jabatan Terdapat tenaga teknis yaitu jabatan pelaksana yang Jabatan pada UPT Panti Asuhan Pamardi Yoga yaitu :
fungsional sesuai melaksanakan tugas sebagai ibu asuh / ibu asrama a. PNS:
dengan tugas dan maupun tugas-tugas administrasi yang diperlukan - Kepala UPT : 1 orang
fungsi UPTD yang untuk mendukung pelaksanaan tugas pelayanan di - Kasubbag TU : 1 orang
bersangkutan Panti Asuhan sesuai dengan standar kompetensi yang - Pengadministrasian keuangan : 1 orang
berlaku - Pengadministrasian Umum : 1 orang
- Pengadministrasian Sarana dan Prasarana : 1 orang
- Tenaga Kebersihan : 1 orang
b. Unsur Non PNS
- Tenaga Kebersihan : 1 orang
- Jaga Malam : 2 orang
- Driver : 1 orang
- Juru Masak : 1 orang
PEMERINTAH KOTA SURAKARTA
DINAS SOSIAL
JL. GAJAH MADA NO. 119 PUNGGAWAN, SURAKARTA TELP. : (0271) 713260
SURAKARTA
Nomor SOP :DINSOS/UPT_PAMARDIYOGA/1
Tanggal Pembuatan : 9 Februari 2017
Tanggal Revisi : 00
Tanggal Pengesahan : 20 Maret 2017
Disahkan oleh :
KEPALA DINAS SOSIAL KOTA SURAKARTA
2 Undang - Undang Nomor 5 Tahun 2014 Tentang Aparatur Sipil Negara; 2. Ramah, Sopan, Jujur dan Teliti
3 Peraturan Menteri PAN dan RB Nomor 35 Tahun 2013 Tentang Pedoman Penyusunan SOP; 3. Memiliki Kesabaran dan Integritas
4 Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 36 Tahun 2014 Tentang Pedoman
Penyusunan SOP; 4. Berkomitmen dan Bertanggung jawab
5 Peraturan Menteri PAN & RB Nomor 35 Tahun 2013 Tentang Pedoman Penyusunan SOP
5. Mampu menjaga kerahasiaan
6 Peraturan Walikota Surakarta Nomor 18-A Tahun 2014 Tentang Pedoman Penyusunan
Standar Operasional Prosedur di Lingkungan Pemerintah Kota Surakarta 6. Mampu berkomunikasi dan berkoordinasi dengan baik
Peringatan Pencatatan dan Pendataan
1 Standar Operasional Prosedur (SOP) harus dilaksanakan dengan benar, jika tidak akan
memperlambat proses selanjutnya; 1. Anak Asuh
DINAS PERUMAHAN
KAWASAN PERMUKIMAN DAN PERTANAHAN
KOTA SURAKARTA
Kebijakan di bidang perumahan terus diupayakan Pemerintah Kota
Surakarta dengan penyediaan alokasi anggaran dan lahan yang dapat
diperuntukan bagi perumahan dengan harapan bagi masyarakat Kota
Surakarta yang sudah berkeluarga dan belum mampu memiliki rumah tempat
tinggal sendiri dapat mempergunakannya sebagai rumah tempat tinggal.
Pemerintah Kota Surakarta dalam penyediaan rumah masih sangat
terbatas, sementara kebutuhan masyarakat yang sudah berumah tangga akan
rumah tempat tinggal semakin tahun semakin bertambah banyak. Karena
keterbatasan inilah maka penyediaan rumah tidak untuk dimiliki melainkan
hanya untuk disewa. Hal ini bertujuan :
1. Disewakan dengan maksud agar tidak terjadi kecemburuan antara
keluarga yang tinggal di rumah sewa dengan keluarga lainnya yang
tidak tinggal di rumah sewa.
2. Bagian dari upaya penyediaan rumah tempat tinggal oleh Pemerintah
Kota Surakarta bagi masyarakat yang sudah berkeluarga dan belum
memiliki rumah tempat tinggal sendiri, sehingga diharapkan dapat
menekan hunian tidak berijin.
3. Agar menjadikan rangsangan bagi keluarga yang menyewa rumah
sewa untuk berniat memiliki rumah tempat tinggal sendiri.
Dalam rangka mendukung dan mengimplementasikan Visi dan Misi
Pemerintah Kota Surakarta khususnya di bidang perumahan dan permukiman,
Pemerintah Kota Surakarta telah menjalankan program di bidang perumahan
dan permukiman sejalan dengan yang diamanatkan Pasal 50 Undang-Undang
Nomor 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Permukiman, yaitu:
(1) Setiap orang berhak untuk bertempat tinggal atau menghuni rumah.
(2) Hak untuk menghuni rumah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat
berupa:
a. hak milik; atau
b. sewa atau bukan dengan cara sewa. 1
Dengan demikian tampak adanya korelasi antara penyediaan perumahan
yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Surakarta dalam rangka penyediaan
rumah tempat tinggal yang sehat, sederhana dan layak huni serta dapat
dijangkau oleh masyarakat yang sudah berkeluarga dengan kebutuhan
1
Pasal 50 UU Nomor 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Permukiman.
keluarga yang belum mampu memiliki rumah tinggal sendiri. Rumah Sewa
tersebut berupa rumah tapak dan rumah susun sederhana sewa (rusunawa)
Untuk melakukan operasional kegiatannya maka diperlukan organisasi
yang bisa melakukannya secara efektif, efisien serta berkesinambungan yaitu
UPT Rumah Sewa dan hal ini sebagai tindak lanjut amanat:
1. Peraturan Daerah Kota Surakarta Nomor 10 Tahun 2016 tentang
Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kota Surakarta, pada
Pasal 2(2) huruf d nomor 4, Pasal 6 (2).
2. Peraturan Walikota Surakarta Nomor 27-C tahun 2016 tentang
Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Tata Kerja Perangkat
Daerah Kota Surakarta pada Pasal 23 (1) huruf d dan Pasal 25.
3. Peraturan Walikota Surakarta Nomor 27-H tahun 2016 tentang
Pembentukan, Susunan Organisasi, Tata Kerja dan Uraian Tugas
Jabatan Struktural Unit Pelaksana Teknis pada Dinas Perumahan,
Kawasan Permukiman dan Pertanahan Kota Surakarta
B. Tujuan
b. Prasarana
1) Sepeda Motor Pengelola
2) Peralatan Kebersihan.
3) Peralatan Perbaikan Listrik.
4) Peralatan Perbaikan Bangunan.
E. Standar Pelayanan Prosedur (SOP) Pelaksanaan Tugas Teknis Operasional
Ada beberapa jabatan teknis yang seharusnya ada di UPT, akan tetapi
dengan adanya moratorium penerimaan PNS, maka kebutuhan tenaga teknis
tersebut belum dapat dipenuhi. Namun demikian tenaga teknis tersebut
sementara ini masih dibantu dari dinas.Tenaga yang dibutuhkan:
1. Tenaga Ahli Bangunan (sipil).
2. Tenaga Ahli Listrik.
3. Akuntan.
4. Programer/ Ahli IT
BAB III
ANALISIS BEBAN KERJA UPT Rumah Sewa
2. TKPK
NO NAMA TUGAS
1 KRISTIN YUNITA Pengolah Data
2 SRI INDRASTO Tenaga Kebersihan Rusunawa Jurug
3 HERI PURNOMO Tenaga Kebersihan Rusunawa Mojosongo (A)
4 ARIS ARYANTO Tenaga Kebersihan Rusunawa Mojosongo (B)
5 EKO SAntoso Tenaga Kebersihan Rusunawa Begalon
Adapun beban kerja dari personil UPT Rumah Sewa ditampilkan
sebagai berikut:
BAB IV
ANALISIS RASIO BELANJA PEGAWAI
h. Menyiapkan bahan
1 kegiatan 480 1440 1 120
evaluasi dan analisa
kerja guna
pengembangan
rencana strategis
dan rencana kerja
UPT Rumah Sewa
i. Menyiapkan bahan 1 kegiatan 480 1440 1 120
hasil pelaksanaan
rencana strategis,
rencana kerja,
LAKIP, LKPJ, LPPD,
EKPPD UPT Rumah
Sewa
k. Melakukan
pengawasan laporan 1 dok kegiatan 480 1440 1 120
adminstrasi
keuangan
bendahara
l. Menyiapkan bahan
usulan perubahan 1 kegiatan 480 1440 1 120
anggaran
m. Menyiapkan bahan
1 kegiatan 480 1440 1 120
perhitungan
anggaran
p. Melakukan
pengadaan dan 1 dok kegiatan 480 1440 1 120
pemeliharaan
perlengkapan kantor
dan penyusunan
Daftar Urut
Kepangkatan (DUK)
t. Menyiapkan bahan
permohonan cuti, 1 kegiatan 480 1440 1 120
kartu pegawai, kartu
istri/ kartu suami,
kartu tabungan
asuransi pensiun,
kartu asuransi
kesehatan dan
tabungan
perumahan
u. Menyiapkan bahan
daftar penilaian 1 kegiatan 480 1440 1 120
pelaksanaan
pekerjaan (DP3)
pegawai dan laporan
Pajak-pajak Pribadi
(LP2P)
x. Mengelola presensi
atau daftar hadir 1 dok kegiatan 480 1440 1 120
pegawai
y. Memeriksa dan
1 kegiatan 480 1440 1 120
menilai hasil kerja
bawahan secara
periodic
f. Mengajukan
permintaan dana 1 dok kegiatan 180 1440 1 120
UP,LS, GU untuk
kebutuhan UPT
Rumah Sewa dan
mencairkan cek
dengan persetujuan
KPA.
g. Mengajukan
1 dok kegiatan 180 1440 1 120
Permintaan
pembayaran UP
j. Membuat
kelengkapan 1 kegiatan 180 1440 1 120
dokumen
permohonan LS,GU
k. Memverifikasi
1 kegiatan 180 1440 1 120
kelengkapan SPP
LS,GU
l. Mencetak 1 kegiatan 180 1440 1 120
permintaan dana UP,
GU
m. Menyampaikan ke
atasan untuk 1 kegiatan 180 1440 1 120
ditanda tangani
n. Menyampaikan ke
1 kegiatan 180 1440 1 120
BPPKAD permintaan
dana UP,GU
q. Memeriksa dan
meneliti laporan SPJ 1 kegiatan 180 1440 1 120
keuangan
r. Menyerahkan kepada
verifikator keuangan 1 dok kegiatan 180 1440 1 120
untuk di verifikasi
dan di administrasi
u. Meneliti dan
mencocokkan SP2D 1 kegiatan 180 1440 1 120
v. Melaporkan
pelaksanaan tugas 1 kegiatan 180 1440 1 120
kepada atasan
berdasarkan hasil
kerja
j. Melaporkan dan
menyetorkan 1 kegiatan 120 720 1 60
pemasukan
k. Menyiapkan uang
1 kegiatan 120 720 1 60
yang akan
disetorkan
l. Membuat surat 1 dok kegiatan 120 720 1 60
setoran bank/kas
Daerah
n. Menerima tanda
1 kegiatan 120 720 1 60
setoran uang
penerimaan
retribusi
q. Membuat
Rekapitulasi 1 dok kegiatan 120 720 1 60
Penerimaan uang
sewa
r. Mengentry data
1 kegiatan 720 1 60
STS
s. Mencetak hasil 1 dok kegiatan 120 720 1 60
entry data
k. Membukukan uang
setoran Retribusi ke 1 kegiatan 120 720 1 60
dalam buku bantu
l. Melakukan
pemantauan dan 1 kegiatan 120 720 1 60
pelayanan terhadap
wajib retribusi
m.Membuat surat
1 dok kegiatan 120 720 1 60
teguran/panggilan
bagi wajib retribusi
yang menunggak
q. Melakukan
pemantauan 1 kegiatan 120 720 1 60
kesesuaian
kebenaran penghuni
kamar
r. Melayani Wajib
Reribusi atas 1 kegiatan 120 720 1 60
laporan2
/permasalahan yang
ada
s. Mengecek Sarana
1 kegiatan 120 720 1 60
dan prasarana bila
ada kerusakan
w. Melaporkan
pelaksanaan tugas 1 dok kegiatan 120 720 1 60
kepada atasan
berdasarkan hasil
kerja
x. Membuat laporan
hasil pengelolaan 1 dok kegiatan 120 720 1 60
Rumah Sewa
i. Melayani dan
Menyiapkan Buku 1 kegiatan 180 2880 1 240
Bon Barang
j. Menyiapkan blanko
bon barang 1 kegiatan 180 2880 1 240
persediaan habis
pakai
l. Melayani pengebonan
1 kegiatan 180 2880 1 240
barang habis pakai
p. Mencatat seluruh
barang ke dalam 1 kegiatan 180 2880 1 240
Daftar Kartu Barang
q. Mencatat seluruh
1 kegiatan 180 2880 1 240
barang ke dalam
Daftar Rekap
Persediaan
u. Menyiapkan data
rekapitulasi terkait 1 kegiatan 180 2880 1 240
pemeriksaan barang
v. Membuat stok
opname barang habis 1 kegiatan 180 2880 1 240
pakai
w. Menyusun pelaporan
1 kegiatan 180 2880 1 240
hasil pekerjaan
e.Membersihkan fasilitas
umum Kantor, Aula, 1 kegiatan 300 2880 1 240
Halaman, Mushola
Rusunawa jurug
f. Membersihkan fasilitas
umum ,Kantor, Aula, 1 kegiatan 300 2880 1 240
Halman, Mushola
Rumah Rusunawa
Begalon
g.Membersihkan fasilitas
umum ,Kantor, Aula, 1 kegiatan 300 2880 1 240
Halaman,Mushola
Rusunawa Mojosongo
Blok A
h.Membersihkan fasilitas
umum ,Kantor ,Aula, 1 kegiatan 300 2880 1 240
Halman,Mushola
Rusunawa Mojosongo
Blok B
i. Membersihkan fasilitas
umum ,Kantor, Aula, 1 kegiatan 300 2880 1 240
Halman, Mushola
Rusunawa Kerkov
j. Membersihkan fasilitas
umum ,Kantor ,Aula, 1 kegiatan 300 2880 1 240
Halman, Mushola
Rusunawa Semanggi
Blok A
k. Membersihkan fasilitas kegiatan 300 2880 1 240
umum ,Kantor, Aula, 1
Halman,Mushola
Rusunawa Semanggi
Blok B
m. Membersihkan
fasilitas umum ,Kantor, 1 kegiatan 300 2880 1 240
Aula, Halman, Mushola
Rumah Deret Jl,RM
Said ( Kel Keprabon )
n. Membersihkan fasilitas
kegiatan 300 2880 1 240
umum , Kantor, Aula,
1
Halman, Mushola
Rumah Deret Jl. RM
Said (Kel. Ketelan)
o. Menginventarisir
1 dok kegiatan 120 720 1 60
kebutuhan peralatan
kerja kebersihan dan
bahan pembersih
kantor
p.Mengecek kebutuhan 1 kegiatan 120 720 1 60
peralatan kerja yang
sudah harus diganti
t. Membuat laporan
kepada bendahara 1 dok kegiatan 120 720 1 60
mengenai kebutuhan
peralatan dan bahan
pembersih kantor yang
sudah habis
u. Melaksanakan
penyimpanan 1 kegiatan 120 720 1 60
peralatan kebersihan
kantor
v.Mengumpulkan 1 kegiatan 120 720 1 60
peralatan kerja
kebersihan pada satu
tempat
z. Menyerahkan laporan
1 dok kegiatan 120 720 1 60
kepada atasan sebagai
bahan evaluasi
DOKUMEN KAJIAN PEMBENTUKAN
UPT ANEKA USAHA PERIKANAN
DINAS PERTANIAN,
KETAHANAN PANGAN DAN PERIKANAN
KOTA SURAKARTA
2017
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
1. DASAR HUKUM
a. UU No 31 Tahun 2014 tentang Perikanan.
