Anda di halaman 1dari 10

22/10/2021

Macam/tipe persemaian
Teknologi Benih & Teknik
Persemaian

Perencanaan Pembuatan Persemaian tetap (Permanent nursery)


Persemaian sementara (Non Permanent
Nursery)
Persemaian

Ana Agustina
Prodi Pengelolaan Hutan UNS
Persemaian kontainer (Container nursery) Persemaian cabutan (Bare-root nursery)

1. Persemaian tetap (Permanent nursery)


Kelemahannya
Kelebihan :
• dalam waktu yang sama mampu menghasilkan semai dalam
• Investasi awal sangat besar karena ditunjang
jumlah besar, seragam dan umumnya kualitasnya baik. perlengkapan dan peralatan yang lebih lengkap.
• Luas persemaian bisa mencapai 10 hektar, dan penggunaannya bisa • Harus ditunjang SDM yang berkualitas
berulang kali.
• Biaya operasionalnya menjadi sangat besar
• Dari aspek kontrol, menjadi lebih efektif karena terpusat.
• Memungkinkan penyatuan sarana dan prasarana yang terbatas
• Bila terjadi serangan wabah penyakit dan tidak segera
dalam memproduksi bibit tertanggulangi, maka akan segera menyerang dan
• Untuk kegiatan standarisasi semai/bibit lebih mudah dilaksanakan. manghancurkan semai dalam jumlah yang besar.
• Memungkinkan dalam peningkatan prestasi (keterampilan dan • Biaya transportasi bibit ke lokasi tanaman menjadi
kemampuan manajemen) SDM sangat tinggi, demikian pula dengan resiko kerusakan
• Meski pengeluaran yang besar, biaya persatuan bibitnya menjadi bibit/semai saat dipindah ke lapangan.
murah.

1
22/10/2021

2. Persemaian sementara
Keuntungannya : Kerugian:
• Tidak memerlukan biaya /investasi awal yang • Produksi semai/bibitnya terbatas, kualitas
besar, bahan dan peralatan secukupnya (sesuai semainya umumnya belum distandarisasi.
dengan kebutuhan), demikian pula tentang • Karena lokasinya tersebar didekat lokasi
SDMnya. tanaman, maka dari aspek kontrol menjadi
• Dari aspek silvikultur dan ekologis, sangat bagus, kurang efektif.
mengingat semai telah mengalami adaptasi • Untuk mobilitas semai/bibit ke lokasi lain,
dengan lingkungan pertanaman. karena lokasinya biasanya jauh, biaya
• Bila terjadi serangan wabah penyakit kerugian transportasinya menjadi sangat tinggi.
yang timbul tidak terlalu besar (hanya terbatas
pada jumlah semai di lokasi tersebut).

3. Persemaian Kontiner
Keuntungan
4. Persemaian cabutan
• Kualitas semai/bibit sangat bagus, karena sistem perakaran Keuntungan
terjaga dari kerusakan pada saat dipindah ke lapangan.
• Tidak memerlukan dana investasi awal yang relatif tinggi,
• Pemeliharaan semai/bibit saat dipindah ke lapangan pemeliharaan dan perlakuan semainya relatif sederhana,
menjadi sangat mudah serta tidak memerlukan SDM yang memiliki persyaratan
• Bisa dipindah dan diperlakukan relatif lebih mudah dengan tertentu.
kondisi semai/bibit yang tetap bagus.
• Pemindahan ke lapangan relatif lebih fleksibel terutama Kerugian.
berkait dengan waktu, asal dipersiapkan tempat pengepul • Pada waktu pemindahan ke lapangan, maka lapangan harus
semai sementara yang memenuhi syarat. telah siap ditanami. (semai yang sudah dipindah harus
segera ditanam dan memerlukan perlakuan khusus)
• Perawatan dan perlakuan semai/bibit yang sudah terlanjur
Kerugian Persemaian kontiner dicabut lebih sulit.
• Memerlukan investasi awal yang besar • Pemindahan ke lapangan harus diperhitungkan dengan
• Memerlukan SDM yang bagus. cermat.
• Tidak semua jenis tanaman dapat diproduksi dengan
persemaian cabutan.

