Jawaban atas pertanyaan ini akan menentukan arah dan pengaruh pesan
berkhotbah.
Peristiwa Firman
percaya kepada Dia? Bagaimana mereka dapat percaya kepada Dia, jika
dengan pesan yang berasal dari manusia, sekalipun pesan itu mungkin
15/9pusm
Nya, jika mereka tidak diutus?" Pengkhotbah itu diutus. Ini artinya bahwa
pesan itu diawali dengan Tuhan dan bahwa si pengkhotbah diutus untuk
dikirimkan Allah disuburkan oleh hal yang disebut Alkitab sebagai "takut
Nya. Selain itu, takut akan Tuhan mendatangkan kesadaran akan Allah,
rupa sehingga pesan itu akan dikenali sebagai Firman Tuhan. Hal ini
terhadap pesan itu. Mereka tidak bersikap positif atau menerima. Namun
Bangsa itu akan bersikap memberontak, durhaka, keras kepala, dan tegar
hati (2:3,4). Allah mengingatkan Yehezkiel bahwa mereka seharusnya
bangsa itu adalah kuasa Allah di dalam dirinya. Allah berjanji kepada
untuk tidak takut atau gentar (ay. 9). Allah akan menguatkan Yehezkiel
dengan orang yang menolaknya. Jika seorang gembala jemaat bergantung pada perlengkapan manusia
dan bukan pada kuasa Allah
sendiri akan bersikap memberontak dan menjauh dari Allah (lihat 2:8:
3:10).
tidak boleh takut kepada orang banyak tetapi kepada Tuhan: "Aku
dalam takut akan Tuhan (12:11,12). Ini bukan berarti bahwa persiapan
memadai dan tepat. Perikop ini juga tidak melarang penggunaan catatan
ubir
kehadiran Allah sendiri kepada dan untuk manusia. Allah tidak berkarya untuk kepentingan ideologi.
Kristus tidak mati untuk ide-ide abstrak.
lah ditujukan kepada manusia; oleh karena itu, khotbah harus ditujukan
serta di dalam proses ini. Firman itu di dalam dan dari dirinya sendiri
mempunyai kuasa yang berasal dari kuasa dan kehadiran Allah. Bahkan
Allah. Adalah salah bila kita berpikir bahwa Firman itu membutuhkan si
Kuasa Firman selalu ada. Kuasa Firman tidak berasal dari kemampuan
manusia. Manusia dapat menjauhkan orang lain dari kuasa Firman itu
kuasa Firman selalu aktif, dan ia harus berhati-hati agar tidak melakukan
latte
susunan khotbah.
diundang dan didorong untuk mencari Firman Allah bagi diri mereka sendiri
selama pesan disampaikan. Jemaat harus didorong untuk mendengarkan si pengkhotbah dan membuka
Alkitab mereka untuk menerima Firman. Si
pengkhotbah harus sering mengacu kepada teks Alkitab dalam rangka
Firman. Jika gerakan dan ilustrasi hanya bersifat subjektif atau menarik
semua itu sebaiknya tidak digunakan. Allah harus selalu dipandang sebagai
yang
tiga aspek utama dari ibadah: berkata-kata satu sama lain di dalam ibadah
syukur kepada Allah: "Dan berkata-katalah seorang kepada yang lain dalam
atas segala sesuatu dalam nama Tuhan kita Yesus Kristus kepada Allah
dan nyanyian rohani" (ay. 19). "Mazmur" adalah nyanyian yang dilengkapi
dengan alat-alat musik. "Kidung puji-pujian" menekankan pujian dan keindahan yang kudus yang dapat
dipersembahkan suatu nyanyian ibadah
Aspek kedua dari ibadah ialah "bernyanyi" di dalam hati untuk ibadah
pribadi. "Bernyanyi di dalam hati” (ay. 19, terjemahan LAI: dengan segenap
selain ibadah bersama orang lain, ibadah juga dapat menjadi ibadah yang
Aspek ibadah yang ketiga ialah "mengucap syukur" kepada Allah. Tata
bahasa dari teks Yunaninya menunjukkan bahwa ucapan syukur ini adalah
Fungsi Khotbah
kepada Allah.
jemaat kepada Firman Allah dengan cara yang tidak dapat dilakukan
lebih jelas dan dapat diarahkan kepada Allah dengan cara yang lebih baik.
Tanpa Firman Allah, segala hal dapat dipandang sebagai sekadar kegiatan
dan penafsiran. Lebih lanjut, kuasa Firman harus ditampilkan baik di dalam
Flan
berkhotbah dan pada saat gereja menjalankan Firman Tuhan saat ini,
bukanlah dari manusia baik dalam hal wewenangnya maupun dalam hal
manusia dan inisiatif proses itu bukan berasal dari dunia, tetapi dari surga.
perjamuan makan, di Bait Allah, dan di pasar. Sikap ini seharusnya ditiru
pengajaran gereja.
yang hanya baik untuk pemikiran filosofis, harus diubah agar dapat
ini dapat dilihat di dalam Amanat Agung (Mat. 28:20). Kristus mengatakan
Dengan cara serupa itu, ajaran gereja harus dirancang untuk mengubah
dominasi ajaran dari individu tertentu. Para guru dapat menjadi sangat
ang tua dan anak-anaknya. Hal ini menuntut gereja untuk memberi
dalam konteks yang paling penting dan bermakna ini ajaran gereja harus
keluarga (Ef. 5:22-6:4; Kol. 3:18-21; 2 Tim. 1:5; 3:15). Gereja saat ini
seharusnya meneladani hal yang sudah dilakukan Paulus tersebut.
percaya tertantang untuk mempelajari Firman secara pribadi. Inilah semangat Gereja di Berea, dan hal
ini menghasilkan tuaian besar (Kis.
17:10-12).
akal. Orang percaya akan terdorong untuk menerima apa yang telah
Tuhan. Ibadah dapat digunakan untuk memberi makna dan nilai abadi
PO
selama dan di dalam waktu antara satu bagian dan bagian lainnya, dan
hal yang mungkin ditiadakan di dalam ibadah, semua ini mengajarkan jemaat akan suatu hal. Dalam arti
ini, konteks ibadah adalah waktu
mereka melalui contoh, melalui tindakan, dan melalui instruksi. Semua ini
standar dan pedoman. Konsep dari suatu doktrin mempunyai akar di dalam
kepentingan dirinya sendiri. Sasaran sejati dari doktrin ialah untuk menjadi
suatu ajaran dan pedoman bagi orang percaya. Doktrin berguna untuk
jemaat, bukan sekadar untuk mengidentifikasi suatu jemaat. Gereja Awal 103
doktrin.