b. UU No 45 Tahun 2009 tentang Perikanan ( Perubahan atas UU No. 31 tahun 2004 ).
c. Peraturan Menteri Kelautan Perikanan Republik Indonesia No. 49 tahun 2004
tenteng usaha pembudidayaan ikan.
d. Peraturan Menteri Kelautan Perikanan Republik Indonesia No. 3 tahun 2015
tenteng Pendelegasian Wewenang pembenian usaha dibidang pembudidaya
ikan.
e. Peraturan Menteri Dalam Negeri Repulik Indonesia No. 57 tahun 2007
tentang Petunjuk Teknis Penataan Organisasi Perangkat Daerah.
f. Peraturan Daerah Kota Surakarta Nomor 6 tahun 2008 tentang Organisasi
dan Tata Kerja Persngkat Daerah Kota Surakarta.
g. Peraturan Walikota Surakarta No. 46 tahun 2008 tenteng Organisasi dan
Tata Kerja UPT pada Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan
Kota Surakarta.
h. Peraturan Daerah Kota Surakarta Nomor 10 tahun 2016 tentang
Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kota Surakarta.
i. Peraturan Walikota Surakarta No. 19 tahun 2016 tenteng Organisasi dan
Tata Kerja dan uraian tugas jabatan structural Unit Pelaksana Teknis.
2
B. TUJUAN
UPT. Aneka Usaha Perikanan dibentuk untuk melaksanakan kegiatan teknis
operasional penunjang di bidang pembinaan usaha perikanan antara lain :
1. Melaksanakan pengelolaan dan pengembangan Balai Benih Ikan (BBI),
Pasar Ikan Higienis, Depo Ikan Segar dan Outlet Pemasaran Produk Olahan
Hasil Perikanan.
2. Melaksanakan monitoring, pengawasan dan evaluasi atas
produksi/pemasaran produk perikanan (pemasaran dan distribusi benih ikan
di Balai Benih Ikan) Pemasaran ikan segar di Depo Ikan segar Pasar Ikan
Higienis dan Outlet Pemasaran Produk olahan ikan laiinya.
3. Pelayanan kepada masyarakat akan lebih mudah dan efisien.
3
BAB II
HASIL ANALIASA PEMBENTUKAN UNIT PELAKSANA TEKNIS
DINAS PERTANIAN, KETAHANAN PANGAN DAN PERIKANAN
KOTA SURAKARTA
1. Melaksanakan kegiatan teknis 1. Kegiatan yang merupakan Urusan Pemerintahan yang dilaksanakan oleh UPT Aneka Usaha Perikanan
operasional atau kegitan teknis pelaksanaan urusan yang menjadi sesuai kebijakan teknis yang ditetapkan oleh Kepala Dinas Pertanian,
penunjang tertentu. kewewenangan daerah. Ketahanan Pangan dan Perikanan meliputi :
a.Kegiatan pengelolaan Balai Benih Ikan (BBI) Balekambang.
b.Kegiatan Pengelolaan Depo Ikan Segar.
c. Kegiatan pembinaan operasional Pasar Ikan Higinies Balekambang.
d.Kegiatan pembinaan operasional Outlet Pemasaran Hasil Perikanan.
2. Penyediaan barang atau jasa 1. Barang/jasa yang diberikan Produk yang dihasilkan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat antara lain :
yang diperlukan masyarakat bersifat kongkrit dan terukur. a.Penyediaan benih ikan sesuai dengan potensi dan jenis ikan yang dibutuhkan
atau perangkat daerah lain. oleh masyarakat.
b.Penyediaan kios-kios untuk penjualan ikan segar dan olahan volume besar
(grosir)/ eceran yang terpusat di Depo Ikan segar.
c.Penyediaan tempat pemasaran produk hasil perikanan baik segar maupun
olahan agar dapat meningkatkan konsumsi ikan masyarakat di Kota
Surakarta dan Solo Raya.
2. Penyediaan barang/jasa yang a.Melayani penjualan benih ikan kepada masyarakat.
diperlukan masyarakat secara b. Melayani Auting Clas bagi anak-anak sekolah untuk belajar mengenal jenis-
terus menerus. jenis ikan melalui sosialisasi, cara memberi makan ikan dan cara menangkap
ikan.
4
3. Memberikan kontribusi dan Layanan kepada masyarakat menjadi a. Balai Benih Ikan (BBI) merupakan satu-satunya tempat penyediaan benih
manfaat langsung dan nyata lebih dekat dan efisien. ikan di Kota Surakarta.
kepada masyarakat dan/atau b. Pelayanan penjualan benih ikan akan lebih mudah dan terjangkau oleh
dalam menyelenggarakan masyarakat.
pemerintahan. c. Melayani Penjualan benih ikan konsumsi dan ikan hias (sesuai potensi).
d. Penyediaan tempat pembelajaran bagi anak-anak sekolah dan
masyarakat terhadap pengenalan budidaya ikan dan cara pengolahan
ikan di Balai Benih Ikan (BBI) Balekambang dan di Pasar Ikan Higinies
Balekambang.
e. Depo ikan merupakan pusat grosir ikan segar untuk melayani masyarakat
yang berjualan ikan segar maupun olahan ikan untuk konsumsi rumah
tangga.
f. Penyediaan tempat pemasaran hasil perikanan.
g. Penyediaan tempat pemancingan dan rekreasi keluarga.
4. Tersedianya sumber daya yang 1. Pegawai yang akan ditempatkan 1. Jumlah pegawai pada UPT Aneka Usaha perikanan berasal dari pegawai
meliputi pegawai, pembiayaan, pada UPT Aneka Usaha existing UPT Aneka Usaha Perikanan yang pada prinsipnya tidak
saranan dan prasarana. Perikanan tidak mengakibatkan menambah jumlah kebutuhan pegawai pada UPT.
tertanggungnya kinerja unti-unit
yang lain.
2. Tidak menambah pegawai baru 2. Pegawai pada UPT Aneka Usaha Perikanan diisi dari PNS yang sudah ada
baik PNS ataupun Honorer. sehingga tidak menunggu pengadaan CPNS baru dan tidak menunggu tenaga
honorer baru. Jumlah pegawai pada UPT Aneka Usaha Perikanan sebanyak 7
personil tenaga PNS dan 4 personil tenaga honorer dan 1 orang penyuluh
perikanan.
3. Belanja pegawai dan biaya 3.Berdasarkan analisis ratio belanja pegawai, sebagai akibat dari adanya struktur
operasional kantor tidak UPT Aneka Usaha Perikanan, tidak ada penambahan anggaran untuk belanja
mengurangi belanja publik. pegawai (0%) dari total belanja pegawai Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan
dan Perikanan.
Biaya operasional UPT Aneka Usaha Perikanan dibebankan pada APBD Kota
Surakarta. Sementara Gaji Pegawai masih menginduk di Dinas Pertanian,
Ketahanan Pangan dan Perikanan Kota Surakarta.
5
4. Tersedianya sarana dan 4. Gedung kantor yang digunakan untuk melaksanakan tugas pelayanan kepada
prasarana kerja berupa kantor masyarakat, berlokasi di Jl. Balekambang No. 7 Surakarta dengan rincian
dan perlengkapannya. sebagai berikut :
a. Balai Benih Ikan (BBI) Balekambang Mempunyai Luas 8.000 m2 terdiri dari :
1. Tiga puluh (30) unit kolam ikan semi permanen.
2. Tiga (3) unit kolam tempat pemijahan ikan (permanen)
3. Empat (4) ruang gudang pakan ikan, ruang genzet dan ruang
peralatan kantor serta laboratorium perikanan
4. Satu unit tempat penjualan ikan terdiri tiga puluh (30) buah bak
permanenl.
5. Satu (1) unit gedung serba guna.
6. Satu (1) unit mushola dan dua (dua) unit rumah jaga.
b. Depo Ikan Segar memiliki luas kurang lebih 600 m2 terdiri dari :
1. Tujuh (7) kios tempat penjualan ikan segar ( grosir)
2. Fasilitas penunjang seperti ruang bongkar muat,tempat parkir,
ruang genzet, kamar mandi/wc, mushola dan rumah jaga.
3. Ruang aula untuk pertemuan.
c. Pasar Ikan Higinies memiliki luas lahan kurang lebih 4.000 m2 yang
terdiri dari :
1. Satu (1) unit bangunan 2 lantai seluas 800 m2
2. Tiga (3) unit kolam pancingan
3. Gazebo-gazebo/pondok makan.
4. Mushola, kantor dan rumah jaga.
6
d. Autlet pemasaran produk olahan hasil perikanan yang terletak
disebagian lahan Balai Benih Ikan (BBI) dengan luas kurang lebih 400
m2.
1. Satu (1) unit bangunan 2 lantai terdiri dari :
- Ruang pemasaran /outlet hasil perikanan (lantai 1).
- Ruang pertemuan serba guna (lantai 2)
- Mushola dan kamar mandi/wc
e. Kantor Aneka Usaha Perikanan terdiri dari :
1. Ruang/tempat kerja.
2. Aula ruang rapat.
3. Ruang arsip.
4. Garasi.
5. Kamar mandi/wc
6. Ruang perpustakaan
5. Memiliki Standar Operasional Dokumen SOP sudah 5. Standar Operasional Prosedur UPT Aneka Usaha Perikanan Dinas
Prosedur (SOP) dalam ditandatangani oleh Kepala Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan Kota Surakarta tanggal
melaksanakan tugas teknis Pertanian, Ketahanan Pangan dan pembuatan, 9 Pebruari 2017 dan tanggal pengsahan, 20 Maret 2017.
operasional tertentu dan/atau Perikanan Kota Surakarta. Sebanyak 7 SOP, meliputi :
tugas teknis penunjang 1. SOP Penjualan Benih Ikan.
tertentu. 2. SOP Penyewaan Kios Depo Ikan Segar.
3. SOP Penyewaan Outlet Hasil Perikanan.
4. SOP Pelayanan Aoting Class untuk anak sekolah
5. SOP Pembenihan Ikan
6. Memperhatikan keserasihan Tidak melaksanakan kegiatan yang a. UPT Aneka Usaha Perikanan merupakan satu-satunya tempat
hubungan antara Pemerintah menjadi kewenangan pembenihan ikan konsumsi/hias dan tidak disediakan oleh BMUN.
Provinsi dengan Pemerintah susunan/tingkatan pemerintahan b. Merupakan tempat penjualan aneka benih ikan dan tempat penjualan
Kabupaten/Kota. yang lain, namun jika ada tugas ikan segar yang ada di depo ikan segar.
pembantuan dari Pemerintah Pusat c. Semua pembangunan sarana dan prasarana yang ada di UPT Aneka
atau dari daerah peovinsi maka Usaha Perikanan berasal dari anggaran DAK Bidang Kelautan
UPT dapat ditugaskan untuk Perikanan, Kementrian Kelautan Perikanan Republik Indonesia dengan
melaksanaknan tugas pembantuan anggaran pendamping dari APBD Kota Surakarta mulai tahun 2006
yang bersifat teknis operasional sampai dari tahun 2016.
7
tertentu dari tugas pembantuan.
d. Untuk biaya operasional dan pemeliharaan rutin setiap tahun dibiayai
oleh APBD Kota Surakarta.
