Anda di halaman 1dari 3

Nama : Fitrah aulia

Nim : 210101049
Mata kuliah/unit : Hukum islam 04
Dosen pengampu : Bustami, S.H.,M.A.

SITEM EKONOMI ISLAM

A. Kelebihan sistem ekonomi islam

1. Adanya kebebasan bagi setiap individu untuk membuat keputusan

Dalam islam, kebebasan manusia didasarkan atas nilai-nilai tauhid. Nilai tauhid


inilah yang membut manusia memiliki keberanian dan kepercayaan diri. Dalam sistem
ekonomi syariah mensyaratkan setiap individu memiliki kepebabas dalam mengutarakan
pikirannya. Kebebasan ini akan mampu mengoptimalkan kemampuan manusia dalam
bertahan hidup simak juga ciri-ciri yayasan . Selain itu, setiap individu juga bebas

2. Adanya pengakuan tehadap hak kepemilikan individu terhadap harta dan hak
untuk memiliki harta

Dalam sistem ekonomi ini, pengakuan terhadap hak kepemilikan dan untuk


memiliki harta sangat diakui. Namun, tentunya kepemilikan dan cara memilikinya
harus sesuai dengan cara-cara islam simak juga ciri-ciri firma. Dalam islam
pengaturan kepemilikan harta didasarkan atas kemaslahatan. Sehingga dengan begitu
maka kepemilikan atas harta ersebut akan menimbulkan sikap saling menghormati
dan menghargai antar sesama

3. Adanya ketidaksamaan ekonomi dalam batas yang wajar

Dalam islam memang diakui adanya perbedaan ekonomi pada setiap


perorangan. Akan tetapi, pada kenyataannya ketidaksamaan tersebut bukan didasari
karena ketetapan Allah seperti juga bentuk-bentuk yayasan. Melainkan karena ulah
manusia sendiri, yang memandang bahwa seorang yang memiliki jabatan dan harta
memiliki derajat yang lebih tinggi di bandingkan orang lain. Sehingga menimbulkan
sebuah paradigma “Bahwa Allah SWT tidak adil”.

4. Adanya jaminan sosial dan hak untuk hidup bagi individu dalam sebuah negara

Setiap individu memiliki hak untuk dapat hidup dan mempertahakan hidupnya
dalam sebuah negara. Setiap warga negara juga dijamin hak sosialnya untuk
mendapatkan kebutuhannya. Tugas pokok ini menjadi tanggung jawab bagi
setiap pemerintahan dalam sebuah negara simak juga transaksi keuangan
perusahaan jasa. Dalam sistem ekonomi syariah,
B. Kelemahan sistem ekonomi islam

1. Lebih dikenalnya praktik ekonomi konvensional

Praktek ekonomi konvensional juga telah jauh dikenal lebih dahulu ketimbang
ekonomi syariah. Ekonomi konvensional telah menyentuh setiap aspek kehidupan
manusia mulai dari produksi, distribusi hingga konsumsi. Sedangkan sistem
ekonomi syariah merupakam sistem ekonomi baru, tentunya akan sedikit sulit untuk
memaksakan paham ini masuk. Secara tersirat kita tidak bisa melupakan bahwa sistem
ekonomi konvensional merupakan sistem ekonomi yang diadopsi dari sistem ekonomis
sosialis. Nah, tentunya pada poin inilah sebenarnya kelemahan dari sistem ekonomi
syariah seperti dalam ciri-ciri perusahaan yang akan bangkrut .

2. Kurangnya pengetahuan sejarah tentang ekonomi Islam

Pada dasarnya sejarah menunjukkan bahwa perkembangan pengetahuan di Eropa


tidak lepas dari pengetahuan islam sebagai contoh bumdes yang telah berhasil . Namun,
masa transformasi yang terjadi di abad pertengahan ini kurang dikenal oleh masyarakat.
Sehingga hal ini menyebabkan pemahaman bahwa perkembangam pengetahuan berasal
dari eropa. Selain itu, beberapa informasi juga mengarah kepada pemikiran-pemikiran
tokoh eropa. Sebut saja Adam Smith, Robert Malthus, David Ricardo, JM Keynes yang
lebih popular ketimbang tokoh islam seperti Ibnu Ubaid, Ibnu Tamiyah, Ibny Khaldu,
Abu Yusuf dan masih banyak lagi lainnya.

3. Pendidikan Masyarakat yang Masih Mengedepankan Matrealism

Banyaknya pengangguran yang terjadi bukanlah sekadar didasari oleh kemalasan


individunya. Namun, saat ini fenomena pengangguran lebih disebabkan karena
pemahaman masyarakat mengenai makna dan jenis pendapatan atau penghasilan yang
belum tepat. Setidaknya kita harus berani mengatakan bahwa ekonomi syariah masih
belum dapat membantu ekonomi kerakyatan sebagai contoh tenaga kerja tidak langsung.
Contoh nyatanya adalah masyarakat lebih senang meminjam modal dari rentenir
ketimbang harus mengajukan pinjaman ke BMT. Hal ini disebabkan oleh sebagian
masyarakat kita malas dalam mengurus persyaratan untuk pengajuan pinjaman ke BMT.

C. Tokoh tokoh pelopor Ekonomi Islam

1. Ibnu khaldun

2. Abu Yusuf
3. Ibnu Taimiyah
4. Al Maqrizi
5. Kınalızâde Ali Çelebi

Anda mungkin juga menyukai