Anda di halaman 1dari 858

LAPORAN

Disusun oleh:

Tim Pendamping Dan


Bagian Organisasi Setda Kota Surakarta
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha


Esa atas limpahan rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat
menyelesaikan Laporan Kegiatan Pendampingan Penyusunan
Kajian Pembentukan Unit Pelaksana Teknis Daerah Kota
Surakarta.

Sebagaimana diketahui bahwa berdasarkan ketentuan Pasal


49 ayat (4) dan ayat (5) PP No 18 Tahun 2016 tentang Perangkat
Daerah yang menegaskan bahwa: Ketentuan lebih lanjut mengenai
klasifikasi dan pembentukan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Dinas dan
Badan Daerah kabupaten/kota diatur dengan Peraturan Menteri
Dalam Negeri setelah mendapat pertimbangan tertulis dari menteri
terkait dan menteri yang menyelenggarakan Urusan Pemerintahan
di bidang aparatur Negara. Sebagai tindak lanjut dari ketentuan
tersebut ditetapkanlah Peraturan Menteri Dalam Negeri No 12
Tahun 2017 tentang Pedoman Pembentukan dan Klasifikasi Cabang
Dinas dan UPT Daerah.
Berdasarkan ketentuan Pasal 20 sampai dengan Pasal 21
Peraturan Menteri Dalam Negeri No 12 Tahun 2017, disebutkan
bahwa: Dinas atau Badan Daerah dapat dibentuk UPTD untuk
melaksanakan kegiatan teknis operasional dan/atau kegiatan teknis
penunjang tertentu. Kriteria pembentukan suatu UPTD:
1. melaksanakan kegiatan teknis operasional dan/atau kegiatan
teknis penunjang tertentu dari Urusan Pemerintahan yang
bersifat pelaksanaan dan menjadi tanggung jawab dari
Dinas/Badan instansi induknya;
2. penyediaan barang dan/atau jasa yang diperlukan oleh
masyarakat dan/atau oleh Perangkat Daerah lain yang
berlangsung secara terus menerus;

ii
3. memberikan kontribusi dan manfaat langsung dan nyata
kepada masyarakat dan penyelenggaraan pemerintahan;
4. tersedianya sumber daya yang meliputi pegawai, pembiayaan,
sarana dan prasarana;
5. tersedianya jabatan fungsional teknis sesuai dengan tugas dan
fungsi UPTD yang bersangkutan;
6. memiliki Standar Operasional Prosedur (SOP) dalam
melaksanakan Tugas Teknis Operasional tertentu dan/atau
tugas teknis penunjang tertentu.
Pembentukan UPTD ditetapkan dengan Peraturan Bupati/Walikota
setelah dikonsultasikan secara tertulis kepada Gubernur, dilengkapi
dengan dokumen meliputi: 1) kajian akademis perlunya
pembentukan UPT; dan 2) analisis rasio belanja pegawai.

Kegiatan Pendampingan Penyusunan Kajian Pembentukan


UPTD ini dilakukan terhadap beberapa UPTD meliputi:
1. UPT Instalasi Farmasi;
2. UPT Kawasan Wisata;
3. UPT Kegawatdaruratan;
4. UPT Laboratorium Kesehatan;
5. UPT Museum;
6. UPT Panti Wredha;
7. UPT Pelayanan Pajak (5);
8. UPT Pemeliharaan Kesehatan;
9. UPT Pendidikan (5);
10. UPT Pusat Kesehatan Hewan;
11. UPT Transportasi;
12. UPT Pelayanan Terpadu Perlindungan Perempuan dan Anak;
13. UPT Solo Tekno Park;
14. UPT Pusat Layanan Usaha Terpadu;
15. UPT Pusat Layanan Autis;
16. UPT Pamardhi Yoga;

iii
17. UPT Rumah Sewa;
18. UPT Aneka Usaha Perikanan;
19. UPT Metrologi; dan
20. UPT Rumah Potong Hewan.

Pendampingan yang dilakukan adalah dengan melakukan


bimbingan dan pencermatan atas penyusunan Kajian Pembentukan
Unit Pelaksana Teknis Daerah Kota Surakarta dengan mendasarkan
pada Peraturan Menteri Dalam Negeri No 12 Tahun 2017 tentang
Pedoman Pembentukan dan Klasifikasi Cabang Dinas dan UPT
Daerah dan Surat Edaran Menteri Dalam Negeri No
061/4338/OTDA tanggal 12 Juni 2017 Perihal Pedoman Konsultasi
Pembentukan Cabang Dinas dan UPT Daerah.
Selanjutnya hasil pendampingan terhadap Kajian
Pembentukan UPTD Kota Surakarta tersebut di atas disajikan
dalam bentuk catatan-catatan akademik penting yang merupakan
hasil pencermatan atas Kajian Pembentukan UPTD yang dilakukan.

Atas selesainya penyusunan laporan ini, tidak lupa penyusun


mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu dalam penyiapan sampai penyelesaian laporan ini.

Penyusun sadar bahwa Laporan ini masih jauh dari


sempurna, oleh karena itu saran, kritik, masukan guna
penyempurnaannya sangat dibutuhkan. Akhirnya kami berharap
semoga karya sederhana bermanfaat bagi institusi yang
memerlukannya.

Surakarta, Desember 2017.


Tim Penyusun,

iv
DAFTAR ISI
Halaman

HALAMAN JUDUL...............................................................................................i
KATA PENGANTAR...............................................................ii
DAFTAR ISI.......................................................................iv
BAB I : PENDAHULUAN .................................................. I-1
A. Latar Belakang ........................................... I-1
B. Maksud, Tujuan dan Target Kegiatan ............. I-6
D. Manfaat/Kegunaan ....................................... I-
7
E. Metode Pendampingan .................................. I-8

BAB II : LANDASAN TEORI .............................................. II-1


A. Tinjauan tentang Pemerintahan Daerah ......... II-1
B. Urusan Pemerintahan yang menjadi
Kewenangan Pemerintahan Daerah Kabupaten/
Kota Berdasarkan UU No 23 Tahun 2014 ........ II-5
C. Perangkat Daerah menurut UU No 23 Tahun
2014 dan PP No 18 Tahun 2016 tentang
Perangkat Daerah ....................................... II-9
D. Tinjauan tentang Unit Pelaksana Teknis
Daerah ...................................................... II-

17 BAB III : HASIL PENDAMPINGAN ....................................

III-1

A. Umum ........................................................... III-1


B. Hasil Pencermatan Terhadap Dokumen Kajian
Pembentukan UPTD Kota
Surakarta .................
III-10

BAB IV : P E N U T U P .................................................. IV-1


A. Kesimpulan ..................................................... IV-1

v
B. Saran/Rekomendasi ....................................... ..IV-2
Lampiran- Lampiran.

vi
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pemerintahan Daerah adalah penyelenggaraan urusan
pemerintahan oleh Pemerintah Daerah dan Dewan Perwakilan
Rakyat Daerah menurut asas otonomi dan tugas pembantuan
dengan prinsip otonomi seluas-luasnya dalam sistem dan
prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagaimana
dimaksud dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945.Sedangkan otonomi Daerah adalah hak,
wewenang, dan kewajiban daerah otonom untuk mengatur dan
mengurus sendiri Urusan Pemerintahan dan kepentingan
masyarakat setempat dalam sistem Negara Kesatuan Republik
Indonesia.
Hak dan kewenangan mengatur diwujudkan bahwa
pemerintahan daerah berhak menetapkan Peraturan Daerah dan
peraturan-peraturan lain untuk melaksanakan otonomi dan
tugas pembantuan. Sedangkan mengurus diwujudkan dalam
penyelenggaraan urusan pemerintahan yang menjadi
kewenangan pemerintah daerah, baik urusan yang wajib
maupun pilihan.
Penyelenggaraan pemerintahan daerah diarahkan untuk
mempercepat terwujudnya kesejahteraan masyarakat melalui
peningkatan pelayanan, pemberdayaan, dan peran serta
masyarakat, serta peningkatan daya saing daerah dengan
memperhatikan prinsip demokrasi, pemerataan, keadilan, dan
kekhasan suatu daerah dalam sistem Negara Kesatuan Republik

I-1 Lap_Pendampingan Susun Kajian Pembentukan UPTD_Ska


Indonesia. Dalam mewujudkan tujuan tersebut pelaksanaannya
sesuai dengan nilai-nilai dan karakteristik yang dimiliki Daerah.
Di samping itu, untuk terwujudnya efisiensi dan
efektivitas penyelenggaraan pemerintahan daerah perlu upaya
peningkatan peran daerah dengan memperhatikan aspek-aspek
hubungan antara Pemerintah Pusat dengan daerah dan
antardaerah, potensi dan keanekaragaman daerah, serta
peluang dan tantangan persaingan global dalam kesatuan
sistem penyelenggaraan pemerintahan Negara.
Untuk mewujudkan hal ini daerah perlu adanya sarana
dan prasarana pendukung. Salah satunya adalah adanya
kelembagaan daerah yang tercermin dalam susunan perangkat
daerah yang baik dan ideal. Perangkat Daerah adalah unsur
pembantu kepala daerah dan DPRD dalam penyelenggaraan
Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah (Pasal
1 angka 2 UU No 23 Tahun 2014).
Penyusunan susunan oganisasi dan tata kerja
perangkat daerah harus memperhatikan urusan pemerintahan
yang menjadi kewenangan daerah baik yang bersifat wajib
maupun pilihan. Untuk itu pemerintah daerah dalam menyusun
Peraturan Daerah tentang Pembentukan dan Susunan
Perangkat Daerah harus mengakomodasikan urusan wajib dan
uusan pilihan yang telah diidentifikasi pemerintah daerah untuk
diakomodasi dalam struktur organisasi perangkat daerah.
Prinsip yang dianut adalah “struktur organisasi yang mengikuti
urusan” yang dikerjakan atau “structure follows funcition”.

Kebijakan penataan kelembagaan pemerintah daerah


lebih diarahkan pada upaya penyederhanaan birokrasi
pemerintah (rightsizing) yang diarahkan untuk mengembangkan

I-2 Lap_Pendampingan Susun Kajian Pembentukan UPTD_Ska


organisasi yang lebih proposional dan transparan, sehingga
upaya tersebut diharapkan organisasi perangkat daerah tidak
akan terlalu besar sesuai dengan semangat pembaharuan
fungsi-fungsi Pemerintah (reinventing government) dalam
rangka mendukung terwujudnya tata pemerintahan daerah yang
baik (good local government).
Saat ini perangkat Daerah Kota Surakarta diatur dalam
Peraturan Daerah Kota Surakarta Nomor 10 Tahun 2016
tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kota
Surakarta. Peraturan Daerah ini dibentuk rangka melaksanakan
ketentuan Pasal 212 ayat (1) Undang-Undang Nomor 23 Tahun
2014 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana diubah
beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun
2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor
23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah dan Pasal 3 ayat
(1) Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang
Perangkat Daerah.
Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Surakarta Nomor
10 Tahun 2016 tersebut Perangkat Daerah Kota Surakarta
terdiri dari:
a. Sekretariat Daerah dengan Tipe A;
b. Sekretariat DPRD dengan Tipe B;
c. Inspektorat dengan Tipe A;
d. Dinas Daerah sebanyak 22 (dua puluh dua), yang terdiri
dari: 19 Dinas dengan Tipe A; 2 Dinas dengan Tipe B; dan 1
Dinas dengan Tipe C;
e. 3 (tiga) Badan dengan tipe A semuanya; dan
f. Kecamatan sebanyak 5 dengan tipe A semuanya.
Selanjutnya berdasarkan ketentuan Pasal 6 dan Pasal 9
Peraturan Daerah Kota Surakarta Nomor 10 Tahun 2016

I-3 Lap_Pendampingan Susun Kajian Pembentukan UPTD_Ska


disebutkan bahwa Pada Dinas dan Badan dapat dibentuk Unit
Pelaksana Teknis (UPT). UPT dibentuk untuk melaksanakan
sebagian kegiatan teknis operasional dan/atau kegiatan teknis
penunjang tertentu Perangkat Daerah induknya. Ketentuan
mengenai pembentukan UPT diatur lebih lanjut dengan
Peraturan Walikota.
Ketentuan tersebut sebenarnya berasal dari ketentuan
Pasal 49 ayat (4) dan ayat (5) PP No 18 Tahun 2016 tentang
Perangkat Daerah yang menegaskan bahwa: Ketentuan lebih
lanjut mengenai klasifikasi dan pembentukan Unit Pelaksana
Teknis (UPT) Dinas dan Badan Daerah kabupaten/kota diatur
dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri setelah mendapat
pertimbangan tertulis dari menteri terkait dan menteri yang
menyelenggarakan Urusan Pemerintahan di bidang aparatur
Negara. Sebagai tindak lanjut dari ketentuan tersebut
ditetapkanlah Peraturan Menteri Dalam Negeri No 12 Tahun
2017 tentang Pedoman Pembentukan dan Klasifikasi Cabang
Dinas dan UPT Daerah.
Berdasarkan ketentuan Pasal 20 sampai dengan Pasal 21
Peraturan Menteri Dalam Negeri No 12 Tahun 2017, disebutkan
bahwa: Dinas atau Badan Daerah dapat dibentuk UPT Daerah
untuk melaksanakan kegiatan teknis operasional dan/atau
kegiatan teknis penunjang tertentu. Kriteria pembentukan
suatu UPT Daerah:
1. melaksanakan kegiatan teknis operasional dan/atau
kegiatan teknis penunjang tertentu dari Urusan
Pemerintahan yang bersifat pelaksanaan dan menjadi
tanggung jawab dari Dinas/Badan instansi induknya;

I-4 Lap_Pendampingan Susun Kajian Pembentukan UPTD_Ska


2. penyediaan barang dan/atau jasa yang diperlukan oleh
masyarakat dan/atau oleh Perangkat Daerah lain yang
berlangsung secara terus menerus;
3. memberikan kontribusi dan manfaat langsung dan nyata
kepada masyarakat dan penyelenggaraan pemerintahan;
4. tersedianya sumber daya yang meliputi pegawai,
pembiayaan, sarana dan prasarana;
5. tersedianya jabatan fungsional teknis sesuai dengan tugas
dan fungsi UPTD yang bersangkutan;
6. memiliki Standar Operasional Prosedur (SOP) dalam
melaksanakan Tugas Teknis Operasional tertentu dan/atau
tugas teknis penunjang tertentu.
Pembentukan UPT Daerah Kota ditetapkan dengan Peraturan
Walikota setelah dikonsultasikan secara tertulis kepada
Gubernur, dilengkapi dengan dokumen meliputi: 1) kajian
akademis perlunya pembentukan UPT; dan 2) analisis rasio
belanja pegawai.
Dalam rangka menindaklanjuti ketentuan Pasal 21
Peraturan Menteri Dalam Negeri No 12 Tahun 2017 tersebut,
maka Pemerintah Kota Surakarta melakukan penyusunan
Kajian Pembentukan UPT Daerah Kota Surakarta. Selanjutnya
agar bisa menghasilkan Kajian Pembentukan UPT Daerah Kota
Surakarta sesuai dengan kaidah akademik dan ketentuan
peraturan perundang-undangan dilakukanlah kegiatan
Pendampingan Penyusunan Kajian Pembentukan Unit Pelaksana
Teknis Daerah Kota Surakarta.

I-5 Lap_Pendampingan Susun Kajian Pembentukan UPTD_Ska


B. Maksud, Tujuan dan Target Kegiatan

1. Maksud Kegiatan

Kegiatan Pendampingan Penyusunan Kajian


Pembentukan Unit Pelaksana Teknis Daerah Kota Surakarta
ini dimaksudkan untuk memberikan bimbingan dan
pencermatan atas penyusunan Kajian Pembentukan Unit
Pelaksana Teknis Daerah Kota Surakarta dengan
mendasarkan pada:
a. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah sebagaimana diubah beberapa kali
terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015
tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor
23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah;
b. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang
Perangkat Daerah;
c. Peraturan Menteri Dalam Negeri No 12 Tahun 2017
tentang Pedoman Pembentukan dan Klasifikasi Cabang
Dinas dan UPT Daerah;
d. Surat Edaran Menteri Dalam Negeri No 061/4338/OTDA
tanggal 12 Juni 2017 Perihal Pedoman Konsultasi
Pembentukan Cabang Dinas dan UPT Daerah; dan
e. Peraturan Daerah Kota Surakarta Nomor 10 Tahun 2016
tersebut Perangkat Daerah Kota Surakarta.

2. Tujuan Kegiatan

Tujuan yang diharapkan dari kegiatan Pendampingan


Penyusunan Kajian Pembentukan Unit Pelaksana Teknis
Daerah Kota Surakarta adalah untuk mengetahui bagaimana

I-6 Lap_Pendampingan Susun Kajian Pembentukan UPTD_Ska


penyusunan Kajian Pembentukan Unit Pelaksana Teknis
Daerah Kota Surakarta yang sesuai dengan:
a. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah sebagaimana diubah beberapa kali
terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015
tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor
23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah;
b. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang
Perangkat Daerah;
c. Peraturan Menteri Dalam Negeri No 12 Tahun 2017
tentang Pedoman Pembentukan dan Klasifikasi Cabang
Dinas dan UPT Daerah; dan
d. Surat Edaran Menteri Dalam Negeri No 061/4338/OTDA
tanggal 12 Juni 2017 Perihal Pedoman Konsultasi
Pembentukan Cabang Dinas dan UPT Daerah.

3. Target Kegiatan

Target dari kegiatan kegiatan Pendampingan


Penyusunan Kajian Pembentukan Unit Pelaksana Teknis
Daerah Kota Surakarta adalah untuk mengetahui bagaimana
penyusunan Kajian Pembentukan Unit Pelaksana Teknis
Daerah Kota Surakarta adalah tersusunnya Kajian
Pembentukan Unit Pelaksana Teknis Daerah Kota Surakarta.

C. Manfaat/Kegunaan
Kegunaan dari Kajian Pembentukan Unit Pelaksana
Teknis Daerah Kota Surakarta adalah sebagai dokumen yang
dapat dijadikan acuan dan pertimbangan dalam mengambil
kebijakan terkait pembentukan Unit Pelaksana Teknis Daerah
Kota Surakarta 2017.

I-7 Lap_Pendampingan Susun Kajian Pembentukan UPTD_Ska


D. Metode Pendampingan

Metode dan tahapan yang dilakukan dalam


Pendampingan Penyusunan Kajian Pembentukan Unit Pelaksana
Teknis Daerah Kota Surakarta secara umum meliputi:
1. Kajian Referensi;
2. Pembekalan mengenai mekanisme Penyusunan Kajian
Pembentukan Unit Pelaksana Teknis Daerah;
3. Bimbingan dan konsultasi;
4. pemberian kajian/pendapat hukum atas dokumen Kajian
Pembentukan Unit Pelaksana Teknis Daerah yang telah
disusun; dan
5. penyusunan laporan akhir pelaksanaan kegiatan
pendampingan.

Keterangan:
1. Kajian Referensi
Kajian referensi mencakup data informasi/dokumen yang
perlu jadi acuan masukan dalam memberikan kajian/pendapat
hukum atas Kajian Pembentukan Unit Pelaksana Teknis
Daerah Kota Surakarta. Referensi yang digunakan meliputi
berbagai ketentuan terkait dengan Pembentukan Unit
Pelaksana Teknis Daerah antara lain:
a. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah sebagaimana diubah beberapa
kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun
2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang
Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah;

I-8 Lap_Pendampingan Susun Kajian Pembentukan UPTD_Ska


b. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang
Perangkat Daerah;
c. Peraturan Menteri Dalam Negeri No 12 Tahun 2017
tentang Pedoman Pembentukan dan Klasifikasi Cabang
Dinas dan UPT Daerah; dan
d. Surat Edaran Menteri Dalam Negeri No 061/4338/OTDA
tanggal 12 Juni 2017 Perihal Pedoman Konsultasi
Pembentukan Cabang Dinas dan UPT Daerah.

2. Pembekalan mengenai mekanisme Penyusunan Kajian


Pembentukan Unit Pelaksana Teknis Daerah.
Pembekalan mengenai mekanisme Penyusunan
Kajian Pembentukan Unit Pelaksana Teknis Daerah dilakukan
guna menyampaikan informasi yang lengkap dan jelas mengenai
Penyusunan Kajian Pembentukan Unit Pelaksana Teknis
Daerah dan permasalahan yang dihadapinya. Pembekalan ini
dilaksanakan dengan pemaparan (presentasi) dihadapan utusan dari
beberapa Dinas dan Badan Daerah Kota Surakarta yang
berkepentingan dalam pembentukan Unit Pelaksana Teknis
Daerah.

3. Bimbingan dan Konsultasi


Bimbingan dilakukan dengan bentuk mendampingi proses
penyusunan Kajian Pembentukan UPT Daerah yang dilakukan oleh
utusan dari beberapa Dinas dan Badan Daerah Kota Surakarta yang
berkepentingan dalam pembentukan Unit Pelaksana Teknis
Daerah.
Sedangkan konsultasi dilakukan dengan pemberian layanan
konsultasi dan pertemuan dengan pihak penyusun Kajian
Pembentukan UPT Daerah yang berasal dari beberapa Dinas dan

I-9 Lap_Pendampingan Susun Kajian Pembentukan UPTD_Ska


Badan Daerah Kota Surakarta yang berkepentingan dalam
pembentukan Unit Pelaksana Teknis Daerah terkait
permasalahan yang dihadapi serta pemberian kajian/pendapat
hukum. Konsultasi ini dilakukan melalui tatap muka langsung
maupun dengan media elektronik baik telepon maupun email.

4. Penyusunan laporan akhir pelaksanaan.


Penyusunan laporan akhir pelaksanaan kegiatan
pendampingan dilaksanakan dalam bentuk menyusun
Laporan Kegiatan Pendampingan Penyusunan Kajian
Pembentukan Unit Pelaksana Teknis Daerah Kota Surakarta.

I-10 Lap_Pendampingan Susun Kajian Pembentukan UPTD_Ska


BAB II
LANDASAN TEORI

A. Tinjauan Tentang Pemerintahan Daerah

Negara Indonesia adalah negara kesatuan yang


terbagi dalam bagian-bagian pemerintahan daerah, baik
provinsi, kabupaten maupun kota. Pemerintahan daerah ini
mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan
menurut asas otonomi dan tugas pembantuan. Hal ini sesuai
dengan ketentuan dalam Pasal 18 Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia tahun 1945. Selengkapnya
bunyi Pasal 18 tersebut adalah sebagai berikut.

(1) Negara Kesatuan Republik Indonesia dibagi atas daerah-


daerah provinsi dan daerah provinsi itu dibagi atas
kabupaten dan kota, yang tiap-tiap provinsi, kabupaten,
dan kota itu mempunyai pemerintahan daerah, yang
diatur dengan undang-undang.
(2) Pemerintahan daerah provinsi, daerah kabupaten, dan
kota mengatur dan mengurus sendiri urusan
pemerintahan menurut asas otonomi dan tugas
pembantuan.
(3) Pemerintahan daerah provinsi, daerah kabupaten, dan
kota memiliki Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang
anggota-anggotanya dipilih melalui pemilihan umum.
(4) Gubernur, Bupati, Walikota masing-masing sebagai
kepala pemerintah daerah provinsi, kabupaten, dan kota
dipilih secara demokratis.
(5) Pemerintahan daerah menjalankan otonomi seluas-
luasnya, kecuali urusan pemerintahan yang oleh
Undang-Undang ditentukan sebagai urusan Pemerintah
Pusat.
(6) Pemerintahan daerah berhak menetapkan peraturan
daerah dan peraturan-peraturan lain untuk
melaksanakan otonomi dan tugas pembantuan.

II-1 Lap_Pendampingan Susun Kajian Pembentukan UPTD_Ska


(7) Susunan dan tata cara penyelenggaraan pemerintahan
daerah diatur dalam Undang-Undang.

Mendasarkan ketentuan Pasal 18 UUD 1945 tersebut,


mengenai pemerintahan daerah tersebut, memuat pokok-
pokok pikiran bahwa: a) Daerah Indonesia akan dibagi atas
dasar besar dan kecil yang akan diatur dengan undang-
undang; dan b) Pengaturan tersebut harus memandang dan
mengingat dasar permusyawaratan dalam sistem
pemerintahan negara serta hak-hak asal-usul dalam daerah
yang bersifat istimewa (Manan, Bagir, 2002: 2-3).

Bentuk negara kesatuan yang mengambil sistem


pemerintahan desentralisasi menurut Dharma Setyawan
(2004), memiliki karakteristik:
1) Terjadi transfer kewenangan (otoritas) pusat kepada
daerah untuk mengurus rumah tangganya sendiri sesuai
dengan aspirasi daerah dan masyarakat di daerah;
2) Sistem lebih demokratis karena lebih mengikutsertakan
rakyat dalam pengambilan keputusan;
3) Implementasi sistem pemerintahan desentralisasi adalah
terbentuknya daerah otonomi seperti kabupaten atau
kota;
4) Memberi keleluasaan dan otonom kepada daerah tidak
akan menimbulkan disintegrasi dan tidak akan
menurunkan derajat/wibawa pemerintah pusat, bahkan
sebaliknya akan menimbulkan respek daerah kepada
pemerintah pusat sehingga memperkuat pelaksanaan
pemerintahan.
Urgensi penyelenggaraan pemerintahan desentralisasi
melalui otonomi daerah adalah:

II-2 Lap_Pendampingan Susun Kajian Pembentukan UPTD_Ska


1) Untuk mencegah menumpuknya kekuasaan di satu
tangan yang menimbulkan tirani,
2) Mengikutsertakan rakyat dalam kegiatan pemerintahan
dan mendidik rakyat untuk menggunakan hak dan
kewajibannnya dalam penyelenggaraan pemerintahan.
3) Untuk mencapai pemerintahan yang efektif dan efisien.
4) Untuk dapat mengambil keputusan yang lebih cepat dan
tepat sehingga pelayanan kepada masyarakat lebih cepat,
tepat, mudah dan murah.
5) Untuk mengantisipasi adanya perbedaan faktor-faktor
geografis, demografis, ekonomi, sosial budaya antar
daerah.
6) Untuk memperlancar pembangunan sosial ekonomi.
7) Mencegah disintegrasi bangsa (Dharma Setyawan,
2004:47-52).
Karena itu, yang utama dalam penyelenggaraan
otonomi daerah adalah pengakuan kemandirian suatu
masyarakat dan daerah sehingga masyarakat berpartisipasi
aktif dalam pembangunan nasional dan peningkatan kualitas
pelayanan birokrasi pemerintah kepada masyarakat.
Selanjutnya sebagai pelaksanaan atas ketentuan Pasal
18 ayat (7) Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945, diundangkanlah Undang-Undang No
23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah. Berdasarkan
ketentuan Pasal 1 angka 2 disebutkan bahwa Pemerintahan
Daerah adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan oleh
pemerintah daerah dan dewan perwakilan rakyat daerah
menurut asas otonomi dan tugas pembantuan dengan prinsip
otonomi seluas-luasnya dalam sistem dan prinsip Negara
Kesatuan Republik Indonesia sebagaimana dimaksud dalam

II-3 Lap_Pendampingan Susun Kajian Pembentukan UPTD_Ska


Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun
1945.
Menurut Sarundajang, tujuan dari pemberian otonomi
daerah, adalah: 1) peningkatan pelayanan dan
kesejahteraan masyarakat yang semakin membaik; 2)
pengembangan kehidupan demokrasi; 3) distribusi pelayanan
publik yang semakin membaik, merata dan adil; 4)
penghormatan terhadap budaya lokal; dan 5) perhatian atas
potensi dan keanekaragaman daerah (Sarundajang, 2005:
80).
Pemberian otonomi daerah setidak-tidaknya harus
meliputi empat aspek yaitu:
1) Dari segi politik
Untuk mengikutsertakan, menyalurkan inspirasi dan
aspirasi masyarakat, baik untuk kepentingan daerah
sendiri, maupun untuk mendukung politik dan
kebijaksanaan nasional dalam rangka pembangunan
dalam proses demokrasi di lapisan bawah.
2) Dari segi manajemen pemerintahan
Untuk meningkatkan daya guna dan hasil guna
penyelenggaraan pemerintahan, terutama dalam
memberikan penyelenggaraan pemerintahan, terutama
dalam memberikan pelayanan terhadap masyarakat
dengan memperluas jenis-jenis pelayanan dalam berbagai
bidang kebutuhan masyarakat.
3) Dari segi kemasyarakatan
Untuk meningkatkan partisipasi serta menumbuhkan
kemandirian masyarakat, dengan melakukan usaha
pemberdayaan (empowerment) masyarakat, sehingga
masyarakat makin mandiri, dan tidak terlalu banyak

II-4 Lap_Pendampingan Susun Kajian Pembentukan UPTD_Ska


tergantung pada pemberian pemerintah serta memiliki
daya saing yang kuat dalam proses penumbuhannya.
4) Dari segi ekonomi pembangunan
Untuk melancarkan pelaksanaan program pembangunan
guna tercapainya kesejahteraan rakyat yang makin
meningkat (Sarundajang, 2005: 82)

B. Urusan Pemerintahan yang menjadi Kewenangan


Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota Berdasarkan
UU No 23 Tahun 2014
Urusan Pemerintahan adalah kekuasaan
pemerintahan yang menjadi kewenangan Presiden yang
pelaksanaannya dilakukan oleh kementerian negara dan
penyelenggara Pemerintahan Daerah untuk melindungi,
melayani, memberdayakan, dan menyejahterakan
masyarakat. Urusan pemerintahan ini dikelompokkan
menjadi Urusan Pemerintahan Absolut (Mutlak), Urusan
Pemerintahan Konkuren dan Urusan Pemerintahan Umum.
Urusan pemerintahan absolut adalah Urusan
Pemerintahan yang sepenuhnya menjadi kewenangan
Pemerintah Pusat. Urusan pemerintahan konkuren adalah
Urusan Pemerintahan yang dibagi antara Pemerintah Pusat
dan Daerah provinsi dan Daerah kabupaten/kota.
Sedangkan urusan pemerintahan umum adalah Urusan
Pemerintahan yang menjadi kewenangan Presiden sebagai
kepala pemerintahan
Urusan Pemerintahan konkuren yang diserahkan ke
Daerah menjadi dasar pelaksanaan Otonomi Daerah. Urusan
kokuren ini selanjutnya terbagi atas Urusan Pemerintahan

II-5 Lap_Pendampingan Susun Kajian Pembentukan UPTD_Ska


Wajib dan Urusan Pemerintahan Pilihan. Urusan
Pemerintahan Wajib adalah Urusan Pemerintahan yang
wajib diselenggarakan oleh semua Daerah. Urusan
Pemerintahan Pilihan adalah Urusan Pemerintahan yang
wajib diselenggarakan oleh Daerah sesuai dengan potensi
yang dimiliki Daerah.
Berbeda dengan UU No 32 Tahun 2004 tentang
Pemerintahan Daerah yang rincian pembagian Urusan
Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah
Provinsi, dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota diatur
lebih lanjut dalam PP No 38 Tahun 2007 tentang Pembagian
Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan
Daerah Provinsi, dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota,
dalam UU No 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah,
Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintahan Daerah
Kabupaten/Kota terdapat dalam lampirannya.
Pembagian urusan berdasarkan UU No 23 Tahun
2014 didasarkan pada prinsip:
a. Akuntabilitas adalah bahwa penanggungjawab
penyelenggaraan suatu urusan pemerintahan
ditentukan berdasarkan kedekatannya dengan luas,
besaran, dan jangkauan dampak yang ditimbulkan oleh
penyelenggaraan suatu urusan pemerintahan;
b. Efisiensi adalah bahwa penyelenggaraan suatu ursan
pemerintahan ditentukan berdasarkan perbandingan
tingkat daya guna yang paling tinggi yang dapat
diperoleh;
c. Eksternalitas adalah bahwa penyelenggaraan suatu
urusan pemerintahan ditentukan berdasarkan luas ,

II-6 Lap_Pendampingan Susun Kajian Pembentukan UPTD_Ska


besaran, dan jangkauan dampak yang timbul akibat
penyelenggaraan suatu urusan pemerintahan; dan
d. Strategi Nasional; adalah bahwa penyelenggaraan
suatu ursan pemerintahan ditentukan berdasarkan
pertimbangan dalam rangka menjaga keutuhan dan
kesatuan bangsa, menjaga kedaulatan negara,
implementasi hubungan luar negeri, pencapaian
program strategis nasional, dan pertimbangan lain yang
diatur dalam ketentuan peraturan perundang-
undangan.
Berdasarkan prinsip tersebut kriteria Urusan
Pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah
Kabupaten/Kota adalah:
a. Urusan Pemerintahan yang lokasinya dalam Daerah
kabupaten/kota;
b. Urusan Pemerintahan yang penggunanya dalam Daerah
kabupaten/kota;
c. Urusan Pemerintahan yang manfaat atau dampak
negatifnya hanya dalam Daerah kabupaten/kota;
dan/atau
d. Urusan Pemerintahan yang penggunaan sumber dayanya
lebih efisien apabila dilakukan oleh Daerah
kabupaten/kota.
Berdasarkan UU No 23 Tahun 2014 urusan
pemerintahan dibagi menjadi 3 (tiga) jenis yaitu urusan
absolut, urusan konkuren dan urusan pemerintahan umum.
Selanjutnya urusan konkuren terbagi menjadi urusan wajib
dan urusan pilihan. Urusan wajib yang terdiri urusan wajib
yang berkaitan dengan pelayanan dasar dan urusan wajib
yang tidak berkaitan dengan pelayanan dasar.

II-7 Lap_Pendampingan Susun Kajian Pembentukan UPTD_Ska


Urusan Pemerintahan Wajib yang berkaitan dengan
Pelayanan Dasar meliputi:
a. pendidikan;
b. kesehatan;
c. pekerjaan umum dan penataan ruang;
d. perumahan rakyat dan kawasan permukiman;
e. ketenteraman, ketertiban umum, dan pelindungan
masyarakat; dan
f. sosial (Ps 12 ayat (1) UU No 23 Tahun 2014).
Sedangkan Pemerintahan Wajib yang tidak
berkaitan dengan Pelayanan Dasar meliputi:
a. tenaga kerja;
b. pemberdayaan perempuan dan pelindungan anak;
c. pangan;
d. pertanahan;
e. lingkungan hidup;
f. administrasi kependudukan dan pencatatan sipil;
g. pemberdayaan masyarakat dan Desa;
h. pengendalian penduduk dan keluarga berencana;
i. perhubungan;
j. komunikasi dan informatika;
k. koperasi, usaha kecil, dan menengah;
l. penanaman modal;
m. kepemudaan dan olah raga;
n. statistik;
o. persandian;
p. kebudayaan;
q. perpustakaan; dan
r. kearsipan (Ps 12 ayat (2) UU No 23 Tahun 2014).
Selanjutnya Urusan Pemerintahan Pilihan meliputi:

II-8 Lap_Pendampingan Susun Kajian Pembentukan UPTD_Ska


a. kelautan dan perikanan;
b. pariwisata;
c. pertanian;
d. kehutanan;
e. energi dan sumber daya mineral;
f. perdagangan;
g. perindustrian; dan
h. transmigrasi (Ps 12 ayat (3) UU No 23 Tahun 2014).
Pemerintahan Daerah menyelenggarakan urusan
pemerintahan konkuren menurut asas otonomi dan tugas
pembantuan dengan prinsip otonomi seluas-luasnya dalam
sistem dan prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia
sebagaimana dimaksud dalam UUD Negara Kesatuan
Republik Indonesia Tahun 1945.

C. Perangkat Daerah menurut UU No 23 Tahun 2014 dan


PP No 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah
Berlakunya Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014
tentang Pemerintahan Daerah, membawa perubahan yang
signifikan terhadap pembentukan Perangkat Daerah, dengan
prinsip tepat fungsi dan tepat ukuran (rightsizing)
berdasarkan beban kerja yang sesuai dengan kondisi nyata
di masing-masing Daerah. Hal ini juga sejalan dengan
prinsip penataan organisasi Perangkat Daerah yang rasional,
proporsional, efektif dan efisien.
Pengelompokan organisasi Perangkat Daerah
didasarkan pada konsepsi pembentukan organisasi yang
terdiri atas 5 (lima) elemen, yaitu kepala Daerah (strategic
apex), sekretaris Daerah (middle line), dinas Daerah

II-9 Lap_Pendampingan Susun Kajian Pembentukan UPTD_Ska


(operating core), badan/fungsi penunjang (technostructure),
dan staf pendukung (supporting staff). Dinas Daerah
merupakan pelaksana fungsi inti (operating core) yang
melaksanakan tugas dan fungsi sebagai pembantu kepala
Daerah dalam melaksanakan fungsi mengatur dan
mengurus sesuai bidang Urusan Pemerintahan yang
diserahkan kepada Daerah, baik urusan wajib maupun
urusan pilihan. Badan Daerah melaksanakan fungsi
penunjang (technostructure) yang melaksanakan tugas dan
fungsi sebagai pembantu kepala Daerah dalam
melaksanakan fungsi mengatur dan mengurus untuk
menunjang kelancaran pelaksanaan fungsi inti (operating
core).
Dalam melaksanakan tugasnya Kepala Daerah dibantu
oleh Perangkat Daerah. Berdasarkan ketentuan Pasal 209
Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah, Perangkat Daerah Kabupaten/Kota
terdiri atas:
a. Sekretariat Daerah;
b. Sekretariat DPRD;
c. Inspektorat;
d. Dinas;
e. Badan; dan
f. Kecamatan.
Perangkat Daerah selain melaksanakan Urusan
Pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah juga
melaksanakan Tugas Pembantuan.
Sekretariat Daerah dipimpin oleh sekretaris Daerah.
Sekretaris Daerah sebagaimana dimaksud mempunyai
tugas membantu kepala daerah dalam penyusunan

II- Lap_Pendampingan Susun Kajian Pembentukan UPTD_Ska


kebijakan dan pengoordinasian administratif terhadap
pelaksanaan tugas Perangkat Daerah serta pelayanan
administratif. Dalam pelaksanaan tugasnya, sekretaris
Daerah bertanggung jawab kepada kepala daerah. Apabila
sekretaris Daerah kabupaten/kota berhalangan
melaksanakan tugasnya, tugas sekretaris Daerah
kabupaten/kota dilaksanakan oleh penjabat yang ditunjuk
oleh bupati/wali kota atas persetujuan gubernur sebagai
wakil Pemerintah Pusat. Masa jabatan penjabat sekretaris
Daerah sebagaimana dimaksud paling lama 6 (enam)
bulan dalam hal sekretaris Daerah tidak bisa melaksanakan
tugas atau paling lama 3 (tiga) bulan dalam hal terjadi
kekosongan sekretaris Daerah. Persetujuan Gubernur
sebagai wakil Pemerintah Pusat sebagaimana dimaksud
dilakukan sesuai dengan persyaratan kepegawaian
berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Ketentuan lebih lanjut mengenai penjabat sekretaris
Daerah diatur dalam Peraturan Presiden (Pasal 213-214 UU
No 23 Tahun 2014).
Sekretariat DPRD dipimpin oleh sekretaris DPRD.
Sekretaris DPRD mempunyai tugas:
a. menyelenggarakan administrasi kesekretariatan;
b. menyelenggarakan administrasi keuangan;
c. mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi DPRD; dan
d. menyediakan dan mengoordinasikan tenaga ahli yang
diperlukan oleh DPRD dalam melaksanakan fungsinya
sesuai dengan kebutuhan.
Sekretaris DPRD dalam melaksanakan tugasnya secara
teknis operasional bertanggung jawab kepada pimpinan
DPRD dan secara administratif bertanggung jawab kepada

II- Lap_Pendampingan Susun Kajian Pembentukan UPTD_Ska


kepala daerah melalui sekretaris Daerah (Pasal 215 UU
No 23 Tahun 2014).
Inspektorat Daerah dipimpin oleh inspektur.
Inspektorat Daerah mempunyai tugas membantu kepala
daerah membina dan mengawasi pelaksanaan Urusan
Pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah dan
Tugas Pembantuan oleh Perangkat Daerah. Inspektorat
Daerah dalam melaksanakan tugasnya bertanggung
jawab kepada kepala daerah melalui sekretaris Daerah
(Pasal 216 UU No 23 Tahun 2014).
Dinas dibentuk untuk melaksanakan Urusan
Pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah. Dinas
diklasifikasikan atas:
a. dinas tipe A yang dibentuk untuk mewadahi Urusan
Pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah
dengan beban kerja yang besar;
b. dinas tipe B yang dibentuk untuk mewadahi Urusan
Pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah
dengan beban kerja yang sedang; dan
c. dinas tipe C yang dibentuk untuk mewadahi Urusan
Pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah
dengan beban kerja yang kecil.
Penentuan beban kerja didasarkan pada jumlah penduduk,
luas wilayah, besaran masing-masing Urusan
Pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah, dan
kemampuan keuangan Daerah untuk Urusan Pemerintahan
Wajib dan berdasarkan potensi, proyeksi penyerapan
tenaga kerja, dan pemanfaatan lahan untuk Urusan
Pemerintahan Pilihan (Pasal 217-218 UU No 23 Tahun
2014).

II- Lap_Pendampingan Susun Kajian Pembentukan UPTD_Ska


Badan dibentuk untuk melaksanakan fungsi
penunjang Urusan Pemerintahan yang menjadi
kewenangan Daerah meliputi:
a. perencanaan;
b. keuangan;
c. kepegawaian serta pendidikan dan pelatihan;
d. penelitian dan pengembangan; dan
e. fungsi lain sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
Badan sebagaimana dimaksud diklasifikasikan atas:
a. badan tipe A yang dibentuk untuk mewadahi
pelaksanaan fungsi penunjang Urusan Pemerintahan
dengan beban kerja yang besar;
b. badan tipe B yang dibentuk untuk mewadahi
pelaksanaan fungsi penunjang Urusan Pemerintahan
dengan beban kerja yang sedang; dan
c. badan tipe C yang dibentuk untuk mewadahi
pelaksanaan fungsi penunjang Urusan Pemerintahan
dengan beban kerja yang kecil.
Penentuan beban kerja badan sebagaimana dimaksud
didasarkan pada jumlah penduduk, luas wilayah,
kemampuan keuangan Daerah, dan cakupan tugas.
Badan dipimpin oleh seorang kepala. Kepala badan
mempunyai tugas membantu kepala Daerah melaksanakan
fungsi penunjang Urusan Pemerintahan yang menjadi
kewenangan Daerah. Kepala badan dalam melaksanakan
tugasnya bertanggung jawab kepada kepala Daerah
melalui sekretaris Daerah (Pasal 219-220 UU No 23 Tahun
2014).

II- Lap_Pendampingan Susun Kajian Pembentukan UPTD_Ska


Dalam rangka mewujudkan pembentukan Perangkat
Daerah sesuai dengan prinsip desain organisasi, maka
pembentukan Perangkat Daerah yang diatur dalam
Peraturan Pemerintah ini didasarkan pada asas efisiensi,
efektivitas, pembagian habis tugas, rentang kendali, tata
kerja yang jelas, fleksibilitas, Urusan Pemerintahan yang
menjadi kewenangan Daerah, dan intensitas Urusan
Pemerintahan dan potensi Daerah.
Kepala Daerah dibantu oleh Perangkat Daerah yang
terdiri dari unsur staf, unsur pelaksana, dan unsur
penunjang. Unsur staf diwadahi dalam sekretariat Daerah
dan sekretariat DPRD. Unsur pelaksana Urusan
Pemerintahan yang diserahkan kepada Daerah diwadahi
dalam dinas Daerah. Unsur pelaksana fungsi penunjang
Urusan Pemerintahan Daerah diwadahi dalam badan
Daerah. Unsur penunjang yang khusus melaksanakan
fungsi pembinaan dan pengawasan penyelengaraan
Pemerintahan Daerah diwadahi dalam Inspektorat.
Disamping itu pada Daerah kabupaten/kota dibentuk
Kecamatan sebagai Perangkat Daerah yang bersifat
kewilayahan untuk melaksanakan fungsi koordinasi
kewilayahan dan pelayanan tertentu yang bersifat
sederhana dan intensitas tinggi.
Kepala dinas, kepala badan, sekretaris DPRD,
kepala inspektorat dan camat/nama lain di kabupaten/kota
bertanggung jawab kepada kepala Daerah melalui
sekretaris Daerah. Fungsi sekretaris Daerah dalam
pertanggungjawaban tersebut hanyalah fungsi
pengendalian administrasi untuk memverifikasi kebenaran
administrasi atas pertanggung jawaban yang disampaikan

II- Lap_Pendampingan Susun Kajian Pembentukan UPTD_Ska


oleh kepala dinas, kepala badan, sekretaris DPRD,
inspektur, kepala satuan polisi pamong praja dan camat
atau sebutan lain kepada kepala Daerah.
Dasar utama pembentukan Perangkat Daerah
adalah adanya Urusan Pemerintahan yang diserahkan
kepada Daerah yang terdiri atas Urusan Pemerintahan
wajib dan Urusan Pemerintahan pilihan. Urusan
Pemerintahan wajib dibagi atas Urusan Pemerintahan yang
berkaitan dengan pelayanan dasar dan Urusan
Pemerintahan yang tidak berkaitan dengan pelayanan
dasar. Pembentukan Perangkat Daerah harus
mempertimbangkan faktor keuangan, jumlah penduduk,
kemampuan keuangan Daerah serta besaran beban tugas
sesuai dengan Urusan Pemerintahan yang diserahkan
kepada Daerah sebagai mandat yang wajib dilaksanakan
oleh setiap Daerah melalui Perangkat Daerah.
Selanjutnya berdasarkan Peraturan Pemerintah No
Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah, ditetapkan bahwa
Perangkat Daerah dalam 3 (tiga) tipe, yaitu sekretariat
Daerah, sekretariat DPRD dan Inspektorat Tipe A,
sekretariat Daerah, sekretariat DPRD dan Inspektorat tipe
B dan sekretariat Daerah, sekretariat DPRD dan
Inspektorat tipe C, dinas tipe A, dinas tipe B, dan dinas
tipe C, badan tipe A, badan tipe B, dan badan tipe C,
Satpol PP tipe A, Satpol PP tipe B dan Satpol PP tipe C
serta Kecamatan dalam 2 (dua) tipe yaitu kecamatan tipe
A dan Kecamatan tipe B. Penetapan tipe Perangkat Daerah
didasarkan pada perhitungan jumlah nilai variabel beban
kerja. Variabel beban kerja terdiri dari variabel umum dan
variabel teknis. Variabel umum, meliputi jumlah penduduk,

II- Lap_Pendampingan Susun Kajian Pembentukan UPTD_Ska


luas wilayah, jumlah APBD, sebagai ariabel umum dengan
bobot sebesar 20% (dua puluh persen) dan variabel teknis
yang merupakan beban utama dengan pembobotan
sebesar 80% (delapan puluh persen). Pada tiap-tiap
variabel, baik variabel umum maupun variabel teknis
ditetapkan 5 (lima) kelas interval, dengan skala nilai dari
200 sampai dengan 1000.
Pemerintahan Daerah memprioritaskan
pelaksanaan Urusan Pemerintahan wajib yang berkaitan
dengan pelayanan dasar, agar kebutuhan dasar
masyarakat dapat termenuhi secara optimal. Oleh karena
itu Perangkat Daerah yang melaksanakan Urusan
Pemerintahan wajib berkaitan dengan pelayanan dasar
diwadahi dalam bentuk dinas utama minimal tipe C.
Pembinaan dan pengendalian Perangkat Daerah
dalam Peraturan Pemerintah ini dimaksudkan dalam
rangka penerapan koordinasi, integrasi, sinkronisasi dan
simplifikasi antarDaerah dan antarsektor, sehingga
masing-masing Pemerintah Daerah taat asas dan taat
norma dalam penataan kelembagaan Perangkat Daerah.
Menteri atau Gubernur selaku wakil Pemerintah Pusat,
dapat membatalkan peraturan Daerah tentang
pembentukan Perangkat Daerah yang bertentangan
dengan ketentuan yang diatur dalam Peraturan Pemerintah
ini.
Dalam pelaksanaan pembinaan dan pengendalian
Perangkat Daerah, pemerintah senantiasa melakukan
fasilitasi melalui asistensi, pemberian arahan, pedoman,
bimbingan, supervisi, pelatihan, serta kerja sama,
sehingga sinkronisasi dan simplifikasi dapat tercapai secara

II- Lap_Pendampingan Susun Kajian Pembentukan UPTD_Ska


optimal dalam kerangka Negara Kesatuan Republik
Indonesia.
Peraturan Pemerintahan ini mengatur mengenai
pembentukan, jenis, kriteria tipelogi, kedudukan, tugas,
fungsi, kriteria, susunan organisasi, jabatan, pembinaan,
dan pengendalian Perangkat Daerah, serta Perangkat
Daerah baru, staf ahli, pemetaan Urusan Pemerintahan,
nomenklatur, dan hubungan antara Perangkat Daerah
Provinsi dan Perangkat Daerah Kabupaten/Kota.

D. Tinjauan tentang Unit Pelaksana Teknis Daerah


Unit Pelaksana Teknis Daerah yang lazim disingkat
UPTD adalah organisasi yang melaksanakan kegiatan teknis
operasional dan/atau kegiatan teknis penunjang tertentu
pada Dinas atau Badan Daerah. Tugas Teknis Operasional
adalah tugas untuk melaksanakan kegiatan teknis tertentu
yang secara langsung berhubungan dengan pelayanan
masyarakat. Sedangkan tugas Teknis Penunjang adalah
tugas untuk melaksanakan kegiatan teknis tertentu dalam
rangka mendukung pelaksanaan tugas organisasi induknya.
UPTD Kabupaten/kota mempunyai tugas melaksanakan
kegiatan teknis operasional dan/atau kegiatan teknis
penunjang serta Urusan Pemerintahan yang bersifat
pelaksanaan dari organisasi induknya yang pada prinsipnya
tidak bersifat pembinaan serta tidak berkaitan langsung
dengan perumusan dan penetapan kebijakan daerah.
Berdasarkan sifat tugasnya, wilayah kerja UPTD dapat
melampaui batas wilayah administrasi kecamatan dalam
daerahnya dan tidak membawahkan UPTD lainnya.

II- Lap_Pendampingan Susun Kajian Pembentukan UPTD_Ska


Saat ini ketentuan terkait dengan Pembentukan Unit
Pelaksana Teknis Daerah terdapat dalam:
a. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah sebagaimana diubah beberapa
kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun
2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang
Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah;
b. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang
Perangkat Daerah;
c. Peraturan Menteri Dalam Negeri No 12 Tahun 2017
tentang Pedoman Pembentukan dan Klasifikasi Cabang
Dinas dan UPT Daerah; dan
d. Surat Edaran Menteri Dalam Negeri No 061/4338/OTDA
tanggal 12 Juni 2017 Perihal Pedoman Konsultasi
Pembentukan Cabang Dinas dan UPT Daerah.

Berdasarkan ketentuan Pasal 49 ayat (4) dan ayat (5)


PP No 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah yang
menegaskan bahwa: Ketentuan lebih lanjut mengenai
klasifikasi dan pembentukan Unit Pelaksana Teknis (UPT)
Dinas dan Badan Daerah kabupaten/kota diatur dengan
Peraturan Menteri Dalam Negeri setelah mendapat
pertimbangan tertulis dari menteri terkait dan menteri yang
menyelenggarakan Urusan Pemerintahan di bidang aparatur
Negara. Sebagai tindak lanjut dari ketentuan tersebut
ditetapkanlah Peraturan Menteri Dalam Negeri No 12 Tahun
2017 tentang Pedoman Pembentukan dan Klasifikasi Cabang
Dinas dan UPT Daerah.
Berdasarkan ketentuan Pasal 20 sampai dengan
Pasal 21 Peraturan Menteri Dalam Negeri No 12 Tahun

II- Lap_Pendampingan Susun Kajian Pembentukan UPTD_Ska


2017, disebutkan bahwa: Dinas atau Badan Daerah dapat
dibentuk UPTD untuk melaksanakan kegiatan teknis
operasional dan/atau kegiatan teknis penunjang tertentu.
Kriteria pembentukan suatu UPTD:
1. melaksanakan kegiatan teknis operasional dan/atau
kegiatan teknis penunjang tertentu dari Urusan
Pemerintahan yang bersifat pelaksanaan dan menjadi
tanggung jawab dari Dinas/Badan instansi induknya;
2. penyediaan barang dan/atau jasa yang diperlukan oleh
masyarakat dan/atau oleh Perangkat Daerah lain yang
berlangsung secara terus menerus;
3. memberikan kontribusi dan manfaat langsung dan
nyata kepada masyarakat dan penyelenggaraan
pemerintahan;
4. tersedianya sumber daya yang meliputi pegawai,
pembiayaan, sarana dan prasarana;
5. tersedianya jabatan fungsional teknis sesuai dengan
tugas dan fungsi UPTD yang bersangkutan;
6. memiliki Standar Operasional Prosedur (SOP) dalam
melaksanakan Tugas Teknis Operasional tertentu
dan/atau tugas teknis penunjang tertentu.
Pembentukan UPTD ditetapkan dengan Peraturan
Bupati/Walikota setelah dikonsultasikan secara tertulis
kepada Gubernur, dilengkapi dengan dokumen meliputi: 1)
kajian akademis perlunya pembentukan UPT; dan 2) analisis
rasio belanja pegawai.
Di tingkat Kabupaten/Kota, selain UPTD yang
melaksanakan kegiatan teknis operasional dan/atau
kegiatan teknis penunjang tertentu terdapat UPTD di bidang
pendidikan berupa satuan pendidikan Daerah dan UPTD di

II- Lap_Pendampingan Susun Kajian Pembentukan UPTD_Ska


bidang kesehatan berupa rumah sakit Daerah serta
Puskesmas sebagai unit organisasi bersifat fungsional dan
unit layanan yang bekerja secara profesional.
Satuan pendidikan Daerah kabupaten/kota
sebagaimana dimaksud berbentuk satuan pendidikan formal
dan satuan pendidikan nonformal. UPTD Rumah sakit
Daerah dipimpin oleh direktur rumah sakit Daerah yang
diangkat dari pejabat fungsional dokter/dokter gigi yang
diberikan tugas tambahan. Rumah sakit Daerah tersebut
bersifat otonom dalam penyelenggaraan tata kelola rumah
sakit dan tata kelola klinis serta menerapkan pola
pengelolaan keuangan badan layanan umum Daerah.

II- Lap_Pendampingan Susun Kajian Pembentukan UPTD_Ska


BAB III
HASIL PENDAMPINGAN

A. Umum
Sebagaimana diketahui bahwa pembentukan UPTD pada
Dinas atau Badan Daerah adalah untuk melaksanakan
kegiatan teknis operasional dan/atau kegiatan teknis
penunjang tertentu. Tugas Teknis Operasional adalah tugas
untuk melaksanakan kegiatan teknis tertentu yang secara
langsung berhubungan dengan pelayanan masyarakat.
Sedangkan tugas Teknis Penunjang adalah tugas untuk
melaksanakan kegiatan teknis tertentu dalam rangka
mendukung pelaksanaan tugas organisasi induknya.
Pembentukan UPTD didasarkan pada kriteria
pembentukan suatu UPTD yaitu:
1. melaksanakan kegiatan teknis operasional dan/atau
kegiatan teknis penunjang tertentu dari Urusan
Pemerintahan yang bersifat pelaksanaan dan menjadi
tanggung jawab dari Dinas/Badan instansi induknya;
2. penyediaan barang dan/atau jasa yang diperlukan oleh
masyarakat dan/atau oleh Perangkat Daerah lain yang
berlangsung secara terus menerus;
3. memberikan kontribusi dan manfaat langsung dan nyata
kepada masyarakat dan penyelenggaraan pemerintahan;
4. tersedianya sumber daya yang meliputi pegawai,
pembiayaan, sarana dan prasarana;
5. tersedianya jabatan fungsional teknis sesuai dengan tugas
dan fungsi UPTD yang bersangkutan;

III-1 Lap_Pendampingan Susun Kajian Pembentukan UPTD_Ska 2017


6. memiliki Standar Operasional Prosedur (SOP) dalam
melaksanakan Tugas Teknis Operasional tertentu dan/atau
tugas teknis penunjang tertentu.
Pembentukan UPTD di tingkat Pemerintah Kota
ditetapkan dengan Peraturan Walikota setelah dikonsultasikan
secara tertulis kepada Gubernur, dilengkapi dengan dokumen
meliputi: 1) kajian akademis perlunya pembentukan UPT; dan
2) analisis rasio belanja pegawai.
Berdasarkan Pasal 24 UPTD kota sebagaimana dimaksud
dibedakan dalam 2 (dua) klasifikasi, yaitu:a. UPTD kelas A untuk
mewadahi beban kerja yang besar; dan b. UPTD kelas B untuk
mewadahi beban kerja yang kecil. Selengkapnya kriteria klasifikasi
UPTD tersebut dapat dilihat pada table berikut.

Tabel: kriteria klasifikasi UPTD Kabupaten/Kota

TIPELOGI A B

Tujuan untuk mewadahi beban untuk mewadahi


kerja yang besar beba kerja yang
n
kecil
Penentuan 1. lingkup tugas dan 1. lingkup tugas dan
berdasarkan fungsinya meliputi 2 fungsinya hanya 1
hasil ABK fungsi atau lebih pada fungsi pada
Dinas/Badan atau Dinas/Badan atau
wilayah kerjanya lebih wilayah kerjanya
dari 1 kecamatan; dan hanya 1
2. jumlah beban kerja kecamatan; dan
10.000 atau lebih jam 2. jumlah beban kerja
kerja efektif per tahun antara 5000
atau lebih sampai dengan
kurang dari 10.000
Walikota dapat jam kerja efektif
menurunkan tipe UPTD per tahun.
berdasarkan
kemampuan dan Kondisi
Keuangan daerah.

III-2 Lap_Pendampingan Susun Kajian Pembentukan UPTD_Ska 2017


Susunan 1. Kepala 1. Kepala
Organisasi (IV.a/Pengawas); (IV.b/Pengawas);
/Jabatan/ 2. Subbagian tata usaha 2. kelompok jabatan
Eselon (IV.b/Pengawas); fungsional
3. kelompok jabatan
fungsional

Sumber: Permendagri No 12 Tahun 2017.

Kedudukan UPTD berada di bawah dan bertanggung jawab


kepada kepala Dinas atau kepala Badan sesuai dengan bidang
Urusan Pemerintahan atau penunjang Urusan Pemerintahan yang
diselenggarakan. UPTD merupakan bagian dari Perangkat Daerah.
Selanjutnya UPTD mempunyai tugas melaksanakan kegiatan
teknis operasional dan/atau kegiatan teknis penunjang serta Urusan
Pemerintahan yang bersifat pelaksanaan dari organisasi induknya
yang pada prinsipnya tidak bersifat pembinaan serta tidak berkaitan
langsung dengan perumusan dan penetapan kebijakan daerah.
Berdasarkan sifat tugas tersebut, wilayah kerja UPTD dapat
melampaui batas wilayah administrasi kecamatan dalam daerahnya
dan tidak membawahkan UPTD lainnya.
Sebagaimana disebutkan di muka bahwa pembentukan
UPTD di tingkat Pemerintah Kota ditetapkan dengan Peraturan
Walikota setelah dikonsultasikan secara tertulis kepada
Gubernur, dilengkapi dengan dokumen meliputi: 1) kajian
akademis perlunya pembentukan UPT; dan 2) analisis rasio
belanja pegawai. Terkait dengan hal tersebut Menteri Dalam
Negeri menerbitkan Surat Edaran Menteri Dalam Negeri No
061/4338/OTDA tanggal 12 Juni 2017 Perihal Pedoman Konsultasi
Pembentukan Cabang Dinas dan UPT Daerah. Beberapa hal pokok
terkait pembentukan yang tertuang dalam Surat Mendagri tersebut
adalah:
1. Pembentukan dan penataan UPT Daerah dilaksanakan untuk
meningkatkan efektivitas kelembagaan UPTD dalam

III-3 Lap_Pendampingan Susun Kajian Pembentukan UPTD_Ska 2017


mendukung tugas perangkat daerah guna membantu Kepala
Daerah dalam melaksanakan urusan yang menjadi
kewenangan pemerintahan daerah. Penataan UPTD
dilaksanakan dengan cara mengintegrasikan fungsi-fungsi
UPTD yang mempunyai kedekatan karakteristik atau
keterkaitan dalam pencapaian suatu layanan kepada
masyarakat, pembentukan UPTD baru ataupun penghapusan
UPTD yang tidak memenuhi kriteria sebagaimana diatur dalam
Peraturan Menteri Dalam Negeri No 12 Tahun 2017 tentang
Pedoman Pembentukan dan Klasifikasi Cabang Dinas dan UPT
Daerah.
2. UPTD dibentuk untuk melaksanakan tugas
operasional/penunjang tertentu, sehingga UPTD tidak dapat
melakukan pembinaan terhadap UPTD atau unit kerja lain.
3. Seluruh UPTD yang akan dibentuk maupun yang telah ada
sebelum diundangkannya Peraturan Menteri Dalam Negeri No
12 Tahun 2017, harus dilakukan evaluasi berdasarkan criteria
yang diatur dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri tersebut,
kecuali untuk UPTD Rumah Sakit, Puskesmas dan Satuan
pendidikan.
4. Pembentukan UPTD dapat dilaksanakan apabila telah
memenuhi seluruh kriteria dan indikator sebagaimana lampiran
romawi I, serta memenuhi jumlah beban kerja harus didukung
oleh data dan informasi yang akurat, sahih, dan dapat
dipertanggungjawabkan. Hasil analisis tersebut dituangkan
dalam dokumen kajian pembentukan UPTD dengan sistematika
dan penjelasan sebagaimana lampiran romawi II.
5. Klasifikasi UPTD ditentukan berdasarkan hasil analisis beban
kerja dari UPTD yang akan dibentuk. Penentuan klasifikasi
UPTD menggunakan system informasi pembentukan Cabang
Dinas dan UPTD dalam fasilitasi.otda kemendagri go id, dengan
petunjuk penggunaan sebagaimana lampiran romawi III.
Usulan pembentukan UPTD di luar yang tercantum dalam

III-4 Lap_Pendampingan Susun Kajian Pembentukan UPTD_Ska 2017


sisem informasi tersebut agar dilakukan secara selektif dengan
kajian yang komprehensif yang perhitungan beban kerjanya
dilakukan secara manual dengan menggunakan format
sebagaimana lampiran romawi IV.
6. Dalam hal diperlukan unit kerja untuk melaksanakan suatu
fungsi yang tidak memenuhi kriteria untuk dibentuk sebagai
UPTD, maka pelaksanaan fungsi tersebut dintegrasikan dengan
UPTD yang mempunyai kedekatan karakteristik atau
keterkaitan dengan pelaksanaan fungsi tersebut. Selanjutnya
pada UPTD yang secara geografis mempunyai jangkauan
pelayanan yang cukup luas, untuk memudahakan pelaksanaan
tugas UPTD dapat dibentuk wilayah kerja/unit kerja
nonstructural yang dipimpin oleh seorang koordinator.
7. Apabila Peraturan Kepala Daerah tentang Pembentukan UPTD
tidak sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri No 12
Tahun 2017 serta ketentuan tersebut di atas, agar dilakukan
penyempurnaan sesuai dengan ketentuan dimaksud.

Selanjutnya terkait Kajian Pembentukan UPTD sesuai


dengan Lampiran II Surat Edaran Menteri Dalam Negeri No
061/4338/OTDA tanggal 12 Juni 2017 Perihal Pedoman
Konsultasi Pembentukan Cabang Dinas dan UPT Daerah,
disusun dengan Sistematika sebagai berikut:
BAB JUDUL BAB/SUB BAB

I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan
II KRITERIA PEMBENTUKAN UPTD
1. Kegiatan Teknis Operasional tertentu (Dinas) atau
Kegiatan penunjang tertentu (Badan) yang akan
dilaksanakan, dengan indicator sebagai berikut:

III-5 Lap_Pendampingan Susun Kajian Pembentukan UPTD_Ska 2017


a. kegiatan yang merupakan pelaksanaan urusan
yang menjadi kewenangan daerah;
b. bukan merupakan kegiatan perumusan
kebijakan;
c. bukan merupakan kegiatan lintas Organisasi
Perangkat Darah (OPD);
d. kegiatan tersebut memerlukan pengawasan dan
arahan dalam pelaksanaannya; dan
e. tugas yang dilaksanakan bukan merupakan tugas
dari bidang/ bagian/seksi.
2. Bentuk/Jenis Barang dan Jasa yang disediakan bagi
masyarakat atau Perangkat Daerah lain dan
frekuensi penerima Barang dan Jasa, dengan
indikator:
a. Barang atau jasa yang diberikan bersifat konkrit
dan terukur, baik barang atau jasa kolektif
maupun barang atau jasa individu; dan
b. Penyediaan barang dan jasa diperlukan secara
terus menerus.
3. Kontribusi dan manfaat langsung dan nyata kepada
masyarakat dan/atau dalam penyelenggaraan
pemerintahan (penerima manfaat), dengan
indikator:
a. Layanan kepada masyarakat menjadi lebih
dekat, murah, dan cepat;
b. Layanan yang diberikan UPT tersebut merupakan
layanan pemerintah yang dibutuhkan oleh
masyarakat, sehingga apabila tidak tersedia akan
mengganggu kehidupan masyarakat atau

III-6 Lap_Pendampingan Susun Kajian Pembentukan UPTD_Ska 2017


penyelenggaraan pemerintah; dan
c. Layanan yang diberikan belum disediakan oleh
BUMN, BUMD, swasta, atau penyedia lainnya.
4. Sumber Daya Pegawai, pembiayaan Sarana dan
prasarana, dengan indikator:
a. Pegawai yang akan ditempatkan pada UPT tidak
mengakibatkan terganggunya kinerja unit-unit
organisasi yang lain;
b. Tidak menambah pegawai baru baik PNS
ataupun honorer;
c. Belanja pegawai dan biaya operasional kantor
tidak mengurangi belanja publik; dan
d. Tersedianya sarana dan prasarana kerja berupa
kantor dan perlengkapannya.
5. Memiliki SOP Pelaksanaan tugas Teknis Operasional
dan/atau tugas teknis penunjang tertentu;
6. Keserasian hubungan antara Pemerintah Provinsi
dengan Pemerintah Kabupaten/kota;
7. Jabatan teknis yang tersedia sesuai Tugas dan
fungsi UPTD dan nama Pegawai (tenaga) teknis.
Terdapat tenaga teknis yang diperlukan untuk
melaksanakan kegiatan pada UPTD sesuai dengan
standar kompetensi yang berlaku.
III ANALISIS BEBAN KERJA
Pada Bab ini diisi penjelasan tentang uraian beban kerja
dengan metode menginput data beban kerja masing-
masing jabatan di UPTD. Data yang diinput tersebut
terlebih dahulu dilakukan verifikasi internal dengan
pengesahan dari Inspektorat Daerah masing-masing.

III-7 Lap_Pendampingan Susun Kajian Pembentukan UPTD_Ska 2017


Langkah penggunaan sistem informasi sebagai berikut:
1. Masuk ke dalam sistem informasi (login)
http//www.fasilitasi.otda.kemendagri.go.id;
2. Membentuk UPTD Kota;
3. Melihat UPTD Kota yang sudah diinput;
4. Menambah UPTD Kota;
5. Menginput data beban kerja UPTD Kota;
6. Melihat dan mencetak hasil analisis beban kerja
UPTD Kota.
Analisis beban kerja ini dapat dilakukan analisis secara
manual. Analisis beban kerja merupakan metode dan
teknik analisis beban kerja mengikuti pedoman yang
sudah diatur dalam peraturan perundang-undangan,
beberapa hal yang harus diperhatikan dalam analisis
beban kerja ini adalah sebagai berikut:
1. Uraian pekerjaan harus merupakan deskripsi suatu
pekerjaan yang menghasilkan output yang konkrit
dan terukur secara kuantitatif serta menggunakan
metode kerja yang jelas;
2. Uraian pekerjaan tidak boleh berisi deskripsi yang
bersifat agregat dari beberapa pekerjaan dengan
hasil yang beragam. Contoh uraian pekerjaan yang
terukur dan konkrit serta mempunyai metode yang
jelas adalah survei berkala pengecekan gangguan
jaringan irigasi sekunder ruas A sampai B sepanjang
1 Km dengan metode yang digunakan adalah
observasi. Adapun contoh uraian pekerjaan yang
tidak konkrit dan tidak terukur adalah penyusunan
rencana kerja unit kerja UPTD. Penyusunan rencana

III-8 Lap_Pendampingan Susun Kajian Pembentukan UPTD_Ska 2017


kerja itu kegiatan yang berisi agegat pekerjaan yang
mempunyai berbagai hasil dengan metode yang
berbeda-beda.
3. Selanjutnya hasil analisis beban kerja dituangkan
dalam table (selanjutnya)*.
IV ANALISIS RASIO BELANJA PEGAWAI
Pada Bab ini berisi uraian dari dokumen Analisis Belanja
Pegawai yang disyaratkan dalam Peraturan Menteri
Dalam Negeri No 12 Tahun 2017 tentang Pedoman
Pembentukan dan Klasifikasi Cabang Dinas dan UPT
Daerah, sehingga dokumen analisis rasio belanja
pegawai tidak diajukan secara terpisah tetapi disatukan
dalam dokumen kajian.
Analisis belanja pegawai berisi perbandingan rasio
belanja pegawai pada masing-masing daerah sebelum
dan sesudah pembentukan UPTD.
V PENUTUP

* Keterangan:
Tabel Analisis Beban Kerja UPTD
No Jabatan Tugas Uraian Hasil Satuan Hasil Norma Jam Kerja Efektif Beban Jumlah Jam Jumlah
Jabatan Tugas Kerja Kerja Waktu Per Tahun Kerja Kerja Efektif Pegawai
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

Ket: Jumlah Jam Kerja Efektif adalah Jumlah Hasil Kerja X Norma Waktu X
Beban Kerja.

III-9 Lap_Pendampingan Susun Kajian Pembentukan UPTD_Ska 2017


B. Hasil Pencermatan Terhadap Dokumen Kajian
Pembentukan UPTD Kota Surakarta
Pada tahun 2017 Pemerintah Kota Surakarta berdasarkan
amanah ketentuan Pasal 6 dan Pasal 9 Peraturan Daerah Kota
Surakarta Nomor 10 Tahun 2016 tersebut Perangkat Daerah
Kota Surakarta, melaksanakan pembentukan UPTD Kota pada
beberapa Dinas dan Badan yang ada. Dalam rangka itu
dilakukan kajian Pembentukan UPTD sebelum ditetapkan
Peraturan Walikota tentang Pembentukan UPTD di Kota
Surakarta.
Terdapat 28 (dua puluh delapan) UPTD yang akan
dibentuk dan telah dilakukan penyusunan Kajian Pembentukan
UPTD. Selanjutnya dengan mempedomani Peraturan Menteri
Dalam Negeri No 12 Tahun 2017 tentang Pedoman
Pembentukan dan Klasifikasi Cabang Dinas dan UPT Daerah
dan Surat Edaran Menteri Dalam Negeri No 061/4338/OTDA
tanggal 12 Juni 2017 Perihal Pedoman Konsultasi
Pembentukan Cabang Dinas dan UPT Daerah, maka tim telah
melakukan pencermatan terhadap dokumen Kajian
Pembentukan UPTD. Hasil singkat pencermatan terhadap
dokumen (draft) awal Kajian Pembentukan UPTD tersebut
adalah sebagai berikut:
1. UPT Instalasi Farmasi
 Bab I, sudah ada dan disajiakan dalam narasi
paragraf/alenia ke alenia secara baik., bahkan ada
sub bab Tinjauan Yuridis, Teoritis dan Empiris seperti
Naskah Akademis, Mestinya cukup: Latar Belakang,
Tujuan kalau pun dilengkapi Dasar Hukum ya di Sub
Bab C saja . Perhatikan: tata tulis seperti

III- Lap_Pendampingan Susun Kajian Pembentukan UPTD_Ska 2017


pengkategorisasiannya; penggunaan peraturan
perundang-undangan supaya digunakan yang baru.
 Bab II, Meskipun singkat, sudah menguraikan
Kriteria pembentukan UPT. Sudah sesuai dg Lamp I
Huruf B butir 1 s.d butir 7 Surat Mendagri No:
061/4338/OTDA Tgl 12 Juni 2017. Belum ada SOP-
nya. Akan lebih bagus kalau agak ditambah
uraiannya dan dilengkapi SOP.
 Bab III, Sudah ada ABK, tetapi belum berpedoman
Permendagri No 12 Tahun 2008 tentang Pedoman
Analisis Beban Kerja di Lingkungan Kemendagri dan
Pemda. Format tabelnya belum disesuaikan dengan
format yang ada di Lamp IV Surat Mendagri No:
061/4338/OTDA Tgl 12 Juni 2017. Analisis beban
kerja ini dapat dilakukan analisis secara manual.
Analisis beban kerja merupakan metide dan teknik
analisis beban kerja mengikuti pedoman yang sudah
diatur dalam peraturan perundang-undangan, namun
beberapa hal yang harus diperhatikan dalam analisis
beban kerja ini adalah sebagai berikut:
a. Uraian pekerjaan harus merupakan deskripsi
suatu pekerjaan yang menghasilkan output yang
konkrit dan terukur secara kuantitatif serta
menggunakan metode kerja yang jelas;
b. Uraian pekerjaan tidak boleh berisi deskripsi yang
bersifat agregat dari beberapa pekerjaan dengan
hasil yang beragam. Contoh uraian pekerjaan
yang terukur dan konkrit serta mempunyai
metode yang jelas adalah survei berkala
pengecekan gangguan jaringan irigasi sekunder

III- Lap_Pendampingan Susun Kajian Pembentukan UPTD_Ska 2017


ruas A sampai B sepanjang 1 Km dengan metode
yang digunakan adalah observasi. Adapun contoh
uraian pekerjaan yang tidak konkrit dan tidak
terukur adalah penyusunan rencana kerja unit
kerja UPTD. Penyusunan rencana kerja itu
kegiatan yang berisi agegat pekerjaan yang
mempunyai berbagai hasil dengan metode yang
berbeda-beda. Selanjutnya hasil analisis beban
kerja dituangkan dalam table sebagaimana
dikemukakan pada sub bab sebelumnya. Oleh
karena itu supaya dilengkapi.
 Bab IV, belum ada baik judul maupun uraian Rasio
Belanja Pegawainya. Rasio Belanja Pegawai mestinya
berisi uraian dari dokumen Analisis Belanja Pegawai
yang disyaratkan dalam Peraturan Menteri Dalam
Negeri No 12 Tahun 2017 tentang Pedoman
Pembentukan dan Klasifikasi Cabang Dinas dan UPT
Daerah, sehingga dokumen analisis rasio belanja
pegawai tidak diajukan secara terpisah tetapi
disatukan dalam dokumen kajian. Analisis belanja
pegawai berisi perbandingan rasio belanja pegawai
pada masing-masing daerah sebelum dan sesudah
pembentukan UPTD,
 Bab V, belum ada baik judul maupun uraian.
2. UPT Laboratorium Kesehatan
 Dalam judul dan Kata Pengantar tertulis “Naskah
Akademik Telaah pada UPT Laboratorium Kesehatan
Kota Surakarta” judul Kajian tidak sesuai dengan
Permendagri No 12 Tahun 2017;

III- Lap_Pendampingan Susun Kajian Pembentukan UPTD_Ska 2017


 Bab I, sudah ada dan disajiakan dalam narasi
paragraf/alenia ke alenia secara baik. Perhatikan:
tata tulis seperti pengkategorisasiannya; penulisn
peraturan perundang-undangan supaya
disempurnakan.
 Bab II, Sudah menguraikan Kriteria pembentukan
UPT. Sudah sesuai dengan Lampiran I Huruf B butir
1 s.d butir 7 Surat Mendagri No: 061/4338/OTDA
Tgl 12 Juni 2017. Judul sub-sub bab. Kalau bisa
disempurnakan dg menggunakan kalimat yang benar
.
 Bab III, Belum disajikan ABK. Supaya dilengkapi dg
berpedoman Permendagri No 12 Tahun 2008 tentang
Pedoman Analisis Beban Kerja di Lingkungan
Kemendagri dan Pemda. Format tabelnya kalau bisa
disesuaikan dg format yang ada di Lampiran IV Surat
Mendagri No: 061/4338/OTDA Tgl 12 Juni 2017.
 Bab IV, belum ada baik judul maupun uraian Rasio
Belanja Pegawainya, supaya dilengkapi.
 Bab V, sudah ada judul maupun uraian, tulisan
Babnya belum ada .
3. UPT Museum
 Bab I, sudah ada dan disajiakan dalam narasi
paragraf/alenia ke alenia secara baik. Sudah Sesuai
dengam Permendagri No 12 Tahun 2017.
 Bab II, Sudah menguraikan Kriteria pembentukan
UPT. Sudah sesuai dengan Lampiran I Huruf B butir
1 s.d butir 7 Surat Mendagri No: 061/4338/OTDA
Tgl 12 Juni 2017. Judul sub-sub bab. Supaya bisa
disempurnakan.

III- Lap_Pendampingan Susun Kajian Pembentukan UPTD_Ska 2017


 Bab III, Sudah disajikan Tabel ABK sesuai Format
tabelnya kalau bisa disesuaikan dengan format yang
ada di Lampiran IV Surat Mendagri No:
061/4338/OTDA tanggal 12 Juni 2017, tapi masih
kosong. Supaya dilengkapi dengan berpedoman
Permendagri No 12 Tahun 2008 tentang Pedoman
Analisis Beban Kerja di Lingkungan Kemendagri.
 Bab IV, Judul Babnya sudah ada tetapi belum ada
uraian Rasio Belanja Pegawianya.
 Bab V, sudah ada berisi Kesimpulan dan saran.

4. UPT Panti Wredha Dharma Bhakti


 Bab I, sudah ada, dengan sistematika sub babnya:
Latar Belakang Masalah; Fungsi dan Tujuan; dan Visi
dan Misi. Belum sesuai dengan Permendagri No 12
Tahun 2017.
 Bab II, Sudah menguraikan Kriteria pembentukan
UPT. Tetapi sistematikan sub babnya tidak sesuai
dengan Lampiran I Huruf B butir 1 s.d butr 7 Surat
Mendagri No: 061/4338/OTDA Tgl 12 Juni 2017.
Dasar hukum sesaiknya dimasukkan ke Bab I.
supaya digunakan peraturan perundang-undangan
yang baru.
 Bab III, Sudah disajikan pengantarnya, Tabel ABK
tertulus terlampi tapi lampirannnya belum ketemu.
Lengkapi dg format yang ada di Lampiran IV Surat
Mendagri No: 061/4338/OTDA Tgl 12 Juni 2017, tapi
masih kosong. Supaya dilengkapi dengan
berpedoman Permendagri No 12 Tahun 2008 tentang

III- Lap_Pendampingan Susun Kajian Pembentukan UPTD_Ska 2017


Pedoman Analisis Beban Kerja di Lingkungan
Kemendagri.
 Bab IV, Judul Babnya sudah ada, tetapi belum
muncul Rasio Belanja Pegawianya,.
 Bab V, sudah ada berisi Kesimpulan (faktor
pendukung & hambatan).

5. UPT Pelayanan Pajak (sebanyak 5 UPT yaitu: UPT Pajak


Kecamatan Jebres; UPT Pajak Kecamatan Banjarsari;
UPT Pajak Kecamatan Pasar Kliwon; UPT Pajak
Kecamatan Laweyan; dan UPT Pajak Kecamatan
Serengan)
 Bab I, sudah ada, dengan sistematika sub babnya :
Latar Belakang Masalah dan Tujuan. Sudah sesuai dg
Permendagri No 12 Tahun 2017. Perhatikan
pengkategorisasian
 Bab II, Sudah menguraikan Kriteria pembentukan
UPT. Sudah sesuai dengan Lampiran I Huruf B butir
1 s.d butir 7 Surat Mendagri No: 061/4338/OTDA
Tgl 12 Juni 2017. Namun sesungguhnya tugas yang
dilaksanakan UPT ternyata merupakan tugas dari
bidang/seksi di Badan induk UPT yang bersangkutan.
Dasar hukum sebaiknya dimasukkan ke Bab I.
Gunakan peraturan perundang-undangan yang baru.
 Bab III, Sudah disajikan pengantarnya tanpa tabel
ABK. Lengkapi dengan format yang ada di Lamp IV
Surat Mendagri No: 061/4338/OTDA tanggal 12 Juni
2017, tapi masih kosong. Supaya dilengkapi dengan
berpedoman Permendagri No 12 Tahun 2008 tentang

III- Lap_Pendampingan Susun Kajian Pembentukan UPTD_Ska 2017


Pedoman Analisis Beban Kerja di Lingkungan
Kemendagri dan Pemda.
 Bab IV, Judul Babnya sudah ada, tetapi belum
muncul Rasio Belanja Pegawainya.
 Bab V, sudah ada berisi Kesimpulan.

6. UPT Pemeliharaan Kesehatan


 Bab I, sudah ada, dengan sistematika sub babnya :
Latar Belakang Masalah dan Tujuan. Sudah sesuai dg
Permendagri No 12 Tahun 2017. Perhatikan
pengkategorisasian
 Bab II, Sudah menguraikan Kriteria pembentukan
UPT. Sudah sesuai dengan Lampiran I Huruf B butir
1 s.d butir 7 Surat Mendagri No: 061/4338/OTDA
Tgl 12 Juni 2017. Dasar hukum sebaiknya
dimasukkan ke Bab I. Gunakan peraturan
perundang-undangan yang baru.
 Bab III, Sudah disajikan pengantarnya tanpa tabel
ABK. Lengkapi dengan format yang ada di Lamp IV
Surat Mendagri No: 061/4338/OTDA tanggal 12 Juni
2017, tapi masih kosong. Supaya dilengkapi dengan
berpedoman Permendagri No 12 Tahun 2008 tentang
Pedoman Analisis Beban Kerja di Lingkungan
Kemendagri dan Pemda.
 Bab IV, Judul Babnya sudah ada, tetapi belum
muncul Rasio Belanja Pegawainya.
 Bab V, sudah ada berisi Kesimpulan.
7. UPT Pendidikan (sebanyak 5 UPT yaitu: UPT Pendidikan
Kecamatan Jebres; UPT Pendidikan Kecamatan
Banjarsari; UPT Pendidikan Kecamatan Pasar Kliwon;

III- Lap_Pendampingan Susun Kajian Pembentukan UPTD_Ska 2017


UPT Pendidikan Kecamatan Laweyan; dan UPT
Pendidikan Kecamatan Serengan):
 Judulnya supaya disesuaikan dengan Permendagri No
12 Tahun 2017;
 Bab I, sudah ada, meskipun singkat sistematika
Sudah sesuai sesuai dengam Permendagri No 12
Tahun 2017. Perhatikan kaidah penulisan kajian.
 Bab II, Sudah menguraikan Kriteria pembentukan
UPT. Sudah sesuai dengan Lampiran I Huruf B butir
1 s.d butir 7 Surat Mendagri No: 061/4338/OTDA
Tgl 12 Juni 2017. Perlu dipertegas apakah benar
tugas yang dilaksanakan UPT nantinya bukan
merupakan tugas dari bidang/bagian/seksi dari Dinas
induk UPT yang bersangkutan cq Dinas Pendidikan.
Dasar hukum sebaiknya dimasukkan ke Bab I.
Gunakan peraturan perundang-undangan yang baru.
 Bab III, Sudah disajikan pengantarnya tanpa tabel
ABK. Lengkapi dengan format yang ada di Lamp IV
Surat Mendagri No: 061/4338/OTDA tanggal 12 Juni
2017, tapi masih kosong. Supaya dilengkapi dengan
berpedoman Permendagri No 12 Tahun 2008 tentang
Pedoman Analisis Beban Kerja di Lingkungan
Kemendagri dan Pemda.
 Bab IV, Judul Babnya sudah ada, tetapi belum
muncul Rasio Belanja Pegawainya.
 Bab V, sudah ada berisi Kesimpulan.

8. UPT Transportasi;
 Bab I, terlalu singkat dan perlu difokuskan pada
kenapa UPT ini dbutuhkan.

III- Lap_Pendampingan Susun Kajian Pembentukan UPTD_Ska 2017


 Bab II, meskipun singkat telah menguraikan Kriteria
pembentukan UPT. Kalau bisa disempurnakan
dengan merujuk pada Lampiran I Huruf B butir 1 s.d
butir 7 Surat Mendagri No: 061/4338/OTDA Tgl 12
Juni 2017 .
 Bab III, secara umum telah disajikan ABK sesuai
dengan Permendagri No 12 Tahun 2008 tentang
Pedoman Analisis Beban Kerja di Lingkungan
Kemendagri dan Pemerintah Daerah. Meskipun
format tabelnya tidak sesuai dengan format yang ada
di Lampiran IV Surat Mendagri No: 061/4338/OTDA
Tgl 12 Juni 2017.
 Bab IV, penyajiannya sangat singkat sekali. Akan
lebih bagus kalau dirinci komponen belanja
Pegawainya (berapa jumlah Pejabatnya,
Pegawa/tenaga teknisnya) kemudian dibuat
Rasionya, misalnya dengan total Belanja UPT.
Analisis belanja pegawai berisi perbandingan rasio
belanja pegawai pada masing-masing daerah
sebelum dan sesudah pembentukan UPTD.
 Bab V, sangat singkat hanya 1 kalimat.

9. UPT Pamardhi Yoga


 Bab I, sudah ada dan sistematikanya sesuai dengan
Permendagri No 12 Tahun 2017.
 Bab II, Sudah menguraikan Kriteria pembentukan
UPT. Sudah sesuai dengan Lampiran I Huruf B butir
1 s.d butir 7 Surat Mendagri No: 061/4338/OTDA
Tgl 12 Juni 2017., meskipun penyajiannnya dalam
tabel.

III- Lap_Pendampingan Susun Kajian Pembentukan UPTD_Ska 2017


 Bab III, Sudah disajikan pengantarnya, Tabel ABK
tertulus terlampi tapi lampirannnya belum ketemu.
Lengkapi dengan format yang ada di Lampiran IV
Surat Mendagri No: 061/4338/OTDA tanggal 12 Juni
2017, tapi masih kosong. Supaya dilengkapi dengan
berpedoman Permendagri No 12 Tahun 2008 tentang
Pedoman Analisis Beban Kerja di Lingkungan
Kemendagri.
 Bab IV, Judul Babnya sudah ada, tabel ada tetapi
belum ada uraian Rasio Belanja Pegawianya.
 Bab V, sudah ada berisi Kesimpulan.

10. UPT Aneka Usaha Perikanan


 Bab I, sudah ada namun penyajiannya belum sesuai
dengan SE Mendagri No: 061/4338/OTDA Tgl 12 Juni
2017, Mestinya: Latar Belakang, Tujuan kalau pun
dilengkapi Dasar Hukum ya di Sub Bab C saja.
Sebaiknya disajikan dalam narasi paragraf/alenia ke
alenia bukan perincian. Perhatikan
Pengkategorisasiannya.
 Bab II, meskipun singkat telah menguraikan Kriteria
pembentukan UPT. Namun penyajiannya tidak dalam
sub-sub bab. Kalau bisa disempurnakan dengan
merujuk pada Lamp I Huruf B butir 1 s.d butir 7
Surat Mendagri No: 061/4338/OTDA Tgl 12 Juni
2017 .
 Bab III, secara umu telah disajikan ABK sesuai
dengan Permendagri No 12 Tahun 2008 tentang
Pedoman Analisis Beban Kerja di Lingkungan
Kemendagri dan Pemda. Meskipun format tabelnya

III- Lap_Pendampingan Susun Kajian Pembentukan UPTD_Ska 2017


tidak sesuai dengan format yang ada di Lampiran IV
Surat Mendagri No: 061/4338/OTDA Tgl 12 Juni
2017.
 Bab IV, belum ada uraian Rasio Belanja Pegawianya,
yang ada baru judul babnya. Mestinya berisi uraian
dari dokumen Analisis Belanja Pegawai yang
disyaratkan dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri
No 12 Tahun 2017 tentang Pedoman Pembentukan
dan Klasifikasi Cabang Dinas dan UPT Daerah,
sehingga dokumen analisis rasio belanja pegawai
tidak diajukan secara terpisah tetapi disatukan dalam
dokumen kajian. Analisis belanja pegawai berisi
perbandingan rasio belanja pegawai pada masing-
masing daerah sebelum dan sesudah pembentukan
UPTD.
 Bab V, yang ada baru judul babnya..
11. UPT Pusat Kesehatan Hewan
 Bab I, sudah ada namun penyajiannya belum sesuai
dengan SE Mendagri No: 061/4338/OTDA Tgl 12 Juni
2017, Mestinya: Latar Belakang, Tujuan kalau pun
dilengkapi Dasar Hukum ya di Sub Bab C saja.
Sebaiknya disajikan dalam narasi paragraf/alenia ke
alenia bukan perincian. Perhatikan
Pengkategorisasiannya.
 Bab II, meskipun singkat telah menguraikan Kriteria
pembentukan UPT. Namun penyajiannya tidak dalam
sub-sub bab. Kalau bisa disempurnakan dengan
merujuk pada Lamp I Huruf B butir 1 s.d butir 7
Surat Mendagri No: 061/4338/OTDA Tgl 12 Juni
2017 .

III- Lap_Pendampingan Susun Kajian Pembentukan UPTD_Ska 2017


 Bab III, secara umu telah disajikan ABK sesuai
dengan Permendagri No 12 Tahun 2008 tentang
Pedoman Analisis Beban Kerja di Lingkungan
Kemendagri dan Pemda. Meskipun format tabelnya
tidak sesuai dengan format yang ada di Lampiran IV
Surat Mendagri No: 061/4338/OTDA Tgl 12 Juni
2017.
 Bab IV, belum ada uraian Rasio Belanja Pegawianya,
yang ada baru judul babnya. Mestinya berisi uraian
dari dokumen Analisis Belanja Pegawai yang
disyaratkan dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri
No 12 Tahun 2017 tentang Pedoman Pembentukan
dan Klasifikasi Cabang Dinas dan UPT Daerah,
sehingga dokumen analisis rasio belanja pegawai
tidak diajukan secara terpisah tetapi disatukan dalam
dokumen kajian. Analisis belanja pegawai berisi
perbandingan rasio belanja pegawai pada masing-
masing daerah sebelum dan sesudah pembentukan
UPTD.
 Bab V, yang ada baru judul babnya
12. Untuk UPT lainnya yaitu UPT Rumah Sewa; UPT
Pelayanan Terpadu Perlindungan Perempuan dan Anak;
UPT Solo Tekno Park; UPT Pusat Layanan Usaha
Terpadu; UPT Pusat Layanan Disabilitas; UPT Metrologi;
UPT Rumah Potong Hewan; UPT Kawasan Wisata; dan
UPT Kegawatdaruratan:
Catatan yang diberikan sama yaitu sebagai berikut:
 Bab I, sudah ada namun penyajiannya belum sesuai
dengan SE Mendagri No: 061/4338/OTDA Tgl 12 Juni
2017, Mestinya: Latar Belakang, Tujuan kalau pun

III- Lap_Pendampingan Susun Kajian Pembentukan UPTD_Ska 2017


dilengkapi Dasar Hukum ya di Sub Bab C saja.
Sebaiknya disajikan dalam narasi paragraf/alenia ke
alenia bukan perincian. Perhatikan
Pengkategorisasiannya.
 Bab II, meskipun singkat telah menguraikan Kriteria
pembentukan UPT. Namun penyajiannya tidak dalam
sub-sub bab. Kalau bisa disempurnakan dengan
merujuk pada Lamp I Huruf B butir 1 s.d butir 7
Surat Mendagri No: 061/4338/OTDA Tgl 12 Juni
2017 .
 Bab III, secara umu telah disajikan ABK sesuai
dengan Permendagri No 12 Tahun 2008 tentang
Pedoman Analisis Beban Kerja di Lingkungan
Kemendagri dan Pemda. Meskipun format tabelnya
tidak sesuai dengan format yang ada di Lampiran IV
Surat Mendagri No: 061/4338/OTDA Tgl 12 Juni
2017.
 Bab IV, belum ada uraian Rasio Belanja Pegawianya,
yang ada baru judul babnya. Mestinya berisi uraian
dari dokumen Analisis Belanja Pegawai yang
disyaratkan dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri
No 12 Tahun 2017 tentang Pedoman Pembentukan
dan Klasifikasi Cabang Dinas dan UPT Daerah,
sehingga dokumen analisis rasio belanja pegawai
tidak diajukan secara terpisah tetapi disatukan dalam
dokumen kajian. Analisis belanja pegawai berisi
perbandingan rasio belanja pegawai pada masing-
masing daerah sebelum dan sesudah pembentukan
UPTD.
 Bab V, yang ada baru judul babnya

III- Lap_Pendampingan Susun Kajian Pembentukan UPTD_Ska 2017


Berdasarkan catatan yang diberikan sebagai hasil
singkat pencermatan terhadap dokumen (draft) awal Kajian
Pembentukan UPTD tersebut selanjutnya dilakukan
penyempurnaan. Penyempurnaan ini dilakukan dengan
mendasarkan pada Peraturan Menteri Dalam Negeri No 12
Tahun 2017 tentang Pedoman Pembentukan dan Klasifikasi
Cabang Dinas dan UPT Daerah dan Surat Edaran Menteri
Dalam Negeri No 061/4338/OTDA tanggal 12 Juni 2017 Perihal
Pedoman Konsultasi Pembentukan Cabang Dinas dan UPT
Daerah.
Selengkapnya hasil penyempurnaan terhadap
keduapuluh delapan Dokumen Kajian Pembentukan UPT di
Lingkungan Pemerintah Kota Surakarta dilampirkan dalam
Laporan ini.

III- Lap_Pendampingan Susun Kajian Pembentukan UPTD_Ska 2017


BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pencermatan yang dilakukan terhadap
dokumen (draft) awal Kajian Pembentukan UPTD maka dapat
disimpulkan sebagai berikut.
Bahwa secara umum dari 28 (dua puluh delapan)
Dokumen Kajian Pembentukan UPT di Lingkungan Pemerintah
Kota Surakarta. Secara khusus beberapa hal yang perlu
mendaptkan perhatian adalah:
1. Terkait kriteria pembentukan UPTD misalnya menyangkut:
a. kegiatan Teknis Operasional tertentu pada Dinas atau
Kegiatan penunjang tertentu pada Badan yang akan
dilaksanakan, beberapa diantaranya perlu ada
penegasan bahwa: bukan merupakan kegiatan lintas
Organisasi Perangkat Darah (OPD) dan bukan
merupakan tugas dari bidang/ bagian/seksi Dinas atau
Badan induknya;
b. Bentuk/Jenis Barang dan Jasa yang disediakan
terutama bagi masyarakat dan frekuensi penerima
Barang dan Jasa, belum bersifat konkrit dan terukur,
baik barang atau jasa kolektif maupun barang atau jasa
individu;
c. Kontribusi dan manfaat langsung dan nyata kepada
masyarakat dan/atau dalam penyelenggaraan
pemerintahan (penerima manfaat), belum secara tegas
bahwa Layanan yang diberikan UPT merupakan layanan
pemerintah yang dibutuhkan oleh masyarakat,

IV- Lap_Pendampingan Susun Kajian Pembentukan UPTD_Ska


sehingga apabila tidak tersedia akan mengganggu
kehidupan masyarakat atau penyelenggaraan
pemerintah, serta belum disediakan oleh BUMN, BUMD,
swasta, atau penyedia lainnya.
2. Terkait SOP. Masih ada UPT yang belum mencantumkan
SOP Pelaksanaan tugas baik teknis Operasional dan/atau
tugas teknis penunjang tertentu;
3. Terkait Analisis beban kerja, metode dan teknik analisis
beban kerja belum mengikuti pedoman yang sudah diatur
dalam peraturan perundang-undangan, dan belum
memperhatikan kaidah penyajian analisis beban kerja.
Misalnya: uraian pekerjaan yang disajikan tidak konkrit
dan tidak terukur.
4. Terkait Analisis Rasio Belanja Pegawai. Masih terdapat
Kajian yang belum menguraikan Analisis Belanja Pegawai
yang disyaratkan dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri
No 12 Tahun 2017 tentang Pedoman Pembentukan dan
Klasifikasi Cabang Dinas dan UPT Daerah. Mestinya analisis
rasio belanja pegawai tidak diajukan secara terpisah tetapi
disatukan dalam dokumen kajian. Analisis belanja pegawai
berisi perbandingan rasio belanja pegawai pada masing-
masing daerah sebelum dan sesudah pembentukan UPTD

B. Saran/Rekomendasi
1. Mengingat Dokumen Kajian Pembentukan UPTD ini
merupakan prasyarat Pembentukan UPTD, dan harus
dikonsultasikan kepada Gubernur sebelum ditetapkan
dengan Peraturan Walikota, maka kekurangan dan ketidak-
konsistenan dengan kaidah utamanya dengan Peraturan
Menteri Dalam Negeri No 12 Tahun 2017 tentang Pedoman

IV- Lap_Pendampingan Susun Kajian Pembentukan UPTD_Ska


Pembentukan dan Klasifikasi Cabang Dinas dan UPT Daerah
maupun Surat Edaran Menteri Dalam Negeri No
061/4338/OTDA tanggal 12 Juni 2017 Perihal Pedoman
Konsultasi Pembentukan Cabang Dinas dan UPT Daerah
perlu dihindari.
2. Selanjutnya untuk menjadikan Kajian Pembentukan UPTD di
lingkungan Pemerintah Kota Surakarta yang layak sebagai
dasar kebijakan Pembentukan UPTD maka perlu dilakukan
penyempurnaan dengan mendasarkan pada Peraturan
Menteri Dalam Negeri No 12 Tahun 2017 tentang Pedoman
Pembentukan dan Klasifikasi Cabang Dinas dan UPT Daerah
maupun Surat Edaran Menteri Dalam Negeri No
061/4338/OTDA tanggal 12 Juni 2017 Perihal Pedoman
Konsultasi Pembentukan Cabang Dinas dan UPT Daerah.

IV- Lap_Pendampingan Susun Kajian Pembentukan UPTD_Ska


LAMPIRAN:

A. Naskah Kajian Pembentukan UPT Daerah Kota Surakarta.


1. UPT Instalasi Farmasi;
2. UPT Kawasan Wisata;
3. UPT Kegawatdaruratan;
4. UPT Laboratorium Kesehatan;
5. UPT Museum;
6. UPT Panti Wredha;
7. UPT Pelayanan Pajak (5 UPT);
8. UPT Pemeliharaan Kesehatan;
9. UPT Pendidikan (5 UPT);
10. UPT Pusat Kesehatan Hewan;
11. UPT Transportasi;
12. UPT Pelayanan Terpadu Perlindungan Perempuan dan
Anak;
13. UPT Solo Tekno Park;
14. UPT Pusat Layanan Usaha Terpadu;
15. UPT Pusat Layanan Autis;
16. UPT Pamardhi Yoga;
17. UPT Rumah Sewa;
18. UPT Aneka Usaha Perikanan;
19. UPT Metrologi; dan
20. UPT Rumah Potong Hewan.
B. Rancangan Peraturan Walikota Surakarta tentang Pembentukan
Unit Pelaksana Teknis di Lingkungan Pemerintah Kota
Surakarta.

IV- Lap_Pendampingan Susun Kajian Pembentukan UPTD_Ska


KAJIAN AKADEMIS PEMBENTUKAN
UNIT PELAKSANA TEKNIS DAERAH
(UPTD)
INSTALASI FARMASI
KOTA SURAKARTA

DINAS KESEHATAN KOTA SURAKARTA


2017
Kajian Akademis Pembentukan Unit Pelaksana Teknis (UPT)
Instalasi Farmasi Kota Surakarta
Dinas Kesehatan Kota Surakarta

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pembangunan kesehatan merupakan upaya untuk memenuhi salah satu hak
dasar rakyat, yaitu hak untuk memperoleh pelayanan kesehatan yang bermutu dan
terjangkau seperti diamanatkan dalam Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 28, yang
menyatakan bahwa setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat
tinggal dan mendapatkan lingkungan hidup yang baik dan sehat dan memperoleh
pelayanan kesehatan. Hal tersebut diperkuat oleh Undang-Undang Nomor 36 Tahun
2009 tentang Kesehatan dan Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2012 tentang
Sistem Kesehatan Nasional (SKN), serta berbagai peraturan perundang-undangan
yang lain, baik sebagai kerangka regulasi maupun sebagai landasan dalam
perencanaan program dan kegiatan.
Obat merupakan salah satu komponen yang tak tergantikan dalam pelayanan
kesehatan. Obat adalah bahan atau paduan bahan-bahan yang digunakan untuk
mempengaruhi atau menyelidiki sistem fisiologi atau keadaan patologi dalam rangka
penetapan diagnosis, pencegahan, penyembuhan, pemulihan, peningkatan
kesehatan dan kotrasepsi termasuk produk biologi. Akses terhadap obat terutama
obat esensial merupakan salah satu kebutuhan masyarakat. Dengan demikian
penyediaan obat esensial merupakan kewajiban bagi Pemerintah dan lembaga
pelayanan kesehatan baik publik maupun swasta.
Didalam Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
disebutkan bahwa Pemerintah menjamin ketersediaan, pemerataan, dan
keterjangkauan obat dan perbekalan kesehatan terutama obat esensial. Pengelolaan
perbekalan kesehatan dilakukan agar kebutuhan dasar masyarakat akan obat dan
perbekalan kesehatan terpenuhi.
Penerapan Undang-Undang tentang Otonomi Daerah membawa implikasi
terhadap organisi kesehatan di Pusat, Provinsi, maupun Kabupaten/ Kota. Demikian
pula halnya dengan organisasi pengelolaan obat dan perbekalan kesehatan.
Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 189/ Menkes/SK/III/2006
tentang Kebijakan Obat Nasional menyebutkan bahwa gudang farmasi yang
sebelumnya telah ada disetiap Kabupaten/ Kota dikembangkan menjadi Instalasi
Farmasi Kabupaten/ Kota (IFK) dilengkapi dengan sistem informasi yang dapat
Kajian Akademis Pembentukan Unit Pelaksana Teknis (UPT)
Instalasi Farmasi Kota Surakarta
Dinas Kesehatan Kota Surakarta

diandalkan dan dibutuhkan sumber daya manusia dengan jumlah yang cukup dan
kompeten.
Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 3
Tahun 2015 tentang peredaran, penyimpanan, pemusnahan, dan pelaporan
narkotika, psikotropika, dan prekursor farmasi disebutkan bahwa penyaluran
narkotika, psikotropika, dan prekursor farmasi dalam bentuk obat jadi ke Puskesmas
hanya dapat dilakukan Instalasi Farmasi Pemerintah. Sedangkan, Pedagang Besar
Farmasi (PBF) yang bisa menyalurkan hanya PBF yang diberi ijin khusus dari
Pemerintah dan hanya dapat menyalurkan kepada PBF lainnya, apotek, Rumah
sakit, klinik, Instalasi Farmasi Pemerintah, dan lembaga ilmu pengetahuan. Sehingga
Instalasi Farmasi harus ada agar seluruh jenis obat dapat didistribusikan ke
Puskesmas sesuai kebutuhan masyarakat.
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 51 Tahun 2009 tentang Pekerjaan
Kefarmasian, Instalasi Farmasi Kabupaten merupakan Fasilitas Distribusi atau
Penyaluran Sediaan Farmasi adalah sarana yang digunakan untuk mendistribusikan
atau menyalurkan Sediaan Farmasi. Dalam melaksanakan kegiatan tersebut harus
menerapkan prinsip Cara Distribusi Obat yang Baik, yang disingkat CDOB, yaitu cara
distribusi/penyaluran obat dan/atau bahan obat yang bertujuan memastikan mutu
sepanjang jalur distribusi/penyaluran sesuai persyaratan dan tujuan penggunaannya.
CDOB dilaksanakan dengan acuan Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat Dan
Makanan Republik Indonesia Nomor Hk. 03.1.34.11.12.7542 Tahun 2012 Tentang
Pedoman Teknis Cara Distribusi Obat Yang Baik.

B. Tujuan
Untuk mencapai terwujudnya ketersediaan, keterjangkauan, dan pemerataan
obat yang dibutuhkan masyarakat diperlukan organisasi pengelolaan obat publik dan
perbekalan kesehatan yang sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan Republik
Indonesia Nomor 1426 Tahun 2002 tentang Pedoman Obat Publik dan Perbekalan
Kesehatan serta Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 189
Tahun 2006 tentang Kebijakan Obat Nasional. Organisasi tersebut adalah UPT
Instalasi Farmasi yang dilengkapi dengan sarana prasarana dan SDM yang
kompeten dengan jumlah yang cukup sesuai standar. Berdasarkan peraturan
tersebut, Instalasi Farmasi melaksanakan kegiatan pengelolaan obat mulai dari
perencanaan, pengadaan, penerimaan, penyimpanan, pendistribusian, pemusnahan,
pencatatan pelaporan, dan monitoring evaluasi.
Kajian Akademis Pembentukan Unit Pelaksana Teknis (UPT)
Instalasi Farmasi Kota Surakarta
Dinas Kesehatan Kota Surakarta

Dari uraian tersebut di atas, dalam rangka menjamin ketersediaan obat dan
perbekalan farmasi yang dibutuhkan masyarakat, diperlukan organisasi pengelolaan
obat pubik dan perbekalan kesehatan di Kabupaten/ Kota dalam bentuk Unit
Pelaksana Teknis. Dalam hal ini, di Kota Surakarta perlu dibentuk Unit Pelaksana
Teknis Instalasi Farmasi pada Dinas Kesehatan Kota Surakarta.

C. Dasar Hukum
Sediaan farmasi (obat, bahan obat, obat tradisional dan kosmetika), vaksin,
serum, perbekalan dan alat kesehatan adalah komoditas khusus yang harus
dilakukan berdasarkan pada nilai ilmiah, keadilan, kemanusiaan, keseimbangan, dan
perlindungan serta keselamatan pasien atau masyarakat yang berkaitan dengan
Sediaan Farmasi yang memenuhi standar dan persyaratan keamanan, mutu, dan
kemanfaatan sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta
peraturan perundangan-undangan dan memberikan kepastian hukum bagi pasien,
masyarakat dan Tenaga Kefarmasian.
Peraturan perundang-undangan yang menjadi dasar adalah :
1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1997 tentang Psikotropika (Lembaran
Negara Tahun 1997 Nomor 10, Tambahan Lembaran Negara Nomor
3671);

2. Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika (Lembaran


Negara Tahun 2009 Nomor 143, Tambahan Lembaran Negara Nomor
5062);

3. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran


Negara Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara Nomor
5063);

4. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara


(Lembaran Negara Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara
Nomor 5494);

5. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah


(Lembaran Negara Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran
Negara Nomor 5587 sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir
dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 (Lembaran Negara Tahun
2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5679);
Kajian Akademis Pembentukan Unit Pelaksana Teknis (UPT)
Instalasi Farmasi Kota Surakarta
Dinas Kesehatan Kota Surakarta

6. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan


(Lembaran Negara Tahun 2014 Nomor 298, Tambahan Lembaran
Negara Nomor 5607);

7. Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 1998 tentang Pengamanan


Sediaan Farmasi dan Alat Kesehatan (Lembaran Negara Tahun 1998
Nomor 138, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3781);

8. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2016 Tentang Pedoman


Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah; Tambahan Lembaran Negara
Tahun 2006 Nomor 20, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 27 Tahun 2014;

9. Peraturan Pemerintah Nomor 51 Tahun 2009 tentang Pekerjaan


Kefarmasian (Lembaran Negara Tahun 2009 Nomor 124, Tambahan
Lembaran Negara Nomor 5044);

10. Peraturan Pemerintah Nomor 44 Tahun 2010 tentang Prekursor;

11. Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2013 tentang Pelaksanaan


Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika;

12. Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2014 Tentang Sistem Informasi


Kesehatan; Tambahan Lembaran Negara Tahun 2014 Nomor 126;

13. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah;

14. Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2012 tentang Sistem Kesehatan


Nasional;

15. Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/


Jasa Pemerintah, sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir
dengan Peraturan Presiden Nomor 4 Tahun 2015;

16. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1426/Menkes/SK/XV/2002 tentang


Pedoman Pengelolaan Obat Publik dan Perbekalan Kesehatan;

17. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 189/Menkes/SK/III/2006 tentang


Kebijakan Obat Nasional;

18. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 922/Menkes/SK/X/2008 tentang


Pedoman Teknis Pembagian Urusan Pemerintahan Bidang Kesehatan
Kajian Akademis Pembentukan Unit Pelaksana Teknis (UPT)
Instalasi Farmasi Kota Surakarta
Dinas Kesehatan Kota Surakarta

antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi, dan Pemerintah Daerah


Kabupaten/Kota;

19. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1121/Menkes/SK/XII/2008 tentang


Pedoman Teknis Pengadaan Obat Publik dan Perbekalan Kesehatan
Untuk Pelayanan Kesehatan Dasar;

20. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 159/Menkes/Sk/V/2014 Tentang


Perubahan Atas Keputusan Menteri Kesehatan Nomor
328/Menkes/Sk/Ix/2013 Tentang Formularium Nasional;

21. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 3 Tahun 2015 Tentang Peredaran,


Penyimpanan, Pemusnahan, Dan Pelaporan Narkotika, Psikotropika,
Dan Prekursor Farmasi;

22. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 14 Tahun 2015 Tentang Standar


Kompetensi Manajerial Jabatan Fungsional Apoteker;

23. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 2 Tahun 2016 Tentang


Penyelenggaraan Uji Mutu Obat Pada Instalasi Farmasi Pemerintah;

24. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 33 Tahun 2016 Tentang


Penyelenggaraan Uji Mutu Obat Pada Instalasi Farmasi Pemerintah;

25. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 889/Menkes/Per/V/2011 tentang


Registrasi, Izin Praktik, dan Izin Kerja Tenaga Kefarmasian;

26. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 31 Tahun 2016 Tentang Perubahan


Atas Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 889/Menkes/per/V/2011
tentang Registrasi, Izin Praktik, dan Izin Kerja Tenaga Kefarmasian;

27. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 2 Tahun 2017 Tentang Perubahan


Penggolongan Narkotika;

28. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 3 Tahun 2017 Tentang Perubahan


Penggolongan Psikotropika;

29. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 18 Tahun 2017 Tentang


Penyelenggaraan Uji Kompetensi Jabatan Fungsional Kesehatan;
Kajian Akademis Pembentukan Unit Pelaksana Teknis (UPT)
Instalasi Farmasi Kota Surakarta
Dinas Kesehatan Kota Surakarta

30. Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat Dan Makanan Republik


Indonesia Nomor Hk.03.1.34.11.12.7542 Tahun 2012 Tentang Pedoman
Teknis Cara Distribusi Obat Yang Baik;

31. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 12 Tahun 2008 tentang


Pedoman Analisis Beban Kerja di Lingkungan Departemen Dalam Negeri
dan Pemerintah Daerah;

32. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 12 Tahun 2017 Tentang


Pedoman Pembentukan dan Klasifikasi Cabang Dinas dan Unit
Pelaksana Teknis Daerah;

33. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi


Birokrasi Nomor 35 Tahun 2012 tentang Pedoman Penyusunan Standar
Operasional Prosedur Administrasi Pemerintahan;

34. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi


Birokrasi Nomor 25 Tahun 2016 Tentang Nomenklatur Jabatan
Pelaksana Bagi Pegawai Negeri Sipil Di Lingkungan Instansi Pemerintah.
Kajian Akademis Pembentukan Unit Pelaksana Teknis (UPT)
Instalasi Farmasi Kota Surakarta
Dinas Kesehatan Kota Surakarta

BAB II
KRITERIA PEMBENTUKAN UPTD

A. Melaksanakan kegiatan teknis operasional dan/atau kegiatan teknis


penunjang tertentu
1. Kegiatan yang merupakan pelaksanaan urusan yang menjadi
kewenangan daerah
Penerapan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Otonomi
Daerah membawa implikasi terhadap organisasi kesehatan di Pusat,
Provinsi, maupun Kabupaten/Kota. Demikian pula halnya dengan
organisasi pengelolaan obat dan perbekalan kesehatan. Organisasi
pengelolaan obat dan perbekalan kesehatan harus ada di Kabupaten/ Kota
dalam hal ini adalah UPTD Instalasi Farmasi.
2. Bukan merupakan kegiatan perumusan kebijakan
Instalasi Farmasi melaksanakan tugas teknis operasional dari Dinas
Kesehatan untuk melaksanakan kegiatan pengelolaan obat dan perbekalan
kesehatan dan bukan merupakan kegiatan perumusan kebijakan.
3. Bukan merupakan kegiatan lintas Organisasi Perangkat Darah (OPD)
Instalasi Farmasi Dinas Kesehatan Kota Surakarta melaksanakan kegiatan
pengelolaan obat dan perbekalan kesehatan yaitu dari perencanaan,
penerimaan, penyimpanan, pendistribusian, pemusnahan, pencatatan
pelaporan, dan monitoring evaluasi sesuai dengan Peraturan Menteri
Kesehatan Nomor 1426 Tahun 2002 tentang Pedoman Pengelolaan Obat
Publik dan Perbekalan Kesehatan. Kegiatan ini bukan merupakan kegiatan
lintas Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
4. Kegiatan tersebut memerlukan pengawasan dan arahan dalam
pelaksanaannya
Pemerintah melaksanakan pembinaan, pengawasan, dan pengendalian
obat.Tugas pengawasan dan pengendalian menjadi tanggung jawab
Pemerintah. Instalasi Farmasi disupervisi oleh Dinas Kesehatan Kota
Surakarta, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, dan Balai Besar POM
Semarang.
Kajian Akademis Pembentukan Unit Pelaksana Teknis (UPT)
Instalasi Farmasi Kota Surakarta
Dinas Kesehatan Kota Surakarta

5. Tugas yang dilaksanakan bukan merupakan tugas dari bidang/ bagian/


seksi
Ada kegiatan yang bersifat koordinasi dengan Seksi Farmasi Makanan
Minuman dan Perbekalan Kesehatan di Dinas Kesehatan Kota Surakarta
tetapi tidak tumpang tindih dengan kegiatan di Instalasi Farmasi. Kegiatan
tersebut adalah:
1. Perencanaan obat dan BMHP (Bahan Medis Habis Pakai)
Instalasi Farmasi melakukan perhitungan perencanaan obat dan BMHP
pelayanan kesehatan dasar maupun obat program yang dibutuhkan
oleh masyarakat. Hasil perhitungan dibahas dan dirapatkan oleh Tim
Perencanaan Obat Terpadu (TPOT) yang terdiri dari Dinas Kesehatan
(Seksi Farmasi, Makanan Minuman dan Perbekalan Kesehatan),
Instalasi Farmasi, Puskesmas, dan Laboratorium Kesehatan yang
diketuai oleh Kepala Bidang Data dan Sumber Daya Kesehatan. Hasil
dari perencanaan ditetapkan oleh Kepala Dinas.
2. Pengadaan obat dan BMHP
Obat dan BMHP diadakan secara e-katalog maupun non e-katalog dan
dilakukan oleh tim pengadaan yang terdiri dari Dinas Kesehatan Unit
Layanan Pengadaan. Instalasi Farmasi sebagai tim teknis yang ikut
menentukan persyaratan-persyaratan teknis yang harus dipenuhi oleh
penyedia. Instalasi Farmasi juga menjadi anggota Panitia Penerima
Hasil Pekerjaan (PPHP).
3. Pengelolaan vaksin dan serum
Pengelolaan rantai dingin atau cold chain yang dilaksanakan di Instalasi
Farmasi untuk menjamin mutu vaksin dan serum, memenuhi kriteria
khasiat, keamanan dan keabsahan serta mempunyai izin edar.

B. Penyediaan barang dan/atau jasa yang diperlukan oleh masyarakat


dan/atau oleh perangkat daerah lain
1. Barang atau jasa yang diberikan bersifat konkrit dan terukur, baik
barang atau jasa kolektif maupun barang atau jasa individu
Instalasi Farmasi melakukan manajemen pengelolaan obat dan perbekalan
kesehatan meliputi perencanaan, penerimaan, penyimpanan, distribusi,
pemusnahan, pencatatan pelaporan, dan monitoring evaluasi yang sudah
ditetapkan dalam Keputusan Menteri Kesehatan Nomor
Kajian Akademis Pembentukan Unit Pelaksana Teknis (UPT)
Instalasi Farmasi Kota Surakarta
Dinas Kesehatan Kota Surakarta

1426/Menkes/SK/XV/2002 tentang Pedoman Pengelolaan Obat Publik dan


Perbekalan Kesehatan.
2. Penyediaan barang dan jasa diperlukan secara terus menerus.
Agar tercapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya
diperlukan peningkatan, pemerataan, dan keterjangkauan obat secara
berkelanjutan. Pengadaan obat dilakukan setiap tahun sesuai kebutuhan
masyarakat dengan anggaran yang berasal dari Dana Alokasi Khusus
(DAK) dan APBD Kota. Anggaran operasional Instalasi Farmasi bersumber
dari APBD Kota. Pengadaan obat secara teknis sesuai Keputusan Menteri
Kesehatan Nomor 1121/Menkes/SK/XII/2008 tentang Pedoman Teknis
Pengadaan Obat Publik dan Perbekalan Kesehatan Untuk Pelayanan
Kesehatan Dasar.

C. Memberikan kontribusi dan manfaat langsung dan nyata kepada


masyarakat dan/atau dalam penyelenggaraan pemerintahan
1. Layanan kepada masyarakat menjadi lebih dekat, murah, dan cepat
Instalasi Farmasi mendistribusikan obat ke sarana pelayanan kesehatan
dasar, yaitu ke Puskesmas untuk obat rutin dan Rumah Sakit untuk obat
program pemerintah. Sehingga masyarakat bisa mendapatkan obat dengan
cepat dan mudah di Puskesmas dan obat program tertentu di Rumah Sakit.
2. Layanan yang diberikan UPT tersebut merupakan layanan pemerintah
yang dibutuhkan oleh masyarakat, sehingga apabila tidak tersedia
akan mengganggu kehidupan masyarakat atau penyelenggaraan
pemerintah
Obat merupakan komponen esensial dari suatu pelayanan kesehatan,
sehingga obat sangat dibutuhkan oleh masyarakat. Oleh karena vitalnya
obat dalam pelayanan kesehatan, maka pengelolaan obat yang benar,
efisien, dan efektif sangat diperlukan dan dalam hal ini dilakukan oleh
Instalasi Farmasi.
3. Layanan yang diberikan belum disediakan oleh BUMN, BUMD, swasta,
atau penyedia lainnya.
Pengelolaan obat yang dilakukan oleh Instalasi Farmasi belum dapat
dilakukan oleh BUMN, BUMD, swasta, atau penyedia lainnya karena
didalam pengelolaan obat mencakup seluruh kegiatan dari perencanaan
sampai dengan monitoring evaluasi dan dalam Peraturan Menteri
Kajian Akademis Pembentukan Unit Pelaksana Teknis (UPT)
Instalasi Farmasi Kota Surakarta
Dinas Kesehatan Kota Surakarta

Kesehatan Nomor 3 Tahun 2015 tentang Peredaran, Penyimpanan,


Pemusnahan, dan Pelaporan Narkotika, Psikotropika, dan Prekursor
Farmasi distribusi obat ke Puskesmas hanya bisa dilakukan melalui
Instalasi Farmasi Pemerintah. Selain itu Instalasi Farmasi melakukan
kegiatan pengelolaan obat satu pintu (one gate policy) dimana semua obat
program pemerintah dikelola terpusat disini. Obat program pemerintah
didistribusikan dari Kementrian Kesehatan ke Dinas Kesehatan Provinsi
dan selanjutnya ke Dinas Kesehatan Kab/Kota dalam hal ini adalah
Instalasi Farmasi Kab/ Kota.

D. Sumber daya yang meliputi pegawai, pembiayaan, sarana, dan prasarana


Instalasi Farmasi Dinas Kesehatan Kota Surakarta sudah mempunyai sumber
daya manusia, anggaran rutin, dan sarana prasarana sesuai dengan indikator
Instalasi Farmasi Kabupaten/Kota yang melaksanakan manajemen pengelolaan
obat dan vaksin sesuai standar.
1. Pegawai yang akan ditempatkan pada UPT tidak mengakibatkan
terganggunya kinerja unit-unit organisasi yang lain
Instalasi Farmasi Dinas Kesehatan Kota Surakarta mempunyai SDM sesuai
dengan standar dan kompetensi yang ditetapkan dalam Peraturan Menteri
Kesehatan Nomor 1426 Tahun 2002 tentang Pedoman Pengelolaan Obat,
sehingga tidak mengakibatkan terganggunya kinerja unit-unit organisasi
yang lain. Diamanatkan pula dalam Permenkes tersebut, bahwa peanggung
jawab pengelola obat publik dan perbekalan kesehatan adalah seorang
Apoteker. Saat ini UPTD Instalasi Farmasi Kota Surakarta sudah dikepalai
oleh seorang Apoteker.

2. Tidak menambah pegawai baru baik PNS ataupun honorer


Berdasarkan bezetting pegawai Instalasi Farmasi Dinas Kesehatan Kota
Surakarta jumlah pegawai yang ada sudah lengkap sesuai standar dalam
pengelolaan obat.

3. Belanja pegawai dan biaya operasional kantor tidak mengurangi


belanja publik
Anggaran belanja pegawai dan biaya operasional Instalasi Farmasi
bersumber dari APBD Kota dengan DPA terlampir.
Kajian Akademis Pembentukan Unit Pelaksana Teknis (UPT)
Instalasi Farmasi Kota Surakarta
Dinas Kesehatan Kota Surakarta

4. Tersedianya sarana dan prasarana kerja berupa kantor dan


perlengkapannya.
Instalasi Farmasi Dinas Kesehatan Kota Surakarta sudah mempunyai
sarana dan prasarana sesuai standar yang ditetapkan dalam Pedoman
Standar Sarana Penyimpanan Obat dan Perbekalan Kesehatan.

No Sarana dan Prasarana Jumlah


(Unit)
A. Sarana Penyimpanan
1 Pallet 109
2 Handpallet 1
3 Tangga aluminium 1
4 Lemari narkotika / psikotropika 1
5 Thermometer ruangan 4
6 Coldchain 5
7 Thermometer suhu coldchain 5
8 Rak obat 58
9 Lemari pendingin 6
10 AC 7
11 Genset 1
12 Vacuum cleaner 2

B. Sarana Keamanan
1 APAR 2
2 CCTV 12

C. Kendaraan
1 Kendaraan roda dua 2
2 Kendaraan roda 4 1

E. Standar Operasional Prosedur (SOP) dalam melaksanakan tugas teknis


operasional tertentu dan/ atau tugas teknis penunjang tertentu
Instalasi Farmasi Dinas Kesehatan Kota Surakarta mempunyai SOP yang terdiri
dari Teknis Pengelolaan Obat yang ditandatangani oleh Kepala Dinas. Daftar
nama dan SOP adalah :

No SOP
1 Perhitungan Perencanaan Obat dan BMHP
2 Penerimaan Obat dan BMHP
3 Penyimpanan Obat dan BMHP
4 Distribusi Obat dan BMHP
5 Pencatatan Pelaporan Obat dan BMHP
6 Pemusnahan Obat dan BMHP
7 Monitoring dan Fasilitasi
Kajian Akademis Pembentukan Unit Pelaksana Teknis (UPT)
Instalasi Farmasi Kota Surakarta
Dinas Kesehatan Kota Surakarta

F. Memperhatikan keserasian hubungan antara Pemerintah Provinsi dengan


Pemerintah Kabupaten/ Kota.
Sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1426 Tahun 2002, dalam
pengelolaan obat kewenangan provinsi adalah melakukan pengelolaan obat
buffer stock provinsi yang didistribusikan ke Kabupaten/Kota. Sedangkan,
Instalasi Farmasi Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota melakukan pengelolaan obat
pelayanan kesehatan dasar untuk didistribusikan ke Puskesmas. Sehingga tidak
ada tumpang tindih antara kegiatan Provinsi dan Kabupaten/ Kota.

G. Tersedianya jabatan fungsional teknis sesuai dengan tugas dan fungsi UPT
yang bersangkutan
Terdapat tenaga teknis yang diperlukan untuk melaksanakan kegiatan pada UPT
Instalasi Farmasi Kota Surakarta sesuai dengan standar kompetensi yang
berlaku.

NO NAMA KETERANGAN
1 Rivan Arya Pradana, A.Md. Tenaga Teknis Kefarmasian
2 Esti Rahayu, A.Md. Tenaga Teknis Kefarmasian
3 Monica Yuliari Sandhi, A.Md. Tenaga Teknis Kefarmasian
4 Siti Nurhayati Tenaga Teknis Kefarmasian
5 Siti Susilowati Tenaga Teknis Kefarmasian
Kajian Akademis Pembentukan Unit Pelaksana Teknis (UPT)
Instalasi Farmasi Kota Surakarta
Dinas Kesehatan Kota Surakarta

BAB III
ANALISIS BEBAN KERJA UPTD

Analisis Beban Kerja di UPT Instalasi Farmasi Kota Surakarta, dihitung dengan
aplikasi online, seperti di bawah ini :

Rekap Kebutuhan tenaga UPTD Instalasi Farmasi sesuai ABK:

NO NAMA JABATAN KEBUTUHAN KETERANGAN


TENAGA
1 Kepala UPTD 1
2 Kasubag TU 1
3 AsistenApoteker JFT Terampil 5
4 Pengadministrasi Keuangan JFU 1
5 Pengelola Sarana Prasarana 1
Rumah Tangga Dinas JFU
6 Pengadministrasi Persuratan JFU 1
7 Pengadministrasi Kepegawaian 1
JFU
8 Pramu Bakti 1
9 Petugas Keamanan 1 TKPK
10 Pramu Kebersihan 1 TKPK

Perhitungan ABK terlampir.


Kajian Akademis Pembentukan Unit Pelaksana Teknis (UPT)
Instalasi Farmasi Kota Surakarta
Dinas Kesehatan Kota Surakarta

BAB IV
ANALISIS RASIO BELANJA PEGAWAI

Jumlah Pegawai di UPT Instalasi Farmasi Kota Surakarta sebanyak 10 orang


dengan belanja tidak langsung sebesar Rp.397.560.000 per tahun.
Sedangkan Total Anggaran Dinas Kesehatan Kota Surakarta sebesar
Rp.53.202.507.605, sehingga rasio belanja pegawai UPT Instalasi Farmasi
sebesar :

Rp. 397.560.000

X 100 % = 0,747 %
Rp.
53.202.507.605
Kajian Akademis Pembentukan Unit Pelaksana Teknis (UPT)
Instalasi Farmasi Kota Surakarta
Dinas Kesehatan Kota Surakarta

BAB V
PENUTUP

a. Kesimpulan
1. Dinas Kesehatan Kota Surakarta sudah mempunyai Unit Pelaksana Teknis
Instalasi Farmasi yang mempunyai sarana dan prasarana sesuai standar serta
sumber daya manusia fungsional sesuai kompetensi.
2. UPT Instalasi Farmasi Dinas Kesehatan Kota Surakarta perlu
dipertahankan/dilanjutkan dengan tipe A karena mempunyai beban kerja yang
besar, yaitu : Mempunyai lingkup tugas dan fungsi dengan cakupan wilayah
lebih dari 1 kecamatan, yaitu seluruh Kota Surakarta yang terdiri dari 5
Kecamatan;

b. Saran
1. Perlu dipertahankan/dilanjutkan UPT Instalasi Farmasi pada Dinas Kesehatan
Kota Surakarta dengan Tipe A dan Struktur Organisasi UPT Instalasi Farmasi
terdiri atas :
a) Kepala UPT
b) Subbagian Tata Usaha; dan
c) Kelompok Jabatan Fungsional

Demikian Kajian akademis ini kami buat sebagai bahan konsultasi pembentukan
UPT Instalasi Farmasi Kota Surakarta. Atas bantuan segala pihak dalam
mewujudkannya kami ucapkan terima kasih.

Kepala Dinas Kesehatan


Kota Surakarta

dr. Siti Wahyuningsih, M. Kes., M.H.


NIP.19631004 198911 2 001
Pelaksana Mutu Baku
Jabatan Jabatan Pantitia
Kepala
No. Uraian Prosedur Kasubag Fungsional Fungsional Penerima Persyaratan/ Keterangan
Instalasi Waktu Output
Tata Usaha Tertentu Umum Hasil Kelengkapan
Farmasi
(JFT) (JFU) Pekerjaan
obat dan BMHP,
obat dan BMHP, Berita
Menandatangani Berita Acara Berita Acara
9 Acara Pemeriksaan 15 menit
Pemeriksaan obat dan BMHP Pemeriksaan obat
obat dan BMHP
dan BMHP

Memindahkan obat dan obat dan BMHP; per item obat


10 30 menit obat dan BMHP
BMHP ke ruang penyimpanan trolly;pallet;rak dan BMHP

Mengarsipkan obat dan per item obat


11 Kartu stok 15 menit Kartu stok
BMHP dan BMHP

12 Selesai SELESAI
PEMERINTAH KOTA SURAKARTA
DINAS KESEHATAN

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)


PENYIMPANAN OBAT DAN BMHP

UPT INSTALASI FARMASI


JL.TENTARA PELAJAR, KANDANGSAPI RT 01 RW 35, SURAKARTA
Nomor SOP DKK/UPT_IFK/3

Tanggal Pembuatan Oktober 2017

Tanggal Revisi

PEMERINTAH KOTA Tanggal Pengesahan


SURAKARTA DINAS
KESEHATAN Disahkan oleh KEPALA DINAS KESEHATAN
KOTA SURAKARTA

dr. SITI WAHYUNINGSIH, M.Kes.,M.H.


NIP. 19631004 198911 2 001
Penyimpanan Obat dan Bahan Medis
Judul SOP
Habis Pakai (BMHP)
UPT INSTALASI FARMASI
Dasar Hukum Kualifikasi Pelaksana
Regulasi : 1 Tenaga Farmasi

1 Undang -Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan; 2 Mampu bekerjasama dengan baik;
2 Peraturan Pemerintah No.51 tahun 2009 tentang Pekerjaan 3 Mampu berkoordinasi dan berkomunikasi dengan baik.
3 Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 189/Menkes/SK/III/2006
4 Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan No.
HK.03.1.34.11.12.7542 tahun 2012 tentang Pedoman Teknis Cara
5 Peraturan Walikota Nomor 18-A Tahun 2014 Tentang Pedoman
Penyusunan Standar Operasional Prosedur di Lingkungan Pemerintah
6 Peraturan Walikota Surakarta Nomor 27-J Tahun 2016 tentang
Pembentukan, Susunan Organisasi, Tata Kerja, dan Uraian Tugas
Jabatan Struktural Unit Pelaksana Teknis pada Dinas Kesehatan
Kota Surakarta

E:\edwin\uptd\UPT FINAL\1. UPT INSTALASI FARMASI (FINAL)\SOP UNTUK KAJIAN AKADEMIS\3. SOP IF Penyimpanan obat & BMHPIdentitas
Keterkaitan Peralatan/perlengkapan
1 SOP Penerimaan 1 Alat tulis kantor;
2 SOP Pencatatan dan Pelaporan 2 Komputer dan printer;
3 Trolly;
4 Pallet;
5 Termometer
6 Handpallet
7 Tangga

Peringatan Pencatatan dan pendataan


1 Penyiapan tempat untuk penyimpanan obat dan BMHP harus tepat 1 Surat Pengiriman Barang;
dan jumlah pallet yang dibutuhkan harus sesuai dengan jumlah dan 2 Kartu Stok;
jenis obat yang akan diterima Jika tidak, penyimpanan akan
menyebabkan obat cepat rusak;

2 Penulisan pada kartu stok harus teliti, jika tidak akan terjadi
kesalahan dalam laporan persediaan.
3 Pencapaian waktu SOP dalam kondisi normal

E:\edwin\uptd\UPT FINAL\1. UPT INSTALASI FARMASI (FINAL)\SOP UNTUK KAJIAN AKADEMIS\3. SOP IF Penyimpanan obat & BMHPIdentitas
PENYIMPANAN OBAT DAN BMHP

No. Uraian Prosedur Pelaksana Mutu Baku Keterangan


Kepala Kasubag Jabatan Jabatan Persyaratan/ kelengkapan Waktu Output
Instalasi Tata Fungsional Fungsional
Farmasi Usaha Umum Teknis (JFT)
(JFU)
1 Mulai
MULAI

2 Meletakkan pallet dengan Surat pengiriman barang; 20 menit Surat pengiriman Setiap jenis obat
jumlah sesuai obat dan Pallet, rak barang; Pallet, rak
BMHP yang akan diterima

3 Menyusun obat dan BMHP Surat alokasi; Pallet; Obat 60 menit Surat alokasi; Obat dan
yang baru datang di ruang dan BMHP; Trolly BMHP
karantina

4 Mencatat setiap jenis obat Kartu stok; obat dan BMHP 10 menit Kartu stok; obat dan
dan BMHP yang diterima di BMHP
kartu stok

5 Memindahkan obat dan Kartu stok; obat dan BMHP; 30 menit Kartu stok; obat dan Jenis Obat:
BMHP ke ruang pallet; trolly; tangga, BMHP 1. Vaksin : di ruang Vaksin;
penyimpanan yang sesuai handforklift 2. Injeksi : diruang injeksi;
dengan jenis dan sediaannya 3. Obat program : diruang Obat Program;
4. Sirup : diruang Sirup;
5. BMHP : diruang BMHP;
6. Jenis lainnya masuk ke ruang gudang utama. Apabila Obat
nomor 4 dan 5 ruangan tidak mencukupi disimpan diruang
gudang utama.

6 Menyusun obat dan BMHP di Obat dan BMHP; Pallet; 60 menit Obat dan BMHP
atas pallet dan tidak tangga; helm.
menempel dinding

E:\edwin\uptd\UPT FINAL\1. UPT INSTALASI FARMASI (FINAL)\SOP UNTUK KAJIAN AKADEMIS\3. SOP IF Penyimpanan obat & BMHPForm Prosedur
No. Uraian Prosedur Pelaksana Mutu Baku Keterangan
Kepala Kasubag Jabatan Jabatan Persyaratan/ kelengkapan Waktu Output
Instalasi Tata Fungsional Fungsional
Farmasi Usaha Umum Teknis (JFT)
(JFU)

7 Meletakkan kartu stok pada Kartu Stok; Obat dan 5 menit Kartu Stok; Obat dan
tempat yang sudah BMHP BMHP
ditentukan

8 Meletakkan kartu tanda Kartu tanda peringatan ED 5 menit Kartu tanda peringatan
peringatan sesuai dengan ED obat dan BMHP ED obat dan BMHP
pada obat dan BMHP

9 Mengatur, memantau suhu Lembar pengamatan suhu 60 menit Lembar pengamatan 1. Vaksin : di ruang Vaksin suhu < 25 ℃; Cooldchain Vaksin
dan kelembaban ruang (LPS); Termohygrometer suhu (LPS) BCG, Polio dan Campak Suhu ±-20 ℃; Vaksin selain itu 2-8℃;
penyimpanan obat dan 2. Injeksi : diruang injeksi suhu < 25 ℃;
BMHP 3. Obat program : diruang Obat Program suhu < 25 ℃;
4. Sirup : diruang Sirup suhu 25-30 ℃;
5. BMHP : diruang BMHP suhu 25 - 30 ℃
6. Jenis lain : ruang gudang utama suhu 25 - 30 ℃;
7. Kelembaban ruang penyimpanan ≤ 75 %;
8. Pengamatan suhu dilakukan 2 kali sehari pagi dan sore
waktu jam kerja.

10 Melakukan pemantauan
hasil penyimpanan

11 Selesai
SELESAI

E:\edwin\uptd\UPT FINAL\1. UPT INSTALASI FARMASI (FINAL)\SOP UNTUK KAJIAN AKADEMIS\3. SOP IF Penyimpanan obat & BMHPForm Prosedur
PEMERINTAH KOTA SURAKARTA
DINAS KESEHATAN

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR


(SOP) DISTRIBUSI OBAT DAN BMHP

UPT INSTALASI FARMASI


JL.TENTARA PELAJAR, KANDANGSAPI RT 01 RW 35, SURAKARTA
Nomor SOP DKK/UPT_IFK/4

Tanggal Pembuatan Oktober 2017

Tanggal Revisi

PEMERINTAH KOTA SURAKARTA Tanggal Pengesahan


DINAS KESEHATAN
Disahkan oleh KEPALA DINAS KESEHATAN
KOTA SURAKARTA

dr. SITI WAHYUNINGSIH, M.Kes.,


M.H.
Pembina Utama Muda

Distribusi Obat dan Bahan Medis Habis


Judul SOP
Pakai (BMHP)
UPT INSTALASI FARMASI
Dasar Hukum Kualifikasi Pelaksana
Regulasi : 1 Tenaga Farmasi
1 Undang -Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan; 2 Memiliki kemampuan mengolah data dengan
2 Peraturan Pemerintah No.51 tahun 2009 tentang Pekerjaan komputer; Mampu bekerjasama dengan baik;
Kefarmasian. 3 Mampu berkoordinasi dan berkomunikasi dengan baik;
3 Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 4 Memiliki ketelitian dan kecermatan.
189/Menkes/SK/III/2006 tentang Kebijakan Obat Nasional;
4 Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan No.
HK.03.1.34.11.12.7542 tahun 2012 tentang Pedoman Teknis Cara
Distribusi Obat yang Baik.
5 Peraturan Walikota Nomor 18-A Tahun 2014 Tentang Pedoman
Penyusunan Standar Operasional Prosedur di Lingkungan Pemerintah
6 Peraturan Walikota Surakarta Nomor 27-J Tahun 2016 tentang
Pembentukan, Susunan Organisasi, Tata Kerja, dan Uraian Tugas
Jabatan Struktural Unit Pelaksana Teknis pada Dinas Kesehatan
Kota Surakarta
E:\edwin\uptd\UPT FINAL\1. UPT INSTALASI FARMASI (FINAL)\SOP UNTUK KAJIAN AKADEMIS\4. SOP Distribusi obat &
BMHP
E:\edwin\uptd\UPT FINAL\1. UPT INSTALASI FARMASI (FINAL)\SOP UNTUK KAJIAN AKADEMIS\4. SOP Distribusi obat &
BMHP
Keterkaitan Peralatan/perlengkapan
1 SOP Penerimaan Obat dan BMHP; 1 Alat tulis kantor;
2 SOP Penyimpanan Obat dan BMHP; 2 Komputer dan printer;
3 Trolly;
4 Pallet;

Peringatan Pencatatan dan pendataan


1 Penelitian jumlah obat yang didistribusikan dicocokkan dengan SBBK 1 LPLPO;
harus cermat dan akurat, jika tidak akan terjadi selisih dan 2 Surat Bukti Barang Keluar;
kesalahan dalam stok opname dan laporan persediaan; 3 Berita acara serah terima ;
2 Penelitian dan penelaahan konsep berita acara serah terima obat 4 Buku agenda surat keluar;
dan BMHP harus memperhatikan tanggal, nomer berita acara, isi
berita acara dan layout sesuai tata naskah dinas yang berlaku. Jika
tidak surat menjadi tidak sah;
3 Pengarsipan plafon distribusi, rencana distribusi, SBBK dan berita
acara serah terima obat harus sesuai dengan strandart arsip. Jika
tidak akan mudah rusak dan sulit dicari/ hilang;
4 Pengepakan harus memperhatikan jenis obat dan BMHP, jika tidak
obat dapat rusak.

E:\edwin\uptd\UPT FINAL\1. UPT INSTALASI FARMASI (FINAL)\SOP UNTUK KAJIAN AKADEMIS\4. SOP Distribusi obat &
BMHP
DISTRIBUSI OBAT DAN BMHP

No. Uraian Prosedur Pelaksana Mutu Baku Keterangan


Kepala Kasubag Jabatan Jabatan Persyaratan / Waktu Output
Instalasi Tata Fungsional Fungsional kelengkapan
Farmasi Usaha Umum (JFU) Teknis (JFT)

1 Mulai
MULAI

2 Membuat jadwal distribusi obat dan BMHP ATK; Komputer dan 30 menit Jadwal Distribusi obat
printer dan BMHP

3 Memberitahukan kepada tenaga angkut obat Jadwal Distribusi obat 15 menit


dan BMHP untuk membantu kegiatan distribusi dan BMHP; pesawat
telepon

4 Membuat plafon distribusi LPLPO 420 menit Plafon Distribusi

5 Menyerahkan plafon distribusi kepada Jabatan Plafon Distribusi 5 menit Plafon Distribusi
Fungsional teknis

6 Membuat rencana distribusi Plafon Distribusi 30 menit Rencana distribusi

7 Menyiapkan obat dan BMHP sesuai SBBK SBBK; trolly; pallet. 60 menit SBBK; obat dan BMHP

8 Membuat Surat Bukti Barang Keluar (SBBK) Rencana distribusi 15 menit SBBK

9 Meneliti obat dan BMHP secara intern SBBK; obat dan BMHP 30 menit SBBK; obat dan BMHP
dicocokkan dengan SBBK

E:\edwin\uptd\UPT FINAL\1. UPT INSTALASI FARMASI (FINAL)\SOP UNTUK KAJIAN AKADEMIS\4. SOP Distribusi obat &
No. Uraian Prosedur Pelaksana Mutu Baku Keterangan
Kepala Kasubag Jabatan Jabatan Persyaratan / Waktu Output
Instalasi Tata Fungsional Fungsional kelengkapan
Farmasi Usaha Umum (JFU) Teknis (JFT)

10 Meneliti obat dan BMHP bersama petugas SBBK; obat dan BMHP 30 menit SBBK; obat dan BMHP
puskesmas berdasarkan SBBK

11 Melakukan pengepakan obat dan BMHP Kardus; lakban. Gunting 30 menit Packing obat

12 Mengawasi pemuatan obat dan BMHP ke dalam obat dan BMHP; 30 menit obat dan BMHP
kendaraan roda empat kendaraan roda empat

13 Membuat Berita Acara Serah Terima obat dan SBBK; ATK; Komputer 10 menit SBBK; BAST
BMHP (BAST) dan printer

14 Meneliti dan memaraf BAST dan SBBK SBBK; BAST 5 menit SBBK ; BAST

15 Menelaah dan menandatangani BAST dan SBBK; BAST 5 menit SBBK; BAST
SBBK

16 Mengagendakan BAST dan SBBK SBBK; BAST; buku 5 menit SBBK; BAST; buku
agenda surat keluar agenda surat keluar

E:\edwin\uptd\UPT FINAL\1. UPT INSTALASI FARMASI (FINAL)\SOP UNTUK KAJIAN AKADEMIS\4. SOP Distribusi obat &
No. Uraian Prosedur Pelaksana Mutu Baku Keterangan
Kepala Kasubag Jabatan Jabatan Persyaratan / Waktu Output
Instalasi Tata Fungsional Fungsional kelengkapan
Farmasi Usaha Umum (JFU) Teknis (JFT)

17 Menyerahkan BAST dan SBBK kepada SBBK; BAST 5 menit SBBK; BAST
puskesmas

18 Mengarsipkan plafon distribusi,rencana Plafon distribusi; Rencana 5 menit Plafon distribusi;


distribusi, BAST dan SBBK distribusi;SBBK; BAST Rencana
distribusi;SBBK; BAST

19 Selesai
SELESAI

E:\edwin\uptd\UPT FINAL\1. UPT INSTALASI FARMASI (FINAL)\SOP UNTUK KAJIAN AKADEMIS\4. SOP Distribusi obat &
PEMERINTAH KOTA SURAKARTA
DINAS KESEHATAN

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)


PENCATATAN DAN PELAPORAN OBAT DAN BMHP

UPT INSTALASI FARMASI


JL.TENTARA PELAJAR, KANDANGSAPI RT 01 RW 35, SURAKARTA
Nomor SOP DKK/UPT_IFK/5

Tanggal Pembuatan Oktober 2017

Tanggal Revisi

PEMERINTAH KOTA SURAKARTA


Tanggal Pengesahan
DINAS KESEHATAN
Disahkan oleh KEPALA DINAS KESEHATAN
KOTA SURAKARTA

dr. SITI WAHYUNINGSIH, M.Kes.,


M.H. NIP. 19631004 198911 2 001
Pencatatan pelaporan mutasi obat
Judul SOP
dan bahan medis habis pakai
(BMHP)
UPT INSTALASI FARMASI
Dasar Hukum Kualifikasi pelaksana
Regulasi :
1 Undang -Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan; 1 Memahami penjabaran tugas dan fungsi UPT Instalasi Farmasi;
2 Peraturan Pemerintah No.51 tahun 2009 tentang Pekerjaan 2 Memiliki kemampuan mengolah data dengan komputer;
Kefarmasian.
3 Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 189/Menkes/SK/III/2006 3 Memiliki ketelitian dan kecermatan;
tentang Kebijakan Obat Nasional;
4 Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan No. 4 Mampu berkomunikasi dan berkoordinasi dengan baik.
HK.03.1.34.11.12.7542 tahun 2012 tentang Pedoman Teknis
Cara Distribusi Obat yang Baik.
5 Peraturan Walikota Nomor 18-A Tahun 2014 Tentang Pedoman
Penyusunan Standar Operasional Prosedur di Lingkungan
6 Peraturan Walikota Surakarta Nomor 27-J Tahun 2016 tentang
Pembentukan, Susunan Organisasi, Tata Kerja, dan Uraian Tugas
Jabatan Struktural Unit Pelaksana Teknis pada Dinas Kesehatan
Kota Surakarta

E:\edwin\uptd\UPT FINAL\1. UPT INSTALASI FARMASI (FINAL)\SOP UNTUK KAJIAN AKADEMIS\5. SOP pencatatan pelap obat &
bmhp Identitas (2)
Keterkaitan Peralatan/perlengkapan
1 SOP Perhitungan perencanaan obat dan BMHP; 1 Alat tulis kantor (ATK);
2 SOP Penerimaan obat dan BMHP dan BMHP; 2 Komputer dan printer;
3 SOP Distribusi obat dan BMHP dan BMHP;
4 SOP Pemusnahan obat dan BMHP dan BMHP.

Peringatan Pencatatan dan pendataan


1 Menginventarisir LPLPO dari puskesmas dan RS harus dilakukan 1 Laporan Pemakaian dan Lembar Permintaan obat dan BMHP
sesuai dengan tata urutan penerimaan surat dan disimpan dalam file (LPLPO) dari Puskesmas dan Rumah Sakit (RS);
tersendiri. Jika tidak surat tersebut dapat hilang, sehingga 2 Lembar disposisi;
pembuatan laporan mutasi obat dan BMHP akan terkendala; 3 Buku agenda surat masuk;
2 Membuat laporan mutasi obat dan BMHP berdasarkan rekapitulasi 4 Buku Agenda surat keluar;
LPLPO dan data mutasi obat dan BMHP di IF harus dilakukan dengan 5 Buku Ekspedisi;
teliti cermat dan akurat. Jika tidak hasil laporan mutasi obat dan 6 Rekapitulasi LPLPO Puskesmas dan RS;
BMHP tidak sesuai dengan yang seharusnya; 7 Data mutasi obat dan BMHP di Instalasi Farmasi;
3 Penelitian dan penelaahan laporan mutasi obat dan BMHP harus
teliti cermat dan akurat. Jika tidak laporan mutasi obat dan BMHP
tidak sesuai dengan yang seharusnya;
4 Pengiriman laporan mutasi obat dan BMHP harus tepat waktu. Jika
tidak akan menghambat pembuatan laporan barang persediaan di
Dinas Kesehatan;
5 Pengarsipan laporan mutasi obat dan BMHP harus sesuai dengan
strandart arsip. Jika tidak akan mudah rusak dan sulit dicari/
hilang.

E:\edwin\uptd\UPT FINAL\1. UPT INSTALASI FARMASI (FINAL)\SOP UNTUK KAJIAN AKADEMIS\5. SOP pencatatan pelap obat &
bmhp Identitas (2)
PENCATATAN PELAPORAN OBAT DAN BMHP

NO. Uraian Prosedur Pelaksana Mutu Baku Keterangan


Kepala Ka. Sub Jabatan Jabatan Persyaratan/ Waktu Output
Instalasi Bag. Tata Fungsional Fungsional Kelengkapan
Farmasi Usaha Umum (JFU) Teknis (JFT)

1 Mulai
MULAI

2 Menerima dan mengagendakan Laporan LPLPO dari 10 menit LPLPO dari


Pemakaian dan Lembar Permintaan obat Puskesmas dan RS; Puskesmas dan RS;
dan BMHP (LPLPO) dari Puskesmas dan Lembar disposisi; Lembar disposisi;
Rumah Sakit (RS) Buku agenda surat Buku agenda surat
masuk; masuk.
ATK.

3 Meneliti LPLPO dari Puskesmas dan RS LPLPO dari 10 menit LPLPO dari
Puskesmas dan RS; Puskesmas dan RS;
Lembar disposisi. Lembar disposisi.

4 Mendisposisi LPLPO dari Puskesmas dan LPLPO dari 5 menit LPLPO dari
RS Puskesmas dan RS; Puskesmas dan RS;
Lembar disposisi. Disposisi.

E:\edwin\uptd\UPT FINAL\1. UPT INSTALASI FARMASI (FINAL)\SOP UNTUK KAJIAN AKADEMIS\5. SOP pencatatan pelap obat &
bmhp Form Prosedur (2)
NO. Uraian Prosedur Pelaksana Mutu Baku Keterangan
Kepala Ka. Sub Jabatan Jabatan Persyaratan/ Waktu Output
Instalasi Bag. Tata Fungsional Fungsional Kelengkapan
Farmasi Usaha Umum (JFU) Teknis (JFT)

5 Merekapitulasi LPLPO sebagai bahan LPLPO pukesmas; 15 menit Rekapitulasi LPLPO


pembuatan laporan ketersediaan obat komputer dan printer Puskesmas
dan BMHP
6 Membuat konsep Laporan Mutasi obat Rekapitulasi LPLPO 60 menit Konsep Laporan
dan BMHP Puskesmas, Data Mutasi obat dan
mutasi obat dan BMHP BMHP
Instalasi Farmasi;
Komputer dan printer.

7 Meneliti dan memaraf konsep Laporan Konsep Laporan 30 menit Konsep Laporan
Mutasi obat dan BMHP Bulanan, Mutasi obat dan BMHP Mutasi obat dan
Tribulan , dan Tahunan BMHP

8 Menelaah dan menandatangani konsep Konsep Laporan 15 menit Laporan Mutasi obat
Laporan Mutasi obat dan BMHP Mutasi obat dan BMHP dan BMHP

9 Mengagendakan Laporan Mutasi obat Laporan Mutasi obat 10 menit Laporan Mutasi obat
dan BMHP dan BMHP dan BMHP

E:\edwin\uptd\UPT FINAL\1. UPT INSTALASI FARMASI (FINAL)\SOP UNTUK KAJIAN AKADEMIS\5. SOP pencatatan pelap obat &
bmhp Form Prosedur (2)
NO. Uraian Prosedur Pelaksana Mutu Baku Keterangan
Kepala Ka. Sub Jabatan Jabatan Persyaratan/ Waktu Output
Instalasi Bag. Tata Fungsional Fungsional Kelengkapan
Farmasi Usaha Umum (JFU) Teknis (JFT)

10 Menggandakan Laporan Mutasi obat dan Laporan Mutasi obat 10 menit Laporan Mutasi obat
BMHP dan BMHP ; Buku dan BMHP ; Buku
agenda surat keluar agenda surat keluar

11 Mengirimkan Laporan Mutasi obat dan Laporan Mutasi obat 15 menit Laporan Mutasi obat
BMHP untuk dikirim kepada pihak2 dan BMHP ; Buku dan BMHP ; Buku
terkait ekspedisi. ekspedisi.

12 Mengarsipkan Laporan Mutasi obat dan Laporan Mutasi obat 5 menit Arsip Laporan Mutasi
BMHP dan BMHP obat dan BMHP

13 Selesai
SELESAI

E:\edwin\uptd\UPT FINAL\1. UPT INSTALASI FARMASI (FINAL)\SOP UNTUK KAJIAN AKADEMIS\5. SOP pencatatan pelap obat &
bmhp Form Prosedur (2)
KAJIAN PEMBENTUKAN
UPT KAWASAN WISATA

DINAS PARIWISATA KOTA SURAKARTA


2017
BAB I
PENDAHULUAN

a. Latar Belakang

Pembangunan dan kepariwisataan merupakan bagian dari


proses pembangunan dalam rangka mencapai cita-cita bangsa
Indonesia sebagai bangsa yang maju, adil dan makmur. Tujuannya
adalah untuk melaksanakan tugas mewujudkan tujuan nasional
sebagaimana dirumuskan dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945 melalui rangkaian upaya
pembangunan yang berkesinambungan meliputi seluruh aspek
kehidupan masyarakat, bangsa dan negara.
Undang-undang nomor 23 tahun 2014 menyatakan bahwa
urusan pariwisata adalah menjadi tanggung jawab pemerintah daerah.
Ada 4 sub kewenangan yang harus dilaksanakan yaitu; (1) Destinasi
Pariwisata; (2) Pemasaran Pariwisata; (3) Pengembangan Ekonomi
Kreatif melalui Pemanfaatan dan Perlindungan Hak Kekayaan
Intelektual; dan (4) Pengembangan Sumber Daya Pariwisata dan
Ekonomi Kreatif.
Dalam Arah Kebijakan Pembangunan Jangka Panjang Nasional
Tahun 2005-2025, ditetapkan bahwa kepariwisataan dikembangkan agar
mampu mendorong kegiatan ekonomi dan meningkatkan citra Indonesia,
meningkatkan kesejahteraan masyarakat lokal, serta memberikan
perluasan kesempatan kerja. Pengembangan kepariwisataan
memanfaatkan keragaman pesona keindahan alam dan potensi nasional
sebagai wilayah wisata bahari terluas di dunia secara arif dan
berkelanjutan, serta mendorong kegiatan ekonomi yang terkait dengan
pengembangan budaya bangsa.
Pembangunan kepariwisataan mempunyai peranan penting dalam
meningkatkan penyerapan tenaga kerja, mendorong pemerataan
kesempatan berusaha, mendorong pemerataan pembangunan, dan
memberikan kontribusi dalam penerimaan pendapatan daerah yang
dihasilkan dari jumlah kunjungan wisatawan baik mancanegara (wisman)
maupun nusantara (wisnus), serta berperan dalam menyediakan
lapangan pekerjaan yang pada akhirnya akan meningkatkan
kesejahteraan rakyat. Pariwisata juga berperan dalam upaya
meningkatkan jati diri bangsa dan mendorong kesadaran dan
kebanggaan terhadap kekayaan alam dan budaya bangsa dengan
memperkenalkan kekayaan alam dan budaya.

Untuk itu perlu adanya organisasi berupa Unit Pelaksana Teknis


(UPT) adalah suatu organisasi yang bergerak dalam memberikan
pelayanan kepada masyarakat. Unit Pelaksana Teknis (UPT) banyak
menangani berbagai bidang dan salah satunya dibidang pariwisata. Unit
Pelaksana Teknis (UPT) dibidang pariwisata yang bertanggung jawab
kepada Kepala Dinas Pariwisata Daerah (Diparda) atau Dinas Pariwisata
Kota (Diparta) merupakan badan pemerintah daerah propinsi/kabupaten
yang langsung di bawah komando gubernur, walikota dan bupati untuk
mengelola dan mempromosikan pariwisata masing-masing daerah.

Kota Surakarta sudah dibentuk UPT Kawasan Wisata Taman


Balekambang yang berada dibawah Dinas Pariwisata Kota Surakarta. UPT
Kawasan Wisata Taman Balekambang merupakan salah satu Unit
Pelaksana Teknis pada Dinas mempunyai tugas pokok melaksanakan di
bidang pengelolaan Kawasan Wisata yaitu Taman Balekambang Kota
Surakarta.

Taman Balekambang yang merupakan salah satu ruang hijau /


publik space di Kota Surakarta dengan potensi-potensi besar didalamnya,
merupakan salah satu kawasan Cagar Budaya yang telah ditetapkan
sebagai Cagar Budaya melalui Surat Keputusan Walikota Surakarta
Nomor : 646/1-R/2013.

Taman Balekambang di revitalisasi pada tahun 2008 dan menjadi


Taman Kota di Surakarta. Taman Balekambang tidak hanya menjadi
tujuan wisata warga Kota Surakarta, namun juga menjadi tempat tujuan
wisatawan domestik maupun luar. Selain sebagai Taman Kota, taman
Balekambang yang saat ini difungsikan sebagai taman rekreasi juga
merupakan salah satu obyek wisata yang bisa dijadikan pilihat yang
tepat, karena Taman Balekambang juga diperuntukkan sebagai publik
area atau ruang publik yang difungsikan sebagai taman seni dan budaya
melalui berbagai aktivitas atau event seni dan budaya yang dapat
disaksikan oleh masyarakat.

b. Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kawasan Wisata Taman dibentuk


berdasarkan :
1. - Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2008 Tentang Susunan
Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kota Surakarta.

- Peraturan Walikota Surakarta Nomor 15-X Tahun 2011 tentang


Penjabaran Tugas Pokok, fungsi dan Tata Kerja Unit Pelaksana
Teknis Pada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata

- Peraturan Daerah Nomor 10 Tahun 2016 Tentang Pembentukan


dan Susunan Perangkat Daerah Kota Surakarta.
Khususnya BAB III Tentang Pembentukan UPT, Pasal 6 bahwa :

a. Pada Dinas dan Badan dapat dibentuk UPT

c. UPT dibentuk untuk melaksanakan sebagaian kegiatan teknis


operasional dan/atau kegiatan teknis penunjang tertentu
Perangkat Daerah induknya.
2. Peraturan Walikota Surakarta Nomor 19 Tahun 2016 Tentang
Organisasi, Tata Kerja dan Uraian Tugas Jabatan Struktiural Unit
pelaksana teknis Pada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota
Surakarta.
Khusus BAB II Tentang Pembentukan, Pasal 2 yaitu :
(1) Dengan Peraturan Walikota ini dibentuk :
a. UPTD Kawasan Wisata; dan
b. UPTD Museum
(2) UPTD sebagaimana dimaksud pada ayat (1) merupakan Unit
Pelaksana Teknis pada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota
Surakarta
3. Surat Keputusan Walikota Surakarta Nomor : 646/1-R/2013 UPT
Kawasan Wisata Taman Balekambang ditetapkan sebagai Cagar
Budaya.
4. Peraturan Daerah Kota Surakarta Nomor 5 tahun 2016 tentang
Perubahan Atas Peraturan Daerah Kota Surakarta Nomor 9 Tahun
2011 tentang Retribusi Daerah.
5. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 Tentang Pelayanan Publik
6. Permendagri Nomor 17 tahun 2007 Tentang Pedoman Teknis
Pengelolaan Barang Milik Daerah

c. Tujuan Pembentukan

Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kawasan Wisata Taman Balekambang


dibentuk dengan tujuan untuk :

1. Melestarikan seni dan budaya di Kota Surakarta yang telah ditetapkan


sebagai Cagar Budaya oleh Keputusan Walikota Surakarta
2. Melestarikan dan mengembangkan keberadaan UPT Kawasan Wisata
Taman Balekambang Kota Surakarta yang sudah berdiri sejak
Mangkunegoro ke 7 yaitu tanggal 26 Oktober 1921, karena Kawasan
Wisata Taman Balekambang merupakan salah satu tempat yang
potensial untuk dikembangkan dan dikelola secara maksimal karena
berhubungan dengan publik untuk atau dikunjungi oleh masyarakat.
3. Mendukung program pemerintah dengan memfungsikan UPT
Kawasan Wisata Taman Balekambang menjadi taman seni dan
budaya dengan cara menyelenggarakan berbagai macam aktivitas
pertunjukkan seni dan budaya bekerjasama dengan sanggar-sanggar
seni dan kelompok kesenian ketoprak.
4. Memberikan kesempatan dan memfasilitasi kepada sanggar-sanggar
seni dan kesenian ketoprak di Kota Surakarta untuk tampil / pentas
di Taman Balekambang
5. Penggalian dan identifikasi sanggar-sanggar seni yang berkembang di
Kota Surakarta untuk ditampilkan pentas diajak bekerjasama dengan
UPT Kawasan Wisata sebagai pengelola taman Balekambang
6. Meningkatkan kesejahteraan bagi para Sanggar-sanggar seni dan
kesenian ketoprak yang sudah bekerjasama dengan UPT Kawasan
Wisata Taman Balekambang, karena telah diberi kesempatan pentas
mengisi acara secara rutin yaitu ketoprak pelaksanaan seminggu
sekali setiap Sabtu malam dan Sendratari Ramayana dilaksanakan
sebulan sekali setiap Jumat malam.
7. Mendukung Pemerintah Kota Surakarta untuk meningkatkan
Pendapatan Asli Daerah (PAD), yang telah diatur dengan Peraturan
Daerah Kota Surakarta Nomor 5 tahun 2016 tentang Perubahan Atas
Peraturan Daerah Kota Surakarta Nomor 9 Tahun 2011 tentang
Retribusi Daerah.
BAB II
KRITERIA PEMBENTUKAN UNIT PELAKSANA TEKNIS DAERAH

A. Kegiatan Teknis Operasional atau Teknis Penunjang


UPT Kawasan Wisata Dinas Pariwisata Kota Surakarta memberikan
layanan sebagai berikut:
1. Layanan peminjaman lahan kawasan wisata/tempat milik pemerintah
untuk berbagai macam kegiatan kepada warga masyarakat,
komunitas, keluarga, Pergurun tinggi,sekolah-sekolah dan lain-lain
tentunya harus menurut parturan dan prosedur/syarat peminjaman
tempat yag sudah ditetapkan dengan Perda nomor 5 tahun 2016
tentang Reribusi Daerah.
2. Layanan bagi masyarakat khususnya di bidang seni dan budaya,
Taman Balekambang menyelenggarakan event-event kesenian dengan
pertunjukan gelar seni di hari Minggu dan hari Libur Nasional bagi
pengunjung dan wisatawan di Taman Balekambang serta
menyelenggarakan pertunjukan Sendratari Ramayana dan Ketoprak
serta event-event yang lain.
3. Layanan bagi budayawan, kelompok seni dan sanggar seni dengan
memberikan fasilitas tempat untuk beraktivitas dan berlatih kesenian
tari dan budaya
4. Layanan umum, termasuk sebagai laboratorium bagi penelitian dan
pengembangan keilmuan tentang sejarah berdirinya Taman
balekambang yang dikelola oleh UPT Kawasan Wisata.

Secara lebih detail kegiatan teknis operasional tersebut di atas


diuraikan dalam struktur dan muatan program layanan UPT Kawasan
Wisata Dinas Pariwisata Kota Surakarta sebagai berikut:
1. Layanan peminjaman lahan kawasan wisata/tempat milik
pemerintah
Layanan peminjaman lahan kawasan wisata /tempat milik
pemerintah merupakan salah satu unit layanan di UPT Kawasan
Wisata Dinas Pariwisata Kota Surakarta yang memiliki tugas dan
fungsi melakukan layanan kepada warga masyarakat yang meminjam
tempat atau meminjam lahan kawasan wisata untuk kegiatan,
tentunya dengan mengajukan permohonan ijin meminjam tempat dan
mematuhi Peraturan Daerah Kota Surakarta Nomor 5 tahun 2016
tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Kota Surakarta Nomor 9
Tahun 2011 tentang Retribusi Daerah.
2. Layanan bagi masyarakat khususnya di bidang seni dan budaya

Layanan bagi masyarakat khususnya di bidang seni dan budaya di


UPT Kawasan Wisata Dinas Pariwisata Kota Surakarta terdiri dari :

a. UPT Kawasan Wisata Taman Balekambang memberikan pelayanan


kepada warga masyarakat khusus di bidang kepariwisataan, yaitu
menyajikan hiburan bagi pengunjung dan wisatawan dengan
menyelenggarakan pertunjukan pentas seni di hari Minggu dan hari
Libur Nasional. Tetapi penyelenggaraan tersebut belum
diagendakan secara rutin, disesuaikan dengan anggaran yang ada
di UPT Kawasan Wisata Dinas Pariwisata Kota Surakarta. Layanan
tersebut ada di program pengembangan kemitraan dan kegiatannya
peningkatan peran serta masyarakat dalam pengembangan
kemitraan pariwisata.
b. Penyelenggaraan pentas Sendratari Ramayana dan Ketoprak.
- Pentas Sendratari Ramayana diselenggarakan secara rutin
sebulan sekali setiap Jumat malam dimulai pukul 19.30 WIB –
selesai. Sendratari Ramayana ini bekerjasama dengan Sanggar
Seni yang ada di Surakarta.
Pertunjukan pentas sendratari ramayana tidak ada biaya tiket
masuk gratis.
- Pentas Ketoprak diselenggarakan seminggu sekali setiap Sabtu
malam, dimulai pukul 20.00 WIB – selesai.
Pentas ketoprak ini bekerjasama dengan kelompok seni budaya
yaitu ketoprak Balekambang dan ketoprak Kerabat kerja seniman
muda.
Layanan tersebut ada di program pengembangan kemitraan dan
kegiatannya peningkatan peran serta masyarakat dalam
pengembangan kemitraan pariwisata.
3. Layanan bagi budayawan, kelompok seni dan sanggar seni.
Layanan bagi budayawan, kelompok seni dan sanggar seni
dengan memberikan fasilitas tempat untuk beraktivitas, berekspresi
dan berlatih kesenian tari dan budaya. Dengan memberikan fasilitas
tempat secara gratis untuk beraktifas, maka dengan pelayanan
tersebut UPT Kawasan Wisata telah mendukung Pemerintah yaitu
turut serta melestarikan seni dan budaya.
4. Layanan Umum
Layanan umum yang dilaksanakan di UPT Kawasan Wisata
Dinas Pariwisata Kota Surakarta meliputi:
- Layanan Informasi, yaitu memberikan informasi kepada
masyarakat yang akan meminjam tempat kawasan wisata untuk
kegiatan tentang prosedur cara permohonan ijin pinjam tempat
- Layanan Masyarakat, yaitu meliputi informasi UPT Kawasan
Wisata Dinas Pariwisata Kota Surakarta di bidang
kepariwisataan,
- Layanan Penelitian dan Pengembangan yaitu meliputi kegiatan
penelitian didasarkan atas proposal/rencana penelitian,
membuat laporan penelitian, seminar hasil/laporan hasil,
menulis artikel tentang sejarah Taman Balekambang Surakarta.
Dalam upaya memberikan pelayanan terbaik sebagaimana
diuraikan di atas, UPT Kawasan Wisata Dinas pariwisata Kota
Surakarta menyusun standar pengelolaan. Standar pengelolaan ini
menggambarkan keutuhan dari keseluruhan pengelolaan dan
pelayanan dengan mengoptimalkan sumber daya dan dukungan yang
dimiliki oleh UPT Kawasan Wisata Dinas Pariwisata Kota Surakarta.
Keseluruhan standar pengelolaan yang disusun adalah untuk
menunjang kualitas pelayanan yang diberikan oleh UPT Kawasan
Wisata Dinas Pariwisata Kota Surakarta. Uraian mengenai
pengelolaan UPT Kawasan Wisata Dinas Pariwisata Kota Surakarta
berdasarkan pada pedoman yang mengatur berbagai aspek
pengelolaan secara tertulis sekurang-kurangnya berisi: visi dan misi
UPT Kawasan Wisata, struktur organisasi UPT Kawasan Wisata,
personalia, pembiayaan, layanan yang disediakan, dan proses layanan
UPT Kawasan Wisata (mulai dari penerimaan tamu/pengunjung dan
pelaksanaan layanan kepada masyarakat.
Penyusunan pedoman UPT Wisata Kawasan Sistem kemitraan
UPT Kawasan Wisata Dinas Pariwisata Kota Surakarta. ditetapkan
dengan perjanjian secara tertulis
Taman Balekambang yang dikelola oleh UPT Kawasan Wisata
Dinas Pariwisata Kota Surakarta didasarkan pada alur layanan UPT
Kawasan Wisata. Pada proses perijinan peminjaman lahan kawasan
wisata/milik pemerintah atau pinjam tempat Kawasan wisata Taman
Balekambang sesuai dengan Perda Nomor 5 tahun 2016 tentang
Retribusi Daerah, UPT Kawasan Wisata Dinas Pariwisata Kota
Surakarta membuat laporan keuangan ke Bendahara Penerima Dinas
Pariwisata untuk disetorkan Ke BPD sebagai Pendapatan Asli Daerah
(PAD). Sedangkan dalam pengelolaan personalia ditentukan bahwa
setiap personalia melaksanakan tugas sesuai dengan uraian
tugasnya. UPT Kawasan Wisata Dinas Pariwisata Kota Surakarta juga
melaksanaan pengembangan kualitas SDM yang diarahkan sesuai
bidang kepariwisataan.
Sedangkan dalam pengelolaan sarana prasarana, UPT Kawasan
Wisata Dinas Pariwisata Kota Surakarta menunjuk staf yang
bertanggung jawab terhadap sarana prasarana dan melakukan
pengaturan sarana prasarana yang ditujukan untuk menciptakan
lingkungan yang kondusif untuk pelaksanaan rencana kerja
pelayanan kepada masyarakat khususnya pengunjung dan wisatawan
yang berkunjung ke Taman Ba;lekambang Surakarta. Kegiatan
pengawasan dan evaluasi dilakukan dengan melakukan pemantauan
pelaksanaan rencana kerja pelayanan kepada masyarakat, evaluasi
pelaksanaan rencana kerja, pemantauan kinerja personalia sekurang-
kurangnya setahun sekali.
Dukungan layanan yang tidak kalah pentingnya adalah
ketersediaan sistem informasi manajemen. Ketersediaan fasilitas
informasi yang efisien, efektif dan mudah diakses oleh warga
masyarakat serta adanya staf yang melayani permintaan informasi
atau pengaduan dari masyarakat berkaitan dengan pengelolaan UPT
Kawasan Wisata Dinas Pariwisata Kota Surakarta.

B. Bentuk dan Jenis Jasa yang Disediakan


UPT Kawasan Wisata Dinas Pariwisata Kota Surakarta merupakan
jenis usaha jasa di bidang kepariwisataan sebagaimana telah diuraikan
dalam kegiatan teknis operasional sebelumnya. Berkenaan dengan jasa
yang disediakannya, jenis layanan yang diberikan, yaitu:
1. Layanan yang bersifat umum kepada masyarakat yaitu peminjaman
lahan kawasan wisata/tempat milik pemerintah
2. Layanan bagi masyarakat, budayawan, kelompok seni dan sanggar
seni dengan memberikan fasilitas tempat untuk beraktivitas dan
berlatih kesenian tari dan budaya
3. Layanan umum, termasuk sebagai laboratorium bagi penelitian dan
pengembangan keilmuan tentang sejarah berdirinya Taman
balekambang

C. Penerima Manfaat
Penerima manfaat layanan dari UPT Kawasan Wisata Dinas Pariwisata
Kota Surakarta ini dapat terbagi dalam penerima manfaat langsung dan
tidak langsung sebagai berikut:
1. Penerima manfaat langsung adalah masyarakat, para kelompok seni
dan Sanggar Seni. Untuk masyarakat manfaatnya bisa menggunakan
tempat/lahan kawasan wisata untuk kegiatan, Untuk kelompok seni
dan sanggar seni di Kota Surakarta manfaatnya bisa beraktifitas,
berekspresi di Taman Balekambang untuk berlatih seni dan tari, serta
beberapa dari Sanggar Seni dan ketoprak di Surakarta sudah
bekerjasama dengan UPT Kawasan Wisata dalam penyelenggaraan
sendratari ramayana dan ketoptrak, bahkan sanggar seni dan
ketoprak tersebut dapat stimulan dari UPT Kawasan wisata, kegiatan
ini bisa untuk menambah kesejahteraan para pemainnya.
2. Penerima manfaat tidak langsung adalah warga masyarakat sekitar
kawasan wisata Taman Balekambang yang mempunyai usaha kuliner,
dapat merasakan bahwa berkat pengunjung dan wisatawan yang
berkunjung ke kawasan wisata Taman Balekambang, usaha
kulinernya berdampak positif yaitu usaha kulinernya menjadi ramai
dan tentunya menambah keuntungan dan kesejahteraan.

D. Sumber Daya Pegawai, Pembiayaan, Sarana dan Prasarana


1. Sumber daya pegawai
Sumber daya pegawai di UPT Kawasan Wisata Dinas Pariwisata Kota
Surakarta terdiri dari Kepala UPT , Kasubbag TU, 4 (empat) Staf dan
1 (satu) Tenaga Harian Lepas (THL). Guna memberikan layanan
sesuai dengan kebutuhan dan mencapai tujuan layanan yang
diinginkan, maka kualifikasi dari sumber daya pegawai yang dimiliki
oleh UPT Kawasan Wisata Dinas Pariwisata Kota Surakarta juga
menjadi aspek penting yang harus diperhatikan. Secara khusus,
kualifikasi dari masing-masing sumber daya pegawai yang mengelola
UPT Kawasan Wisata Dinas Pariwisata Kota Surakarta dapat
diuraikan sebagai berikut:
a. Kepala UPT Kawasan Wisata
- Menguasai manajemen pengelolaan kawasan wisata dan bidang
kepariwisataan
- Memiliki kualifikasi akademik minimal S1
- Berpengalaman mempunyai masa kerja sekurang-kurang 10
tahun
- Memilliki sikap dan kemampuan dasar professional dan
manajerial Golongan kepangkatan sekurang-kurangnya setingkat
IVa
- Mampu berkomunikasi dan bekerjasama dengan
badan/lembaga masyarakat/ dan stakeholder
b. Kasubbag TU
- Memiliki kualifikasi akademik minimal S1
- Menguasai manajemen perkantoran
- Memiliki keahlian mengoperasikan computer
- Mampu berkomunikasi dan bekerjasama dengan baik
- Memiliki kemampuan menyusun program layanan individual
- Berpengalaman dalam bidang pengetahuan keadministrasi
c. Staf Pengadministrasi Umum
- Menguasai manajemen perkantoran
- Memiliki keahlian mengoperasikan computer
- Mampu berkomunikasi dan bekerjasama dengan baik
d. Staf Pengadministrasi Keuangan
- Memiliki kualifikasi D III yang terkait dengan bidang manajemen
ekonomi, akuntansi dan bidang keuangan
- Memiliki pengetahuan dan pengalaman dalam manajemen dan
keadministrasian keuangan
- Memiliki kemampuan menyusun program layanan individual
- Memiliki keahlian mengoperasikan computer
e. Staf Pengelola barang
- Memiliki kualifikasi pendidikan D III yang terkait di bidang
keadministrasian
- Memiliki kemampuan merencanakan program layanan individual
- Memiliki keahlian mengoperasikan computer
f. Staf Pengelola Wisata
- Memiliki kualifikasi pendidikan D III di bidang kepariwisataan
- Memiliki pengetahuan dan pengalaman dalam bidang
kepariwisataan
- Memiliki kemampuan menyusun program layanan individual
- Memiliki keahlian mengoperasikan computer
- Mampu berkomunikasi dan bekerjasama dengan baik
2. Pembiayaan
Pengelolaan UPT Kawasan Wisata Dinas Pariwisata Kota Surakarta
ditempuh dengan dukungan pembiayaan yang secara detail dapat
diuraikan sebagai berikut:
a) Sumber pembiayaan
Pembiayaan UPT Kawasan Wisata Dinas Pariwisata Kota Surakarta
dari APBD Kota Surakarta.
b) UPT Kawasan Wisata Dinas Pariwisata Kota Surakarta
mengoptimalkan sumber pembiayaan dari pemerintah pusat dan
pemerintah daerah.
c) Program pembiayaan
- Pengelolaan dan pemanfaatan sumber pendapatan melalui
program yang rasional dan menyampaikan laporan
pertanggungjawaban secara akuntabel dan transparan
- UPT Kawasan Wisata Dinas Pariwisata Kota Surakarta memiliki
pedoman pengelolaan biaya yang mengacu pada DPA
pemerintah Kota Surakarta
d) Pengelolaan pembiayaan
Pengelolaan pembiayaan dilakukan secara transparan dan dapat
dipertanggungjawabkan penggunaannya kepada Pemeriksa, yaitu
Inspektorat.
e) Pelaporan
Setiap pelaporan dilaksanakan secara tertib dan teratur
bulanan,triwulan,tahunan

3. Sarana dan prasarana


Sarana dan prasarana yang mendukung layanan UPT Kawasan
Wisata Dinas Pariwisata Kota Surakarta dapat diuraikan sebagai
berikut:
a) Bangunan gedung kantor
Bangunan gedung UPT Kawasan Wisata Dinas Pariwisata Kota
Surakarta telah memenuhi ketentuan rasio minimum luas lantai
terhadap karyawan/karyawati, dilengkapi dengan fasilitas dan
aksesibilitas yang mudah, nyaman, aman bagi
karyawan/karyawati. Kenyamanan yang dimaksud adalah tidak
panas dan tidak bising yang mengganggu kegiatan tugas, memiliki
temperatur dan kelembaban yang tidak melebihi kondisi luar
ruangan, ruang dilengkapi dengan lampu penerangan.
b) Ruang kepala UPT Kawasan Wisata
c) Ruang Administrasi dan staff
d) Ruang tamu digunakan ruang rapat
e) Musholla
f) Ruang kamar mandi
g) Gedung ketoprak (teater tertutup)
h) Open Stage (teater terbuka)
i) Taman Outbond
j) Taman reptil
k) Situs sejarah mangkunegara
l) Pembudidayaan tanaman
m) Kursi taman
n) Area hotspot
o) Permainan kapal bebek
p) Permainan kereta kuda
q) Binatang Rusa jumlah 23
r) Merak 10
s) Kalkun 2
t) Swan (banyak) 9
u) Burung dara 15

E. Standar Operasional Prosedur (SOP) Pelaksanaan Tugas Teknis


Operasional atau Teknis Penunjang
UPT Kawasan Wisata Dinas Pariwisata Kota Surakarta menyusun
standar operasional prosedur pelaksanaan layanan sebagai pedoman
alur pelaksanaan tugas teknis operasional maupun teknis penunjang
yang diberikan. UPT Kawasan Wisata mempunyai 2 (dua) SOP yaitu :
SOP Peminjaman Lahan Wisata/Tempat milik pemerintah dan SOP
Penyelenggaraan sendratari ramayana dan pementasan ketoprak.
Ke dua SOP tersebut kami lampirkan dan dapat dilihat di halamman
sebaliknya....
F. Keserasian Hubungan antara Pemerintah Provinsi dengan
Pemerintah Kota Surakarta
Kedudukan UPT Kawasan Wisata Dinas Pariwisata Kota Surakarta
berada di bawah pembinaan Dinas Pariwisata Kota Surakarta.
Undang-undang nomor 23 tahun 2014 menyatakan bahwa urusan
pariwisata adalah menjadi tanggung jawab pemerintah daerah. Ada 4
sub kewenangan yang harus dilaksanakan yaitu;
(1) Destinasi Pariwisata;
(2) Pemasaran Pariwisata;
(3) Pengembangan Ekonomi Kreatif melalui Pemanfaatan dan
Perlindungan Hak Kekayaan Intelektual; dan
(4) Pengembangan Sumber Daya Pariwisata dan Ekonomi
Kreatif

Unit Pelaksana Teknis (UPT) dibidang pariwisata yang bertanggung


jawab kepada Kepala Dinas Pariwisata Daerah (Diparda) atau Dinas
Pariwisata Kota (Diparta) merupakan badan pemerintah daerah
propinsi/kabupaten yang langsung di bawah komando gubernur,
walikota dan bupati untuk mengelola dan mempromosikan pariwisata
masing-masing daerah. Jadi Keserasian Hubungan antara Pemerintah
Provinsi dengan Pemerintah Kota Surakarta dalam bidang
kepariwisataan saling mendukung, bahkan Pemerintah Provinsi
(Gubernur Jawa Tengah) sangat memperhatikan perkembangan
pembangunan Open Stage (Teater terbuka) di kawasan wisata taman
balekambang Surakarta, yang saat ini sedang direvitalisasi. Demi
kemajuan kepariwisataan di Jawa Tengah dan melestarikan seni
dan budaya di Kota Surakarta Pemerintah Provinsi dengan Pemerintah
Kota Surakarta bekerjasama dengan baik, saling koordinasi.
UPT Kawasan Wisata Dinas Pariwisata Kota Surakarta merupakan embrio
dari layanan di bidang kepariwisataan dan melestarikan seni dan budaya
di Kota Surakarta, sebagaimana diamanatkan oleh Surat Keputusan
Walikota Surakarta Nomor : 646/1-R/2013 UPT Kawasan Wisata Taman
Balekambang ditetapkan sebagai Cagar Budaya.
Layanan UPT Kawasan Wisata Dinas Pariwisata Kota Surakarta
mencerminkan berbagai fungsi layanan kepada masyarakat,
budayawan, kelompok seni dan sanggar seni di Surakarta sebagaimana
diuraikan di atas.
Payung hukum ini memperkuat komitmen Pemerintah Kota
Surakarta untuk dapat menyelenggarakan layanan UPT Kawasan Wisata
Dinas Pariwisata Kota Surakarta yang memang keberadaannya telah
terbukti banyak memberikan kemanfaatan kepada masyarakat Kota
Surakarta dan sekitarnya.