7. Tersedianya jabatan fungsional Terdapat tenaga teknis yaitu jabatan Pekerjaan pada UPT Aneka Usaha Perikanan yaitu :
sesuai dengan tugas dan fungsi pelaksana baik yang melaksanakan a. Jabatan Fungsional Umum meliputi diampu oleh jabatan pelaksana
UPT yang bersangutan. tugas di lapangan maupun tugas dengan rincian sebagai berikut :
administrasi yang diperlukan untuk 1. Kepala UPT Aneka Usaha Perikanan 1 orang
mendukung pelaksanaan tugas UPT 2. Kasubbag TU 1 orang
Aneka Usaha Perikanan sesuai 3. Analisa benih ikan 1 orang
dengan standar kompentesi yang 4. Pengadministrasi keuangan 1 orang
berlaku. 5. Pengadministrasi umum 1 orang
6. Penyimpan barang 1 orang
7. Penjaga malam 2 orang
b. Tenaga honorer 4 orang yang bertugas :
1. Kebersihan (kantor dan tempat kerja) 2 orang
2. Kebersihan kolam ikan 2 orang
8
BAB IV
ANALISIS RASIO BELANJA PEGAWAI
Belanja pegawai adalah kompensasi baik dalam bentuk uang maupun barang
yang diberikan kepada pegawai pemerintah, baik yang bertugas di dalam maupun di
luar negeri sebagai imbalan atas pekerjaan yang telah dilaksanakan, kecuali pekerjaan
yang berkaitan dengan pembentukan modal.
Belanja pegawai meliputi belanja pegawai langsung dan belanja pegawai tidak
langsung. Belanja pegawai langsung biasanya digunakan untuk pengeluaran
honorarium/upah dalam melaksanakan program dan kegiatan pemerintahan daerah.
Belanja pegawai tidak langsung merupakan belanja kompensasi yang diberikan dalam
bentuk gaji dan tunjangan, serta penghasilan lainnya yang diberikan kepada pegawai
negeri sipil yang ditetapkan sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang
berlaku.
Rasio belanja pegawai dalam pengelolaan anggaran keseluruhan organisasi
tentunya menjadi salah satu aspek penting untuk melihat proporsional anggaran secara
keseluruhan. Telaah mengenai rasio belanja pegawai dalam keseluruhan anggaran
belanja organisasi dapat mencerminkan efektifitas dan efisiensi pengelolaan
pendapatan benar-benar dialokasikan sesuai dengan kebutuhan dan sesuai dengan
porsi optimalisasi pelayanan di UPT Aneka Usaha Perikanan Dinas Pertanian,
Ketahanan Pangan dan Perikanan Kota Surakarta. Peraturan yang memayungi tentang
evaluasi rasio belanja pegawai ini sebagaimana lampiran dari Peraturan Menteri Dalam
Negeri Nomor 65 tahun 2007 tentang Pedoman Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah
Tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
dan Rancangan Peraturan Kepala Daerah tentang Penjabaran Pertanggungjawaban
Pelaksanaan Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah.
Secara keseluruhan, anggaran di UPT Aneka Usaha Perikanan Dinas Pertanian,
Ketahanan Pangan dan Perikanan Kota Surakarta dapat kita lihat dalam tabel berikut:
Dari tabel analisa beban belanja UPT AUP dengan Dianas Pertanian sebesar 0,10 %
9
TABEL 1
ANGGARAN UPT ANEKA USAHA PERIKANAN DINAS PERTANIAN,
KETAHANAN PANGAN DAN PERIKANAN KOTA SURAKARTA
No Keterangan Jumlah
1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
a Penyediaan jasa surat menyurat 300.000,-
Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya
b
air dan listrik 109,180,000,-
c Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor/gaji 83.480.000,-
83.480.000,-
Berdasarkan pada tabel anggaran di atas dapat kita lihat bahwa komposisi
belanja pegawai/ Honorer sebesar 10,31% dari total anggaran belanja UPT Aneka
Usaha Perikanan Dinas Pertenakan, Ketahanan Pangan dan Perikanan Kota
Surakarta. Rasio ini menunjukkan bahwa keberjalanan pengelolaan UPT AUP Dinas
Pertenakan, Ketahanan Pangan dan Perikanan Kota Surakarta cukup sehat dan efisien
karena penggunaan anggaran terbesarnya adalah untuk kebutuhan infrastruktur dan
belanja modal.
1
Memperhatikan hal tersebut, maka potensi UPT Aneka Usaha Perikanan Dinas
Pertenakan, Ketahanan Pangan dan Perikanan Kota Surakarta untuk maju bisa lebih
besar. Karena optimalisasi pembiayaan benar-benar diprioritaskan pada penguatan
proses dan mutu layanan dengan mengoptimalkan sejumlah ketenagaan yang ada.
Kinerja ketenagaan yang ada justru akan lebih tertantang untuk lebih dinamis, produktif
dan berinisiatif tinggi untuk saling menguatkan kompetensinya agar mampu
mengimbangi kebutuhan layanan yang harus dipenuhi.
Saat ini UPT Aneka Usaha Perikanan Dinas Pertenakan, Ketahanan Pangan
dan Perikanan Kota Surakarta sepenuhnya mengelola sumber pendapatan yang
dialokasikan dari dana pemerintah. Dengan demikian, peta anggara belanja di atas
menunjukkan transparansi pengelolaan anggaran secara sehat karena benar-benar
memperhitungkan dan menjaga rasio belanja pegawai sedemikian rupa. Kemungkinan
kebutuhan penambahan ketenagaan untuk menangani progress kasus yang ditangani
oleh UPT Aneka Usaha Perikanan Dinas Pertenakan, Ketahanan Pangan dan
Perikanan Kota Surakarta dilakukan dengan bersinergi dengan tenaga ahli di unit kerja
lain yang relevan dengan layanan UPT Aneka Usaha Perikanan Dinas Pertenakan,
Ketahanan Pangan dan Perikanan Kota Surakarta. Dengan demikian, efisiensi biaya
dapat dilakukan dan pemenuhan layanan dapat dicapai.
1
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
UPT Aneka Usaha Perikanan Dinas Pertenakan, Ketahanan Pangan dan
Perikanan Kota Surakarta melaksankan kegiatan teknis operasional penunjang
dibidang Pembinaan Usaha Perikanan antara lain :
1. Kegiatan pengolahan Balai Benih Ikan (BBI) Balekambang.
2. Kegiatan pengelolaan Depo Pasar Ikan Segar.
3. Kegiatan pembinaan Pasar Ikan Higienis Balekambang.
4. Kegiatan Outlet Pemasaran Hasil Perikanan.
5. Bentuk jasa dan pelayanan yang dilaksanakan di UPT Aneka Usaha
Pereikanan berupa:
a. Melayani Penjualan benih ikan kepada masyarakat di wilayah Solo Raya.
b. Penyewaan kios ikan segar kepada pedagang ikan.
c. Menyediakan outlet produk olahan ikan.
d. Menyediakan tempat aoting clas untyuk anak-anak sekolah.
e. Mengadakan sosialisasi budidaya ikan kepada masyarakat.
f. Kerjasama pemanfaatan pasar ikan higienis
6. Kontribusiyang dihasilkan dari jasa pelayanan di lingkup UPT Usaha Aneka
Perikanan Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan Kota Surakarta
diserahkan ke Kas Daerah sebagai Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota
Surakarta.
7. Kedudukan UPT Aneka Usaha Perikanan dibawah naungan Dinas Pertenakan,
Ketahanan Pangan dan Perikanan Kota Surakarta ini merupakan wujud yang
nyata dari komitmen dan tanggung jawab Pemerintah Kota Surakarta untuk
menyelenggarakan jasa pelayanan penyediakan aneka bibit ikan kepada
masyarakat di wilayah Solo Raya.
8. Analisis rasio belanja pegawai menunjukkan bahwa pengelolaan pembiayaan
di UPT Aneka Usaha Perikanan Dinas Pertenakan, Ketahanan Pangan dan
Perikanan Kota Surakarta menempati porsi 10,31% dari total anggaran belanja
yang ada. Kondisi ini menunjukkan peluang maju yang signifikan bagi layanan
UPT Aneka Usaha Perikanan Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan
Perikanan Kota Surakarta karena pengalokasian dana lebih diutamakan pada
pemenuhan infrastruktur dan kebutuhan layanan yang ada.
1
B. Rekomendasi
Berdasarkan kesimpulan sebagaimana diuraikan di atas, maka
rekomendasi yang disampaikan adalah:
1. UPT Aneka Usaha Perikanan Dinas Pertenakan, Ketahanan Pangan dan
Perikanan Kota Surakarta layak dipertahankan sebagai unit layanan teknis karena
keberadaannya secara yuridis memiliki dasar hukum yang jelas dan memberikan
kemanfaatan yang nyata bagi masyarakat, khususnya dibidang perikanan. Untuk
memenuhi kebutuhan benih ikan hias, ikan segar dan produk perikanan lainnya di
wilayah Solo Raya.
2. Sinergi Pemerintah Pusat dan Pemerintah Kota Surakarta dalam bentuk
pemberian dana untuk membiayai operasionalisasi layanan maupun
pengembangan UPT Aneka Usaha Perikanan Dinas Pertanian, Ketahanan
Pangan dan Perikanan Kota Surakarta perlu dipertahankan dan ditingkatkan
sehingga dapat menjangkau kebutuhan layanan secara lebih optimal.
1
BAB III
LAMPIRAN ANALISA BEBAN KERJA
ANALISIS BEBAN KERJA ADALAH METODE DAN TEKNIS ANALISIS BEBAN KERJA MENGIKUTI PEDOMAN YANGSUDAH DIATUR DALAM
PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
1. Kepala UPT Melaksanakan sebagian 1 Menyiapkan dan menyusun RKA Dokumen 1.500 72.000 1 0,021
AUP kewenangan yang dilimpahkan 2 Menyiapkan dan menyusun RKAP Dokumen 1.500 72.000 1 0,021
oleh Kepala Dinas Pertania, 3 Menyiapkan dan menyusun APBD Dokumen 1.500 72.000 1 0,021
Ketahanan Pangan dan Perikanan 4 Menyiapkan dan menyusun RENJA Dokumen 1.500 72.000 1 0,021
Kota Surakarta sesuai 5 Menyiapkan dan menyusun LAKIP Dokumen 72.000 1 0,021
1.500
dengan kebijakan teknis yang 6 Menyiapkan dan menyusun LKPJ 72.000 1 0,021
Dokumen 1.500
ditetapkan oleh Kepala Dinas 7 Menyiapkan dan menyusun LPPD 72.000 1 0,021
Dokumen 1.500
8 Menyiapkan dan Menyusun EKPPD 72.000 1 0,021
Dokumen 1.500
rencana strategis Dinas
9 Melaksanakan kebijakan teknis penyelenggaraan Kegiatan 120 1.500 1 0,080
UPT Aneka Usaha Perikanan
10 Melaksanakan evaluasi dan Analisis hasil Kegiatan 120 1.500 1 0,080
kerja guna pengembangan pembibitan benih
ikan di UPT Aneka Usaha Perikanan
11 Melaksanakan urusan bendahara pengeluaran Dokumen 120 6.000 1 0,020
dan penerimaan PAD serta laporan-laporan
12 Memberi petunjuk, arahan dan mendistribusikan Kegiatan 10 300 1 0,033
tugas kepada bawahan
13 Menerapkan standar pelayanan minimal Dokumen 30 1.500 1 0,020
15 Mempelajari, menelaah peraturan perundang- Kegiatan 120 1.500 1 0,080
undangan, petunjuk, keputusan yang berlaku
16 Melaksanakan pengelolaan aset Dokumen 60 300 1 0,200
di lingkungan UPT Aneka Usaha Perikanan
17 Melaksanakan penyusunan indikator dan Kegiatan 120 72.000 1 0,002
pengukuran kinerja penyelenggaraan budidaya
bibit aneka ikan
18 Melaksanakan sistem pengendalian intern Kegiatan 60 6.000 1 0,010
pelaksanaan kegiatan agar efektif
19 Merlaksanakan pengelolaan ketatausahaan Kegiatan 60 6.000 1 0,010
20 Melaksanakan penerapan, pengkajian paket Kegiatan 240 72.000 2 0,007
teknologi budidaya teknologi budidaya aneka
usaha perikanan dan paska panen
21 Melaksanakan perizinan aneka usaha perikanan Kegiatan 60 6.000 1 0,010
22 Melaksanakan pemantauan dan pengawasan Kegiatan 60 300 1 0,200
di lingkungan produksi serta pemasaran benih
dari balai benih ikan
23 Melaksanakan pemungutan ristribusi daerah di Kegiatan 120 300 1 0,400
lingkungan aneka usaha perikanan
24 Melaksanakan sistem pengendalian intern Kegiatan 30 300 1 0,100
pelaksanaan kegiatan agar efektif
25 Melaksanakan sosialisasoi di bidang aneka Kegiatan 120 6.000 1 0,020
usaha perikanan
26 Memerikasa dan menilai hasil kerja bawahan Kegiatan 30 6.000 1 0,005
secara periodik
27 Memberikan usul dan saran kepada atasan Kegiatan 15 1.500 1 0,010
28 Melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Dokumen 10 1.500 1 0,007
sebagai pertanggungjawaban pelaksanaan tugas
29 Melaksanakan tugas lain yang deberikan oleh atasan Kegiatan 120 1.500 1 0,080
JUMLAH 1,540
PEMBULATAN 1
2. Kasubbag TU Melakukan penyiapan bahan 1 Menyusun rencana kerja berdasarkan rencana Dokumen 1.000 72.000 1 0,014
UPT AUP perencanaan, kepegawaian, strategis UPT aneka usaha perikanan
keuangan, ketatausahaan, 2 Memberi petunjuk, arahan dan mendistribusikan Kegiatan 30 300 1 0,100
rumah tangga, perlengkapan, tugas kepada bawahan
evaluasi dan pelaporan. 3 Mempelajari, menelaah peraturan perundang- Kegiatan 120 72.000 1 0,002
undangan, petunjuk, keputusan yang berlaku
4 Melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan Kegiatan 60 72.000 1 0,001
teknis penyelenggaraan aneka usaha perikanan
5 Menghimpun, mengolah, menyajikan data dan 120 7.200 1 0,017
informasi untuk menyusun rencana strategis, Dokumen
rencana kerja UPT aneka usaha perikanan
6 Menyiapkan bahan monitoring, evaluasi dan Kegiatan 60 300 1 0,200
pelaporan untuk pengendalian pelaksanaan
rencana strategis UPT aneka usaha perikanan
7 Menyiapkan dan menyusun RENJA UPT AUP Dokumen 1.000 72.000 2 0,028
8 Menyiapkan dan menyusun LAKIP UPT AUP Dokumen 1.000 72.000 1 0,014
9 Menyiapkan dan menyusun LKPJ UPT AUP Dokumen 1.000 72.000 1 0,014
10 Menyiapkan dan menyusun LPPD UPT AUP Dokumen 1.000 72.000 1 0,014
11 Menyiapkan dan menyusun EKPPD UPT AUP Dokumen 1.000 72.000 1 0,014
12 Menyiapkan bahan evaluasi dan analis hasil kerja Kegiatan 120 6.000 1 0,020
guna pengembangan rencana strategis dan
rencana kerja UPT aneka usaha perikanan
13 Melakukan penyiapan bahan penyusunan indikator dan Kegiatan 1.200 1.500 1 0,800
pengukuran kinerkja di bidang perncanaan, evaluasi
dan pelaporan, keuangan, umum dan kepegawaian
14 Melakukan pengawasan laporan administrasi Kegiatan 60 1.500 1 0,040
keuangan bendahara
15 Menyiapkan Usulan Perubahan anggaran Dokumen 120 72.000 1 0,002
15 Menyiapkan bahan perhitungan anggaran Kegiatan 180 72.000 1 0,003
16 Melakukan administrasi pembukuan pertanggung- Dokumen 120 6.000 1 0,020
jawaban dan laporan keuangan.
