NOMOR:009/PER/DIR/RSUBT/0119
TENTANG
PELAYANAN HIDROKOLON DI RSU BUNDA THAMRIN
Menimbang : a. bahwa dalam upaya pelayanan pasien dengan keluhan konstipasi di RSU
Bunda Thamrin, maka diperlukan penyelenggaraan pelayanan hidrokolon;
b. bahwa agar pelayanan hidrokolon di RSU Bunda Thamrin dapat terlaksana
dengan baik, perlu dibentuk tim pelayanan dan regulasi yang mengatur
pelayanan tersebut:
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam butir a dan
b, perlu ditetapkan dengan Peraturan Direktur RSU Bunda Thamrin tentang
Pelayanan hidrokolon di RSU Bunda Thamrin;
MEMUTUSKAN :
Menetapkan :
Kesatu Peraturan Direktur RSU Bunda Thamrin tentang Pelayanan Hidrokolon Di
RSU Bunda Thamrin
Kedua : Pelayanan Hidrokolon di RSU Bunda Thamrin dilakukan sesuai dengan
Peraturan Direktur sebagaimana terlampir dengan Peraturan Direktur ini.
Ketiga : Peraturan Direktur ini berlaku sejak tanggal ditetapkannya, dan apabila di
kemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam Peraturan Direktur ini akan
diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di : Medan
Pada Tanggal : 23 Januari 2023
Direktur RSU Bunda Thamrin
1. Pelayanan Hidrokolon atau terapi cuci usus merupakan terapi pembersihan usus besar
dengan menggunakan mesin yang dilengkapi dengan selang berisi air bersih yang telah
disinar UV. Selain mengeluarkan racun yang ada di dalam usus besar, terapi ini juga
bermanfaat untuk meningkatkan stamina tubuh dan membantu mencegah kanker usus.
2. Indikasi terapi hidrokolon :
a. proses BAB yang tidak lancar (konstipasi),
b. pasien yang memiliki keturunan riwayat keluarga terkena kanker dan memiliki keluhan
susah BAB
c. pasien yang membutuhkan detoksifikasi usus untuk meningkatkan stamina
d. pasien yang membutuhkan tampilan perut yang ramping
3. Manfaat terapi hidrokolon :
a. meningkatkan stamina
b. mencegah kanker usus
c. membersihkan usus dari kerak2 racun di dalam usus
d. membuat tampilan perut menjadi ramping
4. Resiko terapi hidrokolon :
a. Hilangnya flora normal, atau bakteri yang hidup normal di usus manusia
b. ketidakseimbangan elektrolit yang dapat mengakibatkan gagal jantung
c. Memperparah beberapa penyakit saluran cerna tertentu, seperti: radang usus, tumor usus,
divertikulitis dan wasir
d. Memperparah hipertensi
5. Kontraindikasi terapi hidrokolon :
a. Usia dibawah 18 thn
b. Penderita penyakit jantung
c. Penderita penyakit hipertensi yang tidak terkontrol
d. Penderita hemoroid
e. Mengkonsumsi obat pengencer darah (dihentikan mengkonsumsi obat 5 – 7 hari sebelum
tindakan)
f. Penderita kanker colorektal (carsinoma colorectal)
g. Pasien yang keadaan intake makanannya kurang
6. Jadwal pelayanan terapi hidrokolon adalah Senin – Jumat pukul 15.00 – 17.00 wib
7. Penanggung jawab pelayanan hidrokolon adalah dokter umum
8. Pelaksana pelayanan hidrokolon adalah dokter umum terlatih dan perawat dengan kompetensi
PK II yang terlatih.
9. Pasien yang akan menjalani terapi hidrokolon harus melakukan konsultasi dengan dokter
penanggung jawab meliputi indikasi, resiko dan kontraindikasi serta mendapatkan
penjelaasan lengkap sesuai dengan daftar informasi pada berkas rekam medis Persetujuan
Tindakan Kedokteran lalu menandatangani persetujuan atau penolakan pada berkas rekam
medis tersebut.