G. Jabatan Teknis dan Nama Pegawai/Tenaga Teknis

Data mengenai jabatan teknis dilengkapi dengan nama pejabat


masing-masing yang ada di UPT Kawasan Wisata Dinas pariwisata Kota
urakarta adalah sebagai berikut:
Jabatan dan Nama Pegawai
Jabatan Nama
Kepala UPT Sumeh, SE, M.Si
Kasubbag TU Wara Saptaningsih, SE
Pengadministrasi umum Mulyanto
Pengelola Barang Adhi Suratma

Bendahara pengeluaran Rustami


Pengelola wisata/bendahara Dwi Narimo
penerima
Pengadministrasi Umum Cahyo Santoso
Sumber: Data Sekunder di UPT UPT Kawasan Wisata Dinas pariwisata
Kota Surakarta, 2017
BAB III

ANALISIS BEBAN KERJA

Analisis beban kerja adalah metode dan teknik analisis beban kerja
mengikuti pedoman yang sudah diatur yang merupakan deskripsi pekerjaan
yang menghasilkan output yang konkrit dan terukur secara kauntitatif serta
menggunakan metode kerja yang jelas.
Hasil analisis beban kerja unit pelaksana teknis UPT Kawasan Wisata
Dinas Pariwisata Kota Surakarta dilakukan berdasarkan pada kertas kerja
penyusunan analisis beban kerja yang terdiri dari:
1. Kertas kerja analisis penyusunan beban kerja Kepala UPT Kawasan
Wisata Dinas Pariwisata
2. Kertas kerja analisis penyusunan beban kerja Kasubbag TU
3. Kertas kerja analisis penyusunan beban kerja bendahara pengeluaran
4. Kertas kerja analisis penyusunan beban kerja pengadministrasian umum
5. Kertas kerja analisis penyusunan beban kerja Pengelola barang
6. Kertas kerja analisis penyusunan beban kerja Pengeloa Wisata

Berdasarkan pada masing-masing kertas kerja diatas dilakukan


analisis yang menggambarkan pembacaan beban kerja dalam keseharian
pengelolaan di UPT Kawasan Wisata Dinas Pariwisata Kota Surakarta.
Secara lebih rinci tentang kertas kerja analisis beban kerja dan analisisnya
masing-masing adalah sebagai berikut:
( 6 Kertas kerja analisis penyusunan beban kerja di Print Outs sendiri dan
dilampiran belakang halaman ini)
BAB IV

ANALISIS RASIO BELANJA PEGAWAI

Belanja pegawai adalah kompensasi baik dalam bentuk uang


maupun barang yang diberikan kepada pegawai pemerintah, baik
yang bertugas di dalam maupun di luar negeri sebagai imbalan atas
pekerjaan yang telah dilaksanakan, kecuali pekerjaan yang berkaitan
dengan pembentukan modal.
Belanja pegawai meliputi belanja pegawai langsung dan
belanja pegawai tidak langsung. Belanja pegawai langsung biasanya
digunakan untuk pengeluaran honorarium/upah dalam
melaksanakan program dan kegiatan pemerintahan daerah. Belanja
pegawai tidak langsung merupakan belanja kompensasi yang
diberikan dalam bentuk gaji dan tunjangan, serta penghasilan
lainnya yang diberikan kepada pegawai negeri sipil yang ditetapkan
sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
Rasio belanja pegawai dalam pengelolaan anggaran
keseluruhan organisasi tentunya menjadi salah satu aspek penting
untuk melihat proporsional anggaran secara keseluruhan. Telaah
mengenai rasio belanja pegawai dalam keseluruhan anggaran belanja
organisasi dapat mencerminkan efektifitas dan efisiensi pengelolaan
pendapatan benar-benar dialokasikan sesuai dengan kebutuhan dan
sesuai dengan porsi optimalisasi pelayanan di UPT Kawasan Wisata
Dinas Pariwisata Kota Surakarta. Peraturan yang memayungi
tentang evaluasi rasio belanja pegawai ini sebagaimana lampiran dari
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 65 tahun 2007 tentang
Pedoman Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah Tentang
Pertanggungjawaban Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah dan Rancangan Peraturan Kepala Daerah tentang
Penjabaran Pertanggungjawaban Pelaksanaan Anggaran Pendapatan
Dan Belanja Daerah.
Secara keseluruhan, anggaran di UPT Kawasan Wisata Dinas
Pariwisata Kota Surakarta dapat kita lihat dalam tabel berikut:

ANGGARAN UPT KAWASAN WISATA DINAS PARIWISATA


KOTA SURAKARTA

NO PROGRAM/KEGIATAN JUMLAH

1. Belanja Langsung

a. Belanja Pegawai 44.655.000

b. Belanja Barang dan Jasa 1.908.517.000

c. Belanja Modal 365.980.000


1. Program Pelayanan Administrasi
Perkantoran
 Penyediaan jasa surat menyurat 1.500.000
 Penyediaan jasa komunikasi sumber 199.560.000
daya air dan listrik
 Penyediaan jasa kebersihan kantor 734.102.000
 Penyediaan jasa perbaikan peralatan 20.000.000
kerja
 Penyediaan alat tulis kantor 5.975.000
 Penyediaan barang cetakan dan 24.000.000
penggandaan
 Penyediaan komponen instalasi listrik 172.385.000
/penerangan bangunan kantor
 Penyediaan peralatan dan perlengkapan 207.000.000
kantor
 Penyediaan makanan dan minuman 20.000.000
 Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke 25.000.000
luar daerah
2. Program Peningkatan Sarana dan
Prasarana Aparatur
 Pemeliharaan rutin/berkala gedung 63.500.000
kantor
 Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan 93.270.000
dinas/operasional
 Pemeliharaan rutin/berkala perlengkapan 20.000.000
gedung kantor
3. Program Pengembangan Destinasi
Pariwisata
 Pengembangan daerah tujuan wisata 225.590.000
4. Program Pengembangan Kemitraan
 Peningkatan peran serta masyarakat 506.725.000
dalam pengembangan pariwisata

TOTAL ANGGARAN 2.364.152.000


Sumber : UPT Kawasan Wisata Kota Surakarta, 2017

Berdasarkan pada tabel anggaran di atas dapat kita lihat


bahwa komposisi belanja pegawai sebesar 1,94 % dari total
anggaran belanja UPT Kawasan Wisata Dinas Pariwisata Kota
Surakarta. Rasio ini menunjukkan bahwa keberjalanan pengelolaan
UPT Kawasan Wisata Dinas Pariwisata Kota Surakarta cukup sehat
dan efisien karena penggunaan terbesarnya adalah untuk kebutuhan
infrastruktur.
Memperhatikan hal tersebut, maka potensi UPT Kawasan
Wisata Dinas Pariwisata Kota Surakarta untuk maju bisa lebih
besar. Karena optimalisasi pembiayaan benar-benar diprioritaskan
pada penguatan proses dan mutu layanan dengan mengoptimalkan
sejumlah ketenagaan yang ada. Kinerja ketenagaan yang ada justru
akan lebih tertantang untuk lebih dinamis, produktif dan berinisiatif
tinggi untuk saling menguatkan kompetensinya agar mampu
mengimbangi kebutuhan layanan yang harus dipenuhi.
Saat ini UPT Kawasan Wisata Dinas Pariwisata Kota Surakarta
sepenuhnya mengelola sumber pendapatan yang dialokasikan dari
dana pemerintah. Dengan demikian, peta anggara belanja di atas
menunjukkan transparansi pengelolaan anggaran secara sehat
karena benar-benar memperhitungkan dan menjaga rasio belanja
pegawai sedemikian rupa. Kemungkinan kebutuhan penambahan
ketenagaan untuk menangani progress kasus yang ditangani oleh
UPT Kawasan Wisata Dinas Pariwisata Kota Surakarta dilakukan
dengan bersinergi dengan tenaga ahli di unit kerja lain yang relevan
dengan layanan UPT Kawasan Wisata Dinas Pariwisata Kota
Surakarta. Dengan demikian, efisiensi biaya dapat dilakukan dan
pemenuhan layanan dapat dicapai.
BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan
UPT Kawasan Wisata Dinas Pariwisata Kota Surakarta
merupakan embrio dari penyelenggaraan layanan masyarakat di
bidang kepariwisataan. UPT Kawasan Wisata sebagai pengelola
Taman Balekambang akan melestarikan dan mengembangkan
keberadaan Taman Balekambang sebagai taman kota yang saat
ini difungsikan sebagai taman rekreasi juga merupakan salah satu
obyek wisata yang bisa dijadikan pilihat yang tepat, karena Taman
Balekambang juga diperuntukkan sebagai publik area atau ruang
publik yang difungsikan sebagai taman seni dan budaya melalui
berbagai aktivitas atau event seni dan budaya yang dapat
disaksikan oleh masyarakat.
Surat Keputusan Walikota Surakarta Nomor :
646/1R/2013 UPT Kawasan Wisata Taman Balekambang
ditetapkan sebagai Cagar Budaya.

Dengan surat kepuutusan tersebut Pemerintah Kota Surakarta


telah menunjukkan jelas dan nyata untuk memberikan kontribusi
dan menjalankan tugasnya untuk memberikan layanan di bidang
kepariwisataan bagi warga masyarakat Kota Surakarta dan
sekitarnya.
Secara umum, kesimpulan yang dapat disusun dalam naskah
akademik ini tentang layanan UPT Kawasan Wisata Dinas
Pariwisata Kota Surakarta adalah sebagai berikut:
1. Kegiatan teknis operasional UPT Kawasan Wisata Dinas
Pariwisata Kota Surakarta relative lengkap, yaitu terdiri dari
layanan peminjaman lahan kawasan wisata/tempat milik
pemerintah, layanan memfasilitasi tempat untuk beraktifitas
melestarikan seni dan budaya di Surakarta, layanan di bidang
kepariwisataan kepada masyarakat yaitu dengan
menyelenggarakan event-event seni dan budaya berupa
Sendratari Ramayana dan Ketoprak, Layanan sebagai tempat
penelitian tentang sejarah Taman Balekambang.
2. Bentuk jasa yang disediakan oleh UPT Kawasan Wisata Dinas
Pariwisata Kota Surakarta bagi masyarakat berupa jasa
pemakaian tempat kawasan wisata dan untuk penelitian
tentang sejarah keberadaan Taman Balekambang.
3. Kontribusi atau manfaat langsung dan nyata dari layanan UPT
Kawasan Wisata Dinas Pariwisata Kota Surakarta adalah bagi
masyarakat yang meminjam tempat kawasan wisata untuk
kegiatan, para Kelompok seni/Sanggar Seni di Surakarta yaitu
memberikan fasilitas tempat untuk beraktifas dan latihan tari
sebagai pelestarian seni dan budaya.
4. Sumber daya pegawai yang dimiliki UPT Kawasan Wisata Dinas
Pariwisata Kota Surakarta saat ini telah memenuhi kualifikasi
yang ditentukan meskipun secara komposisi jabatan belum
terpenuhi secara utuh. Pembiayaan UPT Kawasan Wisata
Dinas Pariwisata Kota Surakarta dipenuhi dari alokasi dana
Pemerintah Pusat dan Pemerintah Kota Surakarta. Layanan
kepada masyarakat yang masuk ke Taman Balekambang tidak
dipungut biaya atau secara gratis. Dukungan sarana
prasarana yang dimiliki UPT Kawasan Wisata Dinas Pariwisata
Kota Surakarta cukup lengkap dan layak bagi pengunjung dan
wisatawan yang berkunjung ke Taman Balekambang
Surakarta.
5. Standar operasional prosedur layanan UPT Kawasan Wisata
Dinas Pariwisata Kota Surakarta telah tersusun secara
lengkap, runtut dan jelas. Hal ini mengindikasikan bahwa
layanan UPT Kawasan Wisata Dinas Pariwisata Kota Surakarta
benar-benar menjunjung tinggi profesionalitas dengan
mengedepankan standar mutu dan ketuntasan proses.
6. Kedudukan UPT Kawasan Wisata dibawah naungan Dinas
Pariwisata Kota Surakarta. Keberadaan UPT Kawasan Wisata
Dinas Pariwisata Kota Surakarta ini merupakan wujud yang
nyata dari komitmen dan tanggung jawab Pemerintah Kota
Surakarta layanan di bidang kepariwisataan
7. Jabatan teknis yang ada di UPT Kawasan Wisata Dinas
Pariwisata Kota Surakarta telah memenuhi tugas dan fungsi
layanan kepada masyarakat di bidang kepariwisataan,
sebagaimana ketentuan yang diberikan dari Pemerintah Pusat
serta masing-masing jabatan telah diisi oleh ketenagaan yang
memenuhi kualifikasi jabatan. Meskipun belum lengkap,
namun untuk kebutuhan layanan dasar yang harus dipenuhi
telah dilakukan secara baik oleh UPT Kawasan Wisata Dinas
Pariwisata Kota Surakarta.
8. Analisis beban kerja menunjukkan bahwa pengadministrasian
umum dan tenaga ahli yang saat ini ada di UPT Kawasan
Wisata Dinas Pariwisata Kota Surakarta belum memenuhi
target layanan yang ada. Hal ini karena untuk beban kerja
yang ada belum dapat dipenuhi dengan jumlah ketenagaan
yang memadai. Rata-rata kebutuhan masing-masing adalah 3
(tiga) orang dan saat ini baru tersedia 1 (satu) orang.
9. Analisis rasio belanja pegawai menunjukkan bahwa
pengelolaan pembiayaan di UPT Kawasan Wisata Dinas
Pariwisata Kota Surakarta menempati porsi 1,91 % dari total
anggaran belanja yang ada. Kondisi ini menunjukkan peluang
maju yang signifikan bagi layanan UPT Kawasan Wisata Dinas
Pariwisata Kota Surakarta karena pengalokasian dana lebih
diutamakan pada pemenuhan infrastruktur dan kebutuhan
layanan yang ada.
B. Rekomendasi
Berdasarkan kesimpulan sebagaimana diuraikan di atas,
maka rekomendasi yang disampaikan adalah:
1. UPT Kawasan Wisata Dinas Pariwisata Kota Surakarta layak
dipertahankan sebagai unit layanan teknis karena
keberadannya secara yuridis memiliki dasar hukum yang
jelas dan memberikan kemanfaatan yang nyata bagi
masyarakat, khususnya bagi anak-anak, remaja, keluarga,
para Budayawan, Kelompok Seni, Sanggar Seni di
Surakarta. Secara filosofis maupun sosiologis, Kota
Surakarta memiliki sejarah dan potensi sarana-prasarana
yang kuat dalam pemenuhan layanan bagi masyarakat di
bidang kepariwisataan.
2. Sinergi Pemerintah Pusat dan Pemerintah Kota Surakarta
dalam bentuk pemberian dana untuk membiayai
operasionalisasi layanan maupun pengembangan UPT
Kawasan Wisata Dinas Pariwisata Kota Surakarta perlu
dipertahankan dan ditingkatkan sehingga menjangkau
kebutuhan layanan secara lebih optimal.
3. Pemenuhan ketenagaan ahli maupun administrative di UPT
Kawasan Wisata Dinas Pariwisata Kota Surakarta sesuai
dengan beban kerja dan target kerja yang ada sehingga bisa
memenuhi kebutuhan pelayanan secara lebih baik, lebih
cepat dan layak.
Surakarta, Oktober 2017

KEPALA UPT KAWASAN WISATA


DINAS PARIWISATA KOTASURAKARTA

SUMEH, SE, M.Si


NIP. 19661207 199003 1 004
BEBAN KERJA UNTUK KEBUTUHAN PEGAWAI
1. NAMA JABATAN : PENGELOLA WISATA
2. UNIT KERJA: DINAS PARIWISATA
3. IKHTISAR JABATAN :
Menerima dan menjelaskan kepada tamu tentang mekanisme dan rosedur peakaian Taman Balekambang,
menerima surat masuk, meilih dan melaporkan surat masuk ke Kasubag TU UPT, berkoordinasi dengan
pengelola surat menyurat, membuat ijin kegiatan, memfasilitasi dan mengawasi pelaksanaan kegiatan,
menerima PAD dari rekanan, menyetorkan PAD kepada rekanan setiap hari kerja, membuat laporan
bulanan PAD, membuat RKA benahara penerimaan, membuat RKA Perubahan bendahara penerimaan

WAKTU WAKTU
SATUAN PENYELE- KERJA VOLUME BEBAN PEGAWAI YANG
NO. URAIAN TUGAS DAN RINCIAN TUGAS KET
HASIL SAIAN EFEKTIF KERJA KERJA DIBUTUHKAN
(MENIT) (MENIT)
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1. Membuat rencana kebutuhan barang sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
- Membuat RKA dan RKA Perubahan benahara penerimaan Kegiatan 120 1500 8 960 0,64
- Menyerahkan kepada pimpinan untuk ditandatangani Kegiatan 30 1500 8 240 0,16
2. Menerima tamu dan menjelaskan tentang pemakaian di Taman Balekambang
- Menerima tamu yang datang di Taman Balekambang Kegiatan 120 72000 365 43800 0,6083
- Mengantarkan tamu melihat lokasi kegiatan Kegiatan 120 72000 365 43800 0,6083

3. Menerima surat masuk pemakaian Taman Balekambang sampai dengan proses perijinan

- Menerima surat masuk dari rekanan Kegiatan 60 72000 365 21900 0,3042
- Mengantarkan surat ke Kasubag TU UPT Kegiatan 30 72000 245 7350 0,1021
- Membuat surat balasan ijin pemakaian Taman Balekambang Kegiatan 120 72000 245 29400 0,4083
- Mengantar/melayani pengambilan surat ijin kegiatan Kegiatan 60 72000 245 14700 0,2042

Menerima Pendapatan Asli Daerah (retribusi) pemakaian Taman Balekambang sampai dengan
4.
menyetorkan ke Bendahara Penerimaan Dinas Pariwisata

- Menerima PAD dari rekanan Kegiatan 60 72000 365 21900 0,304166667


- Menyetorkan PAD Ke Dinas Pariwisata setap hari kerja Kegiatan 120 72000 245 29400 0,408333333

- Membuat laporan bulanan pemakaian Taman Balekambang Kegiatan 30 72000 12 360 0,005

- Membuat laporan semester, tahunan tentang penerimaan di Taman Balekambang Kegiatan 60 72000 12 720 0,01
Melaporkan pelaksanaan tugas kepada atasan berdasarkan hasil kerja sebagai bahan evaluasi bagi
5
atasan.
- Membuat laporan hasil Penerimaan PAD laporan 60 72000 2 120 0,002
- Menyerahkan laporan kepada atasan sebagai bahan evaluasi laporan 30 72000 2 60 0,0008
JUMLAH 3,765
PEMBULATAN 4
BEBAN KERJA UNTUK KEBUTUHAN PEGAWAI
1. NAMA JABATAN : PENGADMINISTRASI UMUM
2. UNIT KERJA: UPT KAWASAN WISATA
3. IKHTISAR JABATAN :
Mengadministrasikan surat yang berkaitan dengan Sub Bagian Tata
Usaha dengan cara mengelompokkan dan mencatat sesuai dengan
jenisnya serta menyampaikan kepada Kepala Sub Bagian Tata
Usaha dan menyimpan arsip persuratan yang telah diolah,
berdasarkan ketentuan yang berlaku agar tugas pengadministrasian
sesuai dengan sasaran yang telah ditetapkan.

WAKTU
JUMLAH WAKTU VOLUME PEGAWAI
KERJA
NO. URAIAN TUGAS DAN RINCIAN TUGAS SATUAN PENYELE-SAIAN KERJA BEBAN KERJA YANG KET
EFEKTIF
HASIL (MENIT) EFEKTIF DIBUTUHKAN
(MENIT)

1 2 3 4 5 6 7 8 9
Mengumpulkan surat, mencatat, mendistribusikan, dan
1. menyerahkan surat untuk diteliti lebih lanjut oleh atasan
yang berwenang, untuk mengetahui tindak lanjutnya.
- Mengumpulkan surat Kegiatan 5 300 5 25 0,08
- Mencatat surat Catatan 5 300 5 25 0,08
- Mendistrikan surat ke bidang-bidang Kegiatan 5 300 5 25 0,08
- Menyerahkan surat untuk diteliti pimpinan Kegiatan 5 300 5 25 0,08

Melengkapi dan meneliti surat yang akan dikirim agar tidak


2.
ditemui kekurangan nomor surat, tanggal, stempel dan alat
surat.
- Menerima surat utuh yang akan dikirim Kegiatan 5 300 5 25 0,08
- Melengkapi surat yang akan dikirim Kegiatan 5 300 5 25 0,08
- Mencatat jenis dan klasifikasi surat Kegiatan 5 300 5 25 0,08
- Meregister surat keluar Kegiatan 5 300 5 25 0,08
Memasukan kedalam amplop surat dengan melengkapi alamat
3. surat dan menyerahkan kepada pengantar surat untuk
disampaikan kepada alamat surat.
- Memasukan surat kedalam amplop Kegiatan 5 300 5 25 0,08
- Memberi alamat surat pada amplop Kegiatan 5 300 5 25 0,08
- Memberi perekat/lem surat Kegiatan 5 300 5 25 0,08
- Membubuhkan perangko/bea surat Kegiatan 5 300 5 25 0,08
Menyimpan arsip yang telah diberikan oleh Kepala Sub
4. Bagian Umum dan Kepegawaian menurut tata arsip pola baru
untuk memudahkan penemuan kembali.
- Mengumpulkan arsip surat Arsip 5 300 1 5 0,02
- Mencatat dalam klasifikasi tertentu Arsip 5 300 1 5 0,02
- Menyimpan dalam bundel surat Arsip 5 300 1 5 0,02
- Menyimpan bundel surat kedlam lemari surat Arsip 5 300 1 5 0,02
Melaporkan pelaksanaan tugas kepada atasan berdasarkan hasil
5
kerja sebagai bahan evaluasi bagi atasan.
- Membuat laporan hasil pengadministrasian umum laporan 5 300 1 5 0,02
- Menyerahkan laporan kepada atasan sebagai bahan evaluasi laporan 5 300 1 5 0,02
JUMLAH 1,10
PEMBULATAN 1
Jumlah Waktu Waktu Volume Beban Pegawai Ket
Satuan Penyelesaian Kerja Kerja Kerja Yang
Hasil (Menit) Efektif Efektif Dibutuhkan
NO Jabatan Tugas Jabatan Uraian Tugas (Menit)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

2. KASUBBAG TU Menyusun dan melaksanakan administrasi 1.Penyiapan bahan penyusunan perencanaan Kegiatan 9000 72.000 18 162000 2,25
umum, menyiapkan strategis dan rencana kerja
dan menyusun RKA, RKAP
anggaran, Renja, LAKIP,LKPJ, 2. Menyiapkan dan menyusun RKA dan Dokumen 2500 72.000 5 12500 0,173611111
LPPD, Mengelola pengadaan RKAP APBD, Anggaran Kas, Renja OPD
barang dan jasa,
melaksanakan proses perijinan, 3.Menyiapkan dan membuat laporan-laporan Dokumen 1500 7200 4 6000 0,833333333
melaksanakan urusan hasil pelaksanaan LAKIP, LKPJ, LPPD dan
bendahara dan PAD, EKPPD
mengurus dan melaksanakan urusan
kepegawaian, membuat laporan- 4. membuat laporan-laporan pertanggung Dokumen 600 72.000 1 600 0,008333333
laporan jawaban, dan lain-lain

5. Menyiapkan dan mengelola Dokumen 9000 72.000 8 72000 1


pengadaan barang dan jasa

6. Mengusulkan izin dan tugas belajar, Dokumen 360 72.000 6 2160 0,03
memproses cuti, KARPEG, KARIS/KARSU,
Pembuatan SKP dan LP2P

7. Melaksanakan proses perijinan Kegiatan 60 72.000 600 36000 0,5


taman balekambang, pengawasan dan
urusan rumah tangga, perlengkapan Dokumen
dan peralatan kantor

8. Melaksanakan urusan bendahara Dokumen 30 72.000 20 600 0,008333333


pengeluaran dan penerimaan PAD
serta laporan-laporan
9. Melaksanakan koordinasi, sinkronisasi Kegiatan 60 72.000 12 720 0,01
instansi terkait melalui rapat-rapat

10. Mengumpulkan bahan-bahan, literatur Kegiatan 60 72.000 18 1080 0,015


peraturan yang berlaku

11. Menyiapkan dan mengolah data dan Dokumen 60 72.000 7 420 0,005833333
dokuemen kepegawaian

11. Melakukan penyiapan bahan koordinasi Kegiatan 60 72.000 16 960 0,013333333


dengan bidang-bidang atau pelaku- dan
pelaku wisata dan seni dalam Dokumen
pengelolaan kawasan wisata

12. Melakukan penyiapan bahan perjinan Dokumen 60 72.000 600 36000 0,5
bagi masyarakat yang akan menggunakan
fasilitas di lingkungan taman balekambang

13. Memberi petunjuk, arahan dan Kegiatan 30 72.000 5 150 0,002083333


mendistribusikan tugas kepada bawahan

14. Mempelajari, menelaah peraturan perun Kegiatan 60 72.000 31 1860 0,025833333


dang-undangan , keputusan, petunjuk,
, pelaksanaan dan petunjuk teknis program
kegiatan dinas sesuai dengan bidang tugas

15. Melakukan penyiapan bahan perumusan Kegiatan 9000 72.000 18 162000 2,25
kebijakan teknis penyelenggaraan
kawasan wisata

16. Melakukan penyiapan bahan koordinasi Kegiatan 120 72.000 20 2400 0,033333333
dengan bidang-bidang atau pelaku-
pelaku wisata dan seni dalam pengelolaan
kawasan wisata

17. Menghimpun, mengolah, menyajikan Kegiatan 120 72.000 18 2160 0,03


data dan informasi untuk menyusun
rencana strategis, rencana kerja dan
penetapan kinerja UPT kawasan wisata
18. Menyiapkan bahan monitoring, evaluasi Kegiatan 120 72.000 18 2160 0,03
dan pelaporan untuk pengendalian
pelaksanaan rencana strategis dan rencana
kerja UPT kawasan wisata

19. Menyiapkan bahan evaluasi dan analisis Kegiatan 120 72.000 18 2160 0,03
hasil kerja guna pengembangan rencana
strategis dan rencana kerja UPT Kawasan
wisata

20. Menyiapkan bahan usulan perubahan Kegiatan 60 72.000 1 60 0,000833333


anggaran

21. Menyiapkan bahan perhitungan anggaran Kegiatan 60 72.000 1 60 0,000833333

22. Melakukan administrasi pembukuan, Kegiatan 120 72.000 3 360 0,005


pertanggungjawaban dan laporan keuangan

23. Mengelola administrasi surat menyurat Kegiatan 600 72.000 8 4800 0,066666667
peralatan dan perlengakapan kantor,
rumah tangga, dokumentasi dan informasi
hukum, kearsipan dan perpustakaan

24. Melakukan pengadaan dan pemeliharaan Kegiatan 120 72.000 2 240 0,003333333
perlengkapan kantor

25. Menyiapkan bahan usulan yang meliputi Kegiatan 1200 72.000 4 4800 0,066666667
KP, KGB, Tunjangan dan pensiun

26. Merencanakan dan mengusulkan kebutuhan Kegiatan 60 72.000 2 120 0,001666667


jenis pendidikan dan pelatihan, calon
peserta ujian dinas pegawai

27. Menyiapkan bahan laporan perkawinan, izin Kegiatan 120 72.000 3 360 0,005
perkawinan dan perceraian

28. Menyiapkan bahan usulan pemberian tanda Kegiatan 60 72.000 1 60 0,000833333


penghargaan/tanda jasa
29. Mengelola presensi atau daftar Kegiatan 60 72.000 1 60 0,000833333
hadir pegawai

30.Memeriksa dan menilai hasil kerja Kegiatan 60 72.000 5 300 0,004166667


bawahan secara periodilk

31. Mwemberikan usul dan saran kepada Kegiatan 60 72.000 12 720 0,01
atasan dalam rangka kelancran pelaksanaan
atas.
BEBAN KERJA UNTUK KEBUTUHAN PEGAWAI
1. NAMA JABATAN : PENGADMINISTRASI KEUANGAN
2. UNIT KERJA: UPT KAWASAN WISATA
3. IKHTISAR JABATAN :
Melakukan penerimaan,pengeluaran dan pembukuan
terkait transaksi keuangan

WAKTU
PEGAWAI
WAKTU PENYELE- KERJA VOLUME BEBAN
NO. URAIAN TUGAS DAN RINCIAN TUGAS SATUAN HASIL YANG KET
SAIAN (MENIT) EFEKTIF KERJA KERJA
DIBUTUHKAN
(MENIT)
1 2 3 4 5 7 8 9
1 Menerima bahan administrasi keuangan
dokumen 30 300 1 30 0,10
- Menerima bahan administrasi keuangan
kegiatan 30 300 1 30 0,10
- Mencatat dalam agenda pengolahan data
dokumen 30 300 1 30 0,10
- Mengelompokan bahan berdasarkan jenis data administrasi keuangan
2 Memeriksa dan mempelajari bahan administrasi keuangan
kegiatan 30 300 1 30 0,10
- Memeriksa klasifikasi data administrasi keuangan
kegiatan 30 300 1 30 0,10
- Menyusun berdasarkan klasifikasi tertentu
kegiatan 30 300 1 30 0,10
- Menparaf hasil pemeriksaan yang telah dilakukan
Menata bahan administrasi keuangan
3
kegiatan 30 300 1 30 0,10
- mempelajari surat masuk/disposisi pimpinan
kegiatan 30 300 1 30 0,10
- mempelajari administrasi keuangan
kegiatan 30 300 1 30 0,10
- menata dokumen keuangan sesuai dengan ketentuan
4 Mengarsipkan dan menyajikan data dan informasi mengenai administrasi
- Menyusun rekapitulasi hasil peremajaan data berdasarkan kegiatan 15 300 1 15 0,05
jenis permasalahan administrasi keuangan
- Memparaf rekapitulasi hasil peremajaan data kegiatan 15 300 1 15 0,05
- Menyerahkan rekapitulasi peremajaan data kepada atasan kegiatan 15 300 1 15 0,05
- Menyimpan dan mengarsipkan berkas yang telah di remajakan datanya kegiatan 15 300 1 15 0,05
JUMLAH 1,10
PEMBULATAN 1
BEBAN KERJA UNTUK KEBUTUHAN PEGAWAI
1. NAMA JABATAN : PENGELOLA BARANG
2. UNIT KERJA: DINAS PARIWISATA
3. IKHTISAR JABATAN :
Menerima, menyimpan dan menyalurkan barang yang berada pada UPT Kawasan Wisata Mengelola
barang pada UPT Kawasan Wisata dengan cara mengelompokkan dan mencatat sesuai dengan jenisnya
serta menyampaikan kepada Kepala Sub Bagian Tata Usaha dan menyimpan arsip persuratan yang telah
diolah, berdasarkan ketentuan yang berlaku agar tugas penyimpanan barang sesuai dengan sasaran yang
telah ditetapkan.

WAKTU WAKTU
SATUAN PENYELE- KERJA VOLUME BEBAN PEGAWAI YANG
NO. URAIAN TUGAS DAN RINCIAN TUGAS KET
HASIL SAIAN EFEKTIF KERJA KERJA DIBUTUHKAN
(MENIT) (MENIT)
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1. Membuat rencana kebutuhan barang sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
- Menyiapkan nota rencana kebutuhan barang Kegiatan 60 1500 20 1200 0,8
- Menyerahkan kepada pimpinan untuk ditandatangani Kegiatan 30 1500 20 600 0,4
- Menyerahkan kepada bidang-bidang untuk di isi rencana kebutuhan barang Kegiatan 30 1500 20 600 0,4
- Menyusun rekapitulasi rencana kebutuhan barang tahunan Kegiatan 60 72000 20 1200 0,017
2. Menerima, menyimpan dan menyalurkan barang milik daerah.
- Menerima barang dari distributor/penyalur/rekanan Kegiatan 30 72000 20 600 0,0083
- Menyimpan barang kedalam gudang Kegiatan 15 72000 20 300 0,0042
Menyalurkan barang kepada nidang-bidang sesuai dengan daftar rencana kebutuhan barang yang sudah Kegiatan 15 72000 20 300 0,0042
- di setujui
- Menyerahkan dan mengisi tanda terima Kegiatan 10 72000 20 200 0,0028
Meneliti dan menghimpun dokumen pengadaan barang yang diterima dan meneliti jumlah
3.
dan kualitas barang yang diterima sesuai dengan dokumen pengadaan.
- Meneliti dokumen pengadaan barang dan jasa Kegiatan 60 72000 1 60 0,0008
- menghimpun dokumen pengadaan barang dan jasa Kegiatan 60 72000 1 60 0,0008
- Meneliti jumlah dan kualitas barang yang diterima sesuai dengan dokumen pengadaan. Kegiatan 60 72000 1 60 0,0008
- Melaporkan kepada atasan perihal pengadaan barang dan jasa Kegiatan 15 72000 1 15 0,0002

Mencatat barang milik daerah yag diterima kedalam buku/kartu barang, mengamankan barang milik
daerah yang ada dalam persediaan,memasukan serta mengeluarkan kedalam dan keluar gudang
4. sesuai dengan ketentuan untuk memenuhi unit yang memerlukan dan menginventarisasikan barang
kantor menurut jenis dan klasifikasinya serta merawat perlengkapan kantor menurut jenis dan
keadaannya, agar terlihat rapi dan dapat digunakan sewaktu-waktu.

- Mencatat barang milik daerah yag diterima kedalam buku/kartu barang Catatan 60 72000 12 720 0,01
- Mengamankan barang milik daerah yang ada dalam persediaan Kegiatan 60 72000 12 720 0,01
Memasukan serta mengeluarkan kedalam dan keluar gudang sesuai dengan ketentuan untuk memenuhi Kegiatan 120 72000 12 1440 0,02
- unit yang memerlukan
menginventarisasikan barang kantor menurut jenis dan klasifikasinya serta merawat perlengkapan kantor Kegiatan 120 72000 12 1440 0,02
- menurut jenis dan keadaannya, agar terlihat rapi dan dapat digunakan sewaktu-waktu.
Menginventarisir perlengkapan yang ada pada Badan dengan memberi nomor kode barang, membuat
Kartu Inventaris Barang (KIB) Badan dan Kartu Inventaris Ruangan (KIR) dan meminta kebutuhan
5
perlengkapan Badan kepada Sub Bagian, Sub Bidang, Bidang dan melayani kebutuhan perlengkapan
pada Badan sesuai dengan kebutuhan yang berlaku.
- Menginventarisir perlengkapan yang ada pada Badan dengan memberi nomor kode barang Kegiatan 60 72000 12 720 0,01
- Membuat Kartu Inventaris Barang (KIB) Badan dan Kartu Inventaris Ruangan (KIR) Kegiatan 60 72000 12 720 0,01
- Meminta kebutuhan perlengkapan Badan kepada Sub Bagian, Sub Bidang, Bidang Kegiatan 60 72000 12 720 0,01
- Melayani kebutuhan perlengkapan pada Badan sesuai dengan kebutuhan yang berlaku. Kegiatan 60 72000 12 720 0,01
Melaporkan pelaksanaan tugas kepada atasan berdasarkan hasil kerja sebagai bahan evaluasi bagi
6
atasan.
- Membuat laporan hasil pengelola barang laporan 60 72000 2 120 0,002
- Menyerahkan laporan kepada atasan sebagai bahan evaluasi laporan 30 72000 2 60 0,0008
JUMLAH 1,741
PEMBULATAN 2
PEMERINTAH KOTA SURAKARTA
UPT KAWASAN WISATA DINAS PARIWISATA KOTA SURAKARTA

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)


PEMINJAMAN LAHAN KAWASAN WISATA / TEMPAT MILIK PEMERINTAH

JL. BRIGJEN SLAMET RIYADI NO. 275 SURAKARTA 57141


Keterkaitan Peralatan/Perlengkapan
1 SOP Pengelolaan Retribusi; 1. ATK
2. Komputer
3. Printer
4. Almari/Rak arsip
5. Layout/denah taman balekambang
6. White board
7. Kwitansi

Peringatan Pencatatan dan Pendataan

1 Setelah menerima surat permohonan ijin pemakaian tempat sebaiknya segera


diproses, jika tidak keterlambatan memperoses berpengaruh terhadap tindaklanjut isi 1. Buku agenda surat masuk
surat;
2 Simpan arsip surat baik-baik 2. Buku kendali surat masuk
3 Catat jadwal peminjaman tempat pada white board 3. Lembar disposisi
4 Pemohon mengajukan surat permohonan kepada kepala UPT, selambatnya 10
hari sebelum pelaksanaan kegiatan yang dimaksud.
4. Buku agenda surat keluar
5. Buku agenda tanda terima surat keluar
6. Buku induk penerimaan
7. Buku bukti penyetoran
No Aktivitas Pelaksana Mutu Baku

Kasubbag Bendahara Keterangan


Pemohon Staf Kepala UPT Perlengkapan Waktu Output
TU Penerima

1 Mulai

Menerima konfirmasi ATK, Telepon, 15 Menit Informasi Dapat


mekanisme pemakaian Layout/denah pemakaian dilayani
tempat dari petugas taman tempat langsung
2
balekambang dikantor dan
melalui
telepon
3 Menentukan jadwal dan ATK, 15 Menit ATK,
tempat kegiatan yang Layout/denah Layout/denah
dikehendaki taman taman
balekambang, balekambang,
jadwal ijin jadwal ijin
pemakaian tempat pemakaian
tempat

4 Mengecek dan ATK, 10 Menit ATK,


menginformasikan kepada Layout/denah Layout/denah
pemohon jadwal taman taman
pemakaian tempat yang balekambang, balekambang,
masih kosong jadwal ijin jadwal ijin
pemakaian tempat, pemakaian
Buku induk jadwal tempat, Buku
pemakaian tempat induk jadwal
pemakaian
tempat
No Aktivitas Pelaksana Mutu Baku

Kasubbag Bendahara Keterangan


Pemohon Staf Kepala UPT Perlengkapan Waktu Output
TU Penerima

5 Menginformasikan beaya ATK, Perda Kota 15 Menit ATK, Perda Kota


retribusi sewa tempat Surakarta No. 5 Surakarta No. 5
Tahun 2016 Tahun 2016
tentang retribusi tentang retribusi
daerah, daerah,
layout/denah layout/denah
taman taman
balekambang balekambang

6 Mengajukan surat ijin ATK, Surat ijin 3 Menit ATK, surat ijin
permohonan pemakaian permohonan permohonan
tempat pemakaian tempat pemakaian
tempat
7 Menerima surat masuk ATK, lembar 1 Menit ATK, lembar
permohonan ijin disposisi, surat disposisi, surat
pemakaian tempat dari masuk masuk
pemohon
8 Membaca, mengagenda, ATK, Buku agenda 5 Menit ATK, buku
memberi lembar surat masuk, agenda surat
disposisi/lembar kendali kendali surat masuk, kendali
masuk, lembar surat masuk,
disposisi lembar disposisi
No Aktivitas Pelaksana Mutu Baku

Kasubbag Bendahara Keterangan


Pemohon Staf Kepala UPT Perlengkapan Waktu Output
TU Penerima

9 Menyampaikan surat Surat masuk 2 Menit Surat masuk


masuk permohonan ijin dengan lembar dengan lembar
pemakaian tempat ke disposisi disposisi
Kasubbag TU
10 Membaca dan ATK, Lembar 5 Menit ATK, lembar
mendisposisi disposisi, surat
masuk
11 Menyerahkan surat yang Surat masuk, 1 Menit Surat masuk,
sudah didisposisi ke staf lembar disposisi lembar disposisi
untuk segera
menindaklanjuti surat
permohonan pemakaian
ijin tempat
12 Membuat draf surat ijin ATK, draf surat ijin 3 Menit ATK, draf surat
pemakaian tempat permohonan ijin permohonan
pemakaian tempat pemakaian
tempat

13 Meneliiti dan memaraf ATK, surat ijin 5 Menit ATK, surat ijin
surat ijin pemakaian permohonan permohonan
tempat pemakaian tempat pemakaian
tempat
No Aktivitas Pelaksana Mutu Baku

Kasubbag Bendahara Keterangan


Pemohon Staf Kepala UPT Perlengkapan Waktu Output
TU Penerima

14 Menyampaikan surat Surat ijin 1 Menit Surat ijin


permohonan ijin permohonan permohonan
pemakaian tempat yang pemakaian tempat pemakaian
sudah diparaf Kasubbag tempat
TU ke Kepala UPT

15 Meneliti, membaca dan ATK, surat ijin 10 Menit ATK, surat ijin
menandatangani surat ijin permohonan permohonan
pemakaian tempat pemakaian tempat pemakaian
tempat

16 Mengagenda surat ATK, surat ijin 10 Menit ATK, surat ijin


permohonan ijin tempat permohonan permohonan
yang sudah pemakaian tempat, pemakaian
ditandatangani Kepala buku agenda surat tempat, buku
UPT, memberi nomor keluar agenda surat
suirat keluar dan keluar
menyetempel surat
17 Menginformasikan kepada ATK, Telepon, 2 menit Surat ijin
pemohon bahwa surat ijin surat ijin permohonan
sudah jadi dan bisa permohonan pemakaian
diambil dikantor UPT pemakaian tempat tempat siap
Kawasan Wisata diterbitkan
No Aktivitas Pelaksana Mutu Baku

Kasubbag Bendahara Keterangan


Pemohon Staf Kepala UPT Perlengkapan Waktu Output
TU Penerima

18 Membayar retribusi sewa ATK, kwitansi 10 Menit ATK, kwitansi


tempat sesuai tempat bukti pembayaran bukti
yang dikehendaki pembayaran

19 Menyetor uang sewa ke ATK, uang setoran 15 Menit Uang setoran


bendahara penerima
dinas
20 Bendahara menerima ATK, surat tanda 15 Menit Surat tanda
uang setoran dan setoran setoran
mengeluarkan surat tanda
setoran
21 Selesai

Keterangan :
: Mulai / Selesai
: Proses
: Pengambilan Keputusan
: Konektor
: Garis Alur
: Garis Alur Putus-Putus / Garis Kembali
: Dokumen
: Arsip Hard File
: Arsip Soft File
: Penggandaan Dokumen
KAJIAN PEMBENTUKAN
UNIT
KEGAWATDARURATAN
KOTA SURAKARTA

DINAS KESEHATAN KOTA SURAKARTA


TAHUN 2017

1
PENGANTAR

Dengan Mengucap syukur Alhamdulilah kami panjatkan kepada Allah

S.W.T, atas berkah Rahmat Taufik serta hidayahnya Kajian Pembentukan UPT

Kegawatdaruratan sebagai Pos Pelayanan Gawat Darurat Terpadu (Pos Yan Gadar

Terpadu)/Public Safety Center (PSC) ini dapat kami selesaikan.

UPT Kegawatdaruratan sebagai Pos Yan Gadar Terpadu merupakan salah

satu pendukung dalam Sistem Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu (SPGDT)

dimana masyarakat dapat turut aktif dalam menghadapi kegawatdaruratan yang

dapat terjadi sehari– hari maupun dalam keadaan bencana. Hal ini sesuai dengan

apa yang ingin dicapai dalam Deklarasi Makassar tahun 2000, yaitu terwujudnya

Safe Community.

Kegawatdaruratan dapat terjadi kapan saja, dimana saja dan menimpa

siapa saja. Pertolongan kepada pasien sejak di lokasi sampai menuju Fasilitas

Pelayanan Kesehatan harus dilakukan dengan cara yang benar dan tepat, jangan

sampai memperburuk kondisi pasien. Penanganan pasien gawat darurat pra

Rumah Sakit sangat dipengaruhi oleh lingkungan sekitar lokasi kejadian juga

masyarakat awam yang ada dilokasi saat kejadian berlangsung.

Pos Pelayanan Gawat Darurat Terpadu (Pos Yan Gadar Terpadu)

/Public Safety Center (PSC) merupakan unit penanganan pertama

kegawatdaruratan sehari-hari di masyarakat yang diharapkan menjamin respon

cepat dan tepat untuk mencegah kecacatan dan menyelamatkan nyawa.

Pembentukan dan pengembangan Pos Pelayanan Gawat Darurat Terpadu

disesuaikan dengan kondisi wilayah masing–masing daerah.

2
Dengan adanya Inpres no. 4 tahun 2013 tentang Program Dekade Aksi

Keselamatan Jalan, dimana Kementerian Kesehatan berperan dalam pilar V, yaitu

penanganan pra dan pasca kecelakaan dengan Sistem Penanggulangan Gawat

Darurat Terpadu (SPGDT), semakin memperkuat pentingnya keberadaan Pos Yan

Gadar Terpadu di setiap Kabupaten/Kota. Tidak dapat dipungkiri bahwa peran

serta lintas sektor dan stake holder terkait akan sangat membantu dalam

pelaksanaan Pos Yan Gadar Terpadu ini.

Pada Kesempatan ini, perkenankan kami menyampaikan ucapan

terimakasih pada semua pihak yang telah membantu penyusunan Kajia UPT

Kegawatdaruratan ini.

1. Bapak FX Hadi Rudyatmo selaku Walikota Surakarta yang telah

memberikan telah memfasilitasi lahirnya UPT Kegawatdaruratan di

Pemerintah Kota Surakarta sebagai wujud dungan terhadap permenkes

nomor 19 tahun 2016 tentang keharusan pemerintah Kabupaten/Kota

untul membentuk Unit Pelayanan Gawatdarurat terpadu ( Public

Safety Center )

2. Ibu dr. SITI WAHYUNINGSIH, M.Kes.M.H Selaku Kepala Dinas

Kesehatan Kota Surakarta yang selalu memberi suport baik secara

moril demi kelangsungan UPT Kegawatdaruratan yang ada di Dinas

Kesehatan Kota Surakarta

3. Ibu Purwanti, SKM,M.Kes. selaku sekertaris Dinas Kesehatan Kota

Surakarta yang ikut membimbing penyusunan kajian ini

4. Bapak Drs. Aryo Widyantok,MH Kepala Bagian Oraganisasi dan

Kepegawaian Pemerintah Kota Surakarta yang telah mefasilitasi

penyusunan Kajian ini.

3
5. Semua pihak yang tidak bisa kami sebut satu persatu utamanya semua

karyawan karyawati UPT kegawatdaruratan yang secara aktif ikut

berpartisipasi tersusunya kajian ini

4
Daftar Isi
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................6
A. LATAR BELAKANG...................................................................................6
B. TUJUAN........................................................................................................8
C. RUANG LINGKUP.......................................................................................9
D. SASARAN.....................................................................................................9
E. PENGERTIAN...............................................................................................9
F. DASAR HUKUM........................................................................................10
BAB II...................................................................................................................12
UPT KEGAWATDARURAT..............................................................................12
A. PENGERTIAN.............................................................................................12
B. MAKSUD DAN TUJUAN..........................................................................12
C. KEGIATAN OPERASIONAL....................................................................12
D. BENTUK/JENIS.........................................................................................13
E. KONTRIBUSI DAN MANFAAT..............................................................14
F.SUMBER DAYA MANUSIA...........................................................................15
1. MANUSIA................................................................................................15
2. PEMBIAYAAN.......................................................................................16
3. SARANA DAN PRASARANA..............................................................16
G. SOP..............................................................................................................18
H. KESERASIAN HUBUNGAN...................................................................33
I. POLA PENGEMBANGAN..........................................................................33
J JABATAN TEKNIS..........................................................................................36
BAB III ANALISIS BEBAN KERJA..................................................................37
BAB IV ANALISIS RASIO BELANJA PEGAWAI..........................................58
BAB V...................................................................................................................60
PENUTUP............................................................................................................60
1. KESIMPULAN........................................................................................60
2. SARAN.....................................................................................................61
DAFTAR BUKU RUJUKAN...............................................................................62

5
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang (kecil)

Kegawatdaruratan dapat terjadi kapan saja, dimana saja dan menimpa

siapa saja. Pertolongan kepada pasien sejak di lokasi sampai menuju Fasilitas

Pelayanan Kesehatan harus dilakukan dengan cara yang benar dan tepat, jangan

sampai memperburuk kondisi pasien. Penanganan pasien gawat darurat pra

Rumah Sakit sangat dipengaruhi oleh lingkungan sekitar lokasi kejadian juga

masyarakat awam yang ada dilokasi saat kejadian berlangsung.

Sehat adalah hak asasi setiap orang yang menjadi tanggungjawab

pemerintah, swasta dan masyarakat. Kondisi sehat bisa tidak terwujud bila terjadi

kegawatdaruratan baik dalam kondisi sehari-hari maupun bencana. Berdasarkan

data Badan Pusat Statistik (BPS), angka kecelakaan lalulintas di Indonesia yang

diambil dari data Polri, pada tahun 2015 terjadi 98,9 ribu kasus meningkat 3,19%

dari tahun 2014, peningkatan tertinggi terjadi pada tahun 2011 terdapat 108.696

kecelakaan lalu lintas dengan korban meninggal dunia sebanyak 31.195 orang,

sedangkan pada tahun 2012 terdapat 109.038 kecelakaan lalu lintas dengan

korban meninggal dunia sebanyak 27.441 orang. Ini tentunya menjadi perhatian

kita mengingat semakin meningkatnya angka kejadian kecelakaan lalu lintas dan

jumlah korban kecelakaan. Kejadian kegawatdaruratan sehari-hari ini dapat

disebut sebagai silent disaster .

Sejak tahun 2000 Kementerian Kesehatan RI telah mengembangkan

konsep Sistem Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu (SPGDT), memadukan

penanganan gawat darurat mulai dari tingkat pra Rumah Sakit sampai tingkat

Rumah Sakit dan rujukan antar Rumah Sakit dengan prinsip Time Saving is

Life and Limb Saving.

6
Penanganan pada tahap Pra Rumah Sakit dikenal dengan nama Public Safety

Center (PSC) yang selanjutnya disebut Pos Pelayanan Gawat Darurat Terpadu

(Pos Yan Gadar Terpadu), diharapkan dapat menjamin respon cepat dan tepat

untuk menyelamatkan nyawa dan mencegah kecacatan setiap orang yang

mengalami kegawatdaruratan.

Kajian ini diharapkan dapat menjadi panduan bagi Dinas Kesehatan

serta Pemerintah Kabupaten/Kota untuk pembentukan Pos Yan Gadar Terpadu

(UPT Kegawatdaruratan atau Public Safety Center, PSC ) sebagai ujung tombak

pelayanan masyarakat yang merupakan perpaduan dari unsur pelayanan Ambulan

gawat darurat, unsur pengamanan (kepolisian), dan unsur penyelamatan, serta

dapat mengembangkannya sesuai dengan kondisi wilayah dan permasalahan yang

dihadapi. Pos Pelayanan Gawat Darurat Terpadu / UPT Kegawatdaruratan /Public

Safety Center (PSC) merupakan unit penanganan pertama kegawatdaruratan

sehari-hari di masyarakat yang diharapkan menjamin respon cepat dan tepat

untuk mencegah kecacatan dan menyelamatkan nyawa. Pembentukan dan

pengembangan Pos Pelayanan Gawat Darurat Terpadu disesuaikan dengan

kondisi wilayah masing–masing daerah.

Kota Surakarta ada beberapa masalah yang perlu mendapat perhatian

dalam penanganan kegawatdaruratan sehari-hari;

• Sistem Kegawatdarutan masih terpusat dimasing-masing RS.

• Belum ada Sistem Kegawatdarutan yang terpadu di

Kota Surakarta

• Masyarakat masih bingung telepon kemana apabila mengalami,

mengetahui ada kasus Gawat Darurat.

• Masih banyak kasus rujukan yang kurang tertangani dengan baik di RS.

7
• Tidak adanya sistem informasi medis & hospital mapping sarana

prasarana serta fasilitas Rumah sakit yang terpadu

• Banyaknya event yang hadir di Kota Surakarta membutuhkan kesiap

siagaan Tim Kegawatdaruratan tersendiri yang terlatih dan mempunyai

Kompetensi di bidang kegawat daruratan medis

Berdasarkan permasalahan - permasalahan tersebut diatas

pembentukan UPT Kegawatdaruratan penting sebagai ujung tombak dan solusi

pelayanan masyarakat yang merupakan perpaduan dari unsur pelayanan

Ambulan gawat darurat, unsur pengamanan (kepolisian), dan unsur

penyelamatan, perlu ada disetiap daerah sehingga ada kepastian pilihan

masyarakat ketika menghadapi permasalahan kegawatdaruratan medis di mana

harus mencari bantuan.

B. Tujuan

Umum

Tersedianya fasilitas Pelayanan Gawat Darurat Terpadu bagi Dinas Kesehatan

Pemerintah Kota Surakarta dan operasionalisasi Pelayanan Gawat Darurat

Terpadu.

Khusus

• Meningkatkan Akses dan Mutu pelayanan di bidang Kegawatdaruratan

Medis di Masyarakat.

• Mempercepat waktu penanganan (Respon Time) pasien / korban

kegawatdaruratan mencegah kecacatan serta menurunkan angka

kematian

• Masyarakat yang mengetahui, mengalami kegawatdaruratan medis mencari

solusi dengan menghubungi atau mencari bantuan ke UPT Kegawatdaruratan

sehingga masyarakat tidak kebingungan kemana mencari bantuan.

8
• Menindaklanjuti Permenkes Nomer 19 tahun 2016 tentang pembentukan

PUBLIC SAFETY CENTER (Pealayanan Gawat Darurat terpadu) aeau

PSC,

C. Ruang Lingkup

Ruang lingkup dari Kajian ini adalah sebagi panduan bagi Dinas

Kesehatan Provinsi, Kabupaten/Kota dalam pembentukan dan

operasionalisasi Pos Pelayanan Gawat Darurat Terpadu (UPT

Kegawatdaruratan atau Public Safety Center) disesuaikan dengan kondisi

wilayah setempat.

D. Sasaran

1. Dinas Kesehatan Provinsi

2. Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota

3. Lintas sektor terkait

E. Penegrtian

1. Gawat darurat adalah suatu keadaan dimana sesorang secara tiba tiba

dalam keadaan gawat atau akan menjadi gawat dan terancam

anggota badannya dan jiwanya bila tidak mendapat pertolongan

dengan segera

2. Kedaruratan adalah suatu keadaan yang mengancam nyawa individu

atau kelompok masyarakat luas sehingga

menyebabkan ketidakberdayaan yang memerlukan respon

intervensi sesegera mungkin guna menghiundari kematian dan atau

kecacatan serta kerusakan lingkungan yang luas

3. Tanggap darurat (emergency response) adalah reaksi manajemen

pada tahap awal bencana/tahap darurat berupa penyelamatan

(rescue), evakuasi (SAR) dan Rapid Assessment.

9
4. Bencana adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa yang

mengancam dan mengganggu kehidupan dan penghidupan

masyarakat yang disebabkan, baik oleh faktor alam dan/atau faktor

nonalam maupun faktor manusia sehingga mengakibatkan

timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan, kerugian

harta benda, dan dampak psikologis.

5. Kesiapsiagaan adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan untuk

mengantisipasi bencana melalui pengorganisasian serta melalui

langkah yang tepat guna dan berdaya guna

F. Dasar Hukum

1. Permenkes Nomer 19 tahun 2016 tentang Sistem Penanggulangan

Gawat darurat Terpadu.)

2. Peraturan Walikota Surakarta No 27 J Tahun 2016 Tentang

Pembentukan, Susunan Organisasi, Tata kerja dan Uraian tugas

Jabatan Struktural Unit Teknis pada DinasKesehatan

3. Peraturan Walikota Surakarta No 27 C Tahun 2016 Tentang

Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas, Fungsi dan Tata kerja

Perangkat Daerah Kota Surakarta

4. Peraturan walikota No. 16-C Tahun 2015 Tentang Sistem

Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu.

5. Undang – undang Republik Indonesia nomer 36 Tahun 2014

tentangTenaga Kesehatan

6. Inpres RI Nomor 4 tahun 2013 tentang Program Dekade Aksi

Keselamatan Jalan

7. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 1529 Tahun 2010 tentang

Pedoman Umum Pengembangan Desa dan Kelurahan Siaga aktif

1
8. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 882 Tahun 2009 Tentang

9. Pedoman Penanganan Evakuasi Medik

10. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 462 Tahun 2002 tentang

Safe Community

11. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 301 Tahun 2012 Tentang

Tim Pengembangan Safe Community dan SPGDT

12. Deklarasi Makasar tahun 2000

1
BAB II

UPT KEGAWATDARURATAN

A. Pengertian

UPT Kegawatdaruratan adalah unit penanganan pertama kegawatdaruratan

sehari-hari di masyarakat yang diharapkan menjamin respon cepat dan tepat untuk

mencegah kecacatan dan menyelamatkan nyawa. Unit ini dapat terdiri dari unsur-

unsur: Ambulan, SAR/keselamatan, Kepolisian/ pengamanan.

Maksud dan Tujuan

1. Maksud

Menjamin terlaksananya pelayanan gawat darurat sehari-hari

2. Tujuan

a. Terlaksananya penanganan korban dengan cepat dan tepat

b. Terlaksananya evakuasi

A. Kegiatan Teknis Operasional

Merupakan wadah koordinasi untuk memberikan pelayanan bagi

masyarakat yang mengalami kegawatdaruratan. Dalam mejalankan fungsinya,

UPT Kegawatdaruratan berperan untuk:

1. Mempercepat response time penanganan korban

kegawatdaruratan Pra Rumah Sakit.

2. Mempercepat proses evakuasi korban ke fasilitas kesehatan terdekat

3. Mencegah kecacatan dan kematian akibat kegawatdaruratan

1
Ruang Lingkup Kegiatan

Pelaksanaan kegiatan meliputi penanganan kegawatdarutan sehari

hari pra Rumah Sakit, yang diarahkan pada respon intervensi segera guna

menghindari kecacatan atau kematian sebelum dirujuk ke fasilitas

pelayanan kesehatan/Rumah Sakit yang dituju

B. Bentuk/jenis

UPT Kegawatdaruratan adalah UPT yang melaksanakan

pelayanan di Bidang Kegawatdaruratan Medis yang melayani:

1. Penjemputan Pasien yang mengalami kegawatdaruratan Medis Baik,

Penyakit Kecelakan Lalu lintas maupun kebencanaan di Masyarakat

2. Melakukan tindakan kegawatdaruratan Medis di tempat kejadian baik

Penyakit, Kecelakan Lalu lintas maupun kebencanaan di Masyarakat,

3. Merujuk pasien yang mengalami kegawatdaruratan Medis ke

Fasyankes lanjutan.

4. Memberikan penyulahan kepada masyarakat tentang

Kegawatdaruratan Medis baik penanganan maupun cara mencari

Bantuan

Di Dalam pelaksanaan mengedepankan prinsip-prinsip pelayanan :

1. Pelayanan UPT Kegawatdaruratan Tidak memandang KTP tetapi TKP

( Wilayah Kota Surakarta )

2. Melayani kejadian gawat darurat Medis dan Trauma ( Kecelakaan,

Kesakitan, dan kebidanan )

1
3. Pelayanan UPT Kegawatdaruratan 24 Jam .

4. Transportasi, ambulan dan tim medis ditanggung 100 %.

C. Kontribusi dan manfaat

Kontribusi

Dengan adanya UPT Kegawatdaruratan di Dinas Kesehatan

1. 90% layanan kegawatdaruratan ditangani oleh UPT Kegawatdaruratan

sehingga pelaksanaan kegiatan Program yang lain utamanya

Puskesmas sudah sangat terkurangi

2. Peran serta bersama kepolisian UPT Kegawatdaruratan ikut

berpartisipasi dalam penangan kecelakan lalulintas sehingga masalah -

masalah yang timbul akibat lakalantas dapat di minimalisir.

3. Melaksanakan semua kegiatan P3K event yang diadakan oleh

Pemerintah Kota Surakarta lewat Kepala Dinas Kesehatan .

4. Memberikan informasi tentang fasilitas yang ada di Rumah Sakit

kepada masyarakat .

Manfaat

1. Masyarakat punya kepastian dalam mencari Bantuan Ketika

Mengalami Melihat kejadian kegawatdaruratan Medis dikeluarga

ataupun Dimasyarakat karena UPT Kegawat daruratan bekerja 24

Jam.

2. Masyarakat tidak lagi bingung jika mengadakan kegiatan atau Event

karena UPT kegawatdaruratan juga siap memfasilitasi kegiatan yang

diadakan oleh Masyarakat.

1
3. Masyarakat tidak lagi bingung ingin mencari Rumah Sakit untuk

opname jika memerlukan karena UPT Kegawatdaruratan

mempunyai Fasilitas untuk melihat ketersediaan sarana prasarana

Rumah Sakit.

D. Sumber daya Pegawai,Pembiayaan, Sarana dan Prasarana

• Sumberdaya Pegawai

a. Sumber Daya Manusia


Sumber Daya Manusia yang ada di UPT Kegawatdaruratan
berjumlah 17 (Tujuh belas) orang, menurut :
Tingkat pendidikan dan Tanggung jawab
No Tanggung Ket
Nama Pendidikan
Jawab
1 SUNARYO,SKM,SST,MPH S2 Ka. UPT PNS
2 SINGGIH SUGIARTO SKM S1 Ka. Sub Bag TU PNS
3 SUPRIYADI SMA IPA Pengadministrasi PNS
barang
4 IDA WIDAYATI,SE S1Ekonomi Pranata PNS
Lap.Keuangan
5 MULYANTO SMA Sosial Pengadministrasi PNS
surat
6 WINARSO,Amd.Kep D3 Perawat call TKPK
Keperawatan center
7 DAVIT HARYANTO,Amd.Kep D3 Perawat call TKPK
Keperawatan center
8 DINU WIJAYANTO,Amd,Kep D3 Perawat call TKPK
Keperawatan center
9 GALIH SAPUTRO,Amd,Kep D3 Perawat call TKPK
Keperawatan center
10 TAUFIK PAMUKTI,Amd,Kep D3 Perawat call TKPK
Keperawatan center
11 ADITYA AGUNG N,Amd,Kep D3 Perawat call TKPK
Keperawatan center
12 HERMAWAN A,Amd,Kep D3 Perawat call TKPK
Keperawatan center

1
13 EKO ARDIYANTO,Amd,Kep D3 Perawat call TKPK
Keperawatan center
14 BAYU SANTOSO SMK Driver Ambulan TKPK
15 APRIAN WIDYAN P. SMA Driver Ambulan
16 IVAN RACHMAD P. SMA Penjaga malam TKPK
17 WAGIMIN SD Kebersihan TKPK

Di dalam mobilsasi tenaga di sesuaikan dengan jenis potensi

kegawatdarutan/masalah/bencana yang dihadapi, Dapat berupa unsur atau

gabungan unsur:

1. Medis (pelayanan Ambulan gawat darurat)

2. Penyelamatan korban (SAR, unit pemadam kebakaran)

3. Pengamanan (kepolisian, Satpol PP dan Linmas)

4. Masyarakat (dalam rangka memaksimalkan fungsi UPT

Kegawtdaruratan)

b. Pembiayaan

Pembiayaan dapat bersumber dari:

1. APBD Provinsi/Kabupaten/Kota

2. Sumber lain yang tidak mengikat (swadaya masyarakat, Corporate

Social Responsibility (CSR), Non Government Organization

(NGO), Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), dll)

c. Sarana dan Prasarana

Untuk menunjang operasional Kegiatan UPT Kegawatdaruratan sudah

dilengkapi Sarana dan Prasarana diantaranyan :

1. Gedung tempat UPT Kegawatdaruratan.

2. Ambulan gawat darurat yang berfungsi untuk merujuk pasien

setelah dilakukan stabilisasi

3. Sentral dan jaringan komunikasi (call center).

1
Untuk kegiatan opersional Call Center Sarana prasarana yang dibutuhkan adalah:

SARANA DAN PRASARANA CALL CENTER


DATA • Data RS 13 Rumah Sakit
• Ambulans 3 buah
• Sepeda Motor 3 buah
• Data jejaring Call Center regional lainnya
( 9 , Kepolisian, TNI, BPBD,Damkar,PMI,
SAR Institusi
Kesehatan, LSM, Relawan).
Perangkat Komunikasi • Call Center
a. Server 1 unit
b. komputer 2 unit
c. Televisi 1 unit
d. Telephone dan jaringan internet yang
terintegrasi dengan NCC pusat
• Radio Komunikasi HT 9 buah

Link komunikasi • Line telepon


• Akses data kesistem informasi
Aplikasi • Sistem call log
• Weeb SPGDT
Perlengkapan kantor • ATK cukup
• Komputer 2 unit
• Printer 4 unit
• Lap top: 3 (tiga) unit
• Telepon: 1 unit
Persediaan obat-obatan • Cukup
Peralatan Gawat Darurat • Cukup
Gedung • Ruang kantor
• Ruang kerja
• Interior yang spesifik ( semi peredam
suara)
• Ruang Istirahat
• Kamar mandi
• Genset
• Garasi Ambulan

1
E. Standar Operasinal Prosdur

Dalam pelaksanaan tugas teknis operasional dan tugas teknis penunjang

tertentu, perlu teraturnya administrasi yang menuju tercapainya pelayanan

kegawatdaruratan yang cepat, tepat dan akurat, dan memberikan panduan proses

penanganan kegawatdaruratan medis. Dalam hal ini, memberikan alur

pelayananan sebagai berikut :

Keterangan Alur:

1. Petugas call center menerima telepon dari masyarakat.

2. Petugas call center menanyakan :

a. Identitas Pemberi Informasi ( nama, No HP. Alamat )

b. Posisi pemberi Informasi

c. Jenis Kejadian

1
d. Waktu kejadian

e. Lokasi Kejadian / TKP

f. Jumlah Korban

g. Kondisi Terakhir Korban

3. Petugas call center memberikan arahan atau panduan terhadap

penanganan kejadian kegawatdaruratan sesuai kebutuhan klien kepada

pemberi Informasi sebelum Tim dan Ambulan datang.

4. TIM penanggulangan kegawatdaruratan medis beserta Ambulan

menuju ke lokasi kejadian dan memberikan pertolongan sebelum di

bawa ke rumah sakit

5. Petugas Call Center menghubungi Institusi sesuai kebutuhan ( RS/

Puskesmas Rawat Inap,Polisi, Damkar dll )

6. Institusi yang dihubungi memberikan laporan hasil penanganan kasus

kepada Call Center

7. Petugas Call Center memastikan kasus terselesaikan / tertangani

1
Contoh- Contoh SOP

PEMERINTAH KOTA
SURAKARTA DINAS KESEHATAN
UPT KEGAWATDARURATAN
Jl. Ki Ageng Mangir Gang 2 RT 002 RW.006,
Penumping,Laweyan Telp.(0271) 7463563
e- mail : upt-gawatdarurat@surakarta.go.id
SURAKARTA 57111

SPGDT KOTA
SURAKARTA
JENIS KASUS NYERI
PINGGANG HEBAT
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL

1. Apakah ada keluhan kencing. ( kencing lancar ? Sedikit-sedikit?


Kencing berwarna merah ? )
2. Apakah disertai mual muntah ?

KELUHAN 3. Apakah menjalar ke perut bagian depan


4. Apakah disertai panas ?
5. Adakah riwayat penyakit terdahulu
6. Adakah riwayat benturan sebelumnya

1. Tenangkan pasien
2. Kompres hangat
PERTOLONGAN
3. Beri penghilang rasa sakit ( jika ada )
4. Bila keluhan tidak berkurang / semakin memburuk segera bawa ke
Rumah Sakit.

KEPALA UPT KEGAWATDARURATAN


DINAS KESEHATAN KOTA SURAKARTA

SUNARYO, SKM.SST
NIP. 196708091990031006

2
PEMERINTAH KOTA
SURAKARTA DINAS KESEHATAN
UPT KEGAWATDARURATAN
Jl. Ki Ageng Mangir Gang 2 RT 002 RW.006,
Penumping,Laweyan Telp.(0271) 7463563
e- mail : upt-gawatdarurat@surakarta.go.id
SURAKARTA 57111

SPGDT KOTA
SURAKARTA
JENIS KASUS
LUMPUH
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL

1. Bagian badan mana yang lumpuh / lemas ?


2. Adakah mati rasa/ nyeri di bagian badan yang lumpuh / lemas ?
3. Adakah pelo ?
KELUHAN 4. Sadar atau tidak
5. Jatuh atau tidak
6. Apakah dahulu pernah mengalami hal yang serupa?

a. Bila curiga cedera tulang belakang ( lihat SOP Cedera Tulang


Belakang )
PERTOLONGAN b. Bila mana ada benda / sesuatu yang menghalangi jalan nafas maka
segera dibersihkan
c. Bilamana korban akan muntah maka miringan dengan metode log
roll
d. Segera di bawa ke Rumah Sakit

KEPALA UPT KEGAWATDARURATAN


DINAS KESEHATAN KOTA SURAKARTA

SUNARYO, SKM.SST
NIP. 196708091990031006

2
PEMERINTAH KOTA
SURAKARTA DINAS KESEHATAN
UPT KEGAWATDARURATAN
Jl. Ki Ageng Mangir Gang 2 RT 002 RW.006,
Penumping,Laweyan Telp.(0271) 7463563
e- mail : upt-gawatdarurat@surakarta.go.id
SURAKARTA 57111

SPGDT KOTA
SURAKARTA
JENIS KASUS
KENCING BERDARAH
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL

1. Mulai kapan dirasakan ?


2. Apakah disertai nyeri ?
KELUHAN 3. Apakah habis jatuh atau kecelakaan ?
4. Seberapa banyak kencing darah yang keluar

1. Tenangkan pasien
PERTOLONGAN 2. Beri anti nyeri jika tersedia
3. Bawa ke Rumah Sakit

KEPALA UPT KEGAWATDARURATAN


DINAS KESEHATAN KOTA SURAKARTA

SUNARYO, SKM.SST
NIP. 196708091990031006

2
PEMERINTAH KOTA
SURAKARTA DINAS KESEHATAN
UPT KEGAWATDARURATAN
Jl. Ki Ageng Mangir Gang 2 RT 002 RW.006,
Penumping,Laweyan Telp.(0271) 7463563
e- mail : upt-gawatdarurat@surakarta.go.id
SURAKARTA 57111

SPGDT KOTA
SURAKARTA
JENIS KASUS
TIDAK BISA BUANG AIR
STANDAR PROSEDUR KECIL
OPERASIONAL

1. Kencing hanya menetes


KELUHAN 2. Tidak bisa kencing sama sekali

1. Kencing hanya menetes


a. Kompres air hangat di bagian bawah pusar
b. Bawa ke Rumah Sakit
PERTOLONGAN
2. Tidak bisa kencing sama sekali
a. Kompres air hangat di bagian bawah pusar
b. Bawa ke Rumah Sakit

KEPALA UPT KEGAWATDARURATAN


DINAS KESEHATAN KOTA SURAKARTA

SUNARYO, SKM.SST
NIP. 196708091990031006

2
PEMERINTAH KOTA
SURAKARTA DINAS KESEHATAN
UPT KEGAWATDARURATAN
Jl. Ki Ageng Mangir Gang 2 RT 002 RW.006,
Penumping,Laweyan Telp.(0271) 7463563
e- mail : upt-gawatdarurat@surakarta.go.id
SURAKARTA 57111

SPGDT KOTA
SURAKARTA
JENIS KASUS
KEJANG
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL

1. Tanpa Demam
KELUHAN
2. Dengan Demam
1. Kejang Dengan Demam
a. Tempatkan pada tempat yang lapang dan aman
b. Longgarkan pakaian
c. Usahakan lidah tidak tergigit dengan cara masukan alat yg aman
(missal : sendok yang dibungkus kasa/kain) tidak menutupi
rongga mulut, masih dimungkinkan untuk bernafas dan
mengambil benda yg menyumbat jalan nafas
d. Beri kompres air hangat di dahi, ketiak dan lipatan paha
e. Jangan beri makan atau minuman
f. Usahankan korban dapat bernafas dengan nyaman
PERTOLONGAN g. Bawa ke Rumah Sakit
2. Kejang Tanpa Demam
a. Tempatkan pada tempat yang lapang dan aman
b. Longgarkan pakaian
c. Usahakan lidah tidak tergigit dengan cara masukan alat yang
aman (missal : sendok yang dibungkus kasa/kain) dan tidak
menutupi rongga mulut, masih dimungkinkan untuk bernafas dan
mengambil benda yg menyumbat jalan nafas
d. Jangan beri makan atau minuman
e. Usahankan korban dpt bernafas dengan nyaman
a. Bawa ke Rumah Sakit

KEPALA UPT KEGAWATDARURATAN


DINAS KESEHATAN KOTA SURAKARTA

SUNARYO, SKM.SST
NIP. 196708091990031006

2
PEMERINTAH KOTA
SURAKARTA DINAS KESEHATAN
UPT KEGAWATDARURATAN
Jl. Ki Ageng Mangir Gang 2 RT 002 RW.006,
Penumping,Laweyan Telp.(0271) 7463563
e- mail : upt-gawatdarurat@surakarta.go.id
SURAKARTA 57111

SPGDT
KOTA
SURAKARTA
JENIS KASUS
TARGET
TRIASE
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL

Identitas Penelpon:
 nama :

Kasus / Keluhan / Kejadian


 jenis kejadian
 jumlah pasien
 kondisi pasien
 Tindakan yang sudah dilakukan
 nama pasien :
 hubungan :
(pasien/keluarga/lainnya)
 jenis kelamin pasien (L/P)
 Umur (anak/dewasa)
 kartu asuransi yang dipunyai
 alamat TKP :
* Ancer2
* akses (mobil/motor/jalan)
* nomer yang bisa dihubungi
Penatalaksanaan
 Jumlah Penolong
 Kemapuan penolong : (nakes/tidak)
 Adakah alat transportasi tersedia
 Penatalaksanaan lanjutan
dilaksanakan sesuai SOP terkait

SOP PRA RUMAH SAKIT ( kode Merah)


 Menghubungi RS terdekat,
 Laporkan kondisi pasien dan
tindakan yang sudah dilakuka

KEPALA UPT KEGAWATDARURATAN


DINAS KESEHATAN KOTA SURAKARTA

SUNARYO, SKM.SST
NIP. 196708091990031006

2
PEMERINTAH KOTA
SURAKARTA DINAS KESEHATAN
UPT KEGAWATDARURATAN
Jl. Ki Ageng Mangir Gang 2 RT 002 RW.006,
Penumping,Laweyan Telp.(0271) 7463563
e- mail : upt-gawatdarurat@surakarta.go.id
SURAKARTA 57111

SPGDT KOTA
SURAKARTA
JENIS KASUS
TARGET
BENDA ASING DI SALURAN NAFAS
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL

1. Riwayat memasukkan benda asing ke


hidung/mulut
KELUHAN
2. Sulit bernafas, Batuk, Sakit dada, bibir
kebiru-biruan

1. Tenangkan Pasien
2. Apabila korban bisa batuk perintahkan
korban untuk batuk yang lebih kuat
3. Jangan mencoba menepuk korban
PERTOLONGAN tersedak dari belakang apabila korban
sedang batuk
4. Jika benda asing terlihat coba
dikeluarkan,dengan Heimlich Manuver
5. jika gagal bawa ke Rumah Sakit.

KEPALA UPT KEGAWATDARURATAN


DINAS KESEHATAN KOTA SURAKARTA

SUNARYO, SKM.SST
NIP. 196708091990031006

2
PEMERINTAH KOTA
SURAKARTA DINAS KESEHATAN
UPT KEGAWATDARURATAN
Jl. Ki Ageng Mangir Gang 2 RT 002 RW.006,
Penumping,Laweyan Telp.(0271) 7463563
e- mail : upt-gawatdarurat@surakarta.go.id
SURAKARTA 57111

SPGDT KOTA
SURAKARTA
JENIS KASUS
BATUK
STANDAR
PROSEDUR DARAH
OPERASIONAL

1. Batuk berapa lama ?


2. Seberapa banyak dan sering ?
3. Bercampur Makanan ? jika iya ( lihat SOP muntah darah )
4. Warna ? jika merah kehitaman ( lihat SOP muntah darah )
KELUHAN
5. Sesak Nafas ?
6. Kesadaran ?
7. Riwayat Penyakit Dahulu ?

1. Tentukan kegawatan :
- bukan kegawatan : hanya bercak dan jarang tidak sesak nafas korban
sadar tidak gelisah perencanaan : tidak perlu panik, periksa ke fasilitas
kesehatan terdekat
PERTOLONGAN - Kegawatan darah banyak dan sering sesak nafas gelisah
penurunan kesadaran perencanaan : segera dibawa ke RS
2. Posisi setengah duduk ( bila ada sesak nafas )
3. Beri Oksigen bila ada ( bila ada sesak nafas )
4. Rujuk ke Rumah Sakit yang ada dokter spesialis paru.

KEPALA UPT KEGAWATDARURATAN


DINAS KESEHATAN KOTA SURAKARTA

SUNARYO, SKM.SST
NIP. 196708091990031006

2
PEMERINTAH KOTA
SURAKARTA DINAS KESEHATAN
UPT KEGAWATDARURATAN
Jl. Ki Ageng Mangir Gang 2 RT 002 RW.006,
Penumping,Laweyan Telp.(0271) 7463563
e- mail : upt-gawatdarurat@surakarta.go.id
SURAKARTA 57111

SPGDT KOTA
SURAKARTA
JENIS KASUS
SESAK NAFAS
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL

1. Sesak nafas mulai kapan ?


2. Nyeri dada ? batuk ? batuk darah ? Mengi ( berbunyi “NGIK”?
3. Riwayat penyakit dahulu ? ( Jantung,Paru,Maag,Ginjal)
4. Riwayat penyakit yang sama ?
5. Riwayat Alergi ? ( asma )
6. Petugas memperkirakan sebab dan asal mula apakah dari
jantung, paru-paru atau ginjal berdasarkan keluhan
KELUHAN
7.

Keluhan Paru Jantung Ginjal


Sesak Nafas √ √ √
Nyeri Dada kiri - √ -
Batuk √ √ -
Mengi √ - -
Batuk darah √ - -
Hipertensi - √ √
Bengkak kaki - √ -

1. Tenangkan penderita
2. Posisi ½ duduk
PERTOLONGAN 3. Berikan Oksigen bila ada
4. tanyakan apa ada obat yang biasa diminum
5. Segera dibawa ke rumah sakit

KEPALA UPT KEGAWATDARURATAN


DINAS KESEHATAN KOTA SURAKARTA

SUNARYO, SKM.SST
NIP. 196708091990031006

2
PEMERINTAH KOTA
SURAKARTA DINAS KESEHATAN
UPT KEGAWATDARURATAN
Jl. Ki Ageng Mangir Gang 2 RT 002 RW.006,
Penumping,Laweyan Telp.(0271) 7463563
e- mail : upt-gawatdarurat@surakarta.go.id
SURAKARTA 57111

SPGDT
KOTA
SURAKARTA
JENIS KASUS
TARGET
NYERI ULU
STANDAR
HATI
PROSEDUR
OPERASIONAL

- Riwayat Trauma
- Demam
- Riwayat Minum Obat
- Disertai Muntah Darah
KELUHAN
- Riwayat penyakit sebelumnya
- Kemungkinan Bunuh Diri
- Yang terakhir dimakan
-
1. Pertolongan Pertama
a. Jika ada riwayat trauma di perut penderita tidak
boleh makan/minum
b. Jika ada riwayat minumobat /makanan
/minuman berikan Antacida (jika ada).
c. Jika ada demam, berikan kompres air biasa / air
hangat.
d. Jika ada riwayat keracunan
PERTOLONGAN - Tanyakan jenis racunnya
- Tanyakan apakah sudah muntah ?
- Jika sudah : berikan air susu hangat
- Jika belum : Jika racunya bersifat korosif (contoh :
vixal,porstex,insektisida ) berikan air susu/air
kelapa hijau,) jika racun bersifat tidak korosif
(contoh: makanan, obat ) muntahkan.
e. Jika ada kemungkinan bunuh diri amankan
penderita.

2
F. Keserasian hubungan antara Pemerintah Propinsi dengan

Pemerintah Kabupaten/Kota

Dalam rangka mengembangkan serta membina UPT Kegawatdaruratan

yang telah ada Pemerintah Propinsi dan Kabupaten/Kota mempunyai peran yang

besar :

1. Penanggung jawab tingkat Provinsi adalah Kepala Dinas Kesehatan

Provinsi. Pelaksanaan tugas dilingkungan Dinas Kesehatan provinsi

dikoordinasikan oleh pejabat yang ditunjuk oleh Kepala Dinas

Kesehatan Provinsi.

2. Penanggung jawab pelayanan kesehatan tingkat Kabupaten/kota adalah

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota. Pelaksanaan tugas

dilingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota dikoordinasikan oleh

pejabat yang ditunjuk oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota

3. Penanggung jawab pelayanan kesehatan di lokasi kejadian adalah

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota. Kepala Puskesmas sebagai

pelaksana tugas Dinas Kesehatan

G. Pola Pengembangan UPT Kegawatdaruratan

Untuk mengembangkan serta memaksimalkan peran UPT

kegawatdarurata bisa dilakukan dengan beberapa alternatif :

1. UPT Kegawatdaruratan dapat dikelola oleh pihak swasta dibawah

koordinasi Dinkes setempat

2. UPT Kegawatdaruratan dapat melakukan sosialisasi atau pelatihan

penanganan gawat darurat untuk awam kepada masyarakat, sekolah, dll

3. UPT Kegawatdaruratan dapat menjadi tim task force pada saat terjadi

bencana

3
4. Selain pembentukan UPT Kegawatdaruratan , Kabupaten/Kota dapat

melaksanakan pemberdayaan masyarakat melalui Pembentukan Kelurahan

Siaga, dengan berpedoman pada SK Menkes RI Nomor 1529 tahun 2010

tentang Pedoman Umum Pengembangan Desa dan Kelurahan Siaga Aktif

Untuk pengelolan serta pengembangan dan peningkatan kualitas pelayanan

rujukan pasien UPT Kegawatdaruratan bekerjasama dengan mitra Rumah Sakit

serta Poliklnik dan Puskesmas Rawat Inap membuat kesepakatan bersama tetang

ketersediaan fasilitas Layanan Rumah sakit, ketersediaan stok darah dengan PMI

yang di Implementasikan dengan berbasis Aplikasi Weedsite. Seperti dibawah ini

Weebite SPGDT kota Surakarta data bersifat real Time

UNSUR YANG TERLIBAT

1. Pemerintah Kota Surakarta

2. PMI Kota Surakarta.

3. 11 Rumah Sakit Dan 2 Rumah Sakit Milik Pemerintah

4. Polresta Kota Surakarta

5. Jasaraharja, Jamsostek, Jamkesos.

6. PT Telkom National Comant Center Jakarta

3
Peta Lokasi Fasilitas Pelayanan Kesehatan ( Rumah Sakit dan PMI)

JEJARING UPT KEGAWATDARURATAN (PSC 119)

3
H. Jabatan Teknis yang tersedia sesuai Tugas dan Fungsi UPT dan

nama Pegawai (tenaga teknis)

No Nama Pegawai JabatanTeknis

1 SUNARYO,SKM,SST,MPH Ka. UPT


2 SINGGIH SUGIARTO SKM Ka. Sub Bag TU
3 SUPRIYADI Pengadministrasi barang
4 IDA WIDAYATI,SE Pranata Lap.Keuangan
5 MULYANTO Pengadministrasi surat
6 WINARSO,Amd.Kep Perawat call center
7 DAVIT Perawat call center
8 HARYANTO,Amd.Kep Perawat call center
9 DINU WIJAYANTO,Amd,Kep Perawat call center
10 GALIH SAPUTRO,Amd,Kep Perawat call center
11 TAUFIK PAMUKTI,Amd,Kep Perawat call center
12 ADITYA AGUNG N,Amd,Kep Perawat call center
13 HERMAWAN A,Amd,Kep Perawat call center
EKO ARDIYANTO,Amd,Kep

3
BAB III
ANALISIS BEBAN KERJA

Analisis beban kerja adalah metode dan teknik analisis beban kerja
mengikuti pedoman yang sudah diatur yang merupakan deskripsi pekerjaan yang
menghasilkan output yang konkrit dan terukur secara kuantitatif serta
menggunakan metode kerja yang jelas.
Hasil analisis beban kerja UPT Kota Surakarta dilakukan berdasarkan
pada kertas kerja penyusunan analisis beban kerja yang terdiri dari:
1. Kertas kerja analisis penyusunan beban kerja pengadministrasian
kepegawaian
2. Kertas kerja analisis penyusunan beban kerja pengadministrasi
persuratan
3. Kertas kerja analisis penyusunan beban kerja pengadministrasi sarana dan
prasarana
4. Kertas kerja analisis penyusunan beban kerja pengadministrasi
keuangan
5. Kertas kerja analisis penyusunan beban kerja operator komunikasi
6. Kertas kerja analisis penyusunan beban kerja petugas keamanan
7. Kertas kerja analisis penyusunan beban kerja pramu kebersihan
8. Kertas kerja analisis penyusunan beban kerja dokter
9. Kertas kerja analisis penyusunan beban kerja supir ambulans

Berdasarkan pada masing-masing kertas kerja diatas dilakukan analisis


yang menggambarkan pembacaan beban kerja dalam keseharian pengelolaan di
UPT Kegawatdaruratan Dinas Kesehatan Kota Surakarta. Secara lebih rinci
tentang kertas kerja analisis beban kerja dan analisisnya masing-masing adalah
sebagai berikut:

3
WAKT
WAKTU U
NAMA JAB. PELAKSANA
N IKHTISAR PENYELE KERJA BEBAN PEG. YG
JAB. OPD PERMENPAN Unit Kerja Uraian Tugas dan Rincian Uraian Tugas SAT. HASIL Ket
O JAB. SAIAN EFEKTI KERJA DIBUTUHKAN
2016 25/2016
(Menit) F
(Menit )
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Melakukan kegiatan administrasi
1
kepegawaian
PENGADMINISTRA Mendokumentasikan arsip data-data/
SI KEPEGAWAIAN dokumen kepegawaian masing-masing Menit/Kegiatan 20 72000 45 0,013
pegawai
Menyajikan Daftar Urutan Kepangkatan Menit/Kegiatan 30 72000 1 0,000
Menit/Dokume
Mengendalikan data pegawai n 30 72000 45 0,019
Menyajikan data kepegawaian Menit/Kegiatan 90 72000 12 0,015
Menit/Dokume
Menyajikan Buku Induk Pegawai n 60 72000 35 0,029
Menyiapkan dokumen kontrak kerja Menit/Dokume
n 15 72000 8 0,002
TKPK/ BLUD
Mengumpulkan, memverifikasi
kelengkapan adminitrasi pegawai yang Menit/Laporan 45 72000 112 0,070
mengajukan karpeg, karis, karsu, JKN
Menyiapkan administrasi penilaian Menit/Dokume
n 45 72000 45 0,028
kinerja
Mengumpulkan kelengkapan
administrasi pegawai yang akan Menit/Laporan 90 72000 98 0,123
memasuki pensiun
Membuat buku penjagaan (17 buku
Menit/Kegiatan 90 72000 12 0,015
penjagaan)
Membuat, mengirin SKUMPTK (surat
keterangan untuk mendapatkan Menit/Sasaran 30 72000 35 0,015
penghasilan tunjangan keluarga)

3
Menginput data profil PPSDM
(pengembangan dan pemberdayaan Menit/Laporan 30 72000 45 0,019
sumber daya manusia)
Mengendalikan laporan kehadiran
2
pegawai
Menyiapkan blangko daftar hadir Menit/Dokume
n 15 72000 540 0,113
pegawai
Melaksanakan pencocokan ketidak
Menit/Sasaran 10 72000 287 0,040
hadiran pegawai
Merekapitulasi daftar hadir pegawai Menit/Sasaran 30 72000 45 0,019
Membuat usulan revisi presensi
Menit/Kegiatan 60 72000 12 0,010
fingerprint dan manual
Membuat laporan dan mengirim
Menit/Kegiatan 180 72000 12 0,030
kehadiran pegawai
Mengadministrasi pengajuan cuti
pegawai
Mencatat cuti pegawai untuk
mengendalikan pengambilan cuti Menit/Sasaran 15 72000 42 0,009
pegawai di buku bantu
Membuat surat cuti Menit/Sasaran 10 72000 42 0,006
Mengendalikan kenaikan pangkat
pegawai
Mengumpulkan kelengkapan administrasi
dan persyaratan untuk naik pangkat Menit/Sasaran 45 72000 112 0,070

Membuat usulan pegawai yang akan


Menit/Sasaran 45 72000 22 0,014
naik pangkat dan KGB
Menghimpun usulan kenaikan pangkat
Menit/Sasaran 30 72000 4 0,002
pegawai fungsional tertentu
Mencatat usulan dan membuat
Menit/Sasaran 30 72000 4 0,002
pengajuan kenaikan pagkat
Mengadministrasi laporan LP2P

3
Menyajikan laporan LP2P Menit/Kegiatan 45 72000 35 0,022
Mendistribusikan laporan LP2P ke
Menit/Kegiatan 45 72000 35 0,022
BKPPD
Mengadministrasikan pelaksanaan
Diklat Pegawai
Menyajikan usulan kebutuhan Diklat
Menit/Kegiatan 60 72000 1 0,001
Pegawai
Menyajikan laporan pegawai yang telah
Menit/Laporan 30 72000 1 0,000
selesai melaksanakan Diklat
Mengendalikan dokumen
kepegawaian
Menyortir dokumen kepegawaian Menit/Kegiatan 60 72000 45 0,038
Mengelompokkan data dan dokumen
Menit/Kegiatan 30 72000 12 0,005
kepegawaian sesuai klasifikasi (profesi)
Menyimpan berkas dan dokumen Menit/Dokume
n 10 72000 45 0,006
kepegawaian
Menit/Dokume
Mendistribusikan dokumen kepegawaian n 10 72000 45 0,006
JUMLAH 0,759
PEMBULATAN 1

4
WAKT
U
WAKTU
JAB. PELAKSANA KERJA BEBA
N AMA JAB. IKHTISA PENYELE PEG. YG
PERMENPAN Unit Kerja Uraian Tugas dan Rincian Uraian Tugas SAT. HASIL EFEKT N Ket
O OPD 2016 R JAB. SAIAN DIBUTUHKAN
25/2016 IF KERJA
(Menit)
(Menit
)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
PENGADMINISTRA
SI PERSURATAN Menyiapkan sarana dan prasarana yang
Menit/Kegiatan 15 72000 287 0,060
dibutuhkan dalam pelaksanaan pekerjaan

Mengadministrasi Surat Masuk


Menit/Per-
Mendokumentasikan surat masuk 5 72000 489 0,034
Surat
Memberi dan menulis pada lembar Menit/Per-
5 72000 489 0,034
disposisi Surat
Mendistribusikan surat pada Pimpinan Menit/Kegiatan 5 72000 287 0,020
Mencatat agenda kegiatan kantor pada Menit/Per-
5 72000 66 0,005
papan agenda kantor Surat
Mendistribusikan surat yang sudah
Menit/Kegiatan 10 72000 489 0,068
didisposisi oleh pimpinan
Mengelompokkan surat masuk per
bidang/program Menit/Kegiatan 60 72000 12 0,010

Mengadministrasi Surat Keluar


Mencatat surat keluar pada buku agenda Menit/Per-
5 72000 227 0,016
surat keluar Surat
Mengetik surat keluar serta Menit/Dokume
30 72000 227 0,095
mengesahkan ke pimpinan n
Menit/Per-
Memberikan nomor pada surat keluar 5 72000 227 0,016
Surat

4
Melakukan penggandaan surat/dokumen
Menit/Kegiatan 60 72000 423 0,353
kantor
Mengarsipkan dan menyimpan surat
Menit/Kegiatan 60 72000 227 0,189
keluar
Mengendalikan arsip

Mengklasifikasi dan mencatat arsip Menit/Kegiatan 60 72000 7 0,006

Menyimpan arsip aktif dan inaktif Menit/Kegiatan 30 72000 7 0,003


Melaksanakan penyusutan/ pemusnahan
Menit/Kegiatan 240 72000 1 0,003
arsip
Melaksanakan e-filing/e-archive melalui
Menit/Per-
aplikasi untuk kemudahan pencarian arsip 5 72000 716 0,050
Surat
surat/dokumen (SIMARDI)
JUMLAH 0,960

PEMBULATAN 1

4
WAKT
NAMA JAB. PELAKSANA
WAKTU U PEG. YG
N IKHTISA PENYELE KERJA BEBAN
O
JAB. OPD PERMENPAN Unit Kerja
R JAB.
Uraian Tugas dan Rincian Uraian Tugas SAT. HASIL
SAIAN EFEKTI KERJA DIBUTUHKA Ket
2016 25/2016
(Menit) F N
(Menit )

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
PENGADMINISTRA
SI SARANA DAN Menyiapkan sarana dan prasarana yang
Menit/Kegiatan 15 72000 235 0,049
PRASARANA dibutuhkan dalam pelaksanaan pekerjaan
Melaksanakan kegiatan administrasi
perencanaan kebutuhan barang
Menginventarisir jenis dan jumlah Menit/Dokume
n 840 72000 2 0,023
kebutuhan barang
Membuat dan Mengusulkan Rencana
kebutuhan barang dan perlengkapan Menit/Laporan 420 72000 4 0,023
kantor
Menyusun Daftar Kebutuhan Barang Unit
Tahunan dengan berpedoman pada alokasi Menit/Dokume
420 72000 4 0,023
anggaran yang ditetapkan dalam n
DPA
Menyiapkan pengadaan barang,
pengumpulan bahan dan informasi, Menit/Kegiatan 660 72000 4 0,037
Survey Harga dll
Mengendalikan kegiatan administrasi
barang
Melaksanakan pembelian barang
Menit/Kegiatan 120 72000 4 0,007
inventaris, dan mendistribusikan
Menyelesaikan administrasi pengadaan Menit/Dokume
720 72000 4 0,040
barang n

4
Menyiapkan bahan/rencana pembelian
Menit/Laporan 360 72000 4 0,020
bahan habis pakai
Melaksanakan pembelian barang habis
Menit/Kegiatan 330 72000 4 0,018
pakai
Menerima BAP pembelian dan
Menit/Kegiatan 330 72000 4 0,018
penyerahan barang
Membuat BAP serah terima barang
Menit/Kegiatan 20 72000 4 0,001
kepada pengguna barang inventaris

Melakukan pemeriksaan, meneliti dan


memberikan kode barang yang telah dibeli Menit/Kegiatan 660 72000 4 0,037
maupun diterima

Menyimpan dalam gudang atau tempat


Menit/Kegiatan 330 72000 4 0,018
penyimpanan

Memasukkan ke buku inventaris barang Menit/Kegiatan 330 72000 4 0,018

Membuat pelaporan barang yang diterima Menit/Laporan 330 72000 4 0,018


Memasukkan ke buku penerimaan dan Menit/Dokume
720 72000 4 0,040
pengeluaran barang n
Melakukan penyimpanan barang/aset
Menit/Kegiatan 330 72000 4 0,018
yang sudah dibeli
Menit/Dokume
Membuat kartu Inventaris Barang (KIB) 720 72000 4 0,040
n
Membuat laporan keadaan barang
Menit/Laporan 720 72000 2 0,020
iventaris
Membuat usulan perawatan dan perbaikan
Menit/Laporan 330 72000 2 0,009
barang

4
Melaksanakan perawatan dan perbaikan
Menit/Kegiatan 330 72000 3 0,014
barang
Menyusun konsep daftar pengalokasian
Menit/Laporan 720 72000 2 0,020
barang

Mendistribusikan barang sesuai dengan


daftar pengalokasian / penginstalan barang Menit/Kegiatan 600 72000 4 0,033
agar barang siap pakai

Menyusun berita acara serah terima Menit/Dokume


330 72000 4 0,018
barang kepada pengguna barang n
Memasukkan ke kartu KIR (bila Menit/Dokume
n 330 72000 4 0,018
diperlukan)
Membuat laporan distribusi barang Menit/Laporan 600 72000 1 0,008
Menghitung dan merinci persediaan
Menit/Laporan 900 72000 1 0,013
barang
Menit/Dokume
Menyusun rencana penghapusan barang n 600 72000 1 0,008
Mengirim penghapusan barang ke Menit/Dokume
n 180 72000 1 0,003
BPPKAD
Menyusun laporan bulanan barang habis
Menit/Laporan 360 72000 12 0,060
pakai
Melaksanakan Stok Opname Barang
Menit/Laporan 360 72000 12 0,060
Habis Pakai bulanan
Membuat laporan Tri Wulanan /Stok
Menit/Laporan 900 72000 4 0,050
Opname Barang Habis Pakai
Membuat laporan semesteran barang
Menit/Laporan 600 72000 2 0,017
habis pakai dan persediaan barang
Membuat laporan tahunan barang habis
Menit/Laporan 1200 72000 1 0,017
pakai dan persediaan barang

4
Menyusun laporan semesteran keadaan
Menit/Laporan 600 72000 2 0,017
barang
Menyusun Laporan Tahunan Pengelolaan
Menit/Laporan 660 72000 1 0,009
Barang
Menit/Dokume
Membuat rencana barang yang dikalibrasi n 330 72000 1 0,005

Mengirim barang yang akan dikalibrasi Menit/Kegiatan 120 72000 1 0,002

Menyimpan dokumen kaliabrasi Menit/Kegiatan 15 72000 1 0,000

JUMLAH 0,850

PEMBULATAN 1

4
WAKTU
NAMA WAKTU
JAB. PELAKSANA PENYE
JAB. IKHTISAR KERJA BEBAN PEG. YG
NO PERMENPAN Unit Kerja Uraian Tugas dan Rincian Uraian Tugas SAT. HASIL LESAIA Ket
OPD JAB. EFEKTIF KERJA DIBUTUHKAN
25/2016 N
2016 (Menit )
(Menit)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
PENGADMINIST Menyiapkan sarana dan prasarana yang
RASI dibutuhkan dalam pelaksanaan Menit/Kegiatan 15 72000 287 0,060
KEUANGAN pekerjaan
Melaksanakan administrasi rencana
kerja dan anggaran

Menyiapkan RBA tahunan Menit/Dokumen 1260 72000 1 0,018

Menyiapkan RBA (rencana bisnis


Menit/Dokumen 120 72000 12 0,020
anggaran) bulanan
Menyiapkan bahan RENJA. Menit/Dokumen 1260 72000 1 0,018
Menyiapkan Rencana kerja Anggaran (
Menit/Dokumen 1260 72000 1 0,018
RKA)
Menyiapkan Revisi RKA Menit/Dokumen 840 72000 1 0,012

Menyiapkan RENJA perubahan Menit/Dokumen 840 72000 1 0,012

Menyiapkan Rencana Kerja Anggaran


Menit/Dokumen 840 72000 1 0,012
Perubahan
Menyusun jadwal kegiatan beserta
Menit/Kegiatan 60 72000 12 0,010
rencana pencairan uang kegiatan

4
Mengendalikan administrasi
keuangan
Menyusun aliran/anggaran kas per
Menit/Kegiatan 90 72000 4 0,005
tribulan
Meneliti dan mengoreksi
SPPUP/GU/TU(surat pengantar,
Menit/Kegiatan 360 72000 12 0,060
Ringkasan, rincian pengguanaan dan Bukti
Transaksi yang sah )
Mendistribusikan uang kerja, kegiatan
Menit/Kegiatan 30 72000 12 0,005
kepada pelaksana kegiatan

Menyimpan uang tunai kas Menit/Kegiatan 15 72000 12 0,003

Menyusun dan menyimpan buku kas


Menit/Kegiatan 30 72000 12 0,005
pembantu pengeluaran

Menyusun Buku Kas Umum Menit/Kegiatan 120 72000 12 0,020

Melaksanakan administrasi pajak


keuangan
Menghitung, memotong pengenaan
pajak atas beban pengeluaran per Menit/Kegiatan 5 72000 12 0,001
rincian obyek
Membuat/menginput Surat Setoran
Menit/Kegiatan 15 72000 700 0,146
pajak

Membuat Buku bantu pajak Menit/Kegiatan 90 72000 12 0,015

Meneliti, mengoreksi dan menandatangani


SPJ atas penggunaan uang kas beserta Menit/Kegiatan 10 72000 700 0,097
lampiran lampirannya

4
Membuat laporan pajak ke BPPKAD Menit/Kegiatan 180 72000 12 0,030

Membuat laporan administrasi


keuangan
Membuat laporan Bulanan pendapatan dan
Menit/Laporan 240 72000 12 0,040
pengeluaran
Membuat laporan Tribulan pendapatan
Menit/Laporan 660 72000 4 0,037
dan pengeluaran
Membuat laporan Semesteran
Menit/Laporan 330 72000 2 0,009
pendapatan dan pengeluaran
Membuat laporan Tahunan pendapatan dan
Menit/Laporan 1500 72000 1 0,021
pengeluaran
Membuat catatan atas laporan
Menit/Laporan 2520 72000 1 0,035
keuangan (CALK) Tahunan
JUMLAH 0,705

PEMBULATAN 1

4
NAMA WAKTU WAKTU
JAB. PELAKSANA
JAB. IKHTISAR PENYEL KERJA BEBAN PEG. YG
NO
OPD
PERMENPAN Unit Kerja
JAB.
Uraian Tugas dan Rincian Uraian Tugas SAT. HASIL
ESAIAN EFEKTIF KERJA DIBUTUHKAN Ket
25/2016
2016 (Menit) (Menit )

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
PETUGAS Menyiapkan peralatan yang diperlukan Menit/Kegiatan 120 72000 144 0,240
KEAMANA sesuai dengan ketentuan yang ada untuk
memperlancar tugas pokok
N
Melakukan penjagaan terhadap fasilitas Menit/Kegiatan 120 72000 144 0,240
kantor atau ruangan dan
mengindentifikasi terhadap pegawai
atau tamu yang masuk dan keluar, lalu
lintas kendaraan dan barang dalam
rangka ketertiban dan keamanan
Melakukan pengawasan barang, Menit/Kegiatan 120 72000 144 0,240
kendaraan dan pegawai di lingkungan
unit kerja/ UPT berdasarkan ketentuan
yang berlaku dalam upaya menjamin
keamanan
Melakukan tindakan segera apabila Menit/Kegiatan 120 72000 144 0,240
terjadi insiden atau musibah
berdasarkan prosedur kerja yang
ditetapkan agar terhindar dari hal-hal
yang tidak diinginkan
Melakukan pengawalan terhadap Menit/Kegiatan 120 72000 96 0,160
pengambilan uang dan material
berdasarkan prosedur yang berlaku
agar terjamin keamanan di lingkungan
unit kerja/ UPT
Berkoordinasi dengan pihak berwajib Menit/Kegiatan 120 72000 96 0,160
jika diperlukan tindakan lebih lanjut
terhadap insiden yang terjadi di

5
lingkungan kantor

Menyusun draft laporan kegiatan di Menit/Kegiatan 120 72000 96 0,160


eselon IV terkait
Menyusun laporan pelaksanaan tugas Menit/Kegiatan 120 72000 96 0,160
sebagai pertanggungjawaban kepada
pimpinan
Melaksanakan tugas kedinasan lain Menit/Kegiatan 120 72000 12 0,020
yang diperintahkan pimpinan.
JUMLAH 1,620
PEMBULATAN 2

5
NAMA WAKTU WAKTU
JAB. PELAKSANA
JAB. IKHTISAR PENYELE KERJA BEBAN PEG. YG
NO PERMENPAN Unit Kerja Uraian Tugas dan Rincian Uraian Tugas SAT. HASIL Ket
OPD JAB. SAIAN EFEKTIF KERJA DIBUTUHKAN
25/2016
2016 (Menit) (Menit )

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
PRAMU Menit/Kegiata
n 60
72000 365
0,304
KEBERSIHAN Menyapu dan mengepel setiap ruangan
Membersihkan meja,kursi,cumputer,telepon,dll Menit/Kegiata
n 30 365
Menit/Kegiata
menguras bak mandi n 30
72000 48
0,020
Menit/Kegiata
menyapu halaman n 60
72000 365
0,304
Menit/Kegiata
Membuang sampah n 15 72000 365 0,076
Melaksanakan tugas kedinasan lain Menit/Kegiata
yang diperintahkan pimpinan. n
120 72000 365
0,608
JUMLAH 1,313
PEMBULATAN 1

5
NAMA WAKTU WAKTU
JAB. PELAKSANA
JAB. IKHTISAR PENYELE KERJA BEBAN PEG. YG
NO PERMENPAN Unit Kerja Uraian Tugas dan Rincian Uraian Tugas SAT. HASIL Ket
OPD JAB. SAIAN EFEKTIF KERJA DIBUTUHKAN
25/2016
2016 (Menit) (Menit )

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
DOKTER Melakukan Pelayanan medik umum
Menit/Pasien 15 72000 50 0,010
rawat jalan tingkat pertama
Melakukan tindakan khusus tingkat
Menit/Pasien 15 72000 100 0,021
sederhana oleh dokter umum
Melakukan tindakan darurat medik /
pertolongan pertama pada kecelakaan 72000 0,208
(P3K) tingkat sederhana Menit/Pasien 30 500
Membuat catatan medik pasien rawat
Menit/Pasien 10 72000 50 0,007
jalan
Melayani atau menerima konsultasi dari
Menit/Pasien 30 72000 100 0,042
luar atau keluar
Menguji kesehatan individu Menit/Pasien 30 72000 300 0,125
Menjadi tim penguji kesehatan Menit/Kegiatan 30 72000 1 0,000
Melakukan visum et repertum tingkat
Menit/Pasien 30 72000 20 0,008
sederhana
Melakukan tugas jaga panggilan / on
Menit/Kegiatan 900 72000 0 0,000
call
Melakukan tugas jaga ditempat sepi
Menit/Kegiatan 540 72000 315 2,363
pasien
JUMLAH 2,784
PEMBULATAN 3

5
NAMA WAKTU WAKTU
JAB. PELAKSANA
JAB. IKHTISAR PENYELE KERJA BEBAN PEG. YG
NO PERMENPAN Unit Kerja Uraian Tugas dan Rincian Uraian Tugas SAT. HASIL Ket
OPD JAB. SAIAN EFEKTIF KERJA DIBUTUHKAN
25/2016
2016 (Menit) (Menit )

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
SUPIR Memeriksa kelengkapan dan kelaikan Menit/Kegiata n 45 72000 365 0,228
MABULA peralatan kesehatan di dalam ambulan
secara berkala sesuai standar.
N Memeriksa kelengkapan kendaraan 45 72000 365 0,228
dengan cara mengecek rem,oli dan
lampu dimesin,air radiator,air aki,dan
tekanan udara ban agar kendaraan
dapat dikendarai dengan baik
Memanaskan mesin ambulans guna Menit/Kegiata n 45 72000 365 0,228
mengetahui kelainan mesin.
Merawat kendaraan dengan cara Menit/Kegiata n 90 72000 365 0,456
membersihkan mesin, ruangan dalam dan
luar kendaraan agar kendaraan kelihatan
bersih
Mengemudikan kendaraan berdasarkan Menit/Kegiata n 120 72000 365 0,608
tujuan dan ketentuan lalu lintas yang
berlaku untuk melayani kebutuhan
rumah sakit.
Memperbaiki kerusakan kecil Menit/Kegiata n 90 72000 12 0,015
kendaraan agar kendaraan dapat
berfungsi kembali
Menyusun laporan pelaksanaan tugas Menit/Kegiata n 30 72000 12 0,005
sebagai pertanggungjawaban kepada
pimpinan
Melaksanakan tugas kedinasan lain Menit/Kegiata n 30 72000 365 0,152
yang diperintahkan pimpinan.
melakukan servis mobil di bengkel Menit/Kegiata 60 72000 9 0,008

5
n
mengusulkan pajak kendaraan Menit/Kegiata n 180 72000 3 0,008

mencuci mobil Menit/Kegiata n 30 72000 144 0,060

Melakukan tugas jaga ditempat sepi Menit/Kegiata n 120 72000 365 0,608
pasien
JUMLAH 2,604
PEMBULATAN 3

5
BAB IV
ANALISIS RASIO BELANJA PEGAWAI

Belanja pegawai adalah kompensasi baik dalam bentuk uang maupun barang
yang diberikan kepada pegawai pemerintah, baik yang bertugas di dalam maupun
di luar negeri sebagai imbalan atas pekerjaan yang telah dilaksanakan, kecuali
pekerjaan yang berkaitan dengan pembentukan modal. Belanja pegawai meliputi
belanja pegawai langsung dan belanja pegawai tidak langsung. Belanja pegawai
langsung biasanya digunakan untuk pengeluaran honorarium/upah dalam
melaksanakan program dan kegiatan pemerintahan daerah. Belanja pegawai tidak
langsung merupakan belanja kompensasi yang diberikan dalam bentuk gaji dan
tunjangan, serta penghasilan lainnya yang diberikan kepada pegawai negeri sipil
yang
ditetapkan sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
Rasio belanja pegawai dalam pengelolaan anggaran keseluruhan organisasi
tentunya menjadi salah satu aspek penting untuk melihat proporsional anggaran
secara keseluruhan. Telaah mengenai rasio belanja pegawai dalam keseluruhan
anggaran belanja organisasi dapat mencerminkan efektifitas dan efisiensi
pengelolaan pendapatan benar-benar dialokasikan sesuai dengan kebutuhan dan
sesuai dengan porsi optimalisasi pelayanan di UPT Kegawatdaruratan Dinas
Kesehatan Kota Surakarta. Peraturan yang memayungi tentang evaluasi rasio belanja
pegawai ini sebagaimana lampiran dari Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 65
tahun 2007 tentang Pedoman Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah Tentang
Pertanggungjawaban Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah dan
Rancangan Peraturan Kepala Daerah tentang Penjabaran Pertanggungjawaban
Pelaksanaan Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah.

5
Secara keseluruhan, anggaran di UPT Kegawatdaruratan Dinas Kesehatan Kota
Surakarta dapat kita lihat dalam tabel berikut:

NO JENIS BELANJA JUMLAH PROSENTASE


1 BELANJA PEGAWAI 118.410.000,- 16,7
2 BELANJA BARANG 393.375.000,- 55,4
JASA
3 BELANJA MODAL 198.550.000,- 27,9
JUMLAH 710.335.000,-

Berdasarkan pada tabel anggaran di atas dapat kita lihat bahwa komposisi
belanja pegawai sebesar 16,7 % dari total anggaran belanja UPT Kegawatdaruratan
Dinas Kesehatan Kota Surakarta. Rasio ini menunjukkan bahwa keberjalanan
pengelolaan UPT Kegawatdaruratan Dinas Kesehatan Kota Surakarta cukup sehat
dan efisien karena penggunaan terbesarnya adalah untuk kebutuhan
Barang dan Jasa.

5
BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil kajian serta analisi permasalahan yang ada

tentang keberadaan UPT Kegawatdaruratan dapat disimpulkan

1. Keberadaan UPT Kegawatdaruratan layak dipertahankan melihat

peran, kontribusi serta manfaat dalam penanganan kegawatdaruratan

dimasyarakat baik kegawatdaruratan penyakit, Kecelakaan Lalu

Lintas, bencana dll

2. UPT Kegawatdaruratan bisa sebagai solusi masyarakat untuk mencari

pertolongan bila melihat atau mengalami Kegawatdaruratan di

masyarakat

3. UPT Kegawatdaruratan bisa sebagai rujukan masyarakat untuk

mencari Fasilitas Pelayanan Kesehatan ketika membutuhkan rujukan

karena di UPT Kegawatdaruratan sudah terkoneksi serta mempunyai

Aplikasi dengan Rumah Sakit yang ada di Kota Surakarta, sehingga

masyarakat tinggal melihat di weebsite kemudian tinggal pilih Rumah

Sakit sesuai kebutuhan masyarakat.

4. Tenaga UPT Kegawatdaruratan mempunyai Itegritas, Loyalitas

Kompetensi serta telah teruji sesuai standar yang dibutuhkan yaitu

dibidang kegawatdaruratan

5. Pelayanan bersifat gratis sehingga masyarakat mudah mengakses dan

waktu layanan 24 jam

6. Dari segi pengelolan keuangan UPT Kegawatdaruratan Dinas

Kesehatan Kota Surakarta cukup sehat dan efisien karena

6
penggunaan terbesarnya adalah untuk kebutuhan Barang dan Jasa.

B. Saran.

Saran pada kajian pembentukan UPT Kegawatdaruratan

1. Bagi Pemerintah Pusat Kajian ini di harapkan bisa lebih

memperkuat Permenkes Nomor 19 tahun 2016 tentang kewajiban

pemerintah Kabupaten/Kota untuk membentuk Public Safety

Center (PSC. Pusat Pelayanan Gawat Darurat Terpadu) Serta

Perwali Nomor 16 C tahun 2015 tentang pembentukan Sistem

Pananganan Gawat Terpadu (SPGDT) di Kota Surakarta

2. Bagi Pemerintah Kota Surakarta diharapkan tetap memberikan

Anggaran serta sarana prasarana yang dibutuhkan UPT

kegawatdaruratan untuk meningkatkan serta mengembangkan

kualitas pelayanan dan kegiatan operasional

3. Bagi Dinas Kesehatan Kota Surakarta di harapkan terus

memberikan dorongan serta dukungan dan bimbingan pelatihan bagi

tenaga UPT Kegawatdaruratan semakin profesional.

4. Bagi Masyarakat dengan adanya UPT Kegawatdaruratn ini

masyarakat bisa memanfatkan sebaik-baiknya serta tidak bingung

dan punya Alternatif pilihan mencari bantuan ketika melihat,

mengalami kejadian kegawatdaruratan disekitarnya

6
DAFTAR PUSTAKA

1. Buku Teknis Medis Khusus (Airway Breathing, Circulation)

2. Protokol Kajian Cepat Kedaruratan Kesehatan, WHO 1999

3. Pedoman Sistem Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu

4. Pedoman Penanganan Korban Bencana Kimia

5. Pedoman Penanganan Korban Bencana Masal

6. Pedoman Disaster Victim Identification

7. Pedoman Geomedik Mapping

8. Pedoman Manajemen Sumber Daya Manusia (SDM Kesehatan) Dalam

Penanggulangan Bencana

9. Pedoman Penyelenggaraan Pelatihan Internasional Pengurangan Resiko

Bencana

10. Kurikulum Pelatihan Penanggulangan Penderita Gawat Darurat

(PPGD) di DTPK

11. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 19/Menkes/SK/VII/2016 tentang

Pembentukan Public Safety Center

12. Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 4 tahun 2013 tentang

Program Dekade Aksi Keselamatan Jalan

13. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 145/Menkes/SK/I/2007 tentang

Pedoman Penanggulangan Bencana Bidang Kesehatan

14. Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 406/Menkes/SK/IV/2008 tentang

Pembentukan Pemuda Siaga Peduli Bencana (DASI PENA)

15. Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 882 tahun 2009 tentang

Pedoman Penanganan Evakuasi Medik

16. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 564/Menkes/SK/VII/2006

Tahun 2006 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengembangan Desa Siaga

6
KAJIAN AKADEMIK

PEMBENTUKAN UNIT PELAYANAN

TEKNIS LABORATORIUM

KESEHATAN KOTA SURAKARTA

UPT LABORATORIUM KESEHATAN

DINAS KESEHATAN KOTA

SURAKARTA 2017

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, berkat rahmat dan

karunia-Nya akhirnya kami dapat menyelesaikan penyusunan “Naskah

Akademik Telaah pada UPT Laboratorium Kesehatan Kota Surakarta”

dapat diselesaikan.

Naskah Akademik ini memuat dasar – dasar tugas pokok dan

fungsi UPT Laboratorium Kesehatan Kota Surakarta sebagaimana

tertuang dalam pembukaan UUD 1945 bahwa Kesehatan sebagai salah

satu unsur kesejahteraan umum harus diwujudkan sesuai dengan cita –

cita bangsa Indonesia.

Kami menyadari bahwa Naskah Akademik ini masih

mengandung banyak kekurangan atau kelemahan. Oleh karena itu,

saran atau masukan yang konstruktif sangat diharapkan akan diterima

dengan senang hati sebagai penyempurnaan Naskah Akademik ini.

Harapan kami, mudah – mudahan kajian ini dapat menjadi bahan

pertimbangan yang obyektif, ilmiah dan rasional dalam menetapkan

organisasi perangkat daerah Pemerintah Kota Surakarta.

i
DAFTAR ISI

Halaman Judul

KataPengantar.

................................................................................................................

ii

Daftar Isi..................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG.....................................................................1

B. TUJUAN.......................................................................................2

C. LANDASAN HUKUM...................................................................3

BAB II KRITERIA PEMBENTUKAN UPTD

A. KEGIATAN TEKNIS OPERASIONAL TERTENTU ( untuk

UPTD) ATAU KEGIATAN TEKNIS PENUNJANG

TERTENTU (UNTUK UPTD BADAN) YANG AKAN

DILAKSANAKAN

B. BENTUK / JENIS BARANG ATAU JASA YANG

DISEDIAKAN BAGI MASYARAKAT ATAU PERANGKAT

DAERAH LAIN DAN FREKUENSI PENERIMA BARANG

.......................................................................................... 6

C. KONTRIBUSI DAN MANFAAT LANGSUNG DAN NYATA

KEPADA MASYARAKAT DAN / ATAU DALAM

PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN (PENERIMA

MANFAAT) .......................................................................

11

D. SUMBER DAYA PEGAWAI, PEMBIAYAAN, SARANA DAN

i
PRASANA ............................................................................

12

E. STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)

i
PELAKSANAAN TUGAS TEKNIS OPERASIONAL DAN

ATAU TUGAS TEKNIS PENUNJANG TERTENTU....................17

F. KESERASIAN HUBUNGAN ANTARA PEMERINTAH

PROVINSI DENGAN PEMERINTAH KABUPATEN / KOTA

19

G. JABATAN TEKNIS YANG TERSEDIA SESUAI TUGAS DAN

FUNGSI UPTD DAN NAMA PEGAWAI (TENAGA) TEKNIS

................................................................................................. 20

BAB III ANALISIS BEBAN KERJA


A. PRANATA LABORATORIUM KESEHATAN PELAKSANA.................21
B.
PRANATA LABORATORIUM KESEHATAN PELAKSANA

LANJUTAN

23
C.
PRANATA LABORATORIUM KESEHATAN PENYELIA.....................
24
D.
PENGADMINISTRASI REKAM MEDIS DAN INFORMASI ....
25
E. PENGADMINISTRASI KEPEGAWAIAN .................................
26
F. PENGADMINISTRASI KEUANGAN .............................................
29
G. PENGADMINISTRASI PERSURATAN ...................................
31
H. PENGADMINISTRASI SARANA DAN PRASANA ..................
33
I. PENGADMINISTRASI KEAMANAN ..........................................
36
J. PENGADMINISTRASI KEBERSIHAN.....................................
37

BAB IV ANALISIS RASIO BELANJA PEGAWAI ..............................

BAB V PENUTUP.................................................................................40

v
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Kesehatan sebagai salah satu unsur kesejahteraan umum

harus diwujudkan sesuai dengan cita-cita bangsa Indonesia,

sebagaimana tertuang dalam pembukaam UUD 1945 melalui

pembangunan Nasional yang berkesinambungan.

Pembangunan kesehatan sebagai bagian dari pembangunan

Nasional bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan

kemampuan hidup sehat bagi seluruh masyarakat agar terwujud

derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya. Upaya untuk

mencapai tujuan tersebut diselenggarakan dalam bentuk

pembangunan kesehatan yang berkesinambungan oleh pemerintah

bersama masyarakat.

Dalam mewujudkan pembangunan di bidang kesehatan UPT

Laboratorium Kesehatan kota Surakarta mempunyai tugas pokok dan

fungsi melakukan pemeriksaan klinik dan non klinik yang berkaitan

dengan kesehatan yang diminta oleh masyarakat.Oleh karena itu

kegiatan laboratorium kesehatan mengacu pada rencana kegiatan

yang di progamkan oleh Dinas Kesehatan Kota Surakarta.

Laboratorium Kesehatan berperan juga sebagai pembina laboratorium

puskesmas yang ada di bawah Dinas Kesehatan Surakarta.

Laboratorium kesehatan selalu mengutamakan mutu didalam

memberikan pelayanan, baik mutu produk yang berupa hasil

pemeriksaan maupun mutu jasa yang merupakan proses pelayanan itu

1
sendiri sehingga konsumen/pelanggan akan merasa puas dengan

hasil pemeriksaan yang telah dilakukan dan proses pelayanan yang

mereka terima.

Laboratorium kesehatan juga selalu meningkatkan kualitas

sumber daya manusia yang ada melalui pelatihan-pelatihan maupun

seminar-seminar baik yang diadakan oleh insitusi pemerintah maupun

swasta.

Kunjungan laboratorium kesehatan selama tahun 2016

berjumlah 15.202 kunjungan, terdiri dari kunjungan klinik 8.466 orang,

dan kunjungan non klinik sebanyak 6.736 kunjungan, artinya ada

peningkatan jumlah kunjungan dibandingkan dengan tahun 2015,

yang jumlah kunjungannya hanya 10.923 kunjungan. Hal ini karena

faktor meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap kesehatan

dirinya dan kesehatan makanan minuman yang mereka konsumsi

sehari hari.

B. TUJUAN:

1. Melaksanakan sebagian tugas teknis operasional dan kegiatan

teknis penunjang pada Dinas Kesehatan Kota Surakarta

2. Menjadi pusat rujukan laboratorium non klinik di wilayah surakarta

dan sekitarnya.

3. Membantu mewujudkan Visi Dinas Kesehatan Kota Surakarta yaitu

terwujudnya masyarakat yang sehat, mandiri dan berbudaya.

4. Meningkatkan mutu pelayanan dan kepuasan pengguna jasa

laboratorium.

5. Meningkatkan profesionalitas SDM.

6. Meningkatkan sarana dan prasarana laboratorium.

2
C. LANDASAN HUKUM

a. Undang – undang Republik Indonesia nomor 8 Tahun 1999

tentang Perlindungan Konsumen

b. Undang – undang Republik Indonesia nomer 25 Tahun 2009

tentangPelayananPublik

c. Undang – undang Republik Indonesia nomer 36 Tahun 2009

tentangKesehatan

d. Undang – undang Republik Indonesia nomer 20 Tahun 2014

tentang Standarisasi dan Penilaian Kesesuaian

e. Undang – undang Republik Indonesia nomer 23 Tahun 2014

tentang Pemerintah Daerah

f. Undang – undang Republik Indonesia nomer 36 Tahun 2014

tentang Tenaga Kesehatan

g. Peraturan Presiden nomer 111 Tahun 2013 tentang perubahan

atas Peraturan Presiden nomer 12 Tahun 2013 tentang Jaminan

Kesehatan

h. Peraturan Presiden nomer 2 Tahun 2015 tentang RPJMN 2015

– 2019

i. Keputusan Menteri Kesehatan nomer 364 Tahun 2003 tentang

Laboratorium Kesehatan

j. Keputusan Menteri Kesehatan nomer 1267 Tahun 2004 tentang

standar Pelayanan Laboratorium Dinas Kesehatan Kab / Kota

k. Keputusan Menteri Kesehatan nomer 1467 Tahun 2005 tentang

Pedoman Jejaring Pelayanan Laboratorium Kesehatan

l. Keputusan Menteri Kesehatan nomer 298 Tahun 2008 tentang

Pedoman Akreditasi Laboratorium Kesehatan

3
m. Permenkes nomer 411 Tahun 2010 tentang Laboratorium Klinik

n. Permenkes nomer 43 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan

Laboratorium Klinik yang Baik

o. Peraturan Walikota Surakarta No 27 C Tahun 2016 Tentang

Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas, Fungsi dan Tata kerja

Perangkat Daerah Kota Surakarta

p. Peraturan Walikota Surakarta No 8 A Tahun 2016 Tentang

Petunjuk Pelaksanaan Kota Surakarta Retribusi Pelayanan

Kesehatan pada Unit Pelaksana Teknis Dinas Kesehatan

q. Peraturan Walikota Surakarta No 27 j Tahun 2016 Tentang

Pembentukan, Susunan Organisasi, Tata kerja dan Uraian tugas

Jabatan Struktural Unit Teknis pada Dinas Kesehatan

4
BAB II

KRITERIA PEMBENTUKAN UPTD

A. Kegiatan Teknis Operasional Tertentu (untuk UPTD) atau

Kegiatan Teknis Penunjang Tertentu (untuk UPTD Badan) Yang

Akan Dilaksanakan

Peraturan Walikota Surakarta No 27 - J tahun 2016 tentang

Pembentukan, Susunan Organisasi, Tata Kerja dan Uraian Tugas

Jabatan Struktural Unit Pelaksana Teknis pada Dinas Kesehatan Kota

Surakarta

UPT Laboratorium mempunyai tugas pokok melaksanakan

sebagian kewenangan yang dilimpahkan oleh Kepala Dinas di bidang

Laboratorium Kesehatan di lingkungan dinas kesehatan Kota

Surakarta sesuai dengan kebijakan teknis yang ditetapkan oleh Kepala

Dinas.

Untuk melakasanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud

dalam pasal 29, UPT Laborotorium Kesehatan menyelenggarakan

fungsi:

a. Penyusunas rencana teknis operasional bidang Laboratorium Kesehatan;

b. Melaksanakan kebijakan teknis operasional Laboratorium Kesehatan;

c. Pemantauan, evaluasi dan pelayanan bidang Laboratorium Kesehatan;

d. Pengelolaan ketatausahaan; dan

e. Pelaksanaam tugas tambahan terkait yang diberikan oleh Kepala Dinas

sesuai dengan tugas dan fungsinya;

5
B. Bentuk/Jenis barang atau jasa Yang Disediakan Bagi

masayarakat atau Perangkat Daerah Lain dan Frekuensi Penerima

Barang / Jasa.

Laboratorium kesehatan adalah sarana kesehatan yang

melaksanakan pengukuran, penetapan dan pengujian terhadap bahan

yang berasal dari manusia atau bahan bukan berasal dari manusia

untuk penentuan jenis penyakit, penyebab penyakit, kondisi kesehatan

atau factor yang dapat berpengaruh pada kesehatan perorangan dan

masyarakat.

Laboratorium kesehatan masyarakat adalah laboratorium

kesehatan yang melaksanakan pelayanan pemeriksaan di bidang

mikrobiologi, fisika, kimia dan atau bidang lain yang berkaitan dengan

kepentingan kesehatan masyarakat dan kesehatan lingkungan

terutama untuk menunjang upaya pencegahan penyakit dan

peningkatan kesehatan masyarakat

Pemeriksaan Laboratorium Kesehatan ada 2

a. Pemeriksaan Laboratorium Klinik

Laboratorium klinik adalah laboratorium kesehatan yang

melaksanakan pelayanan pemeriksaan spesimen klinik untuk

mendapatkan informasi tentang kesehatan masyarakat /

perorangan terutama untuk menunjang upaya diagnosis penyakit,

penyembuhan penyakit dan pemulihan kesehatan. Laboratorium

klinik adalah laboratorium kesehatan yang melaksanakan

pelayanan pemeriksaan di bidang hematologi, kimia klinik,

mikrobiologi klinik, parasitologi klinik, imunologi klinik, patologi

anatomi dan atau bidang lain yang berkaitan dengan kepentingan

6
kesehatan perorangan terutama untuk menunjang upaya diagnosis

penyakit, penyembuhan penyakit dan pemulihan kesehatan

Jumlah Kunjungan klinik tahun 2016

Jumlah kunjungan klinik Rata-rata kunjungan per bulan

8466 706

b. Pemeriksaan Laboratorium Non Klinik

Laboratorium Non Klinik adalah laboratorium kesehatan yang

melakukan pengujian sampel / spesimen yang bukan berasal dari

manusia, meliputi pengujian mikrobiologi, fisika, kimia dan

kesehatan lingkungan.

Jenis Pemeriksaan Laboratoriunm Non Klinik

a) Mikrobiologi Lingkungan : pemeriksaan / pengujian makanan

dan minuman, pemeriksaan air minum, air bersih, air kolam

renang renang, air limbah, AMDK, mikroba udara, usap alat,

usap linen, usap dinding / lantai, usab dubur (rectal swab),

usap tangan penjaman makanan dan medis.

b) Kimia kesehatan : pemeriksaan / pengujian kia dan fisika air,

makanan dan minuman, pemeriksaan bahan berbahaya pada

pangan. Obat / narkoba, kesehatan lingkungan rumah sakit,

perkantoran dan industri.

Jumlah Kunjungan Non Klinik tahun 2016

Jumlah kunjungan non klinik Rata-rata kunjungan per bulan

6736 562

7
Gambar 7. Hasil Siap di Distribusikan

C. Kontribusi dan manfaat langsung dan nyata kepada masyarakat

dan/atau dalam penyelenggaraan pemerintahan (Penerima

Manfaat)

Laboratorium kesehatan masyarakat adalah laboratorium

kesehatan yang melaksanakan pelayanan pemeriksaan di bidang

mikrobiologi, fisika, kimia dan atau bidang lain yang berkaitan dengan

kepentingan kesehatan masyarakat dan kesehatan lingkungan

terutama untuk menunjang upaya pencegahan penyakit dan

peningkatan kesehatan masyarakat.

Sebagai bagian yang integral dari pelayanan kesehatan, pelayanan

laboratorium sangat dibutuhkan dalam pelaksanaan berbagai program

dan upaya kesehatan, dan dimanfaatkan untuk keperluan penegakan

diagnosis, pemberian pengobatan dan evaluasi hasil pengobatan serta

pengambilan keputusan lainnya. Oleh karena itu mutu pelayanan

1
laboratorium kesehatan haruslah baik dan bermutu agar dapat

memberikan hasil pemeriksaan laboratorium yang tepat, teliti, benar,

dapat dipercaya dan memuaskan pengguna jasa.

Dalam penatalaksanaan penyakit secara umum kita mengenal proses

penanganan pasien yang diawali dengan : anamnesa pasien dan

pemeriksaan fisik. Dalam kasus ringan mungkin dokter atau pengguna

jasa lain dapat segera menentukan diagnosa sehingga langsung dapat

memberikan terapi. Namun pada kasus-kasus yang lebih serius,

pemeriksaan laboratorium menjadi sangat dibutuhkan dalam

penentuan diagnosa, prediksi, terapi dan pemantauan suatu penyakit.

Maka sebagai konsekuensi, hasil pemeriksaan laboratorium yang

berkualitas/bermutu sangat diperlukan oleh dokter atau pengguna jasa

lainnya agar diagnosa dapat ditegakkan dan terapi yang diberikan

menjadi lebih tepat dan efisien

D. Sumber Daya Pegawai, Pembiayaan, Sarana dan Prasana

a. Sumber Daya Manusia

Sumber Daya Manusia yang ada di Laboratorium Kesehatan

berjumlah 16 ( enam belas ) orang, menurut:

Tingkat Pendidikan dan Tanggung jawab

No Nama Pendidikan Tanggung Jawab Ket

1 Dr. GUNTUR LAWU W S1 Kedokteran Ka. UPT PNS

2 NENI, SKM, MM S2 Ka. Sub Bag TU PNS

3 SRI SLAMET D3 Analis Kesehatan Lab Klinik PNS

4 IDAM SARI SMAK Lab. non Klinik PNS

1
5 NIKEN RAHAYU PR D3 Analis Kesehatan Lab. non Klinik PNS

6 SUMARDININGSIH S1 Teknik Lingkungan Pengadministrasi PNS

Poliklinik

7 HERU PURNAMA D3 Analis Kesehatan Lab Klinik PNS

8 MAWADDAH NM D3 Analis Kesehatan Lab Klinik PNS

9 RETNO DWI RAHAYU D3 Analis Kesehatan Lab. non Klinik PNS

10 FATAYATI DWI K D3 Analis Kesehatan Lab Klinik PNS

11 BENNY SWASTIKA D3 Manajemen Pengadministrasi TKPK

Administrasi Surat

12 BINTARI UMI D3 Akuntansi Pengadministrasi TKPK

Keuangan

13 ISKHA DWI S D3 Analis Kesehatan Lab Klinik TKPK

14 IDA RATNA SARI D3 Analis Kesehatan Lab. non Klinik TKPK

15 FAJAR SAPUTRA SLTP Petugas TKPK

16 SUDARNO SMA Kebersihan TKPK

b. Pembiayaan

Kegiatan Operasional UPT Laboratorium Kesehatan dibiayai oleh

Sumber Dana APBD Kota Surakarta dengan jumlah anggaran sesuai DPA

tahun 2017 adalah Rp. 820.050.000

c. Sarana dan Prasarana

1. Kendaraan operasional

a) roda dua : motor 1 unit

b) roda empat:mobil 1 unit

2. Peralatan pemeriksaan Laboratorium: cukup lengkap

3. Fasilitas Gedung:

a) R Pelayanan

1
b) R Pemeriksaan lab klinik dan non klinik

c) R Kantor/ Tata Usaha

d) R Rapat

e) Mebelair cukup

4. Perlengkapan kantor

a) ATK cukup

b) Mesin ketik: 1 buah

c) Komputer + printer: 5 unit

d) Lap top: 5 (lima) unit

e) Telepon: 1 unit

Gambar 8. Kendaraan Roda 4

1
E. Standar Operasional Prosedur (SOP) Pelaksanaan Tugas Teknis

Operasional dan atau Tugas teknis Penunjang Tertentu.

Dalam pelaksanaan tugas teknis operasional dan tugas teknis

penunjang tertentu, perlu teraturnya administrasi yang menuju

tercapainya pengelolaan laboratorium yang efektif, efisien dan tepat

waktu, dan memberikan panduan proses penggunaan laboratorium

untuk keperluan layanan. Dalam hal ini, memberikan alur peyananan

sebagai berikut :

a. Petugas loket menerima rujukan, konsumen, dan menerima

sample yang diambil secara langsung ataupun yang dibawa oleh

konsumen

b. Petugas loket menghitung biaya pengujian, menerima biaya

pengujian dan mengisi buku induk dan memverifikasi permintaan

pengujian

c. Petugas sampling mengmabil sample melabeli sample.

d. Petugas laboratorium memeriksa sample, menganalisa sample,

dan mencatat hasil pemeriksan, memverifikasi hasil dan

pencataan manual pengisian buku

e. Mengetik hasil dan diserahkan ke pengelola data, diverifikasi dan

ditandatangani dan disahkan oleh kepala Laboratorium

Kesehatan

f. Hasil pemeriksaan dikembalikan keloket untuk diserahkan pada

konsumen

1
PASIEN DATANG

Loket
Seksi Sampling
(Penerimaan Formulir
( Pengambilan bahan pemeriksaan sesuai dengan permintaan )

Unit Unit
Kerja
Hematolo
Unit Kerja Mikrobiologi
Hasil Pemeriksaan Unit Kerja Urinalisis Unit Kerja Imunoserologi

Konsultasi Hasil Loket


Pemeriksaan Pengambil
oleh Dokter an Hasil

Bagan 1. Alur Pemeriksaan Pasien


Pulan
g

2
F. Keserasian Hubungan antara Pemerintah Provinsi dengan Pemerintah

Kabupaten/Kota

Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia

Nomor 411/MENKES/PER/III/2010 tentang Laboratorium Klinik

Menimbang, Menimbang, Mengingat, Memutuskan :

Menetapkan :

PERATURAN MENTERI KESEHATAN TENTANG

LABORATORIUM KLINIK

BAB VIII

PEMBINAAN DAN PENGAWASAN:

(1). Menteri, Dinas Kesehatan Provinsi, Dinas Kesehatan

Kabupaten/Kota, sesuai dengan kewenangan masing-masing

melakukan pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan

laboratorium klinik dengan mengikutsertakan tenaga yang

kompeten dari Balai Besar Laboratorium Kesehatan atau Balai

Laboratorium Kesehatan, organisasi profesi, dan asosiasi

laboratorium kesehatan.

(2). Dalam rangka pembinaan dan pengawasan, Menteri, Dinas

Kesehatan Provinsi, Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota sesuai

dengan kewenangan masing-masing dapat mengambil tindakan

administratif.

(3). Tindakan administratif sebagaimana dimaksud pada ayat (2)

dapat berupa:

a.teguran lisan;

b.teguran tertulis; atau

c.pencabutan izin.

1
G. Jabatan teknis yang tersedia sesuai tugas dan fungsi UPTD dan

nama pegawai (tenaga) teknis

Susunan Organisasi UPT Laboratorium Kesehatan terdiri dari:

1. Kepala UPT Laboratorium Kesehatan

2. Subbagian Tata Uasaha UPT Laboratorium Kesehatan

3. Kelompok Jabatan Fungsional

Nama dan jabatan teknis UPT Laboratorium Kesehatan

No Nama Pegawai
Jabatan Teknis

1 dr. GUNTUR LAWU WIBOWO Ka UPT

2 NENI, SKM, MM Ka. Sub Bag TU

3 SRI SLAMET Pranata Laboratorium Kesehatan

4 IDAM SARI Pranata Laboratorium Kesehatan

5 NIKEN RAHAYU PR Pranata Laboratorium Kesehatan

6 SUMARDININGSIH Pengadministrasi Poliklinik

7 HERU PURNAMA Pranata Laboratorium Kesehatan

8 MAWADDAH NM Pranata Laboratorium Kesehatan

9 RETNO DWI RAHAYU Pranata Laboratorium Kesehatan

10 FATAYATI DWI K Pranata Laboratorium Kesehatan

11 BENNY SWASTIKA Pengadministrasi Surat

12 BINTARI UMI Pengadministrasi Keuangan

13 ISKHA DWI S Pranata Laboratorium Kesehatan

14 IDA RATNA SARI Pranata Laboratorium Kesehatan

15 FAJAR SAPUTRO Petugas Kebersihan

16 SUDARNO Penjaga Keamanan

2
BAB III

ANALISIS BEBAN

KERJA

A. Pranata Laboratorium Kesehatan Pelaksana

Pranata Laboratorium Kesehatan Pelaksana

Waktu WAKTU Ket


PEG. YG
Uraian Tugas dan SAT. Penyele KERJA BEBAN Menit
NO DIBUTUH
Rincian Uraian Tugas HASIL saian EFEKTIF KERJA dalam
KAN
(Menit) (Menit ) Jam

Menyusun rencana Menit/


1 60 72000 10 0.01 1
kegiatan Kegiatan

Mempersiapkan
bahan penunjang
Menit/
2 untuk pengambilan 5 72000 1000 0.07 0.08
Pasien
specimen / sample
dilaboratorium

mempersiapkan
bahan penunjang
Menit/
3 untuk pemeriksaan 5 72000 1000 0.07 0.08
Pasien
specimen / sampel
secara sederhana

Memelihara
Menit/
4 peralatan 60 72000 480 0.40 1
Kegiatan
laboratorium
Melakukan
Menit/
5 sterilisasi dan 30 72000 200 0.08 0.5
Kegiatan
desinfeksi
Mempersiapkan
Menit/
6 pasien secara 5 72000 6000 0.42 0.08
Pasien
sederhana
Mempersiapkan
peralatan dan
bahan penunjang Menit/
7 5 72000 120 0.01 0.08
untuk pengambilan Pasien
specimen / sampel
di lapangan
Menerima Menit/
8 5 72000 500 0.03 0.0833
spesimen/sampel Pasien
Mengambil
specimen / sampel Menit/
9 5 72000 6000 0.42 0.0833
dengan tindakan Pasien
sederhana
Mempersiapkan
pengiriman Menit/
10 10 72000 60 0.01 0.17
specimen / sampel Pasien
rujukan

2
Mempersiapkan
perlatan untuk
Menit/
11 pemeriksaan 10 72000 900 0.13 0.17
Pasien
specimen / sampel
secara sederhana
Menit/
12 Membuat sediaan 15 72000 200 0.04 0.25
Pasien
Menit/
13 Mewarnai sediaan 15 72000 100 0.02 0.25
Pasien
Mempersiapkan
Menit/
14 specimen / sampel 5 72000 6000 0.42 0.08
secara sederhana Pasien
Melakukan
pemeriksaan Menit/
15 5 72000 500 0.03 0.08
secara makroskopik Pasien
atau organoleptik
Melakukan
Menit/
16 pemeriksaan 10 72000 500 0.07 0.17
Pasien
secara mikroskopik
Melakukan
pemeriksaan
Menit/
17 specimen / sampel 5 72000 800 0.06 0.08
Pasien
dengan metode
cepat
Melakukan
pemeriksaan Menit/
18 10 72000 500 0.07 0.17
secara aglutinasi Pasien
kualitatif / setara
Melakukan
pemeriksaan
Menit /
19 dengan fotometri / 60 72000 3200 2.67 1
Kegiatan
setara secara
manual
Menghitung hasil
Menit/
20 pemeriksaan 30 72000 6000 2.50 0.5
manual Pasien
Melakukan
Menit/
21 pencatatan hasil 15 72000 6000 1.25 0.25
pemeriksaan umum Pasien
Melakukan
pemeriksaan
Menit/
22 dengan fotometri / 10 72000 0 0.00 0.17
Pasien
setara secara
otomatis
Melakukan
pemeriksaan
Menit/
23 dengan alat 5 72000 0 0.00 0.08
Pasien
penghitung sel
darah otomatis
JUMLAH 8.77
PEMBULATAN 9

2
B. Pranata Laboratorium Kesehatan Pelaksana Lanjutan

Pranata Laboratorium Kesehatan Pelaksana Lanjutan


WAKTU WAKTU Ket
PEG. YG
Uraian Tugas dan SAT. PENYEL KERJA BEBAN Menit
NO DIBUTUH
Rincian Uraian Tugas HASIL ESAIAN EFEKTIF KERJA dalam
KAN
(Menit) (Menit ) Jam

Menyusun rencana Menit/


1 60 72000 1 0.00 1
kegiatan Pasien

Mempersiapkan
Menit/
2 specimen / sampel 10 72000 0 0.00 0.17
Pasien
secara khusus
Melakukan
pemeriksaan
Menit/
3 secara aglutinasi 15 72000 1500 0.31 0.25
Pasien
semi kuantitatif /
setara
Melakukan
pemeriksaan
Menit/
4 dengan fotometri / 20 72000 100 0.03 0.33
Pasien
setara secara
otomatis
Menghitung hasil
Menit/
5 pemeriksaan 10 72000 0 0.00 0.17
Pasien
dengan fotometri
Melakukan
pemeriksaan
Menit/
6 dengan alat 5 72000 3000 0.21 0.08
Pasien
penghiing sel darah
otomatis
Melakukan
pencatatan hasil Menit/
7 5 72000 0 0.00 0.08
pemeriksaan Pasien
khusus
Membuat laporan
Menit/
8 hasil pemeriksaan 10 72000 0 0.00 0.17
umum Pasien

Menguji mutu
Menit/
9 bahan penunjang 15 72000 0 0.00 0.25
Pasien
secara sederhana
Melakukan
pencatatan dan
pelaporan
Menit/
10 persediaan dan 15 72000 0 0.00 0.25
Pasien
kondisi peralatan
dan atau bahan
penunjang
Menguji alat secara Menit/
11 10 72000 0 0.00 0.17
sederhana Pasien
Membuat bahan uji
untuk pemantapan
Menit/
12 mutu internal 30 72000 0 0.00 0.5
Pasien
laboratorium secara
sederhana

2
Membuat bahan uji
untuk pemantapan
Menit/
13 mutu eksternal 30 72000 0 0.00 0.5
Pasien
laboratorium secara
sederhana
Melakukan
penanganan dan
Menit/
14 pengolahan 30 72000 6946 2.89 0.5
Pasien
spesimen/sampel
secara sederhana
Melakukan
pemeriksaan Menit/
15 10 72000 2194 0.30 0.17
secara Pasien
reaksi/setara
JUMLAH 3.75
PEMBULATAN 4.00

C. Pranata Laboratorium Kesehatan Penyelia

Pranata Laboratorium Kesehatan Penyelia


WAKTU WAKTU
PEG. YG Ket Menit
Uraian Tugas dan SAT. PENYEL KERJA BEBAN
NO DIBUTUH dalam
Rincian Uraian Tugas HASIL ESAIAN EFEKTIF KERJA
(Menit) (Menit ) KAN jam
Mengambil
specimen / sampel Menit/
1 10 72000 0 0.00 0.17
di lapangan secara Pasien
khusus
Membuat laporan
Menit/
2 hasil pemeriksaan 10 72000 13282 1.84 0.17
sederhana Pasien
Memelihara fungsi
peralatan Menit/
3 30 72000 500 0.21 0.5
laboratorium Pasien
sederhana
Menerima dan atau
mengeluarkan Menit/
4 20 72000 500 0.14 0.33
peralatan / bahan Pasien
penunjang
Membuat bahan uji
untuk pemantapan
Menit/
5 mutu internal 60 72000 0 0.00 1
Pasien
laboratorium secara
khusus
Membuat bahan uji
untuk pemantapan
Menit/
6 mutu eksternal 60 72000 0 0.00 1
Pasien
laboratorium secara
khusus
JUMLAH 2.19
PEMBULATAN 2

2
D. Pengadministrasi Rekam Medis dan Informasi

Pengadministrasi rekam medis

WAKTU WAKTU
PEG. YG Ket Menit
Uraian Tugas dan SAT. PENYEL KERJA BEBAN
NO DIBUTUH dalam
Rincian Uraian Tugas HASIL ESAIAN EFEKTIF KERJA
KAN jam
(Menit) (Menit )

Menyiapkan sarana
dan prasarana
Menit/
1 yang dibutuhkan 15 72000 480 0.100 0.25
Kegiatan
dalam pelaksanaan
pekerjaan
Melakukan
kegiatan
2 0
administrasi rekam
medis
Mengendalikan
pelayanan rekam Menit/
3 15 72000 480 0.100 0.25
medis rawat jalan Pasien
baru
Mengendalikan
pelayanan rekam Menit/
4 15 72000 480 0.100 0.25
medis rawat jalan Pasien
lama

Memungut retribusi Menit/


5 3 72000 2400 0.100 0.05
pasien umum Pasien

Menginput rekam
Menit/
6 medis ke aplikasi 5 72000 1440 0.100 0.083
Pasien
SIMPUS / P-care
Mendistribusikan
rekam medis ke Menit/
7 2 72000 3600 0.100 0.033
ruang-ruang Kegiatan
pelayanan

Mengumpulkan Menit/
8 15 72000 480 0.100 0.25
data rekam medis Kegiatan

Menyimpan rekam
medis rawat jalan Menit/
9 3 72000 2400 0.100 0.05
sesuai nomor induk Dokumen
pasien
Merekap dan
menyerahkan hasil
Menit/
10 retribusi ke 30 72000 240 0.100 0.5
Kegiatan
bendahara
penerimaan
Merencanakan
kebutuhan sarana Menit/
11 30 72000 240 0.100 0.5
prasarana di unit Kegiatan
pendaftaran
Menyusun laporan
Menit/
12 Hasil kegiatan 30 72000 240 0.100 0.5
Kegiatan
harian
Menyusun Laporan
Menit/
13 pelaksanaan tugas 30 72000 24 0.010 0.5
Kegiatan
bulanan

2
Menyusun Laporan
Menit/
14 pelaksanaan tugas 60 72000 12 0.010 1
Dokumen
tahunan
JUMLAH 1.120

PEMBULATAN 1

E. Pengadministrasi Kepegawaian

WAKTU WAKTU
PEG. YG Ket Menit
Uraian Tugas dan SAT. PENYEL KERJA BEBAN
NO DIBUTUH dalam
Rincian Uraian Tugas HASIL ESAIAN EFEKTIF KERJA
KAN Jam
(Menit) (Menit )

Melakukan
kegiatan
1
administrasi
kepegawaian
Mendokumentasika
n arsip data-data/
Menit/
dokumen
Kegiatan 15 72000 48 0.010 0.25
kepegawaian
masing-masing
pegawai
Menyajikan Daftar
Menit/
Urutan 30 72000 48 0.020 0.5
Kegiatan
Kepangkatan

Mengendalikan Menit/
30 72000 48 0.020 0.5
data pegawai Dokumen

Menyajikan data Menit/


90 72000 24 0.030 1.5
kepegawaian Kegiatan

Menyajikan Buku Menit/


60 72000 12 0.010 1
Induk Pegawai Dokumen

Menyiapkan
Menit/
dokumen kontrak 15 72000 48 0.010 0.25
Dokumen
kerja TKPK/ BLUD
Mengumpulkan,
memverifikasi
kelengkapan
Menit/
adminitrasi pegawai 40 72000 24 0.013 0.67
Laporan
yang mengajukan
karpeg, karis,
karsu, JKN
Menyiapkan
Menit/
administrasi 40 72000 24 0.013 0.67
Dokumen
penilaian kinerja
Mengumpulkan
kelengkapan
Menit/
administrasi 70 72000 12 0.012 1.17
Laporan
pegawai yang akan
memasuki pensiun

2
Membuat buku
Menit/
penjagaan (17 90 72000 12 0.015 1.5
Kegiatan
buku penjagaan)
Membuat, mengirin
SKUMPTK (surat
keterangan untuk Menit/
20 72000 48 0.013 0.33
mendapatkan Sasaran
penghasilan
tunjangan keluarga)
Menginput data
profil PPSDM
(pengembangan Menit/
30 72000 26 0.011 0.5
dan pemberdayaan Laporan
sumber daya
manusia)
Mengendalikan
2 laporan kehadiran 0
pegawai
Menyiapkan
Menit/
blangko daftar hadir 30 72000 24 0.010 0.5
Dokumen
pegawai
Melaksanakan
Menit/
pencocokan ketidak 10 72000 144 0.020 0.17
Sasaran
hadiran pegawai
Merekapitulasi
Menit/
daftar hadir 20 72000 144 0.040 0.33
Sasaran
pegawai
Membuat usulan
revisi presensi Menit/
60 72000 12 0.010 1
fingerprint dan Kegiatan
manual
Membuat laporan
Menit/
dan mengirim 180 72000 40 0.100 3
Kegiatan
kehadiran pegawai
Mengadministrasi
pengajuan cuti 0
pegawai
Mencatat cuti
pegawai untuk
mengendalikan Menit/
15 72000 48 0.010 0.25
pengambilan cuti Sasaran
pegawai di buku
bantu

Menit/
Membuat surat cuti 10 72000 72 0.010 0.17
Sasaran

Mengendalikan
kenaikan pangkat 0
pegawai
Mengumpulkan
kelengkapan
Menit/
administrasi dan 30 72000 24 0.010 0.5
Sasaran
persyaratan untuk
naik pangkat
Membuat usulan
pegawai yang akan Menit/
30 72000 36 0.015 0.5
naik pangkat dan Sasaran
KGB

2
Menghimpun
usulan kenaikan Menit/
20 72000 48 0.013 0.33
pangkat pegawai Sasaran
fungsional tertentu
Mencatat usulan
dan membuat Menit/
30 72000 24 0.010 0.5
pengajuan Sasaran
kenaikan pagkat

Mengadministrasi
0
laporan LP2P

Menyajikan laporan Menit/


45 72000 24 0.015 0.75
LP2P Kegiatan

Mendistribusikan
Menit/
laporan LP2P ke 45 72000 24 0.015 0.75
Kegiatan
BKPPD
Mengadministrasi
kan pelaksanaan 0
Diklat Pegawai
Menyajikan usulan
Menit/
kebutuhan Diklat 50 72000 24 0.017 0.83
Kegiatan
Pegawai
Menyajikan laporan
pegawai yang telah
Menit/
selesai 30 72000 36 0.015 0.5
Laporan
melaksanakan
Diklat
Mengendalikan
dokumen 0
kepegawaian

Menyortir dokumen Menit/


60 72000 24 0.020 1
kepegawaian Kegiatan

Mengelompokkan
data dan dokumen
Menit/
kepegawaian 30 72000 36 0.015 0.5
Kegiatan
sesuai klasifikasi
(profesi)
Menyimpan berkas
Menit/
dan dokumen 10 72000 144 0.020 0.17
Dokumen
kepegawaian
Mendistribusikan
Menit/
dokumen 10 72000 144 0.020 0.17
Dokumen
kepegawaian
JUMLAH 0.563
PEMBULATAN 1

2
F. PENGADMINISTRASI KEUANGAN

WAKTU WAKTU
PEG. YG Ket Menit
Uraian Tugas dan SAT. PENYEL KERJA BEBAN
NO DIBUTUH dalam
Rincian Uraian Tugas HASIL ESAIAN EFEKTIF KERJA
KAN jam
(Menit) (Menit )

Menyiapkan sarana
dan prasarana yang
Menit/
dibutuhkan dalam 15 72000 48 0.010 0.25
Kegiatan
pelaksanaan
pekerjaan
Melaksanakan
administrasi rencana 0
kerja dan anggaran

Menyiapkan RBA Menit/


1250 72000 0.58 0.010 20.83
tahunan Dokumen

Menyiapkan RBA
Menit/
(rencana bisnis 120 72000 6 0.010 2
Dokumen
anggaran) bulanan

Menyiapkan bahan Menit/


1250 72000 0.58 0.010 20.83
RENJA. Dokumen

Menyiapkan
Menit/
Rencana kerja 1250 72000 0.58 0.010 20.83
Dokumen
Anggaran ( RKA)

Menyiapkan Revisi Menit/


840 72000 0.86 0.010 14
RKA Dokumen

Menyiapkan RENJA Menit/


840 72000 0.86 0.010 14
perubahan Dokumen

Menyiapkan
Menit/
Rencana Kerja 840 72000 0.86 0.010 14
Dokumen
Anggaran Perubahan
Menyusun jadwal
kegiatan beserta Menit/
60 72000 12 0.010 1
rencana pencairan Kegiatan
uang kegiatan
Mengendalikan
administrasi 0
keuangan
Menyusun
Menit/
aliran/anggaran kas 90 72000 8 0.010 1.5
Kegiatan
per tribulan
Mencatat
penerimaan Menit/
15 72000 48 0.010 0.25
pendapatan Kegiatan
Puskesmas harian
Membuat dan
menyetor
Menit/
pendapatan harian 60 72000 12 0.010 1
Kegiatan
ke rekening
pendapatan

2
Puskesmas

Menyimpan berkas
Menit/
Setoran pendapatan 5 72000 14.4 0.001 0.08
berkas
di Puskesmas
Membuat rekap dan
mengajukan Klaim Menit/
180 72000 4 0.010 3
serta mengumpulkan Kegiatan
laporan ke BPJS
Menyimpan
Menit/
Dokumen/Berkas 5 72000 14.4 0.001 0.08
Kegiatan
klaim BPJS
Meneliti dan
mengoreksi
SPPUP/GU/TU
(surat pengantar, Menit/
360 72000 2 0.010 6
Ringkasan, rincian Kegiatan
pengguanaan dan
Bukti Transaksi yang
sah )
Mendistribusikan
uang kerja, kegiatan Menit/
30 72000 24 0.010 0.5
kepada pelaksana Kegiatan
kegiatan

Menyimpan uang Menit/


15 72000 48 0.010 0.25
tunai kas Kegiatan

Menyusun dan
menyimpan buku kas Menit/
30 72000 24 0.010 0.5
pembantu Kegiatan
pengeluaran

Menyusun Buku Kas Menit/


120 72000 6 0.010 2
Umum Kegiatan

Melaksanakan
administrasi pajak 0
keuangan
Menghitung,
memotong
pengenaan pajak Menit/
5 72000 14.4 0.001 0.08
atas beban Kegiatan
pengeluaran per
rincian obyek

Membuat/menginput Menit/
15 72000 48 0.010 0.25
Surat Setoran pajak Kegiatan

Membuat Buku bantu Menit/


90 72000 8 0.010 1.5
pajak Kegiatan

Meneliti, mengoreksi
dan menandatangani
SPJ atas Menit/
10 72000 72 0.010 0.17
penggunaan uang Kegiatan
kas beserta lampiran
lampirannya

Membuat laporan Menit/


180 72000 4 0.010 3
pajak ke BPPKAD Kegiatan

3
Membuat laporan
administrasi 0
keuangan
Membuat laporan
Menit/
Bulanan pendapatan 240 72000 3 0.010 4
Laporan
dan pengeluaran
Membuat laporan
Menit/
Tribulan pendapatan 660 72000 1 0.009 11
Laporan
dan pengeluaran
Membuat laporan
Semesteran Menit/
330 72000 2 0.009 5.5
pendapatan dan Laporan
pengeluaran
Membuat laporan
Menit/
Tahunan pendapatan 1500 72000 48 1.000 25
Laporan
dan pengeluaran
Membuat catatan
atas laporan Menit/
2520 72000 29 1.015 42
keuangan (CALK) Laporan
Tahunan
JUMLAH 2.267

PEMBULATAN 2

G. PENGADMINISTRASI SURAT

WAKTU WAKTU
PEG. YG Ket Menit
Uraian Tugas dan SAT. PENYELE KERJA BEBAN
NO DIBUTUH dalam
Rincian Uraian Tugas HASIL SAIAN EFEKTIF KERJA
KAN Jam
(Menit) (Menit )

Menyiapkan sarana
dan prasarana
Menit/
1 yang dibutuhkan 15 72000 48 0.010 0.25
Kegiatan
dalam pelaksanaan
pekerjaan

Mengadministrasi
2 0
Surat Masuk

Mendokumentasika Menit/
3 5 72000 489 0.034 0.08
n surat masuk Per-Surat

Memberi dan
Menit/
4 menulis pada 5 72000 489 0.034 0.08
Per-Surat
lembar disposisi
Mendistribusikan
Menit/
5 surat pada 5 72000 144 0.010 0.08
Kegiatan
Pimpinan
Mencatat agenda
kegiatan kantor Menit/
6 5 72000 144 0.010 0.08
pada papan Per-Surat
agenda kantor

3
Mendistribusikan
surat yang sudah Menit/
7 10 72000 72 0.010 0.17
didisposisi oleh Kegiatan
pimpinan
Mengelompokkan
Menit/
8 surat masuk per 60 72000 12 0.010 1
Kegiatan
bidang/program

Mengadministrasi
9 0
Surat Keluar

Mencatat surat
Menit/
10 keluar pada buku 5 72000 144 0.010 0.08
Per-Surat
agenda surat keluar
Mengetik surat
keluar serta Menit/
11 30 72000 24 0.010 0.5
mengesahkan ke Dokumen
pimpinan

Memberikan nomor Menit/


12 5 72000 144 0.010 0.08
pada surat keluar Per-Surat
Melakukan
penggandaan Menit/
13 60 72000 12 0.010 1
surat/dokumen Kegiatan
kantor
Mengarsipkan dan
Menit/
14 menyimpan surat 60 72000 12 0.010 1
Kegiatan
keluar

Mengendalikan
15 0
arsip

Mengklasifikasi dan Menit/


16 60 72000 12 0.010 1
mencatat arsip Kegiatan

Menyimpan arsip Menit/


17 30 72000 24 0.010 0.5
aktif dan inaktif Kegiatan

Melaksanakan
Menit/
18 penyusutan/ 240 72000 300 1.000 4
Kegiatan
pemusnahan arsip
Melaksanakan e-
filing/e-archive
melalui aplikasi
Menit/
19 untuk kemudahan 5 72000 144 0.010 0.08
Per-Surat
pencarian arsip
surat/dokumen
(SIMARDI)
JUMLAH 1.198
PEMBULATAN 1

3
H. Pengadministrasi Sarana dan Prasarana

WAKTU
PENYEL WAKTU
PEG. YG Ket Menit
Uraian Tugas dan SAT. ESAIAN KERJA BEBAN
NO DIBUTUH dalam
Rincian Uraian Tugas HASIL (Menit) EFEKTIF KERJA
KAN jam
(Menit )

Menyiapkan sarana
dan prasarana yang
Menit/
dibutuhkan dalam 15 72000 48 0.010 0.25
Kegiatan
pelaksanaan
pekerjaan
Melaksanakan
kegiatan
administrasi 0
perencanaan
kebutuhan barang
Menginventarisir
Menit/
jenis dan jumlah 840 72000 9 0.105 14
Dokumen
kebutuhan barang
Membuat dan
Mengusulkan
Rencana Menit/
420 72000 2 0.012 7
kebutuhan barang Laporan
dan perlengkapan
kantor
Menyusun Daftar
Kebutuhan Barang
Unit Tahunan
dengan Menit/
420 72000 2 0.012 7
berpedoman pada Dokumen
alokasi anggaran
yang ditetapkan
dalam DPA
Menyiapkan
pengadaan barang,
pengumpulan Menit/
660 72000 1 0.009 11
bahan dan Kegiatan
informasi, Survey
Harga dll
Mengendalikan
kegiatan
0
administrasi
barang
Melaksanakan
pembelian barang Menit/
120 72000 6 0.010 2
inventaris, dan Kegiatan
mendistribusikan

Menyelesaikan
Menit/
administrasi 720 72000 1 0.010 12
Dokumen
pengadaan barang

Menyiapkan
bahan/rencana Menit/
360 72000 2 0.010 6
pembelian bahan Laporan
habis pakai

3
Melaksanakan
Menit/
pembelian barang 330 72000 2 0.009 5.5
Kegiatan
habis pakai

Menerima BAP
Menit/
pembelian dan 330 72000 2 0.009 5.5
Kegiatan
penyerahan barang
Membuat BAP
serah terima
Menit/
barang kepada 20 72000 36 0.010 0.333
Kegiatan
pengguna barang
inventaris
Melakukan
pemeriksaan,
meneliti dan
Menit/
memberikan kode 660 72000 0.000 11
Kegiatan
barang yang telah
dibeli maupun
diterima
Menyimpan dalam
Menit/
gudang atau tempat 330 72000 2 0.009 5.5
Kegiatan
penyimpanan

Memasukkan ke
Menit/
buku inventaris 330 72000 2 0.009 5.5
Kegiatan
barang

Membuat pelaporan
Menit/
barang yang 330 72000 2 0.009 5.5
Laporan
diterima

Memasukkan ke
buku penerimaan Menit/
720 72000 1 0.010 12
dan pengeluaran Dokumen
barang
Melakukan
penyimpanan Menit/
330 72000 2 0.009 5.5
barang/aset yang Kegiatan
sudah dibeli

Membuat kartu
Menit/
Inventaris Barang 720 72000 1 0.010 12
Dokumen
(KIB)

Membuat laporan
Menit/
keadaan barang 720 72000 1 0.010 12
Laporan
iventaris

Membuat usulan
Menit/
perawatan dan 330 72000 2 0.009 5.5
Laporan
perbaikan barang

Melaksanakan
Menit/
perawatan dan 330 72000 2 0.009 5.5
Kegiatan
perbaikan barang

3
Menyusun konsep
daftar Menit/
720 72000 2 0.020 12
pengalokasian Laporan
barang
Mendistribusikan
barang sesuai
dengan daftar
Menit/
pengalokasian / 600 72000 1 0.008 10
Kegiatan
penginstalan
barang agar barang
siap pakai
Menyusun berita
acara serah terima Menit/
330 72000 2 0.009 5.5
barang kepada Dokumen
pengguna barang

Memasukkan ke
Menit/
kartu KIR (bila 330 72000 2 0.009 5.5
Dokumen
diperlukan)

Membuat laporan Menit/


600 72000 1 0.008 10
distribusi barang Laporan

Menghitung dan
Menit/
merinci persediaan 900 72000 8 0.100 15
Laporan
barang

Menyusun rencana
Menit/
penghapusan 600 72000 1 0.008 10
Dokumen
barang

Mengirim
Menit/
penghapusan 180 72000 4 0.010 3
Dokumen
barang ke BPPKAD

Menyusun laporan
Menit/
bulanan barang 360 72000 2 0.010 6
Laporan
habis pakai

Melaksanakan Stok
Opname Barang Menit/
360 72000 2 0.010 6
Habis Pakai Laporan
bulanan
Membuat laporan
Tri Wulanan /Stok Menit/
900 72000 8 0.100 15
Opname Barang Laporan
Habis Pakai
Membuat laporan
semesteran barang Menit/
600 72000 1 0.008 10
habis pakai dan Laporan
persediaan barang
Membuat laporan
tahunan barang Menit/
1200 72000 6 0.100 20
habis pakai dan Laporan
persediaan barang

3
Menyusun laporan
Menit/
semesteran 600 72000 1 0.008 10
Laporan
keadaan barang

Menyusun Laporan
Tahunan Menit/
660 72000 1 0.009 11
Pengelolaan Laporan
Barang

Membuat rencana
Menit/
barang yang 330 72000 2 0.009 5.5
Dokumen
dikalibrasi

Mengirim barang
Menit/
yang akan 120 72000 6 0.010 2
Kegiatan
dikalibrasi

Menyimpan Menit/
15 72000 48 0.010 0.25
dokumen kaliabrasi Kegiatan

JUMLAH 0.739
PEMBULATAN 1

I. PETUGAS KEAMANAN

WAKTU WAKTU
PEG. YG Ket Menit
Uraian Tugas dan SAT. PENYEL KERJA BEBAN
NO DIBUTUH dalam
Rincian Uraian Tugas HASIL ESAIAN EFEKTIF KERJA
KAN Jam
(Menit) (Menit )
Menyiapkan
peralatan yang
diperlukan sesuai
Menit/
1 dengan ketentuan 30 72000 20 0.01 0.5
Pasien
yang ada untuk
memperlancar
tugas pokok
Melakukan
penjagaan
terhadap fasilitas
kantor atau
ruangan dan
mengindentifikasi
terhadap pegawai Menit/
2 atau tamu yang 1440 72000 20 0.40 24
Pasien
masuk dan keluar,
lalu lintas
kendaraan dan
barang dalam
rangka ketertiban
dan keamanan
Melakukan
pengawasan
barang, kendaraan
Menit/
3 dan pegawai di 1440 72000 20 0.40 24
Pasien
lingkungan unit
kerja / UPT
berdasarkan

3
ketentuan yang
berlaku dalam
upaya menjamin
keamanan

Melakukan
tindakan segera
apabila terjadi
insiden atau
musibah
Menit/
4 berdasarkan 40 72000 20 0.01 0.67
Pasien
prosedur kerja yang
ditetapkan agar
terhindar dari hal-
hal yang tidak
diinginkan
Berkoordinasi
dengan pihak
berwajib jika
diperlukan tindakan Menit/
5 40 72000 20 0.01 0.67
lebih lanjut Pasien
terhadap insiden
yang terjadi di
lingkungan kantor
Menyusun draft
Menit/
6 laporan kegiatan di 60 72000 0 0.00 1
Pasien
eselon IV terkait
Menyusun laporan
pelaksanaan tugas
Menit/
7 sebagai 60 72000 240 0.20 1
Pasien
pertanggungjawaba
n kepada pimpinan
Melaksanakan
tugas kedinasan
Menit/
8 lain yang 20 72000 240 0.07 0.33
Pasien
diperintahkan
pimpinan.
JUMLAH 1.10
PEMBULATAN 1

J. PETUGAS KEBERSIHAN

WAKTU WAKTU Ket


PEG. YG
Uraian Tugas dan SAT. PENYEL KERJA BEBAN Menit
NO DIBUTUH
Rincian Uraian Tugas HASIL ESAIAN EFEKTIF KERJA dalam
KAN
(Menit) (Menit ) Jam

Menyiapkan
peralatan yang
diperlukan sesuai
Menit/
1 dengan ketentuan 15 72000 250 0.05 0.25
Kegiatan
yang ada untuk
memperlancar
tugas pokok
2 Membersihkan Menit/ 180 72000 250 0.63 3

3
lantai Kegiatan
Membersihkan
Menit/
3 kamar mandi/WC, 30 72000 250 0.10 0.5
Kegiatan
washtafel
Membersihkan
Menit/
4 kusen jendela dan 10 72000 125 0.02 0.1667
Kegiatan
pintu
Membersihkan
Menit/
5 kaca-kaca dan 10 72000 125 0.02 0.1667
Kegiatan
dinding
Membersihkan Menit/
6 150 72000 48 0.10 2.5
plafond Kegiatan
Membersihkan Menit/
7 5 72000 125 0.01 0.0833
perabot/meubelair Kegiatan
Membersihkan
pekarangan/ Menit/
8 150 72000 250 0.52 2.5
halaman, dan Kegiatan
merawat taman
Membersihkan
tempat lain yang
Menit/
9 menjadi tanggung 5 72000 250 0.02 0.0833
Kegiatan
jawab PIHAK
KESATU
Dan Tugas lain
Menit/
10 yang diberikan 5 72000 250 0.02 0.0833
kepala UPT Kegiatan
JUMLAH 1.48
PEMBULATAN

3
BAB IV

ANALISIS RASIO BELANJA PEGAWAI

Berikut kami sampaikan data Analisis Belanja Pegawai di UPT

Laboratorium Kesehatan Dinas Kesehatan Kota Surakarta Tahun 2017.

NO URAIAN JUMLAH

I PENDAPATAN Rp. 735.000.000,-

II BELANJA LANGSUNG Rp. 820.050.000,-

A BELANJA PEGAWAI Rp. 6.000.000,-

B BELANJA BARANG JASA Rp. 643.200.000,-

C BELANJA MODAL Rp. 170.850.000,-

3
PENUTUP

UPT Laboratorium Kesehatan merupakan unit kerja yang memberikan

dukungan kepada unit kerja lain dalam pelaksanaan pelayanan pemeriksaan

laboratorium kesehatan. Berdasarkan karakteristik tugas dan fungsi UPT

Laboratorium Kesehatan maka bentuk organisasi yang tepat bagi UPT

Laboratorium Kesehatan dalam organisasi profesional yang mengandalkan

sumber daya manusia dengan jabatan kompetensi fungsional teknis tertentu

dan jabatan fungsional umum yang diintegrasikan dengan struktural.

Demikian Telaah UPT Laboratorium Kesehatan ini dibuat untuk

memberikan arah dan tujuan yang jelas bagi petugas laboratorium di dalam

menjalankan kegiatannya dalam rangka untuk mencapai tujuan yang sudah

di sepakati bersama serta membantu mewujudkan visi Dinas Kesehatan Kota

Surakarta yaitu Terwujudnya Masyarakat Surakarta yang Sehat, Mandiri dan

Berbudaya.

4
KAJIAN PEMBENTUKAN UPT MUSEUM
DINAS KEBUDAYAAN
KOTA SURAKARTA

UPT MUSEUM DINAS KEBUDAYAAN KOTA


SURAKARTA TAHUN 2017
BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Surakarta sebagai kota budaya mengandung maksud bahwa pengembangan kota


Surakarta memiliki wawasan budaya dalam arti luas, dimana komponen masyarakat dalam
setiap kegiatannya menjunjung tinggi nilai-nilai luhur, berkepribadian demokratis-rasional
berkeadilan sosial, menjamin Hak Asasi Manusia (HAM) dan menegakkan supremasi
hukum dalam tatanan masyarakat yang ber-Ketuhanan Yang Maha Esa. Selain itu Kota
Budaya juga berarti pengembangan kota terintegrasi dengan upaya melestarikan,
mempertahankan dan mengembangkan seni dan budaya yang telah ada serta melindungi
cagar-cagar budaya. Surakarta memiliki potensi budaya yang beragam baik tangible
(bendawi) maupun intangible (tak bendawi). Kekayaan yang tangible antara lain berupa
kawasan cagar budaya dan benda cagar koleksi museum. Kota Surakarta mempunyai
beberapa museum yang menyimpan benda peninggalan sejarah dan budaya, diantaranya
Museum Radyapustaka yang pertama kali dibangun, Museum Keris, Museum Batik,
Museum Pers, Museum Keraton Surakarta (Museum Suaka Budaya), Museum Pura
Mangkunegaran, MuseumLukis Dullah dan House of Danar Hadi. Keberadaan museum dan
isinya sangat berguna bagi masyarakat umum, pelajar, mahasiswa dan akademisi, seniman,
budayawan, sanggar seni, kelompok pemerhati seni dan budaya juga kelompok dan
komunitas pemerhati museum. Aset-aset yang berada di museum tidak bisa di nilai
termasuk benda-benda kuno, arca, keris dll perlu adanya pemeliharaan ,maka pengelolaan
museum harus ditangani dengan serius baik dari segi manajemen pemasaran maupun
manajemen keuangan agar dapat berkembang maju dan dikenal sampai mancanegara
Visi kota Surakarta adalah Terwujudnya Surakarta sebagai Kota Budaya, Mandiri,
Maju dan Sejahtera. Dalam rangka mewujudkan visi tersebut, dijabarkan dalam misi
sebagai berikut :
1. Waras
Mewujudkan masyarakat yang sehat jasmani dan rohani dalam lingkungan
hidup yang sehat.
2. Wasis
Mewujudkan masyarakat yang cerdas, berkualitas, berdaya saing mandiri dan
berkarakter menjunjung tinggi nilai-nilai luhur dan melestarikan warisan
budaya daerah.
3. Wareg
Mewujudkan masyarakat yang produktif, mandiri dan berkeadilan mampu
memenuhi kebutuhan dasar jasmani dan rohani.
4. Mapan
Mewujudkan masyarakat yang tertib, aman, damai, berkeadilan, berkarakter
dan berdaya saing melalui pembangunan daerah yang akuntabel (sektoral,
kewilayahan, dan kependudukan) dan tatakelola pemerintah yang efektif,
bersih, responsive dan melayani.
5. Papan
Mewujudkan Surakarta nyaman melalui pemenuhan kebutuhan perumahan dan
pemukiman, pembangunan infrastruktur dan fasilitas umum perkotaan yang
berkeadilan, serta berwawasan kependudukan, lingkungan dan budaya.

Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Surakarta Nomor 10 Tahun 2016 tentang


Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kota SurakartaBab II Pasal 2 Dinas
Kebudayaan,Tipe A menyelenggarakan urusan pemerintahan bidang kebudayaan. Untuk
melaksanakan sebagian tugas teknis bidang kebudayaan yang menjadi kewenangan
Pemerintah Daerah.Berdasarkan Peraturan Walikota Surakarta Nomor 27- C Tahun
2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah pasal 64 Pembentukan Unit
Pelaksana Teknis di lingkup Dinas Kebudayaan diusulkan oleh Dinas Kebudayaan .

B. Tujuan Pembentukan UPT

Unit Pelaksana Teknis Museum dibentuk dengan tujuan untuk:

1. Mendukung Pemerintah Kota Surakarta dalam mewujudkan Visi kota Surakarta


sebagai kota budaya .
2. Meningkatkan kelancaran tugas dibidang pelestarian cagar budaya dan
permuseuman.
3. Meningkatkan pengelolaan museum agar berkembang maju ke tingkat nasional
maupun internasionl.
4. Meningkatkan retribusi daerah.
BAB II

KRITERIA PEMBENTUAKAN UPT


HASIL ANALISIS PEMBENTUKAN UNIT PELAKSANA TEKNIS MUSEUM
DINAS KEBUDAYAAN KOTA SURAKARTA
No KRITERIA INDIKATOR KETERANGAN
1 2 3 4

A. MUSEUM DINAS KEBUDAYAAN KOTA SURAKARTA


1. Melaksanakan kegiatan 1. Kegiatan yang merupakan pelaksanaan a. Urusan pemerintahan yang dilaksanakan oleh Museum Dinas Kebudayaan Kota
teknis operasional atau urusan yang menjadi kewenangan daerah Surakarta sesuai dengan lampiran UU No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah,
kegiatan teknis sebagaimana diamanatkan dalam UU yaitu pada urusan Pemerintahan Bidang Museum
penunjang tertentu nomor 23 tahun 2014 tentang b. Selain diamanatkan di dalam UU 23/2014 Museum juga diamanatkan dalam UU No 11
Pemerintahan Daerah. Tahun 2010 Pasal 18 tentang Cagar Budaya dan PP RI nomor 66 tahun 2015 tentang
Museum pasal 2 museum dalam memberikan layanan kepada masyarakat harus
memberikan rasa kesenangan bagi pengunjung yaitu:
- Mengadakan kegiatan pentas budaya
- Mengadakan kegiatan lomba-lomba
- Mengadakan dialog budaya dan sarasehan

2. Bukan merupakan kegiatan perumusan Kegiatan yang dilaksanakan oleh Museum adalah kegiatan teknis operasional terkait Bidang
kebijakan pengkajian melalui pengembangan museum yaitu;
- Peningkatan kualitas sumber daya manusia bagi tenaga administrasi
umum/keuangan, pengelola barang, teknis permuseuman, teknis informasi, dan
teknologi informasi.
Terkait bidang pendidikan melalui pemanfaatan museum untuk kepentingan pendidikan
yaitu:
- Pelatihan bagi mahasiswa baik dari perguruan tinggi swasta maupun negeri. yang
berada di Kota Surakarta maupun di luar Surakarta.
3. Bukan merupakan kegiatan lintas Sasaran kegiatan dari Museum Dinas Kebudayaan Kota Surakarta adalah
perangkat daerah dan bukan pembinaan - Pejabat tinggi
kepada unit kerja lain - Komunitas pencinta/pemerhati keris,
- Pecinta koleksi benda-benda kuno
- Pelajar/mahasiswa
- Budayawan
- Masyarakat
-
4. Memerlukan arahan, pengaturan dan a. Dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi berupa layanan kepada masyarakat yang
pembagian kerja, pengawasan dan/atau dilaksanakan oleh staf (Data Anggaran dan Perbendaharaan, Pengadministrasi
pengambilan keputusan dalam Keuangan, Pengadministrasi Umum, Pelaporan, Pengadministrasi Sarana dan Prasarana)
pelaksanaanya diperlukan perencanaan, pengaturan dan pembagian kerja, monitoring serta evaluasi.
b. Pembinaan dan pengawasan kinerja UPT Museum dilakukan oleh Dinas Kebudyaan
Kota Surakarta.