20 Mengelola Administrasi surat menyurat, peralatan Kegiatan 60 1.500 1 0,040
dan perlengkapan kantor.
21 Melakukan Pengadaan dan pemeliharaan perlengkapan kantor Dokumen 120 6.000 3 0,060
22 Mengurus kelancaran oprasional kendaraan kantor Kegiatan 30 6.000 1 0,005
23 Menyiapkan dan mengolah bahan penyusunan kebutuhan kantor Kegiatan 60 72.000 1 0,001
24 Mengelola presensi atau daftar hadir pegawai Kegiatan 15 1.500 1 0,010
25 Memeriksa dan menilai hasil kerja bawahan secara periodik 15 1.500 1 0,010
26 Memberikan usul dan saran kepada atasan dalam Kegiatan 10 300 1 0,033
rangka kelancaran pelaksanaan tugas
27 Melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada atasan Kegiatan 15 6.000 1 0,003
sebagai pertanngungjawaban pelaksanaan tugas
JUMLAH 1,462
PEMBULATAN 1
DAFTAR USULAN CALON PESERTA
DIKLATPIM TINGKAT IV BAGIAN ORGANISASI SETDA KOTA SURAKARTA
TEMPAT JABATAN
NO N A M A / NIP PANGKAT/ GOL. RUANG TANGGAL LAHIR NAMA JABATAN ESELON PENDIDIKAN TERAKHIR KET
TMT
WAKTU
WAKTU
NAMA JAB. OPD JAB. PELAKSANA SAT. KERJA BEBAN PEG. YG
NO Unit Kerja IKHTISAR JAB. Uraian Tugas dan Rincian Uraian Tugas PENYELESAIAN Keterangan
2017 PERMENPAN 25/2016 HASIL EFEKTIF KERJA DIBUTUHKAN
(Menit)
(Menit )
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Administrasi Umum Pengadministrasi Umum UPT. Pusat Melakukan sebagian kegiatan 1 Menyediakan bahan/dokumen/surat/data yang dibutuhkan untuk Pemeriksaan 0,01
Kesehatan tehnis oprerasional dan atau Laporan 60 72000 12
Sampel daging
Hewan kegiatan tehnis penunjang
0,12
dinas di bidang Kesehatan 2 Kegiatan 15 1500 12
Hewan Menyediakan administrasi dokumen/surat/data/berkas pemeriksaan sampel daging
0,06
3 Kegiatan 30 6000 12
Menginput semua laporan administrasi keuangan
0,12
3 Kegiatan 15 1500 12
Membuat Konsep dokumen/surat laporan hasil pemeriksaan sampel daging
0,1
4 Kegiatan 30 300 1
Mendokumentasikan dokumen/surat kegiatan UPT. Puskeswan
Mengelompokkan bahan/dokumen/surat/data kegiatan UPT. Puskeswan 0,02
5 Kegiatan 30 1500 1
berdasarkan Tanggal
0,06
6 Laporan 30 6000 12
Menyajikan bahan/dokumen/surat/data pada saat Rakor
0,04
7 Kegiatan 30 1500 2
Menyimpan bahan/dokumen/surat/data hasil Rakor
0,24
8 Kegiatan 30 1500 12
melaksanakan pencocokkan bahan/dokumen/surat/data UPT. Puskeswan
0,48
9 Kegiatan 60 1500 12
Membukukan dokumen/surat di UPT. Puskeswan
0,24
10 Mendiskripsikan bahan/dokumen/surat/berkas yang masuk di UPT. Puskeswan Kegiatan 30 1500 12
kepada Kepala UPT.
JUMLAH
1,48
PEMBULATAN
1
KERTAS KERJA PENYUSUNAN ANALISIS BEBAN
KERJA
WAKTU
JAB. PELAKSANA WAKTU
NAMA JAB. SAT. KERJA BEBAN PEG. YG
NO PERMENPAN Unit Kerja IKHTISAR JAB. Uraian Tugas dan Rincian Uraian Tugas PENYELESAIAN Keterangan
OPD 2017 HASIL EFEKTIF KERJA DIBUTUHKAN
25/2016 (Menit) (Menit )
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
JUMLAH 1,14
PEMBULATAN 1
KERTAS KERJA PENYUSUNAN ANALISIS BEBAN KERJA
WAKTU
JAB. PELAKSANA WAKTU
NAMA JAB. SAT. KERJA BEBAN PEG. YG Keteran
NO PERMENPAN Unit Kerja IKHTISAR JAB. Uraian Tugas dan Rincian Uraian Tugas PENYELESAI
OPD 2017 HASIL EFEKTIF KERJA DIBUTUHKAN gan
25/2016 AN (Menit) (Menit )
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Penjaga Malam Pranata Pasukan UPT. Aneka Melakukan kegiatan 1 Laporan 90 300 2 0,6
Melakukan kegiatan penjagaan dan pelayanan di UPT AUP
Pengamanan Dalam Usaha Perikanan pengamanan, penertiban
untuk kenyamanan di 2 Melaksanakan pengontrolan dan pengawasan dilingkungan UPT AUP Laporan 60 300 2 0,4
lingkungan BBI dan Depo 3 Laporan 30 300 2 0,2
Melaksankan Pencatatan kejadian di UPT AUP
Ikan
4 Membuat Laporan tentang semua kegiatan di UPT AUP Kegiatan 30 300 2 0,2
5 Mengumpulkan bahan/data/laporan kegiatan di UPT AUP Kegiatan 30 300 2 0,2
0,6
6 Melaksanakan kebersiha halaman gedung/kantor dilingkungan UPT AUP Kegiatan 90 300 2
7 Menyiapkan ruangan untuk kegiatan rakoor/pertemuan Kegiatan 30 300 2 0,2
JUMLAH 2,4
PEMBULATAN 2
KERTAS KERJA PENYUSUNAN ANALISIS BEBAN KERJA
JAB. WAKTU
WAKTU
NAMA JAB. PELAKSANA KERJA BEBAN PEG. YG
NO Unit Kerja IKHTISAR JAB. Uraian Tugas dan Rincian Uraian Tugas SAT. HASIL PENYELESAIAN Keterangan
OPD 2017 PERMENPAN EFEKTIF KERJA DIBUTUHKAN
25/2016 (Menit) (Menit )
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Medik Veteriner Pengelola UPT. Pusat Melakukan kegiatan 1 Menyiapkan bahan dan peralatan Menit/Laporan 60 72000 500 0,416666667
Kesehatan Hewan Kesehatan Hewan pengelolaan yang meliputi 1
Dan Kesehatan penyiapan bahan, 2 Melaksanakan perlakuan dengan cara mengobatan kompleks Menit/Kegiatan 15 1500 100
Masyarakat koordinasi dan 0,5
Veteriner penyusunan laporan 3 Melaksanakan diagnosa kebutingan dengan USG Menit/Kegiatan 30 6000 100
pemeriksaan sampel 4 0,5
Melaksanakan pemeriksaan status present hewan kecil Menit/Kegiatan 15 1500 50
Laboratorium di bidang
Kesehatan Hewan dan 1,2
5 Melaksanakan pemeriksaan klinis hewan kecil Menit/Kegiatan 30 300 12
Kesmavet
0,24
6 Melaksanakan vaksinasi dengan cara suntik Menit/Kegiatan 30 1500 12
7 Melakukan pertolongan / bantuan dalam kasus kesulitan melahirkan yang 0,06
Menit/Laporan 30 6000 12
bersifat tindakan operasi caesar
0,24
8 Melakukan fiksasi hewan untuk tindakan operasi hewan kecil Menit/Kegiatan 30 1500 12
0,24
9 Melakukan tindak operasi kecil pada hewan kecil Menit/Kegiatan 30 1500 12
10 0,48
Melakukan tindak operasi sedang pada hewan kecil Menit/Kegiatan 60 1500 12
0,48
11 Melakukan tindak operasi besar pada hewan kecil Menit/Kegiatan 60 1500 12
JUMLAH 4,94
PEMBULATAN 5
KERTAS KERJA PENYUSUNAN ANALISIS BEBAN KERJA
WAKTU
JAB. PELAKSANA WAKTU
NAMA JAB. OPD SAT. KERJA BEBAN PEG. YG
NO PERMENPAN Unit Kerja IKHTISAR JAB. Uraian Tugas dan Rincian Uraian Tugas PENYELESAIAN Keterangan
2017 HASIL EFEKTIF KERJA DIBUTUHKAN
25/2016 (Menit) (Menit )
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Analisa Budidaya Pengelola UPT Aneka Usaha Melakukan kegiatan 1 Menyusun program kerja dan alat perlengkapan pembenihan ikan sesuai 0,02
Perikanan Benih Aneka Ikan Perikanan pengelolaan yang meliputi Laporan 120 6000 1
dengan prosedur dan ketentun yang berlaku
penyiapan bahan, koordinasi 2 Memantau pembenihan ikan agar dalam pelaksanaan terdapat Kegiatan 90 6000 1 0,015
dan penyusunan laporan
kesesuaian dengan rencana awal
pemeliharaan pembenihan ikan
3 Mengendalikan program kerja pembenihan ikan sesuaia dengan Kegiatan 60 6000 1 0,01
prosedur dan ketentuan yang berlaku.
4 Mengkoordinasikan pengadministrasi umum dengan Tim Pemeriksa dan 0,01
Kegiatan 15 1500 1
Pengambil Sampel PPAH
5 Mengewaluasi dan menyusun laporan pembenihan ikan secara Kegiatan 360 6000 1 0,06
berkala
Melayani penjualan benih ikan sesuai dengan prosedur dan ketentuan 1,2
6 Kegiatan 360 300 1
yang berlaku
7 Memungut retribusi daerah dilingkungan UPT AUP Laporan 60 300 1 0,2
JUMLAH 1,48
PEMBULATAN 1
KERTAS KERJA PENYUSUNAN ANALISIS BEBAN KERJA
WAKTU
WAKTU
NAMA JAB. OPD JAB. PELAKSANA SAT. KERJA BEBAN PEG. YG
NO Unit Kerja IKHTISAR JAB. Uraian Tugas dan Rincian Uraian Tugas PENYELESAIAN Keterangan
2017 PERMENPAN 25/2016 HASIL EFEKTIF KERJA DIBUTUHKAN
(Menit) (Menit )
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Pengadministrasian Pengurus Barang UPT. Aneka Usaha Melakukan sebagian 1 Mengumpulkan bahan/dokumen/surat/data yang berhubungan dengan Aset 0,01
Laporan 60 72000 12
Keuangan Perikanan kegiatan tehnis Barang
oprerasional dan atau Mengajukan permintaan dokumen/surat/data/berkas yang berhubungan dengan 0,06
2 Kegiatan 15 1500 6
kegiatan tehnis penunjang Aset yang dimiliki
dinas di UPT AUP 0,06
3 Kegiatan 30 6000 12
Menginput semua laporan administrasi Barang
0,06
3 Kegiatan 15 1500 6
meneliti kelengkapan dokumen/surat/Laporan Aset Barang
0,2
4 Kegiatan 30 300 2
Mendokumentasikan dokumen/surat terkait laporan Barang
0,12
5 Kegiatan 30 1500 6
Membuat bahan/dokumen/surat/data Barang UPT AUP
0,06
6 Laporan 30 6000 12
Menyusun bahan/dokumen/surat/data Barang UPT AUP
0,12
7 Kegiatan 30 1500 6
Menyelesaikan administrasi laporan Barang
0,12
8 Kegiatan 30 1500 6
Menyimpan bahan/dokumen/surat data Barang
0,24
9 Kegiatan 60 1500 6
membukukan dokumen/surat laporan Barang
JUMLAH 1,04
PEMBULATAN 1
KERTAS KERJA PENYUSUNAN ANALISIS BEBAN KERJA
JAB. WAKTU
WAKTU
NAMA JAB. PELAKSANA SAT. KERJA BEBAN PEG. YG
NO Unit Kerja IKHTISAR JAB. Uraian Tugas dan Rincian Uraian Tugas PENYELESAIAN Keterangan
OPD 2017 PERMENPAN HASIL EFEKTIF KERJA DIBUTUHKAN
(Menit)
25/2016 (Menit )
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Pengadministrasian Penyimpan Barang UPT. Aneka Usaha Melakukan sebagian kegiatan 1 0,01
Laporan 60 72000 12
Keuangan Perikanan tehnis oprerasional dan atau Mengumpulkan bahan/dokumen/surat/data Stok Persediaan Barang
kegiatan tehnis penunjang dinas di Mengajukan permintaan dokumen/surat/data/berkas yang berhubungan dengan 0,06
UPT AUP 2 Kegiatan 15 1500 6
Persediaan Barang
0,06
3 Kegiatan 30 6000 12
Menginput semua laporan administrasi Persediaan Barang
0,24
3 Kegiatan 60 1500 6
meneliti kelengkapan dokumen/surat/Laporan Persediaan Barang
0,2
4 Kegiatan 30 300 2
Mendokumentasikan dokumen/surat terkait laporan Kebutuhan Barang
0,12
5 Kegiatan 30 1500 6
Membuat bahan/dokumen/surat/data Kebutuhan Barang habis Pakai
0,12
6 Laporan 60 6000 12
Menyusun bahan/dokumen/surat/data laparan barang
0,12
7 Kegiatan 30 1500 6
Menyelesaikan administrasi laporan Barang
0,12
8 Kegiatan 30 1500 6
Menyimpan bahan/dokumen/surat data Barang
0,24
9 Kegiatan 60 1500 6
membukukan dokumen/surat laporan Barang
JUMLAH
1,28
PEMBULATAN
1
KAJIAN AKADEMIS PEMBENTUKAN
UNIT PELAKSANA TEKNIS DAERAH (UPTD)
