Anda di halaman 1dari 28

RANCANGAN AKTUALISASI

NILAI-NILAI DASAR ASN

OPTIMALISASI ASUHAN KEPERAWATAN PRE OPERATIF DALAM MENGURANGI


KECEMASAN MELALUI KOMUNIKASI TERAPEUTIK
DI RSU ANUTAPURA PALU

Oleh :
Nama Peserta : Ahmad Tiyar, A.Md.Kep
Nomor Daftar Hadir :6
Unit Kerja : RSU Anutapura Palu

PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN II ANGKATAN XXXIV


PEMERINTAH KOTA PALU
Kerja sama
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DAERAH
PROVINSI SULAWESI TENGAH
2022
LEMBAR PERSETUJUAN

EVALUASI RANCANGAN AKTUALISASI

PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN II ANGKATAN XXXIV


PEMERINTAH KOTA PALU
Kerja Sama
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DAERAH
PROVINSI SULAWESI TENGAH

TAHUN 2022

Oleh :
NAMA : AHMAD TIYAR A.md Kep
NIP : 199001172022031005
INSTANSI : RSU ANUTAPURA PALU
JABATAN : PERAWAT – TERAMPIL
NO DAFTAR HADIR :6

JUDUL

“OPTIMALISASI ASUHAN KEPERAWATAN PRE OPERATIF DALAM MENGURANGI


KECEMASAN MELALUI KOMUNIKASI TERAPEUTIK
DI RSU ANUTAPURA PALU”

Disetujui untuk diseminarkan


Pada tanggal : 15-09-2022
Coach

Drs. Abd Wahab Harmain, S.pt.,MM


Nip. 196111611989031012
LEMBAR PERSETUJUAN HASIL PERBAIKAN
EVALUASI RANCANGAN AKTUALISASI

PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN II ANGKATAN XXXIV


PEMERINTAH KOTA PALU
Kerja Sama
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DAERAH
PROVINSI SULAWESI TENGAH
TAHUN 2022
Oleh
NAMA : AHMAD TIYAR, A.Md. Kep
NIP : 199001172022031005
INSTANSI : RSU ANUTAPURA PALU
JABATAN : PERAWAT - TERAMPIL
NO. DAFTAR HADIR :6

JUDUL

“OPTIMALISASI ASUHAN KEPERAWATAN PRE OPERATIF DALAM MENGURANGI


KECEMASAN MELALUI KOMUNIKASI TERAPEUTIK DI RSU ANUTAPURA PALU”
Telah diseminarkan dan diperbaiki
Pada Tanggal : ……………
Coach

Drs. Abd Wahab Harmain, S.pt.,MM


Nip. 1961 11 61 1989 031012

PENGUJI

MOHAMMAD FADLHY,SH,M.SI
NIP.
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa karena atas curahan rahmat dan
nikmat-Nya, sehingga peserta sebagai peserta Pelatihan Dasar CPNS Golongan II dapat
menyelesaikan “Rancangan Aktualisasi Nilai-nilai Dasar Aparatur Sipil Negara” yang
merupakan salah satu persyaratan yang diwajibkan selama mengikuti Pelatihan Dasar
Calon Pegawai Negeri Sipil.
Rancangan Aktualisasi ini dapat terwujud atas bantuan dari berbagai pihak baik
secara langsung maupun tidak langsung. Dalam kesempatan ini, penulis ingin mengucapkan
penghargaan dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Bapak H. Hadianto Rasyid, S. E, Selaku Wali Kota Palu
2. Bapak Dr. Drs. Abidjoyo Dauda, M. Si, Selaku Kepala Badan Pengembangan
Sumber Daya Manusia (BPSDM) Daerah Provinsi Sulawesi Tengah
3. Bapak Drs. H. Baso – Kepala Badan Kepegawaian dan Sumber Daya Manusia
Daerah Kota Palu
4. Bapak Drs. ABD WAHAB HARMAIN, Apt.MM Selaku Coach Yang Telah
Meluangkan Waktunya Dalam Memberi Arahan Dan Bimbingan
5. Bapak Mohammad Fadhly, SH., M.Si. Selaku Penguji
6. Para Eveluator Yang Selalu Mendampinggi Dan Membantu Selama Pelatihan
Dasar Berbasis Distnce Learning
7. dr. Maria Rosa Da Lima Rupa, Direktur RSU Anutapura Palu yang telah
memberikan dukungan sehingga dapat terlaksananya kegiatan latsar.
8. Bapak Roy Tangkela’bi, SKM, selaku Mentor yang telah memberikan bimbingan
dan masukan kepada peserta.
9. Teristimewa peserta ucapkan kepada kepada ayahanda dan ibunda yang telah
memberikan dukungan moral dan doa.
10. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu dan telah banyak
membantu peserta
Peserta berupaya agar Rancangan Aktualisasi ini dapat mencapai tujuan, sehingga
diharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun demi kesempurnaan penulisan ini.