2. Penyediaan barang atau 1. Barang/jasa yang diberikan bersifat Produk yang dihasilkan berupa jasa layanan kunjungan dan hibah dengan output berupa:
jasa yang diperlukan kongkrit dan terukur baik barang kolektif - Jumlah pengunjung
masyarakat atau maupun barang individu; - Jumlah koleksi keris/koleksi benda –benda kuno
perangkat daerah lain
2. Penyediaan barang/jasa diperlukan secara UPT Museum pada tahun 2017 telah memberikan pelayanan meliputi :
terus menerus a. Layanan Kunjungan
Di Museum Radyapustaka dan Museum Keris
- Layanan kunjungan dibagi menjadi 2 antara lain:
- Kunjungan pribadi
- Kunjungan rombongan ( Pejabat, Lembaga Pendidikan, Kedutaan Asing, Diklat
Pim, Mahasiswa, Pelajar dan Masyarakat Umum )
b. Layanan Hibah
- Hibah keris/tosan aji : sejumlah 409 buah di Museum Keris
c. Layanan Informasi/edukasi : baik di Museum Radyapustaka dan Museum Keris.
- Perguruan tinggi : sejumlah 5
- SD
- SLTP
- SLTA
d. Layanan hiburan
Di Museum Radyapustaka dan Museum Keris
- Pentas budaya pada bulan suro setiap tahun sekali.

e. Layanan Jamasan Tosan aji


Di Museum Radyapustaka dan Museum Keris
- Jamasan tosan aji pada bulan suro

f. Layanan Pawukon
- Layanan pawukon berada di Museum Radyapustaka memberikan pelayanan bagi
masyarakat yang bertujuan mengetahui gambaran sifat/wataknya dilihat dari hari
kelahiran.

Rencana UPT Museum pada Tahun tahun 2018


- Layanan sertifikasi keris / benda-benda kuno.
- Layanan hibah keris sejumlah + 1.000 buah
3 Memberikan kontribusi 1. Layanan kepada masyarakat menjadi a. Masyarakat, pengguna jasa bisa langsung mengakses jenis-jenis jasa yang dibutuhkan
dan manfaat langsung lebih dekat, efisien dan efektif b. Masyarakat yang menghibahkan keris memperoleh jaminaan keamanan.
dan nyata kepada c. Terjaminnya pemeliharaan keris yang dihibahkan.
masyarakat dan/atau d. Edukasi yang diberikan sesuai kebutuhan masyarakat
dalam penyelenggaraan e. Cakupan wilayah kerja meliputi :
pemerintahan - Kota Surakarta dan sekitarnya

2. Layanan yang diberikan UPT Museum a. Masyarakat kesulitan yang akan menghibahkan keris/benda-benda kuno
tersebut merupakan layanan pemerintah b. Mahasiswa kesulitan untuk mempelajari naskah-naskah kuno
di bidang Museum yang dibutuhkan oleh c. Masyarakat kesulitan untuk mendapatkan jasa layanan pawukon.
masyarakat, sehingga apabila tidak
tersedia akan berkurangnya kontribusi
pemerintah dalam Pelestarian benda cagar
budaya dan bangunan cagar budaya.
3. Layanan jasa yang diberikan belum a. Belum ada atau tidak ada jasa layanan hibah dan pawukon yang diselenggarakan oleh
disediakan oleh BUMN, BUMD, BUMN, BUMD,SWASTA atau penyedia jasa lainnya di Kota Surakarta sehingga tugas
SWASTA, atau Penyedia lainnya. ini mutlak harus dijalankan oleh Pemerintah dalam hal ini Dinas Kebudayaan melalui
UPT Mueum
b. Jasa layanan hibah dilaksanakan dalam bentuk penerimaan barang/keris dari masyarakat
ke UPT Museum.
c. Jasa layanan pawukon dilaksanakan dengan cara konsultasi kepada petugas di Museum
Radyapustaka.

4. Tersedianya sumber 1. Pegawai yang akan ditempatkan pada 1. Jumlah pegawai pada Museum berasal dari PNS Dinas Kebudayaan yang pada
daya yang meliputi museum tidak mengakibatkan prinsipnya tidak menambah jumlah kebutuhan pegawai pada Dinas.
pegawai, pembiayaan, terganggunya kinerja unit-unit organisasi
sarana dan prasarana. yang lain
2. Tidak menambah pegawai baru baik PNS 2. Pegawai pada UPT Museum diisi dari PNS yang sudah ada sehingga tidak menunggu
ataupun Honorer pengadaan pegawai negeri sipil baru dan tidak menunggu pegawai honorer baru. Jumlah
pegawai pada Museum sebanyak 5 personil tenaga PNS , 21 TKPK dan 8 Petugas
keamanan

3. Belanja Pegawai dan biaya opersaional 3. Berdasarkan analisis ratio belanja pegawai, sebagai akibat dari adanya struktur Museum,
kantor tidak mengurangi belanja publik tidak ada penambahan anggaran untuk belanja pegawai (0%) dari total belanja pegawai
Dinas Kebudayaan

Perbandingan belanja pegawai dibandingkan pada total anggaran perangkat


daerah Tahun 2017 adalah :
Belanja pegawai sebesar Rp 220.000.000,- dibanding dengan total belanja
pada Dinas Kebudayaan sebesar Rp 16.588.392.000,-adalah sebesar 1,32%

4. Tersedianya sarana dan prasarana kerja Sarana dan Prasarana UPT Museum berupa
berupa kantor dan perlengkapannya a. Gedung Museum Radyapustaka, berlokasi di. Jl. Slamet Riyadi No. 275, Sriwedari
Laweyan Surakata:

b. Gedung Museum Keris terdiri dari 5 lantai terletak di Jl. Bhayangkara N0. 2 Sriwedari
Laweyan Surakarta.

c. Bangunan Cagar Budaya ex Rumah Sakit Mangunjayan sebagai Kantor UPT Museum
yang terdiri dari:
- Ruang Kepala UPT. Tenaga Administrasi dan TKPK
- Ruang Mushola
- Ruang Rapat 2 buah
- Ruang petugas kebersihan ( Gudang ) 2 buah
- Besalen
- Halaman Parkir
- Ruang petugas keamanan 2 buah

5. Memiliki Standar Standar Operasional Prosedur ( SOP ) Standar Operasional Prosedur ( SOP ) Museum Dinas Kebudayaan meliputi:
Operasional Prosedur Museum Dinas Kebudayaan - Alur pengunjung
(SOP) dalam - Alur Hibah
melaksanakan tugas
teknis operasional
tertentu dan/atau tugas
teknis penunjang
tertentu.
6 Memperhatikan Tidak melaksanakan kegiatan yang menjadi UPT Museum merupakan satu-satunya penyelenggara jasa layanan hibah keris
keserasian hubungan kewenangan susunan/tingkatan pemerintahan ,edukasi pernaskahan ( Naskah kuno ) dan jasa pawukon yang ada di Surakarta dan
antara Pemerintah yang lain, namun jika ada tugas pembantuan tidak tumpang tindih dengan kewenangan bidang, SKPD lain maupun Kab/Kota dan
Provinsi dengan dari pemerintah pusat atau dari daerah dari Pusat
pemerintah daerah provinsi, maka UPT dapat ditugaskan
Kabupaten/Kota untuk melaksanakan tugas pembantuan yang
bersifat teknis operasional tertentu dari tugas
pembantuan tersebut
7 Tersedianya jabatan a. Terdapat tenaga teknis yaitu jabatan Pekerjaan pada UPT Museum yaitu :
fungsional sesuai pelaksana baik yang melaksanakan tugas a. Jabatan Fungsional Umum meliputi diampu oleh jabatan pelaksana dengan rincian :
dengan tugas dan fungsi dilapangan maupun tugas-tugas - Kepala UPT : 1 orang
UPT yang bersangkutan administrasi yang diperlukan untuk - Kasubbag TU : 1 orang
mendukung pelaksanaan tugas UPT - Pengadministrasian keuangan : 1 orang
Museum sesuai dengan standar - Pengadministrasian Umum : 1 orang
kompetensi yang berlaku - Penyimpan barang : 1 orang
b. Unsur Non PNS:
- TKPK: 21 orang
- Petugas keamanan: 8 orang
BAB III

ANALISIS BEBAN KERJA

Analisis beban kerja adalah metode dan teknik analisis beban kerja mengikuti
pedoman yang sudah diatur dalam peraturan perundang-undangan, namun
beberapa hal yang harus diperhatikan dalam analisis beban kerja sebagai
berikut :

1. Uraian pekerjaan harus merupakan deskripsi suatu pekerjaan yang


menghasilkan output yang konkrit dan terukur secara kuantitatif
serta menggunakan metode kerja yang jelas.
2. Hasil Analisis Beban Kerja dituangkan dalam tabel terlampir.
BAB IV
ANALISIS RASIO BELANJA PEGAWAI

Perbandingan rasio belanja pegawai pada masing-masing perangkat daerah


sebelum dan sesudah pembentukan UPT. Rasio belanja pegawai di UPT
Museum Dinas Kebudayaan Kota Surakarta Tahun2017. Sebagai berikut :

NO URAIAN JUMLAH
I PENDAPATAN
II BELANJA TIDAK LANGSUNG
III BELANJA LANGSUNG

Program Pelayanan Administrasi Perkantoran


2.1.1. Penyediaan Jasa Surat Menyurat 2.400.000,00
2.1.2. Penyediaan jasa komunikasi,sumber daya air dan listrik 330.000.000,00
2.1.8. Penyediaan jasa kebersihan kantor 100.000.000,00
2.1.9. Penyediaan jasa Perbaikan Peralatan Kerja 10,000,000.00
2.1.10. Penyediaan alat Tulis Kantor 34.400.000,00
2.1.11. Penyediaan Barang cetak dan pengandaan 30.000.000,00

2.1.12. Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor 200.000.000,00


2.1.13. Penyediaan Komponen instalasi listrik/penerangan
100.000.000,00
bangunan kantor
2.1.17. Penyediaan makanan dan Minuman 25.000.000,00

2.1.18. Rapat - rapat Koordinasi dan Konsultasi keluar daerah 40.000.000,00


2.1.21. Penyediaan Jasa keamanan kantor 192.000.000,00

Program Peningkatan Srana dan Prasarana Aparatur


2.2.22. Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor 150.000.000,00
2.2.22. Pemeliharaan rutin / berkala kendaraan dinas /operasional 37.780.000,00
2.2.26. Pemeliharaan rutin/berkala perlengkapan gedung kantor 80.200.000,00
Program Pengelolaan Kekayaan Budaya
2.16.11. Pendukungan pengelolaan museum dan taman budaya
di daerah 830.000.000,00

JUMLAH BELANJA 2.161.780.000,00

Berdasarkan pada tabel anggaran di atas dapat kita lihat bahwa komposisi belanja
pegawai sebesar 2,54 % dari total anggaran belanja UPT Museum Dinas
Kebudayaan Kota Surakarta. Rasio ini menunjukkan bahwa pengelolaan UPT
Museum Dinas Kebudayaan Kota Surakarta Cukup Efisien karena penggunaan
terbesar adalah untukkegiatan pendukungan pengelolaan museum dan taman
budaya di daerah dalam rangka mempromosikan UPT Museum Dinas
Kebudayaan Kota Surakarta.
BAB V
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Keberadaan UPT museum sangat penting untuk melaksanakan sebagian
kewenangan yang dilimpahkan oleh Dinas Kebudayaan dibidang permuseuman. Agar
pelayanan kepada masyarakat, pelajar dan mahasiswa dapat berjalan dengan lancar
sesuai dengan tujuan.

B. SARAN
Pemerintah Kota Surakarta segera mengadakan konsultasi pembentukan UPT
kepada Kementrian Dalam Negeri Republik Indonesia terkait dengan keberadaan UPT
museum Dinas Kebudayaan Kota Surakarta.UPT Museum layak untuk dipertahankan
mengingat tugas dan fungsi yang dilaksanakan banyak membawahi 2 buah Museum
yaitu Museum Radyapustaka dan Museum Keris.
BAB III ANALIS BEBAN KERJA
KEPALA UPT MUSEUM DINAS KEBUDAYAAN
KOTA SURAKARTA

Beban
Satuan Waktu Jam Jumlah Ket
NO Jabatan Tugas Jabatan Uraian Tugas Hasil Kerja penyelesaian Kerja Hasil Kerja Kerja Pegawai
Efektif

1 2 3 4 5 6 8 7 10 11

1. Kepala UPT Menyusun rencana kerja, memberi 1. Menyiapkan dan menyusun RKA Dokumen 1500 72000 8 12000 0,166666667
petunjuk, arahan dan mendistribusikan dan RKAP, Renja OPD, LAKIP, LKPJ,
tugas, mempelajari, menelalaah LPPD, EKPPD
peraturan perundang-undangan
yang berlaku, menyusun kebijakan 2. Menyiapkan dan membuat laporan Dokumen 1500 72000 4 6000 0,083333333
teknis pengelolaan Museum hasil pelaksanaan LAKIP,LKPJ, LPPD
, melaksanakan koordinasi Dan EKPPD
dengan bidang, pelaku seni,
melaksanakan koordinasi dengan bidang 3. Melaksanakan koordinasi, Kegiatan 2500 72000 12 30000 0,416666667
atau stakeholder pengelolaan Museum, dengan bidang atau stakeholder,
melaksanakan penyusunan indikator dan dalam pengelolaan Museum
pengukuran kinerja, membuat laporan-
laporan .
4. Melaksanakan pengadaan barang dan Dokumen 1500 72000 15 22500 0,3125
jasa

5. Melaksanakan proses peminjaman tempat Kegiatan 60 72000 30 1800 0,025


di Museum , dan perlengkapannya dan
Dokumen

6. Mempelajari, mengumpulkan, membaca Dokumen 60 72000 10 600 0,008333333


bahan-bahan,literatur, keputusan
peraturan yang berlaku

7. Memberikan petunjuk, arahan dan Kegiatan 60 72000 4 240 0,003333333


mendistribusikan tugas kepada bawahan

8. Penyiapan bahan penyusunan Kegiatan 3000 72000 2 6000 0,083333333


perencanaan strategis dan
rencana
kerja
9. Melaksanakan sistem pengendalian Kegiatan 60 72000 1 60 0,000833333
intern pekaksanaan kegiatan agar
efektif dan efisien sesuai
peraturan perundang-undangan

10. Menyusun kebijakan Kegiatan 60 72000 1 60 0,000833333


teknis pengelolaan
Museum

11. Menerapkan standar pelayanan minimal Kegiatan 60 72000 1 60 0,000833333

12. Melaksanakan monitoring, evaluasi Kegiatan 120 72000 1 120 0,001666667


dan pealaporan untuk pengendalian
pelaksanaan rencana strategis dan
rencana kerja UPT Museum

13. Melaksanakan pengelolaan aset di Kegiatan 60 6000 12 720 0,12


lingkungan UPT Museum

14. Melaksanakan penyusunan indikator dan Kegiatan 120 72000 1 120 0,001666667
pengukuran kinerja pengelolaan Museum

15. Melaksanakan penandatanganan spj Dokumen 20 72000 150 3000 0,041666667


dan keuangan

16. Memeriksa dan menilai hasil Kegiatan 60 72000 1 60 0,000833333


kerja bawahan secara priodik

17. Memberikan saran dan usul kepada atasan Kegiatan 120 72000 1 120 0,001666667

18. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Kegiatan 120 72000 12 1440 0,02
atasan sebagai pertanggungjawaban
pelaksanaan tugas

19. Melaksanakan tugas lain yang Kegiatan 60 72000 120 7200 0,1
diberikan oleh atasan

20. Menerima kunjungan tamu yang datang Kegiatan 60 72000 60 3600 0,05
ke museum

JUMLAH 1,439166667
PEMBULATAN 1
ANALISIS BEBAN KERJA
KEPALA SUBBAG TU UPT MUSEUM DINAS KEBUDAYAAN
KOTA SURAKARTA

Jam Beban Jumlah Ket


satuan hasil Waktu Kerja Kerja Pegawai
NO Jabatan Tugas Jabatan Uraian Tugas Hasil Kerja
kerja penyelesaian Efektif

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

2. Kasubbag TU Menyusun dan melaksanakan 1. Penyiapan bahan penyusunan Dokumen 1200 72000 2 2400 0,033333333
administrasi umum, menyiapkan strategis dan rencana kerja
dan menyusun RKA, RKAP
anggaran, Renja, LAKIP,LKPJ, 2. Menyiapkan dan menyusun Dokumen 2500 72000 4 10000 0,138888889
LPPD, Mengelola pengadaan RKA dan RKAP APBD,
Anggaran Kas, Renja OPD
barang dan jasa,
melaksanakan proses perijinan, 3. Menyiapkan dan membuat Dokumen 1500 72000 4 6000 0,083333333
melaksanakan urusan laporan-laporan hasil pelaksanaan
bendahara dan PAD, LAKIP, LKPJ, LPPD dan EKPPD
mengurus dan melaksanakan
urusan kepegawaian, membuat 4. membuat laporan-laporan Dokumen 300 72000 12 3600 0,05
laporan-laporan pertanggung jawaban, dan lain-lain

5. Menyiapkan dan mengelola Dokumen 1200 72000 4 4800 0,066666667


pengadaan barang dan
jasa
6. Mengusulkan izin dan tugas Dokumen 60 72000 5 300 0,004166667
belajar, memproses cuti,
KARPEG,KARIS/
KARSUPembuatan SKP dan LP2P
7. Melaksanakan proses perijinan Kegiatan 60 72000 30 1800 0,025
tempat ruang rapat

8. Melaksanakan urusan bendahara Dokumen 30 300 1 30 0,1


pengeluaran dan penerimaan PAD
serta laporan-laporan

9. Melaksanakan koordinasi, sinkronisasi Kegiatan 90 72000 12 1080 0,015


instansi terkait melalui rapat-rapat

10. Mengumpulkan bahan-bahan, literatur Kegiatan 60 300 1 60 0,2


peraturan yang berlaku
11. Menyiapkan dan mengolah data Dokumen 30 300 1 30 0,1
dan dokuemen kepegawaian

12. Memberi petunjuk, arahan Kegiatan 60 72000 4 240 0,003333333


dan mendistribusikan tugas
kepada bawahan

13. Mempelajari, menelaah peraturan Kegiatan 60 72000 1 60 0,000833333


perundang-undangan , keputusan,
petunjuk, pelaksanaan dan petunjuk
teknis programkegiatan dinas
sesuai dengan bidang tugas

14. Melakukan penyiapan bahan Kegiatan 60 72000 1 60 0,000833333


koordinasidengan bidang-bidang
atau pelaku pengelolaan Museum

15. Menghimpun, mengolah, Kegiatan 60 72000 1 60 0,000833333


menyajikan data dan informasi
untuk menyusun rencana strategis,
rencana kerja dan penetapan kinerja
UPT Museum
16. Menyiapkan bahan monitoring, Kegiatan 60 72000 12 720 0,01
evaluasidan pelaporan untuk
pengemndalianpelaksanaan rencana
strategis dan rencanakerja UPT Museum

17. Menyiapkan bahan evaluasi dan analisis Kegiatan 60 72000 12 720 0,01
hasil kerja guna pengembangan rencana
strategis dan rencana kerja UPT
Museum

18. Menyiapkan bahan usulan perubahan Kegiatan 60 72000 1 60 0,000833333


anggaran

19. Menyiapkan bahan perhitungan anggaran Kegiatan 60 72000 12 720 0,01

20. Melakukan administrasi Kegiatan 60 72000 12 720 0,01


pembukuan, pertanggungjawaban
dan laporan keuangan
21. Mengelola administrasi surat menyurat Kegiatan 10 300 10 100 0,333333333
peralatan dan perlengakapan kantor,
rumah tangga, dokumentasi dan informasi
hukum, kearsipan dan perpustakaan

22. Melakukan pengadaan dan Kegiatan 60 3000 6 360 0,12


pemeliharaan perlengkapan kantor

23. Menyiapkan bahan usulan yang Kegiatan 60 72000 1 60 0,000833333


meliputi KP, KGB, Tunjangan dan
pensiun

24. Mengelola presensi atau daftar Kegiatan 60 6000 12 720 0,12


hadir pegawai

25.Memeriksa dan menilai hasil kerja Kegiatan 60 72000 1 60 0,000833333


bawahan secara periodilk

26. Melaksanakan tugas lain yang diberikan Kegiatan 60 72000 60 3600 0,05
oleh atasan

27. Penandatanganan SPJ Dokumen 20 72000 150 3000 0,041666667

JUMLAH 1,529722222
PEMBULATAN 1
BEBAN KERJA UNTUK KEBUTUHAN PEGAWAI
1. NAMA JABATAN : ADMINISTRASI KEUANGAN
2. UNIT KERJA: UPT MUSEUM DINAS KEBUDAYAAN
3. IKHTISAR JABATAN :
Melakukan penerimaan,pengeluaran dan pembukuan
terkait transaksi keuangan

WAKTU
PEGAWAI
WAKTU PENYELE- KERJA VOLUME BEBAN
NO. URAIAN TUGAS DAN RINCIAN TUGAS SATUAN HASIL YANG KET
SAIAN (MENIT) EFEKTIF KERJA KERJA
DIBUTUHKAN
(MENIT)
1 2 3 4 5 7 8 9
1 Menerima bahan administrasi keuangan
dokumen 30 300 1 30 0,10
- Menerima bahan administrasi keuangan
kegiatan 30 300 1 30 0,10
- Mencatat dalam agenda pengolahan data
dokumen 30 300 1 30 0,10
- Mengelompokan bahan berdasarkan jenis data administrasi keuangan
2 Memeriksa dan mempelajari bahan administrasi keuangan
kegiatan 30 300 1 30 0,10
- Memeriksa klasifikasi data administrasi keuangan
kegiatan 30 300 1 30 0,10
- Menyusun berdasarkan klasifikasi tertentu
kegiatan 30 300 1 30 0,10
- Menparaf hasil pemeriksaan yang telah dilakukan
Menata bahan administrasi keuangan
3
kegiatan 30 300 1 30 0,10
- mempelajari surat masuk/disposisi pimpinan
kegiatan 30 300 1 30 0,10
- mempelajari administrasi keuangan
kegiatan 30 300 1 30 0,10
- menata dokumen keuangan sesuai dengan ketentuan
4 Mengarsipkan dan menyajikan data dan informasi mengenai administrasi
- Menyusun rekapitulasi hasil peremajaan data berdasarkan kegiatan 15 300 1 15 0,05
jenis permasalahan administrasi keuangan
- Memparaf rekapitulasi hasil peremajaan data kegiatan 15 300 1 15 0,05
- Menyerahkan rekapitulasi peremajaan data kepada atasan kegiatan 15 300 1 15 0,05
- Menyimpan dan mengarsipkan berkas yang telah di remajakan datanya kegiatan 15 300 1 15 0,05
JUMLAH 1,10
PEMBULATAN 1
BEBAN KERJA UNTUK KEBUTUHAN PEGAWAI
1. NAMA JABATAN : PENGELOLA BARANG
2. UNIT KERJA: UPT MUSEUM DINAS KEBUDAYAAN
3. IKHTISAR JABATAN :
Menerima, menyimpan dan menyalurkan barang yang berada pada UPT Museum,Mengelola barang
pada UPT Museum dengan cara mengelompokkan dan mencatat sesuai dengan jenisnya serta
menyampaikan kepada Kepala Sub Bagian Tata Usaha dan menyimpan arsip persuratan yang telah
diolah, berdasarkan ketentuan yang berlaku agar tugas penyimpanan barang sesuai dengan sasaran
yang telah ditetapkan.

WAKTU WAKTU
SATUAN PENYELE- KERJA VOLUME BEBAN PEGAWAI YANG
NO. URAIAN TUGAS DAN RINCIAN TUGAS KET
HASIL SAIAN EFEKTIF KERJA KERJA DIBUTUHKAN
(MENIT) (MENIT)
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1. Membuat rencana kebutuhan barang sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
- Menyiapkan nota rencana kebutuhan barang Kegiatan 15 6000 12 180 0,03
- Menyerahkan kepada pimpinan untuk ditandatangani Kegiatan 5 6000 12 60 0,01
- Menyusun rekapitulasi rencana kebutuhan barang tahunan Kegiatan 10 6000 4 40 0,007

2. Menerima, menyimpan dan menyalurkan barang milik daerah.


- Menerima barang dari distributor/penyalur/rekanan Kegiatan 5 6000 12 60 0,0100
- Menyimpan barang kedalam gudang Kegiatan 10 6000 12 120 0,0200

- Menyerahkan dan mengisi tanda terima kegiatan 5 6000 12 60 0,0100

Meneliti dan menghimpun dokumen pengadaan barang yang diterima dan meneliti jumlah dan
3.
kualitas barang yang diterima sesuai dengan dokumen pengadaan.
- Meneliti dokumen pengadaan barang dan jasa Kegiatan 60 6000 5 300 0,0500
- menghimpun dokumen pengadaan barang dan jasa Kegiatan 60 6000 5 300 0,0500
- Meneliti jumlah dan kualitas barang yang diterima sesuai dengan dokumen pengadaan. Kegiatan 60 6000 5 300 0,0500
- Melaporkan kepada atasan perihal pengadaan barang dan jasa Kegiatan 15 6000 5 75 0,0125

Mencatat barang milik daerah yag diterima kedalam buku/kartu barang, mengamankan barang milik
daerah yang ada dalam persediaan,memasukan serta mengeluarkan kedalam dan keluar gudang
4. sesuai dengan ketentuan untuk memenuhi unit yang memerlukan dan menginventarisasikan barang
kantor menurut jenis dan klasifikasinya serta merawat perlengkapan kantor menurut jenis dan
keadaannya, agar terlihat rapi dan dapat digunakan sewaktu-waktu.

- Mencatat barang milik daerah yag diterima kedalam buku/kartu barang Catatan 60 6000 12 720 0,12
- Mengamankan barang milik daerah yang ada dalam persediaan Kegiatan 60 6000 12 720 0,12
Memasukan serta mengeluarkan kedalam dan keluar gudang sesuai dengan ketentuan untuk memenuhi Kegiatan 120 6000 12 1440 0,24
- unit yang memerlukan
menginventarisasikan barang kantor menurut jenis dan klasifikasinya serta merawat perlengkapan kantor Kegiatan 120 6000 12 1440 0,24
- menurut jenis dan keadaannya, agar terlihat rapi dan dapat digunakan sewaktu-waktu.
Menginventarisir perlengkapan yang ada pada Badan dengan memberi nomor kode barang, membuat
Kartu Inventaris Barang (KIB) Badan dan Kartu Inventaris Ruangan (KIR) dan meminta kebutuhan
5
perlengkapan Badan kepada Sub Bagian, Sub Bidang, Bidang dan melayani kebutuhan perlengkapan
pada Badan sesuai dengan kebutuhan yang berlaku.
- Menginventarisir perlengkapan yang ada pada UPT dengan memberi nomor kode barang Kegiatan 60 72000 12 720 0,01
- Membuat Kartu Inventaris Barang (KIB) UPT dan Kartu Inventaris Ruangan (KIR) Kegiatan 60 72000 12 720 0,01
_ Membuat laporan bulanan barang habis pakai laporan 20 6000 12 240 0,04
_ Membuat laporan triwulan laporan 20 18000 4 80 0,004444444
Melaporkan pelaksanaan tugas kepada atasan berdasarkan hasil kerja sebagai bahan evaluasi bagi
6
atasan.
- Membuat laporan hasil pengelola barang laporan 60 72000 2 120 0,002
- Menyerahkan laporan kepada atasan sebagai bahan evaluasi laporan 30 72000 2 60 0,0008
JUMLAH 1,036
PEMBULATAN 1
KAJIAN PEMBENTUKAN
UPTD PANTI WREDHA DHARMA BHAKTI
KOTA SURAKARTA

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pembangunan Nasional hakekatnya merupakan pembangunan
manusia seutuhnya dan pembangunan masyarakat
Indonesia.Pembangunan Bidang Kesejahtaraan Sosial sebagai dan bagian
yang tidak dapat terpisahkan dari Pembangunan Nasional.Usaha
Kesejahteraan Sosial merupakan program atau kegiatan yang ditujukan
untuk mewujudkan pembinaan, pemeliharaan, pelayanan pengembangan
kesejahteraan Sosial yang dilaksanakan bersama antara Pemerintah dan
Masyarakat.
Masalah sosial di Kota Surakarta sangatlah komplek, salah satunya
masalah Lanjut Usia Terlantar. Masyarakat atau Keluarga tidak mampu
mengurus lanjut usia disebabkan karena berbagai gangguan atau
masalah khususnya gangguan sosial ekonomi baik itu masyarakat
maupun keluarga.
Sejarah berdirinyaPanti Wredha Dharma Bhakti Kota Surakarta
berlokasi atau alamat Jl. Dr. Rajiman No. 620 Surakarta atau Barat
Pompa Bensin Jongke Pajang.Lokasi tersebut tahun 1921 bernama
“WANGKUNG” dan tempat penampungan orang – orang Kraton Surakarta
yang tidak mampu.
Tahun 1942 kewenangan Kraton dialihkan ke Pemerintah Kota
Surakarta dalam hal ini Dinas Sosial yang dinamakan “Panti Karya
Pamardi Karya” dan untuk menampung orang – orang gelandangan.
Berdasarkan Surat Perintah Dinas Sosial Propinsi Jawa Tengah tertanggal
3 September 1977 Lokasi atau tempat tersebut khusus untuk
menampung orang – orang lanjut usia atau jompo terlantar dengan nama
“PANTI WREDHA DHARMA BHAKTI KOTASURAKARTA”.
Dasar Hukum
a. Ideal : Pancasila
b. Konstitusional : UUD 1945
UUD 45 Pasal 27 ayat 2 dan Pasal 34 :
- Pasal 27 : Tiap – tiap warga Negara berhak atas pekerjaan dan
penghidupan yang layak bagi kemanusiaan.
- Pasal 34 : Fakir miskin dan anak terlantar dipelihara oleh
Negara.
3. Operasional :
- Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1998 Tentang Kesejahteraan
Lanjut Usia (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1998
Nomor 190, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 3796);

- Undang–Undang No. 11 Tahun 2009 Tentang Kesejahteraan Sosial


(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomo 12,
Tamabahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4967);

- Undang-Undang Nomor23Tahun 2014 Tentang Pemerintahan


Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor
244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587)
sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-
Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas
Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor
58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);

- Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat


Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor
114, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887);

- Peraturan Daerah Kota Surakarta Nomor6 Tahun 2008 tentang


Susunan Organisasi Dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kota
Surakarta (Lembaran Daerah Kota Surakarta Tahun 2008 Nomor 6);

- Peraturan Daerah Kota Surakarta Nomor 10 Tahun 2016 tentang


pembentukan dan susunan Perangkat Daerah Kota Surakarta
(Lembaran Daerah Kota Surakarta Tahun 2016 Nomor 10,
Tambahan Lembaran Daerah Kota Surakarta Nomor 57);
- Peraturan Walikota Surakarta Nomor 42 Tahun 2008 Tentang
Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksna Teknis Pada Dinas Sosial,
Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Surakarta (Berita Daerah Kota
Surakarta Tahun 2008 Nomor 48)

B. Fungsi dan Tujuan


Panti Wredha adalah suatu tempat untuk menampung, merawat
dan pelayanan terhadap para usia lanjut, sehingga mereka dapat
menikmati hari tuanya dengan rasa aman dan tentram lahir batinnya.
Dengan demikian Panti Wredha dapat berfungsi dan bertujuan
adalah sebagai berikut :

1. Fungsi
a. Sebagai pusat pelayanan kesejahteraan sosial bagi usia lanjut
terlantar, dengan sistem penyantunan di dalam Panti.
b. Sebagai pusat informasi Kesejahteraan Sosial.
c. Sebagai Pusat Pengembangan Usaha Kesejahteraan Sosial.

2. Tujuan
a. Dapat terpenuhinya kebutuhan hidup para lanjut usia atau jompo
terlantar, sehingga mereka dapat menikmati hari tuanya dengan
meliputi rasa ketentraman lahir dan batin.
b. Mencegah timbul, berkembang dan meluasnya permasalahan Sosial
dalam kehidupan masyarakat.
c. Menciptakan kehidupan sosial Klien agar mereka mempunyai rasa
harga diri dan percaya diri, sehingga mampu melaksanakan fungsi
sosialnya secara wajar.
Prosedur Mutu
Prosedur ini berlaku bagi Penerimaan Calon Kelayan baik dari
Keluarga, Masyarakat dan Instansi terkait.
PENANGGUNG JAWAB PROSES REKAMAN MUTU

Mulai

Calon kelayan, Kel. Calon


Calon Kelayan, Kel. kelayan, Agenda buku calon
Calon Kelayan, Masyarakat/Instansi
kelayan
Masyarakat/ Instansi Terkait mendaftar
Terkait ke Panti
( Calon Kelayan
Penduduk
KotaSurakarta)

Petugas Identifikasi
Petugas Panti melakukan Data
Panti Home Visit

Verifikasi hasil
Ka. Sub. Bag TU Home Visit Calon Data
Kelayan

Terseleksi
(Calon kelayan, Kel.
Instansi Terkait Calon kelayan,
Data
Masyarakat,/Instansi
Terkait mencari syarat –
syarat masuk Panti )

Calon Kelayan Calon kelayan masuk


Surat Pernyataan
Panti
Penyerahan

Selesai
ISI PROSEDUR
1. Calon Kelayan, Kel. Calon Kelayan, Masyarakat/ Instansi Terkait
mendaftarkan ke Panti.
Calon Kelayan, Kel. Calon Kelayan, Masyarakat/ Instansi Terkait
datang ke panti untuk mendaftar dan mendapatkan informasi
prosedur masuk Panti.

2. Petugas Panti Melakukan Home Visit


Petugas Identifikasi Panti melakukan Home Visit guna
mendapatkan kepastian apakah calon kelayan tersebut memenuhi
syarat masuk Panti apa tidak memenuhi syarat

3. Verifikasi hasil Home Visit Calon Klien


- Ka. Sub. Bag. TUMengecek hasil Home Visit Petugas Identifikasi
- Mendapatkan persetujuan kepala Panti apakah calon kelayan
tersebut diterima atau tidak

4. Terseleksi (Calon Kelayan, Kel. Calon Kelayan, Masyarakat/ Instansi


Terkait mencari syarat – syarat masuk Panti )
- Calon Kelayan, Kel. Calon Kelayan, Masyarakat/ Instansi
Terkait apabila Calon Kelayan dinyatakan diterima di Panti,
maka harus mencari syarat – syarat masuk Panti.
- Syarat – syarat masuk Panti :
a. Jompo Terlantar / punya keluarga tapi tidak mampu
yang berdomisili di Kota Surakarta
b. Mempunyai Kartu Tanda Penduduk (KTP) Surakarta
c. Laki – laki / perempuan berusia minimal 60 tahun
d. Surat keterangan dari RT dan RW diketahui Kalurahan
menerangkanpenduduk setempat dan tidak mampu.
e. Surat keterangan sehat dari Dokter.
f. Surat Rekomendasi dari Dinas Sosial Kota Surakarta
g. Pas Photo berwarna 4 x 6 = 4 lembar bersama klis
h. Mentaati segala tata tertib Panti Wredha.
i. Tidak dipungut biaya apapun

5. Calon Kelayan masuk Panti


Calon Kelayan terdaftar menjadi Kelayan Panti
BAB III
ANALISIS BEBAN KERJA

Analisis beban kerja adalah metode dan teknik analisis beban kerja
mengikuti pedoman yang sudah diatur dalam peraturan perundang –
undangan. Dengan menggunakan pengukuran beban kerja dapat
mempermudah dalam penetapan jumlah pegawai.
Beban kerja tersebut diperoleh dari hasil kali antara volume kerja dan
norma waktu. Volume kerja adalah sekumpulan tugas atau pekerjaan yang
harus/dapat diselesaikan dalam waktu satu tahun. Norma waktu adalah
waktu yang wajar dan nyata – nyata dipergunakan secara efektif dengan
kondisi normal oleh seorang pegawai untuk menyelesaikan suatu tahapan
proses penyelesaian pekerjaan. Efektivitas dan efisiensi kerja dalah
perbandingan antara bobot/beban kerja dan jam kerja efektif dalam rangka
penyelesaian tugas.

Hasil Analisis Beban Kerja terlampir :


BAB IV
ANALISIS RASIO BELANJA PEGAWAI

Otonomi Daerah yang diberikan kepada kota/kabupaten dilakukan


dengan memberikan kewenangan yang luas, nyata dan bertanggungjawab
kepada pemerintah daerah secara professional. Pelimpahan tanggung jawab
akan diikuti peraturan pembagian dan pemanfaatan sumberdaya yang
berkeadilan, serta perimbangan keuangan. Penyusunan anggaran dalam
instansi pemerintah merupakan salah satu elemen yang penting dalam
pengelolaan keuangan untuk mencapai hasil yang maksimal.
Rasio ini memperhatikan rasio belanja pegawai terhadap belanja
daerah. Semakin tinggi angka rasionya maka semakin besar APBD yang
dialokasikan untuk belanja pegawai dan begitu sebaliknya semakin kecil rasio
belanja pegawai maka semakin kecil pula proporsi APBD yang dialokasikan
untuk belanja pegawai.
Rasio Belanja Pegawai UPT Panti Wredha Dharma Bhakti Kota
Surakarta terhadap Belanja Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan transmigrasi(2016)
dan Dinas Sosial Kota Surakarta (2017) sebagai berikut :
2. Tahun 2016
a. DPA Dinsosnakertran : Rp. 12.188.320.000,-

b. DPA UPT : Rp. 1.476.797.000,-


c. Belanja Pegawai PNS : Rp. 554.576.650,-
d. Belanja Pegawai TKPK : Rp. 43.255.636,-
e. Belanja Pegawai Outsourcing : Rp. 129.227.000,-
3. Tahun 2017
a. DPA Dinsos : Rp. 10.609.229.000,-
b. DPA UPT : Rp. 1.648.764.000,-
c. Belanja Pegawai PNS : Rp. 656.107.312,-
d. Belanja Pegawai TKPK : Rp. 48.623.540,-
e. Belanja Pegawai Autsorsing : Rp. 142.286.000,-
Rasio belanja pegawai :

TH DPA DINAS DPA UPT BELANJA BELANJA BELANJAPE TOTAL RASIO


ASN UPT PEGAWAI GAWAI BELANJAP BEL.
(Rp) (Rp)
TKPK OUTSOURCI EGAWAI PEGAW
(Rp)
NG (Rp) UPT (Rp) AI

2016 12.188.320.000 1.476.797.000 554.576.650 43.255.636 129.227.000 727.059.286 5,3%

2017 10.609.229.000 1.648.764.000 656.107.312 48.623.540 142.150.000 846.880.852 5,35%


BAB V
PENUTUP

Faktor Pendukung dan dan Faktor Penghambat Pelayanan Lanjut Usia


pada UPTD Panti Wredha Dharma Bhakti Kota Surakarta kepada berbagai
instansi sehingga memudahkan panti dalam memberikan pelayanan yang
efektif dan efisien kepada lanjut uisa terlantar dan biaya pelayanan yang telah
ditanggung oleh pemerintah segingga tidak membebankan lanjut uisa dan
keluarganya.
Hambatan yang dihadapi UPTD Panti Wredha Dharma Bhakti Kota
Surakarta dalam memberikan pelayanan kepada Lanjut Usia adalah
terbatasnya kualitas dan kuantitas Sumber Daya Manusia dan pekerja social
yang professional dibidangnya.Beban kerja yang ada di UPTD Panti Wredha
Dharma Bhakti Kota Surakarta dengan sumber daya manusianya kurang
sepadan.
KERTAS KERJA PENYUSUNAN ANALISIS BEBAN KERJA

Nama Instansi : UPT Panti Wredha Dharma Bhakti Kota Surakarta

JAB. WAKTU WAKTU


PEG. YG Keter
NAMA JAB. PELAKSANA Uraian Tugas dan Rincian Uraian SAT. PENYELES KERJA BEBAN
NO Unit Kerja IKHTISAR JAB. DIBUTUH anga
OPD 2016 PERMENPAN Tugas HASIL AIAN EFEKTIF KERJA
KAN n
25/2016 (Menit) (Menit )

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Ka. Sub. Bag. Ka. Sub. Bag. Kepala UPT Penyiapan bahan 1 Melaksanakan rencana teknis operasional bidang penerimaan lanjut usia
Tata Usaha Tata Usaha Panti Wredha program. Menyusun persiapan rencana teknis 0,00125
Dharma Bhakti Kepegawaian, - operasional bidang penerimaan,penerimaan kegiatan 90 72000 1
Kota keuangan, lanjut usia
Surakarta ketatausahaan, Pelaksanaan rencana teknis operasional 0,0025
rumah tangga dan - bidang penerimaan, penerimaan lanjut kegiatan 180 72000 1
perlengkapan usia
Pelaporan rencana teknis operasional 0,000833333
- bidang penerimaan lanjut usia laporan 60 72000 1
2 Memberikan pengasuhan dan pelayanan kepada kelayan panti
Memberikan pengasuhan kepada kelayan 0,3
- panti kegiatan 90 300 1

Memberikan pelayanan kepada kelayan 0,3


- panti kegiatan 90 300 1
3 Melaksanakan pemantauan, evaluasi dan pelaporan bidang pengasuhan, pelayanan, penempatan dan pembinaan lanjut kelayan

Memantau evaluasi bid. Pengasuhan 0,12


- pelayanan, penempatan dan pembinaan kegiatan 90 1500 2
lanjut kelayan
Membuat laporan atas evaluasi bid. 0,08
- pengasuhan, pelayanan, penempatan dan kegiatan 60 1500 2
pembinaan lanjut kelayan
4 Melaksanakan pengelolaan ketatausahaan dan kepegawaian
- Menyimpan arsip kepegawaian Dokumen 15 72000 1 0,000208333
- Mengontrol keluar masuk angggaran 30 6000 1 0,005
Kegiatan
- Bertanggung jawab atas absen pegawai 10 300 1 0,033333333
Laporan
5 Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh kepala Dinas sesuai dengan tugas dan fungsinya
- Melaksanakan tugas dari atasan kegiatan 180 6000 1 0,03
JUMLAH 0,873125
PEMBULATAN 1
KERTAS KERJA PENYUSUNAN ANALISIS BEBAN KERJA

Nama Instansi : UPT Panti Wredha Dharma Bhakti Kota Surakarta

JAB. WAKTU WAKTU


PEG. YG
NAMA JAB. PELAKSANA Uraian Tugas dan Rincian Uraian SAT. PENYELES KERJA BEBAN Keteranga
NO Unit Kerja IKHTISAR JAB. DIBUTUH
OPD 2016 PERMENPAN Tugas HASIL AIAN EFEKTIF KERJA n
KAN
25/2016 (Menit) (Menit )

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Kepala Panti Kepala panti Kepala Dinas Menyusun,memantau mengevaluasi teknis 1 Penyusun rencana teknis operasional bidang penerimaan, pengasuhan, pelayanan, penempatan dan pembinaan lanjut kelayan
Sosial operasional
Surakarta Penyusunan rencana teknis operasional 0,004166667
- bidang penerimaan laporan 300 72000 1
Penyusunan rencana teknis operasional 0,004166667
- bidang pengasuhan laporan 300 72000 1
Penyusunan rencana teknis operasional 0,004166667
- bidang pelayanan laporan 300 72000 1
Penyusunan rencana teknis operasional 0,004166667
- laporan 300 72000 1
bidang penempatan
Penyusunan rencana teknis operasional 0,004166667
- laporan 300 72000 1
bidang pembinaan lanjut kelayan
2 Pelaksanaan kebijakan teknis operasional bidang penerimaan, pengasuhan, pelayanan, penempatan dan pembinaan lanjut kelayan

Pelaksanaan kebijakan teknis 0,004166667


- operasional bidang penerimaan laporan 300 72000 1

Pelaksanaan kebijakan teknis operasional 0,004166667


- bidang pengasuhan laporan 300 72000 1
Pelaksanaan kebijakan teknis 0,004166667
- operasional bidang pelayanan laporan 300 72000 1
Pelaksanaan kebijakan teknis operasional 0,004166667
- laporan 300 72000 1
bidang penempatan
Pelaksanaan kebijakan teknis operasional 0,004166667
- laporan 300 72000 1
bidang pembinaan lanjut kelayan
3 Pemantauan, evaluasi dan pelaporan bidang penerimaan, pengasuhan, pelayanan, penempatan dan pembinaan lanjut usia

Melaksanakan bidang penerimaan kelayan 0,04


- kegiatan 60 1500 1
- Memberikan pengasuhan dan pelayanan kegiatan 180 300 1 0,6
- Melaksanakan pembinaan lanjut kelayan kegiatan 180 300 1 0,6
KERTAS KERJA PENYUSUNAN ANALISIS BEBAN
KERJA

Nama Instansi : UPT Panti Wredha Dharma Bhakti Kota Surakarta

JAB. WAKTU WAKTU


PEG. YG Keter
NAMA JAB. PELAKSANA Uraian Tugas dan Rincian Uraian SAT. PENYELES KERJA BEBAN
NO Unit Kerja IKHTISAR JAB. DIBUTUH anga
OPD 2016 PERMENPAN Tugas HASIL AIAN EFEKTIF KERJA
KAN n
25/2016 (Menit) (Menit )

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Bendahara Bendahara Subbagian Melakukan 1 Melakukan Pembuatan Pelaporan Keuangan ( SPJ )


Pengeluaran Tata Usaha penerimaan, - Membuat konsep SPJ laporan 300 6000 4 0,2
Pembantu pengeluaran dan
pembukuan - Mengumpulkan bukti pembelian laporan 300 6000 4 0,2
terkait transaksi - Mengetik kwitansi laporan 300 6000 4 0,2
keuangan Mendandatangani bukti SPJ kepada kepala Panti dan 0,03
- Kepala Dinas kegiatan 45 6000 4

- Menggandakan bukti SPJ kegiatan 60 6000 4 0,04


- Merangkai SPJ kegiatan 60 6000 4 0,04
- Mengirim SPJ kegiatan 45 6000 4 0,03
- Pengambilan SP2D kegiatan
- Pencairan SP2D ke Bank Jateng laporan 60 6000 4 0,04
Menyerahkan laporan kepada atasan sebagai 0,03
- bahan evaluasi kegiatan 45 6000 4

Membuat laporan kepada atasan atas kegiatan yang 0,02


- telah dilaksanakan laporan 30 6000 4

JUMLAH 0,83
PEMBULATAN 1
KERTAS KERJA PENYUSUNAN ANALISIS BEBAN KERJA

Nama Instansi : UPT Panti Wredha Dharma Bhakti Kota Surakarta


JAB. WAKTU WAKTU
NAMA PEG. YG
PELAKSANA Unit IKHTISAR SAT. PENYELES KERJA BEBAN Keter
NO JAB. OPD Uraian Tugas dan Rincian Uraian Tugas DIBUTUHK
PERMENPAN Kerja JAB. HASIL AIAN EFEKTIF KERJA angan
2016 AN
25/2016 (Menit) (Menit )
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Pengelola Pengelola Barang Sub Bag Melakukan 1 Membuat rencana kebutuhan barang sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Barang Milik Negara Tata kegiatan
- Menyiapkan nota rencana kebutuhan barang kegiatan 30 1500 1 0,02
Usaha pengelolaan yang
meliputi penyiapan - Menyerahkan kepada pimpinan untuk ditandatangani kegiatan 30 1500 1 0,02
bahan,koordinasi - Menyusun rekapitulasi rencana kebutuhan barang tahunan kegiatan 60 1500 1 0,04
dan penyusunan - Membuat laporan hasil penyusunan rencana kegiatan kepada pimpinan Laporan 60 1500 1 0,04
laporan di bidang
2 Menerima, menyimpan dan menyalurkan barang milik daerah.
barang persediaan
dan barang milik - Menerima barang dari distributor/penyalur/rekanan Kegiatan 60 1500 5 0,2
negara - Menyimpan barang kedalam gudang Kegiatan 60 1500 5 0,2
- Menyalurkan barang sesuai dengan daftar rencana kebutuhan barang yang sudah di setujui Kegiatan 60 1500 5 0,2
- Menyerahkan dan mengisi tanda terima Kegiatan 60 6000 2 0,02
- Melakukan perawatan dan atau perbaikan kerusakan yang ada Kegiatan 60 6000 2 0,02
Membuat laporan hasil pelaksanaan kegiatan pengelolaan kendaraan dinas kepada 0,02
- pimpinan Laporan 30 1500 1
3 Meneliti dan menghimpun dokumen pengadaan barang yang diterima dan meneliti jumlah dan kualitas
barang yang diterima sesuai dengan dokumen pengadaan.
- Meneliti dokumen pengadaan barang dan jasa Kegiatan
- menghimpun dokumen pengadaan barang dan jasa Kegiatan 10 1500 2 0,013333333
- Meneliti jumlah dan kualitas barang yang diterima sesuai dengan dokumen pengadaan. Kegiatan 30 1500 2 0,04
- Melaporkan kepada atasan perihal pengadaan barang dan jasa Kegiatan 30 1500 2 0,04
- memeriksa klasifikasi surat dan jenis Kegiatan 10 1500 2 0,013333333
- Memasukan kedalam bundel Kegiatan 60 1500 2 0,08
- Melaporkan kepada atasan perihal pengadaan barang dan jasa Kegiatan 15 1500 2 0,02
4 Mencatat barang milik daerah yag diterima kedalam buku/kartu barang, mengamankan barang milik
daerah yang ada dalam persediaan,memasukan serta mengeluarkan kedalam dan keluar gudang sesuai
- Mencatat barang milik daerah yag diterima kedalam buku/kartu barang Kegiatan 60 1500 1 0,04
- Mengamankan barang milik daerah yang ada dalam persediaan Kegiatan 30 72000 1 0,000416667
Memasukan serta mengeluarkan kedalam dan keluar gudang sesuai dengan ketentuan untuk
- kegiatan 30 6000 1 0,000416667
memenuhi kebutuhan asrama
- Kegiatan 60 1500 1 0,04
menginventarisasikan barang kantor menurut jenis dan klasifikasinya serta merawat perlengkapan
kantor menurut jenis dan keadaannya, agar terlihat rapi dan dapat digunakan sewaktu-waktu.
KERTAS KERJA PENYUSUNAN ANALISIS BEBAN KERJA

Nama Instansi : UPT Panti Wredha Dharma Bhakti Kota Surakarta


JAB. WAKTU WAKTU
PEG. YG
NAMA JAB. PELAKSANA Unit SAT. PENYELES KERJA BEBAN Ketera
NO IKHTISAR JAB. Uraian Tugas dan Rincian Uraian Tugas DIBUTUHK
OPD 2016 PERMENPAN Kerja HASIL AIAN EFEKTIF KERJA ngan
25/2016 (Menit) (Menit ) AN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Pengelola Pengelola Asrama Sub Bag Melakukan kegiatan 1 Melaksanakan kegiatan di asrama panti
Asrama Tata pengelolaan yang - Membuat perencanaan kebutuhan asrama panti kegiatan 30 6000 1 0,005
Usaha meliputi penyiapan - Merencanakan menu asrama panti kegiatan 30 6000 1 0,005
bahan, koordinasi 2 Mengontrol kegiatan di asrama panti
dan penyusuran Mengontrol kebutuhan asrama panti dalam hal kebersihan lingkungan
- kegiatan 45 6000 1 0,0075
laporan di bidang
- Mengontrol menu asrama panti kegiatan 45 6000 1 0,0075
asrama
- Mengontrol kebutuhan asrama panti dalam hal kebersihan badan kegiatan 45 6000 1 0,0075
3 Bertanggung jawab atas kebutuhan asrama panti
- Bertanggung jawab atas kebutuhan warga panti dalam hal makan dan 0,15
kegiatan 45 300 1
minum
- Bertanggung jawab atas kebutuhan warga panti dalam hal kebersihan 45 300 1 0,15
kegiatan
badan
- Bertanggung jawab atas kebutuhan warga panti dalam hal kebersihan 45 300 1 0,15
kegiatan
lingkungan
- Bertanggung jawab menyajikan makanan dan minuman warga asrama 45 300 3 0,45
kegiatan
panti
4 Menyimpan kebutuhan asrama panti
- Menyimpan kebutuhan bahan makan dan minum kegiatan 30 1500 1 0,02
- Menyimpan bahan kebersihan dalam gudang kegiatan 30 1500 1 0,02

JUMLAH 0,9725
PEMBULATAN 1
KERTAS KERJA PENYUSUNAN ANALISIS BEBAN KERJA

Nama Instansi : UPT Panti Wredha Dharma Bhakti Kota Surakarta


NAMA JAB. WAKTU WAKTU
PEG. YG
JAB. PELAKSANA Unit SAT. PENYELES KERJA BEBAN Ketera
NO IKHTISAR JAB. Uraian Tugas dan Rincian Uraian Tugas DIBUTUHK
OPD PERMENPAN Kerja HASIL AIAN EFEKTIF KERJA ngan
AN
2016 25/2016 (Menit) (Menit )
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Pramusaji Pramusaji Sub Bag Melakukan kegiatan 1 Kegiatan permakanan dan minuman warga panti
Tata yang meliputi Melakukan kegiatan pembelian bahan makanan dan minuman 180 1500 1 0,12
Usaha pembelian bahan - kegiatan
makanan minuman,
harian warga panti
pemasakan bahan Melakukan kegiatan pemasakan bahan makanan menjadi 180 1500 1 0,12
- kegiatan
makanan, penyajian masakan
masakan dan Melakukan kegiatan penyajian makanan dan minuman untuk 180 1500 3 0,36
pendistribusian - kegiatan
warga panti
makanan ke warga 180 1500 3 0,36
Melakukan kegiatan pendistribusian makanan dan minuman
panti - kegiatan
warga panti
Mengontrol dan bertanggung jawab atas masakan bagi warga
2
panti
Mengontrol dan tanggung jawab atas belanjaan bahan 60 1500 1 0,04
- kegiatan
makanan dan minuman
Mengontrol dan bertanggung jawab atas penyajian masakan 0,12
- kegiatan 60 1500 3
bagi warga panti
Mengontrol dan bertanggung jawab atas pendistribusian 0,12
- kegiatan 60 1500 3
makanan dan minuman bagi warga panti
Membuat laporan hasil pelaksanaan kegiatan pengelolaan 0,04
- laporan 60 1500 1
kendaraan dinas kepada pimpinan
JUMLAH 1,28
PEMBULATAN 1
KERTAS KERJA PENYUSUNAN ANALISIS BEBAN KERJA

Nama Instansi : UPT Panti Wredha Dharma Bhakti Kota Surakarta


JAB. WAKTU
WAKTU PEG. YG
NAMA JAB. PELAKSANA Unit SAT. KERJA BEBAN Keteran
NO IKHTISAR JAB. Uraian Tugas dan Rincian Uraian Tugas PENYELESAIAN DIBUTUHK
OPD 2016 PERMENPAN Kerja HASIL EFEKTIF KERJA gan
(Menit) AN
25/2016 (Menit )
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Penjaga Penjaga Sub Bag Melakukan kegiatan 1 Melaksanakan kegiatan keamanan


Keamanan Keamanan Tata meliputi keamanan dan Mengamankan lingkungan asrama panti 180 1500 1 0,12
Usaha ketertiban asrama - kegiatan

- Menjaga keamanan asrama panti kegiatan 180 1500 1 0,12


- Mengamati keamanan asrama panti kegiatan 180 1500 1 0,12
- Mengontrol keamanan asrama panti kegiatan 180 1500 1 0,12
- Mengawasi keamanan asrama panti kegiatan 180 1500 1 0,12
- Memelihara keamanan asrama panti kegiatan 180 1500 1 0,12
Menkoordinasi keamanan asrama panti 0,12
- kegiatan 180 1500 1

Membuat laporan tentang keamanan 60 1500 1 0,04


- laporan
asrama panti kepada atasan
JUMLAH 0,88
PEMBULATAN 1
HASIL ANALISIS PEMBENTUKAN UNIT PELAKSANA TEKNIS
DINAS SOSIAL KOTA SURAKARTA

No KRITERIA INDIKATOR KETERANGAN


1 2 3 4
A. UNIT PELAKSANA TEKNIS PANTI WREDHA DHARMA BHAKTI KOTA SURAKARTA
1. Melaksanakan kegiatan 1. Kegiatan yang merupakan pelaksanaan Urusan pemerintahan yang dilaksanakan oleh Unit Pelaksana Teknis Panti
teknis operasional atau urusan yang menjadi kewenangan daerah Wredha Dharma Bhakti Kota Surakarta adalah Urusan Pemerintahan Bidang
kegiatan teknis penunjang sebagaimana diamanatkan dalam UU Sosial yang manangani lanjut usia terlantar
tertentu nomor 23 tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah.
2. Bukan merupakan kegiatan perumusan Kegiatan yang dilaksanakan oleh Unit Pelaksana Teknis Panti Wredha Dharma
kebijakan Bhakti Kota Surakarta adalah kegiatan teknis operasional terkait Bidang sosial
yang melayani para lanjut usia terlantar yang meliputi :
- Menampung
- Mengasuh
- Membina
- Merawat
- Melayani
3. Bukan merupakan kegiatan lintas Sasaran kegiatan Panti Wredha Dharma Bhakti Kota Surakarta adalah para Lanjut
perangkat daerah dan bukan pembinaan usia atau jompo terlantar berikut :
kepada unit kerja lain - Warga Kota Surakarta
- Lanjut usia terlantar yang ditemukan di kota Surakarta
- Berusia minimal 60 tahun
- Tidak mempunyai penghasilan
- Tidak mempunayi sanak keluarga
- Lanjut usia terlantar sehat jasmani dan rokhani
4. Memerlukan arahan, pengaturan dan a. Dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi berupa menampung, mengasuh,
pembagian kerja, pengawasan dan/atau membina merawat dan pelayanan kepada lanjut usia terlantar, yang
pengambilan keputusan dalam dilaksanakan oleh staf (Motifasi dan observasi calon klien, Melayani dan
pelaksanaanya merawat klien, Pelaksanaan urusan rumah tangga, Pengelola Data Anggaran
dan Perbendaharaan, Pengadministrasi Keuangan, Pengadministrasi Umum,
Pengadministrasi Sarana dan Prasarana, Pengadministrasi penyelenggaraan
urusan rumah tangga) diperlukan perencanaan, pengaturan dan pembagian
kerja, monitoring serta evaluasi.
2. Penyediaan barang atau 1. Barang/jasa yang diberikan bersifat Produk yang dihasilkan berupa jasa penampungan dan pelayanan kepada lanjut
jasa yang diperlukan kongkrit dan terukur baik barang kolektif usia terlantar
masyarakat atau perangkat maupun barang individu; -
daerah lain
2. Penyediaan barang/jasa diperlukan a. Telah berdiri sejak tahun 1921 bernama “WANGKUNG” dan tempat
secara terus menerus penampungan warga Kraton Surakarta yang tidak mampu.
b. Tahun 1942 kewenangan Kraton dialihkan ke Pemerintah Kota
Surakarta dalam hal ini Dinas Sosial yang dinamakan “Panti Karya
Pamardi Karya” dan untuk menampung orang – orang gelandangan.
c. Berdasarkan Surat Perintah Dinas Sosial Propinsi Jawa Tengah
tertanggal 3 September 1977 khusus untuk menampung orang –
orang lanjut usia atau jompo terlantar dengan nama “PANTI
WREDHA DHARMA BHAKTI KOTA SURAKARTA”
d. UPT Panti Wredha Dharma Bhakti Kota Surakarta telah menyelenggarakan
pelayanan kepada para lanjut usia terlantar didalam panti, pada saat kajian ini
disusun jumlah penghuni panti sebanyak : 80 orang
e. Penyediaan jasa secara terus menerus meliputi menampung, mengasuh,
membina merawat dan pelayanan kepada para lanjut usia terlantar, dengan
tujuan :
- Terpenuhinya kebutuhan hidup para lanjut usia atau jompo terlantar,
sehingga dapat menikmati hari tuanya dengan rasa tentram lahir batin
- Mencegah timbul, berkembang dan meluasnya permasalahan sosial dalam
kehidupan masyarakat
- Menciptakan kehidupan sosial para lanjut usia terlantar agar mempunyai
rasa harga diri dan percaya diri, sehingga mampu melaksanakan fungsi
sosialnya secara wajar.
3 Memberikan kontribusi 1. Layanan kepada masyarakat menjadi a. Pelayanan diberikan didalam panti
dan manfaat langsung dan lebih dekat , efisien dan efektif b. Cakupan wilayah kerja Kota Sutakarta terdiri dari 5 Kecamatan dan 51
nyata kepada masyarakat Kelurahan
dan/atau dalam
penyelenggaraan
pemerintahan
2. Layanan yang diberikan UPT Panti Apabila tidak ada Panti Wredha Dharma Bhakti dikhawatirkan akan terjadi hal-hal
Wredha Dharma Bhakti tersebut sebagai berikut :
merupakan layanan pemerintah di bidang a. Para lanjut usia terlantar tidak mendapatkan pelayanan
sosial yang dibutuhkan oleh masyarakat, b. Para lansia terlantar bertebaran di pinggir jalan disudut-sudut kota dan di
sehingga apabila tidak tersedia maka kampung-kampung
permasalahan sosial dalam kihdupan c. Masyarakat kebingungan untuk menepatkan para lansia terlantar.
masyarakata akan semakin meluas. d. Permasalahan sosial dimasyarakat semakin meluas
3. Layanan yang sama sudah ada namun Penyedia layanan non pemerintah yang ada belum mampu mengatasi
daya tampungnya terbatas. permasalahan yang ada sehingga masih diperlukan Unit Pelayanan Teknis Daerah
4. Tersedianya sumber daya 1. Pegawai yang akan ditempatkan 1. Jumlah pegawai pada UPT Panti Wredha Dharma Bhakti berasal dari pegawai
yang meliputi pegawai, ditempatkan pada UPT Panti Wredha exicting UPT Panti Wredha Dharma Bhakti yang pada prinsipnya tidak
pembiayaan, sarana dan Dharma Bhakti tidak mengakibatkan menambah jumlah kebutuhan pegawai pada panti.
prasarana. terganggunya kinerja unti-unit organisasi
yang lain
2. Tidak menambah pegawai baru baik PNS 2. Pegawai pada UPT Panti Wredha Dharma Bhakti diisi dari PNS, TKPK dan
ataupun Honorer Outcorsing yang sudah ada sehingga tidak menunggu pengadaan pegawai
negeri sipil baru dan tidak menunggu pegawai honorer baru. Jumlah pegawai
17 personil terdiri dari PNS 9 personil, TKPK 2 personil, Outcorsing 6
personil
3. Belanja Pegawai dan biaya opersaional 3. Berdasarkan analisis ratio belanja pegawai, sebagai akibat dari adanya struktur
kantor tidak mengurangi belanja publik UPT Panti Wredha Dharma Bhakti, tidak ada penambahan anggaran untuk
belanja pegawai (0%) dari total belanja pegawai Dinas Sosial.
Perbandingan belanja pegawai UPT Panti Wredha Dharma Bhakti
dibandingkan pada total anggaran perangkat daerah Tahun 2017 adalah :
Belanja pegawai sebesar Rp 656.107.312,- dibanding dengan total belanja
pada Dinas Sosial sebesar Rp 12.257.993.000,- adalah sebesar 5,35%
4. Tersedianya sarana dan prasarana 4. Sarana dan prasarana yang digunakan untuk melaksanakan tugas pelayanan
kepada masyarakat, berlokasi di Jl. Dr. Rajiman No. 620 Pajang Kota
Surakarta dengan rincian :
- Luas tanah ± 3.500 m2
- Gedung kantor yang berfungsi sebagai Pelayanan Administrasi
- Aula dengan kapasitas 150 orang
- Asrama sebanyak 38 kamar yang dapat menampung 100 orang
- Mushola
- Dapur dan Ruang makan kapasitas 50 orang
- Tanah makam khusus panti di Makam Haji seluas 2.600 m2

5. Memiliki Standar Dokumen Prosedur Mutu sudah Prosedur Mutu palayanan pada UPT Panti Wredha Dharma Bhakti Kota Surakarta
Operasional Prosedur ditandatangani oleh Kepala Dinas Sosial adalah Prosedur pemasukan kelayan.
(SOP) dalam Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota
melaksanakan tugas teknis Surakarta.
operasional tertentu
dan/atau tugas teknis
penunjang tertentu.
6 Memperhatikan keserasian Tidak melaksanakan kegiatan yang menjadi Panti Wredha Dharma Bhakti Kota Surakarta merupakan Unit Pelaksana Teknis
hubungan antara
kewenangan susunan/tingkatan Dinas Sosial dan tidak tumpang tindih dengan kewenangan bidang, OPD lain
Pemerintah Provinsi pemerintahan yang lain, namun jika ada maupun Kab/Kota dan Pusat
dengan pemerintah tugas pembantuan dari pemerintah pusat
Kabupaten/Kota atau dari daerah dari daerah provinsi dan
kota, maka UPT dapat ditugaskan untuk
melaksanakan tugas pembantuan yang
bersifat teknis operasional tertentu dari
tugas pembantuan tersebut
7 Tersedianya jabatan Terdapat tenaga teknis yaitu jabatan Pekerjaan pada UPT Panti Wredha Dharma Bhakti yaitu :
fungsional sesuai dengan pelaksana baik yang melaksanakan tugas di a. Jabatan Struktural dan Fungsional Umum diampu oleh jabatan pelaksana
tugas dan fungsi UPTD lapangan maupun tugas-tugas administrasi dengan rincian :
yang bersangkutan yang diperlukan untuk mendukung - Kepala UPT : 1 orang
pelaksanaan tugas UPT. Panti Wredha - Kasubbag TU : 1 orang
Dharma Bhakti sesuai dengan standar - Pengolah Data Anggaran dan Perbendaharaan : 1 orang
kompetensi yang berlaku - Pengadministrasian Umum : 3 orang
- Tata boga : 1 orang
- Pengadministrasian Sarana dan Prasarana : 1 orang
- Keamanan : 1 orang
b. Unsur Non PNS :
- Pengadministrasian keuangan : 1 orang
- Tata boga : 1 orang
- Draifer : 1 orang
- Kebersihan / perawatan lansia : 5 orang
KAJIAN AKADEMIS PEMBENTUKAN
UNIT PELAKSANA TEKNIS DAERAH (UPTD)
PELAYANAN PAJAK
KOTA SURAKARTA

KOTA SURAKARTA
2017
Kajian Akademis Pembentukan Unit Pelaksana Teknis (UPT)
Pemeliharaan Kesehatan
Dinas Kesehatan Kota Surakarta

KATA PENGANTAR

Puji syukur Alhamdulillah Kami panjatkan kepada Allah SWT, karena hanya atas
petunjuk-Nya, salah satu prioritas pembangunan Kota Surakarta adalah peningkatan
aksesibilitas dan derajat kesehatan masyarakat yang dijabarkan oleh Dinas Kesehatan Kota
sebagai prioritas program kesehatan salah satunya program pmeliharaan kesehatan.
Pelaksanaan Program Jaminan Kesehatan Nasional/ Kartu Indonesia Sehat (JKN/KIS) program
Bantuan Kesehatan Masyarakat Kota Surakarta sebagai salah satu keluaran dari upaya
pemantapan dan pengembangan Program Jaminan Kesehatan Nasional.

Pembangunan kesehatan merupakan bagian penting dari pembangunan nasional


secara menyeluruh, karena menyentuh hampir semua aspek kehidupan. Pembangunan
kesehatan sangat terkait dan dipengaruhi oleh aspek demografi/ kependudukan, keadaan dan
pertumbuhan ekonomi masyarakat termasuk tingkat pendidikan serta keadaan dan
perkembangan fisik dan biologik. Keberhasilan pembangunan kesehatan dapat dilihat dari
indikator-indikator yang digunakan untuk memantau perkembangan derajad kesehatan
masyarakat.

Pelaksanaan Program Jaminan Kesehatan Nasional/ Kartu Indonesia Sehat


(JKN/KIS) , Kartu BKMKS Kota Surakarta merupakan salah satu upaya untuk mendapatkan
gambaran data penduduk sangat miskin , miskin, rentan miskin dalam pelaksanaan Program
Jaminan Kesehatan Nasional/ Kartu Indonesia Sehat (JKN/KIS) di Kota Surakarta

UPT Pemeliharaan adalah Unit Pelaksana Teknik yang mempunyai tugas


pengelolaan pemeliharaan kesehatan di Kota Surakarta sesuai kebijakan teknis yang ditetapkan
oleh Kepala Dinas Kesehatan.
Kajian Akademis Pembentukan Unit Pelaksana Teknis (UPT)
Pemeliharaan Kesehatan
Dinas Kesehatan Kota Surakarta

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dalam Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
ditegaskan bahwa setiap orang mempunyai hak yang sama dalam memperoleh
akses atas sumber daya di bidang kesehatan dan memperoleh pelayanan kesehatan
yang aman, bermutu, dan terjangkau.
Kesadaran tentang pentingnya jaminan perlindungan sosial terus
berkembang sesuai amanat pada perubahan UUD 1945 Pasal 34 ayat 2, yaitu
menyebutkan bahwa negara mengembangkan Sistem Jaminan Sosial bagi seluruh
rakyat Indonesia. Dengan dimasukkannya Sistem Jaminan Sosial dalam perubahan
UUD 1945, kemudian terbitnya Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2004 tentang
Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN) menjadi suatu bukti yang kuat bahwa
pemerintah dan pemangku kepentingan terkait memiliki komitmen yang besar
untuk mewujudkan kesejahteraan sosial bagi seluruh rakyatnya. Melalui Sistem
Jaminan Sosial Nasional (SJSN) sebagai salah satu bentuk perlindungan sosial, pada
hakekatnya bertujuan untuk menjamin seluruh rakyat agar dapat memenuhi
kebutuhan dasar hidupnya yang layak.
Selepas 2004, program jaminan kesehatan telah banyak diterapkan di
berbagai daerah di Indonesia. Penyelenggaraan program jaminan kesehatan ini
ditujukan untuk mengatasi ketidakmampuan masyarakat (khususnya masyarakat
miskin) dalam membayar layanan kesehatan. Di samping pemerintah pusat,
pemerintah daerah juga ikut mengambil peran dalam menyelenggarakan program
jaminan kesehatan. Berkembangnya praktik penyelenggaraan jaminan kesehatan
tersebut didasari sejumlah alasan yang cukup fundamental
Pemberlakuan UU no. 40 tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial
Nasional, euforia desentralisasi dan restrukturisasi kewenangan pusat-daerah telah
membuka peluang bagi pemerintah daerah untuk mengembangkan program jaminan
kesehatan sesuai dengan kebutuhan daerah masing-masing. Terbitnya Keputusan
Mahkamah Konstitusi no. 007/PUU-III/2005 telah memberi jalan bagi pemerintah
daerah untuk mengembangkan program jaminan kesehatan sebagai sub-sistem
jaminan sosial, yang kemudian populer disebut Jaminan Kesehatan Daerah
(Jamkesda).
Terbukanya peluang pemerintah daerah untuk mengembangkan program
Kajian Akademis Pembentukan Unit Pelaksana Teknis (UPT)
Pemeliharaan Kesehatan
Dinas Kesehatan Kota Surakarta

Jamkesda telah menegaskan bahwa sistem tersebut dirancang sebagai pelengkap


program Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas) yang diselenggarakan oleh
pemerintah pusat. Sebagai “instrumen” tambahan bagi Jamkesmas, Jamkesda
ditujukan untuk memberi perlindungan yang efektif terhadap kelompok masyarakat
yang tidak tercakup dalam program Jamkesmas.
Di Kota Surakarta, Jaminan Kesehatan Daerah Di kenal dengan Program
Pemeliharaan Kesehatan Masyarakat Surakarta (PKMS). Dalam operasionalnya,
program ini dikelola oleh UPT PKMS, yang uraian tugas pokok dan fungsinya
tercantum pada Perwali No.41 Tahun 2008 : Organisasi & Tata Kerja Unit
Pelaksana Teknis Dinas Kesehatan dan lembaganya masuk pada pada Perda No.
14 Tahun 2011 tentang Perubahan atas Perda No. 6 Tahun 2008 : SOTK UPT
PKMS bertugas mengelola kepesertaan PKMS, pelayanan kesehatan dan Klaim
pembayaran.
Pada perjalanannya setelah terbit Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2011
tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) yang terdiri dari BPJS
Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan, maka Jamkesda harus terintegrasi dengan
Program Jaminan Kesehatan Nasional. Sehingga UPT PKMS, harus menyesuiakan/
sinkron dengan kebijakan Jaminan Kesehatan NAsional.

Sejak tahun 2016, UPT PKMS mengelola, Peserta Program PKMS Gold yang
diintegrasikan ke Program Jaminan Kesehatan (JKN KIS APBD) dan mengelola
peserta Bantuan Pemeliharaan Masyarakat Surakarta (BKMKS), yang merupakan
pengelihan peserta Program PKMS Silver. Progaram integrasi peserta PKMS Gold
ke Program Jaminan Kesehatan Nasional diatur dengan Perwali nomor 27 tahun
2015. Sedangkan Program BKMKS diatur dengan Perwali No.37 tahun 2016,
tentang program bantuan kesehatan masyarakat Kota Surakarta bagi masyarakat
Kota Surakarta tidak mampu dan belum tercaver dalam jaminan kesehatan Nasinal.
Pada tahun 2017, UPT PKMS berubah namanya menjadi UPT Pemeliharaan
Kesehatan dengan berdasarkan pada Perda nomor 8 Tahun 2016, dan Perwali Nomor
27C Tahun 2016.

B. Tujuan

Dari uraian diatas tersebut maka terbentuklah UPT Pemeliharaan Kesehatan Dinas
Kesehatan Kota Surakarta yang mempunyai tujuan sebagai berikut :
Kajian Akademis Pembentukan Unit Pelaksana Teknis (UPT)
Pemeliharaan Kesehatan
Dinas Kesehatan Kota Surakarta

1. Menjamin akses pelayanan kesehatan bagi masyarakat miskin, rentan miskin yang belum
tercover pada program PBI APBN.
2. Memberikan informasi tentang pelayanan JKN baik tentang Jaminan Kesehatan Nasional
( JKN ) program Bantuan kesehatan masyarakat Kota Surakarta (BKMKS).
3. Mengelola Program BKMKS yang diperuntukkan bagi masyarakat Kota Surakarta yang
tidak mampu dalam bentuk bantuan biaya pengobatan rawat inap di Rumah Sakit.

C. Sasaran
Sasaran Program Jaminan Kesehatan Nasional/ Kartu Indonesia Sehat (JKN/KIS)
dan kartu BKMKS adalah penduduk Kota Surakarta yang belum mempunyai mempunyai
kartu Jaminan Kesehatan Nasional/ Kartu Indonesia Sehat (JKN/KIS) dan kartu BKMKS.
Kajian Akademis Pembentukan Unit Pelaksana Teknis (UPT)
Pemeliharaan Kesehatan
Dinas Kesehatan Kota Surakarta

BAB II
KRITERIA PEMBENTUKAN UPTD

A. Melaksanakan Kegiatan Teknis Operasional Dan/ Atau Kegiatan Teknis Penunjang


Tertentu Dari Urusan Pemerintahan Yang Bersifat Pelaksanaan Dan Menjadi Tanggung
Jawab Dari Dinas/ Badan Instansi Induknya;
Indikator:
1. Kegiatan yang merupakan pelaksanaan urusan yang menjadi kewenangan daerah;
Dalam upaya mewujudkan implementasi Undang – Undang No. 40 Tahun 2004 tentang
sistem Jaminan Kesehatan Nasional maka pemberian jaminan pelayanan kesehatan bagi
masyarakat perlu dilakukan integrasi ke Program Jaminan Kesehatan Nasional.
Perwali No. 37 Tahun 2016 tentang Bantuan Kesehatan Masyarakat Kota Surakarta yang
diperuntukan bagi masyarakat tidak mampu dan belum terjamin dengan jaminan
kesehatan nasional.
UPTD tersebut dalam hal ini adalah UPT Pemeliharaan Kesehatan.
a. Bukan merupakan kegiatan perumusan kebijakan;
UPT Pemeliharaan kesehatan melaksanakan tugas teknis operasional dari Dinas
Kesehatan untuk melaksanakan kegiatan dan bukan merupakan kegiatan
perumusan kebijakan.
b. Bukan merupakan kegiatan lintas Organisasi Perangkat Darah (OPD);
UPT Pemeliharaan Kesehatan Dinas Kesehatan Kota Surakarta melaksanakan
kegiatan pelayanan masyarakat sesuai Undang-Undang RI Nomor 40 Tahun 2004
tentang jaminan Sosial Nasional dan Perwali 37 Tahun 2016 tentang Bantuan
Kesehatan masyarakat Kota Surakarta.
Kegiatan tersebut memerlukan pengawasan dan arahan dalam
pelaksanaannya;
Pemerintah melaksanakan pembinaan, pengawasan, dan Evaluasi tentang Jaminan
Kesehatan Nasional baik Pemerintah Pusat, Propinsi maupun Daerah. UPT
Pemeliharaan dibawah binaan Dinas Kesehatan Kota Surakarta dan Dinas
Kesehatan Provinsi Jawa Tengah.
c. Tugas yang dilaksanakan bukan merupakan tugas dari bidang/ bagian/ seksi.
Ada kegiatan yang bersifat koordinasi dan pembinaan oleh Dinas Kesehatan
selaku UPT dari Dinas Kesehatan. Kegiatan tersebut, meliputi :
1. Perencanaan Penganggaran Peserta Integrasi JKN KIS APBD
UPT Pemeliharaan Kesehatan, menyediakan data peserta integrasi JKN
KIS, kemudian dirapatkan dengan Tim DInas Kesehatan
Kajian Akademis Pembentukan Unit Pelaksana Teknis (UPT)
Pemeliharaan Kesehatan
Dinas Kesehatan Kota Surakarta

2. Perencanaan Penganggaran Klaim Peserta BKMKS untuk tiap rumah


sakit.
UPT Pemeliharaan Kesehatan menyediakan realisasi klaim PKMS tahun
lalu, kemudian dirapatkan dengan TimDinas Kesehatan.

A. Tugas Pokok Kepala UPT Pemeliharaan Kesehatan


1. Melaksanakan sebagian kegiatan teknis operasional dan/atau kegiatan penunjang dinas di
bidang pemeliharaan kesehatan masyarakat surakarta sesuai dengan kebijakan teknis
yang ditetapkan oleh Kepala Dinas.
2. Uraian Tugas
a. Menyusun rencana kerja uptd pemeliharaan kesehatan berdasarkan rencana strategis
dinas
b. Member petunjuk, arahan dan mendistribusikan tugas kepada bawahan
c. Mempelajari,menelaah peraturan perundang-undangan,keputusan, petunjuk
pelaksanaan, dan petunjuk teknis program kegiatan dinas kesehatan
d. Melaksanakan pengelolaan ketatausahaan pemeliharaan kesehatan
e. Melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan untuk pengendaliam pelaksaaam
rencana strategis dan rencana kerja uptd pemeliharaan kesehatan
f. Melaksanakan evaluasi dan analisis hasil kerja guna pegembangan rencana strategis
dan rencana kerja uptd pemeliharaan kesehatan
g. Melaksanakan analisa potensi pembiayaan pemeliharaan kesehatan
h. Melaksanakan perhitungan harga satuan pembiayaan pelayanan kesehatan
i. Melaksanakan pendaftaran dan pencetakan kartu kepesertaan
j. Menyiapkan bahan pengembangan sistem jaminan pemeliharaan kesehatan
k. Melaksanakan pengelolaan pembiayaan pemeliharaan kesehatan
l. Melaksanakan verifikasi pembiayan pemeliharaan kesehatan
m. Meneyiapkan bahan kerjasama dan koordinasi dengan pemberi pelayanan kesehatan
(ppk)
n. Menyiapkan bahan kerja sama dan koordinasi integrasi sistem jaminan kesehatan
dengan bpjs kesehatan
o. Melakukan rekonsiliasi kepesertaan jkn integrasi
p. Melaksanakan penyusunan indikator dan pengukuran kinerja penyelenggaraan
pemeliharaan kesehatan
q. Menyusun laporan hasil pelaksanaan rencana strategis, rencana kerja, lakip, lkpj,
lppd, dan ekppd uptd pemeliharaan kesehatan
r. Melaksanakan sosialisasi pelayanan pemeliharaan kesehatan
s. Memeriksa dan menilai hasil kerja bawahan secara periodik
Kajian Akademis Pembentukan Unit Pelaksana Teknis (UPT)
Pemeliharaan Kesehatan
Dinas Kesehatan Kota Surakarta

t. Memberikan usul dan saran kepada atasan


u. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada atasan sebagai pertanggungjawaban
pelaksanaan tugas
v. Melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan

B. SUB BAG TU UPTD PEMELIHARAAN KESEHATAN


1. Tupoksi, Melakukan penyiapan bahan perencanaan, kepegawaian, keuangan,
ketatausahaan, rumah tangga, perlengkapan, evaluasi dan pelaporan
2. Uraian Tugas :
a. Menyusun rencana kerja berdasarkan rencana strategis uptd pemeliharaan kesehatan
b. Memberi petunjuk, arahan dan mendistribusikan tugas kepada bawahan
c. Mempelajari, menelaah peraturan perundang-undangan, keputusan, petunjuk
pelaksanaan dan petunjuk teknis program kegiatan dinas sesuai dengan bidang tugas.
d. Melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis penyelenggaraan
pemeliharaan kesehatan
e. Menghipun, mengolah, menyajikandata dan informasi untuk menyusunrencana
strategis dan rencana kerja dan penetapan kinerja uptd pemeliharaan kesehatan
f. Menyiapkan bahan monitoring, evaluasi dan pelaporan untuk pengendalian
pelaksanaan rencana strategis dan rencana kerja uptd pemeliharaan kesehatan
g. Menyiapkan bahan evaluasi dan analisis hasil kerja guna pengembangan rencana
strategis dan rencana kerja uptd pemeliharaan kesehatan
h. Menyiapkan bahan penyusunan laporan hasil pelaksanaan rencana strategis, rencana
kerja, lakip, lkpj, lppd dan ekppd uptd pemeliharaan kesehatan
i. Menyiapkan bahan penyusunan rencana anggaran dalam bentuk rencana kerja
anggaran ( rka ) sesuai dengan rencana strategis dan rencana kerja dinas
j. Menyiapkan bahan pengawasan laporan administrasi keuangan bendahara
k. Menyiapkan bahan usulan perubahan anggaran
l. Melakukan administrasi pembukuan, pertanggung jawaban dan laporan keuangan
m. Mengelola administrasi surat menyurat, peralatan dan perlengkapan kantor, rumah
tangga dokumentasi dan informasi hukum, kearsipan serta perpustakaan
n. Melakukan pengadaan dan pemeliharaan perlengkapan kantor
o. Menyiapkan bahan penyusunan rencana kebutuhan pegawai
p. Menyiapkan bahan usulan yang meliputi pengangkat, kenaikan pangkat,
perpindahan, peberhentian, pensiun, kenaikan gaji berkala dan tunjangan
q. Menyiapkan bahan pengelolaan data dan dokumentasi pegawai
r. Menyiapkan bahan perencanaan dan usulan kebutuhan jenis pendidikan dan
Kajian Akademis Pembentukan Unit Pelaksana Teknis (UPT)
Pemeliharaan Kesehatan
Dinas Kesehatan Kota Surakarta

pelatihan, calon peserta pendidikan dan pelatihan serta calon peserta ujian dinas
s. Menyiapkan bahan usulan permohonan izin belajar dan tugas belajar
t. Menyusun daftar urut kepangkatan ( duk )
u. Menyiapkan bahan permohonan cuti dan mengusulkan permohaonan kartu pegawai,
kartu isteri/suami, kartu tabungan asuransi pensiun, kartu asuransi kesehatan dan
tabungan perumahan ( bapertarum )
v. Menyiapkan bahan daftar penilaian kinerja asn dan laporan pajak-pajak pribadi (
lp2p )
w. Menyiapkan bahan laporan perkawinan, izin perkawinan dan perceraian
x. Menyiapkan bahan usulan pemberian tanda penghargaan /tanda jasa dan sanksi
y. Mengelola presensi atau daftar hadir asn
z. Meriksa dan menilai hasil kerja bawahan secara periodik
aa. Memberikan usul dan saran kepada atasan
bb. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada atasan
cc. Sebagai pertanggungjawaban pelaksanaan tugas.
Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan

B. Penyediaan Barang Dan/ Atau Jasa Yang Diperlukan Oleh Masyarakat Dan/Atau
Oleh Perangkat Daerah Lain Yang Berlangsung Secara Terus Menerus;
1. Barang atau jasa yang diberikan bersifat konkrit dan terukur;
UPT Pemeliharaan melakukan kegiatan pencetakan kartu BKMKS
2. Penyediaan barang dan jasa diperlukan secara terus menerus.
Bahwa untuk menjamin akses pelayanan kesehatan penduduk miskin diberikan
kartu JKN KIS APBD. Dan Bagi masyarakat yang tidak mampu, diberi kartu
Bantuan Kesehatan Masyarakat (BKMKS) yang bersumber dari APBD Kota
Surakarta.

C. Memberikan kontribusi dan manfaat langsung dan nyata kepada masyarakat dan/
atau dalam penyelenggaraan pemerintahan;
1. Layanan kepada masyarakat menjadi lebih dekat, murah, dan cepat;
Dengan kartu JKN KIS dan kartu BKMKS masyarakat akan terlayani pelayanan
kesehatannya dalam rangka mendapatkan pelayanan pengobatan di Puskesmas atau
Rumah sakit yang bekerjasama dengan Pemerintah Kota Surakarta.
2. Layanan yang diberikan UPT tersebut merupakan layanan pemerintah yang
dibutuhkan oleh masyarakat, sehingga apabila tidak tersedia akan mengganggu
kehidupan masyarakat atau penyelenggaraan pemerintah;
Kajian Akademis Pembentukan Unit Pelaksana Teknis (UPT)
Pemeliharaan Kesehatan
Dinas Kesehatan Kota Surakarta

Kartu JKN KIS dan Kartu BKMKS merupakan bantuan dari pemerintah Kota Surakarta
tentang pelayanan kesehatan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Sehingga
apabila kartu ini belum dimiliki oleh masyarakat sangat miskin,mikin rentan miskin akan
mengganggu ekonomi sosial masyarakat.
a. Layanan yang diberikan belum disediakan oleh BUMN, BUMD, swasta, atau
penyedia lainnya.
Pengelolaan JKN KIS dalam hal ini untuk pencetakan kartu seperti yang tercantum
dalam Undang-Undang RI No.40 Tahun 2004 dalam ketentuan Umumpasal 1 ayat (9)
bahwa Badan penyelenggara Jaminan sosial (BPJS) adalah badan hukum yang
dibentuk untuk menyelenggarakan program jaminan sosial.

D. Tersedianya sumber daya yang meliputi pegawai, pembiayaan, sarana, dan


prasarana;
Kajian Akademis Pembentukan Unit Pelaksana Teknis (UPT)
Pemeliharaan Kesehatan
Dinas Kesehatan Kota Surakarta

apituasi Sarana dan Prasarana

NOMOR SPESIFIKASI BARANG JUMLAH


Ukuran
Asal/Cara Tahu Barang/ Keadaa
Merk/ No. Sertifikat Bahan Perolehan n Konstruksi Satua n Keterangan
Urut Kode Barang Register Nama / Jenis Barang Type No. Pabrik Barang Pem- (P, S, D) n Barang Baran Harga
No. Chasis belia (B/KB/R g
No. Mesin n B)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

1 02.03.01.04. 0001 Mobil ISUZU / LG MHCPBR 548FC besi Pembeli 1998 Baik 1 37.932.000,
01 Ambulance 050902 an 00
E 050902
2 02.03.01.05. 0003 Sepeda Motor Honda supra x MH1JB9123BK847 besi Pembeli 2011 125 cc Baik 1 15.020.000,
01 125 R / 125 874 an 00
TR3 JB91E2847710

3 02.03.01.05. 0004 Sepeda Motor Honda supra x MH1JB9122BK856 Besi Pembeli 2011 125 cc Baik 1 15.020.000,
01 125 R / 125 971 an 00
TR3 JB91E2847710

4 02.03.01.05. 0005 Sepeda Motor HONDA MH1JB9133DK384 Besi Pembeli 2013 125 cc Baik 1 17.018.000,
01 SUPRA X 288 an 00
NF125 TR JB91E3367137
/
NF125 TR

5 02.03.01.05. 0006 Sepeda Motor HONDA MH1JB9134DK373 Besi Pembeli 2013 125cc Baik 1 17.018.000,
01 SUPRA X / NF 669 an 00
125 TR JB91E3357231

6 02.03.01.05. 0007 Sepeda Motor yamaha / 2SV MH32SV00AEJ110 Pembeli 2014 125cc Baik 1 16.213.358, droping dari
01 529 an 00 dppka
2SV110749
7 02.06.01.01. 0001 Mesin Ketik - - besi Pembeli 1985 Kurang 1 107.500,00
01 Manual Portable an Baik
(11-13)
Kajian Akademis Pembentukan Unit Pelaksana Teknis (UPT)
Pemeliharaan Kesehatan
Dinas Kesehatan Kota Surakarta

8 02.06.01.01. 0001 Mesin Ketik Brother / - Pembeli 2012 Baik 1 2.850.000,0 manual
03 Manual M2000 De an 0 typewriter
Longewagen Luxe (18"
(18) )Deluxe

9 02.06.01.04. 0001 s/d Filling LION - Pembeli 2009 Baik 2 5.900.000,0


04 0002 Besi/Metal an 0
10 02.06.01.04. 0001 s/d Lemari Sorok Lokal - Kayu Pembeli 2010 Baik 2 4.975.000,0 Lemari
11 0002 an 0 Penyimpanan
Arsip
11 02.06.01.04. 0001 s/d Lemari Kaca - - Pembeli 1990 Baik 2 105.400,00
12 0002 an
12 02.06.02.01. 0001 s/d Kursi - - kayu Pembeli 1996 Baik 12 222.000,00
06 0012 Kayu/Rotan/Ba an
mbu
13 02.06.02.01. 0001 s/d Meja Tulis - - Pembeli 2007 Baik 13 920.400,00
11 0013 an
14 02.06.02.01. 0001 Meja Reseption lokal - Pembeli 2011 Baik 1 9.290.000,0 meja tamu
17 an 0
15 02.06.02.01. 0001 s/d Kursi Tamu Berlian / silver - Pembeli 2011 Baik 4 7.002.600,0 kursi tunggu
28 0004 4 seats an 0 pasien

16 02.06.02.01. 0001 s/d Kursi Lipat - - besi Pembeli 1999 Baik 9 1.562.400,0
34 0009 an 0
17 02.06.02.01. 0001 s/d Kursi Lipat futura - Pembeli 2011 Baik 4 1.474.000,0 kursi susun
34 0004 an 0
18 02.06.02.01. 0001 s/d Meja Komputer - - MDF Pembeli 2007 Baik 7 1.215.900,0
37 0007 an 0
19 02.06.02.01. 0001 s/d Kursi Kerja leopard - Pembeli 2015 Baik 4 1.054.182,0
66 0004 chrome merah an 0
/ LEO0001M

20 02.06.02.02. 0003 Jam Mekanis - - Pembeli 2004 Kurang 1 25.000,00


01 an Baik
21 02.06.02.04. 0002 AC Unit LG - Pembeli 2009 Baik 1 5.467.500,0
03 an 0
22 02.06.02.04. 0003 AC Unit LG Hercules / - Pembeli 2011 Baik 1 3.993.000,0
03 S09LPBX-3 an 0

23 02.06.02.04. 0001 s/d AC Unit PANASONIC / - Pembeli 2015 Baik 2 9.601.965,8 1PK
03 0002 PN9RKJ an 2

24 02.06.02.04. 0001 Kipas Angin - - Pembeli 2006 Kurang 1 50.000,00


06 an Baik
25 02.06.02.04. 0002 Kipas Angin - - eboni Pembeli 2006 Baik 1 93.000,00
06 t an
26 02.06.02.04. 0001 s/d Kipas Angin MASPION - Pembeli 2015 Baik 2 800.000,00
06 0002 an
27 02.06.02.06. 0001 Loudspeaker HERARI - Pembeli 2010 28x5x15 cm Baik 1 3.190.000,0 Mesin Pemanggil
07 an 0 Antrian
Automatic
28 02.06.02.06. 0001 Laser Disc BENQ MP525 / - Loga Pembeli 2010 Baik 1 7.645.000,0 LCD
10 MP525 m an 0 PROJEKTOR+LA
Kajian Akademis Pembentukan Unit Pelaksana Teknis (UPT)
Pemeliharaan Kesehatan
Dinas Kesehatan Kota Surakarta

YAR
29 02.06.02.06. 0001 Wireless SAHITEL / - Pembeli 2013 Baik 1 6.200.000,0
12 WPA750DU an 0

30 02.06.02.06. 0001 Alat Rumah - - kayu Pembeli 1980 Kurang 1 60.000,00


50 Tangga Lain-lain an Baik
31 02.06.02.06. 0002 Alat Rumah - - kain Pembeli 2012 Baik 1 2.500.000,0 korden 1 paket
50 Tangga Lain-lain an 0 (4 buah )

32 02.06.03.01. 0001 Personal Benq/V1088C - Eboni Pembeli 2010 Baik 1 3.999.600,0 PC komputer
05 Komputer Lain- CPU E5300 t an 0
lain

33 02.06.03.01. 0002 Personal Compaq - Pembeli 2011 Baik 1 4.899.400,0


05 Komputer Lain- presario / CQ an 0
lain 36221

34 02.06.03.01. 0003 Personal acer - Eboni Pembeli 2013 Baik 1 5.000.000,0 intel core dual
05 Komputer Lain- m1935/intel t an 0 core
lain core dual core G645,Memori
G645 2GB,HDD
500GB,DVD
RW,OS, Monitor
LED Hacer 16"

35 02.06.03.02. 0001 PC Unit/ PC BRANDED - Pembeli 2014 Baik 1 5.000.000,0 PC BRANDED HP


01 Komputer PC HP PAVILION an 0 PAVILION 110-
110-010L 010L

36 02.06.03.02. 0001 s/d PC Unit/ LENOVO / - Pembeli 2015 Baik 2 19.497.536,


01 0002 Komputer PC H30-50-8HID an 50

37 02.06.03.02. 0001 Note Book TOSHIBA PC- - Eboni Pembeli 2010 Baik 1 10.160.200, Laptop
03 8500 / t an 00
PORTAGE
T210
38 02.06.03.02. 0002 Note Book HP / 430 - Pembeli 2011 Baik 1 5.995.000,0
03 an 0
39 02.06.03.02. 0003 Note Book TOSHIBA / - Eboni Pembeli 2013 Baik 1 5.140.000,0
03 C800-1024G t an 0

40 02.06.03.03. 0001 s/d CPU lenovo - eboni Pembeli 2007 Baik 5 2.500.000,0
06 0005 t an 0
41 02.06.03.04. 0001 s/d Printer canon - eboni Pembeli 2007 Baik 2 600.000,00
08 0002 t an
42 02.06.03.04. 0011 Printer CANNON - Pembeli 2009 Baik 1 1.125.000,0
08 an 0
43 02.06.03.04. 0014 Printer HP LJ Pro - Mika Pembeli 2010 349x196x238 Baik 1 1.402.500,0 Printer Laser
08 P1102 / P1102 an mm 0

44 02.06.03.04. 0015 Printer Cannon / - Pembeli 2011 Baik 1 500.000,00 cannon ip


Kajian Akademis Pembentukan Unit Pelaksana Teknis (UPT)
Pemeliharaan Kesehatan
Dinas Kesehatan Kota Surakarta

08 pixma IP 2770 an 2770+infus

45 02.06.03.04. 0001 s/d Printer Canon IP - Pembeli 2012 Baik 2 1.026.000,0


08 0002 2770 tanpa an 0
infustank /
PIXMA IP
2770
46 02.06.03.04. 0021 Printer cANON IP - Pembeli 2012 Baik 1 627.000,00
08 2770 DENGAN an
INFUS /
PIXMA IP
2770
47 02.06.03.04. 0001 s/d Printer CANON PIXMA - Pembeli 2014 Baik 3 2.490.000,0 PRINTER CANON
08 0003 IP an 0 PIXMA IP 2770 +
2770+MODIF MODIF TINTA
TINTA BLUEPRINT
BLUEPRINT

48 02.06.03.05. 0007 Monitor lenovo - eboni Pembeli 2007 Baik 1 348.000,00


02 t an
49 02.06.03.05. 0001 s/d Monitor Monitor LG/ - Eboni Pembeli 2013 Baik 3 2.400.000,0 LCD Monitor LG
02 0003 LG E1642C- t an 0 E1642C-BNA
BNA
50 02.06.03.05. 0001 s/d Monitor NATHANS 15'' - Pembeli 2014 Baik 2 1.600.000,0 LED MONITOR
02 0002 an 0 NATHANS 15''

51 02.06.03.05. 0014 Monitor LG / 16M35 - Pembeli 2015 Baik 1 1.065.676,8


02 an 4
52 02.06.04.01. 0001 Meja Kerja MT 1050 - Pembeli 2015 Baik 1 395.318,00
10 MAHOGANY an
(EXP0217M)

53 02.06.04.01. 0001 s/d Meja Kerja MT 1050 - Pembeli 2015 Baik 2 790.637,00
10 0002 MAHOGANY an
(EXPO217M)

54 02.06.04.01. 0003 Meja Kerja MT 1050 - Pembeli 2015 Baik 1 395.318,00


10 MAHOGANY an
(EX PO217M)

55 02.06.04.07. 0001 Lemari Arsip BROTHER - Pembeli 2009 Baik 1 1.975.000,0


06 untuk arsip an 0
Dinamis
56 02.06.04.07. 0002 Lemari Arsip BROTHER / B- - Pembeli 2015 Baik 1 2.263.450,0
06 untuk arsip 304 an 0
Dinamis

57 02.07.01.01. 0001 s/d Unintemuptible Kenika - Pembeli 2012 Baik 3 1.425.000,0


52 0003 Power Supply an 0
(UPS)
Kajian Akademis Pembentukan Unit Pelaksana Teknis (UPT)
Pemeliharaan Kesehatan
Dinas Kesehatan Kota Surakarta

58 02.07.01.01. 0001 s/d Unintemuptible APC / - Pembeli 2015 Baik 4 2.609.820,8


52 0004 Power Supply BX650LI-MS an 4
(UPS)
59 02.07.01.02. 0001 Camera PENTAX - Pembeli 2009 Baik 1 2.750.000,0
03 Electronic OPTIO an 0
60 02.07.01.02. 0002 Camera CANON Power - Loga Pembeli 2010 Baik 1 1.999.800,0 Kamera Digital
03 Electronic Shot A3100IS m an 0
/ Compact 12
MP

61 02.07.01.02. 0003 Camera Canon ixus - Pembeli 2011 Baik 1 1.600.000,0


03 Electronic 105 an 0
62 02.07.02.01. 0001 Pesawat - - eboni Pembeli 2006 Baik 1 84.000,00
11 Telephone t an
63 04.16.03.01. 0002 Jaringan - Kontrak Pembeli 2009 M Baik 1 1.250.000,0
04 Telepon Di atas an 2 0
Tanah Lain-lain
64 05.17.01.01. 0001 Ensyclopedia, - - Pembeli 2010 Baik 1 75.000,00 ISO VOLUME 44-
04 Kamus, Buku an 2009 S/D 2010
Referensi ISSN 0854-4491

65 05.17.01.01. 0002 Ensyclopedia, - - Pembeli 2010 Baik 1 75.000,00 VOLUME 44-


04 Kamus, Buku an 2009 S/D 2010
Referensi ISSN 0854-4491

66 05.17.01.01. 0003 Ensyclopedia, - - Pembeli 2010 Baik 1 45.000,00


04 Kamus, Buku an
Referensi
67 05.17.01.01. 0004 Ensyclopedia, - - Pembeli 2010 Baik 1 185.000,00 EDISI
04 Kamus, Buku an RINGKASAN
Referensi KAMUS
KEDOKTERAN
DORLAND EDISI
28

68 05.17.01.01. 0005 Ensyclopedia, - - Pembeli 2010 Baik 1 170.000,00 TENTANG


04 Kamus, Buku an PENGADAAN
Referensi BARANG/JASA
PEMERINTAH
ISBN 978-602-
8006-38-5

69 05.17.01.01. 0001 s/d Ensyclopedia, - - Pembeli 2012 Baik 3 213.825,00


04 0003 Kamus, Buku an
Referensi
70 05.17.01.01. 0009 Ensyclopedia, - - Pembeli 2013 Baik 1 135.000,00
04 Kamus, Buku an
Referensi
Kajian Akademis Pembentukan Unit Pelaksana Teknis (UPT)
Pemeliharaan Kesehatan
Dinas Kesehatan Kota Surakarta

71 05.17.01.01. 0010 Ensyclopedia, - - Pembeli 2013 Baik 1 121.500,00


04 Kamus, Buku an
Referensi
72 05.17.01.01. 0011 Ensyclopedia, - - Pembeli 2014 Baik 1 99.000,00 BUKU ISO
04 Kamus, Buku an INDONESIA
Referensi VOLUME 48

73 05.17.01.01. 0012 Ensyclopedia, - - Pembeli 2014 Baik 1 145.000,00 BUKU MIMS


04 Kamus, Buku an EDISI BAHASA
Referensi INDONESIA
EDISI 15 2014
74 05.17.01.01. 0001 s/d Ensyclopedia, - - Pembeli 2015 Baik 2 198.000,00
04 0002 Kamus, Buku an
Referensi
75 05.17.01.01. 0001 s/d Buku Umum - - Pembeli 2012 Baik 2 55.875,00
10 0002 Lain-lain an
76 05.17.01.04. 0001 s/d Hukum - - Pembeli 2012 Baik 4 99.500,00
05 0004 an

Total 289.058.163
,00
Kajian Akademis Pembentukan Unit Pelaksana Teknis (UPT)
Pemeliharaan Kesehatan
Dinas Kesehatan Kota Surakarta

1. Pegawai yang akan ditempatkan pada UPT tidak mengakibatkan terganggunya


kinerja unit-unit organisasi yang lain;

Jumlah SDM : 12 Orang, dengan rincian sebagai berikut :

a. Tenaga UPT Pemeliharaan Kesehatan menurut Tugas


TUGAS (tanggung jawab pekerjaan)
NO NAMA PENDIDIKAN
POKOK INTEGRASI

1 2 3 4 5

1 SRI WINARNI, SKM S1 Kepala UPT Pemeliharaan Kesehatan

2 Supriyanto, S.Kom S1 Ka.Sub.Bag.TU

3 Agus Suwanto, SH S1 Pengelola Program Jaminan Pemeliharaan - Surat menyurat (mengambil,


Kesehatan (Pencetakan Kartu BKMKS) memberi nomor, menulis alamat, cap,
mengedarkan surat; menulis dipapan
pengumuman); Melaporkan &
melaksanakan kegiatan pemeliharaan
pembangunan dan kebersihan kantor;
Pengemudi; Verifikator Berkas
Permohonan Hak
- Tugas lain
4 Titik Mardianti, AMD D3 Farmasi Pengadministrasi Keuangan - Pengelola Program Jaminan
Pemeliharaan Kesehatan (Klaim
Rumah Sakit)
- Tugas lain
5 Solichah Widiastuti SMK (SMEA) Pengelola Program Jaminan Pemeliharaan - Pengelola Program Jaminan
Kesehatan (Pengadministrasi Kearsipan) Pemeliharaan Kesehatan (Verifikasi
Kartu BKMKS); Koordinator absensi
manual (mempersiapkan form
absensi)
- Tugas lain
6 Farida Ambarwati D-III Analis Pengelola Program Jaminan Pemeliharaan - Pengelola Program Jaminan
Kesehatan (Klaim Rumah Sakit) Pemeliharaan Kesehatan (Verifikasi
Kartu BKMKS); Pengelola Sarana
Prasarana Rumah Tangga Dinas
(Penyimpan Barang); Kegiatan
administrasi di Dalam UPT PK
(rapat)
- Tugas lain
7 Eni Utami, AMd.PK D-III Rekam Medis Perekam Medis Pelaksana - Pengelola Program Jaminan
Pemeliharaan Kesehatan (Klaim
Rumah Sakit); Pengelola Sarana
Prasarana Rumah Tangga Dinas
(Inventaris Barang); Jaminan
Kesehatan; Pembuatan Berita Acara
Verifikasi; Pencatatan dan
pelaporan BKMKS, JKN
- Tugas lain
8 Sih Giyartiti SLTA Pengelola Program Jaminan Pemeliharaan - Verifikator Berkas Permohonan Hak;
Kesehatan (Pendaftaran Kartu BKMKS) Koordinator absen manual harian;
Surat menyurat (mengambil,
memberi nomor, menulis alamat, cap,
mengedarkan surat; menulis dipapan
pengumuman)
- Tugas lain
9 Yulianti Dewi Pratiwi, S1 Pengelola Program Jaminan Pemeliharaan - Kegiatan administrasi di Dalam UPT
SE Kesehatan (Klaim Rumah Sakit) PK (rapat); Pengelola Program
Jaminan Pemeliharaan Kesehatan
(Pencatatan dan Pelaporan Kartu
BKMKS)
- Tugas lain
TENAGA TKPK

1 Pengelola Jaminan Pemeliharaan Kesehatan - Pengelola Program Jaminan


Sri Lestari, AMK D-3 Keperawatan Pemeliharaan Kesehatan
Verifikasi Klaim RS
Kajian Akademis Pembentukan Unit Pelaksana Teknis (UPT)
Pemeliharaan Kesehatan
Dinas Kesehatan Kota Surakarta

2 Rusdiana Khasanah, Pengelola Jaminan Pemeliharaan Kesehatan - Pengelola Program Jaminan


D-3 Kebidanan
Amd.Keb Verifikasi Klaim RS Pemeliharaan Kesehatan

3 Sarwo Endah Pengelola Jaminan Pemeliharaan Kesehatan - Pengelola Program Jaminan


D-3 Kebidanan
Setyawati, Amd.Keb Verifikasi Klaim RS Pemeliharaan Kesehatan

2. Menambah pegawai TKPK


Pada Tahun 2017, untuk memenuhi kebutuhan tenaga di UPT Pemeliharaan
Kesehatan, mengangkat 4 tenaga TKPK yang bersumber dana dari APBD Kota
Surakarta Tahun 2017.

Tugas TKPK melaksanakan Pekerjaan sebagai Tenaga Pengelola Jaminan


Pemeliharaan Kesehatan Verifikasi Klaim Rumah Sakit pada UPT Pemeliharaan Kesehatan
Dinas Kesehatan Kota Surakarta meliputi :

(1) Melaksanakan penerimaan dan meneliti berkas klaim pasien BKMKS dari rumah sakit;
(2) Melaksanakan verifikasi kesesuaian antara klaim pelayanan pasien di Rumah Sakit
dengan ketentuan yang berlaku (MoU);
(3) Membuat surat pengembalian dan mengklarifikasi hasil verifikasi klaim yang tidak
memenuhi syarat;
(4) Melaksanakan proses hasil verifikasi klaim Rumah Sakit untuk dapat diajukan proses
pembayarannya;
(5) Membuat laporan pertanggung jawaban bulanan dan tahunan;
(6) Melaksanakan tugas-tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan.

3. Belanja pegawai dan biaya operasional kantor tidak mengurangi belanja publik;
Anggaran belanja pegawai dan biaya operasional Pemeliharaan Kesehatan bersumber
dari APBD Kota Surakarta.. ( DPA untuk kegiatan ini terlampir)
4. Tersedianya sarana dan prasarana kerja berupa kantor dan perlengkapannya.
UPT Pemeliharaan Kesehatan sudah mempunyai sarana dan prasarana sesuai standar,
untuk memberikan pelayanan. Adapun sarana prasarana berupa sarana perlengkapan
kantor, mebelair, dan kendaraan dinas operasional.

E. Memiliki Standar Operasional Prosedur (SOP) dalam melaksanakan tugas


teknis operasional tetentu dan /atau tugas teknis penunjang tertentu.
Kajian Akademis Pembentukan Unit Pelaksana Teknis (UPT)
Pemeliharaan Kesehatan
Dinas Kesehatan Kota Surakarta

Dalam melaksanakan pelayanan, telah disusun Standar Operating Prosedur


Mulai dari SOP Pendaftaran Peserta BKMKS, SOP Peneribitan Kartu BKMKS,
SOP SOP Verifikasi Klaim. Adapun bentuk SOP sebagaimana terlampir.

( Lampiran)
Kajian Akademis Pembentukan Unit Pelaksana Teknis (UPT)
Pemeliharaan Kesehatan
Dinas Kesehatan Kota Surakarta

F. Memperhatikan keserasian hubungan antara Pemerintah Profinsi


dengan pemerintah Kota.

Pelaksanaan integrasi Jaminan Kesehatan yang bersumber dana dari APBD


Kota, memperhatikan kepesertaan PBI yang sudah dibiayai dari APBN
(Pemerintah Pusat) dan Kesertaan PBI APBD Pemerintah Provinsi. Sehingga
terjadi keserasian atau sinkronisasi antara Pemerintah Pusat, Provinsi dan
Kota. Koordinasi dilaksanakan secara berkala, minimal 4 kali dalam satu
tahunnya.
G. Tersedianya jabatan fngsional/ teknis sesuai dengan tugas dan fungsi
UPTD Pemeliharaan Kesehatan.

.
Kajian Akademis Pembentukan Unit Pelaksana Teknis (UPT)
Pemeliharaan Kesehatan
Dinas Kesehatan Kota Surakarta

BAB III
ANALISIS BABAN KERJA

Berdasarkan analisis beban kerja, maka didapatkan kebutuhan pegawai di UPT Pemeliharaan Kesehatan yaitu sebagai berikut :

Jam Kerja
Norma Jumlah Jumlah
Tugas Unit Satuan Hasil Efektif Beban
NO Jabatan Hasil Kerja Uraian Tugas dan Rincian Uraian Tugas Waktu Jam Kerja Pegaw
Jabatan Kerja Kerja Pertahun Kerja
(Menit) Efektif ai
(Menit )

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Perekam Perekam Dinas Melakukan 1 Melakukan wawancara Menit/Pasien 2 72.000 10.349 0,2875 1
Medis Medis Kesehatan kegiatan yang untuk mengisi identitas
Pemula Pemula Kota meliputi pribadi data sosial pasien
Terampil Terampil Surakarta penerimaan, rawat jalan
pencatatan dan (peserta KIS dan BKMKS)
pendokumentasian 2 Mengisi buku registrasi Menit/Pasien 3 72.000 10.349 0,4312
dibidang rekam pendaftaran pasien rawat
medis dan jalan
informasi (peserta KIS an BKMKS)
3 Membuat dan memutakhirkan Menit/Pasien 1 72.000 10.349 0,1437
kartu indeks utama pasien
pengaju kartu KIS dan BKMKS
4 Laporan mutu pelayanan Menit/Laporan 120 72.000 12 0,0200
pada sarana pelayanan
kesehatan

JUMLAH 0,88 1
PEMBULATAN 1 Sesuai
Kajian Akademis Pembentukan Unit Pelaksana Teknis (UPT)
Pemeliharaan Kesehatan
Dinas Kesehatan Kota Surakarta

Jam Kerja
Norma Beba Jumlah
Tugas Satuan Hasil Efektif Jumlah
NO Jabatan Unit Kerja Hasil Kerja Uraian Tugas dan Rincian Uraian Tugas Waktu n Jam Kerja
Jabatan Kerja Pertahun Pegawai
(Menit) Kerja Efektif
(Menit )

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Pengelo Pengelol Dinas Melakukan 1 Menyiapkan sarana dan prasarana Menit/Kegiata 15 72.000 237 0,0494 5
la a Kesehatan kegiatan serta merapikan bila pekerjaan n
Progra Program Kota pengumpulan, telah selesai
m Jaminan Surakarta pendokumentasi 2 Menerima, menghitung dan Menit/berkas 5 72.000 575 0,0399
Jaminan Pemeliha an/ penginputan meneliti berkas klaim pasien
Pemelih raan dan pengolahan BKMKS dari rumah sakit
araan Kesehata di bidang data 3 Memverifikasi kesesuaian antara Menit/Pasien 7 72.000 3564 0,3465
Kesehat n JFU pembayaran klaim pelayanan pasien di Rumah
an JFU jaminan Sakit dgn ketentuan yg berlaku
kesehatan (MoU)
4 Membuat surat pengembalian & Menit/Kegiata 15 72.000 311 0,0648
mengklarifikasi hasil n
verifi.klaim
yg tidak memenuhi syarat
5 Mengentri ke komputer Menit/Pasien 5 72.000 3564 0,2475
jumlah biaya
6 Menyerahkan ke Pembantu Menit/Kegiata 2 72.000 575 0,0160
Bendahara Pengeluaran n
7 Memeriksa rincian klaim Menit/berkas 3 72.000 3564 0,1485
dan BAP
8 Menyerahkan kembali ke Menit/Kegiata 2 72.000 575 0,0160
Pembantu Bendahara Pengeluaran n
9 Mengurutkan semua berkas Menit/berkas 10 72.000 575 0,0799
yang kembali maupun tidak
10 Menyerahkan berkas ke pengeset Menit/Kegiata 2 72.000 575 0,0160
berkas dengan tanda tangan n
11 Menyimpanan arsip Menit/Dokum 10 72.000 575 0,0799
(berkas) klaim RS en
12 Mengetik, memberi nomor, Menit/Kegiata 10 72.000 30 0,0042
tanggal dan membubuhi n
stempel
Kajian Akademis Pembentukan Unit Pelaksana Teknis (UPT)
Pemeliharaan Kesehatan
Dinas Kesehatan Kota Surakarta

pada Surat Undangan MOU-


ADENDUM dengan
RS PERWALI
BKMKS
13 Mengirim melalui ekspedisi dan Menit/Kegiata 5 72.000 30 0,0021
dokumentasi/Pengarsipan Surat n
Undangan Pertemuan MOU-
ADENDUM dengan
RS PERWALI
BKMKS
14 Menyiapkan bahan Pertemuan Menit/Kegiata 120 72.000 4 0,0067
MOU-ADENDUM dengan RS n
PERWALI BKMKS
15 Melaksanakan Pertemuan Menit/Kegiata 180 72.000 4 0,0100
pembahasan MOU-ADENDUM n
dengan RS PERWALI BKMKS
16 Mengawal penandatanganan Menit/Kegiata 10 72.000 2 0,0003
MOU-ADENDUM dengan RS n
PERWALI BKMKS
17 Mendistribusikan dan menyimpan Menit/Kegiata 10 72.000 30 0,0042
dokumen MOU-ADENDUM n
dengan RS PERWALI
BKMKS
18 Melaksanaan monitoring evaluasi Menit/Kegiata 421 72.000 15 0,0877
ke Rumah Sakit n
19 Memberi konseling permasalahan Menit/Kegiata 25 72.000 273 0,0948
pemanfaatan kartu BKMKS, kartu n
KIS, klaim RumKit
20 Membuat SK Bansos Kesehatan Menit/Kegiata 15 72.000 2 0,0004
n
21 Menerima berkas bansos dari Menit/berkas 5 72.000 513 0,0356
Dinas Kesehatan berdasarkan
disposisi Walikota Surakarta
22 Mencatat dalam daftar pengaju Menit/Kegiata 5 72.000 513 0,0356
bantuan sosial n
23 Melakukan verifikasi administratif Menit/berkas 10 72.000 513 0,0713
24 Melakukan survey (kunjungan) Menit/berkas 30 72.000 513 0,2138
lapangan
25 Membuat surat penolakan ke Menit/Per- 8 72.000 37 0,0041
pengaju Bansos dengan Surat
tembusan
Walikota Surakarta sebagai
laporan dikarenakan tidak lolos
Kajian Akademis Pembentukan Unit Pelaksana Teknis (UPT)
Pemeliharaan Kesehatan
Dinas Kesehatan Kota Surakarta

verifikasi

26 Membuat nota dinas kepada Menit/Per- 8 72.000 443 0,0492


Walikota Surakarta sesuai Surat
dengan hasil verifikasi dan
survey
memenuhi syarat
27 Menerima disposisi dari Walikota Menit/Per- 2 72.000 443 0,0123
melalui Ka. Dinas Kesehatan Surat
sebagai jawaban nota dinas
28 Menghubungi pengaju untuk Menit/berkas 3 72.000 443 0,0185
kelengkapan rekening bank
29 Membuat nota dinas ke Menit/Laporan 8 72.000 73 0,0081
BPPKAD untuk realisasi
pembayaran bantuan sosial sesuai
disposisi
Walikota
30 Menerima berkas realisasi bantuan Menit/Laporan 5 72.000 73 0,0051
sosial dari BPPKAD dan
mencatatnya dalam daftar
penerima realisasi bansos
31 Menghubungi via telpon penerima Menit/Kegiata 3 72.000 443 0,0185
bansos untuk realisasinya n
32 Memberitahu lewat surat bagi Menit/Kegiata 10 72.000 73 0,0101
pengaju yang ditolak n
pengajuan
bantuan sosial
33 Menyimpan laporan dalam Menit/berkas 5 72.000 513 0,0356
bentuk berkas dan sofcopy
34 Menerima, mengecek, menuliskan Menit/berkas 6 72.000 1302 1,0856
berkas pemohon BKMKS dari 7
Kelurahan atau warga yang gawat
darurat ke buku bantu &
komputer, memberi format
verifikasi, serta menyerahkan
berkas ke petugas verifikasi
administrasi dan kepemilikan
kartu JKN
35 Menerima berkas dan kartu Menit/berkas 4 72.000 1302 0,7237
BKMKS yang telah dicetak, 7
mengecek kebenaran
jumlah
pengaju/ kartu BKMKS sudah
Kajian Akademis Pembentukan Unit Pelaksana Teknis (UPT)
Pemeliharaan Kesehatan
Dinas Kesehatan Kota Surakarta

sesuai dengan yang ada di


pendaftaran, selanjutnya berkas
dikirim ke petugas pembuat
pengantar
36 Mengambil hasil laporan pengaju Menit/Kegiata 1 72.000 1200 0,0167
BKMKS yang telah selesai n
diberi surat pengantar, serta
menyerahkan ke petugas
pengesetan berkas untuk diambil
format hasil verifikasi
37 Menuliskan hasil pembuatan kartu Menit/Kegiata 2 72.000 1200 0,0333
BKMKS ke buku bantu dan n
kepapan pengumuman setiap hari
38 Memberitahu kelurahan hasil Menit/Lokasi 1 72.000 1302 0,1809
pengajuan kartu BKMKS yang 7
sudah jadi, bisa lewat telepon
serta menyerahkan hasil
pengajuan kartu BKMKS ke
petugas kelurahan/ pengaju untuk
diserahkan ke pengaju kartu
BKMKS
39 Menyimpan kartu BKMKS dan Menit/berkas 1 72.000 1302 0,1809
berkas yang belum diambil 7
40 Meneliti kelengkapan persyaratan Menit/Pasien 5 72.000 3435 2,3858
administrasi dan kepemilikan 6
kartu jaminan kesehatan yang
dimiliki sebagai peserta BKMKS
dengan menuliskan hasilnya pada
format verifikasi, serta
administrasi
41 Menyerahkan hasil verifikasi Menit/berkas 1 72.000 1302 0,1809
untuk dicetak dan diketik datanya 7
42 Mengentri data dan mencetakan Menit/Kegiata 5 72.000 2689 1,8677
kartu BKMKS n 5
43 Mengecek, mengentri, Menit/Pasien 3 72.000 2689 1,1206
merekapitulasi data berkas 5
pengaju kartu BKMKS memenuhi
persyaratan (MS) administrasi &
tidak memiliki jaminan kes.ke
aplikasi BKMKS sesuai format
yg
Kajian Akademis Pembentukan Unit Pelaksana Teknis (UPT)
Pemeliharaan Kesehatan
Dinas Kesehatan Kota Surakarta

ada, data ambil (copi) di


aplikasi BKMKS
44 Mengentri, merekapitulasi data Menit/Pasien 4 72.000 2689 1,4942
berkas pengaju kartu BKMKS 5
yang tidak memenuhi
persyaratan (TMS) administrasi
dan memiliki jaminan kesehatan
ke aplikasi
BKMKS, sesuai format yang ada
45 Mengetik,mencetak laporan Menit/Laporan 10 72.000 2448 0,3400
46 Memintakan tandatangan Ka Menit/Kegiata 3 72.000 2448 0,1020
UPT, selanjutnya laporan n
dengan surat pengantar
diserahkan ke
petugas loket
47 Mengeset berkas pengaju kartu Menit/berkas 15 72.000 1526 0,3179
BKMKS,klaim RS, Bansos
48 Mendaftar dan melayani pasien Menit/Kegiata 5 72.000 12 0,0008
HD & Kemoterapi, radioterapi n
49 Menerima, menonaktifkan, dan Menit/Pasien 2 72.000 597 0,0166
memusnahkan kartu BKMKS
yang sudah memiliki kartu KIS
50 Membuat laporan bulanan Menit/Laporan 6 72.000 12 0,0010
penonaktifan kartu
BKMKS

JUMLAH 11,88 5
PEMBULATAN 12 Kurang
Kajian Akademis Pembentukan Unit Pelaksana Teknis (UPT)
Pemeliharaan Kesehatan
Dinas Kesehatan Kota Surakarta

Jam Kerja
Norma Beba Jumlah
Tugas Satuan Hasil Efektif Jumlah
NO Jabatan Unit Kerja Hasil Kerja Uraian Tugas dan Rincian Uraian Tugas Waktu n Jam Kerja
Jabatan Kerja Pertahun Pegawai
(Menit) Kerja Efektif
(Menit )

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Pengad Pengadm Dinas Melakukan 1 Menyiapkan sarana dan Menit/Kegiata 15 72.000 237 0,0494 1
ministra inistrasi Kesehatan kegiatan yang prasarana serta merapikan bila n
si Keuanga Kota meliputi pekerjaan
Keuang n JFU Surakarta penerimaan, telah selesai
an JFU pencatatan dan 2 Mencatat arus penerimaan dan Menit/berkas 60 72.000 12 0,0100
pendokumentasi pengeluaran keuangan
an di bidang BKMKS
keuangan dalam buku kas umum
3 Mendokumentasikan rincian Menit/berkas 60 72.000 12 0,0100
penerimaan dan pengeluaran
dalam buku kas bantu
4 Mendistribusikan pengeluaran Menit/berkas 30 72.000 12 0,0050
keuangan kedalam buku kas
bantu
5 Merekap dan mendokumentasikan Menit/berkas 60 72.000 12 0,0100
laporan bulanan penerimaan dan
pengeluaran BKMKS
6 Membuat dan mendokumentasikan Menit/berkas 90 72.000 2 0,0025
perencanaan anggaran dan
realisasi penggunaan dana
operasional BKMKS
7 Membuat SPJ atas realisasi Menit/Kegiata 30 72.000 12 0,0050
penggunaan dana operasional n
BKMKS
8 Menerima serta membuat BAP Menit/Kegiata 30 72.000 192 0,0800
& kuitansi dari RS n
9 Mengoreksi ulang dan melengkapi Menit/Kegiata 15 72.000 192 0,0400
SPJ n
10 Memintakan asmaan dan Menit/Kegiata 10 72.000 204 0,0283
melaporkan dari masing- n
masing SPJ/ klaim RS ke
Bendahara
pengeluaran
11 Mengirimkan SPJ ke keuangan Menit/Kegiata 15 72.000 204 0,0425
Pemkot n
Kajian Akademis Pembentukan Unit Pelaksana Teknis (UPT)
Pemeliharaan Kesehatan
Dinas Kesehatan Kota Surakarta

12 Mengentri pajak Menit/Kegiata 15 72.000 60 0,0125


n
13 Membayarkan pajak kegiatan Menit/Kegiata 120 72.000 60 0,1000
n
14 Melaporkan pajak terbayar ke Menit/Kegiata 30 72.000 12 0,0050
kantor Pajak/ DPPKA n
15 Membuat rincian pajak Menit/Kegiata 60 72.000 60 0,0500
n
16 Membuat daftar transaksi harian Menit/Kegiata 30 72.000 12 0,0050
n
17 Melaporkan daftar transaksi harian Menit/Kegiata 15 72.000 12 0,0025
n
18 Berita acara pemeriksaan kas Menit/Kegiata 15 72.000 4 0,0008
n
19 Crosscek dengan Menit/Kegiata 90 72.000 2 0,0025
bendahara barang tentang n
asset
20 Membuat SPP Menit/Kegiata 30 72.000 204 0,0850
n
21 Membuat SPM Menit/Kegiata 30 72.000 204 0,0850
n
22 Membuat laporan keuangan akhir Menit/Kegiata 460 72.000 1 0,0064
tahun n
23 Pembuatan BAP Rumah Sakit Menit/Kegiata 145 72.000 180 0,3625
n

JUMLAH 1,00 1
PEMBULATAN 1 Sesuai
Kajian Akademis Pembentukan Unit Pelaksana Teknis (UPT)
Pemeliharaan Kesehatan
Dinas Kesehatan Kota Surakarta

Jam Kerja
Norma Beba Jumlah
Tugas Satuan Hasil Efektif Jumlah
NO Jabatan Unit Kerja Hasil Kerja Uraian Tugas dan Rincian Uraian Tugas Waktu n Jam Kerja
Jabatan Kerja Pertahun Pegawai
(Menit) Kerja Efektif
(Menit )

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Pengad Pengadm Dinas Melakukan 1 Menyiapkan sarana dan 72.000 0,0494 0


Menit/Kegiata
ministra inistrasi Kesehatan kegiatan yang prasarana serta merapikan bila 15 237
n
si Sarana Kota meliputi pekerjaan
Sarana dan Surakarta penerimaan, telah selesai
dan Prasaran pencatatan dan 2 Melaksanakan inventarisir jenis Menit/Dokum 72.000 0,1200
en 720 12
Prasara a JFU pendokumentasi dan jumlah kebutuhan barang
na JFU an di bidang 3 Membuat dan Mengusulkan 72.000 0,0550
sarana dan Rencana kebutuhan barang dan Menit/Laporan 330 12
prasarana perlengkapan kantor
4 Menyusun Daftar Kebutuhan 72.000 0,0200
Barang Unit Tahunan dengan
Menit/Dokum
berpedoman pada alokasi 720 2
en
anggaran yang ditetapkan dalam
DPA
5 Menyiapkan pengadaan barang, 72.000 0,0367
Menit/Kegiata
pengumpulan bahan dan 660 4
n
informasi, Survey Harga dll
6 Melaksanakan pembelian barang Menit/Kegiata 72.000 0,0183
inventaris n 330 4
7 Menyelesaikan administrasi 72.000 0,0400
Menit/Dokum
pengadaan barang dan 720 4
en
kelengkapan SPJ
8 Menyiapkan bahan/rencana 72.000 0,0600
Menit/Laporan 360 12
pembelian bahan habis pakai
9 Melaksanakan pembelian barang Menit/Kegiata 72.000 0,0275
habis pakai n 330 6
10 Menerima BAP pembelian dan Menit/Kegiata 72.000 0,0183
n 330 4
penyerahan barang
11 Melakukan pemeriksaan, meneliti 72.000 0,0367
Menit/Kegiata
dan memberikan kode barang 660 4
n
yang telah dibeli maupun diterima
12 Menyimpan dalam gudang atau Menit/Kegiata 330 72.000 6 0,0275
Kajian Akademis Pembentukan Unit Pelaksana Teknis (UPT)
Pemeliharaan Kesehatan
Dinas Kesehatan Kota Surakarta

tempat penyimpanan n
13 Memasukkan ke buku inventaris Menit/Kegiata 72.000 0,0183
n 330 4
barang
14 Membuat pelaporan barang 72.000 0,0183
Menit/Laporan 330 4
yang diterima
15 Memasukkan ke buku penerimaan Menit/Dokum 72.000 0,0400
dan pengeluaran barang en 720 4
16 Melakukan penyimpanan Menit/Kegiata 72.000 0,0183
n 330 4
barang/aset yang sudah dibeli
17 Membuat kartu Inventaris Barang Menit/Dokum 72.000 0,0200
(KIB) en 720 2
18 Membuat laporan keadaan 72.000 0,0200
Menit/Laporan 720 2
barang iventaris
19 Membuat usulan perawatan dan 72.000 0,0275
perbaikan barang Menit/Laporan 330 6
20 Melaksanakan perawatan dan Menit/Kegiata 72.000 0,0275
n 330 6
perbaikan barang
21 Menyusun konsep daftar 72.000 0,0600
pengalokasian barang Menit/Laporan 720 6
22 Mendistribusikan barang sesuai 72.000 0,0500
dengan daftar pengalokasian / Menit/Kegiata
600 6
penginstalan barang agar n
barang
siap pakai
23 Menyusun berita acara serah 72.000 0,0275
Menit/Dokum
terima barang kepada pengguna 330 6
en
barang
24 Memasukkan ke kartu KIR (bila Menit/Dokum 72.000 0,0092
diperlukan) en 330 2
25 Membuat laporan distribusi barang Menit/Laporan 600 72.000 2 0,0167
26 Menghitung dan merinci 72.000 0,0250
persediaan barang Menit/Laporan 900 2
27 Menyusun rencana penghapusan Menit/Dokum 72.000 0,0167
600 2
barang en
28 Mengirim penghapusan barang ke Menit/Dokum 72.000 0,0050
BPPKAD en 180 2
29 Menyusun laporan bulanan barang 72.000 0,0600
Menit/Laporan 360 12
habis pakai
30 Melaksanakan Stok Opname 72.000 0,0600
Menit/Laporan 360 12
Barang Habis Pakai bulanan
Kajian Akademis Pembentukan Unit Pelaksana Teknis (UPT)
Pemeliharaan Kesehatan
Dinas Kesehatan Kota Surakarta

31 Membuat laporan Tri Wulanan 72.000 0,0500


/Stok Opname Barang Habis Pakai Menit/Laporan 900 4
32 Membuat laporan semesteran 72.000 0,0167
barang habis pakai dan persediaan Menit/Laporan 600 2
barang
33 Membuat laporan tahunan barang 72.000 0,0167
Menit/Laporan 1200 1
habis pakai dan persediaan
barang
34 Menyusun laporan semesteran 72.000 0,0167
keadaan barang Menit/Laporan 600 2
35 Menyusun Laporan Tahunan 72.000 0,0092
Menit/Laporan 660 1
Pengelolaan Barang

JUMLAH 1,14 0
PEMBULATAN 1 Kurang
Kajian Akademis Pembentukan Unit Pelaksana Teknis (UPT)
Pemeliharaan Kesehatan
Dinas Kesehatan Kota Surakarta

Jam Kerja Beb


Norma
Tugas Satuan Hasil Efektif an Jumlah Jam Jumlah
NO Jabatan Unit Kerja Hasil Kerja Uraian Tugas dan Rincian Uraian Tugas Waktu
Jabatan Kerja Pertahun Ker Kerja Efektif Pegawai
(Menit)
(Menit ) ja

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Jaminan Jaminan Dinas Melakukan 1 Menyiapkan sarana dan prasarana Menit/Kegiata 15 72.000 237 0,0494
Kesehat Kesehata Kesehatan kegiatan serta merapikan bila pekerjaan n
an JFU n JFU Kota pengumpulan, telah
Surakarta pendokumenta selesai
sian/ 2 Menerima data usulan peserta BPJS Menit/Laporan 10 72.000 12 0,0017
penginputan PBI APBD Kota Surakarta dari
dan Kantor Dinas Sosial
pengolahan di 3 Memeriksa ulang data usulan Menit/Laporan 30 72.000 12 0,0050
bidang data apakah ada usulan yang sudah
pembayaran terdaftar sebagai peserta BPJS
jaminan Kesehatan dari APBN, APBD
kesehatan Provinsi Jawa Tengah, APBD Kota
Surakarta
4 Merekap dan menghitung ulang Menit/Laporan 60 72.000 12 0,0100
jumlah usulan yang akan dikirimkan
ke kantor BPJS Kesehatan
5 Mengirim data usulan peserta JKN Menit/berkas 30 72.000 296 0,1233
baru serta usulan penghapusan data
peserta JKN yang meninggal,
pindah ke luar Kota Surakarta,
memiliki kartu ganda kepada
BPJS
6 Menerima hasil usulan peserta BPJS Menit/Laporan 30 72.000 12 0,0050
Kesehatan atau migrasi tambah
dengan keterangan berhasil
dimigrasikan dan tidak berhasil
dimigrasikan (dlam bentuk soft
copy)
7 Menerima, mengurutkan dan Menit/berkas 3 72.000 152 0,6337
mengecek Kartu Indonesia Sehat 09
(KIS) dari petugas BPJS
Kesehatan
yang disertai tanda terima
8 Membuat tanda bukti dan undangan Menit/berkas 3 72.000 152 0,6337
Kajian Akademis Pembentukan Unit Pelaksana Teknis (UPT)
Pemeliharaan Kesehatan
Dinas Kesehatan Kota Surakarta

ke warga untuk pengambilan KIS 09


melalui Puskesmas
9 Menghubungi petugas puskesmas se Menit/Kegiata 3 72.000 204 0,0085
Kota Surakarta untuk dapat n
mengambil undangan di kantor
UPT Pemeliharaan Kesehatan
10 Mengikuti breafing persiapan Menit/Kegiata 60 72.000 12 0,0100
pelaksanaan pembagian kartu KIS n
kepada warga penerima kartu KIS
11 Mempersiapkan sarana dan Menit/Kegiata 60 72.000 12 0,0100
prasarana pelaksanaan pembagian n
kartu KIS
12 Menyerahkan kartu KIS kepada Menit/berkas 2 72.000 152 0,4225
warga yang mendapat kartu KIS 09
13 Menyerahkan kartu KIS dan Menit/Kegiata 180 72.000 12 0,0300
tanda terima yang belum diambil n
warga kepada petugas Pusk.untuk
dapat diserahkan kepada
masyarakat
sesuai yang tertera di tanda
terima KIS
14 Menerima laporan dan tanda terima Menit/Laporan 2 72.000 166 0,0046
penyerahan kartu KIS dari
Puskesmas
15 Merekap data kepesertaan JKN/KIS Menit/Laporan 15 72.000 166 0,0346
berdasarkan laporan Puskesmas
16 Menyimpan laporan dalam Menit/Kegiata 5 72.000 12 0,0008
bentuk berkas dan sofcopy n
17 Membuat surat pencabutan peserta Menit/Kegiata 8 72.000 38 0,0042
KIS PBI APBD Kota dan propinsi n

JUMLAH 1,99 0
PEMBULATAN 2 Kurang
Kajian Akademis Pembentukan Unit Pelaksana Teknis (UPT)
Pemeliharaan Kesehatan
Dinas Kesehatan Kota Surakarta

Jam Kerja Beb


Norma
Tugas Satuan Hasil Efektif an Jumlah Jam Jumlah
NO Jabatan Unit Kerja Hasil Kerja Uraian Tugas dan Rincian Uraian Tugas Waktu
Jabatan Kerja Pertahun Ker Kerja Efektif Pegawai
(Menit)
(Menit ) ja

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Pengad Pengadm Dinas Melakukan 1 Menyiapkan sarana dan prasarana Menit/Kegiata 15 72.000 237 0,0494 0
ministra inistrasi Kesehatan kegiatan yang serta merapikan bila pekerjaan n
si Persurata Kota meliputi telah
Persurat n JFU Surakarta penerimaan, selesai
an JFU pencatatan dan 2 Menerima, membuka, mencatat dan Menit/Per- 5 72.000 347 0,0241
pendokumenta memberikan nomor agenda surat Surat
sian dibidang masuk
persuratan 3 Memberi dan menulis pada Menit/Per- 5 72.000 347 0,0241
lembar disposisi Surat
4 Menyampaikan surat pada Pimpinan Menit/Kegiata 5 72.000 347 0,0241
n
5 Mencatat agenda kegiatan kantor Menit/Per- 5 72.000 117 0,0081
pada papan agenda kantor Surat
6 Mendistribusikan surat yang sudah Menit/Kegiata 10 72.000 229 0,0318
didisposisi oleh pimpinan n
7 Mencatat surat keluar pada Menit/Per- 5 72.000 178 0,0124
buku agenda surat keluar Surat
8 Mengetik surat keluar serta Menit/Dokum 20 72.000 178 0,0494
mengesahkan ke atasan langsung en
9 Memberikan nomor pada Menit/Per- 5 72.000 178 0,0124
surat keluar Surat
10 Melakukan penggandaan Menit/Kegiata 60 72.000 178 0,1483
surat/dokumen kantor n
11 Menyeleksi dan menyimpan Menit/Kegiata 60 72.000 24 0,0200
surat masuk per bidang/program n
12 Mengarsipkan dan menyimpan surat Menit/Kegiata 60 72.000 48 0,0400
keluar n
13 Pendataan, mengklasifikasi dan Menit/Kegiata 60 72.000 24 0,0200
mencatat arsip n
14 Menyimpan arsip aktif dan inaktif Menit/Kegiata 120 72.000 48 0,0800
n
Kajian Akademis Pembentukan Unit Pelaksana Teknis (UPT)
Pemeliharaan Kesehatan
Dinas Kesehatan Kota Surakarta

15 Melaksanakan penyusutan/ Menit/Kegiata 240 72.000 12 0,0400


pemusnahan arsip n

JUMLAH 0,58 0
PEMBULATAN 1 Kurang

REKAPITULASI MATRIKS KEBUTUHAN TENAGA KESEHATAN FASKES FASKES LAINNYA DENGAN METODE ABK

1. JABATAN FUNGSIONAL UMUM 2. PELAKSANA 3. TENAGA PENUNJANG

PENGELOLA PROGRAM
PENGADMINISTRASI PENGADMINISTRASI PENGADMINISTRASI JAMINAN
PEREKAM MEDIS PEMULA JAMINAN KESEHATAN
KEUANGAN SARANA DAN PRASARANA PERSURATAN PEMELIHARAANKESEHATA
N
Jumla Juml Kese Keadaa Juml Jumlah Kese Keadaa Juml Juml Kese Keadaa Jumlah Juml Kese Keadaa Juml Juml Kese Keadaa Jumlah Jumlah Kesenj Keadaan
h ah njan n ah SDMK njan n ah ah njan n SDMK ah njan n ah ah njan n SDMK SDMK angan
SDM SDM gan SDM Seharu gan SDM SDM gan Saat SDM gan SDM SDM gan Saat Seharu
No K K K snya K K Ini K K K Ini snya
Saat Seha Saat Saat Seha (PNS / Seha Saat Seha (PNS /
Ini rusn Ini Ini rusn Tenaga rusn Ini rusn Tenaga
(PNS ya (PNS (PNS ya Tetap) ya (PNS ya Tetap)
/ / / /
Tena Tena Tena Tena
ga ga ga ga
Tetap Teta Teta Teta
) p) p) p)
(A) (B) (A)-(B) K/S (A) (B) (A)-(B) K/S (A) (B) (A)-(B) K/S/ (A) (B) (A)-(B) K/S (A) (B) (A)-(B) K/S (A) (B) (A)-(B)
K/S/L
/L /L L /L /L
[1] [3] [4] [5] [6] [7] [8] [9] [10] [11] [12] [13] [14] [15] [16] [17] [18] [19] [20] [21] [22] [23] [24] [25] [26]

Jml 1 1 0 Sesuai 1 1 0 Sesuai 0 2 -2 Kurang 0 1 -1 Kurang 5 12 -7 Kurang 0 2 -2 Kurang


Kajian Akademis Pembentukan Unit Pelaksana Teknis (UPT)
Pemeliharaan Kesehatan
Dinas Kesehatan Kota Surakarta

BAB IV
ANALISIS RASIO BELANJA DAERAH TAHUN 2017
UPT. PEMELIHARAAN KESEHATAN DINAS KESEHATAN
Rancangan dokumen Pelaksanaan Anggaran di UPT Pemeliharaan Kesehatan
untuk Belanja tidak Langsung masih bergabung dengan Dinas Kesehatan

No. Uraian Anggaran Keterangan


1. Belanja tidak Langsung Rp. 33.461.100 9 Pegawai
2. Belanja langsung Rp. 13.339.457.800,-
Terdiri dari :
a.Penyediaan Jasa surat menyurat. Rp. 534.000,-
b.Penyediaan jasa komunikasi,air Rp. 6.960.000,-
dan listrik.
c. Penyediaan jasa kebersihan Rp. 1.750.000,-
kantor
d.Penyediaan jasa perbaikan Rp.14.000.000,-
peralatan kerja
e. Penyediaan alat tulis kantor Rp. 15.000.000,-
f. Penyediaan barang cetakan Rp. 10.000.000,-
dan penggandaan.
g. Penyediaan komponen Rp. 300.000,-
instalasi listrik
h. Penyediaan bahan bacaan Rp. 300.000,-

dan peraturan perundangan


i. Pemeliharaan rutin/berkala Rp.1.750.000,-

perlengkapan gedung
kantor Rp. 13.288.862.800,-

j. Pemeliharaan dan pemulihan


kesehatan.
Kajian Akademis Pembentukan Unit Pelaksana Teknis (UPT)
Pemeliharaan Kesehatan
Dinas Kesehatan Kota Surakarta

BAB V
Penutup

Dari hasil kajian UPT tersebut diatas tentang Pedoman Pembentukan dan
klasifikasi cabang dinas dan Unit Pelaksana Teknis Daerah dapat disimpulkan
bahwa :
1. Terbentuknya UPT Pemeliharaan Kesehatan memenuhi persyaratan,
berdasarkan hasil Matrik analisis pemenuhan kriteria dan indikator
pembentukan UPTD memenuhi persyaratan.
2. Terbentuknya UPT Pememliharaan Kesehatan mendukung terwujudnya
implementasi Undang-Undang No. 40 Tahun 2004 tentang sistem janinan
kesehatan nasional
3. Terbentuknya UPT Pememliharaan Kesehatan sebagai amanah perwujudan
implementasi Perwali no.37 tahun 2016 tentang Program bantuan kesehatan
masyarakat Kota Surakarta.
KAJIAN AKADEMIS PEMBENTUKAN
UNIT PELAKSANA TEKNIS DAERAH (UPTD)
PEMELIHARAAN KESEHATAN
KOTA SURAKARTA

DINAS KESEHATAN KOTA


SURAKARTA 2017
Kajian Akademis Pembentukan Unit Pelaksana Teknis (UPT)
Pemeliharaan Kesehatan
Dinas Kesehatan Kota Surakarta

KATA PENGANTAR

Puji syukur Alhamdulillah Kami panjatkan kepada Allah SWT, karena hanya atas
petunjuk-Nya, salah satu prioritas pembangunan Kota Surakarta adalah peningkatan
aksesibilitas dan derajat kesehatan masyarakat yang dijabarkan oleh Dinas Kesehatan Kota
sebagai prioritas program kesehatan salah satunya program pmeliharaan kesehatan.
Pelaksanaan Program Jaminan Kesehatan Nasional/ Kartu Indonesia Sehat (JKN/KIS)
program Bantuan Kesehatan Masyarakat Kota Surakarta sebagai salah satu keluaran dari
upaya pemantapan dan pengembangan Program Jaminan Kesehatan Nasional.

Pembangunan kesehatan merupakan bagian penting dari pembangunan nasional


secara menyeluruh, karena menyentuh hampir semua aspek kehidupan. Pembangunan
kesehatan sangat terkait dan dipengaruhi oleh aspek demografi/ kependudukan, keadaan
dan pertumbuhan ekonomi masyarakat termasuk tingkat pendidikan serta keadaan dan
perkembangan fisik dan biologik. Keberhasilan pembangunan kesehatan dapat dilihat dari
indikator-indikator yang digunakan untuk memantau perkembangan derajad kesehatan
masyarakat.

Pelaksanaan Program Jaminan Kesehatan Nasional/ Kartu Indonesia Sehat


(JKN/KIS) , Kartu BKMKS Kota Surakarta merupakan salah satu upaya untuk mendapatkan
gambaran data penduduk sangat miskin , miskin, rentan miskin dalam pelaksanaan Program
Jaminan Kesehatan Nasional/ Kartu Indonesia Sehat (JKN/KIS) di Kota Surakarta

UPT Pemeliharaan adalah Unit Pelaksana Teknik yang mempunyai tugas


pengelolaan pemeliharaan kesehatan di Kota Surakarta sesuai kebijakan teknis yang
ditetapkan oleh Kepala Dinas Kesehatan.
Kajian Akademis Pembentukan Unit Pelaksana Teknis (UPT)
Pemeliharaan Kesehatan
Dinas Kesehatan Kota Surakarta

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dalam Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
ditegaskan bahwa setiap orang mempunyai hak yang sama dalam memperoleh
akses atas sumber daya di bidang kesehatan dan memperoleh pelayanan
kesehatan yang aman, bermutu, dan terjangkau.
Kesadaran tentang pentingnya jaminan perlindungan sosial terus
berkembang sesuai amanat pada perubahan UUD 1945 Pasal 34 ayat 2, yaitu
menyebutkan bahwa negara mengembangkan Sistem Jaminan Sosial bagi
seluruh rakyat Indonesia. Dengan dimasukkannya Sistem Jaminan Sosial dalam
perubahan UUD 1945, kemudian terbitnya Undang-Undang Nomor 40 Tahun
2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN) menjadi suatu bukti yang
kuat bahwa pemerintah dan pemangku kepentingan terkait memiliki komitmen
yang besar untuk mewujudkan kesejahteraan sosial bagi seluruh rakyatnya.
Melalui Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN) sebagai salah satu bentuk
perlindungan sosial, pada hakekatnya bertujuan untuk menjamin seluruh rakyat
agar dapat memenuhi kebutuhan dasar hidupnya yang layak.
Selepas 2004, program jaminan kesehatan telah banyak diterapkan di
berbagai daerah di Indonesia. Penyelenggaraan program jaminan kesehatan ini
ditujukan untuk mengatasi ketidakmampuan masyarakat (khususnya masyarakat
miskin) dalam membayar layanan kesehatan. Di samping pemerintah pusat,
pemerintah daerah juga ikut mengambil peran dalam menyelenggarakan program
jaminan kesehatan. Berkembangnya praktik penyelenggaraan jaminan kesehatan
tersebut didasari sejumlah alasan yang cukup fundamental
Pemberlakuan UU no. 40 tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial
Nasional, euforia desentralisasi dan restrukturisasi kewenangan pusat-daerah telah
membuka peluang bagi pemerintah daerah untuk mengembangkan program
jaminan kesehatan sesuai dengan kebutuhan daerah masing-masing. Terbitnya
Keputusan Mahkamah Konstitusi no. 007/PUU-III/2005 telah memberi jalan bagi
pemerintah daerah untuk mengembangkan program jaminan kesehatan sebagai
sub-sistem jaminan sosial, yang kemudian populer disebut Jaminan Kesehatan
Kajian Akademis Pembentukan Unit Pelaksana Teknis (UPT)
Pemeliharaan Kesehatan
Dinas Kesehatan Kota Surakarta

Daerah (Jamkesda).
Terbukanya peluang pemerintah daerah untuk mengembangkan
program Jamkesda telah menegaskan bahwa sistem tersebut dirancang sebagai
pelengkap program Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas) yang
diselenggarakan oleh pemerintah pusat. Sebagai “instrumen” tambahan bagi
Jamkesmas, Jamkesda ditujukan untuk memberi perlindungan yang efektif
terhadap kelompok masyarakat yang tidak tercakup dalam program Jamkesmas.
Di Kota Surakarta, Jaminan Kesehatan Daerah Di kenal dengan Program
Pemeliharaan Kesehatan Masyarakat Surakarta (PKMS). Dalam
operasionalnya, program ini dikelola oleh UPT PKMS, yang uraian tugas pokok
dan fungsinya tercantum pada Perwali No.41 Tahun 2008 : Organisasi & Tata
Kerja Unit Pelaksana Teknis Dinas Kesehatan dan lembaganya masuk pada
pada Perda No. 14 Tahun 2011 tentang Perubahan atas Perda No. 6 Tahun
2008 : SOTKUPT PKMS bertugas mengelola kepesertaan PKMS, pelayanan
kesehatan dan Klaim pembayaran.
Pada perjalanannya setelah terbit Undang-Undang Nomor 24 Tahun
2011 tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) yang terdiri dari BPJS
Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan, maka Jamkesda harus terintegrasi dengan
Program Jaminan Kesehatan Nasional. Sehingga UPT PKMS, harus
menyesuiakan/ sinkron dengan kebijakan Jaminan Kesehatan NAsional.

Sejak tahun 2016, UPT PKMS mengelola, Peserta Program PKMS Gold
yang diintegrasikan ke Program Jaminan Kesehatan (JKN KIS APBD) dan
mengelola peserta Bantuan Pemeliharaan Masyarakat Surakarta (BKMKS), yang
merupakan pengelihan peserta Program PKMS Silver. Progaram integrasi
peserta PKMS Gold ke Program Jaminan Kesehatan Nasional diatur dengan
Perwali nomor 27 tahun 2015. Sedangkan Program BKMKS diatur dengan
Perwali No.37 tahun 2016, tentang program bantuan kesehatan masyarakat Kota
Surakarta bagi masyarakat Kota Surakarta tidak mampu dan belum tercaver
dalam jaminan kesehatan Nasinal.
Pada tahun 2017, UPT PKMS berubah namanya menjadi UPT Pemeliharaan
Kesehatan dengan berdasarkan pada Perda nomor 8 Tahun 2016, dan Perwali Nomor
27C Tahun 2016.
Kajian Akademis Pembentukan Unit Pelaksana Teknis (UPT)
Pemeliharaan Kesehatan
Dinas Kesehatan Kota Surakarta

B. Tujuan

Dari uraian diatas tersebut maka terbentuklah UPT Pemeliharaan Kesehatan


Dinas Kesehatan Kota Surakarta yang mempunyai tujuan sebagai berikut :

1. Menjamin akses pelayanan kesehatan bagi masyarakat miskin, rentan miskin yang
belum tercover pada program PBI APBN.
2. Memberikan informasi tentang pelayanan JKN baik tentang Jaminan Kesehatan
Nasional ( JKN ) program Bantuan kesehatan masyarakat Kota Surakarta (BKMKS).
3. Mengelola Program BKMKS yang diperuntukkan bagi masyarakat Kota Surakarta yang
tidak mampu dalam bentuk bantuan biaya pengobatan rawat inap di Rumah Sakit.

C. Sasaran
Sasaran Program Jaminan Kesehatan Nasional/ Kartu Indonesia Sehat
(JKN/KIS) dan kartu BKMKS adalah penduduk Kota Surakarta yang belum mempunyai
mempunyai kartu Jaminan Kesehatan Nasional/ Kartu Indonesia Sehat (JKN/KIS) dan
kartu BKMKS.
Kajian Akademis Pembentukan Unit Pelaksana Teknis (UPT)
Pemeliharaan Kesehatan
Dinas Kesehatan Kota Surakarta

BAB II
KRITERIA PEMBENTUKAN UPTD

A. Melaksanakan Kegiatan Teknis Operasional Dan/ Atau Kegiatan Teknis Penunjang


Tertentu Dari Urusan Pemerintahan Yang Bersifat Pelaksanaan Dan Menjadi
Tanggung Jawab Dari Dinas/ Badan Instansi Induknya;
Indikator:
1. Kegiatan yang merupakan pelaksanaan urusan yang menjadi kewenangan
daerah;
Dalam upaya mewujudkan implementasi Undang – Undang No. 40 Tahun 2004
tentang sistem Jaminan Kesehatan Nasional maka pemberian jaminan pelayanan
kesehatan bagi masyarakat perlu dilakukan integrasi ke Program Jaminan Kesehatan
Nasional.
Perwali No. 37 Tahun 2016 tentang Bantuan Kesehatan Masyarakat Kota Surakarta
yang diperuntukan bagi masyarakat tidak mampu dan belum terjamin dengan jaminan
kesehatan nasional.
UPTD tersebut dalam hal ini adalah UPT Pemeliharaan Kesehatan.
a. Bukan merupakan kegiatan perumusan kebijakan;
UPT Pemeliharaan kesehatan melaksanakan tugas teknis operasional dari Dinas
Kesehatan untuk melaksanakan kegiatan dan bukan merupakan kegiatan
perumusan kebijakan.
b. Bukan merupakan kegiatan lintas Organisasi Perangkat Darah (OPD);
UPT Pemeliharaan Kesehatan Dinas Kesehatan Kota Surakarta melaksanakan
kegiatan pelayanan masyarakat sesuai Undang-Undang RI Nomor 40 Tahun
2004 tentang jaminan Sosial Nasional dan Perwali 37 Tahun 2016 tentang
Bantuan Kesehatan masyarakat Kota Surakarta.
Kegiatan tersebut memerlukan pengawasan dan arahan dalam
pelaksanaannya;
Pemerintah melaksanakan pembinaan, pengawasan, dan Evaluasi tentang
Jaminan Kesehatan Nasional baik Pemerintah Pusat, Propinsi maupun Daerah.
UPT Pemeliharaan dibawah binaan Dinas Kesehatan Kota Surakarta dan Dinas
Kesehatan Provinsi Jawa Tengah.
c. Tugas yang dilaksanakan bukan merupakan tugas dari bidang/ bagian/
seksi.
Kajian Akademis Pembentukan Unit Pelaksana Teknis (UPT)
Pemeliharaan Kesehatan
Dinas Kesehatan Kota Surakarta

Ada kegiatan yang bersifat koordinasi dan pembinaan oleh Dinas


Kesehatan selaku UPT dari Dinas Kesehatan. Kegiatan tersebut, meliputi :
1. Perencanaan Penganggaran Peserta Integrasi JKN KIS APBD
UPT Pemeliharaan Kesehatan, menyediakan data peserta integrasi JKN
KIS, kemudian dirapatkan dengan Tim DInas Kesehatan
2. Perencanaan Penganggaran Klaim Peserta BKMKS untuk tiap rumah
sakit.
UPT Pemeliharaan Kesehatan menyediakan realisasi klaim PKMS
tahun lalu, kemudian dirapatkan dengan TimDinas Kesehatan.

A. Tugas Pokok Kepala UPT Pemeliharaan Kesehatan


1. Melaksanakan sebagian kegiatan teknis operasional dan/atau kegiatan penunjang dinas
di bidang pemeliharaan kesehatan masyarakat surakarta sesuai dengan kebijakan
teknis yang ditetapkan oleh Kepala Dinas.
2. Uraian Tugas
a. Menyusun rencana kerja uptd pemeliharaan kesehatan berdasarkan rencana
strategis dinas
b. Member petunjuk, arahan dan mendistribusikan tugas kepada bawahan
c. Mempelajari,menelaah peraturan perundang-undangan,keputusan, petunjuk
pelaksanaan, dan petunjuk teknis program kegiatan dinas kesehatan
d. Melaksanakan pengelolaan ketatausahaan pemeliharaan kesehatan
e. Melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan untuk pengendaliam
pelaksaaam rencana strategis dan rencana kerja uptd pemeliharaan kesehatan
f. Melaksanakan evaluasi dan analisis hasil kerja guna pegembangan rencana
strategis dan rencana kerja uptd pemeliharaan kesehatan
g. Melaksanakan analisa potensi pembiayaan pemeliharaan kesehatan
h. Melaksanakan perhitungan harga satuan pembiayaan pelayanan kesehatan
i. Melaksanakan pendaftaran dan pencetakan kartu kepesertaan
j. Menyiapkan bahan pengembangan sistem jaminan pemeliharaan kesehatan
k. Melaksanakan pengelolaan pembiayaan pemeliharaan kesehatan
l. Melaksanakan verifikasi pembiayan pemeliharaan kesehatan
m. Meneyiapkan bahan kerjasama dan koordinasi dengan pemberi pelayanan
kesehatan (ppk)
n. Menyiapkan bahan kerja sama dan koordinasi integrasi sistem jaminan kesehatan
dengan bpjs kesehatan
Kajian Akademis Pembentukan Unit Pelaksana Teknis (UPT)
Pemeliharaan Kesehatan
Dinas Kesehatan Kota Surakarta

o. Melakukan rekonsiliasi kepesertaan jkn integrasi


p. Melaksanakan penyusunan indikator dan pengukuran kinerja penyelenggaraan
pemeliharaan kesehatan
q. Menyusun laporan hasil pelaksanaan rencana strategis, rencana kerja, lakip, lkpj,
lppd, dan ekppd uptd pemeliharaan kesehatan
r. Melaksanakan sosialisasi pelayanan pemeliharaan kesehatan
s. Memeriksa dan menilai hasil kerja bawahan secara periodik
t. Memberikan usul dan saran kepada atasan
u. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada atasan sebagai pertanggungjawaban
pelaksanaan tugas
v. Melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan

B. SUB BAG TU UPTD PEMELIHARAAN KESEHATAN


1. Tupoksi, Melakukan penyiapan bahan perencanaan, kepegawaian, keuangan,
ketatausahaan, rumah tangga, perlengkapan, evaluasi dan pelaporan
2. Uraian Tugas :
a. Menyusun rencana kerja berdasarkan rencana strategis uptd pemeliharaan
kesehatan
b. Memberi petunjuk, arahan dan mendistribusikan tugas kepada bawahan
c. Mempelajari, menelaah peraturan perundang-undangan, keputusan, petunjuk
pelaksanaan dan petunjuk teknis program kegiatan dinas sesuai dengan bidang
tugas.
d. Melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis penyelenggaraan
pemeliharaan kesehatan
e. Menghipun, mengolah, menyajikandata dan informasi untuk menyusunrencana
strategis dan rencana kerja dan penetapan kinerja uptd pemeliharaan kesehatan
f. Menyiapkan bahan monitoring, evaluasi dan pelaporan untuk pengendalian
pelaksanaan rencana strategis dan rencana kerja uptd pemeliharaan kesehatan
g. Menyiapkan bahan evaluasi dan analisis hasil kerja guna pengembangan rencana
strategis dan rencana kerja uptd pemeliharaan kesehatan
h. Menyiapkan bahan penyusunan laporan hasil pelaksanaan rencana strategis,
rencana kerja, lakip, lkpj, lppd dan ekppd uptd pemeliharaan kesehatan
i. Menyiapkan bahan penyusunan rencana anggaran dalam bentuk rencana kerja
anggaran ( rka ) sesuai dengan rencana strategis dan rencana kerja dinas
j. Menyiapkan bahan pengawasan laporan administrasi keuangan bendahara
Kajian Akademis Pembentukan Unit Pelaksana Teknis (UPT)
Pemeliharaan Kesehatan
Dinas Kesehatan Kota Surakarta

k. Menyiapkan bahan usulan perubahan anggaran


l. Melakukan administrasi pembukuan, pertanggung jawaban dan laporan keuangan
m. Mengelola administrasi surat menyurat, peralatan dan perlengkapan kantor, rumah
tangga dokumentasi dan informasi hukum, kearsipan serta perpustakaan
n. Melakukan pengadaan dan pemeliharaan perlengkapan kantor
o. Menyiapkan bahan penyusunan rencana kebutuhan pegawai
p. Menyiapkan bahan usulan yang meliputi pengangkat, kenaikan pangkat,
perpindahan, peberhentian, pensiun, kenaikan gaji berkala dan tunjangan
q. Menyiapkan bahan pengelolaan data dan dokumentasi pegawai
r. Menyiapkan bahan perencanaan dan usulan kebutuhan jenis pendidikan dan
pelatihan, calon peserta pendidikan dan pelatihan serta calon peserta ujian dinas
s. Menyiapkan bahan usulan permohonan izin belajar dan tugas belajar
t. Menyusun daftar urut kepangkatan ( duk )
u. Menyiapkan bahan permohonan cuti dan mengusulkan permohaonan kartu
pegawai, kartu isteri/suami, kartu tabungan asuransi pensiun, kartu asuransi
kesehatan dan tabungan perumahan ( bapertarum )
v. Menyiapkan bahan daftar penilaian kinerja asn dan laporan pajak-pajak pribadi (
lp2p )
w. Menyiapkan bahan laporan perkawinan, izin perkawinan dan perceraian
x. Menyiapkan bahan usulan pemberian tanda penghargaan /tanda jasa dan sanksi
y. Mengelola presensi atau daftar hadir asn
z. Meriksa dan menilai hasil kerja bawahan secara periodik
aa. Memberikan usul dan saran kepada atasan
bb. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada atasan
cc. Sebagai pertanggungjawaban pelaksanaan tugas.
Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan

B. Penyediaan Barang Dan/ Atau Jasa Yang Diperlukan Oleh Masyarakat


Dan/Atau Oleh Perangkat Daerah Lain Yang Berlangsung Secara Terus
Menerus;
1. Barang atau jasa yang diberikan bersifat konkrit dan terukur;
UPT Pemeliharaan melakukan kegiatan pencetakan kartu BKMKS
2. Penyediaan barang dan jasa diperlukan secara terus
menerus.
Bahwa untuk menjamin akses pelayanan kesehatan penduduk miskin diberikan
kartu JKN KIS APBD. Dan Bagi masyarakat yang tidak mampu, diberi kartu
Kajian Akademis Pembentukan Unit Pelaksana Teknis (UPT)
Pemeliharaan Kesehatan
Dinas Kesehatan Kota Surakarta

Bantuan Kesehatan Masyarakat (BKMKS) yang bersumber dari APBD Kota


Surakarta.

C. Memberikan kontribusi dan manfaat langsung dan nyata kepada masyarakat


dan/ atau dalam penyelenggaraan pemerintahan;
1. Layanan kepada masyarakat menjadi lebih dekat, murah, dan cepat;
Dengan kartu JKN KIS dan kartu BKMKS masyarakat akan terlayani pelayanan
kesehatannya dalam rangka mendapatkan pelayanan pengobatan di Puskesmas atau
Rumah sakit yang bekerjasama dengan Pemerintah Kota Surakarta.
2. Layanan yang diberikan UPT tersebut merupakan layanan pemerintah yang
dibutuhkan oleh masyarakat, sehingga apabila tidak tersedia akan mengganggu
kehidupan masyarakat atau penyelenggaraan pemerintah;
Kartu JKN KIS dan Kartu BKMKS merupakan bantuan dari pemerintah Kota
Surakarta tentang pelayanan kesehatan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Sehingga apabila kartu ini belum dimiliki oleh masyarakat sangat miskin,mikin rentan
miskin akan mengganggu ekonomi sosial masyarakat.
a. Layanan yang diberikan belum disediakan oleh BUMN, BUMD, swasta,
atau penyedia lainnya.
Pengelolaan JKN KIS dalam hal ini untuk pencetakan kartu seperti yang tercantum
dalam Undang-Undang RI No.40 Tahun 2004 dalam ketentuan Umumpasal 1 ayat
(9) bahwa Badan penyelenggara Jaminan sosial (BPJS) adalah badan hukum yang
dibentuk untuk menyelenggarakan program jaminan sosial.

D. Tersedianya sumber daya yang meliputi pegawai, pembiayaan, sarana, dan


prasarana;
Kajian Akademis Pembentukan Unit Pelaksana Teknis (UPT)
Pemeliharaan Kesehatan
Dinas Kesehatan Kota Surakarta

Rekapituasi Sarana dan Prasarana

NOMOR SPESIFIKASI BARA NG JUMLAH


Ukuran
Asal/Cara Tahu Barang/ Keadaa
Merk/ No. Sertifikat Bahan Perolehan n Konstruksi Satua n Keterangan
Type No. Pabrik Barang Pem- (P, S, D) n Barang
Urut Kode Barang Register Nama / Jenis Barang Baran Harga
No. Chasis belia (B/KB/R g
No. Mesin n B)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

1 02.03.01.04. 0001 Mobil ISUZU / LG MHCPBR 548FC besi Pembeli 1998 Baik 1 37.932.000,
01 Ambulance 050902 an 00
E 050902
2 02.03.01.05. 0003 Sepeda Motor Honda supra x MH1JB9123BK847 besi Pembeli 2011 125 cc Baik 1 15.020.000,
01 125 R / 125 874 an 00
TR3 JB91E2847710

3 02.03.01.05. 0004 Sepeda Motor Honda supra x MH1JB9122BK856 Besi Pembeli 2011 125 cc Baik 1 15.020.000,
01 125 R / 125 971 an 00
TR3 JB91E2847710

4 02.03.01.05. 0005 Sepeda Motor HONDA MH1JB9133DK384 Besi Pembeli 2013 125 cc Baik 1 17.018.000,
01 SUPRA X 288 an 00
NF125 TR / JB91E3367137
NF125 TR

5 02.03.01.05. 0006 Sepeda Motor HONDA MH1JB9134DK373 Besi Pembeli 2013 125cc Baik 1 17.018.000,
01 SUPRA X / NF 669 an 00
125 TR JB91E3357231

6 02.03.01.05. 0007 Sepeda Motor yamaha / 2SV MH32SV00AEJ110 Pembeli 2014 125cc Baik 1 16.213.358, droping dari
01 529 an 00 dppka
2SV110749
7 02.06.01.01. 0001 Mesin Ketik - - besi Pembeli 1985 Kurang 1 107.500,00
01 Manual Portable an Baik
(11-13)
8 02.06.01.01. 0001 Mesin Ketik Brother / - Pembeli 2012 Baik 1 2.850.000,0 manual
03 Manual M2000 De an 0 typewriter
Longewagen Luxe (18"
(18) )Deluxe

9 02.06.01.04. 0001 s/d Filling LION - Pembeli 2009 Baik 2 5.900.000,0


04 0002 Besi/Metal an 0
10 02.06.01.04. 0001 s/d Lemari Sorok Lokal - Kayu Pembeli 2010 Baik 2 4.975.000,0 Lemari
Kajian Akademis Pembentukan Unit Pelaksana Teknis (UPT)
Pemeliharaan Kesehatan
Dinas Kesehatan Kota Surakarta

11 0002 an 0 Penyimpanan
Arsip
11 02.06.01.04. 0001 s/d Lemari Kaca - - Pembeli 1990 Baik 2 105.400,00
12 0002 an
12 02.06.02.01. 0001 s/d Kursi - - kayu Pembeli 1996 Baik 12 222.000,00
06 0012 Kayu/Rotan/Ba an
mbu
13 02.06.02.01. 0001 s/d Meja Tulis - - Pembeli 2007 Baik 13 920.400,00
11 0013 an
14 02.06.02.01. 0001 Meja Reseption lokal - Pembeli 2011 Baik 1 9.290.000,0 meja tamu
17 an 0
15 02.06.02.01. 0001 s/d Kursi Tamu Berlian / silver - Pembeli 2011 Baik 4 7.002.600,0 kursi tunggu
28 0004 4 seats an 0 pasien

16 02.06.02.01. 0001 s/d Kursi Lipat - - besi Pembeli 1999 Baik 9 1.562.400,0
34 0009 an 0
17 02.06.02.01. 0001 s/d Kursi Lipat futura - Pembeli 2011 Baik 4 1.474.000,0 kursi susun
34 0004 an 0
18 02.06.02.01. 0001 s/d Meja Komputer - - MDF Pembeli 2007 Baik 7 1.215.900,0
37 0007 an 0
19 02.06.02.01. 0001 s/d Kursi Kerja leopard - Pembeli 2015 Baik 4 1.054.182,0
66 0004 chrome merah an 0
/ LEO0001M

20 02.06.02.02. 0003 Jam Mekanis - - Pembeli 2004 Kurang 1 25.000,00


01 an Baik
21 02.06.02.04. 0002 AC Unit LG - Pembeli 2009 Baik 1 5.467.500,0
03 an 0
22 02.06.02.04. 0003 AC Unit LG Hercules - Pembeli 2011 Baik 1 3.993.000,0
03 / S09LPBX- an 0
3
23 02.06.02.04. 0001 s/d AC Unit PANASONIC / - Pembeli 2015 Baik 2 9.601.965,8 1PK
03 0002 PN9RKJ an 2

24 02.06.02.04. 0001 Kipas Angin - - Pembeli 2006 Kurang 1 50.000,00


06 an Baik
25 02.06.02.04. 0002 Kipas Angin - - eboni Pembeli 2006 Baik 1 93.000,00
06 t an
26 02.06.02.04. 0001 s/d Kipas Angin MASPION - Pembeli 2015 Baik 2 800.000,00
06 0002 an
27 02.06.02.06. 0001 Loudspeaker HERARI - Pembeli 2010 28x5x15 cm Baik 1 3.190.000,0 Mesin Pemanggil
07 an 0 Antrian
Automatic
28 02.06.02.06. 0001 Laser Disc BENQ MP525 / - Loga Pembeli 2010 Baik 1 7.645.000,0 LCD
10 MP525 m an 0 PROJEKTOR+LA
YAR
29 02.06.02.06. 0001 Wireless SAHITEL / - Pembeli 2013 Baik 1 6.200.000,0
12 WPA750DU an 0

30 02.06.02.06. 0001 Alat Rumah - - kayu Pembeli 1980 Kurang 1 60.000,00


50 Tangga Lain-lain an Baik
31 02.06.02.06. 0002 Alat Rumah - - kain Pembeli 2012 Baik 1 2.500.000,0 korden 1 paket
Kajian Akademis Pembentukan Unit Pelaksana Teknis (UPT)
Pemeliharaan Kesehatan
Dinas Kesehatan Kota Surakarta

50 Tangga Lain-lain an 0 (4 buah )

32 02.06.03.01. 0001 Personal Benq/V1088C - Eboni Pembeli 2010 Baik 1 3.999.600,0 PC komputer
05 Komputer Lain- CPU E5300 t an 0
lain

33 02.06.03.01. 0002 Personal Compaq - Pembeli 2011 Baik 1 4.899.400,0


05 Komputer Lain- presario / CQ an 0
lain 36221

34 02.06.03.01. 0003 Personal acer - Eboni Pembeli 2013 Baik 1 5.000.000,0 intel core dual
05 Komputer Lain- m1935/intel t an 0 core
lain core dual core G645,Memori
G645 2GB,HDD
500GB,DVD
RW,OS, Monitor
LED Hacer 16"

35 02.06.03.02. 0001 PC Unit/ PC BRANDED - Pembeli 2014 Baik 1 5.000.000,0 PC BRANDED HP


01 Komputer PC HP PAVILION an 0 PAVILION 110-
110-010L 010L

36 02.06.03.02. 0001 s/d PC Unit/ LENOVO / - Pembeli 2015 Baik 2 19.497.536,


01 0002 Komputer PC H30-50-8HID an 50

37 02.06.03.02. 0001 Note Book TOSHIBA PC- - Eboni Pembeli 2010 Baik 1 10.160.200, Laptop
03 8500 / t an 00
PORTAGE
T210
38 02.06.03.02. 0002 Note Book HP / 430 - Pembeli 2011 Baik 1 5.995.000,0
03 an 0
39 02.06.03.02. 0003 Note Book TOSHIBA / - Eboni Pembeli 2013 Baik 1 5.140.000,0
03 C800-1024G t an 0

40 02.06.03.03. 0001 s/d CPU lenovo - eboni Pembeli 2007 Baik 5 2.500.000,0
06 0005 t an 0
41 02.06.03.04. 0001 s/d Printer canon - eboni Pembeli 2007 Baik 2 600.000,00
08 0002 t an
42 02.06.03.04. 0011 Printer CANNON - Pembeli 2009 Baik 1 1.125.000,0
08 an 0
43 02.06.03.04. 0014 Printer HP LJ Pro - Mika Pembeli 2010 349x196x238 Baik 1 1.402.500,0 Printer Laser
08 P1102 / P1102 an mm 0

44 02.06.03.04. 0015 Printer Cannon / - Pembeli 2011 Baik 1 500.000,00 cannon ip


08 pixma IP 2770 an 2770+infus

45 02.06.03.04. 0001 s/d Printer Canon IP - Pembeli 2012 Baik 2 1.026.000,0


08 0002 2770 tanpa an 0
infustank /
PIXMA IP
2770
Kajian Akademis Pembentukan Unit Pelaksana Teknis (UPT)
Pemeliharaan Kesehatan
Dinas Kesehatan Kota Surakarta

46 02.06.03.04. 0021 Printer cANON IP - Pembeli 2012 Baik 1 627.000,00


08 2770 DENGAN an
INFUS /
PIXMA IP
2770
47 02.06.03.04. 0001 s/d Printer CANON PIXMA - Pembeli 2014 Baik 3 2.490.000,0 PRINTER CANON
08 0003 IP an 0 PIXMA IP 2770 +
2770+MODIF MODIF TINTA
TINTA BLUEPRINT
BLUEPRINT

48 02.06.03.05. 0007 Monitor lenovo - eboni Pembeli 2007 Baik 1 348.000,00


02 t an
49 02.06.03.05. 0001 s/d Monitor Monitor LG/ - Eboni Pembeli 2013 Baik 3 2.400.000,0 LCD Monitor LG
02 0003 LG E1642C- t an 0 E1642C-BNA
BNA
50 02.06.03.05. 0001 s/d Monitor NATHANS 15'' - Pembeli 2014 Baik 2 1.600.000,0 LED MONITOR
02 0002 an 0 NATHANS 15''

51 02.06.03.05. 0014 Monitor LG / 16M35 - Pembeli 2015 Baik 1 1.065.676,8


02 an 4
52 02.06.04.01. 0001 Meja Kerja MT 1050 - Pembeli 2015 Baik 1 395.318,00
10 MAHOGANY an
(EXP0217M)

53 02.06.04.01. 0001 s/d Meja Kerja MT 1050 - Pembeli 2015 Baik 2 790.637,00
10 0002 MAHOGANY an
(EXPO217M)

54 02.06.04.01. 0003 Meja Kerja MT 1050 - Pembeli 2015 Baik 1 395.318,00


10 MAHOGANY an
(EX PO217M)

55 02.06.04.07. 0001 Lemari Arsip BROTHER - Pembeli 2009 Baik 1 1.975.000,0


06 untuk arsip an 0
Dinamis
56 02.06.04.07. 0002 Lemari Arsip BROTHER / B- - Pembeli 2015 Baik 1 2.263.450,0
06 untuk arsip 304 an 0
Dinamis

57 02.07.01.01. 0001 s/d Unintemuptible Kenika - Pembeli 2012 Baik 3 1.425.000,0


52 0003 Power Supply an 0
(UPS)
58 02.07.01.01. 0001 s/d Unintemuptible APC / - Pembeli 2015 Baik 4 2.609.820,8
52 0004 Power Supply BX650LI-MS an 4
(UPS)
59 02.07.01.02. 0001 Camera PENTAX - Pembeli 2009 Baik 1 2.750.000,0
03 Electronic OPTIO an 0

60 02.07.01.02. 0002 Camera CANON Power - Loga Pembeli 2010 Baik 1 1.999.800,0 Kamera Digital
03 Electronic Shot A3100IS m an 0
Kajian Akademis Pembentukan Unit Pelaksana Teknis (UPT)
Pemeliharaan Kesehatan
Dinas Kesehatan Kota Surakarta

1. Pegawai yang akan ditempatkan pada UPT tidak mengakibatkan terganggunya


kinerja unit-unit organisasi yang lain;

Jumlah SDM : 12 Orang, dengan rincian sebagai berikut :

a. Tenaga UPT Pemeliharaan Kesehatan menurut Tugas


TUGAS (tanggung jawab pekerjaan)
NO NAMA PENDIDIKAN
POKOK INTEGRASI

1 2 3 4 5

1 SRI WINARNI, SKM S1 Kepala UPT BKMKS

2 Supriyanto, S.Kom S1 Ka.Sub.Bag.TU

3 Agus Suwanto, SH S1 Pengelola Program Jaminan Pemeliharaan - Surat menyurat (mengambil, memberi
Kesehatan (Pencetakan Kartu BKMKS) nomor, menulis alamat, cap,
mengedarkan surat; menulis dipapan
pengumuman); Melaporkan &
melaksanakan kegiatan pemeliharaan
pembangunan dan kebersihan kantor;
Pengemudi; Verifikator Berkas
Permohonan Hak
- Tugas lain
4 Titik Mardianti, AMD D3 Farmasi Pengadministrasi Keuangan - Pengelola Program Jaminan
Pemeliharaan Kesehatan (Klaim
Rumah Sakit)
- Tugas lain
5 Solichah Widiastuti SMK (SMEA) Pengelola Program Jaminan Pemeliharaan - Pengelola Program Jaminan
Kesehatan (Pengadministrasi Kearsipan) Pemeliharaan Kesehatan (Verifikasi
Kartu BKMKS); Koordinator absensi
manual (mempersiapkan form absensi)
- Tugas lain
6 Farida Ambarwati D-III Analis Pengelola Program Jaminan Pemeliharaan - Pengelola Program Jaminan
Kesehatan (Klaim Rumah Sakit) Pemeliharaan Kesehatan (Verifikasi
Kartu BKMKS); Pengelola Sarana
Prasarana Rumah Tangga Dinas
(Penyimpan Barang); Kegiatan
administrasi di Dalam UPT PK
(rapat)
- Tugas lain
7 Eni Utami, AMd.PK D-III Rekam Medis Perekam Medis Pelaksana - Pengelola Program Jaminan
Pemeliharaan Kesehatan (Klaim
Rumah Sakit); Pengelola Sarana
Prasarana Rumah Tangga Dinas
(Inventaris Barang); Jaminan
Kesehatan; Pembuatan Berita Acara
Verifikasi; Pencatatan dan pelaporan
BKMKS, JKN
- Tugas lain
8 Sih Giyartiti SLTA Pengelola Program Jaminan Pemeliharaan - Verifikator Berkas Permohonan Hak;
Kesehatan (Pendaftaran Kartu BKMKS) Koordinator absen manual harian;
Surat menyurat (mengambil, memberi
nomor, menulis alamat, cap,
mengedarkan surat; menulis dipapan
pengumuman)
- Tugas lain
9 Yulianti Dewi Pratiwi, S1 Pengelola Program Jaminan Pemeliharaan - Kegiatan administrasi di Dalam UPT
SE Kesehatan (Klaim Rumah Sakit) PK (rapat); Pengelola Program
Jaminan Pemeliharaan Kesehatan
(Pencatatan dan Pelaporan Kartu
BKMKS)
- Tugas lain
TENAGA TKPK

1 Pengelola Jaminan Pemeliharaan Kesehatan - Pengelola Program Jaminan


Sri Lestari, AMK D-3 Keperawatan Pemeliharaan Kesehatan
Verifikasi Klaim RS
Kajian Akademis Pembentukan Unit Pelaksana Teknis (UPT)
Pemeliharaan Kesehatan
Dinas Kesehatan Kota Surakarta

2 Rusdiana Khasanah, Pengelola Jaminan Pemeliharaan Kesehatan - Pengelola Program Jaminan


D-3 Kebidanan
Amd.Keb Verifikasi Klaim RS Pemeliharaan Kesehatan

3 Sarwo Endah Pengelola Jaminan Pemeliharaan Kesehatan - Pengelola Program Jaminan


D-3 Kebidanan
Setyawati, Amd.Keb Verifikasi Klaim RS Pemeliharaan Kesehatan

2. Menambah pegawai TKPK


Pada Tahun 2017, untuk memenuhi kebutuhan tenaga di UPT Pemeliharaan
Kesehatan, mengangkat 4 tenaga TKPK yang bersumber dana dari APBD Kota
Surakarta Tahun 2017.