METROLOGI
KOTA SURAKARTA
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
C. Dasar Hukum
2. Bukan merupakan UPTD Metrologi Legal melaksanakan Tera, Tera Ulang UTTP dan Pengawasan
kegiatan perumusan kebijakan
3. Bukan merupakan Urusan Metrologi Legal hanya ditangani oleh satu dinas yaitu Dinas Perdagangan.
kegiatan lintas SKPD
4. Memerlukan arahan, UPTD Metrologi Legal mengemban tugas memberikan perlindungan terhadap masyarakat, baik
pengaturan dan pembagian kerja, kepada para konsumen maupun produsen mengenai kebenaran pengukuran dan kepastian hukum di
pengawasan dan/atau pengambilan dunia usaha, sebagaimana yang diamanatkan oleh Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 2
keputusan dalam pelaksanaannya. Tahun 1981 tentang Metrologi Legal (UUML) berupa Tera, Tera ulang. Tera, Tera Ulang
dilaksanakan oleh Penera dibawah supervisi/pengawasan Kepala UPTD. Hasil pelaksanaan tera ulang
dibuktikan dengan pemberian tanda tera sebagaimana diamanatkan dalam Peraturan Menteri
Perdagangan Nomor 52/M- DAG/PER/10/2009 tentang Tanda Tera.
5. Tugas yang dilaksanakan Pelayanan metrologi legal saat ini dilaksanakan oleh UPT Metrologi Dinas Perdagangan Kota
bukan merupakan tugas dari Surakarta.
bidang/bagian/ seksi
2. Penyediaan barang atau jasa 1. Barang atau jasa yang Jasa layanan berupa Tera/Tera Ulang UTTP dengan sasaran pelayanan antara lain :
yang diperlukan masyarakat diberikan bersifat konkrit dan a. Masyarakat selaku pemilik/pemakai/pemegang kuasa UTTP.
atau perangkat daerah lain terukur baik barang kolektif b. Produsen/pabrikan UTTP
maupun barang individu; c. Pengusaha SPBU (PUBBM)
d. Perusahaan yang memakai UTTP (jembatan timbang, Taxi)
e. UTTP di Rumah Sakit (RS), Puskesmas dan Posyandu
f. Penimbangan Barang Bukti Pidana
2. Penyediaan barang dan Kegiatan pelayanan Untuk menjamin kepastian hukum seperti yang diamanatkan dalam Undang-
jasa diperlukan secara terus Undang No. 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen, pelaksanakan kegiatan Tera / Tera Ulang
menerus. terhadap pemilik/ penggunan Alat Ukur, Takar, Timbang, dan perlengkapannya (UTTP) di laksanakan
secara berkala terus menerus, karena masa berlaku tanda tera Sah antara 6 bulan sampai 12 bulan dan
selanjutnya wajib di tera ulang kembali.
Pelayanan Tera, Tera Ulang yang telah dilaksanakan tahun 2017
3. Memberikan kontribusi dan 1. Layanan kepada masyarakat Dalam pelayanannya UPT Metrologi melaksanakan:
manfaat langsung dan nyata menjadi lebih dekat, murah dan 1. Tera / Tera Ulang di Kantor
kepada masyarakat dan/atau cepat. Tera / Tera Ulang di Kantor dapat dilakukan dalam dua pola yaitu :
dalam penyelenggaraan a. Tera / Tera Ulang di Kantor UPT Metrologi Legal.
pemerintahan Pelayanan ini dilakukan terhadap UTTP yang alat ujinya terpasang tetap di kantor UPT Metrologi atau
UTTP-nya dimungkinkan untuk dibawa ke kantor UPT Metrologi Legal, seperti : Tangki Ukur Mobil
(TUM), Stopwatch, neraca, timbangan sentisimal, dll.
b. Tera / Tera Ulang di lokasi lain yang dianggap sebagai kantor.
Pelayanan ini dilakukan terhadap UTTP yang berada di daerah (jauh dari kantor UPT Metrologi),
namun dimungkinkan untuk dibawa ke tempat sidang tera ulang daerah, seperti : timbangan
sentisimal, timbangan dacin, takaran, dll.
2. Tera / Tera Ulang di Tempat Pakai
Pada tera / tera ulang jenis ini UTTP nya tak bisa dibawa-bawa karena besar, berat atau dipasang pada
lokasi yang permanen seperti pompa ukur BBM, TUTSIT, TUTSIDA, timbangan jembatan, hingga
petugas didatangkan ke tempat pakai alat UTTP tersebut
2. Layanan yang diberikan Tera ulang ditera ulang dilaksanakan agar timbangan yang digunakan untuk berdagang sesuai dengan
UPT tersebut merupakan layanan ukurannya sehingga konsumen maupun produsen sama sama tidak dirugikan. dengan diadakannya tera
pemerintah yang dibutuhkan oleh ulang ini bertujuan untuk menetralkan UTTP, serta melindungi kepentingan konsumen agar konsumen
masyarakat, sehingga apabila tidak dirugikan saat terjadi transaksi jual beli.
tidak tersedia akan mengganggu
kehidupan masyarakat atau
penyelenggaraan pemerintah;
3. Layanan yang diberikan Layanan kemetrologian adalah urusan Mandatory karena pelayanan yang wajib dilaksanakan bagi
belum disediakan oleh BUMN, masyarakat pemilik/pemakai dan yang menguasai UTTP.
BUMD, SWASTA, atau
Penyedia lainnya.
4. Tersedianya sumber daya 1. Pegawai yang akan UPT Metrologi telah didukung oleh Jabatan Struktural dan Pelaksana (JFU), Jabatan Fungsional (JFT),
yang meliputi pegawai, ditempatkan pada UPT tidak Eksisting sejumlah 29 orang.
pembiayaan, sarana dan mengakibatkan terganggunya
prasarana. kinerja unit-unit organisasi yang
lain
2. Tidak menambah pegawai UPT Metrologi tidak memerlukan penambahan pegawai baru maupun honorer lagi.
baru baik PNS ataupun
Honorer
Belanja pegawai dan biaya operasional kantor tidak mengurangi belanja publik karena memiliki
3. Belanja Pegawai dan biaya alokasi anggaran tersendiri (KPA).
operasional kantor tidak
mengurangi balanja public
UPT Metrologi telah memiliki sarana dan prasarana kantor yang memadai.
4. Tersedianya sarana dan
prasarana kerja berupa kantor
dan peralengkapannya.
5. Memiliki SOP dalam Dukomen SOP sudah SOP dalam proses penanda tanganan oleh kepala Dinas Perdagangan.
melaksanakan tugas teknis ditandatangani oleh kepala
operasional tertentu dan/atau perangkat daerah
tugas teknis penunjang
tertentu.
6. Tersedianya jabatan fungsional Terdapat tenaga teknis yang Tenaga teknis sudah memenuhi baik kuantitas maupun kualitas (berkompeten)
teknis sesuai dengan tugas dan diperlukan untuk melaksanakan
fungsi UPTD yang bersangkutan. kegiatan pada UPT tersebut
sesuai dengan standar kompetensi
yang berlaku.
BAB III
ANALISIS BEBAN
KERJA
KEBUTUHAN MINIMAL
JABATAN
PEKERJAAN YANG SDM, SARANA DAN
OUTPUT TARGET YANG
NO TUGAS FUNGSI DILAKSANAKAN/RINCIAN TUGAS PRASARANA
PELAYANAN LAYANAN MELAKSAN
PEKERJAAN
AKAN SARANA/
SDM
PRASANANA
1. 2. 3. 4. 5. 6. 8. 9. 10.
1. Melaksanakan 1. Menyusun 1. Rencana dan Tim Anggaran, Merencanakan kegiatan UPT Metrologi Kepala UPTD Kepala UPTD ATK dan
tugas Dinas rencana kerja Progam Kerja Dokumen Anggaran berdasarkan rencana operasional sebagai kenderaan roda
Perdagangan di pedoman pelaksanaan tugas; 2 dan 4
bidang Metrologi
1) Menelaah rencana operasional unit eselon
legal
2) Mengidentifikasi kriteria hasil kerja untuk
setiap kegiatan dalam rencana operasional;
3) Menyusun detail rencana pelaksanaan
kegiatan yang akan dilakukan;
4) Menetapkan rencana kegiatan setelah
mendapat persetujuan dari atasan.
Membagi tugas kepada bawahan (Sub Bagian
Tata Usaha, Petugas Operasional dan
Kelompok Jabatan Fungsional ) sesuai dengan
tugas dan tanggung jawab masing-masing untuk
kelancaran pelaksanaan tugas UPT Metrologi ;
1) Menjabarkan rencana kegiatan menjadi
tugas-tugas yang harus dilaksanakan;
2) Mendelegasikan tugas kepada bawahan;
3) Menghimpun saran dan masukan dari
bawahan;
KEBUTUHAN MINIMAL
JABATAN
PEKERJAAN YANG SDM, SARANA DAN
OUTPUT TARGET YANG
NO TUGAS FUNGSI DILAKSANAKAN/RINCIAN TUGAS PRASARANA
PELAYANAN LAYANAN MELAKSAN
PEKERJAAN
AKAN SARANA/
SDM
PRASANANA
1. 2. 3. 4. 5. 6. 8. 9. 10.
4) Memberikan petunjuk pelaksanaan tugas
kepada bawahan;
5) Menentukan target waktu penyelesaian.
Membimbing pelaksanaan tugas bawahan di
lingkungan UPTD Metrologi Legal. sesuai
dengan tugas dan tanggung jawab yang
diberikan agar pekerjaan berjalan tertib dan
lancar;
1) Mengidentifikasi kesulitan yang dialami
bawahan;
2) Menganalisis permasalahan dengan atasan
untuk menentukan solusi terbaik;
3) Memberikan arahan kepada bawahan
terkait permasalahan yang dialami.
Memeriksa hasil kerja bawahan di lingkungan
UPT Metrologi sesuai dengan prosedur dan
peraturan yang berlaku agar terhindar dari
kesalahan;
1) Menelaah hasil kerja yang dilakukan
bawahan;
2) Menentukan standar kualitas/kuantitas
hasil kerja;
3) Mengidentifikasi kesalahan hasil kerja
sesuai dengan standar yang telah ditentukan;
KEBUTUHAN MINIMAL
JABATAN
PEKERJAAN YANG SDM, SARANA DAN
OUTPUT TARGET YANG
NO TUGAS FUNGSI DILAKSANAKAN/RINCIAN TUGAS PRASARANA
PELAYANAN LAYANAN MELAKSAN
PEKERJAAN
AKAN SARANA/
SDM
PRASANANA
1. 2. 3. 4. 5. 6. 8. 9. 10.
4) Membuat koreksi pada hasil kerja berupa
catatan tertulis.
Mengelola sarana dan prasarana laboratorium
masa, panjang dan volume sesuai dengan
standar pengelolaan laboratorium agar dapat
optimal pemanfaatannya.
Mengelola proses perijinan yang menjadi
kewenangan UPT sesuai dengan peraturan
perundangan dan peraturan daerah yang terkait
agar setiap pelaksanaan kegiatan memiliki dasar
hukum yang jelas.
Menyelenggarakan :
a) pengujian kalibrasi dan alat ukur;
b) periodikal internal dan eksternal kalibrasi
alat ukur standar masa, panjang dan volume;
c) tera/tera ulang UTTP;
d) penelitian dan pengembangan metode
pemeriksaan/pengujian tera/tera ulang UTTP;
e) fasilitasi dan koordinasi penerapan sistem
metrologi legal terhadap kalangan industri dan
kelompok usaha perdagangan;
f) penyusunan buku prosedur mutu dan
panduan mutu untuk standar operasional
tera/tera ulang UTTP;
KEBUTUHAN MINIMAL
JABATAN
PEKERJAAN YANG SDM, SARANA DAN
OUTPUT TARGET YANG
NO TUGAS FUNGSI DILAKSANAKAN/RINCIAN TUGAS PRASARANA
PELAYANAN LAYANAN MELAKSAN
PEKERJAAN
AKAN SARANA/
SDM
PRASANANA
1. 2. 3. 4. 5. 6. 8. 9. 10.
g) upaya-upaya secara kontinyu peningkatan
kompetensi pelayanan UPT untuk ekstensifikasi
dan intensifikasitera/tera ulang UTTP dan
kalibrasi alat ukur;
h) uji banding/profisiensi antar laboratorium
standar metrologi legal tingkat provinsi dan
nasional;
i) penyusunan pedoman penduan mutu
standar operasional laboratorium masa,
panjang dan volume; dan
j) kerjasama dengan institusi metrologi legal
tingkat nasional maupun internasional dalam
bidang metrologi.