Kamis, 13-09-2022
Peserta

AHMAD TIYAR A,Md Kep


DAFTAR ISI

Isi Halaman

HALAMAN JUDUL ..……………………………………………………………………. I

LEMBAR PERSETUJUAN …..………………………………………………………... Ii

LEMBAR PERSETUJUAN PERBAIKAN ..…………………....……........................ Iii

KATA PENGANTAR ……………….…………………………………………….……………… Iv

DAFTAR ISI …...…………………………………………………………………………………. V

DAFTAR TABEL …...……………………………………………………………………………. Vi

DAFTAR GAMBAR …..…………………………………………………………………………. Vii

BAB I PENDAHULUAN …………….………………………………………………… 8


1.1. Latar Belakang ………………..………………………………………….. 8

1.2. Visi, Misi, Gambaran Organisasi Perangkat Daerah ..………............. 9

1.3. Tugas dan Fungsi Jabatan………………………………………………. 12

1.4. Tujuan Aktualisasi ………………………………………………………… 13

1.5. Manfaat Aktualisasi ……………………...……………………………….. 13

BAB II RANCANGAN AKTUALISASI ………………………………………….......... 14

2.1 Nilai-nilai Dasar Aparatur Sipil Negara …………………………………. 14

2.2 Kedudukan dan Peran PNS Untuk Mendukung Terwujudnya Smart


Governance……..………………………………………………………. 16
2.3 Analisis Isu …………...…………………………………………............. 17

2.4. Rencana Kegiatan Aktualisasi ………….……………………............. 20

2.5 Jadwal Tentatif Aktualisasi ..……………………………………………. 28


DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

Tabel 2.1, 14
Nilai-nilai Dasar Aparatur Sipil Negara (ASN

Tabel 2.2. Identifikasi isu berdasarkan tugas dan fungsi yang bermasalah 18

Tabel 2.3. Analisis Tapisan Isu Metode APKL 19

Tabel 2.4 Alternatif Pemecahan Masalah/gagasan ide 20

Tabel 2.5 TEORI TAPISAN MC. Namara 21

Tabel 2.6 Rancangan kegiatan aktualisasi 22

Tabel 2.7 Jadwal tentatif aktualisasi 28


DAFTAR GAMBAR

Halaman
Gambar 1.1 Struktur organisasi uptd rsud anutapura palu 10

Gambar 2.2 Diagram fishbone 20


BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Aparatur Sipil Negara (ASN)/ Pegawai Negeri Sipil (PNS) mempunyai peran yang
amat penting dalam rangka menciptakan masyarakat madani yang taat hukum,
berperadaban modern, demokratis, makmur, adil, dan bermoral tinggi dalam
menyelenggarakan pelayanan kepada masyarakat secara adil dan merata, menjaga
persatuan dan kesatuan bangsa dengan penuh kesetiaan kepada Pancasila dan
Undang Undang Dasar Tahun 1945 (Modul Manajemen ASN. LAN RI. 2017). Dalam
rangka membentuk karakter ASN/PNS yang profesional dalam mewujudkan
masyarakat madani, maka sebelum diangkat menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS)
dilaksanakan masa percobaan selama 1 tahun kepada Calon Pegawai Negeri Sipil
(CPNS). Masa percobaan tersebut berdasarkan Undang-undang No. 5 Tahun 2014
tentang Aparatur Sipil Negara dilaksanakan melalui proses pendidikan dan pelatihan
terintegrasi untuk membangun integritas moral, kejujuran, semangat dan motivasi
nasionalisme dan kebangsaan, karakter kepribadian yang unggul dan bertanggung
jawab, dan memperkuat profesionalisme serta kompetensi bidang.
Karakter profesionalisme ASN/PNS dibangun melalui penerapan nilai-nilai dasar
ASN/PNS, yaitu Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal,
Adaptif, Kolaboratif (BERAKHLAK). Nilai-nilai dasar tersebut merupakan jati diri setiap
ASN dalam melaksanakan fungsi, tugas dan perannya. Salah satu fungsi seorang
pegawai ASN/PNS berdasarkan Undang- undang Nomor No.5 Tahun 2014 tentang
Aparatur Sipil Negara, adalah sebagai Pelayan public. Rumah sakit adalah institusi
pelayanan kesehatan bagi masyarakat. (Undang Undang Nomor 4 Tahun 2009 tentang
Rumah Sakit). Pelayanan kesehatan merupakan bagian dari pelayanan publik yang
harus diselenggarakan oleh negara dalam rangka pemenuhan kebutuhan masyarakat.
Berdasarkan peraturan kepala lembaga administrasi (LAN) NO. 1 tahun 2021
tentang peatihan dasar calon pegawai negeri sipil untuk dapat membentuk sosok PNS
professional.
Pelayanan Keperawatan adalah bentuk pelayanan professional berupa
pemenuhan kebutuhan dasar yang diberikan kepada individu yang sehat maupun sakit
yang mengalami gangguan fisik, psikis, dan social agar dapat mencapai derajat
kesehatan yang optimal.
Pelayana keperawatan Tindakan operasi atau pembedahan, baik elektif maupun
kedaruratan adalah peristiwa kompleks yang menegangkan hingga Kebanyakan pasien
preoperative merasa cemas terhadap prosedur bedah dilakukan di kamar operasi.
Tindakan operasi atau pembedahan merupakan pengalaman yang sulit bagi hampir
semua pasien. Berbagai kemungkinan buruk bisa saja terjadi yang akan
membahayakan bagi pasien. Maka tak heran jika sering kali pasien dengan
keluarganya menunjukan sikap yang agak berlebihan dengan kecemasan mereka
alami.
Pelaksanaan Komunikasi terapeutik adalah kemampuan atau keterampilan
perawat untuk membantu klien beradaptasi terhadap stress, mengatasi gangguan
psikologis, belajar dan bagaimana berhubungan dengan orang lain (Northouse, 1998)
Komunikasi terapeutik dapat digunakan sebagai terapi untuk menurunkan tingkat
kecemasan pasien atau meningkatkan rasa percaya pasien terhadap perawatnya.
Dengan penatalaksanaan komunikasi terapeutik diharapkan dapat menurunkan tingkat
kecemasan pasien karena pasien merasa bahwa interaksinya dengan perawat
merupakan kesempatan untuk berbagi pengetahuan, perasaan dan informasi dalam
rangka mencapai tujuan perawatan yang optimal, sehingga proses penyembuhan akan
lebih cepat.

