OLEH
PUSKESMAS PERUMNAS
KOTA LUBUKLINGGAU
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Salah satu aspek terpenting dari kehidupan masyarakat yang dapat
mempengaruhi mutu hidup, produktifitas tenaga kerja, angka kesakitan dan
kematian yang tinggi terjadi pada bayi dan anakanak. Menurunnya daya kerja
fisik serta terganggunya perkembangan mental adalah akibat langsung dan tidak
langsung dari masalah gizi. Di Indonesia menunjukkan masih rendahnya
kesadaran masyarakat mengenai gizi. kurangnya pengetahuan dan salah
persepsi tentang kebutuhan dan nilai pangan adalah umum yang dijumpai setiap
negara. Pada kenyataanya đi kehidupan sehari-hari dikarenakan kurang
pengetahuan tersebut berdampak pada tingkat keadaan gizi individu atau
masyarakat yang kurang baik.
Gangguan Akibat Kekurangan Yodium (GAKY) merupakan salah satu
dari masalah gizi utama yang belum dapat dieliminasi disebabkan oleh
lingkungan yang miskin sumber yodium. Penduduk yang tinggal didaerah defisit
yodium dan hanya mengonsumsi makanan dan minuman yang tersedia di
daerah sekitarnya dalam waktu lama akan mengalami kekurangan yodium dan
menderita GAKY. Kekurangan yodium jika tidak ditangani sedini mungkin akan
menurunkan produktifitas dan taraf kesehatan manusia yang menurun.
Kurangnya pengetahuan mengenai penyebab GAKY menjadi pendorong
tingginya angka kejadian masalah Kesehatan.
Dampak GAKI adalah gondok, hipotiroid, gangguan fungsi mental dan
pertumbuhan terhambat yang dapat terjadi pada anak dan remaja; gondok
dengan berbagai komplikasi, hipotiroidisme dan gangguan fungsi mental pada
dewasa; abortus, lahir mati, cacat bawaan, kematian perinatal, kematian bayi
dan kretin pada janin; gondok, hipotiroidisme dan penurunan IQ pada neonatal.
GAKI dapat terjadi pada semua kelompok umur; namun kelompok risiko tinggi
terkena GAKI adalah wanita usia subur (WUS), ibu hamil, bayi, balita dan anak
usia sekolah.
Dalam laporan ini, sasaran penyuluhan garam beryodium adalah wanita
usia subur yang mengikuti kegiatan Posyandu dan tidak menyertakan sasaran
lain yang aktif dalam kegiatan masyarakat lainnya. Pertimbangan pemilihan
sasaran tersebut adalah:
1. WUS yang telah menikah menjadi tokoh sentral dalam penyajian menu
keluarga sehari-hari, dan
2. WUS dalam kegiatan posyandu adalah kelompok kecil dan biasanya relatif
homogen (usia) dibandingkan sasaran kelompok lainnya seperti kegiatan
keagamaan.
B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimanakah tingkat
pengetahuan ibu rumah tangga dalam penggunaan garam beryodium di
Kelurahan Bandung Ujung Kecamatan Lubuklinggau Barat I Kota Lubuklinggau.
C. Tujuan
1. Tujuan Umum
Mengetahui tingkat pengetahuan ibu rumah tangga dalam penggunaan
garam beriodium di Kelurahan Bandung Ujung Kecamatan Lubuklinggau
Barat I Kota Lubuklinggau.
2. Tujuan Khusus
a. Mengetahui apakah ada pengaruh sebelum dan sesudah di lakukan
penyuluhan terhadap perubahan pengetahuan ibu rumah tangga dalam
penggunaan garam yodium.
b. Mendeskripsikan tingkat pengetahuan dengan cara penggunaan garam
beryodium.
E. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
Hasil penelitian ini dapat digunakan untuk menambah ilmu pengetahuan
terutama tentang tingkat pengetahuan dan penggunaan garam beryodium di
rumah tangga.
2. Manfaat Praktis
Penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi masyarakat Kelurahan Bandung
Ujung Kecamatan Lubuklinggau Barat I Kota Lubuklinggau berkaitan dengan
tingkat pengetahuan dan penggunaan garam beryodium.
BAB II
HASIL PENELITIAN
A. Metode
Menurut teori health belief model (dalam Janz Nancy Ket al, 1984),
bahwa perubahan perilaku individu dipengaruhi oleh bermacam faktor yaitu
persepsi individu terhadap penyakit, yang menentukan besaran ancaman yang
dirasakan, persepsi terhadap hambatan dan keuntungan terhadap tindakan
preventif dan dukungan terhadap perubahan perilaku: seperti pendidikan dan
media informasi.
Sampel yang akan di uji yaitu pengetahuan ibu terhadap penggunaan
garam beryodium dalam rumah tangga dengan dilakukan uji penelitian
meneteskan Iodium test pada garam untuk mengetahui apakah garam rumah
tangga warga Kelurahan Bandung Ujung mengandung Yodium atau tidak.
B. Karakteristik Sampel
Sampel dalam penelitian ini merupakan 10 rumah tangga yang tinggal di
Kelurahan Bandung Ujung Kecamatan Lubuklinggau Barat I Kota Lubuklinggau,
sebagaimana pada table dibawah ini:
Tabel 1.
No Karekteristik Sampel Jumlah Sampel Persentase (%)
1 Tingkat Pendidikan
- SMA 7 70%
- DIPLOMA/ SI 3 30%
2 PEKERJAAN
- BEKERJA 2 20%
- TIDAK BEKERJA 8 80%
Tabel 2
BAB III
KESIMPULAN