10. Dokter penanggung jawab menentukan jadwal terapi hidrokolon, mempersiapkan kondisi
pasien, dan mengkoordinir tim pelayanan.
11. Pasien menyelesaikan biaya administrasi sesuai dengan ketentuan tarif yang berlaku.
12. Lamanya terapi hidrokolon 45 – 60 menit setiap kali terapi.
13. Dokter penanggung jawab mendokumentasikan terapi hidrokolon pada berkas rekam medis
pasien.
14. Dokter penanggung jawab wajib melaporkan kegiatan pelayanan hidrokolon secara rutin
setiap bulan.
Ditetapkan di : Medan
Pada Tanggal : 20 Februari 2023
Direktur RSU Bunda Thamrin
DOKTER
PENANGGUNG JAWAB
DOKTER PERAWAT
PELAKSANA PELAKSANA
Ditetapkan di : Medan
Pada Tanggal : 20 Februari 2023
Direktur RSU Bunda Thamrin
Tanggung Jawab :
1. Bertanggung jawab kepada Kabid Medik dan Keperawatan
2. Bertanggung jawab terhadap segala permasalahan yang terjadi pada pelayanan hidrokolon
berkaitan dengan sumber daya manusia, material dan mesin pelayanan, serta metode sistem
kerja pelayanan.
Wewenang :
1. Mendapatkan laporan dari anggota terkait pelaksanaan pelayanan hidrokolon
2. Mendapatkan laporan dari anggota terkait ketersediaan mesin dan bahan medis habis pakai
untuk pelayanan hidrokolon
3. Mengajukan kebutuhan sumber daya manusia dan bahan medis habis pakai
4. Mengajukan pelatihan yang dibutuhkan untuk meningkatkan kemampuan sumber daya
manusia pemberi pelayanan hidrokolon.
DOKTER PELAKSANA :
Tugas :
1. Melakukan konsultasi pra terapi hidrokolon terhadap pasien
2. Mengawasi kondisi pasien saat dilakukan terapi hidrokolon
3. Melengkapi berkas rekam medis terapi hidrokolon
4. Melakukan tindak lanjut terhadap kondisi pasien yang membutuhkan tatalaksana saat
dilakukan terapi hidrokolon.
5. Memberikan laporan kepada dokter penanggung jawab tentang jalannya proses terapi
hidrokolon
Tanggung Jawab :
1. Bertanggung jawab tentang kondisi pasien selama berlangsungnya terapi hidrokolon
2. Bertanggung jawab tentang kelengkapan berkas rekam medis pasien
3. Bertanggung jawab kepada dokter penanggung jawab
Wewenang :
1. Memberikan instruksi terapi dan tindakan untuk mengatasi kondisi pasien yang terjadi selama
proses terapi hidrokolon
2. Memutuskan apakah terapi hidrokolon dapat dilanjutkan atau dihentikan sesuai kondisi
pasien saat itu.
PERAWAT PELAKSANA :
Tugas :
1. Memastikan ketersediaan bahan medis habis pakai dan alat pelindung diri untuk proses terapi
hidrokolon.
2. Mempersiapkan mesin dan ruangan terapi hidrokolon
3. Memelihara kebersihan ruangan terapi hidrokolon
4. Mempersiapkan pasien untuk terapi hidrokolon
5. Melakukan monitoring kondisi pasien selama terapi hidrokolon
6. Memberikan laporan kepada dokter penanggung jawab tentang pelayanan hidrokolon
7. Melengkapi berkas rekam medis pelayanan hidrokolon
Tanggung Jawab :
1. Bertanggungjawab melakukang monitoring kondisi pasien selama proses terapi hidrokolon
2. Bertanggung jawab kepada dokter penanggung jawab
Wewenang :
1. Melakukan tindakan keperawatan invasif dan non invasif sesuai dengan kewenangan klinis
mandiri sebagai perawat PK II
Ditetapkan di : Medan
Pada Tanggal : 20 Februari 2023
Direktur RSU Bunda Thamrin