Mengevaluasi pelaksanaan kegiatan di
lingkungan UPT Metrologi dengan cara
mengidentifikasi hambatan yang ada dalam
rangka perbaikan kinerja di masa mendatang;
1) Menentukan target kerja sesuai dengan
rencana kegiatan;
2) Mempelajari laporan pelaksanaan kegiatan
bawahan;
3) Mendiskusikan kemajuan pelaksanaan
kegiatan dengan bawahan;
4) Memberikan langkah-langkah perbaikan
dalam pelaksanaan kegiatan.
KEBUTUHAN MINIMAL
JABATAN
PEKERJAAN YANG SDM, SARANA DAN
OUTPUT TARGET YANG
NO TUGAS FUNGSI DILAKSANAKAN/RINCIAN TUGAS PRASARANA
PELAYANAN LAYANAN MELAKSAN
PEKERJAAN
AKAN SARANA/
SDM
PRASANANA
1. 2. 3. 4. 5. 6. 8. 9. 10.
4. melakukan Pelaksanaan 5 kecamatan dan 51 Menerima surat yang telah dibukukan dalam Caraka dan Caraka dan ATK dan
pengiriman/penya pengiriman kelurahan buku ekspedisi untuk dikirim agar dapat Agendaris Agendaris kenderaan roda
mpaikan dan surat dan diproses lebih lanjut; 2
mencatat surat- mencatat surat Menyortir surat sesuai jenis dan ketentuan yang
surat masuk dan akan dikirim sesuai dengan wilayah tugasnya
keluar untuk mempermudah pengiriman pada pihak
terkait;
Menghitung dan menyesuaikan alamat surat
kerja yang tercantum dalam buku ekspedisi
untuk dikirim ke alamat yang dituju;
Membuat rencana perjalanan pengiriman surat
sesuai surat perintah untuk kelancaran
pelaksanaan tugas;
Rasio belanja pegawai terhadap belanja UPT Metrologi Dinas Perdagangan Kota Surakarta :
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Pembentukan Unit Pelaksana Teknis Metrologi pada Dinas Perdagangan Kota Surakarta,
dapat disimpulkan bahwa perubahan Struktur Organisasi dan Tata Kerja serta Tipologi
B. SARAN
a. Dengan terpenuhinya kriteria – kriteria dan indikator maka Unit Pelaksana Teknis
Dinas Metrologi Legal pada Dinas Perdagangan Kota Surakarta memenuhi kategori
sebagai UPTD Kelas A dengan beban kerja yang besar serta cakupan wilayah lebih
b. Adanya penyesuaian rasio beban kerja dengan jumlah SDM yang ada.
KAJIAN PEMBENTUKAN
DINAS PERTANIAN
KETAHANAN PANGAN DAN PERIKANAN
2017
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
UPT Rumah Potong Hewan Dinas Pertanian Ketahanan Pangan dan
Perikanan Kota Surakarta merupakan unit pelayanan dalam pemotongan hewan
khususnya sapi, babi dan kambing. Bangunan UPT Rumah Potong Hewan Kota
Surakarta adalah bangunan peninggalan Jaman Belanda yang dibangun pada
Tahun 1903 s/d 1918 dengan nama Pembelehan Raja Kaja. Bangunan utama
Rumah Potong Hewan merupakan bangunan cagar budaya yang telah ditetapkan
oleh Pemerintah Surakarta pada Tahun 2014.
Pemerintah berkewajiban menjamin dan menjaga kesehatan
penduduknya dari bahaya penularan penyakit yang disebabkan dari makanan
yang dikonsumsi. Makanan sebagai sumber tenaga dan pembangun berasal dari
tumbuhan dan hewan.
Hewan yang dikonsumsi sebagai sumber protein hewani supaya terjamin
higinietas salah satunya harus dipotong di rumah potong hewan pemerintah dalam
bentuk UPT Rumah Potong Hewan.
UPT Rumah Potong Hewan sebagai bentuk layanan pemerintah memiliki
Aspek Teknis, Aspek social dan aspek Ekonomis.
1. Aspek Teknis
Merupakan sarana untuk memotong hewan secara benar supaya sesuai
dengan persyaratan kesmavet, kesrawan, dan syariah agama;
Tempat untuk mencegah penularan zoonosis dan memantau kejadian
Penyakit Hewan Menular dengan melalui pemeriksaan antemortem dan
postmortem
Pengendalian pemotongan betina produktif
2. Aspek Sosial
Sebagai tempat untuk memberikan lapangan kerja bagi masyarakat di sekitar
lokasi RPH-R
3. Aspek Ekonomis
UPT RPH merupakan bagian dari rantai agribisnis dalam penambahan nilai
akibat perubahan dari hewan hidup menjadi daging dan produk samping
kegiatan pemotongan hewan.
Dasar hukum UPT Rumah Potong Hewan adalah:
1. UU No. 18/2009 tentang Peternakan dan Kesehatan Hewan
2. UU No.18/2012 Tentang Pangan
3. PP No. 95/2012 tentang Kesehatan Masyarakat Veteriner dan Kesejahteraan
Hewan
4. Kepmentan No.413/1992 tentang Pemotongan Hewan Potong dan Penanganan
Daging serta Hasil Ikutannya.
5. Permentan No. 13/2010 tentang Syarat-Syarat Rumah Potong Hewan
Ruminansia (RPH-R) dan Unit Penanganan Daging (Meat Cutting Plant)
B. Tujuan
Berdasarkan Undang-undang No. 18 Tahun 2009 tentang Peternakan dan
kesehanan Hewan
pasal 61 ayat 1: Pemotongan hewan yang dagingnya diedarkan harus
dilakukan di RPH
mengikuti cara penyembelihan yang memenuhi kaidah kesejahteraan hewan
dan kesehatan masyarakat veteriner; serta
memperhatikan kaidah agama dan unsur kepercayaan yang dianut masyarakat
Pasal 62 ayat 1: Pemerintah daerah kabupaten/kota wajib memiliki RPH yang
memenuhi persyaratan teknis.
Pasal 62 ayat 3 : Usaha RPH harus dilakukan di bawah pengawasan dokter
hewan berwenang di bidang pengawasan Kesmavet
Dengan dasar hukum tersebut diatas maka UPT Rumah Potong Hewan Dinas
Pertanian Ketahanan Pangan dan Perikanan Kota Surakarta memiliki tujuan sbb:
1. Menjamin daging yang beredar di masyarakat Aman,Sehat,Utuh dan Halal .
2. Melindungi kesehatan masyarakat sebagai konsumen dari penyakit yang dapat
menular dari ternak ke manusia maupun sebaliknya.
3. Melakukan perlindungan terhadap keberlangsungan sumber daya hewani yang
dipotong di RPH dengan pembatasan pemotongan hewan betina produksi
(khususnya sapi).
4. Berkontribusi terhadap terciptanya kehidupan masyarakat Kota Surakarta yang
sehat dan cerdas .
BAB II
KRITERIA PEMBENTUKAN UPT
2 Penyedian barang atau jasa yg 1. Barang atau jasa yang diberikan bersifat Produk hewan potong berupa daging dan
diperlukan masyarakat /perangkat konkrit dan terukur; jaminan produk higienis dilakukan terus
daerah lain 2. Penyediaan barang dan jasa diperlukan menerus setiap hari.
secara terus menerus. Jumlah Hewan yang di potong di UPT RPH
Untuk tahun 2015 dan 2016
Sapi : 3.395 dan 3.083 ekor
Babi : 3.587 dan 3.407 ekor
Kambing: 35.118 dan 32.204
CEK -- BEBAN KERJA
NO KRITERIA INDIKATOR KETERANGAN
3. Memberikan kontribusi dan manfaat 1. Layanan masyarakat menjadi lebih dekat, 1. Lokasi Kantor UPT RPH barada di
langsung dan nyata kepada murah dan cepat. Kelurahan Jagalan Kecamatan Jebres,
masyarakat dan /atau dlm penye- 2. Layanan yang diberikan UPT tersebut wilayah layanan se Kota Surakarta
lenggaraan pem merupakan layanan pemerintah yang 2. Berdasarkan Permentan No.
dibutuhkan oleh masyarakat, apabila tidak 13/OT.140/1/2010, RPH mendukung
tersedia akan mengganggu kehidupan tercapainya ketersediaan produk hewan
masyarakat atau penyelenggaraan higienis dan kesehatan masyarakat yang
pemerintah; baik, mencegah penyakit ternak yang dapat
3. Layanan yang diberikan belum disediakan menular zoonosis
oleh BUMN, BUMD, SWASTA, atau 3. RPH SWASTA/BUMN/BUMD di Kota
Penyedia lainnya. Surakarta belum ada.
NO KRITERIA INDIKATOR KETERANGAN
4 Tersedianya sumber daya yang 1. Pegawai yang akan ditempatkan pada UPT 1. Jumlah pegawai di UPTD sejumlah 16
meliputi pegawai, pembiayaan, tidak mengakibatkan terganggunya kinerja orang terdiri 11 PNS sesuai SK Walikota, 5
sarana dan prasarana. unit-unit organisasi yang lain TKPK sesuai SK Kadinas Pertanian KKP
2. Tidak menambah pegawai baru baik PNS 2. Tidak menambah pegawai
ataupun Honorer 3. Belanja pegawai ikut Dinas Pertanian
3. Belanja Pegawai dan biaya 4. Kantor dan bangunan yg digunakan oleh
operasional kantor tidak mengurangi UPT :
balanja publik - Kantor UPT satu buah
4. Tersedianya sarana dan prasarana kerja - gedung RPH 3 buah, sapi kambing dan
berupa kantor dan peralengkapannya. babi
- Rumdin dokter penanggung jawab 1 buah
- Rumdin penjaga 3 buah
- IPAL 4 buah, IPAL rumen IPAL darah RPH
Sapi, IPAL RPH babi, IPAL RPH kambing
- Fasilitas pendingin: ABF, Coldstorage dan
cilling room
merupakan milik UPT dan foto gedung, &
perlengkapannya kantor dan perlengkapan
pemotongan telah tersedia terlampir
NO KRITERIA INDIKATOR KETERANGAN
5 Memiliki Standar Operasional Dukomen SOP sudah ditandatangani oleh Nomor SOP: DKPP/UPT.RPH/1 tanggal 9
Prosedur (SOP) dalam melaks tugas kepala perangkat daerah Februari 2017 .
teknis operasional tertentu dan/atau Judul SOP yang berkaitan dengan pelaksanaan
tugas teknis penunjang tertentu. tugas UPT. Pemotongan hewan sapi dan
kambing di UPT RPH
Sertifikat ISO belum dimiliki , baru prastudi di
Tahun 2018.
6 Memperhatikan keserasian hubungan Tidak melaksanakan kegiatan yang menjadi Kegiatan Dinas Peternakan dan Kesehatan
antara Pemerintah Provinsi dengan kewenangan pusat / provinsi serta tidak Hewan di Provinsi melaksanakan kegiatan
pemerintah Kabupaten/Kota. tumpang tindih dengan kegiatan pengawasan dan pembinaan lintas daerah
kabupaten/kota Provinsi, sedangkan milik Kab/Kota
melaksanakan pengawasan dalam 1 Daerah
Kota Surakarta. Laporan pemotongan dan
kejadian di UPT RPH dikirim ke provinsi dan
pusat malalui SMS Gateway.
NO KRITERIA INDIKATOR KETERANGAN
7 Tersedianya jabatan fungsional teknis Terdapat tenaga teknis yang diperlukan untuk RPH memiliki JFT dan JFU yakni :
sesuai dengan tugas dan fungsi melaksanakan kegiatan pada UPT tersebut 1. tenaga teknis dokter hewan penanggung
UPTD yang bersangkutan. sesuai dengan standar kompetensi yang jawab RPH, Medik Veteriner bersertifikat.
berlaku. drh Ardiet Fermansyah
2. tenaga Juru sembelih halal bersertifikat
dan Keermaster 3 orang, Suranto, Syamsul
Arifin, SP, Paryatno
3. tenaga Keermaster Babi 1 orang Y.
Hardiyanto
4. Tenaga pemeriksa daging di pasar-pasar:
6 orang Syamsul Arifin, SP, Y. hardiyanto,
Paryatno, Suranto, Sriyana, Ahmad Zairi
5. Tenaga Pengadministrasi keuangan Dewi
Muryani, STP
6. Tenaga Penjaga keamanan 3 orang, Y.
Hardiyanto, Paryatno dan Ahmad Zairi
7. Tenaga pembersih dilaksanakan oleh 5
orang TKPK
BAB III
ANALISIS BEBAN KERJA
Belanja Pegawai ASN di UPT Rumah Potong Hewan masuk dalam DPA
Dinas Pertanian Ketahanan Pangan dan Perikanan Kota Surakarta. Anggaran
Belanja UPT Rumah Potong Hewan yang terinci dalam DPA sebagai berikut :
Kesimpulan :
Berdasarkan perhitungan ABK di UPT Rumah Potong Hewan dapat
disimpulkan bahwa UPT Rumah Potong Hewan layak dibentuk. UPT Rumah Potong
Hewan pada Dinas Pertanian Ketahanan Pangan dan Perikanan memiliki 3 jenis
RPH yaitu RPH Sapi, RPH Kambing dan RPH Babi.
Berdasarkan UU No. 18/2009 tentang Peternakan dan Kesehatan Hewan
pasal 62 ayat 1 dikatakan : Pemerintah daerah kabupaten/kota wajib memiliki RPH
yang memenuhi persyaratan teknis, dengan demikian terbukti begitu pentingnya
keberadaan UPT Rumah Potong Hewan.
Puji syukur kami haturkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa bahwa
berkat karunianya kami mampu menyelesaikan Kajian Pembentukan UPT Rumah
Potong Hewan Dinas Pertanian Ketahanan Pangan dan Perikanan Kota Surakarta.
Kajian pembentukan UPT ini dimaksudkan guna memenuhi amanat
Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 12 Tahun 2017 tentang Pedoman
Pembentukan dan Klasifikasi Cabang Dinas dan Unit Pelaksana Teknis Daerah.