Tugas TKPK melaksanakan Pekerjaan sebagai Tenaga Pengelola Jaminan


Pemeliharaan Kesehatan Verifikasi Klaim Rumah Sakit pada UPT Pemeliharaan Kesehatan
Dinas Kesehatan Kota Surakarta meliputi :

(1) Melaksanakan penerimaan dan meneliti berkas klaim pasien BKMKS dari rumah sakit;
(2) Melaksanakan verifikasi kesesuaian antara klaim pelayanan pasien di Rumah Sakit
dengan ketentuan yang berlaku (MoU);
(3) Membuat surat pengembalian dan mengklarifikasi hasil verifikasi klaim yang tidak
memenuhi syarat;
(4) Melaksanakan proses hasil verifikasi klaim Rumah Sakit untuk dapat diajukan proses
pembayarannya;
(5) Membuat laporan pertanggung jawaban bulanan dan tahunan;
(6) Melaksanakan tugas-tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan.

3. Belanja pegawai dan biaya operasional kantor tidak mengurangi belanja publik;
Anggaran belanja pegawai dan biaya operasional Pemeliharaan Kesehatan bersumber
dari APBD Kota Surakarta.. ( DPA untuk kegiatan ini terlampir)
4. Tersedianya sarana dan prasarana kerja berupa kantor dan perlengkapannya.
UPT Pemeliharaan Kesehatan sudah mempunyai sarana dan prasarana sesuai standar,
untuk memberikan pelayanan. Adapun sarana prasarana berupa sarana perlengkapan
kantor, mebelair, dan kendaraan dinas operasional.

E. Memiliki Standar Operasional Prosedur (SOP) dalam melaksanakan tugas teknis


operasional tetentu dan /atau tugas teknis penunjang tertentu.
Kajian Akademis Pembentukan Unit Pelaksana Teknis (UPT)
Pemeliharaan Kesehatan
Dinas Kesehatan Kota Surakarta

Dalam melaksanakan pelayanan, telah disusun Standar Operating Prosedur Mulai dari
SOP Pendaftaran Peserta BKMKS, SOP Peneribitan Kartu BKMKS, SOP SOP
Verifikasi Klaim. Adapun bentuk SOP sebagaimana terlampir.
Kajian Akademis Pembentukan Unit Pelaksana Teknis (UPT)
Pemeliharaan Kesehatan
Dinas Kesehatan Kota Surakarta

S O P...........................................

No.SOP : DKK/ UPT_PK/ 1


Tanggal Pembuatan : 09 MARET 2017
Tanggal Revisi :
Tanggal :
Pengesahan
PEMERINTAH KOTA SURAKARTA
DINAS KESEHATAN Disahkan oleh
KEPALA DINAS KESEHATAN
KOTA SURAKARTA

dr. SITI WAHYUNINGSIH, M.Kes


Pembina Utama Muda
NIP. 19631004 198911 2 001

UPT PEMELIHARAAN KESEHATAN Nama SOP PENERBITAN KARTU


BKMKS

Dasar Hukum Kualifikasi Pelaksana (Kompetensi yang


Dibutuhkan untuk pelaksana)
1. Undang-Undang Nomor 36 Tahun - Pendidikan Minimal SMA / sederajat,
2009 tentang Kesehatan; - Pengalaman Minimal 2 tahun bekerja,
2. Undang-undang Nomor 30 Tahun 2014 - Sudah mendapatkan pelatihan Komputer
tentang Administrasi Pemerintahan; - Memahami penyimpanan kearsipan
3. Peraturan Walikota nomor 37 tahun - Ketelitian
2016.
Keterkaitan Peralatan/Perlengkapan
SOP Verifikasi Klaim Rumah Sakit - ATK - Meja Kursi
- Almari/ Rak Arsip - Aplikasi BKMKS
- Komputer/ Laptop - Aplikasi Primary
- Form verifikasi berkas care
dan JKN - Buku bantu
- Cap (stempel), pendaftaran
kalkulator, Pervorator - Telepon/ HP
Peringatan Pencatatan dan Pendataan
1. Berkas persyaratan dari pemohon 1. Laporan mingguan dan bulanan per
harus lengkap sesuai peraturan kelurahan dan kecamatan
2. Ketelitian dalam menuliskan entri data 2. Penyimpanan arsip yang baik
untuk nomor KK dan NIK
3. Dalam menyerahkan kartu BKMKS
yang sudah jadi harus ada tanda bukti
terima
4. Untuk pengaju kartu BKMKS dalam
kondisi gawat darurat (mondok di
Rumah Sakit) serta lengkap
persyaratan, saat itu kartu harus
diterbitkan
Kajian Akademis Pembentukan Unit Pelaksana Teknis (UPT)
Pemeliharaan Kesehatan
Dinas Kesehatan Kota Surakarta

PELAKSANA MUTU BAKU


No. Uraian Ptgs Ptgs Ptgs Ptgs Keterangan
Verifikasi Ptgs Set Ka UPT
Ptgs Loket Verifikasi
Kepemilkan
Pencetak
Kartu
Pencatatan
PK
Kelengkapan Waktu Output
Berkas Kartu & Pelaporan
JKN
Mulai

1 Menerima dan mengecek berkas pemohon BKMKS Surat pengantar kelurahan 1 menit/ Berkas diterima Pemberitahuan
dari Kelurahan yang berisi jumlah pengaju berkas UPT PK dengan hasil pengajuan
menurut berkas dan jiwa bukti penerimaan lewat telepon
2 Menuliskan data berkas pemohon BKMKS ke buku Buku bantu, komputer, & ATK 0,5 menit/ Data berkas tertulis
bantu & komputer berka di buku bantu dan
s komputer
3 Memberi format verifikasi administrasi ke masing- Format verifikasi administrasi, 0,5 menit/ Berkas telah diberi
masing berkas dan ATK berkas format verifikasi
administrasi
4 Mengecek kelengkapan administrasi berkas Berkas memenuhi persyaratan: 2 menit/ Berkas pengaju - Tuliskan hasil
sesuai peraturan yang ada - Surat keterangan RT, RW, berkas diketahui memenuhi verifikasi ke
dan Kelurahan yaitu penduduk syarat (MS) atau format yang ada
& petugas
tidak mampu domisili di tidak memenuhi
verifikasi harus
Surakarta lebih dari 3 (tiga) syarat (TMS) paraf
8 tahun; - Jika TMS berkas
- KTP/ Akte lahir yg belum dikembalikan
mempunyai KTP dilegalisir untuk dilengkapi
Kelurahan;
- KK yg dilegalisir Kelurahan
- Kartu Identitas Anak (KIA)
- Foto ukuran 2x3cm: 1 lbr
5 Mengecek berkas dengan aplikasi primary care Bukan peserta JKN, aplikasi 1 menit/ Berkas pengaju - Tuliskan hasil
apakah telah mempunyai JKN atau belum primary care jiw diketahui memiliki verifikasi ke
a JKN atau tidak format yang ada,
petugas verifikasi
harus paraf
8 - Jika TMS berkas
dikembalikan
untuk
Kajian Akademis Pembentukan Unit Pelaksana Teknis (UPT)
Pemeliharaan Kesehatan
Dinas Kesehatan Kota Surakarta

ditindaklanjuti

6 Mengentri data ke aplikasi BKMKS selanjutnya Fotocopi KK/ KTP/ KIA harus 1 menit/ Tercetaknya kartu - Berkas TMS tidak
kartu dicetak jelas, aplikasi BKMKS jiwa BKMKS dengan dicetak
data yang benar - Petugas entri
harus paraf di
kartu BKMKS
7 Menggunting kartu agar rapi sesuai ukuran plastik
Kartu harus ditempeli foto, 1 menit/ Kartu BKMKS telah Kartu di steples
lalu menempelkan foto selanjutnya untuk 8 dicap/ stempel, serta plastik kartu ditempeli foto, dicap dengan
pengesahan kartu di cap/ stempel pelindung kartu serta dilampiri berkasnya
plastik

Hal
2

8 Mengentri dan menjumlah data yang memenui Data MS dan TMS,data di entri 5 menit/ Data telah di entri Pengambilan
syarat (MS) maupun tidak memenuhi syarat (TMS) ke excel berkas dan dicetak data MS di
aplikasi BKMKS
9 Membuat laporan sesuai format untuk dikirim ke Laporan hasil pengajuan kartu 3 menit/ Laporan hasil Laporan dibuat
pengaju (kelurahan) BKMKS ke pengaju (kelurhan), berkas pengajuan kartu mingguan serta
berkas, dan kartu BKMKS BKMKS bulanan
10 Menandatangani hasil pencatatan dan pelaporan Laporan belum ditandatangani 4 menit/ Laporan telah Kondisi waktu 4
serta memaraf kartu BKMKS dan kartu BKMKS belum di lap/ ditandatangani dan menit jika Ka
paraf berkas kartu BKMKS telah UPT PK tidak
diparaf dinas luar
11 Mengambil form hasil verifikasi di tiap berkas Form hasil verifikasi yang telah 0,5 menit/ Form dengan Penyusunan
hasil
diisi berkas verifikasi berdasarkan
nomor urut daftar
12 Menuliskan laporan hasil pembuatan kartu BKMKS Data hasil pembuatan kartu 0,5 menit/ Data hasil Jumlahkan
ke buku bantu_1 BKMKS berka pembuatan kartu secara harian
s BKMKS tertulis di dan komulatif
buku bantu
Kajian Akademis Pembentukan Unit Pelaksana Teknis (UPT)
Pemeliharaan Kesehatan
Dinas Kesehatan Kota Surakarta

13 Menuliskan komulatif hasil pengajuan per kecamatan kepapan pengumuman setiap mingguan Data komulatif jumlah pengaju kartu
1 menit/
BKMKS
kegiatan
Data
perkomulatif
KecamatanjumlahWaktu
pengaju
update
kartudata
BKMKS
mingguan
per Keca

14 Memberitahukan ke kelurahan hasil pengajuan kartu BKMKS yang sudah jadi, lewat telepon Laporan, kartu BKMKS, dan berkas
0,5 menit/
pengajuan,
Kelurahan
kegiatan
telepon
mengetahui
Petugas
hasil pengajuan
Kelurahankartu
segera meng

Laporan,
15 Menyerahkan hasil pengajuan kartu BKMKS dengan surat pengantar beserta berkasnya ke petugas kelurahan/ pengaju serta paraf di buku kartu BKMKS, dan berkas
bantu_1 0,5 menit/
pengajuan
Diterimakan
kegiatan laporan,Penerima
kartu BKMKS,
paraf,dan
menuliskan
berkas penga
nam

16 Menyusun dan menyimpan arsip printout beserta softcopi laporan dalam file Laporan hasil pengaju BKMKS, 1,5 format hasil
menit/ verifikasi berkas dan
-berkas
Formathasil Simpan
kepesertaan
arsip ditempat
JKN, yang mud
penyusunan arsip dengan cara urut per tanggal per bulan,
verifikasi,hasil
tiap kel di buatkan map tersendiri laporanpengaju
Hasil entri data pengaju kartu BKMKS dan kartuBKMKS
komputer tertata rapi dan mudah di cari

0,5 menit/ -kegiatan


Datasofcopy tersimpandi komputer/ di CD/ di Flasdis

17 Selesai

MUTU BAKU
NO URAIAN KEGIATAN PELAKSANA KET
Kelengkapan Waktu Output

1 PENDAFTARAN Petugas Loket Surat pengantar kelurahan yang berisi 2 menit/ Berkas pengaju BKMKS Hasil pengajuan
a. menerima dan mengecek berkas pemohon BKMKS dari jumlah pengaju menurut berkas dan jiwa berkas diterima UPT PK dengan kartu akan
Kajian Akademis Pembentukan Unit Pelaksana Teknis (UPT)
Pemeliharaan Kesehatan
Dinas Kesehatan Kota Surakarta

Kelurahan, bukti penerimaan serta diberitahukan lewat


b. berkas pemohon BKMKS ditulis ke buku bantu & berkas telah diberi format telepon
komputer, verifikasi
c. memberi format verifikasi administrasi

2 VERIFIKASI BERKAS Petugas Verifikasi berkas Berkas memenuhi persyaratan sbb: 2 menit/ Berkas pengaju diketahui - Tuliskan hasil
mengecek kelengkapan berkas sesuai peraturan yang ada 1. penduduk tidak mampu yang berkas memenuhi atau tidak sesuai verifikasi ke
berdomisili di Kota Surakarta lebih persyaratan yang ada format yang ada
dari 3 (tiga) tahun yang dikeluarkan dan petugas
oleh RT, RW serta Kelurahan; verifikasi harus
2. KTP/ Akte lahir yg belum mempunyai paraf
KTP yang dilegalisir Kelurahan; - Jika TMS berkas
dikembalikan
3. Kartu Keluarga yg dilegalisir
untuk dilengkapi
Kelurahan
4. Kartu Identitas Anak (KIA)
5. Foto ukuran 2 x 3 cm : 1 lembar
3 VERIFIKASI KEPEMILIKAN JKN Petugas Verifikasi JKN Bukan peserta JKN 0,5 menit/ Berkas pengaju diketahui - Tuliskan hasil
mengecek berkas apakah telah mempunyai JKN atau belum jiwa memiliki JKN atau tidak verifikasi ke
format yang ada
dan petugas
verifikasi harus
paraf
- Jika TMS berkas
dikembalikan
untuk
ditindaklanjuti
4 PENCETAKAN KARTU Petugas Pencetak Kartu Fotocopi KK/ KTP/ KIA harus jelas 1 menit/ jiwa Tercetaknya kartu BKMKS - berkas TMS tidak
mengentri data ke aplikasi BKMKS selanjutnya kartu dicetak dengan data yang benar dicetak
- petugas entri
harus paraf di
kartu BKMKS

5 PENEMPELAN FOTO Petugas Set Kartu Kartu harus ada/ ditempeli foto, dicap 1 menit/ Kartu BKMKS telah Kartu di steples
menggunting kartu agar rapi sesuai ukuran plastik lalu serta di paraf oleh Ka UPT PK kartu ditempeli foto, dicap serta dengan berkasnya
menempelkan foto selanjutnya untuk pengesahan kartu di diparaf Ka UPT PK dan
cap dimasukkan plastik
6 PENCATATAN DAN PELAPORAN Petugas Pencatatan dan Surat pengantar hasil pengajuan kartu 10 menit/ Surat pengantar dan laporan Laporan dibuat
a. entri data yang MS maupun TMS serta jumlahnya Pelaporan BKMKS ke pengaju (kelurahan) beserta berkas hasil pengajuan kartu mingguan serta
b. membuat laporan sesuai format untuk dikirim ke berkas dan kartu BKMKS yang memenuhi BKMKS bulanan
Kajian Akademis Pembentukan Unit Pelaksana Teknis (UPT)
Pemeliharaan Kesehatan
Dinas Kesehatan Kota Surakarta

pengaju (kelurahan) syarat

7 Hasil pencatatan dan laporan dimintakan tanda tangan dan Ka UPT PK Tertandatangani laporan serta kartu 5 menit/ Laporan dan kartu BKMKS Kondisi waktu 5
paraf kepada Ka UPT PK BKMKS diparaf berkas telah ditandatangani dan di menit jika Ka UPT
paraf PK tidak dinas luar
8 PENYERAHAN KARTU Petugas Loket Laporan hasil pengaju BKMKS, kartu 10 menit/ Diserahkannya laporan hasil Penerima harus
a. ambil form hasil verifikasi di tiap berkas BKMKS, serta berkas pengaju berkas pengaju BKMKS, kartu paraf
b. menuliskan hasil pembuatan kartu BKMKS ke buku BKMKS serta berkas
bantu_1 pengaju
c. menuliskan komulatif hasil pengajuan per kecamatan
kepapan pengumuman setiap hari
d. pemberitahuan ke kelurahan untuk pengajuan kartu
BKMKS yang sudah jadi, bisa lewat telepon
e. menyerahkan hasil pengajuan kartu BKMKS dengan
surat pengantar beserta berkasnya ke petugas
kelurahan/ pengaju serta paraf di buku bantu_1
9 PENYIMPANANARSIP Petugas set Kartu Laporan hasil pengaju BKMKS beserta 2 menit/ Format hasil verifikasi Simpan arsip
menyusun dan menyimpan arsip format hasil verifikasi berkas dan berkas beserta hasil laporan ditempat yang
kepesertaan JKN disimpan dengan cara pengaju kartu BKMKS mudah diambil
urut per tanggal per bulan, tiap kelurahan tertata rapi dan mudah di
di buatkan map tersendiri cari
Kajian Akademis Pembentukan Unit Pelaksana Teknis (UPT)
Pemeliharaan Kesehatan
Dinas Kesehatan Kota Surakarta

F. Memperhatikan keserasian hubungan antara Pemerintah Profinsi


dengan pemerintah Kota.

Pelaksanaan integrasi Jaminan Kesehatan yang bersumber dana dari APBD


Kota, memperhatikan kepesertaan PBI yang sudah dibiayai dari APBN
(Pemerintah Pusat) dan Kesertaan PBI APBD Pemerintah Provinsi. Sehingga
terjadi keserasian atau sinkronisasi antara Pemerintah Pusat, Provinsi dan
Kota. Koordinasi dilaksanakan secara berkala, minimal 4 kali dalam satu
tahunnya.
G. Tersedianya jabatan fngsional/ teknis sesuai dengan tugas dan fungsi
UPTD Pemeliharaan Kesehatan.

.
Kajian Akademis Pembentukan Unit Pelaksana Teknis (UPT)
Pemeliharaan Kesehatan
Dinas Kesehatan Kota Surakarta

BAB III
ANALISIS BABAN KERJA

Berdasarkan analisis beban kerja, maka didapatkan kebutuhan pegawai di UPT Pemeliharaan Kesehatan yaitu sebagai berikut :

Jam Kerja
Norma Jumlah Jumlah
Tugas Unit Satuan Hasil Efektif Beban
NO Jabatan Hasil Kerja Uraian Tugas dan Rincian Uraian Tugas Waktu Jam Kerja Pegaw
Jabatan Kerja Kerja Pertahun Kerja
(Menit) Efektif ai
(Menit )

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Perekam Perekam Dinas Melakukan 1 Melakukan wawancara untuk Menit/Pasien 2 72.000 10.349 0,2875 1
Medis Medis Kesehatan kegiatan yang mengisi identitas pribadi
Pemula Pemula Kota meliputi data sosial pasien rawat jalan
Terampil Terampil Surakarta penerimaan, (peserta KIS dan BKMKS)
pencatatan dan 2 Mengisi buku registrasi Menit/Pasien 3 72.000 10.349 0,4312
pendokumentasian pendaftaran pasien rawat
dibidang rekam jalan (peserta KIS an
medis dan BKMKS)
informasi 3 Membuat dan memutakhirkan Menit/Pasien 1 72.000 10.349 0,1437
kartu indeks utama pasien
pengaju kartu KIS dan
BKMKS
4 Laporan mutu pelayanan pada Menit/Laporan 120 72.000 12 0,0200
sarana pelayanan kesehatan

JUMLAH 0,88 1
PEMBULATAN 1 Sesuai
Kajian Akademis Pembentukan Unit Pelaksana Teknis (UPT)
Pemeliharaan Kesehatan
Dinas Kesehatan Kota Surakarta

Jam Kerja
Norma Beba Jumlah
Tugas Satuan Hasil Efektif Jumlah
NO Jabatan Unit Kerja Hasil Kerja Uraian Tugas dan Rincian Uraian Tugas Waktu n Jam Kerja
Jabatan Kerja Pertahun Pegawai
(Menit) Kerja Efektif
(Menit )

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Pengelo Pengelol Dinas Melakukan 1 Menyiapkan sarana dan Menit/Kegiata 15 72.000 237 0,0494 5
la a Kesehatan kegiatan prasarana serta merapikan bila n
Progra Program Kota pengumpulan, pekerjaan telah selesai
m Jaminan Surakarta pendokumentasi 2 Menerima, menghitung dan Menit/berkas 5 72.000 575 0,0399
Jaminan Pemeliha an/ penginputan meneliti berkas klaim pasien
Pemelih raan dan pengolahan BKMKS dari rumah sakit
araan Kesehata di bidang data 3 Memverifikasi kesesuaian antara Menit/Pasien 7 72.000 3564 0,3465
Kesehat n JFU pembayaran klaim pelayanan pasien di
an JFU jaminan Rumah Sakit dgn ketentuan yg
kesehatan berlaku
(MoU)
4 Membuat surat pengembalian & Menit/Kegiata 15 72.000 311 0,0648
mengklarifikasi hasil verifi.klaim n
yg tidak memenuhi syarat
5 Mengentri ke komputer Menit/Pasien 5 72.000 3564 0,2475
jumlah biaya
6 Menyerahkan ke Menit/Kegiata 2 72.000 575 0,0160
Pembantu Bendahara n
Pengeluaran
7 Memeriksa rincian klaim Menit/berkas 3 72.000 3564 0,1485
dan BAP
8 Menyerahkan kembali ke Menit/Kegiata 2 72.000 575 0,0160
Pembantu Bendahara n
Pengeluaran
9 Mengurutkan semua berkas Menit/berkas 10 72.000 575 0,0799
yang kembali maupun tidak
10 Menyerahkan berkas ke Menit/Kegiata 2 72.000 575 0,0160
pengeset berkas dengan tanda n
tangan
11 Menyimpanan arsip Menit/Dokum 10 72.000 575 0,0799
(berkas) klaim RS en
12 Mengetik, memberi nomor, Menit/Kegiata 10 72.000 30 0,0042
tanggal dan membubuhi stempel n
Kajian Akademis Pembentukan Unit Pelaksana Teknis (UPT)
Pemeliharaan Kesehatan
Dinas Kesehatan Kota Surakarta

pada Surat Undangan MOU-


ADENDUM dengan RS
PERWALI BKMKS
13 Mengirim melalui ekspedisi dan Menit/Kegiata 5 72.000 30 0,0021
dokumentasi/Pengarsipan Surat n
Undangan Pertemuan MOU-
ADENDUM dengan RS
PERWALI BKMKS
14 Menyiapkan bahan Pertemuan Menit/Kegiata 120 72.000 4 0,0067
MOU-ADENDUM dengan n
RS
PERWALI BKMKS
15 Melaksanakan Pertemuan Menit/Kegiata 180 72.000 4 0,0100
pembahasan MOU-ADENDUM n
dengan RS PERWALI BKMKS
16 Mengawal penandatanganan Menit/Kegiata 10 72.000 2 0,0003
MOU-ADENDUM dengan RS n
PERWALI BKMKS
17 Mendistribusikan dan Menit/Kegiata 10 72.000 30 0,0042
menyimpan dokumen MOU- n
ADENDUM
dengan RS PERWALI BKMKS
18 Melaksanaan monitoring Menit/Kegiata 421 72.000 15 0,0877
evaluasi ke Rumah Sakit n
19 Memberi konseling permasalahan Menit/Kegiata 25 72.000 273 0,0948
pemanfaatan kartu BKMKS, n
kartu KIS, klaim RumKit
20 Membuat SK Bansos Kesehatan Menit/Kegiata 15 72.000 2 0,0004
n
21 Menerima berkas bansos dari Menit/berkas 5 72.000 513 0,0356
Dinas Kesehatan
berdasarkan
disposisi Walikota Surakarta
22 Mencatat dalam daftar Menit/Kegiata 5 72.000 513 0,0356
pengaju bantuan sosial n
23 Melakukan verifikasi administratif Menit/berkas 10 72.000 513 0,0713
24 Melakukan survey (kunjungan) Menit/berkas 30 72.000 513 0,2138
lapangan
25 Membuat surat penolakan ke Menit/Per- 8 72.000 37 0,0041
pengaju Bansos dengan Surat
tembusan
Walikota Surakarta sebagai
laporan dikarenakan tidak lolos
Kajian Akademis Pembentukan Unit Pelaksana Teknis (UPT)
Pemeliharaan Kesehatan
Dinas Kesehatan Kota Surakarta

verifikasi

26 Membuat nota dinas kepada Menit/Per- 8 72.000 443 0,0492


Walikota Surakarta sesuai Surat
dengan hasil verifikasi dan
survey memenuhi syarat
27 Menerima disposisi dari Walikota Menit/Per- 2 72.000 443 0,0123
melalui Ka. Dinas Kesehatan Surat
sebagai jawaban nota dinas
28 Menghubungi pengaju Menit/berkas 3 72.000 443 0,0185
untuk kelengkapan rekening
bank
29 Membuat nota dinas ke Menit/Laporan 8 72.000 73 0,0081
BPPKAD untuk realisasi
pembayaran bantuan sosial sesuai
disposisi Walikota
30 Menerima berkas realisasi Menit/Laporan 5 72.000 73 0,0051
bantuan sosial dari BPPKAD dan
mencatatnya dalam daftar
penerima realisasi bansos
31 Menghubungi via telpon Menit/Kegiata 3 72.000 443 0,0185
penerima bansos untuk n
realisasinya
32 Memberitahu lewat surat bagi Menit/Kegiata 10 72.000 73 0,0101
pengaju yang ditolak pengajuan n
bantuan sosial
33 Menyimpan laporan dalam Menit/berkas 5 72.000 513 0,0356
bentuk berkas dan sofcopy
34 Menerima, mengecek, Menit/berkas 6 72.000 1302 1,0856
menuliskan berkas pemohon 7
BKMKS dari Kelurahan atau
warga yang gawat darurat ke
buku bantu & komputer, memberi
format verifikasi, serta
menyerahkan berkas ke petugas
verifikasi administrasi dan
kepemilikan
kartu JKN
35 Menerima berkas dan kartu Menit/berkas 4 72.000 1302 0,7237
BKMKS yang telah dicetak, 7
mengecek kebenaran jumlah
pengaju/ kartu BKMKS sudah
Kajian Akademis Pembentukan Unit Pelaksana Teknis (UPT)
Pemeliharaan Kesehatan
Dinas Kesehatan Kota Surakarta

sesuai dengan yang ada di


pendaftaran, selanjutnya berkas
dikirim ke petugas pembuat
pengantar
36 Mengambil hasil laporan pengaju Menit/Kegiata 1 72.000 1200 0,0167
BKMKS yang telah selesai diberi n
surat pengantar, serta
menyerahkan ke petugas
pengesetan berkas untuk diambil
format hasil verifikasi
37 Menuliskan hasil pembuatan kartu Menit/Kegiata 2 72.000 1200 0,0333
BKMKS ke buku bantu dan n
kepapan pengumuman setiap hari
38 Memberitahu kelurahan hasil Menit/Lokasi 1 72.000 1302 0,1809
pengajuan kartu BKMKS yang 7
sudah jadi, bisa lewat telepon
serta menyerahkan hasil
pengajuan kartu BKMKS ke
petugas kelurahan/ pengaju
untuk diserahkan ke pengaju
kartu
BKMKS
39 Menyimpan kartu BKMKS dan Menit/berkas 1 72.000 1302 0,1809
berkas yang belum diambil 7
40 Meneliti kelengkapan Menit/Pasien 5 72.000 3435 2,3858
persyaratan administrasi dan 6
kepemilikan kartu jaminan
kesehatan yang dimiliki sebagai
peserta BKMKS dengan
menuliskan hasilnya pada
format verifikasi, serta
administrasi
41 Menyerahkan hasil verifikasi Menit/berkas 1 72.000 1302 0,1809
untuk dicetak dan diketik 7
datanya
42 Mengentri data dan Menit/Kegiata 5 72.000 2689 1,8677
mencetakan kartu BKMKS n 5
43 Mengecek, mengentri, Menit/Pasien 3 72.000 2689 1,1206
merekapitulasi data berkas 5
pengaju kartu BKMKS
memenuhi persyaratan (MS)
administrasi &
tidak memiliki jaminan kes.ke
aplikasi BKMKS sesuai format yg
Kajian Akademis Pembentukan Unit Pelaksana Teknis (UPT)
Pemeliharaan Kesehatan
Dinas Kesehatan Kota Surakarta

ada, data ambil (copi) di aplikasi


BKMKS
44 Mengentri, merekapitulasi data Menit/Pasien 4 72.000 2689 1,4942
berkas pengaju kartu BKMKS 5
yang tidak memenuhi
persyaratan (TMS) administrasi
dan memiliki
jaminan kesehatan ke aplikasi
BKMKS, sesuai format yang ada
45 Mengetik,mencetak laporan Menit/Laporan 10 72.000 2448 0,3400
46 Memintakan tandatangan Ka Menit/Kegiata 3 72.000 2448 0,1020
UPT, selanjutnya laporan n
dengan surat pengantar
diserahkan ke
petugas loket
47 Mengeset berkas pengaju Menit/berkas 15 72.000 1526 0,3179
kartu BKMKS,klaim RS,
Bansos
48 Mendaftar dan melayani pasien Menit/Kegiata 5 72.000 12 0,0008
HD & Kemoterapi, radioterapi n
49 Menerima, menonaktifkan, Menit/Pasien 2 72.000 597 0,0166
dan memusnahkan kartu
BKMKS
yang sudah memiliki kartu KIS
50 Membuat laporan bulanan Menit/Laporan 6 72.000 12 0,0010
penonaktifan kartu
BKMKS

JUMLAH 11,88 5
PEMBULATAN 12 Kurang
Kajian Akademis Pembentukan Unit Pelaksana Teknis (UPT)
Pemeliharaan Kesehatan
Dinas Kesehatan Kota Surakarta

Jam Kerja
Norma Beba Jumlah
Tugas Satuan Hasil Efektif Jumlah
NO Jabatan Unit Kerja Hasil Kerja Uraian Tugas dan Rincian Uraian Tugas Waktu n Jam Kerja
Jabatan Kerja Pertahun Pegawai
(Menit) Kerja Efektif
(Menit )

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Pengad Pengadm Dinas Melakukan 1 Menyiapkan sarana dan Menit/Kegiata 15 72.000 237 0,0494 1
ministra inistrasi Kesehatan kegiatan yang prasarana serta merapikan bila n
si Keuanga Kota meliputi pekerjaan telah selesai
Keuang n JFU Surakarta penerimaan, 2 Mencatat arus penerimaan dan Menit/berkas 60 72.000 12 0,0100
an JFU pencatatan dan pengeluaran keuangan
pendokumentasi BKMKS dalam buku kas
an di bidang umum
keuangan 3 Mendokumentasikan rincian Menit/berkas 60 72.000 12 0,0100
penerimaan dan pengeluaran
dalam buku kas bantu
4 Mendistribusikan pengeluaran Menit/berkas 30 72.000 12 0,0050
keuangan kedalam buku kas
bantu
5 Merekap dan Menit/berkas 60 72.000 12 0,0100
mendokumentasikan laporan
bulanan penerimaan dan
pengeluaran BKMKS
6 Membuat dan Menit/berkas 90 72.000 2 0,0025
mendokumentasikan perencanaan
anggaran dan
realisasi penggunaan dana
operasional BKMKS
7 Membuat SPJ atas realisasi Menit/Kegiata 30 72.000 12 0,0050
penggunaan dana n
operasional BKMKS
8 Menerima serta membuat BAP & Menit/Kegiata 30 72.000 192 0,0800
kuitansi dari RS n
9 Mengoreksi ulang dan Menit/Kegiata 15 72.000 192 0,0400
melengkapi SPJ n
10 Memintakan asmaan dan Menit/Kegiata 10 72.000 204 0,0283
melaporkan dari masing-masing n
SPJ/ klaim RS ke Bendahara
pengeluaran
11 Mengirimkan SPJ ke Menit/Kegiata 15 72.000 204 0,0425
keuangan Pemkot n
Kajian Akademis Pembentukan Unit Pelaksana Teknis (UPT)
Pemeliharaan Kesehatan
Dinas Kesehatan Kota Surakarta

12 Mengentri pajak Menit/Kegiata 15 72.000 60 0,0125


n
13 Membayarkan pajak kegiatan Menit/Kegiata 120 72.000 60 0,1000
n
14 Melaporkan pajak terbayar Menit/Kegiata 30 72.000 12 0,0050
ke kantor Pajak/ DPPKA n
15 Membuat rincian pajak Menit/Kegiata 60 72.000 60 0,0500
n
16 Membuat daftar transaksi harian Menit/Kegiata 30 72.000 12 0,0050
n
17 Melaporkan daftar transaksi harian Menit/Kegiata 15 72.000 12 0,0025
n
18 Berita acara pemeriksaan kas Menit/Kegiata 15 72.000 4 0,0008
n
19 Crosscek dengan Menit/Kegiata 90 72.000 2 0,0025
bendahara barang tentang n
asset
20 Membuat SPP Menit/Kegiata 30 72.000 204 0,0850
n
21 Membuat SPM Menit/Kegiata 30 72.000 204 0,0850
n
22 Membuat laporan keuangan Menit/Kegiata 460 72.000 1 0,0064
akhir tahun n
23 Pembuatan BAP Rumah Sakit Menit/Kegiata 145 72.000 180 0,3625
n

JUMLAH 1,00 1
PEMBULATAN 1 Sesuai
Kajian Akademis Pembentukan Unit Pelaksana Teknis (UPT)
Pemeliharaan Kesehatan
Dinas Kesehatan Kota Surakarta

Jam Kerja
Norma Beba Jumlah
Tugas Satuan Hasil Efektif Jumlah
NO Jabatan Unit Kerja Hasil Kerja Uraian Tugas dan Rincian Uraian Tugas Waktu n Jam Kerja
Jabatan Kerja Pertahun Pegawai
(Menit) Kerja Efektif
(Menit )

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Pengad Pengadm Dinas Melakukan 1 Menyiapkan sarana dan prasarana 72.000 0,0494 0
Menit/Kegiata
ministra inistrasi Kesehatan kegiatan yang serta merapikan bila pekerjaan 15 237
n
si Sarana Kota meliputi telah selesai
Sarana dan Surakarta penerimaan, 2 Melaksanakan inventarisir jenis Menit/Dokum 72.000 0,1200
en 720 12
dan Prasaran pencatatan dan dan jumlah kebutuhan barang
Prasara a JFU pendokumentasi 3 Membuat dan Mengusulkan 72.000 0,0550
na JFU an di bidang Rencana kebutuhan barang dan Menit/Laporan 330 12
sarana dan perlengkapan kantor
prasarana 4 Menyusun Daftar Kebutuhan 72.000 0,0200
Barang Unit Tahunan dengan
Menit/Dokum
berpedoman pada alokasi 720 2
en
anggaran yang ditetapkan dalam
DPA
5 Menyiapkan pengadaan barang, 72.000 0,0367
Menit/Kegiata
pengumpulan bahan dan 660 4
n
informasi, Survey Harga dll
6 Melaksanakan pembelian barang Menit/Kegiata 72.000 0,0183
n 330 4
inventaris
7 Menyelesaikan administrasi 72.000 0,0400
Menit/Dokum
pengadaan barang dan 720 4
en
kelengkapan SPJ
8 Menyiapkan bahan/rencana 72.000 0,0600
pembelian bahan habis pakai Menit/Laporan 360 12
9 Melaksanakan pembelian barang Menit/Kegiata 72.000 0,0275
n 330 6
habis pakai
10 Menerima BAP pembelian dan Menit/Kegiata 72.000 0,0183
n 330 4
penyerahan barang
11 Melakukan pemeriksaan, meneliti 72.000 0,0367
Menit/Kegiata
dan memberikan kode barang yang 660 4
n
telah dibeli maupun diterima
12 Menyimpan dalam gudang atau Menit/Kegiata 330 72.000 6 0,0275
Kajian Akademis Pembentukan Unit Pelaksana Teknis (UPT)
Pemeliharaan Kesehatan
Dinas Kesehatan Kota Surakarta

tempat penyimpanan n
13 Memasukkan ke buku inventaris Menit/Kegiata 72.000 0,0183
n 330 4
barang
14 Membuat pelaporan barang yang 72.000 0,0183
Menit/Laporan 330 4
diterima
15 Memasukkan ke buku penerimaan Menit/Dokum 72.000 0,0400
en 720 4
dan pengeluaran barang
16 Melakukan penyimpanan Menit/Kegiata 72.000 0,0183
n 330 4
barang/aset yang sudah dibeli
17 Membuat kartu Inventaris Barang Menit/Dokum 72.000 0,0200
en 720 2
(KIB)
18 Membuat laporan keadaan barang 72.000 0,0200
Menit/Laporan 720 2
iventaris
19 Membuat usulan perawatan dan 72.000 0,0275
Menit/Laporan 330 6
perbaikan barang
20 Melaksanakan perawatan dan Menit/Kegiata 72.000 0,0275
n 330 6
perbaikan barang
21 Menyusun konsep daftar 72.000 0,0600
Menit/Laporan 720 6
pengalokasian barang
22 Mendistribusikan barang sesuai 72.000 0,0500
dengan daftar pengalokasian / Menit/Kegiata
600 6
penginstalan barang agar barang n
siap pakai
23 Menyusun berita acara serah 72.000 0,0275
Menit/Dokum
terima barang kepada 330 6
en
pengguna barang
24 Memasukkan ke kartu KIR (bila Menit/Dokum 72.000 0,0092
en 330 2
diperlukan)
25 Membuat laporan distribusi barang Menit/Laporan 600 72.000 2 0,0167
26 Menghitung dan merinci 72.000 0,0250
Menit/Laporan 900 2
persediaan barang
27 Menyusun rencana penghapusan Menit/Dokum 72.000 0,0167
en 600 2
barang
28 Mengirim penghapusan barang Menit/Dokum 72.000 0,0050
en 180 2
ke BPPKAD
29 Menyusun laporan bulanan barang 72.000 0,0600
Menit/Laporan 360 12
habis pakai
30 Melaksanakan Stok Opname 72.000 0,0600
Menit/Laporan 360 12
Barang Habis Pakai bulanan
Kajian Akademis Pembentukan Unit Pelaksana Teknis (UPT)
Pemeliharaan Kesehatan
Dinas Kesehatan Kota Surakarta

31 Membuat laporan Tri Wulanan 72.000 0,0500


/Stok Opname Barang Habis Pakai Menit/Laporan 900 4
32 Membuat laporan semesteran 72.000 0,0167
barang habis pakai dan persediaan Menit/Laporan 600 2
barang
33 Membuat laporan tahunan barang 72.000 0,0167
Menit/Laporan 1200 1
habis pakai dan persediaan barang
34 Menyusun laporan semesteran 72.000 0,0167
Menit/Laporan 600 2
keadaan barang
35 Menyusun Laporan Tahunan 72.000 0,0092
Menit/Laporan 660 1
Pengelolaan Barang

JUMLAH 1,14 0
PEMBULATAN 1 Kurang
Kajian Akademis Pembentukan Unit Pelaksana Teknis (UPT)
Pemeliharaan Kesehatan
Dinas Kesehatan Kota Surakarta

Jam Kerja Beb


Norma
Tugas Satuan Hasil Efektif an Jumlah Jam Jumlah
NO Jabatan Unit Kerja Hasil Kerja Uraian Tugas dan Rincian Uraian Tugas Waktu
Jabatan Kerja Pertahun Ker Kerja Efektif Pegawai
(Menit)
(Menit ) ja

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Jaminan Jaminan Dinas Melakukan 1 Menyiapkan sarana dan prasarana Menit/Kegiata 15 72.000 237 0,0494
Kesehat Kesehata Kesehatan kegiatan serta merapikan bila pekerjaan n
an JFU n JFU Kota pengumpulan, telah selesai
Surakarta pendokumenta 2 Menerima data usulan peserta BPJS Menit/Laporan 10 72.000 12 0,0017
sian/ PBI APBD Kota Surakarta dari
penginputan Kantor Dinas Sosial
dan 3 Memeriksa ulang data usulan Menit/Laporan 30 72.000 12 0,0050
pengolahan di apakah ada usulan yang sudah
bidang data terdaftar sebagai peserta BPJS
pembayaran Kesehatan dari APBN, APBD
jaminan Provinsi Jawa Tengah, APBD Kota
kesehatan Surakarta
4 Merekap dan menghitung ulang Menit/Laporan 60 72.000 12 0,0100
jumlah usulan yang akan
dikirimkan ke kantor BPJS
Kesehatan
5 Mengirim data usulan peserta JKN Menit/berkas 30 72.000 296 0,1233
baru serta usulan penghapusan data
peserta JKN yang meninggal,
pindah ke luar Kota Surakarta,
memiliki kartu ganda kepada BPJS
6 Menerima hasil usulan peserta BPJS Menit/Laporan 30 72.000 12 0,0050
Kesehatan atau migrasi tambah
dengan keterangan berhasil
dimigrasikan dan tidak berhasil
dimigrasikan (dlam bentuk soft
copy)
7 Menerima, mengurutkan dan Menit/berkas 3 72.000 152 0,6337
mengecek Kartu Indonesia Sehat 09
(KIS) dari petugas BPJS Kesehatan
yang disertai tanda terima
8 Membuat tanda bukti dan undangan Menit/berkas 3 72.000 152 0,6337
Kajian Akademis Pembentukan Unit Pelaksana Teknis (UPT)
Pemeliharaan Kesehatan
Dinas Kesehatan Kota Surakarta

ke warga untuk pengambilan KIS 09


melalui Puskesmas
9 Menghubungi petugas puskesmas se Menit/Kegiata 3 72.000 204 0,0085
Kota Surakarta untuk dapat n
mengambil undangan di kantor
UPT Pemeliharaan Kesehatan
10 Mengikuti breafing persiapan Menit/Kegiata 60 72.000 12 0,0100
pelaksanaan pembagian kartu n
KIS
kepada warga penerima kartu KIS
11 Mempersiapkan sarana dan Menit/Kegiata 60 72.000 12 0,0100
prasarana pelaksanaan n
pembagian
kartu KIS
12 Menyerahkan kartu KIS kepada Menit/berkas 2 72.000 152 0,4225
warga yang mendapat kartu 09
KIS
13 Menyerahkan kartu KIS dan Menit/Kegiata 180 72.000 12 0,0300
tanda terima yang belum diambil n
warga kepada petugas Pusk.untuk
dapat diserahkan kepada
masyarakat sesuai yang tertera di
tanda terima
KIS
14 Menerima laporan dan tanda Menit/Laporan 2 72.000 166 0,0046
terima penyerahan kartu KIS dari
Puskesmas
15 Merekap data kepesertaan Menit/Laporan 15 72.000 166 0,0346
JKN/KIS berdasarkan laporan
Puskesmas
16 Menyimpan laporan dalam Menit/Kegiata 5 72.000 12 0,0008
bentuk berkas dan sofcopy n
17 Membuat surat pencabutan Menit/Kegiata 8 72.000 38 0,0042
peserta KIS PBI APBD Kota dan n
propinsi

JUMLAH 1,99 0
PEMBULATAN 2 Kurang
Kajian Akademis Pembentukan Unit Pelaksana Teknis (UPT)
Pemeliharaan Kesehatan
Dinas Kesehatan Kota Surakarta

Jam Kerja Beb


Norma
Tugas Satuan Hasil Efektif an Jumlah Jam Jumlah
NO Jabatan Unit Kerja Hasil Kerja Uraian Tugas dan Rincian Uraian Tugas Waktu
Jabatan Kerja Pertahun Ker Kerja Efektif Pegawai
(Menit)
(Menit ) ja

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Pengad Pengadm Dinas Melakukan 1 Menyiapkan sarana dan prasarana Menit/Kegiata 15 72.000 237 0,0494 0
ministra inistrasi Kesehatan kegiatan yang serta merapikan bila pekerjaan n
si Persurata Kota meliputi telah selesai
Persurat n JFU Surakarta penerimaan, 2 Menerima, membuka, mencatat Menit/Per- 5 72.000 347 0,0241
an JFU pencatatan dan dan memberikan nomor agenda Surat
pendokumenta surat masuk
sian dibidang 3 Memberi dan menulis pada Menit/Per- 5 72.000 347 0,0241
persuratan lembar disposisi Surat
4 Menyampaikan surat pada Pimpinan Menit/Kegiata 5 72.000 347 0,0241
n
5 Mencatat agenda kegiatan kantor Menit/Per- 5 72.000 117 0,0081
pada papan agenda kantor Surat
6 Mendistribusikan surat yang sudah Menit/Kegiata 10 72.000 229 0,0318
didisposisi oleh pimpinan n
7 Mencatat surat keluar pada Menit/Per- 5 72.000 178 0,0124
buku agenda surat keluar Surat
8 Mengetik surat keluar serta Menit/Dokum 20 72.000 178 0,0494
mengesahkan ke atasan en
langsung
9 Memberikan nomor pada Menit/Per- 5 72.000 178 0,0124
surat keluar Surat
10 Melakukan Menit/Kegiata 60 72.000 178 0,1483
penggandaan n
surat/dokumen kantor
11 Menyeleksi dan menyimpan surat Menit/Kegiata 60 72.000 24 0,0200
masuk per bidang/program n
12 Mengarsipkan dan menyimpan surat Menit/Kegiata 60 72.000 48 0,0400
keluar n
13 Pendataan, mengklasifikasi dan Menit/Kegiata 60 72.000 24 0,0200
mencatat arsip n
14 Menyimpan arsip aktif dan inaktif Menit/Kegiata 120 72.000 48 0,0800
n
Kajian Akademis Pembentukan Unit Pelaksana Teknis (UPT)
Pemeliharaan Kesehatan
Dinas Kesehatan Kota Surakarta

15 Melaksanakan Menit/Kegiata 240 72.000 12 0,0400


penyusutan/ pemusnahan n
arsip

JUMLAH 0,58 0
PEMBULATAN 1 Kurang

REKAPITULASI MATRIKS KEBUTUHAN TENAGA KESEHATAN FASKES FASKES LAINNYA DENGAN METODE ABK

1. JABATAN FUNGSIONAL UMUM 2. PELAKSANA 3. TENAGA PENUNJANG

PENGELOLA PROGRAM
PENGADMINISTRASI PENGADMINISTRASI PENGADMINISTRASI JAMINAN
PEREKAM MEDIS PEMULA JAMINAN KESEHATAN
KEUANGAN SARANA DAN PRASARANA PERSURATAN PEMELIHARAANKESEHATA
N
Jumla Juml Kese Keadaa Juml Jumlah Kese Keadaa Juml Juml Kese Keadaa Jumlah Juml Kese Keadaa Juml Juml Kese Keadaa Jumlah Jumlah Kesenj Keadaan
h ah njan n ah SDMK njan n ah ah njan n SDMK ah njan n ah ah njan n SDMK SDMK angan
SDM SDM gan SDM Seharu gan SDM SDM gan Saat SDM gan SDM SDM gan Saat Seharu
No K K K snya K K Ini K K K Ini snya
Saat Seha Saat Saat Seha (PNS / Seha Saat Seha (PNS /
Ini rusn Ini Ini rusn Tenaga rusn Ini rusn Tenaga
(PNS ya (PNS (PNS ya Tetap) ya (PNS ya Tetap)
/ / / /
Tena Tena Tena Tena
ga ga ga ga
Tetap Teta Teta Teta
) p) p) p)
(A) (B) (A)-(B) K/S/ (A) (B) (A)-(B) K/S/ (A) (B) (A)-(B) K/S/ (A) (B) (A)-(B) K/S/ (A) (B) (A)-(B) K/S/ (A) (B) (A)-(B)
K/S/L
L L L L L
[1] [3] [4] [5] [6] [7] [8] [9] [10] [11] [12] [13] [14] [15] [16] [17] [18] [19] [20] [21] [22] [23] [24] [25] [26]

Jml 1 1 0 Sesuai 1 1 0 Sesuai 0 2 -2 Kurang 0 1 -1 Kurang 5 12 -7 Kurang 0 2 -2 Kurang


Kajian Akademis Pembentukan Unit Pelaksana Teknis (UPT)
Pemeliharaan Kesehatan
Dinas Kesehatan Kota Surakarta

BAB IV
ANALISIS RASIO BELANJA DAERAH

UPT Pemeliharaan Kesehatan dalam hal belanja pegawai masih ada di


induk OPD Dinas Kesehatan karena UPT Pemeliharaan merupakan UPT
Dinas Kesehatan.
Kajian Akademis Pembentukan Unit Pelaksana Teknis (UPT)
Pemeliharaan Kesehatan
Dinas Kesehatan Kota Surakarta

BAB V
Penutup

Dari hasil kajian UPT tersebut diatas tentang Pedoman Pembentukan dan
klasifikasi cabang dinas dan Unit Pelaksana Teknis Daerah dapat disimpulkan
bahwa :
1. Terbentuknya UPT Pemeliharaan Kesehatan memenuhi persyaratan,
berdasarkan hasil Matrik analisis pemenuhan kriteria dan indikator
pembentukan UPTD memenuhi persyaratan.
2. Terbentuknya UPT Pememliharaan Kesehatan mendukung terwujudnya
implementasi Undang-Undang No. 40 Tahun 2004 tentang sistem janinan
kesehatan nasional
3. Terbentuknya UPT Pememliharaan Kesehatan sebagai amanah perwujudan
implementasi Pperwali no.37 tahun 2016 tentang Program bantuan
kesehatan masyarakat Kota Surakarta.
KAJIAN PEMBENTUKAN
UNIT PELAKSANA TEKNIS (
UPT) TINGKAT KECAMATAN
PADA DINAS PENDIDIKAN

KECAMATAN JEBRES
KOT A S U R A KA R T
A T H. 2 017 / 2 018
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Berdasarkan Peraturan Mentri dalam Negeri Nomor 57 tahun 2007 tentang


petunjuk Tehnis Penataaan Perangkat Daerah. Pengaturan tentang Unit Pelaksana Tehnis
Dinas dan Badan mengenai nomenklatur, jumlah dan jenis susunan organisasi tugas dan
fungsinya adalah membantu Dinas dan Badan dalam melaksanakan tugasnya.
Mengingat Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244 Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia 5587) sebagaimana telah di ubah beberapa kali
terakhir dengan undang-undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan kedua atas
Undang-Undang Noomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah ( lembaran negara
Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58 Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia No.5679).
Peraturan Walikota Surakarta Nomor 27.1 Tahun 2016 tentang Pembentukan,
susunan organisasi, tata kerja dan uraian tugas jabatan struktural Unit Pelaksana Teknis
pada Dinas Pendidikan Kota Surakarta.
Dari uraian diatas perlu dibentuk Unit Pelaksana Tehnis Pendidikan ( UPT
Pendidikan ) dalam rangka melaksanakan sebagian tugas tehnis operasional dan atau
kegiatan teknis penunjang pada dinas pendidikan kota surakarta, khususnya di PAUD,
Sekolah Dasar dan Pendidikan Non Formal di Tingkat Kecamatan.

B. TUJUAN
Tujuan dibentuk UPT Pendidikan di tingkat Kecamatan adalah
1. Membantu Tugas Pokok dan Fungsi Kepala Dinas, sehingga memperlancar jalannya
Pendidikan di Kota Surakarta.
2. Mempersingkat birokasi sehingga pelayanan Pendidikan tidak terlalu jauh,
jangkauannya dan bisa berjalan secara efektif dan efisien dan dapat terlaksana
secara maksimal.
3. Memperlancar jalannya kegiatan yang dilaksanakan oleh Satuan Pendidikan baik
Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Sekolah Dasar (SD) dan Lembaga-Lembaga
Pendidikan Non Fomal yang ada.
Adapun fungsi UPT Pendidikan Kecamatan adalah :

1. penyusunan rencana teknis operasional sebgaian kewenangan bidang pendidikan di


kecamatan wilayahnya;
2. pelaksanaan kebijakan teknis operasional bidang pendidikan dikecamatan wilayahnya;
3. pemantauan, evaluasi dan pelaporan bidang pendidikan dikecamatan wilayahnya;
4. pengelolaan ketatausahaan;
5. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan tugas dan
fungsinya.
BAB II

KRITERIA PEMBENTUKAN UPT

A. Operasional kegiatan unit pelayanan teknis dinas adalah :


(1) Kepala UPT Pendidikan Kecamatan mempunyai tugas pokok melaksanakan
sebagian kewenangan yang dilimpahkan oleh kepala Dinas di bidang pendidikan
di Kota Surakarta sesuai dengan kebijakan teknis yang ditetapkan oleh Kepala
Dinas.
(2) Uraian tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), sebagai berikut:
a. menyusun rencana kerja UPT Pendidikan Kecamatan berdasarkan rencana
strategis Dinas;
b. memberikan petunjuk, arahan dan mendistribusikan tugas kepada bawahan;
c. mempelajari, menelaah peraturan perundang-undangan, keputusan, petunjuk
pelaksanaan dan petunjuk teknis program kegiatan Dinas sesuai dengan
bidang tugas;
d. menyelenggarakan sistem pengendalian intern pelaksanaan kegiatan agar
efektif dan efisien sesuai perundang-undangan yang berlaku;
e. menerapkan standar pelayanan minimal sesuai bidang tugas;
f. melaksanaka pengelolaan ketatausahaan;
g. menyusun kebijakan teknis sesuai lingkup tugasnya,
h. melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan untuk pengendalian
pelaksanaan rencana strategis dan rencana kerja UPT Pendidikan
Kecamatan;
i. melaksanakan evaluasi dan analisis hasil kerja guna pengembangan rencana
strategis dan rencana kerja UPT Pendidikan Kecamatan;
j. melaksanakan pendataan tenaga pendidik dan kependidikan di wilayah
Kecamatan;
k. melaksanakan pembinaan dan pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini,
Sekolah Dasar dan/atau Madrasah Ibtidaiyah, keaksaraan dan kesetaraan,
kursus dan kelembagaan, pembinaan pendidikan keluarga di wilayah
Kecamatan;
l. melaksanakan fasilitasi pengelolaan Pndidikan Anak Usia Dini, Sekolah
Dasar dan/atau Madrasah Ibtidaiyah, keaksaraan dan kesetaraan, kursus dan
kelembagaan, pembinaan pendidikan keluarga di wilayah Kecamatan;
m. melaksanakan pemantauan dan evaluasi Pendidikan Anak Usia Dini,
Sekolah Dasar dan/atau Madrasah Ibtidaiyah, keaksaraan dan kesetaraan,
kursus dan kelembagaan, pembinaan pendidikan keluarga di wilayah
Kecamatan;
n. melaksanakan penyusunan indikator dan pengukuran kinerja
penyelenggaraan pendidikan.
o. menyusun laporan hasil pelaksanaan rencana strategis, rencana kerja LKjIP,
LKPJ, LPPD dan EKPPD UPT pendidikan Kecamatan
p. melaksanakan sosialisasi di bidang pendidikan
q. memeriksa dan menilai hasil kerja bawahan secara periodik;
r. memberikan usul dan saran kepada atasan;
s. melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada atasan sebagai
pertanggungjawaban pelaksanaan tugas; dan
t. melaksanakan tugas tambahan terkait yang diberikan oleh atasan

B. Penyediaan bentuk barang jasa bagi masyarakat untuk UPT Pendidikan Kecamatan
adalah dari APBD meliputi Bantuan Pendidikan Masyarakat Kota Surakarta (BPMKS)
dan Bantuan Operasional Satuan Pendidikan (BOSP).

C. Kontribusi dan manfaat langsung yang didapatkan dari BPMKS untuk siswa miskin di
Wilayah Kota Surakarta mendapatkan jaminan Pendidikan secara gratis dan mendapat
Bantuan Langsung Tunai yang bisa dimanfaatkan untuk membeli keperluan sekolah.
Sedangkan dari BOSP yang diperuntukkan semua siswa, baik siswa dalam maupun luar
kota di Wilayah sebagai biaya operasional belanja langsung Dana Pendamping BOS
Pusat.

D. Sumber Daya Pegawai


Untuk memperlancar dalam tugasnya kepala UPT dibantu oleh :
1. Seorang kepala Ka. Subbag TU
2. 11 orang jabatan fungsional yaitu pengawas dan 1 orang penilik Dikmas dan PAUD
3. 3 orang pengelola administrasi keuangan
4. 2 orang pengelola kepegawaian
5. 1 orang pengelola barang inventaris
6. 1 orang pengadministrasi umum
7. 2 orang tenaga keamanan
8. 2 orang tenaga kebersihan

E. Profil UPT Pendidikan Tingkat Kecamatan

Pada umumnya UPT Tingkat Kecamatan mengelola:


JUMLAH
TENAGA
STATUS TENAGA
SATUAN JUMLAH KEPENDIDIKAN
No PENDIDIK ,
PENDIDIKAN SISWA
PNS NON NON
NEGERI SWASTA PNS
PNS PNS
50 924 166
1 PAUD
1 20 2 1
2 TK 60 31
40 8555 419 13
3 SD
53 6848 525 144
Lembaga
4
Kursus 31 1800 220

F. Pembiayaan
Semua kegiatan yang dilaksanakan di UPT dibebankan pada APBN maupun APBD baik
itu belanja langsung maupun belanja tidak langsung.
Adapun rincian belanja adalah sebagai berikut:

No Keterangan Jumlah
1 Belanja Tidak langsung
- Kepala UPT, Ka. Subbag TU dan Staf 539.977.600
- Penilik dan Pengawas 1.663.783.200
- Guru Dan Penjaga 28.802.381.000
Jumlah Belanja Tidak Langsung 31.006.114.800
2 Belanja Langsung
Program Pelayanan Administrasi
340.654.000
Perkantoran
Program Peningkatan Sarana dan
118.870.000
Prasarana Aparatur
Program Pendidikan Anak Usia Dini 98.642.000
Program Wajib Dasar Pendidikan
8.388.002.340
Sembilan Tahun
Program Pembinaan dan Permasyarakatan 54.020.000
No Keterangan Jumlah
Olahraga
Program Manajemen Pelayanan
7.760.000
Pendidikan
Jumlah Belanja Langsung 9.196.258.340
Total Anggaran 40.202.373.140

G. Sarana dan Prasarana


Untuk memperlancar dan kenyamanan dalam pelayanan pendidikan UPT memiliki
sarana dan prasarana sebagai berikut:
1. Luas Bangunan Gedung UPT Pendidikan 600 m2 , dan terdiri dari :
a) Ruang KA.UPT
b) Ruang Pengawas,
c) Ruang Staff ,
d) Arsip dan
e) Ruang Penjaga
f) Mushola
g) Aula dilengkapi dengan AC, LCD dan Soundsystem
h) Toilet
2. Tempat Parkir dengan luas
3. 13 unit sepeda motor dinas sebagai sarana mobilitas pegawai
4. 12 AC yang terpasang merata disetiap ruang
5. 2 LCD Proyektor, yang terpasang di Aula dan Ruang Pengawas
6. 1 Handicam, 1 camera,
7. 10 laptop, 2 PC dengan 12 Printer
8. 2 buah televisi yang terpasang diruang Satff dan Kepala UPT
9. Meja, kursi, rak beserta filling kabinet terdapat di masing masing ruang
dan dalam kondisi baik.
10. Dan prasarana lain seperti mesin tik dan sofa

Sarana dan Prasarana diatas sampai dengan saaat ini dalam keadaan baik sehingga mampu
mendukung proses pelayanan pendidikan secara cepat, tepat, efisien dan optimal.
BAB III
ANALISIS BEBAN KERJA

Beban kerja adalah sekumpulan atau sejumlah kegiatan yang harus diselesaikan oleh
suatu unit organisasi atau pemegang jabatan dalam jangka waktu tertentu. Pengukuran beban kerja
diartikan sebagai suatu teknik untuk mendapatkan informasi tentang efisiensi dan efektivitas kerja
suatu unit organisasi, atau pemegang jabatan yang dilakukan secara sistematis dengan
menggunakan teknik analisis jabatan, teknik analisis beban kerja atau teknik manajemen lainnya.
Hasil analisis beban kerja unit pelaksana teknis UPT Pendidikan Dinas Pendidikan Kota
Surakarta dilakukan berdasarkan pada kertas kerja penyusunan analisis beban kerja yang terdiri
dari:
1. Analisa Beban Kerja Kepala UPT Pendidikan
2. Analisa Beban Kerja Kepala Bagian Tata Usaha
3. Analisa Beban Kerja Pengadministrasi Umum
4. Analisa Beban Kerja Pengadministrasi Keuangan
5. Analisa Beban Kerja Pengadministrasi Pengelola Kepegawaian
6. Analisa Beban Kerja Operator Gugus
7. Analisa beban Kerja Pengolah Barang Inventaris

Adapun hasil kertas kerja Analisis Beban Kerja terlampir


BAB IV
ANALISIS RASIO BELANJA PEGAWAI

Secara garis besar Belanja Pegawai meliputi belanja pegawai langsung dan belanja
pegawai tidak langsung. Belanja pegawai langsung biasanya digunakan untuk pengeluaran
honorarium/upah dalam melaksanakan program dan kegiatan pemerintahan daerah. Belanja
pegawai tidak langsung merupakan belanja kompensasi yang diberikan dalam
bentuk gaji dan tunjangan, serta penghasilan lainnya yang diberikan kepada pegawai negeri sipil
yang ditetapkan sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.

1. TABEL
ANGGARAN UPT PENDIDIKAN KOTA SURAKARTA

No Keterangan Jumlah
1 Belanja Tidak langsung
- Kepala UPT, dan Staf (Ka. TU, Pengelola
Keuangan, Barang Inventaris, 539,977,600
Kepegawaian, Pengadministrasi Umum)

- Pengawas dan Penilik 1,663,783,200


- Guru Dan Penjaga 28,802,381,000
Jumlah Belanja Tidak Langsung 31,006,114,800
2 Belanja Langsung 9,196,258,340

Total Anggaran 40,202,373,140

Rasio belanja pegawai 77,1 % dari total anggaran sejumlah Rp.40.202.373.140,00


berimbang dengan melihat banyak dan luasnya cakupan pelayanan pendidikan di UPT Pendidikan
Kota Surakarta.

Rasio Belanja Langsung dan Belanja Tidak Langsung bisa dilihat pada diagram dibawah ini:

Diagram Belanja langsung dan Belanja


Tidak Langsung Kepala UPT, dan Staf (Ka.
1% 4% TU, Pengelola Keuangan,
Barang Inventaris,
Kepegawaian,
23% Pengadministrasi Umum)
Rp. 1.987.009.600

Pengawas dan Penilik Rp.


216.724.200

72%
BAB V
PENUTUP

Dalam rangka meningkatkan kinerja pegawai dan pelayanan pada masyarakat dalam
bidang pendidikan yang efektif dan efisien maka perlu dilakukan pembaharuan dalam bidang
birokrasi.
Dengan melihat banyaknya Satuan Pendidikan di bawah binaan Dinas Pendidikan Kota
Surakarta yang meliputi Sekolah Dasar, SMP dan Pendidikan Non Formal (PAUD dan DIKMAS)
maka perlu dibentuk Unit Pelaksanaan Teknis Pendidikan di Kecamatan untuk setiap 150 atau 100
Satuan Pendidikan.
2. ANALISA BEBAN KERJA KASUBBAG TU

Na

JAB. WAKTU
WAKTU PEG. YG
NAMA JAB. OPD PELAKSANA SAT. KERJA BEBAN
NO Unit Kerja IKHTISAR JAB. Uraian Tugas dan Rincian Uraian Tugas PENYELESA DIBUTUH KET
2016 PERMENPAN HASIL EFEKTIF KERJA
IAN (Menit) KAN
25/2016 (Menit )

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Kasubbag TU UPT Pendidikan Kec. Menyiapkan bahan


perencanaan,
Laweyan kepegawaian, keuangan,
ketata usahaan, rumah
tangga, perlengkapan,
evaluasi dan pelaporan

Menyusun rencana kerja UPT bedasarkan rencana strategis


1
Dinas

- menelaah program kerja UPT Kegiatan 60 72000 2 0,00166667

- merancang tahap-tahap pelaksanaan program kerja UPT Kegiatan 60 72000 2 0,00166667

- merencanakan alokasi anggaran yang dibutuhkan UPT Kegiatan 60 72000 4 0,00333333

- merencanakan alokasi anggaran yang dibutuhkan Sekolah Kegiatan 60 72000 4 0,00333333

2 Memeriksa dan menilai hasil kerja bawahan secara periodik


- menyiapkan bahan koordinasi dokumen 60 6000 2 0,02

- mengadakan rapat koordinasi Kegiatan 60 6000 2 0,02

- mengkomunikasikan hasil koordinasi dengan pimpinan Kegiatan 30 6000 2 0,01

Mempelajari , menelaah peraturan perundang-undangan ,


3 keputusan petunjuk pelaksanaan dan petunjuk tehnis
program kegiatan dinas sesuai dengan bidang tugas

- membaca aturan Kegiatan 30 6000 1 0,005

- meresum aturan Kegiatan 30 6000 1 0,005

-
- mengkorelasikan dengan obyek kerja Kegiatan 30 6000 1 0,005

mencatat permasalahan yang kurang sesuai dengan rencana strategi


- Kegiatan 30 6000 1 0,005
dinas

Melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan tehnis


4
penyelenggaraan UPT Pendidikan

- mengkaji regulasi yang relevan dengan UPT Kegiatan 60 6000 1 0,01

- mempelajari permasalahan yang akan diatur tentang UPT Kegiatan 60 6000 1 0,01

- mengonsep bahan terkait rencana kerja UPT dokumen 60 6000 1 0,01

- menguji dan memvalidasi bahan kerja dokumen 60 6000 1 0,01

Menghimpun , mengolah, menyajikan data dan informasi


5 untuk menyusun rencana stategis, rencana kerja dan
penetapan kinerja UPT

- menyiapkan bahan rapat koordinasi Kegiatan 30 72000 2 0,00083333

mengonsep rumusan tentang renstra,renja dan penetapan kinerja


- UPT Kegiatan 30 72000 2 0,00083333

- mengevaluasi hasil rumusan Kegiatan 30 72000 2 0,00083333


Menyiapkan bahan evaluasi dan analisis hasil kerja guna
6
pengembangan rencana strategis dan rencana kerja UPT

- menyusun bahan monitoring Kegiatan 30 72000 4 0,00166667


- melakukan monitoring Kegiatan 30 72000 4 0,00166667
- membuat laporan kepada atasan terkait hasil monitoring laporan 30 72000 4 0,00166667
- membuat evaluasi hasil monitoring dokumen 30 72000 4 0,00166667
- tindak lanjut hasil monitoring dan evaluasi Kegiatan 30 72000 4 0,00166667

Menyiapkan bahan hasil pelaksanaan rencana strategis,


7 rencana kerja, ,LKJIP,LKPJ dan EKPPD UPT Pendidikan
Kecamatan

- menyelia bahan kerja dan analisis kerja Kegiatan 60 300 2 0,4

- mengecek hasil kerja Kegiatan 60 300 2 0,4

- menyajikan hasil kerja kepada atasan laporan 60 300 2 0,4

Menyiapkan bahan hasil pelaksanaan rencana strategis,


8 rencana kerja, SIRUP,Simdalbangda,RPJMD dan TEPRA UPT
Pendidikan

- menyusun bahan Renstra Kegiatan 60 72000 2 0,00166667


- menyusun bahan Renja Kegiatan 60 72000 2 0,00166667
- menyusun bahan SIRUP laporan 60 72000 12 0,01
- menyusun bahan Simdalbangda laporan 60 72000 12 0,01
- menyusun bahan RPJMD laporan 60 72000 1 0,00083333
- menyusun bahan TEPRA laporan 60 72000 12 0,01
- menyajikan laporan untuk dikirim ke dinas terkait laporan 30 72000 12 0,005

Menyiapkan bahan penyusunan rencana anggaran dalam


9 bentuk Rencana Kerja Anggaran (RKA) sesuai dengan
rencana strategis dan rencana kerja dinas

- mengonsep rencana kerja anggaran yang dibutuhkan dokumen 60 72000 2 0,00166667

- menyusun rencana kerja anggaran dokumen 60 72000 2 0,00166667


- mengajukan rencana kerja anggaran dokumen 60 72000 2 0,00166667
- mengajukan usulan revisi rencana kerja anggaran dokumen 60 72000 4 0,00333333
- mengecek hasil Rencana Kerja Anggaran Kegiatan 60 72000 4 0,00333333
- mengevaluasi terkait rencana kerja anggaran Kegiatan 60 72000 4 0,00333333

Melakukan penyiapan bahan penyusunan indikator dan


10
pengukuran kinerja di bidang perencanaan dan evaluasi

- menyusun bahan bahan indikator dan pengukuran kinerja Kegiatan 30 72000 12 0,005

- melakukan penyusunan Kegiatan 30 72000 12 0,005


- mengevaluasi hasil penyusunan dan pengukuran kinerja Kegiatan 30 72000 12 0,005
menyusun laporan hasil penyususnan idikator dan pengukuran
- laporan 30 72000 12 0,005
kinerja
mengonsep tindak lanjut hasil penyusunan indikator dan
- Kegiatan 30 72000 12 0,005
pengukuran kinerja
11 Menyiapkan bahan usulan perubahan anggaran
- mengonsep rencana kerja anggaran Perubahan yang dibutuhkan dokumen 30 72000 2 0,00083333

- mengajukan rencana kerja anggaran perubahan dokumen 30 72000 2 0,00083333


- mengecek hasil Rencana Kerja Anggaran Perubahan dokumen 30 72000 2 0,00083333
- mengevaluasi terkait rencana kerja anggaran Perubahan dokumen 30 72000 2 0,00083333

12 Menyiapkan bahan penghitungan anggaran


- menyusun bahan penghitungan anggaran dokumen 30 72000 2 0,00083333
- menyajikan laporan bahan penghitungan anggaran dokumen 30 72000 2 0,00083333
- mengevaluasi bahan penghitungan anggaran Kegiatan 30 72000 2 0,00083333

Mengelola administrasi surat menyurat,peralatan dan


13 perlengkapan kantor,rumah tangga,dokumentasi dan
informasi hukum,kearsipan dan perpustakaan

- Menyelia administrasi surat menyurat Kegiatan 30 6000 2 0,01


- menyelia peralatan, perlengkapan kantor dan rumah tangga Kegiatan 30 6000 2 0,01
menyelia dokumentasi ,informasi hukum , kearsipan dan
- perpustakaan Kegiatan 30 6000 1 0,005
- menyelia pertanggungjawaban administrasi pembukuan Kegiatan 30 72000 12 0,005
melaporkan pertanggungjawaban atas administrasi pembukuan
- kepada atasan laporan 30 72000 12 0,005
Melakukan pengadaan dan pemeliharaan perlengkapan kantor
14
- menyusun rencana pengadaan dan pemeliharaan kantor Kegiatan 30 72000 2 0,00083333
- melaksanakan pengadaan dan pemeliharaan penglengkapan Kegiatan 30 72000 4 0,00166667
- mengevaluasi hasil pengadaan dan pemeliharaan perlengkapan Kegiatan 30 72000 4 0,00166667

15 Menyiapkan bahan penyusunan rencana kebutuhan pegawai


- menyusun rencana kebutuhan pegawai Kegiatan 30 72000 1 0,00041667
- membuat usulan kebutuhan pegawai Kegiatan 30 72000 2 0,00083333
- mengevaluasi kebutuhan pegawai Kegiatan 30 72000 2 0,00083333
- menyampaikan laporan terkait kebutuhan pegawai laporan 30 72000 2 0,00083333

Menyiapkan bahan usulan yang meliputi kenaikan pangkat


dan penilaian angka kredit, perpindahan, pensiun, kenaikan
16
gaji berkala, tunjangan, karis karsu,cuti ,izin perkawinan dan
perceraian

- menyiapkan usulan kenaikan pangkat Kegiatan 30 72000 2 0,00083333


- menyiapkan usulan penilaian PKB Kegiatan 30 72000 2 0,00083333
- menyiapkan usulan DUPAK Kegiatan 30 72000 1 0,00041667
- menyiapkan usulan perpindahan/mutasi Kegiatan 30 72000 2 0,00083333
;- menyiapkan usulan pensiun Kegiatan 30 72000 2 0,00083333
- menyiapkan usulan kenaikan gaji berkala Kegiatan 30 72000 1 0,00041667
- menyiapkan usulan tunjangan sertifikasi Kegiatan 30 72000 4 0,00166667
- menyiapkan usulan tunjangan non sertifikasi Kegiatan 30 72000 4 0,00166667
;- menyiapkan usulan Karis Karsu Kegiatan 30 72000 2 0,00083333
- menyiapkan usulan cuti dan ijin perkawinan Kegiatan 30 72000 12 0,005
- menyiapkan usulan ijin perceraian Kegiatan 30 72000 2 0,00083333
17 Mengelola data dokumentasi pegawai
- menyelia pengelolaan data dokumentasi pegawai Kegiatan 30 72000 2 0,00083333
- monitoring hasil pengelolaan data dokumentasi pegawai Kegiatan 30 72000 2 0,00083333
melaporkan hasil pengelolaan data dokumentasi pegawai ke atasan
- Kegiatan 30 72000 2 0,00083333

Menyiapkan kebutuhan jenis pendidikan dan pelatihan , calon


18 perserta pendidikan dan pelatihan serta calon peserta ujian
dinas pegawai

- menyusun kebutuhan jenis pendidikan dan pelatihan Kegiatan 30 72000 4 0,00166667


- menyusun calon peserta pendididkan dan pelatihan Kegiatan 30 72000 4 0,00166667
- menyusun calon peserta ujian dinas pegawai Kegiatan 30 72000 1 0,00041667
- melakukan usulan terhadap jenis pendidikan dan pelatihan Kegiatan 30 72000 4 0,00166667
- melakukan usulan terhadap calon peserta ujian dinas Kegiatan 30 72000 1 0,00041667

19 Menyiapkan bahan usulan permohonan Ijin dan tugas belajar

- menyusun rencana studi Kegiatan 30 72000 2 0,00083333


- menyusun surat ijin belajar Kegiatan 30 72000 2 0,00083333
- menyusun usulan keterangan akademik/kukuh gelar Kegiatan 30 72000 2 0,00083333
- menyusun tugas belajar Kegiatan 30 72000 1 0,00041667
20 Mengelola Daftar urut kepangkatan ( DUK )
- menyusun daftar urut kepangkatan Kegiatan 30 72000 2 0,00083333
- mengevaluasi daftar urut kepangkatan Kegiatan 30 72000 2 0,00083333
- melaporkan hasil evaluasi daftar kepangkatan Kegiatan 30 72000 2 0,00083333

Menyiapkan usulan permohonan kartu pegawai, Kartu


21 tabungan asuransi pensiun, kartu asuransi kesehatan dan
tabungan perumahan (BAPETARUM)

- menyusun usulan permohonan kartu pegawai Kegiatan 30 72000 1 0,00041667


- menyusun usulan kartu tabungan asuransi pensiun Kegiatan 30 72000 1 0,00041667
- menyusun usulan asuransi kesehatan Kegiatan 30 72000 1 0,00041667
- menyusun usulan tabungan perumahan Kegiatan 30 72000 1 0,00041667
Menyiapkan bahan Sasaran Kinerja Pegawai (SKP)Pegawai dan
22 Kegiatan 30 72000 1 0,00041667
Laporan pajak-pajak pribadi ( LP2P)
Menyiapkan bahan usulan pemberian tanda penghargaan/tanda
23 jasa dan saksi Kegiatan 30 72000 1 0,00041667

24 Mengelola presensi dan daftar hadir pegawai Kegiatan 15 6000 1 0,0025


25 Menyiapkan bahan sumpah/janji pegawai negeri sipil Kegiatan 30 72000 1 0,00041667

JUMLAH 1,49125
PEMBULATAN 1
1.ANALISA BEBAN KERJA KEPALA UPT

Nama Instansi : UPT Pendidikan Kecamatan Laweyan

WAKTU
JAB. PELAKSANA WAKTU PEG. YG
IKHTISAR KERJA BEBAN
NO NAMA JAB. OPD 2016 PERMENPAN Unit Kerja Uraian Tugas dan Rincian Uraian Tugas SAT. HASIL PENYELESAIAN DIBUTUH KET
JAB. EFEKTIF KERJA
25/2016 (Menit) KAN
(Menit )

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Kepala UPT UPT Pendidikan


Kec. Laweyan Menyusun rencana kerja UPT
1 Pendidikan Kecamatan bedasarkan Kegiatan 3000 72000 6 0,25
rencana strategis Dinas

Memberi petunjuk, arahan, dan


2 mendistribusikan tugas kepada Kegiatan 60 1500 5 0,2
bawahan

Mempelajari , menelaah peraturan


perundang-undangan , keputusan
3 petunjuk pelaksanaan dan petunjuk Kegiatan 60 72000 12 0,01
tehnis program kegiatan dinas sesuai
dengan bidang tugas

Memberi pengarahan pengelolaan


4 ketatausahaan UPT Pendidikan Kegiatan 60 72000 36 0,03
Kecamatan

Pengendali Keuangan di UPT


5 Kegiatan 60 72000 50 0,0416667
Pendidikan Kecamatan
Menyusun kebijakan tehnis
6 penyelenggaraan UPT Pendidikan Kegiatan 120 72000 6 0,01
Kecamatan
Melaksanakan monitoring, evaluasi
dan pelaporan untuk pengendalian
7 pelaksanaan rencana strategis dan Kegiatan 60 6000 24 0,24
rencana kerja UPT Pendidikan
Kcamatan

Melaksanakan pendataan tenaga


8 pendidik dan kependidikan di wilayah Kegiatan 60 72000 2 0,0016667
kecamatan

Melaksanakan pembinaan dan


pengembangan pendidikan anak usia
dini ,sekolah dasar, dan/atau madrasah
9 ibtidaiyah,keaksaraan dan Kegiatan 60 72000 4 0,0033333
kesetaraan,kursus
kelembagaan,pembinaan pendidikan
keluarga di wilayah kecamatan

Melaksanakan fasilitasi pengelolaan


Pendidikan Anak Usia Dini, Sekolah
Dasar dan /atau Madrasah
10 Kegiatan 120 72000 4 0,0066667
Ibtidaiyah,keaksaraan dan kesetaraan,
kursus dan kelembagaan, Pendidikan
Keluarga di kecamatan

Melaksanakan pemantauan dan


evaluasi pengelolaan Pendidikan Anak
Usia Dini, Sekolah Dasar dan /atau
11 Kegiatan 120 72000 12 0,02
Madrasah Ibtidaiyah,keaksaraan dan
kesetaraan, kursus dan kelembagaan,
Pendidikan Keluarga di kecamatan
Melaksanakan penyususnan indikator
12 dan pengukuran kinerja 60 72000 6 0,005
penyelenggaraaan pendidikan

Menyususn laporan hasil pelaksanaan


rencana strategis, rencana
13 Kegiatan 60 72000 2 0,0016667
kerja,LKJIP,LKPJ,LPPD dan EKPPD
UPT Pendidikan Kecamatan

Melaporkan hasil pelaksanaan tugas


14 kepada atasan sebagai pertanggung Kegiatan 60 72000 12 0,01
jawaban pelaksanaan tugas

Melaksanakan tugas tambahan terkait


15 Kegiatan 60 72000 4 0,0033333
yang diberikan oleh atasan

melaksanakan perintah Kepala Dinas untuk


- melaksanakan kegiatan dengan lintas Kegiatan 120 72000 48 0,08
sektoral

- menghadiri tugas di luar hari efektif kerja Kegiatan 30 72000 4 0,0016667

- menjabat sebagai PPKOM laporan 30 72000 12 0,005

- menjabat sebagai Ka Kwaran Kegiatan 30 72000 12 0,005

JUMLAH 0,925
PEMBULATAN 1
5. ANALISA BEBAN KERJA PENGELOLA ADMINISTRASI
KEPEGAWAIAN

Nama Instansi : UPT Pendidikan Kecamatan Laweyan

JAB.
WAKTU
PELAKSAN WAKTU
NAMA JAB. SAT. KERJA BEBAN PEG. YG
NO A Unit Kerja IKHTISAR JAB. Uraian Tugas dan Rincian Uraian Tugas PENYELESAIAN KET
OPD 2016 HASIL EFEKTIF KERJA DIBUTUHKAN
PERMENPA (Menit)
(Menit )
N 25/2016
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Pengelola Pengelola UPT Melakukan kegiatan yang


Administrasi Kepegawaian Pendidikan meliputi
Kepegawaian Kec. Laweyan penerimaan,pencatatan dan Menerima, mencatat dan mengelompokkan surat
pendokumentasian dokumen 1 Bidang Kepegawaian, untuk memudahkan
administrasi pengolahan sesuai dengan disposisi atasan.

Menerima surat berkaitan dengan kepegawaian kegiatan 10 6000 12 0,020


Mencatat surat masuk yang berkaitan dengan
kegiatan 10 6000 12 0,020
kepegawaian
Mengolah surat dan mengetik yang telah didisposisi
kegiatan 20 6000 12 0,040
pimpinan
Mencetak dan menyerahkan kepada pimpinan hasil
kegiatan 15 6000 12 0,030
ketikan
Membuat dan mencatat Kartu Kendali Disiplin Pegawai kegiatan 15 6000 12 0,030
Membuat dan mencetak surat undangan, surat tugas dan
kegiatan 20 6000 12 0,040
surat edaran yang berkaitan dengan kepegawaian
Memintakan tanda tangan ke atasan dan
kegiatan 25 6000 12 0,050
mendistribusikan
2 Presensi Pegawai

Membuat dan mencetak presensi manual bagi pegawai kegiatan 15 6000 12 0,030

Merekap dan melaporkan presensi mingguan kegiatan 30 6000 60 0,300


Merekap dan merevisi presensi fingerprint kegiatan 60 6000 12 0,120
Merekap dan mengusulkan tambahan penghasilan
kegiatan 30 6000 12 0,060
berdasarkan rekap keahdiran
3 Mengerjakan Buku 17 Kepegawaian

Mengerjakan buku penjagaan induk pegawai negeri sipil kegiatan 120 72000 12 0,020
Mengerjakan buku penjagaan nominatif pegawai
kegiatan 120 72000 12 0,020
honorer/wiyata bakti menurut pengangkatan
Mengerjakan buku penjagaan pengangkatan calon
kegiatan 30 72000 12 0,005
pegawai negeri sipil
Mengerjakan buku penjagaan pengangkatan pegawai
kegiatan 120 72000 12 0,020
negeri sipil
Mengerjakan buku penjagaan pegawai negeri sipil
kegiatan 120 72000 12 0,020
berdasarkan urutan NIP
Mengerjakan buku penjagaan permintaan kartu pegawai kegiatan 240 72000 12 0,040
Mengerjakan buku penjagaan kenaikan gaji berkala dan
kegiatan 240 6000 12 0,480
realisasinya
Mengerjakan buku penjagaan kenaikan pangkat pegawai
kegiatan 180 72000 2 0,005
negeri sipil
Mengerjakan buku penjagaan catatan mutasi/pindah
kegiatan 60 72000 12 0,010
pegawai
Mengerjakan buku penjagaan cuti pegawai negeri sipil kegiatan 60 6000 12 0,120
Mengerjakan buku penjagaan realisasi ijin belajar, tugas
kegiatan 120 72000 12 0,020
belajar, dan surat keterangan penggunaan gelar
Mengerjakan buku penjagaan catatan PNS yang
kegiatan 120 72000 12 0,020
dikenakan hukuman jabatan/disiplin PNS
Mengerjakan buku penjagaan catatan realisasi
kegiatan 30 72000 12 0,005
pengiriman PNS yang mengikuti pendidikan dan
Mengerjakan buku penjagaan catatan pegawai negeri
kegiatan 30 72000 12 0,005
sipil yang di non aktifkan
Mengerjakan buku penjagaan catatan pegawai negeri
kegiatan 30 72000 12 0,005
sipil yang diberhentikan (di luar pensiun)
Mengerjakan buku penjagaan catatan pensiun PNS dan
kegiatan 35 6000 12 0,070
realisasinya
Mengerjakan buku penjagaan catatan PNS yang
kegiatan 20 72000 12 0,003
mendapat penghargaan
4 Mengerjakan Administrasi Kenaikan Pangkat
Menerima dan merekap berkas usulan PKB kenaikan
kegiatan 60 72000 2 0,002
pangkat
Memintakan tanda tangan surat pengantar kegiatan 15 72000 2 0,000

menuliskan nomor surat pengantar kegiatan 5 72000 2 0,000

Menstempel surat pengantar kegiatan 5 72000 2 0,000

Mengirim berkas PKB kenaikan pangkat ke Dinas Kota kegiatan 20 72000 2 0,001
Menyampaikan undangan penerimaan hasil penilaian
kegiatan 20 72000 2 0,001
PKB
Menerima berkas DUPAK kegiatan 60 72000 2 0,002
Mengetik surat pengantar, mengajukan ke atasan untuk
kegiatan 30 72000 2 0,001
tanda tangan
Menuliskan nomor surat pengantar kegiatan 15 72000 2 0,000

Menstempel surat pengantar kegiatan 15 72000 2 0,000

Mengirim berkas DUPAK ke dinas pendidikan kegiatan 20 72000 2 0,001


Menyampaikan undangan penerimaan hasil penilaian
kegiatan 20 72000 2 0,001
PAK
Mengarsip hasil usulan kenaikan pangkat kegiatan 20 72000 2 0,001

5 Mengerjakan Administrasi Kenaikan Gaji Berkala

Menyiapkan listing kenaikan gaji berkala kegiatan 15 6000 12 0,030

Menyiapkan berkas pendukung kenaikan gaji berkala


(fotocopi berkala terakhir atau fotocopi kenaikan pangkat kegiatan 25 6000 12 0,050
terakhir)

Membuat dan mencetak Form Kenaikan Gaji Berkala kegiatan 30 6000 12 0,060

Memintakan tanda tangan ke Dinas Pendidikan Kota


kegiatan 25 1200 12 0,250
Surakarta
Mengambil dan mendistribusikan SK Kenaikan Gaji Berkala
kegiatan 15 6000 12 0,030
Mengarsipkan hasil kenaikan gaji berkala kegiatan 60 6000 12 0,120

Mengumpulkan fotocopi kenaikan gaji berkala kegiatan 240 6000 12 0,480

Menyampaikan fotocopi kenaikan gaji berkala ke bendahara


kegiatan 30 6000 12 0,060

6 Mengerjakan Administrasi Pensiun

Menerima daftar nominatif pesiun kegiatan 10 6000 12 0,020

Mengumpulkan perabot pensiun yang sudah dilegalisir kegiatan 180 6000 12 0,360

Membuat surat permohonan, DPCP, Surat Pernyataan, kegiatan 60 6000 12 0,120

Memintakan tanda tangan ke atasan langsung kegiatan 15 6000 12 0,030

Membuat Surat pengantar dan memintakan tanda tangan ke


kegiatan 15 6000 12 0,030
atasan

Mengirimkan berkas perabot pensiun ke dinas kota kegiatan 20 6000 12 0,040

Mendistribusikan SK Pensiun kegiatan 20 6000 12 0,040

Mengarsipkan SK Pensiun kegiatan 10 6000 12 0,020

Menyampaikan ke bendahara gaji kegiatan 10 6000 12 0,020

7 Mengerjakan Administrasi Cuti

Mengumpulkan perabot cuti yang sudah dilegalisir kegiatan 180 6000 12 0,360

Membuat surat permohonan cuti kegiatan 30 6000 12 0,060


Memintakan tanda tangan ke atasan langsung kegiatan 15 6000 12 0,030

Membuat Surat pengantar dan memintakan tanda tangan ke


kegiatan 15 6000 12 0,030
atasan

Mengirimkan berkas perabot cuti ke dinas kota kegiatan 20 6000 12 0,040

Mendistribusikan Surat Cuti ke pegawai kegiatan 20 6000 12 0,040

Mengarsipkan Surat Cuti kegiatan 10 6000 12 0,020

Menyampaikan ke bendahara gaji kegiatan 10 6000 12 0,020

Mengerjakan Administrasi Kartu Isteri/Suami


8
Pegawai
Menerima berkas usulan Kartu Isteri/Kartu Suami Pegawai
kegiatan 180 72000 1 0,003
sesuai persyaratan yang berlaku
Mengetik surat pengantar dan memintakan tanda tangan ke
kegiatan 30 72000 1 0,000
atasan langsung

Menuliskan nomor surat pengantar kegiatan 20 72000 1 0,000

Menstempel surat pengantar kegiatan 10 72000 1 0,000

Mengirimkan berkas usulan ke Dinas Kota kegiatan 20 72000 1 0,000

Menerima Kartu Isteri/Kartu Suami dan mendistribusikan kegiatan 20 72000 1 0,000

Mengarsipkan Kartu Isteri/Kartu Suami kegiatan 30 72000 1 0,000

9 Mengerjakan Administrasi Kartu Pegawai

Menerima berkas usulan Kartu Pegawai sesuai persyaratan


kegiatan 180 72000 1 0,003
yang berlaku
Mengetik surat pengantar dan memintakan tanda tangan ke
kegiatan 15 72000 1 0,000
atasan langsung

Menuliskan nomor surat pengantar kegiatan 10 72000 1 0,000

Menstempel surat pengantar kegiatan 10 72000 1 0,000

Mengirimkan berkas usulan ke Dinas Kota kegiatan 20 72000 1 0,000

Menerima Kartu Pegawai dan mendistribusikan kegiatan 300 72000 1 0,004

Mengarsipkan Kartu Pegawai kegiatan 20 72000 1 0,000

Mengerjakan Administrasi Ijin Belajar/Surat


10
Keterangan Pendidikan
Menerima berkas usulan Ijin Belajar/Surat Keterangan
kegiatan 180 72000 12 0,030
Pendidikan sesuai persyaratan yang berlaku
Mengetik surat pengantar dan memintakan tanda tangan ke
kegiatan 30 72000 12 0,005
atasan langsung

Menuliskan nomor surat pengantar kegiatan 15 72000 12 0,003

Menstempel surat pengantar kegiatan 15 72000 12 0,003

Mengirimkan berkas usulan ke Dinas Kota kegiatan 30 72000 12 0,005

Menerima Ijin Belajar/Surat Keterangan Pendidikan dan


kegiatan 20 72000 12 0,003
mendistribusikan

Mengarsipkan Ijin Belajar/Surat Keterangan Pendidikan kegiatan 20 72000 12 0,003

Mengerjakan Administrasi Kukuh Gelar/Surat


11
Keterangan Pendidikan
Menerima berkas usulan Kukuh Gelar/Surat Keterangan
kegiatan 180 72000 12 0,030
Pendidikan sesuai persyaratan yang berlaku

Mengetik surat pengantar dan memintakan tanda tangan ke


kegiatan 30 72000 12 0,005
atasan langsung

Menuliskan nomor surat pengantar kegiatan 15 72000 12 0,003

Menstempel surat pengantar kegiatan 15 72000 12 0,003

Mengirimkan berkas usulan ke Dinas Kota kegiatan 30 72000 12 0,005

Menerima Kukuh Gelar/Surat Keterangan Pendidikan dan


kegiatan 20 72000 12 0,003
mendistribusikan

Mengarsipkan Kukuh Gelar/Surat Keterangan Pendidikan kegiatan 20 72000 12 0,003

Mengerjakan Administrasi Sasaran Kinerja Pegawai


12
(SKP)
Menerima uraian tugas Sasaran Kinerja Pegawai (SKP) dari
kegiatan 180 72000 1 0,003
pegawai
Membuat dan mengentrikan nilai Sasaran Kinerja Pegawai
kegiatan 180 72000 1 0,003
hasil dari Subbagian Tata Usaha
Mencetak form Sasaran Kinerja Pegawai hasil dari entrian
kegiatan 120 72000 1 0,002

Mengoreksi dan memintakan tanda tangan ke atasan


kegiatan 180 72000 1 0,003
langsung
Membuat Surat pengantar dan memintakan tanda tangan ke
kegiatan 60 72000 1 0,001
atasan
Mengirimkan dan memintakan tanda tangan Sasaran Kinerja
kegiatan 900 72000 1 0,013
Pegawai ke Dinas Kota
Mengambil dan mendistribusikan Sasaran Kinerja Pegawai
kegiatan 60 72000 1 0,001
(SKP)
Mengarsipkan Sasaran Kinerja Pegawai (SKP) kegiatan 20 72000 1 0,000

13 Mengerjakan Admnistrasi Bezetting dan Data Riel

Mendata jumlah sekolah TK/SD Negeri/Swasta kegiatan 60 72000 2 0,002

Mendata jumlah Tenaga Kependidikan TK/SD Negeri kegiatan 120 72000 2 0,003

Mendata jumlah Tenaga Kependidikan TK/SD Swasta (PNS


kegiatan 120 72000 2 0,003
DPK)

Mendata jumlah Tenaga Kependidikan TK/SD Negeri


berdasarkan pangkat/golongan, pendidikan, TMT (masa kerja) kegiatan 120 72000 2 0,003

Mendata jumlah Tenaga Kependidikan TK/SD Swasta


berdasarkan pangkat/golongan, pendidikan, TMT (masa kerja) kegiatan 120 72000 2 0,003

Mendata jumlah Tenaga Kependidikan (Non PNS) TK/SD


Negeri berdasarkan , pendidikan, TMT (masa kerja) kegiatan 120 72000 2 0,003

Mendata jumlah Tenaga Kependidikan (Non PNS)


TK/SD Swasta berdasarkan , pendidikan, TMT (masa kerja) kegiatan 120 72000 2 0,003

Mendata jumlah PNS Pensiun berdasrkan batas usia pensiun


(BUP), meninggal, dan pensiun atas permintaan sendiri. kegiatan 120 72000 2 0,003

Mendata jumlah PNS pindah tugas (mutasi) kegiatan 120 72000 2 0,003

Mendata Peremajaan Pegawai kegiatan 120 72000 2 0,003

Mengerjakan data riel kegiatan 120 7200 2 0,033

Mengerjakan Administrasi Penyesuaian Ijasah/Ujian


14
Penyesuaian Ijasah
Menerima berkas penyesuaian ijasah (guru) dan atau ujian
kegiatan 180 7200 1 0,025
penyesuaian ijasah (non guru)

Meneliti berkas usulan kegiatan 120 7200 1 0,017

Membuat Surat pengantar dan memintakan tanda tangan ke


kegiatan 30 7200 1 0,004
atasan

Mengirimkan berkas usulan ke Dinas Kota kegiatan 20 7200 1 0,003

Mendistribusikan hasil penyesuaian ijasah (guru) dan atau


kegiatan 20 7200 1 0,003
ujian penyesuaian ijasah (non guru)
Mengarsipkan hasil penyesuaian ijasah (guru) dan atau ujian
kegiatan 20 7200 1 0,003
penyesuaian ijasah (non guru)
Mengerjakan Administrasi Peninjauan Masa Kerja
15
bagi pegawai
Menerima berkas usulan peninjauan masa kerja bagi
kegiatan 120 7200 1 0,017
pegawai
Membuat Surat pengantar dan memintakan tanda tangan ke
kegiatan 60 7200 1 0,008
atasan

Mengirimkan berkas usulan ke Dinas Kota kegiatan 20 7200 1 0,003

Mendistribusikan surat peninjauan masa kerja bagi pegawai


kegiatan 20 7200 1 0,003

Mengarsipkan surat peninjauan masa kerja bagi pegawai kegiatan 10 7200 1 0,001

Pendataan dan Pengajuan Calon Penerima Bantuan


16 Peningkatan Kualifikasi Pendidikan Bagi Guru PNS
dan Non PNS

Mendata guru yang sedang menempuh kuliah sesuai


kegiatan 180 72000 4 0,010
persyaratan
Menerima dan memverifikasi berkas sesuai yang
kegiatan 60 72000 4 0,003
dipersyaratkan oleh Dinas Pendidikan.
Merekap data calon penerima yang telah melaksanakan
kegiatan 30 72000 4 0,002
pemberkasan
Mencetak hasil rekap dan memintakan pengesahan kepada
kegiatan 30 72000 2 0,001
Kepala UPT
mengetik surat pengantar, mengajukan ke atasan untuk tanda
kegiatan 30 72000 2 0,001
tangan

menuliskan nomor surat pengantar kegiatan 15 72000 2 0,000

mestempel surat pengantar kegiatan 15 72000 2 0,000

Mengirim hasil cetak beserta soft copy ke Dinas Pendidikan


kegiatan 30 72000 2 0,001

Menerima edaran Penerima Bantuan Kualifikasi Akademik


kegiatan 30 72000 2 0,001
S1 dari Dinas Pendidikan

Menerima berkas SPJ Bantuan Peningkatan Kualifikasi


kegiatan 120 72000 2 0,003
Akademik S1 bagi guru PNS dan Non PNS

Mengirim berkas SPJ Bantuan Peningkatan Kualifikasi


Akademik S1 bagi guru PNS dan Non PNS ke Dinas kegiatan 20 72000 2 0,001
Pendidikan

Mengarsipkan berkas SPJ Bantuan Peningkatan Kualifikasi


kegiatan 20 72000 2 0,001
Akademik S1 bagi guru PNS dan Non PNS

Pendataan dan Pengajuan Calon Penerima


17 Tunjangan Fungsional bagi Guru Non PNS jenjang
TK dan SD
Mendata dan merekap guru calon penerima tunjangan
kegiatan 120 7200 4 0,067
fungsional bagi guru non PNS jenjang TK dan SD
Mencetak hasil rekap dan memintakan tanda tangan ke
kegiatan 60 72000 4 0,003
atasan
mengetik surat pengantar, mengajukan ke atasan untuk tanda
kegiatan 30 72000 4 0,002
tangan
menuliskan nomor surat pengantar kegiatan 15 72000 4 0,001

mestempel surat pengantar kegiatan 15 72000 4 0,001

Mengirim hasil cetak beserta soft copy ke Dinas Pendidikan


kegiatan 30 72000 4 0,002

Menerima edaran/undangan Penerima Tunjangan Fungsional


kegiatan 30 72000 4 0,002
bagi Guru Non PNS dari Dinas Pendidikan

Mengirimkan berkas persyaratan pencairan tunjangan


kegiatan 30 72000 4 0,002
fungsional bagi guru non pns jenjang TK dan SD

Mengarsipkan berkas persyaratan pencairan tunjangan


kegiatan 20 72000 4 0,001
fungsional bagi guru non pns jenjang TK dan SD

Pendataan dan Pengajuan Calon Penerima


18 Pemberian Honorarium bagi GTT/PTT di Sekolah
Negeri Jenjang TK dan SD
Mendata dan merekap calon penerima pemberian honorarium
bagi GTT/PTT di sekolah negeri jenjang TK dan SD kegiatan 180 72000 2 0,005

Mencetak hasil rekap dan memintakan tanda tangan ke


kegiatan 60 72000 2 0,002
atasan
mengetik surat pengantar, mengajukan ke atasan untuk tanda
kegiatan 30 72000 2 0,001
tangan

menuliskan nomor surat pengantar kegiatan 20 72000 2 0,001

mestempel surat pengantar kegiatan 20 72000 2 0,001

Mengirim hasil cetak beserta soft copy ke Dinas Pendidikan


kegiatan 30 72000 2 0,001

Menerima edaran/undangan Penerima pemberian honorarium


bagi GTT/PTT di sekolah negeri jenjang TK dan SD dari kegiatan 20 72000 2 0,001
Dinas Pendidikan
Menerima berkas persyaratan penerima pemberian honorarium
bagi GTT/PTT di sekolah negeri jenjang TK dan SD kegiatan 30 72000 2 0,001

Mencetak SPJ pemberian honorarium bagi GTT/PTT di


kegiatan 30 72000 2 0,001
sekolah negeri jenjang TK dan SD
Memintakan tanda tangan SPJ pemberian honorarium bagi
kegiatan 60 72000 2 0,002
GTT/PTT di sekolah negeri jenjang TK dan SD
Mencetak surat pengantar dan surat pernyataan SPJ Bantuan
Honorarium bagi GTT/PTT di sekolah negeri jenjang TK kegiatan 20 72000 2 0,001
dan SD oleh atasan

Mengirimkan SPJ Bantuan Honorarium bagi GTT/PTT di


kegiatan 30 72000 2 0,001
sekolah negeri jenjang TK dan SD ke Dinas Pendidikan

Mengarsipkan berkas dan SPJ Bantuan Tambahan Honorarium


bagi GTT/PTT di Sekolah Negeri jenjang TK dan SD kegiatan 20 72000 2 0,001

Pendataan dan Pengajuan Penerima Tambahan


19
Penghasilan bagi Guru PNS non Sertifikasi
Mendata dan merekap calon penerima tambahan pennghasilan
kegiatan 120 72000 2 0,003
bagi guru PNS non Sertifikasi
Mencetak hasil rekap dan memintakan tanda tangan ke
kegiatan 60 72000 2 0,002
atasan
Mengirimkan hasil rekap beserta softfile ke Dinas
kegiatan 30 72000 2 0,001
Pendidikan
Memvalidasi calon penerima tambahan penghasilan bagi guru
kegiatan 30 72000 2 0,001
pns non sertifikasi dari dinas pendidikan
Mencetak SPJ Tambahan Penghasilan Bagi Guru PNS Non
kegiatan 30 72000 2 0,001
Sertifikasi
Memintakan tanda tangan SPJ Tambahan Penghasilan Bagi
kegiatan 120 72000 2 0,003
Guru PNS Non Sertifikasi
Membuat dan mencetak surat pengantar serta memintakan
kegiatan 30 72000 2 0,001
tanda tangan ke atasan
Membuat dan mencetak surat pernyataan penerima tambahan
penghasilan bagi guru pns non sertifikasi serta memintakan kegiatan 30 72000 2 0,001
tanda tangan ke atasan
Mengirimkan SPJ SPJ Tambahan Penghasilan Bagi Guru PNS
kegiatan 30 72000 2 0,001
Non Sertifikasi
Mengarsipkan SPJ Tambahan Penghasilan Bagi Guru PNS
kegiatan 20 72000 2 0,001
Non Sertifikasi
Pendataan dan Pengajuan Penerima Tunjangan
20 Profesi (Sertifikasi) bagi Guru PNS dan Non PNS
Jenjang TK dan SD
Mendata dan merekap calon Penerima Tunjangan Profesi
kegiatan 900 72000 2 0,025
Guru PNS dan Non PNS
Menerima berkas persyaratan Penerima Tunjangan Profesi
kegiatan 900 72000 2 0,025
Guru PNS dan Non PNS
Meneliti berkas persyaratan Penerima Tunjangan Profesi Guru
kegiatan 600 72000 2 0,017
PNS dan Non PNS
Mencetak hasil rekap Usulan Calon Penerima Tunjangan
kegiatan 60 72000 2 0,002
Profesi Guru PNS dan Non PNS

Memintakan tanda tangan ke atasan kegiatan 30 72000 2 0,001

Mencetak surat pengantar calon Penerima Tunjangan Profesi


kegiatan 30 72000 2 0,001
Guru PNS dan Non PNS
Mengirimkan hasil rekap, berkas dan softfile ke Dinas
kegiatan 30 72000 2 0,001
Pendidikan
Memvalidasi SPJ calon Penerima Tunjangan Profesi Guru
kegiatan 60 72000 2 0,002
PNS dari Dinas Pendidikan

Mendistribusikan undangan penandatanganan SPJ Penerima


Tunjangan Profesi Guru PNS dari Dinas Pendidikan kegiatan 30 72000 2 0,001

Memintakan tanda tangan SPJ Penerima Tunjangan Profesi


kegiatan 240 72000 2 0,007
Guru PNS dari Dinas Pendidikan
Mencetak surat pengantar dan memintakan tanda tangan ke
kegiatan 20 72000 2 0,001
atasan
Mencetak surat pernyataan SPJ Penerima Tunjangan Profesi
Guru PNS dan memintakan tanda tangan ke kegiatan 20 72000 2 0,001
atasan

Mengirimkan SPJ Penerima Tunjangan Profesi Guru PNS kegiatan 30 72000 2 0,001

Mengarsipkan SPJ Penerima Tunjangan Profesi Guru PNS


kegiatan 20 72000 2 0,001

21 Mendata, merekap Usulan KP-4 (SKUMPTK)

Mendata dan menginformasikan pengusulan SKUMPTK (KP-


kegiatan 300 72000 1 0,004
4)
Meneliti dan memintakan tanda tangan usulan SKUMPTK
kegiatan 300 72000 1 0,004
(KP-4)
Mengarsipkan dan melaporkan rekapan SKUMPTK (KP- 4)
kegiatan 30 72000 1 0,000
kepada bendahara
Melaksanakan administrasi Pembinaan sesuai
22
dengan ketentuan yang berlaku
Menerima berkas permohonan perceraian, pelanggaran
kegiatan 120 72000 2 0,003
disiplin

Mengetik hasil pembinaan kegiatan 30 72000 2 0,001

Mengetik surat pengantar, mengajukan ke atasan untuk tanda


kegiatan 30 72000 2 0,001
tangan

Menuliskan nomor surat pengantar kegiatan 15 72000 2 0,000

Mestempel surat pengantar kegiatan 15 72000 2 0,000

Mengirimkan ke dinas pendidikan kegiatan 30 72000 2 0,001


Mengarsipkan surat pembinaan kegiatan 20 72000 2 0,001

Melaksanakan administrasi Mutasi sesuai dengan


23
ketentuan yang berlaku

Menerima berkas permohonan mutasi kegiatan 60 72000 2 0,002

Merekap kebutuhan dan keadaan pegawai kegiatan 60 72000 2 0,002

Membuat daftar BUP kegiatan 30 72000 2 0,001

Mencetak surat pengantar dan memintakan tanda tangan ke


kegiatan 30 72000 2 0,001
atasan

menuliskan nomor surat pengantar kegiatan 15 72000 2 0,000

Menstempel surat pengantar kegiatan 10 72000 2 0,000

Mengirimkan rekap usulan mutasi ke Dinas Pendidikan kegiatan 30 72000 2 0,001

Menerima hasil usulan mutasi dari Dinas Pendidikan kegiatan 9000 72000 2 0,250

Mendistribusikan hasil usulan mutasi kegiatan 30 72000 2 0,001

Meminta fotocopian SK Mutasi yang telah dilegalisir kegiatan 60 72000 2 0,002

Merekap dan melaporkan ke bendahara gaji kegiatan 30 72000 2 0,001

Mengarsipkan SK Mutasi kegiatan 20 72000 2 0,001

24 Pendataan dan Pengerjaan LHKASN

Menginformasikan kepada ASN tentang kegiatan LHKASN


kegiatan 120 72000 1 0,002
Memverifikasi/mengecek formulir isian dan berkas lampiran
kegiatan 900 72000 1 0,013
LHKAS setiap ASN
Memverifikasi dan mengapprove secara online LHKASN ASN
kegiatan 900 72000 1 0,013

Mengirim berkas LHKASN ke Inspektorat kegiatan 60 72000 1 0,001

Mengarsipkan Hasil LHKASN kegiatan 20 72000 1 0,000

25 Pendataan dan Pengerjaan LP2P PNS

Menginformasikan kepada ASN tentang kegiatan LP2P kegiatan 60 72000 1 0,001

Memverifikasi/mengecek formulir isian dan berkas lampiran


kegiatan 600 72000 1 0,008
LP2P setiap ASN

Menginput secara online LP2P ASN kegiatan 600 72000 1 0,008

Merekap LP2P ASN kegiatan 120 72000 1 0,002

Mencetak hasil rekap dan memintakan pengesahan kepada


kegiatan 30 72000 1 0,000
Kepala UPT
mengetik surat pengantar, mengajukan ke atasan untuk tanda
kegiatan 15 72000 1 0,000
tangan

menuliskan nomor surat pengantar kegiatan 10 72000 1 0,000

mestempel surat pengantar kegiatan 10 72000 1 0,000

Mengirim hasil cetak beserta soft copy ke BKPPD kegiatan 30 72000 1 0,000

Mengarsipkan hasil LP2P ASN kegiatan 20 72000 1 0,000


Verifikasi, Validasi,Pendataan dan Pengerjaan Online
Program Sistem Informasi Manajemen
26
Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (SIM PKB)
Guru,
Menginformasikan kepada guru tentang SIM PKB dan meminta
guru membuat akun komunitas SIM PKB secara online. kegiatan 300 72000 1 0,004

Menerima usulan komunitas pokja dari guru kegiatan 60 72000 1 0,001

Menerima ajuan dan mempersiapkan kelengkapan


kegiatan 30 72000 1 0,000
administratif

Melakukan login ke SIM PKB dan melakukan regristrasi


kegiatan 120 72000 1 0,002
Pokja dengan mengisi kelengkapan data

Melakukan cetak hasil regristrasi dan memberikan kepada


kegiatan 60 72000 1 0,001
ketua Pokja

Memverval pengajuan perubahan data PKB guru kegiatan 600 72000 1 0,008

Mengarsipkan perubahan data PKB Guru kegiatan 20 72000 1 0,000

Melaksanakan entri Aplikasi Penetapan Peserta


27
Sertifikasi Guru (AP2SG)

Mengiformasikan kepada guru tentang AP2SG. kegiatan 300 72000 2 0,008

Menerima berkas persyaratan kegiatan 600 72000 2 0,017

mengecek berkas persyaratan kegiatan 300 72000 2 0,008

mengerjakan AP2SG secara online kegiatan 600 72000 2 0,017

Mengumumkan kepada guru yang lolos ketahap selanjutnya


kegiatan 30 72000 2 0,001
(PLPG)
Menerima berkas persyaratan PLPG kegiatan 600 72000 2 0,017

Merekap data calon peserta PLPG kegiatan 120 72000 2 0,003

mengetik surat pengantar, mengajukan ke atasan untuk tanda


kegiatan 30 72000 2 0,001
tangan

menuliskan nomor surat pengantar kegiatan 15 72000 2 0,000

mestempel surat pengantar kegiatan 10 72000 2 0,000

Mengirim hasil rekap dan berkas PLPG beserta soft copy ke


kegiatan 30 72000 2 0,001
Dinas Pendidikan
Mengarsipkan daftar peserta PLPG, surat tugas dan
kegiatan 20 72000 2 0,001
persyaratan PLPG
Aplikasi Penjaminan Mutu Pendidikan (PMP) Data
28
Pokok Pendidikan Dasar dan Menengah.

Mensosialisasikan Aplikasi PMP ke sekolah kegiatan 120 72000 1 0,002

Melaksanakan pembimbingan ke sekolah bersama pengawas


kegiatan 1500 72000 1 0,021

Menginput data instrment PMP secara online kegiatan 300 72000 1 0,004

Mencetak raport mutu PMP kegiatan 600 72000 1 0,008

Mengirim rekap dan progres report ke LPMP melalui Dinas


kegiatan 300 72000 1 0,004
Pendidikan

Aplikasi Data Pokok Pendidikan Dasar dan Menengah


29 (DAPODIKDASMEN) dan Data Pokok Pendidikan
Anak Usia Dini (DAPOPAUD)

Menginfromasikan aplikasi Dapodikdasmen ke sekolah kegiatan 120 72000 2 0,003


Menginformasikan dan mensosialisasikan aplikasi Dapopaud
kegiatan 120 72000 2 0,003
ke sekolah
Menginformasikan progress report Dapodikdasmen dan
kegiatan 60 72000 2 0,002
Dapopaud ke sekolah
Melaksanakan Verifikasi dan Validasi data Nomor
30 Unik Pendidik dan Tenaga Kependidikan (Verval
NUPTK)

Menginformasikan terkait data NUPTK ke sekolah kegiatan 20 6000 4 0,013

Memverifikasi dan memvalidasi keaktifan dan status


kegiatan 20 6000 4 0,013
NUPTK

Mengarsipkan perubahan data diri NUPTK kegiatan 20 6000 4 0,013

31 Melaksanakan Adminisitrasi e-formasi ASN

Membuat rekap e-formasi kegiatan 60 6000 1 0,010

Mengentrikan data e-formasi kegiatan 60 6000 1 0,010

Mencetak hasil entri e-formasi kegiatan 60 6000 1 0,010

Memintakan tanda tangan ke atasan kegiatan 30 6000 1 0,005

Mengirimkan hasil rekap e-formasi ke Dinas kegiatan 30 6000 1 0,005

Mengarsipkan hasil e-formasi kegiatan 20 6000 1 0,003

32 Melaksanakan SPT Tahunan (DJPOnline)

Mensosialisasikan SPT Tahunan kegiatan 60 72000 1 0,001


Menerima berkas SPT Tahunan
kegiatan 60 72000 1 0,001

Mengentrikan data SPT Tahunan di DJPOnline


kegiatan 60 72000 1 0,001

Merekap dan melaporkan SPT Tahunan


kegiatan 60 72000 1 0,001

Mengarsipkan SPT Tahunan


kegiatan 20 72000 1 0,000

Melaksanakan Administrasi TASPEN


33

Mensosialisasikan TASPEN
kegiatan 60 72000 12 0,010

Mendata dan merekap pegawai yang sudah dan yang belum


punya Kartu Taspen kegiatan 30 72000 12 0,005

Memintakan tanda tangan daftar usulan TASPEN ke atasan


kegiatan 30 72000 12 0,005

Mengirimkan berkas TASPEN ke PT TASPEN


kegiatan 30 72000 12 0,005

Meenerima dan mendistribusikan Kartu TASPEN


kegiatan 30 72000 12 0,005

Mengarsipkan
kegiatan 20 72000 12 0,003

Pelayanan BPJS Kesehatan (Kartu Indonesia


34 Sehat/KIS)

Mensosialisasikan BPJS/KIS ke sekolah


kegiatan 60 72000 12 0,010

Mendata dan merekap usulan BPJS/KIS


kegiatan 60 72000 12 0,010

Memintakan tanda tangan usulan BPJS/KIS ke atasan


kegiatan 30 72000 12 0,005

Mengirimkan berkas usulan atau perubahan data BPJS/KIS


kegiatan 30 72000 12 0,005
Menerima dan mensitribusikan BPJS/KIS
kegiatan 30 72000 12 0,005

Mengarsipkan BPJS/KIS
kegiatan 20 72000 12 0,003

JUMLAH 5,103
PEMBULATAN 5
4. ANALISA BEBAN KERJA PENGADMINISTRASI KEUANGAN

Nama Instansi : UPT Pendidikan Kecamatan Laweyan

JAB. WAKTU WAKTU


NAMA JAB. PELAKSANA SAT. PENYELES KERJA BEBAN PEG. YG
NO Unit Kerja IKHTISAR JAB. Uraian Tugas dan Rincian Uraian Tugas KET
OPD 2016 PERMENPAN HASIL AIAN EFEKTIF KERJA DIBUTUHKAN
25/2016 (Menit) (Menit )

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Pengadministr Bendahara UPT Pendidikan Melakukan


asi Keuangan Kecamatan penerimaan,pengeluaran
Laweyan dan pembukuan terkait 1 Mengadministrasikan surat yang berkaitan dengan keuangan
transaksi keuangan

Menerima surat masuk dari pengelola surat di sekretariat Kegiatan 10 1500 6 0,04
Mencatat dalam buku agenda sub bagian program Kegiatan 5 1500 5 0,016666667
Mendistribusikan surat kepada atasan untuk didisposisi sebagai
bahan tindak lanjut Kegiatan 5 1500 10 0,033333333
Mengadministrasi DPA dan Anggaran Kas masing-masing
2 kegiatan
Mengentry anggaran kas per kegiatan Kegiatan 120 72000 4 0,006666667
Mencetak DPA Kegiatan 60 72000 2 0,001666667
Memeriksa hasil cetakan Kegiatan 60 72000 4 0,003333333
Meregister SP2D Kegiatan 30 6000 10 0,05
Membuat laporan SPJ Fungsional Kegiatan 60 72000 30 0,025
3 Membuat SPM
Meregister SPP Kegiatan 30 6000 30 0,15
Memverifikasi SPP Kegiatan 15 6000 30 0,075
Memeriksa SPM Kegiatan 15 6000 30 0,075
Membuat Surat Pengantar SPM Kegiatan 10 6000 30 0,05
Meregister SPM Kegiatan 30 6000 30 0,15
Melakukan persuratan SPM Kegiatan 10 6000 30 0,05
Membendel SPM Kegiatan 15 6000 30 0,075
4 Menyusun administrasi belanja modal dan aset
Menyusun daftar belanja modal laporan 30 72000 4 0,001666667
Menyusun neraca lajur laporan 60 72000 4 0,003333333
Melaksanakan Rekonsiliasi Aset dengan Pengurus Barang dan
kegiatan 180 72000 4 0,01
Biro Aset
Melaksanakan Rekonsiliasi Aset Biro Aset kegiatan 180 72000 2 0,005
Melakukaan Asistensi dan Rekonsiliasi dengan BPKP kegiatan 180 72000 1 0,0025
Melaksanakan Rekonsiliasi LRA dengan bidang Akuntansi kegiatan 180 72000 1 0,0025
5 Mengadministrasi Laporan keuangan
Membuat laporan DTH laporan 600 72000 12 0,1
Melakukan Koordinasi dengan sekolah sekolah dan pengawas
kegiatan 180 72000 4 0,01
terkait realisasi kegiatan
Menyusun CALK laporan 180 72000 2 0,005
Melakukan Review Laporan Keuangan dengan Inspektorat kegiatan 900 72000 2 0,025
Membuat daftar lampiran laporan keuangan kegiatan 120 72000 12 0,02
Menggandakan laporan keuangan kegiatan 60 72000 12 0,01
6 Menyusun rencana kegiatan dan anggaran (RENJA)
- Menyiapkan bahan kerja kegiatan 60 72000 2 0,001666667
- Menyusun rencana kegiatan dan anggaran laporan 60 72000 4 0,003333333
Membuat laporan hasil penyusunan rencana kegiatan dan
- laporan 60 72000 4 0,003333333
anggaran
7 Menyusun Pra RKA (DPA)
- Menyusun rincian kegiatan dan anggaran dalam 1 th anggaran laporan 900 72000 2 0,025
- Mengentry RKA ke SIMDA KEUANGAN Kegiatan 600 72000 4 0,033333333
- Membuat laporan hasil penyusunan DPA laporan 120 72000 4 0,006666667
8 Menyusun Anggaran Kas
Membuat perencanaan pembagian anggaran setiap kegiatan
- laporan 600 72000 4 0,033333333
dalam setiap triwulan
- Membuat Anggaran Kas untuk DPA Perubahan kegiatan 600 72000 2 0,016666667
- Mengentri Anggaran Kas ke SIMDA KEUANGAN kegiatan 600 72000 2 0,016666667
- Membuat laporan hasil penyusunan anggaran kas laporan 180 72000 2 0,005
9 Melakukan restore database ke dalam simda keuangan
- Melakukan restore database ke dalam simda keuangan kegiatan 60 72000 4 0,003333333
10 Membuat SPP & SPM UP
Membuat SPP & SPM untuk pengajuan uang persediaan awal
- tahun laporan 60 72000 1 0,000833333
- Membuat lampiran-lampiran untuk kelengkapan spp up laporan 60 72000 1 0,000833333
- Melakukan ekspor data spm atas uang persediaan yg diajukan laporan 60 72000 1 0,000833333
Menerima dan menyimpan pencairan uang persediaan ( UP )
11
maupun Ganti Uang ( GU ) untuk belanja kegiatan rutin kantor

Menerima dan menyimpan pencairan uang persediaan ( UP )


- kegiatan 15 72000 16 0,003333333
maupun Ganti Uang ( GU ) untuk belanja kegiatan rutin kantor

- Membukukan hasil pencairan UP/GU ke dalam Buku Kas Tunai laporan


Membayar tagihan - tagihan atas belanja kegiatan rutin kantor (
- kegiatan 25 72000 12 0,004166667
listrik, telpon, internet dll. )
Membukukan semua transaksi keuangan ke dalam buku kas
- tunai laporan 60 72000 12 0,01
12 Membuat Laporan SPJ Gaji
- Membuat laporan SPJ gaji laporan 60 72000 14 0,011666667
Menyiapkan bahan kerja ( kwitansi, nota dll atas pembayaran yg
- kegiatan 300 72000 12 0,05
telah dilakukan)
Menyusun bahan kerja ke dalam bentuk laporan SPJ sesuai
- laporan 60 72000 12 0,01
kegiatan masing-masing
- Membuat SPP & SPM beserta lampirannya untuk laporan SPJ kegiatan 60 72000 12 0,01
- Melakukan ekspor data spm atas spj yang diajukan kegiatan 60 72000 12 0,01
13 Membuat laporan SPJ GU
Menyiapkan bahan kerja ( kwitansi, nota dll atas pembayaran yg
- kegiatan 1500 72000 20 0,416666667
telah dilakukan)
- Menyusun SPJ kegiatan 300 72000 20 0,083333333
- Mengajukan SPP SPM GU Kegiatan 300 72000 20 0,083333333
- Melakukan pencairan GU kegiatan 60 72000 20 0,016666667
- Membuat laporan Laporan 60 72000 20 0,016666667
14 Membuat laporan SPJ LS
Menyiapkan bahan kerja ( kwitansi, nota dll atas pembayaran yg
- kegiatan 1500 72000 15 0,3125
telah dilakukan)
- Menyusun SPJ kegiatan 300 72000 15 0,0625
- Mengajukan SPP SPM kegiatan 300 72000 15 0,0625
- Melakukan pencairan LS kegiatan 60 72000 11 0,009166667
- Membuat laporan kegiatan 60 72000 15 0,0125
15 Menyusun anggaran perubahan sesuai kegiatan kantor
- Menyiapkan bahan kerja kegiatan 900 72000 2 0,025
- Menyusun anggaran perubahan sesuai kegiatan kantor dokumen 900 72000 2 0,025
- Mengentry Rencana Anggaran perubahan ke SIMDA KEUANGAN kegiatan 600 72000 2 0,016666667
- Membuat laporan anggaran perubahan ( DPA Perubahan ) laporan 60 72000 2 0,001666667
- Melakukan ekspor data atas DPA Perubahan kegiatan 15 72000 1 0,000208333
15 Menyusun Laporan Akhir Tahun
- Menyiapkan bahan kerja kegiatan 900 72000 1 0,0125
- Menyusun laporan keuangan akhir tahun laporan 1500 72000 1 0,020833333
- Melakukan pengecekan ulang atas laporan akhir tahun kegiatan 600 72000 1 0,008333333
- Melakukan jurnal keuangan & barang Kegiatan 1500 72000 1 0,020833333
- Restore database laporan keuangan akhir tahun kegiatan 60 72000 1 0,000833333
16 Melakukan setor atas sisa uang pesediaan (UP)
- Menyiapkan SPJ GU Nihil kegiatan 1500 72000 1 0,020833333
- Menyusun SPJ GU Nihil kegiatan 300 72000 1 0,004166667
- Mengentry SPJ GU Nihil ke SIMDA KEUANGAN kegiatan 600 72000 1 0,008333333
- Mengajukan SPJ GU Nihil kegiatan 60 72000 1 0,000833333
Melakukan setor kembali ke Kasda atas sisa uang persediaan
- laporan 30 72000 1 0,000416667
pada akhir tahun
- Membuat laporan atas setor kembali laporan 60 72000 1 0,000833333
17 Tugas Tambahan yang diberikan atasan/pimpinan
- Mengurus SKPP pegawai yang meninggal/pensiun kegiatan 120 72000 20 0,033333333
- Mengurus gaji terusan bagi yang meninggal kegiatan 120 72000 20 0,033333333
- Mengumpulkan SKUM kegiatan 1500 72000 1 0,020833333
- Mengurus tunjangan anak, suami/istri kegiatan 1500 72000 1 0,020833333
- Mengurus gaji pengabdian bagi pegawai yang pensiun kegiatan 1500 72000 25 0,520833333
- Mengurus usulan M1 kegiatan 120 6000 10 0,2
- Membuat Mou dengan pihak Bank terkait dengan pinjaman kegiatan 120 72000 5 0,008333333
- Mengurus pengajuan pinjaman kegiatan 300 6000 2 0,1
- Membuat potongan pinjaman koperasi kegiatan 300 6000 1 0,05
- Mengumpulkan iuran dansos dan korpri kegiatan 300 6000 1 0,05

JUMLAH 3,537291667
4
PEMBULATAN
6. ANALISIA BEBAN KERJA OPERATOR GUGUS

Nama Instansi : UPT Pendidikan Kecamatan Laweyan

JAB. WAKTU WAKTU


PEG. YG
NAMA JAB. PELAKSANA SAT. PENYELE KERJA BEBAN
NO Unit Kerja IKHTISAR JAB. Uraian Tugas dan Rincian Uraian Tugas DIBUTUHK KET
OPD 2016 PERMENPAN HASIL SAIAN EFEKTIF KERJA
AN
25/2016 (Menit) (Menit )

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Operator Satuan Melakukan kegiatan yang


Gugus Pendidikan meliputi penerimaan,
pencatatan.Pelaporan dan
pendokumentasian di Melaksanakan Program Kerja Administrasi
1
Sekolah sekolah dan Gugus

- Menyusun administrasi perlengkapan sekolah dan Kegiatan 5 300 5 0,08333333

- Melaksanakan pencatatan data statistik sekolah Kegiatan 5 300 5 0,08333333

- Membantu terlaksananya 7K di sekolah Kegiatan 10 300 2 0,06666667


Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan,
;- Laporan 180 72000 12 0,03
pengurusan ketatausahaan secara berkala
Melaksanakan pendataan administrasi Pendidik
2
dan Tenaga Kependidikan
,- Melaksanakan pendataan Pendidik dan Tenaga Kepe laporan 300 72000 2 0,00833333
- Melakukan proses input data laporan 180 72000 2 0,005
- Melaporkan kepada atasan untuk dilakukan verifikasi kegiatan 30 72000 2 0,00083333
- Mengirimkan laporan ke UPT Pendidikan kegiatan 60 72000 2 0,00166667
Melaksanakan input data terkait pengembangan
3 karier pegawai Sekolah
- Membuat jadwal pendataan (Formulir data PTK dan Kegiatan 60 72000 2 0,00166667
- Menginstal Aplikasi Dapodik Kegiatan 300 72000 1 0,00416667
Meng entry data yang telah disi oleh PTK dan Siswa
- sesuai dengan isian formulir data berdasar petunjuk dari Kegiatan 1500 72000 2 0,04166667
buku manual Dapodik
- Mengirim data Valid Laporan 60 72000 2 0,00166667
Mencetak / Print out Profil Sekolah sebagai Laporan
- Pengerjaan Laporan 120 72000 2 0,00333333

Melakukan koreksi jika ada kesalahan (Perbaikan Data


- sesuai jadwal yag tertera) Kegiatan 900 72000 2 0,025

- Update Patch Dapodik kegiatan 1500 72000 2 0,04166667


- Sinkronisasi Data ke Pusat Kgiatan 1500 72000 2 0,04166667
- Melaksanakan input data terkait PMP laporan 1500 72000 2 0,04166667
- Melaksanakan input data terkait FUS/PIP kegiatan 600 72000 1 0,00833333
- Melaksanakan input data EMIS dan Simpatika kegiatan 600 72000 2 0,01666667
Melaksanakan input data Bio Online untuk siswa
- Kegiatan 1500 72000 1 0,02083333
kelas 6 yang akan mengikuti Ujian
Melaksanakan Verval PD (Verifikasi dan Validasi
- Kegiatan 120 72000 4 0,00666667
peserta didik)
Membuat laporan penggunaan keuangan BOSP,
4
BOS, Komite Sekolah dan BPMKS
Melaksanakan pendataan terkait siswa dalam kota dan luar
- kegiatan 1500 72000 2 0,04166667
kota
Melaksanakan input data terkait siswa dalam kota dan
- kegiatan 300 72000 2 0,00833333
luar kota
- Memilah data siswa miskin dan tidak miskin kegiatan 300 72000 2 0,00833333
Melakukan pengelompokan data terkait masuk di BPMKS
- kegiatan 300 72000 2 0,00833333
,BOSP dan Hibah

- Membuat laporan atas pengelompokan data ke UPT laporan 300 72000 2 0,00833333
Mengumpulkan persyaratan yang diminta terkait
- kegiatan 6000 72000 2 0,16666667
BPMKS dan Hibah
Membuat Laporan BOS per bulan ke Pemerintah
- Laporan 300 72000 12 0,05
Kota melalui UPT
Membuat Laporan BOS per triwulan ke Kemendikbud
- Laporan 300 72000 4 0,01666667

5 Menyimpan arsip dan dokumen


- Melakukan pengelompokan arsip dan dokumen kegiatan 60 72000 12 0,01

Melakukan penyusunan arsip dan dokumen sesuai


- laporan 300 72000 2 0,00833333
klasifikasi

- Melakukan penataan arsip dan dokumen laporan 300 72000 2 0,00833333

6 Membuat laporan posisi anggaran

- Melaksanakan input data terkait pembuatan RKAS kegiatan 600 72000 2 0,01666667

Melaksanakan input terkait Laporan Pertanggungjawaban


- laporan 1500 72000 12 0,25
RKAS
- Melaksanakan input data terkait Revisi RKAS kegiatan 300 72000 2 0,00833333
- Mengirimkan RKAS ke UPT laporan 60 72000 2 0,00166667
Membuat laporan Buku Kas Umum, Buku Kas
7
Pembantu, Buku Pajak
Mencatat Laporan Buku Kas Umum sesuai dengan
- laporan 180 72000 12 0,03
realisasi belanja
Memilah catatan Buku Kas Umum ke Buku Kas Pembantu
- 120 72000 12 0,02
setiap bulan kegiatan
- Menyusun bukti belanja laporan 600 72000 12 0,1
- Membuat e-Billing kegiatan 120 72000 12 0,02
- Merekap pajak di buku pajak kegiatan 120 72000 12 0,02
- Melaporkan kepada atasan Laporan 60 72000 12 0,01
Melaksanakan administrasi inventaris dan
8
kelengkapan sekolah
Mencatat penerimaan barang inventaris dan non
- kegiatan 600 72000 2 0,01666667
inventaris
- Mengisi buku inventaris kegiatan 300 72000 2 0,00833333
- Mengisi Buku Golongan Inventaris Kegiatan 180 72000 2 0,005
Membuat buku penerimaan dan pengeluaran barang non
- kegiatan 60 72000 1 0,00083333
inventaris
Membuat buku pengeluaran/penggunaan barang
- Laporan 60 72000 1 0,00083333
inventaris
- Membuat kode/sandi pada barang inventaris kegiatan 1500 72000 2 0,04166667
- Membuat laporan keadaan barang inventaris kegiatan 120 72000 12 0,02
- Mengisi kartu barang kegiatan 120 72000 2 0,00333333
membuat berita acara penghapusan barang
- dokumen 300 72000 2 0,00833333
inventaris
Mencetak dokumen kepemilikan barang-barang inventaris
- dokumen 1500 72000 2 0,04166667
dan dokumen lainnya
- melakukan input data terkait SIMDA Barang kegiatan 1500 72000 12 0,25
Membuat daftar kebutuhan sarana dan prasarana
- kegiatan 1500 72000 2 0,04166667
atau ruang
Membuat daftar pengumuman barang inventaris pada
- dokumen 180 72000 2 0,005
setiap ruang
9 Membuat laporan administrasi kepegawaian

- Mengisi buku induk pegawai kegiatan 300 72000 2 0,00833333


- Membuat daftar hadir guru dan pegawai kegiatan 60 300 1 0,2

- Menyimpan berkas data dan arsip kepegawaian kegiatan 60 72000 12 0,01

- Mengetik SK Pembagian Tugas dan Surat Tugas Kegiatan 60 72000 2 0,00166667

Melaksanakan administrasi kesiswaan,


10
bertanggung jawab kepada Kepala Sekolah

- Mengetik daftar nomor induk siswa kegiatan 300 72000 2 0,00833333


- Mengisi buku mutasi kegiatan 300 72000 2 0,00833333
- Membuat daftar keadaan siswa kegiatan 120 72000 4 0,00666667
- Membukukan daftar keadaan siswa kegiatan 60 72000 4 0,00333333
- Mencatat daftar siswa perkelas kegiatan 60 72000 4 0,00333333
- Mencatat pendaftaran siswa baru kegiatan 180 72000 1 0,0025
- Membuat usulan peserta ujian kegiatan 300 72000 4 0,01666667
- Menyimpan daftar lulusan kegiatan 300 72000 1 0,00416667
Menyimpan daftar penerimaan atau penyerahaan
- kgiatan 60 72000 1 0,00083333
ijasah
- Menyimpan daftar kumpulan nilai kegiatan 60 72000 1 0,00083333
- Menyediakan belangko pemanggilan orang tua siswa kegiatan 60 72000 6 0,005
- Membuat surat keterangan daftar mutasi siswa kegiatan 60 72000 4 0,00333333
- Menyediakan belangko ijin keluar masuk kelas kegiatan 60 72000 2 0,00166667
- Mengisi papan data keadaan siswa kegiatan 300 72000 12 0,05
11 Melaksanakan Administrasi persuratan
- Membuat nomer agenda surat masuk dan keluar kegiatan 15 300 5 0,25
- Mengisi buku agenda surat masuk dan keluar kegiatan 15 300 5 0,25
- Menggandakan dokumen kegiatan 60 300 3 0,6
- Mengisi buku ekspedisi kegiatan 15 300 5 0,25
- Menyimpan arsip dan menyampaikan surat kegiatan 60 300 5 1
Memelihara dan menata kearsipan dokumen spt
- kegiatan 60 300 2 0,4
SK,Laporan dan lainnya
- Membantu kelancaran administrasi sekolah kegiatan 300 300 1 1
- Membuat administrasi bendahara kegiatan 120 6000 1 0,02
- Membuat administrasi kepegawaian kegiatan 120 300 1 0,4
Menyimpan dan menjaga kerahasiaan dokumen
- kegiatan 60 72000 12 0,01
sekolah

JUMLAH 6,304167

PEMBULATAN 6
3. ANALISA BEBAN KERJA PENGADMINISTRASI UMUM

Nama Instansi : UPT Pendidikan Kecamatan Laweyan

JAB. WAKTU WAKTU


NAMA PEG. YG
PELAKSANA Uraian Tugas dan Rincian SAT. PENYELE KERJA BEBAN
NO JAB. OPD Unit Kerja IKHTISAR JAB. DIBUTUH KET
PERMENPAN Uraian Tugas HASIL SAIAN EFEKTIF KERJA
2016 KAN
25/2016 (Menit) (Menit )
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 pengadmin UPT Melakukan kegiatan


istrasi Pendidikan yang meliputi
Umum Kec. Laweyan penerimaan
pencatatan dan
pendokumentasikan
dokumen administrasi

Mengumpulkan surat masuk ,


mencatat, mendistribusikan, dan
menyerahkan surat untuk diteliti
1
lebih lanjut oleh atasan yang
berwenang, untuk mengetahui
tindak lanjutnya.
- Mengumpulkan surat Kegiatan 10 1500 30 0,2
- Memberikan nomor surat Kegiatan 15 1500 30 0,3
- Menulis pada lembar diposisi Kegiatan 10 1500 30 0,2
Mencatat surat masuk pada buku
- Kegiatan 10 1500 30 0,2
agenda surat masuk
Menyampaikan surat pada pimpinan atau
- Kegiatan 10 1500 10 0,066666667
atasan
Mendistribusikan surat yang sudah
- Kegiatan 10 1500 25 0,166666667
didisposisi oleh pimpinan

2 Menyimpan Surat masuk


Mengarsipkan surat masuk kedalam box
Kegiatan 10 1500 50 0,333333333
snelhelter

Mengumpulkan surat keluar,


mencatat dan mendistribusikan dan
3 menyerahkan surat untuk diteliti
lebih oleh atasan yang berwenang
untuk mengetahui tindak lanjutnya

- mengumpulkan surat 10 1500 30 0,2

- Memberikan nomor surat keluar 15 1500 30 0,3

- Menulis pada buku agenda surat keluar 10 1500 30 0,2

Menyampaikan surat keluar pada


- 10 1500 10 0,066666667
pimpinan atau atasan
Mendistribusikan surat keluar yang
- sudah diteliti oleh pimpinan atau 10 1500 25 0,166666667
atasan
4 Mencatat agenda kegiatan kantor
Menulis agenda kegiatan kantor pada
- 30 1500 5 0,1
papan agenda kantor
5 Menggandakan dokumen
- Menggandakan surat/dokumen kantor 30 1500 30 0,6
Mengelola kearsipan surat/dokumen kantor
6

- Menyeleksi arsip 15 1500 5 0,05


- Pendataan dan pencatatan arsip 15 1500 5 0,05
- Menyimpan arsip aktif dan inaktif 10 1500 5 0,033333333
Membuat skema pengaturan
- 120 72000 1 0,001666667
pembuatan arsip
- Membuat program penyusutan arsip 120 72000 2 0,003333333

melaksanakan pemusnahkan arsip


- 180 72000 2 0,005
sesuai ketentuan yang berlaku

Melaporkan pelaksanaan tugas


7. kepada atasan berdasarkan hasil
kerja

Membuat laporan hasil


- Kegiatan 60 72000 12 0,01
pengadministrasian persuratan
Menyerahkan laporan kepada atasan
- laporan 60 72000 12 0,01
sebagai bahan evaluasi
Mengumpulkan dan melaporkan data
8. Kegiatan
bulan
- Data SD Negeri dan Swasta kegiatan 10 72000 612 0,085
- Data TK kegiatan 10 72000 900 0,125
9. Mengumpulkan dan mengarsip data riel kegiatan
- Data Riel SD Negeri dan Swasta kegiatan 10 72000 102 0,014166667
- Data Riel TK kegiatan 10 72000 150 0,020833333
Melaporkan data riel dan data bulan SD
10 Negeri dan Swasta dan TK sebagai bahan
evaluasi pimpinan
- Membuat laporan data bulan kegiatan 60 72000 12 0,01
- Membuat laporan data riel kegiatan 60 72000 24 0,02
11. Tugas-tugas lain yang diberikan atasan
melaksanakan kebersihan di lingkungan
kantor : mengepel, menyapu, membersihkan
- kegiatan 30 1500 30 0,6
kaca, memberesihkan meja dan kursi

- menyiapkan dan mengatur peralatan / kebu kegiatan 30 6000 4 0,02


melaksanakan pemeliharaan taman, halaman
- parkir dan rambu-rambu parkir di halaman kegiatan 60 1500 18 0,72
Kantor
Menyiapkan sarana dan prasarana apel dan
- upacara bendera agar berjalan tertib dan kegiatan 15 1500 5 0,05
lancar

Menyiapkan akomodasi dan kebutuhan


- kegiatan 30 1500 10 0,2
kerumah tanggaan para pegawai seperti
membuatkan minum dll

Mengecek sarana dan prasarana rumah tangga


- kegiatan 30 1500 18 0,36
kantor ( ac, mck , ruang rapat , dll) untuk
menjamin berfungsi dengan baik
Melakukan pengontrolan lingkungan
sekitar kantor untuk memastikan kondisi
kegiatan 30 1500 28 0,56
keamanan kantor

Menyalakan & mematikan lampu lampu


- kegiatan 5 1500 72 0,24
kantor setelah jaga malam.
Mengecek kunci- kunci pintu dan pagar
- kegiatan 15 1500 144 1,44
kantor.
Membuat laporan tentang kejadian-
- kejadian penting selama masa kegiatan 5 1500 12 0,04
penjagaan pada buku laporan
Mengisi buku serah terima jaga tentang
kondisi / keadaan kantor saat berjaga, baik
- kegiatan 5 1500 12 0,04
dengan penjaga keamanan
sebelum/sesudahnya maupun dengan
pramu kantor
-

JUMLAH 7,808333333
PEMBULATAN 8
UNIT PELAKSANAAN TEKNIS PENDIDIKAN

NASKAH AKADEMIK
PEMBENTUKAN ( UPT PENDIDIKAN )
DINAS PENDIDIKAN KECAMATAN JEBRES

KOTA SURAKARTA
I. PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

1 Bahwa binaan yang menjadi tugas dan wewenang serta tanggung jawab
Dinas Pendidikan Kota Surakarta meliputi Pendidikan Anak Usia Dini
(PAUD),Sekolah Dasar (SD), dan Sekolah Menengah Pertama (SMP), dan
Pendidikan Non Formal (PNF).
2 Tugas dan tanggung jawab Dinas Pendidikan Kota Surakarta sebagaimana
Ayat 1 (Satu) di atas sangat luas, sehingga pembinaan kurang maksimal.
3 Banyaknya Sekolah dan Pembangunan Pendidikan sebagaimana tercantum
Ayat 1 dan 2 (Satu dan Dua) berikut menyebabkan Pembinaan tidak efektif
dan terlalu jauh cakupanya.
4 Memanfaatkan aset dan tenaga kependidikan yang selama ini menangani
konsep pendidikan di tinggkat bawah (kecamatan).
5 Berdasarkan Pertimbanggan Ayat 1,2,3 dan 4 diatas maka dipandang perlu
membentuk Unit Pelaksanaan Teknik Pendidikan (UPT Pendidikan).

B. TUJUAN

1 Membantu Tugas Pokok dan Tugas di Kepala Dinas, sehingga


memperlancar jalannya Pendidikan di Kota Surakarta.
2 Mempersingkat birokasi sehingga pelayanan Pendidikan tidak terlalu jauh,
jangkauannya dan bisa berjalan secara efektif dan efisien dan dapat
terlaksana secara maksimal.
3 Memperlancar jalannya kegiatan yang dilaksanakan oleh Satuan
Pendidikan baik Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Sekolah Dasar (SD),
Sekolah Menengah Pertama(SMP), dan Lembaga-Lembaga Pendidikan
Non Fomal yang ada.

II. KRITERIA PEMBENTUKAN UPT

A. Kegiatan Teknis Operasional Tertentu ( untuk UPT Pendidikan) atau


Kegiatan Tehnis Penunjang Tertentu (untuk UPT Lainnya) yang akan
dilaksanakan.

1 Penyusunan rencana teknis operasional sebagai kewenangan bidang


pendidikan di wilayah Kecamatan yang menjadi tanggungjawabnya.
2 Pelaksanaan kebijakan teknis operasional bidang pendidikan di wilayah
kecamatan yang menjadi tanggung jawabnya.
3 Pemantauan, evauasi, dan pelaporan bidang pendidikan di wilayah yang
menjadi tanggungjawabnya.
4 Pengelolaan ketatausahaan meliputi kepegawaian, keuangan dan inventaris.
5 Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan
tugas dan fungsinya.

B. Penyediaan bentuk barang jasa bagi masyarakat untuk UPT Pendidikan


Kecamatan adalah dari APBD meliputi Bantuan Pendidikan Masyarakat
Kota Surakarta (BPMKS) dan Bantuan Operasional Satuan Pendidikan
(BOSP).

C. Kontribusi dan manfaat langsung yang didapatkan dari BPMKS untuk siswa
miskin di Wilayah Kota Surakarta mendapatkan jaminan Pendidikan secara
gratis dan mendapat Bantuan Langsung Tunai yang bisa dimanfaatkan untuk
membeli keperluan sekolah.

Sedangkan dari BOSP yang diperuntukkan semua siswa, baik siswa dalam
maupun luar kota di Wilayah sebagai biaya operasional belanja langsung
Dana Pendamping BOS Pusat.

D. Sumber Daya Pegawai

Meliputi Kepala UPT, Kepala Sub Bagian Tata Usaha, Kelompok Jabatan
Fungsional, Pengelola Administrasi Kepegawaian, Pengelola Administrasi
Keuangan, Pengelola Barang Inventaris, Pengelola Administrasi Umum,

E. Pembiayaan

Segala biaya bersumber dari dana APBD

F.. Sarana dan Prasarana

Sarana dan Prasarana bersumber dari APBD yang diusulkan melalui


RKAPD UPT Pendidikan.

III. ABK
Terlampir

IV. ANALISIS RASIO BELANJA PEGAWAI

Rasio belanjai pegawai sama, tidak ada perubahan karena personil UPT
diambil dari Dinas Pendidikan.

V. PENUTUP
Dalam rangka miningkatkan kinerja pegawai dan pelayanan pada
masyarakat dalam bidang pendidika yang efektif dan efisien maka perlu
dilakukan pembaharuan dalam bidang birokrasi.

Dengan melihat banyaknya Satuan Pendidikan di bawah binaan Dinas


Pendidikan Kota Surakarta yang meliputi Sekolah Dasar, SMP dan
Pendidikan Non Formal (PAUD dan DIKMAS) maka perlu dibentuk Unit
Pelaksanaan Teknis Pendidikan di Kecamatan untuk setiap 150 atau 100
Satuan Pendidikan.
KERTAS KERJA PENYUSUNAN ANALISIS BEBAN KERJA

Nama Instansi : UPTD Dinas Pendidikan

JAB. WAKTU
WAKTU
NAMA JAB. PELAKSANA SAT. KERJA VOLUME BEBAN PEG. YG
NO Unit Kerja IKHTISAR JAB. Uraian Tugas dan Rincian Uraian Tugas PENYELESAI Keterangan
OPD 2017 PERMENPAN HASIL EFEKTIF TUGAS KERJA DIBUTUHKAN
AN (Menit)
25/2016 (Menit )

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

1 Pengelola Penyusun SubBagian Tata Usaha Melakukan kegiatan penerimaan,


Barang Kebutuhan pengumpulan, pengklasifikasian dan
Inventaris Barang penelaahan data obyek kerja di bidang
Inventaris kebutuhan barang inventaris
1 Melaksanakan program kerja
- mengumpulkan data barang inventaris UPT dan Sekolah kegiatan 15 72000 164 2460 0,034166667
- mencatat barang inventaris dokumen 120 72000 164 19680 0,273333333
2 Melaksanakan tertib administrasi aset
kegiatan 30 72000 492 14760 0,205
- mendata barang bergerak dan tidak bergerak UPT dan sekolah
- melaksanakan pencetakan label barang inventaris dokumen 180 72000 164 29520 0,41
- melabel barang inventaris UPT dokumen 180 72000 4 720 0,01
- mendistribusikan label barang inventaris kegiatan 10 72000 160 1600 0,022222222
- monitoring penempelan kartu inventaris barang kegiatan 180 72000 160 28800 0,4
- mencetak dan menempel kartu inventaris ruangan UPT kegiatan 120 72000 4 480 0,006666667
- mencetak dan menempel kartu inventaris ruangan sekolah kegiatan 120 72000 40 4800 0,066666667
3 Mengurus Barang
- mengentry data laporan aset dari Sekolah kegiatan 120 72000 160 19200 0,266666667
- mendata barang rusak berat UPT dan Sekolah kegiatan 300 72000 42 12600 0,175
- mengajukan usulan rencana kebutuhan barang unit dokumen 120 72000 2 240 0,003333333
- melaksanakan jurnal dan sinkronisasi aset ke neraca dokumen 1500 72000 2 3000 0,041666667
menyerahkan hasil entry bmd dari data belanja modal sekolah ke dokumen 30 72000 40 1200 0,016666667
- sekolah
4 Mendistribusikan barang
- mendata pengalokasian barang dokumen 60 72000 4 240 0,003333333
- mendistribusikan barang sesuai daftar pengalokasian kegiatan 60 72000 4 240 0,003333333
- melaksanakan penginstalan simda dari UPT dan Sekolah kegiatan 60 72000 40 2400 0,033333333
- membuat berita acara serah terima barang dokumen 30 72000 41 1230 0,017083333
- membuat laporan distribusi barang laporan 60 72000 41 2460 0,034166667
5 Laporan Barang Inventaris
- melaporkan keadaan jenis barang tiap triwulan laporan 30 72000 156 4680 0,065
- membuat rekapitulasi daftar mutasi barang kegiatan 300 72000 2 600 0,008333333
- membuat buku inventaris dokumen 60 72000 41 2460 0,034166667
- membuat usulan perbaikan barang laporan 60 72000 2 120 0,001666667
membuat berita acara pemeriksaan tugas pengelola barang oleh dokumen 60 72000 4 240 0,003333333
- atasan langsung
6 Penghapusan barang
kegiatan 180 72000 2 360 0,005
- melaksanakan usulan penghapusan barang inventaris
- revisi usulan penghapusan barang UPT dan Sekolah dokumen 120 72000 2 240 0,003333333
- pengiriman penghapusan barang ke dinas terkait dokumen 60 72000 2 120 0,001666667
- melaksanakan tindak lanjut penghapusan barang inventaris kegiatan 300 72000 2 600 0,008333333
- melaksanakan tindak lanjut penghapusan bangunan kegiatan 120 72000 20 2400 0,033333333
7 Tugas lain yang diberikan atasan 0
- mengerjakan pengolahan data siswa SD dan TK kegiatan 60 72000 256 15360 0,213333333
- melaksanakan pendataan siswa dalam dan luar kota kegiatan 30 72000 76 2280 0,031666667
- mengusulkan data pengajuan bansos (BPMKS SD Negri) kegiatan 60 72000 76 4560 0,063333333
- mengusulkan data pengajuan hibah ( BPMKS SD Swasta) kegiatan 120 72000 30 3600 0,05
- mengusukan data pengajuan BOSP SD Negri kegiatan 180 72000 76 13680 0,19
- membuat laporan BOS SD Negri per triwulan kegiatan 180 72000 152 27360 0,38
- mengusulkan pengajuan KIA ke Capil kegiatan 120 72000 106 12720 0,176666667
- mengusulkan pengajuan akte kelahiran SD dan TK kegiatan 120 72000 128 15360 0,213333333

JUMLAH 3,505138889
PEMBULATAN 4
KERTAS KERJA PENYUSUNAN ANALISIS BEBAN KERJA

Nama Instansi : UPTD Dinas Pendidikan

JAB.
WAKTU WAKTU
PELAKSA
NAMA JAB. SAT. PENYEL KERJA BEBAN PEG. YG Keteran
NO NA Unit Kerja IKHTISAR JAB. Uraian Tugas dan Rincian Uraian Tugas VOLUME
OPD 2017 HASIL ESAIAN EFEKTIF KERJA DIBUTUHKAN gan
PERMEN
PAN (Menit) (Menit )

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Pengadmini Sub Bagian Mengadministrasikan surat yang


strasian Tata Usaha berkaitan dengan Sub Bagian Tata
Umum Usaha dengan cara
mengelompokkan dan mencatat
sesuai dengan jenisnya serta
menyampaikan kepada Kepala Sub
Bagian Tata Usaha dan
menyimpan arsip persuratan yang
telah diolah, berdasarkan
ketentuan yang berlaku agar tugas
pengadministrasian sesuai dengan

Mengumpulkan surat masuk , mencatat, mendistribusikan, dan menyerahkan surat untuk diteliti lebih lanjut oleh
1
atasan yang berwenang, untuk mengetahui tindak lanjutnya.

- Mengumpulkan surat Kegiatan 10 1500 30 300 0,2


- Memberikan nomor surat Kegiatan 15 1500 30 450 0,3
- Menulis pada lembar diposisi Kegiatan 10 1500 30 300 0,2
- Mencatat surat masuk pada buku agenda surat masuk Kegiatan 10 1500 30 300 0,2

- Menyampaikan surat pada pimpinan atau atasan Kegiatan 10 1500 10 100 0,066666667

- Mendistribusikan surat yang sudah didisposisi oleh pimpinan Kegiatan 10 1500 25 250 0,166666667

2 Menyimpan Surat masuk

Mengarsipkan surat masuk kedalam box snelhelter Kegiatan 10 1500 50 500 0,333333333

3 Mengumpulkan surat keluar, mencatat dan mendistribusikan dan menyerahkan surat untuk diteliti lebih oleh
atasan yang berwenang untuk mengetahui tindak lanjutnya

- mengumpulkan surat Memberikan 10 1500 30 300 0,2

- nomor surat keluar 15 1500 30 450 0,3

- Menulis pada buku agenda surat keluar 10 1500 30 300 0,2

- 10 1500 10 100 0,066666667


Menyampaikan surat keluar pada pimpinan atau atasan
- 10 1500 25 250 0,166666667
Mendistribusikan surat keluar yang sudah diteliti oleh pimpinan atau atasan
4
- Mencatat agenda kegiatan kantor 30 1500 5 150 0,1
5 Menulis agenda kegiatan kantor pada papan agenda kantor
Menggandakan dokumen
- Menggandakan surat/dokumen kantor 30 1500 30 900 0,6

6 Mengelola kearsipan surat/dokumen kantor

- Menyeleksi arsip 15 1500 5 75 0,05

- Pendataan dan pencatatan arsip 15 1500 5 75 0,05

- Menyimpan arsip aktif dan inaktif 10 1500 5 50 0,033333333

- Membuat skema pengaturan pembuatan arsip 120 72000 1 120 0,001666667

- Membuat program penyusutan arsip 120 72000 2 240 0,003333333

- melaksanakan pemusnahkan arsip sesuai ketentuan yang berlaku 180 72000 2 360 0,005

7. Melaporkan pelaksanaan tugas kepada atasan berdasarkan hasil kerja

- Membuat laporan hasil pengadministrasian persuratan Kegiatan 60 72000 12 720 0,01


- Menyerahkan laporan kepada atasan sebagai bahan evaluasi laporan 60 72000 12 720 0,01
8. Mengumpulkan dan melaporkan data bulan Data SD Kegiatan
- Negeri dan Swasta kegiatan 10 72000 612 6120 0,085
- Data TK kegiatan 10 72000 900 9000 0,125
9. Mengumpulkan dan mengarsip data riel kegiatan
- kegiatan 10 72000 102 1020 0,014166667
Data Riel SD Negeri dan Swasta
- kegiatan 10 72000 150 1500 0,020833333
Data Riel TK
10
Melaporkan data riel dan data bulan SD Negeri dan Swasta dan TK sebagai bahan evaluasi pimpinan Membuat
- kegiatan 60 72000 12 720 0,01
- laporan data bulan kegiatan 60 72000 24 1440 0,02
11. Membuat laporan data riel
Tugas-tugas lain yang diberikan atasan
- kegiatan 30 1500 30 900 0,6
melaksanakan kebersihan kantor : menyapu, mengepel, membersihkan kaca, membersihkan meja dan kursi menyiapkan dan
- kegiatan 30 6000 4 120 0,02
- mengatur peralatan / kebutuhan ruang kegiatan 60 1500 18 1080 0,72
- melaksanakan pemeliharaan taman, halaman parkir dan rambu-rambu parkir di halaman Kantor kegiatan 15 1500 5 75 0,05
- menyiapkan sarana dan prasarana apel agar berjalan tertib dan lancar kegiatan 45 1500 10 450 0,3
- menyiapkan akomodasi dan kebutuhan kerumahtanggaan pegawai seperti membuatkan minum pegawai dan lain kegiatan 30 1500 18 540 0,36
- kegiatan 30 1500 28 840 0,56
mengecek sarana dan prasarana rumah tangga kantor (ac, mck ruang rapat dll) untuk menjamin dapat berfungsi dengan b melaukuan
- kegiatan 10 1500 112 1120 0,746666667
pengontrolan di lingkungan kantor untuk memastikan lingkungan aman
- kegiatan 10 1500 112 1120 0,746666667
- mematikan dan menyalakan lampu kegiatan 10 1500 7 70 0,046666667
mengecek kunci pintu
- membuat laporan kejadian kejadian penting selama penjagaan kegiatan 15 1500 14 210 0,14
mengisi buku serah terima jaga tentang kondisi/keadaan kantor saat berjaga baik dengan penjaga kemaanan sebelum ataupun
sesudahnya maupun dengan pramukantor
JUMLAH 7,828333333
PEMBULATAN 8
KERTAS KERJA PENYUSUNAN ANALISIS BEBAN KERJA

Nama Instansi :UPTD Pendidikan Kecamatan

JAB. WAKTU WAKTU


PEG. YG
NAMA JAB. PELAKSANA SAT. PENYELES KERJA BEBAN
NO Unit Kerja IKHTISAR JAB. Uraian Tugas dan Rincian Uraian Tugas VOLUME DIBUTUHKA Keterangan
OPD 2017 PERMENPAN HASIL AIAN EFEKTIF KERJA
N
25/2016 (Menit) (Menit )

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

1 Pengelola Pengelola SubBagian Mengadministrasikan surat Sub Bagian Tata


Administrasi Kepegawaian Tata Usaha Usaha UPTD dengan cara mengelompokkan Menerima, mencatat dan mengelompokkan surat Bidang
Kepegawaian dan mencatat sesuai dengan jenisnya serta 1 Kepegawaian, untuk memudahkan pengolahan sesuai
menyampaikan kepada Kepala Sub Bagian Tata dengan disposisi atasan.
Usaha dan menyimpan arsip persuratan yang Menerima surat berkaitan dengan kepegawaian kegiatan 10 1500 10 100 0,067
telah diolah, berdasarkan ketentuan agar tugas Mencatat surat masuk yang berkaitan dengan kepegawaian kegiatan 10 1500 10 100 0,067
pengadministrasian sesuai dengan sasaran yang Mengolah surat dan mengetik yang telah didisposisi pimpinan kegiatan 15 1500 10 150 0,100
telah ditetapkan. Mencetak dan menyerahkan kepada pimpinan hasil ketikan kegiatan 15 1500 10 150 0,100
Melaksanakan administrasi gaji berkala sesuai dengan
2
petunjuk
yang berlaku.
Menyusun rekapitulasi gaji berkala kegiatan 60 6000 20 1200 0,200
Menyiapkan nota gaji berkala kegiatan 60 6000 30 1800 0,300
Menyerahkan nota gaji berkala kepada pimpinan untuk ditindak
lanjuti kegiatan 15 6000 30 450 0,075

mendistribusikan ke dinas pendidikan kegiatan 15 6000 30 450 0,075


mendistribusikan ke guru atau karyawan kegiatan 15 6000 30 450 0,075
Melaksanakan administrasi peningkatan pendidikan sesuai
3
dengan ketentuan yang berlaku
menerima berkas rencana studi kegiatan 15 6000 5 75 0,013
mengetik surat pengantar kegiatan 30 6000 5 150 0,025
memproses berkas rencana studi ke Dinas Pendidikan kegiatan 30 6000 1 30 0,005
menerima surat persetujuan rencana studi kegiatan 10 6000 1 12 0,002
mendistribusikan persetujuan rencana studi kegiatan 10 6000 5 50 0,008
menerima berkas ijin belajar/keterangan belajar kegiatan 10 6000 5 50 0,008
mengetik surat pengantar kegiatan 30 6000 5 150 0,025
memproses berkas ijin belajar dan keterangan belajar ke Dinas
Pendidikan kegiatan 15 6000 5 75 0,013

menerima berkas surat ijin belajar dan keterangan belajar kegiatan 10 6000 5 50 0,008
mendistribusikan persetujuan ijin belajar dan keterangan blajar kegiatan 30 6000 5 150 0,025
menerima berkas kukuh gelar/keterangan pendidikan kegiatan 10 6000 5 50 0,008
mengetik surat pengantar kegiatan 30 6000 5 150 0,025
memproses berkas kukuh gelar/keterangan pendidikani ke Dinas
Pendidikan kegiatan 15 6000 5 75 0,013

menerima surat kukuh gelar/keterengan pendidikan kegiatan 10 6000 1 10 0,002

mendistribusikan persetujuan kukuh gelar/keterangan pendidikan kegiatan 30 6000 5 150 0,025

Melaksanakan administrasi cuti PNS sesuai dengan ketentuan


4
yang berlaku
menerima berkas cuti kegiatan 10 6000 3 30 0,005
mengetik surat pengantar, mengajukan ke atasan untuk tanda
tangan kegiatan 30 6000 3 90 0,015

menuliskan nomor surat pengantar kegiatan 15 6000 3 45 0,008


mestempel surat pengantar kegiatan 5 6000 3 15 0,003
mendistribusikan ke dinas pendidikan kegiatan 30 6000 3 90 0,015
menerima surat cuti kegiatan 10 6000 3 30 0,005
mendistribusikan kepada guru / pegawai kegiatan 30 6000 3 90 0,015
Melaksanakan administrasi PAK sesuai dengan ketentuan yang
5
berlaku
menerima berkas PKB kegiatan 15 72000 1 30 0,000
mengetik surat pengantar, mengajukan ke atasan untuk tanda
tangan kegiatan 30 72000 2 60 0,001

menuliskan nomor surat pengantar kegiatan 15 72000 1 450 0,006


mestempel surat pengantar kegiatan 5 72000 2 450 0,006
mendistribusikan ke dinas pendidikan kegiatan 15 72000 2 30 0,000
menyampaikan undangan penerimaan hasil penilaian PKB kegiatan 10 72000 2 20 0,000
menerima berkas DUPAK kegiatan 15 72000 2 30 0,000
mengetik surat pengantar, mengajukan ke atasan untuk tanda
tangan kegiatan 30 72000 2 60 0,001

menuliskan nomor surat pengantar kegiatan 15 72000 2 30 0,000


mestempel surat pengantar kegiatan 5 72000 2 10 0,000
mendistribusikan ke dinas pendidikan kegiatan 30 72000 2 60 0,001
menyampaikan undangan penerimaan hasil penilaian PAK kegiatan 20 72000 2 40 0,001
Melaksanakan administrasi Pensiun sesuai dengan ketentuan
6
yang berlaku
membuat listing pensiun kegiatan 30 6000 1 50 0,008
menerima berkas pensiun kegiatan 35 6000 5 175 0,029
mengetik surat pengantar, mengajukan ke atasan untuk tanda
tangan kegiatan 30 6000 5 150 0,025

menuliskan nomor surat pengantar kegiatan 15 6000 5 75 0,013


mestempel surat pengantar kegiatan 5 6000 5 75 0,013
mendistribusikan ke dinas pendidikan kegiatan 30 6000 5 150 0,025
menyampaikan undangan penerimaan SK Pensiun kegiatan 30 6000 5 150 0,025
mengarsip SK Pensiun kegiatan 10 6000 5 50 0,008
Melaksanakan administrasi Pembinaan sesuai dengan
7
ketentuan yang berlaku
menerima berkas permohonan perceraian, pelanggaran disiplin kegiatan 15 72000 3 45 0,001

mengetik hasil pembinaan kegiatan 30 72000 3 90 0,001


mengetik surat pengantar, mengajukan ke atasan untuk tanda
tangan kegiatan 30 72000 3 90 0,001

menuliskan nomor surat pengantar kegiatan 15 72000 3 45 0,001


mestempel surat pengantar kegiatan 5 72000 3 15 0,000
mendistribusikan ke dinas pendidikan kegiatan 30 72000 3 90 0,001
Melaksanakan administrasi Mutasi sesuai dengan ketentuan
8
yang berlaku
Menerima berkas permohonan mutasi kegiatan 15 72000 2 30 0,000
mengetik surat pengantar, mengajukan ke atasan untuk tanda
tangan kegiatan 30 72000 2 60 0,001

menuliskan nomor surat pengantar kegiatan 15 72000 2 30 0,000


mestempel surat pengantar kegiatan 5 72000 2 10 0,000
mendistribusikan ke dinas pendidikan kegiatan 30 72000 2 60 0,001
Melaksanakan administrasi Sertifikasi sesuai dengan ketentuan
9
yang berlaku
Membuat listing penerima sertifikasi kegiatan 20 72000 4 80 0,001
menerima berkas sertifikasi kegiatan 30 72000 4 120 0,002
mengetik data sertifikasi kegiatan 60 72000 4 240 0,003
meminta tanda tangan penerima sertifikasi kegiatan 120 72000 4 480 0,007
meminta tanda tangan atasan kegiatan 10 72000 4 40 0,001
mestempel daftar penerima sertifikasi kegiatan 5 72000 4 20 0,000
mendistribusikan berkas sertifikasi ke dinas pendidikan kegiatan 15 72000 4 60 0,001
Melaksanakan administrasi bantuan BOS/BPMKS sesuai
10 kegiatan
dengan ketentuan yang berlaku
Membuat listing penerima BOS/BPMKS kegiatan 40 72000 4 160 0,002
menerima berkas kegiatan 60 72000 1 60 0,001
mengetik data kegiatan 20 72000 4 80 0,001
meminta tanda tangan penerima kegiatan 120 72000 4 480 0,007
meminta tanda tangan atasan kegiatan 15 72000 4 60 0,001
mestempel daftar penerima kegiatan 5 72000 4 20 0,000
mendistribusikan berkas ke dinas pendidikan kegiatan 15 72000 4 60 0,001

Mengurus pembiayaan rutin perjalanan pimpinan, pegawai


dan keuangan rutin lainnya dan menyimpan arsip surat
11
mengenai kepegawaian, keuangan dan perlengkapan sesuai
dengan petunjuk sistem kearsipan pola baru.
Mengurus pembiayaan rutin perjalanan pimpinan, pegawai dan
keuangan rutin kegiatan 30 7200 3 90 0,013

Menyimpan arsip surat mengenai kepegawaian, keuangan dan


perlengkapan kegiatan 15 7200 3 45 0,006

Menyiapkan kwitansi dan pembayaran uang perjalanan dinas kegiatan 15 7200 3 45 0,006
Menyerahkan kepada atasan untuk ditandatangani kegiatan 10 7200 3 30 0,004
Membuat laporan bulanan, rekapitulasi absensi, dan pengajuan
12 kegiatan
tambahan penghasilan.
Mengumpulkan surat tugas (Dinas Luar), Surat Ijin, Surat Cuti PNS. kegiatan 15 6000 10 150 0,025

Mengedit dan merekap data kehadiran (fingerprint) sesuai keadaan


PNS sebenarnya kegiatan 30 6000 10 300 0,050

Mencetak data kehadiran per pegawai dan rekapitulasi Tambahan


Penghasilan kegiatan 30 6000 18 540 0,090

Mengajukan usulan Tambahan Penghasilan sesuai jabatan dan


kehadiran pegawai Ke Bagian Keuangan Dinas Pendidikan kegiatan 30 6000 1 30 0,005

13 Mengajukan usulan Katu Istri, Kartu Suami, Kartu Pegawai

Menerima berkas usulan Kartu Istri, Kartu Suami, Kartu Pegawai,


kegiatan 60 72000 50 3000 0,042
Ijin Belajar, Kukuh Gelar sesuai persyaratan yang berlaku
Mengetik surat pengantar, mengajukan ke atasan untuk tanda
tangan kegiatan 30 72000 50 1500 0,021

Menuliskan nomor surat pengantar kegiatan 15 72000 50 750 0,010


Mestempel surat pengantar kegiatan 5 72000 50 250 0,003
Mendistribusikan ke dinas pendidikan kegiatan 30 72000 50 1500 0,021
Pendataan dan Pengajuan Tunjangangan Profesi (Sertifikasi)
14
Guru PNS dan Non PNS
Mendata guru yang sudah memiliki Sertifikat Pendidik kegiatan 180 72000 464 83520 1,160
Menerima dan memverifikasi berkas tunjangan prosfesi sesuai yang
dipersyaratkan oleh Dinas Pendidikan. kegiatan 120 72000 464 55680 0,773
Merekap data calon penerima tunjangan profesi yang telah
melaksanakan pemberkasan kegiatan 120 72000 1 120 0,002

Mencetak hasil rekap dan memintakan pengesahan kepada Kepala


UPT kegiatan 30 72000 4 120 0,002

mengetik surat pengantar, mengajukan ke atasan untuk tanda


tangan kegiatan 30 72000 4 120 0,002

menuliskan nomor surat pengantar kegiatan 15 72000 4 60 0,001


mestempel surat pengantar kegiatan 5 72000 4 20 0,000
Mengirim hasil cetak beserta soft copy ke Dinas Pendidikan kegiatan 15 72000 4 60 0,001
Menerima data SPJ dari Dinas Pendidikan kegiatan 5 72000 4 20 0,000

Mengundang penerima tunjangan profesi untuk tanda tangan SPJ. kegiatan 120 72000 1 120 0,002

Mengirim SPJ ke Dinas Pendidikan kegiatan 15 72000 4 60 0,001


Pendataan dan Pengajuan Tunjangangan Non Sertifikasi Guru
15 kegiatan
PNS
Mendata guru yang belum memiliki Sertifikat Pendidik kegiatan 120 72000 3 360 0,005
Menerima dan memverifikasi berkas tunjangan non sertifikasi
sesuai yang dipersyaratkan oleh Dinas Pendidikan. kegiatan 120 72000 3 360 0,005

Merekap data calon penerima tunjangan profesi yang telah


melaksanakan pemberkasan kegiatan 60 72000 3 180 0,003

Mencetak hasil rekap dan memintakan pengesahan kepada Kepala


UPT kegiatan 10 72000 3 30 0,000

mengetik surat pengantar, mengajukan ke atasan untuk tanda


tangan kegiatan 30 72000 3 90 0,001

menuliskan nomor surat pengantar kegiatan 15 72000 3 45 0,001


mestempel surat pengantar kegiatan 5 72000 3 15 0,000
Mengirim hasil cetak beserta soft copy ke Dinas Pendidikan kegiatan 30 72000 3 90 0,001
Menerima data SPJ dari Dinas Pendidikan kegiatan 15 72000 3 45 0,001

Mengundang penerima tunjangan profesi untuk tanda tangan SPJ. kegiatan 180 72000 3 540 0,008

Mengirim SPJ ke Dinas Pendidikan kegiatan 30 72000 3 90 0,001


Pendataan dan Pengajuan Insentif Guru dan Tenaga
16
Kependidikan Non PNS
Mendata guru sesuai persyaratan kegiatan 60 72000 4 240 0,003
Menerima dan memverifikasi berkas sesuai yang dipersyaratkan
oleh Dinas Pendidikan. kegiatan 60 72000 4 240 0,003

Merekapan data calon penerima yang telah melaksanakan


pemberkasan kegiatan 60 72000 4 240 0,003

Mencetak hasil rekap dan memintakan pengesahan kepada Kepala


UPT kegiatan 30 72000 4 120 0,002

mengetik surat pengantar, mengajukan ke atasan untuk tanda


tangan kegiatan 30 72000 4 120 0,002

menuliskan nomor surat pengantar kegiatan 15 72000 4 60 0,001


mestempel surat pengantar kegiatan 5 72000 4 20 0,000
Mengirim hasil cetak beserta soft copy ke Dinas Pendidikan kegiatan 30 72000 4 120 0,002
Menerima data SPJ Tunjangan Profesi dari Dinas Pendidikan kegiatan 30 72000 4 120 0,002

Mengundang penerima tunjangan profesi untuk tanda tangan SPJ. kegiatan 180 72000 4 720 0,010

Mengirim SPJ ke Dinas Pendidikan kegiatan 30 72000 4 120 0,002


Pendataan dan Pengajuan Calon Penerima Bantuan
17 Peningkatan Kualifikasi Pendidikan Bagi Guru PNS dan
Non PNS
Mendata guru yang sedang menempuh kuliah sesuai persyaratan kegiatan 60 72000 4 300 0,004
Menerima dan memverifikasi berkas sesuai yang dipersyaratkan
oleh Dinas Pendidikan. kegiatan 60 72000 4 300 0,004

Merekapan data calon penerima yang telah melaksanakan


pemberkasan kegiatan 30 72000 4 300 0,004

Mencetak hasil rekap dan memintakan pengesahan kepada Kepala


UPT kegiatan 10 72000 2 300 0,004

mengetik surat pengantar, mengajukan ke atasan untuk tanda


tangan kegiatan 30 72000 2 60 0,001

menuliskan nomor surat pengantar kegiatan 15 72000 2 30 0,000


mestempel surat pengantar kegiatan 5 72000 2 10 0,000
Mengirim hasil cetak beserta soft copy ke Dinas Pendidikan kegiatan 15 72000 2 30 0,000
Menerima data SPJ Tunjangan Profesi dari Dinas Pendidikan kegiatan 15 72000 2 30 0,000

Mengundang penerima tunjangan profesi untuk tanda tangan SPJ. kegiatan 60 72000 2 120 0,002

Mengirim SPJ ke Dinas Pendidikan kegiatan 15 72000 2 30 0,000


18 Pendataan dan Pengerjaan LHKASN
Menginformasikan kepada ASN tentang kegiatan LHKASN kegiatan 30 72000 1 30 0,000
Memverifikasi/mengecek formulir isian dan berkas lampiran LHKAS
setiap ASN kegiatan 180 72000 1 180 0,003

Memverifikasi dan mengapprove secara online LHKASN ASN kegiatan 120 72000 1 120 0,002
Mengirim berkas LHKASN ke Inspektorat kegiatan 30 72000 1 30 0,000
19 Pendataan dan Pengerjaan LP2P PNS
Menginformasikan kepada ASN tentang kegiatan LP2P kegiatan 60 72000 1 60 0,001
Memverifikasi/mengecek formulir isian dan berkas lampiran LP2P
setiap ASN kegiatan 120 72000 1 120 0,002

Menginput secara online LP2P ASN kegiatan 180 72000 1 180 0,003
Merekap LP2P ASN kegiatan 60 72000 1 60 0,001
Mencetak hasil rekap dan memintakan pengesahan kepada Kepala
UPT kegiatan 5 72000 1 5 0,000

mengetik surat pengantar, mengajukan ke atasan untuk tanda


tangan kegiatan 15 72000 1 15 0,000

menuliskan nomor surat pengantar kegiatan 10 72000 1 10 0,000


mestempel surat pengantar kegiatan 5 72000 1 5 0,000
Mengirim hasil cetak beserta soft copy ke BKPPD kegiatan 60 72000 1 60 0,001
Verifikasi, Validasi,Pendataan dan Pengerjaan Online Program
20 Sistem Informasi Manajemen Pengembangan Keprofesian
Berkelanjutan (SIM PKB) Guru,
Mengiformasikan kepada guru tentang SIM PKB dan meminta guru
membuat akun komunitas SIM PKB secara online. kegiatan 30 72000 2 60 0,001

Menerima usulan komunitas pokja dari guru kegiatan 60 72000 2 120 0,002

Menerima ajuan dan mempersiapkan kelengkapan administratif kegiatan 60 72000 2 120 0,002

Melakukan login ke SIM PKB dan melakukan regristrasi Pokja


dengan mengisi kelengkapan data kegiatan 120 72000 2 240 0,003

Melakukan cetak hasil regristrasi dan memberikan kepada ketua


Pokja kegiatan 60 72000 2 120 0,002

Memverval pengajuan perubahan data PKB guru kegiatan 180 72000 2 360 0,005
21 Aplikasi Penetapan Peserta Sertifikasi Guru (AP2SG),
Mengiformasikan kepada guru tentang AP2SG. kegiatan 60 72000 2 120 0,002
Menerima berkas persyaratan kegiatan 180 72000 2 360 0,005
mengecek berkas persyaratan kegiatan 180 72000 2 360 0,005
mengerjakan AP2SG secara online kegiatan 180 72000 2 360 0,005

Mengumumkan kepada guru yang lolos ketahap selanjutnya (PLPG) kegiatan 30 72000 2 60 0,001
Menerima berkas persyaratan PLPG kegiatan 120 72000 2 240 0,003
Merekap data calon peserta PLPG kegiatan 60 72000 2 120 0,002
mengetik surat pengantar, mengajukan ke atasan untuk tanda
tangan kegiatan 15 72000 2 30 0,000

menuliskan nomor surat pengantar kegiatan 10 72000 2 20 0,000


mestempel surat pengantar kegiatan 10 72000 2 20 0,000
Mengirim hasil rekap dan berkas PLPG beserta soft copy ke Dinas
Pendidikan kegiatan 60 72000 2 120 0,002

Aplikasi Penjaminan Mutu Pendidikan (PMP) Data Pokok


22
Pendidikan Dasar dan Menengah.
Mengumumkan kepada pihak sekolah untuk mengistal aplikasi PMP
dan Dapodik dalam satu komputer/laptop. kegiatan 30 72000 1 30 0,000

Mengumumkan kepada Pengawas Sekolah, Kepala Sekolah, Guru,


Siswa, Komite Sekolah mengisi instrument PMP sesuai kondisi yang kegiatan 60 72000 1 60 0,001
sebenarnya.
Menginput data instrment PMP secara online kegiatan 120 72000 1 120 0,002
Mencetak raport rekap PMP kegiatan 60 72000 1 60 0,001
Mengirim hasil cetak raport PMP ke Dinas Pendidikan. kegiatan 15 72000 1 15 0,000
23 Mengerjakan buku-buku kepegawaian
Buku Induk Pegawai Negeri kegiatan 180 72000 1 180 0,003
Buku Data Wiyata Bhakti dan Honorer kegiatan 180 72000 1 180 0,003
Buku Data Calon Pegawai Negeri kegiatan 30 72000 1 30 0,000
Buku Data Pegawai Negeri Sipil kegiatan 120 72000 1 120 0,002
Buku Nominatif PNS berdasarkan NIP kegiatan 180 72000 1 180 0,003
Buku Catatan Permintaan Kartu Pegawai KARPEG kegiatan 180 72000 1 180 0,003
Buku Penjagaan Kenaikan Gaji Berkala kegiatan 180 72000 1 180 0,003
Buku Penjagaan Kenaikan Pangkat PNS kegiatan 180 72000 1 180 0,003
Buku Catatan Mutasi/Pindah Pegawai kegiatan 60 72000 3 180 0,003
Buku Catatan Cuti PNS kegiatan 60 72000 1 60 0,001
Buku Catatan Realisasi Ijin Belajar dan Penggunaan Gelar kegiatan 60 72000 1 60 0,001
Buku Catatan PNS yang Pensiun kegiatan 120 72000 1 120 0,002

Buku Catatan Realisasi Pengiriman PNS untuk mengikuti Diklat kegiatan 30 72000 1 30 0,000

Buku Catatan PNS yang di Non Aktifkan kegiatan 30 72000 1 30 0,000


Buku Catatan PNS yang di berhentikan (di luar pensiun) kegiatan 0 72000 0 0 0,000
Buku Catatan PNS yang mendapatkan Sanksi Hukuman kegiatan 30 72000 3 90 0,001
Buku Catatan PNS yang mendapatkan Penghargaan kegiatan 30 72000 1 30 0,000
24 Pengerjaan Bezetting PNS
Mendata jumlah sekolah TK/SD Negeri/Swasta kegiatan 120 72000 4 480 0,007
Mendata jumlah Tenaga Kependidikan TK/SD Negeri kegiatan 180 72000 4 720 0,010

Mendata jumlah Tenaga Kependidikan TK/SD Swasta (PNS DPK) kegiatan 180 72000 4 720 0,010

Mendata jumlah Tenaga Kependidikan TK/SD Negeri berdasarkan


pangkat/golongan, pendidikan, TMT (masa kerja) kegiatan 180 72000 4 720 0,010

Mendata jumlah Tenaga Kependidikan TK/SD Swasta berdasarkan


pangkat/golongan, pendidikan, TMT (masa kerja) kegiatan 180 72000 4 720 0,010

Mendata jumlah Tenaga Kependidikan (Non PNS) TK/SD Negeri


berdasarkan , pendidikan, TMT (masa kerja) kegiatan 180 72000 4 720 0,010

Mendata jumlah Tenaga Kependidikan (Non PNS) TK/SD Swasta


berdasarkan , pendidikan, TMT (masa kerja) kegiatan 180 72000 4 720 0,010

Mendata jumlah PNS Pensiun berdasrkan batas usia pensiun


kegiatan 120 72000 4 480 0,007
(BUP),
meninggal, dan pensiun atas permintaan sendiri.
Mendata jumlah PNS pindah tugas (mutasi) kegiatan 120 72000 4 480 0,007
KERTAS KERJA PENYUSUNAN ANALISIS BEBAN KERJA

Nama Instansi : UPTD Pendidikan Kecamatan

JAB. WAKTU
WAKTU
NAMA JAB. OPD PELAKSANA SAT. KERJA BEBAN PEG. YG
NO Unit Kerja IKHTISAR JAB. Uraian Tugas dan Rincian Uraian Tugas PENYELESAIAN VOLUME Keterangan
2017 PERMENPAN HASIL EFEKTIF KERJA DIBUTUHKAN
(Menit)
25/2016 (Menit )

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Pengadministrasi Bendahara Sub Bagian Melakukan kegiatan yang Mengadministrasikan surat yang berkaitan dengan keuangan
Keuangan Tata Usaha meliputi penerimaan, pencatatan
1
dan pendokumentasian di bidang
keuangan
Menerima surat masuk dari pengelola surat di sekretariat Kegiatan 10 1500 6 60 0,04
Mencatat dalam buku agenda sub bagian program Kegiatan 5 1500 5 25 0,016666667
Mendistribusikan surat kepada atasan untuk didisposisi sebagai 0,033333333
bahan tindak lanjut Kegiatan 5 1500 10 50

