1. Prospek Bisnis
1. Proses Bisnis
1. Mesin dan Peralatan
2. Pohon Industri Sawit
- Supplier
2. Sewa Lahan
3. Produsen Sawit Dunia
- Lahan
3. Sarana Produksi
4. Luas Lahan Sawit
- Kelerengan
4. Tenaga Kerja
5. Produksi Sawit
- Jadwal Penanaman
5. Harga
6. Pelaku Usaha Dalam Negeri
- Infrastruktur Jalan
6. Hasil Penjualan
7. Perdagangan Ekspor Impor
- Pemeliharaan TBM
Titik Kritis
• Supplier pupuk • Penyediaan pupuk yang tidak tepat jenis, jumlah • Melakukan pengecekan ketersediaan pupuk
dan waktu dapat mengakibatkan penurunan dari supplier di sekitar lokasi kebun
produktivitas tanaman • Nasabah memiliki lebih dari satu supplier
• Penggunaan pupuk palsu dapat mengakibatkan
penurunan produktivitas tanaman hingga gagal
berbuah
•Melakukan pengecekan ketersediaan
•Supplier obat-obatan Ketidak tersediaan obat-obatan dapat
obat-abat pengendali serangan hama dan
menyebabkan pengendalian hama penyakit
penyakit tanaman
tidak tepat waktu
Titik Kritis
• Kelerengan Lokasi lahan dengan kelerangan di atas 15% (bukit) Pemberian kredit diproritaskan pada petani yang
berisiko erosi, menambah biaya pembangunan kebun memiliki lahan di lahan datar dengan kelerengan
dan penurunan jumlah pokok per hektar maksimum 8%
• Kematian tanaman akibat salah tanam berakibat • Menerapkan SOP Penanaman yang
• Pemeliharaan TBM
berkurangnya jumlah tanaman perhektar tepat dan sesuai dengan keadaan
• Pemupukan • Pemupukan memegang peranan penting dalam • Secara periodik melakukan pengecekan
produksi tanaman kelapa sawit sebab perakaran kondisi kesehatan tanaman (on site atau
tanaman kelapa sawit menyebar luas tetapi dangkal video/foto) dan pengecekan jumlah produksi
• Biaya pupuk mencapai sekitar 60% dari total biaya • Melakukan taksasi hasil pada awal tahun
• Panen • Kurangnya tenaga kerja pada saat pemanenan • Perlunya pemeriksaan langsung di lapangan
sehingga tidak semua buah terpanen untuk jalan yang akan digunakan pada saat
• Infrastruktur kurang baik yang dapat menghambat panen agar proses panen dapat efisien dan
menyebabkan penumpukan mobil antrian di pabrik, baik agar pemanenan dapat dilakukan
mengakibatkan standar mutu TBS berkurang seluruhnya dan pengangkutan TBS ke pabrik
dapat dilakukan tepat waktu
Titik Kritis
• Harga • Fluktuasi harga CPO di pasar • Proyeksi harga yang baik dan menggunakan
• Terdapat PKS tanpa kebun atau kebun tanpa PKS, standar normal bukan harga sesaat yang
sehingga TBS diangkut ke PKS lain yang jauh dari dapat dilihat pada halaman selanjutnya
2514.75
2500
2294.79
2000
1719.82 1721.32
1441.65
1500
1625.74
1365.71 1515.99
1367.22
1274.53
Prospek Bisnis
Ruang peningkatan konsumsi dalam negeri masih besar,
Pemerintah mulai gencar merespons kampanye negatif
minyak sawit dikonsumsi dalam tiga kelompok, yaitu
yang diserukan pihak tertentu secara spesifik
bahan makanan, biodesel, dan bahan baku industry.
berdasarkan tema dan pelakunya.
Selama konsumsi solar meningkat, konsumsi CPO (Crude
2. Jenis produk turunan kelapa sawit yang begitu banyak (pohon industry pada halaman
selanjutnya
3. Memiliki nilai tambah yang menarik pada setiap rantai nilai bisnia sesuai perkebunan
rakyat kelapa sawit yang banyak memberikan nilai tambah bagi petani kecil
Pohon Industri
Pohon Industri Kelapa Sawit
Subsitusi
Empat komoditas utama penghasil 90% minyak nabati dunia adalah: sawit, kedelai, rapeseed dan bunga
matahari (sunflower).
Kelebihan minyak dari sawit yaitu: tanaman tahunan, merupakan tumbuhan pohon yang lebih tahan
terhadap perubahan iklim, produktivitas tinggi yatiu 10 kali lipat dari minyak nabati lainnya, panen
sepanjang tahun (musin hujan dan kemarau). Keunggulan swit menjadikan suplai minyak sawit stabil dan
volume besar yang memberikan kepastian pasokan sepanjang tahun. Dari sisi industri hilir, sawit memilik
industri turunan yang banyak baik untuk pangan maupun non pangan seperti bahan bakar, kosmetik dan
lainnya.
Pesaing
Produksi (MT)
1,670,000 , 2%
3,100,000 , 4%
Indonesia
Malaysia
Thailand
Standar Biaya Investasi
Satuan biaya maksimum per hektar perluasan kelapa sawit di lahan kering
MENURUT UMUR DAN KELAS LAHAN STANDAR PRODUKSI TBS KELAPA SAWIT
2 1 I II III
3 2 16 15 27 25 23
4 3 17 16 25 24 22
5 4 9 7 6 18 17 25 24 22
6 5 17 15 13 19 18 24 22 20
7 6 21 19 16 20 19 24 22 20
TERIMA KASIH