Pemerintah”
Makalah ini ditujukan untuk memenuhi mata kuliah
Disusun Oleh :
JAKARTA
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur hanya untuk Allah, Tuhan Yang Maha Esa dan
salawat serta salam selalu tercurah kepada nabi Muhammad saw. Pada
dengan pembahasan makalah ini guna melengkapinya, akhirnya makalah ini dapat
diselesaikan. Dan akan diajukan sebagai salah satu tugas pada mata kuliah Kapita
yang telah membantu dan mendorong kami hingga selesai dan terwujudnya
makalah ini. Khususnya pada kedua orang tua dan kepada semua pihak yang telah
Akhirnya saya berharap, semoga makalah ini dapat bermanfaat untuk kita
semua, serta dapat menambah pengetahuan dan wawasan kita tentang Kapita
(Penulis)
ii
Daftar Isi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang...................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN
Kesimpulan ...................................................................................................... 14
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
program umum yang telah ditetapkan dalam GBHN pada Tap No. II
B. Rumusan Masalah
1
BAB II
PEMBAHASAN
1
Halim Soebahar, Kebijakan Pendidikan Islam Dari Ordonansi Guru Sampai UU Sisdiknas, (Jakarta:
PT. Raja Grafindo Persada, 2013), hlm. 102.
2
Kedua, agar hal termaksud diatas dapat terlakasana secara berhasil
Tahun 1974.
Sisi positif lain dari SKB 3 Menteri telah mengakhiri reaksi keras umat
Islam yang telah lama dipraktikkan umat Islam. Dengan berlakunya SKB 3
3
pelajaran dasar yang diberikan sekurang-kurangnya 30% di samping mata
pelajaran umum; dan (2) madrasah itu meliputi tiga tingkatan, yaitu
setingkat SMA.
pendidikan pada madrasah ialah agar tingkat mata pelajaran umum dari
dilakukan oleh Menteri Agama, dan (3) Pembinaan dan pengawasan mutu
Negeri.
4
berupa pengadaan buku-buku mata pelajaran pokok dan alat-alat
(2) pelaksanaan bantuan yang dimaksud dalam ayat (1), diatur bersama
Dalam Negeri.4
pesantren).
5
15/1974 oleh Presiden Soeharto juga dianggap melemahkan dan
reaksi keras umat Islam. Untuk meredam reaksi tersebut kemudian muncul
menjadi lebih tetap. Misalnya, selain dari kurikulum agama, sekarang ini
5
Jazuli Juwaini, Revitalisasi Pendidikan Islam,(Bandung: PT.Bening Indonesia,2011),hlm. 87.
6
fasilitas belajar lebih buruk, maka kualitas lulusan madrasah pun tidak
maksimal.6
lebih atas.
a. Kurikulum.
c. Pengajar.
6
Ibid., hlm. 90.
7
Muzayyin Arifin, Kapita Selekta Pendidikan Islam, (Jakarta:PT.Bumi Aksara, 2014), hlm. 221.
7
b. Pembinaan pelajaran agama dilakukan oleh Menteri Agama.
bantuan pengajaran.
Negeri.
8
Ibid., hlm. 222.
8
unutk tingkat Tsanawiyah; dan No. 75 Tahun 1975 untuk
bertahap sejak tahun jaran 1976 dan tahun 1979 unutk semua
baru tersebut.
negeri.
(untuk MAN).9
9
berkemampuan intelektual tinggi dan proses belajar yang dikelola secara
dalam suasana tentram dan sejahtera lahir dan batin serta dalam tata
akses madrasah ke pentas nasional, karena memang salah satu tujuan dari
10
Halim Soebahar, Op.cit. hlm. 105.
11
Ibid., hlm. 120.
10
Salah satu dari kebijakan tersebut yang mendasar dan cukup
porsi pelajaran umum yang ada. Akibatnya, madrasah yang sejak awal
pendidikan agama yang menjadi ciri khasnya, di sisi lain ia dituntut untuk
keagamaan, dan khusus. Dalam konteks ini, madrasah yang terdiri atas Mi,
MTs, MA adalah sama dengan sekolah yang terdiri atas SD, SMP, SMA,
madrasah adalah jenis pendidikan yang berciri khas agama Islam yang
11
E. Implikasi SKB 3 Menteri
1. Aspek Lembaga
wilayah pekerjaan pada sektor modern. Lebih dari itu, madrasah juga
nasional.
2. Aspek Kurikulum
lainnya.
3. Aspek Siswa
12
b. Siswa madrasah dapat berpinah ke sekolah umum yang
setingkat.
lebih atas.13
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Nomor: 6 Tahun 1975, Nomor: 037/U/1975, dan Nomor:36 Tahun 1975 tentang
13
http://kumpulanberbagaimakalah.blogspot.com/2014/01/makalah-skb-3-menteri-1975.
13
Substansi kebijakan SKB 3 Menteri, Bab 1, mengatur tentang ketentuan
dengan sekolah umum. Lembaga pendidikan ini diletakkan pada Madrasah Aliyah
Negeri dengan nama Madrasah Aliyah Program Khusus (MAPK). Calon siswanya
berkemampuan intelektual tinggi dan proses belajar yang dikelola secara khusus,
ulama.
DAFTAR PUSTAKA
2014).
2011)
14
http://kumpulanberbagaimakalah.blogspot.com/2014/01/makalah-skb-3-menteri-
1975.
http://bahrululummunir.blogspot.co.id/2011/05/skb-3-menteri-tahun-1975-
dan.html?m=1
15