2
22/10/2021

Persyaratan pemilihan lokasi persemaian menurut Fandeli Persyaratan persemaian bisa ditinjau dari letaknya
(1982) adalah sebagai berikut: dapat di bedakan dari 2 aspek:
1. Persyaratan dari aspek teknis • Aspek manajemen, yaitu dikaitkan dengan pertimbangan
 Dekat dengan jalan angkut
 Dekat dengan sumber air manajemen, antara lain kemudahan dalam pengelolaan
 luasnya memadai persemaian dan efisiensi.
 mudah diperoleh media semai • Aspek silvikultur, yaitu yang berkait dengan tuntutan jenis
2. Persyaratan dari aspek fisik yang dikembangkan di persemaian, misalnya pertimbangan
 Topografinya datar-landai, bila topografinya tidak datar perlu
dibuat terasering. dari faktor iklim dan ketinggian tempat. Pertimbangan ini
 Tanahnya mempunyai sifat fisik dan kimia yang baik didasarkan pada evapotranspirasi, adaptasi dan toleransi jenis
 Aerasinya baik yang diproduksi.
 Memperoleh sinar matahari yang cukup
 Iklimnya sesuai
3. Persyaratan dari aspek ketenagakerjaan
 mudah diperoleh tenaga kerja yang cukup.

Pemilihan jenis
Berdasarkan pertimbangan:
• Memiliki fungsi konservasi tanah dan air
• Diminati masyarakat karena memiliki nilai
ekonomi:
– High quality timber species: jati, sonokeling, mahoni
– Fast growing species: jabon, sengon, gmelina
– MPTS: nangka, durian, alpukat, matoa, dsb
• Kesesuaian tempat tumbuh

3
22/10/2021

Pemilihan Lokasi Untuk Pinus merkusii Masalah Tenaga Kerja:


• Tenaga kerja di persemaian adalah sangat
Jungh et de vries (Perhutani, 2002) penting, kenapa?
• Dekat dengan sumber air dengan volume yang • Masalah tenaga kerja di persemaian, urgensinya
mencukupi sepanjang tahun disesuaikan dengan tipe atau macam persemaian
• Topografi relatif datar untuk lokasi yang miring yang akan dibangun.
dibuat teras bangku • Persyaratan yang perlu diperhatikan adalah :
• Aksesibilitas tinggi (mudah dijangkau) bahwa petugas persemaian harus terampil,
• Ketersediaan media dari top soil yang telaten, kreatif, peka terhadap lingkungan, dan
bermikoriza penghayatan pada pekerjaan tinggi.
• Mudah didapat tenaga kerja • Kemampuan dan persyaratan disesuaikan dengan
• Iklim dan ketinggian dari muka laut antara 300 organisasi yang ada dengan job deskripsi yang
s/d 1200 mdpl. Suhu udara rata-rata 20–29o jelas, sehingga pengelolaan persemaian menjadi
Celcius efisien.

Luas Persemaian
• Yang dimaksud luas persemaian adalah luas lokasi seluruhnya
termasuk yang digunakan untuk bangun-bangunan, jalan-jalan
pemeriksaan, jalan angkut dll.
• Luas persemaian efektif adalah luas persemaian yang khusus
untuk bedengan-bedengan tidak dengan guludan, tidak dengan
bangunan-bangunan seperti jalan pemeriksaan, perkantoran dll.
Besarnya luas efektif adalah sebesar 60 % dari luas total
persemaian / seluruhnya, atau bila dirumuskan :
60
• Luas persemaian efektif = ------- x luas total persemaian
100
dan atau
100
• Luas Persemaian = ----- x (∑ luas bed.tabur+∑ luas bed.sapih)
60

4
22/10/2021

Kebutuhan air
Cara menghitung Debit air secara sederhana :
• Yang dimaksud disini adalah yang berkaitan dengan jumlah
air yang harus tersedia bila akan dibangun sebuah B (dalam cc)
persemaian. Persyaratan jumlah ketersediaan air untuk • Debit (A) = ----------------------------
persemaian ditentukan oleh jenis semai dan banyaknya
24 x 60 x 60 (dalam detik)
semai yang akan dihasilkan.
Misalnya seperti yang dikemukakan Lukito Daryadi (1972) • A : Debit air (dalam cc) untuk 1 ha persemaian dari
kebutuhan air untuk setiap jenis tanaman: suatu jenis
• B : Kebutuhan Air (dalam cc) per hektar persemaian
• Pinus merkusii : 40 m3/ha/hari suatu jenis
• Shorea sp. : 60 m3/ha/hari Contoh :
• Eucalyptus sp. : 40 m3/ha/hari • Kebutuhan air di persemaian untuk jenis Pinus merkusii
• Tectona grandis : 20 m3/ha/hari adalah 40 m3/ha/hari, berapa debit air agar keterse-
• Dalbergia latifolia : 30 m3/ha/hari diaan air pada persemaian tersebut tercukupi ?
• Acacia auriculiformis : 40 m3/ha/hari

