04/09/2022

Definisi
• Pengertian Perekat: suatu zat atau bahan yang
memiliki kemampuan untuk mengikat dua benda
(sejenis atau tidak sejenis) melalui ikatan
MK BIOKOMPOSIT permukaan
Perekatan Kayu • Sirekat (adherends): bahan yang digabungkan
(sejenis atau tidak sejenis) oleh perekat
• Perekatan (Gluing/Bonding): proses
Dosen: penggabungan sirekat dengan menggunakan
Ana Agustina, S. Hut., M.Si perekat
Prodi Pengelolaan Hutan • Rekatan (bond/joint): produk hasil penggabungan
sirekat dengan menggunakan perekat
Universitas Sebelas Maret

Perekat dengan kekhususan Perekat Ideal

• Glue: perekat dari protein hewani, umum 1. Kekuatan mekanis ikatan maksimum
2. Waktu pematangan minimum atau perkembangan
digunakan dalam industri pengerjaan kayu kekuatan ikatan cepat
3. Aplikasi mudah dan cepat
• Mucilage: perekat dari getah dan digunakan 4. Resisten terhadap kelembaban
terutama untuk merekat kertas 5. Mampu bertahan pada variasi temperatur atau
ikatan yang fleksibel terhadap peremukan (a
• Paste: perekat pati (starch) yang dibuat melalui flexible anti – cracking bond)
pemanasan campuran dari pati dan air dan 6. Resisten terhadap deteriorasi oleh cuaca
7. Menyatu secara kimia dengan sirekat
dipertahankan dalam bentuk pasta 8. Bebas dari bau yang tidak sedap
• Cement: perekat yang berbahan dasar karet dan 9. Bebas dari resiko atau bahaya api dan racun
mengeras melalui pelepasan pelarut

1
 04/09/2022

PENGERAS : Bahan kimia yang secara nyata mengalami reaksi

KOMPOSISI PEREKAT
KOMPONEN DASAR : Suatu substansi solid yang menjadi tulang
(BASE/BINDER) punggung lapis rekat, juga karakteristik
adhesi yang diperlukan dari perekat cair.
Nama perekat diambil dari nama komponen
dasar ini, baik berasal dari alam maupun
sintetis
PELARUT : Likuida, diperlukan untuk melarutkan
(SOLVENTS) komponen dasar dan bahan tambah untuk
membuat sistem likuida dari seluruh
komponen bagi aplikasi ke sirekat.
KATALISATOR : Bahan kimia, ditambahkan dalam jumlah kecil
(CATALYSTS) guna meningkatkan laju reaksi kimia dalam
proses pematangan atau pengerasan.
(HARDENERS) kimia dengan komponen dasar perekat dan
menjadi bagian dari struktur polimer akhir.
PENGISI : Bahan, ditambahkan terutama untuk
(FILLERS) meningkatkan kekentalan perekat likuida guna
lebih baik dalam pelaburan, atau mengurangi
penetrasi ke dalam sirekat yang porus/sarang.
Fungsi lain dari pengisi adalah memodifikasi sifat
mekanis lapis rekat dan koefisien muai panas.
EKSTENDER : Seperti bahan pengisi, tetapi umumnya digunakan
dalam jumlah yang lebih banyak, dengan tujuan
(EXTENDERS)
utama mereduksi biaya perekat sementara masih
memberi sifat rekat. Dengan penambahan
ekstender, kekentalan, atau sifat fisik lain
termodifikasi.
PENGAWET : Bahan kimia, ditambahkan kedalam perekat untuk
(PRESERVATIVES) memproteksi satu atau lebih komponen dari
beberapa jenis deteriorasi biologis.

KLASIFIKASI PEREKAT KAYU MENURUT EKSPEKTASI

KINERJA STRUKTURAL PADA LEVEL EKSPOSE
Klasifikasi Perekat
LINGKUNGAN (berdasarkan asalnya)
INTEGRITAS
STRUKTURAL
LINGKUNGAN
PEMAKAIAN
JENIS PEREKAT
• Perekat alami:
STRUKTURAL EXTERIOR PENUH Phenol Formaldehyde, Resorcinol
Formaldehyde, Phenol-Resorcinol
– Tumbuhan: pati dari singkong, jagung, sagu,
Formaldehyde, Melamine kentang, ubi, gandum, dan padi.
Formaldehyde, ISOCYANATE
EXTERIOR TERBATAS Melamine-Urea Formaldehyde kelebihannya: murah, pot-life panjang
ISOCYANATE
EPOXY kekurangan: terlalu kental sehingga sukar dalam
INTERIOR Urea Formaldehyde pelaburannya
CASEIN
SEMI - STRUKTURAL EXTERIOR TERBATAS PVAc rantai – silang turunan pati, getah, damar, dsb
NON STRUKTURAL INTERIOR PVAc, ANIMAL, SOYBEAN, HOT
MELTS, STARCH
– Hewan: darah, albumin, lak, dsb
– Mineral: sodium silicate, magnesium oxychloride
SUMBER : Wood Handbook (2010)