Mengadministrasi DPA dan Anggaran Kas masing-masing


2 kegiatan
kegiatan
Mengentry anggaran kas per kegiatan Kegiatan 120 72000 4 480 0,006666667
Mencetak DPA Kegiatan 60 72000 2 120 0,001666667
Memeriksa hasil cetakan Kegiatan 60 72000 4 240 0,003333333
Meregister SP2D Kegiatan 30 6000 10 300 0,05
Membuat laporan SPJ Fungsional Kegiatan 60 72000 30 1800 0,025
3 Membuat SPM
Meregister SPP Kegiatan 30 6000 30 900 0,15
Memverifikasi SPP Kegiatan 15 6000 30 450 0,075
Memeriksa SPM Kegiatan 15 6000 30 450 0,075
Membuat Surat Pengantar SPM Kegiatan 10 6000 30 300 0,05
Meregister SPM Kegiatan 30 6000 30 900 0,15
Melakukan persuratan SPM Kegiatan 10 6000 30 300 0,05
Membendel SPM Kegiatan 15 6000 30 450 0,075

4 Menyusun administrasi belanja modal dan aset


Menyusun daftar belanja modal laporan 30 72000 4 120 0,001666667
Menyusun neraca lajur laporan 60 72000 4 240 0,003333333
Melaksanakan Rekonsiliasi Aset dengan Pengurus Barang dan Biro 0,01
Aset kegiatan 180 72000 4 720
Melaksanakan Rekonsiliasi Aset Biro Aset kegiatan 180 72000 2 360 0,005
Melakukaan Asistensi dan Rekonsiliasi dengan BPKP kegiatan 180 72000 1 180 0,0025
Melaksanakan Rekonsiliasi LRA dengan bidang Akuntansi kegiatan 180 72000 1 180 0,0025

5 Mengadministrasi Laporan keuangan


Membuat laporan DTH laporan 600 72000 12 7200 0,1
Melakukan Koordinasi dengan sekolah sekolah dan pengawas 0,01
terkait realisasi kegiatan kegiatan 180 72000 4 720
Menyusun CaLK laporan 180 72000 2 360 0,005
Melakukan Review Laporan Keuangan dengan Inspektorat 0,025
kegiatan 900 72000 2 1800
Membuat daftar lampiran laporan keuangan kegiatan 120 72000 12 1440 0,02
Menggandakan laporan keuangan kegiatan 60 72000 12 720 0,01

6 Menyusun rencana kegiatan dan anggaran (RENJA)


- Menyiapkan bahan kerja kegiatan 60 72000 2 120 0,001666667
- Menyusun rencana kegiatan dan anggaran laporan 60 72000 4 240 0,003333333
- Membuat laporan hasil penyusunan rencana kegiatan dan anggaran laporan 60 72000 4 240 0,003333333

7 Menyusun Pra RKA (DPA)


- Menyusun rincian kegiatan dan anggaran dalam 1 th anggaran laporan 900 72000 2 1800 0,025
- Mengentry rka ke SIMDA KEUANGAN Kegiatan 600 72000 4 2400 0,033333333
- Membuat laporan hasil penyusunan DPA laporan 120 72000 4 480 0,006666667

8 Menyusun Anggaran Kas


Membuat perencanaan pembagian anggaran setiap kegiatan dalam setiap
0,033333333
- laporan 600 72000 4 2400
triwulan
0,016666667
- Membuat Anggaran Kas untuk DPA Perubahan kegiatan 600 72000 2 1200

0,016666667
- Mengentri Anggaran Kas ke SIMDA KEUANGAN kegiatan 600 72000 2 1200

- Membuat laporan hasil penyusunan anggaran kas laporan 180 72000 2 360 0,005

9 Melakukan restore database ke dalam simda keuangan


- Melakukan restore database ke dalam simda keuangan kegiatan 60 72000 4 240 0,003333333
10 Membuat SPP & SPM UP 0
- Membuat SPP & SPM untuk pengajuan uang persediaan awal tahun laporan 60 72000 1 60 0,000833333
- Membuat lampiran-lampiran untuk kelengkapan spp up laporan 60 72000 1 60 0,000833333
- Melakukan ekspor data spm atas uang persediaan yg diajukan laporan 60 72000 1 60 0,000833333

Menerima dan menyimpan pencairan uang persediaan ( UP ) maupun Ganti


11
Uang ( GU ) untuk belanja kegiatan rutin kantor

Menerima dan menyimpan pencairan uang persediaan ( UP ) maupun Ganti Uang 0,003333333
- kegiatan 15 72000 16 240
( GU ) untuk belanja kegiatan rutin kantor
- Membukukan hasil pencairan UP/GU ke dalam Buku Kas Tunai laporan
Membayar tagihan - tagihan atas belanja kegiatan rutin kantor ( listrik, telpon, 0,004166667
- internet dll. )
kegiatan 25 72000 12 300
- Membukukan semua transaksi keuangan ke dalam buku kas tunai laporan 60 72000 12 720 0,01
12 Membuat Laporan SPJ Gaji
- Membuat laporan SPJ gaji laporan 60 72000 14 840 0,011666667
0,05
- Menyiapkan bahan kerja ( kwitansi, nota dll atas pembayaran yg telah dilakukan) 300 72000 12 3600
kegiatan
0,01
Menyusun bahan kerja ke dalam bentuk laporan SPJ sesuai kegiatan masing-
- laporan 60 72000 12 720
masing

- Membuat SPP & SPM beserta lampirannya untuk laporan SPJ kegiatan 60 72000 12 720 0,01
- Melakukan ekspor data spm atas spj yang diajukan kegiatan 60 72000 12 720 0,01
13 Membuat laporan SPJ GU
0,416666667
- Menyiapkan bahan kerja ( kwitansi, nota dll atas pembayaran yg telah dilakukan) kegiatan 1500 72000 20 30000

- Menyusun SPJ kegiatan 300 72000 20 6000 0,083333333


- Mengajukan SPP SPM GU Kegiatan 300 72000 20 6000 0,083333333
- Melakukan pencairan GU kegiatan 60 72000 20 1200 0,016666667
- Membuat laporan Laporan 60 72000 20 1200 0,016666667
14 Membuat laporan SPJ LS
0,3125
- Menyiapkan bahan kerja ( kwitansi, nota dll atas pembayaran yg telah dilakukan) kegiatan 1500 72000 15 22500
- Menyusun SPJ kegiatan 300 72000 15 4500 0,0625
- Mengajukan SPP SPM kegiatan 300 72000 15 4500 0,0625
- Melakukan pencairan LS kegiatan 60 72000 11 660 0,009166667
- Membuat laporan kegiatan 60 72000 15 900 0,0125
15 Menyusun anggaran perubahan sesuai kegiatan kantor
- Menyiapkan bahan kerja kegiatan 900 72000 2 1800 0,025
- Menyusun anggaran perubahan sesuai kegiatan kantor dokumen 900 72000 2 1800 0,025
- Mengentry Rencana Anggaran perubahan ke SIMDA KEUANGAN kegiatan 600 72000 2 1200 0,016666667
- Membuat laporan anggaran perubahan ( DPA Perubahan ) laporan 60 72000 2 120 0,001666667
- Melakukan ekspor data atas DPA Perubahan kegiatan 15 72000 1 15 0,000208333
15 Menyusun Laporan Akhir Tahun
- Menyiapkan bahan kerja kegiatan 900 72000 1 900 0,0125
- Menyusun laporan keuangan akhir tahun laporan 1500 72000 1 1500 0,020833333
- Melakukan pengecekan ulang atas laporan akhir tahun kegiatan 600 72000 1 600 0,008333333
- Melakukan jurnal keuangan & barang Kegiatan 1500 72000 1 1500 0,020833333
- Restore database laporan keuangan akhir tahun kegiatan 60 72000 1 60 0,000833333
16 Melakukan setor atas sisa uang pesediaan (UP)
- Menyiapkan SPJ GU Nihil kegiatan 1500 72000 1 1500 0,020833333
- Menyusun SPJ GU Nihil kegiatan 300 72000 1 300 0,004166667
- Mengentry SPJ GU Nihil ke SIMDA KEUANGAN kegiatan 600 72000 1 600 0,008333333
- Mengajukan SPJ GU Nihil kegiatan 60 72000 1 60 0,000833333
0,000416667
- Melakukan setor kembali ke Kasda atas sisa uang persediaan pada akhir tahun laporan 30 72000 1 30
- Membuat laporan atas setor kembali laporan 60 72000 1 60 0,000833333

17 Tugas Tambahan yang diberikan atasan/pimpinan


- Mengurus SKPP pegawai yang meninggal/pensiun kegiatan 120 72000 20 2400 0,033333333
- Mengurus gaji terusan bagi yang meninggal kegiatan 120 72000 20 2400 0,033333333
- Mengumpulkan SKUM kegiatan 1500 72000 1 1500 0,020833333
- Mengurus tunjangan anak, suami/istri kegiatan 1500 72000 1 1500 0,020833333
- Mengurus gaji pengabdian bagi pegawai yang pensiun kegiatan 1500 72000 25 37500 0,520833333
- Mengurus usulan M1 kegiatan 120 6000 10 1200 0,2
- Membuat Mou dengan pihak Bank terkait dengan pinjaman kegiatan 120 72000 5 600 0,008333333
- Mengurus pengajuan pinjaman kegiatan 300 6000 2 600 0,1
- Membuat potongan pinjaman koperasi kegiatan 300 6000 1 300 0,05
- Mengumpulkan iuran dansos dan korpri kegiatan 300 6000 1 300 0,05
KERTAS KERJA PENYUSUNAN ANALISIS BEBAN KERJA

Nama Instansi : UPTD Dinas Pendidikan

WAKTU WAKTU
NAMA
JAB. PELAKSANA SAT. PENYELE KERJA VOLUME BEBAN PEG. YG
NO JAB. OPD Unit Kerja IKHTISAR JAB. Uraian Tugas dan Rincian Uraian Tugas Keterangan
PERMENPAN 25/2016 HASIL SAIAN EFEKTIF TUGAS KERJA DIBUTUHKAN
2017
(Menit) (Menit )
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Kasubbag UPT Menyiapkan bahan perencanaan,


TU Pendidikan kepegawaian, keuangan, ketata
Kec. Jebres usahaan, rumah tangga,
perlengkapan, evaluasi dan
1 Menyusun rencana kerja UPT bedasarkan rencana strategis Dinas
- menelaah program kerja UPT Kegiatan 300 72000 2 600 0,008333333
- merancang tahap-tahap pelaksanaan program kerja UPT Kegiatan 600 72000 2 1200 0,016666667
- merencanakan alokasi anggaran yang dibutuhkan UPT Kegiatan 600 72000 4 2400 0,033333333
- Kegiatan 1500 72000 4 6000 0,083333333
merencanakan alokasi anggaran yang dibutuhkan Sekolah
2
Memeriksa dan menilai hasil kerja bawahan secara periodik
- dokumen 300 6000 2 600 0,1
- menyiapkan bahan koordinasi Kegiatan 120 6000 2 240 0,04
- mengadakan rapat koordinasi Kegiatan 60 6000 2 120 0,02
mengkomunikasikan hasil koordinasi dengan pimpinan

3 Mempelajari , menelaah peraturan perundang-undangan , keputusan petunjuk


pelaksanaan dan petunjuk tehnis program kegiatan dinas sesuai dengan
bidang tugas
- membaca aturan meresum Kegiatan 60 300 1 60 0,2
- aturan Kegiatan 60 300 1 60 0,2
- mengkorelasikan dengan obyek kerja Kegiatan 60 300 1 60 0,2
- mencatat permasalahan yang kurang sesuai dengan rencana strategi dinas Kegiatan 60 300 1 60 0,2

4 Melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan tehnis penyelenggaraan UPT Pendidikan


mengkaji regulasi yang masih relevan dengan UPT
- Kegiatan 60 300 1 60 0,2
mempelajari permasalahan yang akan diatur mengonsep
- Kegiatan 60 300 3 180 0,6
- bahan dokumen 300 6000 1 300 0,05
- menguji dan menvalidasi bahan kerja dokumen 120 300 3 360 1,2
Menghimpun , mengolah, menyajikan data dan informasi untuk menyusun rencana stategis,
5 rencana kerja dan penetapan kinerja UPT
- menyiapkan bahan rapat koordinasi mengonsep Kegiatan 60 300 2 120 0,4
- rumusan renstra dan renja UPT mengevaluasi Kegiatan 900 72000 2 1800 0,025
- hasil rumusan Kegiatan 300 72000 4 1200 0,016666667
Menyiapkan bahan evaluasi dan analisis hasil kerja guna pengembangan rencana strategis dan
6
rencana kerja UPT
- menyusun bahan monitoring Kegiatan 120 72000 4 480 0,006666667
- melakukan monitoring Kegiatan 120 72000 4 480 0,006666667
- membuat laporan kepada atasan terkait hasil monitoring laporan 120 72000 4 480 0,006666667
- dokumen 120 72000 4 480 0,006666667
membuat evaluasi hasil monitoring
- Kegiatan 600 72000 4 2400 0,033333333
tindak lanjut hasil monitoring evaluasi
Menyiapkan bahan hasil pelaksanaan rencana strategis,rencana
7
kerja,LKJIP,LKPJ,LPPD dan EKPPD UPT Pendidikan

- menyelia bahan hasil kerja dan analisis kerja Kegiatan 60 300 2 120 0,4
- mengecek hasil kerja dan analisis kerja Kegiatan 120 0,4
60 300 2
-menyajikan hasil kerja kepada atasan laporan 120 0,4
60 300 2
Menyiapkan bahan hasil pelaksanaan rencana strategis, rencana
8
kerja,SIRUP,Simdabangda,RPJMD,TEPRA UPT Pendidikan
- menyusun bahan Renstra Kegiatan 900 72000 4 3600 0,05
- menyusun bahan Renja Kegiatan 900 72000 4 3600 0,05
- menyusun bahan SIRUP Kegiatan 60 72000 12 720 0,01
- menyusun Simdabangda Kegiatan 60 72000 12 720 0,01
- menyusun RPJMD Kegiatan 120 72000 2 240 0,003333333
- menyusun TEPRA Kegiatan 60 72000 12 720 0,01
- menyajikan laporan untuk dikirim ke Dinas terkait Kegiatan 60 72000 12 720 0,01
Menyiapkan bahan penyusunan rencana anggaran dalam bentuk Rencana Kerja Anggaran
9
(RKA) sesuai dengan rencana strategis dan rencana kerja dinas
- mengonsep rencana anggaran yang dibutuhkan menyusun dokumen 1500 72000 2 3000 0,041666667
- rencana anggaran kerja anggaran mengajukanusulan dokumen 900 72000 2 1800 0,025
- rencana kerja anggaran mengajukan usulan revisi rencana dokumen 60 72000 2 120 0,001666667
- keraja anggaran mengecek hasil rencana kerja anggaran dokumen 60 72000 4 240 0,003333333
- mengevaluasi terkait rencana kerja anggaran Kegiatan 60 72000 4 240 0,003333333
- Kegiatan 120 72000 4 480 0,006666667
Melakukan penyiapan bahan penyusunan indikator dan pengukuran kinerja di bidang
10 perencanaan,evaluasi
menyusun bahan indikator dan pengukuran kinerja
- Kegiatan 60 72000 12 720 0,01
- melakukan penyusunan bahan indikator dan pengukuran kinerja mengevaluasi Kegiatan 60 72000 12 720 0,01
- hasil penyusunan indikator dan pengukuran kinerja menyusun laporan hasil Kegiatan 60 72000 12 720 0,01
- penyusunan indikator dan pengukuran kinerja mengonsep tindak lanjut laporan 120 72000 12 1440 0,02
- penyusunan indikator dan pengukuran kinerja Kegiatan 120 72000 12 1440 0,02

11 Menyiapkan bahan usulan perubahan anggaran mengonsep


- rencana kerja anggaran yang dibutuhkan mengajukan rencana Kegiatan 600 72000 2 1200 0,016666667
- kerja anggaran perubahan mengecek hasil rencana kerja Kegiatan 120 72000 2 240 0,003333333
- anggaran perubahan mengevaluasi hasil rencana kerja Kegiatan 120 72000 2 240 0,003333333
- anggaran perubahan Menyiapkan bahan penghitungan anggaran Kegiatan 120 72000 2 240 0,003333333
12 menyusun bahan penghitungan anggaran menyajikan
- Kegiatan 1500 72000 2 3000 0,041666667
laporan bahan perhitungan anggaran mengevaluasi
- dokumen 180 72000 2 360 0,005
bahan penghitungan anggaran
- Kegiatan 180 72000 2 360 0,005

Mengelola administrasi surat menyurat,peralatan dan perlengkapan kantor,rumah


13 tangga,dokumentasi dan informasi hukum,kearsipan dan perpustakaan

- menyelia administrasi surat menyurat kegiatan 60 6000 2 120 0,02


- menyelia peralatan,perlengkapan kantor dan rumah tangga kegiatan 60 6000 2 120 0,02
- menyelia dokumentasi dan informasi hukum kearsipan dan perpustakaan kegiatan 60 6000 1 60 0,01
- mempertanggungjawabkan administrasi pembukuan kegiatan 300 72000 12 3600 0,05
0,01
- melaporkan mempertanggungjawabkan administrasi pembukuan kepada atasan kegiatan 60 72000 12 720
14 Melakukan pengadaan dan pemeliharaan perlengkapan kantor

- menyusun rencana pengadaan dan pemeliharaan Kegiatan 120 72000 2 240 0,003333333
- kegiatan 120 72000 4 480 0,006666667
melaksanakan pengadaan dan pemeliharaan perlengkapan kantor
mengevaluasi hasil pengadaan dan pemeliharaan perlengkapan 0,003333333
- kegiatan 60 72000 4 240
kantor
15 Menyiapkan bahan penyusunan rencana kebutuhan pegawai
- kegiatan 1500 72000 1 1500 0,020833333
menyusun rencana kebutuhan pegawai
- kegiatan 300 72000 2 600 0,008333333
membuat usulan kebutuhan pegawai
- kegiatan 120 72000 2 240 0,003333333
- mengevaluasi kebutuhan pegawai kegiatan 60 72000 2 120 0,001666667
menyampaikan laporan terkait kebutuhan pegawai

16 Menyiapkan bahan usulan yang meliputi kenaikan pangkat dan angka kredit, perpindahan,
pensiun, kenaikan gaji berkala dan tunjangan,karis karsu,cuti dan ijin
perkawinan dan perceraian
- menyiapkan bahan usulan kenaikan pangkat kegiatan 30 72000 2 60 0,000833333
- menyiapkan bahan usulan penilaian PKB kegiatan 30 72000 2 60 0,000833333
- menyiapkan bahan usulan DUPAK menyiapkan kegiatan 30 72000 1 30 0,000416667
- usulan mutasi/perpindahan menyiapkan berkas kegiatan 30 72000 2 60 0,000833333
- usulan pensiun menyiapkan usulan kenaikan gaji kegiatan 30 72000 2 60 0,000833333
- kegiatan 30 72000 1 30 0,000416667
berkala menyiapkan usulan tunjangan usulan
- kegiatan 60 72000 4 240 0,003333333
- sertifikasi menyiapkan usulan tunjangan non kegiatan 60 72000 4 240 0,003333333
- sertifikasi menyiapkan usulan Karis dan Karsu kegiatan 30 72000 2 60 0,000833333
- menyiapkan usulan cuti,ijin perkawinan menyiapkan kegiatan 30 72000 12 360 0,005
- usulan perceraian kegiatan 30 72000 2 60 0,000833333
17 Mengelola data dokumentasi pegawai
- menyelia pengelolaan data dokumentasi pegawai kegiatan 30 72000 2 60 0,000833333
- monitoring hasil pengelolaan data pegawai melaporkan kegiatan 30 72000 2 60 0,000833333
- hasil pengelolaan kepada atasan kegiatan 30 72000 2 60 0,000833333
Menyiapkan kebutuhan jenis pendidikan dan pelatihan , calon perserta pendidikan dan
18
pelatihan serta calon peserta ujian dinas pegawai
- menyusun kebutuhan jenis pendidikan dan pelatihan kegiatan 60 72000 4 240 0,003333333
- menyusun calon peserta pendidikan dan pelatihan menyusun kegiatan 60 72000 4 240 0,003333333
- calon peserta ujian dinas kegiatan 60 72000 1 60 0,000833333
- kegiatan 60 72000 4 240 0,003333333
melakukan usulan terhadap jenis pendidikan dan pelatihan melakukan
- kegiatan 60 72000 1 60 0,000833333
19 usulan terhadap calon peserta ujian dinas Menyiapkan bahan usulan
- permohonan izin dan tugas belajar menyusun rencana studi Kegiatan 30 72000 2 60 0,000833333
- menyusun ijin belajar / keterangan belajar Kegiatan 30 72000 2 60 0,000833333
- menyusun keterangan akademik/kukuh gelar/keterangan pendidikan menyusun Kegiatan 30 72000 2 60 0,000833333
- tugas belajar Kegiatan 30 72000 1 30 0,000416667
20 Mengelola Daftarurut kepangkatan (DUK)
- Menyusun Daftar urut kepangkatan ( DUK ) Kegiatan 180 72000 2 360 0,005
- mengevaluasi Daftar urut kepangkatan (DUK) Kegiatan 60 72000 2 120 0,001666667
- Kegiatan 30 72000 2 60 0,000833333
21 Menyiapkan usulan permohonan Karpeg, Kartu tabungan asuransi pensiun, kartu asuransi
kesehatan dan tabungan perumahan (BAPETARUM)
- menyusun usulan permohonan Karpeg kegiatan 30 72000 1 30 0,000416667
- Kegiatan 30 72000 1 30 0,000416667
menyusun usulan permohonan kartu tabungan asuransi pensiun menyusun
- Kegiatan 30 72000 1 30 0,000416667
usulan permohonan kartu asuransi kesehatan
- Kegiatan 30 72000 1 30 0,000416667
menyusun usulan permohonan tabungan perumahan (BAPETARUM)
Menyiapkan bahan penilaian sasaran kinerja pegawai (SKP) dan Laporan pajak- pajak 0,000833333
22 kegiatan 60 72000 1 60
pribadi ( LP2P)

23 Menyiapkan bahan usulan pemberian tanda penghargaan/tanda jasa dan saksi Mengelola Kegiatan 60 72000 1 60 0,000833333
24 presensi dan daftar hadir pegawai Kegiatan 15 6000 1 15 0,0025
25 60 72000 1 60 0,000833333
Menyiapkan bahan sumpah/janji pegawai negri sipil
60 72000 1 60 0,000833333

JUMLAH 5,43375
PEMBULATAN 5
KERTAS KERJA PENYUSUNAN ANALISIS BEBAN KERJA

Nama Instansi : UPT Pendidikan Kecamatan

JAB. WAKTU
WAKTU
NAMA JAB. PELAKSANA SAT. KERJA VOLUME BEBAN PEG. YG
NO Unit Kerja IKHTISAR JAB. Uraian Tugas dan Rincian Uraian Tugas PENYELESAIAN Keterangan
OPD 2017 PERMENPAN HASIL EFEKTIF TUGAS KERJA DIBUTUHKAN
(Menit)
25/2016 (Menit )
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Kepala UPT UPT


Pendidikan Menyusun rencana kerja UPT Pendidikan Kecamatan bedasarkan rencana
1 Kegiatan 3000 72000 6 18000 0,25
Kecamatan strategis Dinas
2 Memberi petunjuk, arahan, dan mendistribusikan tugas kepada bawahan Kegiatan 60 1500 5 300 0,2
Mempelajari , menelaah peraturan perundang-undangan , keputusan petunjuk
3 pelaksanaan dan petunjuk tehnis program kegiatan dinas sesuai Kegiatan 60 72000 12 720 0,01
dengan bidang tugas

4 Memberi pengarahan pengelolaan ketatausahaan UPT Pendidikan Kecamatan Kegiatan 60 72000 36 2160 0,03

5 Pengendali keuangan UPT Pendidikan Kecamatan Kegiatan 60 72000 50 3000 0,041666667

Kegiatan
6 Menyusun kebijakan tehnis penyelenggaraan UPT Pendidikan Kecamatan 120 72000 6 720 0,01

Melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan untuk pengendalian pelaksanaan rencana


7 Kegiatan 60 6000 24 1440 0,24
strategis dan rencana kerja UPT Pendidikan Kecamatan

8 Melaksanakan pendataan tenaga pendidik dan kependidikan di wilayah kecamatan Kegiatan 60 72000 2 120 0,001666667

Melaksanakan pembinaan dan pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini , Sekolah dasar
9 dan/ atau Madrasah Ibtidaiyah, keaksaraan dan kesetaraan,kursus dan Kegiatan 60 72000 4 240 0,003333333
kelembagaan,pembinaan pendidikan keluarga diwilayah kecamatan

Melaksanakan pembinaan pengelolaan Pendidikan Anak Usia Dini,Sekolah Dasar dan/atau


10 Madrasah Ibtidaiyah,keaksaraan dan kesetaraan,kursus dan kelembagaan,pembinaan Kegiatan 120 72000 4 480 0,006666667
pendidikan keluarga di wilayah Kecamatan
Melaksanakan pemantauan dan evaluasi pengelolaan Pendidikan Anak Usia Dini,Sekolah
Dasar dan/atau Madrasah Ibtidaiyah,keaksaraan dan kesetaraan,kursus dan
11 Kegiatan 120 72000 12 1440 0,02
kelembagaan,pembinaan pendidikan keluarga di wilayah
Kecamatan
Melaksanakan penyusunan indikator dan pengukuran kinerja penyelenggaraan
12 Kegiatan 60 72000 6 360 0,005
pendidikan
Menyusun laporan hasil pelaksanaan rencana strategis, rencana kerja,
13 Kegiatan 60 72000 2 120 0,001666667
LKJIP,LKPJ,LPPD dan EKPPD UPT Pendidikan Kecamatan
Melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada atasan sebagai pertanggung jawaban
14 Kegiatan 60 72000 12 720 0,01
pelaksanaan tugas
15 Melaksanakan tugas tambahan terkait yang diberikan oleh atasan Kegiatan 60 72000 4 240 0,003333333
Melaksanakan perintah Kepala Dinas untuk melaksanakan kegiatan dengan lintas
- Kegiatan 120 72000 48 5760 0,08
sektoral
- Menghadiri tugas di luar hari efektif kerja Kegiatan 30 72000 4 120 0,001666667
- Menjabat sebagai PPKOM pengadaan UPT laporan 30 72000 12 360 0,005
- Menjabat sebagai Kakwaran Kecamatan Kegiatan 30 72000 12 360 0,005

JUMLAH 0,925
PEMBULATAN 1
KERTAS KERJA PENYUSUNAN ANALISIS BEBAN KERJA

Nama Instansi :UPT Pendidikan Kecamatan

WAKTU
JAB.
WAKTU KERJA
NAMA JAB. PELAKSANA SAT. VOLU BEBAN PEG. YG Keteran
NO Unit Kerja IKHTISAR JAB. Uraian Tugas dan Rincian Uraian PENYELES EFEKTI
OPD 2017 PERMENPAN Tugas HASIL ME KERJA DIBUTUHKAN gan
AIAN (Menit) F (Menit
25/2016
)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

Melakukan kegiatan yang


meliputi
penerimaan,pencataan
,pelaporan dan
Operator Satuan pendokumentasian di
1 Gugus Pendidikan Sekolah
(SD)

Melaksanakan program kerja


1 admisnistrasi sekolah dan gugus

menyusun administrasi
- perlengkapan sekolahdan gugus 5 300 5 25 0,083333333
- menyusun data statistik 5 300 5 25 0,083333333
Mengkoordinir pelaksanaan 7K 10 300 2 20 0,066666667

Menyusun laporan pelaksanaan


kegiatan,pengurusan
- ketatausahaan secara berkala 180 72000 12 2160 0,03
-

Mengurus adminstrasi pendidik


2 dan tenaga kependidikan

melaksanakan pendataan pendidik


- dan tenaga kependidikan laporan 300 72000 2 600 0,008333333
WAKTU
JAB.
WAKTU KERJA
NAMA JAB. PELAKSANA SAT. VOLU BEBAN PEG. YG Keteran
NO Unit Kerja IKHTISAR JAB. Uraian Tugas dan Rincian Uraian PENYELES EFEKTI
OPD 2017 PERMENPAN Tugas HASIL ME KERJA DIBUTUHKAN gan
AIAN (Menit) F (Menit
25/2016
)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
- melakukan proses input data laporan 180 72000 2 360 0,005
melaporkan kepada atasan untuk
- dilakukan verifikasi kegiatan 30 72000 2 60 0,000833333
mengirimkan laporan ke UPT
- Pendidikan kegiatan 60 72000 2 120 0,001666667

melaksanakan input data terkait


pengembangan karier pegawai di
3 sekolah
membuat jadwal pendataan (
- formulir data PTK dan siswa) kegiatan 60 72000 2 120 0,001666667
- menginstal aplikasi dapodik kegiatan 300 72000 1 300 0,004166667

mengentry data yang telah diisi


oleh PTK dan siswa sesuai dengan
isian formulir berdasar petunjuk
- dari buku manual dapodik kegiatan 1500 72000 2 3000 0,041666667
- mengirim data valid kegiatan 60 72000 2 120 0,001666667

mencetak /printout profil sekolah


- sebagai laporan pengerjaan laporan 120 72000 2 240 0,003333333
melakukan koreksi jika ada
kesalahan(perbaikan data sesuai
- jadwal yang tertera) kegiatan 900 72000 2 1800 0,025
- update patch dapodik kegiatan 1500 72000 2 3000 0,041666667
- sinkronisasi data ke Pusat kegiatan 1500 72000 2 3000 0,041666667
melaksanakan input data terkait
PMP (pengembangan mutu
- pendidikan ) kegiatan 1500 72000 2 3000 0,041666667
melaksanakan input data terkait
- FUS kegiatan 600 72000 1 600 0,008333333
melaksanakan entry emis dan
- simpatika kegiatan 600 72000 2 1200 0,016666667
WAKTU
JAB.
WAKTU KERJA
NAMA JAB. PELAKSANA SAT. VOLU BEBAN PEG. YG Keteran
NO Unit Kerja IKHTISAR JAB. Uraian Tugas dan Rincian Uraian PENYELES EFEKTI
OPD 2017 PERMENPAN Tugas HASIL ME KERJA DIBUTUHKAN gan
AIAN (Menit) F (Menit
25/2016
)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
melaksanakan input data bio online
untuk siswa kelas 6 yang akan
- mengikuti ujian kegiatan 1500 72000 1 1500 0,020833333
melaksanakan verifikasi dan falidasi
- peserta didik kegiatan 120 72000 4 480 0,006666667
-
-
membuat laporan penggunaan
BOSP,BOS,Komite sekolah dan
4 BPMKS

melaksanakan pendataan terkait


- siswa luar dan dalam kota kegiatan 1500 72000 2 3000 0,041666667
melaksanakan input data siswa luar
- dan dalam kota kegiatan 300 72000 2 600 0,008333333
memilah data siswa miskin dan
- tidak miskin kegiatan 300 72000 2 600 0,008333333
melakukan pengelompokan data
terkait masuk di BOSP ,BPMKS dan
- Hibah kegiatan 300 72000 2 600 0,008333333
membuat laporan atas
- pengelompokan data ke UPT laporan 300 72000 2 600 0,008333333

mengumpulkan persyaratan yang


- diminta terkait BPMKS dan Hibah kegiatan 6000 72000 2 12000 0,166666667

membuat laporan BOS perbulan ke


- Pemerintah Kota melalui UPT laporan 300 72000 12 3600 0,05
membuat laporan BOS pertriwulan
- ke Kemendikbud laporan 300 72000 4 1200 0,016666667
-

5 Menyimpan arsip dan dokumen


WAKTU
JAB.
WAKTU KERJA
NAMA JAB. PELAKSANA SAT. VOLU BEBAN PEG. YG Keteran
NO Unit Kerja IKHTISAR JAB. Uraian Tugas dan Rincian Uraian PENYELES EFEKTI
OPD 2017 PERMENPAN Tugas HASIL ME KERJA DIBUTUHKAN gan
AIAN (Menit) F (Menit
25/2016
)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
melakukan pengelompokan arsip
- dan dokumen kegiatan 60 72000 12 720 0,01
melakukan penyusunan arsip dan
- dokumen sesuai klasifikasi kegiatan 300 72000 2 600 0,008333333
melakukan penataan arsip dan
- dokumen kegiatan 300 72000 2 600 0,008333333
-

6 Membuat laporan posisi anggaran


melaksanakan input data terkait
- pembuatan RKAS kegiatan 600 72000 2 1200 0,016666667

Melaksanakan input terkait laporan


- pertanggungjawaban RKAS laporan 1500 72000 12 18000 0,25
Melaksanakan input data terkait
- revisi RKAS kegiatan 300 72000 2 600 0,008333333
- mengirimkan RKAS ke UPT kegiatan 60 72000 2 120 0,001666667

Membuat laporan buku kas


umum,Buku kas pembantu,buku
7 pajak

Mencatat laporan buku kas umum


- sesuai dengan realisasi belanja laporan 180 72000 12 2160 0,03

Memilah catatan buku kas umum


- ke buku kas pembantu setiap bulan kegiatan 120 72000 12 1440 0,02
- Menyusun bukti belanja kegiatan 600 72000 12 7200 0,1
- Membuat e biliing kegiatan 120 72000 12 1440 0,02
- Merekap pajak di buku pajak kegiatan 120 72000 12 1440 0,02
- melaporkan kepada atasan laporan 60 72000 12 720 0,01
WAKTU
JAB.
WAKTU KERJA
NAMA JAB. PELAKSANA SAT. VOLU BEBAN PEG. YG Keteran
NO Unit Kerja IKHTISAR JAB. Uraian Tugas dan Rincian Uraian PENYELES EFEKTI
OPD 2017 PERMENPAN Tugas HASIL ME KERJA DIBUTUHKAN gan
AIAN (Menit) F (Menit
25/2016
)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

Melaksanakan administrasi
8 inventaris dan kelengkapan sekolah
memcatat penerimaan barang
- inventaris dan non inventaris kegiatan 600 72000 2 1200 0,016666667
- mengisi buku inventaris Kegiatan 300 72000 2 600 0,008333333

- mengisi buku golongan inventaris kegiatan 180 72000 2 360 0,005

membuat buku penerimaan dan


- pengeluaran barang non inventaris kegiatan 60 72000 1 60 0,000833333

membuat buku penerimaan dan


- pengeluaran barang inventaris Kegiatan 60 72000 1 60 0,000833333
membuat kode dan sandi pada
- barang inventaris Kegiatan 1500 72000 2 3000 0,041666667
membuat laporan keadaan barang
- inventaris Kegiatan 120 72000 12 1440 0,02
- mengisi kartu barang Kegiatan 120 72000 2 240 0,003333333

membuat berita acara


- penghapusan barang Inventaris Dokumen 300 72000 2 600 0,008333333
mencetak dokumen kepemilikan
barang inventaris dan dokumen
- lainnya Dokumen 1500 72000 2 3000 0,041666667
membuat daftar kebutuhan sarana
- dan prasrana atau ruang Kegiatan 1500 72000 2 3000 0,041666667

membuat daftar pengumuman


- barang inventaris pada setiapruang Kegiatan 180 72000 2 360 0,005
melakukan input data terkait simda
- barang Kegiatan 1500 72000 12 18000 0,25
WAKTU
JAB.
WAKTU KERJA
NAMA JAB. PELAKSANA SAT. VOLU BEBAN PEG. YG Keteran
NO Unit Kerja IKHTISAR JAB. Uraian Tugas dan Rincian Uraian PENYELES EFEKTI
OPD 2017 PERMENPAN Tugas HASIL ME KERJA DIBUTUHKAN gan
AIAN (Menit) F (Menit
25/2016
)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
Membuat laporan administrasi
9 kepegawaian
- mengisi buku induk pegawai Kegaiatan 300 72000 2 600 0,008333333
membuat daftar hadir guru dan
- pegawai Kegaiatan 60 300 1 60 0,2
menyimpan berkas data arsip
- kepegawaian Kegaiatan 60 72000 12 720 0,01
mengetik SK pembagian tugas dan
- surat tugas Kegaiatan 60 72000 2 120 0,001666667

Melaksanakan adninistrasi
kesiswaan,bertanggungjawab
10 kepada Kepala Sekolah

- mengetik daftar nomor induk siswa Kegiatan 300 72000 2 600 0,008333333
- mengisi buku mutasi Kegiatan 300 72000 2 600 0,008333333

- membuat daftar keadaan siswa Kegiatan 120 72000 4 480 0,006666667

- membukukan daftar keadaan siswa Kegiatan 60 72000 4 240 0,003333333


- mencatat daftar siswa perkelas Kegiatan 60 72000 4 240 0,003333333

- mencatat pendaftaran siswa baru Kegiatan 180 72000 1 180 0,0025


- membuat usulan peserta ujian Kegiatan 300 72000 4 1200 0,016666667
- menyimpan daftar lulusan Kegiatan 300 72000 1 300 0,004166667

menyimpan daftar penerimaan


- atau penyerahan ijasah Kegiatan 60 72000 1 60 0,000833333

- menyimpan daftar kumpulan nilai Kegiatan 60 72000 1 60 0,000833333


menyediakan belangko
- pemanggilan orangtua siswa Kegiatan 60 72000 6 360 0,005
membuat keterangan daftar mutasi
- siswa Kegiatan 60 72000 4 240 0,003333333
WAKTU
JAB.
WAKTU KERJA
NAMA JAB. PELAKSANA SAT. VOLU BEBAN PEG. YG Keteran
NO Unit Kerja IKHTISAR JAB. Uraian Tugas dan Rincian Uraian PENYELES EFEKTI
OPD 2017 PERMENPAN Tugas HASIL ME KERJA DIBUTUHKAN gan
AIAN (Menit) F (Menit
25/2016
)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
menyediakan blangko ijin keluar
- masuk kelas Kegiatan 60 72000 2 120 0,001666667

- mengisi papan data keadaan siswa Kegiatan 300 72000 12 3600 0,05

Melaksanakan administrasi
11 persuratan
membuat nomor agenda surat
- masuk dan keluar kegiatan 15 300 5 75 0,25
mengisi buku agenda surat masuk
- dan keluar Kegiatan 15 300 5 75 0,25
- menggandakan dokumen Kegiatan 60 300 3 180 0,6
- mengisi buku ekspedisi Kegiatan 15 300 5 75 0,25
menyimpan arsip dan
- menyampaikan surat Kegiatan 60 300 5 300 1
memelihara dan menata kearsipan
dokumen spt SK,laporan dan
- lainnya Kegiatan 60 300 2 120 0,4
membantu administrasi bendahara
- sekolah Kegiatan 120 6000 1 120 0,02

membantu administrasi sekolah Kegiatan 300 300 1 300 1


membuat administrasi
- kepegawaian Kegiatan 120 300 1 120 0,4
menyimpan dan menjaga
- kerahasiaan dokumen sekolah Kegiatan 60 72000 12 720 0,01

JUMLAH 6,304166667
PEMBULATAN 6
DOKUMEN KAJIAN PEMBENTUKAN

PT. PUSKESWAN

DINAS PERTANIAN,

KETAHANAN PANGAN DAN PERIKANAN

KOTA SURAKARTA

2017
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Peraturan Menteri Pertanian No. 64/Permentan/OT.140/9/2007 tentang
Pedoman Pelayanan Pusat Kesehatan Hewan dimana Puskeswan dibentuk
dengan mempertimbangkan wilayah padat penduduk dengan budaya
memelihara hewan yang tinggi, dengan populasi paling kurang 2000 satuan
ternak/satuan hewan dan/atau wilayah usaha perdagangan hewan dan produk
hewan. Selain itu idealnya 1 Puskeswan mempunyai wilayah kerja 1(satu)
sampai 3 (tiga) kecamatan atau sesuai dengan jangkauan sefektivitas dan tingkat
efisiensi.
UPT Pusat Kesehatan Hewan ( Puskeswan ) Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan
dan Perikanan Kota Surakarta merupakan unit layanan kesehatan hewan yang
menjadi wujud nyata komitmen dan tanggung jawab Pemerintah Kota
Surakarta.
Kota Surakarta merupakan Kota eklusif dan memiliki potensi sarana prasarana
dan infrastruktur yang kuat untuk mendukung keberadaan UPT Pusat
Kesehatan Hewan ( Puskeswan ) Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan
Perikanan Kota Surakarta.
UPT Pusat Kesehatan Hewan ( Puskeswan ) Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan
dan Perikanan Kota Surakarta yang melaksanakan peran dan fungsinya
sebagaimana amanat undang-undang, UPT Pusat Kesehatan Hewan (
Puskeswan ) Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan Kota Surakarta
berdiri sebagai sebuah komitmen untuk menjadi sebuah unit layanan teknis
karena keberadannya secara yuridis memiliki dasar hukum yang jelas dan
memberikan kemanfaatan yang nyata bagi masyarakat, untuk meningkatkan

2
kesehatan hewan peliharaan (Hobi) maupun ternak (konsumsi), pencegahan
penyakit menular ternak dan Zoonosa, serta kesejahteraan hewan sehingga
mendukung kesehatan masyarakat, yang dibangun sejak tanggal 24 Desember
2008 melalui Peraturan Walikota Surakarta No. 26 Tahun 2008 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Daerah pada Dinas Pertanian
Kota Surakarta.
Sejak didirikan, UPT Pusat Kesehatan Hewan ( Puskeswan ) Dinas Pertanian,
Ketahanan Pangan dan Perikanan Kota Surakarta berusaha untuk melakukan
sosialisasi kepada masyarakat mengenai peran, fungsi, mekanisme dan sasaran
layanan.
Peraturan Menteri Pertanian Negeri Nomor 64/Permentan/OT.140/9/2007
Tahun 2017 tentang Pedoman Pelayanan Pusat Kesehatan Hewan dimana
Puskeswan dibentuk dengan mempertimbangkan wilayah padat penduduk
dengan budaya memelihara hewan yang tinggi, dengan populasi paling kurang
2000 satuan ternak/satuan hewan dan/atau wilayah usaha perdagangan hewan
dan produk hewan. Selain itu idealnya 1 Puskeswan mempunyai wilayah kerja
1(satu) sampai 3 (tiga) kecamatan atau sesuai dengan jangkauan sefektivitas dan
tingkat efisiensi.
menerangkan bahwa pembentukan UPTD kabupaten/kota ditetapkan dengan
peraturan bupati/walikota setelah dikonsultasikan dengan Gubernur dengan
menyertakan dokumen kajian akademis perlunya pembentukan unit pelaksana
teknis dan rasio belanja pegawai.
Oleh karena itu, disusun sebagai salah satu kajian evaluasi dan
pertimbangan utuh guna memenuhi segala kriteria penyelenggaraan unit
pelaksana teknis daerah di Kota Surakarta.

3
B. Identifikasi Permasalahan

Permasalahan yang saat ini bisa diidentifikasi menyangkut keberadaan


UPT Pusat Kesehatan Hewan ( Puskeswan ) Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan
dan Perikanan Kota Surakarta antara lain adalah sebagai berikut:
1. Perkembangan kebutuhan layanan yang masuk ke UPT Pusat Kesehatan
Hewan ( Puskeswan ) Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan
Kota Surakarta belum semuanya dapat ditampung atau dilayani sepenuhnya
karena keterbatasan rasio tenaga yang ada dibandingkan jumlah kasus yang
masuk.
2. Mayoritas kasus yang masuk dan dilayani oleh UPT Pusat Kesehatan Hewan
( Puskeswan ) Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan Kota
Surakarta belum berasal dari semua kalangan sehingga kesinambungan
pembiayaan untuk keberlangsungan layanan yang diberikan tetap perlu
dipertahankan bahkan ditingkatkan.
3. Kelengkapan infrastruktur yang ada di UPT Pusat Kesehatan Hewan (
Puskeswan ) Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan Kota
Surakarta masih membutuhkan penambahan kelengkapan guna menunjang
keutuhan layanan para pasien nya.
4. Keberadaan unit pelaksana teknis UPT Pusat Kesehatan Hewan ( Puskeswan
) Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan Kota Surakarta perlu
sehingga rentang - rentang kendali tugas dan pertanggungjawabannya masih
sekedar dilekatkan kepada dinas yang relevan (institusionalisasi yang tidak
terstruktur).

4
C. Tujuan
Tujuan penyusunan naskah akademik ini adalah:
1. Memenuhi kebutuhan pelayanan UPT Pusat Kesehatan Hewan ( Puskeswan )
Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan Kota Surakarta yang utuh
dan terintegrasi secara baik dan berkualitas.
2. Mempertahankan layanan UPT Pusat Kesehatan Hewan ( Puskeswan ) Dinas
Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan Kota Surakarta sebagai bentuk
komitmen pemerintah Kota Surakarta untuk meningkatkan kesehatan
hewan peliharaan (Hobi) maupun ternak (konsumsi), pencegahan penyakit
menular ternak dan Zoonosa, serta kesejahteraan hewan Memenuhi
kelengkapan infrastruktur UPT Pusat Kesehatan Hewan ( Puskeswan ) Dinas
Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan Kota Surakarta sehingga
penanganan satu pintu bisa dijalankan.
3. Menjadi dasar pertimbangan penyusunan rancangan perundangan dan atau
peraturan daerah dan pusat sehingga keberadaan dan keberlangsungan UPT
Pusat Kesehatan Hewan ( Puskeswan ) Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan
dan Perikanan Kota Surakarta bisa terjamin.

5
BAB II
KRITERIA PEMBENTUKAN UNIT PELAKSANA TEKNIS DAERAH

A. Kegiatan Teknis Operasional atau Teknis Penunjang


UPT Pusat Kesehatan Hewan ( Puskeswan ) Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan
dan Perikanan Kota Surakarta memberikan layanan sebagai berikut:
1. Layanan kesehatan hewan;
2. Layanan medik reproduksi;
3. Layanan laboratorium kesehatan hewan dan kesehatan masyarakat veteriner
4. Layanan informasi veteriner dan Layanan jasa veteriner
Secara lebih detail kegiatan teknis operasional tersebut di atas diuraikan
dalam struktur dan muatan program layanan UPT Pusat Kesehatan Hewan (
Puskeswan ) Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan Kota Surakarta
sebagai berikut:
1. Layanan kesehatan hewan
Layanan kesehatan hewan merupakan salah satu unit layanan di UPT Pusat
Kesehatan Hewan ( Puskeswan ) Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan
Perikanan Kota Surakarta yang memiliki tugas dan fungsi melakukan layanan
penyehatan hewan. Pelaksanaan kegiatannya dilaksanakan dalam bentuk :
a. upaya promotif, yaitu upaya untuk meningkatkan kesehatan hewan
dari kondisi yang sudah ada;
- Kegiatan yang dilaksanakan adalah pemberian gizi seimbang
untuk peningkatan produksi dan produktifitas hewan;
- Kegiatan pemberian suplemen, vitamin dan bahan adiitif lainnya
yang aman dan menyehatkan.
b. upaya preventif, yaitu mencegah agar hewan tidak sakit;
- melakukan vaksinasi dan tindakan lain yang diperlukan dalam
rangka pencegahan, pengendalian dan pemberantasan penyakit
hewan menular.
- Melakukan observasi dan isolasi hewan dalam rangka
pembatasan penyakit hewan menular.
- Grooming dan penitipan hewan;

6
c. upaya kuratif, yaitu melakukan penyembuhan terhadap penyakit
baik secara menggunakan obat-obatan maupun secarlitatif,
tindakan medik bedah dan tindakan lainnya;
- melakukan pemeriksaan dan peneguhan diagnosa;
- melakukan tindakan memastikan diagnosa dengan pemeriksaan
laboratorium setempat atauapun rujukan;
- melakukan pengobatan terhadap hewan sakit;
- melakukan tindakan bedah hewan/operasi dalam rangka
penyembuhan penyakit;

d. upaya rehabilitatif, upaya pemulihan kesehatan pasca sakit;


- melakukan istirahat kandang, rawat inap, berobat jalan dan
kunjungan pasien;
- pemberian alat bantu kesembuhan penyakit.
e. pelayanan konsultasi kesehatan hewan dan penyuluhan kesehatan
hewan;
- sosialisasi penyakit hewan, penyakit hewan menular dan zoonosa,
- konsultasi pemeliharaan dan perawatan hewan yang baik yang
berprinsip pada kesejanteraan hewan;
- konsultasi kesehatan hewan;

2. Layanan Medik Reproduksi


Layanan medik reproduksi di UPT Pusat Kesehatan Hewan ( Puskeswan ) Dinas
Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan Kota Surakarta yang memiliki
tugas dan fungsi melakukan layanan reproduksi ternak. Tujuan dari layanan
medik reproduksi adalah peningkatan populasi ternak dan pencegahan
pemotongan ternak betina produktif.
Pelayanan Medik Reproduksi dilaksanakan dalam bentuk :
a. melakukan diagnosa kebuntingan;
b. menolong kelahiran;
c. melaksanakan inseminasi buatan;
d. melakukan diagnosa dan pengobatan kemajiran;
e. melakukan diagnosa dan pengobatan ganguan reproduksi;

7
3. Layanan Laboratorium Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat
Veteriner

Pelayanan Laboratorium Kesehatan Hewan dilaksanakan dalam


bentuk :
a. Pengambilan sampel/contoh produk hewan atau bagian hewan
untuk pengujian lebih lanjut;
b. Pengujian sampel/contoh produk hewan atau bagian hewan;
c. Pemeriksaan bedah bangkai;
d. Pengiriman sampel ke laboratorium dengan klasifikasi
lebih tinggi apabila tidak mampu melaksanakan pengujian.
Pelayanan Laboratorium Kesehatan Masyarakat Veteriner
dilaksanakan dalam bentuk :
a. Pengambilan spesimen produk pangan asal hewan atau produk
hewan untuk pengujian lan dataebih lanjut;
b. Pengujian spesimen produk pangan asal hewan atau produk
hewan;
c. Melakukan pembinaan penyediaan produk hewan yang aman,
sehat, utuh dan halal (ASUH).
d. Pengiriman sampel ke laboratorium dengan klasifikasi lebih
tinggi apabila tidak mampu melaksanakan pengujian
4. Layanan informasi veteriner dan Layanan jasa veteriner
Pelayanan informasi veteriner dan layanan jasa veteriner
dilaksanakan dalam bentuk :
- pengolahan data terpadu penyakit hewan dari jumlah, jenis
penyakit, jenis hewan, lokasi untuk kepentingan analisa dan
pelaporan;
- penyampaian informasi tentang perkembangan penyakit hewan,
penyakit hewan baru, informasi pertemuan-pertemuan ilmiah
tentang kesehatan hewan (seminar, workshop, pertemuan ilmiah,
dll.);
- Memenuhi kewajiban pelaporan yang berjenjang;
- Pembinaan dalam rangka pemenuhan PPAH yang ASUH.

8
Dalam upaya memberikan pelayanan terbaik sebagaimana diuraikan di
atas, UPT Pusat Kesehatan Hewan ( Puskeswan ) Dinas Pertanian, Ketahanan
Pangan dan Perikanan Kota Surakarta menyusun standar pengelolaan. Standar
pengelolaan ini menggambarkan keutuhan dari keseluruhan pengelolaan dan
pelayanan dengan mengoptimalkan sumber daya dan dukungan yang dimiliki
oleh UPT Pusat Kesehatan Hewan ( Puskeswan ) Dinas Pertanian, Ketahanan
Pangan dan Perikanan Kota Surakarta. Keseluruhan standar pengelolaan yang
disusun adalah untuk menunjang kualitas pelayanan yang diberikan oleh UPT
Pusat Kesehatan Hewan ( Puskeswan ) Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan
Perikanan Kota Surakarta. Uraian mengenai pengelolaan UPT Pusat Kesehatan
Hewan ( Puskeswan ) Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan Kota
Surakarta Kota Surakarta berdasarkan pada pedoman yang mengatur berbagai
aspek pengelolaan secara tertulis sekurang-kurangnya berisi: visi dan misi
Puskeswan, struktur organisasi Puskeswan, personalia, pembiayaan Puskeswan,
layanan yang disediakan, dan prose slayanan Puskeswan (mulai dari
penerimaan pasien, pelaksanaan layanan, hingga penghentian layanan).
Penyusunan pedoman UPT Pusat Kesehatan Hewan ( Puskeswan ) Dinas
Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan Kota Surakarta menyusun rencana
kerja sesuai dengan visi, misi, dan tujuan Puskeswan. Guna meningkatkan mutu
layanannya, UPT Pusat Kesehatan Hewan ( Puskeswan ) Dinas Pertanian,
Ketahanan Pangan dan Perikanan Kota Surakarta juga menyusun program
peningkatan mutu berdasarkan hasil evaluasi diri, melakukan pemenuhan
tenaga medis untuk mendukung pelaksanaan rencana kerja melalui kerjasama
dengan lembaga lain yang relevan. Sistem kemitraan UPT Pusat Kesehatan
Hewan ( Puskeswan ) Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan Kota
Surakarta ditetapkan dengan perjanjian secara tertulis

9
Pengelolaan pasien di UPT Pusat Kesehatan Hewan ( Puskeswan ) Dinas
Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan Kota Surakarta didasarkan pada
alur layanan Puskeswan. Pada proses penanganan pasien, UPT Pusat Kesehatan
Hewan ( Puskeswan ) Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan Kota
Surakarta membuat laporan kemajuan klien dan menyimpan rekam jejak
layanan tiap pasien. Sedangkan dalam pengelolaan personalia ditentukan bahwa
setiap personalia melaksanakan tugas sesuai dengan uraian tugasnya. -
melaksanaan pengembangan kualitas SDM yang diarahkan sesuai dengan visi,
misi, dan tujuan pusat layanan.
Sedangkan dalam pengelolaan sarana prasarana, UPT Pusat Kesehatan
Hewan ( Puskeswan ) Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan Kota
Surakarta menunjuk staf yang bertanggung jawab terhadap sarana prasarana
dan melakukan pengaturan sarana prasarana yang ditujukan untuk
menciptakan lingkungan yang kondusif untuk pelaksanaan rencana kerja pusat
layanan kesehatan hewan peliharaan (Hobi) maupun ternak (konsumsi),
pencegahan penyakit menular ternak dan Zoonosa, serta kesejahteraan hewan.
Kegiatan pengawasan dan evaluasi dilakukan dengan melakukan pemantauan
pelaksanaan rencana kerja pusat layanan kesehatan hewan peliharaan (Hobi)
maupun ternak (konsumsi), pencegahan penyakit menular ternak dan Zoonosa,
serta kesejahteraan hewan, evaluasi pelaksanaan rencana kerja, pemantauan
kinerja personalia sekurang-kurangnya setahun sekali.
Dukungan layanan yang tidak kalah pentingnya adalah ketersediaan
sistem informasi manajemen. Ketersediaan fasilitas informasi yang efisien,
efektif dan mudah diakses oleh warga pusat layanan kesehatan hewan
peliharaan (Hobi) maupun ternak (konsumsi), pencegahan penyakit menular
ternak dan Zoonosa, serta kesejahteraan hewan dan masyarakat terkait dengan
pengelolaan pusat layanan kesehatan hewan peliharaan (Hobi) maupun ternak
(konsumsi), pencegahan penyakit menular ternak dan Zoonosa, serta
kesejahteraan hewan serta adanya staf yang melayani permintaan informasi

1
atau

1
pengaduan dari masyarakat berkaitan dengan pengelolaan UPT Pusat Kesehatan
Hewan ( Puskeswan ) Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan.

B. Bentuk dan Jenis Jasa yang Disediakan


UPT Pusat Kesehatan Hewan ( Puskeswan ) Dinas Pertanian, Ketahanan
Pangan dan Perikanan Kota Surakarta merupakan jenis usaha jasa sebagaimana
telah diuraikan dalam kegiatan teknis operasional sebelumnya. Berkenaan dengan
jasa yang disediakannya, UPT Pusat Kesehatan Hewan ( Puskeswan ) Dinas
Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan Kota Surakarta melibatkan tenaga
medis dan tenaga administrative. Program layanan disusun sesuai dengan jenis
layanan yang diberikan, yaitu:

1. Layanan yang bersifat intervensi langsung pada pemilik


Program layanan ini disusun dengan memperhatikan prinsip-prinsip sebagai
berikut:
a. Memberikan stimulasi guna memberikan dukungan bagi pertumbuhan dan
perkembangan hewan piaraan.
b. Mengarah pada pengembangan berbagai aspek kesehatan hewan.
c. Memperhatikan sifat pemilik hewan.
2. Program layanan yang bersifat intervensi tidak langsung pada hewan disusun
dengan memperhatikan tuntutan dan kebutuhan yang ada.

1
C. Penerima Manfaat
Penerima manfaat layanan dari UPT Pusat Kesehatan Hewan ( Puskeswan ) Dinas
Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan ini dapat terbagi dalam penerima
manfaat langsung dan tidak langsung sebagai berikut:
1. Penerima manfaat langsung adalah para pemelik hewan piaraan, khususnya
hewan, dari kalangan keluarga kurang/tidak mampu di Kota Surakarta dan
wilayah sekitarnya. Saat ini UPT Pusat Kesehatan Hewan ( Puskeswan ) Dinas
Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan Kota Surakarta setiap hari
melayani rata-rata 20 pasien.
2. Penerima manfaat tidak langsung adalah instansi/lembaga kesehatan,
khususnya kesehatan hewan, sebagai institusi mitra yang menindaklanjuti
estafet pengelolaan secara lebih dalam untuk penguatan ilmu dan skill.

D. Sumber Daya Pegawai, Pembiayaan, Sarana dan Prasarana


1. Sumber daya pegawai
Sumber daya pegawai di UPT Pusat Kesehatan Hewan ( Puskeswan ) Dinas
Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan Kota Surakarta terdiri dari tim
manajerial, administrasi, tenaga medis kesehatan hewan, tenaga para medis
kesehatan hewan dan staf/karyawan. Guna memberikan layanan sesuai
dengan kebutuhan dan mencapai tujuan layanan yang diinginkan, maka
kualifikasi dari sumber daya pegawai yang dimiliki oleh UPT Pusat Kesehsatan
Hewan ( Puskeswan ) Surakarta juga menjadi aspek penting yang harus
diperhatikan. Secara khusus, kualifikasi dari masing-masing sumber daya
pegawai yang mengelola UPT Pusat Kesehatan Hewan ( Puskeswan ) Dinas
Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan Kota Surakarta dapat diuraikan
sebagai berikut:
a) Kepala Pusat Layanan medis
- Menguasai manajemen pengelolaan pendidikan dan kurikulum khusus

1
- Memiliki kualifikasi akademik minimal S1/D IV kedokteran dan para
medik
- Berpengalaman membimbing kepada yunior
- Memilliki sikap dan kemampuan dasar professional dan manajerial
Golongan kepangkatan
- Mampu berkomunikasi dan bekerjasama dengan dinas terkait dan
stakeholders
b) Tenaga administrasi Pusat Layanan medis
- Menguasai manajemen perkantoran
- Memiliki keahlian mengoperasikan computer
- Mampu berkomunikasi dan bekerjasama dengan baik
c) Kepala unit layanan intervensi terpadu
- Memiliki kualifikasi pendidikan S1 yang terkait dengan pendidikan
kebutuhan khusus atau bidang medis atau laboratorium atau bidang
terkait
- Memiliki pengetahuan dan pengalaman dalam penanganan hewan dan
laboratorium
- Memiliki kemampuan menyusun program mengenai kesehatan hewan dan
laboratorium

2. Pembiayaan
Pengelolaan UPT Pusat Kesehatan Hewan ( Puskeswan ) Dinas Pertanian,
Ketahanan Pangan dan Perikanan Kota Surakarta ditempuh dengan dukungan
pembiayaan yang secara detail dapat diuraikan sebagai berikut:
a) Jenis dan Sumber pembiayaan
Pembiayaan UPT Pusat Kesehatan Hewan ( Puskeswan ) Dinas Pertanian,
Ketahanan Pangan dan Perikanan Kota Surakarta terdiri atas:
- biaya investasi (penyediaan sarana prasarana, pengembangan SDM,
modal kerja tetap)

1
- biaya operasi (gaji personalia, bahan atau peralatan habis pakai, biaya
operasi layanan tak langsung)
b) UPT Pusat Kesehatan Hewan ( Puskeswan ) Dinas Pertanian, Ketahanan
Pangan dan Perikanan Kota Surakarta mengoptimalkan sumber pembiayaan
dari pemerintah daerah.
c) Program pembiayaan
- Pengelolaan dan pemanfaatan sumber pendapatan melalui program yang
rasional dan menyampaikan laporan pertanggungjawaban secara
akuntabel dan transparan
- UPT Pusat Kesehatan Hewan ( Puskeswan ) Dinas Pertanian, Ketahanan
Pangan dan Perikanan Kota Surakarta memiliki pedoman pengelolaan
biaya sesuai dengan ketentuan yag ada
d) Satuan pembiayaan
Satuan biaya dapat dihitung berdasarkan biaya satuan tetap (fixedcost) pada
setiap pusat layanan kesehatan hewan dan laborat pertahun dengan standar
biaya sama yang dihitung berdasarkan jumlah pasien, lokasi UPT Pusat
Kesehatan Hewan ( Puskeswan ) Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan
Perikanan Kota Surakarta, dan program kegiatan UPT Pusat Kesehatan
Hewan ( Puskeswan ) Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan Kota
Surakarta yang sesuai dengan jenis dan komponen pembiayaan yang relevan
e) Penentuan pembiayaan
Penentuan biaya yang dibebankan pada pasien ditentukan berdasarkan
persetujuan pemerintah daerah dari Kepala UPT Pusat Kesehatan Hewan (
Puskeswan ) Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan Kota
Surakarta.
f) Pengelolaan pembiayaan
Pengelolaan pembiayaan kesehatan dilakukan secara transparan dan dapat
dipertanggungjawabkan penggunaannya kepada Dinas Pertanian, Ketahanan
Pangan dan Perikanan Kota Surakarta

1
g) Rencana Anggaran dan Belanja (RAPB)
UPT Pusat Kesehatan Hewan ( Puskeswan ) Dinas Pertanian, Ketahanan
Pangan dan Perikanan Kota Surakarta menyusun RAPB. Penyusunan RAPB
melibatkan semua pihak yang berkepentingan terhadap UPT Pusat
Kesehatan Hewan ( Puskeswan ) Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan
Perikanan. Sumber-sumber pembiayaan dan penggunaannya transparan dan
akuntabel.
h) Pemeriksaan
Setiap pemasukan dan pengeluaran diaudit oleh Dinas Pertanian, Ketahanan
Pangan dan Perikanan Kota Surakarta
i) Pelaporan
Setiap pelaporan dilaksanakan secara tertib dan teratur bulanan, triwulan,
tahunan

3. Sarana dan prasarana


Sarana dan prasarana yang mendukung layanan UPT Pusat Kesehatan Hewan (
Puskeswan ) Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan Kota Surakarta
dapat diuraikan sebagai berikut:

a) Bangunan gedung
Bangunan gedung UPT Pusat Kesehatan Hewan ( Puskeswan ) Dinas
Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan Kota Surakarta telah memenuhi
ketentuan rasio minimum luas lantai terhadap peserta didik, dilengkapi
dengan fasilitas dan aksesibilitas yang mudah, nyaman, aman bagi anak
berkebutuhan khusus. Kenyamanan yang dimaksud adalah mampu
meredam getaran dan kebisingan yang mengganggu kegiatan pembelajaran,
memiliki temperatur dan kelembaban yang tidak melebihi kondisi luar
ruangan, setiap ruang dilengkapi dengan lampu penerangan.

1
b) Ruang kepala UPT Pusat Kesehatan Hewan ( Puskeswan )
c) Ruang Administrasi dan staff
d) Ruang observasi
e) Musholla
f) Ruang pemeriksaan
g) Ruang operasi
h) Ruang laboratorium
i) Ruang kamar mandi

E. Standar Operasional Prosedur (SOP) Pelaksanaan Tugas Teknis Operasional atau


Teknis Penunjang
UPT Pusat Kesehatan Hewan ( Puskeswan ) Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan
dan Perikanan Kota Surakarta menyusun standar operasional prosedur
pelaksanaan layanan sebagai pedoman alur pelaksanaan tugas teknis operasional
maupun teknis penunjang yang diberikan. Secara lebih jelas, alur dari standar
operasional prosedur penyelenggaraan pusat layanan medis dan standar
operasional prosedur dari tiap- tiap alur layanan tersebut dapat dilihat sebagai
mana dalam lampiran.

1
• Keserasian Hubungan antara Pemerintah Provinsi dengan
Pemerintah Kota Surakarta.
Kedudukan Pusat Kesehatan Hewan ( Puskeswan ) Dinas
Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan Kota Surakarta berada
di bawah pembinaan Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan
Perikanan Kota Surakarta yang merujuk pada Peraturan Menteri
Pertanian No. 64/Permentan/OT.140/9/2007 tentang Pedoman
Pelayanan Pusat Kesehatan Hewan dimana Puskeswan dibentuk
dengan mempertimbangkan wilayah padat penduduk dengan
budaya memelihara hewan yang tinggi, dengan populasi paling
kurang 2000 satuan ternak/satuan hewan dan/atau wilayah usaha
perdagangan hewan dan produk hewan. Selain itu idealnya 1
Puskeswan mempunyai wilayah kerja 1(satu) sampai 3 (tiga)
kecamatan atau sesuai dengan jangkauan sefektivitas dan tingkat
efisiensi adalah merupakan perwujudan dari tanggung jawab
pemerintah daerah untuk menyelenggarakan layanan kesehatan
hewan.
UPT Pusat Kesehatan Hewan ( Puskeswan ) Dinas Pertanian, Ketahanan
Pangan dan Perikanan Kota Surakarta merupakan layanan sebagaimana
diamanatkan oleh Undang-undang Nomor 8 tahun 2016 yang pada saat ini
banyak menangani autism pada anak-anak, khususnya dari kalangan
keluarga kurang mampu. Fungsi layanan UPT Pusat Kesehatan Hewan (
Puskeswan ) Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan Kota
Surakarta mencerminkan berbagai fungsi layanan disabilitas sebagaimana
diuraikan di atas.
Payung hukum ini memperkuat komitmen Pemerintah Kota Surakarta
untuk dapat menyelenggarakan layanan UPT Pusat Kesehatan Hewan (
Puskeswan ) Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan Kota
Surakarta yang memang keberadaannya telah terbukti banyak
memberikan kemanfaatan kepada masyarakat Kota Surakarta dan
sekitarnya.

F. Jabatan Teknis dan Nama Pegawai/Tenaga Teknis

Data mengenai jabatan teknis dilengkapi dengan nama pejabat masing-


masing yang ada di UPT Pusat Kesehatan Hewan ( Puskeswan ) Dinas Pertanian,
Ketahanan Pangan dan Perikanan Kota Surakarta adalah sebagai berikut:
Tabel 8
Jabatan dan Nama Pegawai
Jabatan Nama
Kepala UPT drh. Wisnu Dwi Endro Utomo
Kasubbag TU Budi Prastiwi
Pengadministrasian umum Ari Rumawati, S. Pt
Pengelola Laboratorium drh. Agus Sasmito
Medik drh. Novita Natalia Tur
Paramedik MahmudiFatul Rohmin, Amd
Bendahara Pengeluaran Kusala Dewi, S. Pt
Pembantu
Penjaga Malam Jaelani
Sumber: Data Sekunder di UPT Pusat Kesehatan Hewan ( Puskeswan ) Dinas
Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan Kota Surakarta, 2017

2
BAB III
ANALISIS BEBAN
KERJA

Analisis beban kerja adalah metode dan teknik analisis beban kerja mengikuti
pedoman yang sudah diatur yang merupakan deskripsi pekerjaan yang
menghasilkan output yang konkrit dan terukur secara kauntitatif serta
menggunakan metode kerja yang jelas.
Hasil analisis beban kerja unit pelaksana teknis UPT Pusat Kesehatan Hewan (
Puskeswan ) Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan Kota Surakarta
dilakukan berdasarkan pada kertas kerja penyusunan analisis beban kerja yang
terdiri dari:
1. Kertas kerja analisis penyusunan beban kerja pengadministrasian umum
2. Kertas kerja analisis penyusunan beban kerja bendahara pengeluaran pembantu
3. Kertas kerja tenaga medis
4. Kertas kerja perawat ternak

Berdasarkan pada masing-masing kertas kerja diatas dilakukan analisis yang


menggambarkan pembacaan beban kerja dalam keseharian pengelolaan di UPT
Pusat Kesehatan Hewan ( Puskeswan ) Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan
Perikanan Kota Surakarta. Secara lebih rinci tentang kertas kerja analisis beban
kerja dan analisisnya masing-masing adalah sebagai berikut:
Berdasarkan kertas kerja analisis pengadministrasian umum di atas
menunjukkan akumulasi atau rentang kendali pekerjaan di UPT Pusat Kesehatan
Hewan ( Puskeswan ) Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan Kota
Surakarta yang keseluruhannya dilakukan oleh 3 (tiga) orang pegawai. Artinya
bahwa pemenuhan layanan administrasi umum membutuhkan sekurang-kurangnya
3 (tiga) ketenagaan sehingga bisa optimal.
Kondisi yang terjadi di dalam layanan UPT Pusat Kesehatan Hewan (

2
Puskeswan ) Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan Kota Surakarta saat

2
ini baru ada 1 (satu) orang ketenagaan yang melakukan seluruh pekerjaan
pengadministrasian umum. Kondisi ini tentunya mengakibatkan ketidakoptimalan
dalam proses penyelesaian pekerjaan di bagian pengadministrasian umum.
Setidaknya dalam rentang waktu kerja yang telah diperhitungan untuk
keterselesaian setiap item pekerjaan tentunya tidak dapat dipenuhi dengan baik
karena komposisi ketenagaan yang kurang tersebut.
Secara peran dan fungsi yang saat ini belum bisa optimal adalah dalam hal
pengadministrasian inventarisasi asset dan pengelolaan data. Namun demikian,
keterbatasan ketenagaan yang ada saat ini tidak menyurutkan langkah untuk tetap
berusaha memenuhi rentang kendali kerja sebagaimana telah menjadi ketentuan
yang diberikan. Terutama berkenaan dengan administrasi yang rutin menyangkut
layanan kepada klien.
Kebutuhan akan kelengkapan tenaga di bagian pengadiministrasian umum
ini diharapkan segera bisa dilakukan mengingat semakin tingginya aktivitas layanan
di UPT Pusat Kesehatan Hewan ( Puskeswan ) Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan
dan Perikanan Kota Surakarta dan juga semakin banyaknya invetarisasi barang
yang dimiliki. Di samping itu, jaringan dan kemitraan yang terjalin dengan UPT
Pusat Kesehatan Hewan ( Puskeswan ) Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan
Perikanan Kota Surakarta juga semakin luas. Hal ini menuntut kecepatan jangkauan
layanan administrative secara tertib dan memadai sehingga pengelolaan organisasi
semakin optimal
Berdasarkan kertas kerja analisis beban kerja bendahara pengeluaran
pembantu di atas dapat kita lihat bahwa peran dan fungsi bagian ini pada intinya
mencakup peran dan fungsi pengelolaan administrasi keuangan rutin, yaitu
pencatatan laporan keuangan harian, serta pengelolaan administrasi keuangan non
rutin, yaitu yang menyangkut pelaporan dana-dana hibah dari Pemerintah Pusat
maupun Pemerintah Kota Surakarta.

2
Beban kerja bendahara pengeluaran pembantu ini idealnya dilakukan oleh 2
(dua) orang bendahara. Pada kenyataannya, sejak didirikan sampai sekarang ini
dalam kurun waktu kurang lebih 4 (empat) tahun berjalan, UPT Pusat Kesehatan
Hewan ( Puskeswan ) Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan Kota
Surakarta hanya disediakan 1 (satu) tenaga bendahara yang memenuhi kualifikasi
sebagaimana ketentuan yang diberikan. Itupun keberadaan secara fisik lebih banyak
di kantor Dinas Pendidikan Kota Surakarta.
Oleh karena itu, guna memenuhi kebutuhan peran bendahara dalam hal
pencatatan rutin pengeluaran harian di Pusat Kesehatan Hewan ( Puskeswan )
Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan Kota Surakarta saat ini
diperbantukan tenaga kontrak sehingga beban kerja bendahara pengeluaran
pembantu dapat dilakukan. Meskipun tidak bisa optimal, namun rentang kendali
kerja di bidang ini cukup bisa diperankan oleh tenaga yang ada dengan sebaik-
baiknya. Keterbatasan tenaga yang ada tidak menyurutkan langkah untuk
melakukan pengelolaan keuangan di UPT Pusat Kesehatan Hewan ( Puskeswan )
Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan Kota Surakarta secara produktif,
efektif dan efisien.
Berdasarkan kertas kerja analisis beban kerja pengelola laboratoruim yang
terlibat dalam pelayanan di UPT Pusat Kesehatan Hewan ( Puskeswan ) Dinas
Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan Kota Surakarta di atas dapat kita lihat
bahwa di setiap keahlian belum ditopang oleh jumlah tenaga secara optimal. Tenaga
medis yang idealnya sesuai dengan beban kerja yang ada dipenuhi oleh 4 (empat)
ketenagaan, pada kenyataannya baru dipenuhi ketenagaan sejumlah 2 (dua) orang.
Kemudian untuk beban kerja bidang para medik yang idealnya dipenuhi 3 (empat)
orang ketenagaan ahli terkait, saat ini dilayani dengan 1 (satu) tenaga paramedik.
Mempertimbangkan kondisi tersebut, maka dari target kerja yang
seharusnya dipenuhi atau dijangkau oleh UPT Pusat Kesehatan Hewan
( Puskeswan ) Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan Kota Surakarta
tidak bisa dilakukan

2
sepenuhnya. Langkah yang dilakukan adalah dengan membuat daftar tunggu sesuai
dengan urutan keterselesaian masing-masing kasus keterapian yang diberikan
kepada pasien. Hal ini dilakukan karena UPT Pusat Kesehatan Hewan ( Puskeswan
) Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan Kota Surakarta berupaya untuk
bersungguh-sungguh memberikan layanan secara berkualitas dan tuntas.
Setiap kasus memiliki keberagaman penanganan dan durasi keterselesaian
yang berbeda satu sama lain. Kondisi ini dipengaruhi oleh berat ringannya kasus,
kondusifitas kerjasama atau kemitraan dengan pasien, ketersediaan sarana dan
prasarana keterapian serta ketersediaan tenaga medis yang dibutuhkan.
Pengembangan layanan terapi terpadu mengisyaratkan bahwa ketuntasan layanan
terapi sangat memungkinkan akan melibatkan berbagai ahli sehingga keutuhan
pemeriksaan bisa diberikan.
Upaya yang dilakukan oleh UPT Pusat Kesehatan Hewan ( Puskeswan ) Dinas
Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan Kota Surakarta selama ini adalah
dengan menjalin sinergi dengan unit-unit kerja lain, seperti kelurahan dan
kecamatan yang ada di Kota Surakarta untuk dapat memberikan kontribusi maupun
hal lain yang bisa dikontribusikan untuk kebutuhan medis yang terpadu.

2
BAB IV
ANALISIS RASIO BELANJA PEGAWAI

Belanja pegawai adalah kompensasi baik dalam bentuk uang maupun barang
yang diberikan kepada pegawai pemerintah, baik yang bertugas di dalam maupun di
luar negeri sebagai imbalan atas pekerjaan yang telah dilaksanakan, kecuali pekerjaan
yang berkaitan dengan pembentukan modal.
Belanja pegawai meliputi belanja pegawai langsung dan belanja pegawai tidak
langsung. Belanja pegawai langsung biasanya digunakan untuk pengeluaran
honorarium/upah dalam melaksanakan program dan kegiatan pemerintahan daerah.
Belanja pegawai tidak langsung merupakan belanja kompensasi yang diberikan dalam
bentuk gaji dan tunjangan, serta penghasilan lainnya yang diberikan kepada pegawai
negeri sipil yang ditetapkan sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang
berlaku.
Rasio belanja pegawai dalam pengelolaan anggaran keseluruhan organisasi
tentunya menjadi salah satu aspek penting untuk melihat proporsional anggaran
secara keseluruhan. Telaah mengenai rasio belanja pegawai dalam keseluruhan
anggaran belanja organisasi dapat mencerminkan efektifitas dan efisiensi pengelolaan
pendapatan benar-benar dialokasikan sesuai dengan kebutuhan dan sesuai dengan
porsi optimalisasi pelayanan di UPT Pusat Kesehatan Hewan ( Puskeswan ) Dinas
Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan Kota Surakarta. Peraturan yang
memayungi tentang evaluasi rasio belanja pegawai ini sebagaimana lampiran dari
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 65 tahun 2007 tentang Pedoman Evaluasi
Rancangan Peraturan Daerah Tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah dan Rancangan Peraturan Kepala Daerah tentang
Penjabaran Pertanggungjawaban Pelaksanaan Anggaran Pendapatan Dan Belanja
Daerah.
Secara keseluruhan, anggaran di UPT Pusat Kesehatan Hewan ( Puskeswan )
Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan Kota Surakarta dapat kita lihat
dalam tabel berikut:

TABEL 12
ANGGARAN UPT PUSAT KESEHATAN HEWAN (PUSKESWAN)
DINAS PERTANIAN, KETAHANAN PANGAN DAN PERIKANAN KOTA
SURAKARTA

No Keterangan Jumlah
1 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
a Penyediaan jasa surat menyurat 480,000
b Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik 44.320,000
c Penyediaan jasa peralatan dan perlengkapan kantor 3.500,000
d Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor 77.865,000
e Penyediaan alat tulis kantor 8.250,000
f Penyediaan barang cetakan dan penggandaan 5.786,000
g Penyediaan peralatan rumah tangga 140,000,000
h Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor 47.515,000
i Penyediaan makanan dan minuman 5.250,000
332.966,000
2 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
a Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor 55,000,000
b Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional 47,000,000
102.000.000
3 Program Peningkatan Disiplin Aparatur
Pengadaan pakaian kerja lapanagan 7.500,000
7.500.000
Total Anggaran 442.466,000
Sumber: UPT Pusat Kesehatan Hewan ( Puskeswan ) Dinas Pertanian, Ketahanan
Pangan dan Perikanan Kota Surakarta, 2017

Berdasarkan pada tabel anggaran di atas dapat kita lihat bahwa komposisi
belanja pegawai sebesar 43% dari total anggaran belanja UPT Pusat Kesehatan Hewan
( Puskeswan ) Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan Kota Surakarta .

4
Rasio ini menunjukkan bahwa keberjalanan pengelolaan UPT Pusat Kesehatan Hewan
(

4
Puskeswan ) Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan Kota Surakarta cukup
sehat dan efisien karena penggunaan terbesarnya adalah untuk kebutuhan
infrastruktur.
Memperhatikan hal tersebut, maka potensi UPT Pusat Kesehatan Hewan (
Puskeswan ) Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan Kota Surakarta untuk
maju bisa lebih besar. Karena optimalisasi pembiayaan benar-benar diprioritaskan
pada penguatan proses dan mutu layanan dengan mengoptimalkan sejumlah
ketenagaan yang ada. Kinerja ketenagaan yang ada justru akan lebih tertantang untuk
lebih dinamis, produktif dan berinisiatif tinggi untuk saling menguatkan
kompetensinya agar mampu mengimbangi kebutuhan layanan yang harus dipenuhi.
Saat ini UPT Pusat Kesehatan Hewan ( Puskeswan ) Dinas Pertanian, Ketahanan
Pangan dan Perikanan Kota Surakarta Pusat Kesehatan Hewan ( Puskeswan ) Dinas
Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan Kota Surakarta sepenuhnya mengelola
sumber pendapatan yang dialokasikan dari dana pemerintah. Dengan demikian, peta
anggara belanja di atas menunjukkan transparansi pengelolaan anggaran secara sehat
karena benar-benar memperhitungkan dan menjaga rasio belanja pegawai sedemikian
rupa. Kemungkinan kebutuhan penambahan ketenagaan untuk menangani progress
kasus yang ditangani oleh UPT Pusat Kesehatan Hewan ( Puskeswan ) Dinas Pertanian,
Ketahanan Pangan dan Perikanan Kota Surakarta dilakukan dengan bersinergi dengan
tenaga ahli di unit kerja lain yang relevan dengan layanan UPT Pusat Kesehatan Hewan
( Puskeswan ) Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan Kota Surakarta.
Dengan demikian, efisiensi biaya dapat dilakukan dan pemenuhan layanan dapat
dicapai.

4
BAB V
PENUTUP

A. Kesimpulan
UPT Pusat Kesehatan Hewan ( Puskeswan ) Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan
dan Perikanan Kota Surakarta merupakan penyelenggaraan layanan kepada
masyarakat dan sekitarnya. Secara umum, kesimpulan yang dapat disusun dalam
naskah akademik ini tentang layanan UPT Pusat Kesehatan Hewan ( Puskeswan )
Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan Kota Surakarta adalah sebagai
berikut:
1. Kegiatan teknis operasional UPT Pusat Kesehatan Hewan ( Puskeswan ) Dinas
Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan Kota Surakarta relative lengkap, yaitu
terdiri dari layanan kesehatan hewan, layanan medik reproduksi, layanan
laboratorium kesehatan hewan dan kesehatan masyarakat veteriner, layanan
informasi kesehatan hewan dan jasa veteriner.
2. Bentuk jasa yang disediakan oleh UPT Pusat Kesehatan Hewan ( Puskeswan )
Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan Kota Surakarta bagi
masyarakat berupa jasa yang melibatkan tenaga medis, paramedik, tenaga teknis
dan tenaga administrative dengan memberikan layanan intervensi yang bersifat
langsung maupun tidak langsung pada pasien dengan memperhatikan tuntutan
dan kebutuhan yang ada.
3. Kontribusi atau manfaat langsung dan nyata dari layanan UPT Pusat Kesehatan
Hewan ( Puskeswan ) Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan Kota
Surakarta adalah untuk meningkatkan kesehatan hewan peliharaan (Hobi)
maupun ternak (konsumsi), pencegahan penyakit menular ternak dan Zoonosa
sehingga mendukung kesehatan masyarakat. Saat ini dengan ketersediaan
infrastruktur dan ketenagaan yang ada, UPT Pusat Kesehatan Hewan ( Puskeswan
) Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan Kota Surakarta setiap harinya
melayani rata-rata 20 pasien.

4
4. Sumber daya pegawai yang dimiliki UPT Pusat Kesehatan Hewan ( Puskeswan )
Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan Kota Surakarta saat ini telah
memenuhi kualifikasi yang ditentukan meskipun secara komposisi jabatan belum
terpenuhi secara utuh. Pembiayaan UPT Pusat Kesehatan Hewan ( Puskeswan )
Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan Kota Surakarta dipenuhi dari
alokasi Pemerintah Kota Surakarta. Dukungan sarana prasarana yang dimiliki UPT
Pusat Kesehatan Hewan ( Puskeswan ) Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan
Perikanan Kota Surakarta cukup lengkap dan layak bagi pemenuhan kebutuhan
layanan medis sehari-hari.
5. Standar operasional prosedur layanan UPT Pusat Kesehatan Hewan ( Puskeswan )
Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan Kota Surakarta telah tersusun
secara lengkap, runtut dan jelas. Hal ini mengindikasikan bahwa layanan UPT
Pusat Kesehatan Hewan ( Puskeswan ) Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan
Perikanan Kota Surakarta benar-benar menjunjung tinggi profesionalitas dengan
mengedepankan standar mutu dan ketuntasan proses.
6. Kedudukan UPT Pusat Kesehatan Hewan ( Puskeswan ) Dinas Pertanian,
Ketahanan Pangan dan Perikanan Kota Surakarta dibawah naungan Dinas
Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan Kota Surakarta. Keberadaan UPT
Pusat Kesehatan Hewan ( Puskeswan ) Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan
Perikanan Kota Surakarta ini merupakan wujud yang nyata dari komitmen dan
tanggung jawab Pemerintah Kota Surakarta untuk menyelenggarakan layanan
kesehatan hewan peliharaan (Hobi) maupun ternak (konsumsi), pencegahan
penyakit menular ternak dan Zoonosa, serta kesejahteraan hewan sehingga
mendukung kesehatan masyarakat.
7. Jabatan teknis yang ada di UPT Pusat Kesehatan Hewan ( Puskeswan ) Dinas
Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan Kota Surakarta telah memenuhi tugas
dan fungsi layanan medis sebagaimana ketentuan yang diberikan dari Pemerintah
Pusat serta masing-masing jabatan telah diisi oleh ketenagaan yang memenuhi
kualifikasi jabatan. Meskipun belum lengkap, namun untuk kebutuhan layanan

4
dasar yang harus dipenuhi telah dilakukan secara baik oleh UPT Pusat Kesehatan
Hewan ( Puskeswan ) Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan Kota
Surakarta.
8. Analisis beban kerja menunjukkan bahwa pengadministrasian umum dan tenaga
medis yang saat ini ada di Pusat Kesehatan Hewan ( Puskeswan ) Dinas Pertanian,
Ketahanan Pangan dan Perikanan Kota Surakarta belum memenuhi target layanan
yang ada. Hal ini karena untuk beban kerja yang ada belum dapat dipenuhi dengan
jumlah ketenagaan yang memadai. Rata-rata kebutuhan masing-masing adalah 4
(empat) orang dan saat ini baru tersedia 2 (dua) sampai 3 (tiga) orang.
9. Analisis rasio belanja pegawai menunjukkan bahwa pengelolaan pembiayaan di
UPT Pusat Kesehatan Hewan ( Puskeswan ) Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan
dan Perikanan Kota Surakarta menempati porsi 43% dari total anggaran belanja
yang ada. Kondisi ini menunjukkan peluang maju yang signifikan bagi layanan
UPT Pusat Kesehatan Hewan ( Puskeswan ) Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan
dan Perikanan Kota Surakarta karena pengalokasian dana lebih diutamakan pada
pemenuhan infrastruktur dan kebutuhan layanan yang ada.

B. Rekomendasi
Berdasarkan kesimpulan sebagaimana diuraikan di atas, maka
rekomendasi yang disampaikan adalah:
1. UPT Pusat Kesehatan Hewan ( Puskeswan ) Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan
dan Perikanan Kota Surakarta layak dipertahankan sebagai unit layanan teknis
karena keberadannya secara yuridis memiliki dasar hukum yang jelas dan
memberikan kemanfaatan yang nyata bagi masyarakat. Secara filosofis maupun
sosiologis, Kota Surakarta memiliki sejarah dan potensi sarana-prasarana yang
kuat dalam pemenuhan layanan memberikan kemanfaatan yang nyata bagi
masyarakat, untuk meningkatkan kesehatan hewan peliharaan (Hobi) maupun
ternak (konsumsi), pencegahan penyakit menular ternak dan Zoonosa, serta
kesejahteraan hewan sehingga mendukung kesehatan masyarakat. Sinergi

4
Pemerintah Pusat dan Pemerintah Kota Surakarta dalam bentuk pemberian dana
untuk membiayai operasionalisasi layanan maupun pengembangan UPT Pusat
Kesehatan Hewan ( Puskeswan ) Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan
Perikanan Kota Surakarta perlu dipertahankan dan ditingkatkan sehingga
menjangkau kebutuhan layanan secara lebih optimal.
2. Pemenuhan ketenagaan medis maupun administrative di UPT Pusat Kesehatan
Hewan ( Puskeswan ) Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan Kota
Surakarta sesuai dengan beban kerja dan target kerja yang ada sehingga bisa
memenuhi kebutuhan pelayanan secara lebih baik, lebih cepat dan layak.

4
HASIL ANALISIS PEMBENTUKAN UNIT PELAKSANA TEKNIS
PUSAT KESEHATAN HEWAN DINAS PERTANIAN, KETAHANAN PANGAN DAN PERIKANAN KOTA
SURAKARTA

No KRITERIA INDIKATOR KETERANGAN


1 2 3 4

A. PUSAT KESEHATAN HEWAN DINAS PERTANIAN, KETAHANAN PANGAN DAN PERIKANAN KOTA SURAKARTA
1. Melaksanakan 1. Kegiatan yang merupakan pelaksanaan a. Urusan pemerintahan yang dilaksanakan oleh Pusat Kesehatan Hewan
kegiatan teknis urusan yang menjadi kewenangan daerah Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan sesuai dengan lampiran
operasional atau sebagaimana diamanatkan dalam UU nomor UU No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah, yaitu pada urusan
kegiatan teknis 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah. Pemerintahan Bidang Pertanian Sub Urusan Kesehatan Hewan dan
penunjang tertentu Kesehatan Masyarakat Veteriner
b. Selain diamanatkan didalam UU 23/2014 Pusat Kesehatan Hewan juga
diamanatkan dalam Peraturan Menteri Pertanian No.
64/Permentan/OT.140/9/2007 tentang Pedoman Pelayanan Pusat Kesehatan
Hewan dimana Puskeswan dibentuk dengan mempertimbangkan wilayah
padat penduduk dengan budaya memelihara hewan yang tinggi, wilayah
padat ternak paling kurang 2000 satuan ternak/satuan hewan dan/atau
wilayah usaha perdagangan hewan dan produk hewan. Mempunyai wilayah
kerja 1 (satu) sampai 3 (tiga) kecamatan.

2. Bukan merupakan kegiatan perumusan Kegiatan yang dilaksanakan oleh Pusat Kesehatan Hewan adalah kegiatan
kebijakan teknis operasional terkait Bidang kesehatan hewan dan kesehatan masyarakat
veteriner. Pusat Kesehatan Hewan melaksanakan kegiatan teknis berupa :
a. Pelayanan Jasa Kesehatan Hewan (Klinik Hewan) :
- Pelayanan penyehatan hewan baik hewan kesayangan dan hewan
peliharaan ( hobi ) maupun ternak ( konsumsi ). Layanan yang
diberikan berupa :
 Layanan penyembuhan hewan sakit (pemeriksaan, penentuan
diagnosa penyakit, pengobatan hewan sakit, tindakan bedah dalam
rangka penyembuhan penyakit)
 Layanan pencegahan penyakit (vaksinasi, pemberian obat cacing,
sterilisasi, penitipan hewan sehat)
 Layanan pemulihan pasca sakit (rawat inap)
 Layanan peningkatan kesehatan hewan dari kondisi yang sudah
ada (perbaikan gizi, pemberian suplemen, pemberian vitamin)
- Pelayanan sosialisasi dan edukasi kesehatan hewan
 Layanan konsultasi kesehatan hewan
 Sosialisasi kesehatan hewan
- Pelayanan reproduksi ternak (khususnya hewan ternak)
 Layanan Inseminasi Buatan (IB)
 Layanan Pemeriksaan Kebuntingan (PKb)
 Layanan menolong kelahiran
 Layanan diagnosa dan pengobatan kemajiran
 Layanan diagnosa dan pengobatan gangguan reproduksi
- Pelayanan laboratorium kesehatan masyarakat veteriner :
 Pengujian kualitas sampel Produk Pangan Asal Hewan
(organoleptik daging, uji awal kebusukan daging, uji kebusukan
daging)
 Pengujian kualitas susu segar
 Pengujian pemalsuan daging (uji spesies produk hewan babi)
 Pengujian Bahan Tambahan Pangan Terlarang Produk Pangan
Asal Hewan (uji formalin, uji boraks, uji rhodamin B)
- Pelayanan laboratorium kesehatan hewan:
 Pemeriksaan feses ternak
 Pemeriksaan bedah bangkai
 Uji serologi darah (RBT, HA-HI Test)
- Penyediaan data kesehatan hewan dan informasi kesehatan hewan
3. Bukan merupakan kegiatan lintas perangkat Sasaran kegiatan dari Pusat Kesehatan Hewan Dinas Pertanian, Ketahanan
daerah dan bukan pembinaan kepada unit Pangan dan Perikanan adalah :
kerja lain - Pemelihara hewan peliharaan
- Komunitas pencinta/pemelihara hewan
- Peternak ( konsumsi )
- Pelaku usaha dibidang peternakan dan kesehatan hewan (penjual susu
segar, pedagang daging di pasar tradisional, rumah makan, restoran,
supermarket, pengirim PPAH, hotel, ritel)
- Masyarakat untuk pencegahan penyakit menular ternak dan zoonosa
4. Memerlukan arahan, pengaturan dan a. Dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi berupa pelayanan jasa kesehatan
pembagian kerja, pengawasan dan/atau hewan, pelayanan jasa laboratorium, penyediaan data kesehatan hewan dan
pengambilan keputusan dalam pelaksanaanya informasi kesehatan hewan, sosialisasi, Pengelolaan ke tata usahaan (Data
Anggaran dan Perbendaharaan, Pengadministrasi Keuangan,
Pengadministrasi Umum, Pelaporan, Pengadministrasi Sarana dan
Prasarana) diperlukan perencanaan, pengaturan dan pembagian kerja,
monitoring serta evaluasi.
b. Pembinaan dan pengawasan kinerja Pusat Kesehatan Hewan dilakukan oleh
Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan selaku pembina Pusat
Kesehatan Hewan .
2. Penyediaan barang 1. Barang/jasa yang diberikan bersifat kongkrit Produk yang dihasilkan berupa jasa pelayanan kesehatan hewan dengan output
atau jasa yang dan terukur baik barang kolektif maupun berupa :
diperlukan barang individu; - Jumlah pasien
masyarakat atau - Jumlah ternak
perangkat daerah - Jumlah pemeriksaan sampel laboratorium
lain - Laporan kejadian penyakit
UPT Puskeswan pada Tahun 2016 telah memberikan pelayanan :
a. Jasa kesehatan hewan meliputi :
- Pemeriksaan kesehatan hewan : 1935 pasien
- Inseminasi Buatan : 0 ekor
- Pemeriksaan Kebuntingan : 0 ekor
- Pengobatan gannguan reproduksi : 0 ekor
b. Jasa pengujian laboratorium meliputi
- Pemeriksaan sampel daging: 8.307 sampel
- Pemeriksaan sampel susu: 72 sampel
- Pemeriksaan feses : 28 sampel
- Pengujian pemalsuan daging : 0 sampel
- Pengujian BTP terlarang : 0 sampel

UPT Puskeswan pada Tahun 2017 telah memberikan pelayanan :


a. Jasa kesehatan hewan meliputi :
- Pemeriksaan kesehatan hewan : 2.183 pasien
- Inseminasi Buatan : 0 ekor
- Pemeriksaan Kebuntingan : 0 ekor
- Pengobatan gangguan reproduksi : 0 ekor
b. Jasa pengujian laboratorium meliputi
- Pemeriksaan sampel daging: 8.879 sampel
- Pemeriksaan sampel susu: 144 sampel
- Pemeriksaan feses : 28 sampel
- Pengujian pemalsuan daging : 69 sampel
- Pengujian BTP terlarang : 2 sampel
Proyeksi UPT Puskeswan pada Tahun tahun 2018
a. Jasa kesehatan hewan meliputi :
- Pemeriksaan kesehatan hewan : 1935 pasien
- Inseminasi Buatan : 0 ekor
- Pemeriksaan Kebuntingan : 0 ekor
- Pengobatan ganguan reproduksi : 0 ekor
b. Jasa pengujian laboratorium meliputi
- Pemeriksaan sampel daging: 7200 sampel
- Pemeriksaan sampel susu : 72 sampel
- Pemeriksaan feses : 48 sampel
- Pengujian pemalsuan daging : 1 sampel

3 Memberikan 1. Layanan kepada masyarakat menjadi lebih a. Masyarakat, pengguna jasa bisa langsung mengakses jenis-jenis jasa yang
kontribusi dan dekat, efisien dan efektif dibutuhkan
manfaat langsung b. Masyarakat memperoleh jaminan keamanan dan ketentraman batin dalam
dan nyata kepada mengkonsumsi Produk Pangan Asal Hewan
masyarakat dan/atau c. Terpenuhinya salah satu syarat pengiriman Produk Pangan Asal Hewan ke
dalam luar daerah
penyelenggaraan d. Pencegahan penyakit hewan dan zoonosa
pemerintahan e. Pemeliharaan kesehatan hewan yang dipelihara
f. Sosialisasi dan edukasi diberikan sesuai kebutuhan masyarakat
g. Cakupan wilayah kerja meliputi :
- Kota Surakarta dan sekitarnya

2. Layanan yang diberikan Pusat Kesehatan a. Memberikan Pelayanan Jasa Kesehatan hewan, Jasa laboratorium kesehatan
Hewan tersebut merupakan layanan hewan dan kesehatan masyarakat veteriner, Data kesehatan hewan dan
pemerintah di bidang Kesehatan hewan dan informasi kesehatan hewan.
kesehatan masyarakat veteriner yang b. Pengguna jasa kesulitan untuk menemukan klinik hewan dengan biaya
dibutuhkan oleh masyarakat, sehingga murah
apabila tidak tersedia akan berkurangnya c. Pelaporan kejadian penyakit Pusat Kesehatan Hewan merupakan salah satu
kontribusi pemerintah dalam peningkatan dasar bagi Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan dalam
kesehatan masyarakat. menentukan kebijakan di bidang Kesehatan hewan dan kesehatan
masyarakat veteeriner
d. Masyarakat akan kesulitan mendapatkan akses pelayanan kesehatan hewan
dari Pemerintah
3. Layanan jasa yang diberikan belum a. Belum ada atau tidak ada jasa layanan Laboratorium Kesehatan Hewan dan
disediakan oleh BUMN, BUMD, SWASTA, Kesehatan Masyarakat Veteriner yang diselenggarakan oleh BUMN,
atau Penyedia lainnya. BUMD,SWASTA atau penyedia jasa lainnya di Kota Surakarta sehingga
tugas ini mutlak harus dijalankan oleh Pemerintah dalam hal ini Dinas
Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan melalui UPT Pusat Kesehatan
Hewan
b. Jasa layanan kesehatan hewan dilaksanakan dalam bentuk usaha klinik
hewan dan rumah sakit hewan di Surakarta belum diselenggarakan oleh
BUMN atau BUMD.
c. Jasa layanan kesehatan hewan yang dilaksanakan oleh swasta dalam bentuk
klinik hewan atau dokter hewan praktek mandiri sudah ada, tetapi biayanya
relatif mahal yang tidak dapat dijangkau oleh pemelihara hewan yang tidak
dikomersialkan.
4. Tersedianya sumber 1. Pegawai yang akan ditempatkan ditempatkan 1. Jumlah pegawai pada Pusat Kesehatan Hewan berasal dari pegawai exicting
daya yang meliputi pada Pusat Kesehatan Hewan tidak Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan yang pada prinsipnya
pegawai, mengakibatkan terganggunya kinerja unit- tidak menambah jumlah kebutuhan pegawai pada Dinas.
pembiayaan, sarana unit organisasi yang lain
dan prasarana.
2. Tidak menambah pegawai baru baik PNS 2. Pegawai pada Pusat Kesehatan Hewan diisi dari PNS yang sudah ada
ataupun Honorer sehingga tidak menunggu pengadaan pegawai negeri sipil baru dan tidak
menunggu pegawai honorer baru. Jumlah pegawai pada Pusat Kesehatan
Hewan sebanyak 8 personil tenaga PNS , 3 TKPK dan 1 THL Kementrian
Pertanian (THL Pusat)
3. Belanja Pegawai dan biaya opersaional 3. Berdasarkan analisis ratio belanja pegawai, sebagai akibat dari adanya
kantor tidak mengurangi belanja publik struktur Pusat Kesehatan Hewan, tidak ada penambahan anggaran untuk
belanja pegawai (0%) dari total belanja pegawai Dinas Pertanian, Ketahanan
Pangan dan Perikanan

Perbandingan belanja pegawai dibandingkan pada total anggaran perangkat


daerah Tahun 2017 adalah :
Belanja pegawai sebesar Rp 469.700.000,- dibanding dengan total belanja
pada Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan sebesar Rp
5.615.496.000,- adalah sebesar 8,36%
4. Tersedianya sarana dan prasarana kerja Sarana dan Prasarana UPT Puskeswan berupa
berupa kantor dan perlengkapannya a. Gedung kantor yang digunakan untuk melaksanakan tugas administrasi,
berlokasi di. Jl. Jagalan No. 26, Surakata (kompleks Dinas Pertanian,
Ketahanan Pangan dan Perikanan) dengan rincian :
- Ruang tamu;
- Ruang Kepala UPT Puskeswan;
- Ruang Kepala Tata Usaha dan Administrasi
- Ruang Staf Pelaksana
- Kamar mandi 1 buah.
b. Gedung Laboratorium yang digunakan untuk melaksanakan pengujian
laboratorium kesehatan hewan dan kesmavet berlokasi di. Jl. Jagalan No.
26, Surakata (kompleks Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan)
dengan rincian :
- Ruang Laboratoratorium Kesmavet Daging
- Ruang Laboratoratorium Kesmavet Susu
- Ruang Laboratoratorium Keswan dan Medik Reproduksi
- Ruang Persiapan teknis laboratorium;
- Kamar mandi 1 buah;
c. Gedung Klinik Hewan (2 lantai) yang digunakan untuk melaksanakan
pelayanan kesehatan hewan berlokasi di. Jl. Slamet Riyadi No. 386 dengan
rincian :
Lantai 1 :
- Ruang Tunggu pasien
- Ruang Periksa
- Ruang Dokter dan Paramedis
- Ruang Persiapan bedah
- Ruang Bedah/Operasi;
- Ruang Grooming
- Ruang Rawat inap hewan sehat (untuk hewan kucing, kelinci, unggas)
- Ruang Rawat inap hewan sakit (untuk hewan kucing, kelinci, unggas)
- Ruang Rawat inap hewan sehat (untuk hewan anjing)
- Ruang Rawat inap hewan sakit (untuk hewan anjing)
- Kamar mandi 2 buah
- Dapur 2 buah
- Ruang peralatan rawat inap
- Ruang peralatan pemeriksaan kesehatan hewan
- Teras
- Parkir
- Tempat umbaran hewan dan jemuran
Lantai 2 :
- Ruang Kantor Klinik (Ruang Administrasi)
- Kamar tidur Jaga malam
- Mushola
- Kamar tidur 2 buah
- Kamar mandi 1 buah
- Gudang

5. Memiliki Standar Dokumen SOP sudah ditandatangani oleh Standar Operasional Prosedur Klinik Hewan tanggal 20 Maret 2017 Nomor
Operasional Kepala Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan DPKPP/UPT_PUSKESWAN, pada Pusat Kesehatan Hewan sebanyak 5
Prosedur (SOP) dan Perikanan Kota Surakarta SOP, meliputi :
dalam - SOP Pelayanan Rawat Jalan
melaksanakan tugas - SOP Pelayanan Rawat Inap
teknis operasional - SOP Pelayanan Laboratorium
tertentu dan/atau - SOP Penitipan Hewan
tugas teknis - SOP Pelayanan Grooming
penunjang tertentu.

6 Memperhatikan Tidak melaksanakan kegiatan yang menjadi a. UPT Pusat Kesehatan Hewan merupakan satu-satunya penyelenggara
keserasian kewenangan susunan/tingkatan pemerintahan jasa layanan kesehatan hewan (klink hewan) dan jasa laboratorium
hubungan antara yang lain, namun jika ada tugas pembantuan dari kesehatan hewan dan kesehatan masyarakat veteriner yang ada di
Pemerintah Provinsi pemerintah pusat atau dari daerah dari daerah Surakarta dan tidak tumpang tindih dengan kewenangan bidang, SKPD
dengan pemerintah provinsi, maka UPT dapat ditugaskan untuk lain maupun Kab/Kota dan Pusat
Kabupaten/Kota melaksanakan tugas pembantuan yang bersifat
teknis operasional tertentu dari tugas
pembantuan tersebut
7 Tersedianya jabatan a. Terdapat tenaga teknis yaitu jabatan Pekerjaan pada UPT Puskeswan yaitu :
fungsional sesuai pelaksana baik yang melaksanakan tugas a. Jabatan Fungsional Umum meliputi diampu oleh jabatan pelaksana
dengan tugas dan dilapangan maupun tugas-tugas administrasi dengan rincian :
fungsi UPT yang yang diperlukan untuk mendukung - Kepala UPT Puskeswan : 1 orang
bersangkutan pelaksanaan tugas UPT Puskeswan sesuai - Kasubbag TU : 1 orang
dengan standar kompetensi yang berlaku - Medik Veteriner : 1 orang
- Pengelola Laboratorium : 1 orang
b. Tersedia jabatan fungsional di UPT - Paramedis Vateriner : 1 orang
Puskeswan yaitu Medik Veteriner dan - Pengadministrasian keuangan : 1 orang
Paramedik Veteriner - Pengadministrasian Umum : 1 orang
- Penjaga malam : 1 orang
b. Unsur Non PNS:
- Tenaga kebersihan: 3 orang
- Medik Veteriner : 1 orang
KERTAS KERJA PENYUSUNAN ANALISIS BEBAN KERJA

Nama Instansi : UPT PUSAT KESEHATAN HEWAN - DINAS PERTANIAN KETAHANAN PANGAN DAN PERIKANAN KOTA SURAKARTA

WAKTU
WAKTU
NAMA JAB. OPD JAB. PELAKSANA KERJA BEBAN PEG. YG
NO Unit Kerja IKHTISAR JAB. Uraian Tugas dan Rincian Uraian Tugas SAT. HASIL PENYELE- Keterangan
2016 PERMENPAN 25/2016 EFEKTIF KERJA DIBUTUHKAN
SAIAN (Menit)
(Menit )
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Penjaga Malam Pranata Pasukan UPT. Pusat Kesehatan Melakukan penyiapan bahan 1 Melakukan pengaturan ruangan di Klinik hewan
Pengamanan Dalam Hewan perencanaan, kepegawaian, keuangan, - Menyusun list penggunaan tempat Klinik hewan Menit/Kegiatan 15 72.000 1080 0,225
ketatausahaan, rumah tangga,
perlengkapan, evaluasi dan pelaporan. - Menyiapkan ruangan berkoordinasi dengan pengguna Jasa Menit/Kegiatan 15 72.000 1080 0,225

- Menyiapkan ruangan koordinasi dengan Dokter Hewan Menit/Kegiatan 15 72.000 1080 0,225

Melaporkan kesiapan ruang Pemeriksaan Hewan untuk


- Menit/Kegiatan 10 72.000 1080 0,15
pelaksanaan kegiatan Klinik Hewan
Merapihkan kembali ruang Pemeriksaan hewan seperti
- sediakala Menit/Kegiatan 90 72.000 1080 1,35

Membuat laporan kegiatan pelaksanaan penggunaan ruang


- Menit/Kegiatan 15 72.000 1080 0,225
Pemeriksaan Kesehatan Hewan kepada pimpinan
Melaksanakan pengawasan kebersihan gedung dan halaman
2

Memberi petunjuk dan arahan kepada anggota kebersihan


- Menit/Kegiatan 15 72.000 1080 0,225
(Cleaning Service)
Melakukan pengecekan kebersihan gedung Klinik hewan dan
- halaman Menit/Kegiatan 15 72.000 1080 0,225
Membuat laporan hasil pengawasan kebersihan gedung dan
- Menit/Laporan 20 72.000 1080 0,3
halaman kepada pimpinan
Melaksanakan pengurusan tagihan listrik / telephone / air
3

- Menyiapkan dokumen tagihan listrik / telephone / air Menit/Kegiatan 10 72.000 36 0,005

- Mengurus tagihan listrik/telephone/air Menit/Kegiatan 10 72.000 36 0,005


Membuat laporan pengurusan tagihan listrik / telephone / air
- Menit/Laporan 15 72.000 36 0,0075
kepada pimpinan

JUMLAH 3,1675
PEMBULATAN 3
KERTAS KERJA PENYUSUNAN ANALISIS BEBAN KERJA

Nama Instansi : UPT PUSAT KESEHATAN HEWAN - DINAS PERTANIAN KETAHANAN PANGAN DAN PERIKANAN KOTA SURAKARTA

WAKTU WAKTU
NAMA JAB. OPD JAB. PELAKSANA BEBAN PEG. YG
NO Unit Kerja IKHTISAR JAB. Uraian Tugas dan Rincian Uraian Tugas SAT. HASIL PENYELE- KERJA Keterangan
2016 PERMENPAN 25/2016 KERJA DIBUTUHKAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Paramedis Veteriner Perawat Ternak UPT. Pusat Kesehatan Melaksanakan perawatan ternak 1 Melaksanakan persiapan pemeriksaan kesehatan hewan
Hewan dan menjaga kebersihan Menyiapkan ruang periksa dan ruang operasi berkoordinasi
- Menit/Kegiatan 15 72.000 1080 0,225
kandang berdasarkan rencana dengan Tenaga Medis Veteriner
kerja yang telah ditetapkan Menyiapkan bahan dan peralatan pemeriksaan kesehatan
- hewan Menit/Kegiatan 15 72.000 1080 0,225
untuk kelancaran pelaksanaan
tugas. - Menyiapkan dokumen-dokumen pemeriksaan kesehatan hewan Menit/Kegiatan 15 72.000 1080 0,225
Melaporkan kesiapan ruang Pemeriksaan Hewan untuk
- Menit/Kegiatan 10 72.000 1080 0,15
pelaksanaan kegiatan Klinik Hewan
Merapihkan kembali ruang Pemeriksaan hewan seperti
- sediakala Menit/Kegiatan 90 72.000 1080 1,35
Membuat laporan kegiatan pelaksanaan penggunaan ruang
- Pemeriksaan Kesehatan Hewan kepada pimpinan Menit/Kegiatan 15 72.000 1080 0,225
Melaksanakan pengawasan kebersihan gedung dan halaman
2
- Memberi petunjuk dan arahan kepada anggota kebersihan Menit/Kegiatan 15 72.000 1080 0,225
Melakukan pengecekan kebersihan gedung Klinik hewan dan
- Menit/Kegiatan 15 72.000 1080 0,225
halaman
Membuat laporan hasil pengawasan kebersihan gedung dan
- halaman kepada pimpinan Menit/Laporan 20 72.000 1080 0,3
Melaksanakan Kegiatan Perawatan dan Pemeriksaan Kesehatan
3
Hewan
- Melaksanakan Grooming Menit/Kegiatan 30 72.000 1080 0,45
Membantu tenaga medis veteriner dalam melaksanakan
- tindakan (tindakan operasi dan tindakan non operasi) Menit/Kegiatan 45 72.000 1080 0,675
Membantu tenaga medis veteriner dalam pemeriksaan
- kesehatan hewan Menit/Kegiatan 30 72.000 1080 0,45
Memelihara dan merawat hewan rawat inap (rawat inap sakit,
- Menit/Kegiatan 30 72.000 1080 0,45
penitipan hewan kesayangan)
Membantu tenaga medik veteriner dalam membuat catatan
- Menit/Kegiatan 30 72.000 1080 0,45
medik veteriner
JUMLAH 4,725
PEMBULATAN 5
KERTAS KERJA PENYUSUNAN ANALISIS BEBAN KERJA

Nama Instansi : UPT PUSKESWAN

WAKTU
WAKTU
NAMA JAB. OPD JAB. PELAKSANA SAT. KERJA BEBAN PEG. YG
NO Unit Kerja IKHTISAR JAB. Uraian Tugas dan Rincian Uraian Tugas PENYELESAIAN Keterangan
2017 PERMENPAN 25/2016 HASIL EFEKTIF KERJA DIBUTUHKAN
(Menit) (Menit )
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Ka. Subag UPT Pelaksana penyiapan bahan UPT. Pusat Kesehatan Hewan Melakukan penyiapan bahan perencanaan, kepegawaian, 1 Menyusun rencana kerja berdasarkan rencana strategis UPT Pusat Kesehatan 0,01
Puskeswan perencanaan, kepegawaian, keuangan, ketatausahaan, rumah tangga, perlengkapan, Hewan Laporan 60 6000 1
keuangan, ketatausahaan, evaluasi dan pelaporan. 2 Memberi petunjuk, arahan dan mendistribusikan tugas kepada bawahan. Kegiatan 15 6000 1 0,0025
rumah tangga, perlengkapan, Mempelajari, menelaah peraturan perundang-undangan, keputusan, petunjuk 0,02
evaluasi dan pelaporan. 3 pelaksanaan dan petunjuk teknis program kegiatan Dinas sesuai dengan bidang Kegiatan 30 1500 1
tugas.
Melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis penyelenggaraan 0,005
3 Pusat kesehatan Hewan Kegiatan 30 6000 1
Menghimpun, mengolah, menyajikan data dan informasi untuk menyusun 0,005
4 rencana strategis, rencana kerja, dan penetapan kinerja UPT Pusat Kesehatan Laporan 30 6000 1
Hewan
0,003333333
5 Menyiapkan bahan monitoring, evaluasi dan pelaporan untuk pengendalian Kegiatan 20 6000 1
pelaksanaan rencana strategis dan rencana kerja UPT Pusat kesehatan Hewan
Menyiapkan bahan evaluasi dan analisis hasil kerja guna pengembangan 0,005
6 rencana strategis dan rencana kerja UPT Pusat kesehatan Hewan Laporan 30 6000 1
Melaksanakan bahan hasil pelaksanaan rencana strategis, rencana kerja, 0,02
7 LAKIP, LKPJ, LPPD, dan EKPPD UPT Pusat Kesehatan Hewan Laporan 120 6000 1
0,001666667
8 Menyiapkan bahan penyusunan rencana anggaran dalam bentuk Rencana Kerja Laporan 120 72000 1
Anggaran (RKA) sesuai dengan rencana strategis dan rencana kerja Dinas.
Melakukan penyiapan bahan penyusunan indikator dan pengukuran kinerja di 0,005
9 bidang perencanaan, evaluasi dan pelaporan, keuangan dan umum dan Laporan 30 6000 1
kepegawaian.
10 Melakukan pengawasan laporan administrasi keuangan bendahara. Kegiatan 30 6000 1 0,005
11 Menyiapkan bahan usulan perubahan anggaran Laporan 60 72000 1 0,000833333
12 Menyiapkan bahan perhitungan anggaran Laporan 60 6000 1 0,01
Melakukan administrasi pembukuan, pertanggungjawaban dan laporan 0,005
13 keuangan. Laporan 30 6000 1
0,01
14 Mengelola administrasi surat menyurat, peralatan dan perlengkapan kantor, Laporan 60 6000 1
rumah tangga, dokumentasi dan informasi hukum, kearsipan dan perpustakaan.
Melakukan urusan rumah tangga, perjalanan dinas, hubungan masyarakat dan 0,005
15 protokol. Kegiatan 30 6000 1
16 Melakukan pengadaan dan pemeliharaan perlengkapan kantor Kegiatan 60 6000 1 0,01
17 Mengurus kelancaran operasional kendaraan kantor. Kegiatan 30 72000 1 0,000416667
18 Memeriksa dan menilai hasil kerja bawahan secara periodik. Kegiatan 30 72000 1 0,000416667
Memberikan usul dan saran kepada atasan dalam rangka kelancaran 0,000277778
19 pelaksanaan tugas. Laporan 20 72000 1
Melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada atasan sebagai 0,000208333
20 pertanggungjawaban pelaksanaan tugas. Laporan 15 72000 1
21 Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan. Kegiatan 20 72000 1 0,000277778

JUMLAH 0,114930556
PEMBULATAN 1
KERTAS KERJA PENYUSUNAN ANALISIS BEBAN KERJA

Nama Instansi : UPT PUSKESWAN

WAKTU
WAKTU
NAMA JAB. OPD JAB. PELAKSANA SAT. KERJA BEBAN PEG. YG
NO Unit Kerja IKHTISAR JAB. Uraian Tugas dan Rincian Uraian Tugas PENYELESAIAN Keterangan
2017 PERMENPAN 25/2016 HASIL EFEKTIF KERJA DIBUTUHKAN
(Menit) (Menit )
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Ka. UPT Puskeswan Pelaksana sebagian kegiatan UPT. Pusat Kesehatan Hewan Melakukan kegiatan tehnis oprerasional dan atau 1 Menyusun rencana kerja UPT Pusat Kesehatan Hewan berdasarkan rencana 0,000833333
teknis op tehnis oprerasional dan keguiatan tehnis penunjang dinas di bidang strategis Dinas. Laporan 60 72000 1
atau keguiatan tehnis penunjang Kesehatan Hewan 2 Memberi petunjuk, arahan dan mendistribusikan tugas kepada bawahan. Kegiatan 15 1500 1 0,01
dinas di bidang Kesehatan Hewan Mempelajari, menelaah peraturan perundang-undangan, keputusan, petunjuk 0,005
3 pelaksanaan dan petunjuk teknis program kegiatan Dinas sesuai dengan bidang Kegiatan 30 6000 1
tugas.
Melaksanakan sistem pengendalian intern pelaksanaan kegiatan agar efektif dan 0,01
3 efisien sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku. Kegiatan 15 1500 1
4 Menerapkan Standar Pelayanan Minimal Kegiatan 30 300 1 0,1
5 Melaksanakan pengelolaan ketatausahaan Kegiatan 30 1500 2 0,04
6 Menyusun kebijakan teknis penyelenggaraan Pusat Kesehatan Hewan Laporan 30 6000 1 0,005
0,04
7 Melaksanakan monitoring, evaluasi, dan pelaporan untuk pengendalian Kegiatan 30 1500 2
pelaksanaan rencana strategis dan rencana kerja UPT Pusat Kesehatan Hewan.
Melaksanakan evaluasi dan analisis hasil kerja guna pengembangan rencana 0,02
8 strategis dan rencana kerja UPT Pusat Kesehatan Hewan. Kegiatan 30 1500 1
9 Melaksanakan pengelolaan dan perawatan pusat kesehatan hewan Kegiatan 60 1500 1
10 Melaksanakan pencegahan, pengobatan dan perawatan hewan Kegiatan 30 1500 1 0,02
11 Melaksanakan diagnosa penyakit secara klinik dan laboratorik. Kegiatan 15 1500 1 0,01
12 Melaksanakan penanganan reproduksi hewan. Kegiatan 15 1500 1 0,01
0,01
13 Melaksanakan Inseminasi Buatan (IB) pada ternak di wilayah Kota Surakarta. Kegiatan 15 1500 1
Melaksanakan pelayanan penitipan, rawat inap dan kecantikan 0,01
14 hewan/grooming . Kegiatan 15 1500 1
Melaksanakan konsultasi masalah kesehatan hewan, gizi hewan dan makanan 0,01
15 ternak. Kegiatan 15 1500 1
Melaksanakan pemeriksaan produk pangan asal hewan yang berkaitan dengan 0,02
16 kegiatan masyarakat veteriner. Kegiatan 30 1500 1
17 Memberikan pertimbangan teknis di bidang lalu lintas hewan Kegiatan 10 1500 1 0,006666667
Melaksanakan pengawasan terhadap kesehatan dan kebersihan petugas pusat 0,006666667
18 kesehatan hewan Kegiatan 10 1500 1
19 Melaksanakan pengelolaan limbah laboratorium Kegiatan 15 1500 1 0,01
Melaksanakan pemungutan retribusi daerah di lingkungan Pusat Kesehatan 0,006666667
20 Hewan Kegiatan 10 1500 1
Menyusun laporan hasil pelaksanaan rencana strategis, rencana kerja, LAKIP, 0,04
21 LKPJ, LPPD, dan EKPPD UPT Pusat Kesehatan Hewan Laporan 60 1500 1
Melaksanakan penyusunan indikator dan pengukuran kinerja penyelenggaraaan 0,01
22 Pusat Kesehatan Hewan. Laporan 15 1500 1
23 Melaksanakan sosialisasi kesehatan hewan Kegiatan 20 1500 1 0,013333333
24 Memeriksa dan menilai hasil kerja bawahan secara periodik Kegiatan 10 1500 1 0,006666667
25 Memberikan usul dan saran kepada atasan Laporan 10 1500 1 0,006666667
Melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada atasan sebagai 0,006666667
26 pertanggungjawaban pelaksanaan tugas Laporan 10 1500 1
27 Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan. Kegiatan 15 1500 1 0,01

JUMLAH 0,443333333
PEMBULATAN 1
KERTAS KERJA PENYUSUNAN ANALISIS BEBAN KERJA

Nama Instansi : UPT PUSKESWAN

WAKTU
WAKTU
NAMA JAB. OPD JAB. PELAKSANA SAT. KERJA BEBAN PEG. YG
NO Unit Kerja IKHTISAR JAB. Uraian Tugas dan Rincian Uraian Tugas PENYELESAIAN Keterangan
2017 PERMENPAN 25/2016 HASIL EFEKTIF KERJA DIBUTUHKAN
(Menit) (Menit )
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Administrasi Umum Pengadministrasi Umum UPT. Pusat Kesehatan Hewan Melakukan sebagian kegiatan tehnis 1 Menyediakan bahan/dokumen/surat/data yang dibutuhkan untuk Pemeriksaan 0,01
oprerasional dan atau kegiatan tehnis Laporan 60 72000 12
Sampel daging
penunjang dinas di bidang Kesehatan Hewan
Menyediakan administrasi dokumen/surat/data/berkas pemeriksaan sampel 0,12
2 Kegiatan 15 1500 12
daging
0,06
3 Kegiatan 30 6000 12
Menginput semua laporan administrasi keuangan
0,12
3 Kegiatan 15 1500 12
Membuat Konsep dokumen/surat laporan hasil pemeriksaan sampel daging
0,1
4 Kegiatan 30 300 1
Mendokumentasikan dokumen/surat kegiatan UPT. Puskeswan
Mengelompokkan bahan/dokumen/surat/data kegiatan UPT. Puskeswan 0,02
5 Kegiatan 30 1500 1
berdasarkan Tanggal
0,06
6 Laporan 30 6000 12
Menyajikan bahan/dokumen/surat/data pada saat Rakor
0,04
7 Kegiatan 30 1500 2
Menyimpan bahan/dokumen/surat/data hasil Rakor
0,24
8 Kegiatan 30 1500 12
melaksanakan pencocokkan bahan/dokumen/surat/data UPT. Puskeswan
0,48
9 Kegiatan 60 1500 12
Membukukan dokumen/surat di UPT. Puskeswan
Mendiskripsikan bahan/dokumen/surat/berkas yang masuk di UPT. Puskeswan 0,24
10 Kegiatan 30 1500 12
kepada Kepala UPT.

JUMLAH
1,48
PEMBULATAN
1
KERTAS KERJA PENYUSUNAN ANALISIS BEBAN KERJA

Nama Instansi : UPT PUSKESWAN

WAKTU
WAKTU
NAMA JAB. OPD JAB. PELAKSANA SAT. KERJA BEBAN PEG. YG
NO Unit Kerja IKHTISAR JAB. Uraian Tugas dan Rincian Uraian Tugas PENYELESAIAN Keterangan
2017 PERMENPAN 25/2016 HASIL EFEKTIF KERJA DIBUTUHKAN
(Menit) (Menit )
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Pengadministrasian Bendahara UPT. Pusat Kesehatan Hewan Melakukan sebagian kegiatan tehnis oprerasional 1 0,01
Laporan 60 72000 12
Keuangan dan atau kegiatan tehnis penunjang dinas di Mengumpulkan bahan/dokumen/surat/data yang dibutuhkan untuk SPJ
bidang Kesehatan Hewan Mengajukan permintaan dokumen/surat/data/berkas yang berhubungan dengan 0,06
2 Kegiatan 15 1500 6
keuangan.
0,06
3 Kegiatan 30 6000 12
Menginput semua laporan administrasi keuangan
0,06
3 meneliti kelengkapan dokumen/surat/Laporan Keuangan Kegiatan 15 1500 6
0,3
4 Kegiatan 30 300 3
Mendokumentasikan dokumen/surat terkait laporan keuangan SPJ
0,12
5 Membuat bahan/dokumen/surat/data Keuangan UPT. Puskeswan Kegiatan 30 1500 6
0,06
6 Laporan 30 6000 12
Menyusun bahan/dokumen/surat/data Keuangan UPT. Puskeswan
0,12
7 Menyelesaikan administrasi laporan keuangan. Kegiatan 30 1500 6
0,12
8 Kegiatan 30 1500 6
Menyimpan bahan/dokumen/surat data keuangan
0,24
9 Kegiatan 60 1500 6
membukukan dokumen/surat laporan keuangan

JUMLAH 1,14
PEMBULATAN 1
KERTAS KERJA PENYUSUNAN ANALISIS BEBAN KERJA

Nama Instansi : UPT PUSKESWAN

WAKTU
WAKTU
NAMA JAB. OPD JAB. PELAKSANA KERJA BEBAN PEG. YG
NO Unit Kerja IKHTISAR JAB. Uraian Tugas dan Rincian Uraian Tugas SAT. HASIL PENYELESAIAN Keterangan
2017 PERMENPAN 25/2016 EFEKTIF KERJA DIBUTUHKAN
(Menit) (Menit )
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Medik Veteriner Pengelola UPT. Pusat Kesehatan Melakukan kegiatan pengelolaan 1 Menyiapkan bahan dan peralatan Menit/Laporan 60 72000 500 0,416666667
Kesehatan Hewan Hewan yang meliputi penyiapan bahan, 1
Dan Kesehatan koordinasi dan penyusunan 2 Melaksanakan perlakuan dengan cara mengobatan kompleks Menit/Kegiatan 15 1500 100
Masyarakat laporan pemeriksaan sampel 0,5
Veteriner Laboratorium di bidang 3 Melaksanakan diagnosa kebutingan dengan USG Menit/Kegiatan 30 6000 100
Kesehatan Hewan dan 4 0,5
Kesmavet Melaksanakan pemeriksaan status present hewan kecil Menit/Kegiatan 15 1500 50
1,2
5 Melaksanakan pemeriksaan klinis hewan kecil Menit/Kegiatan 30 300 12
0,24
6 Melaksanakan vaksinasi dengan cara suntik Menit/Kegiatan 30 1500 12
7 Melakukan pertolongan / bantuan dalam kasus kesulitan melahirkan yang 0,06
bersifat tindakan operasi caesar Menit/Laporan 30 6000 12
0,24
8 Melakukan fiksasi hewan untuk tindakan operasi hewan kecil Menit/Kegiatan 30 1500 12
0,24
9 Melakukan tindak operasi kecil pada hewan kecil Menit/Kegiatan 30 1500 12
10 0,48
Melakukan tindak operasi sedang pada hewan kecil Menit/Kegiatan 60 1500 12
0,48
11 Melakukan tindak operasi besar pada hewan kecil Menit/Kegiatan 60 1500 12

JUMLAH 4,94
PEMBULATAN 5
KERTAS KERJA PENYUSUNAN ANALISIS BEBAN KERJA

Nama Instansi : UPT PUSKESWAN

WAKTU
WAKTU
NAMA JAB. OPD JAB. PELAKSANA SAT. KERJA BEBAN PEG. YG
NO Unit Kerja IKHTISAR JAB. Uraian Tugas dan Rincian Uraian Tugas PENYELESAIAN Keterangan
2017 PERMENPAN 25/2016 HASIL EFEKTIF KERJA DIBUTUHKAN
(Menit) (Menit )
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Pengelola Laboratorium Pengelola UPT. Pusat Kesehatan Melakukan kegiatan pengelolaan yang meliputi 1 Membuat perencanaan kegiatan pemeriksaan sampel Laboratorium UPT 0,01
Kesehatan Hewan dan Kesehatan Hewan Hewan penyiapan bahan, koordinasi dan penyusunan Puskeswan Laporan 60 72000 12
Kesehatan Masyarakat Dan Kesehatan laporan pemeriksaan sampel Laboratorium di 2 Menyiapkan blangko hasil laboratorium Kegiatan 15 1500 12 0,12
Veteriner Masyarakat bidang Kesehatan Hewan dan Kesmavet
Veteriner
3 Menyusun laporan hasil pemeriksaan laboratorium Kegiatan 30 6000 12 0,06
4 Mengkoordinasikan pengadministrasi umum dengan Tim Pemeriksa dan 0,12
Pengambil Sampel PPAH Kegiatan 15 1500 12
5 Memantau pengambilan dan pemerksaan sampel PPAH Kegiatan 30 300 12 1,2
Mengumpulkan data hasil pemeriksaan laboratorium Keswan dan 0,24
6 Kegiatan 30 1500 12
Kesmavet UPT Puskeswan
7 Menginventarisir hasil pemeriksaan laboratorium keswan dan kesmavet 0,06
UPT Puskeswan Laporan 30 6000 12
8 Mengidentifikasi hasil pengujian laboratorium keswan dan kesmavet Kegiatan 30 1500 12 0,24
Mengelompokkan hasil pemeriksaan sampel laboratorium berdasarkan 0,24
9 Kegiatan 30 1500 12
jenis pemeriksaan laboratorium
10 0,48
Menyajikan datahasil pemeriksaan laboratorium keswan dan kesmavet Kegiatan 60 1500 12
0,48
11 Menyimpan data hasil pemeriksaan laboratorium keswan dan kesmavet Kegiatan 60 1500 12
12 0,48
Mengolah data hasil pemeriksaan laboratorium keswan dan kesmavet Kegiatan 60 1500 12
0,48
13 Membuat laporan hasil pemeriksaan laboratorium keswan dan kesmavet Kegiatan 60 1500 12
Mengevaluasi laporan hasil pemeriksaan laboratorium keswan dan 0,48
14 kesmavet. Kegiatan 60 1500 12

JUMLAH 4,68
PEMBULATAN 5
KERTAS KERJA PENYUSUNAN ANALISIS BEBAN KERJA

Nama Instansi : UPT PUSKESWAN

WAKTU
WAKTU
NAMA JAB. OPD JAB. PELAKSANA SAT. KERJA BEBAN PEG. YG
NO Unit Kerja IKHTISAR JAB. Uraian Tugas dan Rincian Uraian Tugas PENYELESAIAN Keterangan
2017 PERMENPAN 25/2016 HASIL EFEKTIF KERJA DIBUTUHKAN
(Menit) (Menit )
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Pengadministrasian Pengurus Barang UPT. Pusat Kesehatan Hewan Melakukan sebagian kegiatan tehnis oprerasional 1 Mengumpulkan bahan/dokumen/surat/data yang berhubungan dengan Aset 0,01
Laporan 60 72000 12
Keuangan dan atau kegiatan tehnis penunjang dinas di Barang
bidang Kesehatan Hewan Mengajukan permintaan dokumen/surat/data/berkas yang berhubungan dengan 0,06
2 Kegiatan 15 1500 6
Aset yang dimiliki
0,06
3 Kegiatan 30 6000 12
Menginput semua laporan administrasi Barang
0,06
3 Kegiatan 15 1500 6
meneliti kelengkapan dokumen/surat/Laporan Aset Barang
0,2
4 Kegiatan 30 300 2
Mendokumentasikan dokumen/surat terkait laporan Barang
0,12
5 Kegiatan 30 1500 6
Membuat bahan/dokumen/surat/data Barang UPT. Puskeswan
0,06
6 Laporan 30 6000 12
Menyusun bahan/dokumen/surat/data Barang UPT. Puskeswan
0,12
7 Kegiatan 30 1500 6
Menyelesaikan administrasi laporan Barang
0,12
8 Kegiatan 30 1500 6
Menyimpan bahan/dokumen/surat data Barang
0,24
9 Kegiatan 60 1500 6
membukukan dokumen/surat laporan Barang

JUMLAH 1,04
PEMBULATAN 1
KERTAS KERJA PENYUSUNAN ANALISIS BEBAN KERJA

Nama Instansi : UPT PUSKESWAN

WAKTU
WAKTU
NAMA JAB. OPD JAB. PELAKSANA SAT. KERJA BEBAN PEG. YG
NO Unit Kerja IKHTISAR JAB. Uraian Tugas dan Rincian Uraian Tugas PENYELESAIAN Keterangan
2017 PERMENPAN 25/2016 HASIL EFEKTIF KERJA DIBUTUHKAN
(Menit) (Menit )
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Pengadministrasian Penyimpan Barang UPT. Pusat Kesehatan Hewan Melakukan sebagian kegiatan tehnis oprerasional 1 0,01
Keuangan dan atau kegiatan tehnis penunjang dinas di Laporan 60 72000 12
Mengumpulkan bahan/dokumen/surat/data Stok Persediaan Barang
bidang Kesehatan Hewan Mengajukan permintaan dokumen/surat/data/berkas yang berhubungan dengan 0,06
2 Kegiatan 15 1500 6
Persediaan Barang
0,06
3 Kegiatan 30 6000 12
Menginput semua laporan administrasi Persediaan Barang
0,24
3 Kegiatan 60 1500 6
meneliti kelengkapan dokumen/surat/Laporan Persediaan Barang
0,2
4 Kegiatan 30 300 2
Mendokumentasikan dokumen/surat terkait laporan Kebutuhan Barang
0,12
5 Kegiatan 30 1500 6
Membuat bahan/dokumen/surat/data Kebutuhan Barang habis Pakai
0,12
6 Laporan 60 6000 12
Menyusun bahan/dokumen/surat/data laparan barang
0,12
7 Kegiatan 30 1500 6
Menyelesaikan administrasi laporan Barang
0,12
8 Kegiatan 30 1500 6
Menyimpan bahan/dokumen/surat data Barang
0,24
9 Kegiatan 60 1500 6
membukukan dokumen/surat laporan Barang

JUMLAH 1,28
PEMBULATAN 1
ANALISA RASIO BEBAN
BELANJA UPT PUSKESWAN DENGAN
DINAS PERTANIAN, KETAHANAN PANGAN DAN
PERIKANAN TAHUN 2017

No Uraian Jumlah
1 Gaji dan Tunjangan Dinas 5,615,496,000
2 Gaji puskeswan 469,700,000
Tabel 1. Tabel Rasio antara Belanja Pegawai UPT Puskeswan dan Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan
dan Pertanian

Gaji dan Tunjangan Dinas


Gaji puskeswan

Gambar 1. Histogram Analisis Rasio antara Belanja Pegawai UPT Puskeswan dan Dinas Pertanian,
Ketahanan Pangan dan Pertanian

No Uraian Jumlah
1 Belanja Modal 47,515,000
2 Belanja Barang dan Jasa 388,201,000
Tabel 2. Tabel Rasio antara Belanja Pegawai UPT Puskeswan dan Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan
dan Pertanian

Belanja Modal
Belanja Barang dan Jasa

Gambar 2. Histogram Rasio antara Belanja Modal UPT Puskeswan dan Belanja Barang dan Jasa UPT
Puskeswan Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan
No. Uraian Jumlah
1 Pendapatan Dinas 664,950,000
2 Pendapatan UPT 95,010,000
Tabel 3. Tabel Target Pendapatan UPT Puskeswan dan target Pendapatan Dinas Pertanian, Ketahanan
Pangan dan Perikanan Tahun 2017

Pendapatan Dinas Pendapatan UPT

Gambar 3. Histogram Rasio antara Target Pendapatan UPT Puskeswan dan target Pendapatan Dinas
Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan
PEMERINTAH KOTA SURAKARTA
DINAS PERTANIAN, KETAHANAN PANGAN DAN PERIKANAN

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)


PELAYANAN RAWAT JALAN

JL. YAP TJWANG BING ( JAGALAN ) NO. 26 TELP./FAX : (0271) 656816 / 630778 (Ext. 801 - 808)
Website : www.dispertan.surakarta.go.id Email : pertanian_ska@yahoo.co.id
SURAKARTA
57124
Nomor SOP :DPKPP/UPT_PUSKESWAN/1
Tanggal Pembuatan : 9 Februari 2017

Tanggal Revisi : 00
Tanggal Pengesahan : 20 Maret 2017

Disahkan oleh :
PEMERINTAH KOTA SURAKARTA
KEPALA DINAS PERTANIAN, KETAHANAN PANGAN DAN
DINAS PERTANIAN, KETAHANAN PANGAN DAN PERIKANAN
PERIKANAN KOTA SURAKARTA

drh. WENI EKAYANTI


PEMBINA UTAMA MUDA
NIP. 19591110 198512 2 001

Nama SOP : Pelayanan Rawat Jalan

Dasar Hukum Kualifikasi pelaksana


1 Undang - Undang Nomor 25 Tahun 2009 Tentang Pelayanan Publik; 1. Memiliki pengetahuan di Bidang terkait
2 Undang - Undang Nomor 5 Tahun 2014 Tentang Aparatur Sipil Negara; 2. Ramah, Sopan, Jujur dan Teliti
3 Peraturan Menteri PAN dan RB Nomor 35 Tahun 2013 Tentang Pedoman 3. Memiliki Kesabaran dan Integritas
Penyusunan SOP;
4 Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 36 Tahun 2014 Tentang Pedoman Penyusunan 4. Berkomitmen dan Bertanggung jawab
SOP;
5 Peraturan Menteri PAN & RB Nomor 35 Tahun 2013 Tentang Pedoman Penyusunan SOP 5. Mampu menjaga kerahasiaan
6 Peraturan Walikota Surakarta Nomor 18-A Tahun 2014 Tentang Pedoman Penyusunan
6. Mampu berkomunikasi dan berkoordinasi dengan baik
Standar Operasional Prosedur di Lingkungan Pemerintah Kota Surakarta

7 Peraturan Daerah Kota Surakarta No.5 tahun 2016 tentang perubahan atas peraturan
daerah kota Surakarta No.9 tahun 2011 tentang Retribusi Daerah
Keterkaitan Peralatan/Perlengkapan
1. Komputer
2. Printer

3. ATK

Peringatan Pencatatan dan Pendataan


1 Standar Operasional Prosedur (SOP) harus dilaksanakan dengan benar, jika tidak akan
1. Data pasien
memperlambat proses selanjutnya;
2 Penyelesiaian waktu Standar Operasional Prosedur (SOP) dalam kondisi normal. 2. Buku Pendaftaran
3. Hasil Uji
4. Hasil Pemeriksaan

7. Tanda Terima
Pelaksana Mutu Baku
No Aktivitas Persyaratan/ Keterangan
Klien Paramedik Kasir Dokter Waktu Output
Kelengkapan

1 Mulai

2 Melakukan pendaftaran Nomor Antrian 5 menit Biodata; Buku


pendaftaran

3 Menerima pasien, Buku pendaftaran; 15 menit Biodata; Buku


mencatat rekam medik Biodata; ATK; pendaftaran;
dan memberikan nomor Nomor Antrian Nomor antrian
pendaftaran serta
mengirim pasien ke ruang
poly
4 Memeriksa pasien Hasil pemeriksaan; 30 menit Hasil Apabila
(Anamnese dan gejala ATK pemeriksaan diperlukan
klinis) pemeriksaan
Lab, USG atau X-
Ray dikirim ke
ruang tersebut
untuk diperiksa
lebih lanjut

5 Memeriksa pasien dengan Hasil Uji 15 menit Hasil uji Jika proses no 5
USG, X-Ray atau uji Lab dan 6 tidak
dan hasilnya dikirim ke diperlukan maka
ruang Poly untuk diterapi proses lanjut no
7
6 Mendiagnosa Hasil Uji 15 menit Hasil uji
penyakit berdasakan
hasil uji Lab/USG/X-
Ray
Pelaksana Mutu Baku
No Aktivitas Persyaratan/ Keterangan
Klien Paramedik Kasir Dokter Waktu Output
Kelengkapan

7 Memberikan resep ke Surat pernyataan; 15 menit Surat


pasien ATK Pernyataan

8 Mengambil resep dan Kuitansi 5 menit Kuitansi


melakukan pembayaran pembayaran; ATK; pembayaran;
Tanda Terima Tanda Terima

9 Menerima pembayaran Kuitansi 5 menit Kuitansi


pembayaran; ATK; pembayaran;
Tanda Terima Tanda Terima

10 Selesai

Keterangan :
: Mulai / Selesai
: Proses
: Pengambilan Keputusan
: Konektor
: Garis Alur
: Garis Alur Putus-Putus / Garis Kembali
: Dokumen
: Arsip Hard File
: Arsip Soft File
: Penggandaan Dokumen
PEMERINTAH KOTA SURAKARTA
DINAS PERTANIAN, KETAHANAN PANGAN DAN PERIKANAN

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)


PELAYANAN RAWAT INAP

JL. YAP TJWANG BING ( JAGALAN ) NO. 26 TELP./FAX : (0271) 656816 / 630778 (Ext. 801 - 808)
Website : www.dispertan.surakarta.go.id Email : pertanian_ska@yahoo.co.id
SURAKARTA
57124
Nomor SOP :DPKPP/UPT_PUSKESWAN/2
Tanggal Pembuatan : 9 Februari 2017

Tanggal Revisi : 00
Tanggal Pengesahan : 20 Maret 2017

Disahkan oleh :
PEMERINTAH KOTA SURAKARTA
KEPALA DINAS PERTANIAN, KETAHANAN PANGAN DAN
DINAS PERTANIAN, KETAHANAN PANGAN DAN PERIKANAN
PERIKANAN KOTA SURAKARTA

drh. WENI EKAYANTI


PEMBINA UTAMA MUDA
NIP. 19591110 198512 2 001

Nama SOP : Pelayanan Rawat Inap

Dasar Hukum Kualifikasi pelaksana


1 Undang - Undang Nomor 25 Tahun 2009 Tentang Pelayanan Publik; 1. Memiliki pengetahuan di Bidang terkait
2 Undang - Undang Nomor 5 Tahun 2014 Tentang Aparatur Sipil Negara; 2. Ramah, Sopan, Jujur dan Teliti
3 Peraturan Menteri PAN dan RB Nomor 35 Tahun 2013 Tentang Pedoman 3. Memiliki Kesabaran dan Integritas
Penyusunan SOP;
4 Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 36 Tahun 2014 Tentang Pedoman Penyusunan 4. Berkomitmen dan Bertanggung jawab
SOP;
5 Peraturan Menteri PAN & RB Nomor 35 Tahun 2013 Tentang Pedoman Penyusunan SOP 5. Mampu menjaga kerahasiaan
6 Peraturan Walikota Surakarta Nomor 18-A Tahun 2014 Tentang Pedoman Penyusunan
6. Mampu berkomunikasi dan berkoordinasi dengan baik
Standar Operasional Prosedur di Lingkungan Pemerintah Kota Surakarta

7 Peraturan Daerah Kota Surakarta No.5 tahun 2016 tentang perubahan atas peraturan
daerah kota Surakarta No.9 tahun 2011 tentang Retribusi Daerah
Keterkaitan Peralatan/Perlengkapan
1. Komputer
2. Printer

3. ATK

Peringatan Pencatatan dan Pendataan


1 Standar Operasional Prosedur (SOP) harus dilaksanakan dengan benar, jika tidak akan
1. Data pasien
memperlambat proses selanjutnya;
2 Penyelesiaian waktu Standar Operasional Prosedur (SOP) dalam kondisi normal. 2. Buku Pendaftaran
3. Hasil Uji

4. Hasil Pemeriksaan

5. Surat Pernyataan
6. Kuitansi Pembayaran
7. Tanda Terima
8. Surat Keterangan
No Aktivitas Pelaksana Mutu Baku

Persyaratan/ Keterangan
Klien Paramedik Kasir Dokter Waktu Output
Kelengkapan

1 Mulai

2 Melakukan pendaftaran Nomor Antrian 5 menit Biodata; Buku


pendaftaran

3 Menerima pasien, Buku pendaftaran; 15 menit Biodata; Buku


mencatat rekam medik Biodata; ATK; pendaftaran;
dan memberikan nomor Nomor Antrian Nomor antrian
pendaftaran serta
mengirim pasien ke ruang
pemeriksaan
4 Memeriksa pasien Hasil pemeriksaan; 30 menit Hasil
(Anamnese dan gejala ATK pemeriksaan
klinis) Apabila diperlukan
pemeriksaan Lab, USG
atau X-Ray dikirim ke
ruang tersebut untuk
diperiksa lebih lanjut

5 Memeriksa pasien dengan Hasil Uji 15 menit Hasil uji


USG, X-Ray atau uji Lab
dan hasilnya dikirim ke
ruang Pemeriksaan untuk
diterapi

6 Mendiagnosa penyakit Hasil Uji 15 menit Hasil uji


berdasakan hasil uji
Lab/USG/X-Ray untuk
memberikan terapi atau
mengirim pasien ke
ruang bedah jika
diperlukan tindakan
operasi / bedah
No Aktivitas Pelaksana Mutu Baku

Persyaratan/ Keterangan
Klien Paramedik Kasir Dokter Waktu Output
Kelengkapan

7 Mengisi surat pernyataan Surat pernyataan; 15 menit Surat Pernyataan


perawatan menginap ATK

8 Membayar DP perawatan Kuitansi 5 menit Kuitansi


menginap pembayaran; ATK; pembayaran;
Tanda Terima Tanda Terima

9 Menerima pembayaran DP Kuitansi 15 menit Kuitansi


pembayaran; ATK; pembayaran;
Tanda Terima Tanda Terima

10 Merawat pasien selama Obat; Perawatan; sesuai Hasil Uji; Hasil


menginap (memberi Hasil Uji; Hasil dengan pemeriksaan;
makan, minum, obat) pemeriksaan penyakit obat
serta membersihkan pasien
kandang
11 Menyelesaikan Kuitansi 15 menit Kuitansi
adminisrasi jika sudah pembayaran; ATK; pembayaran;
diperbolehkan pulang Tanda Terima Tanda Terima

12 Menerima pembayaran Kuitansi 15 menit Kuitansi


dari pasien dan pembayaran; ATK; pembayaran;
memberikan surat Tanda Terima; Tanda Terima;
keterangan diperbolehkan Surat Keterangan Surat
pulang Keterangan

13 Selesai

Keterangan :
: Mulai / Selesai
: Proses
: Pengambilan Keputusan
: Konektor
: Garis Alur
: Garis Alur Putus-Putus / Garis Kembali
: Dokumen
: Arsip Hard File
: Arsip Soft File
: Penggandaan Dokumen
PEMERINTAH KOTA SURAKARTA
DINAS PERTANIAN, KETAHANAN PANGAN DAN PERIKANAN

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)


PELAYANAN LABORATORIUM

JL. YAP TJWANG BING ( JAGALAN ) NO. 26 TELP./FAX : (0271) 656816 / 630778 (Ext. 801 - 808)
Website : www.dispertan.surakarta.go.id Email : pertanian_ska@yahoo.co.id
SURAKARTA
57124
Nomor SOP :DPKPP/UPT_PUSKESWAN/3
Tanggal Pembuatan : 9 Februari 2017

Tanggal Revisi : 00
Tanggal Pengesahan : 20 Maret 2017

Disahkan oleh :
PEMERINTAH KOTA SURAKARTA
KEPALA DINAS PERTANIAN, KETAHANAN PANGAN DAN
DINAS PERTANIAN, KETAHANAN PANGAN DAN PERIKANAN
PERIKANAN KOTA SURAKARTA

drh. WENI EKAYANTI


PEMBINA UTAMA MUDA
NIP. 19591110 198512 2 001

Nama SOP : Pelayanan Laboratorium

Dasar Hukum Kualifikasi pelaksana


1 Undang - Undang Nomor 25 Tahun 2009 Tentang Pelayanan Publik; 1. Memiliki pengetahuan di Bidang terkait
2 Undang - Undang Nomor 5 Tahun 2014 Tentang Aparatur Sipil Negara; 2. Ramah, Sopan, Jujur dan Teliti
3 Peraturan Menteri PAN dan RB Nomor 35 Tahun 2013 Tentang Pedoman 3. Memiliki Kesabaran dan Integritas
Penyusunan SOP;
4 Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 36 Tahun 2014 Tentang Pedoman Penyusunan 4. Berkomitmen dan Bertanggung jawab
SOP;
5 Peraturan Menteri PAN & RB Nomor 35 Tahun 2013 Tentang Pedoman Penyusunan SOP 5. Mampu menjaga kerahasiaan
6 Peraturan Walikota Surakarta Nomor 18-A Tahun 2014 Tentang Pedoman Penyusunan
6. Mampu berkomunikasi dan berkoordinasi dengan baik
Standar Operasional Prosedur di Lingkungan Pemerintah Kota Surakarta

7 Peraturan Daerah Kota Surakarta No.5 tahun 2016 tentang perubahan atas peraturan
daerah kota Surakarta No.9 tahun 2011 tentang Retribusi Daerah
Keterkaitan Peralatan/Perlengkapan
1. Komputer
2. Printer

3. ATK
4. Peralatan Lab.

Peringatan Pencatatan dan Pendataan


1 Standar Operasional Prosedur (SOP) harus dilaksanakan dengan benar, jika tidak akan
memperlambat proses selanjutnya; 1. Data pasien

2 Penyelesiaian waktu Standar Operasional Prosedur (SOP) dalam kondisi normal. 2. Buku Pendaftaran
3. Hasil Uji
4. Hasil Pemeriksaan

7. Tanda Terima
Pelaksana Mutu Baku
No Aktivitas Pengguna Penguji/ Persyaratan/ Keterangan
Kasir Dokter Waktu Output
Jasa laboratorium Kelengkapan

1 Mulai

2 Melakukan pendaftaran Nomor Antrian 5 menit Biodata; Buku


pendaftaran

3 Menerima pasien, Buku pendaftaran; 15 menit Biodata; Buku


mencatat data pasien dan Biodata; ATK; pendaftaran;
memberikan nomor Nomor Antrian Nomor antrian
pendaftaran

4 Menyiapkan alat - alat Hasil pemeriksaan; 30 menit Hasil Apabila


dan bahan pemeriksaan ATK pemeriksaan diperlukan
specimen sesuai pemeriksaan
permintaan / rujukan Lab, USG atau X-
Ray dikirim ke
ruang tersebut
untuk diperiksa
lebih lanjut

5 Mencocokkan identitas Hasil Uji 15 menit Hasil uji Jika proses no 5


pasien dan 6 tidak
diperlukan maka
proses lanjut no
7
6 Mengambil specimen Hasil Uji 15 menit Hasil uji
Pelaksana Mutu Baku
No Aktivitas Pengguna Penguji/ Persyaratan/ Keterangan
Kasir Dokter Waktu Output
Jasa laboratorium Kelengkapan

7 Memeriksa specimen Surat pernyataan; 15 menit Surat


ATK Pernyataan

8 Mencacat ke dalam buku Kuitansi 5 menit Kuitansi


register pembayaran; ATK; pembayaran;
Tanda Terima Tanda Terima

9 Menyerahkan hasil lab Hasil Uji; Hasil Hasil Uji; Hasil


kepada pasien pemeriksaan; ATK pemeriksaan

10 Mengambil hasil lab dan Hasil Uji; Hasil sesuai Hasil Uji; Hasil
melakukan pembayaran pemeriksaan; ATK dengan pemeriksaan
penyakit
pasien

11 Menerima pembayaran Kuitansi 5 menit Kuitansi


pembayaran; ATK; pembayaran;
Tanda Terima Tanda Terima

12 Selesai

Keterangan :
: Mulai / Selesai
: Proses
: Pengambilan Keputusan
: Konektor
: Garis Alur
: Garis Alur Putus-Putus / Garis Kembali
: Dokumen
: Arsip Hard File
: Arsip Soft File
: Penggandaan Dokumen
PEMERINTAH KOTA SURAKARTA
DINAS PERTANIAN, KETAHANAN PANGAN DAN PERIKANAN

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)


PELAYANAN GROOMING

JL. YAP TJWANG BING ( JAGALAN ) NO. 26 TELP./FAX : (0271) 656816 / 630778 (Ext. 801 - 808)
Website : www.dispertan.surakarta.go.id Email : pertanian_ska@yahoo.co.id
SURAKARTA
57124
Nomor SOP :DPKPP/UPT_PUSKESWAN/4
Tanggal Pembuatan : 9 Februari 2017

Tanggal Revisi : 00
Tanggal Pengesahan : 20 Maret 2017

Disahkan oleh :
PEMERINTAH KOTA SURAKARTA
KEPALA DINAS PERTANIAN, KETAHANAN PANGAN DAN
DINAS PERTANIAN, KETAHANAN PANGAN DAN PERIKANAN
PERIKANAN KOTA SURAKARTA

drh. WENI EKAYANTI


PEMBINA UTAMA MUDA
NIP. 19591110 198512 2 001

Nama SOP : Pelayanan Grooming

Dasar Hukum Kualifikasi pelaksana


1 Undang - Undang Nomor 25 Tahun 2009 Tentang Pelayanan Publik; 1. Memiliki pengetahuan di Bidang terkait - Ketrampilan
2 Undang - Undang Nomor 5 Tahun 2014 Tentang Aparatur Sipil Negara;
3 Peraturan Menteri PAN dan RB Nomor 35 Tahun 2013 Tentang Pedoman 3. Memiliki Kesabaran dan Integritas
Penyusunan SOP;
4 Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 36 Tahun 2014 Tentang Pedoman Penyusunan 4. Berkomitmen dan Bertanggung jawab
SOP;
5 Peraturan Menteri PAN & RB Nomor 35 Tahun 2013 Tentang Pedoman Penyusunan SOP 5. Mampu menjaga kerahasiaan
6 Peraturan Walikota Surakarta Nomor 18-A Tahun 2014 Tentang Pedoman Penyusunan
6. Mampu berkomunikasi dan berkoordinasi dengan baik
Standar Operasional Prosedur di Lingkungan Pemerintah Kota Surakarta

7 Peraturan Daerah Kota Surakarta No.5 tahun 2016 tentang perubahan atas peraturan
daerah kota Surakarta No.9 tahun 2011 tentang Retribusi Daerah
Keterkaitan Peralatan/Perlengkapan
1. Komputer
2. Printer

3. ATK
4. Peralatan Grooming

Peringatan Pencatatan dan Pendataan


1 Standar Operasional Prosedur (SOP) harus dilaksanakan dengan benar, jika tidak akan
1. Data pasien
memperlambat proses selanjutnya;
2 Penyelesiaian waktu Standar Operasional Prosedur (SOP) dalam kondisi normal. 2. Buku Pendaftaran
3. Hasil grooming
4. Hasil Pemeriksaan

6. Surat Pernyataan
Pelaksana Mutu Baku
No Aktivitas Petugas Persyaratan/ Keterangan
Pelanggan Kasir Dokter Waktu Output
Grooming Kelengkapan

1 Mulai

2 Melakukan pendaftaran Nomor Antrian 5 menit Biodata; Buku


dan mengisi form pendaftaran
pendaftaran

3 Menerima pendaftaran Biodata; Buku 10 menit Biodata; Buku


dan memberikan form pendaftaran; ATK pendaftaran
pendaftaran

4 Menginput data pendaftar Form pendaftaran; 15 menit Data pelanggan


ATK

5 Mengecek kesehatan Data pelanggan; 30 menit Data pelanggan;


hewan hasil cek fisik; ATK hasil cek fisik

6 Menentukan pilihan Daftar grooming; 10 menit Daftar grooming


grooming biasa ATK
atau treatment
Pelaksana Mutu Baku
No Aktivitas Petugas Persyaratan/ Keterangan
Pelanggan Kasir Dokter Waktu Output
Grooming Kelengkapan

7 Melaksanakan grooming Alat dan bahan 1 jam Alat dan bahan Hewan dipotong kuku dan
grooming grooming dibersihkan bulu kakinya,
dibersihkan telinga
menggunakan cotton bud,
dan kapas dengan baby oil,
dibersihkan mata dan
dirapikan bulu sekitar
pantat bila perlu, kedua
telinganya disumpal dengan
kapas, Hewan dimandikan
dengan air hangat,
dishampo dengan
menggunakan shampo
khusus hewan, hewan
dibilas sampai bersih lalu di
jemur untuk menunggu
antrian, setelah kering
diberikan parfum, lalu di
keringkan lagi dan diberi
bedak bayi, hewan di cek
lagi telingan dan kuku
(finishing)

8 Menghubungi pemilik Telepon 10 menit Hasil grooming


hewan

9 Melakukan pembayaran Kuitansi; ATK 5 menit Kuitansi

10 Menerima pembayaran Kuitansi; ATK 10 menit Kuitansi

12 Selesai
Pelaksana Mutu Baku
No Aktivitas Petugas Persyaratan/ Keterangan
Pelanggan Kasir Dokter Waktu Output
Grooming Kelengkapan

Keterangan :
: Mulai / Selesai
: Proses
: Pengambilan Keputusan
: Konektor
: Garis Alur
: Garis Alur Putus-Putus / Garis Kembali
: Dokumen
: Arsip Hard File
: Arsip Soft File
: Penggandaan Dokumen
PEMERINTAH KOTA SURAKARTA
DINAS PERTANIAN, KETAHANAN PANGAN DAN PERIKANAN

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)


PENITIPAN HEWAN

JL. YAP TJWANG BING ( JAGALAN ) NO. 26 TELP./FAX : (0271) 656816 / 630778 (Ext. 801 - 808)
Website : www.dispertan.surakarta.go.id Email : pertanian_ska@yahoo.co.id
SURAKARTA
57124
Nomor SOP :DPKPP/UPT_PUSKESWAN/5
Tanggal Pembuatan : 9 Februari 2017

Tanggal Revisi : 00
Tanggal Pengesahan : 20 Maret 2017

Disahkan oleh :
PEMERINTAH KOTA SURAKARTA
KEPALA DINAS PERTANIAN, KETAHANAN PANGAN DAN
DINAS PERTANIAN, KETAHANAN PANGAN DAN PERIKANAN
PERIKANAN KOTA SURAKARTA

drh. WENI EKAYANTI


PEMBINA UTAMA MUDA
NIP. 19591110 198512 2 001

Nama SOP : Penitipan Hewan

Dasar Hukum Kualifikasi pelaksana


1 Undang - Undang Nomor 25 Tahun 2009 Tentang Pelayanan Publik; 1. Memiliki pengetahuan di Bidang terkait
2 Undang - Undang Nomor 5 Tahun 2014 Tentang Aparatur Sipil Negara; 2. Ramah, Sopan, Jujur dan Teliti
3 Peraturan Menteri PAN dan RB Nomor 35 Tahun 2013 Tentang Pedoman 3. Memiliki Kesabaran dan Integritas
Penyusunan SOP;
4 Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 36 Tahun 2014 Tentang Pedoman Penyusunan 4. Berkomitmen dan Bertanggung jawab
SOP;
5 Peraturan Menteri PAN & RB Nomor 35 Tahun 2013 Tentang Pedoman Penyusunan SOP 5. Mampu menjaga kerahasiaan
6 Peraturan Walikota Surakarta Nomor 18-A Tahun 2014 Tentang Pedoman Penyusunan
6. Mampu berkomunikasi dan berkoordinasi dengan baik
Standar Operasional Prosedur di Lingkungan Pemerintah Kota Surakarta

7 Peraturan Daerah Kota Surakarta No.5 tahun 2016 tentang perubahan atas peraturan
daerah kota Surakarta No.9 tahun 2011 tentang Retribusi Daerah
Keterkaitan Peralatan/Perlengkapan
1. Komputer
2. Printer

3. ATK

Peringatan Pencatatan dan Pendataan


1 Standar Operasional Prosedur (SOP) harus dilaksanakan dengan benar, jika tidak akan
1. Data pasien
memperlambat proses selanjutnya;
2 Penyelesiaian waktu Standar Operasional Prosedur (SOP) dalam kondisi normal. 2. Buku Pendaftaran
3. Buku Vaksin
4. Hasil Pemeriksaan

6. Surat Pernyataan
Pelaksana Mutu Baku
No Aktivitas Persyaratan/ Keterangan
Pelanggan Staf Kasir Dokter Waktu Output
Kelengkapan

1 Mulai

2 Melakukan pendaftaran Nomor Antrian 5 menit Biodata; Buku


dan mengisi form pendaftaran
pendaftaran

3 Menerima pendaftaran Biodata; Buku 10 menit Biodata; Buku


dan memberikan form pendaftaran; ATK pendaftaran
pendaftaran

4 Menginput data pendaftar Form pendaftaran; 15 menit Data pelanggan


ATK

5 Menunjukkan buku Data pelanggan; 10 menit Data pelanggan;


vaksin buku vaksin; ATK buku vaksin

6 Melakukan pemeriksaan Buku Vaksin; Hasil 30 menit Buku Vaksin; Hewan diterima dalam
pada hewan pemeriksaan; ATK Hasil kondisi sehat
pemeriksaan
Pelaksana Mutu Baku
No Aktivitas Persyaratan/ Keterangan
Pelanggan Staf Kasir Dokter Waktu Output
Kelengkapan

7 Mengisi surat pernyataan Surat Pernyataan; 30 menit Surat


ATK Pernyataan

8 Membayar DP biaya Kuitansi; ATK 5 menit Kuitansi


penitipan hewan

9 Menerima pembayaran Kuitansi; ATK 5 menit Kuitansi

10 Mengambil hewan dan Kuitansi; ATK sesuai Kuitansi


melunasi pembayaran penitipan

11 Menerima pelunasan Kuitansi; ATK 10 menit Kuitansi


pmbayaran

12 Selesai

Keterangan :
: Mulai / Selesai
: Proses
: Pengambilan Keputusan
: Konektor
: Garis Alur
: Garis Alur Putus-Putus / Garis Kembali
: Dokumen
: Arsip Hard File
: Arsip Soft File
: Penggandaan Dokumen
Pelaksana Mutu Baku

Persyaratan/ Kelengkapan
No Aktivitas Keterangan
Pelanggan Staf Kasir Dokter Waktu Output
DINAS PERHUBUNGAN KOTA
SURAKARTA UPT TRANSPORTASI
(BADAN LAYANAN UMUM DAERAH)
DOKUMEN KAJIAN PEMBENTUKAN UNIT PELAKSANA TEKNIS TRANSPORTASI
DINAS PERHUBUNGAN
PEMERINTAH KOTA SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN
a. Latar Belakang
1. Bahwa dalam rangka peningkatan pelayanan transportasi Kota Surakarta
yang terjangkau, cepat ,mudah, aman dan nyaman serta mengurangi
kepadatan lalu-lintas dalam kota, maka diperlukan sistem angkutan umum
massal berbasis jalan yang efektif dan efisien dalam bentuk Batik Solo
Trans (BST);
2. Bahwa supaya Batik Solo Trans (BST) dapat lebih berdaya guna dan
berhasil guna diperlukan pengelolaan yang baik yang dilakukan oleh UPT
Transportasi dalam hal ini menjadi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD);
3. Memenuhi ketentuan dalam Surat Kakorlantas POLRI terkait Operasional
Angkutan Umum yang merupakan Aset Pemerintah.

b. Tujuan

Terselenggaranya pelayanan umum berupa angkutan orang di jalan dengan


kendaraan umum secara cepat ,mudah, aman dan nyaman serta terjangkau
masyarakat.

BAB II KRITERIA PEMBENTUKAN UPT


a. Kegiatan Teknis Operasional Tertentu
1. Tugas pokok melakukan sebagian teknis operasional dan/atau kegiatan
teknis penunjang Dinas di bidang pengelolaan Layanan Angkutan Umum
Massal Batik Solo Trans (BST)
2. Guna menunjang kegiatan diatas UPT Transportasi menyelenggarakan
fungsi :
- Penyusunan rencana teknis operasional bidang pengelolaan Layanan
Angkutan Umum Massal Batik Solo Trans (BST);
- Pelaksanaan kebijakan teknis operasional bidang pengelolaan
Layanan Angkutan Umum Massal Batik Solo Trans (BST);
- Pemantuauan, evaluasi dan pelaporan bidang pengelolaan Layanan
Angkutan Umum Massal Batik Solo Trans (BST);
- Pengelolaan ketatausahaan; dan
- Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas
Perhubungan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

b. Bentuk/Jenis barang atau jasa yang disediakan bagi masyarakat atau


perangkat daerah lain dan frekuensi penerima barang/jasa
- Sesuai master plan penataan angkutan umum di wilayah Kota
Surakarta dibagi menjadi beberapa koridor yaitu :
1. Koridor 1-7 dilayani oleh armada bus
2. Koridor 8-15 dilayani oleh feeder angkot
- Kebutuhan armada pada setiap masing-masing koridor membutuhkan
untuk yang dilayani bus SGO (Siap Guna Operasi) sebanyak 20
armada sedangkan untuk feeder angkot setiap koridor membutuhkan
SGO sebanyak 30 armada;
- Kondisi saat ini untuk Barang/Jasa penyediaan armada yang
dibutuhkan bersumber dari APBN, APBD Prop (Bantuan Gubernur),
APBD Kota;

c. Kontribusi dan manfaat langsung dan nyata kepada masyarakat dan/atau


dalam penyelenggaraan pemerintahan (Penerima Manfaat)

- Pelayanan angkutan umum di wilayah Kota Surakarta dapat terlayani


sesuai koridor yang telah direncanakan,
- Saat ini masih baru terpenuhi 3 koridor yang dilayani oleh bus dan 2
koridor yang dilayani oleh feeder angkot (menggunakan angkot baru),

d. Sumber pegawai, pembiayaan, sarana dan prasarana

- Pegawai di Unit Pelaksana Teknis Transportasi yaitu Aparatur Sipil


Negara (ASN)
- Belanja Pegawai bersumber dari APBD Kota dan sudah diploting pada
Kantor Dinas
- Sarana, antara lain :
1. Sewa kendaraan dinas
2. Kendaraan
operasional Prasarana,
antara lain :
1. Kantor UPT merupakan Aset Pemerintah Kota
2. Mebeluer
3. Komputer
4. Dan asset lainnya

e. Standar Operasional Prosedur Pelaksanaan Tugas Teknis Operasional


dan/atau Tugas Teknis Penunjang Tertentu.
- SOP
- Standart Pelayanan Minimal

Ruang lingkup Standar Pelayanan Minimal ini berkaitan dengan


pelayanan angkutan umum yang meliputi jenis pelayanan beserta
indikator kinerja UPT Transportasi, antara lain:
1. Keamanan;
2. Keselamatan;
3. Kenyamanan;
4. Keterjangkuan;
5. Kesetaraan;dan
6. Keteraturan.

f. Keserasian hubungan antara Pemerintah Provinsi dengan


Pemerintah Kabupaten/Kota

- Keserasian hubungan yaitu dalam hal perijinan angkutan umum, untuk


pengembangan Batik Solo Trans yang melintas di wilayah daerah
tetangga dalam hal ini yaitu SUBOSUKAWONOSRATEN untuk trayek
Aglomerasi.

g. Jabatan teknis yang tersedia sesuai tugas dan fungsi UPTD dan nama
pegawai (tenaga) teknis.

KEPALA
SUB BAGIAN TATA USAHA
Yulianto
Mudo Prayitno,S.SiT
Nugroho,Amd.LLAJ.SE NIP.
NIP. 19820423 200312 1

Kelompo
k
Jabatan
BAB III ANALISIS BEBAN KERJA.
- Struktur Unit Pelaksana Teknis Transportasi
1. Kepala UPT : Yulianto Nugroho,Amd.LLAJ.SE
2. Kepala Sub Bagian Tata Usaha : Mudo Prayitno,S.SiT
3. Bendahara Pengeluaran : Muhsin Hidayat / 19770221 201406 1 001
4. Bendahara Penerimaan : Nunuk Iriyanti,SE / 19620501 200701 2 004
5. Pengelola Barang : Suhanto,SE / 19710710 201406 1 002
6. Penyimpan Barang : Andy Setyo Nugroho / 19781228 200901 1 008
7. Staf ASN : Aris Wijono / 19700903 200701 1 019
8. Staf TKPK Pengawas Transportasi : Murtiyati
9. Staf TKPK Pengawas Transportasi : Annisa Wulansari
10. Staf TKPK Pengawas Transportasi : Ari Kusnandar
11. Staf TKPK Pengawas Transportasi : M Latif Tri N
12. Staf TKPK Pengawas Transportasi : Hartanto Kurniawan
13. Staf TKPK Pengawas Transportasi : Jantan Martha Putra
14. Staf TKPK Pengawas Transportasi : Sidik Pramono
15. Staf TKPK Pengawas Transportasi : Hermawan Andriyono

ANALISIS BEBAN KERJA UPT

NO JABATAN URAIAN TUGAS

1 Kepala UPT menyusun rencana kerja UPT Transportasi berdasarkan rencana strategis Dinas
memberi petunjuk, arahan, dan mendistribusikan tugas kepada bawahan
mempelajari, menelaah peraturan perundang undangan, keputusan, petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis program kegiatan Dinas sesuai dengan bidang
tugas
melaksanakan pengelolaan ketatausahaan Transportasi
menerapkan standar pelayanan minimal
menyusun kebijakan teknis penyelenggaraan Transportasi
melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan untuk pengendalian pelaksanaan rencana strategis dan rencana kerja UPT Transportas
melaksanakan evaluasi dan analisis hasil kerja guna pengembangan rencana strategis dan rencana kerja UPT Transportasi
melaksanakan kegiatan perencanaan, pengaturan, pengendalian, dan pengawasan Layanan Angkutan Umum Massal yang di wilayah Kota Surakarta dengan
menggunakan armada bus dan mobil penumpang umum (MPU)
melaksanakan pengelolaan sarana angkutan umum massal berupa Armada Batik Solo Trans (BST) berdasarkan peraturan perundang undangan
mengusulkan kebutuhan sarana dan prasarana layanan Batik Solo Trans (BST)
melaksanakan kerja sama dengan pihak kegita (operator)
menyiapkan bahan evaluasi dan analisis hasil kerja guna pengembangan rencana strategis dan rencana kerja UPT Transportasi
menyiapkan bahan evaluasi dan analisis hasil kerja guna pengembangan rencana strategis dan rencana kerja UPT Transportasi
menyiapkan bahan hasil pelaksanaan rencana strategis, rencana kerja, LAKIP, LKPJ, LPPD dan EKPPD UPT Transportasi
menyiapkan bahan penyusunan rencana anggaran dalam bentuk Rencana Kerja Anggaran (RKA) sesuai dengan rencana strategis dab rencana kerja Dinas

melakukan penyiapan bahan penyusunan indikator dan pengukuran kinerja di bidang perencanaan, evaluasi dan pelaporan, keuangan, umum dan kepegawaian

melakukan pengawasan laporan administrasi keuangan bendahara


menyiapkan bahan usulan perubahan anggaran
melakukan administrasi pembukuan, pertanggungjawaban dan melakukan laporan keuangan
mengelola administrasi surat menyurat, peralatan dan perlengkapan kantor, rumah tangga, dokumentasi, dan informasi hukum, kearsipan dan perpustakaan

melakukan pengadaan dan pemeliharaan perlengkapan kantor


menyiapkan bahan penyusunan rencana kebutuhan pegawai
menyiapkan bahan usulan yang meliputi pengangkatan, kenaikan pangkat, perpindahan, pemberhentian, pensiun, kenaikan gaji berkala dan tunjangan
menyiapkan data dan dokumentasi pegawai
menyiapkan bahan kebutuhan jenis pendidikan dan pelatihan, calon peserta pendidikan dan pelatihan serta calon peserta ujian dinas pegawai
menyiapkan bahan usulan permohonan izin dan tugas belajar
menyiapkan bahan Daftar Urut Kepangkatan (DUK)
menyiapkan bahan permohonan cuti, dan mengusulkan permohonan kartu pegawai, kartu isteri/kartu suami, kartu tabungan asuransi pensiun, kartu asuransi
kesehatan, dan tabungan perumahan
menyiapkan bahan Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan (DP3) pegawai dan Laporan Pajak Pajak Pribadi (LP2P)
menyiapkan bahan laporan perkawinan, izin perkawinan dan perceraian
menyiapkan bahan usulan pemberian tanda penghargaan/tanda jasa dan sanksi
menyiapkan bahan sumpah/janji Pegawai Negeri Sipil
mengelola presensi atau daftar hadir pegawai
memeriksa dan menilai hasil kerja bawahan secara periodik
memberikan usul dan saran kepada atasan sebagai pertanggungjawaban pelaksanaan tugas
melakukan tugas lain yang diberikan atasan
2 Kepala Sub Bag menyusun rencana kerja berdasarkan rencana strategis UPT Transportasi
memberi petunjuk, arahan dan mendistribusikan tugas kepada bawahan
mempelajari, menelaah peraturan perundang undangan, keputusan, petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis program kegiatan Dinas sesuai dengan bidang
tugas
melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis penyelenggaraan Transportasi
menghimpun, mengolah, menyajikan data dan informasi untuk menyusun rencana strategis, rencana kerja dan penetapan kinerja UPT Transportasi
menyiapkan bahan monitorimng, evaluasi dan pelaporan untuk pengendalian pelaksanaan rencana strategis, rencana kerja dan penetapan kinerja UPT
Transportasi
menyiapkan bahan evaluasi dan analisi beban kerja guna pengembangan rencana strategis dan rencana kerja UPT Transportasi
menyiapkan bahan hasil pelaksanaan rencana strategis, rencana kerja, LAKIP,LKPJ,LPPD dab EKPPD UPT Transportasi
menyiapkan bahan penyusunan rencana anggaran dalam bentuk Rencana Kerja Anggaran (RKA) sesuai dengan rencana strategis dan rencana kerja Dinas

melakukan penyiapan bahan penyusunan indikator dan pengukuran kinerja di bidang perencanaan, evaluasi dan pelaporan, keuangan, umum dan kepegawaian

melakukan pengawasan laporan administrasi keuangan bendahara


menyiapkan bahan usulan perubahan anggaran
menyiapkan bahan perhitungan anggaran
melakukan administrasi pembukuan, pertanggungjawaban dan laporan keuangan
mengelola administrasi surat menyurat, peralatan dan perlengkapan kantor, rumah tangga, dokumentasi dan informasi hukum, kearsipan dan perpustakaan
melakukan pengadaan dan pemeliharaan perlengkapan kantor
menyiapkan bahan penyusunan rencana kebutuhan pegawai
menyiapkan bahan usulan yang meliputi pengangkatan, kenaikan pangkat, perpindahan, pemberhentian, pensiun, kenaikan gaji berkala dan tunjangan
menyiapkan data dan dokumentasi pegawai
menyiapkan bahan kebutuhan jenis pendidikan dan pelatihan, calon peserta pendidikan dan pelatihan serta calon peserta ujian dinas pegawai
menyiapkan bahan usulan permohonan izin dan tugas belajar
menyiapkan bahan Daftar Urut Kepangkatan (DUK)
menyiapkan bahan permohonan cuti dan mengusulkan permohonan kartu pegawai, kartu istri/kartu suami, kartu tabungan asuransi pensiun, kartu asuransi
kesehatan dan tabungan perumahan
menyiapkan bahan Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan (DP3) pegawai dan Laporan Pajak-pajak Pribadi (LP2P)
menyiapkan bahan laporan perkawinan, izin perkawinan dan perceraian
menyiapkan bahan usulan pemberian tanda penghargaan / tanda jasa dan sanksi
menyiapkan bahan sumpah/janji Pegawai Negeri Sipil
mengelola presensi atau daftar hadir pegawai
memeriksa dan menilai hasil kerja bawahan secara periodik
memberikan usul dan saran kepada atasan dalam rangka kelancaran pelaksanaan tugas
melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada atasan sebagai pertanggungjawaban pelaksanaan tugas
melakukan tugas lain yang diberikan oleh atasan

3 Bendahara Pengeluaran menerima, menyimpan, membayarkan, menatausahakan dan mempertanggung jawabkan uang untuk keperluan belanja
Meneliti kelengkapan perintah pembayaran yang diterbitkan pejabat yang berwenang
Menguji kebenaran perhitungan tagihan yang tercantum dalam perintah pembayaran
Menguji ketersediaan dana yang bersangkutan
Menyediakan uang persediaan dan merencanakan penarikan dana sesuai keperluan belanja
Melaksanakan penatausahaan dan pengarsipan surat kedinasan, SPJK, SPP, SP2D dan dokumen-dokumen keuangan lainnya
Melaksanakan pembukuan sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku
Membantu memeriksa keabsahan dan kelengkapan dokumen SPJK termasuk bukti-bukti pengeluaran/tagihan pembayaran
Meneliti kesediaan dana dalam DPA serta ketepatan pembebanan anggaran sesuai mata anggaran pengeluaran
Menyampaikan dokumen SPJK dan kelengkapannya yang telah diteliti kepada KPA melalui staf KPA untuk dilakukan verifikasi dokumen tersebut
Menyiapkan surat perintah pembayaran (SPP-UP, SPP-GU, SPP-LS dan SPP-TU)
Menyampaikan SPP berikut dokumen kelengkapannya
Menyiapkan data realisasi pelaksanaan anggaran belanja
Membuat Laporan Keadaan Kas dan realisasi anggaran belanja sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku
Menyampaikan pendapatan dari PNBP kepada Bendahara Penerimaan
Melaksanakan pembayaran setelah mendapat persetujuan KPA atas tagihan / permintaan pembayaran tersebut
KPA meneliti/memeriksa dokumen permintaan uang/penyelesaian SPJ dari Atasan Langsung PUMK/Pejabat pembuat komitmen,dan setelah mendapat
persetujuan dari KPA, Bendahara Pengeluaran dapat memberikan uang muka kerja atau membayar

4 Bendahara Penerimaan menyimpanbukukas penerimaan


menyimpandokumen danrekening penerimaan
menerima pembayaran
membuat laporan realisasi pendapatan sesuai dengankode rekening
mengirimkan laporan penerimaanpada instasi terkait yang terdiri atas laporan realisasi penerimaan, jurnal penerimaankas, surat setoran
5 Pengelola Barang Mencatat seluruh barang milik daerah yang berada di Puskesmas ke dalam Kartu Inventaris Barang (KIB), Kartu Inventaris Ruangan (KIR), Buku Inventaris (BI),
dan Buku Induk Inventaris (BII) sesuai kodefikasi dan penggolongan barang milik daerah
Melakukan pencatatan barang milik daerah yang dipelihara/diperbaiki ke dalam kartu pemeliharaan
Menyiapkan Laporan Barang Pengguna Sementara (LBPS) dan Laporan Barang Pengguna Tahunan (LBPT) serta Laporan Inventaris 5 (Lima) tahunan yang
berada di SKPD kepada Pengelola
Menyiapkan usulan penghapusan barang milik daerah yang rusak atau tidak dipergunakan lagi

6 Penyimpan Barang Menerima, menyimpan dan menyalurkan barang milik daerah


Meneliti dan menghimpun dokumen pengadaan barang yang diterima
Meneliti jumlah dan kualitas barang yang diterima sesuai dengan dokumen pengadaan
Mencatat barang milik daerah yang diterima ke dalam buku/kartu barang
Mengamankan barang milik daerah yang ada dalam persediaan
Membuat laporan penerimaan, penyaluran dan stock/persediaan barang milik daerah kepada Kepala OPD

7 Staf fungsional umum Menerima dan memeriksa surat atau barang cetakan dari ekspeditur dan pesan dari pimpinan untuk mengetahui sifat, masalah dan tujuan
Menerima dan memeriksa buku ekspedisi dan surat tanda terima serta menghitung jumlah surat yang diterima dari ekspeditur, agar sesuai dengan jumlah yang
tertera pada buku ekspedisi
Membuat rencana perjalanan menurut arus yang akan ditempuh
Menyusun dan memasukkan surat dalam kantong surat berdasarkan tujuan surat guna memudahkan pengiriman
Menyampaikan surat atau barang cetakan dan atau pesan kepada yang berkepentingan menurut alamat yang telah ditentukan
Menerima dan atau pesan titipan dari pejabat yang bersangkutan serta meny€unpaikannya kepada yang berkepentingan sesuai dengan pesannya
Menerima dan menyerahkan kembali buku ekspedisi dan atau surat tanda terima ekspeditur, sebagai bukti yang telah ditandatangani oleh penerima surat
Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh atasan baik lisan maupun tertulis.

8 TKPK Pengawas Transportasi melaksanakan monitoring terhadap pelayanan angkutan umum massal
melaksanakan pengawasan terhadap pelayanan bus bst maupun feeder bst
memantau pelayanan bus bst maupun feeder bst sesuai SOP
Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh atasan baik lisan maupun tertulis.

