Anda di halaman 1dari 18

TEKNOLOGI BENIH & TEKNIK

PERSEMAIAN
Kegiatan Persemaian
Program Studi Pengelolaan Hutan
Universitas Sebelas Maret
Apa yang harus dipersiapkan dalam
pengakutan semai ke lapangan?
• Semai yang diangkut sudah masuk dalam kategori
siap tanam (sudah terpenuhi standart mutu
bibit).
• Di Lapangan telah disiapkan tempat penimbunan
/pengepulan semai (TPS)
• Kegiatan persiapan lapangan telah atau hampir
diselesaikan.
• Disiapkan alat transportasi yang tepat, yaitu
disesuaikan dengan kondisi lapangan.
• Dipersiapkan perlengkapan untuk transportasi
bibit yang sesuai.
Persiapan menjelang kegiatan tranportasi semai.

• Perlakuan semai di persemaian, antara lain dengan


cara : pengangkatan semai dari bedeng pembesaran
semai(Lifting), pemotongan akar yang keluar dari
kontiner, penerapan proses pengerasan jaringan
(hardening-off), Pengurangan daun bila semai sudah
terlalu besar dan daunnya terlalu rimbun, pemindahan
ke lokasi ruang adaptasi semai dan penyiraman semai
• Packing (Pengepakan semai) sebelum pengangkutan
• Pemeliharaan semai setelah packing.
Pengertian-pengertian istilah
• Pengangkatan semai dari bedeng sapih pembesaran
(Lifting) artinya memindahkan semai-semai dari
bedeng sapih/pembesaran, khususnya sebelum
dikirim ke lapangan. Kegiatan ini untuk
mempersiapkan semai agar kondisinya siap dikirim
ke lapangan. Sekaligus untuk seleksi semai.
• Kegiatan ini biasanya dilakukan beberapa hari
sebelum pengangkutan dan selama dalam kegiatan
ini semai dijaga kelembabannya agar kebutuhan air
atau hara masih dapat dipenuhi.
Pemotongan akar, pengurangan tajuk/daun
• Pemotongan akar, yaitu memotong akar yang keluar dari
kontiner. tujuannya agar semai yang akan dikirim ke
lapangan sudah terlihat segar.
• Kegiatan pemotongan akar sebenarnya tidak harus pada
saat semai akan dikirim ke lapangan, namun dapat juga
dilakukan jauh sebelum dipersiapkan untuk dikirim ke
lapangan.
• Berkait dengan persiapan pengangkutan semai, kegiatan
ini dilakukan minimal 1 - 2 minggu sebelum pengiriman
dilakukan. Bila dipandang perlu, misal tajuknya terlalu
berat dapat dipangkas atau dikurangi daunnya,
tujuannya untuk mengurangi penguapan.
Aklimatisasi (Hardening-off)
• Yaitu suatu kegiatan untuk memacu terjadinya
pengerasan jaringan (batang) semai, dengan maksud
agar semai menjadi kuat dan batangnya keras
(berkayu).
• Tujuan selanjutnya adalah agar semai tersebut
mempunyai batang yang kuat sehingga akan dapat
meminimalisir kerusakan semai pada waktu dikirim
ke lapangan.
• Caranya antara lain dengan mengurangi penyiraman
semai seminggu atau 10 hari sebelum pengiriman
semai, peningkatan cahaya, dan pemberian jarak antar
bibit.
• Aklimatisasi dilakukan 1 bulan sebelum bibit ditanam di
areal penanaman
Pengepakan semai (Packing )
• Pengepakan semai sangat efektif, bila pengiriman semai
jaraknya relatif jauh dan bila kegiatan ini dilakukan akan
memudahkan dalam proses pengangkutan
(pengangkatan/penurunan) ke/dari kendaraan, atau
pada waktu pengangkutan dari TPS ke lapangan.
• Kegiatan ini baiknya dilakukan bersamaan pada waktu
lifting, sekaligus seleksi semai yang mau dibawa ke
lapangan
• Namun tidak selalu demikian, apabila kontiner yang
digunakan dari potray, atau polybag yang rencana
pengangkutannya diatur dengan cara ditumpuk, maka
packing tidak perlu dilakukan.
Macam Alat angkut di persemaian
• Bila diatur dengan cara disusun bertingkat,
sebaiknya dibuat rak tingkat dengan papan yang
kuat, semai dalam setiap tingkatan diatur
sedemikian rupa, masing-masing semai saling
berimpitan kuat sehingga kedudukan semai
tidak berubah ketika melalui jalan kasar dan
rusak.
• Bila mau ditumpuk, masing-masing semai
ditempatkan diantara batang semai yang ada
dibawahnya, dan diatur yang rapat sehingga
tidak mungkin terjatuh dan menimpa semai-
semai pada lapisan dibawahnya
Bagaimana cara angkut bibit
Bila semai dalam pot-tray.
• Atur pot-tray sedemikian rupa agar tidak rusak. Pot-
tray diharapkan masih bisa digunakan untuk rotasi
produksi semai berikutnya (bisa digunakan 2 – 3 kali).
• Bila direncanakan ditumpuk, persiapkan rak-rak yang
kuat.
Bila semai dalam kontiner berupa polybag.
• Persiapkan alat angkut ke kendaraan yang tepat,
misalnya menggunakan gerobag
• Bisa juga digunakan tas kresek yang besar dan kuat.
Atau alat lainnya.
Cara atur bibit dalam truk?