2

Klasifikasi Perekat
(berdasarkan asalnya)
• Perekat sintetis
– Ada yang bersifat termosetting dan ada pula yang
bersifat termoplastik
– Termoplastik: resin akan kembali melunak jika
dipanaskan pada suhu tertentu dan mengeras
kembali bila didinginkan
– Termosetting: resin yang mengalami reaksi kimia
dengan penggunaan suhu tertentu dan tidak akan
kembali ke bentuk semula
Polystyrene
• Stirena merupakan cairan tak
berwarna dengan bau aromatik yang
secara tak terbatas larut dalam
aseton, karbon tetraklorida, benzen,
ether n-heptana, dan etanol
• Polistirena merupakan resin yang
bersifat termoplastis, transparan,
mengeras pada suhu ruangan, tahan
terhadap asam, basa, dan zat korosif
04/09/2022
Polyvinyl Asetat
• Kelebihan PV Ac: mudah dalam
penanganan, storage life tidak
terbatas, tahan terhadap
mikroorganisme, tidak mengakibatkan
bercak pada kayu, dapat
menggunakan tekanan kempa rendah
• Kekurangan PV Ac: sangat sensitif
terhadap air, penggunaan produk
terbatas untuk interior, kekuatan
rekat akan menurun drastis jika ada
pengaruh suhu dan kelembaban tinggi
Urea Formaldehyde
• Hasil kondensasi antara urea dan
formaldehida dengan perbandingan
molar 1 : 1,5-2
• UF larut dalam air, proses pengerasan
terbentuk pola ikatan jaringan (cross-link)
• UF akan mengeras jika temperatur naik
atau pH diturunkan
• Kelebihan: warna putih (tidak
meninggalkan kesan noda), harga lebih
murah, tahan terhadap serangga perusak
kayu
• Kekurangan: kurang tahan thd asam dan
basa, terbatas penggunaan interior
3
 04/09/2022

Phenol Formaldehyde Resorcinol Formaldehyde

• Dihasilkan dari proses kondensasi • Dihasilkan dari proses kondensasi
antara formaldehida dan antara formaldehida dan resorsinol
monohidrik fenol (2:1-1,5)
• Kelebihan: tahan terhadap • Kelebihan: bau lebih ringan
perlakuan air, tahan terhadap dibandingkan PF, mudah mengeras
kelembaban dan temperatur pada temperatur rendah, lebih aktif
tinggi, tahan terhadap bakteri, dibandingkan PF, tahan terhadap
jamur, rayap, dan mikro- mikroorganisme, penggunaan eksterior
organisme, serta tahan terhadap terutama untuk perkapalan dan marine
bahan kimia construction
• Kekurangan: warna gelap, KA kayu • Kekurangan: harga mahal, warna merah
harus rendah dibandingkan UF, kecoklatan (kesan gelap)
garis rekat tebal, dan mudah patah

Melamine Formaldehyde Isosianat

• Bahan kimia berwarna putih yang tidak
mudah larut dalam air, alkohol, ataupun
pelarut lainnya
• Pembentukan MF terjadi dengan
menggunakan perbandingan 1:1,5-3,5
dengan pH 8-9
• Kelebihan: cukup tahan thd air panas,
kestabilan thd panas relatif tinggi, dapat
mengeras pada suhu sangat rendah,
dapat digunakan untuk impregnasi
• Kekurangan: harga mahal jika
dibandingkan UF
• Isosianat termasuk ke dalam jenis
perekat yang umum digunakan dalam
bidang biokomposit karena reaktifitas
yang tinggi, kekuatan ikatan tinggi, daya
tahan tinggi, dan tidak mengandung
formaldehida
• Kelebihan lainnya adalah curing lebih
cepat, toleransi thd air/kelembaban
lebih baik, suhu pengempaan lebih
rendah, sifat fisis dan mekanis lebih
baik

4
 04/09/2022

Terima Kasih