1.2. Visi, Misi, Gambaran Organisasi Perangkat Daerah


 VISI :
“Membangun Kota Palu yang Mandiri, Aman dan Nyaman, Tangguh, Serta
Propesional Dalam Konteks Pembangunan Berkelanjutan Berbasis Kearifan
Lokal dan Keagamaan”
 MISI :

1. Membangun perekonomian yang mandiri dan siap bersaing


dalam perkembangan ekonomi regional dan global;
2. Membangun kembali tatanan lingkungan yang aman dan
nyaman dengan dukungan infrastruktur yang
berketahanan terhadap bencana;
3. Mengembangkan sumber daya manusia yang tangguh
menghadapi perkembangan global dan mampu
beradaptasi terhadap bencana dan covid-19.
4. Menciptakan pemerintahan yang profesional dan selalu
hadir melayani.

 Gambaran Organisasi Perangkat Daerah


Struktur Organisasi RSUD Anutapura Palu ditetapkan dengan Peraturan Wali
Kota Nomor 21 Tahun 2019 tentang Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Unit
Pelaksana Teknis Daerah Rumah Sakit Umum Daerah Anutapura Palu sebagai
berikut :

STRUKTUR ORGANISASI UPTD RSUD ANUTAPURA PALU


a . Tugas
Dalam upaya melaksanakan pelayanan kesehatan di Kota Palu
Wali Kota Palu membentuk UPTD RSUD Anutapura dengan Peraturan
Nomor 21 Tahun 2019 Tentang Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Unit
Pelaksana Teknis Daerah Rumah Sakit Umum Daerah Anutapura Palu.
Dalam ketentuan umum disebutkan bahwa Unit Pelaksana Teknis Daerah
yang selanjutnya disingkat UPTD adalah UPTD Rumah Sakit Umum
Daerah Anutapura Palu. yang melaksanakan kegiatan teknis operasional
dan/atau kegiatan teknis penunjang tertentu pada Dinas Kesehatan.

b . Fungsi
RSUD Anutapura yang bergerak dalam pelayanan publik di bidang
kesehatan dan rujukan kesehatan perorangan, melaksanakan beberapa
produk pelayanan dan jasa yang bersifat spesialistik dan profesional
kepada masyarakat, serta melaksanakan fungsinya sebagai sarana
pendidikan bagi tenaga kesehatan. Berikut ini jenis penyediaan
pelayanan:
Pelayanan Medis
 Pelayanan Spesialistik Anak
 Pelayanan Spesialistik Bedah Umum
 Pelayanan Spesialistik Kebidananan dan Penyakit Kandungan
 Pelayanan Spesialistik Penyakit Dalam
 Pelayanan Spesialistik Paru – paru
 Pelayanan Spesialistik Mata
 Pelayanan Spesialistik THT
 Pelayanan Spesialistik Neurologi
 Pelayanan Spesialistik Jantung dan Pembuluh Darah
 Pelayanan Spesialistik Kulit dan Kelamin
 Pelayanan Spesialistik Rehabilitasi Medik
 Pelayanan Spesialistik Konservasi Gigi
 Pelayanan Kesehatan Umum
 Pelayanan Kesehatan Gigi Umum
 Pelayanan Geriatri
 Pelayanan Gawat Darurat (IGD)
 Pelayanan Rawat Inap (Kelas 1, II, III dan Vip)
 Pelayanan Rawat Intensif
 Pelayanan Bedah Sentral (Kamar Operasi)
 Pelayanan Spesialistik Anasthesi
 Pelayanan Haemodialisa

1.3. Tugas dan fungsi jabatan peserta

Tugas pokok dan fungsi perawat berdasarkan UU No. 38 Tahun 2014


tentang keperawatan yang dijabarkan dalam bentuk kegiatan sebagai berikut:

1. Menyelenggarakan Praktik Keperawatan perawat bertugas sebagai:


a. Pemberi asuhan Keperawatan
b. Penyuluh konselor
c. Pengelola Pelayanan Keperawatan
d. Peneliti Keperawatan
e. Pelaksana tugas berdasarkan pelimpahan wewenang
f. Pelaksana tugas dalam keadaan keterbatasan tertentu