Sejumlah contoh yang baik dan yang buruk mengenai proses doktrin
proses ini (Mat. 7:28). Paulus dan orang-orang lain menggunakan proses
pengajaran para rasul diidentifikasi sebagai doktrin untuk diikuti (Kis. 2:42).
proses ini. Mereka itu termasuk Bileam (Why. 2:14), Nikolaus (ay.15), dan
Speckart dan Bentler membuktikan bahwa sikap mereka pada saat itu
dalam dirinya. Salah satu bidang primer dari tanggung jawab gereja untuk mengembangkan kematangan
hati ialah pelayanan pengajaran gereja.
Bab Delapan
PELAYANAN EVANGELISTIK
DARI GEMBALA JEMAAT
DAN GEREJA
tak percaya. Orang tak percaya tidak memandang gereja di dalam iman.
Kristus.
di dalam kegiatan gereja. Bagaimana pun juga, bila orang tak percaya
terhadap gereja.
Gereja berbeda oleh karena Kristus. Roh Tuhan berkarya di dalam gereja
orang-orang tersesat.
DAUGH
sama. Tujuan akhir Allah ialah agar manusia dan gereja diperdamaikan
musim menuai? Tetapi Aku berkata kepadamu: Lihatlah sekelilingmu dan pandanglah ladang ladang
yang sudah menguning dan matang untuk dituai " ay.34.35.
3.
member
mereka pribadi (ay. 31, 33). Yesus telah mengirim mereka ke kota untuk
menuai tuaian evangelistik (ay. 38). Namun mereka gagal untuk melihat
kehendak Bapa sebagaimana yang dilihat Yesus (ay. 32, 34-38). Kebutuhan
kota itu sangat besar sehingga Yesus membutuhkan waktu dua hari untuk
melayani orang di sana (ay. 40). Murid-murid gagal untuk melihat kehendak
Bapa bagi penginjilan karena fokus mereka yang berpusat pada diri sendiri,
orang-orang di sana.
kehendak Bapa. Ini tidak berarti bahwa setiap pelayanan dari gereja
orang yang tersesat. Sebagaimana para murid melewati Sikhar dan tidak
melihat jiwa-jiwa yang lapar, gereja akan ada di masyarakat hanya untuk dirinya sendiri dan tidak
melihat orang-orang yang akan binasa di
sekitarnya.
Pertobatan adalah hal penting karena pada saat itulah seseorang mulai
orang yang tersesat itu, jika ia bertobat dan percaya, ia akan diselamatkan
(1 Yoh. 1:9).
swedmom Nutni
"Pertobatan" berasal dari istilah Yunani "metanoeo," yang artinya
21). Pertobatan adalah pusat khotbah para murid (Mrk. 6:12). Pertobatan
adalah hal yang ditekankan di dalam pesan Pentakosta dan terus berlanjut
menjadi pesan dari Gereja Awal (Kis. 2:38; 3:19; 8:22). Pesan mengenai
pertobatan adalah bagian utama bagi kegiatan dan misi penginjilan gereja.
dunia tidak akan melihat bukti mengenai sikap tunduk kepada Tuhan di
dalam kerendahan hati. Jika dunia hanya melihat kekerasan hati dan
berdosa tidak akan bertobat. Jika dunia hanya melihat kejayaan dan
berdosa tidak akan mengetahui kuasa dari penyerahan diri orang yang
dipandang sebagai suatu kerja sama dengan apa yang telah dikerjakan
Melainkan, hal itu berarti bahwa karya penginjilan orang Kristen diubah.
tersesat. Namun hal itu bukan sekadar tindakan manusia. Hal itu adalah
beberapa teks. Yang pertama ialah paradigma dari Amanat Agung. Saat
untuk menginjili orang yang tersesat ialah kuasa Yesus, bukan kuasa
gereja tidak berasal dari kemampuan manusia, tetapi dari kuasa yang
kepada para pemimpin agama dan raja Israel hanya karena Allah telah
berikut:
Teks
YESAYA 6:9
"Pergilah"
"Katakanlah"
"Bangsa ini"
nelud
sm einer sp190
Penugasan
Pemberitaan
AMOS 7:14,15
"Pergilah"
Penugasan
"Bernubuatlah"
Snit Pemberitaan
MATIUS 28:18-20
"Pergilah"
"Semua bangsa"
Penugasan
Pemberitaan
sing
Di setiap teks, misi dari nabi atau gereja diawali dengan penugasan
dan karya dari Allah. Hal itu tidak diawali dengan karya dari nabi atau
orang percaya. Misi itu juga tidak diawali dengan kebutuhan orang-or-
dari segala tempat, ke mana mereka diserahkan pada hari berkabut dan
hari kegelapan. Aku akan membawa mereka keluar dari tengah bangsa-
"baqash," yang artinya "mencari dengan tekun dan dengan maksud untuk
bahaya." Ini berarti bahwa seorang gembala dengan tekun mencari or-
orang yang tersesat tanpa Kristus dan yang berada dalam bahaya rohani.
melakukan
merupakan konteks bagi Yohanes 10. Penginjilan tampak jelas di dalam keterbebanan Kristus terhadap
"domba-domba lain'" (10:6). Kepercayaan
pun, tujuan untuk mencari orang yang tersesat haruslah tetap ada. Itu
adalah tujuan terpuncak atau terutama. Dengan kata lain, seorang gembala
telah ditebus dan disempurnakan di dalam Kristus (Ef. 5:27; Kol. 1:22,28).
Tujuan atau sasaran yang ingin dicapai adalah sasaran yang evangelistik
- yaitu agar mereka tidak tersesat atau hilang, melainkan diselamatkan.
sebagai gembala tidak dapat digantikan oleh siapa pun. Pengaruh dan
evangelistik.
Berbagai konteks dari istilah dan frase yang muncul di Kisah Para Rasul
masing menyediakan perspektif berbeda dari tugas itu. Ketika orang-orang Kristen dari Gereja Awal
menyebar karena penganiayaan, mereka
bagian dari upaya untuk menjangkau agama-agama kafir (14:15). Hal itu
penting dari Gereja Awal. Penginjilan adalah alat untuk memperluas gereja.
tidak dapat diprogram atau dijadwalkan. Sebagian orang lain merasa bahwa
yang masih tersesat atau terhilang. Dari perspektif yang berbeda, sebagian
orang memahami Kebangunan Rohani sebagai serangkaian pertemuan baik untuk menyelamatkan
orang tersesat maupun untuk memperbarui orang
kudus
Rohani adalah kuasa Allah yang memperbarui di mana orang yang percaya
diperbarui dan orang yang sesat datang kepada Kristus. Sejumlah bagian
pemerintahan Raja Hizkia (2 Taw. 29; 30) dan (2) kebangunan rohani
persiapan para pemimpin gereja. Sudah sering terjadi bahwa tim puji-
pujian, gembala jemaat, dan para pemimpin lain yang harus mengawali
tahap-tahap pertama kebangunan rohani melalui pembaruan pribadi
kehadiran Allah perlu dibangun kembali jika hal ini sudah lenyap. Inilah
Tema kedua yang tampak jelas dalam kebangunan rohani Hizkia ialah
pengudusan diri dari hal-hal cemar. Kecemaran (29:5) telah masuk ke dalam Bait Suci dan kehidupan
bangsa itu. Di ayat 7 Hizkia menegaskan
dan pengudusan.