BAB IV ANALISIS RASIO BELANJA PEGAWAI


1. PENDAPATAN ASLI DAERAH Rp. 500.000.000,00

2. BELANJA

- BELANJA PEGAWAI Rp. 66.002.500,00


- BELANJA BARANG DAN JASA Rp. 956.782.000,00
- BELANJA MODAL Rp. 455.602.500,00

BAB V PENUTUP
Demikian Kajian Pembentukan BLUD UPT Transportasi Dinas Perhubungan Pemerintah
Kota Surakarta.
KERTAS KERJA PENYUSUNAN ANALISIS BEBAN KERJA

Nama Instansi : Dinas Perhubungan Kota Surakarta


WAKTU
WAKTU PEG. YG
NAMA JAB. JAB. PELAKSANA SAT. KERJA BEBAN Keteranga
NO Unit Kerja IKHTISAR JAB. Uraian Tugas dan Rincian Uraian Tugas PENYELESAIA DIBUTUH
OPD 2016 PERMENPAN 25/2016 HASIL EFEKTIF KERJA n
N (Menit) (Menit ) KAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Penyusun Penyusun laporan Keuangan UPT Transportasi 1 Membuat SPM-SPP


laporan - Meregister SPP Kegiatan 15 6000 15 0,0375
Keuangan - Memverifikasi SPP Kegiatan 15 6000 15 0,0375
- Memeriksa SPM Kegiatan 60 6000 15 0,15
- Membuat pengantar SPM Kegiatan 15 6000 15 0,0375
- Meregister SPM Kegiatan 15 6000 15 0,0375
- Melakukan Persuratan SPM dokumen 30 6000 15 0,075
- Membendel SPM dokumen 30 6000 15 0,075
- Meneliti Kontrak Kegiatan 30 6000 15 0,075
2 Membuat SPP LS
- Meregister SPP LS Kegiatan 15 6000 15 0,0375
- Memverifikasi SPP Kegiatan 15 6000 15 0,0375
- Memeriksa LS Kegiatan 60 6000 15 0,15
- Membuat pengantar LS Kegiatan 15 6000 15 0,0375
- Meregister LS Kegiatan 15 6000 15 0,0375
- Melakukan Persuratan LS dokumen 30 6000 15 0,075
- Membendel LS dokumen 30 6000 15 0,075
3 Penyusunan Laporan CALK(Catatan AtasLaporan laporan 420 6000 1 0,07
4 Ekspor data SPP dan SPM ke BPPKAD Kegiatan 60 1500 2 0,08

JUMLAH 1,125
PEMBULATAN 1
KERTAS KERJA PENYUSUNAN ANALISIS BEBAN KERJA

Nama Instansi : UPT Transportasi Dinas Perhubungan Kota Surakarta


WAKTU WAKTU
JAB. PELAKSANA
NAMA JAB. OPD SAT. PENYELES KERJA BEBAN PEG. YG Keteranga
NO PERMENPAN Unit Kerja IKHTISAR JAB. Uraian Tugas dan Rincian Uraian Tugas
2016 HASIL AIAN EFEKTIF KERJA DIBUTUHKAN n
25/2016 (Menit) (Menit )
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Bendahara Penerimaan Bendahara Penerimaan UPT Transportasi Menerima dan mencatat transaksi 1 Menerima dan mencatat transaksi penerimaan keuangan
penerimaan keuangan, administrasi
keuangan dan mempertanggung 0,1
- Menerima dan menghitung nominal uang setoran Kegiatan 30 300 1
jawabkan keuangan berdasarkan
0,016666667
ketentuan yang berlaku agar tugas - Meneliti jumlah uang setoran dengan bukti laporan Kegiatan 5 300 1
pengelolaan penerimaan 0,4
terselenggara dengan baik - Mencatat dalam buku Kegiatan 120 300 1
0,016666667
- Membuat tanda terima Dokumen 5 300 1
0,066666667
- Menyusun rekapitulasi hasil penerimaan retribusi Dokumen 20 300 1

2 Menyiapkan proses penyetoran ke BPPKAD

0,1
- Menghitung nominal uang setoran Kegiatan 15 300 2
0,016666667
- Menyusun rekapitulasi jumlah setoran Kegiatan 5 300 1
0,05
- Menyusun administrasi setoran Kegiatan 15 300 1
0,083333333
- Menyetorkan ke bank Kegiatan 25 300 1

3 Melaporkan pelaksanaan tugas kepada atasan berdasarkan hasil kerja


0,000833333
- Membuat laporan hasil pengelolaan dan pembayaran keuangan Kegiatan 5 6000 1
0,013333333
- Menghitung ulang(Recount) ke bagian Akuntansi BPPKAD Kegiatan 20 1500 1
0,0025
- Menyerahkan laporan kepada atasan sebagai bahan evaluasi Dokumen 15 6000 1

JUMLAH 0,866666667
PEMBULATAN 1
KERTAS KERJA PENYUSUNAN ANALISIS BEBAN KERJA

Nama Instansi : Dinas Perhubungan Kota Surakarta


JAB. WAKTU WAKTU
NAMA JAB. PELAKSANA SAT. PENYELES KERJA BEBAN PEG. YG
NO Unit Kerja IKHTISAR JAB. Uraian Tugas dan Rincian Uraian Tugas Keterangan
OPD 2016 PERMENPAN HASIL AIAN EFEKTIF KERJA DIBUTUHKAN
25/2016 (Menit) (Menit )
1 2 3 4 6 7 8 9 10 11 12

Pengelola Pengadministrasi UPT Transportasi Melakukan kegiatan yang Menyediakan Barang Persediaan (ATK, Materai, Cetakan, Kebersihan,
Penyimpan Barang Sarana dan Prasarana meliputi penerimaan, 1
Elektronik)
pencatatan dan - Membeli barang persediaan kegiatan 5 1500 2 0,006666667
pendokumentasian di bidang
- Menerima barang dari Toko/rekanan kegiatan 3 1500 2 0,004
sarana dan prasarana
- Meneliti nota/kwitansi kegiatan 3 1500 2 0,004
- Mengisi tanda terima kegiatan 2 1500 2 0,002666667
- Memberikan nota/kwitansi kepada bendahara pengeluaran dokumen 3 1500 2 0,004
2 Melaksanakan tertib administrasi barang persediaan
- Membuat berita acara penyerahan barang dokumen 15 1500 2 0,02
- Mencatat barang masuk dan keluar kegiatan 30 300 1 0,1
- membuat laporan mutasi barang laporan 30 300 1 0,1
- membuat laporan rekapitulasi aset dokumen 30 300 1 0,1
3 Menyimpan Barang
- mencatat barang ke dalam buku pemasukan dokumen 20 1500 2 0,026666667
- mencatat barang ke dalam buku pengeluaran dokumen 2 300 20 0,133333333
- menyimpan persediaan yang sudah dibeli kegiatan 20 1500 2 0,026666667
4 Memeriksa dan mencatat Armada Bus dan Feeder BST
- Meminta data penumpang bus dan Feeder BST dokumen 30 6000 30 0,15
- Membuat laporan kepada atasan kegiatan 15 6000 15 0,0375
5 Membuat perencanaan anggaran persediaan tahun berikutnya
- Merekap pembelian dan pengeluaran ATK laporan 60 72000 1 0,000833333
laporan
- Menganalisa kebutuhan ATK tahun berikutnya dengan Kasubag Tata Usaha
90 72000 1 0,00125
JUMLAH 0,710916667
PEMBULATAN 1
KERTAS KERJA PENYUSUNAN ANALISIS BEBAN KERJA

Nama Instansi : Dinas Perhubungan Kota Surakarta


WAKTU
JAB. PELAKSANA WAKTU
NAMA JAB. SAT. KERJA BEBAN PEG. YG Keterang
NO PERMENPAN Unit Kerja IKHTISAR JAB. Uraian Tugas dan Rincian Uraian Tugas PENYELESAI
OPD 2016 HASIL EFEKTIF KERJA DIBUTUHKAN an
25/2016 AN (Menit) (Menit )
1 2 3 4 6 7 8 9 10 11 12

Tenaga Pramu Kebersihan UPT Melakukan penyiapan Menyusun rencana kegiatan harian pelaksanaan tugas-tugas laporan
Kebersihan Transportasi peralatan 1
tenaga kebersihan di kantor 90 6000 1 0,015
dan menjaga kebersihan Melaksanakan kebersihan ruangan, halaman dan kebersihan kegiatan
2 kamar mandi/WC 120 300 1 0,4
Memelihara peralatan kebersihan yang ada agar terawat dan selalu kegiatan
3 30 300 1 0,1
dapat digunakan
Mengelola sampah dengan memasukkan sampah ke lokasi kegiatan
4 tempat pembuangan 15 300 1 0,05
Memelihara tanaman dan bunga serta membersihkan kegiatan
5 saluran dan jalan lingkungan kantor untuk meningkatkan
kebersihan dan keindahan kantor. 120 1500 1 0,08
Menghitung kebutuhan peralatan dan bahan pembersih dengan laporan
6
Kasubag Tata Usaha 90 72000 1 0,00125
JUMLAH 0,64625
PEMBULATAN 1
KERTAS KERJA PENYUSUNAN ANALISIS BEBAN KERJA

Nama Instansi : Dinas Perhubungan Kota Surakarta


WAKTU
JAB. PELAKSANA WAKTU
NAMA JAB. SAT. KERJA BEBAN PEG. YG Keteranga
NO PERMENPAN Unit Kerja IKHTISAR JAB. Uraian Tugas dan Rincian Uraian Tugas PENYELESAIAN
OPD 2016 HASIL EFEKTIF KERJA DIBUTUHKAN n
25/2016 (Menit)
(Menit )
1 2 3 4 6 7 8 9 10 11 12

Pengawas Pengadministrasi Sarana UPT Transportasi Melakukan kegiatan yang meliputi 1 Melaksanakan pengawasan Batik Solo Trans sesuai SOP dan SPM
Transportasi dan Prasarana penerimaan dan penelaahan - Pelaksanaan monitoring di lapangan kegiatan 300 300 15 15
dokumen serta pengawasan di - Monitoring kepatuhan rute melalui sistem informasi perjalanan bus kegiatan 120 300 15 6
bidang transportasi - Membuat laporan kegiatan untuk evaluasi dokumen 30 300 15 1,5
2 Perencanaan rute koridor
- survey jalur trayek kegiatan 150 72000 15 0,03125
- membuat laporan hasil survey laporan 120 72000 15 0,025
3 Inventarisasi Halte BST
- mencatat letak dan koordinat halte dokumen 150 1500 4 0,4
- membuat laporan hasil inventarisasi dokumen 2 300 15 0,1
4 Memeriksa Armada Bus dan Feeder BST yang belum beroperasi
- pemanasan dan pemeriksaan fisik dan mesin kegiatan 60 6000 73 0,73
- Membuat laporan jatuh tempo pajak dan uji berkala dokumen 60 72000 73 0,060833333
5 Sosialisasi BST
- perencanaan kegiatan laporan 120 72000 16 0,026666667
- pelaksanaan kegiatan kegiatan 240 72000 16 0,053333333

JUMLAH 23,92708333
PEMBULATAN 24
MATRIK
ANALISIS BEBAN KERJA UPT

NO JABATAN URAIAN TUGAS

1 Kepala UPT menyusun rencana kerja UPT Transportasi berdasarkan rencana strategis Dinas
memberi petunjuk, arahan, dan mendistribusikan tugas kepada bawahan
mempelajari, menelaah peraturan perundang undangan, keputusan, petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis program kegiatan Dinas sesuai dengan bidang tugas

melaksanakan pengelolaan ketatausahaan Transportasi


menerapkan standar pelayanan minimal
menyusun kebijakan teknis penyelenggaraan Transportasi
melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan untuk pengendalian pelaksanaan rencana strategis dan rencana kerja UPT Transportas
melaksanakan evaluasi dan analisis hasil kerja guna pengembangan rencana strategis dan rencana kerja UPT Transportasi
melaksanakan kegiatan perencanaan, pengaturan, pengendalian, dan pengawasan Layanan Angkutan Umum Massal yang di wilayah Kota Surakarta dengan
menggunakan armada bus dan mobil penumpang umum (MPU)
melaksanakan pengelolaan sarana angkutan umum massal berupa Armada Batik Solo Trans (BST) berdasarkan peraturan perundang undangan
mengusulkan kebutuhan sarana dan prasarana layanan Batik Solo Trans
(BST) melaksanakan kerja sama dengan pihak kegita (operator)
menyiapkan bahan evaluasi dan analisis hasil kerja guna pengembangan rencana strategis dan rencana kerja UPT
Transportasi menyiapkan bahan evaluasi dan analisis hasil kerja guna pengembangan rencana strategis dan rencana kerja
UPT Transportasi menyiapkan bahan hasil pelaksanaan rencana strategis, rencana kerja, LAKIP, LKPJ, LPPD dan EKPPD
UPT Transportasi
menyiapkan bahan penyusunan rencana anggaran dalam bentuk Rencana Kerja Anggaran (RKA) sesuai dengan rencana strategis dab rencana kerja Dinas

melakukan penyiapan bahan penyusunan indikator dan pengukuran kinerja di bidang perencanaan, evaluasi dan pelaporan, keuangan, umum dan kepegawaian

melakukan pengawasan laporan administrasi keuangan bendahara


menyiapkan bahan usulan perubahan anggaran
melakukan administrasi pembukuan, pertanggungjawaban dan melakukan laporan keuangan
mengelola administrasi surat menyurat, peralatan dan perlengkapan kantor, rumah tangga, dokumentasi, dan informasi hukum, kearsipan dan perpustakaan

melakukan pengadaan dan pemeliharaan perlengkapan kantor


menyiapkan bahan penyusunan rencana kebutuhan pegawai
menyiapkan bahan usulan yang meliputi pengangkatan, kenaikan pangkat, perpindahan, pemberhentian, pensiun, kenaikan gaji berkala dan tunjangan
menyiapkan data dan dokumentasi pegawai
menyiapkan bahan kebutuhan jenis pendidikan dan pelatihan, calon peserta pendidikan dan pelatihan serta calon peserta ujian dinas pegawai
menyiapkan bahan usulan permohonan izin dan tugas belajar
menyiapkan bahan Daftar Urut Kepangkatan (DUK)
menyiapkan bahan permohonan cuti, dan mengusulkan permohonan kartu pegawai, kartu isteri/kartu suami, kartu tabungan asuransi pensiun, kartu asuransi
kesehatan, dan tabungan perumahan
menyiapkan bahan Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan (DP3) pegawai dan Laporan Pajak Pajak Pribadi (LP2P)
menyiapkan bahan laporan perkawinan, izin perkawinan dan perceraian
menyiapkan bahan usulan pemberian tanda penghargaan/tanda jasa dan sanksi
menyiapkan bahan sumpah/janji Pegawai Negeri Sipil
mengelola presensi atau daftar hadir pegawai
memeriksa dan menilai hasil kerja bawahan secara periodik
memberikan usul dan saran kepada atasan sebagai pertanggungjawaban pelaksanaan
tugas melakukan tugas lain yang diberikan atasan

2 Kepala Sub
menyusun rencana kerja berdasarkan rencana strategis UPT
Bag
Transportasi memberi petunjuk, arahan dan mendistribusikan tugas
kepada bawahan
mempelajari, menelaah peraturan perundang undangan, keputusan, petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis program kegiatan Dinas sesuai dengan bidang tugas

melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis penyelenggaraan Transportasi


menghimpun, mengolah, menyajikan data dan informasi untuk menyusun rencana strategis, rencana kerja dan penetapan kinerja UPT Transportasi
menyiapkan bahan monitorimng, evaluasi dan pelaporan untuk pengendalian pelaksanaan rencana strategis, rencana kerja dan penetapan kinerja UPT Transportasi

menyiapkan bahan evaluasi dan analisi beban kerja guna pengembangan rencana strategis dan rencana kerja UPT Transportasi
menyiapkan bahan hasil pelaksanaan rencana strategis, rencana kerja, LAKIP,LKPJ,LPPD dab EKPPD UPT Transportasi
menyiapkan bahan penyusunan rencana anggaran dalam bentuk Rencana Kerja Anggaran (RKA) sesuai dengan rencana strategis dan rencana kerja Dinas

melakukan penyiapan bahan penyusunan indikator dan pengukuran kinerja di bidang perencanaan, evaluasi dan pelaporan, keuangan, umum dan kepegawaian

melakukan pengawasan laporan administrasi keuangan bendahara


menyiapkan bahan usulan perubahan anggaran
menyiapkan bahan perhitungan anggaran
melakukan administrasi pembukuan, pertanggungjawaban dan laporan keuangan
mengelola administrasi surat menyurat, peralatan dan perlengkapan kantor, rumah tangga, dokumentasi dan informasi hukum, kearsipan dan perpustakaan

melakukan pengadaan dan pemeliharaan perlengkapan kantor


menyiapkan bahan penyusunan rencana kebutuhan pegawai
menyiapkan bahan usulan yang meliputi pengangkatan, kenaikan pangkat, perpindahan, pemberhentian, pensiun, kenaikan gaji berkala dan tunjangan
menyiapkan data dan dokumentasi pegawai
menyiapkan bahan kebutuhan jenis pendidikan dan pelatihan, calon peserta pendidikan dan pelatihan serta calon peserta ujian dinas pegawai
menyiapkan bahan usulan permohonan izin dan tugas belajar
menyiapkan bahan Daftar Urut Kepangkatan (DUK)
menyiapkan bahan permohonan cuti dan mengusulkan permohonan kartu pegawai, kartu istri/kartu suami, kartu tabungan asuransi pensiun, kartu asuransi kesehatan
dan tabungan perumahan
menyiapkan bahan Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan (DP3) pegawai dan Laporan Pajak-pajak Pribadi (LP2P)
menyiapkan bahan laporan perkawinan, izin perkawinan dan perceraian
menyiapkan bahan usulan pemberian tanda penghargaan / tanda jasa dan
sanksi menyiapkan bahan sumpah/janji Pegawai Negeri Sipil
mengelola presensi atau daftar hadir pegawai
memeriksa dan menilai hasil kerja bawahan secara periodik
memberikan usul dan saran kepada atasan dalam rangka kelancaran pelaksanaan tugas
melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada atasan sebagai pertanggungjawaban pelaksanaan tugas
melakukan tugas lain yang diberikan oleh atasan

3 Bendahara Pengeluaran menerima, menyimpan, membayarkan, menatausahakan dan mempertanggung jawabkan uang untuk keperluan belanja
Meneliti kelengkapan perintah pembayaran yang diterbitkan pejabat yang berwenang
Menguji kebenaran perhitungan tagihan yang tercantum dalam perintah pembayaran
Menguji ketersediaan dana yang bersangkutan
Menyediakan uang persediaan dan merencanakan penarikan dana sesuai keperluan belanja
Melaksanakan penatausahaan dan pengarsipan surat kedinasan, SPJK, SPP, SP2D dan dokumen-dokumen keuangan lainnya
Melaksanakan pembukuan sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku
Membantu memeriksa keabsahan dan kelengkapan dokumen SPJK termasuk bukti-bukti pengeluaran/tagihan pembayaran
Meneliti kesediaan dana dalam DPA serta ketepatan pembebanan anggaran sesuai mata anggaran pengeluaran
Menyampaikan dokumen SPJK dan kelengkapannya yang telah diteliti kepada KPA melalui staf KPA untuk dilakukan verifikasi dokumen tersebut
Menyiapkan surat perintah pembayaran (SPP-UP, SPP-GU, SPP-LS dan SPP-TU)
Menyampaikan SPP berikut dokumen kelengkapannya
Menyiapkan data realisasi pelaksanaan anggaran belanja
Membuat Laporan Keadaan Kas dan realisasi anggaran belanja sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku
Menyampaikan pendapatan dari PNBP kepada Bendahara Penerimaan
Melaksanakan pembayaran setelah mendapat persetujuan KPA atas tagihan / permintaan pembayaran tersebut
KPA meneliti/memeriksa dokumen permintaan uang/penyelesaian SPJ dari Atasan Langsung PUMK/Pejabat pembuat komitmen,dan setelah mendapat persetujuan
dari KPA, Bendahara Pengeluaran dapat memberikan uang muka kerja atau membayar

4 Bendahara Penerimaan menyimpan buku kas penerimaan


menyimpan dokumen dan rekening penerimaan
menerima pembayaran
membuat laporan realisasi pendapatan sesuai dengan kode rekening
mengirimkan laporan penerimaan pada instasi terkait yang terdiri atas laporan realisasi penerimaan, jurnal penerimaan kas, surat setoran

5 Pengelola Barang Mencatat seluruh barang milik daerah yang berada di Puskesmas ke dalam Kartu Inventaris Barang (KIB), Kartu Inventaris Ruangan (KIR), Buku Inventaris (BI), dan
Buku Induk Inventaris (BII) sesuai kodefikasi dan penggolongan barang milik daerah
Melakukan pencatatan barang milik daerah yang dipelihara/diperbaiki ke dalam kartu pemeliharaan
Menyiapkan Laporan Barang Pengguna Sementara (LBPS) dan Laporan Barang Pengguna Tahunan (LBPT) serta Laporan Inventaris 5 (Lima) tahunan yang
berada di SKPD kepada Pengelola
Menyiapkan usulan penghapusan barang milik daerah yang rusak atau tidak dipergunakan lagi

6 Penyimpan Barang Menerima, menyimpan dan menyalurkan barang milik daerah


Meneliti dan menghimpun dokumen pengadaan barang yang diterima
Meneliti jumlah dan kualitas barang yang diterima sesuai dengan dokumen pengadaan
Mencatat barang milik daerah yang diterima ke dalam buku/kartu barang
Mengamankan barang milik daerah yang ada dalam persediaan
Membuat laporan penerimaan, penyaluran dan stock/persediaan barang milik daerah kepada Kepala OPD

7 Staf fungsional umum Menerima dan memeriksa surat atau barang cetakan dari ekspeditur dan pesan dari pimpinan untuk mengetahui sifat, masalah dan tujuan
Menerima dan memeriksa buku ekspedisi dan surat tanda terima serta menghitung jumlah surat yang diterima dari ekspeditur, agar sesuai dengan jumlah yang
tertera pada buku ekspedisi
Membuat rencana perjalanan menurut arus yang akan ditempuh
Menyusun dan memasukkan surat dalam kantong surat berdasarkan tujuan surat guna memudahkan pengiriman
Menyampaikan surat atau barang cetakan dan atau pesan kepada yang berkepentingan menurut alamat yang telah ditentukan
Menerima dan atau pesan titipan dari pejabat yang bersangkutan serta meny€unpaikannya kepada yang berkepentingan sesuai dengan pesannya
Menerima dan menyerahkan kembali buku ekspedisi dan atau surat tanda terima ekspeditur, sebagai bukti yang telah ditandatangani oleh penerima surat
Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh atasan baik lisan maupun tertulis.

8 TKPK Pengawas melaksanakan monitoring terhadap pelayanan angkutan umum massal


Transportasi melaksanakan pengawasan terhadap pelayanan bus bst maupun feeder
bst memantau pelayanan bus bst maupun feeder bst sesuai SOP
Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh atasan baik lisan maupun tertulis.
DOKUMEN KAJIAN AKADEMIK PEMBENTUKAN

UPTD. PERLINDUNGAN PEREMPUAN DAN

ANAK

UPTD. PERLINDUNGAN PEREMPUAN DAN ANAK

DINAS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN, PERLINDUNGAN ANAK

DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT KOTA SURAKARTA

TAHUN 2017
KATA PENGANTAR

Kasus Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak terus meningkat setiap


tahun secara signifikan, baik dari jenis, bentuk, tempat kejadian, pelaku, modus
maupun tujuan. Dampak kekerasan yang dialami perempuan dan anak
diantaranya mengalami penderitaan baik fisik, sosial, spiritual dan psikis.
Perempuan dan Anak korban kekerasan tentunya memerlukan layanan
yang dibutuhkan seperti pengaduan, pendampingan (hukum, psikologis, rohani
dan restitusi), mediasi terkait pengasuhan hak anak dan perindungan khusus.
Sehubungan dengan hal tersebut, kehadiran UPTD. Perlindungan
Perempuan dan Anak sangat dibutuhkan sebagai wujud tanggung jawab
Pemerintah untuk menghormati, melindungi dan menjamin hak-hak asasi manusia
dari setiap warga Negara termasuk perempuan dan anak tanpa diskriminasi.
Dalam kajian akademis pembentukan UPTD PPA ini kami menjabarkan
mengenai :
1. Urgensi dan Tujuan Pembentukan UPTD. PPA
2. Indikator Pembentukan UPTD
3. Analisa Beban Kerja
4. Rasio Belanja Pegawai
5. Penutup
Semoga Penjabaran yang kami berikan bisa memberikan gambaran
mengenai pentingnya pembentukan UPTD. PPA di Kota Surakarta.

Surakarta, Oktober 2017

KEPALA UPTD. PPA


DINAS PP PA DAN PM
KOTA SURAKARTA

SITI DARIYATINI, S.Sos MM


NIP. 19730823 199903 2 005

i
DAFTAR ISI

Hal

Judul i
Kata Pengantar ii
Daftar Isi iii

BAB I PENDAHULUAN 1
A. Latar Belakang 1
B. Landasan Filosofis, Konstitusional, Yuridis dan Sosiologis 2
C. Tujuan 6

BAB II KRITERIA PEMBENTUKAN UPTD 8


BAB III ANALISIS BEBAN KERJA 14
BAB IV ANALISIS RASIO BELANJA PEGAWAI 31
BAB V PENUTUP 34
A. Kesimpulan 34
B. Rekomendasi 35

i
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
I. Urgensi Pembentukan
Negara terutama pemerintah bertanggung jawab untuk
menghormati, melindungi dan menjamin hak-hak asasi manusia dari setiap
warga Negara termasuk perempuan dan anak tanpa diskriminasi, karena
perempuan dan anak merupakan bagian dari warga Negara Indonesia
memiliki hak yang sama dengan orang lain, dan hak perempuan dan anak
merupakan hak asasi manusia yang harus dijamin, dilindungi bukan hanya
oleh pemerintah tapi juga oleh pemerintah daerah.
Walaupun ada jaminan perundang-undangan yang melindungi
warga Negara khususnya perempuan dan anak namun kasus perempuan
dan anak semakin bertambah, tidak menurun, karena kasus kekerasan
perempuan dan anak seperti fenomena gunung es yaitu kasus yang
dilaporkan ke lembaga perlindungan perempuan dan lembaga perlindungan
anak hanya sebagian kecil dari kasus yang sebenarnya. Perempuan dan
anak korban kekerasan sering merasa ragu atau takut dalam melaporkan
kekerasan yang dialaminya, atau ada kendala lainnya seperti sulitnya akses
dalam mencapai layanan dan kurangnya informasi tentang hak-hak yang
dimiliki karena sebagian besar perempuan dan anak korban berasal dari
keluarga miskin dan kurang mampu sehingga perlu dilakukan
pendampingan, biaya pendampingan dan konsultasi hukum mahal. Di sisi
lain lembaga yang menangani perlindungan perempuan dan anak masih
kurang, terutama di daerah yang jauh dari pusat kota.
Kebutuhan perempuan dan anak yang mengalami kekerasan serta
anak dalam situasi dan kondisi tertentu harus mendapatkan perhatian dari
pemerintah daerah. Di sisi lain, penanganan permasalahan perempuan dan
anak yang diselenggarakan oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan dan
Perlindungan Anak belum optimal sehingga terlambat dalam memberikan
pelayanan, atau tidak sesuai dengan kebutuhan korban.

1
Urusan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
merupakan urusan konkruen yang wajib dilaksanakan oleh pemerintah
daerah, di sisi lain kompleksitas urusan perempuan dan anak cukup banyak
yang harus diselesaikan oleh Dinas PPPA (antara lain menyusun kebijakan,
koordinasi pelaksanaan kebijakan, pengawasan, pembinaan, penyuluhan,
advokasi, sosialisasi, fasilitasi pemberdayaan perempuan di bidang ekonomi,
politik, hukum, kesehatan, pendidikan, lingkungan dan fasilitasi pemenuhan
hak anak).
Menilik dari tinjauan di atas, maka perlu dibentuk Unit Pelaksana
Teknis Daerah Perlindungan Perempuan dan Anak (UPTD. PPA) untuk
membantu sebagian dari tugas Dinas PPPA dalam memberikan layanan
pengaduan, pendampingan kepada lembaga lainnya untuk mendapatkan
layanan yang dibutuhkan korban (Hukum, psikologis, rohani, restitusi),
mediasi tentang hak anak, pemenuhan kebutuhan dasar spesifik perempuan
dan anak, melindungi dan / atau mengungsikan perempuan dan anak yang
bermasalah ke tempat yang aman.

B. Landasan Filosofis, Konstitusional, Yuridis dan Sosiologis


a. Landasan Filosofis
1. Pancasila sebagai dasar falsafah negara merupakan landasan ideologi
bangsa yang mewajibkan Negara memikul tanggung jawab untuk
melakukan tindakan hukum dan tindakan lainnya untuk melindungi
warga Negara dari segala hal yang melanggar hak asasi manusia
yang menimbulkan kerugian bagi setiap warga Negara.
2. Tanggung jawab Negara khususnya pemerintah didasarkan pada
alinea IV Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 yang menyebutkan
bahwa tujuan pembentukan Negara Indonesia adalah salah satunya
melindungi segenap bangsa Indonesia dan mencerdaskan kehidupan
bangsa.
3. Sila kedua dari Pancasila tentang kemanusiaan yang adil dan beradab,
menunjukkan bahwa adanya jaminan perlindungan terhadap hak asasi
manusia khususnya perempuan dan anak.

2
b. Landasan Konstitusional
Dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun
1945 yang termuat dalam Pasal 28 diantaranya adalah :
1. Pasal 28B ayat (2) menyatakan bahwa “Setiap anak berhak atas
kelangsungan hidup, tumbuh, dan berkembang serta berhak atas
perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi”.
2. Pasal 28D ayat (1) yang menyebutkan bahwa “Setiap orang berhak
atas pengakuan, jaminan, perlindungan, dan kepastian hukum yang
adil serta perlakuan yang sama di hadapan hukum”.
3. Pasal 28G :
(1) Setiap orang berhak atas perlindungan diri pribadi, keluarga,
kehormatan, martabat dan harta benda yang di bawah
kekuasaannya, serta berhak atas rasa aman dan perlindungan dari
ancaman ketakutan untuk berbuat atau tidak berbuat sesuatu yang
merupakan hak asasi.
(2) Setiap orang berhak untuk bebas dari penyiksaan atau perlakuan
yang merendahkan derajat martabat manusia dan berhak
memperoleh suaka politik dari negara lain.
4. Pasal 28H ayat (2) yang menyebutkan bahwa “Setiap orang berhak
mendapat kemudahan dan perlakuan khusus untuk memperoleh
kesempatan dan manfaat yang sama guna mencapai persamaan dan
keadilan?.
5. Pasal 28 I ayat (2) dan ayat (4) :
(2) Setiap orang berhak bebas dari perlakuan yang bersifat
diskriminatif atas dasar apapun dan berhak mendapatkan
perlindungan terhadap perlakuan yang bersifat diskriminatif itu.
(4) Perlindungan, pemajuan, penegakan dan pemenuhan hak asasi
manusia adalah tanggung jawab negara, terutama pemerintah.

c. Landasan Yuridis
1. Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2007 tentang Pemberantasan
Tindak Pidana Perdagangan Orang.
2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah

3
Lampiran Huruf H mengamanatkan Pemerintah Daerah untuk
memberikan Layanan Perlindungan terhadap Perempuan dan Anak.
3. Undang-Undang No. 35 Tahun 2014 tentang Perubahan atas Undang-
Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak.
Pasal 59A menjelaskan bahwa Anak dalam situasi dan kondisi tertentu
berhak untuk mendapatkan pendampingan psikososial, pemberian
perlindungan serta pendampingan pada setiap proses peradilan.
4. Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2006 tentang Penyelenggaraan
dan Kerjasama Pemulihan Korban Kekerasan Dalam Rumah Tangga.
Pasal 4 menjelaskan bahwa Korban berhak mendapatkan layanan
pemulihan dalam bentuk pendampingan, konseling dan bimbingan
rohani.
5. Peraturan Pemerintah No. 9 Tahun 2008 tentang Tata Cara dan
Mekanisme Pelayanan Terpadu bagi Saksi dan/atau Korban Tindak
Pidana Perdagangan Orang.
Pasal 6 ayat (1) menjelaskan pemerintah daerah diwajibkan untuk
membentuk Pusat Pelayanan Terpadu bagi korban perdagangan
orang.

d. Landasan Sosiologis
Budaya yang ada dalam masyarakat menyebabkan terjadinya
kesenjangan peran antara laki-laki dan perempuan yang berdampak pada
posisi tersubordinasi, termarginalisasi, mempunyai beban ganda,
pelabelan, mengalami kekerasan, eksploitasi, diskriminasi dan
penelantaran. Sedangkan terkait permasalahan anak, kurangnya
pemahaman tentang Hak dan Perlindungan Anak mengakibatkan
kekerasan dan eksploitasi terhadap perempuan dan anak.
Kekerasan terhadap perempuan dan anak setiap tahun semakin
meningkat secara signifikan dan kekerasan terhadap perempuan dan
anak dapat dilihat dari sisi jeni, bentuk, tempat kejadian, pelaku, modus
dan tujuan. Jenis kekerasan seperti kekerasan dalam rumah tangga,
perdagangan orang, pornografi dan lainnya. Sedangkan bentuk kekerasan
antara lain kekerasan psikis, fisik, seksual, penelantaran, eksploitasi dan

4
kekerasan lainnya seperti ancaman kekerasan dan pemaksaan. Dilihat
dari lokasi terjadinya kekerasan seperti diantaraya dapat terjadi di dalam
rumah tangga, di ruang publik, di lembaga pendidikan dan di tempat kerja.
Dilihat dari sisi pelakunya, kekerasan dapat dilakukan oleh teman, tenaga
pendidik, asisten rumah tangga, atasan, pacar, bahkan kekerasan bisa
dilakukan oleh orang dekat korban seperti orangtua dan saudara. Dilihat
dari sisi modusnya, kekerasan dapat terjadi dengan adanya ancaman
kekerasan, penggunaan kekerasan, penculikan, penyekapan, pemalsuan,
penipuan, penyalahgunaan kekuasaan atau posisi rentan, dijanjikan atau
iming-iming, penjeratan utang atau memberikan bayaran atau manfaat
dan lainnya. Berdasarkan tujuannya, kekerasan juga dapat dilakukan
untuk tujuan kepuasan seksual pelaku atau eksploitasi untuk
mendapatkan keuntungan.
Contoh kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak yang
menjadi perbincangan di masyarakat diantaranya :
1. Kasus Rt (12 th) tahun 2017 di Kota Surakarta, di mana korban dicabuli
oleh ayah kandungnya sendiri. Kejadian ini bukan yang pertama kali
dilakukan oleh ayahnya. Tahun 2016 ayahnya pernah melakukan
pencabulan terhadap dirinya dan disidang oleh pihak kelurahan dan
PPT. Saat itu sang ayah berjanji tidak akan mengulangi lagi
perbuatannya dengan menandatangani perjanjian di atas meterai.
Namun ternyata, perbuatan tersebut diulangi lagi. Kali ini UPT. PTPAS
mendampingi korban melaporkan ke Polsek Jebres dan mendampingi
secara psikologis. Dalam pengembangan penyelidikan, ternyata pelaku
pencabulan bukan hanya sang ayah, tetapi kakak kandungnya (S) yang
masih berusia di bawah umur.
2. Kasus TT (25 th). Tahun 2015, TT mengalami kecelakaan di Papua
yang menyebabkan dia mengalami luka bakar hampir 80% . Menurut
suaminya, TT mencoba bunuh diri dengan cara membakar diri. Kasus
ini mendapat perhatian dari pemerintah dan DPRD setempat, sehingga
korban mendapatkan bantuan finansial yang cukup besar. Korban
beserta suami dan anak berusia 4 tahun kemudian pulang ke Jawa dan
sempat di rawat di RSCM dan Rumah Sakit Cempaka Putih Jakarta.

5
Ketika pengobatan belum sampai selesai, suami korban memaksa
membawa pulang ke Solo. Sampai di Solo, suami kemudian pergi
membawa anak dan sisa uang sumbangan. Setelah suaminya pergi,
TT baru berterus terang bahwa sebetulnya dia dulu tidak bunuh diri
tetapi dibakar oleh suaminya. Saat ini korban mendapatkan
pendampingan dari UPTD. PPA.

Perempuan dan anak korban kekerasan tentunya memerlukan


layanan yang dibutuhkan seperti kesehatan, rehabilitasi sosial, bantuan
hukum. Oleh karena itu perlu diberikan pendampingan agar mereka
mendapatkan layanan yang dibutuhkan baik pendampingan psikologis,
hukum, bimbingan rohani, agar mereka mampu mengatasi permasalahan
dirinya dan siap menghadapi proses-proses yang harus dihadapi dalam
pemenuhan hak-haknya dalam pengadilan.
Selain itu kemungkinan korban perlu mendapatkan perlindungan
dari ancaman-ancaman sehingga perlu diungsikan dan dalam situasi dan
kondisi tertentu memerlukan perlindungan khusus.

C. Tujuan
Tujuan Pembentukan UPTD. Perlindungan Perempuan dan Anak
(PPA) Dinas PP PA dan PM Kota Surakarta adalah sebagai berikut :
1. Menerima layanan pengaduan tentang permasalahan perempuan dan
anak;
2. Memberikan layanan pendampingan hukum bagi perempuan dan
anak yang mengalami permasalahan;
3. Memberikan layanan pendampingan psikologis bagi perempuan dan
anak yang mengalami permasalahan;
4. Memberikan layanan pendampingan bimbingan rohani bagi
perempuan dan anak yang mengalami permasalahan;
5. Memberikan layanan pendampingan untuk mendapatkan restitusi
bagi perempuan dan anak yang mengalami permasalahan.

6
6. Memberikan layanan perlindungan khusus bagi perempun dan anak
sehingga mendapatkan jaminan rasa aman terhadap ancaman yang
membahayakan diri dan jiwa dalam tumbuh kembangnya;
7. Memberikan layanan mediasi terkait anak;

7
BAB II

KRITERIA PEMBENTUKAN UPTD

Pembentukan UPTD. Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Dinas


PP PA dan PM Kota Surakarta memenuhi kriteria pembentukan UPTD, dengan
indikator sebagaimana diuraikan di bawah ini :

1. Melaksanakan Kegiatan Teknis Operasional Tertentu

a. Kegiatan yang diselenggarakan di UPTD. PPA Dinas PP PA dan PM Kota


Surakarta yaitu pelaksanaan tentang perlindungan perempuan dan
perlindungan anak, khususnya penyediaan layanan bagi perempuan dan
anak korban kekerasan.
b. Kegiatan yang dilaksanakan bukan kegiatan perumusan kebijakan
melainkan pemberian pelayanan perlindungan yang komprehensif, antara
lain :
1) Penerimaan pegaduan
2) Penjangkauan
3) Pengelolaan kasus
4) Rujukan
5) Pendampingan korban
6) Pemulihan
7) Penampungan
8) Mediasi
c. Kegiatan yang diaksanakan UPTD. PPA Dinas PP PA dan PM Kota
Surakarta bukan kegiatan lintas sektor, dalam hal ini UPTD. PPA
menyelenggarakan layanan perlindungan yang tidak melibatkan kegiatan
lintas sektor dan tidak melakukan pembinaan kepada unit kerja lain.
d. Tugas manajerial dilakukan oleh manager organisasi yakni kepala UPTD
terkait dengan pemanfaatan sumber daya yang ada untuk memberikan
layanan.

8
Layanan Pengelolaan Kasus adalah layanan identifikasi dan analisa kasus,
dampak dari kasus, kondisi korban dan kebutuhan korban untuk
mendapatkan rekomendasi untuk menindaklanjuti pemberian layanan
sesuai kebutuhan korban.
2. Jasa yang diberikan
a. Jasa yang diberikan oleh UPTD. PPA Dinas PP PA dan PM Kota Surakarta
konkret dan terukur, dalam hal ini melakukan analisa terhadap kasus dan
kondisi korban untuk mendapatkan rekomendasi tindak lanjut yang tepat.
b. Penyediaan jasa UPTD. PPA Dinas PP PA dan PM Kota Surakarta
dilaksanakan secara terus menerus sesuai dengan kebutuhan korban dan
menggunakan pendekatan yang berbeda dan khusus.

3. Memberikan kontribusi dan manfaat langsung dan nyata kepada masyarakat


a. UPTD. PPA Dinas PP PA dan PM Kota Surakarta memberikan manfaat
secara langsung kepada masyarakat yaitu untuk melayani perempuan dan
anak korban kekerasan serta anak yang berkonflik dengan hukum.
b. Layanan menjadi lebih dekan, murah dan cepat. Dalam hal ini kebutuhan
korban diberikan secara cuma-cuma. Keberadaan lokasinya berdekatan
dengan masyarakat, yaitu di dalam komplek Balaikota yang berada di pusat
Kota Surakarta sehingga mudah dijangkau secara dekat dan cepat oleh
masyarakat.
c. Layanan yang diberikan UPTD. PPA Dinas PP PA dan PM Kota Surakarta
merupakan layanan pemerintah yang dibutuhkan masyarakat dalam hal
terjadi kekerasan terhadap perempuan dan anak. Kekerasan yang terjadi
terhadap perempua dan anak tidak hanya melukai fisik, tetapi juga psikis
korban sehingga menimbulkan trauma yang mendalam. Kondisi trauma
tersebut membuat korban tidak berdaya sehingga perlu mendapatkan
intervensi dari luar dirinya dan dilakukan secara intensif serta fokus pada
kepentingan terbaik pada korban.
d. Layanan yang diberikan oleh UPTD. PPA Dinas PP PA dan PM Kota
Surakarta belum disediakan oleh penyedia lainnya, yakni tidak ada
lembaga lain yang memberikan layanan perlindungan kepada perempuan
dan anak secara komprehensif dan berfokus pada kepentingan korban,

9
dimana layanan yang diberikan hanya yang dibutuhkan sesuai kondisi yang
dialami korban.
4. Tersedianya sumber daya
a. Pegawai yang akan ditempatkan di UPTD. PPA Dinas PP PA dan PM Kota
Surakarta tidak mengakibatkan terganggunya kinerja unit organisasi lain.
Pembentukan UPTD. PPA tidak menambah pegawai baru baik PNS
ataupun Honorer.
b. Belanja pegawai dan biaya operasional UPTD. PPA Dinas PP PA dan PM
Kota Surakarta tidak mengurangi belanja publik.
c. Tersedianya sarana dan prasarana kerja yakni :
1) Kantor dan perlengkapannya.
2) Kendaraan operasional, selain yang telah dimiliki oleh Dinas, juga yang
telah disediakan oleh Pemerintah Pusat berupa Mobil Perlindungan
Perempuan dan Anak (Molin) sebanyak 1 (satu) unit serta Motor
Perlindungan Perempuan dan Anak (Torlin) sebanyak 2 (dua) unit, guna
memudahkan penjangkauan kasus serta pelayanan dapat dilakukan
secara cepat dan maksimal.
3) Rumah Aman.
Apabila korban merasa terancam keselamatannya, maka korban berhak
mendapatkan perlindungan di rumah aman yang lokasinya dirahasikan.
Selain itu untuk kebutuhan korban sehari-hari selama berada di rumah
aman merupakan tanggung jawab dari UPTD. PPA Dinas PP PA dan
PM Kota Surakarta.
4) Hotline yakni tersedianya e-mail, Telpon kantor, Nomor Handphone
yang setiap saat bisa dihubungi dan layanan pengaduan online yang
sedang dikembangkan.
5) Sistem informasi Pengaduan (SIMFONI), yang merupakan sistem
pencatatan pengaduan kekerasan pada perempuan dan anak yeng
terintegrasi. Dengan adanya sistem pencatatan ini maka akan
didapatkan data kekerasan yang valid dan mendetail.
5. Standar Operasional Prosedur UPTD. Perlindungan Perempuan dan Anak
Kota Surakarta adalah sebagai berikut :

1
6. Keserasian Hubungan Antara Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kota
Mengenai keserasian hubungan antara pemerintah provinsi dan
pemerintah kota, maka apabila UPTD. PPA Dinas PP PA dan PM Kota
Surakarta tidak dapat memberikan layanan yang dibutuhkan oleh korban
kekerasan perempuan dan anak, maka Kepala UPTD. PPA dapat merujuk
kepada PPT. Provinsi Jawa Tengah yang berkedudukan di Semarang.
7. Jabatan pelaksana UPTD. PPA Dinas PP PA dan PM Kota Surakarta
Data mengenai jabatan teknis dilengkapi dengan nama pejabat masing-
masing yang ada di UPTD. PPA Dinas PP PA dan PM Kota Surakarta adalah
sebagai berikut:
Tabel 1
Jabatan dan Nama Pegawai
Jabatan Nama
Kepala UPTD SITI DARIYATINI, S.Sos MM
Kasubbag TU ANWAR SUDARTO
Bendahara Pengeluaran
GURUH RADITYA WARMAN, SH
Pembantu
Pengadministrasian umum KRISTA NOVAREZA ADI PERDANA, SH
Psikolog SAPRASTIKA SARDJONO, M.Psi
Konselor ATIKA INDAH PERMATASARI, S.Psi
Penjaga Rumah Aman SITI MARDIYAH
Sumber: UPTD PPA Dinas PP PA dan PM, 2017

Uraian dari jabatan tersebut di atas adalah sebagai berikut :


a. Kepala UPTD. PPA yakni Pegawai Negri Sipil (PNS) yang mempunyai
tugas pokok melaksanakan sebagian kewenangan yang dilimpahkan
kepala dinas di bidang perlindungan dan penguatan bagi perempuan dan
anak korban kekerasan berbasis gender, Eksploitasi Seks dan Komersial
Anak (ESKA), Traficking dan Anak yang berhadapan dengan Hukum
(ABH). Pejabat yang melaksanakan yaitu :
 Nama : SITI DARIYATINI, S.Sos, MM.

1
b. Kasubag TU yakni Pegawai Negri Sipil (PNS) yang mempunyai tugas
melakukan penyiapan bahan perencanaan, kepegawaian, keuangan,
ketatausahaan, rumah tangga, perlengkapan, evaluasi dan pelaporan.
Pejabat yang melaksanakan yaitu :
 Nama : ANWAR SUDARTO

c. Bendahara Pengeluaran Pembantu yakni Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang


mempunyai tugas perencanaan dan pelaksanaan segala bentuk
pertanggungjawaban keuangan kegiatan yang dilaksanakan oleh UPTD.
PPA. Pegawai yang melaksanakan yaitu
 Nama : GURUH RADITYA WARMAN, SH.

c. Pengadministrasi Umum yakni petugas yang melakukan kegiatan meliputi


penerimaan, pencatatan dan pendokumentasian dokumen Administrasi.
Yang melaksanakan adalah pegawai TKPK (Tenaga Kerja dengan
Perjanjian Kerja) yaitu :
 Nama : KRISTA NOVAREZA ADI PERDANA, SH.

d. Konselor yakni petugas yang mempunyai keahlian di bidang psikologis,


pembimbingan rohani dan hukum yang mampu memecahkan
permasalahan serta mewujudkan kaedilan bagi perempuan dan anak yang
mengalami masalah. Yang melaksanakan adalah pegawai TKPK (Tenaga
Kerja dengan Perjanjian Kerja) berjumlah 2 (dua) orang yaitu :
 Nama : SAPRASTIKA SARDJONO, M.Psi, Psikolog.
 Nama : ATIKA INDAH PERMATASARI, S.Psi.
e. Penjaga Rumah Aman yakni melakukan kegiatan pelayanan,
pengoperasian dan pemeriksaan di rumah aman (shelter). Yang
melaksanakan adalah pegawai TKPK (Tenaga Kerja dengan Perjanjian
Kerja) yaitu :
 Nama : SITI MARDIYAH

1
BAB III
ANALISIS BEBAN KERJA

Analisis beban kerja adalah metode dan teknik analisis beban kerja mengikuti
pedoman yang sudah diatur yang merupaka ndeskrips pekerjaan yang menghasilkan
output yang konkrit dan terukur secara kuantitatif serta menggunaka nmetode kerja
yang jelas.
Hasil analisis beban kerja unit pelaksana teknis UPTD. PPA Dinas PP PA dan
PM Kota Surakarta dilakukan berdasarkan pada kertas kerja penyusunan analisis
beban kerja yang terdiri dari :
1. Kertas kerja analisis penyusunan beban kerja pengadministrasian umum
2. Kertas kerja analisis penyusunan beban kerja bendahara pengeluaran pembantu
3. Kertas kerja tenaga ahli

Berdasarkan pada masing-masing kertas kerja di atas dilakukan analisis yang


menggambarkan pembacaan beban kerja dalam keseharian pengelolaan di
UPTD.PPA Dinas PP PA dan PM Kota Surakarta. Secara lebih rinci tentang kertas
kerja analisis beban kerja dan analisisnya masing-masing adalah sebagai berikut :

1
Print fileUPTD. PPA utk matrik analisis beban kerjaKepala UPTD dan
Kasubag. TU UPTD (2hlm)

Print fileUPTD. PPA utk matrik analisis beban kerja bendahara pengeluaran
pembantu (3 hlm)

Berdasarkan kertas kerja analisis beban kerja bendahara pengeluaran


pembantu di atas dapat kita lihat bahwa peran dan fungsi bagian ini pada intinya
mencakup peran dan fungsi pengelolaan administrasi keuangan rutin, yaitu
pencatatan laporan keuangan harian, serta pengelolaan administrasi keuangan non
rutin, yaitu yang menyangkut pelaporan dana-dana hibah dari Pemerintah Pusat
maupun Pemerintah Kota Surakarta.
Beban kerja bendahara pengeluaran pembantu dapat dilakukan oleh1 (satu)
orang bendahara, walaupun dengan beban kerja yang melebihi bila dilaksanakan
oleh 1 (satu) orang. Sejak didirikan pada Januari 2017 sampai sekarang ini, UPTD.
PPA Dinas PP PA dan PM Kota Surakarta disediakan 1 (satu) tenaga bendahara
yang memenuhi kualifikasi sebagaimana ketentuan yang diberikan dan dapat
melaksanakan tugas dengan baik dan lancar, namun mengingat beban kerjanya
kadang harus bekerja lembur.

1
Print fileUPTD. PPA utk matrik analisis beban kerja pengadminitrasian umum
(1hlm)

Berdasarkan kertas kerja analisis pengadministrasian umum di atas


menunjukkan akumulasi atau rentang kendali pekerjaan di UPTD. PPA memerlukan
1 (satu) orang yang secara khusus menangani agar pengadministrasian inventarisasi
asset dan pengelolaan data. Hal ini telah sejalan dengan yang dilaksankan UPTD.
PPA Surakarta, di mana terdapat 1 (satu) petugas pengadministrasian sehingga
tugas-tugas administrasi, utamanya yang rutin menyangkut layanan kepada klien
dapat terlaksana dengan baik.

Print file PLA utk matrik analisis beban kerja tenaga konselor (2hlm)

Berdasarkan kertas kerja analisis beban kerja tenaga ahli yang terlibat dalam
pelayanan di UPTD.PPA Dinas PP PA dan PM Kota Surakarta yang dalam hal ini
adalah konselor, yang terdiri dari seorang Psikolog dan Sarjana Psikologi telah
memenuhi kebutuhan akan konselor dalam penanganan kasus yaitu sejumlah 2
(dua) orang.
Namun demikian, dikarenakan konselor senantiasa berhadapan langsung dan
harus mendampingi klien, maka diperlukan adanya pelatihan-pelatihan untuk
meningkatkan kemampuan dan kapasitas mereka dalam penanganan kasus.

1
Print file PLA utk matrik analisis beban kerja penjaga rumah aman (1hlm)

Berdasarkankertaskerjaanalisisbebankerjapenjaga rumah aman di


UPTD.PPADinasPP PA dan PM Kota Surakarta dapat dilaksanakan oleh 1 (satu)
orang penjaga. Namun demikian demi keamanan klien, apabila terdapat klien
yang harus menginap di rumah aman, maka petugas dari UPTD. PPA ikut secara
bergantian menjaga dan menginap di rumah aman.
Kebutuhan akan adanya petugas keamanan memang diperlukan, tetapi
untuk efesiensi anggaran, untuk menjaga di sana selama ada klien dilaksanakan
oleh petugas dari UPTD. PPA secara bergantian. Hal ini dikarenakan apabila tidak
ada klien yang menginap, rumah aman dalam keadaan kosong, sehingga
dikhawatirkan apabila mengangkat seorang petugas keamanan malah hanya
akan memboroskan anggaran. Apalagi mengingat bahwa rata-rata klien yang
memerlukan perlindungan di rumah aman selama 1 tahun hanya sekitar 10 orang
dan tidak dalam waktu bersamaan.

1
BAB IV
ANALISIS RASIO BELANJA PEGAWAI

Belanja pegawai adalah kompensasi baik dalam bentuk uang maupun


barang yang diberikan kepada pegawai pemerintah, baik yang bertugas di dalam
maupun di luar negeri sebagai imbalan ata spekerjaan yang telah dilaksanakan,
kecuali pekerjaan yang berkaitan denganpembentukan modal.
Belanja pegawai meliputi belanja pegawai langsung dan belanja pegawai
tidak langsung. Belanja pegawai langsung biasanya digunakan untuk pengeluaran
honorarium/upah dalam melaksanakan program dan kegiatan pemerintahan
daerah.Belanja pegawai tidak langsung merupakan belanja kompensasi yang
diberikan dalam bentuk gaji dan tunjangan, serta penghasilan lainnya yang
diberikan kepada pegawai negeri sipil yang ditetapkan sesuai dengan ketentuan
perundang-undangan yang berlaku.
Rasio belanja pegawai dalam pengelolaan anggaran keseluruhan
organisasi tentunya menjadi salah satu aspek penting untuk melihat proporsional
anggaran secara keseluruhan. Telaah mengenai rasio belanja pegawai dalam
keseluruhan anggaran belanja organisasi dapat mencerminkan efektifitas dan
efisiensi pengelolaan pendapatan benar-benar dialokasikan sesuai dengan
kebutuhan dan sesuai dengan porsi optimalisasi pelayanan di UPTD. PPA Dinas
Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Pemberdayaan Masyarakat
Kota Surakarta. Peraturan yang memayungi tentang evaluasi rasiob elanja
pegawai ini sebagaimana lampiran dari Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor
65 tahun 2007 tentang Pedoman Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah Tentang
Pertanggungjawaban Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
dan Rancangan Peraturan Kepala Daerah tentang Penjabaran
Pertanggungjawaban Pelaksanaan Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah.
Secara keseluruhan, anggaran di UPTD. PPA Dinas Pemberdayaan
Perempuan, Perlindungan Anak dan Pemberdayaan Masyarakat Kota Surakarta
dapat kita lihat dalam table berikut:

3
Tabel 8
ANGGARANUPT PPA DINAS PP PA DAN PM KOTA SURAKARTA

No Keterangan Jumlah
1 Program PelayananAdministrasiPerkantoran
a Penyediaanjasakomunikasi, sumberdaya
10.620.000
air danlistrik
b Penyediaanjasaperalatandanperlengkapankantor 7.000.000
c Penyediaanalattuliskantor 5.000.000
d Penyediaanbarangcetakandanpenggandaan 7.000.000
e Penyediaanperalatandanperlengkapankantor 50.000.000
f. Rapat-rapatkoordinasidankonsultasikeluardaerah 40.000.000
i Penyediaan PNS
KepalaPusatLayananAutis 63.746.400
Kepala Sub Bagian Tata Usaha 54.000.000
BendaharaPengeluaran 38.736.000
j. Penyediaan Tenaga TKPK
Pengadministrasian Umum 22.800.000
Konselor (Psikolog) 24.000.000
Konselor (Sarjana Psikologi) 22.800.000
Penjaga Rumah Aman 18.420.000

244.502.400

Program Penguatan Kelembagaan


2 Pengarusutmaan
Gender
Fasilitasi Pengembangan Pusat
a Pelayanan Terpadu 225.000.000
Pemberdayaan Perempuan (P2TP2)

3 Program Peningkatan Kualitas Hidup dan


Perlindungan Perempuan
a Penyusunan Sistem Perlindungan bagi Perempuan 160.000.000

504.620.000

Total Anggaran 749.122.400


Sumber: UPTD. PTPAS Dinas PP PA dan PM, 2017

Berdasarkan pada table anggaran di atas dapat kita lihat bahwa komposisi
belanja pegawai sebesar 33% dari total anggaran belanja UPTD. PPA Dinas PP
PA dan PM Kota Surakarta. Rasio ini menunjukkan bahwa keberjalanan

3
pengelolaan UPTD.PPA Dinas PP PA dan PM Kota Surakarta sehat dan efisien
karena penggunaan terbesarnya yaitu sebesar 67 % adalah untuk kebutuhan
layanan kepada klien, yaitu korban perempuan dan anak yang mengalami
permasalahan.
Melihat dari analisa belanja di atas, maka potensi UPTD.PPA Dinas PP PA
dan PM Kota Surakarta untuk terus berkembang masih dimungkinkan. Hal ini
dikarenakan anggaran yang ada benar-benar memprioritaskan pada kebutuhan
layanan bagi para klien. Dengan jumlah tenaga kerja yang memadai, maka tenaga
kerja yang ada bisa bekerja secara optimal, seraya terus-menerus
mengembangkan kompetensinya agar mampu memenuhi kebutuhan layanan
yang komprehensif.
Sumber anggaran UPTD. PPA Dinas Pemberdayaan Perempuan,
Perlindungan Anak dan Pemberdayaan Masyarakat Kota Surakarta sepenuhnya
berasal dari APBD Kota Surakarta. Dengan demikian, peta anggara belanja di
atas menunjukkan transparansi pengelolaan anggaran secara sehat karena
benar-benar memperhitungkan dan menjaga rasio belanja pegawai sedemikian
rupa.Dalam memberikan layanan kepada klien, dalam hal ini penanganan klien
yang mengalami permasalahan, UPTD. PPA DinasPemberdayaan Perempuan,
Perlindungan Anak dan Pemberdayaan Masyarakat Kota Surakarta
melaksanakan sinergi dengan unitkerja/OPD lain yang relevan dengan layanan
UPTD. PPA Dinas PP PA dan PM Kota Surakarta. Dengan demikian, efisiensi
biaya dapat dilakukan dan pemenuhan layanan dapat dicapai.

3
BAB V
PENUTUP

A. Kesimpulan
Pembentukan Unit PelaksanaTeknis Daerah Perlindungan
Perempuan dan Anak (UPTD. PPA) untuk membantu sebagian dari tugas
Dinas PP PA dan PM dalam memberikan layanan pengaduan, pendampingan
kepada lembaga lainnya untuk mendapatkan layanan yang dibutuhkan
perempuan dan anak yang bermasalah sangat diperlukan. Hal ini sejalan
dengan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan
Daerah LampiranHuruf H yang mengamanatkan Pemerintah Daerah untuk
memberikan Layanan Perlindungan terhadap Perempuan dan Anak.
Secara umum, kesimpulan yang dapat disusun dalam naskah
akademikini tentang layanan UPTD.PPA Dinas PP PA dan PM Kota
Surakarta adalah sebagai beriku t:
1. UPTD. PPA melaksanakan kegiatan teknis operasional yaitu pelaksanaan
tentang perlindungan perempuan dan perlindungan anak, khususnya
penyediaan layanan bagi perempuan dan anak korban kekerasan dan
bukan kegiatan perumusan kebijakan melainkan pemberian pelayanan
perlindungan yang komprehensif, antara lain : penerimaan pegaduan,
penjangkauan, pengelolaan kasus, rujukan, pendampingan korban,
pemulihan, penampungan dan mediasi
2. Jasa yang diberikan oleh UPTD. PPA konkret dan terukur, dalam hal ini
melakukan analisa terhadap kasus dan kondisi korban untuk mendapatkan
rekomendasi tindak lanjut yang tepat. Penanganan dilaksanakan secara
terus-menerus sesuai dengan kebutuhan korban dan menggunakan
pendekatan yang berbeda dan khusus.
3. UPTD. PPA memberikan kontribusi dan manfaat langsung dan nyata
kepada masyarakat. Layanan menjadi lebih dekat, murah dan cepat.
Dalam hal ini kebutuhan korban diberikan secara cuma-cuma.
Keberadaan lokasinya berdekatan dengan masyarakat, yaitu di dalam
komplek Balaikota yang berada di pusat Kota Surakarta sehingga mudah
dijangkau secara dekat dan cepat oleh masyarakat.

3
4. UPTD. PPA memiliki sumberdaya dan pegawai yang akan ditempatkan di
UPTD. PPA tidak mengakibatkan terganggunya kinerja unit organisasi
lain. Pembentukan UPTD PPA tidak menambah pegawai baru baik PNS
ataupun Honorer. Selain itu juga tersedia sarana dan prasarana kerja,
yaitu kantor beserta perlengkapannya. Serta kendaraan operasional yang
merupakan hibah dari Pemerintahan Pusat, yaitu Morlin dan Torlin.
5. Standar Operasional Prosedur UPTD. PerlindunganPerempuandanAnak
Kota Surakarta sebagai pedoman dalam memberikan layanan telah
tersusun.
6. Keserasian Hubungan Antara UPTD. PPA dengan Pemerintah Provinsi
terjalin dengan baik, di mana apabila UPTD. PPA Kota Surakarta tidak
dapat memberikan layanan yang dibutuhkan oleh korban kekerasan
perempuan dan anak, maka Kepala UPTD. PPA dapat merujuk kepada
PPT. Provinsi Jawa Tengah.
7. Tersedianya jabatan teknis sesuai dengan tugas pokok dan fungsi UPTD.
PPA Kota Surakarta.
8. Analisis beban kerja menunjukkan bahwa pengadministrasian umum dan
tenaga ahli yang saat ini ada di UPTD. PPA Kota Surakarta sudah sesuai
dengan kebutuhan layanan yang ada. Yakni dengan tersedianya 1 (satu)
orang pengadministrasian umum, 2 (dua) orang konselor dan 1 (satu)
orang penjaga rumah aman.
9. Analisis rasio belanja pegawai menunjukkan bahwa pembiayaan pegawai
di UPTD. PPA Dinas PP PA dan PM Kota Surakarta menyerap 33 % dari
total anggaran belanja yang ada. Kondisi ini menunjukkan bahwa prioritas
anggaran diutamakan untuk infrastruktur serta layananbagi klien UPTD.
PPA Dinas PP PA dan PM Kota Surakarta.

B. Rekomendasi
Berdasarkankesimpulandi atas, maka dapat kami rekomendasihal-hal
sebagai berikut :
1. UPTD. PPA Dinas PP PA dan PM Kota Surakarta sangat dibutuhkan
keberadaannya, utamanya bagi perempuan dan anak yang bermasalah,
sehingga keberadaannya harus tetap dipertahankan sebagai unit layanan

3
teknis. Keberadaan UPTD. PPA Dinas PP PA dan PM Kota Surakarta
memiliki landasan filosofis, konstitusional, yuridis dan sosiologis.
2. Sinergi Pemerintah Pusat dan Pemerintah Kota Surakarta telah terjalin
dengan baik terbukti dengan adanya pemberian sarana dalam bentuk
hibah berupa 1 (satu) unit Molin dan 2 (dua) unit Torlin. Untuk langkah
selanjutnya, kami berharap adanya kerjasama, utamanya dalam
pengembangan kompetensi dan kapasitas tenaga yang berada di UPTD.
PPA Dinas PP PA dan PM Kota Surakarta.

3
TABEL 2
KERTAS KERJA PENYUSUNAN ANALISIS BEBAN
KERJA
Nama Instansi : UPTD. Perlindungan Perempuan dan Anak
Jumlah Hasil Satuan Norma Jam Volume Beban Jumlah
Tugas Pegawai Kerja Hasil Waktu Kerja Kerja Kerja Jam
No Jabatan Uraian Tugas
Jabatan Kerja Efektif Perbulan Kerja
Pertahun Efektif
1 Melakukan penyusunan rencana kerja UPT PPA Dokumen Bulan 180 12 8 1440 2160
2 Melakukan penyusunan rencana anggaran UPT PPA Dokumen Tahun 420 12 8 3360 5040
3 Mendistribusikan tugas kepada bawahan di lingkungan UPT sesuai Kegiatan Hari 30 1680 8 240 50400
dengan tugas pokok dan tanggung jawab
4 Memberi petunjuk pelaksanaan tugas kepada bawahan di lingkungan Kegiatan Hari 30 1680 8 240 50400
5 UPT PPA sesuai dengan peraturan dan prosedur yang berlaku agar tidak
terjadi kesalahan dalam pelaksanaan tugas
6 Menyelia pelaksanaan tugas bawahan di UPT PPA secara berkala sesuai Kegiatan Minggu 60 48 8 480 2880
dengan peraturan dan prosedur yang berlaku untuk mencapai target kinerja
yang diharapkan.
7 Mengevaluasi pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan UPT PPA dengan Kegiatan Minggu 60 48 8 480 2880
cara membandingkan antara rencana kerja dengan tugas-tugas yang telah
dilaksanakan sebagai bahan laporan kegiatan dan perbaikan kinerja di masa
yang akan datang
8 Menyusun laporan pelaksanaan tugas UPT PPA sesuai dengan tugas yang Laporan Minggu 30 48 8 240 1440
telah dilaksanakan secara berkala
9 Menganalisa kemampuan sumber daya UPT PPA dalam menindak lanjuti kasus Kegaitan Kasus 20 50 8 160 1000
10 Menetapkan memo rujukan Dokumen Kasus 5 50 8 40 250
11 Menyampaikan memo rujukan kepada kepala Dinas untuk mendapatkan Kegiatan Kasus 10 50 8 80 500
Kepala persetujuan/ diketahui 1
12 UPTD Memberikan persetujuan atas permohonan pelaksanaan penjangkauan Korban 15 50 8 120 750
13 Menyetujui daftar kasus yang telah divalidasi untuk dikelola dalam pertemuan Korban 15 50 8 120 750
14 Melakukan pertemuan internal Dinas terkait persiapan pelaksanaan pengelolaan kasus Korban 60 50 8 480 3000
15 Menyetujui kebutuhan pelaksanaan pengelolaan kasus Korban 15 50 8 120 750
16 Memastikan persiapan pelaksanaan pengelolaan kasus Korban 15 50 8 120 750
17 Melaksanakan pengelolaan kasus sesuai standar prodesur Korban 120 50 8 960 6000
18 Mengalanisa kasus dengan cara membandingkan dengan referensi lainnya Kasus 120 50 8 960 6000
19 Menyetujui rekomendasi Korban 30 50 8 240 1500
20 Menilai kemampuan sumber daya yang dimiliki sesuai dengan rekomendasi Korban 30 50 8 240 1500
21 Mempelajari dan menyetujui hasil laporan pelaksanaan pengelolaan kasus Korban 60 50 8 480 3000
22 Mengoreksi dan menyetujui surat rujukan Korban 30 50 8 240 1500
23 Memberikan persetujuan atas permohonan pelaksanaan penjangkauan Korban 15 50 8 120 750
24 Memberikan persetujuan atas permohonan pelaksanaan penjangkauan Korban 15 50 8 120 750
25 Menyampaikan Permohonan pelaksanaan upaya pemulihan korban kepada Dinas Korban 60 50 8 480 3000
26 Memberikan persetujuan atas laporan hasil pelaksanaan upaya layanan Korban 15 50 8 120 750
27 pemulihan korban
TABEL 3
KERTAS KERJA PENYUSUNAN ANALISIS BEBAN
KERJA
Nama Instansi : UPTD. Perlindungan Perempuan dan Anak
Jumlah Hasil Satuan Norma Jam Volume Beban Jumlah
Pegawai Kerja Hasil Waktu Kerja Kerja Kerja Jam
No Jabatan Tugas Jabatan Uraian Tugas
Kerja Efektif Perbulan Kerja
Pertahun Efektif
1 Menyiapkan bahan penyusunan rencana kerja UPT PPA Dokumen Bulan 90 12 8 720 1080
2 Menyiapkan bahan penyusunan rencana anggaran UPT PPA Dokumen Tahun 180 12 8 1440 2160
3 Mendistribusikan tugas kepada bawahan di Sub Bagian Tata Usaha sesuai dengan Kegiatan Hari 15 1680 8 120 25200
tugas pokok dan tanggung jawab
4 Memberikan petunjuk pelaksanaan tugas kepada bawahan di sub Bagian Tata Usaha Kegiatan Hari 15 1680 8 120 25200
pelaksanaan tugas sesuai dengan peraturan dan prosedur yang berlaku agar tidak terjadi
kesalahan dalam pelaksanaan tugas
5 Menyelia pelaksanaan tugas bawahan Sub Bagian Tata Usaha secara berkala sesuai dengan Kegiatan Minggu 30 48 8 240 1440
peraturan dan prosedur yang berlaku untuk mencapai target kinerja yang diharapkan
6 Mengevaluasi pelaksanaan tugas bawahan di Sub Bagian Tata Usaha dengan cara Kegiatan Minggu 15 48 8 120 720
membandingkan antara rencana operasional dengan tugas-tugas yang telah dilaksanakan
sebagai bahan laporan kegiatan dan perbaikan kinerja di masa yang akan datang
7 Menyusun laporan pelaksanaan tugas Sub Bagian Tata Usaha sesuai dengan tugas yang Laporan Minggu 15 48 8 120 720
Kasubag TU telah dilaksanakan secara berkala 1
8 Menyiapkan bahan penyusunan laporan pelaksanaan tugas UPT PPA Dokumen Minggu 15 48 8 120 720
9 Membantu penyusunan memo terkait ketidakmampuan penyelesaian kasus Kegiatan Kasus 10 50 8 80 500
10 Mendistribusikan Memo Rujukan kepada UPT PPA yang lebih tinggi Kegiatan Kasus 15 50 8 120 750
11 Menyiapkan pelaksanaan pengelolaan kasus Korban 60 50 8 480 3000
12 Melaksanakan pengelolaan kasus sesuai standar prosedur Korban 120 50 8 960 6000
13 Mengkoreksi dan menyampaikan laporan hasil pelaksanaan pengelolaan kasus Korban 60 50 8 480 3000
14 Menyampaikan tembusan rekomendasi dan laporan pelaksanaan pengelolaan kasus Korban 30 50 8 240 1500
kepada Kepala Dinas
15 Menyiapkan surat rujukan ke penyedia layanan tingkat pemerintahan yang lebih tinggi Korban 30 50 8 240 1500
sesuai hasil rekomendasi
Tabel 4
KERTAS KERJA PENYUSUNAN ANALISIS BEBAN KERJA

Nama Instansi : UPTD. Perlindungan Perempuan dan Anak

WAKTU
WAKTU
JAB. PELAKSANA SAT. KERJA
NO NAMA JAB. OPD 2016 Unit Kerja IKHTISAR JAB. Uraian Tugas dan Rincian Uraian Tugas PENYELESAIAN VOLUME BEBAN KERJA PEG. YG DIBUTUHKAN Keterangan
PERMENPAN 25/2016 HASIL EFEKTIF
(Menit)
(Menit )

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1. Bendahara Pengeluaran UPTD. PPA Melakukan kegiatan yang
1 Mengadministrasikan surat yang berkaitan dengan keuangan
Pembantu meliputi penerimaan,
pencatatan dan Menerima surat masuk dari pengelola surat di 0,04
Keg 10 1500 6 60
pendokumentasian di bidang sekretariat
keuangan Mencatat dalam buku agenda sub bagian program Keg 5 1500 5 25 0,016666667
Mendistribusikan surat kepada atasan untuk didisposisi 0,033333333
sebagai bahan tindak lanjut Keg 5 1500 10 50

2 Mengadministrasi DPA dan Anggaran Kas masing-


Mengentry anggaran kas per kegiatan Keg 60 72000 4 240 0,003333333
Mencetak DPA Keg 30 72000 2 60 0,000833333
Memeriksa hasil cetakan Keg 15 72000 4 60 0,000833333
Meregister SP2D Keg 15 6000 10 150 0,025
Membuat laporan SPJ Fungsional Keg 30 72000 30 900 0,0125
3 Membuat SPM
Meregister SPP Keg 30 6000 30 900 0,15
Memverifikasi SPP Keg 15 6000 30 450 0,075
Membuat Surat Pengantar SPM Keg 10 6000 30 300 0,05
Meregister SPM Keg 10 6000 30 300 0,05
Melakukan persuratan SPM Keg 10 6000 30 300 0,05
Membendel SPM Keg 15 6000 30 450 0,075
4 Menyusun rencana kegiatan dan anggaran (RENJA)
Menyiapkan bahan kerja Keg 30 72000 2 60 0,000833333
Menyusun rencana kegiatan dan anggaran Lap 60 72000 4 240 0,003333333
Membuat laporan hasil penyusunan rencana kegiatan 0,003333333
dan anggaran
Lap 60 72000 4 240
5 Menyusun Pra RKA (DPA)
Menyusun rincian kegiatan dan anggaran dalam 1 th 0,004166667
Lap 150 72000 2 300
anggaran
Mengentry RKA ke SIMDA KEUANGAN Keg 180 72000 4 720 0,01
Membuat laporan hasil penyusunan DPA Lap 120 72000 4 480 0,006666667
WAKTU
JAB. PELAKSANA WAKTU
NAMA JAB. OPD SAT. KERJA BEBAN PEG. YG
NO PERMENPAN Unit Kerja IKHTISAR JAB. Uraian Tugas dan Rincian Uraian Tugas PENYELESAIAN VOLUME Keterangan
2016 HASIL EFEKTIF KERJA DIBUTUHKAN
25/2016 (Menit)
(Menit )
6 Menyusun Anggaran Kas
Membuat perencanaan pembagian anggaran setiap 0,008333333
lap 150 72000 4 600
kegiatan dalam setiap triwulan
Membuat Anggaran Kas untuk DPA Perubahan keg 120 72000 2 240 0,003333333
0,003333333
Mengentri Anggaran Kas ke SIMDA KEUANGAN keg 120 72000 2 240
0,003333333
Membuat laporan hasil penyusunan anggaran kas lap 120 72000 2 240

Melakukan restore database ke dalam simda keuangan

0,003333333
Melakukan restore database ke dalam simda keuangan keg 60 72000 4 240

7 Membuat SPP & SPM UP 0


Membuat SPP & SPM untuk pengajuan 0,000833333
lap 60 72000 1 60
uang persediaan awal tahun
Membuat lampiran-lampiran untuk kelengkapan spp 0,000833333
lap 60 72000 1 60
up
Melakukan ekspor data spm atas uang persediaan yg 0,000833333
lap 60 72000 1 60
diajukan

Menerima dan menyimpan pencairan uang


8 persediaan ( UP ) maupun Ganti Uang ( GU ) untuk
belanja kegiatan rutin kantor

Menerima dan menyimpan pencairan uang persediaan 0,003333333


( UP ) maupun Ganti Uang ( GU ) untuk keg 15 72000 16 240
belanja kegiatan rutin kantor

Membukukan hasil pencairan UP/GU ke dalam Buku


lap
Kas Tunai

Membayar tagihan - tagihan atas belanja kegiatan rutin 0,004166667


keg 25 72000 12 300
kantor ( listrik, telpon, internet dll. )
Membukukan semua transaksi keuangan ke dalam 0,01
lap 60 72000 12 720
buku kas tunai
9 Membuat laporan SPJ GU
Menyiapkan bahan kerja ( kwitansi, nota dll atas 0,2
keg 720 72000 20 14400
pembayaran yg telah dilakukan)
Menyusun SPJ keg 300 72000 20 6000 0,083333333
Mengajukan SPP SPM GU keg 120 72000 20 2400 0,033333333
Melakukan pencairan GU keg 60 72000 20 1200 0,016666667
Membuat laporan lap 60 72000 20 1200 0,016666667
WAKTU
JAB. PELAKSANA WAKTU
NAMA JAB. OPD SAT. KERJA BEBAN PEG. YG
NO PERMENPAN Unit Kerja IKHTISAR JAB. Uraian Tugas dan Rincian Uraian Tugas PENYELESAIAN VOLUME Keterangan
2016 HASIL EFEKTIF KERJA DIBUTUHKAN
25/2016 (Menit)
(Menit )
10 Membuat laporan SPJ LS
Menyiapkan bahan kerja ( kwitansi, nota dll atas 0,15
keg 720 72000 15 10800
pembayaran yg telah dilakukan)
Menyusun SPJ keg 120 72000 15 1800 0,025
Mengajukan SPP SPM keg 120 72000 15 1800 0,025
Melakukan pencairan LS keg 60 72000 11 660 0,009166667
Membuat laporan keg 60 72000 15 900 0,0125
Menyusun anggaran perubahan sesuai kegiatan
11
kantor
Menyiapkan bahan kerja keg 180 72000 2 360 0,005

dokume 0,008333333
Menyusun anggaran perubahan sesuai kegiatan kantor 300 72000 2 600
n
Mengentry Rencana Anggaran perubahan ke SIMDA 0,005
keg 180 72000 2 360
KEUANGAN
Membuat laporan anggaran perubahan ( DPA 0,001666667
lap 60 72000 2 120
Perubahan )
Melakukan ekspor data atas DPA Perubahan keg 15 72000 1 15 0,000208333
12 Menyusun Laporan Akhir Tahun
Menyiapkan bahan kerja keg 150 72000 1 150 0,002083333
Menyusun laporan keuangan akhir tahun lap 300 72000 1 300 0,004166667
0,004166667
Melakukan pengecekan ulang atas laporan akhir tahun keg 300 72000 1 300

Melakukan jurnal keuangan & barang keg 300 72000 1 300 0,004166667
0,000833333
Restore database laporan keuangan akhir tahun keg 60 72000 1 60

13 Melakukan setor atas sisa uang pesediaan (UP)


Menyiapkan SPJ GU Nihil keg 300 72000 1 300 0,004166667
Menyusun SPJ GU Nihil keg 300 72000 1 300 0,004166667
Mengentry SPJ GU Nihil ke SIMDA KEUANGAN keg 300 72000 1 300 0,004166667
Mengajukan SPJ GU Nihil keg 60 72000 1 60 0,000833333
Melakukan setor kembali ke Kasda atas sisa uang 0,000416667
lap 30 72000 1 30
persediaan pada akhir tahun
Membuat laporan atas setor kembali lap 60 72000 1 60 0,000833333

JUMLAH 1,274375
PEMBULATAN 1
Tabel 5
KERTAS KERJA PENYUSUNAN ANALISIS BEBAN KERJA

Nama Instansi : UPTD. Perlindungan Perempuan dan Anak

Hasil Satuan Norma Jam Volume Beban Jumlah Jumlah


Kerja Hasil Waktu Kerja Kerja Kerja Jam Pegawai
No Jabatan Uraian Tugas
Kerja Efektif Perbulan Kerja
Pertahun Efektif
1 Mengumpulkan hasil rekomendasi dalam pengelolaan kasus Laporan Kasus 10 50 8 80 500
2 Menerima Pengadu Korban 5 50 8 40 250
3 Mengidentifikasi potensi kedaruratan pengadu Korban 5 50 8 40 250
4 Menangani kedaruratan pengadu (jika ada) Korban 10 50 8 80 500
5 Mengkondisikan pengadu ke tempat yang lebih nyaman, aman Kegiatan Korban 15 50 8 120 750
6 Menyiapkan alat pendokumentasian (catatan, perekam audio, kamera, dll) Kegiatan Korban 5 50 8 40 250
7 Memeriksa kelengkapan administrasi pengadu sesuai Korban 5 50 8 40 250
dengan buku register/ formulir
8 Mengadministrsi aguan ke dalam buku regiser / formulir Dokumen Korban 30 50 8 240 1500
9 Memastikan nomor kontak yang dapat dihubungi kemudian Korban 30 50 8 240 1500
10 Menyiapkan formulir aduan status pengadu kepada konselor Dokumen Korban 5 50 8 40 250
11 Melengkapi isian buku register kasus dengan informasi Korban 15 50 8 120 750
formulir aduan status pengadu dari konselor secara manual
12 Memindahkan informasi dari buku register kasus ke dalam aplikasi simfoni PPA Korban 120 50 8 960 6000
13 Melaporkan Administrasi penerimaan pengaduan kepada Kasi I Korban 10 50 8 80 500
14 Menyusun Surat Pengajuan kebutuhan sumber daya Laporan Korban 15 50 8 120 750
15 Mempersiapkan surat pemberitahuan kepada pejabat Korban 15 50 8 120 750
yang berwenang di lokasi kasus
16 Melengkapi isian buku register kasus dengan informasi formulir Korban 15 50 8 120 750
Pengadministrasi aduan status pengadu dari konselor secara manual
17 Memindahkan informasi dari buku register kasus ke dalam aplikasi simfoni PPA Dokumen Korban 120 50 8 960 6000 1
18 Umum Melaksanakan pengelolaan kasus sesuai standar prosedur Korban 120 50 8 960 6000
19 Menyusun Laporan hasil pelaksanaan pengelolaan kasus Korban 120 50 8 960 6000
20 Mendistribusikan surat rujukan Korban 30 50 8 240 1500
21 Melengkapi isian buku register kasus dengan informasi formulir 15 0 8 120
aduan status pengadu dari konselor secara manual
22 Memindahkan informasi dari buku register kasus ke dalam aplikasi simfoni PPA Dokumen 120 0 8 960
23 Menyusun Surat Pengajuan kebutuhan sumber daya terkait Korban 30 50 8 240 1500
pelaksanaan pendampingan
24 Melengkapi isian buku register kasus dengan informasi formulir 15 0 8 120
aduan status pengadu dari konselor secara manual
25 Menyusun surat pengajuan kebutuhan sumber daya terkait Korban 30 50 8 240 1500
pelaksanaan pemulihan korban
26 Menyusun surat pengantar laporan hasil pelaksanaan layanan pemulihan korban Korban 30 50 8 240 1500
27 Melengkapi isian buku register kasus dengan informasi formulir 15 0 8 120
aduan status pengadu dari konselor secara manual
28 Memindahkan informasi dari buku registere kasus ke dalam aplikasi simfoni PPA 120 0 8 960
Tabel 6
KERTAS KERJA PENYUSUNAN ANALISIS BEBAN KERJA

Nama Instansi : UPT Pusat Pelayanan Terpadu Perempuan dan Anak Kota Surakarta

Jumlah Jumlah klien* Jumlah


Jumlah Jumlah yang Kemampuan
No. Nama Jabatan Uraian Tugas pemangku Treatment kebutuhan Keterangan
Klien aktif per hari rata - rata
jabatan perbulan pegawai

1 Mendengarkan aduan, menggali informasi dan merekamnya


2 Membaca dan menelaah aduan
3 Melakukan telaah/penilaian singkat terkait aduan
4 Mengidentifikasi jenis kekerasan
5 Mengkomunikasikan hak pengadu atau korban
6 Menyesuaikan kebutuhan penjangkauan dengan pengadu
7 Meminta kesediaan pengadu untuk dapat hadir atau mendatangi penyedia layanan atau perlu dijangkau
8 Mempelajari dokumen status layanan klien
9 Melaksanakan pengelolaan kasus sesuai standar prosedur
10 Memotivasi dan mendukung korban agar berpartisipasi aktif dalam penyelesaian kasusnya.
11 Mendampingi korban dilembaga layanan kesehatan.
12 Mendampingi korban dilembaga layanan bantuan hukum
13 Mendampingi korban dilembaga layanan rehabilitasi sosial
14 Mendampingi korban dilembaga layanan integrasi sosial (pemulangan) Dasar : Undang
15 Mencatat setiap kegiatan layanan pendampingan yang dilakukan - Undang No. 14
16 Konselor Melaporkan perlembangan kasus yang perlu diketahui pimpinan 2 Orang 74 klien 80 Treatment 4 Treatment 1:03 2 Orang Tahun 2010
17 Menyusun informasi perkembanagan pemberian layanan kedalam formulir aduan status pengadu Tentang
18 Menyiapkan formulir aduan status mengadu Guru dan
19 Mengkondisikan pengadu agar siap meyampaikan aduan (dari kondisi yang Dosen
menghalangi atau terdapat kendala tertentu, misalnya bahasa)
20 Mendengarkan aduan, menggali informasi, dan merekamnya
21 Membaca dan menelaah aduan
22 Melakukan telaah/ penilaian singkat terkait aduan
23 Mengidentifikasi jenis kekerasan
24 Mengidentifikasi jenis layanan yang dibutuhkan
25 Mengkomunikasikan hak pengadu atau korban
26 Menyarankan hal-hal yang dapat/ perlu dilakukan oleh pengadu
27 Memberikan respon cepat sesuai hasil telaahan/ penilaian
28 Menyesuaikan kebutuhan penjangkauan dengan pengadu
29 Meminta kesedaan pengadu untuk dapat hadir/ mendatangi
penyedia layanan atau perlu dijangkau
30 Menghubungi kontak person agar dapat hadir atau perlu dijangkau
31 Menyusun informasi ke dalam formulir aduan status pengadu
32 Mempelajari dokumen statu layanan klien
33 Mengidentifikasi kebutuhan sumber daya untuk melaksanakan
penjangkauan
34 Menghubungi klien untuk menentukan jadwal atau waktu
kunjungan
35 Memperhitungkan potensi ancaman terhadap keselamatan baik
klien, pihak terlapor (jika laporan diadukan melalui sanksi),
termasuk keselamatan petugas yang akan melakukan penjangkauan
36 Mengajukan kebutuhan sumber daya dan waktu untuk
melaksanakan penjangkauan
37 Melakukan perjalanan untuk menjangkau kasus
38 Mengidentifikasi kedaruratan klien
39 Menangani kedaruratan klien (jika ada)
40 Mengkondisikan klien ke tempat yang lebih nyaman, aman
41 menyiapkan alat pendokumentasian (catatan, perekam audio,
kamera, dll) Dasar : Undang -
42 Mengkondisikan klien agar siap menyampaikan keterangan (dari Undang No. 14
Konselor kondisi yang menghalangi atau terdapat kendala tertenti, misalnya 2 Orang 74 klien 80 Treatment 4 Treatment 1:03 1 Orang Tahun 2010
bahasa) Tentang Guru
43 Mendengarkan keterangan korban dan/ atau tambahan dan dan Dosen
mencatat/ merekam (pihak keluarga, masyarakat, dan lainnya)
44 Melakukan telaah/ penilaian singkat terkait keterangan yang
disampaikan
45 Mengidentifikasi jenis kekerasan
46 Mengidentifikasi jenis layanan yang dibutuhkan
47 Mengkomunikasikan hak korban dan/ saksi
48 Menyarankan hal-hal yang dapat/ perlu dilakukan oleh korban
dan/ atau saksi
49 Menyarankan hal-hal yang dapat/ perlu dilakukan oleh korban
dan/ atau saksi
50 Memberikan respon cepat sesuai hasil telaahan/ penilaian
51 Mengidentifikasi kebenaran (memvalidasi) aduan menjadi kasus
52 Mengidentifikasi aktor dalam kasus seperti pelaku, korban, saksi, dsb
53 Menyusun informasi perkembangan pemberian layanan ke dalam
formulir aduan status pengadu
54 Melaporkan Administrasi penjangkauan kasus kepada Kasi I
55 Melaporkan hasil penjangkauan kasus kepada kepala UPT
56 Melaksanakan pengelolaan kasus sesuai standar prosedur
57 Melaporkan administrasi pengelolaan kasus kepada Kasi I
58 Melaporkan hasil penjangkauan kasus kepada kepala UPT
59 Mempelajari rekomendasi hasil pengelolaan kasus
60 Mengidentifikasi kebutuhan sumber daya untuk melaksanakan
pendampingan
61 Mengajukan kebutuhan sumber daya dan waktu untuk melaksanakan
pendampingan
62 Mempersiapkan pelaksanaan pendampingan
63 Menghubungi pihak-pihak yang akan mendukung proses
pendampingan (termasuk lembaga yang dituju)
64 Memastikan pelaksanaan pendampingan dapat berjalan lancar
(meraih kepercayaan korban akan kepastian kejelasan kasusnya
sehingga secara sukarela terlibat dan berpartisipasi aktif dalam
penyelesaian kasusnya
65 Mengkomunikasikan hal-hal yang perlu diketahui korban terkait hal
atau langkah yang direkomendasikan
66 Memotivasi dan mendukung korban agar berpartisipasi aktif dalam
penyelesaian kasusnya Dasar : Undang -
67 Mendampingi korban di lembaga layanan layanan kesehatan Undang No. 14
68 Konselor Mendampingi korban di lembaga layanan rehabilitasi sosial 2 Orang 74 klien 80 Treatment 4 Treatment 1:03 1 Orang Tahun 2010
69 Mendampingi korban di lembaga layanan bantuan hukum Tentang Guru
70 Mendampingi korban di lembaga layanan integrasi sosial (pemulangan) dan Dosen
71 Mencatat setiap kegiatan layanan pendampingan yang dilakukan
72 Melaporkan perkembangan kasus yang perlu diketahui pimpinan
73 Menyusun informasi perkembangan pemberian layanan ke dalam formulir
aduan status pengadu
74 Melaporkan administrasi pendampingan kepada Kasi II
75 Melaporkan hasil penjangkauan kasus kepada kepala UPT
76 Mempelajari hasil kegiatan pendampingan korban
77 Mengidentifikasi kebutuhan pemulihan korban
78 Mengajukan kebutuhan sumber daya dan waktu untuk melaksanakan
pemulihan korban
79 Mengkomunikasikan agenda pemulihan kepada korban
80 Menyusun informasi perkembangan pemberian layanan ke dalam formulir
aduan status pengadu
81 Melaporkan administrasi pendampingan kepada Kasi II
82 Melaporkan hasil penjangkauan kasus kepada kepala UPT
Tabel 7
KERTAS KERJA PENYUSUNAN ANALISIS BEBAN KERJA

Nama Instansi : UPT Pusat Pelayanan Terpadu Perempuan dan Anak Kota Surakarta

Jumlah Jumlah
Jumlah Jumlah Klien Jumlah yang Kemampuan
No. Nama Jabatan Uraian Tugas pemangku kebutuhan Keterangan
Klien Per Bulan aktif per hari rata - rata
jabatan pegawai

1 Menjaga kebersihan rumah aman


2 Melaksanakan kegiatan rumah tangga di rumah aman
3 Melaksanakan pemeliharaan rumah aman
4 Melayani kebutuhan sehari-hari klien yang berada di rumah aman
Penjaga
Melakukan koordinasi dengan petugas yang berada di kantor UPTD PPA apabila tidak dapat memenuhi 1 orang 10 klien 1 klien - 1:01 1 orang -
5 Rumah
Aman kebutuhan klien yang berada di rumah aman
6 Memastikan kenyamanan dan kesehatan klien yang berada di rumah aman
7 Melaporkan kondisi harian klien yang berada di rumah aman kepada Kepala UPTD. PPA
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Sebagai bentuk tindak lanjut penetapan Kota Surakarta sebagai Kota Vokasi
sehingga pada tanggal 12 Oktober 2008, Walikota Surakarta memerintahkan Teaching
Factory untuk praktek bersama SMK-SMK di Surakarta. Keberadaan Teaching Factory
bukan semata-mata diperuntukkan sebagai tempat praktek bersama SMK saja tetapi
lebih diorientasikan sebagai tempat pengembangan produksi barang dan jasa hasil dari
produksi siswa-siswa SMK di Surakarta. Sesuai dengan SK Walikota Surakarta Nomor:
420/03/1/2009 tentang penunjukan Bappeda Kota Surakarta sebagai pengelola kawasan
pusat pendidikan dan pengembangan teknologi Solo Technopark, Bappeda memiliki
tugas dalam hal mengkoordinasikan pembentukan Badan Layanan Umum Daerah STP
dan menjadi instansi induk dari BLUD-STP, serta mengkoordinasikan pengelolaan
kawasan pusat pendidikan dan pengembangan ilmu pengetahuan termasuk juga dalam
pelaporan pelaksanaan tugas kepada Walikota Surakarta.
Pada tanggal 13 Juli 2009, Plt. Sekda Kota Surakarta mengajukan permohonan
kepada Kementerian Dalam Negeri terkait rekomendasi pembentukan UPTB. Kemudian
pada tanggal 19 Agustus 2009 terbit Peraturan Walikota Surakarta No. 13 Tahun 2009
tentang pembentukan organisasi dan tata kerja UPT-STP Kota Surakarta. Sesuai
dengan Peraturan Walikota tersebut, maka susunan kedudukan dan tupoksi Solo
Technopark adalah sebagai UPT pada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota
Surakarta, yang dipimpin oleh Seorang Kepala UPT dan berkedudukan dibawah dan
bertanggungjawab pada Kepala Daerah. Tugas Pokok UPT Solo Technopark adalah
melaksanakan sebagian kegiatan teknis operasional di bidang pelayanan iptek kpd
masyarakat, sedangkan fungsinya yaitu menyusun rencana teknis operasional,
melaksanakan kebijakan teknis operasional, pemantauan evaluasi dan pelaporan,
menerapkan PPK-BLUD. Struktur Organisasi pada UPT Solo Technopark terdiri dari
Kepala, Sub Bagian TU, dan Jabatan Fungsional.
Pada tanggal 31 Desember 2009, terbit Keputusan Walikota Surakarta
No.900/65/1/2009 tentang Penerapan pola pengelolaan keuangan BLUD-UPT Solo
Technopark pada Bappeda Kota Surakarta. Dengan adanya penerapan pola
pengelolaan keuangan pada Solo Technopark, maka mengakibatkan adanya perubahan
Struktur Organisasi yang semula terdiri dari Kepala UPT, Subag TU, dan Jabatan
Fungsional, maka berubah menjadi Direktur Eksekutif membawahi Direktur Pelayanan
Pengembangan, Direktur Umum, dan Direktur Keuangan.Masing-masing Direktur
membawahi beberapa divisi yang berbeda.

1
Melalui Peraturan Daerah Kota Surakarta No. 14 Tahun 2011 tentang perubahan
atas Peraturan Daerah Kota Surakarta No. 6 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata
Kerja Perangkat Daerah Kota Surakarta menegaskan bahwa Strukur Organisasi UPT
Solo Technopark Kota Surakarta berada langsung dibawah koordinasi Badan
Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Surakarta. Kemudian dengan terbitnya
Peraturan Walikota Surakarta No. 1-C Tahun 2014 tentang Pola Tata Kelola BLUD UPT
STP pada Bappeda Kota Surakarta maka akan semakin menguatkan pola pengelolaan
keuangan UPT Solo Technopark Kota Surakarta sebagai Badan Layanan Umum
Daerah.
Berdasarkan Peraturan Walikota Surakarta Nomor 1-C Tahun 2014 tentang Pola
Tata Kelola BLUD UPT Solo Technopark pada Bapppeda Kota Surakarta, maka Solo
Technopark memiliki visi, misi, tugas pokok dan fungsi yang jelas sebagai Unit
Pelaksana Teknis. Visi Solo Technopark yaitu menjadi pusat pengembangan SDM
berstandar internasional dan motor penggerak ekonomi melalui kegiatan inovatif,
sedangkan Misinya adalah melaksanakan upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat
melalui peningkatan kompetensi SDM dan penguasaan iptek, membangun budaya
inovatif, semangat kewirausahaan dan sadar mutu untuk meningkatkan daya saing,
mengembangkan potensi ekonomi dan meningkatkan daya tarik investasi.

B. TUJUAN

Untuk dapat melaksanakan visi dan misi Solo Technopark agar sesuai dengan
tugas pokok dan fungsi Solo Technopark, maka perlu ditetapkan tujuan sebagai berikut:
1. Meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia melalui pendidikan dan pelatihan yang
efektif dan inovatif.
2. Memberikan pelayanan bagi tumbuh kembangnya industri/klaster industri baru.
3. Menjadi kawasan terpadu dunia industri, perguruan tinggi, riset dan teknologi serta
kewirausahaan berbasis teknologi dan inovasi bagi Industri kecil menengah.

2
BAB II
KRITERIA PEMBENTUKAN UPTB

A. KEGIATAN TEKNIS PENUNJANG FUNGSI BADAN

Sebagai Unit Pelaksana Teknis pada Badan Perencanaan, Penelitian dan


Pengembangan Daerah Kota Surakarta, maka berdasarkan Peraturan Walikota
Surakarta Nomor 1-C Tahun 2014 tentang Pola Tata Kelola BLUD UPT Solo
Technopark pada Bapppeda Kota Surakarta, maka Solo Technopark
menyelenggarakan kegiatan-kegiatan sebagai berikut:
1. Meningkatkan penyerapan tenaga kerja terampil dan mendorong tumbuhnya
bisnis/industri baru;
2. Melakukan percepatan transisi ekonomi berbasis tenaga kerja buruh ke ekonomi
berbasis tenaga terampil;
3. Meningkatkan daya saing industri lokal melalui pengembangan teknologi terapan
dan komersialisasi inovasi;
4. Melaksanakan kebijakan teknis di bidang penyelenggaraan program pendidikan
dan pelatihan, konsultasi, dan produksi;
5. Melaksanaan penelitian, pengembangan dan penerapan ilmu pengetahuan dan
teknologi dalam bidang mekanik permesinan, perawatan, pengelasan, inkubator
bisnis dan teknologi;
6. Memberikan jasa layanan konsultansi dan produksi dalam rangka penerapan ilmu
pengetahuan, teknologi dan penelitian bidang mekanik permesinan, perawatan,
pengelasan, inkubator bisnis dan teknologi.

B. BENTUK/JENIS BARANG ATAU JASA

Dalam melaksanakan salah satu tujuan Solo Technopark untuk meningkatkan


kualitas Sumberdaya Manusia melalui pendidikan dan pelatihan yang efektif dan
inovatif, maka Solo Technopark memiliki jenis layanan sebagai berikut:
1. Jasa Layanan Diklat Mekanik Manufaktur
2. Jasa Layanan Diklat Mekanik Mesin Garmen
3. Jasa Layanan Teaching Factory
4. Jasa Layanan Diklat Welding
5. Jasa Layanan Diklat Basic Aircraft Structure
6. Jasa Layanan Diklat Inkubasi Bisnis dan Teknologi dan Pra Inkubasi.
7. Jasa Layanan Kegiatan Research and Development
8. Jasa Layanan Peragaan IPTEK untuk anak-anak usia dini
9. Jasa Layanan Produksi sesuai dengan kebutuhan masyarakat

3
C. KONTRIBUSI DAN MANFAAT LANGSUNG KEPADA MASYARAKAT

Solo Technopark sebagai Badan Layanan Umum Daerah pada Bapppeda Kota
Surakarta dalam melaksanakan fungsi dan layanannya tidak lepas dari peran serta
masyarakat di lingkungan kota Surakarta dan sekitarnya. Apabila kita lihat dari jasa
layanan yang ada di Solo Technopark, maka dapat kita bagi masing-masing penerima
manfaat sebagai berikut:
1. Penerima manfaat dari Jasa layanan Diklat Mekanik Manufaktur, Garmen, dan
Welding yaitu Siswa-Siswi lulusan SMA/SMK/Sederajat yang memenuhi syarat
administrasi dan lolos seleksi psikotest, wawancara, dan test kesehatan.
(diutamakan penerima manfaat dari kawasan kota Surakarta)
2. Penerima manfaat Jasa layanan Diklat Basic Aircraft Structure yaitu Siswa-Siswi
lulusan SMA/SMK/Sederajat yang memenuhi syarat administrasi dan lolos seleksi
psikotest, wawancara, test TOEFL, dan test kesehatan. Penerima manfaat pada
jasa layanan ini tidak hanya peserta diklat saja akan tetapi juga PT. Garuda
Maintanance Facility (GMF) selaku penerima jasa layanan.
3. Penerima manfaat Jasa layanan Diklat Inkubator Bisnis dan Teknologi adalah
para peserta yang berasal dari masyarakat umum dengan tidak membatasi umur
maupun pendidikan, dengan syarat minimal memiliki business plan yang
mendukung serta lolos diklat pra inkubasi oleh Solo Technopark.
4. Penerima manfaat Jasa Layanan Research and Development yaitu semua
kalangan masyarakat, mengarah kepada akademisi, peneliti, perusahaan industri,
termasuk juga Pemerintah Kota Surakarta.
5. Penerima manfaat Jasa Layanan Peragaan IPTEK yaitu semua pelajar dan
masyarakat dari semua golongan, diutamakan untuk anak-anak usia dini guna
mengenalkan ilmu pengetahuan teknologi terapan.
6. Penerima manfaat Jasa Layanan Produksi yaitu semua pengguna jasa layanan
produksi di Solo Technopark, sebagian besar adalah Perusahaan Industri dan
mahasiswa UNS.

D. SUMBERDAYA PEGAWAI, PEMBIAYAAN DAN SARANA PRASARANA


1. Pemimpin dan Pejabat Pengelola Solo Technopark
 Pemimpin BLUD Solo Technopark: Laurentius Sumadi, Ing, HTL, M.Si
 Pejabat Teknis Pelayanan dan Pengembangan: Yudit Cahyantoro, NS, ST, MT
 Pejabat Teknis Umum: Darsono, SE, SH
 Kasubag TU selaku Pejabat Keuangan: Susilowati, SE, Akt

2. Data Kepegawaian
 Jumlah pegawai ( PNS dan honorer / lainnya ).

4
- Laki-laki : 39 orang.
- Perempuan : 9 orang.
Jumlah : 48 orang.
 Jenis kepegawaian
- Pegawai Negeri Sipil : 4 orang
- Honorer / lainnya : 44 orang.
Jumlah : 48 orang.
 Jenis Kepegawaian (PNS) menurut pendidikan :
No. Jenis Pendidikan Jumlah (orang)
1. Sarjana ( S 2 ) 2
2. Sarjana ( S 1 ) 12
3. Sarjana Muda / D III 8
4. DI 11
5. SLTA 12
6. SLTP 3
7. SD 0
Jumlah 48

 Jenis Kepegawaian (PNS) menurut golongan


No. Golongan Jumlah (orang)
1. IV -
2. III 4
3. II -
4. I -
Jumlah 4

3. Sumber Pembiayaan
UPT Solo Technopark sebagai Unit Pelaksana Teknis pada Badan Perencanaan,
Penelitian, dan Pengembangan Daerah Kota Surakarta dalam menjalankan tugas
pokok dan fungsinya menggunakan anggaran APBD Kota Surakarta. Sedangkan
dalam menjalankan fungsinya sebagai Badan Layanan Umum Daerah (BLUD),
pembiayaannya berasal dari pelaksanaan jasa layanan yang ada di Solo
Technopark yaitu Jasa Layanan Diklat, Jasa Layanan Produksi, dan Jasa Layanan
Kerjasama, serta jasa layanan lainnya sesuai dengan Peraturan Walikota Surakarta
tentang Tarif Jasa Layanan Solo Technopark Kota Surakarta.

4. Sarana dan Prasarana

Solo Technopark adalah kawasan terpadu di bawah pengelolaan Pemerintah


Kota Surakarta, yang merupakan kawasan terpadu berbasis ilmu pengetahuan dan
teknologi (iptek) yang memadukan unsur pengembangan iptek, kebutuhan pasar
industri dan bisnis, serta penguatan daya saing daerah.

5
Solo Technopark juga merupakan pusat vokasi dan inovasi teknologi terapan
di Kota Surakarta yang dibangun dari sinergi dan hubungan yang kokoh antara
dunia pendidikan, bisnis, dan pemerintahan (triple helix model of innovation) serta
komunitas masyarakat.

Sesuai dengan masterplan yang ada, di kawasan Solo Technopark akan


dibangun Gedung STEC, Gedung Inkubator, Gedung Solo Science Center, Gedung
Industri, Gedung STP Tower, Gedung Dormitory, dan Gedung Akademi Komunitas.
Apabila kita meihat kondisi saat ini, maka sesuai dengan masterplan tersebut diatas
baru terlaksana beberapa pembangunan infrastruktur yaitu Gedung RnD, Gedung
Teaching Factory, Gedung STEC, Gedung Akademi Komunitas, Pembangunan
Pagar pembatas wilayah Solo Technopark, dan Prasarana lingkungan berupa
akses jalan masuk kawasan Solo Technopark.

E. STANDAR OPERASIONAL DAN PROSEDUR (SOP)

Standar operasional dan prosedur (SOP) menjadi salah satu tolok ukur dalam
melaksanakan tugas pokok dan fungsi sebuah UPT. Solo Technopark sebagai UPT
pada Bapppeda Kota Surakarta dalam menjalankan tugas dan layanannya juga
berdasarkan pada Standar Operasional dan Prosedur (SOP) yang sudah disusun
bersama oleh Pemimpin BLUD dengan Pejabat Pengelola Solo Technopark. Adapun
SOP yang ada di Solo Technopark terdiri dari berikut:
1. SOP pada Bagian Keuangan
a. Prosedur Layanan Pembayaran Iuran BPJS
b. Prosedur Layanan Pembayaran Gaji Pegawai
c. Prosedur Layanan Perjalanan Dinas (SPPD)
d. Prosedur Layanan Penerimaan Jasa Diklat
e. Prosedur Layanan Penerimaan Jasa Produksi
f. Prosedur Layanan Pengelolaan dan Penghapusan Piutang
g. Prosedur Layanan Pembayaran dan Pertanggungajawaban Bon
2. SOP pada Bagian Pelayanan dan Pengembangan
a. Prosedur Layanan Penerimaan Siswa Diklat
b. Prosedur Layanan Jasa Konsultansi
c. Prosedur Layanan Uji Kompetensi
d. Prosedur Layanan Pelaksanaan Diklat
e. Prosedur Layanan Penempatan Kerja
f. Prosedur Layanan Magang Industri
g. Prosedur K3
h. Prosedur Pelaksanaan Kunjungan
i. Prosedur Layanan Prakerin

6
j. Prosedur Layanan Rekrutment Tenant Wirausaha Pemula
k. Prosedur Layanan Pengelolaan Keuangan Inkubator

3. SOP pada Bagian Umum


a. Prosedur Layanan Rekrutment Pegawai Non PNS
b. Prosedur Layanan Penerbitan Surat Tugas dan SPPD
c. Prosedur Layanan Pengajuan Gaji Pegawai Non PNS
d. Prosedur Layanan Pelaksanaan Lembur Pegawai Non PNS
e. Prosedur Layanan Pembuatan Surat Keputusan
f. Prosedur Layanan Permohonan Cuti
g. Prosedur Layanan Penjatuhan Sanksi Pegawai Non PNS
h. Prosedur Layanan Jam Masuk, Jam Keluar dan Keterlambatan
i. Prosedur Layanan Penilaian Kinerja Pegawai Non PNS
j. Prosedur Layanan Pemberhentian Pegawai Non PNS

F. JABATAN TEKNIS YANG TERSEDIA

No Nama Alamat Jabatan

L. SUMADI, Ing.HTL, Blulukan RT 01/04,Colomadu, PEMIMPIN SOLO


1
M.Si Karanganyar TECHNOPAK

YUDIT CAHYANTORO PEJABAT TEKNIS


Jl. Jambu Raya 87 RT 004/006,
2 NYOTO SAPUTRO, ST, PELAYANAN &
Jajar, Laweyan, Surakarta
MT PENGEMBANGAN
Jl. Srigunting No. 27, RT 003/010,
3 DARSONO, SE, SH PEJABAT TEKNIS UMUM
Manahan, Banjarsari, Surakarta
Kerten RT 03/IX, Laweyan,
4 ANTON EFENDI TEACHING FACTORY
Surakarta
Jl. Soputan No. 3 RT 3/XXII Perum PLT PENGELOLA SOLO
5 RINI SWASTIAR
Mojosongo Surakarta SCIENCE CENTER
Dawung, RT 15/07, Kedawung, INSTRUKTUR DIKLAT
6 BUDIHARTO
Jumapolo, Karanganyar MEKANIK
Langenharjo RT 04/03, Grogol, INSTRUKTUR DIKLAT
7 MULYANTO
Sukoharjo MEKANIK
OKTAFIANTO Bibis Wetan RT 01/19, Kel. INSTRUKTUR DIKLAT
8
NUGROHO Gilingan - Surakarta MEKANIK
Ngrancah, Tamanagung Rt 02
9 PUTRA ADI WIDRAJAT Rw.11, Muntilan, Magelang Jawa PLT. KEPALA PRODUKSI
Tengah
ANANG TRI Kabangan, RT 04/04, Bumi,
10 SUPPORT PRODUKSI
RUWIYANTO Laweyan, Surakarta
Jl. Kyai Mojo RT 03/04,
INSTRUKTUR DIKLAT
11 EKO ANGGORO Semanggi, Pasar Kliwon,
MEKANIK
Surakarta
Pucung RT 02/09, Bolon, INSTRUKTUR DIKLAT
12 DANANG CAHYONO
Colomadu, Karanganyar MEKANIK
LUCIA CITRA Jl. Salak VIII/176 Perumnas Palur, PLT KADIV ADMINISTRASI
13
HIRAWATI Ngringo, Jaten, Karanganyar & KEPEGAWAIAN
RESPATI HENDRO Jl. Palem No. 8 RT 05/18 Jaten INSTRUKTUR DIKLAT
14
PURNOMO Permai Indah, Karanganyar MEKANIK

7
Kuncen RT 006/003 Doplang
15 SUTRISNO ( B ) SUPPORT PRODUKSI
Teras Boyolali
Sawahan RT 02/02, Ngemplak, INSTRUKTUR DIKLAT
16 AGUS JATMIKO
Boyolali MEKANIK
Jali RT 010/004, Gayamharjo,
17 ANTONIUS SUTARDI UMUM
Prambanan, Sleman, Yogyakarta
Nayu Timur RT 03/18 Nusukan,
18 AGUS WAHYUDI SUPPORT PRODUKSI
Surakarta
KOORDINATOR
Jl. Pepaya 3 No. 2 RT 03 RW 09,
19 SUSILO BUDI ARIANTO INKUBATOR BISNIS &
Karangasem, Laweyan, Surakarta
TEKNOLOGI
Bibis Wetan RT 03 RW 21,
20 ANI ANGGRAENI STAF PEMIMPIN STP
Gilingan, Banjarsari, Surakarta
Kaplingan RT 04 RW 20, Jebres,
21 WIDADA STAF SSC
Surakarta
Perum Griya Permata Asri III/97 PLT KADIV DIKLAT
22 ARIF WIBOWO RT 002/012 Sonorejo Sukoharjo WELDING
Panularan RT 01/06, Laweyan INSTRUKTUR DIKLAT
23 ERWIN SUDRAJAD
Solo WELDING
Panularan RT 04/05, Laweyan,
24 JATI UTOMO KAMAR ALAT
Surakarta
SRI REJEKI KARYANI Jl. Kasuari I No. 4, Kerten,
25 MARKETING
DEWI Surakarta
Krapyak Wetan RT 5 RW 8,
26 AGUS MUNAJI WELDING
Kartasura, Sukoharjo
ARIYANI OKTAVIANA Gunung Kunci RT 04/09,
27 KEUANGAN
RAHMAWATI Kartasura
ABEDNEGO DANU Sukomulyo RT 03/TW06 Kadipiro
28 KEUANGAN/IBT
SETIAWAN Banjarsari Surakarta
Jl. Ki Hajar Dewantara No. 5 RT
29 NANANG DWI S DRIVER
001/010, Jebres, Surakarta
Banyuanyar RT 02/06, Banjarsari,
30 NUR MAHARANI ADMIN MEKANIK
Surakarta
Turi Baru RT 002/009, Cemani, BASIC AIRCRAFT
31 AGUS ANDRIYANTO Grogol, Sukoharjo TRAINING & KERJASAMA
Joyosudiran RT 03/11 Pasar
32 DEVI VALSA DEANDRA Instruktur
Kliwon, Surakarta
Sinduharjo, RT 010/004 Jatiharjo,
33 AHMAD NURSYAHID Staf Produksi
Jatipuro Karanganyar
Jl. Punthodewo 52 01/21,
MOCHAMMAD
34 Waringinrejo, Cemani, Grogol, Staf IT
MAHFUDZ SHODIQ Sukoharjo
Jl. Tekukur No. 3 RT 04 RW 04,
35 TEGAR PINATAR Mangkubumen, Banjarsari, Staf Pengelolaan Kawasan
Surakarta

Bibis Wetan RT 004/021 Gilingan,


36 PRIYANTO Staf Umum
Banjarsari, Surakarta

Gempolan RT 001/020 Jebres,


37 SAPARDI Staf Umum
Surakarta
Gulon RT 03 RW 19, Jebres,
38 SRI PURWANTO Staf Umum
Surakarta
Gempolan RT 001/020 Jebres,
39 SARINO Staf Umum
Surakarta
KRISTANTO CATUR Tegal Kuniran RT 004/26, Jebres,
40 Support Produksi
WIBOWO Surakarta
BANGUN FAJAR Tegalrejo RT 003/003 Jebres
41 Support Produksi
KUSNANTO Surakarta
Kentingan, RT 003/036 Jebres
42 SRI HARTONO Support Produksi
Surakarta

8
Tenaga Kerja yang diperbantukan dari ATMI Surakarta
No Nama Alamat Jenis Tugas
Kebonan RT 002/001 Sriwedari,
1 SUTRISNO Plt Kadiv Diklat Mekanik
Laweyan, Surakarta
PETRUS DESAN Gandekan Tengen RT 3/4 Jebres
2 Instruktur CNC
ADMAJI Surakarta
PIETTER DAMAI Badran RT 004/01, Triyagan,
3 SURYA Mojolaban, Sukoharjo Instruktur Otomasi

Pegawai Outsourcing untuk Tenaga Keamanan

No Nama Alamat Jenis Tugas


Petoran RT 02/09, Jebres
1 Eko Susanto Security
Surakarta
Petoran RT 01/09 Jebres
2 Sonianto Security
Surakarta
Petoran RT 03/09, Jebres
3 Suharto Security
Surakarta

Tegalombo Wetan RT 01/09,


4 Sunarno Security
Mojopuro, Wuryantoro, Wonogiri

Jebres Tengah RT 002/024,


5 Rudi Ruswandi Security
Jebres Surakarta
Ngoresan RT 02/17 Jebres
6 Sukro Security
Surakarta
Mondokan RT 02/27 Jebres,
7 Dedi Setiawan Security
Surakarta
Petoran RT 03/05, Jebres
8 Anjar Sinto Wibowo Security
Surakarta

Ngipang RT 01/28 Kadipiro


9 Rifai Yoga Pratama Security
Banjarsari Surakarta
Petoran RT 03/06 Jebres,
10 Andhu Dwi Yoewono Security
Surakarta
Guwosari RT 04/27 Jebres,
11 Sigit Setiadi Security
Surakarta
Petoran RT 03/07, Jebres,
12 Puji Santoso Security
Surakarta
Petoran RT 01/08, Jebres,
13 Andri Sindari Mawan Security
Surakarta

14 Andi Purnomo Gulon RT 05/21, Jebres Surakarta Security

Kentingan RT 03/36 Jebres,


15 Deni Purwanto Security
Surakarta

Petoran RT 03/05, Jebres,


16 Youhan Wahyu H Security
Surakarta

Cinet RT 05/02 Bulurejo,


17 M. Nur Aminudin Security
Gondangrejo

9
Jl. Kutai Barat 6, Sumber Dukuhan
18 Rizki Ariyanto RT 03/9 Sumber, Banjarsari, Security
Surakarta
Anthonius Adven Arya Tegal Kuniran RT 01/26, Jebres
19 Security
Kris Subekti Surakarta
Tegalrejo RT 001/004, Jebres,
20 Eko Budiyanto Security
Surakarta
Guwosari RT 02/27, Jebres,
21 Andreas Hengky Sapto Security
Surakarta

Pegawai Outsourcing untuk Tenaga Kebersihan (Cleaning Service)

No Nama Alamat Jenis Tugas

Kragan RT 03/02, Kragan,


1 Arif Mahfud Cleaning Service
Gondang Rejo Karanganyar

Brujul RT 05/06, Brujul, Jaten,


2 Dedy Ariyanto Cleaning Service
Karanganyar

Jurug RT 05/01, Ngringo, Jaten


3 Defri Tarigan Cleaning Service
Karanganyar

Muhammad Adi Randusari RT 04/30, Mojosongo,


4 Cleaning Service
Nugroho Surakarta

Jurug RT 03/02, Ngringo, Jaten


5 Priyanto Cleaning Service
Karanganyar

Jurug RT 08/01, Ngringo, Jaten


6 Bayu Prastiyanto Cleaning Service
Karanganyar

Kragan RT 03/02, Kragan,


7 Jajar Prihantoro Cleaning Service
Gondang Rejo Karanganyar

Kragan RT 02/03, Kragan,


8 Muhammad Rosyid Cleaning Service
Gondang Rejo Karanganyar

Jurug RT 05/01, Ngringo, Jaten


9 Nanang Sardjiono Cleaning Service
Karanganyar

Brujul RT 04/07, Brujul, Jaten,


10 Nugroho Adi Saputro Cleaning Service
Karanganyar

Pucangsawit RT 02/04
11 Warid Bagus Irianto Cleaning Service
Pucangsawit, Jebres, Surakarta

Ngoresan RT 01 RW 18, Jebres,


12 Warti Cleaning Service
Surakarta

Gempolan RT 01/20, Jebres,


13 Yusuf Aditya Setiawan Cleaning Service
Surkarta

Gebang RT 03/17 Kadipiro,


14 Bagas Pradana Ardi Cleaning Service
Banjarsari, Surakarta

Jurug RT 05/01, Ngringo, Jaten


15 Ardi Gunawan Cleaning Service
Karanganyar

1
BAB III
ANALISIS BEBAN KERJA

No Jabatan Tugas Jabatan Uraian Tugas Hasil Satuan Norma Jam Beban Jumlah Jumlah
Kerja Hasil Waktu Kerja Kerja Kerja Pegawai
Kerja Efektif Efektif
Pertahun
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
(5x7x9)
1 Pemimpin Memimpin, 1. Menyusun Renstra Bisnis STP, 9 8 1912 10 720 1
mengarahkan, 2. Menyiapkan RBA,
membina, mengawasi, 3. Mengusulkan calon pejabat
mengendalikan, dan Keuangan dan pejabat teknis
mengevaluasi kepada Walikota sesuai ketentuan
penyelenggaran 4. menetapkan pejabat lainnya sesuai
kegiatan STP kebutuha STP selain pejabat yg
ditetapkan dengan perundang-
undangan, menyampaikan dan
5. mempertanggungjawabkan
kierja operasional serta
keuangan STP kepada Walikota
melalui Badan Perencanaan,
Penelitian dan Pengembangan
Daerah Kota Surakarta

2 Pejabat Teknis Memimpin, 1. membuat Business Plan, 9 8 1912 10 720 1


Pelayanan & mengarahkan, 2. menetapkan kebijakan sasaran
Pengembangan membina, mengawasi, /target operasi
mengendalikan, dan 3. membuat perencanaan operasi
dan pengembangan organisasi
mengevaluasi 4. menetapkan kebijakan dan tahap-
penyelenggaran tahap pengembangan
5. menjalin kerjasama dengan pihak

1
kegiatan di Bagian luar membina karyawan di bagian
Pelayanan & PP
Pengembangan di 6. menyerahkan laporan kinerja
kepada Pemimpin
STP

3 Pejabat Teknis Memimpin, 1. menyusun kebijakan pengelolaan, 9 8 1912 10 720 1


Umum mengarahkan, mengkoordinir dan mengevaluasi
membina, mengawasi, bidang adminstrasi & Kepegawaian
2. melakukan hubungan kerjasama
mengendalikan, dan
dengan berbagai pihak dalam
mengevaluasi rangka pengembangan Solo
penyelenggaran Technopark
kegiatan di Bagian 3. menyusun kebijakan tentang
Umum Solo pengelolaan kawasan
Technopark 4. menyusun kebijakan pengelolaan
di Solo Science Center
5. Menyusun kebijakan tentang IT
6. Menyusun Kebijakan tentang
persediaan dan pembelian
7. Menyerahkan laporan kinerja
kepada Pemimpin

4 Pejabat Memimpin, 1. mengelola administrasi keuangan, 9 8 1912 10 720 1


Keuangan mengarahkan, 2. penyusunan anggaran,
membina, mengawasi, 3. perbendaharaan, dan
mengendalikan, dan 4. pengelolaan aset
mengevaluasi
penyelenggaran di
Bagian Keuangan STP

5 Kadiv Diklat Menyusun 1. menyusun perencanaan kegiatan 8 8 1912 8 512 1


Mekanik perencanaan dan teknis di bidang pelatihan mesin
pengelolaan di bidang dan konsultasi dan manajemen

1
pelatihan Diklat 2. melaksanakan kegiatan
Mekanik, konsultasi, teknis sesuai RBA
dan menajemen 3. menyusun strategi untuk
mengembangkan jasa layanan di
bidangnya
4. membantu pimpinan untuk
membina kerjasama dengan
pihak luar terutama terkait
dengan kegiatan teknis di
bidangnya
5. mengawasi dan membina kinerja
bawahannya
6. memberikan laporan
kegiatan kepada pimpinan

6 Koordinator Menyusun 1. menyusun perencanaan kegiatan 8 8 1912 8 512 1


Diklat Teaching perencanaan dan teknis di bidang Teaching Factory
Factory pengelolaan di bidang sesuai RBA
Teaching Factory SMK 2. menyusun strategi untuk
mengembangkan jasa layanan di
bidangnya
3. membantu pimpinan untuk
membina kerjasama dengan
pihak luar terutama terkait
dengan kegiatan teknis di
bidangnya
4. mengawasi dan membina kinerja
bawahannya
5. memberikan laporan
kegiatan kepada pimpinan

7 Koordinator Menyusun 1. menyusun perencanaan kegiatan 8 8 1912 8 512 1


Diklat Welding perencanaan dan teknis di bidang
pengelolaan di bidang welding/pengelasan sesuai RBA

1
diklat 2. menyusun strategi untuk
Welding/pengelasan mengembangkan jasa layanan di
bidangnya
3. membantu pimpinan untuk
membina kerjasama dengan
pihak luar terutama terkait
dengan kegiatan teknis di
bidangnya
4. mengawasi dan membina kinerja
bawahannya
5. memberikan laporan
kegiatan kepada Kadiv Diklat
Mekanik
8 Koordinator Menyusun 1. menyusun perencanaan kegiatan 8 8 1912 8 512 1
Diklat Garmen perencanaan dan teknis di bidang garmen sesuai
pengelolaan di bidang RBA
diklat garmen 2. menyusun strategi untuk
mengembangkan jasa layanan di
bidangnya
3. membantu pimpinan untuk
membina kerjasama dengan
pihak luar terutama terkait
dengan kegiatan teknis di
bidangnya
4. mengawasi dan membina kinerja
bawahannya
5. memberikan laporan
kegiatan kepada Kadiv Diklat
Mekanik
9 Koordinator Mengelola 1. menyusun perencanaan dan 8 8 1912 8 512 1
Inkubator Bisnis kegiatan Riset dan teknis pelaksanaan
& Teknologi Inkubator Bisnis pengembangan STP menjadi
sebuah Technopark
2. melaksanakan kegiatan teknis

1
sesuai RBA
3. menyusun strategi untuk
mengimplentasikan konsep
perluasan layanan di bawah Solo
Technopark hingga tahap awal
implementasi
4. membantu pimpinan untuk
membina kerjasama dengan
pihak luar, terutama yang terkait
dengan kegiatan Riset dan
Inkubator
5. mempertanggungjawabkan
kinerja di bawahnya
6. memberikan laporan
kegiatan kepada pimpinan

10 Kadiv Produksi Mengelola kegiatan 1. mengorganisasikan pelaksanaan 8 8 1912 8 512 1


& Pemasaran produksi dan proses produksi dan pemasaran
pemasaran 2. menetapkan harga produk
3. mengelola
pendistribusian/penempatan
alumni
4. menyelenggarakan administrasi
dan mengelolapenyimpanan
gambar rancangan
5. merancang dan mengembangkan
proses produksi dan pemasaran
6. melakukan kerjasama dengan
perusahaan industry penerima
alumni diklat STP
7. mewujudkan hasil produksi yang
berkualitas
8. melakukan koordinasi dengan
bagian diklat tentang kesiapan

1
kerja
11 Kadiv Mengelola kegiatan di 1. mengelola sarana dan prasarana 8 8 1912 8 512 1
Pengembangan bidang pengembangan untuk mendukung aktifitas
Kawasan kawasan kawasan STP
2. mengelola barang-barang
inventarisasi
3. menyusun jadwal dan perawatan
prasarana
4. mengelola pelaksanaan
kebersihan dan keamanan di
kawasan Solo Technopark
5. Memberikan informasi 2 arah baik
dari kawasan STP maupun
masyarakat dan sebaliknya

12 Kadiv Mengelola 1. Membuat perencanaan, 8 8 1912 8 512 1


Administrasi kegiatan mengkoordinir , dan
Umum & administrasi umum mengevaluasi proses
Kepegawaian dan kepegawaian pelaksanaan rekrutmen karyawan
2. Membuat perencanaan,
mengkoordinir , dan
mengevaluasi proses
pelaksanaan
administrasi
umum/kesekretariatan
3. Mengelola evaluasi
kinerja karyawan setiap
tahun
4. Menyusun perencanaan training
karyawan dan memberikan
fasilitas terhadap training
tersebut
5. Membuat dan mengelola surat
menyurat, mis. Surat
masuk/keluar, SPK/Kontrak dll.

1
6. Bertanggungjawab terhadap
kerahasiaan dan kelengkapan file

1
karyawan maupun dokumen yang
lain
7. Memberikan umpan balik,
menetapkan standar dan
tanggungjawab
pekerjaan
8. Mengirimkan/mendistribusikan
surat
13 Kadiv Mengelola kegiatan 1. Membuat perencanaan 8 8 1912 8 512 1
Kerjasama kerjasama kerjasama
2. Melakukan kerjasama dengan
Industri/ Instansi/ Perusahaan
terkait dengan STP
3. Menyusun MOU dan Surat
Perjanjian Kerjasama
dengan lembaga terkait
4. Melakukan umpan balik terhadap
pelayanan kebutuhan masyarakat
5. Membuka jalur komunikasi
dengan lembaga-lembaga,
perusahaan, Instansi pemerintah,
dan Sekolah-sekolah
6. Melakukan usaha-usaha untuk
membantu didalam
menyesuaikan tujuan, kebijakan,
tindakan, produk, dan program
organisasi dengan perubahan-
perubahan yang terjadi di pasar
7. Memberikan Informasi dua arah
baik dari STP kepada masyarakat
maupun sebaliknya.
8. Memberikan laporan bulanan
kepada pimpinan

1
14 Pengelola Solo Mengelola semua 1. Menyusun rencana kegiatan yang 8 8 1912 8 512 1
Science Center kegiatan yang ada di akan dilaksanakan di SSC
Solo Science Center 2. Menyusun RBA
3. Melaksanakan semua kegiatan
sesuai dengan RBA
4. Menyusun perencanaan,
pelaksanaan dan evaluasi
terhadap volunteer
5. Mempersiapkan data honor
volunteer
6. Memberikan laporan bulanan
kepada pimpinan

15 Kadiv Anggaran Mengelola anggaran di 1. Mengkoordinasikan penyusunan 8 8 1912 8 512 1


STP RBA Solo Technopark
2. Menyiapkan DPA Solo
Technopark, dan
3. Menyelenggarakan tata kelola
pendapatan
4. Sebagai
penanggungjawab bidang
anggaran
16 Kadiv Mengelola Laporan 1. Menyelenggarakan tata kelola 8 8 1912 8 512 1
Akuntansi Keuangan akuntansi pendapatan, akuntansi
biaya, dan akuntansi asset
2. Menyelenggarakan
pengelolaan kas
3. Melaksanakan cash opname
secara berkala
4. Melakukan pengelolaan utang
maupun piutang
5. Melakukan rekonsiliasi bank
6. Membuat dan melaksanakan
rencana pembayaran

1
7. Mengelola keuangan yang ada di
bank maupun yang ada di dalam
kas kecil
8. Membuat laporan pengeluaran
biaya setiap bulannya dan
dilaporkan kepada Pejabat
Keuangan
9. Mengelola buku cek dan
mendokumentasikan setiap
transaksi yang dilakukan
melalui buku cek kemudian
melaporkan ke Pejabat
Keuangan setiap bulannya
10. Menyelenggarakan tata kelola
perpajakan sesuai dengan
peraturan yang berlaku
11. Menyusun laporan keuangan
secara bulanan sebagai bahan
manajemen untuk melakukan
evaluasi kinerja
12. Menyusun laporan operasional
dan arus kas setiap triwulan untuk
disampaikan kepada Pejabat
Pengelola Keuangan Daerah, dan
13. Menyusun laporan semesteran
dan tahunan yang terdiri dari :
Necara, Laporan Operasional,
Laporan Arus Kas dan Catatan
Atas Laporan Keuangan disertai
laporan kinerja untuk
disampaikan kepada Pejabat
Pengelola Keuangan Daerah

2
17 Kadiv Mengelola Aset STP 1. Menyelenggarakan tata kelola 8 8 1912 8 512 1
Pengelolaan asset STP
Aset 2. Melaksanakan stock opname
secara berkala
3. Melakukan rekonsiliasi
dengan divisi akuntansi
4. Menyusun Buku Inventaris
5. Menyusun laporan mutasi
asset/barang
6. Menyusun daftar mutasi
asset/barang
7. Menyusun daftar usulan barang
yang akan dihapus
8. Menyusun daftar barang yang
digunausahakan
9. Menjaga, memelihara,
merawat, dan mengamankan
asset
18 Instruktur Memberikan pelatihan 1. Menyelenggarakan 8 8 1912 6 384 12
yang kompeten pelatihan ketrampilan
kepada peserta (sesuai dengan materi
pelatihan perlatihan)
2. Menyelenggarakan
pelatihan pengoperasian
mesin diklat (bubut, frais)
3. Menyelenggarakan pelatihan
teori (sesuai dengan materi
perlatihan)
4. Menyusun perencanaan dan
pengembangan sistem
belajar
5. Menyusun Silabus / GPP / SAP
sebagai acuan pengajaran
6. Membantu pimpinan dalam
penyusunan dan pengembangan

2
modul pelatihan

2
7. Membuat soal ujian dan
membuat nilai atas tugas dan
ujian
8. Melaksanakan Absensi kepada
trainee pada pelajaran Teori dan
Praktek
9. Membimbing trainee dalam
penggunaan mesin dan alat
10. Melaksanakan tugas luar
(misalnya sebagai Assesor)

19 Staf Inkubator & Melaksanakan 1. Mentoring dan pelatihan bisnis 8 8 1912 6 384 3
Teknologi pengelolaan incubator 2. Manajemen
bisnis pengelolaan
perusahaan dan budaya
perusahaan
3. Memberi pengenalan dan
penekanan atas etika bisnis
4. Memberikan informasi
mengenai industri bisnis terkait
secara umum
5. Membantu hal-hal terkait dengan
regulasi
20 Staf Produksi Melaksanakan 1. Pelaksanaan produksi berjalan 8 8 1912 6 384 6
kegiatan proses dengan baik
produksi 2. Membantu dalam meningkatkan
kinerja produksi
3. Mewujudkan hasil produksi yang
berkualiatas
4. Mendokumentasikan rancangan
gambar
5. Mencatat hasil produksi
6. Merencanakan dan
mempersiapkan bahan

2
7. Membantu Kepala produksi
dalam melakukan Quality Control

21 Staf Marketing Melaksanakan 1. Mengorganisasikan pelaksanaan 8 8 1912 6 384 1


kegiatan pemasaran proses pemasaran
2. Mengelola pendistribusian/
penempatan alumni
3. Menyelenggarakan administrasi
pemasaran
4. Merancang dan mengembangkan
proses pemasaran
5. Melakukan kerjasama dengan
perusahan Industri penerima
alumni STP
6. Melakukan koordinasi dengan
bagian Diklat tentang kesiapan
bekerja
7. Memberikan laporan
kegiatan kepada pimpinan

22 Staf Melaksanakan 1. Mengelola pemesanan bahan dan 8 8 1912 6 384 1


Logistik/Pembeli kegiatan pembelian parts beserta administrasinya
an 2. Melakukan Stock Opname dan
menyusun laporannya setiap
periode
3. Menganalisa kebutuhan
selama periode tertentu
(forecasting)
4. Memberikan laporan bulanan
kepada pimpinan
23 Staf IT merawat software/ 1. menerima, memprioritaskan 8 8 1912 6 384 1
hardware/ komputer yg dan menyelesaikan permintaan
ada di perusahaan, bantuan IT.
melakukan perbaikan 2. membeli hardware IT, software

2
jika ada yang rusak, dan hal-hal lain yang
memastikan semua berhubungan dengan hal
hardware dan tersebut.
komputer berfungsi 3. instalasi, perawatan dan
optimal, penyediaan dukungan harian baik
mengevaluasi dan untuk hardware & software
meningkatkan kinerja Windows & Macintosh, peralatan
sistem IT, dan lain- termasuk printer, scanner, hard-
lain. Seorang IT staff drives external, dll.
yang baik harus 4. korespondensi dengan penyedia
mampu menangani jasa eksternal termasuk Internet
seluruh permasalahan Service Provider, penyedia jasa
software/hardware/ Email, hardware, dan software
komputer yang ada di supplier, dll.
perusahaan. 5. mengatur penawaran harga
barang dan tanda terima dengan
supplier untuk kebutuhan yang
berhubungan dengan IT.
6. menyediakan data / informasi
yang dibutuhkan untuk
pembuatan laporan department
regular

24 Staf Melaksanakan tata 1. Mengelola sarana dan prasarana 8 8 1912 6 384 2


Pengembangan kelola pengembangan untuk mendukung aktifitas
Kawasan kawasan dengan kegiatan STP
perawatan sarana dan 2. Mengelola barang – barang
prasarana yang baik inventarisasi
3. Menyusun jadwal dan perawatan
prasarana
4. Mengelola pelaksanaan
kebersihan dan keamanan di
kawasan STP

2
5. Membuka jalur komunikasi
dengan pelanggan, vendor,
distributor, lembaga- lembaga,
Instansi pemerintah, dan
Sekolah-sekolah

25 Administrasi Melaksanakan 1. Pengelolaan data Trainee Guru, 8 8 1912 6 384 2


kegiatan administrasi Pemuda, dan Industri
di Solo Technopark 2. Menyelenggarakan dan
mengelola surat menyurat
3. Menyiapkan data dan menyimpan
arsip-arsip yang diperlukan oleh
Direktur
4. Menerima dikte dan Notulensi
5. Mengingatkan
jadwal/Agenda Direktur
6. Mendokumentasikan data lulusan
diklat dan penempatan kerja
7. Mengirimkan/mendistribusikan
surat, baik melalui fax dan
8. jasa paket
9. Membuat konsep surat perjanjian
kerjasama dengan relasi/Instansi
luar
10. Memelihara dan mengamankan
rahasia seluruh dokumen Institusi

26 House Melaksanakan tugas- 1. Melayani kebutuhan karyawan 7 8 1912 5 280 4


Keeping/staf tugas umum dan tamu untuk makanan dan
bagian umum minuman
2. Mengantar/mengirim dokumen
3. Mempersiapkan ruangan dan
peralatan untuk
rapat/meeting/acara tertentu

2
BAB IV
ANALISIS RASIO BELANJA PEGAWAI

A. BELANJA PEGAWAI BERUPA GAJI TAHUN 2015

No.
NIS Nama Jumlah
urut
5120101-00
1 SC37 Ariyani Oktaviana R 33,507,935
2 SC38 Abednego Danu Setyawan 27,997,027
3 SC39 Dwi Oktaviana 31,658,031
1 SC06 Rini Swastiar 28,907,784
2 SC17 Lucia Citra Hirawati 33,479,113
3 SC22 Sutrisno 27,724,920
4 SC27 Ani Anggraeni 26,914,321
5 SC28 Widada 24,731,331
6 SC31 Tri Handayani 16,114,180
7 Percb Nanang Dwi Setiawan 23,950,481
8 Sapardi 20,273,233
9 Sri Purwanto 19,944,025
10 Priyanto 18,149,225
11 Sarino 20,131,038
12 SC35 SK Dewi 29,905,939

13 SC24 Antonius Sutardi 22,972,135


14 Satpam 24,420,400
15 Nur Maharani 18,433,917
16 Deni p 2,030,100
17 Sri Hartono 2,977,100
18 Anjar Sinto 938,100
19 Bangun Fajar Kusnanto 956,600
20 Qudratun 2,624,229
21 Imam bagus Sasami 1,465,981
Sub total 460,207,145
22 5110101-00
23 UW
24 SC32 Arief Wibowo 35,118,896
25 SC33 Erwin Sudrajat 29,384,930
4 SC34 Jati Utomo 27,019,636
5 SC36 Agus Munaji 27,913,521
Sub total 119,436,983
GMF
1 Percb Agung Dwi Prabowo 32,975,827
2 SC14 Eko Anggoro 27,382,999
3
Sub total 60,358,826
IBT
1 SC26 Susilo Budi Arianto 31,687,575
Sub total 31,687,575
Diklat Mekanik
3 SC23 Agus Jatmiko 27,928,511

2
5 SC03 Anton Efendi 26,168,926
6 SC18 Stefanus Yoas Siswatama 28,011,099

7 SC08 Mulyanto 26,857,079


8 SC09 Oktafianto Nugroho 29,936,350
9 SC07 Budiharto 29,239,740
Sub total 168,141,705
Marketing
1 Sutrisno
Sub total
Produksi
1 SC13 Anang Tri Ruwiyanto 28,390,658
3 SC15 Danang Cahyono 27,601,670
6 SC19 Respati Hendro P 29,842,518
Sub total 85,834,846
Teaching factory
1 SC12 Putra Adi Widrajat 34,121,910
2 SC25 Agus Wahyudi 27,938,962
Sub total

Pejabat Pengelola Solo Technopark


1. L. Sumadi 125,150,000
2. Darsono 111,950,000
3. Yudit Cahyantoro, NS 111,950,000
4. Susilowati 59,071,600

B. BELANJA PEGAWAI BERUPA GAJI TAHUN 2016

No.
NIS Nama Jumlah
urut
5120101-00
1 SC37 Ariyani Oktaviana R 40,210,453
2 SC38 Abednego Danu Setyawan 30,508,105
3 SC39 Dwi Oktaviana 9,886,254
1 SC06 Rini Swastiar 32,234,961
2 SC17 Lucia Citra Hirawati 37,136,637
3 SC22 Sutrisno 28,400,224
4 SC27 Ani Anggraeni 28,704,940
5 SC28 Widada 26,552,958
7 Percb Nanang Dwi Setiawan 25,246,711
8 Sapardi 21,010,867
9 Sri Purwanto 21,182,251
10 Priyanto 19,616,517
11 Sarino 21,582,906
1 SC35 SK Dewi 32,324,049
SC24 Antonius Sutardi 23,193,651
Kristanto Catur 20,317,292
Nur Maharani 24,099,720
Sri Hartono 20,382,847
Bangun Fajar Kusnanto 19,907,124
Pratiwi 6,000,000
Rony 6,000,000
Budi-PNS 750,000

2
Satpam 8,500,000
Sub total 503,748,467
5110101-00
UW
2 SC32 Arief Wibowo 39,957,177
3 SC33 Erwin Sudrajat 32,099,807
4 SC34 Jati Utomo 28,226,095
5 SC36 Agus Munaji 30,695,320
Sub total 130,978,398
GMF
1 Percb Agus Andrianto 38,246,094
2 SC14 Eko Anggoro 28,467,868
3
Sub total 66,713,962
IBT
1 SC26 Susilo Budi Arianto 38,289,326
Sub total 38,289,326
Diklat Mekanik
3 SC23 Agus Jatmiko 28,373,954
5 SC03 Anton Efendi 27,318,719
6 SC18 Stefanus Yoas Siswatama 2,184,526
7 SC08 Mulyanto 27,994,687
8 SC09 Oktafianto Nugroho 31,470,836
9 SC07 Budiharto 31,603,361
Devi 12,381,476
Aji 23,788,238
Petrus 1,050,000
Pieter Damai 500,000
Sub total 186,665,797
Marketing
1 Sutrisno 5,800,000
Sub total 5,800,000
Produksi
1 SC13 Anang Tri Ruwiyanto 28,899,964
3 SC15 Danang Cahyono 28,496,704
6 SC19 Respati Hendro P 30,914,292
Ahmad 13,956,618
Darmaji Loloda 5,615,697
Sub total 107,883,275
Teaching factory
1 SC12 Putra Adi Widrajat 39,005,816
2 SC25 Agus Wahyudi 29,242,232
Sub total 68,248,048
Pejabat Pengelola Solo Technopark
1. L. Sumadi 138,500,000
2. Darsono 124,000,000
3. Yudit CNS 124,000,000
4. Susilowati 68,792,600

2
BAB V
PENUTUP

Solo Technopark merupakan kawasan terpadu di bawah pengelolaan Pemerintah


Kota Surakarta, yang merupakan kawasan terpadu berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi
(iptek) yang memadukan unsur pengembangan iptek, kebutuhan pasar industri dan bisnis
serta penguatan daya saing daerah. Bagi Pemerintah Kota Surakarta, Solo Technopark
merupakan sebuah wadah untuk menciptakan lapangan pekerjaan dan meningkatkan
pendapatan daerah. Bagi para pekerja yang berpendapatan cukup tinggi, Solo Technopark
memiliki daya tarik karena situasi, lokasi dan lifestyle. Selain pelatihan dan pengembangan
sumberdaya manusia yang terampil untuk sektor industri, Solo Technopark juga berperan
sebagai tempat untuk melakukan penelitian dan pengembangan terhadap hasil-hasil
penemuan baru maupun yang terbarukan.

Oleh sebab itu, sebagai sebuah kawasan terpadu berbasis IPTEK, keberadaan Solo
Technopark dipandang sangatlah penting bagi perkembangan Kota Surakarta khususnya
pada segi pengembangan sumberdaya manusia, pertumbuhan industri-industri startup, dan
penopang daya saing daerah. Struktur kelembagaan Solo Technopark sebagai UPT yang
menerapkan pengelolaan keuangan berbasis BLUD melekat pada Bapppeda Kota Surakarta,
karena salah satu fungsi yang sama melekat pada Bapppeda Kota Surakarta yaitu fungsi
Penelitian dan Pengembangan.

Dengan adanya kajian ini diharapkan dapat menambah informasi kepada masyarakat
pada umumnya maupun perangkat daerah yang berada di lingkungan Pemerintah Kota
Surakarta akan keberadaan UPT Solo Technopark pada Bapppeda Kota Surakarta yang
menerapkan pola pengelolaan keuangan berbasis BLUD.

3
UPT PUSAT LAYANAN USAHA TERPADU

( PLUT )

DINAS KOPERASI DAN USAHA KECIL

MENENGAH

KOTA SURAKARTA

Alamat : Jl .Ki.Hajar Dewantoro No:5

Komplek Technopak Jebres Kota Surakarta


Telpon (0271 ) 651465 Surakarta 57139
DAFTAR ISI

BAB.I Halaman

PENDAHULUAN 1

BAB .II 7

KRITERIA PEMBENTUKAN UPT

BAB.III 18

ANALISA BEBAN KERJA

BAB. IV. 22

ANALISIS RASIO BELANJA

BAB.V 24

PENUTUP

LAMPIRAN- LAMPIRAN DAN DUKOMENTASI KEDIATAN


BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Keberadaan Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah mempunyai tugas

pokok menelenggarakan dan meningkatkan usaha Pemerintah dalam meningkatkan

taraf hidup Masyarakat dalam bidang usaha mikro kecil dan menengah (KUMKM)

,karena mempunyai peran yang strategi dalam pembangunan ekonomi yaitu dalam

hal pertumbuhan ekonomi dan penyerapan tenaga kerja .

Pengembangan usaha Mikro kecil dan menengah secara keseluruhan dengan

memberi dukungan positif dan nyata terhadap perkembangan sumber daya manusia

dalam hal ( Pelatihan kewirausahaan , teknologi informasi ,akses permodalan dan

pemasaran). khususnya diKota Surakarta, berbeda dengan kota lainnya , karena pada

waktu pagi sampai siang hari jumlah orang yang ada lebih banyak dikarena para

pekerja dari luar Kota Surakarta akan datang ,sedang pada Malam hari akan menurun

jumlahnya. Tetapi pada malam hari banyak para usaha bidang kuliner yang membuka

usahanya.

Maka dalam rangka percepatan peningkatan daya saing, produktivitas, nilai

tambah dan kualitas kerja UMKM, diperlukan dukungan penyediaan jasa layanan

pendampingan yang terpadu bagi KUMKM.Untuk mencapai hal tersebut diperlukan

Program Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) KUMKM yang dilaksanakan secara

berdaya dan berhasil guna.

Rencana Strategis Kementerian Koperasi dan UKM Republik Indonesia 2015-

2019, salah satunya yaitu pembentukan 215 unit PLUT KUMKM di Seluruh Indonesia,

pada tahun 2017 sudah ada 52 PLUT tesebar dari Aceh sampai Papua. Inisiasi

Kementerian Koperasi dan UKM RI dengan mendirikan Pusat Layanan Usaha Terpadu

diharapkan bisa menjadi salah satu pintu utama dengan menyatukan para stakeholder

1
dalam mengatasi permasalahan UMKM dan mampu mengangkat potensi unggulan

daerah.

Peraturan Menteri Koperasi Nomor 02/Per/M.KUKM/I/2016 tanggal 17 Februari

2016 tentang Pendampingan Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah.

Peraturan Deputi Menteri Koperasi dan UKM Nomor 02/PER/DEP.4/I/2017

tentang Petunjuk Teknis Pusat Layanan Usaha Terpadu Koperasi Dan UMKM Tahun

2017.

Berdasarkan Peraturan Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah

Republik Indonesia Nomor: 09/PER/M.KUKM/XII/2013 Tentang Pelaksanaan Program

Pusat Layanan Usaha Terpadu Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah Melalui

Tugas Pembantuan Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Tahun 2014,

serta Peraturan Deputi Menteri Koperasi Dan Usaha Kecil Dan Menengah Bidang

Pengembangan Dan Restrukturisasi Usaha Nomor : 02/Per/Dep.6/Ii/2014 Tentang

Petunjuk Teknis Pelaksanaan Program Pusat Layanan Usaha Terpadu Koperasi Dan

Usaha Mikro, Kecil, Dan Menengah. Yang dimaksud Program Pusat Layanan Usaha

Terpadu Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah yang selanjutnya disebut

program PLUT-KUMKM adalah program yang diselenggarakan oleh Kementerian

Koperasi dan UKM dalam rangka memberikan jasa layanan yang komprehensif dan

terpadu bagi pengembangan usaha Koperasi dan UMKM; PLUT-KUMKM merupakan

lembaga yang menyediakan jasa-jasa nonfinansial untuk meningkatkan daya saing,

produktivitas, nilai tambah dan kualitas kerja kinerja KUMKM;

Keberadaan Pusat Layanan Usaha Terpadu di Surakarta diawali dengan Surat

Walikota Surakarta Nomor 518/3055 tahun 2013, tentang Permohonan Menjadi Peserta

Program PLUT KUMKM kepada Menteri Negara Koperasi dan UKM. Setelah disetujui

dan bangunan selesai dan siap digunakan, maka Pusat Layanan Usaha Terpadu Koperasi

Usaha Mikro Kecil dan Menengah (PLUT KUMKM) Surakarta mulai membuka layanan

pada 9 Februari 2015 dengan tujuh (7) layanan pada saat itu yaitu ;

2
1. Konsultasi bisnis

2. Pendampingan atau mentoring bisnis

3. Promosi dan pemasaran

4. Fasilitas akses pembiayaan

5. Pelatihan bisnis

6. Networking

7. Pustaka enterpreneur

Pada tahun 2016 akhir, dalam rangka Optimalisasi Pusat Layanan Usaha Terpadu

Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (PLUT-KUMKM) Kementrian Koperasi dan

UKM telah melakukan kegiatan Rebranding PLUT KUMKM yang dilaksanakan oleh

konsultan dengan tujuan meningkatkan brand equity dan logo PLUT KUMKM yang

lebih intuitif. Rebranding tersebut telah dilaunching oleh Menteri Koperasi dan UKM

Bapak AA Puspayoga di Kabupaten Tulungagung. Seiring dengan rebranding tersebut,

layanan PLUT untuk tingkat kabupaten / Kota difokuskan pada lima layanan yaitu :

1. Pemasaran

2. Produksi

3. Pembiayaan

4. Kelembagaan

5. Sumber Daya Manusia SDM

Terhitung mulai 1 Januari 2017 dengan dasar Perda dan Perwali Kelembagaan

PLUT menjadi UPT di bawah Dinas Koperasi dan UKM Kota Surakarta. Adapun

Sumber Daya yang tersedia :

1. Kepala UPTD PLUT

2. Kasubbag Tata Usaha

3. Bendahara Pengeluaran Pembantu

4. Konsultan,

5. Tenaga Administrasi,

3
6. Petugas kebersihan,

7. Penjaga malam

Keberadaan UPT PLUT di Kota Surakarta sangat diperlukan karena beberapa

alasan berikut:

1. Keterjangkauan fasilitasi bagi KUMKM masih terbatas karena jumlah KUMKM

yang sangat besar, dengan bidang dan lokasi usaha yang beragam tidak sebanding

dengan jumlah SDM yang menangani, khususnya di Dinas Koperasi UKM

Surakarta.

2. Kesadaran KUMKM mengenai pentingnya jasa pengembangan usaha masih rendah,

terlebih banyak KUMKM yang merasa cepat berpuas diri dan berprinsip yang

penting barangnya laku, sehingga dibutuhkan pendampingan melalui UPT PLUT

secara terpadu dan komprehensif dengan memberikan jasa layanan yang sesuai

dengan kebutuhan UMKM

3. Sinergitas di antara berbagai penyedia pendampingan KUMKM belum optimal;

sehingga kehadiran PLUT diharapkan dapat menjembatani sinergitas antar

stakeholder, akademisi, komunitas bisnis, perusahaan swasta maupun lembaga

lembaga kemasyarakatan.

4. Kehadiran UPTD PLUT dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas wirausaha yang

sudah berkembang maupun penciptaan wirausahawan baru melalui berbagai

pelatihan dan pendampingan yang dilakukan.

5. Melalui UPT PLUT pembinaan UMKM diharapkan dapat dilakukan secara

berkesinambungan dari mulai awal pelatihan sampai dengan layanan pendampingan

yang mencakup 5 bidang pelayananm yaitu: bidang Pemasaran, produksi,

pembiayaan, kelembagaan, sumber Daya manusia.

Sedari tahun 2015 hingga tahun 2017 UPT PLUT Surakarta telah banyak

melakukan kegiatan-kegiatan untuk membantu pengembangan KUMKM di Kota

Surakarta, bentuk kegiatan yang dilakukan diantaranya:

4
1. Bimbingan teknis

2. Pelatihan Teknologi Tepat Guna

3. Riset tentang identifikasi masalah UMKM

4. Fasilitasi Ijin Usaha Mikro Kecil

5. Fasilitasi dan penguatan pengembagnan UMKM dalam berbagai layanan,

diantaranya pemasaran, SDM, Produksi, Akses pembiayaan dan legalitas

usaha.

6. Pembentukan kelompok UMKM di tingkat Kecamatan

7. Kerjasama kegiatan pengembangan UMKM bersama Akademis, BUMN,

Perusahaan Swasta dan Komunitas-komunitas bisnis.

8. Melakukan pendampingan, monitoring dan evaluasi perkembangan UMKM

yang sudah mendapatkan pelatihan.

9. Melakukan Program pendampingan UMKM Naik Kelas

10.Penguatan kelembagaan UMKM untuk mendukung pembentukan sentra

UMKM

B. Tujuan
Tujuan dibentuknya UPT PLUT KUMKM, yaitu Memberikan layanan jasa non

finansial sebagai solusi atas permasalahan KUMKM dalam rangka meningkatkan

produktivitas, nilai tambah, kualitas kerja dan daya saing KUMKM, melalui

pendampingan bidang kelembagaan, sumberdaya manusia, produksi , pembiayaan, dan

pemasaran bagi KUMKM di Kota Surakarta:

a. Melakukan pendampingan pasca Pelatihan bagi UMKM

b. Membantu pendampingan memfasilitasi KUMKM dalam mengakses

sumber dana baik BANK maupun Non.

c. Melakukan Pendampingan Advokasi, mediasi dan membangun jaringan

kemitraan strategi antar pelaku Usaha yang bermanfaat bagi UMKM

5
d. Melakukan pendampingan dan konsultasi teknis mengenai pengelolaan

SDM Keuangan, Pemasaran, produksi dan Kelembagaan. Untuk UMKM

e. Membantu pendampingan meningkatan produktifitas ,nilai tambah,kualitas

kerja dan daya saing UMKM.

f. Menguatkan Pendampingan Jaringan Layanan Usaha yang

dikembangkan bersama dengan lembaga kemitraan bagi UMKM.

PLUT KUMKM Mempunyai Visi dan Misi :

VISI
Menjadi Pusat Layanan terpadu yang memampukan Koperasi dan UMKM dalam
mengembangkan potensi unggulan Daerah

MISI
Menjadi pendamping dan pembinaan yang dapat memberikan solusi permasalah pada
KUMKM
(centre for problem solving)

Menjadi mediator dan sumber informasi yang dapat memberikan rujukan yang
tepat pada KUMKM untuk mendapatkan solusi yang spesifik
(Centre of referral)
Menjadikan etalase dan sumber inspirasi yang dapat menghadirkan praktik terbaik dari
pengembangan KUMKM
(Centre for best practice)

6
BAB II
KRITERIA PEMBENTUKAN UPT

A.Balai Pelatihan dan Pendampingan Kantor UPT Pusat Layanan Terpadu ( PLUT )

pada Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kota Surakarta ..

I. Melaksanakan Kegiatan Teknis Operasional atau Kegiatan Teknis Penunjang

tertentu, pada Kantor UPT Pusat Layanan Terpadu ( PLUT ) pada Kantor Dinas

Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kota Surakarta.

1. Kegiatan yang merupakan pelaksanaan urusan yang menjadi kewenangan

daerah sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang nomor 23 tahun

2014 tentang Pemerintah Daerah.

a. Urusan Pemerintahan yang dilaksanakan oleh Balai Pelatihan

Koperasi,Usaha Kecil dan Menengah sesuai dengan lampiran Undang-

Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah, yaitu pada

Urusan Pemerintahan Bidang Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Sub

urusan Pendampingan pada Pemberdayaan Usaha Menengah,Usaha Kecil

Usaha Mikro ( UMKM ).dan Peraturan Daerah Nomor:10 Tahun 2016

tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kota Surakarta, (

Lembar Daerah Kota Surakarta Tahun 2016 Nomor 10 ,tambahan Lembar

Daerah Kota Surakarta Nomor 56 ) dalam melaksanakan tugas dan

fungsinya dibidang kegiatan pendampingan Dinas Kopearasi dan Usaha

Kecil Menengah melimpahkan tanggungjawabnya teknis Operasional

Pendampingan kepada UPT Pusat Layanan Usaha Terpadu ( PLUT ) dalam

bidang sumber Daya Manusia yang meliputi:

- Melakukan Pendampingan Pasca Pelatihan bagi UMKM

- Membantu memfasilitasi KUMKM dalam mengakses sumber dana baik

BANK maupun Non Perbankan;

7
- Melakukan Advokasi,mediasi dan membangun jaringan kemitraan strategis

antar semua pelaku usaha yang bermanfaat bagi KUMKM,

- Melakukan pendampingan dan konsultasi teknis mengenai pengelolaan

Sumber Daya Manusia, keuangan pemasaran,produksi dan kelembagaan;

- Membantu meningkatkan produktifitas, nilai tambah, kualitas kerja dan daya

saing KUMKM;

- Menguatkan jaringan layanan usaha yang dikembangkan bersama dengan

lembaga kemitraan setempat;

- Membantu KUMKM dalam menemukan dan menganalisis kekuatan dan

kelemahan KUMKM;

- Melaporkan hasil pendampingan yang dilakukan secara berkala.

b. Selain diamanatkan didalam Undang-Undang Nomor 23 tahun 2014 Usaha

Mikro Kecil dan Menengah juga diamanatkan dalam Undang-undang Nomor 20/2008

tentang UMKM dalam Pasal 19, Pemerintah dan Pemerintah Daerah memfasilitasi

pengembangan usaha dalam bidang Sumber Daya Manusia meliputi :

- Memasyarakatkan dan membudayakan kewirausahaan.

- Meningkatkan ketrampilan teknis dan manajerial.

- Membentuk dan mengembangkan lembaga pendidikan dan pelatihan untuk

melakukan pendidikan, pelatihan, penyuluhan, motivasi, dan kreatifitas

bisnis serta penciptaan wirausaha baru.

2. Bukan merupakan kegiatan perumusan kebijakan

Kegiatan yang dilaksanakan oleh operasional terkait bidang Pendampingan

yang dilaksanakan oleh UPT Pusat Layanan Usaha

Terpadu ( PLUT) adalah Pendampingan

, Penyelenggara Pelatihan Usaha Kecil dan Menengah meliputi :

- Pendampingan Bidang Kelembagaan Pembentukan dan Pemantapan

Kelembagaan UMKM dengan pihak Independen.

8
- Pendampingan Bidang Sumber Daya Manusia ( SDM) Pelatihan berkoperasi

Kewirausahaan.

- Pendampingan Bidang Produksi meliputi askses bahan baku, pengembangan

produk ( Peningkatan kualitas, desain,merek,dan kemasan) diversifikasi

produk, standarisasi dan sertifikasi produk,aplikasi teknologi.

- Pendampingan Pembiayaan meliputi Penyusunan rencana bisnis ,proposal

usaha ,fasilitasi dan mediasi,kelembagaan keuangan BANK dan Non BANK

pengelolaan keuangan dan avokasi modal.

- Pendampingan bidang pemasaran meliputi Informasi pasar, Promosi

peningkatan akses pasar,pengembangan jaringan pemasaran dan kemitraan

pemanfaatan IT.

3. Bukan merupakan kegiatan lintas perangkat daerah dan bukan pembinaan kepada

unit kerja lain.

Sasaran kegiatan dari UPT Pusat Layanan Usaha Terpadu ( PLUT ) Koperasi dan usaha

Kecil Menengah adalah :

- Pelaku Usaha Kecil UMKM ( Kelompok dan perorangan )

- Pendamping para UMKM ( Nono PNS)

- Pelatihan yang diarahkan untuk menumbuhkan wirausaha baru.

4. Memerlukan arahan pengaturan dan pembagian kerjas, pengawas dan /atau

pengambilan keputusan dalam pelaksanaannya.

a. Dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi berupa Pendampingan dan

pelatihan bagi masyarakat para UMKM,yang dilaksanakan rapat

Koordinasi oleh Tim teknis dalam rangka pelaksanaan kegiatannya yaitu

1. Kepala UPT PLUT

2. Kepala Subbagian

3. Administrasi dan Tata Usaha

4. Petugas Keamanan

9
5. Petugas Kebersihan

6. Konsultan Pendamping Produksi

7. Pemasaran

8. Pembiayaan

9. Kelembagaan

10 .Sumber Daya Manusia

b. Penentuan objek dan sasaran kegiatan penyelenggaraan Pelatihan

Pendampingan UMKM memerlukan perencanaan untuk menentukan objek mana dan

dimana akan dilaksanakan pelatihan setiap tahun, Pelaksanaan di Gedung UPT PLUT

dan dilaksanakan setiap bulan 2 kali kegiatan.

1. TTG
2.Binte
k

II. Penyediaan barang atau jasa yang diperlukan Masyarakat atau perangkat
daerah lain

1.Barang /Jasa yang diberikan bersifat konkrit dengan terukur barang kolektif

maupun barang Individu barang atau jasa yang disediakan bagi masyarakat Produk yang

dihasilkan berupa jasa penyelenggaraan pendidikan dan Pelatihan dengan output

berupada

a. Bentuk layanan yang diberikan UPT Pusat Layan Usaha Terpadu Kota

Surakarta harus memenuhi kriteria , manfaat untuk para UMKM.

Penyediaan barang / jasa untuk Bintek maupun pelatian secara terus menerus

selama 1 (satu) Tahun. UPT Pusat Layanan Usaha Terpadu Dinas Koperasi dan Usaha

Kecil Menengah Kota Surakarta pada Tahun 2016 menyelenggarakan Pelatihan

Bimtek yang diselenggarakan Dana APBN Tahun 2016 sebanyak 10 angkatan bagi

250 orang yang meliputi :

- Pelatihan Bimtek Achievement Motivation Training (AMT) bagi 25 orang


- Pelatihan Bimtek Manajemen Keuangan bagi 25 Orang
- Pelatihan Bimtek PIRT bagi 25 orang
- Pelatihan Bimtek Kewirausahaan bagi 25 Orang

1
- Pelatihan Bimtek Bisnis Online bagi 25 orang
- Pelatihan Bimtek Manajemen Pemasaran bagi 25 Orang
- Pelatihan Bimtek Display Produk bagi 25 Orang
- Pelatihan Bimtek Fotografi Produk
- Pelatihan Bintek Perencanaan Usaha
- Pelatihan Bimtek Pemahaman Pra Koperasi

UPT Pusat Layanan Usaha Terpadu Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah

Kota Surakarta pada Tahun 2016 menyelenggarakan Pelatihan TTG yang

diselenggarakan Dana APBN Tahun 2016 sebanyak 7 angkatan bagi 175 orang yang

meliputi :

- Pelatihan TTG Pembuatan Nugget Ayam


- Pelatihan TTG Pembuatan Bakso Sapi
- Pelatihan TTG Pembuatan Dodol Buah
- Pelatihan TTG Pembuatan Sari Kacang Hijau
- Pelatihan TTG Pembuatan Payet
- Pelatihan TTG Pembuatan Perca
- Pelatihan TTG Pembuatan Sulam Pita.

UPT Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) Dinas Koperasi dan Usaha Kecil

Menengah Kota Surakarta pada Tahun 2017 menyelenggarakan Pelatihan Bimtek yang

diselenggarakan Dana APBN Tahun 2017 sebanyak 7 angkatan bagi 70 orang yang

meliputi:

- Pelatihan Bimtek Analisa Swot


- Pelatihan Bimtek Legalitas Usaha
- Pelatihan Bimtek Hukum Pemasaran Bisnis Online
- Pelatihan Strategi Pemasaran Produk
- Pelatihan Pembukuan Sederhana
- Pelatihan Strategi Akses Permodalan dalam Manejenen

UPT Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) Dinas Koperasi dan Usaha Kecil

Menengah Kota Surakarta pada Tahun 2017 menyelenggarakan Pelatihan Bimtek

yang diselenggarakan Dana APBD Tahun 2017 sebanyak 3 angkatan bagi 75 orang

yang meliputi:

-Bimtek Manejemen Pemasaran offline


-Bimtek Packaging Produk UMKM
-Bimtek Akses Pembiayaan Bagi UMKM

1
UPT Pusat Layanan Usaha Terpadu Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah

Kota Surakarta (PLUT) pada Tahun 2017 menyelenggarakan Pelatihan Teknologi

Tepat Guna yang diselenggarakan Dana APBD Tahun 2017 sebanyak 3 angkatan bagi

75 orang yang meliputi:

-Pelatihan Pembuatan Sangkar dari Bahan Limbah Paralon


-Pelatihan Pemfaatan Limba Kain Perca sebagai Asosoris.
-Pelatihan Membuat Roti Bolu Kik dengan Motif Batik.
-Rencana Tahun 2018 menyelengarakan 800 Orang
-Bintek Pendampingan 12 Angkatan sejumlah 500 orang
-TTG sebanyak 12 kali sejumlah 300 orang

b.Penyediaan jasa secara terus menerus meliputi :

Pelaksanaan kegiatan perencanaan, Pendampingan, pengkajian, pengembangan

Kurikulum dan modul, pengembangan media pelatih, identifikasi kebutuhan pelatihan,

monitoring pasca pelatihan, pengkoordinasian pelatih/narasumber /instuktur

penyelenggaraan pelatihan, evaulasi penyelenggaraan pelatihan, teknis penyelenggaraan

pelatih.

III. Memberikan Kontribusi dan manfaat langsung dan nyata kepada masyarakat

dan /atau dalam penyelenggaraan pemerintahan

a. Merupakan layanan pemerintah (dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah)

melalui UPT Pusat Layanan Usaha Terpadu Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah

( PLUT ) memberikan layanan kepada Masyarakat menjadi Lebih dekat Efesien dan

Efektif yang berbentuk Bintek dan Pendampingan yang dibutuhkan oleh para UMKM

sehingga apabila tidak tersedia akan berkurangnya konstribusi pemerintahan. Dalam

peningkatan kemampuan dan Ketrampilan dalam rangka UMKM Naik Kelas

sebanyak 1000 ( seribu) UMKM dalam tiga tahun.

b. Ditahun 2017 di UPT Pusat Layanan Usaha Terpadu Dinas Koperasi dan

Usaha Kecil Menengah PLUT telah mengadakan pendataan Cakup Wilayah Kerja di

1
Lima Kecamatan di Kota Surakarta dimasing –masing Kecamatan setiap tahun

sebanyak 300 UMKM dan didampingi para Konsultan yang ada.

c. Jenis jenis pelatihan dirancang menjawab kebutuhan Masyarakat. Berdasarkan

hasil observasi dan identifikasi permasalahan dan analisas kebutuhan para UMKM, jenis

pelatihan yang sesuai kebutuhan UMKM, yaitu : (1) pelatihanan manajemen usaha dan

pemasaran, diantaranya pemasaran online marketing dan offline seperti pameran, bazaar

dan UMKM Ekspo, (2) bimtek akses pembiayaan dan pemodalan dari lembaga

keuanganan bank maupun non bank (3) pelatihan dan bintek produktivitas usaha

melihputi branding produk, kemasan atau packaging dan diservikasi produk; (4)

pelatihan manajemen SDM, diantaranya analisa mindset kewirausahaan, analisa

SWOT, Standar Penyusunan Prosedur UMKM; (5) pelatihan penguatan kelembagaan

dan legalitas usaha, seperti pendampingan memfasilitasi pengurusan Ijin Usaha Mikro

Kecil, PIRT, Halal.

d. Cakupan wilayah kerja UPT PLUT meliputi wilayah Kota Surakarta yang

terbagi dalam lima kecamatan, yaitu kecamatan Banjarsari, Kecamatan Pasar Kliwon,

Kecamatan Serengan, Kecematan Jebres dan Kecamatan Laweyan. Masing-masing

kecamatan terdapat satu konsultan sebagai koordinator pendampingan UMKM.

Khususnya dalam pendampingan dan pendataan UMKM naik kelas tersebut diharapkan

akan lebih mudah mengadakan pendampingan.

2. Layanan yang diberikan UPT PLUT tersebut belum disediakan oleh BUMD,

Swasta, atau penyedia lainnya Untuk para UMKM yang menjadi dampingan di PLUT

akan selalu diusahakan diadakan pendampingan dan Pelatihan berkelanjutan yang

diselenggarakan berkerjasama dengan pihak Swasta, BUMN, diantaranya dalam bentuk

Workshop dengan Telkomsel, Tapp Market, Bukalapak. Kontribusi dan manfaat

langsung dan nyata kepada masyarakat dan/atau dalam penyelenggaraan pemerintahan

(penerima manfaat) ,dengan keberadaan UPT Pusat Layanan Usaha Terpadu Dinas

Koperasi dan Usaha Kecil Menengah PLUT akan banyak memiliki manfaat diantaranya

1
- Bertambahnya potensi unggulan daerah yang dikembangkan oleh para
UMKM
- Meningkatnya produktivitas para UMKM
- Meningkatnya nilai tambah para UMKM
- Meningkatnya kualitas kerja para UMKM.
- Meningkatkan daya saing para UMKM.
- Menguatkan Jaringan layanan usaha yang dikembangkan bersama para
UMKM bersama lembaga.
- Bagi Pemerintah Daerah Khususnya Dinas Koperasi dan UKM dengan
keberadaan UPT Pusat Usaha Layanan Terpadu ( PLUT) ikut membantu
keberadaan para UMKM tetap terjaga.

IV. Sumber daya pegawai, pembiayaan, dan sarana dan prasarana

UPT Pusat Layanan Usaha Terpadu tidak mempunyai hak untuk melakukan

penambahan / pengadaan sumber daya pegawai / atau tenaga TKPK, sumber daya

pegawai yang ada saat ini dioptimalkan dalam pada tugas dan pekerjaan UPT dan secara

Struktur Organisasi pada UPT Pusat Layanan Usaha Terpadu Pusat Layanan Usaha

Terpadu Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah terdiri dari :

1. Kepala UPT
2. Kepala Sub Bagian Tata Usaha UPT
3. Pengadministrasi Keuangan ( melaksanakan kegiatan belanja pada
UPT Pusat Usaha Layanan
Terpadu
4. Tenaga Administrasi sebanyak (1 orang),
5. Keamanan 2 ( dua Orang),
6. Kebersihan 2 ( Dua orang)
7. Pendamping dari Kementrian Koperasi &UKM (sebanyak 5 orang),

a. Belanja pegawai dan biaya oprasional kantor tidak mengurangi belanja public

,berdasarkan analisis ratio belanja pegawai ,sebagai akibat dari adanya struktur UPT

Pusat Layanan Usaha Terpadu Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah

Perbandingan belanja pegawai disbanding kan pada total anggaran perangkat daerah

Tahun 2017 adalah:

1
Belanja pegawai sebesar Rp. 24.884.000,- disbanding dengan total belanja pada

Dinas Koperasi Dan Usaha Kecil Menengah, sebesar Rp. 3.516.440.000 Adalah

sebesar 0,70%.

Tersedianya sarana dan prasaranan kerja berupa Kantor dan Perlengkapan

Gedung Kantor UPT Pusat Layanan Terpadu Dinas Koperasi Dan Usaha Kecil

Menengah dua lantai yang digunakan untuk melaksanakan tugas pelayanan

pendampingan kepada Masyarakat, berlokasi di Jl.Ki.Hajar Dewantoro No:5 Komplek

Tehnopak Jebres Kota Surakarta 572126 dengan rincian :

a. Gedung kantor yang berfungsi sebagai pelayanan Administrasi.


b. Aula untuk pertemuan 2 buah
c. Ruang Konsultasi 3 buah
d. Ruang kerja 4 buah
e. Ruang untuk gudang 1 buah
f. Ruang Mushola 1 buah.
g. WC/Tolet Pria dan Wanita 4 buah.
h. Gudang 1 buah.
i. Dapur 1 buah
j. Ruang kosong bawah dan atas untuk galeri 1 buah
k. Tanah Kosong depan, samping, belakang seluas kurang 800M2

Dibiayai oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kota Surakarta. UPT Pusat

Layanan Usaha Terpadu diberi kewenagan penuh untuk mencukupi dan memenuhi

kebutuhan sarana dan prasarana kantor sendiri dan melakukan kegiatan penunjang

sesuai bidang pekerjaan UPT.

V. Memiliki Standar Operasional Prosedur (SOP) dalam melaksanakan tugas Teknis

operasional tertentu dan atau tugas teknis penunjang

Standar Operasional Prosedur Pelatihan Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah

tanggal 8 Oktober 2015 nomor: 910/-0603/2015 pada balai Pelatihan Koperasi Usaha

Kecil dan Menengah sebanyak 13 Sop meliputi

- SOP Rencana Pendidikan dan Pelatihan

- SOP Penyusunan Kurikulum dan Silabus Pendidikan dan Pelatihan

- SOP Persiapan Pendidikan dan Pelatihan

1
- SOP Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan

- SOP Pemeliharaan Sarana dan Prasarana

- SOP Evaulasi Pasca Pendidikan Dan Pelatihan

- SOP Penangan Kerluhan Peserta Pendidikan Dan Pelatihan

- SOP Penguiriman Surat Masuk

- SOP Penguirim Surat Keluar

- SOP pelatihan Internal

- SOP Tinjauan Manajemen

- SOP Pengendalian Mutu

- SOP Internal Audit

- SOP telah terstandarisasi oleh ISO 9001:2008 ( Untuk upgrade ISO

9001:2008 Ke ISO 9001 :2015 masih dalam proses perkiraaan selesai pada

bulan Nopember 2017 ).

I. Memperhatikan Keserasian Hubungan antaran Pemerintahan Propinsi dengsn

Pemerintah Kota Surakarta

Sesuai dengan Keputusan Kepala Dinas Koperasi ,Usaha Kecil dan Menegah

Propinsi Jawa Tengah Nomor 518/0963/2017 tentang Penunjukan Tim Pengelola Dam

Tim Pelaksana Pusat Layanan Usaha Terpadu ( PLUT ) KUMKM Propinsi Jawa Tengah

Tahun Anggaran 2017 kepala sebagai:

1. Pengembangan Kegiatan PLUT KUMKM Kota Surakarta.

2. Bertanggung Jawab terhadap kondisi sarana dan prasarana Gedung PLUT

KUMKM Kota Surakarta secara Umum.

3. Memantau pelaksanaan tugas tenaga Konsultan dan tenaga Administrasi

PLUT KUMKM Kota Surakarta.

4. Melaporkan Kepada Pimpinan terhadap pelaksanaan tugas.

Susunan/tingkat pemerintahan yang lain, namun jika ada tugas pembantuan dari

pemerintah pusat atau dari daerah provinsi, maka UPTD dapat ditugaskan untuk

1
melaksanakan tugas pembantuan yang bersifat teknis operasional tertentu dari tugas

pembantuan tersebut sepanjang tugasnya bersifat teknis operasional yang sesuai dengan

tugas dan fungsi, UPT akan melaksanakannya.

VII. Jabatan teknis yang tersedia tugas dan fungsi UPT dan nama pegawai (tenaga)

teknis.

Saat ini UPT Pusat Layanan Usaha Terpadu Dinas Koperasi dan Usaha Kecil

Menegah Kota Surakarta belum mempunyai jabatan teknis / tenaga teknis dalam

mendukung tugas pokok pengelolaan barang. Jabatan / tenaga teknis dibutuhkan

diantaranya :

1. Tenaga Pendataan barang

2. Pengadministrasian Keuangan

3. Tenaga Konsultan 5 orang

1
BAB IV
ANALISIS RASIO BELANJA PEGAWAI

Belanja daerah merupakan aktivitas yang penting dalam penyelenggaraan

pemerintahan daerah mengingat pemerintah daerah diberikan kewenangan untuk

mengelolasendiri keuangan daerahnya. Keuangan daerah yang mencakup pendapatan

dan pengeluarantentu membutuhkan manajemen yang dilakukan dengan baik, khususnya

dalam manajemen belanja daerah. Salah satu belanja daerah yang rutin dikeluarkan

adalah belanja pegawai.

Secara garis besar, belanja pegawai mencakup sejumlah komponen yang secara

rutin harus dibayarkan kepada para Aparatur Sipil Negara (ASN), yaitu gaji dan

tunjangan pegawai bulanan. Selain itu, terdapat juga tambahan penghasilan yang dapat

diberikan oleh daerah itu sendiri kepada PNS yang berada di lingkungannya.

Kegiatan Belanja yang dilaksanakan UPT Pusat Layan Usaha Terpadu (PLUT),

terdapat belanja PKPK sebanyak 5 (lima) orang hanya pada belanja langsung yaitu

belanja yang dianggarkan dan berhubungan secara langsung dengan pelaksanaan

program dan kegiatan. Belanja langsung tersebut digunakan untuk mencukupi

kebutuhan rutin kantor serta penyediaan sarana dan prasarana penunjang pekerjaan

kantor. Adapun Program dan kegiatan belanja yang terdapat UPT meliputi:

a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran


1. Penyediaan Jasa Surat menyurat
2. Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik
3. Penyediaan jasa perbaikan peralatan kerja
4. Penyediaan alat tulis kantor
5. Penyediaan barang cetakan dan penggandaan
6. Penyediaan komponen instalasi listrik / penerangan bangunan kantor
7. Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan kantor
8. Rapat –rapat dan konsultasi keluar daerah.
9. Penyediaan jasa kebersihan kantor

2
10. Penyedian Jasa Keamanan Kantor
11. Penyedian Jasa Administrasi
12. Penyediaan makanan dan minuman
13. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
14. Pemeliharaan rutin / berkala gedung kantor
15. Pemeliharaan rutin / berkala perlengkapan gedung kantor
16. Pemeliharaan rutin / berkala mebeleur
17. Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas / operasional

b. Program penciptaan iklim usaha Kecil Menengah yang produktif.


1. Perencanaan,
2. koordinasi
3. Pengembangan Usaha Kecil,

2
BAB V

PENUTU

Demikian hasil analisis pembentukan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pusat

Layanan Usaha Terpadu Koperasi Usaha Mikro Kecil Menengah (PLUT-KUMKM)

Kota Surakarta dalam rangka meningkatkan kinerja bidang pendampingan UMKM di

Kota Surakarta sekaligus untuk pembentukan Cabang Dinas dan Unit Pelaksana Teknis

Daerah (UPTD).