2. Dalam menjalankan tugas sebagai pemberi Asuhan keperawatan di bidang


upaya kesehatan perorangan, Perawat berwenang:
a. Melakukan pengkajian Keperawatan secara holistik
b. Menetapkan diagnosis Keperawatan
c. Merencanakan tindakan Keperawatan
d. Melaksanakan tindakan Keperawatan
e. Mengevaluasi hasil tindakan Keperawatan
f. Melakukan rujukan
g. Memberikan tindakan pada keadaan gawat darurat sesuai dengan
kompetensi
h. Memberikan konsultasi Keperawatan dan berkolaborasi dengan dokter
i. Melakukan penyuluhan kesehatan dan konseling
j. Melakukan penatalaksanaan pemberian obat kepada Klien sesuai
dengan resep tenaga medis atau obat bebas dan obat bebas terbatas
1.4. Tujuan aktualisasi
a. mengoptimalkan asuhan keperawatan pre operatif dalam mengurangi
kecemasan melalui komunikasi terapeutik di rsu anutapura palu
b. mengimplementasikan nilai - nilai dasar BERAKHLAK (Berorientasi
Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif) dan
Kedudukan ASN/PNS dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab
sebagai Perawat Terampil.

1.5. Manfaat Aktualisasi


a. Mamfaat bagi pemda
bagi Rumah Sakit adalah dapat memberikan bahan masukan dan usulan
untuk melakukan perbaikan ke arah yang lebih baik, khususnya tentang
aktualisasi nilai-nilai dasar BERAKHLAK (Berorientasi Pelayanan, Akuntabel,
Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif)
b. Mamfaat bagi peserta
Untuk menambah pengetahuan dan wawasan kepada peserta khususnya
tentang nilai-nilai dasar BERAKHLAK (Berorientasi Pelayanan, Akuntabel,
Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif) serta dapat
mengaktualisasikan nilai-nilai tersebut dalam pekerjaan sehari-hari di unit
kerja masing-masing.
c. Manfaat bagi pasien untuk menambah pengetahuan pasen dan keluarga
tentan prosedur dan tindakan oprasi.
BAB II
RANCANGAN AKTUALISASI

2.1. Nilai-nilai Dasar Aparatur Sipil Negara (ASN)

Berdasarkan SE MenPAN RB No. 20 Tahun 2021 tentang Implementasi Core Values


BerAKHLAK adalah Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal,
Adaptif, dan Kolaboratif.

2.1. Nilai-nilai Dasar Aparatur Sipil Negara (ASN


No Nilai Dasar Afirmasi Kata kunci Panduan Perilaku

1. Berorientasi Kami  Responsivitas 1. Memahami dan


Pelayanan berkomitmen  Kualitas memenuhi kebutuhan
memberikan  Kepuasan masyakat
pelayanan prima 2. Ramah, cekatan,
demi kepuasan solutif, dan dapat
masyarakat diandalkan
3. Melakukan perbaikan
tiada henti.

2. Akuntabel Kami  Integritas 1. Melaksanakan tugas


bertanggung-  Konsisten dengan jujur,
jawab atas  Dapat dipercaya bertanggungjawab,
kepercayaan  Transparan cermat, disiplin dan
yang diberikan berintegritas tinggi
2. Menggunakan
kekayaan dan barang
milik negara secara
bertanggung jawab,
efektif, dan efisien
3. Tidak
menyalahgunakan
kewenangan jabatan
3. Kompeten Kami terus  Kinerja terbaik 1. Meningkatkan
belajar dan  Sukses kompetensi diri untuk
mengembangkan  Keberhasilan menjawab tantangan
kapabilitas  Learning agility yang selalu berubah
 Ahli dibidangnya 2. Membantu orang lain
belajar
3. Melaksanakan tugas
dengan kualitas
terbaik
4. Harmonis Kami saling  Peduli 1. Menghargai setiap
peduli dan  Perbedaan orang apapun latar
menghargai  Selaras belakangnya
perbedaan 2. Suka menolong
orang lain
3. Membangun
lingkungan kerja
yang kondusif
5. Loyal Kami berdedikasi  Komitmen 1. Memegang teguh
dan  Dedikasi ideologi Pancasila,
mengutamakan  Kontribusi UUD 1945, setia
kepentingan  Nasionalisme pada NKRI serta
Bangsa dan  Pengabdian pemerintahan yang
Negara sah
2. Menjaga nama baik
sesama ASN,
Pimpinan, Instansi,
dan Negara
3. Menjaga rahasia
jabatan dan negara
6. Adaptif Kami terus  Inovasi 1. Cepat menyesuaikan
berinovasi dan  Antusias terhadap diri menghadapi
antusias dalam perubahan perubahan
menggerakkan  Proaktif 2. Terus berinovasi dan
ataupun mengembangkan
menghadapi kreativitas
perubahan 3. Bertindak proaktif
7. Kolaboratif Kami  Kesediaan 1. Memberi
membangun bekerja sama kesempatan kepada
kerjasama yang  Sinergi untuk berbagai pihak untuk
sinergis hasil yang lebih berkontribusi
baik 2. Terbuka dalam
bekerja sama untuk
menghasilkan nilai
tambah
3. Menggerakkan
pemanfaatan
berbagai
sumberdaya untuk
tujuan Bersama.
2.2. Kedudukan Dan Peran PNS Untuk Mendukung Terwujudnya Smart Governance