dan para pemimpin ibadah di Bait Suci. Seluruh bangsa itu akhirnya
oleh gembala jemaat dan para pemimpin di gereja membuka jalan bagi
pertobatan seluruh jemaat. Sama seperti bangsa Israel yang pada akhirnya
mengikuti Hizkia dalam hal pertobatan, dunia yang tidak percaya juga
Firman Tuhan. Mereka mengirim surat-surat (30:1), menyerukan kepada orang-orang agar bertobat dan
melayani Tuhan. Ini adalah bagian penting
(2 Taw. 30:1-12).
itu. Mereka membersihkan dan menguduskan negeri itu dari hal-hal yang
tidak menyenangkan Tuhan (30:13-16). Hal ini dikerjakan oleh umat Al-
lah sendiri dan bukan oleh kelompok khusus apa pun. Di tengah-tengah
gereja masa kini. Tidak ada hal yang dapat menggantikan pembaruan
di dalam hati para pemimpin gereja. Pembaruan itu menjadi katalis bagi
masa kini.
ditandai oleh manifestasi kuasa Allah. Orang-orang dibaptis di dalam Roh Kudus (ay.6). Firman Allah
diberitakan dengan berani (ay.8). Meskipun
(ay. 11). Banyak jiwa dibawa kepada Tuhan, dan Firman Allah mempunyai
Hal yang perlu ditekankan dari masa kebangunan rohani yang panjang
itu adalah kuasa Allah. Paulus adalah alat yang digunakan Allah. Melalui
Bagian Tiga
PELAYANAN KEPADA
INDIVIDU-INDIVIDU DAN
KELUARGA-KELUARGA
Bab Sembilan
PELAYANAN PASTORAL
DAN PROSES DUKACITA
Tujuan dari bab ini ialah untuk memahami hubungan antara proses
uang, harga diri, atau rasa aman. Orang menggunakan banyak waktu
semua itu dirasa dapat membuat kehidupan berarti. Ketika salah satu
demikian, bila suatu arti atau makna sangat dikaitkan kepada hal yang
hilang itu, maka reaksi dukacita pasti terjadi. Ini bukan berarti bahwa
pengharapan." Ayat ini tidak melarang orang untuk berdukacita. Ayat ini
(mourn).
Keluaran 8:24
Yehezkiel 28:24
1 Samuel 30:6
digunakan)
atlonu quifel-goda
Kata-kata untuk "Kesedihan" Dalam Perjanjian Lama
Tons
5. barus - ganas, berat; Kisah Para Rasul 20:29; 25:7; 1 Yohanes 5:3
jumsl-twup 28
Tahap-tahap Dukacita
sekalipun seseorang mungkin dapat maju dan mundur di antara dua tahap.
selama beberapa waktu. Inilah bagian yang paling dalam dan paling putus
dari peristiwa awal ini ialah bahwa orang atau hal yang hilang itu
la mungkin mengatakan bahwa peristiwa itu tidak seburuk itu atau tidak
mereka.
orang-orang yang mengalami tahap awal dari proses ini. Banyak istilah
yang digunakan di dalam Alkitab melukiskan bahwa tahap awal dari proses
ini sangat emosional. Banyak istilah yang telah kita lihat di atas
Tahap Awal
Kehilangan
Shock
Penyangkalan
Reaksi Fisik
Pelepasan Emosional
Kemarahan
Perasaan Bersalah
Menyendiri/Pisah dari
Orang Lain
Kemampuan Rendah
Proses Dukacita
Depresi
Bagian Terdalam dari Dukacita
Tahap Pertengahan
Tahap Akhir
Penerimaan
Kemampuan
tindakannya.
yang
seperti makanan, kesehatan, dan istirahat yang cukup. Dengan selalu siap
sedia melayani di dalam kasih selama tahap-tahap awal ini, gembala jemaat
pertengahan.
perasaan menyendiri dan terpisah dari orang lain. Orang itu mungkin
dengan sengaja memisahkan dirinya sendiri atau situasi kondisi membuatnya berada di dalam keadaan
menyendiri. Seringkali orang itu
Bagaimanapun juga halnya, orang yang berduka akan tiba pada suatu
kondisi dan/atau persepsi bahwa ia terpisah dari orang lain, dan hal ini
gejala lain. Salah satu cirinya yang khas ialah tingkat efisiensi yang lebih
sebagian aspek dari apa yang sebelumnya normal atau rutin baginya. la
Bagian paling kritis dari tahap pertengahan ini ialah pada saat orang
tersebut berada di bagian terdalam. Ia mungkin akan maju dan mundur
Dan pada saat ia mencapai keadaan depresi yang mendalam dan terus
Bagian yang paling dalam dari tahap pertengahan ini ditandai oleh
sams!
nensism
pemulihan. Pada saat yang sama, inilah saat yang paling putus asa bagi
orang itu. Tahap pertengahan adalah saat ketika orang itu harus sangat
bergantung pada karya Allah. Tahap ini juga menjadi tahap ketika gembala
jemaat dapat merasa bahwa hanya sedikit hal yang dapat dilakukannya.
ini.
kemandirian dan interaksi dengan orang lain. Jika orang itu menjadi lebih
posesif, hal ini mungkin menandakan pemusatan pada diri sendiri yang
lebih besar. Hal ini mungkin merupakan bentuk pengasingan diri yang
merugikan diri sendiri. Secara umum gembala jemaat harus peka terhadap
memantau persepsi orang itu terhadap dirinya sendiri. Orang itu mungkin
sendiri. Hal ini mungkin suatu bentuk dari pengasingan diri. Ia mungkin
bersikap apatis terhadap Allah. Hal ini juga sebuah indikator dari tahap
memahami kehilangan itu sebagai hal yang hanya terjadi pada dirinya
dan berbeda dari dukacita siapa pun. Hal ini adalah bentuk lain dari
pengasingan diri.
neq
segalanya tidak akan sama lagi. Ada perubahan. Dengan penerimaan atas
akan datang.
Di tahap akhir ini orang tersebut belum tentu menjadi lebih kuat, namun
kekuatan ini muncul dari kematian dan kehilangan masa lalu. Kemampuan-
kemampuan baru yang telah dipelajari orang itu belum tentu lebih baik,
mendalam, sebab semua itu yang tetap bertahan sebagai hasil dari
kehilangan.
hubungan-hubungan baru.
Orang yang sedang berduka itu mungkin dalam kadar tertentu sudah
mampu menerima sebagian hal dari apa terjadi. Sudah terjadi tingkat
penuh di kedua tahap lain itu. Akibatnya, terjadi gerak maju dan mundur.