Setelah melalui beberapa tahapan didalam kajian ternyata UPT Rumah Potong
Hewan masih diperlukan di Kota Surakarta.
Guna penyempurnaan Kajian Pembentukan UPT ini kami mohon
masukan dan arahan dari semua pihak sehingga Kajian Pembentukan UPT ini
dapat lebih baik. Semoga kajian pembentukan UPT ini dapat dipergunakan
sebagaimana mestinya.
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1. Aspek Teknis
3. Aspek Ekonomis
1
UPT RPH merupakan bagian dari rantai agribisnis dalam penambahan nilai
akibat perubahan dari hewan hidup menjadi daging dan produk samping
kegiatan pemotongan hewan.
B. Tujuan
UPT Rumah Potong Hewan Dinas Pertanian Ketahanan Pangan dan Perikanan
Kota Surakarta memiliki tujuan sebagai berikut :
2
BAB II
KRITERIA PEMBENTUKAN UPT
3
5) Permentan No. 13/2010 tentang Syarat-Syarat Rumah Potong
Hewan Ruminansia (RPH-R) dan Unit Penanganan Daging (Meat
Cutting Plant)
2. Bukan merupakan kegiatan perumusan Kegiatan yang dilaksanakan oleh UPT Rumah Potong Hewan adalah
kebijakan kegiatan teknis operasional terkait tersedianya pangan asal hewan yang
ASUH ( Aman, Sehat Utuh dan Halal) meliputi :
a. Pemeriksaan kesehatan hewan sebelum dilaksanakan pemotongan
(pemeriksaan antemortem). Hasil pemeriksaan ini menghasilkan
rekomendasi:
1) Layak/boleh dipotong, dapat dipotong dan diistirahatan selama
minimal 12 jam di kandang penampungan,
2) Ditunda masuk karantina, hewan ditemukan berpenyakit, perlu
diobati untuk disembuhkan dengan masuk ke karantina
3) Pemotongan bersyarat
4) Ditolak, hewan dilarang dipotong untuk yang berpenyakit
membahayakan dimusnahkan dan atau betina produktif
dikembalikan ke pemilik hewan
b. Melaksanakan pemotongan atau penyembelihan oleh petugas sembelih
halal, untuk menjamin kehalalan daging yang dihasilkan. Tahapan
pekerjaan yang dilakukan adalah:
1) Penggiringan ternak dari kandang penampungan melalui gangway
2) Perobohan hewan ternak yang disembelih, dengan menghadapkan
hewan ke kiblat
3) Pemotongan hewan ternak, dengan memperhatikan kesejahteraan
hewan dan kaidah syariat Islam.
4) Pengulitan dan pemisahan karkas dengan jerohan
c. Pemeriksaan setelah pemotongan (pemeriksaan postmortem) daging
dan jerohan untuk menjamin daging yang akan diedarkan tidak
membahayakan konsumen
1) Baik, layak dikonsumsi
4
2) Diafkir sebagian, bagian yang tidak layak dibuang dengan dibakar di
krematorium dan
3) Dibakar seluruhnya/dimusnahkan di krematorium
Pelaksanaan pengawasan daging yang beredar dimasyarakat dilakukan
oleh Dinas dibawah kendali Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan
Masyarakat Veteriner serta Bidang Peternakan dan Periakanan
3. Bukan merupakan kegiatan lintas Sasaran kegiatan UPT Rumah Potong Hewan adalah :
perangkat daerah dan bukan a. Jagal sapi di RPH Sapi
pembinaan kepada unit kerja lain b. Jagal kambing di RPH Kambing dan
c. Jagal Babi di RPH Babi
4. Memerlukan arahan, pengaturan dan a. Dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi berupa pelayanan
pembagian kerja, pengawasan pemotongan, pemeriksaan hewan sebelum dipotong dan pemeriksaan
dan/atau pengambilan keputusan setelah pemotongan hewan, yang dilaksanakan oleh keur master, juru
dalam pelaksanaanya sembelih halal dan di bawah pengawasan dokter penannggung jawab
RPH. Pengelola Data Anggaran dan Perbendaharaan, Pengadministrasi
Keuangan, Pengadministrasi Umum, Pengadministrasi Sarana dan
Prasarana) diperlukan perencanaan, pengaturan dan pembagian kerja,
monitoring serta evaluasi.
b. Penentuan objek dan sasaran kegiatan penyelenggaraan pemotongan
hewan dilaksanakan di UPT Rumah Potong Hewan dilakukan setiap
tahun.
2. Penyediaan 1. Barang/jasa yang diberikan bersifat Produk yang dihasilkan berupa jasa penyelenggara pemotongan hewan
barang atau jasa kongkrit dan terukur baik barang dengan output berupa :
yang diperlukan kolektif maupun barang individu; a. Pemeriksaan hewan sebelum dipotong untuk sapi, kambing dan babi
masyarakat atau b. Penyediaan tempat kandang penampungan dan peristirahatan sebelum
perangkat daerah hewan dipotong
lain c. Tempat pemotongan dan pencucian jerohan
d. dan pemeriksaan daging setelah hewan dipotong.
5
e. Untuk RPH Sapi tersedia kendaraan pengangkutan daging dan
f. Pembekuan daging dan penyimpanan daging
2. Penyediaan barang/jasa diperlukan Kegiatan yang dilaksanakan di UPT Rumah Potong Hewan dilaksanakan
secara terus menerus terus menerus sepanjang tahun tanpa adanya liburnya, karena setiap hari
melaksanakan pemotongan hewan, karena daging diperlukan masyarakat
setiap hari. Jumlah pemotongan untuk tahun 2016
a. Jumlah pemotongan hewan sapi sebanyak 3.083 ekor
b. Jumlah pemotongan hewan kambing sebanyak 32.204 ekor
c. Jumlah pemotongan hewan babi sebanyak 3.407 ekor
3 Memberikan 1. Layanan kepada masyarakat menjadi lebih a. Masyarakat pengguna bisa langsung mengakses jenis-jenis pelayanan
kontribusi dan dekat , efisien dan efektif yang ada di UPT RPH
manfaat langsung b. Pelayanan dilaksanakan di suatu tempat terintegrasi, antara tempat
dan nyata kepada kandang penampungan, dan tempat pemotongan tidak berjauhan.
masyarakat c. Letak RPH Sapi di Jl Jagalan No. 26 Surakarta
dan/atau dalam d. Letak RPh Babi berada di Jl Surya Jagalan Surakrta bersebelahan
penyelenggaraan dengan RPH sapi namun elevasi tanah lebih rendah dari RPH SApi dan
pemerintahan telah dipisahkan oleh 2 buah tembok tembok dan sungai, untuk
menjamin tidak terkontaminasi
e. Letak RPH Kambing di Kelurahan Pasarkliwon Surakarta
2. Layanan yang diberikan UPT Rumah a. UPT RPH memberikan layanan pemeriksaan hewan sebelum dipotong
Potong Hewan yang dibutuhkan oleh dan setelah dipotong, sehingga peran pemerintah dalam penyediaan
masyarakat, apabila tidak tersedia akan pangan dan pengawasan pangan asal hewan terwujud nyata
mengganggu kehidupan masyarakat atau b. Daging yang dihasilkan oleh UPT RPH dijamin kehalalannya dan
penyelenggaraan pemerintah kesehatannya dengan adanya sertifikal halal dari MUI dan NKV
c. Keamanan pangan daging yang dikonsmsi terjamin
d. Penyebaran penyakit yang menular dari hewan ke manusia dan
6
sebaliknya bersifat zoonosis dapat dicegah
e. Terjaminnya kelangsungan keberadaan sapi, dengan pengawasan
hewan sapi betina produktif, pemotongan secara selektif.
f. Dampak lingkungan dari pemotongan hewan oleh masyarakat secara
sembarangan dapat dicegah, karena di UPT Rumah Potong Hewan telah
tersedia sarana IPAL
3. Layanan penyelanggaraan UPT Rumah Di wilayah Kota Surakarta belum ada Rumah Potong Hewan yang
Potong Hewan yang diberikan belum disediakan oleh BUMN, BUMD, SWASTA, atau Penyedia lainnya.
disediakan oleh BUMN, BUMD, SWASTA,
atau Penyedia lainnya.
4. Tersedianya 1. Pegawai yang akan ditempatkan Jumlah pegawai pada UPT Rumah Potong Hewan berjumlah 15 orang
sumber daya yang ditempatkan pada UPT Rumah Potong terdiri dari 10 orang ASN dengan posisi Kepala UPT, KaSubBag TU,
meliputi pegawai, Hewan tidak mengakibatkan terganggunya Dokter penanggung jawab RPH, Juru sembelih halal, Keurmaster dan
pembiayaan, kinerja unti-unit organisasi yang lain penjaga RPH, serta 5 orang tenaga kebersihan.
sarana dan
prasarana.
2. Tidak menambah pegawai baru baik PNS Pegawai pada UPT RPH diisi dari PNS yang sudah ada sehingga tidak
ataupun Honorer menunggu pengadaan pegawai negeri sipil baru dan tidak menunggu
pegawai honorer baru.
3. Belanja Pegawai dan biaya opersional Berdasarkan analisis ratio belanja pegawai, sebagai akibat dari adanya
kantor tidak mengurangi belanja publik struktur UPT Rumah Potong Hewan, tidak ada penambahan anggaran
untuk belanja pegawai (0%) dari total belanja pegawai Dinas Pertanian
Ketahanan Pangan dan Perikanan Kota Surakarta
6 Memperhatikan Tidak melaksanakan kegiatan yang a. UPT Rumah Potong Hewan merupakan satu-satunya yang
keserasian menjadi kewenangan susunan/tingkatan menyelenggarakan layanan pemotongan hewan di Kota
hubungan antara pemerintahan yang lain, namun jika ada Surakarta
Pemerintah tugas pembantuan dari pemerintah pusat b. Melaksanakan tugas pembantuan dan DAK yang berhubungan dengan
Provinsi dengan atau dari daerah dari daerah provinsi, rumah potong hewan. Dalam rangka revitalisasi Rumah Potong Hewan
pemerintah maka UPT dapat ditugaskan untuk pada Tahun 2013 melaksanakan Tugas Pembantuan. Melaksanakan
Kabupaten/Kota melaksanakan tugas pembantuan yang DAK bidang pertanian untuk perbaikan sarana dan prasarana RPH
bersifat teknis operasional tertentu dari tahun 2016.
tugas pembantuan tersebut c. Pemerintah Provinsi Jawa Tengah melalui Dinas Peternakan dan
Kesehatan Hewan melakukan pembinaan terhadap keberadaan UPT
Rumah Potong Hewan Kota Surakarta secara berkala baik untuk
kasus-kasus yang terjadi di Kota Surakarta atau juga kebijakan
Pemerintah Pusat melalui Pemerintah Provinsi.
9
d. Data pemotongan yang ada di UPT Rumah Potong Hewan Kota
1
Surakarta setiap bulan dikirimkan secara rutin melalui SMS Gateway,
sebagai bahan Pemerintah Pusat akan ketersediaan daging secara
nasional dengan koordinasi Pemerintah Provinsi.
e. Pemerintah Provinsi Jawa Tengah melakukan pengawasan terhadap
lalu lintas ternak melalui UPT Pos Kesehatan Hewan. Pemerintah
Provinsi Jawa Tengah juga melakukan pengawasan terhadap betina
produktif bekerjasama dengan Kepolisian
7 Tersedianya Terdapat tenaga administrasi maupun Nama-nama pegawai sebagai berikut:
jabatan fungsional teknis yaitu jabatan pelaksana baik yang a. Kepala UPT: Agus Suwartono, SP.MM.
sesuai dengan melaksanakan tugas di lapangan maupun b. Kepala Subbag Tata Usaha: Endang Sri Murtini, SE
tugas dan fungsi tugas-tugas administrasi yang diperlukan c. dokter hewan penanggung jawab RPH, Medik Veteriner
UPTD yang untuk mendukung pelaksanaan tugas UPT. bersertifikat: drh Ardiet Fermansyah
bersangkutan Rumah Potong Hewan sesuai dengan d. Tenaga Juru sembelih halal bersertifikat 3 orang,
standar kompetensi yang berlaku 1) Suranto
2) Syamsul Arifin, SP
3) Paryatno
e. Tenaga Keermaster RPH Babi 1 orang Y. Hardiyanto
f. Tenaga Pengadministrasi keuangan Dewi Muryani, STP
g. Tenaga Penjaga Keamanan 3 orang,
1) Y. Hardiyanto
2) Paryatno
3) Ahmad Zairi
6. Tenaga pembersih dilaksanakan oleh 5 orang Tenaga Kontrak
dengan Perjanjian Kerja
1) Darmanto
2) Kuswanto
3) Ipnu Subari
4) Hari Senja Utama
5) Edi Wijayanto
1
BAB III
- Ka. UPT
- Kasubag. TU
- JFT Medik Veteriner
- JFU Bendahara Pengeluaran Pembantu
- JFU Pengelola Inventaris
- JFU Keurmaster
- JFU Juru Sembelih
- JFT Butcher
- TKPK Kebersihan RPH ( 5 org )
Adapun penghitungan Analisis Beban Kerja UPT Rumah Potong Hewan
sebagaimana terlampir.