1. Manajemen ASN
Manajemen ASN adalah pengolaan ASN untuk menghasilkan pegawai ASN
yang professional, memiliki nilai - nilai dasar BearAKHLAK Berorientasi Pelayanan,
Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif.
Ruang lingkup manajemen ASN ( pasal 55 uu 5 / 2014 dan pp 11 / 2017 ) terdiri dari
Penyusunan dan penetapan kebutuhan, pengadaan, pangkat dan jabatan,
pengembangan karier, pola karier, promosi, mutasi, penilaian kinerja, penggajian dan
tunjangan, penghargaan, disiplin, pemberhentian, jaminan pensisun dan hari tua, dan
perlindungan.
Undang-undang no 5 tahun 2014 tentang ASN merupakan dasar dalam manajemen
aparatur sipil negara dan Peraturan pemerintah no. 11 tahun 2017 tentang
manajemen pegawai negeri sipil sebagaimana diubah dengan pp 17 tahun 2020.
Adapun fungsi ASN adalah sebagai Pelaksana kebijakan public, Pelayanan public,
serta Perekat dan pemersatu bangsa.
Tugas ASN yaitu Melaksanakan kebijakan yang dibuat oleh pejabat pembina
kepegawaian sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan Memberikan
pelayanan public yang professional dan berkualitas, dan Mempererat persatuan dan
kesatuan negara kesatuan republik Indonesia
2. Smart ASN
Pengertian Smart ASN adalah bahwa setiap ASN harus dapat merespon
perkembangan teknologi dan informasi dengan positif. Setiap ASN harus dapat
bersikap adaptif terhadap teknologi agar kinerja pelayanan lebih cepat, akurat, dan
efisien.
Untuk mewujudkan hal tersebut, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Republik Indonesia (Kementerian PAN dan RB) telah
mencanangkan Kebijakan Manajemen ASN Menuju Smart ASN 2024. Melalui
kebijakan tersebut, diharapkan akan dapat terbentuk Birokrasi berkelas Dunia.
diharapkan setiap pegawai dapat memiliki profil sebagai Smart ASN, yang terdiri dari
nasionalisme, integritas, wawasan global, hospitality, networking,
penguasaan teknologi informasi, bahasa asing. Seorang ASN yang ‘Smart’
juga diharapkan dapat berperan sebagai digital talent dan digital leader yang
mendukung transformasi birokrasi di Indonesia.
Kerangka kerja literasi digital untuk kurikulum terdiri dari digital skill, digital
culture, digital ethics, dan digital safety. Kerangka kurikulum literasi digital digunakan
sebagai metode pengukuran tingkat kompetensi kognitif dan afektif masyarakat
dalam menguasai teknologi digital.
a. Digital Skill
Kemampuan mengetahui, memahami, dan menggunakan perangkat keras dan
piranti lunak TIK serta sistem operasi digital dalam kehidupan sehari-hari.
b. Digital Culture
Kemampuan membaca, menguraikan, membiasakan, memeriksa, dan
membangun wawasan kebangsaan, nilai Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika
dalam keseharian dan digitalisasi kebudayaan melalui pemanfaatan TIK
c. Digital Ethics
Kemampuan menyadari, mencontohkan, menyesuaikan diri, merasionalkan,
mempertimbangkan, dan mengembangkan tata kelola etika digital (netiquette)
dalam kehidupan sehari-hari
d. Digital Safety
Kemampuan mengenali, mempolakan, menerapkan, menganalisis, menimbang
dan meningkatkan kesadaran perlindungan data pribadi dan keamanan digital
dalam kehidupan sehari-hari.

2.3. Analisis Isu


1. Identifikasi isu

Sebelum penetapan judul rancangan aktualisasi terlebih dahulu dilakukan


identifikasi dan penetapan isu berdasarkan observasi peserta selama bertugas di
RSU Anutapura Palu. Setelah menemukan isu-isu, tahap selanjutnya adalah
mengidentifikasi isu tersebut terkait kondisi saat ini dan kondisi yang diharapkan
peserta. Dari hasil identifikasi isu tersebut akan menghasilkan isu yang layak dan
dijadikan rancangan aktualisasi. Beberapa isu berikut ditemukan oleh peserta
dalam menjalankan tugas dan fungsi sebagai Perawat terampil yang
melaksanakan pelayanan keperawatan di RSU Anutapura Palu.
2.2. Identifikasi isu berdasarkan tugas dan fungsi yang bermasalah
dapat dilihat pada tablel