Namun, sekali kedua tahap lain itu telah dialami lebih penuh, mereka
siap untuk masuk lebih penuh ke dalam tahap akhir.
kehilangan dan dukacita yang baru berlalu itu. Dukacita dari masa lalu itu
adalah tragedi mengerikan kini telah menjadi kesaksian dan bukti. Orang
itu akan mengingat bagaimana ia telah dipelihara oleh Allah dan mereka
yang ada di sekelilingnya, meskipun tetap ada rasa sakit di dalam mengingat
hal itu. Dan yang terpenting, ada kesadaran bahwa orang itu telah berada
di sisi lain dari tahap awal dan tahap pertengahan. Dan ada keyakinan
Ada tiga bidang pelayanan yang kritis selama tahap ini. Pertama,
ini meliputi keterampilan baru, kebiasaan baru, dan cara-cara baru untuk
berfungsi. Akhirnya, gembala jemaat dapat memberikan perspektif
kesaksian dan wawasan yang baru. Orang itu tidak lagi terus menerus
menanggapi.
Terpujilah Allah, Bapa Tuhan kita Yesus Kristus, Bapa yang penuh
dukungan bagi seseorang yang sedang mengalami penyangkalan dan trauma. Di tahap pertengahan,
pendampingan dan penghiburan
terdapat di 1 Petrus 5:1, yang merupakan gabungan dari dua kata Yunani,
"para" dan "kaleo." "Para" artinya "di sisi dari." "Kaleo" artinya
menyenangkan perasaan."
rasa sakit dan kelegaan bagi bagian fisik seseorang adalah ciri khas
dan tharseo. Parakaleo meliputi semua ini dan lebih dari semuanya.
Kehadiran seseorang mendatangkan penghiburan yang berlaku bagi aspek
fisikal, emosional, dan aspek-aspek lain dari dukacita seseorang. Hal ini
dalam bagian terdalam dari tahap pertengahan, hanya sedikit hal yang
itu. Dalam keadaan itulah, kehadiran Tuhan dan orang-orang lain dapat
terdalam. Penegasan yang mendalam dan inklusif ini dibuat Paulus sebab
ang lain tak peduli dukacita apa pun yang sedang menimpanya. Allah
sebagai sumber untuk konseling dan mendampingi orang lain. Hal ini tidak
Pernyataan semacam ini berfokus pada isi dari kehilangan. Setiap orang
kuasa Kristus turun menaungi aku. Karena itu aku senang dan rela
bagaimana orang itu dapat kembali ke tingkat fungsi. Persepsi ini akan
menjadi semakin kritis di dalam proses dukacita. Orang itu akan merasakan
pemulihan mungkin terjadi. Persepsi semacam ini bukan hanya ada dalam
diri orang yang sedang menjalani proses dukacita, tetapi juga ada dalam
jemaat tidak melihat hal ini, ia mungkin akan mencari kekuatan tanpa
upaya pelenyapan dukacita itu dan bukan pada pengalaman itu sendiri.
adalah hal mungkin di tengah-tengah rasa sakit. Hal ini bukan untuk
menderita itu. Di dalam mazmur ini bukan hanya rasa kehilangan yang
diharapkan itu diafirmasi dalam seluruh tahap dukacita (ay. 2, 8, 15, 21,
30-32, 42, 43). Pernyataan itu mengafirmasi tiga aspek dari karakter dan
Allah adalah jaminan bahwa Allah bekerja di dalam semua hal untuk
jaminan bahwa konflik tidak ada. Tetapi, jaminan bahwa Allah bekerja
tersebut.
D3
Aspek kedua yang ditekankan di ayat 1 ialah kemurahan Allah. Istilah
yang ada di sini berkaitan dengan aspek waktu. Waktu itu tersembunyi
dan tidak diketahui oleh manusia. Jadi, pernyataan ini mengatakan bahwa
Allah adalah Allah di masa depan yang tersembunyi. Istilah ini menekankan
meliputi masa lalu dan masa sekarang yang tersembunyi dan tempat-tempat
Hal ini penting bagi pelayanan di dalam dukacita dan krisis. Sekalipun
Tambahan untuk diagram ini ialah ungkapan dari 2 Korintus 12:9. Ini
orang
dukacita.
seperti musuh
Bagian ini meliputi ayat 2-9 dan mempunyai tema Musuh. Hal ini
kota tempat kediaman orang tidak mereka temukan" (ay. 4). Tahap
dan haus, jiwa mereka lemah lesu di dalam diri mereka" (ay. 5). Pernyataan
Tuhan di dalam bagian dukacita yang terdalam. Seruan sepenuh hati ini
dukacita ke arah pemulihan dimulai dengan seruan sepenuh hati ini. Ini
adalah salah satu aspek yang paling konsisten di dalam mazmur. Tiap-
dari proses krisis (ay. 6, 13, 19, 28). Di setiap bagian, seruan sepenuh hati
dilukiskan.
penuh. Hal ini dijelaskan di dalam teks sebagai hal yang muncul di tengah-
kepada Allah. Bagi sebagian lainnya lagi, ini mungkin suatu pengalaman pertumbuhan Kristen. Seruan
hati ini tidak dapat dihasilkan ulang melalui
oleh Roh Allah dan tanggapan ketaatan dari orang yang sedang berada di
duzum thaqsa
Nya mereka menempuh jalan yang lurus, sehingga sampai ke kota tempat
kediaman orang" (ay. 7); "sebab dipuaskan-Nya jiwa yang dahaga, dan
jiwa yang lapar dikenyangkan-Nya dengan kebaikan" (ay. 9). qmst slo
tengah dukacita (ay. 8). Ajakan ini diulangi di akhir dari tiap-tiap sub-
tindakan Allah di tengah-tengah duka dan krisis. Pujian ini dapat melihat
tiga sifat Allah yang telah disebutkan di ayat 1. Pengenalan dan pujian
kepada Allah dimungkinkan di setiap bagian mana pun dari krisis itu.
"mereka tergelincir," dan "tidak ada yang menolong" (ay. 12). Tahap akhir
AN PROSES DUKACITA/141
Nya palang-palang pintu besi." Seruan sepenuh hati ada di ayat 13.
di ayat 15.
dan hal tak bersalah. Kadangkala dukacita adalah hasil dari pemberontakan
frustrasi dan tragedi yang lebih kuat di sini. Sub-bagian ini terdapat di
awal dukacita diungkapkan di dalam kata-kata ini: "sakit" (ay. 17), dan
gerbang maut" (ay. 18). Tahap akhir terdapat di ayat 19 dan 20:
liang kubur." Seruan sepenuh hati ada di ayat 19. Nasihat agar kita memuji
tak mau harus ada di sana. Ini adalah pekerjaan mereka. Mereka bersih
26a. Ayat-ayat ini menjelaskan lautan berbahaya dan badai yang muncul.
sq
inginkan. Seruan sepenuh hati ada di ayat 28. Nasihat agar kita memuji
Hal kritis di sini adalah yang berkaitan dengan karya Allah di dalam
menciptakan badai (ay. 25). Tidak ada penjelasan. Allah tidak dibela.