Kegiatan di persemaian:
• Perencanaan persemaian
• Pemancangan patok batas
B (cc) 40 X 1.000.000
• Pemagaran
A = ------------ = ----------------------------= 462.96 cc/det • Pembuatan lay out persemaian
24 x 60 x 60 24 X 60 X 60 • Pembuatan gubug kerja/rumah/kantor untuk
• Jadi debit yang harus ada untuk persemaian tersebut kegiatan administrasi persemaian dan pengadaan
adalah: 462.96 cc/det atau 0.463 liter/det. untuk 1 ha sarana dan prasarana yang lain.
persemaian. • Pembuatan bedengan (tabur, sapih dan
pembibitan)
• Penyimpanan, perlakuan dan penaburan benih
• Penyiapan tanah/medium dan pengisian medium
ke kantong plastik (kontiner)
• Penyapihan

5
22/10/2021

• Pengaturan sapihan di bedengan penyapihan


• Pemeliharan semai, meliputi : Penyiraman, perumputan • Pengepakan semai (packing)
dan pemupukan
• Pengiriman semai ke lokasi tanaman
• pemberantasan hama dan penyakit
• pemotongan akar bagi semai yang terlalu besar • Kegiatan catat mencatat (administrasi benih,
• pemangkasan ujung bagi semai yang terlalu besar semai, stok benih, stok bibit/semai, keluar
• grading semai (termasuk dalam pemeliharaan semai masuknya benih/semai, pengiriman semai ke
dengan cara pemisahan/pengelompokkan semai lapangan, penerimaan benih, dll.)
berdasarkan kondisi semai misalnya ukuran tinggi,
diameter dan keseragaman semai untuk kemudian
• Pengawasan kegiatan sejak dimulainya
diperlakukan selanjutnya) agar pada akhirnya semai yang kegiatan di persemaian hingga semai
dihasilkan seragam. dipindahkan ke lapangan.
• Pemeliharaan semai sebelum di kirim ke lokasi tanaman

PEMBANGUNAN SARANA DAN PRASARANA


• BEDENG SAPIH
PERSEMAIAN • RUMAH JAGA
• BAK TANDON AIR DAN SALURAN IRIGASINYA
• LAY OUT PERSEMAIAN • PAGAR
• BANGUNAN DI PERSEMAIAN • JALAN PEMERIKSAAN DAN ANGKUTAN
• GUBUK KERJA • KANTONG PLASTIK/KONTINER LAINNYA
• KANTOR • PERLENGKAPAN UNTUK PENGOLAHAN
MEDIUM SEMAI
• GUDANG • PERLENGKAPAN UNTUK OPERASIONAL
• GREENHOUSE LAPANGAN LAINNYA
• RUANG ADAPTASI (UNTUK STEK PUCUK)
• SCREEN BED (SHADING BED)
• BEDENG TABUR

6
22/10/2021

Lay-out persemaian Penyiapan bahan media sapih

• Benih berukuran kecil (sengon, suren, akasia,


jabon, afrika, dsb) disebar diatas bedeng
tabur
• Pembuatan bedeng tabur sebaiknya diberi
atap untuk melindungi benih dari terpaan
hujan dan sinar matahari secara berlebih

Penyemaian benih Shorea selanica


menggunakan bak plastik (kiri) dan bibit siap
sapih (kanan)

7
22/10/2021

• Bak kecambah dari papan (ukuran panjang 4 m, lebar • Adapun benih ukuran besar seperti: nangka, durian,
0,8 m, dan tinggi 0,6 m. alpukat, dapat disemai langsung pada media sapih di
• Bagian dasar diisi koral setinggi 5 cm, dan bagian atas polybag
diisi media kecambah setinggi 15 cm • Jika benih jenis-jenis tersebut disemai terlebih dahulu
• Media kecambah: campuran antara pasir halus dan pada bedeng tabur akan menyebabkan kesulitan saat
arang sekam 1:1 penyapihan karena memiliki perakaran semai yang
dalam

GREENHOUSE(sering difungsikan bebagai


tempat penaburan) • Gubuk kerja digunakan sebagai tempat
pengayakan media, pengantongan media ke
polybag, perlakuan benih, penyiapan bak
kecambah plastik, penyiapan media kecambah,
dsb.

Bisa terkontrol : suhu, kelembaban,


serangan hama maupun penyakit, serta
kemungkinan gangguan yang lainnya.

8
22/10/2021

• Arang sekam digunakan untuk: Contoh persemaian sederhana


• Media perkecambahan benih (pasir : arang
sekam 1:1)
• Media sapih (arang sekam : kompos : tanah
1:1:2)
• Media tanam di lapangan (tambahkan 1 L
arang sekam/lubang tanam

Contoh persemaian masyarakat


SCREEN BED (SHADING BED)

Kegiatan di shading bed: penyapihan dan pemeliharaan


semai hingga semai siap menerima sinar matahari
langsung.

9
22/10/2021

Kondisi semai di bedeng sapih

10

Anda mungkin juga menyukai