Tugas/Fungsi Keadaan Keadaan


No. Rumusan Isu
Bermasalah Sekarang Diinginkan
1 2 3 4 5
1. Pengelolahan Kurang Optimalnya Kurang
sampah optimalnya pemilahan optimalnya
infeksiusdan pemilahan sampah pemilahan
noninfeksius Sampah infeksius dan sampah infeksius
infeksius dan noninfeksius dan non infeksius
non infeksius
2 Melakukan Kurang optimalnya Kurang
komunikasi optimalnya asuhan optimalnya
terapeutik asuhan keperawatan asuhan
dalampemberian keperawatan perioperative keperawatan
asuhan perioperative di di kamar perioperative
keperawatan; kamar operasi operasi di kamar
operasi
3 Memberikan Masih terjadi Perawat Kurang
pelayanan perawat yang disiplinwaktu disiplinnya
keperawatan kurang disiplin jadwal operasi perawat untuk
secaralangsung waktu untuk hadir tepat
berdasarkan mengikuti jadwal waktu sesuai
proses operasi jadwal operasi
keperawatan

Tehnik analisis yang digunakan untuk memprioritaskan isu yang akan


ditindaklanjuti yaitu metode analisa APKL. Dengan cara menentukan tingkat Aktualitas,
Problematik, Kekhalayakan dan Layak-nya, selanjutnya menentukan skala nilai 1 - 5.
Isu yang memiliki total skor tertinggi setelah perankingan merupakan isu prioritas :

Aktual : Benar-benar terjadi, sedang hangat dibicarakan di masyarakat


Problematik : Isu memiliki dimensi masalah yang kompleks sehingga perlu
Dicarikan solusinya sesegera mungkin
Kekhalayakan : Isu menyangkut hajat hidup orang banyak
Kelayakan : Masuk akal, realistis, relevan untuk dimunculkan inisiatif
Pemecahan masalah
Tabel 2.3. Analisis Tapisan Isu Metode APKL
Kriteria Skor
ISU TERIDENTIFIKASI Total Ranking
NO A P K L
1. Kurang optimalnya pemilahan
sampah infeksius dan non
infeksius Di kamar Operasi 4 4 4 5 17 III
Rumah Sakit Umum Anutapura
palu.
2. Kurang optimalnya asuhan
keperawatan perioperative Di
kamar Operasi Rumah Sakit 5 5 4 5 19 I

Umum Anutapura palu.

3. Kurang disiplinnya perawat untuk


hadir tepat waktu sesuai jadwal
5 4 4 5 18 II
operasi di Rumah Sakit Umum
Anutapura palu.

Skala Keterangan

5 Sangat (Aktual, kekhalayakan, problematik, kelayakan)

4 Aktual, kekhalayakan, problematik, kelayakan

3 Cukup (Aktual, kekhalayakan, problematik, kelayakan)

2 Tidak (Aktual, kekhalayakan, problematik, kelayakan)

1 Sangat Tidak (Aktual, kekhalayakan, problematik, kelayakan)

Berdasarkan pada analisis tapisan isu metode APKL di atas didapatkan hasil
isu prioritas yang memiliki peringkat teratas adalah “Kurang optimalnya asuhan
keperawatan perioperative Di kamar Operasi Rumah Sakit Umum Anutapura
Palu.
1. Identifikasi Penyebab Masalah
DIAGRAM FISHBONE

Kurangnya Edukasi terhadap


pasien pre operative. kurangnya pemahaman pasien
terhadap tindakan yang akan
dilakukan saat oprasi.
Suppliers/ Sarana &
prasarana, keungan,alat.
Man/Manusianya
Kurang optimalnya asuhan
keperawatan preoperative
Di kamar Operasi Rumah
Sakit Umum ANUTAPURA
PALU
Surrounding/Lingkungan System/Aturan

Kurangnya support atau belum optimal petugas


dukungan dari keluarga tentang melaksanaan asuhan
rencana tindakan oprasi keperawatan sesuai SOP.

2. Alternatif Pemecahan Masalah/gagasan ide

No. Penyebab Masalah Pemecahan masalah / gagasan ide

1. Kurang optimalnya asuhan Melaksanakan asuhan keperawatan pre operatif melalui


keperawatan perioperative. komunikasi terapeutik

2. kurangnya pemahaman Melakukan edukasi dengan Mengunjungi pasien sehari


terhadap penyakitdan tindakan sebelum operasi.
yang akan dilakukan

3. Kurangnya support atau Melakukan sosialisasi kepada keluarga pasien dalam


dukungan dari keluarga pemberian support.
tentang rencana tindakan
oprasi
3. Penetapan pemecahan masalah

Untuk menemukan gagasan sebagai pemecah masalah perlu dilakukan


tapisan pemecah masaalah dengan teori mc.namara

TEORI TAPISAN MC. Namara


Tapisan
Kemudahan Biaya Layak Total Prioritas
No Alternatif Gagasan skor
1 Melaksanakan asuhan keperawatan 5 4 5 14 I
pre operatif melalui komunikasi
terapeutik

2 Melakukan edukasi dengan 4 4 4 12 III


Mengunjungi pasien sehari sebelum
operasi.

3 Melakukan sosialisasi kepada


keluarga pasien dalam pemberian 4 5 4 13 II
support.