badai. Kadangkala suatu peristiwa yang mengawali suatu krisis atau proses
dukacita diawali oleh Allah. Hal itu mungkin berkaitan atau tidak berkaitan
berkuasa. Ini adalah tekanan utama dari bagian akhir, kekuasaan Allah
dukacita dipandang melalui sungai dan pancaran air yang berubah menjadi
padang gurun dan kemudian subur kembali. Tanah dan ternak menjadi
kurus dan kemudian dibuat subur kembali. Entah Allah bekerja untuk
menambah (ay. 38) atau mengurangi (ay. 39), la tetap Allah yang sama
Tema penutup mazmur ini ialah perlunya dan ganjarannya melihat karya
32, dan 42-43). Ayat 42 dan 43 menasihati pembaca untuk terus menerus
tengah kejayaan. Jika seseorang dapat melihat hal ini, ada berkat besar
Bab Sepuluh
PEMELIHARAAN PASTORAL
i orang kaya berada di dekat Lazarus setiap hari dan tidak memberi
Speranta
dengan borok dan luka-luka di tubuhnya (ay. 20). Catatan ini mempunyai
arti medis tertentu, dan Lukas adalah satu-satunya penulis Injil yang
mencatat hal ini. Orang kaya itu mengabaikan Lazarus, ini berarti bahwa
anjing yang menjilati luka-lukanya (ay. 21). Tragedi orang kaya ini bukan
Penyakit dapat membuat orang sangat putus asa dan kalah. Penyakit
Pemusatan pada diri sendiri semacam ini adalah juga akar dari hampir
13MAY
Nya.
"episkeptomai," yang dibentuk dari dua istilah Yunani, "epi" (di atas) dan
TESTE
tindakan pastoral adalah hal penting. Tahap pertama ialah gerakan dari
Gembala jemaat yang efektif akan melihat manfaat dari pelayanan di tahap
Tahap ketiga ialah pada saat penyakit itu semakin berat dan perawatan
mengalami sakit. Ini dapat menjadi waktu yang paling efektif untuk
sudah tidak ada saat ini. Namun gembala jemaat dapat tetap memberikan
Tahap terakhir adalah sehat dan sembuh. Jika pelayanan pastoral yang
ini dapat dengan mudah dideteksi. Jika ada sikap merendahkan, si sakit
yang dibutuhkannya.
1.
Cari tahu di mana pasien dirawat dan waktu terbaik untuk menjenguk.
menjenguknya.
7.
Undurkan diri Anda jika makanan dihidangkan. Hal ini akan membuat
8.
Undurkan diri Anda jika orang lain datang untuk menjenguk dan
10. Jangan memberi pendapat atau nasihat medis. Itu bukan bidang
keahlian Anda.
11. Jangan berbicara dengan seseorang mengenai si sakit pada saat Anda
ada di dekatnya. Hal ini tetap berlaku walau si pasien dalam keadaan
koma.
12. Jangan terlalu banyak bicara. Pusatkan perhatian Anda pada diri si
pasien.
Salah satu ketakutan yang dihadapi orang yang akan meninggal ialah
tubuhnya akan berada dan orang seperti apa yang akan mempedulikan
dengan Tuhan sudah baik atau belum. Ciri yang penting ialah ketakutan
terhadap rasa sakit dan lingkaran ini semakin diperkuat. Aspek lain dari
proses kematian berkaitan dengan persoalan martabat. Orang tersebut mungkin berpikir betapa buruk
penampilannya dan bagaimana orang lain
sangat mendalam.
datang dari orang tersebut. Ini berarti gembala jemaat harus banyak
memahami pengalaman duka yang unik dari orang yang akan meninggal
khas yang diberikan gembala jemaat itu akan menjadi landasan untuk
momen kritis. Momen itu terekam di dalam ingatan orang tersebut. Hal
emosi bergolak kuat. Orang itu akan mengalami shock pada tingkat
ini.
ang yang meninggal untuk pertama kali. Hal ini terjadi pada diri orang
berdukacita itu mungkin hadir di sisi orang yang meninggal pada saat
ang yang menjadi sangat emosional. Orang yang lain mungkin sangat
sesuatu atas terjadinya kematian itu. Denominator yang paling umum dari
dengan banyak pertanyaan. Fokusnya ialah agar lepas dari trauma awal.
Orang itu tidak akan memusatkan perhatian pada isi kata-kata. Empati
emosional dari gembala jemaat adalah hal yang akan paling diingat.
Berdukacita
kannya mengalami kehilangan itu. Sekalipun orang yang berduka itu tidak
dikasihinya.
Tak seorang pun mengetahui dengan tepat kapan kematian akan terjadi.
ditinggalkan dalam tingkat tertentu pasti belum siap, tak peduli persiapan
dilakukan tidak berarti bahwa orang yang ditinggalkan itu sudah siap untuk
menanganinya.
Tak ada kata-kata, doa, atau pembacaan Alkitab yang dapat mengubah
realitas kematian ataupun situasi kondisinya. Fungsi pelayanan dan Firman bagi orang yang berduka
ialah untuk memperlengkapi mereka di tengah-
tengah realitas ini. Kondisi-kondisi dasar dari kematian dan dukacita itu
tidak dapat diubah. Orang yang meninggal tidak akan hidup kembali di
dalam kehidupan ini, dan orang yang ditinggalkan akan menjalani hidup
dukacita itu.
setiap orang. Setiap orang, bahkan di dalam satu keluarga yang sama,
secara berbeda dan hal ini harus disadari gembala jemaat. Perhatian
dan belasungkawa. Gembala jemaat mungkin saja tidak tahu apa yang
pendampingan.
lebih banyak bagi orang yang meninggal itu dan mereka merasa bersalah
atas apa yang tidak dilakukannya itu. Orang yang berduka itu mungkin
Dalam hal-hal ini, orang yang berdukacita itu mungkin akan dikendalikan
oleh orang lain, sekalipun orang yang lain itu sekarang sudah meninggal,
dapat lagi melakukan hal yang Anda ingin lakukan atau yang Anda rasa
usaha untuk mengidolisir orang yang meninggal itu muncul dari tekanan
ekstrem yang
dihasilkan oleh perasaan bersalah atau marah.Idolisasi terhadap orang yang meninggal adalah suatu
bentuk
mereka ke arah orang yang meninggal itu. Orang yang berduka tidak
pemahaman akan rasa sakitnya dan jaminan bahwa hal ini tidak perlu
sama seperti Gembala yang Baik, akan berada bersama orang yang
penafsiran atas kehidupan orang itu di bawah cahaya dukacita dari or-
formal atas proses dukacita mereka. Oleh karena itu, adalah penting bahwa
konseling pastoral. Memberi warna pribadi pada kebaktian itu akan dapat
ide atau konsep-konsep teologis, lebih baik fokus ditujukan pada kematian
isi kebaktian. Selama penguburan, ajak bicara dan sapalah mereka yang
tersebut.
dapat menjadi kesempatan terbaik untuk pelayanan. Ini termasuk doa pada
saat melihat jenazah pertama kali. Doa pada saat-saat seperti itu adalah
dan abadi bagi apa yang telah terjadi. Ini menyebabkan orang-orang
kehidupan kita hanya di sini dan sekarang ini. Ada keabadian setelah
Penguburan dapat menjadi saat yang efektif bagi Tubuh Kristus (seluruh
dukungan selama masa ini akan mempunyai nilai yang tidak akan hilang.