Cara Pengaturan:
1. Di pack per seedlot
2. Diatur sedemikian rupa sehingga
tidak ada rongga antar bibit
3. Antar seedlot diberi pembatas.
4. Bila ditumpuk, hindari
kemungkinan terjadinya
kerusakan bibit.
Angkut bibit ke TPS dan ke Lapangan

Angkut bibit ke TPS

Angkut bibit ke lapangan


Penutupan dengan terpal dan penyiraman
semai
• Penutupan terpal sangat penting terutama kalau lokasi
pengiriman jaraknya jauh. Penutupan dangan terpal bisa
meminimalisir kerusakan semai akibat terpaan angin.
Terpaan angin akan mengakibatkan penguapan pada
semai sangat besar akibat tekanan udara di atasnya
menjadi sangat rendah.
• Penyiraman semai dilakukan bila dipandang perlu,
terutama kalau jarak jauh dan ada aliran udara akibat
kurang rapat penutupan terpalnya. Penyiraman yang
diberikan secukupnya saja, hanya untuk memberikan
kelembaban pada semai.
Penyiapan Tempat Penampungan Semai (TPS).
• TPS atau TTS (Tempat Transit Semai)
dipersiapkan sedekat mungkin dengan lokasi
penanaman.
• Dibuat di lokasi yang persyaratannya mirip
dengan membuat persemaian, khususnya adalah
ketersediaan air yang cukup, lokasinya teduh dan
terlindung dari sengatan sinar matahari
langsung. (diperlukan penaung, baik berupa
tegakan maupun dengan memasang shading
net).
• Bebas dari gangguan hewan dan bencana banjir
misalnya.
Ciri Bibit Berkualitas
• Bibit berkualitas tinggi tumbuh dari biji atau anakan yang
dikumpulkan dari pohon induk yang unggul atau dari sumber
benih bersertifikat, dengan ciri:
– Media sarang dan akarnya kuat mengikat media
– Bibit sehat, bebas dari penyakit, pucuk sehat, daun berwarna hijau
gelap, segar agak kasar atau keras, daun kompak tidak terlalu besar
dan lemah
– Bibit tumbuh tegak, antara diameter dan tinggi tampak seimbang
– Tidak menunjukkan adanya hama atau penyakit
– Bibit berbatang tunggal, kokoh, dan sudah berkayu 50%, sering
berwarna cokelat, dengan diameter pangkal batang yang relatif besar
– Sistem perakaran bibit bebas dari cacat, padat dengan banyak bulu
akar dengan ujung akar putih
– Bibit memiliki perbandingan akar dan daun yang seimbang
– Bibit sudah mengeras, sudah terbiasa dengan paparan sinar matahari
penuh dan penyiraman rendah sebelum penanaman

Anda mungkin juga menyukai