2
KERTAS KERTAS PENYUSUNAN ANALISIS BEBAN KERJA

Nama Instansi : UPT PLUT (Pusat Layanan Usaha Terpadau) Kota Surakarta
WAKTU
JAB. PELAKSANA WAKTU PEG. YG
NAMA JAB. SAT. KERJA BEBAN
NO PERMENPAN Unit Kerja IKHTISAR JAB. Uraian Tugas dan Rincian Uraian Tugas PENYELESAIAN DIBUTUHKA Keterangan
OPD 2016 HASIL EFEKTIF KERJA
25/2016 (Menit) (Menit ) N
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
I Kepala UPT PLUT KEPALA PLUT UPT PLUT Melaksanakan sebagian 1 Menyusun rencana kerja UPT Pusat Layanan Usaha
kewenangan yang dilimpahkan Terpadu (PLUT) berdasarkan rencana Strategis Dinas
oleh Kepala Dinas di Bidang
Pengerlolaan Pusat Layanan - Menyusun Renja dan Renja Perubahan kegiatan 30 300 2 0,2
Usaha Terpadu (PLUT) - Menyusun RKA dan RKA Perubahan kegiatan 30 300 2 0,2
- Menyusun Anggaran Pendapatan UPT Plut kegiatan 30 300 1 0,1
kegiatan 30 300 1 0,1
- Menyusun Anggaran Perubahan Pendapatan UPT Plut
2 Memberi Petunjuk, Arahan dan mendistribusikan tugas
kepada bawahan
Melaksanakan Rapat koordinasi dan Pembinaan kegiatan 60 300 1 0,20000
-
internal
Melaksanakan Rapat koordinasi dan Pembinaan kegiatan 120 300 1 0,40000
-
Eksternal
3 kegiatan 30 300 1 0,10000
Mempelajari, Menelaah Peraturan Perundang Undangan ,
keputusan, Petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis
program kegiatan Dinas sesuai dengan Bidang tugas

4 Menyusun Kebijakan teknis penyelenggaraan Pusat kegiatan 30 300 1 0,10000


Layanan Usaha Terpadu (PLUT)
5 Menyusun Laporan hasil pelaksanaan rencana strategis Dokumen 30 600 1 0,05000
m, rencana kinerja,LAKIP,LKPJ,LPPD dan EKPPD UPT
Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT)
6 Melaksanakan monitoring, evaluasi dan Pelaporan untuk kegiatan 30 300 1 0,1
pengendalian pelaksanaan rencana sdtrategis dan
rencana kerja UPT Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT)

7 Melaksanakan evaluasi dan analisis hasil kerja guna kegiatan 30 300 1 0,1
pengembangan rencana strategis dan rencana kerja UPT
Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT)
8 Melaksanakan Koordinasi dengan bidang -bidang atau kegiatan 60 300 5 1
pelaku-pelaku KUMKM dalam Pengelolaan Pusat Layanan
Usaha Terpadu (PLUT)
9 Melaksanakan penyusunan Indikator dan Pengukuran kegiatan 30 300 1 0,1
kinerja penyelenggaraan Pusat Layanan Usaha
Terpadu (PLUT)
10 Melaksanakan penyiapan bahan sosialisasi kegiatan 30 300 1 0,1
penyelenggartaan Pusat Layanan Usaha Terpadu
(PLUT)

11 Memeriksa dan menilai hasil kerja bawahan kegiatan 30 300 1 0,1


secara periodik
12 Memberikan Usul dan sara kepada atasan kegiatan 20 300 1 0,066666667
13 Melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada kegiatan 30 300 1 0,1
atasan sebagai pertanggung jawaban pelaksanaan
tugas
14 Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan kegiatan 30 300 1 0,1

JUMLAH 3,216666667
PEMBULATAN 3

KEPALA UPT PLUT ( PUSAT LAYANAN USAHA


TERPADU)

MUCHAMMAD SALEH,SE,MM
Pembina
NIP. 19611126 198509 1 001
KERTAS KERTAS PENYUSUNAN ANALISIS BEBAN KERJA

Nama Instansi : UPT PLUT (Pusat Layanan Usaha Terpadu) Kota


Ska

WAKTU
WAKTU
NAMA JAB. OPD JAB. PELAKSANA SAT. KERJA BEBAN PEG. YG
NO Unit Kerja IKHTISAR JAB. Uraian Tugas dan Rincian Uraian Tugas PENYELESAIAN Keterangan
2016 PERMENPAN 25/2016 HASIL EFEKTIF KERJA DIBUTUHKAN
(Menit) (Menit )
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
II Sub Bag TU Bagian Tata Usaha UPT PLUT Melakukan Penyiapan bahan 1 Menyusun rencana kerja berdasarkan rencana strategis
perencanaan,lepegawaian,keuangan,ket Dinas
atausahaan, rumah - Menyiapkan bahan renja dan renja perubahan kegiatan 30 300 2 0,2
tangga,perlengkapan,evaluasi dan
- Menyiapkan bahan RKA dan RKA perubahan kegiatan 30 300 2 0,2
pelaporan
- Menyiapkan Anggaran Pendapatan UPT Plut kegiatan 30 300 1 0,1
- Menyiapkan Anggaran perubahan Pendapatan UPT Plut kegiatan 30 300 1 0,1

- Menyiapkan bahan renja LAKIP,LKPJ,LPPD,EKPPD UPT dokumen 30 600 1 0,05


2
Memberikan petunjuk,arahan dan mendistribusikan tugas
kepada bawahan kegiatan 60 300 1 0,2
- Rapat koordinasi dan Pembinaan internal
kegiatan 120 300 1 0,4
- Menyiapkan bahan Rapat koordinasi eksternal
3
Menyiapkan bahan monitoring,evaluasi dan pelaporan untuk
pengendalian pelaksanan rencana strategis dan rencana
kerja UPT kegiatan 60 300 1 0,2
- Melakukan pengawasan laporan keuangan bendahara pembantu
kegiatan 60 300 1 0,2
- Melakukan pertanggungjawaban keuangan kegiatan 30 300 2 0,2
- Menyiapkan bahan laporan bulanan serapan anggaran terhadap
renja / kegiatan data 30 300 3 0,3
- Menghimpun,mengolah data dan informasi renstra dan renja UPT
4
Mengelola administrasi surat menyurat,peralatan
danperlengkapan kantor, rumah tangga,dokumentasi dan
5 informasi hukum dan kearsipan dan perpustakaan Kegiatan 60 300 2 0,4
Melakukan pengadaan dan pemeliharaan perlengkapan
6 kantor
Mengelola presensi dan daftar hadir pegawai kegiatan 30 300 1 0,1
7 - Memeriksa dan menilai hasil kerja bawahan secara periodik
Melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada atasan sebagai
8
pertanggungjawaban pelaksanaan tugas
Melakukan tugas -tugas lain yang diberikan atasan
kegiatan 60 300 1 0,2
berkaitan dengan bidang tugas.
- Mengantarkan/ menerima tamu ke tempat tujuan sesuai arahan
atasan
JUMLAH 2,850
PEMBULATAN 3

KEPALA UPT PLUT ( PUSAT LAYANAN USAHA TERPADU)

MUCHAMMAD SALEH,SE,MM
Pembina
NIP. 19611126 198509 1 001
KERTAS KERTAS PENYUSUNAN ANALISIS BEBAN KERJA
Nama Instansi : UPT PLUT (Pusat Layanan Usaha Terpadu)

WAKTU
WAKTU
NAMA JAB. OPD JAB. PELAKSANA SAT. KERJA BEBAN PEG. YG
NO Unit Kerja IKHTISAR JAB. Uraian Tugas dan Rincian Uraian Tugas PENYELESAIAN Keterangan
2016 PERMENPAN 25/2016 HASIL EFEKTIF KERJA DIBUTUHKAN
(Menit) (Menit )
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
III Administrasi Pengadministrasi Surat UPT PLUT Melakukan kegiatan yang meliputi 1 Melaksanakan urusan tata usaha dan kearsipan
Menyurat penerimaan, pencatatan dan
- Menerima surat masuk dan mencatat dalam buku agenda Kegiatan 10 300 1 0,03
pendokumentasian dokumen
administrasi - Menyampaikan surat masuk kepada lurah Kegiatan 10 300 1 0,03
- Mencatat surat keluar ke dalam buku agenda kegiatan 5 300 1 0,02
- Mengetik surat menuyurat kegiatan 20 300 1 0,066666667
- Mengarsipkan surat keluar dan surat masuk sesuai dengan file kegiatan 20 300 1 0,066666667
kode surat
Melaksanakan urusan kepegawaian
2
- Membuat presensi pegawai Kegiatan 30 300 1 0,10
- Membuat rekapitulasi presensi pegawai Kegiatan 20 300 1 0,07
- Membuat laporan hasil rekapitulasi presensi pegawai Laporan 30 300 1 0,1
Membuat DUK pegawai
3 - Menyusun bezeting pegawai kegiatan 50 300 4 0,666666667
Mengatur penyelenggaraan rapat-rapat
4 - Menyiapkan undangan dan daftar hadir Kegiatan 30 300 1 0,1
- Menyiapkan materi rapat Kegiatan 20 300 1 0,066666667
- Menyiapkan tempat rapat Kegiatan 20 300 1 0,066666667
- Menyiapkan hidangan Kegiatan 20 300 1 0,066666667
- Membuat notulen rapat Laporan 30 300 1 0,1
Menyusun rencana kegiatan harian kantor
5 - Melaksanakan kegiatan kantor Kegiatan 30 300 1 0,1
- Melaksanakan administrasi kegiatan kantor Kegiatan 20 300 1 0,066666667
Melaksanakan pengetikan administrasi kantor
6 - Menyiapkan dokumen untuk pengetikan Dokumen 15 300 1 0,05
- Membuat semua kegiatan yang akan diketik Kegiatan 20 300 1 0,066666667
- Menyerahkan hasil pengetikan kepada atasan Dokumen 10 300 1 0,03
- Menyimpan file dan dokumen Dokumen 10 300 1 0,03
- Mengarsipkan rahasia dokumen Dokumen 10 300 1 0,03
Melakukan pembukuan dan penomoran administrasi kantor
- Membukukan arsip Kegiatan 15 300 1 0,05
7
- Membuat nomor surat-surat Kegiatan 15 300 1 0,05
JUMLAH 2,033
PEMBULATAN 2

KEPALA UPT PLUT ( PUSAT LAYANAN USAHA TERPADU)

MUCHAMMAD SALEH,SE,MM
Pembina
NIP. 19611126 198509 1 001
KERTAS KERTAS PENYUSUNAN ANALISIS BEBAN KERJA

Nama Instansi :UPT PLUT (Pusat Layanan Usaha Terpadu)


WAKTU
WAKTU
NAMA JAB. OPD JAB. PELAKSANA SAT. KERJA BEBAN PEG. YG
NO Unit Kerja IKHTISAR JAB. Uraian Tugas dan Rincian Uraian Tugas PENYELESAIAN Keterangan
2016 PERMENPAN 25/2016 HASIL EFEKTIF KERJA DIBUTUHKAN
(Menit) (Menit )
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
IV Bendahara Pembantu Pengadministrasi Keuangan UPT PLUT Melakukan kegiatan yang meliputi 1 Mengadministrsikan surat yang berkaitan dengan sub bag
Pengeluaran penerimaan, pencatatan dan keuangan
dokumentasi di Bidang Keuangan - Menerima surat masuk dari surat Keluar berkaitan dengan kegiatan 30 300 1 0,1
keuangan
- Mencatat dalam buku agenda kegiatan 15 300 1 0,05
- Mendistribusikan surat kepada atasan untuk didisposisi sebagai kegiatan 15 300 1 0,05
bahan tindak lanjut
- Menerima surat dari atasan untuk distribusikan kepada pengelola kegiatan 15 300 1 0,05
kegiatan
2 Mengadminitrasi DPA dan Anggaran KAS masing-masing
Kegiatan
- Mengentri Angaran kas perkegiatan kegiatan 30 300 1 0,1
- Mencetak hasil cetakan DPA kegiatan 15 300 1 0,05
- Meregester SP2D kegiatan 15 300 1 0,05
3 Membuat dan Melaporkan SPM dan SPP
- Merigester SPP, Merigester SPM kegiatan 15 300 1 0,05

- Membuat, Melaporkan, Mengarsipkan SPP dan SPM kegiatan 30 300 1 0,1

4 Membuat SPJ, Pajak terkait dengan kegiatan 30 300 1 0,1


5 keuangan Penyusunan Anggran kegiatan 15 300 1 0,05
- Mengentri Anggaran dalam bentuk RKA sesuai dengan renstra kegiatan 15 300 1 0,05
dan renja
- Membuat dan mengetik bahan usulan perubahan anggaran kegiatan 20 300 1 0,066666667
- Membuat laporan realisasi keuangan dan kegiatamn kegiatan 15 300 1 0,05
6 Menyusun /Membuat Administrasi belanja modal dan aset

- Menyusun belanja modal kegiatan 60 300 1 0,2


- Menyusun neraca lajur kegiatan 60 300 1 0,2
- Melaksanakan Rekonsoldasi aset dengan Pengurus barang dan kegiatan 30 300 1 0,1
biro aset
- LRA dengan Bidang Akutansi kegiatan 30 300 1 0,1
7 Mengadministrasi Laporan Keuangan
- Melakukan koordinasi terkait realisasi kegiatan kegiatan 40 300 1 0,1333
- Melakukan Review Laporan Keuangan Inspektorat kegiatan 20 300 1 0,0667
- Membuat Daftar Lampiran Keuangan kegiatan 30 300 1 0,1000
- Membuat dan Menyetorkan Pajak kegiatan 30 300 1 0,1000
8 Mengarsipkan dan menyajikan data dan Informasi Keuangan

- Menyimpan dan mengarsipkan berkas keuangan sesuai dengan kegiatan 20 300 1 0,066666667
datanya (Pengarsipan SPJ)
9 Melaporkan pelaksanaan tugas kepada atasan berdasartkan
hasil kerja sebagai
- Membuat laporan hasil pengadministrasi Keuangan kegiatan 15 300 1 0,05
- Menyerahkan laporan kepada atasan sebagai bahan evaluasi kegiatan 15 300 1 0,05
10 Melaksanakan tugas -tugas lain yang diberikan atasan
berkaitan dengan bidang tugas.
JUMLAH 2,083
PEMBULATAN 2

KEPALA UPT PLUT (PUSAT LAYANAN USAHA TERPADU)

MUCHAMMAD SALEH,SE,MM
Pembina
NIP. 19611126 198509 1 001
LAMPIRAN
TABEL 1
PELATIHAN BIMTEK PLUT KUMKM KOTA SURAKARTA
No. Kegiatan Waktu Pelaksanaan
1. Pelatihan ATM 28 Maret 2016
2. bintek manajemen keuangan 19 april 2016
3. TTG Pembuatan Handycraft perca 27 April 2016
4. TTG Pembuatan Handycraft sulam Pita 3 Mei 2016
5. TTG Pembuatan nugget ayam 24 Mei 2016
6. TTG Pembuatan Sari Kacang Hijau 25 Mei 2016
7. TTG Pembuatan Bakso Sapi 26 Mei 2016
8. TTG Pembuatan Dodol Buah 27 Mei 2016
9. Bintek Pirt 2 Juni 2016
10. TTG Pembuatan Handycraft Payet 13 September 2016
11. Bintek Kewirausahaan 22 September 2016
12. Bintek bisnis Online 27 September 2016
13 Bintek Manajemen Pemasaran 28 September 2016
14. Bintek Display Produk 29 September 2016
15. Bintek Fotografi Produk 20 Oktober 2016
16 Bintek Perencanaan Usaha 25 Oktober 2016
17 Bintek Pemahaman Pra Koperasi 27 Oktober 2016
18 TTG Pembuatan Sirup Jahe dan Selai Kacang 28 Nop 2016
TABEL 2
KEGIATAN PENDAMPINGAN TAHUN 2016
Waktu Tempat
No. Kegiatan
Pelaksanaan
1. Bazar Solo Great Sale Februari 2016 Mall Paragon
2. Festival UMKM Maret 2016 Palur plasa
3. FestiVal UMKM Assalam Maret 2016 Pabelan Sukoharjo
Sentra Niaga The Park
4. Bazar UMKM Mobilio April 2016
Solo Baru
5. Bazar UMKM Aspehy Paragon Mei 2016 Mall Paragon
6. Tenant UMKM Mei 2016 Ramayana Dept Stone
7. Bazar UMKM Mei 2016 Bengawan Sport
8. Menjual Produk UMKM April 2016 Dinas Kesehatan Kota
Temu Bisnis Dan Workshop Juli 2016 Hotel Baron
9.
Marketing Online UMKM
10. Bazar UMKM Hari Koperasi Juli 2016 Benteng Vastenberg
11. Serasehan UMKM Juli 2016 PLUT Ska
12. Pendampingan Workshop Eksport Juli 2016 Hotel The Alana
13 FGD Pencatatan Laporan Keuangan Agustus 2016 RM.Adem Ayem
14. FGD Pengembangan Sentra/Klaster Agustus 2016 Ruang Manganti Kota
15. Seminar Tentang Perpajakan Agustus 2016 Aba Pignatelli
16 Pelatihan capacity Agustus 2016 surabaya
17 Hartekmas Agustus 2016 Stadion Manahan
Temubisnis dan Workshop Agustus 2016 Cafe Yellowtruck
18
Marketing Online
19 Workshop Marketing Agustus 2016A Hotel Baron
20 Saresahan UMKM September 2016 Gedung Plut
Sarasehan UMKM September 2016 Wedangan Asri
21
Ngarsopuro
Workshop Standarisasi Pelaksanaan September 2016 Jogja
22
Resturisasi UMKM
Pameran Basar produk UMKM September 2016 Atium Solo Grendmall
23
ska.
24 Kunjungan ke Koperasi Primkopti September 2016 Jl.Let.Jen.Suprapto Ska.
BCA Gebyar UKM Pameran Produk Oktober 2016 Bakowil Surakarta
25
UKM WOW.I
Food Photography For Social Media Oktober 2016 The Sunan
26
Talk Show
FGD dengan BAPERMAS dan Nopember 2016 Plut Surakarta
27
KOMPAK
Kunjungan Staf Dewan Nopember 2016 Mojosonggooo
28 Pertimbangan Presiden dan
Kemenkop dan UKM
Bazar UMKM aneka Produk Nopember 2016 Mall Robinson Saripetojo
29
Pesona UMKM 2016
30 Year End Expo Bazar UMKM Nopember 2016 Mall Robinson Saripetojo
31 Penguatan Pendampingan Koperasi Desember 2016 Serikat Dagang Kauman
32 FGD Naik Kelas Desember 2016 PLUT Surakarta
Sosialisasi Skema Kredit Mitra 02 Desember 2016 Dinskop
33
dan Mitra 25 Bank Jateng
Seminar bersama Komunitas Desember 2016 Lantai 2 RM.Bakso
34
UMKM Kadipolo

TABEL 3
KEGIATAN PENDAMPINGAN DI TAHUN 2017

Waktu Tempat
No. Kegiatan
Pelaksanaan
1 Seminar Revolusi Mental UMKM Gedung PLUT
Berubah atau tergilas Perubahan 12 Oktober 2017 Surakarta
2 Focus Group Discussion Gedung UNS
Surakarta
3 Rapat Koordinasi Evaulasi Program 29 s/d 31 Hotel Sahid Jaya
Pemberdayaan KUMKM Agustus 2017
4 Pendampingan Bazar Ekpo UMKM Kabupaten
Sukoharjo
5 Sosialisasi Online UMKM UMKM Senter
Semarang
6 Sosialisasi Tentang Ijin IUMK Jogja
7 Kementrian Hukum Dan Ham
Mudahnya Berbisnis Dindonesia
8 UMKM EXPO Tentang Produk 6 September Paragon Mall
Unggulan Kelurahan 2017
9 Bimtek Penyusunan Proposal 26 Oktober 2017 Hotel Sarila
Ke,per BANK
10 Sosialisasi Permodalan Pembiayaan 6 September Dinas Koperasi
KUR dengan BANK BRI 2017 UKM Surakarta
11 Seminar Mengenai ijin BPOM 11 Juli 2017 Gedung Inkubator
Bisnis Teknopark
12 Sosialisasi Tentang Pendirian Ijin Hotel Hak
Usaha Kementrian Hukum dan
HAM
13 Sosialisasi UMKM Tapmarket Plut Surakarta
14 Sosialisasi Perpajakan Plut Surakarta
15 Workshop UMKM Telkomsel PLUT Surakarta

Kerjasama yang telah dilakukan oleh PLUT-KUMKM selama tahun 2016:


a. Nota Kesepahaman antara Deputi Bidang Restrukturisasi Usaha dengan Wakil
Ketua Umum Bidang UMKM, Koperasi dan Industri Kreatif KADIN Indonesia.
Nomor : 03/NK/Dep.4/III/2016 & MOU/374/DP/III/2016, tentang
Pendampingan Pemasaran Produk KUMKM Melalui Sistem Online. Target
kerjasama tahun 2016 adalah terfasilitasinya 2.300 UMKM untuk pemasaran
online/e-commerce (www.ukmmarket.co.id).
b. Nota Kesepahaman antara Deputi Bidang Restrukturiasasi Usaha dengan
Direktur Enterprise & Business Service PT Telkom Indonesia. Nomor :
05/PKS/Dep.4/V/2016 dan K.Tel.67/HK.840/ENT-00/2016, tentang
Pendampingan KUKM Melalui Kampung UKM Digital. Target kerjasama tahun
2016 adalah pembangunan Kampung UKM Digital bagi semua PLUT-KUMKM
yang telah terbangun (49 PLUT0KUMKM).
c. Perjanjian Kerjasama antara Deputi Bidang Restrukturisasi Usaha dengan
Direktur PT Bank Rakyat Indonesia. Nomor : 05/PKS/Dep.4/V/2016 dan
593/DIR/PPK/05/2016, tentang Pendampingan Pelayanan Jasa Perbankan Bagi
KUMKM Melalui Optimalisasi PLUT KUMKM. Target kerjasama adalah
terfasilitasinya UMKM binaan PLUT-KUMKM untuk akses pembiayaan ke
Perbankan.
UPT PLUT KUMKM
PUSAT LAYANAN USAHA TERPADU
DINAS KOPERASI DAN UKM
KOTA SURAKARTA

Jl.Ki.Hajar Dewantoro No:5 Komplek Tehnopak Jebres


Kota Surakarta 572126
BAB I
PENDAHULUAN
a.Latar Belakang

Keberadaan Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah mempunyai tugas pokok

menelenggarakan dan meningkatkan usaha Pemerintah dalam meningkatkan taraf hidup

Masyarakat dalam bidang usaha mikro kecil dan menengah ( KUMKM) ,karena mempunyai

peran yang strategi dalam pembangunan ekonomi yaitu dalam hal pertumbuhan ekonomi

dan penyerapan tenaga kerja .

Pengembangan usaha Mikro kecil dan menengah secara keseluruhan dengan memberi

dukungan positif dan nyata terhadap perkembangan sumber daya manusia dalam hal (

Pelatihan kewirausahaan , teknologi informasi ,akses permodalan dan pemasaran). khususnya

diKota Surakarta, berbeda dengan kota lainnya , karena pada waktu pagi sampai siang hari

jumlah orang yang ada lebih banyak dikarena para pekerja dari luar Kota Surakarta akan

datang ,sedang pada Malam hari akan menurun jumlahnya. Tetapi pada malam hari banyak

para usaha bidang kuliner yang membuka usahanya.

Maka dalam rangka percepatan peningkatan daya saing, produktivitas, nilai tambah dan

kualitas kerja UMKM, diperlukan dukungan penyediaan jasa layanan pendampingan yang

terpadu bagi KUMKM.Untuk mencapai hal tersebut diperlukan Program Pusat Layanan Usaha

Terpadu (PLUT) KUMKM yang dilaksanakan secara berdaya dan berhasil guna.

Rencana Strategis Kementerian Koperasi dan UKM Republik Indonesia 2015-2019, salah

satunya yaitu pembentukan 215 unit PLUT KUMKM di Seluruh Indonesia, pada tahun 2017

sudah ada 52 PLUT tesebar dari Aceh sampai Papua. Inisiasi Kementerian Koperasi dan UKM

RI dengan mendirikan Pusat Layanan Usaha Terpadu diharapkan bisa menjadi salah satu pintu

utama dengan menyatukan para stakeholder dalam mengatasi permasalahan UMKM dan mampu

mengangkat potensi unggulan daerah.

Peraturan Menteri Koperasi Nomor 02/Per/M.KUKM/I/2016 tanggal 17 Februari 2016

tentang Pendampingan Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah.

Peraturan Deputi Menteri Koperasi dan UKM Nomor 02/PER/DEP.4/I/2017 tentang

Petunjuk Teknis Pusat Layanan Usaha Terpadu Koperasi Dan UMKM Tahun 2017.
Berdasarkan Peraturan Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik

Indonesia Nomor: 09/PER/M.KUKM/XII/2013 Tentang Pelaksanaan Program Pusat Layanan

Usaha Terpadu Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah Melalui Tugas Pembantuan

Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Tahun 2014, serta Peraturan Deputi

Menteri Koperasi Dan Usaha Kecil Dan Menengah Bidang Pengembangan Dan Restrukturisasi

Usaha Nomor : 02/Per/Dep.6/Ii/2014 Tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Program Pusat

Layanan Usaha Terpadu Koperasi Dan Usaha Mikro, Kecil, Dan Menengah. Yang dimaksud

Program Pusat Layanan Usaha Terpadu Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah yang

selanjutnya disebut program PLUT-KUMKM adalah program yang diselenggarakan oleh

Kementerian Koperasi dan UKM dalam rangka memberikan jasa layanan yang komprehensif

dan terpadu bagi pengembangan usaha Koperasi dan UMKM; PLUT-KUMKM merupakan

lembaga yang menyediakan jasa-jasa nonfinansial untuk meningkatkan daya saing,

produktivitas, nilai tambah dan kualitas kerja kinerja KUMKM;

Keberadaan Pusat Layanan Usaha Terpadu di Surakarta diawali dengan Surat Walikota

Surakarta Nomor 518/3055 tahun 2013, tentang Permohonan Menjadi Peserta Program PLUT

KUMKM kepada Menteri Negara Koperasi dan UKM. Setelah disetujui dan bangunan selesai

dan siap digunakan, maka Pusat Layanan Usaha Terpadu Koperasi Usaha Mikro Kecil dan

Menengah (PLUT KUMKM) Surakarta mulai membuka layanan pada 9 Februari 2015 dengan

tujuh (7) layanan pada saat itu yaitu ;

1. Konsultasi bisnis

2. Pendampingan atau mentoring bisnis

3. Promosi dan pemasaran

4. Fasilitas akses pembiayaan

5. Pelatihan bisnis

6. Networking

7. Pustaka enterpreneur

Pada tahun 2016 akhir, dalam rangka Optimalisasi Pusat Layanan Usaha Terpadu

Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (PLUT-KUMKM) Kementrian Koperasi dan UKM telah

melakukan kegiatan Rebranding PLUT KUMKM yang dilaksanakan oleh konsultan dengan
tujuan meningkatkan brand equity dan logo PLUT KUMKM yang lebih intuitif. Rebranding

tersebut telah dilaunching oleh Menteri Koperasi dan UKM Bapak AA Puspayoga di Kabupaten

Tulungagung. Seiring dengan rebranding tersebut, layanan PLUT untuk tingkat kabupaten / Kota

difokuskan pada lima layanan yaitu :

1. Pemasaran

2. Produksi

3. Pembiayaan

4. Kelembagaan

5. Sumber Daya Manusia SDM

Terhitung mulai 1 Januari 2017 dengan dasar Perda dan Perwali Kelembagaan PLUT

menjadi UPT di bawah Dinas Koperasi dan UKM Kota Surakarta. Adapun Sumber Daya yang

tersedia :

1. Kepala UPTD PLUT

2. Kasubbag Tata Usaha

3. Bendahara Pengeluaran Pembantu

4. Konsultan,

5. Tenaga Administrasi,

6. Petugas kebersihan,

7. Penjaga malam

Keberadaan UPT PLUT di Kota Surakarta sangat diperlukan karena beberapa alasan

berikut:

1. Keterjangkauan fasilitasi bagi KUMKM masih terbatas karena jumlah KUMKM yang sangat

besar, dengan bidang dan lokasi usaha yang beragam tidak sebanding dengan jumlah SDM

yang menangani, khususnya di Dinas Koperasi UKM Surakarta.

2. Kesadaran KUMKM mengenai pentingnya jasa pengembangan usaha masih rendah, terlebih

banyak KUMKM yang merasa cepat berpuas diri dan berprinsip yang penting barangnya

laku, sehingga dibutuhkan pendampingan melalui UPT PLUT secara terpadu dan

komprehensif dengan memberikan jasa layanan yang sesuai dengan kebutuhan UMKM
3. Sinergitas di antara berbagai penyedia pendampingan KUMKM belum optimal; sehingga

kehadiran PLUT diharapkan dapat menjembatani sinergitas antar stakeholder, akademisi,

komunitas bisnis, perusahaan swasta maupun lembaga lembaga kemasyarakatan.

4. Kehadiran UPTD PLUT dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas wirausaha yang sudah

berkembang maupun penciptaan wirausahawan baru melalui berbagai pelatihan dan

pendampingan yang dilakukan.

5. Melalui UPT PLUT pembinaan UMKM diharapkan dapat dilakukan secara

berkesinambungan dari mulai awal pelatihan sampai dengan layanan pendampingan yang

mencakup 5 bidang pelayananm yaitu: bidang Pemasaran, produksi, pembiayaan,

kelembagaan, sumber Daya manusia.

Sedari tahun 2015 hingga tahun 2017 UPT PLUT Surakarta telah banyak melakukan

kegiatan-kegiatan untuk membantu pengembangan KUMKM di Kota Surakarta, bentuk kegiatan

yang dilakukan diantaranya:

1. Bimbingan teknis

2. Pelatihan Teknologi Tepat Guna

3. Riset tentang identifikasi masalah UMKM

4. Fasilitasi Ijin Usaha Mikro Kecil

5. Fasilitasi dan penguatan pengembagnan UMKM dalam berbagai layanan, diantaranya

pemasaran, SDM, Produksi, Akses pembiayaan dan legalitas usaha.

6. Pembentukan kelompok UMKM di tingkat Kecamatan

7. Kerjasama kegiatan pengembangan UMKM bersama Akademis, BUMN, Perusahaan

Swasta dan Komunitas-komunitas bisnis.

8. Melakukan pendampingan, monitoring dan evaluasi perkembangan UMKM yang

sudah mendapatkan pelatihan.

9. Melakukan Program pendampingan UMKM Naik Kelas

10. Penguatan kelembagaan UMKM untuk mendukung pembentukan sentra UMKM

b. Tujuan
Tujuan dibentuknya UPT PLUT KUMKM, yaitu Memberikan layanan jasa non finansial

sebagai solusi atas permasalahan KUMKM dalam rangka meningkatkan produktivitas, nilai

tambah, kualitas kerja dan daya saing KUMKM, melalui pendampingan bidang kelembagaan,

sumberdaya manusia, produksi , pembiayaan, dan pemasaran bagi KUMKM di Kota Surakarta:

a. Melakukan pendampingan pasca Pelatihan bagi UMKM

b. Membantu pendampingan memfasilitasi KUMKM dalam mengakses sumber

dana baik BANK maupun Non.

c. Melakukan Pendampingan Advokasi ,mediasi dan membangun jaringan

kemitraan strategi antar pelaku Usaha yang bermanfaat bagi UMKM

d.Melakukan pendampingan dan konsultasi teknis mengenai pengelolaan SDM

Keuangan,Pemasaran,produksi dan Kelembagaan. Untuk UMKM

e.Membantu pendampingan meningkatan produktifitas ,nilai tambah,kualitas kerja dan

daya saing UMKM.

f.Menguatkan Pendampingan Jaringan Layanan Usaha yang dikembangkan

bersama dengan lembaga kemitraan bagi UMKM.

PLUT KUMKM Mempunyai Visi dan Misi :

VISI
Menjadi Pusat Layanan terpadu yang memampukan Koperasi dan UMKM dalam
mengembangkan potensi unggulan Daerah

MISI
Menjadi pendamping dan pembinaan yang dapat memberikan solusi permasalah pada KUMKM
(centre for problem solving)

Menjadi mediator dan sumber informasi yang dapat memberikan rujukan yang tepat pada
KUMKM untuk mendapatkan solusi yang spesifik
(Centre of referral)
Menjadikan etalase dan sumber inspirasi yang dapat menghadirkan praktik terbaik dari
pengembangan KUMKM
(Centre for best practice)
BAB II
KRITERIA PEMBENTUKAN UPT

Ada beberapa kriteria atau persyaratan tertentu bagi pembentukan UPT dari Dinas /

Badan, sebagai berikut :

I. Kegiatan teknis penunjang tertentu yang akan dilaksanakan UPT

1. Kegiatan yang merupakan pelaksanaan urusan yang menjadi kewenangan daerah

sebagaimana diamanatkan dalam UU nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah.

a. Lembar Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244 Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir

dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang perubahan Kedua Atas Undang-Undang

Nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembar Negara Republik Indonesia

Tahun 2015 Nomor 58 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679) yaitu

Pada Urusan Pemerintahan Bidang Koperasi,Usaha Kecil dan Menengah Sub Urusan

Pendidikan dan Pelatihan perkoperasian dan sub Urusan Pemberdayaan Usaha Menengah

Usaha Kecil Usaha Mikro.Peraturan Daerah Kota Surakarta Nomor 10 tahun 2016 tentang

Pembentukan dan susunan Perangkat Daerah Kota Surakarta TAHUN Nomor 10 ,Tentang

Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kota Surakarta (Lembaran Daerah Kota Surakarta

Tahun 2016 Nomor 10, Tambahan Lembaran Daerah Kota Surakarta Nomor 56 ) Dalam

melaksanakan tugas dan fungsinya di bidang kegiatan pendampingan Dinas Koprasi Koperasi

dan Usaha Kecil Menengah melimpahkan tangungjawab teknis operasional Pendampingan

kepada UPT yang meliputi jenis Kegiatan Pendampingan sebagai berikut :

1.Pelatihan dan Pendampingan Konsultasi Bisnis KUMKM

2.Pelatihan dan Pendampingan Mentor Bisnis

3.Pengelolaan Kegiatan Pelatihan dan Pendampingan Pemasaran dan Transaksi

4.Pelatihan dan Pendampingan Pelatihan Bisnis dan Teknis

5. Penguatan Kelembagaan dan Jaringan

6. Layanan Identifikasi Potensi Komoditas Unggulan

7. Pelatihan dan Pendampingan diserahkan tanggungjawabnya kepada UPT Pusat Layan Usaha

Terpadu
b .Selain diamanatkan didalam Undang-Undang 23/2014 Usaha Mikro Kecil dan

Menengah Juga diamanatkan dalam Undang-undang 20/2008 tentang UMKM dalam Pasal

19,Pemerintahan dan Pemerintah Daerah memfasilitasi Pengembanga Dalam bidang Sumber

Daya Manusia meliputi :

- Memasyarakatkan dan Membudayakan Kewirausahaan

- Meningkatkan Ketrampilan Teknis dan Manajemen

- Membentuk dan mengembangkan lembaga Pendidikan Dan Pelatihan untuk melakukan

pendidikan ,Pelatihan,Penyuluhan,Motivasi , dan Kreatifitas Bisnis serta penciptaan Wirausaha

baru.

2. Bukan merupakan Kegiatan perumusan kebijakan.

Kegiatan dilaksanakan oleh UPT Pusat Layanan Terpadu adalah Kegiatan bidang

Pendampingan, Pelatihan dan Bintek Teknologi Tepat Guna ( TTG) yang meliputi:

- Pendampingan Bidang Kelembagaan : Pembentukan dan Pemantapan Kelembagaan

UMKM dengan pihak Independen.

- Pendampingan Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Pelatihan berkoperasi,

kewirausahaan.

- Pendampingan Bidang Produksi meliputi askses bahan Baku, pengembangan produk

(Peningkatan kualitas, desain, merek, dan kemasan) diversifikasi produk, standarisasi dan

sertifikasi produk, aplikasi teknologi.

- Pendampingan Pembiayaan meliputi : penyusunan rencana bisnis ,proposal usaha, fasilitasi

dan mediasi, kelembagaan keuangan BANK dan Non BANK, pengelolaan keuangan dan

avokasi modal.

- Pendampingan Bidang Pemasaran meliputi: Informasi pasar, Promosi, peningkatan akses

pasar, pengembangan jaringan pemasaran dan kemitraan, pemanfaatan IT

3. Bukan merupakan kegiatan lintas perangkat daerah dan bukan pembinaan kepada unit

kerja lain.

Sasaran kegiatan dari UPT Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) para UMKM yang

menjadi Dampingan ;
- Para Pelaku Usaha UMKM Kuliner (perorangan)

- Para Pelaku Usaha UMKM craff (perorangan

- Para pelaku fashion ( perorangan)

4.Memerlukan arahan, pengaturan dan pembagian kerja, pengawasan dan/atau

pengambilan keputusan dalam pelaksanaan

Tugas pokok dan fungsi Pelatihan bagi para UMKM dilaksanakan Koperasi dan

UMKM,yang dilaksanakan oleh Staf (Analisis dan Pengkajian dan Pengembangan

Pengadministrasi Penyelenggaraan Kediklatan, Pengadministrasi Penyelenggaraan Pelatihan

Koperasi UKM, Pengelola Data Anggaran dan Pembendaharaan, Pengadministrasi Keuangan,

Pengadministrasi Umum, Pengadministrasi Sarana dan Prasarana) diperlukan perencana,

pengaturan dan pembagian kerja, monitoring serta evaluasi:

a. Dalam Pelaksanaaan tugas Pokok dan fungsi berupa pendidikan dan Pelatihan
bagi Masyarakat
1. Kepala UPT PLUT
2. Kepala Subbagian
3. Administrasi dan Tata Usaha
4. Petugas Keamanan
5.Petugas Kebersihan
6.Konsultan Pendamping Produksi
7.Pemasaran
8.Pembiayaan
9.Kelembagaan
10.Sumber Daya Manusia

b. Penentuan objek dan sasaran kegiatan penyelenggaraan Pelatihan Pendampingan

UMKM memerlukan perencanaan untuk menentukan objek mana dan dimana akan dilaksanakan

pelatihan setiap bulan dua kali di kantor UPT Pusat Layanan Usaha Terpadu selama satu Tahun

dalam bidang.

1. TTG
2.Bintek

II. Penyedia barang atau jasa yang diperlukan Masyarakat atau perangkat daerah lain

1. Jenis barang atau jasa yang diberikan bersifat Konkrit dan teratur baik barang Kolektif

maupun barang Individu


Produk yang dihasilkan berupa jasa penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan

Pendampingan dengan output berupa :

- Jumlah pengurus ,pengawas, pengelola Anggota Masyarakat UMKM pada kegiatan

Pendampingan perseorangan

- Jumlah Pelaku usaha Kecil ( Kelompok dan perorangan ) pada setiap Pendampingan

setiap Kegiatan berjumlah 25 Orang

- Jumlah Pendamping UMKM ( Non PNS) , untuk kegiatan pendampingan sebanyak

5 ( Lima ) Orang pendamping.

2. Penyediaan barang / jasa untuk Bintek maupun pelatian secara terus menerus selama 1

(satu) Tahun.

-UPT Pusat Layanan Usaha Terpadu pada Tahun 2016 menyelenggarakan Pelatihan

Bimtek yang diselenggarakan Dana APBN Tahun 2016 sebanyak 10 angkatan bagi 250

orang yang meliputi :

- Pelatihan Bimtek Achievement Motivation Training (AMT) bagi 25 orang


- Pelatihan Bimtek Manajemen Keuangan bagi 25 Orang
- Pelatihan Bimtek PIRT bagi 25 orang
- Pelatihan Bimtek Kewirausahaan bagi 25 Orang
- Pelatihan Bimtek Bisnis Online bagi 25 orang
- Pelatihan Bimtek Manajemen Pemasaran bagi 25 Orang
- Pelatihan Bimtek Display Produk bagi 25 Orang
- Pelatihan Bimtek Fotografi Produk
- Pelatihan Bintek Perencanaan Usaha
- Pelatihan Bimtek Pemahaman Pra Koperasi

-.UPT Pusat Layanan Usaha Terpadu pada Tahun 2016 menyelenggarakan Pelatihan

TTG yang diselenggarakan Dana APBN Tahun 2016 sebanyak 7 angkatan bagi

175 orang yang meliputi :

- Pelatihan TTG Pembuatan Nugget Ayam


- Pelatihan TTG Pembuatan Bakso Sapi
- Pelatihan TTG Pembuatan Dodol Buah
- Pelatihan TTG Pembuatan Sari Kacang Hijau
- Pelatihan TTG Pembuatan Payet
- Pelatihan TTG Pembuatan Perca
- Pelatihan TTG Pembuatan Sulam Pita.
-UPT Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) pada Tahun 2017 menyelenggarakan

Pelatihan Bimtek yang diselenggarakan Dana APBN Tahun 2017 sebanyak 7 angkatan bagi 70

orang yang meliputi:

- Pelatihan Bimtek Analisa Swot


- Pelatihan Bimtek Legalitas Usaha
- Pelatihan Bimtek Hukum Pemasaran Bisnis Online
- Pelatihan Strategi Pemasaran Produk
- Pelatihan Pembukuan Sederhana
- Pelatihan Strategi Akses Permodalan dalam Manejenen

-UPT Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) pada Tahun 2017 menyelenggarakan

Pelatihan Bimtek yang diselenggarakan Dana APBD Tahun 2017 sebanyak 3 angkatan bagi 75

orang yang meliputi:

-Bimtek Manejem Pemasaran offline


-Bimtek Packaging Produk UMKM
-Bimtek Akses Pembiayaan Bagi UMKM

-UPT Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) pada Tahun 2017 menyelenggarakan

Pelatihan Teknologi Tepat Guna yang diselenggarakan Dana APBD Tahun 2017 sebanyak 3

angkatan bagi 75 orang yang meliputi:

-Pelatihan Pembuatan Sangkar dari Bahan Limbah Paralon


-Pelatihan Pemfaatan Limba Kain Perca sebagai Asosoris.
-Pelatihan Membuat Roti Bolu Kik dengan Motif Batik.
-Rencana Tahun 2018 menyelengarakan 800 Orang
-Bintek Pendampingan 12 Angkatan sejumlah 500 orang
-TTG sebanyak 12 kali sejumlah 300 orang
-Rencana Tahun 2018 menyelenggarakan Pendampingan sebanyak
- Pelatihan Bintek11 kali angkatan bagi 275 orang UMKM
- Pelatihan Teknologi Tepat Guna TTG. sebanyak 175 orang UMKM

b.Penyediaan jasa secara terus menerus meliputi :

- Pelaksanaan kegiatan perencanaan, Pendampingan,pengembangan media pelatih,

identifikasi kebutuhan pelatihan, monitoring pasca pelatihan, pengkoordinasian

pelatih/narasumber /instuktur penyelenggaraan pelatihan ,evaulasi penyelenggaraan pelatihan

,teknis penyelenggaraan pelatih.


- Pelaksanaan Kegiatan perencanaan ,Penyedian bahan baku pelatihan,

pengkoordiansian Pelatih/Narasumber/Instruktur, penyelenggaraan Pelatihan,

Evaulasi Penyelenggaraan Pelatihan, Teknis penyelenggara pelatihan.

III. Memberikan Kontribusi dan manfaat langsung dan nyata kepada masyarakat dan

/atau dalam penyelenggaraan pemerintahan

1. Merupakan layanan pemerintah (dinas Koperasi Usaha Kecil Dan Menengah) melalui

UPT Pusat Layanan Usaha Terpadu memberikan layanan kepada Masyarakat menjadi Lebih

dekat Efesien dan Efektif yang berbentuk Bintek dan Pendampingan yang dibutuhkan oleh para

UMKM sehingga apabila tidak tersedia akan berkurangnya konstribusi pemerintahan. Dalam

peningkatan kemampuan dan Ketrampilan dalam rangka UMKM Naik Kelas sebanyak 1000

( seribu) UMKM dalam tiga tahun.

a.Masyarakat pengguna bisa langsung mengakses Jenis-jenis Pelatihan yang

dibutuhkan : Para para kelompok Anggota UMKM yang terdaftar Pada Kantor UPT

PLUT atau yang tergabung Kelompok di setiap Kecamatan bisa akses kegiatan.

b.Pelatihan bisa diberikan sesuai kondisi Masyarakat ( Bagi Kaum disabilitas Pelatihan

bisa dilakukan dilokasi)

c. Jenis-jenis pelatihan dirancang menjawab kebutuhan masyarakat ( UKM)

- Pelatihan Bintek

- Pelatihan TTG

d Pelatihan bisa diberikan sesuai kondisi masyarakat

d . Ditahun 2017 di UPT PLUT telah mengadakan pendataan Cakup Wilayah Kerja di

Lima Kecamatan di Kota Surakarta dimasing –masing Kecamatan setiap tahun sebanyak 300

UMKM dan didampingi para Konsultan yang ada.

c. Jenis jenis pelatihan dirancang menjawab kebutuhan Masyarakat. Berdasarkan hasil

observasi dan identifikasi permasalahan dan analisas kebutuhan para UMKM, jenis pelatihan

yang sesuai kebutuhan UMKM, yaitu : (1) pelatihanan manajemen usaha dan pemasaran,

diantaranya pemasaran online marketing dan offline seperti pameran, bazaar dan UMKM Ekspo,

(2) bimtek akses pembiayaan dan pemodalan dari lembaga keuanganan bank maupun non bank
(3) pelatihan dan bintek produktivitas usaha melihputi branding produk, kemasan atau packaging

dan diservikasi produk; (4) pelatihan manajemen SDM, diantaranya analisa mindset

kewirausahaan, analisa SWOT, Standar Penyusunan Prosedur UMKM; (5) pelatihan penguatan

kelembagaan dan legalitas usaha, seperti pendampingan memfasilitasi pengurusan Ijin Usaha

Mikro Kecil, PIRT, Halal.

d. Cakupan wilayah kerja UPT PLUT meliputi wilayah Kota Surakarta yang terbagi

dalam lima kecamatan, yaitu kecamatan Banjarsari, Kecamatan Pasar Kliwon, Kecamatan

Serengan, Kecematan Jebres dan Kecamatan Laweyan. Masing-masing kecamatan terdapat satu

konsultan sebagai koordinator pendampingan UMKM. Khususnya dalam pendampingan dan

pendataan UMKM naik kelas tersebut diharapkan akan lebih mudah mengadakan

pendampingan.

2. Layanan yang diberikan UPT PLUT tersebut belum disediakan oleh BUMD, Swasta,

atau penyedia lainnya Untuk para UMKM yang menjadi dampingan di PLUT akan selalu

diusahakan diadakan pendampingan dan Pelatihan berkelanjutan yang diselenggarakan

berkerjasama dengan pihak Swasta, BUMN, diantaranya dalam bentuk Workshop dengan

Telkomsel, Tapp Market, Bukalapak. Kontribusi dan manfaat langsung dan nyata kepada

masyarakat dan/atau dalam penyelenggaraan pemerintahan ( penerima manfaat) Dengan

keberadaan UPT PLUT akan banyak memiliki manfaat diantaranya :

- Bertambahnya potensi unggulan daerah yang dikembangkan oleh para UMKM

- Meningkatnya produktivitas para UMKM

- Meningkatnya nilai tambah para UMKM

- Meningkatnya kualitas kerja para UMKM.

- Meningkatkan daya saing para UMKM.

- Menguatkan Jaringan layanan usaha yang dikembangkan bersama para UMKM

bersama lembaga

- Bagi Pemerintah Daerah Khususnya Dinas Koperasi &UKM dengan keberadaan UPT

Pusat Usaha Layanan Terpadu ( PLUT) ikut membantu keberadaan para UMKM tetap

terjaga.
3. Layanan penyelenggaraan pelatihan Pendampingan yang diberikan belum

diswediakan oleh BUMM.BUMD,Swasta atau penyedia lainnya.

a. Tidak ada pelatihan di UPT Plut yang diselenggarakan pihak lain sehingga tugas ini

mutlak harus dijalankan Oleh Pemerintah dalam hai ini Dinas Koperasi Usaha Kecil Dan

Mennengah.

b. Untuk UKM belum ada pelatihan berkelanjutan yang diselenggarakan oleh

Swasta,BUMN atau BUMD.

IV. Tersedianya Sumber daya yang meliputi pegawai pembiayaan ,sarana dan prasarana.

1. Pegawai yang akan ditempatkan pada UPT Pusat Layanan Usaha Terpadu tidak

mengakibatkan terganggunya kinerja unit-unit Organisasi yang lain,.

Jumlah pegawai mempunyai hak untuk melakukan penambahan / pengadaan sumber

daya pegawai / atau tenaga TKPK , sumber daya pegawai yang ada saat ini dioptimalkan dalam

pada tugas dan pekerjaan UPT dan secara Struktur Organisasi pada UPT Pusat Layanan Usaha

Terpadu terdiri dari :

1. Kepala UPT
2. Kepala Sub Bagian Tata Usaha UPT
3. Pengadministrasi Keuangan ( melaksanakan kegiatan belanja pada UPT Pusat Usaha
Layanan Terpadu
4. Tenaga Administrasi sebanyak (1 orang),
5. Keamanan 2 ( dua Orang),
6. Kebersihan 2 ( Dua orang)
7. Pendamping dari Kementrian Koperasi &UKM (sebanyak 5 orang),
2. Tidak menambah pegawai barubaik PNS ataupun Honorer ( Pegawai PKPK )
Pegawai pada UPT PLUT pada dinas Koperasi Usaha Kecil dfan Menengah diisi dari
PNS yang sudah ada sehingga tidak menunggu pengadaan pegawai negeri sipil baru dan
tidak menunggu pengawai Honorer baru .Jumlah pegawai pada UPT PLUT sebanyak 13
personil dengan perincian Tenaga PNS 2 Orang Tenaga Konsoltan 5 Orang, Tenaga
Kebersihan 2 Orang, Tenaga Keamanan 2 Orang, Tenaga Admintrasi 1 Orang

3.Belanja pegawai dan biaya oprasional kantor tidak mengurangi belanja public ,3.Berdasarkan

analisis ratio belanja pegawai ,sebagai akibat dari adanya struktur UPT Pusat Layanan

Usaha Terpadu Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Perbandingan belanja

pegawai disbanding kan pada total anggaran perangkat daerah Tahun 2017 adalah:

Belanja pegawai sebesar Rp. 24.884.000,- disbanding dengan total belanja pada Dinas
Koperasi Usaha Kecil Dan Menengah, sebesar Rp. 3.516.440.000 Adalah sebesar

0,70%.

4.Tersedianya sarana dan prasaranan kerja berupa Kantor dan Perlengkapan

Gedung Kantor UPT Pusat Layanan Terpadu dua lantai yang digunakan untuk melaksanakan

tugas pelayanan pendampingan kepada Masyarakat, berlokasi di Jl.Ki.Hajar Dewantoro No:5

Komplek Tehnopak Jebres Kota Surakarta 572126 dengan rincian :

a. Gedung kantor yang berfungsi sebagai pelayanan Administrasi.


b. Aula untuk pertemuan 2 buah
c. Ruang Konsultasi 3 buah
d. Ruang kerja 4 buah
e. Ruang untuk gudang 1 buah
f. Ruang Mushola 1 buah.
g. WC/Tolet Pria dan Wanita 4 buah.
h. Gudang 1 buah.
i. Dapur 1 buah
j. Ruang kosong bawah dan atas untuk galeri 1 buah
k. Tanah Kosong depan, samping, belakang seluas kurang 800M2

Dibiayai oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kota Surakarta. UPT Pusat

Layanan Usaha Terpadu diberi kewenagan penuh untuk mencukupi dan memenuhi kebutuhan

sarana dan prasarana kantor sendiri dan melakukan kegiatan penunjang sesuai bidang pekerjaan

UPT.

V. Memiliki Standar Operasional Prosedur (SOP) dalam melaksanakan tugas Teknis operasional

tertentu dan atau tugas teknis penunjang

Standar Operasional Prosedur Pelatihan Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah tanggal 8

Oktober 2015 nomor: 910/-0603/2015 pada balai Pelatihan Koperasi Usaha Kecil dan Menengah

sebanyak 13 Sop meliputi

- SOP Rencana Pendidikan dan Pelatihan

- SO Penyusunan Kurikulum dan Silabus Pendidikan dan Pelatihan

- SOP Persiapan Pendidikan dan Pelatihan

- -SOP Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan

- - SOP Pemeliharaan Sarana dan Prasarana

- SOP Evaulasi Pasca Pendidikan Dan Pelatihan

- -SOP Penangan Kerluhan Peserta Pendidikan Dan Pelatihan


- SO Penguiriman Surat Masuk

- SOP Penguirim Surat Keluar

- SOP pelatihan Internal

- - SOP Tinjauan Manajemen

- SOP Pengendalian Mutu

- SOP Internal Audit

- Ssop telah terstandarisasi oleh ISO 9001:2008 ( Untuk upgrade ISO 9001:2008 Ke

ISO 9001 :2015 masih dalam proses perkiraaan selesai pada bulan Nopember 2017 ).

VI.Memperhatikan Keserasian Hubungan antar Pemerintah Provinsi dengan Pemerintah Kota

Surakarta. Tidak Melaksanakan kegiatan yang menjadi kewenangan susunan/tingkat

pemerintahan yang lain, namun jika ada tugas pembantuan sdari pemerintah pusat atau dari

provinsi.maka UPT dpat ditugaskan untuik melaksanakan tugas pembantuan yang bersifat teknis

operasional tertentu dari tugas pembantuan tersebut.

a. UPT Plut UPT Kota Surakarta merupakan satu-satunya penyelenggara diklat perkorasian dan

UKM yang ada di Jawa Tengah dan tidak tumpang tindih dengan kewenangan bidang ,SKPD

lain maupun Kota Surakarta.

b.Pelaksanaan Urusan pendidikan dan Pelatihan pada tingkat Pemerintah Kota Surakarta

dilaksanakan untuk target peserta UMKM yang wilayah Keanggotaan dalam daerah Kota

Surakarta, sehingga tidak terjadi duplikasi dengan kewenangan pada tingkat Propinsi.

c. Dalam Pelaksanaan tugas pembatuan dari Pemerintah ,UPT PLUT UKM mendapat Dana

Alokasi Khusus ( DAK).

d.Dalam penyelenggaraan pelatihan UPT PLUT mendapat permintaan Pelatihan dari OPD

Dinas Koperasi Usaha Kecil Dan Memnengah Kota Surakarta.

VII.Tersedianya Jabatan Fungsional sesuai dengan tugas dan Fungsi UPTD yang bersangkutan

Terdapat tenaga teknis yaitu jabatan Pelaksana baik yang melaksanakan tugas di Lapangan

maupun tugas tugas-tugas Administrasi yang diperlukan utnuk mendukung pelaksanaan tugas

UPT PLUT sesuai dengan standar Kompetensi yang berlaku.

Pekerjaaan pada Kantor UPT PLUT Koperasi Usaha Kecil Dan Menengah Yauitu
a.Jabatan Fungional Umum meliputi diampu oleh jabatasn pelaksana dengan rincian :

- Kepala UPT PLUT 1 Orang

- Kasubbag TU 1 Orang

- Bendahara Pembantu 1 Orang

Tenaga Teknis Pelaksana Kegiatan

- Unsur Non PNS

- Tenaga Konsultan 5 Orang ( Tenaga Kementrian )

- Tenaga Keamanan 2 Orang ( Tenaga PKK )

- Tenaga Kebersihan 2 Orang ( Tenaga PKK )

- Tenaga Pengadministrasi 1 Orang ( Tenaga PKK )


BAB IV

ANALISIS RASIO BELANJA PEGAWAI


Belanja daerah merupakan aktivitas yang penting dalam penyelenggaraan pemerintahan
daerah mengingat pemerintah daerah diberikan kewenangan untuk mengelolasendiri keuangan
daerahnya. Keuangan daerah yang mencakup pendapatan dan pengeluarantentu membutuhkan
manajemen yang dilakukan dengan baik, khususnya dalam manajemen belanja daerah. Salah
satu belanja daerah yang rutin dikeluarkan adalah belanja pegawai.

Secara garis besar, belanja pegawai mencakup sejumlah komponen yang secara rutin
harus dibayarkan kepada para Aparatur Sipil Negara (ASN), yaitu gaji dan tunjangan pegawai
bulanan. Selain itu, terdapat juga tambahan penghasilan yang dapat diberikan oleh daerah itu
sendiri kepada PNS yang berada di lingkungannya.

Kegiatan Belanja yang dilaksanakan UPT Pusat Layan Usaha Terpadu (PLUT) ,terdapat
belanja PKPK sebanyak 5 (lima)orang hanya pada belanja langsung yaitu belanja yang
dianggarkan dan berhubungan secara langsung dengan pelaksanaan program dan kegiatan.
Belanja langsung tersebut digunakan untuk mencukupi kebutuhan rutin kantor serta penyediaan
sarana dan prasarana penunjang pekerjaan kantor. Adapun Program dan kegiatan belanja yang
terdapat UPT meliputi:

a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

1. Penyediaan Jasa Surat menyurat


2. Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik
3. Penyediaan jasa perbaikan peralatan kerja
4. Penyediaan alat tulis kantor
5. Penyediaan barang cetakan dan penggandaan
6. Penyediaan komponen instalasi listrik / penerangan bangunan kantor
7. Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan kantor
8. Rapat –rapat dan konsultasi keluar daerah.
9. Penyediaan jasa kebersihan kantor
10. Penyedian Jasa Keamanan Kantor
11. Penyedian Jasa Administrasi
12. Penyediaan makanan dan minuman
13. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
14. Pemeliharaan rutin / berkala gedung kantor
15. Pemeliharaan rutin / berkala perlengkapan gedung kantor
16. Pemeliharaan rutin / berkala mebeleur
17. Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas / operasional

b. Program penciptaan iklim usaha Kecil Menengah yang produktif.


1. Perencanaan ,
2. koordinasi
3. Pengembangan Usaha Kecil,
BAB.V.
PENUTUP

Demikian hasil analisis pembentuka Unit Pelaksana Teknis ( UPT Pusat Layan Usaha
Terpadu Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil Dan Menengah ( PLUT –KUMKM) Kota
Surakarta dalam rangka meniongkatkan kinerja bidang Pendapingan UMKM di Kopta
Surakarta sekaligus untuk pembentukan Cabang Dinas Dan Uniot Pelaksana Teknis
Daerah ( UPTD ).
BAB IV

ANALISIS RASIO BELANJA PEGAWAI


Belanja daerah merupakan aktivitas yang penting dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah mengin
keuangan daerahnya. Keuangan daerah yang mencakup pendapatan dan pengeluarantentu membutuhkan
manaj daerah. Salah satu belanja daerah yang rutin dikeluarkan adalah belanja pegawai.

Secara garis besar, belanja pegawai mencakup sejumlah komponen yang secara rutin harus dibayarkan
k bulanan. Selain itu, terdapat juga tambahan penghasilan yang dapat diberikan oleh daerah itu sendiri kepada
PN

Kegiatan Belanja yang dilaksanakan UPT Pusat Layan Usaha Terpadu (PLUT) ,terdapat belanja PKPK
dianggarkan dan berhubungan secara langsung dengan pelaksanaan program dan kegiatan. Belanja langsung ter
sarana dan prasarana penunjang pekerjaan kantor. Adapun Program dan kegiatan belanja yang terdapat UPT me

Program Pelayanan Administrasi Perkantoran


18. Penyediaan Jasa Surat menyurat
19. Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik
20. Penyediaan jasa perbaikan peralatan kerja
21. Penyediaan alat tulis kantor
22. Penyediaan barang cetakan dan penggandaan
23. Penyediaan komponen instalasi listrik / penerangan bangunan kantor
24. Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan kantor
25. Rapat –rapat dan konsultasi keluar daerah.
26. Penyediaan jasa kebersihan kantor
27. Penyedian Jasa Keamanan Kantor
28. Penyedian Jasa Administrasi
29. Penyediaan makanan dan minuman
30. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
31. Pemeliharaan rutin / berkala gedung kantor
32. Pemeliharaan rutin / berkala perlengkapan gedung kantor
33. Pemeliharaan rutin / berkala mebeleur
34. Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas / operasional

C. Program penciptaan iklim usaha Kecil Menengah yang produktif.


4. Perencanaan ,
5. koordinasi
6. Pengembangan Usaha Kecil,
TABEL 1
PELATIHAN BIMTEK PLUT KUMKM KOTA SURAKARTA
No. Kegiatan Waktu Pelaksanaan
1. Pelatihan ATM 28 Maret 2016
2. bintek manajemen keuangan 19 april 2016
3. TTG Pembuatan Handycraft perca 27 April 2016
4. TTG Pembuatan Handycraft sulam Pita 3 Mei 2016
5. TTG Pembuatan nugget ayam 24 Mei 2016
6. TTG Pembuatan Sari Kacang Hijau 25 Mei 2016
7. TTG Pembuatan Bakso Sapi 26 Mei 2016
8. TTG Pembuatan Dodol Buah 27 Mei 2016
9. Bintek Pirt 2 Juni 2016
10. TTG Pembuatan Handycraft Payet 13 Sept 2016
11. Bintek Kewirausahaan 22 September 2016
12. Bintek bisnis Online 27 September 2016
13 Bintek Manajemen Pemasaran 28 September 2016
14. Bintek Display Produk 29 September 2016
15. Bintek Fotografi Produk 20 Oktober 2016
16 Bintek Perencanaan Usaha 25 Oktober 2016
17 Bintek Pemahaman Pra Koperasi 27 Oktober 2016
18 TTG Pembuatan Sirup Jahe dan Selai Kacang 28 Nop 2016
TABEL 2
KEGIATAN PENDAMPINGAN TAHUN 2016
No. Kegiatan Waktu Pelaksanaan Tempat
1. Bazar Solo Great Sale Februari 2016 Mall Paragon
2. Festival UMKM Maret 2016 Palur {lasa
3. Festipal UMKM Assalam Maret 2016 Pabelan Sukoharjo
4. Bazar UMKM Mobilio April 2016 Sentra Niaga The Park Solo Baru
5. Bazar UMKM Aspehy Paragon Mei 2016 Mall Paragon
6. Tenant UMKM Mei 2016 Ramayana Dept Stone
7. Bazar UMKM Mei 2016 Bengawan Sport
8. Menjual Produk UMKM April 2016 Dinas Kesehatan Kota
9. Temu Bisnis Dan Workshop Marketing Online UMKM Juli 2016 Hotel Baron
10. Bazar UMKM Hari Koperasi Juli 2016 Benteng Vastenberg
11. Serasehan UMKM Juli 2016 PLUT Ska
12. Pendampingan Workshop Eksport Juli 2016 Hotel The Alana
13 FGD Pencatatan Laporan Keuangan Agustus 2016 RM.Adem Ayem
14. FGD Pengembangan Sentra/Klaster Agustus 2016 Ruang Manganti Kota
15. Seminar Tentang Perpajakan Agustus 2016 Aba Pignatelli
16 Pelatihan capacity Agustus 2016 surabaya
17 Hartekmas Agustus 2016 Stadion Manahan
18 Temubisnis dan Workshop Marketing Online Agustus 2016 Cafe Yellowtruck
19 Workshop Marketing Agustus 2016A Hotel Baron
20 Saresahan UMKM September 2016 Gedung Plut
21 Sarasehan UMKM September 2016 Wedangan Asri Ngarsopuro
22 Workshop Standarisasi Pelaksanaan Resturisasi UMKM September 2016 Jogja
23 Pameran Basar produk UMKM September 2016 Atium Solo Grendmall ska.
24 Kunjungan ke Koperasi Primkopti September 2016 Jl.Let.Jen.Suprapto Ska.
25 BCA Gebyar UKM Pameran Produk UKM WOW.I Oktober 2016 Bakowil Surakarta
26 Food Photography For Social Media Talk Show Oktober 2016 The Sunan
27 FGD dengan BAPERMAS dan KOMPAK Nopember 2016 Plut Surakarta
Kunjungan Staf Dewan Pertimbangan Presiden dan Nopember 2016 Mojosonggooo
28
Kemenkop dan UKM
29 Bazar UMKM aneka Produk Pesona UMKM 2016 Nopember 2016 Mall Robinson Saripetojo
30 Year End Expo Bazar UMKM Nopember 2016 Mall Robinson Saripetojo
31 Penguatan Pendampingan Koperasi Desember 2016 Serikat Dagang Kauman
32 FGD Naik Kelas Desember 2016 PLUT Surakarta
Sosialisasi Skema Kredit Mitra 02 dan Mitra 25 Bank Desember 2016 Dinskop
33
Jateng
34 Seminar bersama Komunitas UMKM Desember 2016 Lantai 2 RM.Bakso Kadipolo
KEGIATAN PENDAMPINGAN DI TAHUN 2017

No. Kegiatan Waktu Pelaksanaan Tempat


1 Seminar Revolusi Mental UMKM Berubah atau tergilas Perubahan Gedung Plut Suirakarta
12 Oktober 2017
2 Focus Group Discussion Gedung UNS Surakarta
3 Rapat Koordinasi Evaulasi Program Pemberdayaan KUMKM 29 s/d 31 Agustus 2017 Hotel Sahid Jaya
4 Pendampingan Bazar Ekpo UMKM Kabupaten Sukoharjo
5 Sosialisasi Online UMKM UMKM Senter Semarang
6 Sosialisasi Tentang Ijin IUMK Jogja
7 Kementrian Hukum Dan Ham Mudahnya Berbisnis Dindonesia
8 UMKM EXPO Tentang Produk Unggulan Kelurahan 6 September 2017 Paragon Mall
9 Bimtek Penyusunan Proposal Ke,per BANK 26 Oktober 2017 Hotel Sarila
10 Sosialisasi Permodalan Pembiayaan KUR dengan BANK BRI 6 September 2017 Dinas Koperasi UKM Surakarta
11 Seminar Mengenai ijin BPOM 11 Juli 2017 Gedung Inkubator Bisnis Teknopark
12 Sosialisasi Tentang Pendirian Ijin Usaha Kementrian Hukum dan Hotel Hak
HAM
13 Sosialisasi UMKM Tapmarket Plut Surakarta
14 Sosialisasi Perpajakan Plut Surakarta
15 Workshop UMKM Telkomsel PLUT Surakarta
Kerjasama yang telah dilakukan oleh PLUT-KUMKM selama tahun 2016:
a. Nota Kesepahaman antara Deputi Bidang Restrukturisasi Usaha dengan Wakil Ketua
Umum Bidang UMKM, Koperasi dan Industri Kreatif KADIN Indonesia. Nomor :
03/NK/Dep.4/III/2016 & MOU/374/DP/III/2016, tentang Pendampingan Pemasaran
Produk KUMKM Melalui Sistem Online. Target kerjasama tahun 2016 adalah
terfasilitasinya 2.300 UMKM untuk pemasaran online/e-commerce
(www.ukmmarket.co.id).
b. Nota Kesepahaman antara Deputi Bidang Restrukturiasasi Usaha dengan Direktur
Enterprise & Business Service PT Telkom Indonesia. Nomor : 05/PKS/Dep.4/V/2016 dan
K.Tel.67/HK.840/ENT-00/2016, tentang Pendampingan KUKM Melalui Kampung UKM
Digital. Target kerjasama tahun 2016 adalah pembangunan Kampung UKM Digital bagi
semua PLUT-KUMKM yang telah terbangun (49 PLUT0KUMKM).
c. Perjanjian Kerjasama antara Deputi Bidang Restrukturisasi Usaha dengan Direktur PT
Bank Rakyat Indonesia. Nomor : 05/PKS/Dep.4/V/2016 dan 593/DIR/PPK/05/2016,
tentang Pendampingan Pelayanan Jasa Perbankan Bagi KUMKM Melalui Optimalisasi
PLUT KUMKM. Target kerjasama adalah terfasilitasinya UMKM binaan PLUT-
KUMKM untuk akses pembiayaan ke Perbankan.
KAJIAN AKADEMIS PEMBENTUKAN
UNIT PELAKSANA TEKNIS DAERAH
(UPTD)

PUSAT LAYANAN AUTIS

KOTA SURAKARTA
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Undang-undang Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2016 tentang
Penyandang Disabilitas pasal 42 mengamanatkan bahwa negara menjamin
kelangsungan hidup setiap warga negara, termasuk para penyandang disabilitas
yang mempunyai kedudukan hukum dan memiliki hak asasi manusia yang sama
sebagai warga negara Indonesia untuk hidup maju dan berkembang secara adil
dan bermartabat. Dalam undang-undang tersebut pasal 1 ayat (1) menyebutkan
bahwa yang dimaksud dengan penyandang disabilitas adalah setiap orang yang
mengalami keterbatasan fisik, intelektual, mental, dan/atau sensorik dalam
jangka waktu lama yang dalam berinteraksi dengan lingkungan dapat
mengalami hambatan dan kesulitan untuk berpartisipasi secara penuh dan
efektif dengan warga negara lainnya berdasarkan kesamaan hak. Selanjutnya
pada pasal 27 ayat
(1) disebutkan bahwa Pasal 27 (1) Pemerintah dan Pemerintah Daerah wajib
melakukan perencanaan, penyelenggaraan, dan evaluasi tentang pelaksanaan
penghormatan, perlindungan, dan pemenuhan hak penyandang disabilitas.
Unit pelaksana teknis (UPT) PLA Dinas Pendidikan Kota Surakarta
merupakan embrio yang melaksanakan peran dan fungsinya sebagaimana
amanat undang-undang tersebut. UPT PLA Dinas Pendidikan Kota Surakarta
berdiri sebagai sebuah komitmen untuk menjadi sebuah unit layanan
disabilitas, yaitu bagian dari satu institusi atau lembaga yang berfungsi sebagai
penyedia layanan dan fasilitas untuk penyandang disabilitas, dalam hal ini
khususnya para penyandang autis.
Kota Surakarta merupakan salah satu di antara berbagai kota di
Indonesia yang memiliki fasilitas Pusat Layanan Autis (PLA). UPT PLA Dinas
Pendidikan Kota Surakarta yang dibangun sejak tanggal 19 September 2014
merupakan kerjasama antara Pemerintah Kota Surakarta dengan Pemerintah
Pusat, dalam hal ini adalah Direktorat Pembinaan Pendidikan Khusus dan
Layanan Khusus, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.
Hampir di semua provinsi di Indonesia memiliki fasilitas PLA. Satu PLA yang
didirikan di sebuah lokasi akan membina anak autis sekaligus juga menjadi Pusat
Sumber bagi pusat-pusat terapi dan layanan khusus yang ada di wilayah
terdekat. Tidak sekedar untuk memenuhi kebutuhan terapi bagi para
penyandang autis, namun keberadaan UPT PLA Dinas Pendidikan Kota ini juga
mengoptimalkan tumbuh kembang anak, kemandirian anak, kemampuan
bersosialisasi anak dan memperluas wawasan masyarakat terkait pola asuh
anak autis melalui serangkaian layanan yang diberikannya.
Kota Surakarta memiliki potensi yang luar biasa bagi penguatan layanan
disabilitas. Berbagai pusat pendidikan yang melayani ragam ketunaan serta
rumah sakit dan pusat rehabilitasi yang ada di Kota Solo merupakan keunggulan
komprehensif yang patut menjadi dasar untuk mendeklarasikan Kota Solo
sebagai Kota Inklusi. Segala fasilitas tersebut patut diangkat dan dioptimalkan
dan bersinergi secara lebih luas sehingga bisa lebih bermanfaat bagi
masyarakat. Pendirian UPT PLA Dinas Pendidikan Kota ini Surakarta sekaligus
menjadi komitmen pemerintah Kota Surakarta sebagai kota inklusif dan kota
ramah disabilitas.
Sejak didirikan, UPT PLA Dinas Pendidikan Kota Surakarta berusaha
untuk melakukan sosialisasi kepada masyarakat mengenai peran, fungsi,
mekanisme dan sasaran layanan. Pada sebagian besar masyarakat, khususnya
masyarakat kurang mampu, memiliki pengetahuan yang terbatas untuk
mengatasi anak autis, atau bahkan menganggap sebagai aib sehingga justru

2
disembunyikan di dalam rumah dan hanya diutamakan pemenuhan kebutuhan
fisiknya, yaitu makan, minum dan pakaian. Padahal bisa saja diantara mereka
ini memiliki potensi yang bisa diasah, diolah dan dioptimalkan untuk bekal
kemandirian dan kehidupan mereka di kemudian hari. Oleh karena itu, diawali
dengan upaya pendataan penyandang autis di Kota Solo, dilakukan gerakan
jemput bola di awalnya sebagai langkah konkret untuk segera memberikan
penanganan terapi dan pendidikan bagi anak autis, khususnya bagi warga
kurang mampu. Pemerintah Kota membebaskan biaya bagi segala bentuk
layanan yang diberikan PLA ini. Dalam kurun waktu kurang lebih 3 (tiga) tahun
terakhir, jumlah anak yang dilayani oleh UPT PLA Dinas Pendidikan Kota
Surakarta terus bertambah. Hal ini mengindikasikan bahwa keberadaan UPT
PLA Dinas Pendidikan Kota Surakarta memang memberikan kemanfaatan
kepada masyarakat khususnya bagi pemenuhan kebutuhan pelayanan publik
untuk penyandang disabilitas secara baik dan terjangkau.
Pemerintah Republik Indonesia telah mengeluarkan Peraturan Menteri
Dalam Negeri Nomor 12 Tahun 2017 tentang Pedoman Pembentukan dan
Klasifikasi Cabang Dinas dan Unit Pelaksana Teknis Daerah. Menindaklanjuti
peraturan tersebut, seluruh cabang dinas dan unit pelaksana teknis daerah
berbenah diri menyusun azas kepatutan dan kelayakan untuk kesinambungan
layanannya. Tidak terkecuali dengan UPT PLA Dinas Pendidikan Kota Surakarta.
Menyadari kebutuhan dari masyarakat Kota Surakarta dan sekitarnya serta
keberadaan potensi Kota Surakarta dengan berbagai infrastruktur lengkap yang
relevan dengan peran dan fungsi UPT PLA Dinas Pendidikan Kota Surakarta,
maka eksistensi dari UPT PLA Dinas Pendidikan Kota Surakarta ini penting
untuk dikuatkan dalam payung hukum dan struktur kendali pengelolaan secara
lebih jelas.
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 12 Tahun 2017 tentang Pedoman
Pembentukan dan Klasifikasi Cabang Dinas dan Unit Pelaksana Teknis Daerah
pasal 20 dan 21 menerangkan bahwa pembentukan UPTD kabupaten/kota
ditetapkan dengan peraturan bupati/walikota setelah dikonsultasikan dengan
Gubernur dengan menyertakan dokumen kajian akademis perlunya
pembentukan unit pelaksana teknis dan rasio belanja pegawai.
Oleh karena itu, naskah akademik ini disusun sebagai salah satu kajian
evaluasi dan pertimbangan utuh guna memenuhi segala kriteria
penyelenggaraan unit pelaksana teknis daerah di Kota Surakarta.
B. Identifikasi Permasalahan
Permasalahan yang saat ini bisa diidentifikasi menyangkut keberadaan
UPT PLA Dinas Pendidikan Kota Surakarta antara lain adalah sebagai berikut:
1. Perkembangan kebutuhan layanan bagi penyandang autis yang masuk ke
UPT PLA Dinas Pendidikan Kota Surakarta belum semuanya dapat
ditampung atau dilayani sepenuhnya karena keterbatasan rasio tenaga yang
ada dibandingkan jumlah kasus yang masuk.
2. Mayoritas kasus yang masuk dan dilayani oleh UPT PLA Dinas Pendidikan
Kota Surakarta berasal dari kalangan keluarga kurang mampu sehingga
kesinambungan pembiayaan untuk keberlangsungan layanan yang diberikan
selama ini bisa tetap dipertahankan bahkan ditingkatkan.
3. Kelengkapan infrastruktur yang ada di UPT PLA Dinas Pendidikan Kota
Surakarta masih membutuhkan penambahan kelengkapan guna menunjang
keutuhan layanan terapi dan pendidikan bagi para klien nya.
4. Keberadaan unit pelaksana teknis UPT PLA Dinas Pendidikan Kota Surakarta
perlu sehingga rentang rentang kendali tugas dan pertanggungjawabannya

3
masih sekedar dilekatkan kepada dinas yang relevan (institusionalisasi yang
tidak terstruktur).
C. Tujuan
Tujuan penyusunan naskah akademik ini adalah:
1. Memenuhi kebutuhan pelayanan UPT PLA Dinas Pendidikan Kota Surakarta
yang utuh dan terintegrasi secara baik dan berkualitas.
2. Mempertahankan layanan UPT PLA Dinas Pendidikan Kota Surakarta
sebagai bentuk komitmen pemerintah Kota Surakarta untuk menjawab
kebutuhan penanganan terapi bagi disabilitas, khususnya anak autis dari
kalangan keluarga yang kurang mampu.
3. Memenuhi kelengkapan infrastruktur UPT PLA Dinas Pendidikan Kota
Surakarta sehingga penanganan satu pintu bisa dijalankan.
4. Menjadi dasar pertimbangan penyusunan rancangan perundangan dan atau
peraturan daerah dan pusat sehingga keberadaan dan keberlangsungan UPT
PLA Dinas Pendidikan Kota Surakarta bisa terjamin.

4
BAB II
KRITERIA PEMBENTUKAN UNIT PELAKSANA TEKNIS DAERAH

A. Kegiatan Teknis Operasional atau Teknis Penunjang


UPT PLA Dinas Pendidikan Kota Surakarta memberikan layanan sebagai berikut:
1. Layanan asesmen
2. Layanan konseling
3. Layanan intervensi terpadu (terapi perilaku, terapi okupasi, terapi wicara dan
fisioterapi)
4. Layanan pendidikan transisi
5. Layanan umum, termasuk sebagai laboratorium bagi penelitian dan
pengembangan keilmuan tentang permasalahan disabilitas, terutama
penyandang autis

Secara lebih detail kegiatan teknis operasional tersebut di atas diuraikan dalam
struktur dan muatan program layanan UPT PLA Dinas Pendidikan Kota Surakarta
sebagai berikut:
1. Layanan Asesmen
a. Layanan asesmen merupakan salah satu unit layanan di UPT PLA Dinas
Pendidikan Kota Surakarta yang memiliki tugas dan fungsi melakukan
layanan identifikasi dan asesmen pada anak autis
b. Layanan identifikasi dan asesmen diperuntukkan baik bagi anak yang akan
mengikuti program intervensi di UPT PLA Dinas Pendidikan Kota Surakarta
maupun anak yang tidak bermaksud mengikuti program intervensi di UPT
PLA Dinas Pendidikan Kota Surakarta.
c. Tujuan asesmen yakni guna melakukan diagnosa keautisan anak dan
pemetaan profile potensi kemampuan anak.
d. Identifikasi dan asesmen dilakukan terhadap anak autis baik yang sudah
teridentifikasi autis maupun yang belum teridentifikasi sebagai autis,
sehingga layanan ini dapat merupakan layanan awal bagi anak yang akan
diintervensi di UPT PLA Dinas Pendidikan Kota Surakarta maupun layanan
khusus identifikasi dan asesmen bagi masyarakat yang membutuhkan.
e. Identifikasi dan asesmen dilaksanakan oleh tenaga yang memiliki kompetensi
dan kewenangan dalam bidang yang sesuai.
f. Lingkup kegiatan layanan identifikasi dan asesmen UPT PLA Dinas
Pendidikan Kota Surakarta sebagai berikut:
- Deteksi/diagnosa autis dengan instrumen DSMV, M-chat, dan CARS oleh
Psikolog;
- Deteksi screening awal dengan instrumen keterapian yang sudah terstandar
oleh Okupasi Terapis (OT), Terapis Wicara (TW), dan Fisioterapis (FT).
- Asesmen psikologis dengan instrumen berupa psikotest
(WISC/WPPSI/BINET, test grafis, Bender Gestalt/BG) oleh Psikolog;
- Asesmen perkembangan dengan instrumen Data Riwayat Perkembangan
oleh Psikolog;
- Asesmen kecakapan akademik/skolastik dengan instrumen
berupa psikotest (WISC/WPPSI/BINET, test grafis) oleh Psikolog;
- Asesmen medis oleh Dokter spesialis anak dan Dokter tumbuh kembang.
2. Layanan Intervensi Terpadu
Layanan intervensi terpadu di UPT PLA Dinas Pendidikan Kota Surakarta
terdiri dari:
a. Layanan Intervensi Keterapian. Muatan layanan intervensi keterapian
yang diberikan adalah meliputi kemampuan perhatian
dan kepatuhan,
5
kemampuan imitasi (meniru), kemampuan bahasa reseptif (memahami
instruksi dari terapis), kemampuan bahasa ekspresif (kemampuan
mengungkapkan keinginannya), kemampuan pra-akademik, pemantauan
tumbuh kembang, pemeriksaan fisik (umum dan khusus), terapi
hambatan motoric, terapi hambatan sensorik
b. Layanan Intervensi Medis. Muatan layanan yang diberikan/dilaksanakan
dalam intervensi medis meliputi kesehatan umum, kesehatan khusus.
3. Layanan Pendidikan Transisi
Layanan pendidikan transisi di UPT PLA Dinas Pendidikan Kota Surakarta
terdiri dari:
- Layanan Pendidikan Pra Akademik mencakup kecakapan dasar membaca,
kecakapan dasar menulis, kecakapan dasar berhitung, pengembangan
Senso-motor (sensori motorik), kognitif (Kemampuan Analisa), bahasa dan
komunikasi (Kemampuan memahami perkataan orang lain; serta
mengungkapkan keinginan, baik secara tertulis, lisan, verbal, ataupun non-
verbal), sosial- emosi, bina diri.
- Layanan penempatan pada sekolah formal dan non formal. Muatan layanan
penempatan pada sekolah formal dan non formal dilakukan oleh tim yang
terdiri dari psikolog, terapis, dan pendidik anak berkebutuhan khusus.
Muatan layanan penempatan pada sekolah formal dan non formal ini
meliputi orientasi-adaptasi , penempatan, pemantauan, pendampingan,
bimbingan belajar
4. Layanan Umum
Layanan umum yang dilaksanakan di UPT PLA Dinas Pendidikan Kota
Surakarta meliputi:
- Layanan Informasi dan konsultasi, yaitu meliputi informasi karakteristik
perilaku anak autis, parenting anak autis, permasalahan orang tua di
rumah, permasalahan pendidikan (belajar), permasalahan karir,
- Layanan Keluarga dan Masyarakat, yaitu meliputi informasi UPT PLA Dinas
Pendidikan Kota Surakarta untuk orang tua/masyarakat/lembaga, edukasi
kepada orang tua/masyarakat/lembaga tentang tumbuh kembang anak,
home visit orang tua/masyarakat/lembaga
- Layanan Penelitian dan Pengembangan yaitu meliputi kegiatan penelitian
didasarkan atas proposal/rencana penelitian , membuat laporan
penelitian, seminar hasil/laporan hasil, menulis artikel
5. Layanan Pelatihan dan Bimbingan Teknis. Layanan pelatihan dan bimbingan
teknis dapat diberikan kepada guru, terapis, orang tua dan masyrakat lain
yang membutuhkan sesuai dengan keperluannya. Ruang lingkup layanan
meliputi sosialisasi pendidikan autis, pembelajaran anak autis, cara
pengasuhan di rumah, intervensi anak autis.

Dalam upaya memberikan pelayanan terbaik sebagaimana diuraikan di


atas, UPT PLA Dinas Pendidikan Kota Surakarta menyusun standar pengelolaan.
Standar pengelolaan ini menggambarkan keutuhan dari keseluruhan
pengelolaan dan pelayanan dengan mengoptimalkan sumber daya dan
dukungan yang dimiliki oleh UPT PLA Dinas Pendidikan Kota Surakarta.
Keseluruhan standar pengelolaan yang disusun adalah untuk menunjang
kualitas pelayanan yang diberikan oleh UPT PLA Dinas Pendidikan Kota
Surakarta. Uraian mengenai pengelolaan UPT PLA Dinas Pendidikan Kota
Surakarta berdasarkan pada pedoman yang mengatur berbagai aspek
pengelolaan secara tertulis sekurang- kurangnya berisi: visi dan misi PLA,
struktur organisasi PLA, personalia,

6
pembiayaan PLA, layanan yang disediakan, dan proseslayanan PLA (mulai dari
penerimaan klien, pelaksanaan layanan, hingga penghentian layanan).
Penyusunan pedoman UPT PLA Dinas Pendidikan Kota Surakarta
mempertimbangkan panduan umum PLA Direktorat Pembinaan Pendidikan
Khusus dan Layanan Khusus Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia serta visi, misi dan tujuan PLA.
UPT PLA Dinas Pendidikan Kota Surakarta juga menyusun rencana kerja sesuai
dengan visi, misi, dan tujuan PLA. Guna meningkatkan mutu layanannya, UPT
PLA Dinas Pendidikan Kota Surakarta juga menyusun program peningkatan
mutu berdasarkan hasil evaluasi diri, melakukan pemenuhan tenaga ahli untuk
mendukung pelaksanaan rencana kerja melalui kerjasama dengan lembaga lain
yang relevan. Sistem kemitraan UPT PLA Dinas Pendidikan Kota Surakarta
ditetapkan dengan perjanjian secara tertulis
Pengelolaan klien di UPT PLA Dinas Pendidikan Kota Surakarta
didasarkan pada alur layanan PLA. Pada proses penanganan klien, UPT PLA
Dinas Pendidikan Kota Surakarta membuat laporan kemajuan klien dan
menyimpan rekam jejak layanan tiap klien. Sedangkan dalam pengelolaan
personalia ditentukan bahwa setiap personalia melaksanakan tugas sesuai dengan
uraian tugasnya. UPT PLA Dinas Pendidikan Kota Surakarta juga melaksanaan
pengembangan kualitas SDM yang diarahkan sesuai dengan visi, misi, dan
tujuan pusat layanan autis.
Sedangkan dalam pengelolaan sarana prasarana, UPT PLA Dinas
Pendidikan Kota Surakarta menunjuk staf yang bertanggung jawab terhadap
sarana prasarana dan melakukan pengaturan sarana prasarana yang ditujukan
untuk menciptakan lingkungan yang kondusif untuk pelaksanaan rencana kerja
pusat layanan autis. Kegiatan pengawasan dan evaluasi dilakukan dengan
melakukan pemantauan pelaksanaan rencana kerja pusat layanan autis, evaluasi
pelaksanaan rencana kerja, pemantauan kinerja personalia sekurang-kurangnya
setahun sekali.
Dukungan layanan yang tidak kalah pentingnya adalah ketersediaan
sistem informasi manajemen. Ketersediaan fasilitas informasi yang efisien, efektif
dan mudah diakses oleh warga pusat layanan autis dan masyarakat terkait
dengan pengelolaan pusat layanan autis serta adanya staf yang melayani
permintaan informasi atau pengaduan dari masyarakat berkaitan dengan
pengelolaan UPT PLA Dinas Pendidikan Kota Surakarta.

B. Bentuk dan Jenis Jasa yang Disediakan


UPT PLA Dinas Pendidikan Kota Surakarta merupakan jenis usaha jasa
sebagaimana telah diuraikan dalam kegiatan teknis operasional sebelumnya.
Berkenaan dengan jasa yang disediakannya, UPT PLA Dinas Pendidikan Kota
Surakarta melibatkan tenaga terapis, psikolog, paedagog, dan tenaga
administrative. Program layanan disusun sesuai dengan jenis layanan yang
diberikan, yaitu:
1. Layanan yang bersifat intervensi langsung pada anak.
Program layanan ini disusun dengan memperhatikan prinsip-prinsip sebagai
berikut:
a. Memberikan stimulasi guna memberikan dukungan bagi pertumbuhan dan
perkembangan anak.
b. Mengarah pada pengembangan berbagai aspek kesiapan anak belajar.
c. Memperhatikan sifat individual anak.
2. Program layanan yang bersifat intervensi tidak langsung pada anak disusun
dengan memperhatikan tuntutan dan kebutuhan yang ada.

7
C. Penerima Manfaat
Penerima manfaat layanan dari UPT PLA Dinas Pendidikan Kota Surakarta ini dapat
terbagi dalam penerima manfaat langsung dan tidak langsung sebagai berikut:
1. Penerima manfaat langsung adalah para penyandang disabilitas, khususnya
autis, dari kalangan keluarga kurang/tidak mampu di Kota Surakarta dan
wilayah sekitarnya. Saat ini UPT PLA Dinas Pendidikan Kota Surakarta setiap
hari melayani rata-rata 26 anak berusia 2-15 tahun.
2. Penerima manfaat tidak langsung adalah instansi/lembaga pendidikan,
khususnya penyelenggara pendidikan inklusif, sebagai institusi mitra yang
menindaklanjuti estafet pengelolaan secara lebih dalam untuk penguatan ilmu
dan skill.

D. Sumber Daya Pegawai, Pembiayaan, Sarana dan Prasarana


1. Sumber daya pegawai
Sumber daya pegawai di UPT PLA Dinas Pendidikan Kota Surakarta terdiri dari
tim manajerial, para terapis dan staf/karyawan. Guna memberikan layanan
sesuai dengan kebutuhan dan mencapai tujuan layanan yang diinginkan, maka
kualifikasi dari sumber daya pegawai yang dimiliki oleh UPT PLA Dinas
Pendidikan Kota Surakarta juga menjadi aspek penting yang harus diperhatikan.
Secara khusus, kualifikasi dari masing-masing sumber daya pegawai yang
mengelola UPT PLA Dinas Pendidikan Kota Surakarta dapat diuraikan sebagai
berikut:
a) Kepala Pusat Layanan Autis
- Menguasai manajemen pengelolaan pendidikan dan kurikulum khusus
- Memiliki kualifikasi akademik minimal S1/D IV kependidikan
- Berpengalaman mengajar/membimbing sekurang-kurangnya tahun dalam
pembelajaran anak dengan autisme
- Memilliki sikap dan kemampuan dasar professional dan manajerial
Golongan kepangkatan sekurang-kurangnya setingkat IVa
- Mampu berkomunikasi dan bekerjasama dengan pendidikan,
badan/lembaga masyarakat/komite sekolah dan stakeholders
b) Tenaga administrasi Pusat Layanan Autis
- Menguasai manajemen perkantoran
- Memiliki keahlian mengoperasikan computer
- Mampu berkomunikasi dan bekerjasama dengan baik
c) Kepala unit layanan intervensi terpadu
- Memiliki kualifikasi pendidikan S1 yang terkait dengan pendidikan
kebutuhan khusus atau bidang medis atau bidang psikologi terkait
- Memiliki pengetahuan dan pengalaman dalam penangananan anak autis
- Memiliki kemampuan menyusun program layanan individual
d) Staf bidang layanan intervensi terpadu
- Memiliki kualifikasi pendidikan S1 psikologi atau S1 PLB atau S1
kependidikan
- Memiliki kemampuan merencanakan program layanan individual

e) Kepala unit layanan pendidikan transisi


- Memiliki kualifikasi pendidikan S1 PLB
- Memiliki pengetahuan dan pengalaman dalam manangani anak autis
- Memiliki kemampuan menyusun program layanan individual
f) Staf bidang layanan pendidikan transisi
- Memiliki kualifikasi pendidikan S1 PLB atau S1 kependidikan
- Memiliki kemampuan merencanakan program layanan individual

8
- Berkualifikasi pendidikan S1 dari jurusan/program studi pendidikan
khusus/pendidikan luar biasa.
- Berkualifikasi pendidikan S1 non-pendidikan khusus, yang telah mengikuti
dan lulus pendidikan profesi dalam bidang pendidikan khusus.
- Berkualifikasi pendidikan S1 nonpendidikan khusus, yang telah mengikuti
pendidikan tambahan di bidang pendidikan khusus dari lembaga
pendidikan tenaga kependidikan yang terakreditasi.
- Memiliki keahlian dan pengalaman dalam mendidik anak autis.
g) Kepala unit layanan pendukung
- Memiliki kualifikasi pendidikan S1PLB atau S1 kependidikan lainnya atau
S1 psikologi
- Memiliki pengetahuan dan pengalaman dalam manangani anak autis
- Memiliki kemampuan menyusun program layanan individual
h) Staf bidang layanan pendukung
- Memiliki kualifikasi pendidikan S1 PLB
- Memiliki kemampuan merencanakan program layanan individual

2. Pembiayaan
Pengelolaan UPT PLA Dinas Pendidikan Kota Surakarta ditempuh dengan
dukungan pembiayaan yang secara detail dapat diuraikan sebagai berikut:
a) Jenis dan Sumber pembiayaan
Pembiayaan UPT PLA Dinas Pendidikan Kota Surakarta terdiri atas:
- biaya investasi (penyediaan sarana prasarana, pengembangan SDM, modal
kerja tetap)
- biaya operasi (gaji personalia, bahan atau peralatan habis pakai, biaya
operasi layanan tak langsung)
b) UPT PLA Dinas Pendidikan Kota Surakarta mengoptimalkan sumber
pembiayaan dari pemerintah pusat dan pemerintah daerah.
c) Program pembiayaan
- Pengelolaan dan pemanfaatan sumber pendapatan melalui program yang
rasional dan menyampaikan laporan pertanggungjawaban secara
akuntabel dan transparan
- UPT PLA Dinas Pendidikan Kota Surakarta memiliki pedoman pengelolaan
biaya yang mengacu pada standar Dinas Pendidikan Kota Surakarta.

d) Satuan pembiayaan
Satuan biaya dapat dihitung berdasarkan biaya satuan tetap (fixedcost) pada
setiap pusat layanan autis pertahun dengan standar biaya sama yang dihitung
berdasarkan jumlah klien, lokasi UPT PLA Dinas Pendidikan Kota Surakarta,
dan program kegiatan UPT PLA Dinas Pendidikan Kota Surakarta yang sesuai
dengan jenis dan komponen pembiayaan yang relevan
e) Penentuan pembiayaan
Penentuan biaya yang dibebankan pada klien ditentukan berdasarkan
persetujuan pemerintah daerah atau pimpinan universitas atas usul dari
Kepala UPT PLA Dinas Pendidikan Kota Surakarta.
f) Pengelolaan pembiayaan
Pengelolaan pembiayaan pendidikan dilakukan secara transparan dan dapat
dipertanggungjawabkan penggunaannya kepada Dinas Pendidikan Kota
Surakarta
g) Rencana Anggaran dan Belanja (RAPB)
UPT PLA Dinas Pendidikan Kota Surakarta menyusun RAPB. Penyusunan
RAPB melibatkan semua pihak yang berkepentingan terhadap UPT PLA

9
Dinas Pendidikan Kota Surakarta. Sumber-sumber pembiayaan dan
penggunaannya transparan dan akuntabel.
h) Pemeriksaan
Setiap pemasukan dan pengeluaran diaudit oleh Dinas Pendidikan Kota
Surakarta
i) Pelaporan
Setiap pelaporan dilaksanakan secara tertib dan teratur bulanan, triwulan,
tahunan

3. Sarana dan prasarana


Sarana dan prasarana yang mendukung layanan UPT PLA Dinas Pendidikan
Kota Surakarta dapat diuraikan sebagai berikut:
a) Bangunan gedung
Bangunan gedung UPT PLA Dinas Pendidikan Kota Surakarta telah
memenuhi ketentuan rasio minimum luas lantai terhadap peserta didik,
dilengkapi dengan fasilitas dan aksesibilitas yang mudah, nyaman, aman bagi
anak berkebutuhan khusus. Kenyamanan yang dimaksud adalah mampu
meredam getaran dan kebisingan yang mengganggu kegiatan pembelajaran,
memiliki temperatur dan kelembaban yang tidak melebihi kondisi luar
ruangan, setiap ruang dilengkapi dengan lampu penerangan.
b) Ruang kepala UPT PLA Kota Surakarta
c) Ruang Administrasi dan staff
d) Ruang observasi
e) Musholla
f) Ruang assessment yang juga bisa menyatu dengan ruang bermain
g) Ruang intervensi ( ruang layanan individual, ruang layanan kelompok, ruang
layanan klasikal)
h) Ruang konsultasi/koordinasi
i) Ruang kamar mandi
j) Media pembelajaran akademik
k) Media pembelajaran keterampilan bina diri
l) Ruang Khusus (ruang sensori integrasi, ruang pengembangan
komunikasi/bina bicara, ruang tenang, ruang audio visual, ruang case
conferences).

E. Standar Operasional Prosedur (SOP) Pelaksanaan Tugas Teknis Operasional atau


Teknis Penunjang
UPT PLA Dinas Pendidikan Kota Surakarta menyusun standar operasional prosedur
pelaksanaan layanan sebagai pedoman alur pelaksanaan tugas teknis operasional
maupun teknis penunjang yang diberikan. Secara lebih jelas, alur dari standar
operasional prosedur penyelenggaraan pusat layanan autis dan standar
operasional prosedur dari tiap-tiap alur layanan tersebut dapat dilihat di bawah
ini:

1
Bagan Alur SOP Penyelenggaraan Layanan
UPT PLA Dinas Pendidikan Kota Surakarta
Pendaftaran klien Formulir Pendaftaran

Non - Instrumen identifikasi awal


ASD Konsultasi
Psikolog
(identifikasi

Memenuhi persyaratan
umum dan khusus
ASD
(Penjadwalan

Assemen Oleh tim assesmen

Penyampaian hasil

Non- ASD AS

Intervensi terpadu
Layanan Saran/rekomendasi
untuk

SLB Autis Kelas transisi

Sekolah inklusi
Keterangan:
ASD : autis spectrum disorder
Non ASD : non autis spectrum disorder

Uraian standar operasional prosedur dari tiap-tiap layanan di atas sebagaimana


diuraikan dalam tabel di bawah ini:

1
Tabel 1
Standar Operasional Prosedur Layanan Pendaftaran
Nomor SOP SOP PLA_00_1
PEMERINTAH Tanggal Pembuatan 1 Januari 2017
OTA SURAKARTA Tanggal Revisi ---
K
DINAS Tanggal Pengesahan 1 Februari 2017
PENDIDIKAN Disahkan oleh KEPALA UPT PUSAT LAYANAN AUTIS
DINAS PENDIDIKAN KOTA SURAKARTA

DRS. H. HASTO DARYANTO, M.Pd


Pembina
NIP. 19640414 198403 1 005
Nama SOP Layanan Pendaftaran
Dasar Hukum : Kualifikasi Pelaksana :
1. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 1. Pendidikan minimal SMA
2. Undang-undang Nomor 8 Tahun 2016 2. Dapat mengoperasionalkan komputer/laptop
3. Perwali Nomor 25-A Th.2014 tentang Penyelenggaraan Pendidikan 3. Memahami tata naskah dinas
Inklusi
Keterkaitan : Peralatan/Perlengkapan :
1. SOP PLA_02 1. Komputer/Laptop
2. SOP PLA_03 2. Printer, Flash Disc, CD
3. SOP PLA_04 4. Alat Komunikasi (telpon/hp/e-mail/faksimile)
4. SOP PLA_05 5. Surat/Nota Dinas/Lembar Disposisi
5. SOP PLA_06
6. SOP PLA_07 Pencatatan dan Pendataan ;
Peringatan : 1. Sub Bagian Tata Usaha UPT PLA Dinas Pendidikan Kota
Surakarta
1.Pencapaian Waktu SOP dalam kondisi normal : 1 hari
2.Diperlukan koordinasi yang baik dengan orang tua murid dan siswa
3.Semua pelaksana agar memenuhi SOP ini
4.Semua pelaksana agar fokus pada area kinerjanya
Tabel 2
Standar Operasional Prosedur Layanan Asesmen
Nomor SOP SOP PLA_00_2
PEMERINTAH Tanggal Pembuatan 1 Januari 2017
OTA SURAKARTA Tanggal Revisi ---
K
DINAS Tanggal Pengesahan 1 Februari 2017
PENDIDIKAN Disahkan oleh KEPALA UPT PUSAT LAYANAN AUTIS
DINAS PENDIDIKAN KOTA SURAKARTA

DRS. H. HASTO DARYANTO, M.Pd


Pembina
NIP. 19640414 198403 1 005
Nama SOP Layanan Asesmen
Dasar Hukum : Kualifikasi Pelaksana :
1. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 1. Pendidikan minimal S1 Psikologi
2. Undang-undang Nomor 8 Tahun 2016 2. Menguasai metode-metode identifikasi awal
3. Perwali Nomor 25-A Th.2014 tentang Penyelenggaraan Pendidikan 3. Menguasai pendataan tumbuh kembang
Inklusi
Keterkaitan : Peralatan/Perlengkapan :
1. SOP PLA_01 1. Komputer/Laptop
2. SOP PLA_03 2. Printer, Flash Disc, CD, ATK, Form Asesemen
3. SOP PLA_04 4. Meja, kursi, ruang asesemen
4. SOP PLA_05
5. SOP PLA_06 Pencatatan dan Pendataan ;
6. SOP PLA_07 Sub Bagian Tata Usaha UPT PLA Dinas Pendidikan Kota Surakarta
Peringatan :
1.Pencapaian Waktu SOP dalam kondisi normal : 1 hari
2.Diperlukan koordinasi yang baik dengan orang tua dan siswa
3.Semua pelaksana agar memenuhi SOP ini
4.Semua pelaksana agar fokus pada area kinerjanya

1
Tabel 3
Standar Operasional Prosedur Layanan Identifikasi Awal
Nomor SOP SOP PLA_00_3
PEMERINTAH Tanggal Pembuatan 1 Januari 2017
OTA SURAKARTA Tanggal Revisi ---
K
DINAS Tanggal Pengesahan 1 Februari 2017
PENDIDIKAN Disahkan oleh KEPALA UPT PUSAT LAYANAN AUTIS
DINAS PENDIDIKAN KOTA SURAKARTA

DRS. H. HASTO DARYANTO, M.Pd


Pembina
NIP. 19640414 198403 1 005
Nama SOP Layanan Identifikasi Awal
Dasar Hukum : Kualifikasi Pelaksana :
1. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 1. Pendidikan minimal S1 Psikologi
2. Undang-undang Nomor 8 Tahun 2016 2. Menguasai metode-metode identifikasi awal
3. Perwali Nomor 25-A Th.2014 tentang Penyelenggaraan Pendidikan 3. Menguasai pendataan tumbuh kembang
Inklusi
Keterkaitan : Peralatan/Perlengkapan :
1. SOP PLA_01 1. Media amatan atau uji coba
2. SOP PLA_02 2. Lembar catatan identifikasi
5. SOP PLA_04 3. Surat/Nota Dinas/Lembar Disposisi
4. SOP PLA_05
5. SOP PLA_06 Pencatatan dan Pendataan ;
6. SOP PLA_07 Sub Bagian Tata Usaha UPT PLA Dinas Pendidikan Kota Surakarta
Peringatan :
1.Pencapaian Waktu SOP dalam kondisi normal : 1 hari
2.Diperlukan koordinasi yang baik dengan orang tua dan siswa
3.Semua pelaksana agar memenuhi SOP ini
4.Semua pelaksana agar fokus pada area kinerjanya

2
Tabel 4
Standar Operasional Prosedur Layanan Fisioterapi
Nomor SOP SOP PLA_00_4
PEMERINTAH Tanggal Pembuatan 1 Januari 2017
OTA SURAKARTA Tanggal Revisi ---
K
DINAS Tanggal Pengesahan 1 Februari 2017
PENDIDIKAN Disahkan oleh KEPALA UPT PUSAT LAYANAN AUTIS
DINAS PENDIDIKAN KOTA SURAKARTA

DRS. H. HASTO DARYANTO, M.Pd


Pembina
NIP. 19640414 198403 1 005
Nama SOP Layanan Asesmen
Dasar Hukum : Kualifikasi Pelaksana :
1. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 1. Pendidikan minimal S1 Fisioterapi
2. Undang-undang Nomor 8 Tahun 2016 2. Menguasai metode-metode fisioterapi
3. Perwali Nomor 25-A Th.2014 tentang Penyelenggaraan Pendidikan 3. Menguasai penggunaan alat-alat fisioterapi
Inklusi
Keterkaitan : Peralatan/Perlengkapan :
1. SOP PLA_01 1. Media amatan atau alat peraga
2. SOP PLA_02 2. Lembar catatan asesmen
3. SOP PLA_03
4. SOP PLA_05
5. SOP PLA_06 Pencatatan dan Pendataan ;
6. SOP PLA_07 Sub Bagian Tata Usaha UPT PLA Dinas Pendidikan Kota Surakarta
Peringatan :
1.Pencapaian Waktu SOP dalam kondisi normal : 1 hari
2.Diperlukan koordinasi yang baik dengan orang tua dan siswa
3.Semua pelaksana agar memenuhi SOP ini
4.Semua pelaksana agar fokus pada area kinerjanya

2
Tabel 5
Standar Operasional Prosedur Layanan Okupasi Terapi
Nomor SOP SOP PLA_00_5
PEMERINTAH Tanggal Pembuatan 1 Januari 2017
OTA SURAKARTA Tanggal Revisi ---
K
DINAS Tanggal Pengesahan 1 Februari 2017
PENDIDIKAN Disahkan oleh KEPALA UPT PUSAT LAYANAN AUTIS
DINAS PENDIDIKAN KOTA SURAKARTA

DRS. H. HASTO DARYANTO, M.Pd


Pembina
NIP. 19640414 198403 1 005
Nama SOP Layanan Okupasi Terapi
Dasar Hukum : Kualifikasi Pelaksana :
1. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 1. Pendidikan minimal S1.OT
2. Undang-undang Nomor 8 Tahun 2016 2. Menguasai metode-metode identifikasi awal
3. Perwali Nomor 25-A Th.2014 tentang Penyelenggaraan Pendidikan 3. Menguasai pendataan tumbuh kembang
Inklusi
Keterkaitan : Peralatan/Perlengkapan :
1. SOP PLA_01 1. Alat melatih persepsi
2. SOP PLA_02 2. Alat motorik halus
3. SOP PLA_03 3. Alat melatih konsentrasi
4. SOP PLA_04
5. SOP PLA_06 Pencatatan dan Pendataan ;
6. SOP PLA_07 Sub Bagian Tata Usaha UPT PLA Dinas Pendidikan Kota Surakarta
Peringatan :
1.Pencapaian Waktu SOP dalam kondisi normal : 1 hari
2.Diperlukan koordinasi yang baik dengan orang tua dan siswa
3.Semua pelaksana agar memenuhi SOP ini
4.Semua pelaksana agar fokus pada area kinerjanya

2
Tabel 6
Standar Operasional Prosedur Layanan Terapi Perilaku
Nomor SOP SOP PLA_00_6
PEMERINTAH Tanggal Pembuatan 1 Januari 2017
OTA SURAKARTA Tanggal Revisi ---
K
DINAS Tanggal Pengesahan 1 Februari 2017
PENDIDIKAN Disahkan oleh KEPALA UPT PUSAT LAYANAN AUTIS
DINAS PENDIDIKAN KOTA SURAKARTA

DRS. H. HASTO DARYANTO, M.Pd


Pembina
NIP. 19640414 198403 1 005
Nama SOP Layanan Terapi Perilaku
Dasar Hukum : Kualifikasi Pelaksana :
1. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 1. Pendidikan minimal S1.Psikolog/ PLB
2. Undang-undang Nomor 8 Tahun 2016 2. Menguasai metode-metode terapi perilaku
3. Perwali Nomor 25-A Th.2014 tentang Penyelenggaraan Pendidikan 3. Mampu berkomunikasi dengan baik, jelas.
Inklusi
Keterkaitan : Peralatan/Perlengkapan :
1. SOP PLA_01 1. Sosial story
2. SOP PLA_02 2. Pengenalan aturan dengan strategi visual
3. SOP PLA_03 3. Buku-buku cerita bergambar
4. SOP PLA_04
5. SOP PLA_05 Pencatatan dan Pendataan ;
6. SOP PLA_07 Sub Bagian Tata Usaha UPT PLA Dinas Pendidikan Kota Surakarta
Peringatan :
1.Pencapaian Waktu SOP dalam kondisi normal : 1 hari
2.Diperlukan koordinasi yang baik dengan orang tua dan siswa
3.Semua pelaksana agar memenuhi SOP ini
4.Semua pelaksana agar fokus pada area kinerjanya

2
Tabel 7
Standar Operasional Prosedur Layanan Terapi Wicara
Nomor SOP SOP PLA_00_6
PEMERINTAH Tanggal Pembuatan 1 Januari 2017
OTA SURAKARTA Tanggal Revisi ---
K
DINAS Tanggal Pengesahan 1 Februari 2017
PENDIDIKAN Disahkan oleh KEPALA UPT PUSAT LAYANAN AUTIS
DINAS PENDIDIKAN KOTA SURAKARTA

DRS. H. HASTO DARYANTO, M.Pd


Pembina
NIP. 19640414 198403 1 005
Nama SOP Layanan Terapi Wicara
Dasar Hukum : Kualifikasi Pelaksana :
1. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 1. Pendidikan minimal S1.Tw
2. Undang-undang Nomor 8 Tahun 2016 2. Menguasai metode-metode terapi wicara
3. Perwali Nomor 25-A Th.2014 tentang Penyelenggaraan Pendidikan 3. Menguasai bahasa isyarat
Inklusi
Keterkaitan : Peralatan/Perlengkapan :
1. SOP PLA_01 1. Vibrator, sikat tiga bentuk, stik es krim
2. SOP PLA_02 2. Alat melatih kemampuan meniup/menyedot
3. SOP PLA_03 3. Kartu (benda, aktivitas)
4. SOP PLA_04
5. SOP PLA_05 Pencatatan dan Pendataan ;
6. SOP PLA_06 Sub Bagian Tata Usaha UPT PLA Dinas Pendidikan Kota Surakarta
Peringatan :
1.Pencapaian Waktu SOP dalam kondisi normal : 1 hari
2.Diperlukan koordinasi yang baik dengan orang tua dan siswa
3.Semua pelaksana agar memenuhi SOP ini
4.Semua pelaksana agar fokus pada area kinerjanya

2
F. Keserasian Hubungan antara Pemerintah Provinsi dengan Pemerintah Kota
Surakarta
Kedudukan UPT PLA Dinas Pendidikan Kota Surakarta berada di bawah
pembinaan Dinas Pendidikan Kota Surakarta yang merujuk pada UNDANG-
UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2016 TENTANG
PENYANDANG DISABILITAS PASAL 42 YANG BERBUNYI:
(ayat 1) Pemerintah Daerah wajib memfasilitasi pembentukan Unit
Layanan Disabilitas untuk mendukung penyelenggaraan
pendidikan inklusif tingkat dasar dan menengah.
(ayat 2) Unit Layanan Disabilitas sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) berfungsi:
a. Meningkatkan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan
di sekolah regular dalam menangani peserta didik
penyandang disabilitas
b. Menyediakan pendampingan kepada peserta didik
penyandang disabilitas untuk mendukung kelancaran proses
pembelajaran
c. Mengembangkan program kompensatorik
d. Menyediakan media pembelajaran dan alat bantu yang
diperlukan peserta didik penyandang disabilitas
e. Melakukan deteksi dini dan intervensi dini bagi peserta didik
dan calon peserta didik penyandang disabilitas
f. Menyediakan layanan konsultasi, dan
g. Mengembangkan kerja sama dengan pihak atau lembaga lain
dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan peserta didik
penyandang disabilitas.

UPT PLA Dinas Pendidikan Kota Surakarta merupakan embrio dari


layanan disabilitas sebagaimana diamanatkan oleh Undang-undang Nomor 8
tahun 2016 yang pada saat ini banyak menangani autism pada anak-anak,
khususnya dari kalangan keluarga kurang mampu. Fungsi layanan UPT PLA
Dinas Pendidikan Kota Surakarta mencerminkan berbagai fungsi layanan
disabilitas sebagaimana diuraikan di atas.
Payung hukum ini memperkuat komitmen Pemerintah Kota Surakarta
untuk dapat menyelenggarakan layanan UPT PLA Dinas Pendidikan Kota
Surakarta yang memang keberadaannya telah terbukti banyak memberikan
kemanfaatan kepada masyarakat Kota Surakarta dan sekitarnya.
G. Jabatan Teknis dan Nama Pegawai/Tenaga Teknis
Data mengenai jabatan teknis dilengkapi dengan nama pejabat masing-
masing yang ada di UPT PLA Dinas Pendidikan Kota Surakarta adalah sebagai
berikut:
Tabel 8
Jabatan dan Nama Pegawai
Jabatan Nama
Kepala UPT Drs. H. Hasto Daryanto, M.Pd
Kasubbag TU Sudarno, SE
Pengadministrasian umum Mutaqin
Terapis Okupasi 1. Much. Choirul Thoha, AMd.OT
2. Andi Setyo Nugroho, AMd.OT
3. Lintang Wulandari, AMd.OT
Terapis Wicara 1. Aprilia Dwi Anisa, AMd.TW
2. Angga Pradana, AMd.TW
Paedagog Kelas Transisi 1. Yulia Wulandari, S.Pd
2. Yazied Husein A, S.Pd
Terapis Perilaku Habid Ridho, S.Psi
Psikolog 1. Sri Widadiningsih, S.Psi, Psi
2. Sintha Sari M, S.Psi, M.Psi
Tenaga Pendataan 1. Nikma Milati Amalia
2. Syarifudin Amrullah, SH
Fisioterapis 1. Meyta Tatarina, Sst.FT
2. Ardy Tri Nugroho, AMF
Sumber: Data Sekunder di UPT PLA Dinas Pendidikan Kota Surakarta, 2017

2
BAB III
ANALISIS BEBAN KERJA

Analisis beban kerja adalah metode dan teknik analisis beban kerja mengikuti
pedoman yang sudah diatur yang merupakan deskripsi pekerjaan yang
menghasilkan output yang konkrit dan terukur secara kauntitatif serta
menggunakan metode kerja yang jelas.
Hasil analisis beban kerja unit pelaksana teknis UPT PLA Dinas Pendidikan
Kota Surakarta dilakukan berdasarkan pada kertas kerja penyusunan analisis beban
kerja yang terdiri dari:
1. Kertas kerja analisis penyusunan beban kerja pengadministrasian umum
2. Kertas kerja analisis penyusunan beban kerja bendahara pengeluaran pembantu
3. Kertas kerja tenaga ahli
Berdasarkan pada masing-masing kertas kerja diatas dilakukan analisis yang
menggambarkan pembacaan beban kerja dalam keseharian pengelolaan di UPT PLA
Dinas Pendidikan Kota Surakarta. Secara lebih rinci tentang kertas kerja analisis beban
kerja dan analisisnya masing-masing adalah sebagai berikut: (terlampir)

Berdasarkan kertas kerja analisis pengadministrasian umum di atas


menunjukkan akumulasi atau rentang kendali pekerjaan di UPT PLA Dinas
Pendidikan Kota Surakarta yang keseluruhannya dilakukan oleh 4 (empat) orang
pegawai. Artinya bahwa pemenuhan layanan administrasi umum membutuhkan
sekurang-kurangnya 4 (empat) ketenagaan sehingga bisa optimal.
Kondisi yang terjadi di dalam layanan UPT PLA Dinas Pendidikan Kota
Surakarta saat ini baru ada 2 (dua) orang ketenagaan yang melakukan seluruh
pekerjaan pengadministrasian umum. Kondisi ini tentunya mengakibatkan
ketidakoptimalan dalam proses penyelesaian pekerjaan di bagian pengadministrasian
umum. Setidaknya dalam rentang waktu kerja yang telah diperhitungan untuk
keterselesaian setiap item pekerjaan tentunya tidak dapat dipenuhi dengan baik
karena komposisi ketenagaan yang kurang tersebut.
Secara peran dan fungsi yang saat ini belum bisa optimal adalah dalam hal
pengadministrasian inventarisasi asset dan pengelolaan data. Namun demikian,
keterbatasan ketenagaan yang ada saat ini tidak menyurutkan langkah untuk tetap
berusaha memenuhi rentang kendali kerja sebagaimana telah menjadi ketentuan yang
diberikan. Terutama berkenaan dengan administrasi yang rutin menyangkut
layanan kepada klien.
Kebutuhan akan kelengkapan tenaga di bagian pengadiministrasian umum ini
diharapkan segera bisa dilakukan mengingat semakin tingginya aktivitas layanan di
UPT PLA Dinas Pendidikan Kota Surakarta dan juga semakin banyaknya
invetarisasi barang yang dimiliki. Di samping itu, jaringan dan kemitraan yang
terjalin dengan UPT PLA Dinas Pendidikan Kota Surakarta juga semakin luas. Hal

2
ini menuntut kecepatan jangkauan layanan administrative secara tertib
dan memadai sehingga pengelolaan organisasi semakin optimal.
Berdasarkan kertas kerja analisis beban kerja bendahara pengeluaran
pembantu dapat kita lihat bahwa peran dan fungsi bagian ini pada intinya
mencakup peran dan fungsi pengelolaan administrasi keuangan rutin, yaitu
pencatatan laporan keuangan harian, serta pengelolaan administrasi keuangan non
rutin, yaitu yang menyangkut pelaporan dana-dana hibah dari Pemerintah Pusat
maupun Pemerintah Kota Surakarta.
Beban kerja bendahara pengeluaran pembantu ini idealnya dilakukan oleh 2
(dua) orang bendahara. Pada kenyataannya, sejak didirikan sampai sekarang ini
dalam kurun waktu kurang lebih 4 (empat) tahun berjalan, UPT PLA Dinas
Pendidikan Kota Surakarta hanya disediakan 1 (satu) tenaga bendahara yang
memenuhi kualifikasi sebagaimana ketentuan yang diberikan. Itupun keberadaan
secara fisik lebih banyak di kantor Dinas Pendidikan Kota Surakarta.
Oleh karena itu, guna memenuhi kebutuhan peran bendahara dalam hal
pencatatan rutin pengeluaran harian di UPT PLA Dinas Pendidikan Kota Surakarta
saat ini diperbantukan tenaga kontrak sehingga beban kerja bendahara pengeluaran
pembantu dapat dilakukan. Meskipun tidak bisa optimal, namun rentang kendali
kerja di bidang ini cukup bisa diperankan oleh tenaga yang ada dengan sebaik-
baiknya. Keterbatasan tenaga yang ada tidak menyurutkan langkah untuk
melakukan pengelolaan keuangan di UPT PLA Dinas Pendidikan Kota Surakarta
secara produktif, efektif dan efisien.
Berdasarkan kertas kerja analisis beban kerja tenaga ahli yang terlibat dalam
pelayanan di UPT PLA Dinas Pendidikan Kota Surakarta dapat kita lihat bahwa di
setiap keahlian belum ditopang oleh jumlah tenaga secara optimal. Tenaga
paedagog, terapi wicara dan fisio terapi yang idealnya sesuai dengan beban kerja
yang ada dipenuhi oleh 4 (empat) ketenagaan, pada kenyataannya baru dipenuhi
ketenagaan sejumlah 2 (dua) orang. Kemudian untuk beban kerja bidang terapi
wicara dan okupasi terapi yang idealnya dipenuhi 4 (empat) orang ketenagaan ahli
terkait, saat ini dilayani dengan 3 (tiga) tenaga terapis.
Mempertimbangkan kondisi tersebut, maka dari target kerja yang
seharusnya dipenuhi atau dijangkau oleh UPT PLA Dinas Pendidikan Kota Surakarta
tidak bisa dilakukan sepenuhnya. Langkah yang dilakukan adalah dengan membuat
daftar tunggu sesuai dengan urutan keterselesaian masing-masing kasus keterapian
yang diberikan kepada klien. Hal ini dilakukan karena UPT PLA Dinas Pendidikan
Kota Surakarta berupaya untuk bersungguh-sungguh memberikan layanan
keterapian secara berkualitas dan tuntas.
Setiap kasus keterapian memiliki keberagaman penanganan dan durasi
keterselesaian yang berbeda satu sama lain. Kondisi ini dipengaruhi oleh berat
ringannya kasus, kondusifitas kerjasama atau kemitraan dengan orang tua klien,
ketersediaan sarana dan prasarana keterapian serta ketersediaan tenaga ahli terapi

2
yang dibutuhkan. Pengembangan layanan terapi terpadu mengisyaratkan bahwa
ketuntasan layanan terapi sangat memungkinkan akan melibatkan berbagai ahli
sehingga keutuhan terapi bisa diberikan.
Upaya yang dilakukan oleh UPT PLA Dinas Pendidikan Kota Surakarta selama
ini adalah dengan menjalin sinergi dengan unit-unit kerja lain, seperti lembaga
pendidikan, puskesmas atau rumah sakit juga sekolah luar biasa (SLB) yang ada di
Kota Surakarta untuk dapat memberikan kontribusi keahlian maupun hal lain yang
bisa dikontribusikan untuk kebutuhan terapi terpadu tersebut.

2
BAB IV
ANALISIS RASIO BELANJA PEGAWAI

Belanja pegawai adalah kompensasi baik dalam bentuk uang maupun barang
yang diberikan kepada pegawai pemerintah, baik yang bertugas di dalam maupun di
luar negeri sebagai imbalan atas pekerjaan yang telah dilaksanakan, kecuali pekerjaan
yang berkaitan dengan pembentukan modal.
Belanja pegawai meliputi belanja pegawai langsung dan belanja pegawai tidak
langsung. Belanja pegawai langsung biasanya digunakan untuk pengeluaran
honorarium/upah dalam melaksanakan program dan kegiatan pemerintahan daerah.
Belanja pegawai tidak langsung merupakan belanja kompensasi yang diberikan dalam
bentuk gaji dan tunjangan, serta penghasilan lainnya yang diberikan kepada pegawai
negeri sipil yang ditetapkan sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang
berlaku.
Rasio belanja pegawai dalam pengelolaan anggaran keseluruhan organisasi
tentunya menjadi salah satu aspek penting untuk melihat proporsional anggaran
secara keseluruhan. Telaah mengenai rasio belanja pegawai dalam keseluruhan
anggaran belanja organisasi dapat mencerminkan efektifitas dan efisiensi pengelolaan
pendapatan benar-benar dialokasikan sesuai dengan kebutuhan dan sesuai dengan porsi
optimalisasi pelayanan di UPT PLA Dinas Pendidikan Kota Surakarta. Peraturan yang
memayungi tentang evaluasi rasio belanja pegawai ini sebagaimana lampiran dari
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 65 tahun 2007 tentang Pedoman Evaluasi
Rancangan Peraturan Daerah Tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah dan Rancangan Peraturan Kepala Daerah tentang
Penjabaran Pertanggungjawaban Pelaksanaan Anggaran Pendapatan Dan Belanja
Daerah.
Secara keseluruhan, anggaran di UPT PLA Dinas Pendidikan Kota Surakarta
dapat kita lihat dalam tabel berikut:

TABEL 12
ANGGARAN UPT PLA DINAS PENDIDIKAN KOTA SURAKARTA
No Keterangan Jumlah
1 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
a Penyediaan jasa surat menyurat 10,000,000
b Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik 90,000,000
c Penyediaan jasa peralatan dan perlengkapan kantor 20,000,000
d Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor 80,000,000
e Penyediaan alat tulis kantor 30,000,000
f Penyediaan barang cetakan dan penggandaan 15,000,000
g Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan 15,000,000
bangunan kantor
h Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor 50,000,000
No Keterangan Jumlah
i Penyediaan makanan dan minuman 24,000,000
J Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah 50,000,000
k Penyediaan Jasa keamanan Kantor 75,000,000
i Penyediaan PNS
Kepala Pusat Layanan Autis 84,500,000
Kepala Sub Bagian Tata Usaha 58,500,000
Bendahara Pengeluaran 49,400,000
Pengelola Aset 49,400,000
241,800,000
j Penyediaan Jasa Tenaga Kontrak
Terapis 457600000
Psikolog 128700000
j Administrasi/pengolahan data 112684000
698,984,000
2 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
a Pembangunan Gedung Kantor 225,000,000
b Pengadaan Perlengkapan Gedung kantor 35,000,000
c Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor 50,000,000
d Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional 85,000,000
e Pemeliharaan rutin/berkala peralatan gedung kantor 15,000,000
3 Program Layanan Autis
A Pengadaan buku referensi 10,000,000
B Pengadaan pakaian seragam PLA dan kelengkapannya
25,000,000
serta pakaian olahraga
C Pengadaan alat praktik dan peraga siswa 50,000,000
d Pelatihan kompetensi tenaga pendidik 60,000,000
E Penyelenggaraan Pusat Layanan Autis ( Kegiatan 125,000,000
Parenting, Outing class, Sosialisasi dan bahan
percontohan)
Total Anggaran 2,179,784,000
Sumber: UPT PLA Dinas Pendidikan Kota Surakarta, 2017

Berdasarkan pada tabel anggaran di atas dapat kita lihat bahwa komposisi belanja
pegawai sebesar 43% dari total anggaran belanja UPT PLA Dinas Pendidikan Kota
Surakarta. Rasio ini menunjukkan bahwa keberjalanan pengelolaan UPT PLA Dinas
Pendidikan Kota Surakarta cukup sehat dan efisien karena penggunaan terbesarnya
adalah untuk kebutuhan infrastruktur.
Memperhatikan hal tersebut, maka potensi UPT PLA Dinas Pendidikan Kota
Surakarta untuk maju bisa lebih besar. Karena optimalisasi pembiayaan benar-benar
diprioritaskan pada penguatan proses dan mutu layanan dengan mengoptimalkan
sejumlah ketenagaan yang ada. Kinerja ketenagaan yang ada justru akan lebih tertantang

4
untuk lebih dinamis, produktif dan berinisiatif tinggi untuk saling menguatkan
kompetensinya agar mampu mengimbangi kebutuhan layanan yang harus dipenuhi.
Saat ini UPT PLA Dinas Pendidikan Kota Surakarta sepenuhnya mengelola
sumber pendapatan yang dialokasikan dari dana pemerintah. Dengan demikian, peta
anggara belanja di atas menunjukkan transparansi pengelolaan anggaran secara sehat
karena benar-benar memperhitungkan dan menjaga rasio belanja pegawai sedemikian
rupa. Kemungkinan kebutuhan penambahan ketenagaan untuk menangani progress
kasus yang ditangani oleh UPT PLA Dinas Pendidikan Kota Surakarta dilakukan dengan
bersinergi dengan tenaga ahli di unit kerja lain yang relevan dengan layanan UPT PLA
Dinas Pendidikan Kota Surakarta. Dengan demikian, efisiensi biaya dapat dilakukan
dan pemenuhan layanan dapat dicapai.

4
BAB V
PENUTUP

A. Kesimpulan
UPT PLA Dinas Pendidikan Kota Surakarta merupakan embrio dari
penyelenggaraan layanan disabilitas sebagaimana amanah Undang-Undang Nomor 8
Tahun 2016 Tentang Penyandang Disabilitas. Pemerintah Kota Surakarta telah
menunjukkan komitmen yang jelas dan nyata untuk memberikan kontribusi dan
menjalankan tugasnya untuk memberikan layanan kepada penyandang disabilitas bagi
warga masyarakat Kota Surakarta dan sekitarnya. Secara umum, kesimpulan yang dapat
disusun dalam naskah akademik ini tentang layanan UPT PLA Dinas Pendidikan Kota
Surakarta adalah sebagai berikut:
1. Kegiatan teknis operasional UPT PLA Dinas Pendidikan Kota Surakarta relative
lengkap, yaitu terdiri dari layanan asesmen, layanan konseling, layanan intervensi
terpadu (terapi perilaku, terapi okupasi, terapi wicara dan fisioterapi), layanan
pendidikan transisi serta layanan umum.
2. Bentuk jasa yang disediakan oleh UPT PLA Dinas Pendidikan Kota Surakarta bagi
masyarakat berupa jasa yang melibatkan tenaga terapis, psikolog, paedagog, dan
tenaga administrative dengan memberikan layanan intervensi yang bersifat
langsung (keterapian) maupun tidak langsung pada anak dengan memperhatikan
tuntutan dan kebutuhan yang ada.
3. Kontribusi atau manfaat langsung dan nyata dari layanan UPT PLA Dinas
Pendidikan Kota Surakarta adalah para penyandang disabilitas, khususnya
penyandang autis di wilayah Surakarta dan sekitarnya. Saat ini dengan ketersediaan
infrastruktur dan ketenagaan yang ada, UPT PLA Dinas Pendidikan Kota Surakarta
setiap harinya melayani rata-rata 26 anak berusia 2-15 tahun.
4. Sumber daya pegawai yang dimiliki UPT PLA Dinas Pendidikan Kota Surakarta
saat ini telah memenuhi kualifikasi yang ditentukan meskipun secara komposisi
jabatan belum terpenuhi secara utuh. Pembiayaan UPT PLA Dinas Pendidikan Kota
Surakarta dipenuhi dari alokasi dana Pemerintah Pusat dan Pemerintah Kota
Surakarta. Layanan keterapian yang diberikan kepada klien tidak dipungut biaya
atau diberikan secara gratis. Dukungan sarana prasarana yang dimiliki UPT PLA
Dinas Pendidikan Kota Surakarta cukup lengkap dan layak bagi pemenuhan
kebutuhan layanan keterapian sehari-hari.
5. Standar operasional prosedur layanan UPT PLA Dinas Pendidikan Kota Surakarta
telah tersusun secara lengkap, runtut dan jelas. Hal ini mengindikasikan bahwa
layanan UPT PLA Dinas Pendidikan Kota Surakarta benar-benar menjunjung tinggi
profesionalitas dengan mengedepankan standar mutu dan ketuntasan proses.
6. Kedudukan UPT PLA Dinas Pendidikan Kota Surakarta dibawah naungan Dinas
Pendidikan Surakarta. Keberadaan UPT PLA Dinas Pendidikan Kota Surakarta ini
merupakan wujud yang nyata dari komitmen dan tanggung jawab Pemerintah
Kota Surakarta untuk menyelenggarakan layanan disabilitas sebagaimana
diamanatkan oleh Undang-undang Nomor 8 Tahun 2016 tentang penyandang
disabilitas.

4
7. Jabatan teknis yang ada di UPT PLA Dinas Pendidikan Kota Surakarta telah
memenuhi tugas dan fungsi layanan autis sebagaimana ketentuan yang diberikan
dari Pemerintah Pusat serta masing-masing jabatan telah diisi oleh ketenagaan
yang memenuhi kualifikasi jabatan. Meskipun belum lengkap, namun untuk
kebutuhan layanan dasar yang harus dipenuhi telah dilakukan secara baik oleh
UPT PLA Dinas Pendidikan Kota Surakarta.
8. Analisis beban kerja menunjukkan bahwa pengadministrasian umum dan tenaga
ahli yang saat ini ada di UPT PLA Dinas Pendidikan Kota Surakarta belum
memenuhi target layanan yang ada. Hal ini karena untuk beban kerja yang ada
belum dapat dipenuhi dengan jumlah ketenagaan yang memadai. Rata-rata
kebutuhan masing-masing adalah 4 (empat) orang dan saat ini baru tersedia 2
(dua) sampai 3 (tiga) orang.
9. Analisis rasio belanja pegawai menunjukkan bahwa pengelolaan pembiayaan di
UPT PLA Dinas Pendidikan Kota Surakarta menempati porsi 43% dari total
anggaran belanja yang ada. Kondisi ini menunjukkan peluang maju yang signifikan
bagi layanan UPT PLA Dinas Pendidikan Kota Surakarta karena pengalokasian
dana lebih diutamakan pada pemenuhan infrastruktur dan kebutuhan layanan
yang ada.
B. Rekomendasi
Berdasarkan kesimpulan sebagaimana diuraikan di atas, maka
rekomendasi yang disampaikan adalah:
1. UPT PLA Dinas Pendidikan Kota Surakarta layak dipertahankan sebagai unit
layanan teknis karena keberadannya secara yuridis memiliki dasar hukum yang
jelas dan memberikan kemanfaatan yang nyata bagi masyarakat, khususnya bagi
para penyandang disabilitas (autis). Secara filosofis maupun sosiologis, Kota
Surakarta memiliki sejarah dan potensi sarana-prasarana yang kuat dalam
pemenuhan layanan bagi penyandang disabilitas, khususnya yang ada di wilayah
Surakarta dan sekitarnya.
2. Sinergi Pemerintah Pusat dan Pemerintah Kota Surakarta dalam bentuk
pemberian dana untuk membiayai operasionalisasi layanan maupun
pengembangan UPT PLA Dinas Pendidikan Kota Surakarta perlu dipertahankan
dan ditingkatkan sehingga menjangkau kebutuhan layanan secara lebih optimal.
3. Pemenuhan ketenagaan ahli maupun administrative di UPT PLA Dinas
Pendidikan Kota Surakarta sesuai dengan beban kerja dan target kerja yang ada
sehingga bisa memenuhi kebutuhan pelayanan secara lebih baik, lebih cepat dan
layak.

4
Tabel 10
KERTAS KERJA PENYUSUNAN ANALISIS BEBAN KERJA

Nama Instansi : UPT Pusat Layanan Autis Dinas Pendidikan Kota Surakarta

WAKTU
WAKTU
JAB. PELAKSANA SAT. KERJA
NO NAMA JAB. OPD 2016 Unit Kerja IKHTISAR JAB. Uraian Tugas dan Rincian Uraian Tugas PENYELESAIAN VOLUME BEBAN KERJA PEG. YG DIBUTUHKAN Keterangan
PERMENPAN 25/2016 HASIL EFEKTIF
(Menit)
(Menit )

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

Bendahara UPT PLA Melakukan kegiatan yang 1 Mengadministrasikan surat yang berkaitan dengan keuangan
meliputi penerimaan, Menerima surat masuk dari pengelola surat di sekretariat 0.04
Pengeluaran pencatatan dan Keg 10 1500 6 60
Pembantu pendokumentasian di Mencatat dalam buku agenda sub bagian program Keg 5 1500 5 25 0.016666667
bidang keuangan
Mendistribusikan surat kepada atasan untuk didisposisi 0.033333333
Keg 50
sebagai bahan tindak lanjut 5 1500 10
2 Mengadministrasi DPA dan Anggaran Kas masing-
Mengentry anggaran kas per kegiatan Keg 120 72000 4 480 0.006666667
Mencetak DPA Keg 60 72000 2 120 0.001666667
Memeriksa hasil cetakan Keg 60 72000 4 240 0.003333333
Meregister SP2D Keg 30 6000 10 300 0.05
Membuat laporan SPJ Fungsional Keg 60 72000 30 1800 0.025
3 Membuat SPM
Meregister SPP Keg 30 6000 30 900 0.15
Memverifikasi SPP Keg 15 6000 30 450 0.075
Membuat Surat Pengantar SPM Keg 10 6000 30 300 0.05
Meregister SPM Keg 30 6000 30 900 0.15
Melakukan persuratan SPM Keg 10 6000 30 300 0.05
Membendel SPM Keg 15 6000 30 450 0.075
4 Menyusun rencana kegiatan dan anggaran (RENJA)
Menyiapkan bahan kerja Keg 60 72000 2 120 0.001666667
Menyusun rencana kegiatan dan anggaran Lap 60 72000 4 240 0.003333333
Membuat laporan hasil penyusunan rencana 0.003333333
Lap 60 72000 4 240
kegiatan dan anggaran
5 Menyusun Pra RKA (DPA)
Menyusun rincian kegiatan dan anggaran dalam 1 0.025
Lap 900 72000 2 1800
th anggaran
Mengentry RKA ke SIMDA KEUANGAN Keg 600 72000 4 2400 0.033333333
Membuat laporan hasil penyusunan DPA Lap 120 72000 4 480 0.006666667
WAKTU
JAB. PELAKSANA WAKTU
NAMA JAB. OPD SAT. KERJA BEBAN PEG. YG
NO PERMENPAN Unit Kerja IKHTISAR JAB. Uraian Tugas dan Rincian Uraian Tugas PENYELESAIA VOLUME Keterangan
2016 HASIL EFEKTIF KERJA DIBUTUHKAN
25/2016 N (Menit) (Menit )
5 Menyusun Anggaran Kas
Membuat perencanaan pembagian anggaran 0.033333333
lap 600 72000 4 2400
setiap kegiatan dalam setiap triwulan
Membuat Anggaran Kas untuk DPA Perubahan keg 600 72000 2 1200 0.016666667
0.016666667
Mengentri Anggaran Kas ke SIMDA KEUANGAN keg 600 72000 2 1200
0.005
Membuat laporan hasil penyusunan anggaran kas lap 180 72000 2 360

Melakukan restore database ke dalam simda keuangan

0.003333333
Melakukan restore database ke dalam simda keuangan keg 60 72000 4 240

Membuat SPP & SPM UP 0


Membuat SPP & SPM untuk pengajuan uang 0.000833333
lap 60 72000 1 60
persediaan awal tahun
0.000833333
Membuat lampiran-lampiran untuk kelengkapan spp lap 60 72000 1 60
up
Melakukan ekspor data spm atas uang persediaan yg 0.000833333
lap 60 72000 1 60
diajukan

Menerima dan menyimpan pencairan uang


6 persediaan ( UP ) maupun Ganti Uang ( GU )
untuk belanja kegiatan rutin kantor

Menerima dan menyimpan pencairan uang persediaan 0.003333333


( keg 15 72000 16 240
UP ) maupun Ganti Uang ( GU ) untuk belanja
kegiatan rutin kantor
Membukukan hasil pencairan UP/GU ke dalam
lap
Buku Kas Tunai
Membayar tagihan - tagihan atas belanja kegiatan 0.004166667
keg 25 72000 12 300
rutin kantor ( listrik, telpon, internet dll. )
Membukukan semua transaksi keuangan ke dalam 0.01
lap 60 72000 12 720
buku kas tunai
7 Membuat Laporan SPJ Gaji
Membuat laporan SPJ gaji lap 60 72000 14 840 0.011666667
Menyiapkan bahan kerja ( kwitansi, nota dll 0.05
keg 300 72000 12 3600
atas pembayaran yg telah dilakukan)
Menyusun bahan kerja ke dalam bentuk laporan 0.01
lap 60 72000 12 720
SPJ sesuai kegiatan masing-masing
Membuat SPP & SPM beserta lampirannya 0.01
keg 60 72000 12 720
untuk laporan SPJ
0.01
Melakukan ekspor data spm atas spj yang diajukan keg 60 72000 12 720
8 Membuat laporan SPJ GU
Menyiapkan bahan kerja ( kwitansi, nota dll 0.416666667
keg 1500 72000 20 30000
atas pembayaran yg telah dilakukan)
Menyusun SPJ keg 300 72000 20 6000 0.083333333
Mengajukan SPP SPM GU keg 300 72000 20 6000 0.083333333
Melakukan pencairan GU keg 60 72000 20 1200 0.016666667
Membuat laporan lap 60 72000 20 1200 0.016666667

WAKTU
JAB. PELAKSANA WAKTU
NAMA JAB. OPD SAT. KERJA BEBAN PEG. YG
NO PERMENPAN Unit Kerja IKHTISAR JAB. Uraian Tugas dan Rincian Uraian Tugas PENYELESAIA VOLUME Keterangan
2016 HASIL EFEKTIF KERJA DIBUTUHKAN
25/2016 N (Menit)
(Menit )
9 Membuat laporan SPJ LS
Menyiapkan bahan kerja ( kwitansi, nota dll 0.3125
keg 1500 72000 15 22500
atas pembayaran yg telah dilakukan)
Menyusun SPJ keg 300 72000 15 4500 0.0625
Mengajukan SPP SPM keg 300 72000 15 4500 0.0625
Melakukan pencairan LS keg 60 72000 11 660 0.009166667
Membuat laporan keg 60 72000 15 900 0.0125
Menyusun anggaran perubahan sesuai
10
kegiatan kantor
Menyiapkan bahan kerja keg 900 72000 2 1800 0.025

dokume 0.025
Menyusun anggaran perubahan sesuai kegiatan kantor 900 72000 2 1800
n
Mengentry Rencana Anggaran perubahan ke 0.016666667
keg 600 72000 2 1200
SIMDA KEUANGAN
Membuat laporan anggaran perubahan ( 0.001666667
lap 60 72000 2 120
DPA Perubahan )
Melakukan ekspor data atas DPA Perubahan keg 15 72000 1 15 0.000208333
11 Menyusun Laporan Akhir Tahun
Menyiapkan bahan kerja keg 900 72000 1 900 0.0125
Menyusun laporan keuangan akhir tahun lap 1500 72000 1 1500 0.020833333
0.008333333
Melakukan pengecekan ulang atas laporan akhir tahun keg 600 72000 1 600

Melakukan jurnal keuangan & barang keg 1500 72000 1 1500 0.020833333
0.000833333
Restore database laporan keuangan akhir tahun keg 60 72000 1 60

12 Melakukan setor atas sisa uang pesediaan (UP)


Menyiapkan SPJ GU Nihil keg 1500 72000 1 1500 0.020833333
Menyusun SPJ GU Nihil keg 300 72000 1 300 0.004166667
Mengentry SPJ GU Nihil ke SIMDA KEUANGAN keg 600 72000 1 600 0.008333333
Mengajukan SPJ GU Nihil keg 60 72000 1 60 0.000833333
Melakukan setor kembali ke Kasda atas sisa uang 0.000416667
lap 30 72000 1 30
persediaan pada akhir tahun
Membuat laporan atas setor kembali lap 60 72000 1 60 0.000833333

JUMLAH 2.229791667
PEMBULATAN 2
Tabel 11
KERTAS KERJA PENYUSUNAN ANALISIS BEBAN KERJA
Nama Instansi : UPT Pusat Layanan Autis Dinas Pendidikan Kota Surakarta

Jumlah Kemampuan Jumlah


Alat / Obyek / Target Jumlah yang
No. Nama Jabatan Uraian Tugas pemangku rata - rata / kebutuhan Keterangan
Kerja aktif
jabatan Rasio pegawai
Melakukan Tindakan assemsen fisioterapi untuk
mengarah pada diagnosa fisioterapi
Membuat Laporan Hasil Assesmen Fisioterapi
Malakukan penegakan diagnosa fisioterapis ( Observasi
)
Menyusun Perencanaan program intervensi fisioterapi
Melakukan Intervensi program fisioterapi
Melakukan Evaluasi program fisioterapi
Melakukan konsultasi kepada orang tua klien fisioterapi
Dasar : Permenkes No. 65 Tahun
Melakukan pengecekan keakuratan alat terapi
1 Fisioterapis 2 Orang 92 Klien 54 Klien 1:24 4 2015 Beban Kerja
Melakukan Re- Evaluasi Assesmen
: Situasional
Melakukan dokumentasi tindakan atau intervensi fisioterapi

Menyusun home program


Melakukan Home Visit
Melakukan pendampiangan terapi sosial
Melakukan bedah kasus
Melakukan pendampingan parenting
Melakukan pendampiangan outing
Menyiapkan perangkat alat peraga keterapian
KERTAS KERJA PENYUSUNAN ANALISIS BEBAN KERJA
Nama Instansi : UPT Pusat Layanan Autis Dinas Pendidikan Kota Surakarta

Jumlah Kemampuan Jumlah


Alat / Obyek / Target Jumlah yang
No. Nama Jabatan Uraian Tugas pemangku rata - rata / kebutuhan Keterangan
Kerja aktif
jabatan Rasio pegawai
Melakukan konseling ( identifikasi awal )
Melakukan Assesmen Psikologis
Melakukan Case Conference
Melakukan Pencatatan rekam psikologis
Membuat Diagnosis psikologis
Membuat Rujukan ( Bila diperlukan )
Membuat Laporan Hasil Assesmen Psikologis
Melakukan Konseling ( Laporan Hasil Assesmen )
Menyusun rencana program psikoterapi
Melakukan Psikoterapi
Melakukan Evaluasi
Melakukan Konseling ( Follow UP )
Melakukan Psikoterapi ( Follow UP )
Melakukan Tindakan assemsen fisioterapi untuk
mengarah pada diagnosa psikologi
Membuat Laporan Hasil Assesmen psikologi
Psikolog dan Dasar : Undang - Undang No. 14
Malakukan penegakan diagnosa psikologi ( Observasi )
2 Terapi 3 Orang 92 Klien 54 Klien 1:24 4 Tahun 2010 Tentang Guru dan
Menyusun Perencanaan program intervensi psikologi
Perilaku Dosen
Melakukan Intervensi program psikologi
Melakukan Evaluasi program psikologi
Melakukan konsultasi kepada orang tua klien psikologi
Melakukan pengecekan keakuratan alat terapi
Melakukan Re- Evaluasi Assesmen
Melakukan dokumentasi tindakan atau intervensi
psikologi
Menyusun home program
Melakukan Home Visit
Melakukan pendampiangan terapi sosial
Melakukan bedah kasus
Melakukan pendampingan parenting
Melakukan pendampiangan outing
Menyiapkan perangkat alat peraga keterapian
KERTAS KERJA PENYUSUNAN ANALISIS BEBAN KERJA
Nama Instansi : UPT Pusat Layanan Autis Dinas Pendidikan Kota Surakarta

Jumlah Kemampuan Jumlah


Alat / Obyek / Target Jumlah yang
No. Nama Jabatan Uraian Tugas pemangku rata - rata / kebutuhan Keterangan
Kerja aktif
jabatan Rasio pegawai
Melakukan Tindakan assemsen fisioterapi untuk
mengarah pada diagnosa Terapi Wicara
Membuat Laporan Hasil Assesmen Terapi Wicara
Malakukan penegakan diagnosa Terapi Wicara ( Observa
Menyusun Perencanaan program intervensi Terapi Wicar
Melakukan Intervensi program Terapi Wicara
Melakukan Evaluasi program Terapi Wicara
Melakukan konsultasi kepada orang tua klien Terapi Wic
Melakukan pengecekan keakuratan alat terapi
Terapis Melakukan Re- Evaluasi Assesmen Dasar : Permenkes No. 81
3 2 Orang 92 Klien 54 Klien 1:24 4
Wicara Melakukan dokumentasi tindakan atau intervensi Terapi Tahun 2014
Wicara
Menyusun home program
Melakukan Home Visit
Melakukan pendampiangan terapi sosial
Melakukan bedah kasus
Melakukan pendampingan parenting
Melakukan pendampiangan outing
Menyiapkan perangkat alat peraga keterapian
KERTAS KERJA PENYUSUNAN ANALISIS BEBAN KERJA
Nama Instansi : UPT Pusat Layanan Autis Dinas Pendidikan Kota Surakarta

Jumlah Kemampuan Jumlah


Alat / Obyek / Target Jumlah yang
No. Nama Jabatan Uraian Tugas pemangku rata - rata / kebutuhan Keterangan
Kerja aktif
jabatan Rasio pegawai
Melakukan Tindakan assemsen fisioterapi untuk
mengarah pada diagnosa Terapi Okupasi
Membuat Laporan Hasil Assesmen Terapi Okupasi
Malakukan penegakan diagnosa Terapi Okupasi (
Observasi )
Menyusun Perencanaan program intervensi Terapi
Okupasi
Melakukan Intervensi program Terapi Okupasi
Melakukan Evaluasi program Terapi Okupasi
Melakukan konsultasi kepada orang tua klien Terapi
Dasar hukum : Permenkes RI No
Okupasi
Terapis Melakukan pengecekan keakuratan alat terapi 76 Tahun 2014
4 3 Orang 92 Klien 54 Klien 1:24 4
Okupasi Melakukan Re- Evaluasi Assesmen Beban kerja : 1 Terapis
Melakukan dokumentasi tindakan atau intervensi Terapi Okupasi 6 klien per hari.
Okupasi
Menyusun home program
Melakukan Home Visit
Melakukan pendampiangan terapi sosial
Melakukan bedah kasus
Melakukan pendampingan parenting
Melakukan pendampiangan outing
Menyiapkan perangkat alat peraga keterapian
KERTAS KERJA PENYUSUNAN ANALISIS BEBAN KERJA
Nama Instansi : UPT Pusat Layanan Autis Dinas Pendidikan Kota Surakarta

Jumlah Kemampuan Jumlah


Alat / Obyek / Target Jumlah yang
No. Nama Jabatan Uraian Tugas pemangku rata - rata / kebutuhan Keterangan
Kerja aktif
jabatan Rasio pegawai
Melakukan penyeleksian terhadap calon klien transisi
Membuat rencana program pembelajaran
Membuat rencana program individual
Melakukan Intervensi program Kelas transisi
Melakukan Evaluasi program Kelas transisi
Melakukan konsultasi kepada orang tua klien Kelas
transisi
Melakukan Re- Evaluasi rencana program pembelajaran
Dasar : Undang - Undang No. 14
Melakukan Re- Evaluasi rencana program individual
5 Paedagog 2 Orang 92 Klien 54 Klien 1:24 4 Tahun 2010 Tentang Guru dan
Melakukan dokumentasi tindakan atau intervensi Kelas transisi
Dosen
Menyusun home program
Melakukan Home Visit
Melakukan pendampiangan terapi sosial
Melakukan bedah kasus
Melakukan pendampingan parenting
Melakukan pendampiangan outing
Menyiapkan perangkat alat peraga keterapian
Tabel 9
KERTAS KERJA PENYUSUNAN ANALISIS BEBAN KERJA

Nama Instansi : UPT Pusat Layanan Autis Dinas Pendidikan Kota Surakarta

WAKTU
NAMA JAB. OPD JAB. PELAKSANA WAKTU KERJA PEG. YG
NO Unit Kerja IKHTISAR JAB. Uraian Tugas dan Rincian Uraian Tugas SAT. HASIL PENYELESAIAN Volume BEBAN KERJA Ket
2016 PERMENPAN 25/2016 EFEKTIF (Menit ) DIBUTUHKAN
(Menit)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

1. Pengadministrasi Pengadministra UPT Pusat Layanan Mengadministrasikan surat yang berkaitan


Umum sian Umum Autis Dinas dengan Sub Bagian Tata Usaha dengan cara
Pendidikan Kota mengelompokkan dan mencatat sesuai dengan
Surakarta jenisnya serta menyampaikan kepada Kepala
Sub Bagian Tata Usaha dan menyimpan arsip Mengumpulkan surat masuk , mencatat,
persuratan yang telah diolah, berdasarkan mendistribusikan, dan menyerahkan
ketentuan yang berlaku agar tugas 1 surat untuk diteliti lebih lanjut oleh
pengadministrasian sesuai dengan sasaran atasan yang berwenang, untuk
yang telah ditetapkan. mengetahui tindak lanjutnya.

Mengumpulkan surat keg 5 1500 25 125 0.083


Memberikan nomor surat keg 15 1500 25 375 0.250
Menulis pada lembar diposisi keg 5 1500 25 125 0.083
Mencatat surat masuk pada buku agenda 0.250
keg 375
surat masuk 15 1500 25
Menyampaikan surat pada pimpinan atau 0.167
keg 10 1500 25 250
atasan
Mendistribusikan surat yang sudah 0.083
keg 125
didisposisi oleh pimpinan 5 1500 25
2 Menyimpan Surat masuk
Mengarsipkan surat masuk kedalam box 0.167
keg 10 1500 25 250
snelhelter
dan mendistribusikan dan menyerahkan
3
surat untuk diteliti lebih oleh atasan
mengumpulkan surat keg 5 1500 25 125 0.083
Memberikan nomor surat keluar keg 5 1500 25 125 0.083
0.167
Menulis pada buku agenda surat keluar keg 10 1500 25 250
Menyampaikan surat keluar pada 0.050
keg 3 1500 25 75
pimpinan atau atasan
Mendistribusikan surat keluar yang sudah keg 10 1500 25 250 0.167
4 Mencatat agenda kegiatan kantor
Menulis agenda kegiatan kantor pada 0.017
keg 1500 25
papan agenda kantor 5 5
5 Menggandakan dokumen
Menggandakan dokuman keg 15 1500 25 375 0.250
Melaporkan pelaksanaan tugas
6 kepada atasan berdasarkan hasil
kerja sebagai
Membuat laporan hasil pengadministrasian 0.010
lap 60 72000 12 720
persuratan
Menyerahkan laporan kepada atasan 0.001
lap 5 72000 12 60
sebagai bahan evaluasi
WAKTU
NAMA JAB. OPD JAB. PELAKSANA WAKTU KERJA PEG. YG
NO Unit Kerja IKHTISAR JAB. Uraian Tugas dan Rincian Uraian Tugas SAT. HASIL PENYELESAIAN Volume BEBAN KERJA Ket
2016 PERMENPAN 25/2016 (Menit) EFEKTIF (Menit ) DIBUTUHKAN

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 13

7 Melayani Pendaftaran klien baru


Mengarahkan pengisian blangko 0.333
keg 20 300 5 100
pendaftaran
Melakukan Penjadwalan konsultasi klien 0.100
keg 15 300 2 30
baru
Melakukan konfirmasi jadwal konsultasi 0.033
keg 5 300 2 10
klien baru
8 Melayani proses assesmen klien baru
Mengarahkan Pengisian buku 0.020
keg 15 1500 2 30
perkembangan anak
Melakukan penjadwalan assesmen klien
keg 15 1500 2 30
baru
Melakukan konfirmasi jadwal klien baru keg 10 1500 2 20
9 Mengumpulkan dan mengarsip data riel
Data Klien keg 10 72000 54 540 0.008
Melaporkan data riel klien sebagai bahan
10
evaluasi
Membuat rekapan laporan evaluasi untuk 0.540
keg 60 6000 54 3240
terapis
Pengadministrasi Pengadministra UPT Pusat Layanan Mengadministrasikan surat yang berkaitan11. Membuat jadwal klien home visit keg 15 1500 1 15 0.010
1. Umum sian Umum Autis Dinas dengan Sub Bagian Tata Usaha dengan cara
Pendidikan Kota mengelompokkan dan mencatat sesuai dengan 12 Melaksanakan program kerja
Surakarta jenisnya serta menyampaikan kepada Kepala mengumpulkan data barang inventaris 0.017
keg 15 72000 80 1200
Sub Bagian Tata Usaha dan menyimpan arsip UPT
persuratan yang telah diolah, berdasarkan Mencatat barang inventaris keg 120 72000 80 9600 0.133
ketentuan yang berlaku agar tugas 13 Melaksanakan tertib administrasi aset
pengadministrasian sesuai dengan sasaran Mendata barang inventaris bergerak dan keg 30 72000 250 7500 0.104
yang telah ditetapkan. melaksanakan pencetakan label barang 0.200
keg 180 72000 80 14400
inventaris
melabeli barang inventaris UPT keg 180 72000 4 720 0.010
DOKUMEN KAJIAN PEMBENTUKAN

UPT. PANTI ASUHAN PAMARDI YOGA

Jl. Gajah Mada No. 119, Punggawan – Telp. ( 0271 ) 713260, SURAKARTA

DINAS SOSIAL KOTA


SURAKARTA 2017
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Anak adalah sumber daya manusia yang pada saatnya akan menjadi penerus cita-cita
bangsa, memikul tanggung jawab masa depan suatu bangsa agar anak – anak mau dan mampu
melaksanakan tugas – tugas melanjutkan estafet generasipendahulunya, maka anak perlu
mendapatkan kesempatan seluas-luasnya untuk tumbuh dan berkembang secara wajar baik
jasmani, rohani maupun sosial.
Kondisi tersebut diatas menjadi idaman setiap manusia, tetapi kenyataan yang ada di
masyarakat tidak semua anak dapat terpenuhi kebutuhannya karena tidak memiliki orang tua
atau orang tuanya kurang memiliki kemampuan untuk memenuhinya. Hal tersebut dapat
mengakibatkan anak menjadi terlantar,anak menjadi tidak terpenuhi kebutuhan makan,
pakain, perumahan, pengasuhan, pendidikan,dan kasih sayang.
Ada beberapa upaya untuk mengatasi permasalahan anak tersebut salah satu
diantaranya adalah melalui system Panti Asuhan Anak. Melalui system Panti Asuhan ini, anak
dapat hidup tenteram terpenuhi kebutuhan jasmani, rohani maupun sosial, tahu hak dan
kewajiban, mendapat perlindungan dan kasih sayang sebagaimana layaknya anak – anak yang
lain.
- Sejarah Singkat :
 Pamardi Asuhan Pamardi Yoga berdiri pada Tahun 1947, dengan nama Panti
Pendidikan Pamardi Yoga bertempat di Mangkubumen Sala ( Lapangan Kota Barat ).
 Tahun 1948 – 1950 panti ini pindah ke Kampung Patangpuluhan, Kelurahan Gajahan.
 Tahun 1950 pindah ke Kampung Gading
 Tahun 1952 pindah ke Kampung Beskalan, Sala.
 Tahun 1953 sampai sekarang Panti ini menempati tanah dan bangunan di Kampung
Madyotaman Kelurahan Punggawan RT 02/02 Jl. Gajah Mada No. 119 Telp. (0271)
713260 Surakarta.
 Tahun 1960 sampai dengan sekarang nama berubah menjadi Panti Asuhan Pamardi
Yoga.

- Status :
• Sejak berdiri sampai dengan tahun 2001 status Panti Asuhan Pamardi Yoga Kota
Surakarta adalah milik Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.
- Dasar Hukum I :
1. Pada Tahun 2001 melalui Keputusan Walikota Surakarta Nomor 27 Tahun 2001
tentang Uraian Tugas Dinas Kesejahteraan Rakyat Pemberdayaan Perempuan Kota
Surakarta
2. Perda Nomor 4 Tahun 2004 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Perangkat
Daerah Kota Surakarta
3. Perwali Surakarta Nomor 12 Tahun 2004 tentang Uraian Tugas Dinas
Kesejahteraan Rakyat Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Maka status
Panti Asuhan menjadi UPTD Panti Asuhan Pamardi Yoga pada Dinas Kesra
PP dan KB Kota Surakarta.

- Dasar Hukum II :
1. Perda Nomor 6 Tahun 2008 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Perangkat
Daerah Kota Surakarta
2. Peraturan Walikota Surakarta Nomor 13 Tahun 2008 tentang Penjabaran tugas pokok
dan fungsi Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi
3. Peraturan Walikota Surakarta Nomor 42 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Unit Pelaksana Teknis pada Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota
Surakarta
Maka status Panti Asuhan menjadi UPT Panti Asuhan Pamardi Yoga
pada Dinas Sosial Kota Surakarta.
Panti Asuhan Pamardi Yoga merupakan UPT pada Dinas yang dipimpin oleh
seorang Kepala Panti Asuhan Pamardi Yoga yang berkedudukan di bawah dan bertanggung
jawab kepada Kepala Dinas.Adapun tugas pokoknya adalah melakukan sebagian
kegiatan teknis operasional dan/atau kegiatan teknis penunjang Dinas di bidang
penerimaan, pengasuhan, pelayanan, penempatan dan pembinaan lanjut kelayan.

B Tujuan :
Ada dua tujuan didirikannya Panti Asuhan Pamardi Yoga yaitu :
1. Tujuan Umum :
Meningkatkan kualitas SDM Anak Asuh
2. Tujuan khusus :
a. Memberikan pelayanan kesejahteraan sosial kepada anak asuh agar dapat
memenuhi kebutuhan jasmani, rohani dan sosial.
b. Memberikan pengasuhan, bimbingan konseling ke arah pengembangan pribadi dan
potensi agar kelak menjadi orang yang mampu hidup layak.
BAB II
KRITERIA PEMBENTUKAN UPT

NO KRITERIA INDIKATOR KETERANGAN

1 Melaksanakan kegiatan teknis 1. Kegiatan merupakan pelaksanaan urusan yg


operasional atau kegiatan teknis menjadi kewenangan daerah 1. Peraturan Walikota Surakarta Nomor 27C
penunjang tertentu 2. Bukan merupakan kegiatan perumusan Tahun 2016 tentang Kedudukan Susunan
kebijakan
Organisasi dan Tata Kerja Perangkat
3. Bukan merupakan kegiatan lintas perangkat
daerah dan bukan pembinaan kepada unit Daerah Kota Surakarta, Panti Asuhan
kerjalain Pamardi Yoga menjadi UPT pada Dinas
4. Mememerlukan arahan, pengaturan dan Sosial Kota Surakarta
pembagian kerja,
pengawasan&pengambilan keputusan dalam
pelaksanaannya.

2 Penyedian barang atau jasa yg diperlukan 1. Barang atau jasa yang diberikan bersifat konkrit - Panti memberikan pendidikan baik formal
masyarakat /perangkat daerah lain dan terukur baik barang/jasa individu. maupun informal yang bisa menjadi bekal
2. Penyediaan barang dan jasa yang diperlukan hidup anak – anak asuh memiliki barang dan
secara terus menerus. jasa sebagaimana terlampir
NO KRITERIA INDIKATOR KETERANGAN

3. Memberikan kontribusi dan manfaat 1. Layanan masyarakat menjadi lebih dekat, murah 1. Lokasi Kantor UPT Panti Asuhan
langsung dan nyata kepada masyarakat dan cepat. Pamardi Yoga barada di Jl. Gajah
dan/atau dlm penye- lenggaraan pem 2. Layanan yang diberikan UPT tersebut merupakan Mada No 119 Surakarta
layanan pemerintah yang dibutuhkan oleh 2. Anak yang mengalami kesenjangan
masyarakat, sehingga apabila tidak tersedia akan sosial akan diperbaharui nasibnya
mengganggu kehidupan masyarakat atau 3. Layanan yang diberikan mengasuh anak,
penyelenggaraan pemerintah; memberikan pendidikan formal dan
3. Layanan yang diberikan belum disediakan oleh informal, membangun kejiwaan anak,
BUMN, BUMD, SWASTA, atau Penyedia
lainnya.
4 Tersedianya sumber daya yang 1. Pegawai yang akan ditempatkan pada UPT tidak 1. Jumlah pegawai di UPT sejumlah 11 orang
meliputi pegawai, pembiayaan, mengakibatkan terganggunya kinerja unit-unit terdiri 6 PNS sesuai SK Walikota, 5 TKPK
sarana dan prasarana. organisasi yang lain sesuai SK Kadin.Sosial
2. Tidak menambah pegawai baru baik PNS ataupun 2. Tidak menambah pegawai
Honorer 3. Belanja pegawai ikut Dinas
3. Belanja Pegawai dan biaya operasional kantor 4. Kantor dan bangunan yg digunakan oleh
tidak mengurangi belanja publik UPT merupakan milik UPT dan dilampirkan
4. Tersedianya sarana dan prasarana kerja berupa foto gedung, & perlengkapannya kantor
kantor dan perlengkapannya. yang telah tersedia
NO KRITERIA INDIKATOR KETERANGAN

5 Memiliki Standar Operasional Prosedur Dukomen SOP sudah ditandatangani oleh kepala Nomor SOP: / I / 2017
(SOP) dalam melaks tugas teknis perangkat daerah Judul SOP yang berkaitan dengan
operasional tertentu dan/atau tugas pelaksanaan tugas UPT Panti Asuhan
teknis penunjang tertentu. Pamardi Yoga

6 Memperhatikan keserasian hubungan Tidak melaksanakan kegiatan yang menjadi UPT Panti Asuhan Pamardi Yoga melaksanakan
antara Pemerintah Provinsi dengan kewenangan susunan/tingkatan pemerintahan yang lain, kegiatan yang bukan menjadi kewenangan susunan
pemerintah Kabupaten/Kota. namun jika ada tugas perbantuan dari pemerintah pusat pemerintahan yang lain, UPT Panti Asuhan milik
atau dari daerah provinsi, maka UPT dapat ditugaskan Kab/Kota melaksanakan pengawasan dalam 1
untuk melaksanakan tugas pembantuan yang bersifat Daerah Kota Surakarta.
teknis operasional tertentu dari tugas pembantuan
tersebut.

7 Tersedianya jabatan fungsional teknis Terdapat tenaga fungsional / teknis yang diperlukan UPT Panti Asuhan Pamardi Yoga mempunyai
sesuai dengan tugas dan fungsi UPT untuk melaksanakan kegiatan pada UPT tersebut sesuai susunan yakni :
yang bersangkutan. dengan standar kompetensi yang berlaku. - Ka. UPT
- Kasubag. TU
- tenaga JFU Ibu Asrama : Sartini
- tenaga JFU Bendahara Pengeluaran
Pembantu : Sri Maryuni
- Tenaga JFU Pengelola Barang :
K.Yunikowati
- Tenaga Kebersihan : Roy Hermawan
- Tenaga Keamanan ( TKPK )
- Sopir
BAB III
ANALISIS BEBAN KERJA

Suatu teknis manajemen yang dilakukan secara sistematis untuk memperoleh


informasi mengenai tingkat efektivitas dan efisiensi kerja organisasi berdasarkan volume
kerja. UPT Panti Asuhan Pamardi Yoga memiliki struktur organisasi :
- Ka. UPT
- Kasubag. TU
- JFU Bendahara Pengeluaran Pembantu
- JFU Pengelola Inventaris
- JFU Ibu Asrama
- JFU Tenaga Kebersihan
- TKPK tenaga keamanan ( 2 orang )
- TKPK Sopir ( 1 orang )
- TKPK Juru Masak ( 1 orang )
- TKPK Kebersihan ( 1 orang )
Adapun penghitungan Analisis Beban Kerja UPT Panti Asuhan Pamardi Yoga
sebagaimana terlampir.
BAB IV
ANILISIS RASIO BELANJA PEGAWAI

Anggaran Belanja UPT Pamardi Yoga seprti yang tertuang dalam DPA APBD 2016 dan
2017 sebagai berikut :

Tahun Belanja Gaji DPA UPT DPA DINAS RASIO


Pegawai BELANJA

UPT
2016 325.019.800 1.059.808.000 12.188.320.000 11%
2017 325.019.800 1.408.483.000 10.609.229.000 16%
BAB V
PENUTUP

Kesimpulan :
Dari kajian tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa keberadaan UPT. Panti
Asuhan Pamardi Yoga sangat dibutuhkan karena dengan adanya Panti Asuhan maka anak
yang mengalami kesenjangan sosial dapat memperoleh pendidikan, bimbingan, tercukupi
kebutuhan rohani dan jasmani. Sehingga menciptakan generasi muda yang berpotensi dan bisa
diterima di masyarakat.
LAMPIRAN

1. SOP UPT. Panti Pamardi Yoga


2. SOT UPT. Panti Pamardi Yoga
3. ABK UPT. Panti Pamardi Yoga
4. Necara Barang UPT. Panti Asuhan Pamardi Yoga
HASIL ANALISIS PEMBENTUKAN UNIT PELAKSANA TEKNIS
PANTI ASUHAN PAMARDI YOGA DINAS SOSIAL KOTA SURAKARTA

No KRITERIA INDIKATOR KETERANGAN


1 2 3 4
A. UPT PANTI ASUHAN PAMARDI YOGA
1. Melaksanakan 1. Kegiatan yang merupakan pelaksanaan urusan a. Urusan pemerintahan yang dilaksanakan oleh UPT Panti Asuhan Pamardi Yoga
kegiatan teknis yang menjadi kewenangan daerah sebagaimana sesuai dengan lampiran UU No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah, yaitu
operasional atau diamanatkan dalam UU nomor 23 tahun 2014 pada urusan Pemerintah Bidang Sosial Sub urusan Perlindungan dan Jaminan Sosial.
kegiatan teknis tentang Pemerintahan Daerah. b. Peraturan Daerah Kota Surakarta Nomor 10 Tahun 2016 tentang Organisasi dan Tata
penunjang tertentu Kerja Perangkat Daerah Kota Surakarta bahwa UPT Panti Asuhan Pamardi Yoga
merupakan salah satu UPT pada Dinas Sosial Kota Surakarta mempunyai tugas
pokok melakukan sebagian kegiatan teknis operasional dan atau kegiatan teknis
penunjang Dinas di bidang penerimaan, pengasuhan, pelayanan, penempatan, dam
pembinaan lanjut kelayan.
-
2. Bukan merupakan kegiatan perumusan Kegiatan yang dilaksanakan oleh UPT Panti Asuhan Pamardi Yoga adalah kegiatan teknis
kebijakan operasional meliputi :
- Memberikan pelayanan kesejahteraan sosial kepada anak asuh agar dapat
memenuhi kebutuhan jasmani, rohani dan sosial.
- Memberikan pengasuhan, bimbingan konseling ke arah pengembangan pribadi
dan potensi agar kelak menjadi orang yang mampu hidup layak.

3. Bukan merupakan kegiatan lintas perangkat Sasaran kegiatan UPT Panti Asuhan Pamardi Yoga Dinas Sosial Kota Surakarta adalah :
daerah dan bukan pembinaan kepada unit kerja - Anak Yatim Piatu;
lain - Anak Yatim;
- Anak Piatu;
- Anak dari keluarga tidak mampu;
- Anak yang tidak jelas status orang tuanya;
- Anak dari broken home

4. Memerlukan arahan, pengaturan dan a. Dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi berupa penerimaan, pengasuhan,
pembagian kerja, pengawasan dan/atau pelayanan, penempatan dan pembinaan lanjut kelayan, yang dilaksanakan oleh staf (
pengambilan keputusan dalam pelaksanaanya Pengadministrasi Keuangan, Pengadministrasi Umum, Pengadministrasi Sarana dan
Prasarana) diperlukan perencanaan, pengaturan dan pembagian kerja, monitoring
serta evaluasi.
b. Pemahaman masyarakat adanya Panti Asuhan Pamardi Yoga diadakan kegiatan
sosialisasi dilaksanakan di 5 Kecamatan setiap tahun.
2. Penyediaan barang Barang/jasa yang diberikan bersifat kongkrit dan Produk yang dihasilkan UPT Panti Asuhan Pamardi Yoga berupa :
atau jasa yang terukur baik barang kolektif maupun barang individu; - pelayanan kesejahteraan sosial kepada anak asuh agar dapat memenuhi kebutuhan
diperlukan jasmani, rohani dan sosial.
masyarakat atau - pengasuhan, bimbingan konseling ke arah pengembangan pribadi dan potensi agar
perangkat daerah kelak menjadi orang yang mampu hidup layak.
lain

3 Memberikan Layanan kepada masyarakat menjadi lebih dekat , a. UPT Panti Asuhan Pamardi Yoga berada di Tengah Kota, mudah terjangkau
kontribusi dan efisien dan efektif b. UPT Panti Asuhan Pamardi Yoga dari tahun ke tahun telah mengentaskan beberapa
manfaat langsung murid yang mengalami kesenjangan sosial. Adapau jumlah murid dari tahun ke tahun
dan nyata kepada sebagai berikut :
masyarakat dan/atau - Tahun 2016 ada 43 anak asuh
dalam - Tahun 2017 ada 36 anak asuh
penyelenggaraan c. Anak asuh sementara diutamakan penduduk Kota Surakarta
pemerintahan
4. Tersedianya sumber 1. Pegawai yang akan ditempatkan pada UPT Panti 1. Jumlah pegawai pada UPT Panti Asuhan Pamardi Yoga berasal dari pegawai yang lama
daya yang meliputi Asuhan Pamardi Yoga tidak mengakibatkan tugas disitu dan pada prinsipnya tidak menambah jumlah kebutuhan pegawai pada UPT.
pegawai, terganggunya kinerja unti-unit organisasi yang lain
pembiayaan, sarana
dan prasarana.
2. Tidak menambah pegawai baru baik PNS ataupun 2. Pegawai pada UPT Panti Asuhan Pamardi Yoga diisi dari PNS yang sudah ada sehingga
Honorer tidak menunggu pengadaan pegawai negeri sipil baru dan tidak menunggu pegawai
honorer baru. Jumlah pegawai pada UPT Panti Asuhan Pamardi Yoga 6 orang PNS dan 5
orang TKPK.
3. Belanja Pegawai dan biaya opersaional kantor tidak 3. Berdasarkan analisis ratio belanja pegawai, sebagai akibat dari adanya struktur UPT Panti
mengurangi belanja publik Asuhan Pamardi Yoga, tidak ada penambahan anggaran untuk belanja pegawai (0%) dari
total belanja pegawai Dinas Sosial Kota Surakarta.

Perbandingan belanja pegawai dibandingkan pada total anggaran perangkat daerah Tahun
2017 adalah :
Belanja pegawai sebesar Rp 325.019.800,- dibanding dengan total belanja pada Dinas
Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah sebesar Rp 10.609.229.000,- adalah sebesar 0,03%
4. Tersedianya sarana dan prasarana kerja berupa 4. Gedung kantor yang digunakan untuk melaksanakan tugas pelayanan kepada anak asuh,
kantor dan perlengkapannya berlokasi di Jl. Gajah Mada No. 119 Kota Surakarta dengan rincian :
- Gedung kantor yang berfungsi sebagai Pelayanan Administrasi
- Aula dengan kapasitas 200 orang
- Asrama Anak Asuh sejumlah 8 kamar dengan kapasitas 6 orang
- Ruang Belajar
- Sarana dan Prasarana Ruang komputer, alat musik, peralatan olah raga tenis meja
- Ruang makan kapasitas 60 orang
- Mushola, Dapur
- Sepeda onthel
- Mobil Avansa 1 bh
- Sepeda Motor 2 bh
5. Memiliki Standar Dokumen SOP sudah ditandatangani oleh Kepala Standar Operasional Prosedur pelayanan kesejahteraan sosial kepada anak asuh meliputi :
Operasional Dinas Sosial Kota Surakarta - Pendaftaran
Prosedur (SOP) - Seleksi ( Home visit, informasi dari Kepala Wilayah )
dalam melaksanakan - Keputusan Hasil seleksi
tugas teknis - Penerimaan
operasional tertentu - Pembimbingan
dan/atau tugas teknis - Lulus SMA
penunjang tertentu. - Pembekalan Mandiri
6 Memperhatikan Tidak melaksanakan kegiatan yang menjadi Pelaksanaan pelayanan kesejahteraan sosial kepada anak asuh agar dapat memenuhi
keserasian hubungan kewenangan susunan/tingkatan pemerintahan yang kebutuhan jasmani, rohani dan sosial. dilaksanakan untuk target penduduk Kota Surakarta
antara Pemerintah lain, namun jika ada tugas pembantuan dari sehingga tidak terjadi duplikasi dengan kewenangan pada tingkat Provinsi
Provinsi dengan pemerintah pusat atau dari daerah dari daerah provinsi,
pemerintah maka UPT dapat ditugaskan untuk melaksanakan tugas
Kabupaten/Kota pembantuan yang bersifat teknis operasional tertentu
dari tugas pembantuan tersebut

7 Tersedianya jabatan Terdapat tenaga teknis yaitu jabatan pelaksana yang Jabatan pada UPT Panti Asuhan Pamardi Yoga yaitu :
fungsional sesuai melaksanakan tugas sebagai ibu asuh / ibu asrama a. PNS:
dengan tugas dan maupun tugas-tugas administrasi yang diperlukan - Kepala UPT : 1 orang
fungsi UPTD yang untuk mendukung pelaksanaan tugas pelayanan di - Kasubbag TU : 1 orang
bersangkutan Panti Asuhan sesuai dengan standar kompetensi yang - Pengadministrasian keuangan : 1 orang
berlaku - Pengadministrasian Umum : 1 orang
- Pengadministrasian Sarana dan Prasarana : 1 orang
- Tenaga Kebersihan : 1 orang
b. Unsur Non PNS
- Tenaga Kebersihan : 1 orang
- Jaga Malam : 2 orang
- Driver : 1 orang
- Juru Masak : 1 orang
PEMERINTAH KOTA SURAKARTA
DINAS SOSIAL

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)


PELAYANAN PENGASUHAN ANAK DI UPT PANTI ASUHAN PAMARDI YOGA

JL. GAJAH MADA NO. 119 PUNGGAWAN, SURAKARTA TELP. : (0271) 713260
SURAKARTA
Nomor SOP :DINSOS/UPT_PAMARDIYOGA/1
Tanggal Pembuatan : 9 Februari 2017

Tanggal Revisi : 00
Tanggal Pengesahan : 20 Maret 2017

Disahkan oleh :
KEPALA DINAS SOSIAL KOTA SURAKARTA

ROHANAH, SH, MM.


PEMBINA UTAMA MUDA
NIP. 19590821 199003 2 004
PEMERINTAH KOTA SURAKARTA
DINAS PERTANIAN, KETAHANAN PANGAN DAN PERIKANAN
Pelayanan Pengasuhan Anak di
Nama SOP :
UPT Pamardi Yoga
Dasar Hukum Kualifikasi pelaksana
1 Undang - Undang Nomor 25 Tahun 2009 Tentang Pelayanan Publik; 1. Memiliki pengetahuan di Bidang pengasuhan anak

2 Undang - Undang Nomor 5 Tahun 2014 Tentang Aparatur Sipil Negara; 2. Ramah, Sopan, Jujur dan Teliti
3 Peraturan Menteri PAN dan RB Nomor 35 Tahun 2013 Tentang Pedoman Penyusunan SOP; 3. Memiliki Kesabaran dan Integritas
4 Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 36 Tahun 2014 Tentang Pedoman
Penyusunan SOP; 4. Berkomitmen dan Bertanggung jawab
5 Peraturan Menteri PAN & RB Nomor 35 Tahun 2013 Tentang Pedoman Penyusunan SOP
5. Mampu menjaga kerahasiaan
6 Peraturan Walikota Surakarta Nomor 18-A Tahun 2014 Tentang Pedoman Penyusunan
Standar Operasional Prosedur di Lingkungan Pemerintah Kota Surakarta 6. Mampu berkomunikasi dan berkoordinasi dengan baik
Peringatan Pencatatan dan Pendataan
1 Standar Operasional Prosedur (SOP) harus dilaksanakan dengan benar, jika tidak akan
memperlambat proses selanjutnya; 1. Anak Asuh

2 Penyelesiaian waktu Standar Operasional Prosedur (SOP) dalam kondisi normal.


STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ( SOP ) PANTI ASUHAN PAMARDI YOGA DINAS SOSIAL KOTA SURAKARTA
PELAKSANA MUTU BAKU
NO URAIAN KEGIATAN KEPALA IBU GURU KEPALA KETERANGAN
PETUGAS KA UPT SEKOLAHAN PERSYARATAN WAKTU OUT PUT
WILAYAH ASRAMA KETRAMPILAN DINAS
1 MULAI

- KK / KTP ORANG TUA


2 PEMBERKASAN CALON ANAK
ASUH - SURAT KETERANGAN TIDAK 1 HARI BERKAS CALON ANAK ASUH
MAMPU
3 HOME VISIT ( KUNJUNGAN KE
RUMAH CALON ANAK ASUH )
1 HARI kondisi keluarga calon anak asuh

INFORMASI LATAR BELAKANG informasi latar belakang


4 CALON ANAK ASUH 1 HARI
keluarga calon anak asuh

5 PENILAIAN / SELEKSI CALON


ANAK ASUH
1 HARI seleksi hasil survei

6 PENGAMBILAN KEPUTUSAN keputusan diterima / tidak


1 HARI
sebagai anak asuh

7 PENERIMAAN ANAK ASUH 1 HARI diterima anak asuh

SESUAI USIA ANAK ASUH SESUAI USIA


8 MENERIMA PENDIDIKAN ANAK ASUH
FORMAL SD, SMP DAN SMA PENDIDIKAN FORMAL

9 PEMBERIAN KETRAMPILAN SESUAI HOBI ANAK ASUH SELAMA JADI


ANAK ASUH
ANAK ASUH PENDIDIKAN NON FORMAL

10 ANAK LULUS SMA


KETERANGAN LULUS DARI
1 HARI IJASAH
SEKOLAH

11 PELEPASAN DAN PEMBERIAN


BEKAL MANDIRI
1 HARI pelepasan secara resmi
12 PENYERAHAN BERKAS
ADMINISTRASI ANAK ASUH PENYERAHAN IJASAH
IJASAH DAN SERTIFIKAT
MAUPUN SERTIFIKAT 1 HARI
KETRAMPILAN
13 SELESAI KEAHLIAN
DOKUMEN

KAJIAN PEMBENTUKAN UPTD RUMAH SEWA

DINAS PERUMAHAN
KAWASAN PERMUKIMAN DAN PERTANAHAN
KOTA SURAKARTA
Kebijakan di bidang perumahan terus diupayakan Pemerintah Kota
Surakarta dengan penyediaan alokasi anggaran dan lahan yang dapat
diperuntukan bagi perumahan dengan harapan bagi masyarakat Kota
Surakarta yang sudah berkeluarga dan belum mampu memiliki rumah tempat
tinggal sendiri dapat mempergunakannya sebagai rumah tempat tinggal.
Pemerintah Kota Surakarta dalam penyediaan rumah masih sangat
terbatas, sementara kebutuhan masyarakat yang sudah berumah tangga akan
rumah tempat tinggal semakin tahun semakin bertambah banyak. Karena
keterbatasan inilah maka penyediaan rumah tidak untuk dimiliki melainkan
hanya untuk disewa. Hal ini bertujuan :
1. Disewakan dengan maksud agar tidak terjadi kecemburuan antara
keluarga yang tinggal di rumah sewa dengan keluarga lainnya yang
tidak tinggal di rumah sewa.
2. Bagian dari upaya penyediaan rumah tempat tinggal oleh Pemerintah
Kota Surakarta bagi masyarakat yang sudah berkeluarga dan belum
memiliki rumah tempat tinggal sendiri, sehingga diharapkan dapat
menekan hunian tidak berijin.
3. Agar menjadikan rangsangan bagi keluarga yang menyewa rumah
sewa untuk berniat memiliki rumah tempat tinggal sendiri.
Dalam rangka mendukung dan mengimplementasikan Visi dan Misi
Pemerintah Kota Surakarta khususnya di bidang perumahan dan permukiman,
Pemerintah Kota Surakarta telah menjalankan program di bidang perumahan
dan permukiman sejalan dengan yang diamanatkan Pasal 50 Undang-Undang
Nomor 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Permukiman, yaitu:
(1) Setiap orang berhak untuk bertempat tinggal atau menghuni rumah.
(2) Hak untuk menghuni rumah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat
berupa:
a. hak milik; atau
b. sewa atau bukan dengan cara sewa. 1
Dengan demikian tampak adanya korelasi antara penyediaan perumahan
yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Surakarta dalam rangka penyediaan
rumah tempat tinggal yang sehat, sederhana dan layak huni serta dapat
dijangkau oleh masyarakat yang sudah berkeluarga dengan kebutuhan

1
Pasal 50 UU Nomor 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Permukiman.
keluarga yang belum mampu memiliki rumah tinggal sendiri. Rumah Sewa
tersebut berupa rumah tapak dan rumah susun sederhana sewa (rusunawa)
Untuk melakukan operasional kegiatannya maka diperlukan organisasi
yang bisa melakukannya secara efektif, efisien serta berkesinambungan yaitu
UPT Rumah Sewa dan hal ini sebagai tindak lanjut amanat:
1. Peraturan Daerah Kota Surakarta Nomor 10 Tahun 2016 tentang
Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kota Surakarta, pada
Pasal 2(2) huruf d nomor 4, Pasal 6 (2).
2. Peraturan Walikota Surakarta Nomor 27-C tahun 2016 tentang
Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Tata Kerja Perangkat
Daerah Kota Surakarta pada Pasal 23 (1) huruf d dan Pasal 25.
3. Peraturan Walikota Surakarta Nomor 27-H tahun 2016 tentang
Pembentukan, Susunan Organisasi, Tata Kerja dan Uraian Tugas
Jabatan Struktural Unit Pelaksana Teknis pada Dinas Perumahan,
Kawasan Permukiman dan Pertanahan Kota Surakarta

B. Tujuan

UPT Rumah Sewa di dalam melaksanakan kegiatan operasionalnya


mempunyai tujuan
1. Pengelolaan rumah sewa meliputi pendaftaran, penempatan, penarikan
retribusi, pemberian sanksi.
2. Pemeliharaan rumah susun sederhana sewa.
3. Rehabilitasi rumah susun sederhana sewa.
4. Melaksanakan renstra dinas sesuai dengan bidang tugas UPT.
5. Menyusun rencana teknis operasional penanganan teknis di rumah
sewa.
6. Melaksanakan kebijakan teknis operasional bidang penanganan
kegiatan teknis di rumah sewa.
7. Melaksanakan pemantauan, evaluasi dan pelaporan bidang penanganan
kegiatan teknis di rumah sewa.
8. Melaksanakan pengelolaan ketatausahaan di bidang rumah sewa.
BAB II
KRITERIA PEMBENTUKAN UPT

A. Kegiatan Teknis Operasional Tertentu Yang Akan Dilaksanakan

1. Melaksanakan sebagian kegiatan teknis operasional dan/ atau kegiatan


teknis penunjang di bidang penanganan kegiatan teknis di rumah sewa.
2. Menyusun rencana kerja UPT Rumah Sewa berdasarkan rencana
strategis dinas.
3. Memberi petunjuk, arahan dan mendistribusikan tugas kepada bawahan.
4. Mempelajari, menelaah peraturan perundang-undangan, keputusan,
petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis program kegiatan dinas
sesuai dengan bidang tugas.
5. Menyusun kebijakan teknis penyelenggaraan rumah sewa.
6. Menyusun laporan hasil pelaksanaan rencana strategis, rencana kerja,
LAKIP, LKPJ, LPPD dan EKPPD UPT Rumah Sewa.
7. Melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan untuk pengendalian
pelaksanaan rencana strategis dan rencana kerja UPT Rumah Sewa.
8. Melaksanakan evaluasi dan analisis hasil kerja guna pengembangan
rencana strategis dan rencana kerja UPT Rumah Sewa.
9. Melaksanakan pelayanan administrasi rumah sewa pemerintah.
10. Melaksanakan pengelolaan rumah sewa pemerintah.
11. Melaksanakan pemantauan dan evaluasi peyelenggaraan rumah sewa.
12. Melaksanakan pengelolaan ketatausahaan rumah sewa.
13. Melaksanakan pemungutan retribusi daerah dengan obyek retribusi
rumah sewa pemerintah.
14. Melaksanakan penyusunan indikator dan pengukuran kinerja
penyelenggaraan rumah sewa pemerintah.
15. Melaksanakan sosialisasi di bidang rumah sewa pemerintah.