Namun, pemberian jemaat yang utama kepada orang yang berduka ialah
pengganti kehadiran di rumah duka atau di pekuburan. Masa-masa ini merupakan kesempatan berharga
pada saat kehadiran nyata anggota-
realitas kematian semakin nyata. Inilah hal-hal yang dilakukan para penulis
hadir di sana bahwa orang yang meninggal itu pasti mengalami kehidupan
kekal. Jika kondisi rohani orang yang meninggal itu meragukan, referensi
Penilaian semacam itu hanya dapat dilakukan oleh Allah. Namun demikian,
Bab Sebelas
PRINSIP-PRINSIP UTAMA
KONSELING PASTORAL
prioritas
10, inti beritanya ialah agar manusia dapat mengenal Allah. Inilah tujuan
dari gembala umat Allah. Konseling yang diusulkan di dalam buku ini
approach).
Konseling Teosentrik:
pada Allah, artinya fokus dan arah konseling datang dari Allah. Sepanjang
proses konseling, kehadiran dan kuasa Allah diafirmasi.
yang pertama dan yang satu-satunya mereka cari untuk konseling ialah gembala jemaat. Pada saat
kesempatan konseling muncul, gembala jemaat
harus siap untuk segera menanggapi, karena kesempatan tidak selalu ada.
Mungkin kemudian orang itu berubah dan tidak berniat konseling, atau
kita, ada banyak lembaga dan kaum profesional yang berdedikasi untuk
demikian, tidak ada seorang pun yang begitu berdedikasi pada kehendak
dan tindakan Allah di dunia ini seperti gembala jemaat. Tujuan eksplisit
Pada dasarnya ada empat pusat atau titik fokus yang dapat diasumsikan
penting dibanding apa pun atau siapa pun di dalam proses konseling.
Titik fokus kedua ialah sang konselor. Di dalam konseling yang berpusatkan
dan pada pengaruh konselor terhadap kliennya. Titik fokus ketiga ialah
dibimbing oleh tindakan Allah. Allah tidak serta merta membenarkan semua
tindakan, emosi, atau nasihat dari konselor dan klien. Namun demikian,
pada konselor, pertanyaan pertama yang diajukan ialah "Apa yang dapat
saya lakukan untuk menolong orang ini?" Di dalam konseling yang berpusat
pada hubungan, pertanyaan pertamanya ialah "Apa yang dapat kita lakukan
Metode Teosentrik
yang berpusat pada Allah. Aneka bagian dari metode ini akan dijelaskan
● Emosi-emosi
● Berpikir
● Perilaku
● Intervensi krisis
didaftar di butir 3.
Aneka hal dari metode teosentrik itu tidak harus dikerjakan secara berurut,
tengah-tengah proses konseling akan luput. Tidak semua hal dari butir-
konseling pada Allah. Semakin segera salah satu butir-butir itu dikerjakan,
Mungkin sekali terjadi butir-butir itu digunakan hanya untuk jangka waktu
tertentu karena kondisi rohani klien atau konteks konseling itu. Namun
dikerjakan.
ya harus
penting. Sangat sulit bagi klien untuk melihat Allah bekerja di tengah-tengah
tampaknya
dikonsel itu,
Gembala jemaat dapat mengembangkan persepsi ini dengan terus
Persepsi ini harus menjadi bagian dari setiap sesi konseling. Persepsi ini
harus menjadi bagian dari persiapan gembala jemaat. Dan gembala jemaat
harus
4 di atas. Ini adalah cara yang paling dasar dimana seseorang memandang
dunia. Hal ini adalah tingkatan karakter dan pemahaman intuitif. Yang
dengan Tuhan.
Antara lain: doa, berdiam diri, berpuasa, mengundang karya Roh Allah,
tangan. Hal ini dapat dilakukan satu per satu atau di tengah-tengah
kehidupan seseorang.
Tujuan primer dari bidang ini ialah untuk melihat dan mengalami karya
Allah sebagai pusat dan sumber. Tujuan konseling dari masing-masing bidang
konseling dan aneka perubahan yang akan terjadi, alat ukur dan faktor
bahwa Allah, sejak awal sampai akhir proses, memberi kuasa dan daya
Bidang
Sasaran
Bidang
Sasaran
Bidang
Sasaran
Bidang
Sasaran
Bidang
Sasaran
Sumber
: Emosi-emosi
: Pikiran
: Perilaku
: Belajar sebagai murid dari Tuhan
dan/atau Keadaan
di sekitar klien
TEOSENTRIK
tidak ada yang dapat dikerjakan atau tidak ada yang dapat dicapai.
dan proses konseling. Bahkan jika orang itu tidak menjadi orang yang
tengah kebutuhannya. Ini tidak harus berarti bahwa Allah atau konselor
perspektif kepedulian dan belas kasihan Allah. Orang yang tak percaya
akan merasakan pengaruh pelayanan itu dan akan mengalami beberapa perubahan. Ini didasarkan pada
kuasa dari karya Allah. Namun,
perubahan yang lengkap dan potensi pemulihan tertinggi tidak akan dapat
dicapai.
mereka hadapi, misalnya luka hati mendalam dari masa lalu dan hasilnya
adalah kepahitan hati. Mungkin orang itu akan sulit membagi-rasakan
konseling.
kasih adalah hal yang perlu. Allah menciptakan manusia sebagai makhluk
disusun rapi. Orang itu perlu memahami hal-hal yang berkaitan dengan
ke tindakan. Perasaan-perasaan seseorang dapat ditafsirkan dan dipahami oleh pikiran. Ketetapan hati
dapat dirumuskan. Maksud hati dapat diduga.
(Mal. 1:10; Luk. 23:25; Yoh. 8:44; Rm. 7:21; 2 Kor. 8:11; Ef. 2:3). Tekanan
yang pasti terjadi. Perasaan dan pikiran yang baik tetap tidak lengkap
Tujuan dari bidang ini adalah untuk belajar dari Tuhan. Konsep
Bidang ini meliputi orang-orang dan hal-hal yang ada di sekitar orang
Tujuan dari bidang ini adalah untuk menyadari bahwa Allah aktif di
dalam diri orang-orang dan konteks yang ada di sekitar orang yang sedang
atas angin dan ombak. Ini memperlihatkan kendali-Nya atas hal-hal yang
mempengaruhi kehidupan kita. Ini juga suatu afirmasi atas karya Roh
merupakan afirmasi atas tindakan kedaulatan dan kendali Allah atas dunia
ini.
dan informasi. Ini merupakan upaya untuk mencegah agar suatu hal tidak
oleh satu atau lebih persoalan, orang itu membutuhkan konseling di tingkat
secara serius.