1
BAB IV
Belanja Pegawai ASN di UPT Rumah Potong Hewan masuk dalam DPA
Dinas Pertanian Ketahanan Pangan dan Perikanan Kota Surakarta. Anggaran
Belanja UPT Rumah Potong Hewan yang terinci dalam DPA sebagai berikut :
TOTAL RASIO
BELANJA BELANJA BELANJA
TAHU DPA DINAS DPA UPT BELANJA BELANJA
PEGAWAI ASN UPT PEGAWAI
N (Rp) (Rp) PEGAWAI UPT PEGAWAI
DINAS (Rp) TKPK
(Rp) (Rp)
1
BAB V
PENUTUP
1
PEMERINTAH KOTA SURAKARTA
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
1 Bangunan Gedung Kantor 03.11.01.01.01 0005 Baik Tidak Beton 400 Jl. Yab Tjwan Bing no. 26 29/04/2010 050/642/V/2010 Tanah Milik Pemda Pembelian 203.956,00 Rehabilitasi
Permanen Jagalan Surakarta Sedang/ Berat
Gedung Kantor
2 Bangunan Gedung untuk Pos 03.11.01.13.07 0003 Baik Tidak Beton JL. JAGALAN NO.26 28/06/2013 050/1.359/VI/201 Tanah Milik Pemda Pembelian 402.724,65 REHABILITASI
Jaga Lain-lain SURAKARTA 3 PAGAR KELILING,
JEMBATAN DAN
RUMAH JAGA,
PEMBUATAN
KOLAM LELE,
SALURAN DAN
POT TANAMAN
2013
3 Bangunan Gedung untuk Pos 03.11.01.13.07 0004 Baik Tidak Beton JL. JAGALAN NO.26 15/07/2013 050/1485/VII/201 Tanah Milik Pemda Pembelian 227.946,15 PEMELIHARAAN
Jaga Lain-lain SURAKARTA 3 RUTIN/BERKALA
GEDUNG KANTOR
RPH BABI DAN
RUMAH JAGA
2013
4 Gedung Pemotongan Hewan 03.11.01.15.01 0002 Baik Tidak Beton 315 Rumah Potong Unggas 31/12/2008 IMB Tanah Milik Pemda Pembelian 97.736,00 Pembangunan
Permanen Pasar Ayam Semanggi IPAL Rumah
Potong Unggas
Pasar Ayam
Semanggi
5 Bangunan Gedung 03.11.01.15.04 0002 Baik Tidak Beton Jl. Jagalan No. 26 05/11/2012 050/3402/XI/2012 Pembelian 78.904,70 PEMBANGUNAN
Pemotongan Hewan Lain-lain Surakarta IPAL DARAH RPH
SAPI
6 Konstruksi Pagar 03.11.01.27.05 0001 Baik Pembelian 87.521,07 PEKERJAAN
PEMBANGUNAN
PAGAR KEG.
REHAB SEDANG/
BERAT GEDUNG
KANTOR
PEMERINTAH KOTA SURAKARTA
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
1 Jaringan Transmisi Tegangan 04.16.02.01.03 0002 Jl. Yab Tjwan Bing no 26 29/11/2010 050/2144/XI/2010 Pembelian 43.900,00 Baik Instalasi Jaringan
Dibawah 100 KVA Jagalan Surakarta Listrik 2200VA
Kantor RPH Dinas
Pertanian Kota
Surakarta
2 Jaringan Telepon Di atas 04.16.03.01.04 0002 UPTD RPH JL. SURYA Pembelian 2.379,00 Baik PEMASANGAN
Tanah Lain-lain NO.46 SURAKARTA INSTALASI
TELEPON
(PESAWAT
TELPON MERK
VITAPHONE
KX-T626L) DAN
INTERNET
2 02.02.03.01.03 Alat Penarik Lain-lain 0010 s/d 0050 - BESI 2000 AD Pembelian 984,00 JANGKAR
DAGING
3 02.02.03.01.03 Alat Penarik Lain-lain 0051 - stainless 2013 Pembelian 27.995,00 pengadaan rel
steel penggantung
daging, terdiri
dari 40 buah (di
RPH Kambing),
25 buah (di RPH
Babi), 50 buah
(di RPH Sapi)
4 02.02.03.04.02 Portable Generating Set 0001 s/d 0002 LONCIN / 2800 2015 Pembelian 9.856,00
F (1300W)
5 02.02.03.05.02 Portable Water Pump 0011 SHIMIZU / PC 2011 Pembelian 2.970,00 Pompa Air RPH
375 BIT Sapi
6 02.02.03.05.02 Portable Water Pump 0012 SHIMIZU / PC 2011 Pembelian 2.970,00 Pompa air RPH
375 BIT Babi
7 02.02.03.05.02 Portable Water Pump 0013 Shimizu 375 besi 2012 Pembelian 2.997,50 RPH Kambing
8 02.02.03.05.02 Portable Water Pump 0014 honda / gwp20 besi 2013 Pembelian 3.492,50 pompa dilengkapi
gx160 dengan rangka
besi
15 02.03.02.01.02 Gerobak Dorong 0011 s/d 0013 - stainlees 2012 Pembelian 26.977,50 gerobak stainlees
16 02.03.02.01.02 Gerobak Dorong 0014 - stainlees 2013 Pembelian 16.445,00 cradle dan troly
steel (di RPH
Kambing)
17 02.03.02.01.02 Gerobak Dorong 0015 s/d 0016 - 2014 Pembelian 14.492,50 trolly jerohan
bahan stainless
stell
18 02.04.02.03.03 Perkakas Bengkel Service Lain-lain 0001 - 2011 Pembelian 2.948,00
19 02.04.03.08.24 Air Conditioning Unit 0001 s/d 0003 Samsung / AS BESI dan 2010 Pembelian 16.747,50
12UUMX MIKA
20 02.04.03.10.02 Timbangan 0001 SSS BESI 2011 Pembelian 2.953,50
21 02.04.03.10.02 Timbangan 0002 SSS BESI 2012 Pembelian 3.993,00 Timbangan
Duduk 500kg
22 02.04.03.10.02 Timbangan 0003 ISHIDA / Besi 2012 Pembelian 3.993,00 Timbangan
IGX/IGB Series Digital RPH
Kambing
23 02.04.03.10.39 Alat Timbangan Lain-lain 0003 - BESI 2000 Pembelian 441,00 TIMBANGAN
SAPI HIDUP
24 02.04.03.10.39 Alat Timbangan Lain-lain 0005 s/d 0006 GREAT SCALE BESI 2000 Pembelian 2.880,00 TIMBANGAN
DIGITAL
25 02.05.01.03.22 Alat-alat Peternakan Lain-lain 0001 s/d 0024 - STAINLES 2014 Pembelian 12.000,00 PENGGANTUNG
STEEL KARKAS BESAR
DI RPH SAPI
26 02.05.01.03.22 Alat-alat Peternakan Lain-lain 0025 s/d 0099 - STAINLES 2014 Pembelian 22.125,00 PENGGANTUNG
STEEL KARKAS KECIL
(MEAT HOOK) DI
RPH SAPI
27 02.06.01.01.02 Mesin Ketik Manual Standar (14-16) 0001 OLIVETTY BESI 2000 Pembelian 427,50
42 02.06.02.01.04 Meja Kayu/Rotan 0003 s/d 0006 - KAYU 2000 Pembelian 686,50 MEJA KERJA
43 02.06.02.01.04 Meja Kayu/Rotan 0007 s/d 0012 - KAYU 2000 Pembelian 526,60
44 02.06.02.01.06 Kursi Kayu/Rotan/Bambu 0001 s/d 0006 - KAYU 2000 Pembelian 229,00
45 02.06.02.01.10 Meja Rapat 0001 s/d 0002 - KAYU 2014 Pembelian 2.850,00 MEJA KAYU DI
RUANG RAPAT
RPH KAMBING
46 02.06.02.01.16 Meja Tik 0001 - KAYU 2000 Pembelian 72,80
47 02.06.02.01.27 Kursi Rapat 0001 s/d 0010 SUPER TOP BESI 2014 Pembelian 3.800,00 kursi rapat warna
hijau di ruang
rapat rph
kambing
48 02.06.02.01.28 Kursi Tamu 0001 - KAYU 2000 Pembelian 780,00 MEJA KURSI
TAMU
49 02.06.02.01.30 Kursi Putar 0001 s/d 0002 BROTHER / PLASTIK 2010 Pembelian 1.947,00
PUTAR
BERSANDAR
50 02.06.02.01.30 Kursi Putar 0003 SUBARU Plastik/kai 2012 Pembelian 1.490,50 Diruang Kepala
n Dinas
51 02.06.02.01.30 Kursi Putar 0004 s/d 0005 SUBARU Plastik/kai 2012 Pembelian 2.981,00
n
52 02.06.02.01.31 Kursi Biasa 0005 - KAYU 2000 Pembelian 49,20 KURSI KERJA
53 02.06.02.01.31 Kursi Biasa 0006 s/d 0007 - KAYU 2000 Pembelian 73,80
54 02.06.02.01.34 Kursi Lipat 0007 - BESI 2000 Pembelian 26,00
55 02.06.02.01.34 Kursi Lipat 0011 s/d 0014 - BESI 2000 Pembelian 62,00 KURSI LIPAT
BESI
56 02.06.02.01.34 Kursi Lipat 0015 ELEPHANT STAINLIS 2000 Pembelian 89,60
T
57 02.06.02.01.37 Meja Komputer 0001 - HARDBOA 2000 Pembelian 39,00
RD
58 02.06.02.01.48 Meja Biro 0001 s/d 0002 SETENGAH 100 X 60 X KAYU 2010 Pembelian 1.980,00
BIRO 75 mm
59 02.06.02.01.48 Meja Biro 0003 s/d 0005 Setengah biro 120X60X75 Teck 2012 Pembelian 4.471,50
cm Block
60 02.06.02.03.01 Mesin Penghisap Debu/Vacum 0001 MODENA / VC 2015 Pembelian 1.478,40 WARNA HIJAU
Cleaner 1350 HITAM
61 02.06.02.04.01 Lemari Es 0001 Toshiba 2011 Pembelian 2.953,50
62 02.06.02.04.03 AC Unit 0001 DAIKIN 2 PK MIKA 2014 Pembelian 7.200,00 AC DAIKIN 2 PK
WARNA PUTIH
DI RUANG
TENGAH KANTOR
RPH
63 02.06.02.04.06 Kipas Angin 0001 CMC BESI 2000 Pembelian 87,10
PEMERINTAH KOTA SURAKARTA
65 02.06.02.05.05 Alat Dapur Lainnya 0001 VICTORINOX STAINLEE 2012 Pembelian 5.995,00 Pisau Potong
S VICTORINOX
36cm,25cm,15cm
@2bh- Pisau
Pengkulitan 1bh,
pengasah 2bh
66 02.06.02.05.14 Alat Dapur Lain-lain 0003 s/d 0004 - BESI BAJA 2000 Pembelian 37,20 WAJAN UNTUK
BABI
67 02.06.02.05.14 Alat Dapur Lain-lain 0006 Wajan Baja besi baja 2012 Pembelian 2.985,40 WAJAN PEMANAS
UNTUK BABI
70 02.06.02.06.50 Alat Rumah Tangga Lain-lain 0001 SEA GULL 2014 Pembelian 6.050,00 TERBUAT DARI
PLASTIK
DENGAN
BENANG
PENGUAT
DIDALAMNYA
DIAMETER 5
INCH, JUMLAH 5
ROLL
71 02.06.02.06.50 Alat Rumah Tangga Lain-lain 0002 - 2016 Pembelian 1.526,25 Belanja Modal
Peralatan dan
Mesin-
Pengadaan Alat
Rumah Tangga
(Home Use) Satu
paket Grendo
dan
perlengkapannya
72 02.06.02.07.16 Alat Pembantu Pemadam Kebakaran 0007 s/d 0009 - 2011 Pembelian 3.696,00
79 02.06.03.05.03 Printer 0001 EPSON / L120 2014 Pembelian 1.499,30 WARNA HITAM,
TINTA INFUS
80 02.06.04.01.09 Meja Kerja Pejabat Lain-lain 0001 s/d 0003 - KAYU 2000 Pembelian 643,20
81 02.07.01.01.01 Camera + Attachment 0001 Sony / Mika 2010 Pembelian 2.942,50
DSC-S2100
82 02.07.01.06.32 Timbangan Gantung 0006 s/d 0007 SSS / DELUXE 2014 Pembelian 1.452,00 BAHAN
KUNINGAN
83 02.07.02.01.07 Megaphone 0001 TOA / ZR-2015S 2014 Pembelian 492,80 WARNA PUTIH
84 02.07.02.01.20 Facsimile 0001 PANASONIC / - MIKA 2013 - - - - - Pembelian 1.226,50 WARNA PUTIH
KX-FT983CX
JL. YAP TJWANG BING ( JAGALAN ) NO. 26 TELP./FAX : (0271) 656816 / 630778 (Ext. 801 - 808)
Website : www.dispertan.surakarta.go.id Email : pertanian_ska@yahoo.co.id
SURAKARTA
57124
Nomor SOP :DPKPP/UPT_RPH/1
Tanggal Pembuatan : 9 Februari 2017
Tanggal Revisi : 00
Tanggal Pengesahan : 20 Maret 2017
Disahkan oleh :
PEMERINTAH KOTA SURAKARTA
KEPALA DINAS PERTANIAN, KETAHANAN PANGAN
DINAS PERTANIAN, KETAHANAN PANGAN DAN
DAN PERIKANAN KOTA SURAKARTA
PERIKANAN
Keterkaitan Peralatan/Perlengkapan
1. Komputer
2. Printer
3. ATK
5 Memeriksa kesehatan Form pem Ante 10 Menit Boleh/ *Jika masih bisa
hewan (Ante Mortem) Mort/ Stescpoce/ ditunda / disembuhkan maka
dikarantina, jika
Thermom dilarang
tidak maka
dipotong dimusnahkan
13 Selesai
Keterangan :
: Mulai / Selesai
: Proses
: Pengambilan Keputusan
: Konektor
: Garis Alur
No Aktivitas Pelaksana Mutu Baku
Petugas Petugas Keterangan
Petugas Ante Petugas Persyaratan/
Petugas Chilling angkut Waktu Output
Mortem pemotongan Kelengkapan
room daging
: Garis Alur Putus-Putus / Garis Kembali
: Dokumen
: Arsip Hard File
: Arsip Soft File
: Penggandaan Dokumen