A.

Prinsip kerja dari alat wireless charging

Wireless charging merupakan pengaplikasiaan metoda tanpa kabel untuk menghantarkan
tegangan. Secara umum fungsi utama dari sebuah sistem wireless power transmission ini terdiri dari:
1. Rangkaian pengirim (transmitter)
2. Rangkaian penerima (receiver)
Rangkaian pengirim merupakan rangkaian yang terdiri dari rangkaian power supply, Oscilator dan
Transmitter kumparan. Dengan gabungan dari tiga rangkaian tersebut maka daya dari sumber dapat
dikirimkan hingga bisa diterima dibagian penerima. Rangkaian LC pada penerima (receiver) dapat juga
didekatkan / dihubungkan dengan rangkaian filter.
 Gambar 7. Diagram blok proses pengisian wireless charging
Sumber : Isyanto & Birawan
Pada gambar 7 yang merupakan diagram blok untuk menggambarkan proses pengisian nirkebel
(Isyanto & Birawan) dan bisa dilihat pada gambar 8 yang mana pada gamabr 8 sendiri merupakan cara
kerja dari wireless charging secara induktif yang menerapkan prinsip induksi elektromagnetik yang

memenuhi hukum faraday, Pada hukum faraday- induksi medan elektrik ditentukan oleh − ( ϑTϑB )
dengan cara yang sama seperti medan magnet statis yaitu μ❑0J. Analoginya dengan persamaan Bio-
Savart adalah:
−1
E=
4π
∫¿¿
Dengan menggunakan hukum ampere dalam bentuk integral ¿ sehingga diperoleh hukum
integral Faraday yang digunakan pada prinsip induksi wireless charging yaitu
−d Φ
∮ E . dl= dt
Laju perubahan fluks(magnetik) yang melalui loop suatu amperian memenuhi μ0 I enc CITATION Gri13 \l
1033 (Griffith, 2013)
Teknologi wireless charging hampir sama dengan teknologi pada dinamo pembangkit listrik atau
transformator penaik/penurun tegangan. Yang membuat berbeda ialah transformator atau trafo pada
umumnya terdiri dari kumparan primer dan kumparan sekunder yang membentuk satu komponen utuh,
wireless charging memisahkan kumparan primer dan kumparan sekunder menjadi dua komponen yang
berdiri sendiri. Kumparan atau gulungan Primer diletakan di rangkaian Transmitter sedangkan gulungan
Sekunder dipasangkan di sirkuit Receiver. Saat menempatkan kedua rangkaian tersebut yaitu sirkuit
Transmitter (Pemancar) dan rangkaian Receiver (Penerima) secara berdekatan antara satu sama lainnya,
maka akan menimbulkan hasil seperti pada Transformator (trafo). Kumparan Transmitter yang dalam hal
ini adalah Charger (Pengisi Daya) dapat disamakan dengan Kumparan Primer sedangkan Kumparan
Receiver yang dalam hal ini adalah Perangkat yang akan diisi dayanya dapat disamakan dengan
Kumparan Sekunder pada Transformator (trafo) listrik yang kita kenal selama i