B. Bentuk/ Jenis Barang Atau Jasa Yang Disediakan Bagi Masyarakat

1. Hunian di Rusunawa yang berada di 12 lokasi.


2. Melakukan pengelolaan rumah sewa..
3. Melakukan perawatan rumah susun sederhana sewa.
4. Melakukan rehabilitasi rumah susun sederhana sewa.
C. Kontribusi Dan Manfaat Langsung Dan Nyata Kepada Masyarakat

1. Memudahkan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan rumah sewa.


2. Pengelolaan dijalankan dengan prinsip sederhana dan beaya murah.
3. Pelayanan maksimal dekat dengan masyarakat.
4. Pelayanan profesional dalam rangka kepuasan pelayanan bagi
masyarakat.

D. Sumber Daya Pegawai, Pembiayaan, Sarana Dan Prasarana

1. Sumber Daya Pegawai :


a. PNS.
b. Tenaga Kerja dengan Perjanjian Kerja (TKPK)
2. Pembiayaan
a. APBD Kota.
b. Partisipasi warga lewat paguyuban warga rusunawa.
3. Sarana dan Prsarana:
a. Sarana
NO LOKASI JUMLAH KIOS LOS
Rusunawa HUNIAN
1 Begalon I 96
2 Begalon II 96
3 Semanggi Blok A 98
4 Semanggi Blok B 98
5 Jurug Blok A 74
6 Jurug Blok B 49 4
7 Jurug Blok C 49 4
8 Kerkov 98 5
9 Mojosongo Blok A 98 5
10 Mojosongo Blok B 98 5
11 Keprabon, Saharjo 18 10
12 Keprabon, RM Said 26 13
13 Ketelan, RM Said 8 8
14 Putri Cempo Blok A 75
15 Putri Cempo Blok B 75
16 Ketelan 12

b. Prasarana
1) Sepeda Motor Pengelola
2) Peralatan Kebersihan.
3) Peralatan Perbaikan Listrik.
4) Peralatan Perbaikan Bangunan.
E. Standar Pelayanan Prosedur (SOP) Pelaksanaan Tugas Teknis Operasional

Dalam operasional pengelolaan rumah sewa, maka telah ditetapkan


SOP UPT Rumah Sewa (dalam lampiran). Hal ini bertujuan untuk memenuhi
Standar Pelayanan Minimal, sehingga masyarakat benar terlayani dengan
tingkat kepuasan maksimal.
Di samping untuk pelayanan maksimal SOP dibuat dalam rangka
profesionalisme tugas teknis. Hal ini bertujuan agar masyarakat yang menyewa
rumah sewa mengerti mekanisme pelayanan sehingga kepuasan penyewa
maksimal.

F. Keserasian Hubungan Antara Pemerintah Provinsi Dengan Pemerintah Kota

Tugas di UPT tidak berseberangan dengan wewenang Pemerintah


Provinsi melainkan mendukung dan melengkapi. Sebagai contoh:
1. Ketika ada perencanaan pembangunan rusunawa, maka UPT
membantu penyiapan lahannya.
2. Ketika ada evaluasi dan pemantauan pemanfaatan rusunawa,
maka UPT menjadi salah satu sumber informasinya.
.
G. Jabatan Teknis Yang Tersedia Sesuai Tugas Dan Fungsi UPT Dan Nama
Pegawai Teknis

Ada beberapa jabatan teknis yang seharusnya ada di UPT, akan tetapi
dengan adanya moratorium penerimaan PNS, maka kebutuhan tenaga teknis
tersebut belum dapat dipenuhi. Namun demikian tenaga teknis tersebut
sementara ini masih dibantu dari dinas.Tenaga yang dibutuhkan:
1. Tenaga Ahli Bangunan (sipil).
2. Tenaga Ahli Listrik.
3. Akuntan.
4. Programer/ Ahli IT
BAB III
ANALISIS BEBAN KERJA UPT Rumah Sewa

Beban kerja UPT Rumah Sewa terdistribusikan kepada ASN dan


Tenaga Kerja dengan Perjanjian Kerja (TKPK). Nama-nama ASN dan TKPK
tersebut adalah :
1. ASN
NO NAMA NIP JABATAN
1 TOTO JAYANTO, SH, 19630512 199003 1 014 Ka. UPT
MHum
2 MARETNO SAPTA 19710317 200312 2 003 Ka. Sub Bagian Tata
DEWI, SH Usaha
3 WIDODO, SE 19660403 198603 1 015 Bendahara
Pengeluaran Pembantu
4 MEMBY AKBAR, AMd 19810831 201502 1 001 Bendahara Penerimaan
Pembantu
5 SUGEGNG SRI 19651224 198908 1 001 Pengelola Aset
HANANTO
6 AMINUDIN 19750403 200901 1 005 Pencatat Aset
7 SRIYONO JOKO 19611227 198303 1 011 Pengelola Rusunawa
MULYONO Jurug, Begalon
8 TRI WIDODO 19591015 198508 1 001 Pengelola Rusunawa
Semanggi
9 KUN PRASTOWO, SH 19680903 200312 1 002 Pengelola Rusunawa
Kerkov

2. TKPK
NO NAMA TUGAS
1 KRISTIN YUNITA Pengolah Data
2 SRI INDRASTO Tenaga Kebersihan Rusunawa Jurug
3 HERI PURNOMO Tenaga Kebersihan Rusunawa Mojosongo (A)
4 ARIS ARYANTO Tenaga Kebersihan Rusunawa Mojosongo (B)
5 EKO SAntoso Tenaga Kebersihan Rusunawa Begalon
Adapun beban kerja dari personil UPT Rumah Sewa ditampilkan
sebagai berikut:
BAB IV
ANALISIS RASIO BELANJA PEGAWAI

Dengan terbentuknya UPT Rumah Sewa, maka tugas operasional


pengelolaan rumah sewa berada di UPT Rumah Sewa. Meskipun demikian
pembentukan UPT Rumah Sewa tidak membebani belanja pegawai pada
dinas. Sebagai perbandingan ditampilkan sebagai berikut:

1. Tahun Anggaran 2016

a. ASN UPTD Rumah Sewa

ANGGARAN DPU BELANJA ASN PROSENTASE


UPTD Rumah Sewa

151.320.266.000 436.832.400 0.028867515 %

b. TKPK UPTD Rumah Sewa

ANGGARAN UPTD BELANJA TKPK PROSENTASE


Rumah Sewa

784.970.000 92.100.000 11,7329325 %

2. Tahun Anggaran 2017

a. ASN UPT Rumah Sewa

ANGGARAN BELANJA ASN PROSENTASE


DISPERUM KPP UPT Rumah Sewa

43.993.845.000 436.832.400 0.992939808 %

b. TKPK UPT Rumah Sewa

ANGGARAN UPT BELANJA TKPK PROSENTASE


Rumah Sewa

1.471.583.000 92.100.000 6,258566455 %


BAB V
PENUTUP

Dengan terbentuknya UPT Rumah Sewa maka sebagian tugas dinas


bidang teknis operasional pengelolaan rumah sewa dikelola UPT Rumah Sewa
sehingga tidak membebani dinas, sebab dengan obyek rumah sewa yang
semakin banyak dan struktur organisasi UPT yang maksimal termasuk alokasi
anggarannya mampu mengelola rumah sewa.
Di samping itu dengan terbentuknya UPT maka pengelolaan rumah
sewa dapat berjalan profesional berlandaskan efektif, efisien dan
berkesinambingan. Hal tersebut dilaksanakan sebagai upaya pemerintah di
bidang pelayanan kepada masyarakat bisa maksimal sehingga tingkat
kepuasan masyarakat terpenuhi.
NO JABATAN TUGAS URAIAN HASIL SATUAN NORMA JAM KERJA BEBAN JUMLAH JUMLAH
JABATAN TUGAS KERJA HASIL WAKTU EFEKTIF KERJA JAM KERJA PEGAWAI
KERJA (menit) PERTAHUN EFEKTIF
(menit) (menit)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1 Ka UPT Melaksanakan a. Menyusun uraian 1
sebagian tugas UPT
kewenangan berdasarkan rencana
yang strategis dinas :
dilimpahkan 1) Kasubbag TU 1 dok kegiatan 480 3600 1 300
oleh Kepala 2) Pengelola rumah 1 dok kegiatan 480 3600 1 300
Dinas di bidang sewa
pengelolaan 3) Staf 1 dok kegiatan 480 3600 1 300
rumah sewa
Kota Surakarta b. Memberi petunjuk, 1 kegiatan 180 1440 1 120
dengan arahan dan
kebijakan teknis mendistribusikan
yang ditetapkan tugas kepada
oleh Kepala bawahan
Dinas
c. Mempelajari, 1 kegiatan 480 43200 1 360
menelaah peraturan
perundang-undangan,
keputusan, petunjuk
pelaksanaan dan
petunjuk teknis
program kegiatan
dinas sesuai dengan
bidang tugas
d. Menyusun kebijakan 1 dok kegiatan 480 1440 1 120
teknis
penyelenggaraan
rumah sewa

e. Menyusun laporan 1 dok kegiatan 480 1440 1 120


hasil pelaksanaan
rencana strategis,
rencana kerja, LAKIP,
LKPJ, LPPD dan
EKPPD UPT Rumah
Sewa

f. Melaksanakan 1 dok kegiatan 480 1440 1 120


monitoring, evaluasi
dan pelaporan untuk
pengendalian
pelaksanaan rencana
strategis dan rencana
kerja UPT Rumah
Sewa

g. Melaksanakan 1 dok kegiatan 480 1440 1 120


evaluasi dan analisis
hasil kerja guna
pengembangan
rencana strategis dan
rencana kerja UPT
Rumah Sewa

h. Melaksanakan 1 dok kegiatan 480 1440 1 120


administrasi
pengelolaan rumah
sewa

i. Melaksanakan 1 dok kegiatan 480 1440 1 120


pemantauan dan
evaluasi
penyelenggaraan
rumah sewa

j. Melaksanakan 1 dok kegiatan 480 1440 1 120


pengelolaan
ketatausahaan rumah
sewa

k. Melaksanakan 1 kegiatan 480 1440 1 120


pemungutan retribusi
rumah sewa

l. Melaksanakan 1 kegiatan 480 1440 1 120


koordinasi dengan
instansi lain di bidang
rumah sewa

m. Melaksanakan 1 kegiatan 480 1440 1 120


pengelolaan aset di
lingkungan rumah
sewa

n. Melaksanakan 1 kegiatan 480 1440 1 120


pembinaan,
pengawasan dan
pengendalian
perizinan di
lingkungan rumah
sewa

o. Melakasnakan 1 dok kegiatan 480 1440 1 120


penyusunan indikator
dan pengukuran
kinerja
penyelenggaraan
rumah sewa

p. Melaksanakan 1 kegiatan 480 1440 1 120


penyiapan bahan
sosialisasi
penyelenggaraan
rumah sewa

q. Memeriksa dan 1 dok kegiatan 480 1440 1 120


menilai hasil kerja
bawahan secara
periodic

r. Memberikan usul dan 1 dok kegiatan 480 1440 1 120


saran kepada atasan

s. Melaporkan hasil 1 dok kegiatan 480 1440 1 120


pelaksanaan tugas
kepada atasan
sebagai
pertanggungjawaban
pelaksanaan tugas
2 Ka. Melakukan a. Menyusun rencana 1 dok kegiatan 480 1440 1 120 1
Subbag penyiapan kerja berdasar
TU bahan rencana strategis
perencanaan, dinas
kepegawaian,
keuangan, b. Memberi petunjuk, 1 kegiatan 480 1440 1 120
ketatausahaan, arahan, dan
rumah tangga, mendistribusikan
perlengkapan, tugas pada bawahan
evaluasi dan
pelaporan c. Mempelajari, 1 kegiatan 480 1440 1 120
menalaah peraturan
perundang-
undangan,
keputusan, petunjuk
pelaksanaan dan
petunjuk teknis
program kegiatan
dinas sesuai bidang
tugas

d. Menyiapkan bahan 1 kegiatan 480 1440 1 120


perumusan
kebijakan teknis
penyelenggaraan
rumah sewa

e. Melakukan 1 kegiatan 480 1440 1 120


penyiapan bahan
periinan bagi
masyarakat yang
akan menyewa
rumah sewa

f. Menghimpun, 1 dok kegiatan 480 1440 1 120


mengolah,
menyajikan data dan
informasi untuk
menyusun rencana
strategis, rencana
kerja, dan penetapan
kinerja UPT Rumah
Sewa

g. Menyiapkan bahan 1 kegiatan 480 1440 1 120


monitoring, evaluasi
dan pelaporan untuk
pengendalian
pelaksanaan
rencana strategis
dan rencana kerja
UPT Rumah Sewa

h. Menyiapkan bahan
1 kegiatan 480 1440 1 120
evaluasi dan analisa
kerja guna
pengembangan
rencana strategis
dan rencana kerja
UPT Rumah Sewa
i. Menyiapkan bahan 1 kegiatan 480 1440 1 120
hasil pelaksanaan
rencana strategis,
rencana kerja,
LAKIP, LKPJ, LPPD,
EKPPD UPT Rumah
Sewa

j. Menyiapkan bahan 1 kegiatan 480 1440 1 120


penyusunan rencana
kerja anggaran
(RKA) sesuai
dengan rencana
strategis dan
rencana kerja Dinas

k. Melakukan
pengawasan laporan 1 dok kegiatan 480 1440 1 120
adminstrasi
keuangan
bendahara

l. Menyiapkan bahan
usulan perubahan 1 kegiatan 480 1440 1 120
anggaran

m. Menyiapkan bahan
1 kegiatan 480 1440 1 120
perhitungan
anggaran

n. Melakukan 1 dok kegiatan 480 1440 1 120


administrasi
pembukuan,
pertanggungjawaban
dan laporan
keuangan

o. Mengelola 1 dok kegiatan 480 1440 1 120


Administrasi surat
menyurat, peralatan
dan perlengkapan
kantor, rumah
tangan, dokumentasi
dan informasi
hukum, kearsipan
dan perpustakaan.

p. Melakukan
pengadaan dan 1 dok kegiatan 480 1440 1 120
pemeliharaan
perlengkapan kantor
dan penyusunan
Daftar Urut
Kepangkatan (DUK)

1 kegiatan 480 1440 1 120


q. Menyiapkan bahan
usulan yang meliputi
kenaikan pangkat,
kenaikan gaji
berkala, tunjangan
dan pension
r. Merencanakan dan 1 dok kegiatan 480 1440 1 120
mengusulkan
kebutuhan jenis
pendidikan dan
pelatihan, calon
peserta pendidikan
dan pelatihan serta
calon peserta ujian
dinas pegawai

s. Menyiapkan bahan 1 kegiatan 480 1440 1 120


usulan permohonan
izin dan tugas
belajar

t. Menyiapkan bahan
permohonan cuti, 1 kegiatan 480 1440 1 120
kartu pegawai, kartu
istri/ kartu suami,
kartu tabungan
asuransi pensiun,
kartu asuransi
kesehatan dan
tabungan
perumahan

u. Menyiapkan bahan
daftar penilaian 1 kegiatan 480 1440 1 120
pelaksanaan
pekerjaan (DP3)
pegawai dan laporan
Pajak-pajak Pribadi
(LP2P)

v. Menyiapkan bahan 1 kegiatan 480 1440 1 120


laporan perkawinan,
izin perkawinan dan
perceraian

w. Menyiapkan bahan 1 kegiatan 480 1440 1 120


usulan pemberian
tanda penghargaan/
tanda jasa

x. Mengelola presensi
atau daftar hadir 1 dok kegiatan 480 1440 1 120
pegawai

y. Memeriksa dan
1 kegiatan 480 1440 1 120
menilai hasil kerja
bawahan secara
periodic

z. Memberikan usul 1 dok kegiatan 480 1440 1 120


dan saran kepada
atasan dalam rangka
kelancaran
pelaksanaan tugas

aa. Melaporkan 1 dok kegiatan 480 1440 1 120


hasil pelaksanaan
tugas kepada atasan
sebagai
pertanggungjawaban
pelaksanaan tugas

3 Bendahar Melaksanakan a. Membayar panjar 1 dok kegiatan 180 1440 1 120 1


a Pengelolaan kegiatan yang akan
Pengelua Administrasi dilaksanakan dan
ran Keuangan UPT membayar kwitansi
Rumah Sewa yang telah disyahkan
serta KPA dan meneliti
pertanggungjaw kwitansi sebelum
aban keuangan
membayar dan
berdasarkan
membukukan
ketentuan yang
berlaku agar kwitansi yang sudah
tugas dibayar ke buku BKU
pengelolaan
pengeluaran b. Menerima daftar 1 kegiatan 180 1440 1 120
terselengara dan kuitansi panjar
dengan baik dari pengelola
sesuai dengan kegiatan
sasaran yang 1 kegiatan 180 1440 1 120
telah ditetapkan. c. Memeriksa dan
meneliti daftar
dan kuitassi serta
dokumen
pendukungnya
1 kegiatan 180 1440 1 120
d. Membayarkan uang
sesuai nominal
kuitansi
1 dok kegiatan 180 1440 1 120
e. Mencatat dalam
buku dan
membukukan
kwuitansi

f. Mengajukan
permintaan dana 1 dok kegiatan 180 1440 1 120
UP,LS, GU untuk
kebutuhan UPT
Rumah Sewa dan
mencairkan cek
dengan persetujuan
KPA.

g. Mengajukan
1 dok kegiatan 180 1440 1 120
Permintaan
pembayaran UP

h. Menyiapkan berkas 1 kegiatan 180 1440 1 120


pengajuan
UP,LS,GU

i. Menerima dan 1 kegiatan 180 1440 1 120


menyimpan uang UP

j. Membuat
kelengkapan 1 kegiatan 180 1440 1 120
dokumen
permohonan LS,GU

k. Memverifikasi
1 kegiatan 180 1440 1 120
kelengkapan SPP
LS,GU
l. Mencetak 1 kegiatan 180 1440 1 120
permintaan dana UP,
GU

m. Menyampaikan ke
atasan untuk 1 kegiatan 180 1440 1 120
ditanda tangani

n. Menyampaikan ke
1 kegiatan 180 1440 1 120
BPPKAD permintaan
dana UP,GU

o. Mengkoreksi laporan 1 kegiatan 180 1440 1 120


SPJ keuangan setiap
bulan

p. Mencetak laporan 1 dok kegiatan 180 1440 1 120


SPJ keuangan

q. Memeriksa dan
meneliti laporan SPJ 1 kegiatan 180 1440 1 120
keuangan

r. Menyerahkan kepada
verifikator keuangan 1 dok kegiatan 180 1440 1 120
untuk di verifikasi
dan di administrasi

s. Menyimpan dalam 1 kegiatan 180 1440 1 120


agenda arsip
t. Menerima Tembusan 1 k kegiatan 180 1440 1 120
SP2D

u. Meneliti dan
mencocokkan SP2D 1 kegiatan 180 1440 1 120

v. Melaporkan
pelaksanaan tugas 1 kegiatan 180 1440 1 120
kepada atasan
berdasarkan hasil
kerja

w. Membuat 1 dok kegiatan 180 1440 1 120


laporan hasil
pengelolaan dan
pembayaran
keuangan
1 dok kegiatan 180 1440 1 120
x. Menyerahkan
laporan kepada
atasan sebagai
bahan evaluasi

4 Bendahar Melaksanakan a. Menerima dan 1 kegiatan 120 720 1 60 1


a administrasi Mengkoreksi
Penerima penerimaan kuitansi setoran
an Retribusi
Rumah Sewa b. Membuat dan 1 dok kegiatan 120 720 1
dan Mencetak STS
pertanggungjaw
aban serta c. Meneliti kuitansi 1 kegiatan 120 720 1 60
pelaporan kuitansi setoran
keuangan
berdasarkan d. Meneliti Jumlah 1 kegiatan 120 720 1 60
ketentuan yang kuitansi dengan
berlaku agar fisik uang yang
tugas ada

e. Meneliti keaslian 1 kegiatan 120 720 1 60


Uang
1 kegiatan 120 720 1 60
f. Menghitung uang
pembayaran sewa

g. Merekap 1 dok kegiatan 120 720 1 60


pemasukan uang

h. Menghitung uang 1 kegiatan 120 720 1 60


pembayaran sewa

i. Merekap 1 kegiatan 120 720 1 60


pemasukan uang

j. Melaporkan dan
menyetorkan 1 kegiatan 120 720 1 60
pemasukan

k. Menyiapkan uang
1 kegiatan 120 720 1 60
yang akan
disetorkan
l. Membuat surat 1 dok kegiatan 120 720 1 60
setoran bank/kas
Daerah

m. Menyerahkan uang 1 kegiatan 120 720 1 60


penerimaan
retribusi kepada
petugas bank

n. Menerima tanda
1 kegiatan 120 720 1 60
setoran uang
penerimaan
retribusi

o. Menyusun 1 dok kegiatan 120 720 1 60


Laporan Bulanan

p. Menyiapkan data 1 kegiatan 120 720 1 60


penerimaan
retribusi yang
akan dibukukan

q. Membuat
Rekapitulasi 1 dok kegiatan 120 720 1 60
Penerimaan uang
sewa

r. Mengentry data
1 kegiatan 720 1 60
STS
s. Mencetak hasil 1 dok kegiatan 120 720 1 60
entry data

t. Menyampaikan 1 dok kegiatan 120 720 1 60


Laporan
Pertanggungjawab
an atas
Penerimaan
kepada Pengguna
Angaran

u. Meneliti hasil data 1 kegiatan 120 720 1 60


entry

v. Menandatangani 1 dok kegiatan 120 720 1 60


Laporan

w.Menyerahkan 1 dok kegiatan 120 720 1 60


Laporan pada
pengguna
Anggaran

5 Pengelol Melaksanakan a. Melaksanakan 1 dok kegiatan 120 720 1 60 6


a Rusun pengelolaan Penatausahaan
ketatausahaan, Rumah Susun 12
pelayanan lokasi
administrasi
,penyelenggara b. Membuat Surat Ijiin 1 dok kegiatan 120 720 1 60
an dan penempatan rusun
pemungutan (SIP) tiap tahun
Retribusi daerah sekali
di UPT rumah
sewa c. Membuat Surat 1 dok kegiatan 120 720 1 60
berdasarkan ketetapan
ketentuan yang sewa/Pernyataan
berlaku Penghuni
sehingga
terselenggera d. Membuat surat
dengan baik kendali pembayaran 1 dok kegiatan 120 720 1 60
sesuai sasaran
yang telah e. Membuat
ditetapkan Rekapitulasi 1 dok kegiatan 120 720 1 60
Pembayaran
Retribusi

f. Melaksanakan 1 dok kegiatan 120 720 1 60


Administrasi
Penerimaan
Retribusi 8 lokasi

g. Menyiapkan lokasi 1 kegiatan 120 720 1 60


tempat pembayaran
Retribusi Rumah
Susun

h. Menerima 1 kegiatan 120 720 1 60


pembayaran
Retribusi dari Wajib
Retribusi
i. Meneliti keaslian 1 kegiatan 120 720 1 60
uang setoran
Retribusi

j. Menghitung jumlah 1 kegiatan 120 720 1 60


setoran uang
Retribusi

k. Membukukan uang
setoran Retribusi ke 1 kegiatan 120 720 1 60
dalam buku bantu

l. Melakukan
pemantauan dan 1 kegiatan 120 720 1 60
pelayanan terhadap
wajib retribusi

m.Membuat surat
1 dok kegiatan 120 720 1 60
teguran/panggilan
bagi wajib retribusi
yang menunggak

n. Membuat Surat 1 dok kegiatan 120 720 1 60


penyegelan kamar
terhadap wajib
retribusi yang
menunggak lebih
dari 3 bulan

o. Membuat Surat 1 dok kegiatan 120 720 1 60


penyegelan kamar
terhadap wajib
retribusi yang
melanggar peraturan
yang telah
ditetapkan /
pengalihan hak sewa

p. Membantu membuat 1 kegiatan 120 720 1 60


tabel pemakaian
listrik dan air

q. Melakukan
pemantauan 1 kegiatan 120 720 1 60
kesesuaian
kebenaran penghuni
kamar

r. Melayani Wajib
Reribusi atas 1 kegiatan 120 720 1 60
laporan2
/permasalahan yang
ada

s. Mengecek Sarana
1 kegiatan 120 720 1 60
dan prasarana bila
ada kerusakan

t. Menginventarisasi 1 dok kegiatan 120 720 1 60


laporan kerusakan

u. Menyampaikan 1 dok kegiatan 120 720 1 60


laporan kerusakan
pada pimpinan

v. Melakukan 1 kegiatan 120 720 1 60


Pembinaan Tentang
tata Tertib Rusun

w. Melaporkan
pelaksanaan tugas 1 dok kegiatan 120 720 1 60
kepada atasan
berdasarkan hasil
kerja

x. Membuat laporan
hasil pengelolaan 1 dok kegiatan 120 720 1 60
Rumah Sewa

6 Pengadm Mengelola barang a. Melaksanakan 1 kegiatan 180 2880 1 240 2


inistrasi persediaan milik penerimaan
Barang daerah yang barang
(Penguru berada pada 1 kegiatan 180 2880 1 240
Dinas Perumahan
s Barang) b. Menerima ,meneliti
Kawasan
Permukiman dan
dan mencatat
Pertanahan Kota pembelian barang
Surakarta dengan persediaan habis
cara , pakai dari bendahara
mengelompokkan 1 dok kegiatan 180 2880 1 240
, mencatat sesuai c. Mencatat barang
dengan jenisnya , yang diterima ke
menyimpan dalam buku
peneriman barang
barang dan d. Menyeleksi dan 1 kegiatan 180 2880 1 240
mendokumentasi mengklasifikasikan
kan barang
,menggunakan
barang dan
mengkoordinasik e. Mengklasifikasikan 1 kegiatan 180 2880 1 240
an dengan bidang barang
terkait
berdasarkan f. Menyusun dalam 1 kegiatan 180 2880 1 240
ketentuan yang klasifikasi tertentu
berlaku agar
tugas
g. Mengurutkan
pengadministrasi
an sesuai dengan
berdasakan tanggal 1 kegiatan 180 2880 1 240
sasaran yang penerimaan barang
telah ditetapkan.
Pengelola h. Menyimpan pada
Barang almari penyimpanan 1 kegiatan 180 2880 1 240

i. Melayani dan
Menyiapkan Buku 1 kegiatan 180 2880 1 240
Bon Barang

j. Menyiapkan blanko
bon barang 1 kegiatan 180 2880 1 240
persediaan habis
pakai

k. Menyusun buku bon


barang habis pakai 1 kegiatan 180 2880 1 240
sesuai klasifikasinya

l. Melayani pengebonan
1 kegiatan 180 2880 1 240
barang habis pakai

m. Melakukan 1 kegiatan 180 2880 1 240


pencatatan dalam
daftar rekap barang
habis pakai

n. Merangkum Nota 1 kegiatan 180 2880 1 240


Pembelian Barang
Persediaan Ke dalam
Buku Pemesanan
Barang

o. Mencatat seluruh 1 kegiatan 180 2880 1 240


barang ke dalam
Daftar Buku Barang

p. Mencatat seluruh
barang ke dalam 1 kegiatan 180 2880 1 240
Daftar Kartu Barang

q. Mencatat seluruh
1 kegiatan 180 2880 1 240
barang ke dalam
Daftar Rekap
Persediaan

r. Mencatat seluruh 1 kegiatan 180 2880 1 240


barang ke dalam
Daftar Stok Opname

s. Menyusun Berita 1 kegiatan 180 2880 1 240


Acara pemeriksaan
barang habis pakai

t. Menyiapkan lembar 1 kegiatan 180 2880 1 240


Berita Acara
pemeriksaan barang

u. Menyiapkan data
rekapitulasi terkait 1 kegiatan 180 2880 1 240
pemeriksaan barang

v. Membuat stok
opname barang habis 1 kegiatan 180 2880 1 240
pakai

w. Menyusun pelaporan
1 kegiatan 180 2880 1 240
hasil pekerjaan

x. Menyiapkan bahan 1 kegiatan 180 2880 1 240


data laporan semester
I

y. Menyiapkan data 1 kegiatan 180 2880 1 240


laporan semester I I

z. Melaporkan 1 kegiatan 180 2880 1 240


pelaksanaan tugas
kepada atasan
berdasarkan hasil
kerja
aa. Membuat laporan 1 kegiatan 180 2880 1 240
hasil pengadministrasi
barang

bb. Menyerahkan laporan 1 kegiatan 180 2880 1 240


kepada atasan
sebagai bahan
evaluasi

7 Petugas Menyiapkan a.Menyiapkan peralatan 1 kegiatan 120 720 1 60 8


Kebersih peralatan dan dan bahan -bahan
an menyajikan untuk tugas
kebutuhan pembersihan
sesuai perintah
dan ketentuan b.Menyiapkan peralatan 1 kegiatan 120 720 1 60
yang berlaku yang terkait dengan
serta kebersihan seluruh
memberikan ruang kantor
dan merawat
peralatan yang c. Menyiapkan bahan- 1 kegiatan 120 720 1 60
digunakan agar bahan pembersih yang
tetap terawat terkait dengan
kebersihan seluruh
ruang kantor

d.Melaksanakan kegiatan 1 kegiatan 300 2880 1 240


pembersihan

e.Membersihkan fasilitas
umum Kantor, Aula, 1 kegiatan 300 2880 1 240
Halaman, Mushola
Rusunawa jurug

f. Membersihkan fasilitas
umum ,Kantor, Aula, 1 kegiatan 300 2880 1 240
Halman, Mushola
Rumah Rusunawa
Begalon

g.Membersihkan fasilitas
umum ,Kantor, Aula, 1 kegiatan 300 2880 1 240
Halaman,Mushola
Rusunawa Mojosongo
Blok A

h.Membersihkan fasilitas
umum ,Kantor ,Aula, 1 kegiatan 300 2880 1 240
Halman,Mushola
Rusunawa Mojosongo
Blok B

i. Membersihkan fasilitas
umum ,Kantor, Aula, 1 kegiatan 300 2880 1 240
Halman, Mushola
Rusunawa Kerkov

j. Membersihkan fasilitas
umum ,Kantor ,Aula, 1 kegiatan 300 2880 1 240
Halman, Mushola
Rusunawa Semanggi
Blok A
k. Membersihkan fasilitas kegiatan 300 2880 1 240
umum ,Kantor, Aula, 1
Halman,Mushola
Rusunawa Semanggi
Blok B

l. Membersihkan fasilitas kegiatan 300 2880 1 240


umum ,Kantor ,Aula, 1
Halman, Mushola
Rumah Deret
Jl.Saharjo

m. Membersihkan
fasilitas umum ,Kantor, 1 kegiatan 300 2880 1 240
Aula, Halman, Mushola
Rumah Deret Jl,RM
Said ( Kel Keprabon )

n. Membersihkan fasilitas
kegiatan 300 2880 1 240
umum , Kantor, Aula,
1
Halman, Mushola
Rumah Deret Jl. RM
Said (Kel. Ketelan)

o. Menginventarisir
1 dok kegiatan 120 720 1 60
kebutuhan peralatan
kerja kebersihan dan
bahan pembersih
kantor
p.Mengecek kebutuhan 1 kegiatan 120 720 1 60
peralatan kerja yang
sudah harus diganti

q. Mengecek kebutuhan 1 kegiatan 120 720 1 60


bahan pembersih
kantor yang sudah
habis

r. Membuat catatan 1 dok kegiatan 120 720 1 60


kebutuhan peralatan
kerja yang harus
diganti

s. Membuat catatan 1 dok kegiatan 120 720 1 60


bahan pembersih
kantor yang sudah
habis

t. Membuat laporan
kepada bendahara 1 dok kegiatan 120 720 1 60
mengenai kebutuhan
peralatan dan bahan
pembersih kantor yang
sudah habis

u. Melaksanakan
penyimpanan 1 kegiatan 120 720 1 60
peralatan kebersihan
kantor
v.Mengumpulkan 1 kegiatan 120 720 1 60
peralatan kerja
kebersihan pada satu
tempat

w. Merawat dan 1 kegiatan 120 720 1 60


menyimpan peralatan
kerja

x. Melaporkan 1 dok kegiatan 120 720 1 60


pelaksanaan tugas
kepada atasan
berdasarkan hasil kerja

y. Membuat laporan hasil


pekerjaan 1 dok kegiatan 120 720 1 60

z. Menyerahkan laporan
1 dok kegiatan 120 720 1 60
kepada atasan sebagai
bahan evaluasi
DOKUMEN KAJIAN PEMBENTUKAN
UPT ANEKA USAHA PERIKANAN

DINAS PERTANIAN,
KETAHANAN PANGAN DAN PERIKANAN
KOTA SURAKARTA
2017

1
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
1. DASAR HUKUM
a. UU No 31 Tahun 2014 tentang Perikanan.
b. UU No 45 Tahun 2009 tentang Perikanan ( Perubahan atas UU No. 31 tahun 2004 ).
c. Peraturan Menteri Kelautan Perikanan Republik Indonesia No. 49 tahun 2004
tenteng usaha pembudidayaan ikan.
d. Peraturan Menteri Kelautan Perikanan Republik Indonesia No. 3 tahun 2015
tenteng Pendelegasian Wewenang pembenian usaha dibidang pembudidaya
ikan.
e. Peraturan Menteri Dalam Negeri Repulik Indonesia No. 57 tahun 2007
tentang Petunjuk Teknis Penataan Organisasi Perangkat Daerah.
f. Peraturan Daerah Kota Surakarta Nomor 6 tahun 2008 tentang Organisasi
dan Tata Kerja Persngkat Daerah Kota Surakarta.
g. Peraturan Walikota Surakarta No. 46 tahun 2008 tenteng Organisasi dan
Tata Kerja UPT pada Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan
Kota Surakarta.
h. Peraturan Daerah Kota Surakarta Nomor 10 tahun 2016 tentang
Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kota Surakarta.
i. Peraturan Walikota Surakarta No. 19 tahun 2016 tenteng Organisasi dan
Tata Kerja dan uraian tugas jabatan structural Unit Pelaksana Teknis.

2. Pembentukan UPT Aneka Usaha Perikanan


a. Organisasi dan Tata Kerja UPT Aneka Usaha Pertanian dibentuk sesuai
dengan Perwali Kota Surakarta No. 46 Tahun 2008 yang merupakan salah
satu UPT pada Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan Kota
Surakarta .
b. Pada Tahun 2016 UPT Usaha Pertanian diubah menjadi UPT Aneka Usaha
Perikanan sesuai dengan Peraturan Walikota Surakarta No. 10 tahun 2016
yang merupakan UPT pada Dinas Pertanian Kota Surakarta.

2
B. TUJUAN
UPT. Aneka Usaha Perikanan dibentuk untuk melaksanakan kegiatan teknis
operasional penunjang di bidang pembinaan usaha perikanan antara lain :
1. Melaksanakan pengelolaan dan pengembangan Balai Benih Ikan (BBI),
Pasar Ikan Higienis, Depo Ikan Segar dan Outlet Pemasaran Produk Olahan
Hasil Perikanan.
2. Melaksanakan monitoring, pengawasan dan evaluasi atas
produksi/pemasaran produk perikanan (pemasaran dan distribusi benih ikan
di Balai Benih Ikan) Pemasaran ikan segar di Depo Ikan segar Pasar Ikan
Higienis dan Outlet Pemasaran Produk olahan ikan laiinya.
3. Pelayanan kepada masyarakat akan lebih mudah dan efisien.

3
BAB II
HASIL ANALIASA PEMBENTUKAN UNIT PELAKSANA TEKNIS
DINAS PERTANIAN, KETAHANAN PANGAN DAN PERIKANAN
KOTA SURAKARTA

NO KRITERIA INDIKATOR KETERANGAN


1 2 3 4
A. ANEKA USAHA PERIKANAN

1. Melaksanakan kegiatan teknis 1. Kegiatan yang merupakan Urusan Pemerintahan yang dilaksanakan oleh UPT Aneka Usaha Perikanan
operasional atau kegitan teknis pelaksanaan urusan yang menjadi sesuai kebijakan teknis yang ditetapkan oleh Kepala Dinas Pertanian,
penunjang tertentu. kewewenangan daerah. Ketahanan Pangan dan Perikanan meliputi :
a.Kegiatan pengelolaan Balai Benih Ikan (BBI) Balekambang.
b.Kegiatan Pengelolaan Depo Ikan Segar.
c. Kegiatan pembinaan operasional Pasar Ikan Higinies Balekambang.
d.Kegiatan pembinaan operasional Outlet Pemasaran Hasil Perikanan.

2. Penyediaan barang atau jasa 1. Barang/jasa yang diberikan Produk yang dihasilkan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat antara lain :
yang diperlukan masyarakat bersifat kongkrit dan terukur. a.Penyediaan benih ikan sesuai dengan potensi dan jenis ikan yang dibutuhkan
atau perangkat daerah lain. oleh masyarakat.
b.Penyediaan kios-kios untuk penjualan ikan segar dan olahan volume besar
(grosir)/ eceran yang terpusat di Depo Ikan segar.
c.Penyediaan tempat pemasaran produk hasil perikanan baik segar maupun
olahan agar dapat meningkatkan konsumsi ikan masyarakat di Kota
Surakarta dan Solo Raya.
2. Penyediaan barang/jasa yang a.Melayani penjualan benih ikan kepada masyarakat.
diperlukan masyarakat secara b. Melayani Auting Clas bagi anak-anak sekolah untuk belajar mengenal jenis-
terus menerus. jenis ikan melalui sosialisasi, cara memberi makan ikan dan cara menangkap
ikan.

4
3. Memberikan kontribusi dan Layanan kepada masyarakat menjadi a. Balai Benih Ikan (BBI) merupakan satu-satunya tempat penyediaan benih
manfaat langsung dan nyata lebih dekat dan efisien. ikan di Kota Surakarta.
kepada masyarakat dan/atau b. Pelayanan penjualan benih ikan akan lebih mudah dan terjangkau oleh
dalam menyelenggarakan masyarakat.
pemerintahan. c. Melayani Penjualan benih ikan konsumsi dan ikan hias (sesuai potensi).
d. Penyediaan tempat pembelajaran bagi anak-anak sekolah dan
masyarakat terhadap pengenalan budidaya ikan dan cara pengolahan
ikan di Balai Benih Ikan (BBI) Balekambang dan di Pasar Ikan Higinies
Balekambang.
e. Depo ikan merupakan pusat grosir ikan segar untuk melayani masyarakat
yang berjualan ikan segar maupun olahan ikan untuk konsumsi rumah
tangga.
f. Penyediaan tempat pemasaran hasil perikanan.
g. Penyediaan tempat pemancingan dan rekreasi keluarga.

4. Tersedianya sumber daya yang 1. Pegawai yang akan ditempatkan 1. Jumlah pegawai pada UPT Aneka Usaha perikanan berasal dari pegawai
meliputi pegawai, pembiayaan, pada UPT Aneka Usaha existing UPT Aneka Usaha Perikanan yang pada prinsipnya tidak
saranan dan prasarana. Perikanan tidak mengakibatkan menambah jumlah kebutuhan pegawai pada UPT.
tertanggungnya kinerja unti-unit
yang lain.
2. Tidak menambah pegawai baru 2. Pegawai pada UPT Aneka Usaha Perikanan diisi dari PNS yang sudah ada
baik PNS ataupun Honorer. sehingga tidak menunggu pengadaan CPNS baru dan tidak menunggu tenaga
honorer baru. Jumlah pegawai pada UPT Aneka Usaha Perikanan sebanyak 7
personil tenaga PNS dan 4 personil tenaga honorer dan 1 orang penyuluh
perikanan.
3. Belanja pegawai dan biaya 3.Berdasarkan analisis ratio belanja pegawai, sebagai akibat dari adanya struktur
operasional kantor tidak UPT Aneka Usaha Perikanan, tidak ada penambahan anggaran untuk belanja
mengurangi belanja publik. pegawai (0%) dari total belanja pegawai Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan
dan Perikanan.
Biaya operasional UPT Aneka Usaha Perikanan dibebankan pada APBD Kota
Surakarta. Sementara Gaji Pegawai masih menginduk di Dinas Pertanian,
Ketahanan Pangan dan Perikanan Kota Surakarta.

5
4. Tersedianya sarana dan 4. Gedung kantor yang digunakan untuk melaksanakan tugas pelayanan kepada
prasarana kerja berupa kantor masyarakat, berlokasi di Jl. Balekambang No. 7 Surakarta dengan rincian
dan perlengkapannya. sebagai berikut :

a. Balai Benih Ikan (BBI) Balekambang Mempunyai Luas 8.000 m2 terdiri dari :
1. Tiga puluh (30) unit kolam ikan semi permanen.
2. Tiga (3) unit kolam tempat pemijahan ikan (permanen)
3. Empat (4) ruang gudang pakan ikan, ruang genzet dan ruang
peralatan kantor serta laboratorium perikanan
4. Satu unit tempat penjualan ikan terdiri tiga puluh (30) buah bak
permanenl.
5. Satu (1) unit gedung serba guna.
6. Satu (1) unit mushola dan dua (dua) unit rumah jaga.

b. Depo Ikan Segar memiliki luas kurang lebih 600 m2 terdiri dari :
1. Tujuh (7) kios tempat penjualan ikan segar ( grosir)
2. Fasilitas penunjang seperti ruang bongkar muat,tempat parkir,
ruang genzet, kamar mandi/wc, mushola dan rumah jaga.
3. Ruang aula untuk pertemuan.

c. Pasar Ikan Higinies memiliki luas lahan kurang lebih 4.000 m2 yang
terdiri dari :
1. Satu (1) unit bangunan 2 lantai seluas 800 m2
2. Tiga (3) unit kolam pancingan
3. Gazebo-gazebo/pondok makan.
4. Mushola, kantor dan rumah jaga.

6
d. Autlet pemasaran produk olahan hasil perikanan yang terletak
disebagian lahan Balai Benih Ikan (BBI) dengan luas kurang lebih 400
m2.
1. Satu (1) unit bangunan 2 lantai terdiri dari :
- Ruang pemasaran /outlet hasil perikanan (lantai 1).
- Ruang pertemuan serba guna (lantai 2)
- Mushola dan kamar mandi/wc
e. Kantor Aneka Usaha Perikanan terdiri dari :
1. Ruang/tempat kerja.
2. Aula ruang rapat.
3. Ruang arsip.
4. Garasi.
5. Kamar mandi/wc
6. Ruang perpustakaan
5. Memiliki Standar Operasional Dokumen SOP sudah 5. Standar Operasional Prosedur UPT Aneka Usaha Perikanan Dinas
Prosedur (SOP) dalam ditandatangani oleh Kepala Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan Kota Surakarta tanggal
melaksanakan tugas teknis Pertanian, Ketahanan Pangan dan pembuatan, 9 Pebruari 2017 dan tanggal pengsahan, 20 Maret 2017.
operasional tertentu dan/atau Perikanan Kota Surakarta. Sebanyak 7 SOP, meliputi :
tugas teknis penunjang 1. SOP Penjualan Benih Ikan.
tertentu. 2. SOP Penyewaan Kios Depo Ikan Segar.
3. SOP Penyewaan Outlet Hasil Perikanan.
4. SOP Pelayanan Aoting Class untuk anak sekolah
5. SOP Pembenihan Ikan

6. Memperhatikan keserasihan Tidak melaksanakan kegiatan yang a. UPT Aneka Usaha Perikanan merupakan satu-satunya tempat
hubungan antara Pemerintah menjadi kewenangan pembenihan ikan konsumsi/hias dan tidak disediakan oleh BMUN.
Provinsi dengan Pemerintah susunan/tingkatan pemerintahan b. Merupakan tempat penjualan aneka benih ikan dan tempat penjualan
Kabupaten/Kota. yang lain, namun jika ada tugas ikan segar yang ada di depo ikan segar.
pembantuan dari Pemerintah Pusat c. Semua pembangunan sarana dan prasarana yang ada di UPT Aneka
atau dari daerah peovinsi maka Usaha Perikanan berasal dari anggaran DAK Bidang Kelautan
UPT dapat ditugaskan untuk Perikanan, Kementrian Kelautan Perikanan Republik Indonesia dengan
melaksanaknan tugas pembantuan anggaran pendamping dari APBD Kota Surakarta mulai tahun 2006
yang bersifat teknis operasional sampai dari tahun 2016.

7
tertentu dari tugas pembantuan.
d. Untuk biaya operasional dan pemeliharaan rutin setiap tahun dibiayai
oleh APBD Kota Surakarta.
7. Tersedianya jabatan fungsional Terdapat tenaga teknis yaitu jabatan Pekerjaan pada UPT Aneka Usaha Perikanan yaitu :
sesuai dengan tugas dan fungsi pelaksana baik yang melaksanakan a. Jabatan Fungsional Umum meliputi diampu oleh jabatan pelaksana
UPT yang bersangutan. tugas di lapangan maupun tugas dengan rincian sebagai berikut :
administrasi yang diperlukan untuk 1. Kepala UPT Aneka Usaha Perikanan 1 orang
mendukung pelaksanaan tugas UPT 2. Kasubbag TU 1 orang
Aneka Usaha Perikanan sesuai 3. Analisa benih ikan 1 orang
dengan standar kompentesi yang 4. Pengadministrasi keuangan 1 orang
berlaku. 5. Pengadministrasi umum 1 orang
6. Penyimpan barang 1 orang
7. Penjaga malam 2 orang
b. Tenaga honorer 4 orang yang bertugas :
1. Kebersihan (kantor dan tempat kerja) 2 orang
2. Kebersihan kolam ikan 2 orang

8
BAB IV
ANALISIS RASIO BELANJA PEGAWAI

Belanja pegawai adalah kompensasi baik dalam bentuk uang maupun barang
yang diberikan kepada pegawai pemerintah, baik yang bertugas di dalam maupun di
luar negeri sebagai imbalan atas pekerjaan yang telah dilaksanakan, kecuali pekerjaan
yang berkaitan dengan pembentukan modal.
Belanja pegawai meliputi belanja pegawai langsung dan belanja pegawai tidak
langsung. Belanja pegawai langsung biasanya digunakan untuk pengeluaran
honorarium/upah dalam melaksanakan program dan kegiatan pemerintahan daerah.
Belanja pegawai tidak langsung merupakan belanja kompensasi yang diberikan dalam
bentuk gaji dan tunjangan, serta penghasilan lainnya yang diberikan kepada pegawai
negeri sipil yang ditetapkan sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang
berlaku.
Rasio belanja pegawai dalam pengelolaan anggaran keseluruhan organisasi
tentunya menjadi salah satu aspek penting untuk melihat proporsional anggaran secara
keseluruhan. Telaah mengenai rasio belanja pegawai dalam keseluruhan anggaran
belanja organisasi dapat mencerminkan efektifitas dan efisiensi pengelolaan
pendapatan benar-benar dialokasikan sesuai dengan kebutuhan dan sesuai dengan
porsi optimalisasi pelayanan di UPT Aneka Usaha Perikanan Dinas Pertanian,
Ketahanan Pangan dan Perikanan Kota Surakarta. Peraturan yang memayungi tentang
evaluasi rasio belanja pegawai ini sebagaimana lampiran dari Peraturan Menteri Dalam
Negeri Nomor 65 tahun 2007 tentang Pedoman Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah
Tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
dan Rancangan Peraturan Kepala Daerah tentang Penjabaran Pertanggungjawaban
Pelaksanaan Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah.
Secara keseluruhan, anggaran di UPT Aneka Usaha Perikanan Dinas Pertanian,
Ketahanan Pangan dan Perikanan Kota Surakarta dapat kita lihat dalam tabel berikut:

ANALISA RASIO BEBAN


BELANJA UPT AUP DENGAN
DINAS PERTANIAN, KETAHANAN PANGAN DAN PERIKANAN
NO URAIAN JUMLAH
1 Gaji dan Tunjangan Dinas 5.615.496.000,-
2 Gaji UPT AUP 583.280.000,-

Dari tabel analisa beban belanja UPT AUP dengan Dianas Pertanian sebesar 0,10 %

9
TABEL 1
ANGGARAN UPT ANEKA USAHA PERIKANAN DINAS PERTANIAN,
KETAHANAN PANGAN DAN PERIKANAN KOTA SURAKARTA

No Keterangan Jumlah
1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
a Penyediaan jasa surat menyurat 300.000,-
Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya
b
air dan listrik 109,180,000,-
c Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor/gaji 83.480.000,-
83.480.000,-

d Belanja alat dan bahan kebersihah kantor 61.435.000,-


d Penyediaan Jasa Perbaikan Peralatan Kerja
18,400,000,-
e Penyediaan alat tulis kantor 3,960,0 00,-
f Penyediaan barang cetakan dan
penggandaan 3,000,000,-
g Penyediaan komponen instalasi 3.000.000,-
listrik/penerangan bangunan
kantor
Penyediaan peralatan dan
h 77.100,000,-
perlengkapan kantor
i Penyediaan makanan dan minuman 3.000,000,-

Program Peningkatan Saranan dan Prasarana


2. Aparatur
a Pengadaan mebelair 108,000,000,-
b Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor 20.890.000,-
c. Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas 33.380.000,-
d. Pemeliharaan berkala/rutin mebelair 1.200.000,-
e. Rehabilitas sedang berat gedung kantor 200.000.000,-
3. Program Pengembangan Budidaya Perikanan
a. Pembinaan dan Pengembangan Perikanan 83.015.000,-

Total Anggaran 809.340,000,-


Terbilang : Delapan ratus sembilan juta tiga ratus empat puluh ribu
rupiah
Sumber: UPT Aneka Usaha Perikanan Dinas Pertenakan, Ketahanan Pangan dan
Perikanan Kota Surakarta 2017

Berdasarkan pada tabel anggaran di atas dapat kita lihat bahwa komposisi
belanja pegawai/ Honorer sebesar 10,31% dari total anggaran belanja UPT Aneka
Usaha Perikanan Dinas Pertenakan, Ketahanan Pangan dan Perikanan Kota
Surakarta. Rasio ini menunjukkan bahwa keberjalanan pengelolaan UPT AUP Dinas
Pertenakan, Ketahanan Pangan dan Perikanan Kota Surakarta cukup sehat dan efisien
karena penggunaan anggaran terbesarnya adalah untuk kebutuhan infrastruktur dan
belanja modal.

1
Memperhatikan hal tersebut, maka potensi UPT Aneka Usaha Perikanan Dinas
Pertenakan, Ketahanan Pangan dan Perikanan Kota Surakarta untuk maju bisa lebih
besar. Karena optimalisasi pembiayaan benar-benar diprioritaskan pada penguatan
proses dan mutu layanan dengan mengoptimalkan sejumlah ketenagaan yang ada.
Kinerja ketenagaan yang ada justru akan lebih tertantang untuk lebih dinamis, produktif
dan berinisiatif tinggi untuk saling menguatkan kompetensinya agar mampu
mengimbangi kebutuhan layanan yang harus dipenuhi.
Saat ini UPT Aneka Usaha Perikanan Dinas Pertenakan, Ketahanan Pangan
dan Perikanan Kota Surakarta sepenuhnya mengelola sumber pendapatan yang
dialokasikan dari dana pemerintah. Dengan demikian, peta anggara belanja di atas
menunjukkan transparansi pengelolaan anggaran secara sehat karena benar-benar
memperhitungkan dan menjaga rasio belanja pegawai sedemikian rupa. Kemungkinan
kebutuhan penambahan ketenagaan untuk menangani progress kasus yang ditangani
oleh UPT Aneka Usaha Perikanan Dinas Pertenakan, Ketahanan Pangan dan
Perikanan Kota Surakarta dilakukan dengan bersinergi dengan tenaga ahli di unit kerja
lain yang relevan dengan layanan UPT Aneka Usaha Perikanan Dinas Pertenakan,
Ketahanan Pangan dan Perikanan Kota Surakarta. Dengan demikian, efisiensi biaya
dapat dilakukan dan pemenuhan layanan dapat dicapai.

1
BAB V
PENUTUP

A. Kesimpulan
UPT Aneka Usaha Perikanan Dinas Pertenakan, Ketahanan Pangan dan
Perikanan Kota Surakarta melaksankan kegiatan teknis operasional penunjang
dibidang Pembinaan Usaha Perikanan antara lain :
1. Kegiatan pengolahan Balai Benih Ikan (BBI) Balekambang.
2. Kegiatan pengelolaan Depo Pasar Ikan Segar.
3. Kegiatan pembinaan Pasar Ikan Higienis Balekambang.
4. Kegiatan Outlet Pemasaran Hasil Perikanan.
5. Bentuk jasa dan pelayanan yang dilaksanakan di UPT Aneka Usaha
Pereikanan berupa:
a. Melayani Penjualan benih ikan kepada masyarakat di wilayah Solo Raya.
b. Penyewaan kios ikan segar kepada pedagang ikan.
c. Menyediakan outlet produk olahan ikan.
d. Menyediakan tempat aoting clas untyuk anak-anak sekolah.
e. Mengadakan sosialisasi budidaya ikan kepada masyarakat.
f. Kerjasama pemanfaatan pasar ikan higienis
6. Kontribusiyang dihasilkan dari jasa pelayanan di lingkup UPT Usaha Aneka
Perikanan Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan Kota Surakarta
diserahkan ke Kas Daerah sebagai Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota
Surakarta.
7. Kedudukan UPT Aneka Usaha Perikanan dibawah naungan Dinas Pertenakan,
Ketahanan Pangan dan Perikanan Kota Surakarta ini merupakan wujud yang
nyata dari komitmen dan tanggung jawab Pemerintah Kota Surakarta untuk
menyelenggarakan jasa pelayanan penyediakan aneka bibit ikan kepada
masyarakat di wilayah Solo Raya.
8. Analisis rasio belanja pegawai menunjukkan bahwa pengelolaan pembiayaan
di UPT Aneka Usaha Perikanan Dinas Pertenakan, Ketahanan Pangan dan
Perikanan Kota Surakarta menempati porsi 10,31% dari total anggaran belanja
yang ada. Kondisi ini menunjukkan peluang maju yang signifikan bagi layanan
UPT Aneka Usaha Perikanan Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan
Perikanan Kota Surakarta karena pengalokasian dana lebih diutamakan pada
pemenuhan infrastruktur dan kebutuhan layanan yang ada.

1
B. Rekomendasi
Berdasarkan kesimpulan sebagaimana diuraikan di atas, maka
rekomendasi yang disampaikan adalah:
1. UPT Aneka Usaha Perikanan Dinas Pertenakan, Ketahanan Pangan dan
Perikanan Kota Surakarta layak dipertahankan sebagai unit layanan teknis karena
keberadaannya secara yuridis memiliki dasar hukum yang jelas dan memberikan
kemanfaatan yang nyata bagi masyarakat, khususnya dibidang perikanan. Untuk
memenuhi kebutuhan benih ikan hias, ikan segar dan produk perikanan lainnya di
wilayah Solo Raya.
2. Sinergi Pemerintah Pusat dan Pemerintah Kota Surakarta dalam bentuk
pemberian dana untuk membiayai operasionalisasi layanan maupun
pengembangan UPT Aneka Usaha Perikanan Dinas Pertanian, Ketahanan
Pangan dan Perikanan Kota Surakarta perlu dipertahankan dan ditingkatkan
sehingga dapat menjangkau kebutuhan layanan secara lebih optimal.

1
BAB III
LAMPIRAN ANALISA BEBAN KERJA
ANALISIS BEBAN KERJA ADALAH METODE DAN TEKNIS ANALISIS BEBAN KERJA MENGIKUTI PEDOMAN YANGSUDAH DIATUR DALAM
PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN

NO Jabatan Tugas Uraian Satuan Norma Waktu Beban Jumlah


Jabatan Tugas Hasil Waktu Kerja Kerja Pegawai
Kerja Penyelesaian Efektif
menit menit
1 2 3 4 5 7 8 9 10

1. Kepala UPT Melaksanakan sebagian 1 Menyiapkan dan menyusun RKA Dokumen 1.500 72.000 1 0,021
AUP kewenangan yang dilimpahkan 2 Menyiapkan dan menyusun RKAP Dokumen 1.500 72.000 1 0,021
oleh Kepala Dinas Pertania, 3 Menyiapkan dan menyusun APBD Dokumen 1.500 72.000 1 0,021
Ketahanan Pangan dan Perikanan 4 Menyiapkan dan menyusun RENJA Dokumen 1.500 72.000 1 0,021
Kota Surakarta sesuai 5 Menyiapkan dan menyusun LAKIP Dokumen 72.000 1 0,021
1.500
dengan kebijakan teknis yang 6 Menyiapkan dan menyusun LKPJ 72.000 1 0,021
Dokumen 1.500
ditetapkan oleh Kepala Dinas 7 Menyiapkan dan menyusun LPPD 72.000 1 0,021
Dokumen 1.500
8 Menyiapkan dan Menyusun EKPPD 72.000 1 0,021
Dokumen 1.500
rencana strategis Dinas
9 Melaksanakan kebijakan teknis penyelenggaraan Kegiatan 120 1.500 1 0,080
UPT Aneka Usaha Perikanan
10 Melaksanakan evaluasi dan Analisis hasil Kegiatan 120 1.500 1 0,080
kerja guna pengembangan pembibitan benih
ikan di UPT Aneka Usaha Perikanan
11 Melaksanakan urusan bendahara pengeluaran Dokumen 120 6.000 1 0,020
dan penerimaan PAD serta laporan-laporan
12 Memberi petunjuk, arahan dan mendistribusikan Kegiatan 10 300 1 0,033
tugas kepada bawahan
13 Menerapkan standar pelayanan minimal Dokumen 30 1.500 1 0,020
15 Mempelajari, menelaah peraturan perundang- Kegiatan 120 1.500 1 0,080
undangan, petunjuk, keputusan yang berlaku
16 Melaksanakan pengelolaan aset Dokumen 60 300 1 0,200
di lingkungan UPT Aneka Usaha Perikanan
17 Melaksanakan penyusunan indikator dan Kegiatan 120 72.000 1 0,002
pengukuran kinerja penyelenggaraan budidaya
bibit aneka ikan
18 Melaksanakan sistem pengendalian intern Kegiatan 60 6.000 1 0,010
pelaksanaan kegiatan agar efektif
19 Merlaksanakan pengelolaan ketatausahaan Kegiatan 60 6.000 1 0,010
20 Melaksanakan penerapan, pengkajian paket Kegiatan 240 72.000 2 0,007
teknologi budidaya teknologi budidaya aneka
usaha perikanan dan paska panen
21 Melaksanakan perizinan aneka usaha perikanan Kegiatan 60 6.000 1 0,010
22 Melaksanakan pemantauan dan pengawasan Kegiatan 60 300 1 0,200
di lingkungan produksi serta pemasaran benih
dari balai benih ikan
23 Melaksanakan pemungutan ristribusi daerah di Kegiatan 120 300 1 0,400
lingkungan aneka usaha perikanan
24 Melaksanakan sistem pengendalian intern Kegiatan 30 300 1 0,100
pelaksanaan kegiatan agar efektif
25 Melaksanakan sosialisasoi di bidang aneka Kegiatan 120 6.000 1 0,020
usaha perikanan
26 Memerikasa dan menilai hasil kerja bawahan Kegiatan 30 6.000 1 0,005
secara periodik
27 Memberikan usul dan saran kepada atasan Kegiatan 15 1.500 1 0,010
28 Melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Dokumen 10 1.500 1 0,007
sebagai pertanggungjawaban pelaksanaan tugas
29 Melaksanakan tugas lain yang deberikan oleh atasan Kegiatan 120 1.500 1 0,080

JUMLAH 1,540
PEMBULATAN 1
2. Kasubbag TU Melakukan penyiapan bahan 1 Menyusun rencana kerja berdasarkan rencana Dokumen 1.000 72.000 1 0,014
UPT AUP perencanaan, kepegawaian, strategis UPT aneka usaha perikanan
keuangan, ketatausahaan, 2 Memberi petunjuk, arahan dan mendistribusikan Kegiatan 30 300 1 0,100
rumah tangga, perlengkapan, tugas kepada bawahan
evaluasi dan pelaporan. 3 Mempelajari, menelaah peraturan perundang- Kegiatan 120 72.000 1 0,002
undangan, petunjuk, keputusan yang berlaku
4 Melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan Kegiatan 60 72.000 1 0,001
teknis penyelenggaraan aneka usaha perikanan
5 Menghimpun, mengolah, menyajikan data dan 120 7.200 1 0,017
informasi untuk menyusun rencana strategis, Dokumen
rencana kerja UPT aneka usaha perikanan
6 Menyiapkan bahan monitoring, evaluasi dan Kegiatan 60 300 1 0,200
pelaporan untuk pengendalian pelaksanaan
rencana strategis UPT aneka usaha perikanan
7 Menyiapkan dan menyusun RENJA UPT AUP Dokumen 1.000 72.000 2 0,028
8 Menyiapkan dan menyusun LAKIP UPT AUP Dokumen 1.000 72.000 1 0,014
9 Menyiapkan dan menyusun LKPJ UPT AUP Dokumen 1.000 72.000 1 0,014
10 Menyiapkan dan menyusun LPPD UPT AUP Dokumen 1.000 72.000 1 0,014
11 Menyiapkan dan menyusun EKPPD UPT AUP Dokumen 1.000 72.000 1 0,014
12 Menyiapkan bahan evaluasi dan analis hasil kerja Kegiatan 120 6.000 1 0,020
guna pengembangan rencana strategis dan
rencana kerja UPT aneka usaha perikanan
13 Melakukan penyiapan bahan penyusunan indikator dan Kegiatan 1.200 1.500 1 0,800
pengukuran kinerkja di bidang perncanaan, evaluasi
dan pelaporan, keuangan, umum dan kepegawaian
14 Melakukan pengawasan laporan administrasi Kegiatan 60 1.500 1 0,040
keuangan bendahara
15 Menyiapkan Usulan Perubahan anggaran Dokumen 120 72.000 1 0,002
15 Menyiapkan bahan perhitungan anggaran Kegiatan 180 72.000 1 0,003
16 Melakukan administrasi pembukuan pertanggung- Dokumen 120 6.000 1 0,020
jawaban dan laporan keuangan.
20 Mengelola Administrasi surat menyurat, peralatan Kegiatan 60 1.500 1 0,040
dan perlengkapan kantor.
21 Melakukan Pengadaan dan pemeliharaan perlengkapan kantor Dokumen 120 6.000 3 0,060
22 Mengurus kelancaran oprasional kendaraan kantor Kegiatan 30 6.000 1 0,005
23 Menyiapkan dan mengolah bahan penyusunan kebutuhan kantor Kegiatan 60 72.000 1 0,001
24 Mengelola presensi atau daftar hadir pegawai Kegiatan 15 1.500 1 0,010
25 Memeriksa dan menilai hasil kerja bawahan secara periodik 15 1.500 1 0,010
26 Memberikan usul dan saran kepada atasan dalam Kegiatan 10 300 1 0,033
rangka kelancaran pelaksanaan tugas
27 Melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada atasan Kegiatan 15 6.000 1 0,003
sebagai pertanngungjawaban pelaksanaan tugas
JUMLAH 1,462
PEMBULATAN 1
DAFTAR USULAN CALON PESERTA
DIKLATPIM TINGKAT IV BAGIAN ORGANISASI SETDA KOTA SURAKARTA

TEMPAT JABATAN
NO N A M A / NIP PANGKAT/ GOL. RUANG TANGGAL LAHIR NAMA JABATAN ESELON PENDIDIKAN TERAKHIR KET
TMT

NIHIL Pejabat Eselon IV


sudah Diklat PIM

Surakarta, 21 Mei 2008

an. Kepala Bagian Organisasi


Setda Kota Surakarta
Kepala Sub Bagian Analisa Jabatan

HERI PURWOKO JS, SH.MM


Pembina
NIP. 500 095 768
KERTAS KERJA PENYUSUNAN ANALISIS BEBAN KERJA

Nama Instansi : UPT ANEKA USAHA PERIKANAN

WAKTU
WAKTU
NAMA JAB. OPD JAB. PELAKSANA SAT. KERJA BEBAN PEG. YG
NO Unit Kerja IKHTISAR JAB. Uraian Tugas dan Rincian Uraian Tugas PENYELESAIAN Keterangan
2017 PERMENPAN 25/2016 HASIL EFEKTIF KERJA DIBUTUHKAN
(Menit)
(Menit )
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Administrasi Umum Pengadministrasi Umum UPT. Pusat Melakukan sebagian kegiatan 1 Menyediakan bahan/dokumen/surat/data yang dibutuhkan untuk Pemeriksaan 0,01
Kesehatan tehnis oprerasional dan atau Laporan 60 72000 12
Sampel daging
Hewan kegiatan tehnis penunjang
0,12
dinas di bidang Kesehatan 2 Kegiatan 15 1500 12
Hewan Menyediakan administrasi dokumen/surat/data/berkas pemeriksaan sampel daging
0,06
3 Kegiatan 30 6000 12
Menginput semua laporan administrasi keuangan
0,12
3 Kegiatan 15 1500 12
Membuat Konsep dokumen/surat laporan hasil pemeriksaan sampel daging
0,1
4 Kegiatan 30 300 1
Mendokumentasikan dokumen/surat kegiatan UPT. Puskeswan
Mengelompokkan bahan/dokumen/surat/data kegiatan UPT. Puskeswan 0,02
5 Kegiatan 30 1500 1
berdasarkan Tanggal
0,06
6 Laporan 30 6000 12
Menyajikan bahan/dokumen/surat/data pada saat Rakor
0,04
7 Kegiatan 30 1500 2
Menyimpan bahan/dokumen/surat/data hasil Rakor
0,24
8 Kegiatan 30 1500 12
melaksanakan pencocokkan bahan/dokumen/surat/data UPT. Puskeswan
0,48
9 Kegiatan 60 1500 12
Membukukan dokumen/surat di UPT. Puskeswan
0,24
10 Mendiskripsikan bahan/dokumen/surat/berkas yang masuk di UPT. Puskeswan Kegiatan 30 1500 12
kepada Kepala UPT.

JUMLAH
1,48
PEMBULATAN
1
KERTAS KERJA PENYUSUNAN ANALISIS BEBAN
KERJA

Nama Instansi : UPT AUP

WAKTU
JAB. PELAKSANA WAKTU
NAMA JAB. SAT. KERJA BEBAN PEG. YG
NO PERMENPAN Unit Kerja IKHTISAR JAB. Uraian Tugas dan Rincian Uraian Tugas PENYELESAIAN Keterangan
OPD 2017 HASIL EFEKTIF KERJA DIBUTUHKAN
25/2016 (Menit) (Menit )
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Pengadministrasi Bendahara UPT. Anekan Melakukan sebagian 1 0,01


an Keuangan Usaha Perikanan kegiatan tehnis Mengumpulkan bahan/dokumen/surat/data yang dibutuhkan untuk SPJ Laporan 60 72000 12
oprerasional dan atau Mengajukan permintaan dokumen/surat/data/berkas yang berhubungan dengan 0,06
kegiatan tehnis penunjang 2 keuangan. Kegiatan 15 1500 6
dinas di UPT Aneka 0,06
Perikanan 3 Kegiatan 30 6000 12
Menginput semua laporan administrasi keuangan
0,06
3 meneliti kelengkapan dokumen/surat/Laporan Keuangan Kegiatan 15 1500 6
0,3
4 Mendokumentasikan dokumen/surat terkait laporan keuangan SPJ Kegiatan 30 300 3
0,12
5 Membuat bahan/dokumen/surat/data Keuangan UPT. Puskeswan Kegiatan 30 1500 6
0,06
6 Menyusun bahan/dokumen/surat/data Keuangan UPT. Puskeswan Laporan 30 6000 12
0,12
7 Menyelesaikan administrasi laporan keuangan. Kegiatan 30 1500 6
0,12
8 Menyimpan bahan/dokumen/surat data keuangan Kegiatan 30 1500 6
0,24
9 membukukan dokumen/surat laporan keuangan Kegiatan 60 1500 6

JUMLAH 1,14
PEMBULATAN 1
KERTAS KERJA PENYUSUNAN ANALISIS BEBAN KERJA

Nama Instansi : UPT AUP

WAKTU
JAB. PELAKSANA WAKTU
NAMA JAB. SAT. KERJA BEBAN PEG. YG Keteran
NO PERMENPAN Unit Kerja IKHTISAR JAB. Uraian Tugas dan Rincian Uraian Tugas PENYELESAI
OPD 2017 HASIL EFEKTIF KERJA DIBUTUHKAN gan
25/2016 AN (Menit) (Menit )
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Penjaga Malam Pranata Pasukan UPT. Aneka Melakukan kegiatan 1 Laporan 90 300 2 0,6
Melakukan kegiatan penjagaan dan pelayanan di UPT AUP
Pengamanan Dalam Usaha Perikanan pengamanan, penertiban
untuk kenyamanan di 2 Melaksanakan pengontrolan dan pengawasan dilingkungan UPT AUP Laporan 60 300 2 0,4
lingkungan BBI dan Depo 3 Laporan 30 300 2 0,2
Melaksankan Pencatatan kejadian di UPT AUP
Ikan
4 Membuat Laporan tentang semua kegiatan di UPT AUP Kegiatan 30 300 2 0,2
5 Mengumpulkan bahan/data/laporan kegiatan di UPT AUP Kegiatan 30 300 2 0,2
0,6
6 Melaksanakan kebersiha halaman gedung/kantor dilingkungan UPT AUP Kegiatan 90 300 2
7 Menyiapkan ruangan untuk kegiatan rakoor/pertemuan Kegiatan 30 300 2 0,2

JUMLAH 2,4
PEMBULATAN 2
KERTAS KERJA PENYUSUNAN ANALISIS BEBAN KERJA

Nama Instansi : UPT PUSKESWAN

JAB. WAKTU
WAKTU
NAMA JAB. PELAKSANA KERJA BEBAN PEG. YG
NO Unit Kerja IKHTISAR JAB. Uraian Tugas dan Rincian Uraian Tugas SAT. HASIL PENYELESAIAN Keterangan
OPD 2017 PERMENPAN EFEKTIF KERJA DIBUTUHKAN
25/2016 (Menit) (Menit )
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Medik Veteriner Pengelola UPT. Pusat Melakukan kegiatan 1 Menyiapkan bahan dan peralatan Menit/Laporan 60 72000 500 0,416666667
Kesehatan Hewan Kesehatan Hewan pengelolaan yang meliputi 1
Dan Kesehatan penyiapan bahan, 2 Melaksanakan perlakuan dengan cara mengobatan kompleks Menit/Kegiatan 15 1500 100
Masyarakat koordinasi dan 0,5
Veteriner penyusunan laporan 3 Melaksanakan diagnosa kebutingan dengan USG Menit/Kegiatan 30 6000 100
pemeriksaan sampel 4 0,5
Melaksanakan pemeriksaan status present hewan kecil Menit/Kegiatan 15 1500 50
Laboratorium di bidang
Kesehatan Hewan dan 1,2
5 Melaksanakan pemeriksaan klinis hewan kecil Menit/Kegiatan 30 300 12
Kesmavet
0,24
6 Melaksanakan vaksinasi dengan cara suntik Menit/Kegiatan 30 1500 12
7 Melakukan pertolongan / bantuan dalam kasus kesulitan melahirkan yang 0,06
Menit/Laporan 30 6000 12
bersifat tindakan operasi caesar
0,24
8 Melakukan fiksasi hewan untuk tindakan operasi hewan kecil Menit/Kegiatan 30 1500 12
0,24
9 Melakukan tindak operasi kecil pada hewan kecil Menit/Kegiatan 30 1500 12
10 0,48
Melakukan tindak operasi sedang pada hewan kecil Menit/Kegiatan 60 1500 12
0,48
11 Melakukan tindak operasi besar pada hewan kecil Menit/Kegiatan 60 1500 12

JUMLAH 4,94
PEMBULATAN 5
KERTAS KERJA PENYUSUNAN ANALISIS BEBAN KERJA

Nama Instansi : UPT AUP

WAKTU
JAB. PELAKSANA WAKTU
NAMA JAB. OPD SAT. KERJA BEBAN PEG. YG
NO PERMENPAN Unit Kerja IKHTISAR JAB. Uraian Tugas dan Rincian Uraian Tugas PENYELESAIAN Keterangan
2017 HASIL EFEKTIF KERJA DIBUTUHKAN
25/2016 (Menit) (Menit )
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Analisa Budidaya Pengelola UPT Aneka Usaha Melakukan kegiatan 1 Menyusun program kerja dan alat perlengkapan pembenihan ikan sesuai 0,02
Perikanan Benih Aneka Ikan Perikanan pengelolaan yang meliputi Laporan 120 6000 1
dengan prosedur dan ketentun yang berlaku
penyiapan bahan, koordinasi 2 Memantau pembenihan ikan agar dalam pelaksanaan terdapat Kegiatan 90 6000 1 0,015
dan penyusunan laporan
kesesuaian dengan rencana awal
pemeliharaan pembenihan ikan
3 Mengendalikan program kerja pembenihan ikan sesuaia dengan Kegiatan 60 6000 1 0,01
prosedur dan ketentuan yang berlaku.
4 Mengkoordinasikan pengadministrasi umum dengan Tim Pemeriksa dan 0,01
Kegiatan 15 1500 1
Pengambil Sampel PPAH
5 Mengewaluasi dan menyusun laporan pembenihan ikan secara Kegiatan 360 6000 1 0,06
berkala
Melayani penjualan benih ikan sesuai dengan prosedur dan ketentuan 1,2
6 Kegiatan 360 300 1
yang berlaku
7 Memungut retribusi daerah dilingkungan UPT AUP Laporan 60 300 1 0,2

JUMLAH 1,48
PEMBULATAN 1
KERTAS KERJA PENYUSUNAN ANALISIS BEBAN KERJA

Nama Instansi : UPT AUP

WAKTU
WAKTU
NAMA JAB. OPD JAB. PELAKSANA SAT. KERJA BEBAN PEG. YG
NO Unit Kerja IKHTISAR JAB. Uraian Tugas dan Rincian Uraian Tugas PENYELESAIAN Keterangan
2017 PERMENPAN 25/2016 HASIL EFEKTIF KERJA DIBUTUHKAN
(Menit) (Menit )
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Pengadministrasian Pengurus Barang UPT. Aneka Usaha Melakukan sebagian 1 Mengumpulkan bahan/dokumen/surat/data yang berhubungan dengan Aset 0,01
Laporan 60 72000 12
Keuangan Perikanan kegiatan tehnis Barang
oprerasional dan atau Mengajukan permintaan dokumen/surat/data/berkas yang berhubungan dengan 0,06
2 Kegiatan 15 1500 6
kegiatan tehnis penunjang Aset yang dimiliki
dinas di UPT AUP 0,06
3 Kegiatan 30 6000 12
Menginput semua laporan administrasi Barang
0,06
3 Kegiatan 15 1500 6
meneliti kelengkapan dokumen/surat/Laporan Aset Barang
0,2
4 Kegiatan 30 300 2
Mendokumentasikan dokumen/surat terkait laporan Barang
0,12
5 Kegiatan 30 1500 6
Membuat bahan/dokumen/surat/data Barang UPT AUP
0,06
6 Laporan 30 6000 12
Menyusun bahan/dokumen/surat/data Barang UPT AUP
0,12
7 Kegiatan 30 1500 6
Menyelesaikan administrasi laporan Barang
0,12
8 Kegiatan 30 1500 6
Menyimpan bahan/dokumen/surat data Barang
0,24
9 Kegiatan 60 1500 6
membukukan dokumen/surat laporan Barang

JUMLAH 1,04
PEMBULATAN 1
KERTAS KERJA PENYUSUNAN ANALISIS BEBAN KERJA

Nama Instansi : UPT AUP

JAB. WAKTU
WAKTU
NAMA JAB. PELAKSANA SAT. KERJA BEBAN PEG. YG
NO Unit Kerja IKHTISAR JAB. Uraian Tugas dan Rincian Uraian Tugas PENYELESAIAN Keterangan
OPD 2017 PERMENPAN HASIL EFEKTIF KERJA DIBUTUHKAN
(Menit)
25/2016 (Menit )
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Pengadministrasian Penyimpan Barang UPT. Aneka Usaha Melakukan sebagian kegiatan 1 0,01
Laporan 60 72000 12
Keuangan Perikanan tehnis oprerasional dan atau Mengumpulkan bahan/dokumen/surat/data Stok Persediaan Barang
kegiatan tehnis penunjang dinas di Mengajukan permintaan dokumen/surat/data/berkas yang berhubungan dengan 0,06
UPT AUP 2 Kegiatan 15 1500 6
Persediaan Barang
0,06
3 Kegiatan 30 6000 12
Menginput semua laporan administrasi Persediaan Barang
0,24
3 Kegiatan 60 1500 6
meneliti kelengkapan dokumen/surat/Laporan Persediaan Barang
0,2
4 Kegiatan 30 300 2
Mendokumentasikan dokumen/surat terkait laporan Kebutuhan Barang
0,12
5 Kegiatan 30 1500 6
Membuat bahan/dokumen/surat/data Kebutuhan Barang habis Pakai
0,12
6 Laporan 60 6000 12
Menyusun bahan/dokumen/surat/data laparan barang
0,12
7 Kegiatan 30 1500 6
Menyelesaikan administrasi laporan Barang
0,12
8 Kegiatan 30 1500 6
Menyimpan bahan/dokumen/surat data Barang
0,24
9 Kegiatan 60 1500 6
membukukan dokumen/surat laporan Barang

JUMLAH
1,28
PEMBULATAN
1
KAJIAN AKADEMIS PEMBENTUKAN
UNIT PELAKSANA TEKNIS DAERAH (UPTD)
METROLOGI
KOTA SURAKARTA

DINAS PERDAGANGAN KOTA


SURAKARTA 2017
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dengan ditetapkannya Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang


Pemerintahan Daerah, serta dengan ditetapkannya Peraturan Pemerintah Republik
Indonesia Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah dan Peraturan Menteri
Dalam Negeri Nomor 12 Tahun 2017 tentang Pedoman Pembentukan dan
Klasifikasi Cabang Dinas dan Unit Pelaksana Teknis Dinas, pemerintah daerah
dituntut dapat beradaptasi dengan perubahan – perubahan yang ada di dalamnya.
Perubahan yang mendasar dan penting dari peraturan terbaru tersebut adalah
perubahan struktur organisasi dan tipologi Unit Pelaksana Teknis Dinas/Badan.
Bahwa Undang – undang Nomor 23 Tahun 2014 juga mengatur perubahan
mendasar pada pengelolaan kewenangan Urusan Pemerintahan yang terbagi antara
Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah Provinsi dan Pemerintah Daerah
Kabupaten/Kota. Salah satunya adalah penyelenggaraan metrologi legal.
Sebagaimana dijelaskan bahwa pembagian urusan pemerintahan sub urusan
standarisasi dan perlindungan konsumen diserahkan kepada daerah kabupaten/kota
terkait dengan pelaksanaan metrologi legal berupa tera, tera ulang dan pengawasan.

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1981 tentang Metrologi Legal


memberikan mandat kepada pemerintah untuk melindungi kepentingan umum
melalui jaminan kebenaran hasil pengukuran terhadap alat-alat ukur takar timbang
dan perlengkapannya. Terkait dengan kewajiban pemerintah tersebut, diharapkan
penyelenggaraan pelayanan kemetrologian berorientasi pada terwujudnya tertib ukur
di segala bidang, baik peningkatan perlindungan konsumen , peningkatan
pengamanan perdagangan dalam negeri serta peningkatan daya saing nasional.
Bahwa sebagai upaya untuk peyelenggaraan pengalihan kewenangan
tersebut, Pemerintah Kota Surakarta telah membentuk UPT Metrologi pada Dinas
Perdagangan Kota Surakarta.
B. Tujuan Pembentukan

Adapun tujuan Pendirian UPTD Metrologi Legal di Kota Surakarta adalah


sebagai berikut :
a. Untuk menyelenggarakan pelayanan metrologi legal yang meliputi tera, tera
ulang.
b. Membentuk penyelenggara pelayanan publik yang mengemban tugas
memberikan perlindungan kepada masyarakat, baik konsumen maupun
produsen mengenai kebenaran pengukuran dan kepastian hukum di dunia
usaha, sebagaimana di amanatkan oleh UU nomor 2 tahun 1981 tentang
Metrologi Legal.
c. Melaksanakan amanat Undang-undang nomor 25 tahun 2009 tentang
Pelayanan Publik untuk memberikan layanan Metrologi Legal.
d. Mewujudkan daerah tertib ukur, disamping menunjang peningkatan PAD dan
Perlindungan Konsumen.

C. Dasar Hukum

1. Undang – Undang Nomor 2 Tahun 1981 tentang Metrologi Legal (Lembaran


Negara Republik Indonesia Tahun 1981 Nomor 11, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 3193)
2. Undang – Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan
Perundang- undangan (lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011
Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234);
3. Undang – undang nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5494);
4. Undang – Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) Sebagaimana telah
diubah kedua kalinya dengan Undang – Undang Nomor 9 Tahun 2015
tentang Perubahan Kedua atas Undang – Undang nomor 23 Tahun 2014
tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5679);
5. Undang Undang No 25 tahun 2009 tentang Pelayanan Publik.
6. Peraturan Pemerintah No. 2 Tahun 1985 tentang Wajib dan Pembebasan
untuk ditera dan/atau ditera ulang serta syarat – syarat bagi alat – alat ukur,
takar, timbang dan Perlengkapannya (lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 1985 Nomor 4, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 3283);
7. Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 1987 tentang satuan Turunan,
Satuan Timbangan, dan Satuan Lain yang berlaku (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 1987 Nomor L7, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 3351);
8. Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 1989 tentang Standar Nasional
untuk Satuan Ukur (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1989
Nomor 3. Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3388);
9. Peraturan Menteri Perdagangan No 78/M-DAG/PER/11/2016 tentang Unit
Metrologi Legal;
10. Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 08 / MDAG / PER / 12 / 2010
tentang alat ukur, Takar, Timbang dan Perlengkapannya yang Wajib Ditera
dan Tera Ulang.
11. Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 69/M-DAG/PER/10/2014 tentang
Pengelolaan Sumber Daya Manusia Kemetrologian;
12. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 12 tahun 2017 tentang Pedoman
Pembentukan Dan Klasifikasi Cabang Dinas Dan Unit Pelaksana Teknis
Daerah.
13. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 58 Tahun 2015 tentang
Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4427)
14. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2016 tentang
Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik.
BAB II
KRITERIA PEMBENTUKAN UPTD

No Kriteria Indikator Keterangan


1. Melaksanakan kegiatan teknis 1. Kegiatannya merupakan - Undang – undang Nomor 23 Tahun 2014 mengatur perubahan mendasar pada pengelolaan
operasional atau kegiatan pelaksanaan urusan yang kewenangan Urusan Pemerintahan yang terbagi antara Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah Provinsi
teknis penunjang tertentu menjadi kewenangan daerah dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota. Salah satunya adalah penyelenggaraan metrologi legal.
Sebagaimana dijelaskan bahwa pembagian urusan pemerintahan sub urusan standarisasi dan
perlindungan konsumen diserahkan kepada daerah Kabupaten/Kota terkait dengan
pelaksanaan metrologi legal berupa tera, tera ulang dan pengawasan.

2. Bukan merupakan UPTD Metrologi Legal melaksanakan Tera, Tera Ulang UTTP dan Pengawasan
kegiatan perumusan kebijakan

3. Bukan merupakan Urusan Metrologi Legal hanya ditangani oleh satu dinas yaitu Dinas Perdagangan.
kegiatan lintas SKPD

4. Memerlukan arahan, UPTD Metrologi Legal mengemban tugas memberikan perlindungan terhadap masyarakat, baik
pengaturan dan pembagian kerja, kepada para konsumen maupun produsen mengenai kebenaran pengukuran dan kepastian hukum di
pengawasan dan/atau pengambilan dunia usaha, sebagaimana yang diamanatkan oleh Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 2
keputusan dalam pelaksanaannya. Tahun 1981 tentang Metrologi Legal (UUML) berupa Tera, Tera ulang. Tera, Tera Ulang
dilaksanakan oleh Penera dibawah supervisi/pengawasan Kepala UPTD. Hasil pelaksanaan tera ulang
dibuktikan dengan pemberian tanda tera sebagaimana diamanatkan dalam Peraturan Menteri
Perdagangan Nomor 52/M- DAG/PER/10/2009 tentang Tanda Tera.

5. Tugas yang dilaksanakan Pelayanan metrologi legal saat ini dilaksanakan oleh UPT Metrologi Dinas Perdagangan Kota
bukan merupakan tugas dari Surakarta.
bidang/bagian/ seksi
2. Penyediaan barang atau jasa 1. Barang atau jasa yang Jasa layanan berupa Tera/Tera Ulang UTTP dengan sasaran pelayanan antara lain :
yang diperlukan masyarakat diberikan bersifat konkrit dan a. Masyarakat selaku pemilik/pemakai/pemegang kuasa UTTP.
atau perangkat daerah lain terukur baik barang kolektif b. Produsen/pabrikan UTTP
maupun barang individu; c. Pengusaha SPBU (PUBBM)
d. Perusahaan yang memakai UTTP (jembatan timbang, Taxi)
e. UTTP di Rumah Sakit (RS), Puskesmas dan Posyandu
f. Penimbangan Barang Bukti Pidana

2. Penyediaan barang dan Kegiatan pelayanan Untuk menjamin kepastian hukum seperti yang diamanatkan dalam Undang-
jasa diperlukan secara terus Undang No. 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen, pelaksanakan kegiatan Tera / Tera Ulang
menerus. terhadap pemilik/ penggunan Alat Ukur, Takar, Timbang, dan perlengkapannya (UTTP) di laksanakan
secara berkala terus menerus, karena masa berlaku tanda tera Sah antara 6 bulan sampai 12 bulan dan
selanjutnya wajib di tera ulang kembali.
Pelayanan Tera, Tera Ulang yang telah dilaksanakan tahun 2017
3. Memberikan kontribusi dan 1. Layanan kepada masyarakat Dalam pelayanannya UPT Metrologi melaksanakan:
manfaat langsung dan nyata menjadi lebih dekat, murah dan 1. Tera / Tera Ulang di Kantor
kepada masyarakat dan/atau cepat. Tera / Tera Ulang di Kantor dapat dilakukan dalam dua pola yaitu :
dalam penyelenggaraan a. Tera / Tera Ulang di Kantor UPT Metrologi Legal.
pemerintahan Pelayanan ini dilakukan terhadap UTTP yang alat ujinya terpasang tetap di kantor UPT Metrologi atau
UTTP-nya dimungkinkan untuk dibawa ke kantor UPT Metrologi Legal, seperti : Tangki Ukur Mobil
(TUM), Stopwatch, neraca, timbangan sentisimal, dll.
b. Tera / Tera Ulang di lokasi lain yang dianggap sebagai kantor.
Pelayanan ini dilakukan terhadap UTTP yang berada di daerah (jauh dari kantor UPT Metrologi),
namun dimungkinkan untuk dibawa ke tempat sidang tera ulang daerah, seperti : timbangan
sentisimal, timbangan dacin, takaran, dll.
2. Tera / Tera Ulang di Tempat Pakai
Pada tera / tera ulang jenis ini UTTP nya tak bisa dibawa-bawa karena besar, berat atau dipasang pada
lokasi yang permanen seperti pompa ukur BBM, TUTSIT, TUTSIDA, timbangan jembatan, hingga
petugas didatangkan ke tempat pakai alat UTTP tersebut

2. Layanan yang diberikan Tera ulang ditera ulang dilaksanakan agar timbangan yang digunakan untuk berdagang sesuai dengan
UPT tersebut merupakan layanan ukurannya sehingga konsumen maupun produsen sama sama tidak dirugikan. dengan diadakannya tera
pemerintah yang dibutuhkan oleh ulang ini bertujuan untuk menetralkan UTTP, serta melindungi kepentingan konsumen agar konsumen
masyarakat, sehingga apabila tidak dirugikan saat terjadi transaksi jual beli.
tidak tersedia akan mengganggu
kehidupan masyarakat atau
penyelenggaraan pemerintah;

3. Layanan yang diberikan Layanan kemetrologian adalah urusan Mandatory karena pelayanan yang wajib dilaksanakan bagi
belum disediakan oleh BUMN, masyarakat pemilik/pemakai dan yang menguasai UTTP.
BUMD, SWASTA, atau
Penyedia lainnya.
4. Tersedianya sumber daya 1. Pegawai yang akan UPT Metrologi telah didukung oleh Jabatan Struktural dan Pelaksana (JFU), Jabatan Fungsional (JFT),
yang meliputi pegawai, ditempatkan pada UPT tidak Eksisting sejumlah 29 orang.
pembiayaan, sarana dan mengakibatkan terganggunya
prasarana. kinerja unit-unit organisasi yang
lain

2. Tidak menambah pegawai UPT Metrologi tidak memerlukan penambahan pegawai baru maupun honorer lagi.
baru baik PNS ataupun
Honorer
Belanja pegawai dan biaya operasional kantor tidak mengurangi belanja publik karena memiliki
3. Belanja Pegawai dan biaya alokasi anggaran tersendiri (KPA).
operasional kantor tidak
mengurangi balanja public

UPT Metrologi telah memiliki sarana dan prasarana kantor yang memadai.
4. Tersedianya sarana dan
prasarana kerja berupa kantor
dan peralengkapannya.
5. Memiliki SOP dalam Dukomen SOP sudah SOP dalam proses penanda tanganan oleh kepala Dinas Perdagangan.
melaksanakan tugas teknis ditandatangani oleh kepala
operasional tertentu dan/atau perangkat daerah
tugas teknis penunjang
tertentu.

6. Tersedianya jabatan fungsional Terdapat tenaga teknis yang Tenaga teknis sudah memenuhi baik kuantitas maupun kualitas (berkompeten)
teknis sesuai dengan tugas dan diperlukan untuk melaksanakan
fungsi UPTD yang bersangkutan. kegiatan pada UPT tersebut
sesuai dengan standar kompetensi
yang berlaku.
BAB III
ANALISIS BEBAN
KERJA

KEBUTUHAN MINIMAL
JABATAN
PEKERJAAN YANG SDM, SARANA DAN
OUTPUT TARGET YANG
NO TUGAS FUNGSI DILAKSANAKAN/RINCIAN TUGAS PRASARANA
PELAYANAN LAYANAN MELAKSAN
PEKERJAAN
AKAN SARANA/
SDM
PRASANANA
1. 2. 3. 4. 5. 6. 8. 9. 10.
1. Melaksanakan 1. Menyusun 1. Rencana dan Tim Anggaran, Merencanakan kegiatan UPT Metrologi Kepala UPTD Kepala UPTD ATK dan
tugas Dinas rencana kerja Progam Kerja Dokumen Anggaran berdasarkan rencana operasional sebagai kenderaan roda
Perdagangan di pedoman pelaksanaan tugas; 2 dan 4
bidang Metrologi
1) Menelaah rencana operasional unit eselon
legal
2) Mengidentifikasi kriteria hasil kerja untuk
setiap kegiatan dalam rencana operasional;
3) Menyusun detail rencana pelaksanaan
kegiatan yang akan dilakukan;
4) Menetapkan rencana kegiatan setelah
mendapat persetujuan dari atasan.
Membagi tugas kepada bawahan (Sub Bagian
Tata Usaha, Petugas Operasional dan
Kelompok Jabatan Fungsional ) sesuai dengan
tugas dan tanggung jawab masing-masing untuk
kelancaran pelaksanaan tugas UPT Metrologi ;
1) Menjabarkan rencana kegiatan menjadi
tugas-tugas yang harus dilaksanakan;
2) Mendelegasikan tugas kepada bawahan;
3) Menghimpun saran dan masukan dari
bawahan;
KEBUTUHAN MINIMAL
JABATAN
PEKERJAAN YANG SDM, SARANA DAN
OUTPUT TARGET YANG
NO TUGAS FUNGSI DILAKSANAKAN/RINCIAN TUGAS PRASARANA
PELAYANAN LAYANAN MELAKSAN
PEKERJAAN
AKAN SARANA/
SDM
PRASANANA
1. 2. 3. 4. 5. 6. 8. 9. 10.
4) Memberikan petunjuk pelaksanaan tugas
kepada bawahan;
5) Menentukan target waktu penyelesaian.
Membimbing pelaksanaan tugas bawahan di
lingkungan UPTD Metrologi Legal. sesuai
dengan tugas dan tanggung jawab yang
diberikan agar pekerjaan berjalan tertib dan
lancar;
1) Mengidentifikasi kesulitan yang dialami
bawahan;
2) Menganalisis permasalahan dengan atasan
untuk menentukan solusi terbaik;
3) Memberikan arahan kepada bawahan
terkait permasalahan yang dialami.
Memeriksa hasil kerja bawahan di lingkungan
UPT Metrologi sesuai dengan prosedur dan
peraturan yang berlaku agar terhindar dari
kesalahan;
1) Menelaah hasil kerja yang dilakukan
bawahan;
2) Menentukan standar kualitas/kuantitas
hasil kerja;
3) Mengidentifikasi kesalahan hasil kerja
sesuai dengan standar yang telah ditentukan;
KEBUTUHAN MINIMAL
JABATAN
PEKERJAAN YANG SDM, SARANA DAN
OUTPUT TARGET YANG
NO TUGAS FUNGSI DILAKSANAKAN/RINCIAN TUGAS PRASARANA
PELAYANAN LAYANAN MELAKSAN
PEKERJAAN
AKAN SARANA/
SDM
PRASANANA
1. 2. 3. 4. 5. 6. 8. 9. 10.
4) Membuat koreksi pada hasil kerja berupa
catatan tertulis.
Mengelola sarana dan prasarana laboratorium
masa, panjang dan volume sesuai dengan
standar pengelolaan laboratorium agar dapat
optimal pemanfaatannya.
Mengelola proses perijinan yang menjadi
kewenangan UPT sesuai dengan peraturan
perundangan dan peraturan daerah yang terkait
agar setiap pelaksanaan kegiatan memiliki dasar
hukum yang jelas.
Menyelenggarakan :
a) pengujian kalibrasi dan alat ukur;
b) periodikal internal dan eksternal kalibrasi
alat ukur standar masa, panjang dan volume;
c) tera/tera ulang UTTP;
d) penelitian dan pengembangan metode
pemeriksaan/pengujian tera/tera ulang UTTP;
e) fasilitasi dan koordinasi penerapan sistem
metrologi legal terhadap kalangan industri dan
kelompok usaha perdagangan;
f) penyusunan buku prosedur mutu dan
panduan mutu untuk standar operasional
tera/tera ulang UTTP;
KEBUTUHAN MINIMAL
JABATAN
PEKERJAAN YANG SDM, SARANA DAN
OUTPUT TARGET YANG
NO TUGAS FUNGSI DILAKSANAKAN/RINCIAN TUGAS PRASARANA
PELAYANAN LAYANAN MELAKSAN
PEKERJAAN
AKAN SARANA/
SDM
PRASANANA
1. 2. 3. 4. 5. 6. 8. 9. 10.
g) upaya-upaya secara kontinyu peningkatan
kompetensi pelayanan UPT untuk ekstensifikasi
dan intensifikasitera/tera ulang UTTP dan
kalibrasi alat ukur;
h) uji banding/profisiensi antar laboratorium
standar metrologi legal tingkat provinsi dan
nasional;
i) penyusunan pedoman penduan mutu
standar operasional laboratorium masa,
panjang dan volume; dan
j) kerjasama dengan institusi metrologi legal
tingkat nasional maupun internasional dalam
bidang metrologi.
Mengevaluasi pelaksanaan kegiatan di
lingkungan UPT Metrologi dengan cara
mengidentifikasi hambatan yang ada dalam
rangka perbaikan kinerja di masa mendatang;
1) Menentukan target kerja sesuai dengan
rencana kegiatan;
2) Mempelajari laporan pelaksanaan kegiatan
bawahan;
3) Mendiskusikan kemajuan pelaksanaan
kegiatan dengan bawahan;
4) Memberikan langkah-langkah perbaikan
dalam pelaksanaan kegiatan.
KEBUTUHAN MINIMAL
JABATAN
PEKERJAAN YANG SDM, SARANA DAN
OUTPUT TARGET YANG
NO TUGAS FUNGSI DILAKSANAKAN/RINCIAN TUGAS PRASARANA
PELAYANAN LAYANAN MELAKSAN
PEKERJAAN
AKAN SARANA/
SDM
PRASANANA
1. 2. 3. 4. 5. 6. 8. 9. 10.

Melaporkan pelaksanaan kinerja di


lingkungan UPT Metrologi sesuai dengan
prosedur dan peraturan yang berlaku sebagai
akuntabilitas kinerja dan rencana kegiatan
mendatang;
1) Menganalisis capaian kinerja bawahan;
2) Membuat konsep laporan hasil pelaksanaan
tugas;
3) Mengkonsultasikan konsep laporan kepada
atasan;
4) Memfinalisasi laporan pelaksanaan tugas.
Melaksanakan tugas kedinasan lain yang
diberikan pimpinan baik lisan maupun tertulis.
1) Mempelajari penugasan yang diberikan
pimpinan;
2) Menyiapkan bahan-bahan pelaksanaan
tugas;
3) Menjalankan tugas sesuai dengan arahan
dan aturan yang ada;
4) Melaporkan hasil pelaksanaan tugas.
KEBUTUHAN MINIMAL
JABATAN
PEKERJAAN YANG SDM, SARANA DAN
OUTPUT TARGET YANG
NO TUGAS FUNGSI DILAKSANAKAN/RINCIAN TUGAS PRASARANA
PELAYANAN LAYANAN MELAKSAN
PEKERJAAN
AKAN SARANA/
SDM
PRASANANA
1. 2. 3. 4. 5. 6. 8. 9. 10.
Menyusun perencanaan dan program kerja Sub Kasubag TU Kasubag TU ATK
Bagian Tata Usaha serta mengkoordinasikan dan Staff Kenderaan
penyusunan perencanaan dan program kerja roda 2 dan 4
UPT;
Menyusun kebijakan teknis operasional Sub
Bagian Tata Usaha berdasarkan kebijakan teknis
operasional UPT dan/atau kebijakan teknis
Dinas;
Membagi tugas kepada bawahan
Mengendalikan dan mengevaluasi pelaksanaan
tugas bawahan
Menyusun :
a) Bahan dokumen :
· perencanaan strategis (Renstra) dan
perencanaan kerja tahunan (renja) Dinas sesuai
tugas dan fungsi UPT;
· penetapan/perjanjian kinerja (Tapkin)
Dinas sesuai tugas dan fungsi UPT;
· Laporan Kinerja Dinas sesuai tugas dan fungsi
UPTD;
· standar operasional prosedur (SOP) dan
standar pelayanan (SP) Dinas sesuai tugas dan
fungsi UPT.
b) Bahan laporan Dinas terkait:
KEBUTUHAN MINIMAL
JABATAN
PEKERJAAN YANG SDM, SARANA DAN
OUTPUT TARGET YANG
NO TUGAS FUNGSI DILAKSANAKAN/RINCIAN TUGAS PRASARANA
PELAYANAN LAYANAN MELAKSAN
PEKERJAAN
AKAN SARANA/
SDM
PRASANANA
1. 2. 3. 4. 5. 6. 8. 9. 10.

· triwulanan APBN dan/atau APBD Provinsi


dan APBD Kabupaten sesuai tugas dan fungsi
UPT;
· triwulanan realisasi fisik dan keuangan
belanja langsung Dinas sesuai tugas dan
fungsi UPT;
· semesteran program/kegiatan Dinas sesuai
dengan tugas dan fungsi UPT;

c) Daftar Kebutuhan Barang Milik Daerah


(DKBMD), Daftar Kebutuhan Perubahan
Barang Milik Daerah (DKPBMD), Rencana
Kebutuhan Barang Milik Daerah (RKBMD)
serta Rencana Kebutuhan Perubahan Barang
Milik Daerah (RKPBMD) di lingkungan UPT;

d) Data dan administrasi kepegawaian meliputi :


· bezzeting pegawai di lingkungan UPT;
· usulan kenaikan pangkat di lingkungan
UPT;
· usulan kenaikan gaji berkala di lingkungan
UPT;

· usulan pensiun pegawai di lingkunganUPT;


KEBUTUHAN MINIMAL
JABATAN
PEKERJAAN YANG SDM, SARANA DAN
OUTPUT TARGET YANG
NO TUGAS FUNGSI DILAKSANAKAN/RINCIAN TUGAS PRASARANA
PELAYANAN LAYANAN MELAKSAN
PEKERJAAN
AKAN SARANA/
SDM
PRASANANA
1. 2. 3. 4. 5. 6. 8. 9. 10.
· daftar Nominatif pegawai di
lingkunganUPT;
· rencana kebutuhan dan pengembangan
pegawai, calon peserta diklat pegawai, tugas
belajar/ijin belajar serta peserta ujian Dinas di
lingkungan UPT;
· pengusulan pemberian
penghargaan, pengembangan
· daftar urut kepangkatan di lingkungan
UPT; dan
· materi sasaran kinerja pegawai di
lingkungan UPT.
Menyelenggarakan :
a) pengelolaan tata naskah dan tata kearsipan di
lingkungan UPT;
b) tertib administrasi pengelolaan barang di
lingkungan UPT;
c) pembinaan disiplin pegawai di lingkungan
UPT;
d) pengelolaan keprotokolan dan kehumasan di
lingkungan UPT;
e) pengelolaan rumah tangga,
pemeliharaan/perawatan lingkungan UPT,
kendaraan dan aset lainnya serta ketertiban,
keindahan dan keamanan UPT;
KEBUTUHAN MINIMAL
JABATAN
PEKERJAAN YANG SDM, SARANA DAN
OUTPUT TARGET YANG
NO TUGAS FUNGSI DILAKSANAKAN/RINCIAN TUGAS PRASARANA
PELAYANAN LAYANAN MELAKSAN
PEKERJAAN
AKAN SARANA/
SDM
PRASANANA
1. 2. 3. 4. 5. 6. 8. 9. 10.
f) penyusunan RKA, DPA dan RKAP serta
DPAP di lingkungan UPT;
g) pengelolaan administrasi perjalanan dinas
pegawai UPT;

h) pengelolaan penatausahaan, perbendaharaan,


verifikasi dan akuntansi keuangan UPT;
i) penyusunan Laporan Keuangan
triwulanan dan tahunan di lingkungan UPT;
dan
j) penyusunan daftar gaji dan tunjangan daerah
serta pembayaran lainnya di lingkungan UPT.
Mengkoordinasikan pelaksanaan tugas dan
fungsi Sub Bagian Tata Usaha dengan unit
kerja lain;
Melaporkan pelaksanaan tugas dan fungsi Sub
Bagian Tata Usaha;

Mewakili Kepala UPT apabila berhalangan; dan


Melaksanakan tugas lain yang diperintahkan
pimpinan sesuai dengan tugas pokok dan bidang
tugasnya.

Melakukan perencanaan kegiatan teknis Fungsional Fungsional ATK,


operasional di bidang pengujian tera/tera ulang penera penera, Kenderaan
KEBUTUHAN MINIMAL
JABATAN
PEKERJAAN YANG SDM, SARANA DAN
OUTPUT TARGET YANG
NO TUGAS FUNGSI DILAKSANAKAN/RINCIAN TUGAS PRASARANA
PELAYANAN LAYANAN MELAKSAN
PEKERJAAN
AKAN SARANA/
SDM
PRASANANA
1. 2. 3. 4. 5. 6. 8. 9. 10.
1) menyiapkan bahan penyusunan rencana dan pengamat tera roda 2 dan 4,
program kerja tahunan UPT dalam hal peralatan
pelaksanaan teknis operasional pengujian UTTP
tera/tera ulang UTTP;
2) melaksanakan koordinasi dengan unit kerja
terkait dalam rangka kelancaran pelaksanaan
tugas;
3)melaksanakan analisis permasalahan dan
memberikan rekomendasi/solusi terhadap
permasalahan teknis operasional pengujian
tera/tera ulang UTTP
Melakukan kegiatan Peneraan secara berkala
untuk memastikan UTTP tertib ukur, meliputi:
1) pengelolaan instalasi uji dan peralatan
atau perlengkapan standar dalam rangka
tera/tera ulang UTTP;
2. Pelayanan Jaminan dalam
2. UTTP, 5 Kecamatan 2) pelayanan tera dan tera ulang UTTP;
Tera/Tera ulang kebenaran
- UTTP Pasar
UTTP pengukuran
- UTTP wilayah non pasar
serta adanya
- UTTP SPBU
ketertiban dan
- UTTP Jembatan Timbang
kepastian
- UTTP Taxi
hukum dalam
pemakaian
satuan ukur,
standar satuan,
KEBUTUHAN MINIMAL
JABATAN
PEKERJAAN YANG SDM, SARANA DAN
OUTPUT TARGET YANG
NO TUGAS FUNGSI DILAKSANAKAN/RINCIAN TUGAS PRASARANA
PELAYANAN LAYANAN MELAKSAN
PEKERJAAN
AKAN SARANA/
SDM
PRASANANA
1. 2. 3. 4. 5. 6. 8. 9. 10.
3) pengujian UTTP dalam rangka
metode
pemberian Izin Tipe dan/atau Izin Tanda
pengukuran alat
Pabrik;
UTTP
4) pengujian ulang UTTP dalam hal adanya
pengaduan; dan
5) pengelolaan Cap Tanda Tera.
Melaksanakan monitoring, evaluasi dan
pelaporan hasil kegiatan pengujian tera/tera
ulang UTTP;
Melakukan kegiatan Pengembangan profesi
untuk meningkatkan kapasitas, meliputi:
1. pembuatan karya tulis/karya ilmiah di bidang
peneraan;
2. penerjemahan/penyaduran buku dan bahan-
bahan lain di bidang peneraan; dan
3. pembuatan ketentuan pelaksanaan dan
ketentuan teknis di bidang peneraan.
Melakukan kegiatan penunjang :
a. pengajar/pelatih di bidang peneraan;
b. peran serta dalam seminar, lokakarya di
bidang peneraan;
melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan
oleh Kepala UPT.
KEBUTUHAN MINIMAL
JABATAN
PEKERJAAN YANG SDM, SARANA DAN
OUTPUT TARGET YANG
NO TUGAS FUNGSI DILAKSANAKAN/RINCIAN TUGAS PRASARANA
PELAYANAN LAYANAN MELAKSAN
PEKERJAAN
AKAN SARANA/
SDM
PRASANANA
1. 2. 3. 4. 5. 6. 8. 9. 10.
3. Melayani Pelayanan Kebersihan dan dalam rangka mendukung pelaksanaan tugas Alat
kebutuhan kebersihan dan kesiapan ruang kantor dinas; Pramu kantor Pramu kantor kebersihan dan
kerumahtanggan kebutuhan · Menyiapkan sarana prasarana apel dan sarana
kantor dan kantor upacara bendera agar berjalan tertib dan lancar prasarana
menjaga · Menyiapkan ruangan beserta sarana
kebersihan kantor prasarana kantor untuk pelaksanaan tugas-tugas
untuk mendukung kedinasan keseharian, dalam kegiatan rapat atau
pelaksanaan penerimaan tamu agar dapat berjalan dengan
lancar
· Menyiapkan akomodasi dan kebutuhan
kerumahtanggaan para pegawai seperti
membuatkan minum pegawai dll
· Menyiapkan akomodasi dan kebutuhan
kerumahtanggaan pada setiap acara rapat atau
pertemuan dinas lainnya dalam menunjang
pelaksanaan tugas
· Mengecek sarana dan prasarana rumah
tangga kantor (ac, mck, ruang rapat dll) untuk
menjamin dapat berfungsi dengan baik
Menjaga kebersihan ruangan, halaman beserta
sarana prasarana kantor agar tercipta lingkungan
yang asri dan segar;
Melakukan serah terima kondisi/keadaan kantor
dengan petugas penjaga keamanan;
KEBUTUHAN MINIMAL
JABATAN
PEKERJAAN YANG SDM, SARANA DAN
OUTPUT TARGET YANG
NO TUGAS FUNGSI DILAKSANAKAN/RINCIAN TUGAS PRASARANA
PELAYANAN LAYANAN MELAKSAN
PEKERJAAN
AKAN SARANA/
SDM
PRASANANA
1. 2. 3. 4. 5. 6. 8. 9. 10.

4. melakukan Pelaksanaan 5 kecamatan dan 51 Menerima surat yang telah dibukukan dalam Caraka dan Caraka dan ATK dan
pengiriman/penya pengiriman kelurahan buku ekspedisi untuk dikirim agar dapat Agendaris Agendaris kenderaan roda
mpaikan dan surat dan diproses lebih lanjut; 2
mencatat surat- mencatat surat Menyortir surat sesuai jenis dan ketentuan yang
surat masuk dan akan dikirim sesuai dengan wilayah tugasnya
keluar untuk mempermudah pengiriman pada pihak
terkait;
Menghitung dan menyesuaikan alamat surat
kerja yang tercantum dalam buku ekspedisi
untuk dikirim ke alamat yang dituju;
Membuat rencana perjalanan pengiriman surat
sesuai surat perintah untuk kelancaran
pelaksanaan tugas;

Menyampaikan/mengantar surat ke alamat yang


dituju sesuai prosedur dan meminta tanda bukti
penerimaan sebagai bahan laporan ke pimpinan;
Menyerahkan kembali buku ekspedisi dan tanda
penerimaan surat pada ekpeditur sebagai bahan
pertanggungiawaban;
KEBUTUHAN MINIMAL
JABATAN
PEKERJAAN YANG SDM, SARANA DAN
OUTPUT TARGET YANG
NO TUGAS FUNGSI DILAKSANAKAN/RINCIAN TUGAS PRASARANA
PELAYANAN LAYANAN MELAKSAN
PEKERJAAN
AKAN SARANA/
SDM
PRASANANA
1. 2. 3. 4. 5. 6. 8. 9. 10.
Melaporkan hasil pelaksanaan tugas sesuai
dengan prosedur yang berlaku sebagai
bahan evaluasi dan pertanggungiawaban;
Menerima dan memeriksa surat atau barang
cetakan yang diterima dari caraka untuk
mengetahui kelengkapannya.
Mencatat dan member nomor agenda atau kode
surat masuk dengan menulis nomor dan tanggal
penerimaan serta permasalahannya untuk
mempermudahkan pengecekan.
Memeriksa mencatat dan memberikan nomor
agenda surat keluar berdasarkan tanggal,
permasalahan pengiriman dan tujuan surat agar
tertib dan terkendali.
Mendistribusikan surat, dokumen, barang dan
pesan yang masuk berdasarkan masalah dan
tujuannya.
Mencatat dan menyimpan arsip keluar serta
membuat rekapitulasi surat masuk dan surat
keluar sebagai bahan laporan rutin
Melaksanakan tugas kedinasan lain yang
diperintahkan pimpinan baik tertulis maupun
lisan.
KEBUTUHAN MINIMAL
JABATAN
PEKERJAAN YANG SDM, SARANA DAN
OUTPUT TARGET YANG
NO TUGAS FUNGSI DILAKSANAKAN/RINCIAN TUGAS PRASARANA
PELAYANAN LAYANAN MELAKSAN
PEKERJAAN
AKAN SARANA/
SDM
PRASANANA
1. 2. 3. 4. 5. 6. 8. 9. 10.
5. Menjaga Terciptanyana Keamanan dan Petugas jaga Petugas jaga ATK dan
keamanan dan keamanan dan ketertiban Menjaga kantor pada siang dan malam hari keamanan keamanan Sarana
ketertiban kantor ketertiban setiap hari (2 shift); keamanan
dengan melakukan kantor Melakukan pengontrolan lingkungan sekitar
pengontrolan kantor untuk memastikan kondisi keamanan
lingkungan kantor kantor;
Menyalakan & mematikan lampu 2 kantor
setelah jaga malam;

Mengecek kunci- kunci pintu dan pagar kantor;


Membuat laporan tentang kejadian-kejadian
penting selama masa penjagaan pada buku
laporan;
BAB IV

Rasio belanja pegawai terhadap belanja UPT Metrologi Dinas Perdagangan Kota Surakarta :

NO TAHUN BELANJA TOTAL DPA PROSENTASE


ANGGARAN PEGAWAI UPT
METROLOGI
1 APBD 2017 Rp 1.236.385.000,-
2 APBD 2018 Rp 1.236.385.000,-
BAB V

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Berdasarkan kajian yang dilakukan dalam penyusunan kajian akademik tentang

Pembentukan Unit Pelaksana Teknis Metrologi pada Dinas Perdagangan Kota Surakarta,

dapat disimpulkan bahwa perubahan Struktur Organisasi dan Tata Kerja serta Tipologi

UPTD merupakan bagian dari upaya penyesuaian dengan ketentuan peraturan

perundangan yang berubah pada tingkat nasional.

B. SARAN

Kajian akademis ini merekomendasikan :

a. Dengan terpenuhinya kriteria – kriteria dan indikator maka Unit Pelaksana Teknis

Dinas Metrologi Legal pada Dinas Perdagangan Kota Surakarta memenuhi kategori

sebagai UPTD Kelas A dengan beban kerja yang besar serta cakupan wilayah lebih

dari 1 (satu) Kecamatan.

b. Adanya penyesuaian rasio beban kerja dengan jumlah SDM yang ada.
KAJIAN PEMBENTUKAN

UPT. RUMAH POTONG HEWAN

DINAS PERTANIAN
KETAHANAN PANGAN DAN PERIKANAN
2017
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
UPT Rumah Potong Hewan Dinas Pertanian Ketahanan Pangan dan
Perikanan Kota Surakarta merupakan unit pelayanan dalam pemotongan hewan
khususnya sapi, babi dan kambing. Bangunan UPT Rumah Potong Hewan Kota
Surakarta adalah bangunan peninggalan Jaman Belanda yang dibangun pada
Tahun 1903 s/d 1918 dengan nama Pembelehan Raja Kaja. Bangunan utama
Rumah Potong Hewan merupakan bangunan cagar budaya yang telah ditetapkan
oleh Pemerintah Surakarta pada Tahun 2014.
Pemerintah berkewajiban menjamin dan menjaga kesehatan
penduduknya dari bahaya penularan penyakit yang disebabkan dari makanan
yang dikonsumsi. Makanan sebagai sumber tenaga dan pembangun berasal dari
tumbuhan dan hewan.
Hewan yang dikonsumsi sebagai sumber protein hewani supaya terjamin
higinietas salah satunya harus dipotong di rumah potong hewan pemerintah dalam
bentuk UPT Rumah Potong Hewan.
UPT Rumah Potong Hewan sebagai bentuk layanan pemerintah memiliki
Aspek Teknis, Aspek social dan aspek Ekonomis.
1. Aspek Teknis
 Merupakan sarana untuk memotong hewan secara benar supaya sesuai
dengan persyaratan kesmavet, kesrawan, dan syariah agama;
 Tempat untuk mencegah penularan zoonosis dan memantau kejadian
Penyakit Hewan Menular dengan melalui pemeriksaan antemortem dan
postmortem
 Pengendalian pemotongan betina produktif
2. Aspek Sosial
Sebagai tempat untuk memberikan lapangan kerja bagi masyarakat di sekitar
lokasi RPH-R
3. Aspek Ekonomis
UPT RPH merupakan bagian dari rantai agribisnis dalam penambahan nilai
akibat perubahan dari hewan hidup menjadi daging dan produk samping
kegiatan pemotongan hewan.
Dasar hukum UPT Rumah Potong Hewan adalah:
1. UU No. 18/2009 tentang Peternakan dan Kesehatan Hewan
2. UU No.18/2012 Tentang Pangan
3. PP No. 95/2012 tentang Kesehatan Masyarakat Veteriner dan Kesejahteraan
Hewan
4. Kepmentan No.413/1992 tentang Pemotongan Hewan Potong dan Penanganan
Daging serta Hasil Ikutannya.
5. Permentan No. 13/2010 tentang Syarat-Syarat Rumah Potong Hewan
Ruminansia (RPH-R) dan Unit Penanganan Daging (Meat Cutting Plant)

B. Tujuan
Berdasarkan Undang-undang No. 18 Tahun 2009 tentang Peternakan dan
kesehanan Hewan
 pasal 61 ayat 1: Pemotongan hewan yang dagingnya diedarkan harus
dilakukan di RPH
 mengikuti cara penyembelihan yang memenuhi kaidah kesejahteraan hewan
dan kesehatan masyarakat veteriner; serta
 memperhatikan kaidah agama dan unsur kepercayaan yang dianut masyarakat
 Pasal 62 ayat 1: Pemerintah daerah kabupaten/kota wajib memiliki RPH yang
memenuhi persyaratan teknis.
 Pasal 62 ayat 3 : Usaha RPH harus dilakukan di bawah pengawasan dokter
hewan berwenang di bidang pengawasan Kesmavet
Dengan dasar hukum tersebut diatas maka UPT Rumah Potong Hewan Dinas
Pertanian Ketahanan Pangan dan Perikanan Kota Surakarta memiliki tujuan sbb:
1. Menjamin daging yang beredar di masyarakat Aman,Sehat,Utuh dan Halal .
2. Melindungi kesehatan masyarakat sebagai konsumen dari penyakit yang dapat
menular dari ternak ke manusia maupun sebaliknya.
3. Melakukan perlindungan terhadap keberlangsungan sumber daya hewani yang
dipotong di RPH dengan pembatasan pemotongan hewan betina produksi
(khususnya sapi).
4. Berkontribusi terhadap terciptanya kehidupan masyarakat Kota Surakarta yang
sehat dan cerdas .
BAB II
KRITERIA PEMBENTUKAN UPT

NO KRITERIA INDIKATOR KETERANGAN

1 Melaksanakan kegiatan teknis 1. Kegiatan merupakan pelaksanaan urusan


operasional atau kegiatan teknis yg menjadi kewajiban daerah UU No. 18 Tahun 2009 tentang Peternakan
penunjang tertentu 2. Bukan merupakan kegiatan perumusan dan kesehanan Hewan
kebijakan pasal 61(1): Pemotongan hewan yang
3. Bukan merupakan kegiatan lintas SKPD dagingnya diedarkan harus dilakukan di RPH
4. Kegiatan memerlukan pengawasan & Pasal 62 (1): Pemerintah daerah
arahan dalam pelaksanaannya. kabupaten/kota wajib memiliki RPH yang
5. Tugas yang dilaksanakan bukan memenuhi persyaratan teknis
merupakan tugas dari bidang/bagian/ seksi

2 Penyedian barang atau jasa yg 1. Barang atau jasa yang diberikan bersifat Produk hewan potong berupa daging dan
diperlukan masyarakat /perangkat konkrit dan terukur; jaminan produk higienis dilakukan terus
daerah lain 2. Penyediaan barang dan jasa diperlukan menerus setiap hari.
secara terus menerus. Jumlah Hewan yang di potong di UPT RPH
Untuk tahun 2015 dan 2016
Sapi : 3.395 dan 3.083 ekor
Babi : 3.587 dan 3.407 ekor
Kambing: 35.118 dan 32.204
CEK -- BEBAN KERJA
NO KRITERIA INDIKATOR KETERANGAN
3. Memberikan kontribusi dan manfaat 1. Layanan masyarakat menjadi lebih dekat, 1. Lokasi Kantor UPT RPH barada di
langsung dan nyata kepada murah dan cepat. Kelurahan Jagalan Kecamatan Jebres,
masyarakat dan /atau dlm penye- 2. Layanan yang diberikan UPT tersebut wilayah layanan se Kota Surakarta
lenggaraan pem merupakan layanan pemerintah yang 2. Berdasarkan Permentan No.
dibutuhkan oleh masyarakat, apabila tidak 13/OT.140/1/2010, RPH mendukung
tersedia akan mengganggu kehidupan tercapainya ketersediaan produk hewan
masyarakat atau penyelenggaraan higienis dan kesehatan masyarakat yang
pemerintah; baik, mencegah penyakit ternak yang dapat
3. Layanan yang diberikan belum disediakan menular zoonosis
oleh BUMN, BUMD, SWASTA, atau 3. RPH SWASTA/BUMN/BUMD di Kota
Penyedia lainnya. Surakarta belum ada.
NO KRITERIA INDIKATOR KETERANGAN
4 Tersedianya sumber daya yang 1. Pegawai yang akan ditempatkan pada UPT 1. Jumlah pegawai di UPTD sejumlah 16
meliputi pegawai, pembiayaan, tidak mengakibatkan terganggunya kinerja orang terdiri 11 PNS sesuai SK Walikota, 5
sarana dan prasarana. unit-unit organisasi yang lain TKPK sesuai SK Kadinas Pertanian KKP
2. Tidak menambah pegawai baru baik PNS 2. Tidak menambah pegawai
ataupun Honorer 3. Belanja pegawai ikut Dinas Pertanian
3. Belanja Pegawai dan biaya 4. Kantor dan bangunan yg digunakan oleh
operasional kantor tidak mengurangi UPT :
balanja publik - Kantor UPT satu buah
4. Tersedianya sarana dan prasarana kerja - gedung RPH 3 buah, sapi kambing dan
berupa kantor dan peralengkapannya. babi
- Rumdin dokter penanggung jawab 1 buah
- Rumdin penjaga 3 buah
- IPAL 4 buah, IPAL rumen IPAL darah RPH
Sapi, IPAL RPH babi, IPAL RPH kambing
- Fasilitas pendingin: ABF, Coldstorage dan
cilling room
merupakan milik UPT dan foto gedung, &
perlengkapannya kantor dan perlengkapan
pemotongan telah tersedia terlampir
NO KRITERIA INDIKATOR KETERANGAN
5 Memiliki Standar Operasional Dukomen SOP sudah ditandatangani oleh Nomor SOP: DKPP/UPT.RPH/1 tanggal 9
Prosedur (SOP) dalam melaks tugas kepala perangkat daerah Februari 2017 .
teknis operasional tertentu dan/atau Judul SOP yang berkaitan dengan pelaksanaan
tugas teknis penunjang tertentu. tugas UPT. Pemotongan hewan sapi dan
kambing di UPT RPH
Sertifikat ISO belum dimiliki , baru prastudi di
Tahun 2018.

6 Memperhatikan keserasian hubungan Tidak melaksanakan kegiatan yang menjadi Kegiatan Dinas Peternakan dan Kesehatan
antara Pemerintah Provinsi dengan kewenangan pusat / provinsi serta tidak Hewan di Provinsi melaksanakan kegiatan
pemerintah Kabupaten/Kota. tumpang tindih dengan kegiatan pengawasan dan pembinaan lintas daerah
kabupaten/kota Provinsi, sedangkan milik Kab/Kota
melaksanakan pengawasan dalam 1 Daerah
Kota Surakarta. Laporan pemotongan dan
kejadian di UPT RPH dikirim ke provinsi dan
pusat malalui SMS Gateway.
NO KRITERIA INDIKATOR KETERANGAN
7 Tersedianya jabatan fungsional teknis Terdapat tenaga teknis yang diperlukan untuk RPH memiliki JFT dan JFU yakni :
sesuai dengan tugas dan fungsi melaksanakan kegiatan pada UPT tersebut 1. tenaga teknis dokter hewan penanggung
UPTD yang bersangkutan. sesuai dengan standar kompetensi yang jawab RPH, Medik Veteriner bersertifikat.
berlaku. drh Ardiet Fermansyah
2. tenaga Juru sembelih halal bersertifikat
dan Keermaster 3 orang, Suranto, Syamsul
Arifin, SP, Paryatno
3. tenaga Keermaster Babi 1 orang Y.
Hardiyanto
4. Tenaga pemeriksa daging di pasar-pasar:
6 orang Syamsul Arifin, SP, Y. hardiyanto,
Paryatno, Suranto, Sriyana, Ahmad Zairi
5. Tenaga Pengadministrasi keuangan Dewi
Muryani, STP
6. Tenaga Penjaga keamanan 3 orang, Y.
Hardiyanto, Paryatno dan Ahmad Zairi
7. Tenaga pembersih dilaksanakan oleh 5
orang TKPK
BAB III
ANALISIS BEBAN KERJA

Suatu teknis manajemen yang dilakukan secara sistematis untuk


memperoleh informasi mengenai tingkat efektivitas dan efisiensi kerja organisasi
berdasarkan volume kerja. UPT Rumah Potong Hewan memiliki struktur organisasi :
- Ka. UPT
- Kasubag. TU
- JFT Medik Veteriner
- JFU Bendahara Pengeluaran Pembantu
- JFU Pengelola Inventaris
- JFU Keurmaster
- JFU Juru Sembelih
- JFT Butcher
- TKPK Kebersihan RPH ( 5 org )
Adapun penghitungan Analisis Beban Kerja UPT Rumah Potong Hewan
sebagaimana terlampir.
BAB IV
ANALISIS RASIO BELANJA PEGAWAI

Belanja Pegawai ASN di UPT Rumah Potong Hewan masuk dalam DPA
Dinas Pertanian Ketahanan Pangan dan Perikanan Kota Surakarta. Anggaran
Belanja UPT Rumah Potong Hewan yang terinci dalam DPA sebagai berikut :

TAHUN DPA DINAS DPA UPT BELANJA BELANJA TOTAL RASIO


ASN UPT PEGAWAI BELANJA BELANJA
(Rp) (Rp)
TKPK PEGAWAI
(Rp) PEGAWAI
(Rp)
UPT (Rp)

2016 9.558.670.625 783.572.000 572.293.400 18.434.000 590.727.400 6%

2017 19.731.726.000 858.380.000 572.293.400 19.955.000 592.248.400 3%


BAB V
PENUTUP

Kesimpulan :
Berdasarkan perhitungan ABK di UPT Rumah Potong Hewan dapat
disimpulkan bahwa UPT Rumah Potong Hewan layak dibentuk. UPT Rumah Potong
Hewan pada Dinas Pertanian Ketahanan Pangan dan Perikanan memiliki 3 jenis
RPH yaitu RPH Sapi, RPH Kambing dan RPH Babi.
Berdasarkan UU No. 18/2009 tentang Peternakan dan Kesehatan Hewan
pasal 62 ayat 1 dikatakan : Pemerintah daerah kabupaten/kota wajib memiliki RPH
yang memenuhi persyaratan teknis, dengan demikian terbukti begitu pentingnya
keberadaan UPT Rumah Potong Hewan.

Surakarta, Oktober 2017

KEPALA UPT. RUMAH POTONG HEWAN


DINAS PERTANIAN KETAHANAN PANGAN DAN
PERIKANAN KOTA SURAKARTA

AGUS SUWARTONO,SP, MM.


NIP.19700830 199803 1 011
LAMPIRAN

1. ABK UPT Rumah Potong Hewan


2. SOP UPT Rumah Potong Hewan
3. Struktur Organisasi UPT Rumah Potong Hewan
4 Data Aset dan inventaris kantor UPT Rumah Potong Hewan
LAMPIRAN
SURAT PENGANTAR

Puji syukur kami haturkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa bahwa
berkat karunianya kami mampu menyelesaikan Kajian Pembentukan UPT Rumah
Potong Hewan Dinas Pertanian Ketahanan Pangan dan Perikanan Kota Surakarta.
Kajian pembentukan UPT ini dimaksudkan guna memenuhi amanat
Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 12 Tahun 2017 tentang Pedoman
Pembentukan dan Klasifikasi Cabang Dinas dan Unit Pelaksana Teknis Daerah.
Setelah melalui beberapa tahapan didalam kajian ternyata UPT Rumah Potong
Hewan masih diperlukan di Kota Surakarta.
Guna penyempurnaan Kajian Pembentukan UPT ini kami mohon
masukan dan arahan dari semua pihak sehingga Kajian Pembentukan UPT ini
dapat lebih baik. Semoga kajian pembentukan UPT ini dapat dipergunakan
sebagaimana mestinya.

UPT. Rumah Potong Hewan


DINAS PERTANIAN
KETAHANAN PANGAN DAN
PERIKANAN

Penyusun
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

UPT Rumah Potong Hewan Dinas Pertanian Ketahanan Pangan dan


Perikanan Kota Surakarta merupakan unit pelayanan dalam pemotongan
hewan khususnya sapi, babi dan kambing. Bangunan UPT Rumah Potong
Hewan Kota Surakarta adalah bangunan peninggalan Jaman Belanda yang
dibangun pada Tahun 1903 s/d 1918 dengan nama Pembelehan Raja Kaja.
Bangunan utama Rumah Potong Hewan merupakan bangunan cagar budaya
yang telah ditetapkan oleh Pemerintah Surakarta pada Tahun 2014.

Pemerintah berkewajiban menjamin dan menjaga kesehatan


penduduknya dari bahaya penularan penyakit yang disebabkan dari makanan
yang dikonsumsi. Makanan sebagai sumber tenaga dan pembangun berasal
dari tumbuhan dan hewan.

Hewan yang dikonsumsi sebagai sumber protein hewani supaya


terjamin higinietas salah satunya harus dipotong di rumah potong hewan
pemerintah dalam bentuk UPT Rumah Potong Hewan.

UPT Rumah Potong Hewan sebagai bentuk layanan pemerintah


memiliki Aspek Teknis, Aspek social dan aspek Ekonomis.

1. Aspek Teknis

a. Merupakan sarana untuk memotong hewan secara benar supaya sesuai


dengan persyaratan kesmavet, kesrawan, dan syariah agama;
b. Tempat untuk mencegah penularan zoonosis dan memantau kejadian
Penyakit Hewan Menular dengan melalui pemeriksaan antemortem dan
postmortem
c. Pengendalian pemotongan betina produktif
2. Aspek Sosial

Sebagai tempat untuk memberikan lapangan kerja bagi masyarakat di sekitar


lokasi RPH-R

3. Aspek Ekonomis

1
UPT RPH merupakan bagian dari rantai agribisnis dalam penambahan nilai
akibat perubahan dari hewan hidup menjadi daging dan produk samping
kegiatan pemotongan hewan.

Dasar hukum UPT Rumah Potong Hewan adalah:

1. UU No. 18/2009 tentang Peternakan dan Kesehatan Hewan;


2. UU No.18/2012 Tentang Pangan;
3. PP No. 95/2012 tentang Kesehatan Masyarakat Veteriner dan Kesejahteraan
Hewan;
4. Kepmentan No.413/1992 tentang Pemotongan Hewan Potong dan
Penanganan Daging serta Hasil Ikutannya;
5. Permentan No. 13/2010 tentang Syarat-Syarat Rumah Potong Hewan
Ruminansia (RPH-R) dan Unit Penanganan Daging (Meat Cutting Plant)

B. Tujuan

UPT Rumah Potong Hewan Dinas Pertanian Ketahanan Pangan dan Perikanan
Kota Surakarta memiliki tujuan sebagai berikut :

1. Menjamin daging yang beredar di masyarakat Aman,Sehat,Utuh dan Halal .


2. Melindungi kesehatan masyarakat sebagai konsumen dari penyakit yang
dapat menular dari ternak ke manusia maupun sebaliknya.
3. Melakukan perlindungan terhadap keberlangsungan sumber daya hewani
yang dipotong di RPH dengan pembatasan pemotongan hewan betina
produksi (khususnya sapi).
4. Berkontribusi terhadap terciptanya kehidupan masyarakat Kota Surakarta
yang sehat dan cerdas .

2
BAB II
KRITERIA PEMBENTUKAN UPT

HASIL ANALISIS PEMBENTUKAN UPT RUMAH POTONG HEWAN

No KRITERIA INDIKATOR KETERANGAN


1 2 3 4
1. Melaksanakan 1. Kegiatan yang merupakan pelaksanaan a. Urusan pemerintahan yang dilaksanakan oleh UPT Rumah Potong
kegiatan teknis urusan yang menjadi kewenangan Hewan sesuai dengan lampiran UU No. 23 Tahun 2014 tentang
operasional atau daerah sebagaimana diamanatkan Pemerintah Daerah, yaitu pada urusan Pemerintah
kegiatan teknis dalam UU nomor 23 tahun 2014 1) Bidang Pangan untuk Sub Urusan Bidang Keamanan Pangan
penunjang tentang Pemerintahan Daerah. menjadi wewenang kabupaten kota tentang Pelaksanaan
tertentu pengawasan keamanan pangan segar
2) Bidang Pertanian untuk Sub Urusan Kesehatan Hewan dan
Kesehatan Masyarakat Veteriner tentang Pengawasan
persyaratan teknis kesehatan masyarakat veteriner
b.Selain diamanatkan didalam UU 23/2014 UPT Rumah Potong Hewan
diamanatkan UU, yaitu
1) UU No. 18/2009 tentang Peternakan dan Kesehatan Hewan
a) Pemotongan hewan yang dagingnya diedarkan harus
dilakukan di RPH
b) Pemerintah daerah kabupaten/kota wajib memilki RPH yang
memenuhi persyaratan teknis
2) UU No.18/2012 Tentang Pangan, menjamin Keamanan Pangan
3) PP No. 95/2012 tentang Kesehatan Masyarakat Veteriner dan
Kesejahteraan Hewan
4) Kepmentan No.413/1992 tentang Pemotongan Hewan Potong
dan Penanganan Daging serta Hasil Ikutannya.

3
5) Permentan No. 13/2010 tentang Syarat-Syarat Rumah Potong
Hewan Ruminansia (RPH-R) dan Unit Penanganan Daging (Meat
Cutting Plant)
2. Bukan merupakan kegiatan perumusan Kegiatan yang dilaksanakan oleh UPT Rumah Potong Hewan adalah
kebijakan kegiatan teknis operasional terkait tersedianya pangan asal hewan yang
ASUH ( Aman, Sehat Utuh dan Halal) meliputi :
a. Pemeriksaan kesehatan hewan sebelum dilaksanakan pemotongan
(pemeriksaan antemortem). Hasil pemeriksaan ini menghasilkan
rekomendasi:
1) Layak/boleh dipotong, dapat dipotong dan diistirahatan selama
minimal 12 jam di kandang penampungan,
2) Ditunda masuk karantina, hewan ditemukan berpenyakit, perlu
diobati untuk disembuhkan dengan masuk ke karantina
3) Pemotongan bersyarat
4) Ditolak, hewan dilarang dipotong untuk yang berpenyakit
membahayakan dimusnahkan dan atau betina produktif
dikembalikan ke pemilik hewan
b. Melaksanakan pemotongan atau penyembelihan oleh petugas sembelih
halal, untuk menjamin kehalalan daging yang dihasilkan. Tahapan
pekerjaan yang dilakukan adalah:
1) Penggiringan ternak dari kandang penampungan melalui gangway
2) Perobohan hewan ternak yang disembelih, dengan menghadapkan
hewan ke kiblat
3) Pemotongan hewan ternak, dengan memperhatikan kesejahteraan
hewan dan kaidah syariat Islam.
4) Pengulitan dan pemisahan karkas dengan jerohan
c. Pemeriksaan setelah pemotongan (pemeriksaan postmortem) daging
dan jerohan untuk menjamin daging yang akan diedarkan tidak
membahayakan konsumen
1) Baik, layak dikonsumsi

4
2) Diafkir sebagian, bagian yang tidak layak dibuang dengan dibakar di
krematorium dan
3) Dibakar seluruhnya/dimusnahkan di krematorium
Pelaksanaan pengawasan daging yang beredar dimasyarakat dilakukan
oleh Dinas dibawah kendali Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan
Masyarakat Veteriner serta Bidang Peternakan dan Periakanan

3. Bukan merupakan kegiatan lintas Sasaran kegiatan UPT Rumah Potong Hewan adalah :
perangkat daerah dan bukan a. Jagal sapi di RPH Sapi
pembinaan kepada unit kerja lain b. Jagal kambing di RPH Kambing dan
c. Jagal Babi di RPH Babi
4. Memerlukan arahan, pengaturan dan a. Dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi berupa pelayanan
pembagian kerja, pengawasan pemotongan, pemeriksaan hewan sebelum dipotong dan pemeriksaan
dan/atau pengambilan keputusan setelah pemotongan hewan, yang dilaksanakan oleh keur master, juru
dalam pelaksanaanya sembelih halal dan di bawah pengawasan dokter penannggung jawab
RPH. Pengelola Data Anggaran dan Perbendaharaan, Pengadministrasi
Keuangan, Pengadministrasi Umum, Pengadministrasi Sarana dan
Prasarana) diperlukan perencanaan, pengaturan dan pembagian kerja,
monitoring serta evaluasi.
b. Penentuan objek dan sasaran kegiatan penyelenggaraan pemotongan
hewan dilaksanakan di UPT Rumah Potong Hewan dilakukan setiap
tahun.
2. Penyediaan 1. Barang/jasa yang diberikan bersifat Produk yang dihasilkan berupa jasa penyelenggara pemotongan hewan
barang atau jasa kongkrit dan terukur baik barang dengan output berupa :
yang diperlukan kolektif maupun barang individu; a. Pemeriksaan hewan sebelum dipotong untuk sapi, kambing dan babi
masyarakat atau b. Penyediaan tempat kandang penampungan dan peristirahatan sebelum
perangkat daerah hewan dipotong
lain c. Tempat pemotongan dan pencucian jerohan
d. dan pemeriksaan daging setelah hewan dipotong.

5
e. Untuk RPH Sapi tersedia kendaraan pengangkutan daging dan
f. Pembekuan daging dan penyimpanan daging

2. Penyediaan barang/jasa diperlukan Kegiatan yang dilaksanakan di UPT Rumah Potong Hewan dilaksanakan
secara terus menerus terus menerus sepanjang tahun tanpa adanya liburnya, karena setiap hari
melaksanakan pemotongan hewan, karena daging diperlukan masyarakat
setiap hari. Jumlah pemotongan untuk tahun 2016
a. Jumlah pemotongan hewan sapi sebanyak 3.083 ekor
b. Jumlah pemotongan hewan kambing sebanyak 32.204 ekor
c. Jumlah pemotongan hewan babi sebanyak 3.407 ekor

3 Memberikan 1. Layanan kepada masyarakat menjadi lebih a. Masyarakat pengguna bisa langsung mengakses jenis-jenis pelayanan
kontribusi dan dekat , efisien dan efektif yang ada di UPT RPH
manfaat langsung b. Pelayanan dilaksanakan di suatu tempat terintegrasi, antara tempat
dan nyata kepada kandang penampungan, dan tempat pemotongan tidak berjauhan.
masyarakat c. Letak RPH Sapi di Jl Jagalan No. 26 Surakarta
dan/atau dalam d. Letak RPh Babi berada di Jl Surya Jagalan Surakrta bersebelahan
penyelenggaraan dengan RPH sapi namun elevasi tanah lebih rendah dari RPH SApi dan
pemerintahan telah dipisahkan oleh 2 buah tembok tembok dan sungai, untuk
menjamin tidak terkontaminasi
e. Letak RPH Kambing di Kelurahan Pasarkliwon Surakarta

2. Layanan yang diberikan UPT Rumah a. UPT RPH memberikan layanan pemeriksaan hewan sebelum dipotong
Potong Hewan yang dibutuhkan oleh dan setelah dipotong, sehingga peran pemerintah dalam penyediaan
masyarakat, apabila tidak tersedia akan pangan dan pengawasan pangan asal hewan terwujud nyata
mengganggu kehidupan masyarakat atau b. Daging yang dihasilkan oleh UPT RPH dijamin kehalalannya dan
penyelenggaraan pemerintah kesehatannya dengan adanya sertifikal halal dari MUI dan NKV
c. Keamanan pangan daging yang dikonsmsi terjamin
d. Penyebaran penyakit yang menular dari hewan ke manusia dan
6
sebaliknya bersifat zoonosis dapat dicegah
e. Terjaminnya kelangsungan keberadaan sapi, dengan pengawasan
hewan sapi betina produktif, pemotongan secara selektif.
f. Dampak lingkungan dari pemotongan hewan oleh masyarakat secara
sembarangan dapat dicegah, karena di UPT Rumah Potong Hewan telah
tersedia sarana IPAL
3. Layanan penyelanggaraan UPT Rumah Di wilayah Kota Surakarta belum ada Rumah Potong Hewan yang
Potong Hewan yang diberikan belum disediakan oleh BUMN, BUMD, SWASTA, atau Penyedia lainnya.
disediakan oleh BUMN, BUMD, SWASTA,
atau Penyedia lainnya.
4. Tersedianya 1. Pegawai yang akan ditempatkan Jumlah pegawai pada UPT Rumah Potong Hewan berjumlah 15 orang
sumber daya yang ditempatkan pada UPT Rumah Potong terdiri dari 10 orang ASN dengan posisi Kepala UPT, KaSubBag TU,
meliputi pegawai, Hewan tidak mengakibatkan terganggunya Dokter penanggung jawab RPH, Juru sembelih halal, Keurmaster dan
pembiayaan, kinerja unti-unit organisasi yang lain penjaga RPH, serta 5 orang tenaga kebersihan.
sarana dan
prasarana.
2. Tidak menambah pegawai baru baik PNS Pegawai pada UPT RPH diisi dari PNS yang sudah ada sehingga tidak
ataupun Honorer menunggu pengadaan pegawai negeri sipil baru dan tidak menunggu
pegawai honorer baru.
3. Belanja Pegawai dan biaya opersional Berdasarkan analisis ratio belanja pegawai, sebagai akibat dari adanya
kantor tidak mengurangi belanja publik struktur UPT Rumah Potong Hewan, tidak ada penambahan anggaran
untuk belanja pegawai (0%) dari total belanja pegawai Dinas Pertanian
Ketahanan Pangan dan Perikanan Kota Surakarta

Perbandingan belanja dibandingkan pada total anggaran perangkat


daerah Tahun 2017 adalah :
Belanja UPT sebesar Rp 858.380.000,- dibanding dengan total belanja
pada Dinas Pertanian Ketahanan Pangan dan Perikanan sebesar Rp
19.731.726.000.000,- adalah sebesar 4,35%
7
3. Tersedianya sarana dan prasarana kerja 4. Gedung kantor yang digunakan untuk melaksanakan tugas pelayanan
berupa kantor dan perlengkapannya kepada masyarakat, berlokasi di Jl. Jagalan No 26 Surakarta dengan
rincian :
a. Kantor UPT Rumah Potong Hewan di Jl. Jagalan No. 26 Surakarta
b. Gedung RPH 3 buah,
(1) RPH Sapi di Jl. Jagalan No. 26 Surakarta
(2) RPH Babi di Jl. Suryo No. 72 Surakarta
(3) RPH Kambing di Mertodranan Kelurahan Pasar Kliwon
Surakarta
c. Rumah dinas dokter penanggung jawab 1 buah di Jl. Jagalan No.
26 Surakarta.
d. Rumah dinas penjaga RPH 3 buah, di masing-masing RPH berada.
e. Kandang penampungan di masing-masing RPH.
f. IPAL 4 buah, adalah sebagai berikut:
(1) IPAL rumen di RPH Sapi
(2) IPAL darah RPH Sapi
(3) IPAL RPH babi
(4) IPAL RPH kambing
g. Fasilitas pendingin daging
(1) ABF (Air blast freezer) alat pembeku daging
(2) Coldstorage untuk menyimpan daging setelah dibekukan
dalam jangka waktu yang lama
(3) cilling room untuk menyimpan daging setelah dibekukan dalam
jangka waktu yang pendek
h. Mobil pendingin sebagai pengangkut daging yang dihasilkan.
5. Memiliki Standar Dokumen SOP sudah ditandatangani oleh Standar Operasional Prosedur SOP sudah ditandatangani dengan Nomor
Operasional Kepala Dinas Pertanian Ketahanan Pangan SOP: DKPP/UPT.RPH/1 tanggal 9 Februari 2017, yaitu:
Prosedur (SOP) dan Perikanan Kota Surakarta a. SOP Teknis Pemotongan Hewan Sapi dan Kambing
8
dalam b. SOP Penyusunan evaluasi kinerka
melaksanakan c. SOP Penyusunan laporan triwulanan dan tahunan
tugas teknis d. SOP Penyusunan penetapan kinerja
operasional e. SOP Penyusunan renja kerja
tertentu dan/atau f. SOP Penyusunan rencana strategis
tugas teknis g. SOP Penyusunan pengelola surat masuk
penunjang h. SOP Penyusunan surat keluar
tertentu. i. SOP Pemeliharaan lingkungan kerja
j. SOP Pemeliharaan dan perbaikan prasarana
k. SOP Pengadaan barang dan jasa
l. SOP Penyusunan SKP
m. SOP Permohonan cuti
n. SOP Pengelolaan anggaran Kas
o. SOP Pengelolaan Pengeluaran LS
p. SOP Pengelolaan pengeluaran GU

6 Memperhatikan Tidak melaksanakan kegiatan yang a. UPT Rumah Potong Hewan merupakan satu-satunya yang
keserasian menjadi kewenangan susunan/tingkatan menyelenggarakan layanan pemotongan hewan di Kota
hubungan antara pemerintahan yang lain, namun jika ada Surakarta
Pemerintah tugas pembantuan dari pemerintah pusat b. Melaksanakan tugas pembantuan dan DAK yang berhubungan dengan
Provinsi dengan atau dari daerah dari daerah provinsi, rumah potong hewan. Dalam rangka revitalisasi Rumah Potong Hewan
pemerintah maka UPT dapat ditugaskan untuk pada Tahun 2013 melaksanakan Tugas Pembantuan. Melaksanakan
Kabupaten/Kota melaksanakan tugas pembantuan yang DAK bidang pertanian untuk perbaikan sarana dan prasarana RPH
bersifat teknis operasional tertentu dari tahun 2016.
tugas pembantuan tersebut c. Pemerintah Provinsi Jawa Tengah melalui Dinas Peternakan dan
Kesehatan Hewan melakukan pembinaan terhadap keberadaan UPT
Rumah Potong Hewan Kota Surakarta secara berkala baik untuk
kasus-kasus yang terjadi di Kota Surakarta atau juga kebijakan
Pemerintah Pusat melalui Pemerintah Provinsi.

9
d. Data pemotongan yang ada di UPT Rumah Potong Hewan Kota

1
Surakarta setiap bulan dikirimkan secara rutin melalui SMS Gateway,
sebagai bahan Pemerintah Pusat akan ketersediaan daging secara
nasional dengan koordinasi Pemerintah Provinsi.
e. Pemerintah Provinsi Jawa Tengah melakukan pengawasan terhadap
lalu lintas ternak melalui UPT Pos Kesehatan Hewan. Pemerintah
Provinsi Jawa Tengah juga melakukan pengawasan terhadap betina
produktif bekerjasama dengan Kepolisian
7 Tersedianya Terdapat tenaga administrasi maupun Nama-nama pegawai sebagai berikut:
jabatan fungsional teknis yaitu jabatan pelaksana baik yang a. Kepala UPT: Agus Suwartono, SP.MM.
sesuai dengan melaksanakan tugas di lapangan maupun b. Kepala Subbag Tata Usaha: Endang Sri Murtini, SE
tugas dan fungsi tugas-tugas administrasi yang diperlukan c. dokter hewan penanggung jawab RPH, Medik Veteriner
UPTD yang untuk mendukung pelaksanaan tugas UPT. bersertifikat: drh Ardiet Fermansyah
bersangkutan Rumah Potong Hewan sesuai dengan d. Tenaga Juru sembelih halal bersertifikat 3 orang,
standar kompetensi yang berlaku 1) Suranto
2) Syamsul Arifin, SP
3) Paryatno
e. Tenaga Keermaster RPH Babi 1 orang Y. Hardiyanto
f. Tenaga Pengadministrasi keuangan Dewi Muryani, STP
g. Tenaga Penjaga Keamanan 3 orang,
1) Y. Hardiyanto
2) Paryatno
3) Ahmad Zairi
6. Tenaga pembersih dilaksanakan oleh 5 orang Tenaga Kontrak
dengan Perjanjian Kerja
1) Darmanto
2) Kuswanto
3) Ipnu Subari
4) Hari Senja Utama
5) Edi Wijayanto

1
BAB III

ANALISIS BEBAN KERJA

Pelayanan dapat berjalan dengan baik jika jumlah dan spesialisasi


keahlian pegawai yang dimiliki sesuai dengan tuntutan pekerjaan yang dihadapi.
Di dalam pelayanan teknis UPT Rumah Potong Hewan memiliki jumlah beban
pekerjaan lebih dari 10.000 jam kerja efektif, sehingga UPT Rumah Potong Hewan
bertipe A. Maka UPT Rumah Potong Hewan memiliki struktur organisasi sebagai
berikut:

- Ka. UPT
- Kasubag. TU
- JFT Medik Veteriner
- JFU Bendahara Pengeluaran Pembantu
- JFU Pengelola Inventaris
- JFU Keurmaster
- JFU Juru Sembelih
- JFT Butcher
- TKPK Kebersihan RPH ( 5 org )
Adapun penghitungan Analisis Beban Kerja UPT Rumah Potong Hewan
sebagaimana terlampir.

1
BAB IV

ANALISIS RASIO BELANJA PEGAWAI

Belanja Pegawai ASN di UPT Rumah Potong Hewan masuk dalam DPA
Dinas Pertanian Ketahanan Pangan dan Perikanan Kota Surakarta. Anggaran
Belanja UPT Rumah Potong Hewan yang terinci dalam DPA sebagai berikut :

TOTAL RASIO
BELANJA BELANJA BELANJA
TAHU DPA DINAS DPA UPT BELANJA BELANJA
PEGAWAI ASN UPT PEGAWAI
N (Rp) (Rp) PEGAWAI UPT PEGAWAI
DINAS (Rp) TKPK
(Rp) (Rp)

2017 19.731.726.000 7.753.308.000 858.380.000 572.293.400 19.955.000 592.248.400 7,64%

ANGGARAN PEGAWAI UPT : 7,64%

Gaji ASN Dinas

Gaji ASN + TKPK UPT

RASIO BELANJA PEGAWAI UPT RPH

1
BAB V

PENUTUP

Berdasarkan Hasil Kajian Pembentukan Unit Pelaksana Teknis dan


amanat Undang-Undang maka di Kota Surakarta layak dan wajib dibentuk UPT
Rumah Potong Hewan.

Berdasarkan perhitungan dan hasil penilaian ABK maka UPT Rumah


Potong Hewan layak dibentuk bertipe A pada Dinas Pertanian Ketahanan
Pangan dan Perikanan Kota Surakarta.

Surakarta, Nopember 2017

KEPALA UPT. RUMAH POTONG HEWAN


DINAS PERTANIAN KETAHANAN PANGAN DAN
PERIKANAN KOTA SURAKARTA

AGUS SUWARTONO,SP, MM.


NIP.19700830 199803 1 011

1
PEMERINTAH KOTA SURAKARTA

REKAPITULASI KARTU INVENTARIS BARANG (KIB) C


GEDUNG DAN BANGUNAN
Provinsi : PROVINSI JAWA TENGAH
Kab./Kota : PEMERINTAH KOTA SURAKARTA
Bidang : Bidang Pertanian
Unit Organisasi : Dinas Pertanian
Sub Unit Organisasi : UPTD Rumah Potong Hewan
UPB : UPTD Rumah Potong Hewan

NO. KODE LOKASI : 12.11.32.11.01.03.01

Nomor Konstruksi Dokumen Gedung


Kondisi Luas Nomor
Jenis Barang / bangunan
Bangunan Letak/Lokasi Luas Status Asal Harga
No. Lantai Kode Keterangan
Nama Barang Regis- (B,KB,RB) Bertingkat Beton/ (M2) Alamat (M2) Tanah Tanah usul (ribuan Rp)
Kode Barang
Tidak
Tanggal Nomor
ter / Tidak

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
1 Bangunan Gedung Kantor 03.11.01.01.01 0005 Baik Tidak Beton 400 Jl. Yab Tjwan Bing no. 26 29/04/2010 050/642/V/2010 Tanah Milik Pemda Pembelian 203.956,00 Rehabilitasi
Permanen Jagalan Surakarta Sedang/ Berat
Gedung Kantor
2 Bangunan Gedung untuk Pos 03.11.01.13.07 0003 Baik Tidak Beton JL. JAGALAN NO.26 28/06/2013 050/1.359/VI/201 Tanah Milik Pemda Pembelian 402.724,65 REHABILITASI
Jaga Lain-lain SURAKARTA 3 PAGAR KELILING,
JEMBATAN DAN
RUMAH JAGA,
PEMBUATAN
KOLAM LELE,
SALURAN DAN
POT TANAMAN
2013

3 Bangunan Gedung untuk Pos 03.11.01.13.07 0004 Baik Tidak Beton JL. JAGALAN NO.26 15/07/2013 050/1485/VII/201 Tanah Milik Pemda Pembelian 227.946,15 PEMELIHARAAN
Jaga Lain-lain SURAKARTA 3 RUTIN/BERKALA
GEDUNG KANTOR
RPH BABI DAN
RUMAH JAGA
2013

4 Gedung Pemotongan Hewan 03.11.01.15.01 0002 Baik Tidak Beton 315 Rumah Potong Unggas 31/12/2008 IMB Tanah Milik Pemda Pembelian 97.736,00 Pembangunan
Permanen Pasar Ayam Semanggi IPAL Rumah
Potong Unggas
Pasar Ayam
Semanggi
5 Bangunan Gedung 03.11.01.15.04 0002 Baik Tidak Beton Jl. Jagalan No. 26 05/11/2012 050/3402/XI/2012 Pembelian 78.904,70 PEMBANGUNAN
Pemotongan Hewan Lain-lain Surakarta IPAL DARAH RPH
SAPI
6 Konstruksi Pagar 03.11.01.27.05 0001 Baik Pembelian 87.521,07 PEKERJAAN
PEMBANGUNAN
PAGAR KEG.
REHAB SEDANG/
BERAT GEDUNG
KANTOR
PEMERINTAH KOTA SURAKARTA

REKAPITULASI KARTU INVENTARIS BARANG (KIB) C


GEDUNG DAN BANGUNAN

Jumlah Harga 1.098.788,57


PEMERINTAH KOTA SURAKARTA

KARTU INVENTARIS BARANG (KIB) D


JALAN, IRIGASI DAN JARINGAN
Provinsi : PROVINSI JAWA TENGAH
Kab./Kota : PEMERINTAH KOTA SURAKARTA
Bidang : Bidang Pertanian
Unit Organisasi : Dinas Pertanian
Sub Unit Organisasi : UPTD Rumah Potong Hewan
UPB : UPTD Rumah Potong Hewan

NO. KODE LOKASI : 12.11.32.11.01.03.01

Nomor Dokumen Nomor


Jenis Barang / Panjang Lebar Luas Letak/Lokasi Status Asal Harga Kondisi
No. Konstruksi Kode Keterangan
Nama Barang Regis- (Km) (M) (M2) Alamat Tanah usul (ribuan Rp) (B, KB, RB)
Kode Barang Tanah
ter Tanggal Nomor

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
1 Jaringan Transmisi Tegangan 04.16.02.01.03 0002 Jl. Yab Tjwan Bing no 26 29/11/2010 050/2144/XI/2010 Pembelian 43.900,00 Baik Instalasi Jaringan
Dibawah 100 KVA Jagalan Surakarta Listrik 2200VA
Kantor RPH Dinas
Pertanian Kota
Surakarta
2 Jaringan Telepon Di atas 04.16.03.01.04 0002 UPTD RPH JL. SURYA Pembelian 2.379,00 Baik PEMASANGAN
Tanah Lain-lain NO.46 SURAKARTA INSTALASI
TELEPON
(PESAWAT
TELPON MERK
VITAPHONE
KX-T626L) DAN
INTERNET

Jumlah Harga 46.279,00


PEMERINTAH KOTA SURAKARTA

REKAPITULASI KARTU INVENTARIS BARANG (KIB) B


PERALATAN DAN MESIN
Provinsi : PROVINSI JAWA TENGAH
Kab./Kota : PEMERINTAH KOTA SURAKARTA
Bidang : Bidang Pertanian
Unit Organisasi : Dinas Pertanian
Sub Unit Organisasi : UPTD Rumah Potong Hewan
UPB : UPTD Rumah Potong Hewan

NO. KODE LOKASI : 12.11.32.11.01.03.01


Tahun Nomor
No. Kode Barang Jenis Barang / Nomor Merk/ Ukuran/
Bahan Pem- Asal Harga Keterangan
Nama Barang Register Type CC usul (ribuan Rp)
belian Pabrik Rangka Mesin Polisi BPKB
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
1 02.02.03.01.03 Alat Penarik Lain-lain 0002 s/d 0009 - BESI 2000 AD Pembelian 6.360,00 KATROL DAGING

2 02.02.03.01.03 Alat Penarik Lain-lain 0010 s/d 0050 - BESI 2000 AD Pembelian 984,00 JANGKAR
DAGING
3 02.02.03.01.03 Alat Penarik Lain-lain 0051 - stainless 2013 Pembelian 27.995,00 pengadaan rel
steel penggantung
daging, terdiri
dari 40 buah (di
RPH Kambing),
25 buah (di RPH
Babi), 50 buah
(di RPH Sapi)
4 02.02.03.04.02 Portable Generating Set 0001 s/d 0002 LONCIN / 2800 2015 Pembelian 9.856,00
F (1300W)
5 02.02.03.05.02 Portable Water Pump 0011 SHIMIZU / PC 2011 Pembelian 2.970,00 Pompa Air RPH
375 BIT Sapi
6 02.02.03.05.02 Portable Water Pump 0012 SHIMIZU / PC 2011 Pembelian 2.970,00 Pompa air RPH
375 BIT Babi
7 02.02.03.05.02 Portable Water Pump 0013 Shimizu 375 besi 2012 Pembelian 2.997,50 RPH Kambing
8 02.02.03.05.02 Portable Water Pump 0014 honda / gwp20 besi 2013 Pembelian 3.492,50 pompa dilengkapi
gx160 dengan rangka
besi

9 02.02.03.05.02 Portable Water Pump 0015 WASSER / 2014 Pembelian 4.400,00


PC-500EA
10 02.02.03.05.02 Portable Water Pump 0016 shimizu / pc 375 2016 Pembelian 2.062,75
BIT
11 02.02.03.05.03 Stationary Water Pump 0001 SHIMIZU / 260 2015 Pembelian 2.279,20 DIPASANG DI
BIT RPH BABI
12 02.02.03.05.07 Pompa Lain-lain 0001 shimizu / pc-502 besi 2013 Pembelian 5.500,00 pompa air listrik
bit otomatis sumur
dalam (di RPH
sapi)
13 02.03.01.05.01 Sepeda Motor 0001 HONDA SUPRA 125 2007 AD 9965 DH Pembelian 13.250,00 WARNA MOTOR
X / 125 CC MERAH
DIPERGUNAKAN
OLEH KEPALA
RPH
PEMERINTAH KOTA SURAKARTA

REKAPITULASI KARTU INVENTARIS BARANG (KIB) B


PERALATAN DAN MESIN
14 02.03.02.01.02 Gerobak Dorong 0007 s/d 0010 - 2011 Pembelian 11.770,00 Gerobak jerohan
RPH Sapi

15 02.03.02.01.02 Gerobak Dorong 0011 s/d 0013 - stainlees 2012 Pembelian 26.977,50 gerobak stainlees

16 02.03.02.01.02 Gerobak Dorong 0014 - stainlees 2013 Pembelian 16.445,00 cradle dan troly
steel (di RPH
Kambing)
17 02.03.02.01.02 Gerobak Dorong 0015 s/d 0016 - 2014 Pembelian 14.492,50 trolly jerohan
bahan stainless
stell
18 02.04.02.03.03 Perkakas Bengkel Service Lain-lain 0001 - 2011 Pembelian 2.948,00

19 02.04.03.08.24 Air Conditioning Unit 0001 s/d 0003 Samsung / AS BESI dan 2010 Pembelian 16.747,50
12UUMX MIKA
20 02.04.03.10.02 Timbangan 0001 SSS BESI 2011 Pembelian 2.953,50
21 02.04.03.10.02 Timbangan 0002 SSS BESI 2012 Pembelian 3.993,00 Timbangan
Duduk 500kg
22 02.04.03.10.02 Timbangan 0003 ISHIDA / Besi 2012 Pembelian 3.993,00 Timbangan
IGX/IGB Series Digital RPH
Kambing
23 02.04.03.10.39 Alat Timbangan Lain-lain 0003 - BESI 2000 Pembelian 441,00 TIMBANGAN
SAPI HIDUP
24 02.04.03.10.39 Alat Timbangan Lain-lain 0005 s/d 0006 GREAT SCALE BESI 2000 Pembelian 2.880,00 TIMBANGAN
DIGITAL
25 02.05.01.03.22 Alat-alat Peternakan Lain-lain 0001 s/d 0024 - STAINLES 2014 Pembelian 12.000,00 PENGGANTUNG
STEEL KARKAS BESAR
DI RPH SAPI
26 02.05.01.03.22 Alat-alat Peternakan Lain-lain 0025 s/d 0099 - STAINLES 2014 Pembelian 22.125,00 PENGGANTUNG
STEEL KARKAS KECIL
(MEAT HOOK) DI
RPH SAPI
27 02.06.01.01.02 Mesin Ketik Manual Standar (14-16) 0001 OLIVETTY BESI 2000 Pembelian 427,50

28 02.06.01.04.01 Lemari Besi 0001 Brother 2011 Pembelian 2.200,00


29 02.06.01.04.01 Lemari Besi 0002 s/d 0004 Brother Plat Besi 2012 Pembelian 7.471,20 Almari Direksi
Kabinet
30 02.06.01.04.01 Lemari Besi 0005 BROTHER BESI DAN 2013 Pembelian 2.296,20 DILETAKKAN DI
KACA RUANG STAFF
KANTOR RPH
31 02.06.01.04.02 Rak Besi/Metal 0001 - stainlees 2013 Pembelian 12.963,50 rak besi daging
steel bahan stainless
steel (di RPH
Sapi)
32 02.06.01.04.02 Rak Besi/Metal 0002 - 2015 Pembelian 9.240,00 DIPASANG DI
AIR BLAST
FREEZER
33 02.06.01.04.04 Filling Besi/Metal 0001 ELITE BESI 2000 Pembelian 371,00
34 02.06.01.04.04 Filling Besi/Metal 0002 - BESI 2000 Pembelian 371,00
35 02.06.01.04.04 Filling Besi/Metal 0003 Brother 2011 Pembelian 1.958,00
36 02.06.01.04.04 Filling Besi/Metal 0004 s/d 0005 Brother Plat besi 2012 Pembelian 3.993,00 Filling Kabinet
37 02.06.01.05.07 Papan Pengumunan 0001 - TRIPLEK 2000 Pembelian 10,35 PAPAN DATA
PEMERINTAH KOTA SURAKARTA

REKAPITULASI KARTU INVENTARIS BARANG (KIB) B


PERALATAN DAN MESIN
38 02.06.01.05.28 Overhead Projektor 0001 panasonic / 2013 Pembelian 5.940,00 lcd proyektor
ptls26ea/ptlx26h warna putih +
ea layar display
39 02.06.02.01.01 Lemari Kayu 0001 - KAYU 2000 Pembelian 215,00
40 02.06.02.01.01 Lemari Kayu 0002 - / 2 Pintu 150 x 95 x KAYU 2010 Pembelian 990,00
48 mm
41 02.06.02.01.01 Lemari Kayu 0003 - Teck 2012 Pembelian 2.490,40 Almari Teckblock
block 2 pintu

42 02.06.02.01.04 Meja Kayu/Rotan 0003 s/d 0006 - KAYU 2000 Pembelian 686,50 MEJA KERJA
43 02.06.02.01.04 Meja Kayu/Rotan 0007 s/d 0012 - KAYU 2000 Pembelian 526,60
44 02.06.02.01.06 Kursi Kayu/Rotan/Bambu 0001 s/d 0006 - KAYU 2000 Pembelian 229,00
45 02.06.02.01.10 Meja Rapat 0001 s/d 0002 - KAYU 2014 Pembelian 2.850,00 MEJA KAYU DI
RUANG RAPAT
RPH KAMBING
46 02.06.02.01.16 Meja Tik 0001 - KAYU 2000 Pembelian 72,80
47 02.06.02.01.27 Kursi Rapat 0001 s/d 0010 SUPER TOP BESI 2014 Pembelian 3.800,00 kursi rapat warna
hijau di ruang
rapat rph
kambing
48 02.06.02.01.28 Kursi Tamu 0001 - KAYU 2000 Pembelian 780,00 MEJA KURSI
TAMU
49 02.06.02.01.30 Kursi Putar 0001 s/d 0002 BROTHER / PLASTIK 2010 Pembelian 1.947,00
PUTAR
BERSANDAR
50 02.06.02.01.30 Kursi Putar 0003 SUBARU Plastik/kai 2012 Pembelian 1.490,50 Diruang Kepala
n Dinas
51 02.06.02.01.30 Kursi Putar 0004 s/d 0005 SUBARU Plastik/kai 2012 Pembelian 2.981,00
n
52 02.06.02.01.31 Kursi Biasa 0005 - KAYU 2000 Pembelian 49,20 KURSI KERJA
53 02.06.02.01.31 Kursi Biasa 0006 s/d 0007 - KAYU 2000 Pembelian 73,80
54 02.06.02.01.34 Kursi Lipat 0007 - BESI 2000 Pembelian 26,00
55 02.06.02.01.34 Kursi Lipat 0011 s/d 0014 - BESI 2000 Pembelian 62,00 KURSI LIPAT
BESI
56 02.06.02.01.34 Kursi Lipat 0015 ELEPHANT STAINLIS 2000 Pembelian 89,60
T
57 02.06.02.01.37 Meja Komputer 0001 - HARDBOA 2000 Pembelian 39,00
RD
58 02.06.02.01.48 Meja Biro 0001 s/d 0002 SETENGAH 100 X 60 X KAYU 2010 Pembelian 1.980,00
BIRO 75 mm
59 02.06.02.01.48 Meja Biro 0003 s/d 0005 Setengah biro 120X60X75 Teck 2012 Pembelian 4.471,50
cm Block
60 02.06.02.03.01 Mesin Penghisap Debu/Vacum 0001 MODENA / VC 2015 Pembelian 1.478,40 WARNA HIJAU
Cleaner 1350 HITAM
61 02.06.02.04.01 Lemari Es 0001 Toshiba 2011 Pembelian 2.953,50
62 02.06.02.04.03 AC Unit 0001 DAIKIN 2 PK MIKA 2014 Pembelian 7.200,00 AC DAIKIN 2 PK
WARNA PUTIH
DI RUANG
TENGAH KANTOR
RPH
63 02.06.02.04.06 Kipas Angin 0001 CMC BESI 2000 Pembelian 87,10
PEMERINTAH KOTA SURAKARTA

REKAPITULASI KARTU INVENTARIS BARANG (KIB) B


PERALATAN DAN MESIN
64 02.06.02.04.06 Kipas Angin 0002 s/d 0003 CMC MIKA 2005 Pembelian 166,50 KIPAS ANGIN DI
PLASTIK RUANG TENGAH
KANTOR RPH

65 02.06.02.05.05 Alat Dapur Lainnya 0001 VICTORINOX STAINLEE 2012 Pembelian 5.995,00 Pisau Potong
S VICTORINOX
36cm,25cm,15cm
@2bh- Pisau
Pengkulitan 1bh,
pengasah 2bh

66 02.06.02.05.14 Alat Dapur Lain-lain 0003 s/d 0004 - BESI BAJA 2000 Pembelian 37,20 WAJAN UNTUK
BABI
67 02.06.02.05.14 Alat Dapur Lain-lain 0006 Wajan Baja besi baja 2012 Pembelian 2.985,40 WAJAN PEMANAS
UNTUK BABI

68 02.06.02.05.15 Dispenser 0001 SHARP 2015 Pembelian 3.018,40 DISPENSER


WARNA PUTIH
DILETAKKAN DI
RUANG SHOLAT
KANTOR RPH
69 02.06.02.06.37 Tangga Alumunium 0001 - 2014 Pembelian 6.710,00 TANGGA
PENGULITAN
RPH SAPI BAHAN
STAINLESS
STELL

70 02.06.02.06.50 Alat Rumah Tangga Lain-lain 0001 SEA GULL 2014 Pembelian 6.050,00 TERBUAT DARI
PLASTIK
DENGAN
BENANG
PENGUAT
DIDALAMNYA
DIAMETER 5
INCH, JUMLAH 5
ROLL

71 02.06.02.06.50 Alat Rumah Tangga Lain-lain 0002 - 2016 Pembelian 1.526,25 Belanja Modal
Peralatan dan
Mesin-
Pengadaan Alat
Rumah Tangga
(Home Use) Satu
paket Grendo
dan
perlengkapannya

72 02.06.02.07.16 Alat Pembantu Pemadam Kebakaran 0007 s/d 0009 - 2011 Pembelian 3.696,00

73 02.06.03.02.01 PC Unit/ Komputer PC 0001 P4 MIKA 2000 Pembelian 1.060,00


74 02.06.03.02.01 PC Unit/ Komputer PC 0002 - 2011 Pembelian 14.795,00
75 02.06.03.02.02 Lap Top 0001 Acer / Aspire MIKA 2010 Pembelian 9.680,00
4745G -
5462G64MNKS
PEMERINTAH KOTA SURAKARTA

REKAPITULASI KARTU INVENTARIS BARANG (KIB) B


PERALATAN DAN MESIN
76 02.06.03.02.02 Lap Top 0002 TOSHIBA / Mika 2012 Pembelian 9.999,00
Satellite
L840-1027X/BK
77 02.06.03.02.02 Lap Top 0003 acer / aspire mika 2013 Pembelian 9.955,00 warna silver,
v5-431p/471p windows 8 touch
screen
78 02.06.03.02.02 Lap Top 0004 Acer / E5-475G 2016 Pembelian 11.165,00 Belanja Modal
Core i7-6500U Peralatan dan
Mesin Pengadaan
Personal
Komputer
(Laptop) ahun
2016 warna grey
metallic

79 02.06.03.05.03 Printer 0001 EPSON / L120 2014 Pembelian 1.499,30 WARNA HITAM,
TINTA INFUS
80 02.06.04.01.09 Meja Kerja Pejabat Lain-lain 0001 s/d 0003 - KAYU 2000 Pembelian 643,20
81 02.07.01.01.01 Camera + Attachment 0001 Sony / Mika 2010 Pembelian 2.942,50
DSC-S2100
82 02.07.01.06.32 Timbangan Gantung 0006 s/d 0007 SSS / DELUXE 2014 Pembelian 1.452,00 BAHAN
KUNINGAN
83 02.07.02.01.07 Megaphone 0001 TOA / ZR-2015S 2014 Pembelian 492,80 WARNA PUTIH

84 02.07.02.01.20 Facsimile 0001 PANASONIC / - MIKA 2013 - - - - - Pembelian 1.226,50 WARNA PUTIH
KX-FT983CX

Jumlah Harga 402.788,65


PEMERINTAH KOTA SURAKARTA
DINAS PERTANIAN, KETAHANAN PANGAN DAN PERIKANAN

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)


PEMOTONGAN HEWAN SAPI DAN KAMBING DI UPTD RPH

JL. YAP TJWANG BING ( JAGALAN ) NO. 26 TELP./FAX : (0271) 656816 / 630778 (Ext. 801 - 808)
Website : www.dispertan.surakarta.go.id Email : pertanian_ska@yahoo.co.id
SURAKARTA
57124
Nomor SOP :DPKPP/UPT_RPH/1
Tanggal Pembuatan : 9 Februari 2017

Tanggal Revisi : 00
Tanggal Pengesahan : 20 Maret 2017
Disahkan oleh :
PEMERINTAH KOTA SURAKARTA
KEPALA DINAS PERTANIAN, KETAHANAN PANGAN
DINAS PERTANIAN, KETAHANAN PANGAN DAN
DAN PERIKANAN KOTA SURAKARTA
PERIKANAN

drh. WENI EKAYANTI


PEMBINA UTAMA MUDA
NIP. 19591110 198512 2 001

Pemotongan Hewan Sapi dan


Nama SOP :
Kambing di UPT RPH
Dasar Hukum Kualifikasi pelaksana
1 Undang - Undang Nomor 25 Tahun 2009 Tentang Pelayanan Publik; 1. Memiliki pengetahuan di Bidang Peternakan dan
Perikanan
2 Undang - Undang Nomor 5 Tahun 2014 Tentang Aparatur Sipil Negara; 2. Ramah, Sopan, Jujur dan Teliti
3 Peraturan Menteri PAN dan RB Nomor 35 Tahun 2013 Tentang Pedoman Penyusunan SOP; 3. Memiliki Kesabaran dan Integritas
4 Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 36 Tahun 2014 Tentang Pedoman Penyusunan
SOP; 4. Berkomitmen dan Bertanggung jawab
5 Peraturan Menteri PAN & RB Nomor 35 Tahun 2013 Tentang Pedoman Penyusunan SOP
5. Mampu menjaga kerahasiaan
6 Peraturan Walikota Surakarta Nomor 18-A Tahun 2014 Tentang Pedoman Penyusunan
Standar Operasional Prosedur di Lingkungan Pemerintah Kota Surakarta 6. Mampu berkomunikasi dan berkoordinasi dengan baik

Keterkaitan Peralatan/Perlengkapan
1. Komputer
2. Printer

3. ATK

Peringatan Pencatatan dan Pendataan


1 Standar Operasional Prosedur (SOP) harus dilaksanakan dengan benar, jika tidak akan
memperlambat proses selanjutnya; 1. Daging Beku

2 Penyelesiaian waktu Standar Operasional Prosedur (SOP) dalam kondisi normal.


No Aktivitas Pelaksana Mutu Baku
Petugas Petugas Keterangan
Petugas Ante Petugas Persyaratan/
Petugas Chilling angkut Waktu Output
Mortem pemotongan Kelengkapan
room daging
1 Mulai

2 Menerima hewan SKKH 10 Menit Cek


ternak datang Kesehatan

3 Mencatat jumlah hewan SKKH 10 Menit Cek


ternak datang Kesehatan

4 Pengistirahatan hewan Air minum , 6 Jam Hewan tidak


ternak yang datang Ad Libitum stress

5 Memeriksa kesehatan Form pem Ante 10 Menit Boleh/ *Jika masih bisa
hewan (Ante Mortem) Mort/ Stescpoce/ ditunda / disembuhkan maka
dikarantina, jika
Thermom dilarang
tidak maka
dipotong dimusnahkan

6 Menggiring hewan ternak Tali 1 Menit Hewan sampai


ke tempat pemotongan tempat
melalui animal welfare pemotongan
dan gang way
No Aktivitas Pelaksana Mutu Baku
Petugas Petugas Keterangan
Petugas Ante Petugas Persyaratan/
Petugas Chilling angkut Waktu Output
Mortem pemotongan Kelengkapan
room daging

7 Merobohkan hewan Tali 10 Menit


ternak

8 Menyembelih/ memotong Pisau 30 Menit Hewan mati


hewan ternak benar hingga
berupa karkas

9 Memeriksa kesehatan Form Pem Post 10 Menit Baik/Ditolak/


daging dan organ jeroan mortem/ Pisau/ Diafkir/Layak
(Post Mortem) gloves/ aeron Konsumsi

10 Melakukan Krematorium Pisau/Meja/ 1 Hari Daging tidak Diafkir


Ruang layak
krematorium konsumsi

11 Melayukan, boning, 1 Hari Daging segar/ Layak konsumsi


pendinginan dan daging beku
pembekuan daging

12 Menyiapkan cold stroge 1 Hari Daging dingin


menyerahkan daging
kepada pelanggan

13 Selesai

Keterangan :
: Mulai / Selesai
: Proses
: Pengambilan Keputusan
: Konektor
: Garis Alur
No Aktivitas Pelaksana Mutu Baku
Petugas Petugas Keterangan
Petugas Ante Petugas Persyaratan/
Petugas Chilling angkut Waktu Output
Mortem pemotongan Kelengkapan
room daging
: Garis Alur Putus-Putus / Garis Kembali
: Dokumen
: Arsip Hard File
: Arsip Soft File
: Penggandaan Dokumen

Anda mungkin juga menyukai