Berdasarkan hasil di atas maka prioritas IDE KREATIF adalah: ‘’Melaksanakan asuhan
keperawatan melalui komunikasi teraupetik.’’
Keterangan :
1. Skor 1 sangat rendah
2. Skor 2 rendah
3. Skor 3 sedang
4. Skor 4 tinggi
5. Skor 5 sangat tinggi
2.4. Rencana Kegiatan Aktualisasi

Unit Kerja : RUMAH SAKIT UMUM ANUTAPURA PALU


Isu yang di angkat : Kurang Optimalnya Asuhan Keperawatan Preoperative Di Kamar Operasi Rumah Sakit Umum Anutapura palu
Kontribusi
Kegiatan Keterkaitan Substansi Mata pelatihan Kegiatan Penguatan Nilai
No Tahapan Kegiatan Output/ Hasil
Terhadap Visi, OPD
Misi Pemda
1 2 3 4 5 6 7
1. Pembuatan desain a. Konsultasi dengan a. Telah terlaksana Akuntabilitas : Memberikan Adapun kegiatan
rancangan aktualisasi mentor terkait rencana pertemuan dengan Bertanggung jawab atas tugas pelayanan ini memperkuat
aktualisasi. mentor. kepercayaan yang diberikan. keperawatan nilai organisasi
Kompeten : yang optimal berupa :
Melaksanakan tugas dengan kualitas sehingga Mengembangkan
terbaik. tercapai
Berorientasi Pelayanan : sumber daya
pelayanan manusia yang
Ramah, cekatan, solutif, dan dapat
keperawatan tangguh
diandalkan serta melayani sepenuh hati. menghadapi
yang paripurna.
Harmonis : perkembangan
Membangun lingkungan kerja yang global
kondusif. Menciptakan
Kolaboratif : pemerintahan
Kami membangun kerjasama yang yang profesional
dan selalu hadir
sinergis.
melayani.
Loyal :
Menjaga nama baik sesama ASN,
Pimpinan, Instansi, dan Negara
Adaptif :
Terus berinovasi dan mengembangkan
kreativitas Bertindak proaktif

b. Konsultasi dengan b. Adanya isu yang telah Akuntabilitas :


Kepala Ruangan ditetapkan untuk kegiatan Bertanggung jawab atas tugas
Meminta masukan dan aktualisasi kepercayaan yang diberikan.
saran dari mentor dalam Kompeten :
Melaksanakan tugas dengan kualitas
menentukan isu. terbaik.
Berorientasi Pelayanan :
Ramah, cekatan, solutif, dan dapat
diandalkan serta melayani sepenuh hati.
Harmonis :
Membangun lingkungan kerja yang
kondusif.
Kolaboratif :
Kami membangun kerjasama yang
sinergis.
Loyal :
Menjaga nama baik sesama ASN,
Pimpinan, Instansi, dan Negara
Adaptif :
Terus berinovasi dan mengembangkan
kreativitas Bertindak proaktif
c. Konsultasi dengan c. Telah dilakukanya seminar Akuntabilitas :
mentor terkait jadwal rancangan aktualisasi Bertanggung jawab atas tugas
pelaksanaa seminar kepercayaan yang diberikan.
rancangan aktualisasi Kompeten :
Melaksanakan tugas dengan kualitas
terbaik.
Berorientasi Pelayanan :
Ramah, cekatan, solutif, dan dapat
diandalkan serta melayani sepenuh hati.
Harmonis :
Membangun lingkungan kerja yang
kondusif.
Kolaboratif :
Kami membangun kerjasama yang
sinergis.
Loyal :
Menjaga nama baik sesama ASN,
Pimpinan, Instansi, dan Negara
Adaptif :
Terus berinovasi dan mengembangkan
kreativitas Bertindak proaktif