Bahasa Firman Allah di dalam Konseling (Langkah 6)
centered approach). Namun demikian, setiap istilah atau penggunaannya yang tidak mengarah kepada
tindakan dan sentralitas Allah akan
sedangkan istilah yang kedua adalah ungkapan dari Alkitab. Salah satu
manusia.
Dalam perikop itu, "ilham" dan "ajaran" berkaitan dengan arah dan
perubahan itu secara praktis dan efektif di dalam berbagai situasi dan
kondisi kehidupan.
(Langkah 7)
proses konseling, adalah penting untuk menggunakan hal ini sebagai suatu
Atau, mungkin itu adalah saat untuk mengakui kepercayaan dan kebutuhan
akan Allah. "Kesaksian" adalah deklarasi bahwa Allah adalah alasan utama
untuk hal yang sudah dicapai. Gembala jemaat dan orang yang sedang
terungkap. Sebagian dari karya Allah dikenal melalui Alkitab, Roh Kudus,
dan karya Allah di dalam penciptaan. Namun, tidak semua hal mengenai
konseling pastoral misalnya momen ketika orang yang melarikan diri dari
rumah akhirnya pulang kembali atau pasangan yang tidak setia akhirnya
yang paling penting terjadi, tidak dapat sepenuhnya dijelaskan oleh bidang-
bidang seperti misalnya intelek atau emosi-emosi. Semua ini tetap menjadi
pada semua bidang: rohani, emosi, pikiran, perilaku, dan konteks. Jika
seseorang mengklaim bahwa ia setia di dalam mempercayai Allah untuk bertindak dalam suatu situasi
namun ia tidak taat di dalam semua bidang
dari iman dan tindakan yang dibicarakan Yakobus (2:14-18). Ini berarti
PELAYANAN PASTORAL
BAGI KELUARGA
DAN SUAMI-ISTRI
(Yosua 24)
Komitmen sering diartikan sebagai permasalahan individualistik.
vidual dianggap sebagai hal yang tidak berkaitan dengan urusan keluarga.
sendiri. Pilihan-pilihan individual selalu mempengaruhi orang lain, khususnya anggota-anggota keluarga.
Demikian pula, komitmen keluarga
keluarga ketika ia mengatakan, "Tetapi aku dan seisi rumahku, kami akan
6:4)
kepada Allah" adalah tanda-tanda dari hal dasar yang dikatakan di ayat
18, yaitu "dipenuhi dengan Roh." Bagian terbesar dari uraian Paulus (5:21-
(5:33; 6:1).
layak, maka kondisi spiritualnya patut dipertanyakan. Komitmen pada Karya Allah Dalam Keluarga (Kitab
Rut)
Kitab Rut adalah kitab keluarga, bukan hanya kisah mengenai komitmen
anak (4:13-22). Berkat yang turun atas keluarga itu ialah bahwa nama
Dimensi profetik dari kitab ini ialah bahwa dari kesetiaan keluarga ini
Rut, Boaz, dan Naomi, bukan hanya Rut- berlanjutlah garis keturunan
Daud dan akhirnya Sang Mesias. Kesetiaan atau iman keluarga, bukan
(1 Korintus 7:10-24)
sama lain. Sekalipun salah satu pihak dari pasangan itu tidak beriman,
keseluruhan. Anggota keluarga yang tidak beriman itu mungkin anak laki-
nenek. Nasihatnya ialah agar mereka tetap setia pada anggota keluarga
ayat 17-24. Inilah puncak dari nasihat Paulus. Kesetiaan adalah tindakan
penatalayanan yang didasarkan pada hubungan orang beriman dengan Allah (ay. 17, 22), bukan
tindakan atau perintah manusia. Hasil-hasil
ini tidak bergantung pada tindakan atau jasa si penerimanya. Ia ada melalui
orang tuanya. Baik anak maupun orang tua merasa bahwa masa depan
mereka ada di tangan mereka sendiri dan bukan di tangan Allah. Allah
sekunder.
kamu." la menekankan pentingnya mempunyai Kristus di pusat kehidupan kita. Ilustrasi mengenai
kehidupan berpusatkan Kristus itu adalah konteks
dari keluarga. Di ayat 18-21, ia mengaplikasikan Kristus pada kehidupan
keluarga.
kuat melalui pemurnian hubungan iman. Ini menandakan bahwa bila Al-
lah akan membangun iman, dan bila iman sedang diuji, hal ini lebih mungkin
pasal ini. Dari semua itu, 15 (75%) melibatkan kisah mengenai hubungan
Ayat Nama
Orang Kristen
Habil
Henokh
Nuh
8-12 Abraham
Sara
17-19 Abraham,
Ishak
Keluarga
Tidak eksplisit
Kakak-adik (1)
Tidak eksplisit
Keluarga (2)
Bidang Iman
Iman untuk
menerima Allah
sebagai Pencipta
Iman sekalipun
Berkenan kepada
Allah dan
diangkat ke surga
Menyelamatkan
seluruh keluarga
anak
Iman untuk
menyerahkan anak
kepada Allah
20
21
22
23
Ishak
Yakub
30
31
Yusuf
Amram,
Yokhebed
24-26 Musa
27 Musa
iman keluarga
Anak Firaun
Iman sekalipun
Firaun murka
Israel
Yerikho
Rahab
Keluarga (10)
Iman bagi
keselamatan keluarga
Tidak eksplisit
Iman untuk
32 Gideon
32 Barak
32 Simson
32 Yefta
Ayah,
32 Daud
32 Samuel
Kakek,
Cucu (6)
Anak, Ayah,
Kakek (7)
Orang tua
Musa (8)
Tidak eksplisit
Delila,
Anak Gilead,
saudara-saudara
laki-laki (12)
Keluarga (13)
Iman untuk
memberkati anak-anak
Iman untuk
memberkati cucu
Iman bagi
keturunan saleh
Iman bagi
keselamatan anak
mengikuti petunjuk
Midian
nabiah Debora
Iman untuk
menggenapi panggilan
Iman sekalipun
kegagalan pribadi
Iman bagi
pengabdian penuh
antaranya ialah komunikasi. Keluarga merupakan suatu jaringan-kerja atau sistem hubungan. Sistem ini
membutuhkan komunikasi efektif. Gangguan
nikasikan lebih banyak hal. Emosi-emosi menjadi perekat untuk hal baik
manipulasi.
anak-anak.
mempunyai arah bagi setiap orang di dalam keluarga. Dan Allah terlibat
Nya bagi mereka sebagai satu kesatuan keluarga. Allah mempunyai berita yang ingin dikomunikasikan-
Nya melalui keluarga sebagai satu kesatuan.
