Anda di halaman 1dari 5

TUGAS EDIT ARTIKEL

MATA KULIAH KOMPUTER DASAR

“5 FAKTA MENGENAI ABORTUS INKOMPLIT YANG


PERLU KAMU KETAHUI”

Editor :

ATHIRA RAHMA MULYA PUTRI

G0E021004

PROGRAM STUDI D3 KEBIDANAN

FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN DAN KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMADIYAH SEMARANG

2022/2023
5 Fakta Mengenai Abortus Inkomplit yang Perlu Diketahui

“Abortus inkomplit terjadi ketika ibu hamil mengalami keguguran, tapi


jaringan kehamilan masih tertinggal di dalam rahim. Kondisi ini bisa
menimbulkan komplikasi serius jika tidak segera mendapatkan perawatan.”

Halodoc, Jakarta – Abortus inkomplit atau keguguran tidak lengkap


merupakan kondisi ketika terjadi pendarahan dan serviks melebar, tapi jaringan
kehamilan masih ada di dalam rahim. Keguguran tidak lengkap sering kali terjadi
karena tidak dilakukannya diagnosis dan penanganan medis lebih lanjut.

Saat keguguran, terkadang tubuh kesulitan untuk mengeluarkan jaringan,


sampai seorang wanita yang mengalami gejala abortus inkomplit mencari
pertolongan medis. Jika jaringan kehamilan tidak dikeluarkan, abortus inkomplit
dapat menyebabkan pendarahan berat, pendarahan berkepanjangan, dan infeksi.
Agar lebih waspada dengan abortus inkomplit, ketahui fakta yang perlu diketahui!

Fakta Abortus Inkomplit yang Perlu Dipahami

Terkadang, tidak semua jaringan keluar setelah keguguran. Abortus


inkomplit terjadi ketika keguguran terjadi, tapi beberapa jaringan kehamilan tetap
berada di dalam rahim. Berikut ini fakta-fakta tentang abortus inkomplit :

1. Ditandai dengan pendarahan hebat


Gejala utama abortus inkomplit sebenarnya mirip dengan jenis keguguran
lainnya, yaitu :
 Sakit punggung.
 Sakit perut atau kram.
 Hilangnya gejala kehamilan, seperti mual di pagi hari atau nyeri
payudara.
 Pendarahan pada vagina.

1
Jika kamu mengalami pendarahan atau sakit perut saat kehamilan, segera
tanyakan pada dokter.
2. Diperlukan pemeriksaan untuk mengetahui jaringan yang tertinggal
Untuk mendiagnosis abortus inkomplit, dokter akan menggunakan kombinasi
pemeriksaan berikut :
 Pemindaian jantung janin.
 Uji panggul.
 Tes darah HCG kuantitatif.
 USG.

Diagnosis abortus inkomplit tidak sama dengan keguguran biasa. Pada abortus
inkomplit, kehamilan tidak dapat berlanjut dan janin tidak lagi berkembang,
tapi serviks tetap tertutup dan tidak ada pendarahan yang terjadi.

3. Akibat kurangnya perawatan prenatal


Abortus inkomplit umumnya dialami oleh kehamilan di usia lanjut, karena
risiko kelainan kromosom lebih tinggi pada kehamilan di usia lanjut. Namun,
wanita muda juga dapat mengalami abortus inkomplit jika ada faktor atau
penyebab lain. Penyebab yang jarang dilaporkan dari abortus inkomplit yaitu:
 Aborsi ilegal.
 Perawatan prenatal kurang memadai atau buruk.
 Trauma perut.

Abortus inkomplit juga dapat terjadi setelah aborsi medis atau bedah, meski
jarang terjadi.

4. Memerlukan perawatan segera


Pengobatan untuk abortus inkomplit yaitu salah satu dari berikut ini :
 Menunggu dengan waspada. Artinya menunggu untuk melihat apakah
tubuh dapat mengeluarkan jaringan kehamilan secara alami. Proses
menunggu dipantau dengan cermat sebagai rawat jalan.

2
 Prosedur bedah dan kuretase. Kuretase dapat dipilih karena keinginan
wanita, atau untuk mencegah dan menghentikan pendarahan yang berat.
Prosedur kuretase dilakukan dengan anestesi umum.
 Manajemen medis dengan cytotec (misoprostol). Cytotec adalah obat yang
diberikan melalui mulut. Obat ini menyebabkan rahim berkontraksi dan
mengeluarkan jaringan kehamilan.
5. Memiliki potensi komplikasi
Jika abortus inkomplit tidak ditangani segera, maka komplikasi berikut
mungkin terjadi :
 Pendarahan parah dan syok hemoragik (suplai oksigen yang buruk karena
kehilangan darah).
 Sepsis (infeksi darah) karena aborsi septik yang tidak lengkap dan syok
septik (tekanan darah rendah karena sepsis).
 Syok serviks adalah efek vasovagal, menyebabkan bradikardia (detak
jantung lambat) dan hipotensi (tekanan darah rendah) karena jaringan
kehamilan dalam serviks.

Sementara itu, ada 3,4 persen meningkatkan risiko prognosis yang buruk jika
usia kehamilan sudah lebih dari 12 minggu. Peningkatan ukuran uterus,
ukuran janin, dan suplai darah bisa menjadi masalah selanjutnya. Komplikasi
umum abortus inkomplit setelah kehamilan 12 minggu mencakup :

 Kemandulan.
 Kematian ibu.

Itulah yang perlu diketahui tentang fakta abortus inkomplit. Jika kamu
mengalami gejala kehamilan yang mengkhawatirkan, sebaiknya segera
kunjungi dokter di rumah sakit. Kamu juga bisa menemukan rumah sakit
terdekat di aplikasi Halodoc. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga!

Sumber :

Semua naskah ini diedit dari :

3
https://www.halodoc.com/artikel/5-fakta-mengenai-abortus-inkomplit-yang-
perlu-diketahui

Diakses : Rabu, 28 September 2022 : 16.53 WIB

BIODATA EDITOR

Nama : ATHIRA RAHMA MULYA PUTRI

NIM : G0E021004

Alamat : Rt02 Rw02 Ds.Tutup Kec Tunjungan Blora

Pendidikan :

SD : SD TEMPELAN BLORA L : 2015

SMP : SMP N 1 BLORA L : 2018

SMA : SMA N 1 TUNJUNGAN L : 2021

PT : D3 KEBIDANAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH


SEMARANG

Hobi : Makan

Semarang, 28 September 2022

Editor :

ATHIRA RAHMA MULYA PUTRI

Anda mungkin juga menyukai