2. Persiapan untuk a. Konsultasi dengan a. Adanya persetujuan Akuntabilitas : Memberikan


melakukan kegiatan mentor untuk dari pimpinan tentang Bertanggung jawab atas tugas kepercayaan yang pelayanan
diadakanya kegiatan melaksanakan pelaksanaan kegiatan diberikan. keperawatan
aktualisasi kegiatan Kompeten : yang optimal
aktualisasi Melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik. sehingga
Berorientasi Pelayanan : tercapai
Ramah, cekatan, solutif, dan dapat diandalkan
serta melayani sepenuh hati. pelayanan
Harmonis : keperawatan
Membangun lingkungan kerja yang kondusif. yang paripurna.
Kolaboratif :
Kami membangun kerjasama yang sinergis.
Loyal :
Menjaga nama baik sesama ASN, Pimpinan,
Instansi, dan Negara
Adaptif :
Terus berinovasi dan mengembangkan kreativitas
Bertindak proaktif.
b. Meminta b. Adanya persetujuan Akuntabilitas :
persetujuan dari dari kepala ruangan Bertanggung jawab atas tugas kepercayaan yang
kepala ruangan tentang pelaksanaan diberikan.
untuk kegiatan Kompeten :
melaksanakan Melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik.
asuhan Berorientasi Pelayanan :
keperawatan Ramah, cekatan, solutif, dan dapat diandalkan
preoperative. serta melayani sepenuh hati.
Harmonis :
Membangun lingkungan kerja yang kondusif.
Kolaboratif :
Kami membangun kerjasama yang sinergis.
Loyal :
Menjaga nama baik sesama ASN, Pimpinan,
Instansi, dan Negara
Adaptif :
Terus berinovasi dan mengembangkan kreativitas
Bertindak proaktif
c. membuat jadwal c. rencana kegiatan telah Akuntabilitas :
kegiatan terjadwal. Bertanggung jawab atas tugas kepercayaan yang
diberikan.
Kompeten :
Melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik.
Berorientasi Pelayanan :
Ramah, cekatan, solutif, dan dapat diandalkan
serta melayani sepenuh hati.
Harmonis :
Membangun lingkungan kerja yang kondusif.
Kolaboratif :
Kami membangun kerjasama yang sinergis.
Loyal :
Menjaga nama baik sesama ASN, Pimpinan,
Instansi, dan Negara
Adaptif :
Terus berinovasi dan mengembangkan kreativitas
Bertindak proaktif.
3. Pelaksanaan asuhan a. Mengunjungi a. Adanya data subjektif Akuntabilitas : Memberikan
keperawan pada pasien untuk dan data objektif pasien Bertanggung jawab atas tugas kepercayaan yang pelayanan
pasien preoverative. Melakukan diberikan. keperawatan
pengkajian data Kompeten : yang optimal
subjektif dan Melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik. sehingga
objektif Berorientasi Pelayanan : tercapai
Ramah, cekatan, solutif, dan dapat diandalkan
pelayanan
serta melayani sepenuh hati. keperawatan
Harmonis : yang paripurna.
Membangun lingkungan kerja yang kondusif.
Kolaboratif :
Kami membangun kerjasama yang sinergis.
Loyal :
Menjaga nama baik sesama ASN, Pimpinan,
Instansi, dan Negara
Adaptif :
Terus berinovasi dan mengembangkan kreativitas
Bertindak proaktif
b. Memberikan b. Pasien mengetahui Akuntabilitas :
edukasi pada prosedur tindakan Bertanggung jawab atas tugas kepercayaan yang
pasien melalui oprasi dan diberikan.
komunikasi kecemasanya dapat Kompeten :
teraupetk. berkurang. Melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik.
Berorientasi Pelayanan :
Ramah, cekatan, solutif, dan dapat diandalkan
serta melayani sepenuh hati.
Harmonis :
Membangun lingkungan kerja yang kondusif.
Kolaboratif :
Kami membangun kerjasama yang sinergis.
Loyal :
Menjaga nama baik sesama ASN, Pimpinan,
Instansi, dan Negara
Adaptif :
Terus berinovasi dan mengembangkan kreativitas
Bertindak proaktif.
c. Menjelaskan d. Keluarga mendukun Akuntabilitas :
kepada keluarga untuk dilaksanakannya Bertanggung jawab atas tugas kepercayaan yang
bahwa pentingnya tinhdakan oprasi. diberikan.
support dan Kompeten :
dukungan kepada Melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik.
pasien Berorientasi Pelayanan :
Ramah, cekatan, solutif, dan dapat diandalkan
serta melayani sepenuh hati.
Harmonis :
Membangun lingkungan kerja yang kondusif.
Kolaboratif :
Kami membangun kerjasama yang sinergis.
Loyal :
Menjaga nama baik sesama ASN, Pimpinan,
Instansi, dan Negara
Adaptif :
Terus berinovasi dan mengembangkan kreativitas
Bertindak proaktif.
2.5. Jadwal Tentatif Aktualisasi

Dalam melakukan kegiatan aktualisasi, diperlukan jadwal kegiatan untuk mempermudah melakukan tahapan kegiatan aktualisasi untuk mencapai target dengan baik.
Jadwal tentatif aktualisasi ini dapat dilihat pada table berikut :
Tabel 2. Jadwal Tentatif Kegiatan Aktualisasi
Bulan september Bulan september Bulan oktober Bulan oktober
No Kegiatan
Minggu pertama Minggu ke dua Minggu ke tiga Minggu ke empat
1 Pembuatan desain rencana kegiatan aktualisasi.
1. Konsultasi dengan mentor terkait rencana
aktualisasi.
2. Konsultasi dengan Kepala Ruangan Tanggal 16 september
Meminta masukan dan saran dari mentor sampai tanggal 22
dalam menentukan isu september
3. Konsultasi dengan mentor terkait jadwal
pelaksanaa seminar rancangan
aktualisasi.
2 Persiapan untuk melakukan kegiatan diadakanya
kegiatan aktualisasi
1. Konsultasi dengan mentor untuk
melaksanakan kegiatan aktualisasi
2. Meminta persetujuan dari kepala ruangan Tanggal 23 september
untuk melaksanakan asuhan keperawatan sampai dengan 29
preoperative. september
3. membuat jadwal kegiatan

3 Pelaksanaan asuhan keperawan pada pasien


preoverative.
1. Mengunjungi pasien untuk Melakukan
pengkajian data subjektif dan objektif
2. Memberikan edukasi pada pasien melalui Tanggal 30 september sampai dengan 15 oktober
komunikasi teraupetk.
3. Menjelaskan kepada keluarga bahwa
pentingnya support dan dukungan kepada
pasien

Anda mungkin juga menyukai