Hal ini secara khusus dicatat dalam Perjanjian Lama. Khususnya, Kitab
Rut melukiskan prinsip ini. Keluarga Rut, Naomi, dan Boas menerima
punah. Dengan cara yang sama, Allah ingin berbicara melalui unit-unit
Juga meliputi hubungan antara sang ayah dan orang tuanya dan
diperluas (kakek-nenek dari kedua orang tua), akan bermanfaat bila kita
hubungan lain itu mungkin telah diadopsi sebagai model-model untuk berhubungan. Disadari atau tidak
disadari, perilaku dan pendirian tertentu
penting ini, entah positif atau negatif, akan berguna. Hal yang penting
di dalam keluarga yang saat itu sedang dikonsel. Ini juga meliputi persepsi
ibu dan ayah terhadap spiritualitas ibu dan ayah mereka masing-masing.
spiritualitas orang tua mereka. Hal yang penting ialah bukan kondisi spiri-
tual orang tua yang aktual; melainkan persepsi si anak terhadap spiritualitas
orang tuanya.
Banyak hal dari informasi ini yang dapat dikumpulkan hanya dengan
kosong, buatlah garis dari atas ke tengah halaman, dan tanyakanlah kepada
keluarga itu mengenai tanggal dan peristiwa yang penting bagi keluarga
unik dari keluarga ini dan cara keluarga ini memandang sejarahnya.
biologis atau adopsi, mereka saling berhubungan satu sama lain. Tak peduli
antara ibu dan ayah, hubungan antara saudara laki-laki dan saudara
perempuan, dan hubungan antara orang tua dan anak-anak. Dalam batas
tertentu, hal ini juga meliputi hubungan dengan anggota keluarga yang
dan keponakan.
lain dan mempunyai sejumlah kekuatan penentu terhadap satu sama lain.
Pengamatan mengenai cara orang tua saling berhubungan satu sama lain,
anak-anak saling berhubungan satu sama lain, dan orang tua dan anak-
anak saling berhubungan satu sama lain adalah hal penting. Pemahaman
Kelompok
mungkin lebih cocok. Jika hal itu adalah persoalan keluarga, konseling
tikan dengan seksama cara keluarga itu berkomunikasi satu sama lain. Isi
kata, perubahan nada suara, dan tinggi suara. Indikator nonverbal meliputi
rasakan ke atas anggota lain. Seringkali, setiap orang dalam keluarga itu
memilih kambing hitam yang sama. Misalnya, ibu dan ayah mungkin saling
merasa tidak enak terhadap satu sama lain mengenai persoalan keuangan.
Pada saat yang sama, mereka mungkin merasa takut untuk memperlihatkan
emosi-emosi negatif mereka mengenai satu sama lain. Lalu keduanya akan
meletakkan beban emosi negatif ini pada anak mereka pada saat berbicara
merasa lebih baik karena mereka tidak lagi memikul beban emosi mereka.
Namun sang kambing hitam merasakan beban yang diletakkan setiap orang
di pundaknya.
dari sejumlah pengaruh baru atas keluarga itu. Sebuah keluarga dapat
ini mungkin positif atau negatif, kudus atau dosa. Kecenderungan umumnya
Tuhan. Mereka dapat saja mencari bantuan dari teman atau gembala
Alkitab.
cara yang negatif atau tidak kudus. Anggota-anggota keluarga dapat saling
mengasingkan diri satu sama lain. Ada keluarga yang merasa bahwa cara
negatif itu dengan metode-metode yang baru dan lebih baik dalam
keluarga itu. Kesadaran baru ini mungkin hal baru bagi keluarga itu. Hal
SIDE
datang. Jika sejumlah hal terletak pada hubungan dari satu atau dua
sasaran itu cukup spesifik untuk diingat. Sasaran-sasaran itu menjadi hal
persoalan yang muncul selama minggu itu. Semua itu dapat disampaikan
berkomitmen kepada suatu perjanjian dapat menjadi suatu alat yang sangat
kuat.
umum.
anak gembala jemaat mendapatkan kutukan keras pada saat mereka tidak
Jenis tekanan seperti ini adalah hal yang salah, tidak menguntungkan,
Namun, sekalipun ada kritik yang tak layak terhadap keluarga gembala
keluarga gembala jemaat memang berfungsi sebagai saksi bagi orang lain.
lain. Hal ini dapat menjadi suatu kesaksian kuat mengenai kasih dan
Bagian berikut ini akan membahas model empat sesi bagi konseling
perkawinan yang kudus. Sesi kedua menekankan ciri dan pengaruh dari
secara fisik.
Sering terjadi bahwa pasangan itu tidak kembali lagi untuk yang kedua
kali. Jadi, gembala jemaat mungkin hanya mempunyai satu kali pertemuan
perspektif masing-masing dari pasangan itu. Salah satu pihak tidak boleh
mendominasi keseluruhan perspektif. Komitmen di antara mereka perlu
itu arah spesifik mengenai masalah yang sedang mereka hadapi. Sasaran
dianalogikan dengan proses dukacita dan krisis yang telah dibahas di Bab
Sindrom harapan perkawinan terjadi pada saat salah satu atau kedua
pihak dari pasangan itu tidak menghadapi kenyataan dari persoalan dan
akan lenyap begitu saja. Mereka berharap hal tertentu itu tidak pernah
terjadi. Sindrom harapan ini dapat sangat merusak karena sangat sedikit
Alkitab.
pasangan itu untuk melakukan hal yang sama, khususnya terhadap satu
menghargai apa yang ingin dikomunikasikan pasangan itu satu sama lain.
Jika pasangan itu tidak belajar untuk berkomunikasi secara efektif, pastilah
la berharap bahwa hanya ada satu cara untuk melihat segala sesuatu,
satu cara untuk bertindak, dan satu cara untuk menanggapi, yaitu caranya
yang adalah ciptaan Allah. Ini adalah cerminan dari pemusatan diri
Ini bukan persoalan benar atau salah. Namun demikian, kebenaran atau
di hadapan Allah, Lain daripada ini hanyalah saling salah paham yang
padahal kesatuan itu tidak ada. Namun, pasangan itu harus menyelesaikan
Kemampuan untuk saling berbagi (share) sakit hati dan saling hadir
membantu agar afeksi-afeksi itu saling diberikan kepada satu sama lain.
spiritual dari pasangan itu. Bidang ini tidak dapat diabaikan. Allah adalah
kunci untuk perubahan yang paling efektif bagi pasangan itu. Jika hubungan
pasangan itu dengan Allah tidak diperjelas, kita akan sulit untuk menentukan
kehidupan pasangan itu. Dalam kaitannya dengan hal ini, sasaran lainnya
mereka kepada satu sama lain adalah barometer dari komitmen mereka
kepada Tuhan.
dan kepada satu sama lain itu ke dalam perilaku dan perubahan spesifik
untuk merendahkan hati terhadap satu sama lain di dalam takut akan
Tuhan.